• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efek Terapi Musik Klasik Terhadap Nyeri Persalinan Di Klinik Ananda Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Efek Terapi Musik Klasik Terhadap Nyeri Persalinan Di Klinik Ananda Medan"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

EFEK TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP NYERI PERSALINAN DI KLINIK ANANDA MEDAN

WIWIT FETRISIA 105102068

KARYA TULIS ILMIAH

PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PROGRAM D IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Karya Tulis Ilmiah, Juni 2011 Wiwit Fetrisia

Efek Terapi Musik klasik Terhadap Nyeri Persalinan di Klinik Bersalin Ananda Medan Tahun 2011

ix + 33 hal + 5 tabel + 2 skema + 9 lampiran

Abstrak

(3)

0,05). Dari hasil penelitian ini diketahui terapi musik efektif dalam menurunkan intensitas nyeri pada persalinan kala I fase aktif. Direkomendasikan dari hasil penelitian ini bahwa terapi musik dapat digunakan sebagai intervensi dalam asuhan kebidanan kepada ibu bersalin kala I fase aktif.

Daftar Pustaka : 30 (1981-2010)

(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan Proposal Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Efek Terapi Musik Klasik Terhadap Nyeri Persalinan”.

Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis banyak menerima bantuan moril maupun materil dari berbagai pihak untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. dr. Dedi Ardinata, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Nur Asnah Sitohang S.Kep, Ns, M.Kep selaku Ketua Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Sumatera Utara sekaligus telah membimbing dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini.

3. dr. Murniati Manik, MSc, SpKK sebagai pembimbing Karya Tulis Ilmiah ini yang telah dapat menyediakan waktu, memberikan arahan dan masukan berharga dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

4. dr. Juliandi, MA dan dr. Christoffel L Tobing, SpOG (K) selaku penguji I dan II yang telah memberikan masukan dan nasehat pada penulis.

5. Seluruh Dosen dan Staf administrasi studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan ilmu pengetahuan, bimbingan serta nasehat selama menjalani penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

(6)

penulis dengan cinta dan kasih sayang, serta kakak dan adik yang tersayang dan perhatian.

7. Seluruh keluarga besar yang telah memberikan doa, dukungan, cinta kasih sayang dan dorongan baik berupa moril maupun materil.

8. Seluruh teman-teman yang sudah membantu dan memberikan masukan kepada peneliti, khususnya kepada mahasiswa D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumtera Utara Tahun Ajaran 2010/2011.

9. Dan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari atas kekurangan dari karya tulis ilmiah ini, penulis memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk melakukan koreksi dan kritik untuk kesempurnaan karya tulis ilmiah ini, semoga karya tulis ilmiah ini bermanfaat bagi kita semua untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.

Medan, Juni 2011

Penulis

(7)
(8)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR SKEMA... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

1. Tujuan Umum ... 4

2. Tujuan Khusus ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

1. Pelayanan Kebidanan ... 5

2. Pendidikan Kebidanan ... 5

3. Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Nyeri Persalinan ... 6

(9)

2. Nyeri dalam Persalinan ... 7

3. Skala Intensitas Nyeri Numerik 0-10 (VNRS) ... 8

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rasa Nyeri dalam Persalinan ... 8

5. Metode Pengendalian Nyeri ... 9

6. Macam-macam Metode Alami untuk Meringankan Rasa Nyeri ... 9

B. Terapi Musik ... 12

1. Pengertian ... 12

2. Manfaat Musik ... 13

3. Jenis-jenis Musik ... 14

BAB III KERANGKA KONSEP A. Kerangka Konsep ... 17

B. Hipotesis ... 17

C. Defenisi Operasional ... 18

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 21

B. Populasi dan Sampel ... 21

C. Tempat Penelitian ... 22

D. Waktu Penelitian ... 22

E. Etika Penelitian ... 22

F. Instrumen Penelitian ... 23

G. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 23

H. Prosedur Pengumpulan Data ... 23

(10)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil ... 26

1. Analisis Univariat ... 26

2. Analisis Bivariat ... 28

B. Pembahasan ... 29

1. Interpretasi dan Diskusi Hasil ... 29

2. Keterbatasan Penelitian ... 31

3. Implikasi untuk Asuhan Kebidanan ... 31

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 32

B. Saran ... 33

(11)
(12)

DAFTAR TABEL

3.1 Defenisi Operasional ………. 16

4.1 Desain Penelitian ……… 17

5.1 Distribusi responden berdasarkan karakteristik data demografi ibu bersalin di klinik bersalin Ananda Medan ... 22

5.2 Distribusi responden berdasarkan intensitas nyeri sebelum dan setelah diberikan intervensi kepada ibu bersalin di Klinik Bersalin Ananda Medan ... 23

(13)
(14)

DAFTAR SKEMA

Skema 1. Skala Intensitas nyeri numerik ……… 7

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent)

Lampiran 2 : Lembar Kuesioner Data Demografi & Lembar Observasi

Lampiran 3 : Lembar Prosedur Pemberian Terapi Musik

Lampiran 4 : Lembar Protap Penelitian

Lampiran 5 : Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah

Lampiran 6 : Master Tabel Penelitian

Lampiran 7 : Hasil Out Put Data Penelitian

Lampiran 8 : Surat Izin Data Penelitian dari Fakultas Keperawatan USU

(16)

PROGRAM D IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Karya Tulis Ilmiah, Juni 2011 Wiwit Fetrisia

Efek Terapi Musik klasik Terhadap Nyeri Persalinan di Klinik Bersalin Ananda Medan Tahun 2011

ix + 33 hal + 5 tabel + 2 skema + 9 lampiran

Abstrak

(17)

0,05). Dari hasil penelitian ini diketahui terapi musik efektif dalam menurunkan intensitas nyeri pada persalinan kala I fase aktif. Direkomendasikan dari hasil penelitian ini bahwa terapi musik dapat digunakan sebagai intervensi dalam asuhan kebidanan kepada ibu bersalin kala I fase aktif.

Daftar Pustaka : 30 (1981-2010)

(18)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap tahun lebih dari 200 juta wanita hamil, di mana di dapatkan kehamilan berakhir dengan kelahiran bayi hidup pada ibu yang sehat. Walaupun demikian pada beberapa kasus, kelahiran bukanlah peristiwa membahagiakan tetapi menjadi suatu masa penuh dengan rasa nyeri, rasa takut, penderitaan bahkan kematian (WHO, 2003). Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis serta proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar (Wiknjosastro, 2006, hal. 180). Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin. Persalinan adalah saat yang sangat dinanti-nantikan ibu hamil untuk dapat marasakan kebahagiaan melihat dan memeluk bayinya. Tetapi, persalinan juga disertai rasa nyeri yang membuat kebahagiaan yang didambakan diliputi oleh rasa takut dan cemas.

(19)

adanya komplikasi, disamping itu bersama keluarga memberikan bantuan dan dukungan pada ibu bersalin.

Nyeri adalah pengalaman sensori atau emosional yang tidak menyenangkan yang diakibatkan dari kerusakan jaringan potensial atau actual (Suddart & Brunner dalam Smeltzer, 2001:212). Musbikin (2006) menyatakan banyak ibu tetap merasa cemas dengan proses kelahiran bayinya meskipun kehamilan dan kelahiran itu adalah hal yang alamiah. Terutama pada rasa sakit yang begitu hebat yang terjadi pada saat kontraksi, kerapkali menyebabkan para ibu tegang dan cemas. Menurut Suririnah melahirkan adalah hal yang menyakitkan bagi seorang wanita dan setiap wanita memiliki tingkat nyeri yang berbeda-beda. Yang paling penting ibu yang berada pada proses persalinan harus memiliki keoptimisan bahwa Ia mampu menghadapinya.

Menurut Mander (2004) dengan makin sering dan efektifnya kendali nyeri, hubungan persalinan dan nyeri menjadi semakin kuat. Masih adanya asumsi dan menimbulkan suatu konsep bahwa nyeri tidak dapat dihindari dalam proses persalinan sehingga ibu memikirkan metode pengendalian nyeri yang Ia inginkan, sebelum ibu melihat bahwa persalinan itu merupkan proses yang akan terjadi dan menganggap persalinan adalah yang utama yang diiringi oleh nyeri dan usaha yang keras untuk menjalaninya.

(20)

Untuk pengurangan rasa nyeri persalinan dengan metode nonfarmakologis biasanya sering digunakan teknik relaksasi, massage, hypnoterapi, dan berendam dengan air panas, ada pula teknik pengurangan rasa nyeri yang lain seperti memperdengarkan musik, karena ternyata musik bersifat terapeutik.

Menurut Danuatmaja (2004) teknik auditory dan imej visual adalah cara lain untuk mengatasi rasa nyeri persalinan. Sebelum melakukan teknik ini ibu harus memahami apa yang sedang terjadi dalam tubuhnya. Misalnya, apa yang terjadi pada persalinan fase persiapan, persalinan fase transisi, dan seterusnya. Pada saat merasakan sakit, ibu berusaha memisahkan diri dari rasa sakit yang dideritanya, yaitu dengan menggunakan sensasi kelahiran untuk menciptakan imej atau khayalan yang terjadi didalam tubuhnya. Sebagai contoh ibu dapat membayangkan pembukaan leher rahimnya setiap kali mengalami kontraksi. Teknik ini merupakan pengembangan dari teknik psychoprophylaxis yang dikembangkan di Rusia. Teknik psychoprophylaxis berusaha

menghapus citra seram yang melekat dipikiran ibu sejak kehamilan terjadi dan menggantinya dengan citra yang lebih positif.

Merritt (2003) menyatakan perasaan ketidaknyamanan dapat berkurang bahkan hilang, jika musik digunakan sebagai terapi. Kita bisa merasakan bagaimana musik memelihara kita dan mengembalikan kontak dengan sumber utama keberadaan kita. Menurut Manson (2009) terapi musik adalah bentuk pelaksanaan dengan memperdengarkan musik dan lagu secara terpadu dan terarah untuk membimbing ibu selama kehamilan dengan tujuan agar ibu hamil merasa rileks, stimulasi dini pada janin, dan menjalin hubungan emosional antar ibu dan janinnya.

(21)

tertarik melakukan penelitian tentang ‘Efek Terapi Musik Klasik Terhadap Nyeri Persalinan’.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas maka masalah yang dapat dirumuskan adalah “Adakah Efek Terapi Musik Klasik Dalam Menurunkan Intensitas Nyeri Persalinan ?”.

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui efek terapi musik klasik dalam menurunkan intensitas nyeri persalinan.

2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi karakteristik responden.

b. Mengidentifikasi intensitas nyeri ibu inpartu sebelum diberikan terapi musik klasik.

c. Mengidentifikasi intensitas nyeri ibu inpartu setelah diberikan terapi musik klasik.

d. Membandingkan skala nyeri ibu inpartu sebelum dan setelah diberikan terapi musik klasik.

D. Manfaat Penelitian

(22)

Sebagai masukan dalam melakukan upaya promontif bagi pelayanan kebidanan sehingga institusi terkait bisa lebih memperhatikan teknik pengurangan rasa nyeri pada masa persalinan.

2. Pendidikan Kebidanan

Sebagai informasi atau masukan tentang efek terapi musik klasik dalam menurunkan intensitas nyeri persalinan.

3. Penelitian

(23)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Nyeri Persalinan 1. Persalinan Normal

Menurut Varney (2008) persalinan adalah langkah-langkah persalinan yang dijalani oleh ibu dan diakhiri dengan pengeluaran janin dan plasenta. Persalinan merupakan hubungan saling mempengaruhi yang rumit antara dorongan psikologis dan fisiologis dalam diri wanita dengan pengaruh dorongan tersebut pada proses kelahiran dan bayi. Dorongan ini menghasilkan kelahiran bayi. Kekuatan fisiologis utama selama persalinan adalah kontraksi uterus atau rasa nyeri persalinan. Nyeri adalah usaha pertahanan tubuh karena timbul dari jaringan yang rusak yang dapat menyebabkan seseorang bereaksi dengan mencari cara untuk menghilangkan rasa nyeri tersebut.

Persalinan dibagi atas empat kala. Pada kala I pembukaan. Kala II pengeluaran. Kala III yaitu plasenta dari dinding rahim dan dilahirkan. Kala IV dimulai dari lahirnya plasenta dan lamanya 1 jam.

(24)

Kala I dibagi atas 2 fase yaitu fase laten dimana pembukaan servik berlangsung lambat sampai pembukaan 3 cm yang berlangsung selama 8 jam, dan fase aktif berlangsung selama 7 jam. Fase aktif dibagi atas 3 fase yaitu fase akselerasi yang berlangsung 2 jam dimana pembukaan menjadi 4 cm, fase dilatasi maksimal berlangsung selama 2 jam dimana pembukaan berlangsung dengan cepat menjadi 9 cm, fase deselerasi berlangsung lambat dalam waktu 2 jam pembukaan menjadi 10 cm atau lengkap. Kala I selesai apabila pembukaan serviks uteri telah lengkap. Pada primigravida kala I berlangsung kira-kira 13 jam, sedangkan pada multipara kira-kira 7 jam.

2. Nyeri dalam Persalinan

Beberapa sistem tubuh terpengaruh oleh persalinan. Nyeri persalinan berkaitan dengan peningkatan frekuensi nafas. Hal ini menyebabkan penurunan kadar PaCO2 yang disertai dengan peningkatan pH. Kemudian, janin juga terpengaruh dan selanjutnya terjadi penurunan PaCO2 janin. Hal ini dapat diketahui dengan adanya deselerasi akhir pada kardiotograf. Keseimbangan asam basa sistem juga dapat berubah karena hiperventilasi dan latihan pernafasan. Alkalosis kemudian dapat mempengaruhi difusi

oksigen ke plasenta sehingga terjadi hipoksia janin. Curah jantung meningkat selama kala satu dan dua persalinan. Peningkatan ini dapat mencapai 20% dan 50%. Hal ini terjadi akibat kembalinya darah uterus ke sirkulasi maternal yang berjumlah sekitar 250-300 ml pada setiap kontraksi. Nyeri, kekhawatiran, dan ketakutan dapat menyebabkan respon simpatis sehingga curah jantung dapat menjadi lebih besar (Myles, 2009, hal. 466).

(25)

Menurut Brunner & Suddarth (2002), intensitas nyeri mengacu pada kehebatan nyeri itu sendiri, individu yang merasakan nyeri merupakan penilai terbaik dari nyeri yang dialaminya dan harus dapat menggambarkan dan membuat tingkat nyeri tersebut. Informasi yang diperlukan harus menggambarkan nyeri individual seperti intensitas nyeri. Individu diminta untuk membuat tingkatan nyeri pada skala verbal, misal tidak nyeri, sedikit nyeri, nyeri hebat, atau sangat hebat atau 0 sampai 10 yaitu 0 adalah tidak nyeri dan 10 adalah nyeri sangat hebat.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Skema 1. Skala Intensitas Nyeri Numerik

4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Rasa Nyeri Dalam Persalinan

Menurut Rukiyah (2009) keinginan agar merasakan sedikitnya rasa nyeri itu merupakan kebutuhan wanita dalam proses persalinan. Persepsi rasa sakit, cara yang dirasakan oleh individu dan reaksi terhadap rasa sakit dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain rasa takut atau kecemasan, kepribadian, kelelahan, faktor sosial budaya, dan pengharapan.

5. Metode Pengendalian Nyeri

Menurut Handerson (2006) ada 2 metode pengendalian nyeri yaitu metode farmakologis dan nonfarmakologis. Metode farmakologis tentu hanya dokter yang

Tidak ada nyeri

Nyeri sedang Nyeri

paling hebat

(26)

bertindak untuk mengatasinya. Berbagai obat disuntikan ke ibu, baik itu anastesis umum yang disuntikan epidural, spinal ataupun sekedar regional.

Metode nonfarmakologis adalah metode pengendalian nyeri yang tidak menggunakan medikasi atau obat-obatan yang menjadi lebih diinginkan karena kita mulai nenyadari betapa rentannya janin terhadap ancaman lingkungan, terutama pada substansi yang tidak alami atau buatan. Terapi yang digunakan yakni dengan tanpa menggunakan obat-obatan, tetapi dengan memberikan berbagai teknik yang setidaknya dapat sedikit mengurangi rasa nyeri saat persalinan tiba.

6. Macam-Macam Metode Alami Untuk Meringankan Rasa Nyeri

Menurut Adriana (2007, hal. 52), beberapa macam metode alami untuk meringankan rasa sakit adalah sebagai berikut :

a. Relaksasi adalah cara alami dengan melakukan latihan pernapasan sehingga melepaskan ketegangan pada otot-otot. Saat otot-otot rileks akan mendorong tubuh memproduksi hormon endorfin yang memberikan efek pengurang rasa sakit yang alami. Atau, dapat juga menggunakan musik atau sesuatu benda untuk mengalihkan rasa sakit dan membantu tubuh menjadi rileks.

b. Berendam air hangat adalah cara alami dengan berendam dalam bak air hangat, mandi air hangat, atau handuk yang dibasahi dengan air hangat untuk diletakkan pada bagian pinggang. Rasa hangat dapat membantu mengurangi rasa sakit dengan membuat tubuh lebih rileks sehingga tubuh memproduksi hormon endorfin secara alami.

(27)

d. Aromaterapi adalah cara alami yang digunakan untuk mengatasi rasa sakit. Sebaiknya konsultasikan dahulu dengan pakar aromaterapis untuk memastikan keamanan minyak yang digunakan selama kehamilan.

e. TENS (Transcutaneus electrical nerve stimulation) adalah cara alami yang digunakan untuk mengatasi rasa sakit dengan menggunakan mesin TENS yang dipasang di bagian pinggang, bilamana setiap kali kontraksi datang, mesin akan melepaskan rangsangan elektrik kecil untuk menghambat rasa sakit dan merangsang tubuh melepaskan endorfin.

f. Hypnotherapy atau disebut juga hypnobirthing, hypnobabies, atau hypbirth. Menurut Suririnah (2009, hal. 171) dengan teknik relaksasi otot, pernapasan dan pikiran yang membantu ibu hamil akan mencapai keadaan diri yang tenang, rileks, dan memberi perasaan positif dan terkontrol terhadap tubuh hingga proses persalinannya. Hipnosis yang digunakan adalah metode penanaman sugesti dengan kata-kata atau visualisasi (membayangkan) yang indah dan menyenangkan saat otak telah berada dalam kondisi rileks sehingga dapat mengatasi dan melupakan rasa sakit.

g. Metode Bradley bisa dipelajari selama dua belas minggu, mempersiapkan seorang wanita hamil secara emosional untuk membangun stamina, mengatur nyeri, dan membuat proses persalinan lebih efisien lewat kepercayaan dirinya sendiri. Metode ini menganjurkan ibu hamil didampingi suaminya.

(28)

i. Lamaze menggunakan teknik mengatur pernapasan selama persalinan, dan aktifitas seperti berganti posisi serta berjalan selama proses persalinan. Teknik ini juga menyertakan suami untuk ikut serta dalam proses persalinan.

j. Terapi musik tentunya adalah sesuatu yang sangat dekat dengan kehidupan kita. Setiap orang pasti senang mendengarkan musik. Bahkan setiap orang sepertinya tidak pernah melewatkan satu hari tanpa mendengarkan musik. Terkadang disaat sedang merasa bosan atau mood yang buruk, musik dapat mengembalikan suasana hati. Dan ternyata musik juga terbukti berpengaruh terhadap mengurangi perasaan depresi.

Menurut Silvia (2009, ¶ 2) musik ternyata bersifat terapeutik dan bersifat menyembuhkan. Musik menghasilkan rangsangan ritmis yang ditangkap oleh organ pendengaran dan diolah di dalam sistem saraf tubuh dan kelenjar pada otak yang mereorganisasi interpretasi bunyi ke dalam ritme internal pendengar. Ritme internal ini mempengaruhi metabolisme tubuh manusia sehingga prosesnya berlangsung dengan lebih baik. Metabolisme yang lebih baik akan mengakibatkan tubuh mampu membangun sistem kekebalan yang lebih baik dan dengan sistem kekebalaan yang lebih baik tubuh menjadi lebih tangguh terhadap kemungkinan serangan penyakit.

(29)

dilakukan dengan berbagai cara yaitu menyanyi, mencipta lagu, memainkan alat musik, improvisasi, mendiskusi lirik dan mendengarkan musik.

Wijaya (2008) menyatakan selain digunakan untuk bayi dalam kandungan terapi musik juga digunakan untuk ibu selama proses persalinan bayinya. Beberapa dekade terakhir ini, musik juga mulai digunakan sebagai pengobatan anti kecemasan terutama pada pasien dalam kondisi kritis dan nyeri yang lebih terkait luka dan penyakitnya.

Menurut Cheryl Dileo (2008), terapi musik merupakan cara yang mudah yang bermanfaat positif bagi tubuh, psikis, serta meningkatkan daya ingat dan hubungan sosial. Bila terapi ini dilakukan secara khusus, hasilnya lebih baik.

Selain itu, menurut Admin (2010, ¶ 3-6) penggunaan terapi musik bisa diterapkan secara luas pada semua orang dalam berbagai kondisi. Terapi musik bisa dilakukan untuk mengurangi rasa khawatir pasien yang menjalani berbagai operasi atau serangkaian proses berat di rumah sakit. Sebab, musik akan membantu mengurangi timbulnya rasa sakit dan memperbaiki mood pasien.

B. Terapi Musik 1. Pengertian

(30)

Ada beberapa defenisi terapi musik menurut menurut Manson terapi musik adalah terapi yang menggunakan musik secara sistematis, terkontrol, dan terarah dalam menyembuhkan, merehabilitasi, mendidik dan melatih anak-anak dan orang dewasa yang menderita gangguan fisik, mental, atau emosional. Terapi musik adalah ilmu pengetahuan yang rasional yang memberi nilai lebih pada musik itu sendiri sebagai keadaan baru dan dapat menggabungkan seni ilmu pengetahuan dengan emosi.

Mempergunakan musik juga untuk mencapai tujuan-tujuan seperti merubah tingkah laku, menjaga atau memelihara agar tingkah laku atau kemampuan yang telah dicapai tidak mengalami kemunduran, dan mengembangkan kesehatan fisik dan mental.

2. Manfaat Musik

Adapun manfaat musik menurut Merritt adalah untuk menurunkan stres dan mendukung proses penyembuhan, menemukan sapek-aspek kepribadian pada seseorang yang tidak diketahui sebelumnya, pribadi yang berani mengambil resiko, yang gembira, dan bebas, memberi pandangan lain dalam melihat kehidupan dan mengembangkannya, sehingga mampu mengatasi konflik batin dan mengatasi berbagai rintangan hidup, memperkaya hidup dan memperluas dunia dengan keindahannya, meningkatkan pembelajaran dan daya ingat, merangsang kreatifitas dan imajinasi, serta membuat santai, menyegarkan, dan menenangkan.

3. Jenis-jenis Musik

Setiap saat perkembangan dan kemajuan teknologi didunia menumbuhkan berbagai macam jenis musik, menurut Setiadarma seperti musik barok, musik klasik, nature sounds music, dan ayat suci.

(31)

nyaman. Musik periode ini diciptakan untuk melukiskan kebesaran semesta alam sehingga hasil komposisinya menggambarkan nuansa keindahan karya cipta Illahi yang penuh dengan keseimbangan. Akibatnya, pendengar akan merasakan dirinya berada didalam pelukan semesta alam yang maha besar, tetapi penuh dengan keindahan serta harapan. Nuansa didalam pelukan semesta alam ini cenderung bersifat menenangkan.

Kompleksitas musik klasik merangsang kompleksitas bagian otak, makin banyak bagian otak, makin beragam kemampuan manusia. Bandingkan otak manusia dengan otak hewan, bagian otak manusia lebih banyak. Namun, tidak semua musik klasik memberi dampak positif pada setiap orang. Oleh karena itu, masyarakat hendaknya waspada akan keterbatasan musik dalam memberikan dampak khusus pada individu tertentu. Secara umum, beberapa jenis musik klasik (Beethoven & Mozart) dianggap memiliki dampak yang relatif universal oleh sebagian besar orang. Musik-musik tersebut memiliki kesan dan dampak psikofisik yang relatif sama, seperti menimbulkan kesan rileks, santai, cenderung membuat detak nadi bersifat konstan, memberi dampak menenangkan, dan menurunkan stres. Oleh karena itu, perlu pertimbangan rentang waktu tampilan musik, taraf usia perkembangan, dan latar belakang budaya yang ada. Selain itu, sertai pula dengan aktivitas motorik yang sesuai dan asosiasikan dengan kasih sayang dan estetika.

(32)

mendasarkan teknik komposisinya dalam prinsip estetika rasionalis yang melihat keindahan didalam keseimbangan, kemurnian, dan kesederhanaan. Jika musik Barok banyak menggunakan lagu tambahan yang mengiringi lagu lain dan polyphony, musik Klasikal mulai mengarah pada penggunaan teknik harmoni atau homophony yang lebih mudah dicerna, satu melodi yang diiringi oleh suara lain.

Menurut Arini musik klasik terdiri dari bagian yang menonjol dari segi tempo dan karakter. Karakteristik gaya musik klasik kontras ditema, perubahan irama dan alunannya diawali dengan nada yang berangsur-angsur dari lembut lalu keras kemudian melambat lagi ataupun dari keras tiba-tiba menjadi lembut, ungkapan ekspresi begitu pula pada pola ritme, penggunaan tanda istirahat, perubahan not panjang ke not pendek. Musik klasik digunakan sebagai label bagi musik yang permanen atau tidak berubah-ubah dan mempunyai nilai konstan. Karakter musik klasik adalah musik yang anggun, berkesan formal, mempunyai aturan, yang dimaksud adalah musik klasik tidak dapat dimainkan sekehendak hati pemainnya, setiap bagian harus dimainkan sesuai aslinya dan diikuti secara mendetail.

Musik nature sounds bukan bagian dari musik klasik. Nature sounds music justru merupakan temuan baru akibat modernisasi teknologi rekaman suara. Nature sounds music merupakan bentuk integratif musik klasik dengan suara-suara alam, seperti

komposisi musik Barok disertai dengan latar belakang suara ombak lautan atau gemersik pepohonan. Jenis nature sounds music ini cenderung lebih mendekatkan pendengar dengan suasana alam. Imajinasi pendengar yang bersifat asosiatif kini diperkuat lagi dengan rekaman suara alam sehingga imajinasi akan semakin kuat.

(33)
(34)

BAB III

KERANGKA KONSEPTUAL

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep dalam penelitian ini berjudul efek terapi musik klasik terhadap nyeri persalinan yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan variabel independen terapi musik klasik terhadap nyeri persalinan yang merupakan variabel dependen.

Variabel Independen Variabel Dependen

Skema 3.1 Kerangka Konsep

B. Hipotesis

Hipotesa alternatif (Ha) : ada efek terapi musik klasik dalam menurunkan intensitas nyeri persalinan.

C. Defenisi Operasional

(35)

No Variabel

Penelitian Defenisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur

Skala Ukur 1. Independen :

Terapi Musik Klasik

Musik klasik adalah terapi yang menggunakan musik secara sistematis, terkontrol, dan terarah dalam

menyembuhkan,

merehabilitasi, mendidik dan melatih anak-anak dan orang dewasa yang menderita gangguan fisik, mental, atau emosional, yang diberikan pada ibu inpartu kala I fase aktif di Klinik Bersalin Ananda selama 20 menit yang berguna untuk

(36)

menyebabkan keluarnya hormon oksitosin.

3. Umur Umur ibu inpartu kala I fase aktif di Klinik Bersalin Ananda yang dihitung sejak lahir hingga penelitian

4. Jumlah anak Jumlah anak yang telah dilahirkan oleh ibu inpartu kala I fase aktif di Klinik Bersalin Ananda

Kuisioner Wawancara 1=< 2 orang 2=> 2 orang

Nominal

5. Agama Sistem atau prinsip

kepercayaan kepada Tuhan yang dianut ibu inpartu kala I fase aktif di Klinik Bersalin Ananda

Kuisioner Wawancara 1=Islam 2=Kristen

6. Suku Kelompok tertentu yang memiliki kesamaan latar belakang pada ibu inpartu kala I fase aktif di Klinik Bersalin Ananda

Kuisioner Wawancara 1=Batak 2=Jawa 3=Melayu 4=Minang 5=lain-lain

Nominal

7. Pendidikan Jenjang pendidikan ibu inpartu kala I fase aktif dari tingkat yang rendah ketingkat

Kuisioner Wawancara 1=SD 2=SMP 3=SMA

(37)

yang tinggi untuk menyelesaikan suatu pendidikan

4=PT 5=lain-lain

8. Pekerjaan Status sosial ibu bersalin kala I fase aktif di Klinik Bersalin Ananda dalam keluarga yang biasanya menghasilkan finansial bagi keluarga

Kuisioner Wawancara 1=PNS 2=Pegawai swasta 3=IRT 4=lain-lain

(38)

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Pada Penelitian ini menggunakan desain quasy-experimental yang bersifat one group pretest-posttest dengan cara memberikan terapi musik klasik, dengan tujuan

untuk mengetahui efek terapi musik klasik dalam menurunkan intensitas nyeri persalinan.

Pretest Perlakuan Posttest

01 X 02

Tabel 4.1 Desain Penelitian Keterangan :

01 : Pretest dilakukan sebelum diberikan terapi musik klasik terhadap skala nyeri pada ibu bersalin fase aktif.

02 : Posttest dilakukan setelah diberikan terapi musik klasik terhadap skala nyeri pada ibu bersalin fase aktif.

X : Pemberian terapi musik klasik. B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitan ini adalah seluruh ibu bersalin yang proses persalinan dilakukan di Klinik Bersalin Ananda, Medan. Didapatkan data dari klinik bersalin Ananda Medan Februari s/d April tahun 2010 sebanyak 42 ibu bersalin normal.

(39)

Teknik pengambilan sampel yang peneliti gunakan adalah total sampling yaitu seluruh responden yang mengalami nyeri persalinan dalam waktu penelitian. Dimana jumlah sampel sebanyak 42 orang, namun pada penelitian ini hanya 32 responden yang dapat dijadikan sampel, karena memenuhi kriteria inklusi yang telah ditentukan, yaitu :

a. Ibu dalam masa persalinan kala I fase aktif.

b. Melakukan proses persalinan di klinik bersalin Ananda, Medan. c. Bisa baca tulis dan mampu memahami bahasa indonesia.

d. Bersedia menjadi responden. C. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Klinik Bersalin Ananda Medan dengan alasan mudah mendapatkan sampel yang dapat mendukung penelitian peneliti, sehingga memudahkan peneliti dalam melaksanakan penelitian.

D. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan mulai September 2010-Juni 2011. E. Etika Penelitian

(40)

dengan tidak menuliskan nama pasien, tetapi hanya menggunakan inisial. Seluruh informasi atau data-data yang diperoleh peneliti dari responden tidak akan dipergunakan kecuali untuk kepentingan penelitian dan peneliti akan menjaga kerahasiaan data serta identitas responden.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan berupa kuisioner dan lembar observasi yang terdiri dari data demografi ibu inpartu kala I fase aktif yang meliputi inisial, umur, jumlah anak, agama, suku, pendidikan, pekerjaan dan pertanyaan yang menggambarkan intensitas nyeri yang dirasakan ibu berdasarkan skala intensitas nyeri numerik (0-10). Peneliti memperlihatkan dan menjelaskan instrumen skala intensitas nyeri numerik dalam bentuk selembar kertas kepada responden dan diisi sesuai dengan intensitas nyeri yang dirasakan ibu dengan angka yang disebutkan. Hal ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh terapi musik klasik dalam menurunkan intensitas nyeri ibu inpartu kala I fase aktif.

G. Uji Validitas Dan Reliabilitas

Dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan adalah alat ukur yang sudah baku berdasarkan literatur yaitu skala intensitas nyeri numerik (Suddart & Brunner dalam Smeltzer, 2001, hal. 214), sehingga tidak perlu lagi diuji validitas dan reliabilitasnya. H. Prosedur Pengumpulan Data

(41)

Medan, maka peneliti menemui perawat di Klinik Bersalin Ananda, dengan tujuan meminta bantuan agar bersedia menjadi asisten peneliti dalam mendapatkan responden yang sesuai kriteria kriteria dengan menghubungi peneliti menggunakan telefon seluler. Asisten peneliti merupakan lulusan dari DIII kebidanan.

Peneliti menemui pasien dan meminta izin untuk menjadi responden yang sebelumnya telah dijelaskan maksud dan tujuannya. Setelah itu peneliti memberikan pengarahan tentang penggunaan skala nyeri.

Selanjutnya setelah terjadi kontraksi, peneliti mengkaji derajat nyeri yang dialami responden sebelum dilakukan intervensi (pretest) dengan menanyakan kepada responden tingkat nyeri yang dialaminya dengan menggunakan skala intensitas nyeri (0-10). Kemudian ketika terjadi kontraksi responden diperdengarkan musik klasik Mozart dengan menggunakan headphone. Musik klasik Mozart diperdengarkan setiap terjadi kontraksi. Setelah musik diperdengarkan selama 20 menit peneliti mengkaji kembali derajat nyeri pada responden sesuai dengan kuesioner yang telah disiapkan (posttest). Data yang telah diperoleh dikumpulkan untuk dianalisis.

I. Analisis Data

Teknik analisis data dilakukan dengan bantuan program komputerisasi, dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Univariat. Analisa data yang bersifat numerik untuk mengidentifikasi skala nyeri terhadap ibu inpartu pada fase aktif dengan mencari mean dan standar deviasinya.

(42)

mengidentifikasi intensitas nyeri persalinan sebelum dan setelah diberikan terapi musik. Taraf signifikan yang peneliti gunakan adalah α = 0.05, dengan pedoman dalam

(43)

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Pada bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai efek terapi musik klasik terhadap nyeri persalinan kala I pada fase aktif di Klinik Bersalin Ananda Medan. Jumlah responden adalah 42 orang. Namun, ada keterbatasan sampel pada saat dilakukan penelitian terdapat responden yang tidak termasuk kriteria inklusi. Yang memenuhi kriteria 32 orang.

1. Analisis Univariat

Karakteristik responden dari data demografi meliputi usia, jumlah anak lahir/hidup, agama, suku, pendidikan, dan pekerjaan.

(44)

Tabel 5.1

Distribusi responden berdasarkan karakteristik data demografi ibu bersalin di Klinik Bersalin Ananda Medan

Februari - April 2011

(45)

Melayu

(46)

Tabel 5.2

Distribusi Responden Berdasarkan Intensitas Nyeri Sebelum dan Setelah Diberikan Intervensi Kepada Ibu Bersalin di Klinik Bersalin

Ananda Medan

2. Analisis Bivariat

(47)

Tabel 5.3

Efek Terapi Musik Klasik Terhadap Intensitas Nyeri pada Persalinan kala I Fase Aktif di Klinik Bersalin Ananda Medan

Februari-April 2011

Variabel Mean SD Beda Mean P value n

Intensitas nyeri sebelum intervensi

2,59 0,499

0,625 0,000 32 Intensitas nyeri

setelah intervensi

1,97 0,595

B. Pembahasan

Dari hasil penelitian akan diuraikan pembahasan tentang membandingkan hasil penelitian ini dengan literatur yang berhubungan yakni efek terapi musik klasik terhadap intensitas nyeri pada persalinan kala I fase aktif.

1. Interpretasi dan Diskusi Hasil

(48)

ritme internal pendengar. Ritme internal ini mempengaruhi metabolisme tubuh manusia sehingga prosesnya berlangsung dengan lebih baik. Metabolisme yang lebih baik akan mengakibatkan tubuh mampu membangun sistem kekebalan yang lebih baik dan, dengan sistem kekebalaan yang lebih baik tubuh menjadi lebih tangguh terhadap kemungkinan serangan penyakit. Para wanita yang menggunakan keterampilan ini biasanya tidak merasa begitu sakit dibandingkan para wanita yang tidak menggunakannya.

Dari hasil pengukuran intensitas nyeri diketahui sebahagian besar responden mengalami nyeri pada skala 2-6 dengan intensitas nyeri ringan sampai berat. Dimana nyeri terjadi akibat kerusakan jaringan yang dirasakan ibu inpartu kala I fase aktif. Situasi dan kondisi dalam menghadapi nyeri ini sangat individual, sehingga menyebabkan pengalaman rasa nyeri berbeda antara satu wanita dengan yang lain, demikian pula antara persalinan pertama dengan persalinan berikutnya (Stoppard, 2008). Selain itu faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri persalinan pada ibu bersalin dapat berbeda antara ibu yang satu dengan ibu yang lainnya. Persepsi rasa sakit, cara yang dirasakan oleh individu dan reaksi terhadap rasa sakit dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain rasa takut atau kecemasan, kepribadian, kelelahan, faktor sosial budaya, dan pengharapan.

(49)

Terapi musik merupakan bagian dari distraksi yang efektif, ini membuktikan bahwa terapi musik dapat mengurangi nyeri karena perhatiannya tidak hanya tertuju pada rasa nyeri saja tetapi terpecahkan saat ia mendengarkan musik tersebut sehingga nyeri dapat teralihkan.

2. Keterbatasan Penelitian a. Sampel

Responden pada penelitian ini diperoleh 32 orang dan dianalisis dengan uji statistik t-dependent. Jumlah sampel selama penelitian adalah 42 orang. Namun responden yang memenuhi kriteria inklusi ditemukan hanya 32 orang. Disarankan pada penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan kriteria responden yang lebih spesifik seperti ibu primigravida atau ibu multigravida, agar hasil yang diteliti lebih bermakna.

b. Desain Penelitian

Desain penelitian ini adalah quasi eksperimental yang bersifat one group pretest-postest. Yakni hanya menguji efek terapi musik klasik terhadap satu kelompok

yang diberi intervensi, melihat perbedaan antara sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Sebaiknya pada penelitian berikutnya dilakukan menggunakan desain dengan dua kelompok, yakni kelompok kontrol dan kelompok intervensi, serta pemilihan pada musik klasik Mozart lebih dispesifikan, agar efek terapi musik klasik yang diteliti lebih terlihat perbedaannya dan hasilnya lebih bermakna.

3. Implikasi untuk Asuhan Kebidanan

(50)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan terhadap 32 ibu bersalin di Klinik Ananda Medan tentang efek terapi musik klasik terhadap nyeri persalinan dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Karakteristik responden diperoleh bahwa mayoritas responden berumur 20 – 35 tahun sebanyak 26 orang (81,3%), berdasarkan jumlah anak mayoritas responden memiliki < 2 orang anak sebanyak 17 orang (53,1%), berdasarkan agama mayoritas responden beragama islam sebanyak 17 orang (53,1%), berdasarkan suku mayoritas responden bersuku batak sebanyak 15 orang (46,9%), berdasarkan pendidikan mayoritas responden berpendidikan SMU sebanyak 19 orang (59,4%), dan berdasarkan pekerjaan mayoritas responden adalah ibu rumah tangga sebanyak 22 orang (68,8%).

2. Intensitas nyeri responden sebelum intervensi memiliki rata-rata 2,59 dengan standar deviasi 0,499. Sedangkan intensitas nyeri responden setelah dilakukan intervensi memiliki rata-rata 1,97 dengan standar deviasi 0,595.

(51)

B. Saran

1. Pelayanan Kebidanan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terapi musik klasik memberikan manfaat dalam menurunkan intensitas nyeri pada ibu inpartu kala I fase aktif di Klinik Bersalin Ananda Medan. Oleh karena itu, penting untuk diinformasikan dan diterapkan bahwa terapi musik klasik adalah salah satu intervensi non-farmakologik dalam menurunkan intensitas nyeri pada ibu inpartu kala I fase aktif pada berbagai pelayanan kesehatan baik di Klinik, RB, Rumah Sakit, Puskesmas Maupun di masyarakat.

2. Pendidikan Kebidanan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi baru tentang penanganan nyeri persalinan dan bermanfaat bagi pengembangan ilmu asuhan kebidanan, khususnya pada asuhan kebidanan II (persalinan).

3. Peneliti Kebidanan

(52)

DAFTAR PUSTAKA

Admin. (2010). Terapi Musik Hilangkan Depresi. 22 Oktober 2010, from

Andriana, E. (2007). Melahirkan Tanpa Rasa Sakit. Jakarta : PT Bhuana Ilmu Populer.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Arini, SHD. (2008). Musik Klasik. 24 Oktober 2010, from

Brunner., Suddarth. (2002). Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8 Vol 1. Jakarta : EGC.

Danuatmaja, B. (2004). Persalinan Normal Tanpa Rasa Sakit. Jakarta : Puspa Swara.

Echols, J., Shadily, H. (2005). Kamus Inggris Indonesia. Jakarta : PT. Gramedia.

Handerson, C. (2006). Konsep Kebidanan (Esesential Midwifery). Jakarta : EGC.

Hidayat, AA. (2010). Metode Penelitian Kebidanan & teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika.

Mander, R. (2004). Nyeri Persalinan. Jakarta : EGC.

Manik, M., Sitohang, NA., & Asiah, N. (2010). Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Medan : Universitas Sumatera Utara.

Manson. (2009). Cerdas Dengan Terapi Musik. 19 September 2010, from

Merritt,S. (2003). Simfoni Otak. Bandung : Kaifa.

Musbikin, I. (2006). Persiapan Menghadapi Persalinan. Yogyakarta : Mitra Pustaka.

Myles, M. N. (1981). Text Book For Midwives. Churchiil Livingston Edinburg

(53)

Rachmadi, J. (2007). Musik Dan Perkembangannya, Bagian 2. 24 Oktober 2010, from

Rukiyah,Ai. (2009). Asuhan kebidanan II (Persalinan). Jakarta Timur : Trans Info Media.

Saifuddin. AB. 2002. Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal. Jakarta : JNPKKR – POGI, YBP-SP.

Setiadarma, MP., Zahra, Roswiyani P. 2004. Cerdas Dengan Musik. Jakarta : Puspa Swara.

Silvia, R. 2009. Terapi Musik. 24 Oktober 2010, from Sumarah. 2008. Perawatan Ibu Bersalin. Yogyakarta : Fitramaya.

Suririnah. 2009. Buku Pintar Kehamilan & Persalinan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Suyanto., & Salamah, U. 2009. Riset Kebidanan, Metodologi, & Aplikasi. Yogyakarta : Mitra Cendekia Press.

Stoppard, M. 2007. Kehamilan dan Kelahiran. Jakarta : Pustaka Pelajar.

Tim Penyusun Kamus Pusat bahasa. 2002. Kamus Besar bahasa Indonesia, Edisi III. Jakarta : balai Pustaka.

Varney, H. 2008. Buku Ajar Asuhan Kebidanan (edisi 4, vol 2). Jakarta : EGC.

Visnu, J. 2008. Kenali Terapi Musik. 14 September 2010, from

Wijaya, P. 2008. Terapi Musik Untuk Mengurangi Rasa Sakit Saat Persalinan. 14

September 2010, from

(54)

Lampiran 1

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Saya adalah Wiwit Fetrisia (105102068) mahasiswa Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatra Utara. Saat ini sedang melakukan penelitian tentang Efek Terapi Musik Klasik terhadap Nyeri Persalinan di klinik bersalin Ananda Medan. Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir diProgram Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatra Utara.

Untuk keperluan tersebut saya mohon kesedian ibu untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Selanjutnya saya mohon mengisi lembar kuesioner dan observasi dengan jujur dan apa adanya. Jika bersedia, silahkan menandatangani lembar persetujuan ini sebagai bukti kesediaan ibu.

Partisipasi ibu dalam penelitian ini bersifat sukarela, sehingga bebas mengundurkan diri setiap saat tanpa sanksi apapun. Identitas pribadi dan semua informasi yang ibu berikan akan dirahasiakan dan hanya digunakan untuk keperluan penelitian ini. Terimah kasih atas partisipasi ibu dalam penelitian ini.

Medan, 2010

Peneliti Responden

(55)

Lampiran 2

LEMBAR KUESIONER DATA DEMOGRAFI

Efek Terapi Musik Klasik Terhadap Nyeri Persalinan Di Klinik Bersalin Ananda Medan 2011

Pengkajian Data Demografi

Petunjuk Pengisian

- Semua pertanyaan harap dijawab.

- Untuk nomor 1 dan 2 dijawab dengan mengisi sesuai dengan pertanyaan yang diberikan. - Untuk pertanyaan selajutnya dijawab dengan memberikan tanda checklist (√) pada tempat

yang telah disediakan.

- Setiap pertanyaan dijawab hanya dengan satu jawaban yang sesuai menurut anda. 1. Inisial responden : Ny.

2. Kode Responden :

3. Usia ibu : thn

4. Jumlah anak lahir/hidup : orang

5. Agama : ( ) Islam ( ) Kristen protestan

( ) Kristen katolik ( ) Hindu

( ) Budha

6. Suku : ( ) Batak ( ) Jawa

(56)

7. Pendidikan : ( ) SD ( ) SMP ( ) SMU

( ) Perguruan Tinggi ( ) Lain-lain

8. Pekerjaan : ( ) PNS ( ) Peg. Swasta

( ) Ibu Rumah Tangga ( ) Wiraswasta

Pengkajian Intensitas nyeri berdasarkan Skala Numerik 0-10

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tidak ada

nyeri

Nyeri sedang Nyeri

paling hebat

(57)

Lampiran 3

PROSEDUR PEMBERIAN TERAPI MUSIK

Defenisi

Terapi yang menggunakan musik secara sistematis, terkontrol, dan terarah dalam menyembuhkan, merehabilitasi, mendidik dan melatih anak-anak dan orang dewasa yang menderita gangguan fisik, mental, atau emosional.

Tujuan Terapi Musik

Melihat perbandingan intensitas nyeri ibu inpartu sebelum dan setelah diberikan terapi musik klasik.

Indikasi-Indikasi Diberikan Terapi Musik

Ibu inpartu.

Waktu Pemberian Terapi Musik

Melakukan observasi nyeri persalinan pada pasien pembukaan 5 cm selama + 20 menit, kemudian memperdengarkan musik klasik pada ibu inpartu selama + 20 menit dengan batas pembukaan 8 cm.

Persiapan Terapi Musik Klasik.

- Alat yang digunakan speaker USB, headphone, dan memory card yang berisi lagu mozart.

- Tempat pemberian terapi musik adalah diruangan bersalin klinik Ananda. Peneliti

(58)

- Peneliti mempersiapkan peralatan yang akan digunakan oleh pasien.

- Peneliti memberikan terapi musik klasik dengan memasangkan headphone pada pasien kemudian menyalakan lagu klasik kepada ibu bersalin normal.

Pasien

- Posisi pasien saat diberikan terapi musik sebaiknya senyaman yang diinginkan ibu. - Kondisi dan kenyamanan pasien perlu diperhatikan sebelum melakukan terapi

musik.

- Pasien dianjurkan agar dapat menikmati terapi musik klasik dengan baik sehingga dapat merasakan manfaatnya.

Prosedur Kerja

- Pasien dalam neyeri persalinan pada pembukaan 5 sampai 8 cm.

- Peneliti mengobservasi responden selama + 20 menit bahwa benar dalam keadaan nyeri persalinan, lalu mengukur intensitas nyeri.

- Terapi musik klasik diberikan oleh peneliti atau pegawai ruangan (asisten peneliti). - Pemberian terapi musik diberikan selama + 20 menit

(59)

Lampiran 4

PROTAP PENELITIAN TENTANG EFEK TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP NYERI PERSALINAN DI KLINIK BERSALIN ANANDA MEDAN TAHUN 2011

1. Memperkenalkan diri dan menjelaskan prosedur terapi musik klasik. 2. Memberikan informed concent dan bersedia menjadi responden.

3. Peneliti melakukan observasi selama + 20 menit untuk menilai intensitas nyeri sebelum diberikan terapi musik klasik dengan memberikan cheklist pada skala intensitas nyeri numerik.

4. Memberikan terapi musik klasik pada ibu bersalin selama + 20 menit.

5. Peneliti menilai intensitas nyeri persalinan sesudah diberikan terapi musik klasik dengan memberikan cheklist pada skala intensitas nyeri numerik.

6. Peneliti membandingkan intensitas nyeri sebelum dan sesudah diberikan terapi musik.

(60)

LEMBAR OBSERVASI

Skala Nyeri Persalinan Menurut Bourbanis

Kode Responden :

Hari/Tanggal :

Skala Bourbanis Ket

0 Tidak Nyeri

1 – 3 Nyeri Ringan : secara objektif klien dapat berkomunikasi dengan baik

4 - 6

Nyeri Sedang : secara objektif klien mendesis, menyeringai, dapat

menunjukan lokasi nyeri, dapat, dapat mendeskripsikannya, dan dapat mengikuti perintah dengan baik

7 - 9

Nyeri Berat : secara objektif klien terkadang tidak dapat mengikuti Terkontrol perintah tetapi masih respon terhadap tindakan, tidak dapat mendeskripsikannya, tidak dapat diatasi dengan alih posisi nafas panjang

(61)
(62)
(63)
(64)
(65)

A. Identitas Diri

Nama : Wiwit Fetrisia

Tempat/Tanggal Lahir : Bukittinggi, 06 februari 1988

Nama Orang Tua

Ayah : Zulfarizal

Ibu : Ernalis

Negeri Asal : Canduang

Kebangsaan : Indonesia

Alamat : Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam

B. Riwayat Pendidikan

1. Taman Kanak-Kanak Pertiwi Air Molek Prov. Riau, Lulusan 1994 2. Sekolah Dasar Negri 02 Pondok Aren Jakarta Selatan, Lulusan 2000

3. Sekolah Menengah Pertama Negri 1 Seberida INHU Prov. Riau, Lulusan 2003 4. Sekolah Menengah Atas Negri 1 Seberida INHU Prov. Riau, Lulusan 2006 5. Akademi Kebidanan Prima Nusantara Bukittinggi, Lulusan 2009

Gambar

Tabel 4.1 Desain Penelitian
Tabel 5.1
Tabel 5.2
Tabel 5.3

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga strategi untuk meningkatkan minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya di SMP Negeri 37 Purworejo adalah memanfaatkan dukungan pemerintah dan masyarakat dalam

Tujuan dari penelitian ini adalah: Menciptakan hasil produksi yang seragam, Mempercepat hasil produksi, Dengan terciptanya mesin pengaduk udang ini, diharapkan dapat

Hasil penelitian diperoleh nilai koefisien regresi untuk ROE sebesar 0,392 yang artinya ROE berpengaruh positif terhadap perubahan harga saham dengan nilai

a) Masing-masing soal bagian pertama bernilai 1 (satu) angka. b) Beberapa pertanyaan dapat memiliki lebih dari satu jawaban yang benar. Anda diminta memberikan jawaban yang

Suprabakti Mandiri terkait dengan citra merek dan keputusan pembelian dalam keputusan konsumen untuk membeli ulang produk belt cleaner martin sehingga dapat menjadi pedoman

Temuan penelitian menunjukkan bahwa Studi Islam Interdisipliner di Era Millenial adalah di mana studi Islam yang sudah dilengkapi berbagai

Dalam acara ngurisang, naskah yang dibacakan bisa takepan lndariaya, sedangkan dalam acara pernikahan dapat dibacakan naskah Dewi Rengganis.. Takepan lndariaya berisi

Harapannya dengan pembuatan sistem percetakan digital berbasis web ini dapat memberikan kemudahan bagi para customer dalam melakukan pemesanan barang tanpa perlu pergi