• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Mutu Pelayanan Kesehatan Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2003

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Mutu Pelayanan Kesehatan Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2003"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Mutu Pelayanan Kesehatan Di Rumah Sakit Umum

Dr. Pirngadi Medan Tahun 2003

Wiltar Nainggolan

Program Pasca Sarjana

Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Administrasi Dan Kebijakan Universitas Sumatera Utara

Abstrak

Latar belakang: Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan telah banyak memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, berbagai penghargaan sudah diraih, demikian juga Rumah Sakit ini telah memperoleh Sertifikat Akreditasi dari KARS (Komite Akreditasi Rumah Sakit) pada tahun 2000. Walaupun demikian keluhan masyarakat masih sering dijumpai baik yang disampaikan secara langsung maupun melalui media massa terhadap mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan.

Analisis terhadap mutu pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kesesuaian kepuasan dan harapan pasien, tingkat kesesuaian kepuasan dan harapan petugas serta untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap mutu pelayanan kesehatan dari Dimensi Pasien serta dari Dimensi Petugas.

Metode Penelitian: Jenis penelitian yang dilakukan adalah survey yang bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi sekat silang karena pengamatan hanya dilakukan sekali saja. Jumlah sampel untuk pasien dihitung dengan pendekatan alokasi proporsional (rumus Sugiarto) yakni sebanyak 142 orang, sedangkan sampel petugas adalah 71 orang. Analisis data dilakukan dengan analisis kualitatif yaitu hasil wawancara dengan kepala rumah sakit dan staf; analisis deskriptif untuk melihat karakteristik pasien dan petugas dan analisis faktor untuk melihat faktor mana yang paling mempengaruhi kepuasan pasien dan petugas.

Hasil Penelitian: Karakteristik pasien dengan distribusi terbesar: umur 26-35 tahun (30,3%), pendidikan SLTA (44,4%), penghasilan diatas UMP (50%). Karakteristik petugas dengan distribusi terbesar : umur 36-45 tahun (40,8%), pendidikan SPK (62,0%) dan lama bekerja 15 tahun (52,1%). Tingkat kesesuaian, kepuasan dan harapan pasien dalam interval 49-73%, jadi mutu pelayanan kesehatan belum baik. Tingkat kesesuaian, kepuasan dan harapan petugas dalam interval 54-72%.

Kesimpulan: Hasil penelitian ini menggambarkan karakteristik pasien dan karakteristik petugas. Mutu pelayanan dari aspek pasien meliputi: dimensi responsiveness, relibility, assurance, tangible, empathy, dan penampilan petugas belum baik. Demikian juga dari aspek petugas meliputi harapan dan reward dan dimensi suasana kerja masih belum baik.

Kata Kunci : Mutu Pelayanan Kesehatan, Kepuasan Pasien, Kepuasan Petugas

e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Getaran tanah hasil peledakan dilakukan untuk mendapatkan jumlah isian maksimal setiap lubang ledak yang berhubungan dengan jarak pengukuran dekat kawasan

Pengamatan terhadap klorofil daun yang dilakukan pada 65 HST menunjukkan bahwa formulasi maupun dosis herbisida yang diujikan tidak berpengaruh nyata terhadap

Sistem proteksi pada gardu induk terdiri dari peralatan yang disusun menjadi sebuah sistem, antara lain: Relai, sebagai alat perasa untuk mendeteksi adanya

Simpangan rata-rata merupakan ukuran variasi yang ke dua dan ukuran ini merupakan ukuran yg lebih baik daripada range.Apabila simpangan rata – rata ini

Dari pengertian diatas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa kode etik jurnalistik adalah norma atau landasan moral yang mengatur tindak-tanduk seorang wartawan

[r]

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kegiatan yang dilakukan oleh petugas customer service care Nokia dalam usaha memberi kepuasan kepada pelanggan