• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Public Relations Dalam Meningkatkan Hasil Penjualan Kamar Di Danau Toba International Hotel Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Peranan Public Relations Dalam Meningkatkan Hasil Penjualan Kamar Di Danau Toba International Hotel Medan"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN PUBLIC RELATIONS

DALAM MENINGKATKAN HASIL PENJUALAN KAMAR

DI DANAU TOBA INTERNATIONAL HOTEL MEDAN

KERTAS KARYA Dikerjakan

O L E H

MAISA PATRA SIMATUPANG NIM: 072204026

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS SASTRA

PROGRAM PENDIDIKAN NON GELAR

BIDANG KEAHLIAN PERHOTELAN

MEDAN

(2)

PERANAN PUBLIC RELATIONS

DALAM MENINGKATKAN HASIL PENJUALAN KAMAR

DI DANAU TOBA INTERNATIONAL HOTEL MEDAN

KERTAS KARYA Dikerjakan

Oleh :

MAISA PATRA SIMATUPANG NIM: 072204026

Pembimbing,

Hasrun Tanjung, S.E

Kertas karya ini diajukan kepada panitia ujian

Program Pendididkan Non Gelar Fakultas Sastra USU Medan Untuk melengkapi salah satu syarat Ujian Diploma III

dalam Program Studi Pariwisata

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS SASTRA

PROGRAM PENDIDIKAN NON GELAR BIDANG KEAHLIAN PERTHOTELAN MEDAN

(3)

Disetujui Oleh :

PROGRAM STUDI PARIWISATA FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

Medan, Maret 2010

PROGRAM STUDI PARIWISATA KETUA,

NIP 131124058

Drs. Ridwan Azhar, M.Hum

(4)

PENGESAHAN Diterima Oleh :

Panitia Ujian Program Pendidikan Non Gelar Sastra dan Budaya Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara

Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Ujian Diploma III Dalam Bidang Studi Pariwisata

Pada : Tanggal :

Hari :

PROGRAM DIPLOMA SASTRA DAN BUDAYA FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

DEKAN,

NIP : 132098531

Drs. Syaifuddin, M.A., PH. D.

PANITIA UJIAN

No. Nama Tanda

Tangan

1. Hasrun Tanjung, S.E (Dosen Pembimbing) 2. Drs. Haris Sutan Lubis, MSP. (Dosen Pembaca)

3. Drs. Ridwan Azhar, M.Hum (Ketua Jurusan Pariwisata) 4. Drs. Mukhtar Majid, S.Sos, S.Par, M.A (Sekretaris Jurusan)

(5)

KATA PENGANTAR

Alhamdullilah Rabbil’allamin, Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas karya ini.

Penulisan kertas karya ini merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan guna memenuhi syarat yang diperlukan dalam menyelesaikan Pendidikan Program Diploma III Program Studi Pariwisata Bidang Keahlian Perhotelan Fakultas Sastra USU Medan. Adapun judul dari kertas karya ini adalah “Peranan Public Relations Dalam Meningkatkan Hasil Penjualan Kamar di Danau Toba International Hotel Medan”.

Pada kesempatan ini dengan tulus hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Syaifuddin, M.A., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Ridwan Azhar, M.Hum. selaku Ketua Program Studi Pariwisata Fakultas Sastra, USU Medan.

3. Bapak Mukhtar Majid, S.Sos, S.Par, M.A. selaku sekretaris jurusan Program Studi Pariwisata Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Hasrun Tanjung, S.E. selaku dosen pembimbing. 5. Bapak Zulfan Husairi, S.Sos, MSP.

6. Ibu Dra.Nur cahaya Bangun, M.Si. selaku sebagai Dosen Pembimbing Akademik saya.

(6)

8. Sales and Marketing Department dan seluruh karyawan Danau Toba International Hotel Medan, yang telah mengizinkan, membimbing dan mengarahkan penulis dalam melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas karya ini.

9. Buat kedua orang tua saya yang sangat saya sayangi dan hormati yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil dan kakak-adik saya (Fitri, Beni, Nanda, Liza ) yang saya sayangi, udak dan bu Risna yang selama ini Sudah saya anggap sebagai orang tua saya juga. Terima kasih atas semua dukungan kalian.

10.Orang yang special buat saya Riyendra Gunawan, makasih ya udah menjadi teman sekaligus pacar yang baik buat aku.

11. Seluruh teman-teman ku, Stambuk 2007 Perhotelan Irma, rini , ridwan, anggi, irwin dan lain-lain. Teman-teman SlePet Gank ku yang udah jadi teman-teman terbaik ku sejak SMK. I LOVE YOU ALL.

Penulis menyadari bahwa kertas karya ini jauh dari sempurna sehingga diharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga kertas karya ini berguna bagi kita semua.

Medan, Maret 2010 Penulis

(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI... iii

ABSTRAK ... vi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul ... 1

1.2 Batasan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penulisan ... 4

1.4 Metode Penelitian ... 5

1.5 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Pemasaran ... 7

2.2 Bauran Pemasaran ... 8

2.3 Jasa ... 10

2.3.1 Pengertian Jasa ... 10

2.3.2 Kategori Jasa ... 11

2.3.3 Karakteristik Jasa ... 12

2.4 Promosi ... 12

2.4.1 Pengertian Promosi ... 12

2.4.2 Tujuan Promosi ... 14

2.4.3 Bauran Promosi ... 15

2.4.3 Faktor-faktor dalam merancang Bauran Promosi ... 18

2.5 Public Relation ... 19

(8)

2.5.2 Tujuan Public Relation ... 22

2.5.3 Tanggung jawab Public Relation ... 22

2.5.4 Manfaat Public Relation ... 24

2.5.5 Strategi Public Relation... 24

2.6 Hotel ... 28

2.6.1 Pengertian Hotel ... 28

2.7 Hubungan Public Relation dengan volume Penjualan kamar ... 28

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG DANAU TOBA INTERNATIONAL HOTEL MEDAN 3.1 Sejarah Berdirinya Hotel ... 30

3.2 Klasifikasi Hotel ... 33

3.3 Fasilitas yang dimiliki ... 34

3.4 Struktur Organisasi ... 38

BAB IV PERANAN PUBLIC RELATIONS DALAM MENINGKATKAN HASIL PENJUALAN KAMAR DI DANAU TOBA INT. HOTEL 4.1 Peranan Public Relation di Danau Toba Int. Hotel Medan ... 40

4.2 Program promosi Public Relation Officer di Danau Toba Int. Hotel ... 41

4.3 Perencanaan program Public Relations di Danau Toba Int. Hotel ... 42

4.4 Upaya Public Relations dalam meningkatkan penjualan kamar ... 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 47

(9)

ABSTRAK

Kegiatan Public Relations (PR) bagi sebuah perusahaan merupakan suatu strategi untuk membangun citra perusahaan. Public relations pada saat ini berfungsi atau bisa dipakai untuk mempromosikan merek, tempat, ide, menciptakan citra perusahaan, dan juga untuk menanamkan kepercayaan terhadap pelayanan dan perhatian yang diberikan hotel kepada masyarakat. Public relations bisa menjangkau banyak pihak, karena pesan yang sampai kepada konsumen lebih merupakan sebuah berita dari pada suatu komunikasi penjualan langsung. Jadi secara garis besar, fungsi dari public relations adalah bertanggung jawab terhadap sejumlah program yang telah dirancang untuk dikembangkan dan dipelihara guna melindungi perusahaan dan juga menjaga citra produk serta berhubungan erat dengan masyarakat, dengan kata lain, public relations akan menjadi penghubung antara perusahaan dengan masyarakat.

(10)

ABSTRAK

Kegiatan Public Relations (PR) bagi sebuah perusahaan merupakan suatu strategi untuk membangun citra perusahaan. Public relations pada saat ini berfungsi atau bisa dipakai untuk mempromosikan merek, tempat, ide, menciptakan citra perusahaan, dan juga untuk menanamkan kepercayaan terhadap pelayanan dan perhatian yang diberikan hotel kepada masyarakat. Public relations bisa menjangkau banyak pihak, karena pesan yang sampai kepada konsumen lebih merupakan sebuah berita dari pada suatu komunikasi penjualan langsung. Jadi secara garis besar, fungsi dari public relations adalah bertanggung jawab terhadap sejumlah program yang telah dirancang untuk dikembangkan dan dipelihara guna melindungi perusahaan dan juga menjaga citra produk serta berhubungan erat dengan masyarakat, dengan kata lain, public relations akan menjadi penghubung antara perusahaan dengan masyarakat.

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Alasan Pemilihan Judul

Dalam menghadapi era globalisasi pada saat ini, kondisi perekonomian Indonesia masih menghadapi krisis yang cukup berat Hal ini membuat pemerintah Indonesia harus bekerja keras mengikuti perkembangan kegiatan ekonomi dunia. Persoalannya bagi pemerintah Indonesia bukan lagi menerima kehadiran globalisasi tersebut, melainkan bagaimana memanfaatkan secara positif dengan meminimalisasi kerugian.

Kegiatan ekonomi yang berkembang dengan pesat ditandai dengan perkembangan berbagai sektor termasuk sektor pariwisata. Melalui pariwisata diharapkan adanya peningkatan kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagi cara dan upaya guna meningkatkan sektor pariwisata ini, antara lain dengan membuka daerah wisata, memberikan kemudahan dalam perizinan membangun hotel, dan sebagainya. Melihat adanya peluang yang baik bagi perusahaan yang bergerak dalam industri pariwisata, khususnya yang menyediakan jasa akomodasi, maka semakin banyak pula perusahaan yang mendirikan hotel.

(12)

dan menarik. Hal ini menyebabkan banyaknya kalangan bisnis dan wisatawan dari dalam negeri maupun luar negeri datang ke kota Medan. Keadaan ini dilihat sebagai peluang bisnis oleh para pengusaha untuk mendirikan hotel sebagai sarana akomodasi utama.

Dengan berkembangnya industri perhotelan, maka timbul persaingan antar perusahaan perhotelan untuk memberikan pelayanan yang memuaskan kepada para tamunya. Adapun cara yang ditempuh setiap hotel berbeda satu dengan yang lainnya, Produk yang ditawarkan berapa fasilitas dan mutu pelayanan serta harga yang dapat bersaing dan yang terutama adalah komunikasi pemasaran yang baik. Salah satunya kegiatan pemasaran yang penting dalam industri perhotelan adalah bidang promosi yang merupakan suatu sarana komunikasi bagi perusahaan dengan pasar sasarannya.

Lima alat dalam bauran promosi, menurut Philip Kotler ( 2002;643) meliputi : Periklanan (advertising), Pemasaran langsung (Direct marketing), Promosi penjualan (sales promotions), Hubungan masyarakat (Public relations), Serta penjualan pribadi (Personal sailing). Hotel sebagai perusahaan jasa tentu memerlukan

kegiatan-kegiatan tersebut dalam membina serta menciptakan hubungan dengan pasar sasarannya.

(13)

produk serta berhubungan erat dengan masyarakat, dengan kata lain, public relations akan menjadi penghubung antara perusahaan dengan masyarakat.

Danau Toba International Hotel Medan merupakan hotel berbintang lima mencoba untuk memberikan pelayanan yang berkualitas, sesuai dengan tarif yang dibebankan sehingga dapat memuaskan pelanggan yang menginap di hotel mereka. Danau Toba International Hotel Medan tidak terlepas dari keharusan untuk melaksanakan aktivitas promosi agar dapat mengkomunikasikan penawarannya pada pelanggan atau masyarakat.

Berdasarkan data-data di atas maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang usaha promosi, khususnya dari segi public relations yang dilakukan Danau Toba International Hotel Medan, yang penulis tuangkan dalam karya tulis dengan judul

"PERANAN PUBLIC RELATIONS DALAM MENINGKATKAN HASIL

PENJUALAN KAMAR DI DANAU TOBA INTERNATIONAL HOTEL MEDAN "

1.2 Batasan Masalah

Danau Toba International Hotel Medan sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa juga menghadapi pola permintaan yang berfluktuasi. Untuk menghadapinya perusahaan melaksanakan kegiatan promosi yang dirancang dengan baik, sehingga dapat memperoleh hasil penjualan yang tinggi dari produk yang memiliki sifat khas tersebut.dalam melaksanakan kegiatan promosi, khususnya public relation banyak terdapat masalah yang akan dihadapi oleh perusahaan. Dalam hal ini penulis mengindetifikasikan masalah sebagai berikut:

(14)

2. Sejauh mana peranan public relation dalam meningkatkan penjualan kamar di Danau Toba International Hotel Medan?

1.3 Tujuan Penulisan

Maksud penelitian yang dilakukan adalah mencari data dan informasi yang diperlukan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang pengaruh public relation terhadap penjualan kamar di Danau Toba International Hotel Medan.

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan penulis adalah :

1. Untuk mengetahui sejauh mana peranan public relation dalam meningkatkan hasil penjualan kamar di Danau Toba International Hotel Medan.

2. Sebagai perbandingan antara teori-teori yang diperoleh diperkuliahan dengan kenyataan yang ditemui dilapangan

3. Sebagai salah satu syarat akademis dalam menyelesaikan Diploma III Program Studi Pariwisata Fakultas Sastara USU.

4. Untuk mendalami masalah promosi khususnys public relation di bidang usaha perhotelan serta untuk cara-cara penerapan teori yang penulis peroleh selama mengikuti masa perkuliahan.

(15)

1.4 Metode Penelitian

Untuk membuktikan dan mempertanggungjawabkan karya tulis, diperlukan penelitian untuk memperoleh data-data aktual guna mendukung proses penulisan karya tulis tersebut. Hal ini penting agar hasil yang didapat bersifat objektif dan tidak diragukan kebenarannya. Dalam menyelesaikan kertas karya ini, penulis memakai dua jenis penelitian :

1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Teknik pengumpulan data yang diperoleh merupakan hasil pengamatan secara langsung dilapangan. Penulis mengadakan wawancara secara langsung dalam usaha memperoleh data kepada Public Relation Officer, kepala bagian personalia dan bagian humas yang berkaitan dengan objek penelitian

2. Penelitian Perpustakaan (Library Research)

Teknik pengumpulan data berupa Teori-teori, pendapat dan peraturan-peraturan yang ada hubungannya dengan masalah dalam penelitian. Pengumpulan data yang diperoleh bersumber dari buku-buku, Brosur ,Internet serta bahan-bahan perkuliahan yang berhubungan dengan objek penelitian untuk melengkapi kebenarannya.

(16)

1.5 Sistematika Penulisan

Karya tulis ini terdiri dari beberapa Bab, tiap bab akan menerangkan tentang pokok permasalahannya, seperti dibawah ini :

BAB I. PENDAHULUAN

Alasan pemilihan judul, Identifikasi masalah, maksud dan tujuan penulisan, kegunaan penulisan, kerangka pemikiran, metode penelitian dan sistematika penulisan BAB II. URAIAN TEORITIS

Berisikan tentang pengertian dan tujuan dari pemasaran, Jasa, Promosi, Public Relation beserta uraian-uraian yang menyangkut unsur-unsur diatas

BAB III. TINJAUAN UMUM

Merupakan tinjauan umum tentang Danau Toba International Hotel Medan meliputi sejarah berdirinya hotel, lokasi hotel, klasifikasi hotel, fasilitas yang dimiliki, serta struktur organisasi hotel.

BAB IV.PERANAN PUBLIC RELATIONS DALAM MENINGKATKAN HASIL PENJUALAN KAMAR DI DANAU TOBA INTERNATIONAL HOTEL MEDAN

Dalam bab ini membahas tentang peranan public relations di Danau Toba International Hotel Medan, program promosi dan program perencanaan public relations, upaya public relations dalam penjualan kamar.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

(17)

BAB II

URAIAN TEORITIS

2.1 Pengertian Pemasaran

Aktivitas pemasaran sering diartikan sebagai aktivitas menawarkan dan menjual barang kepada konsumen, tetapi bila dilihat lebih jauh makna pemasaran tidak sekedar menawarkan dan menjual barang saja. Tujuan dari kegiatan pemasaran yaitu untuk memuaskan serta memenuhi kebutuhan manusia akan barang dan jasa.

Agar dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai pemasaran, di sini penulis akan menguraikan beberapa pendapat para ahli, antara lain: Pengertian pemasaran menurut Kotler dalam bukunya Manajemen Pemasaran (2002;9) adalah :

Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang benilai dengan pihak lain.

Menurut Stanton yang dikutip oleh Basu Swastha. DH dan Irawan dalam bukunya Manajemen Pemasaran (2005 ;5), yaitu :

Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan berdasarkan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

(18)

2.2 Bauran Pemasaran.

2.2.1 Pengertian Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran merupakan bagian dari aktivitas pemasaran yang mempunyai peranan yang cukup penting dalam mempengaruhi konsumen untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Untuk mengetahui lebih jelas, penulis akan menggunakan beberapa pendapat tentang bauran pemasaran yang telah dikemukakan oleh para ahli:

Menurut Kotler (2002; 18) yaitu:

Bauran pemasaran (marketing mix)adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran.

Menurut Dhaimesta, dan Irwan (2000;74), yaitu :

Marketing mix ialah merupakan variabel-variabel yang dipakai oleh perusahaan sebagai sarana untuk memenuhi atau melayani kebutuhan dan keinginan konsumen.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Bauran Pemasaran adalah sekumpulan variabel yang terkendali dimana satu sama lain saling berkaitan dan dikombinasikan oleh perusahaan dengan tepat agar menjadi suatu bauran yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran perusahaan.

(19)

1. Product

Produk merupakan penawaran berwujud dan tidak berwujud perusahaan kepada pasar, yang mencakup kualitas, rancangan, bentuk, merek dan kemasan produk.

2. Price

Harga adalah sejumlah uang yang pelanggan bayar untuk produk tertentu. 3. Place

Kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produk agar dapat diperoleh dan tersedia bagi pelanggan sasaran.

4. Promotion

Kegiatan yang dilakukan untuk mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya.

5. People

Adalah semua pelaku yang turut ambil bagian dalam penyajian jasa dan dalam hal ini mempengaruhi persepsi pembeli. Yang termasuk dalam elemen ini adalah personel perusahaan dan konsumen.

6. Physical evidence

Bukti fisik jasa mencakup semua hal yang berwujud berkenaan dengan suatu jasa seperti brosur, kartu bisnis, format laporan dan peralatan.

7. Process.

(20)

2.3 Jasa

2.3.1 Pengertian Jasa

Ruang lingkup pemasaran tidak hanya mencakup pada penghasilan produk yang berwujud, tetapi juga produk tidak berwujud seperti jasa. Industri jasa beraneka ragam seperti pada hotel, jasa boga, penyewaan ruangan untuk kantor dan sebagainya. Banyak ahli pemasaran yang mengemukakan definisi jasa, dimana masing-masing berdasarkan pada sudut pandangnya masing-masing. Beberapa pendapat para ahli yaitu sebagai berikut

Menurut Kotler (2002:486) adalah :

Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak-pihak pada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produknya dapat dikaitkan dengan suatu produk fisik.

Sedangkan menurut Basu Swastha dalam buku azas-azas Marketing (2000; 318) jasa adalah :

Barang yang tidak kentara (Intangible Product) yang dibeli atau dijual di pasar melalni suatu transaksi pertukaran yang saling memuaskan.

(21)

2.3.2 Kategori Jasa

Menurut Kotler dalam buku Manajemen Pemasaran (2002; 487) ada lima kelompok penawaran, yaitu:

Barang berwujud (pure tangible good)

1 Produk yang ditawarkan berupa barang berwujud seperti sabun, pasta gigi, atau garam. Tidak ada jasa yang menyertai produk itu.

2 Barang berwujud dengan jasa pelayanan (tangible good with accompanying service).

3 Produk yang ditawarkan berupa barang berwujud yang diikuti satu atau beberapa jasa untuk meningkatkan daya tarik konsumen, seperti ruang pamer, pengiriman, perbaikan dan pemeliharaan, bantuan aplikasi, pelatihan operator, nasihat instalasi, pemenuhan garansi.

4 Jasa campuran (hybrid).

5 Penawaran barang dan jasa dengan proporsi yang sama, misalnya orang mengunjungi restoran untuk mendapatkan makanan dan pelayanan.

6 Jasa pelayanan pokok disertai barang-barang dan jasa tambahan (major service with accompanying minor goods and service)

7 Tawaran terdiri dari satu jasa utama disertai jasa tambahan atau barang pendukung. Contohnya, para penumpang pesawat terbang membeli jasa transportasi. Perjalanan itu meliputi barang yang berwujud, seperti makanan, dan minuman, potongan tiket dan majalah penerbangan.

8 Jasa murni (pure service)

(22)

2.3.3 Karakteristik Jasa

Jasa sebagai suatu produk perusahaan yang dapat ditawarkan memiliki karakteristik yang berbeda Dari produk biasa. Jasa memiliki beberapa karakteristik yang mempengaruhi program pemasarannya. Menurut Kotler (2002; 488-492) ada empat karakteristik Jasa yaitu:

1 Tidak Berwujud (intangible)

Tidak seperti halnya produk fisik, Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium sebelum jasa itu dibeli.

2 Tidak Terpisahkan (inseparability)

Umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan. Jika seseorang memberikan pelayanan, maka penyediaannya merupakan bagian dari jasa itu. Karena klien juga hadir saat jasa itu dilakukan, interaksi penyedia-klien merupakan ciri khusus pemasaran jasa. Baik penyedia maupun penyedia-klien mempengaruhi basil jasa.

3 Bervariasi (variability)

Karena tergantung pada siapa yang menyediakan serta kapan dan dimana jasa itu diberikan, jasa sangat bervariasi.

4 Mudah Lenyap (perishability)

Jasa tidak bisa disimpan. Sifat jasa mudah lenyap (perishability) tidak menjadi masalah bila permintaan tetap.

2.4 Promosi

2.4.1 Pengertian Promosi

(23)

menghasilkan produk yang lebih baik, menetapkan harga yang menarik dan menyalurkannya, tetapi perusahaan pun harus berkomunikasi dengan konsumennya.

Untuk dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai pengertian promosi, penulis akan menguraikan beberapa pendapat para pakar pemasaran.

Menurut William schoell yang dikutuip oleh Buchari Alma (2000:135) menyatakan:

promotion is marketers effort to communicate with target audiences,

Comotication is the process of influencing others behavior by sharing

ideas, information or fellings with them.

Artinya:

Promosi adalah usaha yang dilakukan oleh perusahaan, berkomunikasi dengan calon konsumen. Komunikasi adalah sebuah proses membagi ide, informasi, atau perasaan konsumen.

Menurut Dharmesta, dan Irawan (2000:349), yaitu :

Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

Dari definisi di atas maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa promosi adalah aktivitas komunikasi satu arah yang bertujuan untuk memberikan informasi, membujuk dan mengingatkan kembali akan produk atau jasa suatu perusahaan dari penjualan kepada pembeli sehingga mempengaruhi sikap dan prilaku yang mengarah pada pertukaran dalam pemasaran dan pembelian ulang.

(24)

1. Suatu citra hotel yang positif di mata masyarakat umum tentang kegiatannya, obyek atau jasa yang ditawarkan.

2. Perbedaan mutu pelayanan jasa yang ditawarkan dibandingkan dengan pesaingnya.

2.4.2 Tujuan Promosi

Tujuan utama dari promosi menurut Tjiptono dalam bukunya "strategi pemasaran" (1999:221-222) adalah :menginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Secara rinci ke tiga tujuan promosi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Menginformasikan (informing), dapat berupa:

a. Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru b. Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk baru c. Menyampaikan perubahan harga kepada pasar.

d. Menjelaskan cara kerja suatu produk.

e. Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan. f. Meluruskan kesan yang keliru.

g. Mengurangi ketakutan dan kekhawatiran pembeli. h. Membangun citra perusahaan.

2. Membujuk (persuading), dapat berupa: a. Membentuk pilihan merek.

b. Mengalihkan pilihan ke merek tertentu.

c. Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut tertentu d. Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga.

(25)

3. Mengingatkan (remainding), dapat berupa :

a. Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat

b. Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk perusahaan.

c. Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan.

Maka dapat dikatakan bahwa secara singkat promosi berkaitan dengan memahaminya, berupa sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya membeli dan selalu ingat akan produk tersebut.

2.4.3 Bauran Promosi

Untuk mencapai tujuan promosi diperlukan alat-alat promosi mix, menurut Kotler (2002;643-645), ada macam lima alat promosi, yaitu :

1 Periklanan

Yaitu suatu bentuk penyajian dan promosi nonpersonal atas ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan sponsor tertentu. Sifat-sifat periklanan:

• Presentasi umum: periklanan yang bersifat umum itu memberikan

semacam keabsahan pada produk dan menyarankan tawaran yang terstandarisasi.

• Tersebar luas: periklanan adalah medium yang berdaya sebar luas yang

memungkinkan penjual mengulang pesan berkali-kali.

• Ekspresi yang lebih kuat: periklanan memberikan peluang untuk

(26)

• Tidak bersifat pribadi: audiens tidak merasa wajib untuk

memperhatikan atau menanggapi. 2 Promosi Penjualan.

Yaitu berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba. • Komunikasi: promosi penjualan menarik perhatian dan biasanya

memberikan informasi yang dapat mengarahkan konsumen ke produk bersangkutan.

• Insentif: promosi penjualan menggabungkan sejumlah kebebasan,

dorongan, atau kontribusi yang memberi nilai bagi konsumen.

• Ajakan: promosi penjualan merupakan ajakan untuk melakukan

transaksi pembelian sekarang.

Perusahaan menggunakan alat-alat promosi penjualan, sepeti kupon, kontes, dan harga premi, untuk menciptakan anggapan yang lebih kuat dan lebih cepat. Promosi penjualan dapat digunakan untuk mendapatkan akibat jangka pendek seperti mendramatisir tawaran produk dan mendorong penjualan yang lentur.

3 Hubungan Masyarakat dan publisitas

Yaitu berbagai program untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing produknya.

Daya tarik hubungan masyarakat dan publisitas didasarkan pada tiga sifat khusus:

• Kredibilitas yang tinggi: ceritera dan gambar mengenai beritanya lebih otentik dan dipercaya oleh pembaca dibandingkan dengan iklan.

(27)

• Dramatisasi: hubungan masyarakat memiliki kemampuan untuk • mendramatisasi suatu perusahaan atau produk.

Pemasar cenderung kurang menggunakan hubungan masyarakat tetapi program hubungan masyarakat yang direncanakan dengan baik dan dikoordinasikan dengan elemen bauran promosi yang lain dapat menjadi sangat efektif.

4 Penjualan personal.

Yaitu Interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih guna melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesanaan. Penjualan personal adalah alat yang paling efektif-biaya pada tahap proses pembelian lebih lanjut, terutama dalam membangun preferensi, keyakinan, dan tindakan pembeli. Penjualan personal, memiliki tiga ciri khusus:

• Konfrontasi personal: penjualan personal mencakup hubungan yang hidup,

langsung dan interaktif antara dua orang atau lebih.

• Masing-masing pihak dapat mengobservasi reaksi dari pihak lain dengan

lebih dekat.

• Mempererat: penjualan personal memungkinkan timbulnya berbagai jenis

hubungan mulai dari hubungan penjualan sampai hubungan persahabatan. Wiraniaga biasanya sudah benar-benar mengetahui minat pelanggan yang terbaik.

(28)

5 Pemasaran Langsung.

Yaitu: penggunaan surat, telepon, faksimail, e-mail, dan alat penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapat tanggapan langsung dari pelanggan dan calon pelanggan tertentu.

Meski terdapat berbagai bentuk pemasaran langsung,seperti pemasaran jarak jauh, pemasaran elektronik, dan sebagainya, semuanya memiliki empat karakteristik berikut Pemasaran langsung bersifat:

• Nonpublik: pesan biasanya ditujukan kepada orang tertentu. • Disesuaikan: pesan dapat disiapkan dengan sangat cepat.

• Interaktif: pesan dapat diubah tergantung pada tanggapan orang tersebut. 2.4.4 Faktor-faktor Dalam Mcrancang Bauran Promosi.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi dalam merancang bauran promosi. Menurut Kotler (2002:645-648), faktor-faktor tersebut antara lain :

1 Type of product or market (jenis pasar produk).

Produk dengan sifat yang berbeda akan menggunakan pemasaran yang berbeda pula, Pada perusahaan yang menghasilkan barang konsumen, biasanya lebih banyak menggunakan promosi penjualan, diikuti dengan periklanan, personal selling, dan kemudian public relation sedangkan pada perusahaaan yang produknya menghasilkan barang industri, lebih banyak menggunakan personal selling, diikuti dengan promosi penjualan, periklanan dan public relation.

2 Push or pull strategy (strategi dorong atan strategi tarik)

(29)

mencakup produsen yang menggunakan iklan dan promosi konsumen guna mendorong pemakai akhir untuk meminta produk tersebut kepada perantara dan dengan demikian mendorong perantara memesan produk itu dari produsen.

3 Buyer readiners stage (tahap kesiapan pembelian).

Dampak penggunaan alat promosi dapat berbeda pada tiap tahap kesiapan pembeli yang berbeda. Dimana periklanan dan publisitas memainkan peran yang paling penting dalam tahap membangun kesadaran konsumen. Periklanan dan penjualan personal mempengaruhi pengertian pada pelanggan akan produksi yang ditawarkan.

4 Product life cycle stage (tahap siklus hidup produk).

Alat-alat promosi yang memiliki efektifitas biaya yang berbeda-beda pada berbagai tahap daur hidup produk. Pada tahap periklanan dan publisitas memiliki efektivitas biaya yang tinggi, diikuti oleh penjualan personal untuk memperoleh cakupan distribusi dan promosi penjulan guna mendorong konsumen agar mencoba produknya. Pada tahap pertumbuhan, semua alat promosi dapat dikurangi perannya karena permintaan dapat bergerak melalui cerita dari mulut kemulut. Pada tahap kedewasaan, promosi penjualan, periklanan, dan penjualan personal semuanya semakin penting. Dan pada tahap penurunan, promosi penjualan tetap diperlukan untuk mengiingatkan konsumen tentang adanya produk tersebut sedangkan periklanan dan publisitas dikurangi.

2.5 Public Relation

2.5.1 Pengertian Public Relation

(30)

dalam proses penerimaan publik ini, perusahaan perlu memperhatikan hubungan yang harmonis dengan masyarakat.

Menurut Kotler (2002:690) pengertian public adalah sebagai berikut:

Masyarakat (public) adalah setiap kelompok yang memiliki pengaruh kepentingan aktual dan potensial atau yang memilki pengaruh terhadap kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya.

Adapun pengertian Public relation menurut beberapa pendapat dari pakar pemasaran sebagai berikut: menurut Kotler (2000:690) yaitu :

Public Relation adalah berbagai program yang dirancang untuk

mempromosikan dan menjaga citra perusahaan atau tiap produknya. Menurut Danny Grain Swold yang dikutip oleh Rhenald Kasafi dalam buku "manajemen Public Relation" (2000:7), mengatakan

Public Relation adalah fungsi manajemen yang evaluasi terhadap sikap-sikap publik, mengidentifikasi kebijakan dan prosedur seseorang atau sebuah perusahaan terhadap publiknya, menyusun rencana serta menjalankan program-program komunikasi untuk memperoleh pemahaman dan penerimaan publik.

Definisi di atas dapat disimpulkan bahwa public relation adlah suatu fungsi manajemen yang melibatkan usaha-usaha jangka panjang yang di sengaja, terencana, terus-menerus yang bertujuan untuk membentuk saling pengertian dan komunikasi dua arah antara organisasi dan publiknya, agar timbul opini positif dari public terhadap organisasi.

(31)

Tiga ciri khusus Public Relation menurut Tjiptotto (1999:231), yaitu : 1 Kreditabilitas tinggi

Dimana artikel dan berita di media massa lebih dipercaya daripada iklan. 2 Tidak terlihat sebagai promosi (Off Guard)

Public Relation memiliki potensi untuk mendramatisasi suatu perusahaan

atau produk tertentu.

3 Dramatisasi (Dramatization)

Public relation memiliki potensi untuk mendramatisasi perusahaan/produk tertentu Public relation dapat dipakai untuk mempromosikan merek, tempat, ide dan juga dapat digunakan untuk menciptakan citra perusahaan serta untuk melawan berita bohong yang dapat merugikan perusahaan. Adapun public relation yang dapat digunakan menurut Kotler dalam bukunya yang berjudul "Manajemen pemasaran" (2002:690-691) adalah sebagai berikut:

a) Hubungan pers

Untuk memberikan informasi yang pantas dimuat dalam surat kabar agar menarik perhatian publik terhadap seseorang, produk, jasa.

b) Publisitas produk

Usaha untuk mempublikasikan produk melalui media berita, peralatan lainnya yang berhubungan dengan produk yang dihasilkan. c) Komunikasi perusahaan

Mencakup komunikasi intern ataupun ekstern dalam menggalang saling pengertian perusahaan

d) Lobbying

(32)

e) Bimbingan

Pemberian nasihat kepada manajemen tentang penjualan-penjualan kemasyarakat mengenai posisi perusahaan maupun citra perusahaan. 2.5.2 Tujuan Public Relation

Menurut Kotler (2002:693), public relation mempunyai sebagai berikut: a. Membangun Kesadaran

Public relation dapat menempatkan cerita di media untuk menarik

perhatian orang terhadap suatu produk, jasa, organisasi, atau ide b. Membangun Kredibilitas

Public relation dapat menambah kredibilitas dengan mengkomunikasikan

pesan dalam suatu konteks editorial.

c. Mendorong Wiraniaga dan penyalur

Public relation dapat membantu mendorong antusiasme wiraniaga dan penyalur cerita mengenai suatu produk baru sebelum peluncurannya akan membantu wiraniaga untuk menjual produk itu kepada pengecer.

d. Mengurangi Biaya Promosi

Public relation membutuhkan lebih sedikit biaya dari pada pos langsung dan media iklan semakin kilat alasan menggunakan public relation untuk memperoleh perhatian.

2.5.3 Tanggung Jawab Public Relation

(33)

• Menciptakan hubungan dengan kelompok-kelompok dalam masyarakat dengan mempelajari pandangan mereka, menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka, dan memberikan informasi atau edukasi.

• Membuka jalur komunikasi dengan langganan, penyedia, distributor, pengecer, pemilik, lembaga-lembaga atau instansi pemerintah, guru dan pemimpin masyarakat.

• Mempelajari konsekuensi ekonomi, lingkungan dan sosial yang berpengaruh terhadap praktek-praktek organisasi, serta mempelajari bagaimana meningkatkan pelayanan pada langganan, pemilik, dan masyarakat.

• Melakukan usaha-usaha untuk membantu dalam menyesuaikan tujuan, kebijakan, tindakan, produk dan program organisasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi dipasar.

• Membantu seluruh anggota perusahaan dalam mengembangkan program informasi dan edukasi konsumen yang efektif.

• Mengirimkan juru bicara kesekolah-sekolah, klub, dan kelompok lain untuk melakukan dan mempertahankan dialog secara terbuka dengan murid-murid, mahasiswa dan anggota masyarakat lain.

• Mendorong karyawan untuk ikut mengambil bagian dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan/kemanusiaan, misalnya: pemberian sumbangan untuk bencana alam, PMI atau musibah lain, serta aktif dalam perkumpulan-perkumpulan masyarakat.

(34)

• Menunjukkan kepada masyarakat bahwa organisasinya selalu memperhatikan, menyesuaikan, dan melakukan usaha-usaha untuk memberikan kepuasan kepada masyarakat.

• Menciptakan komunikasi dua arah dengan karyawan untuk mengetahui pendapat karyawan dan untuk mendorong karyawan memberikan gambaran yang baik tentang organisasi kepada pihak lain.

• Melayani setiap orang yang ingin berhubungan dengan organisasi baik melalui personal, telepon, ataupun korespodensi.

2.5.4 Manfaat Public Relation

Manfaat Public Relation menunrt Kotler (2002:691), melalui perumusan dan pengimplementasian public relation secara baik, maka akan diperoleh beberapa manfaat, antara lain:

a. Membantu peluncuran produk baru.

b. Membantu memposisikan kembali produk mapan. c. Membangun minat untuk suatu kategori produk. d. Mempengaruhi kelompok sasaran tertentu.

e. Membela produk yang menghadapi masalah publik.

f. Membangun citra perusahaan sehingga mendukung produk. 2.5.5 Strategi Public Relation

(35)

1 Menetapkan Tujuan Public Relation

Saran-saran tentang bagaimana humas dan pemasaran tanggapan langsung dapat bekerja bersama untuk mencapai tujuan-tujuan pemasaran yang spesifik:

• Bangunlah kegairahan pasar sebelum iklan media dimulai. Contoh, pengumuman tentang suatu produk baru akan menawarkan peluang yang unik untuk mendapatkan publisitas dan untuk mendramatisasi produk itu.

• Bangunlah basis pelanggan inti: Para pemasar semakin mengakui nilai dari pentingnya mempertahankan kesetiaan konsumen, karena biaya untuk menjaga konsumen itu jauh lebih sedikit daripada untuk mendapatkan konsumen yang baru.

• Bangunlah hubungan orang per orang dengan konsumen : pemasar dapat menggunakan hot line telepon, ditambah internet, untuk membangun dan mempertahankan hubungan dengan konsumen orang per orang.

• Ubahlah pelanggan yang puas menjadi pendukung: basis data dan profil pelanggan dapat menghasilkan pelanggan yang puas yang dapat menjadi model peran dan juru bicara untuk produk tersebut. • pengaruhilah orang yang berpengaruh: orang yang berpengaruh

(36)

2 Memilih Pesan dan Sarana

Media atau wahana yang dapat dipergunakan dalam public relation dituangkan dalam:

• Penciptaan berita di mana perusahaan menciptakan berita yang menguntungkan tentang perusahaan dan atau produk-produk juga personilnya.

• Penyampaian pidato yang merupakan salah satu bentuk public relation dengan cara memberikan pidato di depan umum, baik itu menjawab pertanyaan dan media massa atau juga menyampaikan pidato pada rapat-rapat penjualan.

• Penyelenggaraan acara dimana perusahaan dapat memperkenalkan produk tertentu malalui peristiwa khusus seperti melalui konferensi atau seminar, atau juga dengan mensponsori kegiatan public relation (kegiatan kesenian, atau dengan mengadakan perayaan hari ulang tahun perusahaan dan lain-lain).

• Berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan masyarakat yaitu dengan cara menyumbangkan uang dan waktu untuk mendukung peristiwa yang bagus, seperti membantu usaha pemerintah memerangi buta huruf.

(37)

3 Menerapkan rencana

Setelah tujuan public relation dan pemilihan media yang digunakan, tahap selanjutnya adalah mengimplementasikan kegiatan public relation.

4 Mengevaluasi hasil public relation

Selanjutnya untuk mengetahui sampai sejauh mana keberhasilan program public relation yang telah dilakukan, perlulah dilakukan evaluasi atas hasil daripada public relation tersebut.

Ada tiga pengukuran atiktivitas yang dapat digunakan untuk mengevaluasi hasil kegiatan public relation tersebut menurut Kotler (2002:695-696) yaitu:

a. Paparan/penampilan

Pengukuran efektivitas public relation yang paling mudah adalah dengan melihat penampilan yang dimuat pada media, walaupun hasilnya tidak terlalu memuaskan karena tidak ada indikasi beberapa banyak orang-orang yang pada kenyataannya telah membaca atau mendengar berita tersebut.

b. Perubahan kesadaran/ pemahaman/ sikap

Pengukuran yang lebih baik adalah perubahan dalam kesadaran atau pemahaman atau sikap produk yang dihasilkan dari kampanye public relation. c.Kontribusi Penjualan dan Laba

Pengaruh penjualan dan laba adalah suatu pengukuran yang paling memuaskan, jika dapat dipergunakan, misalnya diasumsikan bahwa apabila kontribusi penjualan dan laba meningkat berarti kegiatan yang dilakukan oleh bagian public relation telah berhasil berarti atau sebaliknya.

(38)

lainnya. Tetapi bila kegiatan public relation tersebut dapat dilaksanakan dengan baik maka, alat ukur yang paling memuaskan yaitu kontribusi penjualan dan keuntungan. 2.6 Hotel

2.6.1 Pengertian Hotel

Hotel merupakan bagian yang integral dari usaha pariwisata yang dikomersilkan dangan menyediakan fasilitas-fasilitas seperti kamar tidur, makanan, minuman, tempat rekreasi, dan sebagainya.

Pengertian hotel menurut Drs. Agus Sulastiyono, M.Si. dalam buku "Manajemen Penyelenggara hotel"

Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampun membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus.

Jasa yang dapat ditawarkan oleh bidang perhotelan adalah : a. Fasilitas penyediaan atau penyewaan kamar

b. Fasilitas ruang konferensi atau ruang sidang c. Menyediakan penukaran valuta asing d. Menjual makanan dan minuman

e. Fasilitas lainnya yang meliputi laundry, swimming pool, telepon, dan lain- lain.

2.7 Hubungan Public Relation Dengan Volume Penjualan

(39)

Melalui informasi yang diberikan tersebut maka tercipta komunikasi dua arah antara perusahaan dengan masyarakat yang tujuannya adalah untuk membangun keyakinan dan image masyarakat tentang perusahaan.

Menurut Fandy Tjiptono (2002:230),

Public relation merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu organisasi untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap organisasi tersebut

Menurut Fandy Tjiptono (2002:230) : Yang dimaksud kelompok kelompok itu adalah mereka yang terlibat, mempunyai kepentingan, dan dapat mempengaruhi kemampuan organisasi dalam mencapai tujuannya. Yang di maksud tujuannya tersebut diatas adalah meningkatkan profit yaitu salah satunya dengan jumlah meningkatkan volume penjualan.

Public relation dapat menyampaikan aspirasi mengenai berbagai bidang termasuk hubungan komunitas, isu-isu lingkungan, bidang keuangan, urusan konsumen, isu-isu manajemen, penanganan krisis, dan berbagai isu penting lainnya yang terkait dengan kegiatan Public relation.

Oleh sebab itu kegiatan public relation sangat mempengaruhi volume penjualan yang dihasilkan perusahaan. Kegiatan Public relation yang berhasil akan mengakibatkan peningkatan volume penjualan perusahaan, sebaliknya apabila kegiatan public relation tidak atau kurang berhasil, maka volume penjualan tidak akan

(40)

BAB III

TINJAUAN UMUM TENTANG DANAU TOBA INTERNATIONAL

HOTEL MEDAN

3.1 Sejarah Berdirinya Hotel

Hotel Danau Toba Internasional (HDTI) Medan merupakan perintis bisnis perhotelan modern dan berbintang di daerah Sumatera Utara. Pendirian hotel ini tercetus dengan keluarya surat keputusan bersama Menteri Keuangan dan Manteri Perhubungan Republik Indonesia No. 101 pada bulan September 1968, tentang pemberian fasilitas yang sebesar-besarnya kepada para pengusaha yang berminat berusaha dibidang perhotelan, dalam upaya memajukan sektor pariwisata di Indonesia.

Setelah mempelajari isi dan surat keputusan tersebut dan mendapatkan informasi yang cukup menyakinkan dari pihak yang berkomitmen, maka disimpulkan bahwa usaha di bidang perhotelan pada masa itu sangat cukup menyakinkan dan menguntungkan, sehingga mendorong Bapak T.D Pardede untuk mendirikannya sebagai ekspansi dari bidang-bidang usahanya yang telah ada dan telah tergabung dalam T.D Pardede Holding Company yaitu :

a. Perikanan, perkebunan, exsport yang tergabung dalam Group Surya Sakti.

b. Pendidikan, kesehatan, kerohanian yang tergabung dalam Group Foundation.

c. Pertekstilan yang tergabung di dalam Group pertekstilan. d. Perbankan, asuransi yang tergabung dalam Group perbankan.

(41)

(HDTI) yang unit-unitnya terdiri dari :

1. Hotel Danau Toba dan Copa Cobana Club 2. Mini Hotel Dana" Toba International 3. Pardede International Hotel

4. New Belawan international Hotel 5 Hotel Danau Toba International Parapat 6 Hotel Danau Toba International Medan 7 Hotel Danau Trba Tebing Tinggi

Hotel Danau Toba Internatonal secara resmi di buka untuk umum pada tanggal 10 Juni 1972 dengan General Manager pertama Stanley Allison dari London, beroperasi dengan 200 kamar di Jalan Imam Bonjol No.17 Medan dengan tipe kamar standard, Superior, deluxe, suite, junior suite dan president suite.

Pada mulanya pendirian Danau Toba International Hotel Medan ini berakibat turunnya occupancy dari unit-unit lain yang tergabung dalam pardede International Hotel Group yang berdirinya sebelumnya.

(42)

Dengan demikian karena semakin berkembangnya investasi di bidang perminyakan, perkebunan dan industri di Sumatera Utara, diharapkan kota Medan banyak dikunjungi bussinesman, eksportir, tourist dan lain-lain. Para pengunjung ini membutuhkan fasilitas yang lengkap dan Danau Toba International Hotel Medan sangat berperan sebagai badan usaha yang menyediakan fasilitas tersebut.

Oleh karena occupancy rate yang kian meningkat akibat membaiknya perekonomian global, akhirnya Danau Toba International Hotel Medan direnovasi menjadi 10 lantai dengan jumlah kamar 258 kamar. Selain itu dibagun rumah tinggal sementara dalam bentuk apertemen yang disebut Residence sebanyak 41 unit.

Hotel Danau Toba International Medan terus berupaya memperbaiki mutu, teknis operasional, sevice dan jasa agar dapat menarik perhatian dan menyenangkan para tamu yang menginap mulai dari check-in sampai tamu tersebut check-out.

Adapun tujuan dari bedirinya Danau Toba International Medan Hotel adalah sebagai berikut:

1. Berupaya untuk memberikan servis pelayanan yang memuaskan dan juga penampilan yang menarik dan memelihara keramah-tamahan.

2. Menciptakan dan menjaga kebersihan kamar.

(43)

3.2 Kasifikasi Hotel

Di Indonesia tanda golongan kelas hotel dinyatakan dengan piagam bertanda bintang. Pemberian tanda bintang ini berdasarkan syarat-syarat dan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Dalam hal ini adalah Keputusan Direktorat Jendral Pariwisata No. 14/U/II/88 tentang ketentuan usaha dan penggolongan kelas hotel.

Hotel Danau Toba International Hotel Medan adalah hotel berbintang 4 (empat) yang dapat digolongkan kedalam city hotel kerana terletak ditengah-tengah kota Medan dan tidak jauh dari lokasi perbelanjaan, kantor-kantor dan Airport/ bandara.

Klasifikasi hotel ini untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut: a. Berdasarkan harga jual kamar (Plan System)

b. Danau Toba International Hotel Medan menganut Sistem European Plan dimana harga kamar tidak termasuk dalam makan dan minum.

c. Dari jumlah kamar ( Size Number Of Room)

d. Hotel ini memiliki 258 kamar. Sesuai dengan jumlah tersebut digolongkan kedalam "above average hotel" (101-299 ) kamar.

e. Berdasarkan lamanya tamu menginap ( Length Of Stay)

f. Danau Toba International Hotel Medan termasuk dalam kategori "transient hotel" karena tamu yang menginap rata-rata 1-3 hari saja walaupun ada tamu yang menginap labih dari 3 hari.

g. Berdasarkan jenis tamu hotel (Type Of Guest)

(44)

bisnis.

i. Berdasarkan lamanya hotel dioperasikan ( Length Of Operation Period)

j. Pengoperasian hotel ini berlangsung sepanjang dan tidak tergantung kepada musim sehingga digolongkan kedalam '"unseasonal hotel".

k. Berdasarkan lokasi hotel ( location )

l. Danau Toba International Hotel Medan termasuk dalam kategori city hotel karena letaknya yang berada dipusat kota, dekat dengan pusat perbelanjaan, kantor-kantor, airport yang sangat erat dengan hubungannya dengan kegiatan masyarakat sehari-hari. m. 7Berdasarkan Under The Government Regulation

n. Berdasarkan ketetapan yang telah diberikan pemerintah kepada hotel ini, yang dapat dilihat dari piagarn pemerintah yang ditempatkan di kantor Danau Toba international Hotel Medan digolongkan kedalam klasifikasi hotel berbintang empat ( **** )

3.3 Fasilitas yang Dimiliki

Untuk menentukan besar kecilnya suatu hotel dapat ditinjau dari berbagai fasilitas yang dimiliki dan fasilitas tersebut merupakan penunjang dalam melaksanakan kegiatan operasional.

Adapun fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh Danau Toba International Hotel Medan adalah sebagai berikut:

3.3.1 Fasilitas Ruangan / Akomodasi

Danau Toba International Hotel Medan memiliki kamar yang terdiri dari beberapa tipe yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas yaitu AC, bathroom dengan Shower, lantai yang dilapisi karpet, TV berwarna, video, mini bar dan IDD Telephone System.

(45)

a. Standard room Single/Double US$ 89 b. Superior Room Single/Double US$ 108 c. Deluxe Room Single/Double US$ 129 d. Suite Room Single/Double US$ 218 e. Junior Suite Room Single/Double US$ 305 f. President Suite Single/Double US$ 570

g. Extra Bed US$ 14

Adapun tarif kamar tersebut adalah termasuk tax dan service. Bagi tamu yang PA ( Personal Account) diberikan Discount 50% dan bagi para tamu yang C/A (company account)

sebesar 30%.

3.3.2 Fasilitas Restaurant, Bar dan Outlet Lainnya

Danau Toba International Hotel Medan memiliki beberapa outlet sebagai tempat penjualan makanan dan minuman, yang terdiri dari restaurant, bar dan sejenisnya, antara lain:

a. The Cafe Terrace

Menyajikan makanan Indonesia, Eropa serta oriental untuk Breakfast, lunch dan dinner. The Cafe Terrace buka selama 24 jam dengan system penyajian Buffet/prasmanan. Sistem buffet ini selalu diadakan jika ada orderan/pesanan dari tamu group. The Cafe Terrace juga melayani pesanan tamu berdasarkan buku menu yang ada atau dengan system A'la Carte dan biasanya dilaksanakan untuk lunch dan Dinner.

b .Osaka Japan Restaurant

(46)

yang sidebut kimono. Tamu-tamu dapat memilih sendiri tempat duduknya yang bersila ataupun duduk diatas kursi. Waitress selalu siap atau standby disamping tamu yang sedang mencicipi makanannya hingga mereka selesai makan.

c. Sunda atau Jawa Restaurant

Restoran ini menyediakan makanana khas Sunda atau Jawa. Nama lain restoran ini adalah "Riung Lembur" yang berasal dari bahasa Jawa, Jawa Restaurant ini dibuka mulai pukul 11.30am-11.00pm. bangunannya berbentuk pondok-pondok yang terbuat dari bambu. Peralatannya juga terbuat dari bahan yang berasal dari bahan bambu seperti keranjang nasi, tempat lauk-pauk, kecuali piring yang terbuat dari tanah liat. Waiters dalam melayani tamu menggunakan pakaian khas jawa berupa kebaya dan batik.

d. Piano Lounge

Yaitu suatu tempat untuk menikmati hiburan dengan suasana romantic dimalan hari dengan pianis dan penyanyi berasal dari luar negeri dengan membawakan lagu-lagu yang berirama jazz dan sentimental.

e. Seafood Restaurant (Prince Restaurant)

(47)

f. Tavern

Yaitu tempat hiburan yang menyediakan makanan dari daging yang dipanggang diiringi hiburan music dari Negara seberang yaituPhilipina.

g. T.D Pardede Lounge/Lobby Bar

Menyediakan minuman beralkohol dan nonalkohol. Disini tamu dapat menikmati minumannya sambil menonton TV. Juga disediakan minuman compliment berupa Orange Juice bagi tamu-tamu group.

i. Music lounge

Suatu tempat yang unik dengan gaya inggris. Disamping itu tersedia bar yang menyediakan minuman beralkohol. Suasananya sangat cocok untuk tempat bersantai bagi tamu dengan suguhan pertunjukan band dari luar negeri.

3.3.3 Fasilitas meetings/convention

Hotel Danau Toba International Medan memilki 2 (dua) ruang yang dapat disewakan baik untuk bisnis, bersenang-senang dan konvensi. Kedua function tersebut adalah:

• Deli Room, ruangan ini dipakai untuk kegiatan business dinner,

wedding party dan cocktail party, dengan kapasitas 1000 orang.

• Royal Room, ruangan ini dipakai untuk kegiatan konvensi, swminar,

exhibition atau trade luncheon, dengan kapasitas 50-4000 orang. 3.3.4 Fasilitas Health and Fitness Centre

(48)

Gedung olehraga ini dilengkapi dengan alat-alat olah raga modern. Untuk olah raga renang juga tersedia Hermina Lagoon Swimming Pool.

3.3.5 Danau Toba Excecutive Residence

Danau Toba Excecutive Residance dibangun berupa apertemen yang disewakan bagi tamu-tamu yang menginap dalam waktu yang lama (Long Stay), namun dewasa initelah diijinkan tamu menginap hanya untuk 2 atau 3 hari saja.

Danau Toba Excecutive Residance terdiri dari 41 kamar yang dilengkapi dengan

peralatan-peralatan mewah, peralatan memasak yang lengk.ap dan tempat bermain anak-anak. Apertemen ini siap dibangun pada tanggal 2 Februari 1997.

3.3.6 Fasilitas lainnya

Adapun fasilitas-fasilitas yang lain yang dimiliki Hotel Danau Toba International Medan yaitu Ari King-King Discotheque, Dangdut International,Billiard Centre, Standare Charted Bank, Beauty/Barber Shop. CakeShop,Mutiara Tour and Travel Service, Swimming Pool, waterfall, video cassette rental, medical clinic dan taxi service.

3.4 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Hotel Danau Toba International Medan adalah berbentuk Line Staff Hotel sebagai usaha pelayanan jasa akomodasi yang bertujuan untuk memberikan keuntungan yang sangat besar. Agar dapat memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada tamu-tamu hotel maka sebaiknya dan dibuat struktur oraganisasi kerja hotel tersebut maka struktur organisasi hotel ini berguna bagi karyawan untuk mengetahui dan mendapat informnsi yang jelas tentang:

• Wewenang dan tanggung jawab

(49)

• Fungsi dan tugas masing-masing departemen dan seksi

• Informasi dan Instruksi

(50)

BAB IV

PERANAN PUBLIC RELATION DALAM

MENINGKATKAN HASIL PENJUALAN KAMAR DI DANAU

TOBA INTERNATIONAL HOTEL MEDAN

4.1 Peranan Public Relation di Danau Toba International Hotel

Pada umumnya setiap perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa akan selalu berusaha menawarkan produknya agar dapat dikenal oleh konsumen melalui promosi yang bertujuan untuk mempengaruhi konsumen, sehingga konsumen dapat menerima dan menafsir dengan baik apa yang disampaikan oleh perusahaan.

Dengan adanya promosi ini, realisasi penjualan yang diharapkan dapat tercapai dan mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.

Begitu pula dengan Danau Toba International Hotel Medan yang bergerak di bidang jasa perhotelan memiliki tujuan promosi yang tidak jauh beda.. Tujuan-tujuan tersebut adalah untuk :

1. Meningkatkan citra perusahaan diantara konsumen yang ada.

2. Memberikan informasi yang terinci mengenai produk dan pelayanan perusahaan.

3. Menciptakan kesadaran akan pelayanan.

4. Memberitahukan kepada konsumen yang ada pada saat ini tentang penawaran istimewa.

(51)

Peranan dari public relations itu sendiri adalah :

1. Membina hubungan baik antara pihak manajemen dan para karyawan Danau Toba International Hotel Medan (internal).

2. Membina hubungan baik dengan instansi-instansi pemerintah dan masyarakat disekitar Danau Toba International Hotel Medan (eksternal). 4.2 Program Promosi Public relation officer di Danau Toba International Hotel

Program promosi Public Relations officer yang lazim dilaksanakan melalui berbagai macam aktivitas seperti: Special Events, Social Marketing Public Relations, Businness Communication Public Relations, Press & Media Relations, Advertising Public Relations dan lain sebagainya. Kegiatan itu bukanlah merupakan

pekerjaan yang mudah, tetapi harus dikelola secara profesional dan serius yakni berkaitan dengan kemampuan Public Relation dalam manejemen teknis dan sebagai manajerial skill.

Kegiatan Public Relation dilaksanakan melalui tahapan-tahapan dalam proses Public Relation. Langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Penelitian dan Mendengarkan (Research-Listening)

Dalam tahap ini, penelitian yang berkaitan dengan opini, sikap dan reaksi dari mereka yang berkepentingan dengan aksi dan kebijaksanaan-kebijaksanaan suatu organisasi. Kemudian melakukan pengevaluasian fakta-fakta, dan informasi yang masuk untuk menentukan keputusan berikutnya.

2. Perencanaan dan mengambil keputusan (Planning-Decision)

(52)

sejalan dengan kepentingan atau keinginan-keinginan pihak yang berkepentingan.

3. Mengkomunikasikan dan pelaksanaan (Communication-Action)

Tahap ini menjelaskan sekaligus mendramatisir infomasi mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan,sehingga mampu menimbulkan kesan-kesan yang secara efektif untuk dapat mempengaruhi bagi pihak-pihak yang dianggap penting dalam memberikan dukungan sepenuhnya. 4. Mengevaluasi (Evaluation)

Pada tahap ini Public Relation mengadakan penilaian terhadap hasil dari program-program kerja atau aktivitas Public Relations lainnya yang telah dilaksanakan, serta keefektivitasannya dari tekni-teknik manajemen.

4.3 Perencanaan Program Public Relations di Danau Toba International Hotel Pentingnya rencana program Public Relation sama penting dengan menciptakan suatu fondasi yan kuat dari sebuah bangunan.Setelah rencana program Public Relation sudah disusun dapat di pastikan dan diharapkan akan menghasilkan

sesuatu yang diinginkan sesuai dengan perencanaan.

Rumusan perencanaan yang matang, akan menghasilkan program Public Relations yang efektif. Perencanaan program Public Relations berdasarkan fakta dan landasan berfikir yang sehat, yang membuat seseorang menjadi tahu arah dan tujuan yang dicapainya.Oleh karna itu, ditekankan bahwa penelitian (research) merupakan hal yang sangat vital dalam membuat sesuatu perencanaan program promosi Public Relations.

(53)

• Melakukan ketentuan-ketentuan rencana program public relation yang

termasuk didalamnya budget (dana) dan rencana proposal kerja.

• Membuat jadwal rencana program harian untuk menghindari rencana

yang tak terduga termasuk hal-hal yang mendadak muncul. • Memiliki hubungan kerja yang efektif dengan pers.

• Mengontrol waktu dan pengecekan.

4.4 Upaya Public Relations dalam Meningkatkan Penjualan Kamar

Public Relation adalah setiap upaya yang diprogramkan perusahaan untuk membina hubungan baik dengan publik/konsumen, dengan sasaran menciptakan citra positif atau kepercayaan publik terhadap perusahaan, melalui pemberian informasi-informasi.

Salah satu pengertian Public Relations adalah suatu jenis kegiatan komunikasi. Dalam proses komunikasi dikenal dengan unsur media sebagai saluran yang dapat mengantarkan pesan kepada komunikan. Saluran berupa sarana yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan komunikasi itu kepada khalayak sasaran.

Upaya dan peranan public relations di Danau Toba International Hotel Medan dalam meningkatkan penjualan kamar diarahkan kepada :

1.Promosi/Pengenalan kepada masyarakat yaitu berupa memberikan informasi kepada masyarakat luas dengan :

• Membuat brosur, spanduk, leaflet, flyers, untuk kepentingan pomosi. • Mencari, menemukan cara serta media yang cocok dan efektif untuk

menawarkan fasilitas dan pelayanan Danau Toba International Hotel. • Mengadakan kontrak kerjasama dengan surat kabar.

• Menyelenggarakan acara press gathering.

(54)

• Menghubungi Dinas Pariwisata serta kantor pemerintah setempat

dalam mendapatkan informasi tamu yang akan menginap.

2.Media komunikasi yang digunakan Public Relation dalam mempromosikan produknya sebagai berikut :

• Telepon

Merupakan salah satu alat komunikasi untuk menyampaikan/menerima pesan kepada/dari perusahaan atau organisasi lain yang bekerjasama dengan Danau Toba International Hotel yang dilakukan secara lisan. • Tatap muka dan pertamuan dalam konferensi pers

Suatu alat komunikasi untuk menyampaikan suatu informasi secara langsung diluar lingkungan perusahaan. Wujudnya dalam bentuk rapat, diskusi dan konferensi bisa diadakan untuk melangsungkan komunikasi antar personal yang bersifat auditif.

• Media Pers

Media yang dimaksud disini adalah sarana yang disampaikan dalam bentuk tertulis atau tercetak yang sudah dikenal publik seperti: surat kabar, surat, majalah perusahaan, poster dan papan reklame, booklet dan pamflet dan foto grafik serta lukisan.

• Media Elektronik

Dalam kehidupan sehari-hari untuk hubungan antar personal ataupun antar lembaga, instansi atau perusahaan dikenal medium seperti : telegraf, telex, dan faksimili.

• Media Online

(55)

online (e-PR). Public Relation melalui media internet memiliki peranan yang lebih besar dan luas dibandingkan dengan Public Relation di dunia fisik.

Tugas dan tanggung jawab Public Relations di Danau Toba International Hotel Medan:

1. Menyambut kedatangan tamu-tamu VIP dan berita acara kedatangan mereka di informasikan kepada staff Danau Toba International Hotel Medan dan media massa (apabila diperlukan).

2. Berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat dan kegiatan-kegiatan professional public relation serta bertindak sebagai representatif dari Danau Toba

International Hotel Medan. 3. Menyiapkan press release.

4. Mengkoordinasikan usaha-usaha public relation dengan pihak promosi.

5. Mengeluarkan ide-ide dan mengusulkan usaha-usaha promosi untuk kegiatan tertentu.

6. Mengadakan korespondensi (termasuk pengiriman foto-foto) mengenai perkembangan hotel dan para pegawainya dengan “target audiences”, media massa, pelanggan dan lain-lain.

7. Membina hubungan dengan departemen Heads untuk memperoleh berita-berita yang aktual.

8. Menyiapkan“Tour Hotel”bagi grup masyarakat (sekolah-sekolah, asosiasi dan lain-lain) yang ingin mengetahui fasilitas hotel.

(56)

10.Memberikan perhatian khusus bagi relasi dan pelanggan hotel pada saat-saat penting bagi mereka, misalnya hari besar keagamaan, ataupun hari ulang tahun pribadi/perusahaan.

11.Memelihara arsip-arsip Press Release, biografi para staff besrta foto-fotonya dan foto-foto Danau toba International Hotel Medan.

12.Mengkoordinasikan dan mengedit majalah/bulletin untuk dikonsumsi di linkungan hotel dan keluar hotel.

13.Melakukan tugas-tugas pemasaran lainnya dari waktu ke waktu jika diminta Sales&Marketing Manager.

(57)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Public Relations memegang peranan yang cukup penting dewasa ini dimana tugasnya membina hubungan baik antara kelompok, antara pimpinan dan bawahan atau sebaliknya juga antara perusahaan dengan masyarakat. Fungsi dari public relations adalah bertanggung jawab terhadap sejumlah program yang telah dirancang untuk dikembangkan dan dipelihara guna melindungi perusahaan dan juga menjaga citra produk serta berhubungan erat dengan masyarakat, dengan kata lain, public relations akan menjadi penghubung antara perusahaan dengan masyarakat.

Dalam usaha perhotelan terdapat persaingan yang cukup ketat dimana setiap hotel berusaha untuk memberikan pelayanan dan fasilitas terbaik. Disinilah fungsi Public Relations ditekankan untuk membina hubungan baik dengan publik agar dapat menumbuhkan kepercayaan publik untuk menggunakan fasilitas hotel.

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan penulis pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan tentang peranan public relation dalam meningkatkan hasil penjualan kamar di Danau Toba International Hotel Medan, sebagai

berikut : '.

(58)

2. Program-program yang dilaksanakan Public Relations Danau Toba Hotel Medan mencakup proses promosi, public relation, membangun citra perusahaan yang baik sehingga menghasilkan sesuatu yang diinginkan sesuai dengan tujuan dan sasaran.

3. Kerja Public Relations selaku bagian perusahaan yang merupakan sumber segala keterangan dari perusahaan, dan bagian yang berkompeten untuk menyalurkan atau menyampaikan keterangan (informasi) itu kepada masyarakat

atau publik perusahaan. .

5.2 Saran

Saran-saran yang ingin penulis sampaikan yang sekiranya dapat memberikan sumbangan pikiran bagi Ambhara Hotel adalah sebagai berikut:

1. Hendaknya kerjasama dengan perusahaan lain dalam kegiatan promosi seperti Special Events, Sosial Marketing Public Relations, Business Public Relations, Press & Media Relations dan lain sebagainya lebih ditingkatkan agar kegiatan event-event lebih meriah sesuai dengan program Public Relations yang tetap dan terarah sehingga meningkatkan minat pengunjung untuk menghadiri kegiatan yang sedang atau akan berlangsung pada Danau Toba International Hotel Medan. 2. Perlu membina hubungan secara khusus dengan Public Relations instansi maupun

industri lainnya sehingga mempererat hubungan timbal balik antara kedua belah pihak.

(59)

DAFTAR PUSTAKA

Effendi, Onong Uchjana, Prof, Drs., M.A.. 2005. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung. Penerbit Remaja Rosdakarya Offset.

Irintara, Yosal, 2005. Media Relation: Konsep, Pendekatan dan Praktek. Bandung. Penerbit Remaja Rosdakarya Offset.

Morrisan, 2007. Periklanan dan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Penerbit Ramdina Prakarsa.

Suhadang, Kustadi, Drs.. 2004. Public Relation: Kajian, Program, dan Implementasi. Penerbit Nuansa.

Zubair, Agustina. Pengantar ilmu komunikasi (Hubungan Masyarakat).

Referensi

Dokumen terkait

Hotel Danau Toba international medan merupakan salah satu hotel berbintang 4()di medan yang banyak di kunjungi oleh tamu , baik tamu bisnis, wisata, dan lainnya.Hotel Danau

Three Vera Nita: Peranan External Public Relations Dalam Meningkatkan Citra Perusahaan pada PT... Three Vera Nita: Peranan External Public Relations Dalam Meningkatkan Citra

Yulia Wardhani Djauhari: Peranan external public relations dalam meningkatkan citra perusahaan..., 2004... Yulia Wardhani Djauhari: Peranan external public relations dalam

Yogle Napitupulu : Peranan Bauran Promosi Dan Hubungannya Dengan Volume Penjualan..., 2003 USU Repository © 2008... Yogle Napitupulu : Peranan Bauran Promosi Dan Hubungannya

Dengan adanya peranan dari Public Relations Hotel Puri Khatulistiwa untuk menunjang kegiatan marketing dengan menggunakan sales call ini maka dapat terjalin kerja

Menurut hasil analisis kegiatan Marketing Public Relations berdasarkan dimensi kegiatan sosial yang keefektivitasannya dilihat dari kegiatan sosial yang dilakukan Yamaha

Judul Skripsi : STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS DALAM MENGHADAPI KOMPETISI PERHOTELAN (studi pada department sales & marketing hotel Pacific Balikpapan)..

POS INDONESIA (Persero), bahwa Strategi Marketing Public Relations (Pass Strategy), lebih ditingkatkan lagi pada pelaksanaan Kegiatan Special Event, karena