• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN ANIMASI MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI KELAS X SMA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN ANIMASI MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI KELAS X SMA."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PE NG AR UH MO D E L PE MB E L AJA R AN B E RB AS I S MA S AL AH DENGAN MENGGUNAKAN ANIMASI MACROMEDIA FLASH

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI KELAS X SMA

Oleh : Raminah 4101121022

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

Raminah lahir di Aceh Tenggara, pada tanggal 08 Agustus 1992. Ayah

bernama Jeruddin dan Ibu bernama Khadijah yang merupakan anak ketujuh dari

tujuh bersaudara. Pada tahun 1998, penulis masuk sekolah dasar di Madrasah

Ibtidaiyah Negeri (MIN) Lawe Sigala-gala, dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun

2004, penulis melanjutkan sekolah di MTsN Lawe Sigala-gala dan lulus pada

tahun 2007. Pada tahun 2007, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1

Sultan Daulat dan lulus pada tahun 2010. Pada tahun 2010, penulis diterima di

Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu

(4)

PE NG AR UH MO D E L PE MB E L AJA R AN B E RB AS I S MA S AL AH DENGAN MENGGUNAKAN ANIMASI MACROMEDIA FLASH

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI KELAS X SMA

RAMINAH (NIM 4101121022) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan animasi makromedia flash terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Gerak Lurus di kelas X SMA Negeri 11 Medan T.P. 2014/2015.

Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Semester ganjil SMA yang terdiri dari lima kelas. Sampel penelitian ini diambil dua kelas yaitu kelas X MIA-2 (sebagai kelas eksperimen) dan kelas X MIA-1 (sebagai kelas kontrol) yang masing-masing berjumlah 40 siswa yang ditentukan dengan cluster random sampling. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan animasi makromedia flash dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Sebelum diberikan perlakuan, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Data yang digunakan dalam penelitian ini digunakan tes essai, jumlah soal 8 item yang telah divalidkan oleh validator.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata postes siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Hasil observasi menunjukkan bahwa nilai aktivitas dan keterampilan siswa pada kelas eksperimen diperoleh cukup baik sedangkan nilai aktivitas siswa pada kelas kontrol diperoleh kurang baik. Melalui uji hipotesis satu pihak diperoleh bahwa pengaruh model pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan animasi makromedia flash terhadap hasil belajar siswa lebih tinggi daripada pembelajaran konvensional.

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat,

berkah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini tepat

pada waktunya.

Skripsi ini berjudul ”Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Menggunakan Animasi Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar Siswa

Pada Materi Pokok Gerak Lurus Di Kelas X SMA”. Skripsi ini disusun untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof.

Dr. M. Bangun Harahap, M.S selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau telah

banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sejak awal hingga

akhir penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dr.

Sondang R Manurung, M.Pd, Ibu Dr. Mariati P. Simanjuntak, M.Si, Bapak Dr.

Makmur Sirait, M.Si, sebagai dosen penguji I, penguji II, penguji III yang telah

memberikan masukan berupa saran-saran perbaikan mulai dari rencana penelitian

sampai penyelesaian penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan

kepada Bapak Drs. Ratelit Tarigan, M.Pd selaku dosen Pembimbing Akademik

yang telah membimbing penulis selama perkuliahan. Juga kepada Bapak

Purwanto, S.Si, M.Pd dan Bapak Drs. Pintor Simamora, M.Si selaku validator

instrumen penelitian, penulis ucapkan terima kasih atas arahan dan saran

perbaikan instrumen pada penelitian ini. Selanjutnya ucapan terima kasih juga

penulis ucapkan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D selaku Dekan

Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Bapak Alkhafi Maas

Siregar, M.Si selaku Ketua Jurusan Fisika, Bapak Drs. Abdul Hakim, M.Si selaku

Sekretaris Jurusan Fisika, serta Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si selaku Ketua

Prodi Pendiidkan Fisika. Ucapan terima kasih juga kepada Bapak dan Ibu dosen

serta Staf Pegawai Jurusan Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan

membantu penulis selama perkuliahan.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Drs. K.Lumbantoruan,

(6)

selaku guru bidang studi fisika yang telah banyak membantu dan membimbing

penulis selama penelitian dan para guru serta staf administrasi yang telah

memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis selama melakukan

penelitian.

Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Suami tercinta atas do’a,

cinta dan kasih sayang serta dukungan yang tiada henti untuk penulis, terima

kasih kepada Ibunda tersayang atas do’a, cinta dan kasih sayang yang tiada henti

untuk penulis dan ayah tersayang yang telah menjadi sosok inspirator terbaik

selama ini. Juga terima kasih kepada keluarga penulis, kakanda dan abangda yang

terus memberi semangat, motivasi dan do’a pada penulis. Dan tidak lupa pula

penulis ucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat terbaik penulis, sahabat

KLPJ: Shabrina, Nurliana, dan Yenni Khairani Lubis. Terima kasih atas do’a,

mimpi dan motivasi selama empat tahun ini, semoga kita selalu mendapatkan

yang terbaik. Dan juga kepada keluarga sekontrakan penulis, adinda Siti Fatimah,

Nurjannah, Asliyani Siregar, Purnama, Hera dan saudari Ela Sunarti, Winda

Siregar, Ade Ayu terima kasih atas pengertian dan dukungan moril kepada

penulis. Kepada Love Circle dan juga ukhuwah yang begitu indah dari

teman-teman Aktivis Dakwah (UKMI Ar-Rahman, IKAMMUFIS, dan HAMASAH) yang memberikan do’a, ilmu dan semangat yang luar biasa, penulis ucapkan terima kasih. Juga terima kasih kepada seluruh teman-teman Fisika Dik C 2010,

terkhusus Romaisah, Rajo Hasim Lubis, dan yang lainnya yang selalu setia

memberi dukungan dan memberikan bantuan saat penulis mengalami masa-masa

kesulitan dalam penulisan skiripsi ini. Dan ucapan kepada semua pihak terkait

yang tidak dapat penulis uraikan namanya.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan

skripsi ini. Untuk itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini

bermanfaat bagi pembaca dan dunia pendidikan.

Medan, Januari 2015 Penulis

Raminah

(7)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 5

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teoritis 7

2.1.1. Hasil Belajar 7

2.1.2. Model Pembelajaran 11

2.1.3. Media Pembelajaran 16

2.1.4. Model Pembelajaran Konvensional 18

2.1.5. Materi Gerak Lurus 19

2.2. Kerangka Konseptual 27

2.3. Hipotesis Penelitian 28

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 29

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 29

3.3. Variabel Penelitian 29

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 29

3.5. Prosedur Penelitian 30

3.6. Teknik pengumpulan Data 33

3.6.1. Pretes 33

3.6.2. Postes 33

(8)

3.7.1. Tes Hasil Belajar 33 3.7.2. Observasi Aktivitas dan Keterampilan Siswa 34

3.7.3. Validitas tes 37

3.8. Teknik analisis data 38

3.8.1. Menentukan Rata-rata dan Simpangan Baku 38

3.8.2. Uji Normalitas 39

3.8.3. Uji Homogenitas 39

3.8.4. Uji Hipotesis 40

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil penelitian 43

4.1.1. Pengolahan dan Analisa Data 43

4.1.2. Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen 45 4.1.3. Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol 45

4.1.4. Uji Persyaratan Analisa Data 45

4.1.5. Pengujian Hipotesis 46

4.1.6. Hasil Observasi Aktivitas dan Keterampilan Siswa 48

4.2. Pembahasan 51

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 55

5.2. Saran 55

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Sintaks Model Pembelajaran Berbasis Masalah 14

Tabel 2.2. Fase-fase Pembelajaran Langsung 18

Tabel 3.1. Two Group Pretest – Posttest Design 30

Tabel 3.2. Kisi-kisi Hasil Belajar Siswa 33

Tabel 3.3. Kriteria dan Persentase Nilai 37

Tabel 4.1. Hasil pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol 43

Tabel 4.2. Hasil postes kelas eksperimen dan kelas kontrol 44

Tabel 4.3. Ringkasan Hasil Perhitungan Nilai Rata-Rata,

Standar Deviasi dan Varians 44

Tabel 4.4. Ringkasan Hasil Uji Normalitas Data Kedua Kelas 46

Tabel 4.5. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Kedua Kelas 46

Tabel 4.6. Ringkasan Hasil Uji Hipotesis Pretes Kedua Kelas 47

Tabel 4.7. Ringkasan Hasil Uji Hipotesis Postes Kedua Kelas 47

Tabel 4.8. Ringkasan Hasil Belajar Aktivitas Siswa 48

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Hasil belajar yang diperoleh pelajar dari pembelajaran

berbasis masalah 13

Gambar 2.2. Posisi benda pada suatu garis lurus 20

Gambar 2.3. Vektor perpindahan sepanjang sumbu X 20

Gambar 2.4. Grafik Kecepatan terhadap waktu pada GLB 22

Gambar 2.5. Grafik posisi terhadap waktu (x-t) dari suatu GLB

dengan acuan melalui O (0,0) 23

Gambar 2.6. Grafik a – t untuk GLBB dipercepat 23

Gambar 2.7. Grafik v – t untuk GLBB dipercepat 24

Gambar 3.1. Skema Prosedur penelitian 32

Gambar 4.1. Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 43

Gambar 4.2. Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 44

Gambar 4.3. Nilai Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol 48

(11)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I 58

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II 79

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III 97

Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa I 119

Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa II 125

Lampiran 6. Lembar Kerja Sisiwa III 127

Lampiran 7. Tabel Kisi-kisi Tes Hasil Belajar 130

Lampiran 8. Instrumen Tes Hasil Belajar 138

Lampiran 9. Lembar Angket Siswa 141

Lampiran 10. Lembar Wawancara Guru 144

Lampiran 11. Rekapitulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Eksprimen 146

Lampiran 12. Rekapitulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Kontrol 149

Lampiran 13. Rekapitulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Eksperimen 152

Lampiran 14. Rekapitulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Kontrol 155

Lampiran 15. Ringkasan Data Pretes dan Postes 158

Lampiran 16. Perhitungan Rata-Rata, Varians dan Standar Deviasi 162

Lampiran 17. Uji Normalitas 164

Lampiran 18. Uji Homogenitas 166

Lampiran 19. Uji Hipotesis 169

Lampiran 20. Lembar Observasi Kelas Eksperimen 173

Lampiran 21. Lembar Observasi Kelas Kontrol 179

Lampiran 22. Dokumentasi 182

Lampiran 23. Animasi Macromedia Flash 189

Lampiran 24. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors 192

Lampiran 25. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z 193

Lampiran 26. Daftar Nilal Persentil Untuk Distribusi F 194

(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Fisika merupakan salah satu objek mata pelajaran IPA yang menarik dan

sangat penting untuk dipelajari oleh setiap peserta didik agar menumbuhkan

kemampuan berfikir secara ilmiah. Sains fisika merupakan suatu ilmu

pengetahuan bersifat ilmiah yang memerlukan pemahaman dan melakukan

penyelidikan/percobaan agar mampu memahami dan menguasai konsep sehingga

dapat mengaplikasikannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari.

Pendidikan fisika yang diselenggarakan di sekolah bertujuan agar siswa

memahami konsep, memahami terjadinya suatu peristiwa dan fenomena alam

secara ilmiah, dan dapat menerapkan ilmu fisika dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam pembelajaran fisika bukan hanya dengan penghafalan rumus-rumus seperti

yang dilakukan oleh siswa selama ini yang menyebabkan rendahnya kemampuan

pemahaman dan analisis konsep sehingga siswa merasa fisika merupakan

pembelajaran yang sulit dan membosankan.

Kemampuan pemahaman siswa terhadap materi fisika dapat ditingkatkan

dengan menciptakan dan menerapkan pembelajaran berpusat pada siswa (student

centered) yang menuntut siswa berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran untuk

memahami konsep sehingga materi yang dipelajari dapat dipahami dan dikuasai

serta diaplikasikan dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari. Namun,

pembelajaran fisika masih sangat jarang yang berhasil membuat siswa aktif dalam

proses pembelajaran. Pembelajaran yang umum diterapkan oleh guru yaitu

pembelajaran berpusat pada guru (teacher centered), yang menimbulkan siswa

pasif sehingga siswa merasa bosan dan kurang berminat belajar fisika. Siswa juga

menganggap bahwa pelajaran fisika sulit dan kurang menarik. Hal tersebut akan

sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa yang mengakibatkan rendahnya

hasil belajar dan kualitas kemampuan pemahaman siswa sehingga tujuan

pembelajaran sulit tercapai.

(13)

2

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti di SMA Negeri

11 Medan dengan menggunakan instrumen angket diperoleh sejumlah data dari 40

siswa, menunjukkan bahwa rasa percaya diri siswa dalam pembelajaran fisika

hanya mencapai 65.95 , ketertarikan siswa terhadap pelajaran fisika hanya 60.38

, perhatian siswa terhadap pembelajaran fisika 64,75 , dan kegemaran siswa

terhadap pelajaran fisika hanya 61.48 . Dari hasil persentase berdasarkan angket

dikatakan bahwa sikap siswa pada pembelajaran fisika masih kurang baik.

Salah satu penyebab terjadinya masalah dalam pembelajaran fisika di SMA

Negeri 11 Medan adalah guru belum menerapkan model pembelajaran yang

bervariasi, guru menerangkan di depan kelas dan siswa mendengar, mencatat dan

mengerjakan soal. Pembelajaran dilaksanakan cenderung berpusat pada guru

(teacher centered) yang hanya memfokuskan pada rumus-rumus fisika dan

mengutamakan perhitungan bukan menjelaskan konsep dasar dan hubungan

pelajaran fisika dengan kehidupan sehari-hari.

Sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan seorang

guru fisika SMA Negeri 11 Medan, mengemukakan bahwa belum menerapkan

model pembelajaran secara variasi, guru menggunakan model pembelajaran

konvensional (pembelajaran langsung) dan kurangnya pemanfaatan media saat

proses pembelajaran. Model konvensional merupakan model pembelajaraan yang

umum dipakai oleh guru dengan mengunakan metode ceramah, tanya jawab, dan

penugasan. Model pembelajaran konvensional lebih banyak berpusat pada guru

yang menyebabkan siswa pasif dan membuat siswa merasa bosan sehingga siswa

kurang tertarik terhadap materi yang diajarkan. Situasi pembelajaran dengan

menggunakan model yang biasa diterapkan oleh guru menyebabkan kurangnya

partisipasi dan minat belajar siswa terhadap pelajaran fisika yang berdampak pada

hasil belajar fisika siswa.

Berdasarkan permasalahan di atas dilakukan salah satu upaya untuk

menciptakan pembelajaran fisika yang menarik dan menyenangkan yang

melibatkan semua siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan tujuan

menarik perhatian dan minat belajar siswa serta meningkatkan hasil belajar fisika

(14)

untuk mengatasi kesulitan siswa dalam belajar adalah dengan menciptakan

suasana pembelajaran yang langsung berhubungan dengan kehidupan sehari-hari

dan dapat memahami berbagai konsep yang diajarkan, sehingga siswa dapat

menggunakan dan mengingat konsep fisika lebih lama. Model pembelajaran

berbasis masalah adalah salah satu upaya solusinya, model pembelajaran berbasis

masalah dirancang dengan tujuan untuk membantu siswa mengembangkan

kemampuan berfikir dan mengembangkan kemampuan dalam memecahkan

masalah kehidupan sehari-hari.

Trianto (2009:90) mengemukakan bahwa model pembelajaran berbasis

masalah merupakan suatu model pembelajaran yang didasarkan pada

permasalahan yang membutuhkan penyelidikan autentik yakni penyelidikan yang

membutuhkan penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata, sehingga

memungkinkan siswa memahami konsep fisika bukan sekedar menghafal konsep.

Menurut Arends (2008:4), Esensi pembelajaran berbasis masalah berupa

menyuguhkan berbagai situasi bermasalah yang autentik dan bermakna kepada

siswa, yang berfungsi sebagai landasan bagi investigasi dan penyelidikan siswa.

Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa model pembelajaran berbasis masalah

bukan hanya sekedar model pembelajaran yang diarahkan agar peserta didik dapat

mengingat dan memahami berbagai data, fakta atau konsep, akan tetapi

bagaimana data, fakta, dan konsep tersebut dapat dijadikan sebagai alat untuk

melatih kemampuan berpikir siswa dalam menghadapi dan memecahkan suatu

permasalahan.

Model pembelajaran berbasis masalah telah diteliti sebelumnya oleh Yustina

(2009:42) menyatakan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa setelah

diterapkan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Pada Materi Pokok Gerak

Lurus Di Kelas X Semester 1 SMAN 3 Medan, diperoleh rata-rata pretes siswa

kelas eksperimen sebesar 4,32 dan kelas kontrol sebesar 4,15. Setelah diberikan

pembelajaran yang berbeda, diperoleh peningkatan hasil belajar siswa di kelas

ekperimen yang diberi pengajaran dengan model pembelajaran berdasarkan

masalah dengan rata-rata postes sebesar 7,5 dan kelas kontrol dengan model

(15)

4

Model pembelajaran berbasis masalah juga pernah diterapkan oleh Pohan

(2012:63) dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Kelas IX SMP

N 5 Pematang Siantar T.P 2012/ 2013”. Dalam penelitian ini, peneliti menemukan

bahwa Model Pembelajaran Berbasis Masalah secara signifikan memberikan

pengaruh lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional

dalam meningkatkan hasil belajar.

Hal ini memperlihatkan bahwa model pembelajaran berdasarkan masalah

merupakan salah satu model yang cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan

berfikir dan hasil belajar siswa dibandingkan pembelajaran konvensional yang

biasa digunakan oleh guru. Namun penelitian yang akan dilaksanakan di SMA

Negeri 11 Medan T.P 2014/2015 ada perbedaan dengan penelitian yang

sebelumnya, yaitu pemanfaatan media dalam proses belajar mengajar. Penelitian

yang sebelumnya tidak menggunakan media dalam penerapan model

pembelajaran berbasis masalah. Dalam hal ini peneliti akan memaksimalkan hasil

belajar fisika siswa dengan menggunakan media animasi makromedia flash,

karena media animasi bisa menampilkan gambar statis yang bergerak dan

bersuara serta dapat menampilkan simbol yang jelas, lengkap dan mudah untuk

membuat informasi lebih mudah dimengerti dan diingat kembali sehingga

memudahkan siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru.

Berdasarkan latar belakang masalah, penulis ingin melakukan penelitian

yang berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Menggunakan Animasi Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Gerak Lurus Di Kelas X SMA”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi beberapa

permasalahan yang muncul dalam pembelajaran fisika, yaitu sebagai berikut:

1. Guru hanya menerapkan model pembelajaran konvensional.

(16)

3. Siswa sulit memahami konsep fisika karena siswa sering belajar dengan cara

menghafal.

4. Siswa lebih ditekankan dapat menjawab soal-soal bukan pemahaman atau

konsep.

5. Guru kurang melibatkan siswa selama kegiatan belajar mengajar.

1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam Penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menerapkan model pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan

animasi macromedia flash di kelas eksperimen.

2. Hasil belajar fisika siswa pada materi pokok Gerak Lurus kelas X SMA

Semester I.

3. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 11 Medan.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan batasan masalah, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana hasil belajar fisika siswa di kelas eksperimen yang diajar dengan

model pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan animasi

macromedia flash pada materi pokok Gerak Lurus kelas X semester I SMA

Negeri 11 Medan?

2. Bagaimana hasil belajar fisika siswa di kelas kontrol yang diajar dengan

model pembelajaran konvensional pada materi pokok Gerak Lurus kelas X

semester I SMA Negeri 11 Medan?

3. Bagaimana pengaruh model pembelajaran berbasis masalah dengan

menggunakan animasi macromedia flash terhadap hasil belajar siswa pada

materi pokok Gerak Lurus kelas X semester I SMA Negeri 11 Medan?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian dari latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan

(17)

6

1. Untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa di kelas eksperimen yang diajar

dengan model pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan animasi

macromedia flash pada materi pokok Gerak Lurus kelas X semester I SMA

Negeri 11 Medan.

2. Untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa di kelas kontrol yang diajar

dengan model pembelajaran konvensional pada materi pokok Gerak Lurus

kelas X semester I SMA Negeri 11 Medan.

3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah dengan

menggunakan animasi macromedia flash terhadap hasil belajar siswa pada

materi pokok Gerak Lurus kelas X semester I SMA Negeri 11 Medan.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang dilakukan adalah :

1. Sebagai bahan informasi hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan animasi macromedia

flash pada materi pokok Gerak Lurus kelas X semester I SMA Negeri 11

Medan T.P. 2014/2015.

2. Bagi peneliti, dapat lebih memperdalam pengetahuan mengenai model

pembelajaran berbasis masalah untuk dapat diterapkan dimasa yang akan

datang.

(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan uji statistik serta pembahasan

maka disimpulkan sebagai berikut:

1. Pembelajaran dengan model berbasis masalah sebelum diberikan perlakuan

rata pretes sebesar 18,12 dan setelah diberikan perlakuan diperoleh

rata-rata postes atau hasil belajar siswa sebesar 68,62.

2. Pembelajaran dengan model konvensional sebelum diberikan perlakuan

rata-rata pretes sebesar 19,62 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata-rata-rata postes siswa

sebesar 59,00.

3. Dari hasil uji hipotesis diperoleh thitung > ttabel, sehingga model pembelajaran

berbasis masalah memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa pada materi

pokok Gerak Lurus di Kelas X SMA Negeri 11 Medan.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak

lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Hendaknya mengetahui cara mengelola kelas dan mengatur waktu agar semua

sintaks model pembelajaran berbasis masalah dapat dilaksanakan dengan

efektif saat pelaksanaan proses pembelajaran.

2. Hendaknya melakukan simulasi sebelum mencobakan model ini diterapkan

terhadap siswa agar siswa lebih memahami dan terlatih dengan cara kerja

model pembelajaran berbasis masalah ketika melakukan penelitian.

3. Hendaknya lebih memahami bagaimana menentukan masalah dan lebih

berusaha untuk memotivasi siswa dalam memecahkan masalah kehidupan

sehari-hari.

(19)

56

DAFTAR PUSTAKA

Anderson dan David, (2010), Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen, Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Arends, R. I., (2008), Learning To Teach Edisi Ketujuh Buku Dua. Pustaka Belajar, Yogyakarta

Arends, R. I., (2012), Learning To Teach 9th Edition. The Mc Graw-Hill Companies, New York

Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Arikunto, S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta

Dahar, (2011), Teori-Teori Belajar & Pembelajaran, Erlangga, Jakarta

Djamarah dan Zain, (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Djamarah, S. B., (2011), Psikologi Belajar. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Istarani, (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan

Jauhari, M., (2011), Implementasi PAIKEM, Jakarta, Prestasi Putaka Publisher

Joyce, B., Weil, M., dan Calhoun, E., (2009), Model-Model Pembelajaran, Edisi Delapan, Pustaka Belajar, Yogyakarta

Kanginan, M., (2006), FISIKA untuk SMA Kelas X. Erlangga, Jakarta

Kharida, (2009), Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Elastisitas Bahan, Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 5:83-89

Pohan, A.F., (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Kelas IX SMP N 5 Pematang Siantar T.P 2012/ 2013 .,Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Sadirman, (2011), Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Rajawali Persada, Jakarta

(20)

Sitanggang, N., (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kesetimbangan Benda Tegar Kelas XI MAN 1 Medan T.P. 2011/2012, FMIPA Unimed, Medan

Sudjana, (2005), Metoda Statistika. Tarsito, Bandung.

Sugiyono, (2009), Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung

Supiyanto, (2006), Fisika untuk SMA Kelas X. Penerbit PHi ETA, Jakarta

Suprijono, A., (2009), Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana, Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah menggunakan macromedia flash terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa pada

untuk mengadakan penelitian dengan judul “ Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Dalam Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Gerak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis dan untuk

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penerapan virtual lab menggunakan animasi adobe flash dan real lab dalam pembelajaran berbasis masalah terhadap

yang berjudul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams- Games-Tournament) Dengan Menggunakan Media Animasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada materi Pokok Gerak Lurus

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok suhu dan kalor dikelas

Penelitian yang dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok kinematika gerak lurus di

Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah pada materi pokok kinematika gerak lurus di kelas X semester I