• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATERI POKOK FLUIDA STATIS DI KELAS XI SEMESTER II SMA NEGERI 11 MEDAN T.P.2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATERI POKOK FLUIDA STATIS DI KELAS XI SEMESTER II SMA NEGERI 11 MEDAN T.P.2015/2016."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

SISWA PADA MATERI POKOK FLUIDA STATIS DI KELAS XI SEMESTER II SMA NEGERI 11 MEDAN T.P. 2015/2016

Oleh :

Awal Mulia Rejeki Tumanggor NIM. 4123121005

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

Awal Mulia Rejeki Tumanggor dilahirkan di Medan, pada tanggal 28

September 1994. Ayah bernama Maringan Tumanggor dan Ibu bernama Derliani

Tanjung, anak kedua dari tiga bersaudara. Pada tahun 2000 penulis memasuki

Sekolah Dasar di SD Negeri 106162 Medan Estate dan lulus pada tahun 2006.

Pada tahun 2006 penulis memasuki Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri

35 Medan dan lulus tahun 2009. Pada tahun 2009 penulis melanjutkan sekolah di

SMA Negeri 11 Medan dan lulus tahun 2012. Pada tahun 2012 , penulis

mengikuti SNMPTN jalur Ujian Tulis dan diterima sebagai salah satu mahasiswa

di Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

(4)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATERI POKOK FLUIDA

STATIS DI KELAS XI SEMESTER II SMA NEGERI 11 MEDAN T.P.2015/2016

Awal Mulia Rejeki Tumanggor (NIM 4123121005) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah menggunakan macromedia flash terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi pokok Fluida Statis di kelas XI SMA Negeri 11 Medan T.P.2015/2016.

Jenis penelitian ini ialah quasi eksperiment dan desain penelitian Two

Group Pretest-Postes Design dengan populasi seluruh siswa kelas XI Semester II

SMA Negeri 11 Medan yang terdiri dari 5 kelas. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu kelas eksperimen XI IPA4 dan kelas kontrol XI IPA2. Instrumen yang digunakan yaitu tes kemampuan pemecahan masalah berbentuk essay 10 item yang telah valid.

Hasil uji pretes pada awal penelitian, diperoleh rata-rata pretes kelas eksperimen 20,85 ,standar deviasi 4,79. Pada kelas kontrol sebesar 19,05 ,standar deviasi 4,59. Pada uji normalitas tiap kelas diperoleh Ltabel = 0,1419 untuk kelas

eksperimen Lhitung = 0,0814, untuk kelas kontrol Lhitung = 0,1194, sehingga Lhitung <

Ltabel , maka data tiap kelas berdistribusi normal. Pada uji homogenitas diperoleh

Fhitung = 1,09 dan Ftabel = 1,56 ,sehingga Fhitung < Ftabel , maka kelas sampel

homogen. Dari uji t diperoleh thitung = 1,71 dan ttabel = 1,994 ,sehingga thitung < ttabel

yang berarti H0 diterima. Kemudian diberikan perlakuan pada kelas eksperimen

dengan model pembelajaran berbasis masalah menggunakan macromedia flash,

sedangkan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Setelah

pembelajaran selesai, diberikan postes dan diperoleh rata-rata kelas eksperimen 77,74 ,standar deviasi 7,54 dan kelas kontrol 67,95 ,standar deviasi 9,10. Dari uji t diperoleh thitung = 5,23 dan ttabel = 1,667 ,sehingga thitung > ttabel yang berarti Ha

diterima, dengan demikian ada pengaruh yang signifikan dari model pembelajaran berbasis masalah menggunakan macromedia flash terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi pokok fluida statis di kelas XI SMA Negeri 11 Medan T.P.2015/2016.

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan

anugerah-Nya yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini semaksimal mungkin. Skripsi ini berjudul

“Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Menggunakan Macromedia

Flash terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa pada Materi Pokok Fluida Statis di Kelas XI Semester II SMA Negeri 11 Medan T.P. 2015/2016”.

Disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Fisika, Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari

berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan

terima kasih kepada Bapak Drs. Rappel Situmorang, M.Si. selaku dosen

pembimbing yang dengan tulus memberikan waktu dan pengetahuan serta saran

-saran kepada penulis dari permulaan sampai dengan selesainya penulisan skripsi

ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Makmur Sirait,

M.Si, Ibu Dr. Betty M. Turnip, M.Pd dan Bapak Winsyahputra Ritonga, M.Si

selaku dosen penguji I,II, dan III yang telah memberikan masukan dan saran-saran

mulai dari rencana penelitian sampai penyusunan skripsi ini. Ucapkan terima

kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Sahyar, M.S, M.M selaku dosen

pembimbing akademik yang telah membimbing dan memotivasi serta membantu

penulis selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak

Dr. Asrin Lubis, M.Pd selaku Dekan FMIPA UNIMED yang telah memberikan

kesempatan untuk mempertahankan judul skripsi saya juga kepada seluruh Bapak

dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Fisika FMIPA UNIMED yang sudah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Ucapan terima kasih disampaikan juga Bapak Drs. K. Lumbantoruan,

M.Pd selaku Kepala Sekolah serta Bapak/Ibu Guru Fisika SMA Negeri 11 Medan

tekhusus kepada Ibu Siti Saleha Lubis, M.Si yang telah membantu penulis selama

penelitian ini dilaksanakan. Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada

Ayahanda terkasih Maringan Tumanggor dan Ibunda tercinta Derliani Tanjung

(6)

v

berjuang dalam menyelesaikan studi di UNIMED, juga kepada Kakak Winda Era

Elisa Tumanggor, S.Pd dan Adik Exaudi Tumanggor dan seluruh keluarga yang

selalu memberikan dukungan dan doa yang tulus kepada penulis selama ini.

Selain itu penulis mengucapkan terima kasih kepada teman-teman

seperjuangan dari Fisika Regular A 2012 : Nico Berlinson S, Abdul Ra’uf

Shdiqqy, Azhari Pardomuan H, Faldo R. Hia, Putri Srijayanti dan yang tidak

dapat penulis sebutkan satu per satu. Terkhusus kepada Ernila Siringo Ringo yang

selalu memberikan kasih, doa dan semangat kepada penulis selama perkuliahan

hingga selesainya studi di UNIMED, dan kepada sahabat saya Budi Christofer

Manik atas semangat yang tidak pudar.

Penulis mengetahui adanya keterbatasan pengetahuan dan wawasan dalam

menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran

yang membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Akhir kata penulis

berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca, baik sebagai bahan bacaan

ataupun yang ingin melakukan penelitian lanjutan juga untuk dunia pendidikan.

Medan, Juni 2016

Penulis

(7)

vi DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 5

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 6

1.6. Manfaat Penelitian 6

1.7. Definisi Operasional 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teoritis 8

2.1.1. Pengertian Belajar 8

2.1.2. Pengertian Masalah 9

2.1.3. Kemampuan Pemecahan Masalah 10

2.1.4. Model Pembelajaran 11

2.1.4.1. Model Pembelajaran Berbasis Masalah 12

2.1.4.2. Ciri-Ciri Model Pembelajaran Berbasis Masalah 12

2.1.4.3. Manfaat Model Pembelajaran Berbasis Masalah 13

2.1.4.4. Sintaks Model Pembelajaran Berbasis Masalah 14

2.1.4.5. Hasil dari Model Pembelajaran Berbasis Masalah 15

2.1.4.6. Pembelajaran Konvensional 16

2.1.5. Media Pembelajaran 17

2.1.5.1. Pengertian Media 17

2.1.5.2. Macromedia Flash 17

2.1.6. Materi Pembelajaran Fluida Statis 18

2.1.6.1. Tekanan 18

2.1.6.2. Tekanan Hidrostatis 19

2.1.6.3. Hukum Pascal 21

(8)

vii

2.1.6.5. Tegangan Permukaan Zat Cair 30

2.1.6.6. Kapilaritas 35

2.1.6.7. Viskositas Fluida 36

2.1.7. Penelitan yang Relevan 38

2.2. Kerangka Konseptual 40

2.3. Hipotesis Penelitian 41

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 42

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 42

3.2.1. Populasi Penelitian 42

3.2.2. Sampel Penelitian 42

3.3. Variabel Penelitian 42

3.3.1. Variabel Bebas 42

3.3.2. Variabel Terikat 42

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 43

3.4.1. Jenis Penelitian 43

3.4.2. Desain Penelitian 43

3.5. Prosedur Penelitian 43

3.6. Instrumen Penelitian 46

3.6.1. Tes Kemampuan Pemecahan Masalah 46

3.7. Persyaratan Instrumen Penelitian 47

3.7.1. Validitas Isi 47

3.8. Teknik Analisis Data 48

3.8.1. Uji Persyaratan Analisis Data 48

3.8.2. Pengujian Hipotesis 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 53

4.1.1. Deskripsi Data Penelitian 53

4.1.1.1. Pelaksanan Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 53

4.1.1.2. Nilai Rata – Rata, Varians dan Standar Deviasi 54

4.1.1.3. Uji Normalitas Data Pretes 54

4.1.1.4. Uji Homogenitas Data Pretes 54

4.1.1.5. Uji Kesamaan Rata – Rata Pretes ( Uji t Dua Pihak ) 55

4.1.2. Proses Perlakuan 55

4.1.2.1. Penilaian LKS 56

4.1.2.2. Penilaian Sikap 57

4.1.2.3. Penilaian Keterampilan 58

4.1.1.6. Pelaksanaan Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 59

(9)

4.1.1.8. Uji Normalitas Data Postes 60

4.1.1.9. Uji Homogenitas Data Postes 60

4.1.1.10. Uji Hipotesis ( Uji t Satu Pihak ) 61

4.1.1.11. Hasil Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Melalui

Butir Soal 61

4.1.1.12. Data Tahapan Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah 67

4.2. Pembahasan Penelitian 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 75

5.2. Saran 75

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Hasil dari Pembelajaran Berbasis Masalah 15

Gambar 2.2. Balok 19

Gambar 2.3. Tekanan Mutlak pada Zat Cair 20

Gambar 2.4. Prinsip Kerja Sebuah Pompa Hidrolik 21

Gambar 2.5. Menentukan Rumus Gaya Apung 23

Gambar 2.6. Dua Gaya pada Benda dalam Zat Cair 24

Gambar 2.7. Benda Tenggelam 25

Gambar 2.8. Benda Melayang 26

Gambar 2.9. Benda Terapung 26

Gambar 2.10. Benda Mengapung dalam Tiga Jenis Fluida 27

Gambar 2.11. Hidrometer 27

Gambar 2.12. Kapal Laut 28

Gambar 2.13. Kapal Selam 29

Gambar 2.14. Balon Udara 29

Gambar 2.15. (a) Penjepit Kertas yang mengapung ;

(b) embun berbentuk bola pada sarang laba-laba;

(c) serangga hinggap dipermukaan air 30

Gambar 2.16. Dua buah partikel dengan melukiskan daerah tarik

masing-masing partikel 31

Gambar 2.17. Tegangan Permukaan pada Kawat 32

Gambar 2.18. Meniskus Cekung dan Cembung 33

Gambar 2.19. (a) Air membasahi wadahnya (kohesi < adhesi) ;

(b) Raksa tidak membasahi wadahnya (kohesi > adhesi) 33

Gambar 2.20. (a) Air membasahi dinding tabung ;

(b) Raksa tidak membasahi dinding tabung 34

Gambar 2.21. (a) Bentuk Permukaan Air dalam Pipa Kapiler ;

(b) Bentuk Permukaan Raksa dalam Pipa Kapiler 35

Gambar 2.22. Diagram gaya-gaya benda dalam Fluida Kental 37

Gambar 3.1. Skema Prosedur Penelitian 45

Gambar 4.1. Diagram Batang Distribusi Nilai Pretes 53

Gambar 4.2. Diagram Batang Data Penilaian Lembar Kerja Siswa

Kelas Eksperimen 56

Gambar 4.3. Diagram Batang Data Penilaian Sikap Kelas Eksperimen

dan Kelas Kontrol 57

Gambar 4.4. Diagram Batang Data Penilaian Keterampilan Kelas

Eksperimen 58

(11)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Sintaks Model Pembelajaran Berbasis Masalah 14

Tabel 2.2 Penelitian yang Relevan 38

Tabel 3.1 Two Group Pretest – Postest Design 43

Tabel 3.2 Spesifikasi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah 46

Tabel 3.3 Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah 47

Tabel 4.1 Ringkasan Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol 53

Tabel 4.2 Nilai Rata – Rata, Varians dan Standar Deviasi 54

Tabel 4.2 Ringkasan Uji Normalitas Data Pretes 54

Tabel 4.4 Ringkasan Data Homogenitas Pretes 55

Tabel 4.5 Ringkasan Perhitungan Uji Kesamaan Rata –Rata Pretes 55

Tabel 4.6 Penilaian Sikap Kelas Eksperimen dan Kontrol 57

Tabel 4.7 Penilaian Keterampilan Kelas Eksperimen 58

Tabel 4.8 Ringkasan Data Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol 59

Tabel 4.9 Nilai Rata – Rata, Varians dan Standar Deviasi 60

Tabel 4.10 Ringkasan Uji Normalitas Data Postes 60

Tabel 4.11 Ringkasan Data Homogenitas Postes 60

Tabel 4.12 Ringkasan Perhitungan Uji t Postes 61

Tabel 4.13 Hasil Tahapan Indikator Memahami Masalah 68

Tabel 4.14 Hasil Tahapan Indikator Merencanakan Pemecahan Masalah 68

Tabel 4.15 Hasil Tahapan Indikator Melaksanakan Pemecahan Masalah 69

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. RPP 1 Kelas Eksperimen 79

Lampiran 2. RPP 2 Kelas Eksperimen 91

Lampiran 3. RPP 3 Kelas Eksperimen 101

Lampiran 4. RPP 1 Kelas Kontrol 113

Lampiran 5. RPP 2 Kelas Kontrol 120

Lampiran 6. RPP 3 Kelas Kontrol 126

Lampiran 7. LKS 01 A & 01 B 134

Lampiran 8. LKS 02 139

Lampiran 9. LKS 03 143

Lampiran 10. Kisi- Kisi Kemampuan Pemecahan Masalah 145

Lampiran 11. Soal Tes Kemampuan Pemecahan Masalah 152

Lampiran 12. Rubrik Penilaian Sikap 155

Lampiran 13. Rubrik Penilaian Keterampilan 157

Lampiran 14. Data Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas

Eksperimen dan Kontrol 159

Lampiran 15. Tabulasi Jawaban Pretes Kelas Eksperimen 163

Tabulasi Jawaban Postes Kelas Eksperimen 165

Tabulasi Jawaban Pretes Kelas Kontrol 168

Tabulasi Jawaban Postes Kelas Kontrol 170

Lampiran 16. Perhitungan Statistika Dasar 171

Lampiran 17. Uji Normalitas Data 177

Lampiran 18. Uji Homogenitas Data 182

Lampiran 19. Uji Hipotesis 185

Lampiran 20. Lembar Penilaian Sikap Kelas Eksperimen 189

Lampiran 21. Lembar Penilaian Sikap Kelas Kontrol 198

Lampiran 22. Lembar Penilaian Keterampilan Kelas Eksperimen 207

Lampiran 23. Hasil Penilaian LKS Kelas Eksperimen 216

Lampiran 23. Dokumentasi Penelitian 218

Lampiran 24. Daftar Nilai Kritis Uji Lilliefors 224

Lampiran 25. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z 225

Lampiran 26. Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F 226

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan dalam arti sederhana sering diartikan sebagai usaha manusia

untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan

kebudayaan. Selanjutnya, pendidikan diartikan sebagai usaha yang dijalankan

oleh seseorang atau kelompok orang lain agar menjadi dewasa atau mencapai

tingkat hidup atau penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental. Pengertian

pendidikan tersebut menunjukkan suatu proses bimbingan, tuntutan atau pimpinan

yang didalamnya mengandung unsur-unsur seperti pendidik, anak didik, tujuan

dan sebagainya (Hasbullah,2009:5).

Adapun upaya yang dilakukan pemerintah untuk mencapai keberhasilan

pendidikan nasional yaitu dengan meningkatkan profesionalisasi guru, misalnya

Pusat Kegiatan Guru (PKG), Kelompok Kerja Guru (KKG) yang memungkinkan

para guru untuk berbagi pengalaman dalam memecahkan masalah yang mereka

hadapi dalam kegiatan mengajarnya. Selain meningkatkan kompetensi guru untuk

mencapai tujuan pendidikan nasional, pemerintah juga menyelenggarakan

program Dana BOS untuk menunjang kegiatan di sekolah, dan sebagai pelaksana

program wajib belajar untuk siswa.

Harapan untuk pembelajaran yang lebih baik juga dapat dilakukan dengan

memanfaatkan kemajuan IPTEK sebagai pendukung keberhasilan pendidikan.

Kemajuan ini dapat diimplementasikan pada media komputer yang menggunakan

aplikasi, salah satunya adalah Macromedia Flash dalam penyajian materi

sehingga menarik minat siswa dan termotivasi untuk memahami materi pelajaran.

Macromedia Flash adalah sebuah program yang paling fleksibel dan telah banyak

digunakan animator dalam pembuatan animasi (Sulistiyani, 2007:3).

Kemampuan belajar manusia dapat muncul dengan diawali rasa

keingintahuan. Dalam dunia pendidikan mata pelajaran fisika adalah salah satu

cabang Ilmu Pengetahuan Alam yang mempelajari gejala-gejala alam dan

(14)

2

Pelajaran fisika lebih menekankan konsep untuk meningkatkan kompetensi agar

siswa mampu berpikir kritis dan sistematis, sehingga siswa memperoleh

pemahaman yang benar tentang fisika. Selain itu, fisika identik dengan

penggunaan rumus-rumus dalam menyelesaikan soal. Berawal dari munculnya

masalah, siswa dituntun untuk dapat memberikan solusi yang benar berdasarkan

pemahaman konsep yang tepat dan kemampuan dalam memecahkan masalah

tentang fisika.

Dalam kegiatan pembelajaran fisika di kelas, masalah yang selama ini

dialami adalah kurangnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan.

Masalah lainnya adalah kebanyakan siswa tidak menyukai pelajaran fisika karena

sulit dengan banyaknya penggunaan rumus. Kualitas mengajar guru yang kurang

dapat mempengaruhi siswa untuk belajar yang seringkali pelajaran fisika disajikan

guru dalam bentuk persamaan matematis dan mengutamakan perhitungan

daripada penjelasan konsep fisikanya. Hal ini penyebab ketidakmampuan siswa

memecahkan masalah dan menerapkan konsep fisika dalam kehidupan sehari-hari

dan akan mengurangi minat siswa untuk belajar.

Pengalaman penulis saat melakukan Program Pengalaman Lapangan

Terpadu (PPLT) di Yayasan Perguruan Panca Jaya Galang, bahwa dalam kegiatan

pembelajaran siswa hanya dituntut menyelesaikan soal-soal fisika secara

matematis tanpa mengkaitkan pembelajaran dalam pemahaman konsep dan

mendorong kemampuan pemecahan masalah fisika pada siswa. Pembelajaran

yang pasif pada guru menyebabkan minat belajar siswa kurang dan menjadikan

pelajaran fisika sebagai pelajaran yang sulit dan tidak disukai siswa.

Faktor lainnya yang datang dari diri siswa itu sendiri yaitu kemampuan,

sikap, kesiapan, minat dan intelegensi. Pola pikir siswa yang buruk dengan

menganggap fisika itu sulit, terkesan tidak menarik dan menjenuhkan adalah

penyebab lain rendahnya kemampuan siswa menemukan konsep fisika dan

memecahan masalah yang ada. Kenyataan ini sesuai dengan hasil studi

pendahuluan yang dilakukan peneliti pada 09 Januari 2016, yakni melakukan

wawancara kepada guru fisika kelas XI SMA Negeri 11 Medan, Ibu Siti Saleha,

(15)

3

rendah, nilai rata-rata fisika untuk semester ganjil tahun ajaran 2015/2016

mencapai 60 untuk kelas XI, sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

yang akan dicapai adalah 75. Hal ini dapat dikatakan nilai rata-rata siswa tidak

mencapai kriteria yang diharapkan. Hasil angket kepada 40 siswa kelas XI

diperoleh bahwa 72,5% siswa menyatakan fisika sulit dan kurang menarik, 17,5%

siswa menyatakan fisika itu pelajaran yang biasa saja dan membosankan, 10%

siswa menyatakan fisika mudah dan menyenangkan. Beliau menyatakan bahwa

pembelajaran yang digunakan masih bersifat konvensional yang berpusat pada

guru dan kurangnya penggunaan media pembelajaran, sehingga kurang menarik

minat siswa untuk belajar fisika. Apalagi ketika diberikan soal kebanyakan siswa

tidak mengerti membaca soal dan menentukan rumus apa yang digunakan untuk

menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru. Hal ini yang pada akhirnya

menambah timbulnya persepsi negatif akan pelajaran fisika.

Upaya untuk mengatasi permasalahan di atas adalah dengan

mengembangkan model pembelajaran yang efektif, guru dituntut dapat memilih

model pembelajaran yang dapat memacu semangat setiap siswa untuk secara aktif

ikut terlibat dalam pengalaman belajarnya. Peneliti menawarkan sebuah model

Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM), yaitu model pembelajaran yang

menghadapkan siswa pada masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari dan

membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir (penalaran, komunikasi,

dan koneksi) dalam memecahkan masalah. “PBM merupakan inovasi dalam

pembelajaran karena dalam PBM kemampuan berpikir siswa betul-betul

dioptimalisasi melalui proses kerja kelompok atau tim yang sistematis, sehingga

siswa dapat memberdayakannya, mengasah, menguji, dan mengembangkan

kemampuan berpikir secara berkesinambungan” (Rusman,2010:229).

Model Pembelajaran Berbasis Masalah ini sudah pernah diteliti oleh

beberapa peneliti sebelumnya oleh Dwi (2013) dengan hasil penelitian nilai

rata-rata kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen 76,71 dan kelas kontrol

59,61. Kemudian Afrizon (2012) dari hasil penelitiannya membuktikan

peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa dengan nilai rata-rata 54,62 dengan

(16)

4

63,91%. Selanjutnya Dewi (2014) dengan hasil penelitian nilai rata-rata

kemampuan pemecahan masalah fisika siswa di kelas eksperimen 71.88 dengan

kualifikasi tinggi sedangkan kelas kontrol 49,76 dengan kualifikasi kurang. Dari

ketiga peneliti terdahulu dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh signifikan

dengan pembelajaran berbasis masalah pada kemampuan pemecahan masalah

siswa. berbagai kendala seperti pengalokasian waktu setiap tahapan pembelajaran

berbasis masalah yang kurang efisien, kurangnya penalaran siswa dalam

menemukan masalah, serta peneliti sebelumnya kurang berperan aktif dalam

membimbing diskusi sehingga kegiatan belajar dan kemampuan pemecahan

masalah yang diperoleh masih kurang baik.

Adapun yang menjadi kendala penelitian sebelumnya yaitu pengalokasian

waktu yang kurang efisien dan kurang aktif dalam membimbing diskusi serta yang

menjadi perbedaan dalam penelitian ini dibandingkan dengan penelitian terdahulu

adalah dalam penggunaan media komputer sebagai pendukung penyajian materi

pelajaran pada kelas eksperimen. Perbedaan lainnya dari peneliti terdahulu adalah

tempat penelitian, sampel dalam penelitian, dan materi yang dibawakan dalam

penelitian. Upaya yang akan dilakukan peneliti sekarang untuk mengatasi

permasalahan adalah mengunakan media pembelajaran menggunakan

Macromedia Flash dan memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang relevan

menyangkut kehidupan sehari-hari, membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) agar proses dan tahap pembelajaran tersusun sistematis dan diharapkan

kemampuan pemecahan masalah fisika siswa akan lebih baik.

Dari uraian yang dikemukakan di atas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis

Masalah Menggunakan Macromedia Flash Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Pada Materi Pokok Fluida Statis di Kelas XI Semester II SMA Negeri 11 Medan T.P. 2015/2016”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka masalah yang

(17)

5

1. Pembelajaran yang pasif pada guru menyebabkan minat siswa kurang dan

menganggap fisika itu sulit.

2. Kemampuan pemecahan masalah fisika siswa masih rendah.

3. Kurangnya kemampuan siswa dalam menemukan konsep fisika dalam

kehidupan sehari-hari.

4. Pembelajaran yang digunakan guru masih bersifat konvesional.

5. Kurangnya penggunaan media pembelajaran.

1.3Batasan Masalah

Untuk memberikan ruang lingkup yang jelas dalam pembahasan maka

dilakukan pembatasan masalah pada penelitian yakni sebagai berikut :

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah Model Pembelajaran Berbasis

Masalah menggunakan Macromedia Flash dan pembelajaran Konvesional.

2. Subjek Penelitian adalah siswa kelas XI Semester II SMA Negeri 11

Medan T.P. 2015/2016.

3. Materi Pelajaran adalah Fluida Statis di kelas XI SMA Negeri 11 Medan

T.P. 2015/2016.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Bagaimana kemampuan pemecahan masalah siswa dengan model

Pembelajaran Berbasis Masalah menggunakan Macromedia Flash pada

materi pokok Fluida Statis di kelas XI semester II SMA Negeri 11 Medan?

2. Bagaimana kemampuan pemecahan masalah siswa dengan Pembelajaran

Konvensional pada materi Fluida Statis di kelas XI semester II SMA

Negeri 11 Medan ?

3. Apakah ada pengaruh yang signifikan model Pembelajaran Berbasis

Masalah menggunakan Macromedia Flash terhadap kemampuan

pemecahan masalah siswa pada materi Fluida Statis di kelas XI semester II

(18)

6

1.5Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan dicapai

dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajarkan

dengan model Pembelajaran Berbasis Masalah menggunakan Macromedia

Flash pada materi pokok Fluida Statis di kelas XI semester II SMA Negeri

11 Medan.

2. Untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajarkan

dengan Pembelajaran Konvensional pada materi Fluida Statis di kelas XI

semester II SMA Negeri 11 Medan,

3. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan model Pembelajaran Berbasis

Masalah menggunakan Macromedia Flash terhadap kemampuan

pemecahan masalah siswa pada materi Fluida Statis di kelas XI semester II

SMA Negeri 11 Medan.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian dari hasil penelitian ini adalah :

1. Sebagai informasi mengenai pengaruh yang signifikan model

Pembelajaran Berbasis Masalah pada materi pokok Fluida Statis.

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru bidang studi untuk

mempertimbangkan penggunaan model Pembelajaran Berbasis Masalah

menggunakan Macromedia Flash dalam proses pembelajaran.

3. Bagi peneliti, dapat lebih memperdalam pengetahuan mengenai model

Pembelajaran Berbasis Masalah untuk dapat diterapkan di masa yang akan

datang.

4. Sebagai bahan pertimbangan dan referensi bagi penelitian selanjutnya

yang mengkaji dan membahas penelitian yang sama.

1.7Defenisi Operasional

1.Model Pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang

digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas atau

(19)

7

pembelajaran termasuk didalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum

dan lain-lain (Trianto, 2011:2).

2.Model Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah) dan

penggunaannya dalam mendukung pemikiran tingkat tinggi dalam situasi

berorientasi masalah (Arends, 2008:41).

3.Macromedia Flash adalah sebuah program yang paling fleksibel dan telah

(20)

75

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan uji statistik serta pembahasan maka

disimpulkan sebagai berikut :

1. Kemampuan pemecahan masalah siswa dengan model pembelajaran berbasis

masalah menggunakan macromedia flash pada materi pokok fluida statis di

kelas XI Semester II SMA Negeri 11 Medan T.P.2015/2016 diperoleh nilai

pretes dengan tingkat kategori “sangat rendah” dan nilai postes dengan tingkat kategori “sedang”.

2. Kemampuan pemecahan masalah siswa dengan menggunakan pembelajaran

konvensional pada materi pokok fluida statis di kelas XI Semester II SMA

Negeri 11 Medan T.P.2015/2016 diperoleh nilai pretes dengan tingkat kategori

“sangat rendah” dan nilai postes dengan tingkat kategori “rendah”.

3. Ada pengaruh yang signifikan dari model pembelajaran berbasis masalah

menggunakan macromedia flash terhadap kemampuan pemecahan masalah

siswa pada materi pokok fluida statis di kelas XI semester II SMA Negeri 11

Medan T.P. 2015/2016. Hal ini dapat dilihat berdasarkan perhitungan hasil uji

hipotesis thitung > ttabel yaitu 5,23 > 1,667 pada taraf signifikansi α = 0,05

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak

lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Kepada guru ataupun calon guru yang berencana menggunakan model

pembelajaran berbasis masalah supaya lebih banyak lagi mempersiapkan

masalah – masalah dalam kehidupan sehari –hari dan dalam pengunaan media

lainnya yang menarik dan terkait pada materi pembelajaran sehingga siswa

(21)

76

2. Hendaknya melakukan simulasi sebelum mencobakan model ini terhadap siswa

agar siswa lebih memahami dan terlatih dengan cara kerja model pembelajaran

ini ketika melakukan penelitian, sehingga model pembelajaran berbasis

masalah ini dapat diselesaikan tepat waktu.

3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dengan

menggunakan model pembelajaran berbasis masalah, sebaiknya menguasai

terlebih dahulu setiap sintaks yang terdapat dalam model, supaya kegiatan

pembelajaran dapat berlangsung dengan baik

4. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya harus lebih tegas lagi dalam mengontrol

kelas saat melaksanakan diskusi kelompok sehingga kelas menjadi lebih

(22)

77

DAFTAR PUSTAKA

Afrizon,R., Ratnawulan, Fauzi,A., (2012), Peningkatan Perilaku Berkarakter dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas IX MTsN Model Padang pada Pelajaran IPA-FISIKA menggunakan Model Problem Based Instruction,

Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika,1 (1-16)

Amir, M. Taufiq, (2009), Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning, Kencana, Jakarta

Anderson, L.W., Krathwohl,D.R., (2010), Kerangka Landasan untuk

Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen, Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Arends, R.I., (2008), Learning to Teach (Belajar untuk Mengajar) Edisi Ketujuh

Jilid I, Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Arends, R.I., (2008), Learning to Teach (Belajar untuk Mengajar) Edisi Ketujuh

Jilid II, Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Arsyad,A., (2009), Media Pembelajaran, Rajawali Press, Jakarta

Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian, Rineka Cipta , Jakarta

Ashlock,R.B.,Johnson,M.L.,Wilson,J.W.,Jones,W.L.,(1983), Guiding Eash

Child’s Learning of Mathematics, Charles E.Merrill Publishing Company,

Colombus,Ohio.

Aziz, M.S., (2014), The Effects of Problem Based Learning on Self-Directed Learning Skills among Physics Undergraduates, International Journal of

Academic Research in Progressive Education and Development,Vol 3(1)

Dewi,P.S.U., Sadia,I.W., Suma.K., (2014), Pengaruh Model Problem Based

Learning terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika melalui

Pengendalian Bakat Numerik Siswa SMP, e-Journal Program

Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Vol- 4

Djamarah, Syaiful B., Aswan Z., (2010), Strategi Belajar Mengajar , Rineka Cipta, Jakarta

Dwi, I.M., Arif,H., Sentot, K., (2013), Pengaruh Strategi Problem Based Learning Berbasis ICT terhadap Pemahaman Konsep dan Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika, Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 9(8-17).

Hasbullah, (2009), Dasar –Dasar Ilmu Pendidikan , PT Raja Grafindo Persada ,

Jakarta

(23)

78

Polya, G., (1973), How to Solve It, A New Aspect of Mathematic Metod, Princeton University Press, New Jersey.

Rusman , (2014), Model – Model Pembelajaran , Rajawali Pers, Jakarta

Sadiman,A.S, Rahardjo R., Haryono, A., Rahardjito, (2009), Media Pendidikan, Rajawali Press, Jakarta

Sardiman, (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta

Smaldino, S.E., (2011), Instructional Tecnology and Media for Learning, Kencana, Jakarta

Slameto , (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi , Rineka Cipta, Jakarta

Sudjana, (2005) , Metode Statistika , Tarsito , Bandung

Sulistiyani,S., Rosari,R.W., Lestari,W.D., (2007) , Mahir dalam 7 hari

Macromedia Flash Profesional 8 , Andi Offset , Yogyakarta

Sunardi, Etsa I.I., (2012), Fisika untuk SMA/MA Kelas XI , PT. Srikandi Empat Widya Utama, Bandung

Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif , Kencana,

Jakarta

Wardhani, S., (2010), Pembelajaran Kemampuan Pemecahan Masalah

Matematika, Yogyakarta, Departemen Pendidikan Indonesia

Wasiso, S.J., Hartono, (2013), Implementasi Model Problem Based Learning Bervisi SETS untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah IPA dan Kebencanaan oleh Siswa, Journal of Innovative Science Education

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian enzim B7DEX memiliki stabilitas tinggi pada kondisi pH dan suhu yang ada di rongga mulut pada umumnya, dan diharapkan dapat berfungsi dengan optimal dalam saliva

Maka dari itu kami memiliki gagasan untuk memanipulasi camera handycam sebagai citra thermal camera untuk deteksi dini kanker payudara dengan metode images processing

Ciri­ciri  tanah  bekas  penambangan  emas  adaJah  sudah  terganggu,  dengan  horizon  tanah  sudah  tidak  teratur,  lapisan  hitam  dan  lapisan­Iapisan 

Kombinasi kulit pisang mentah dan gula aren 80 g pada nata de banana peel mempunyai berat 120 g, tebal 0,9 – 1,2 cm, warna putih dan tekstur kenyal. Kombinasi kulit pisang mentah

Dalam karya ilmiah ini telah ditunjukkan bahwa jika diketahui volatilitas aset yang mendasari dan suku bunga yang digunakan sama-sama tidak pasti (namun terletak dalam

Berpijak dari keadaan tersebut bahwa kondisi siswa yang sangat bervariasi dalam menerima materi dan menguasai materi pembelajaran dari guru serta dewasa ini metode

Untuk meningkatkan mutu layanan PAUD, salah satu program yang digulirkan Direktorat Pembinaan PAUD adalah Apresiasi Gugus PAUD Berprestasi Tingkat Nasional Tahun

konsep dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa.