• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KINEMATIKA GERAK LURUS DI KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 1 TANJUNG MORAWA T. P. 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KINEMATIKA GERAK LURUS DI KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 1 TANJUNG MORAWA T. P. 2015/2016."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR S ISW A PADA MATERI PO KO K

KI NE MAT I KA GE RAK LURUS DI KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 1 TANJUNG MORAWA T.P. 2015/2016

Oleh:

Rizal Yosua M NIM 4113121056

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

Rizal Yosua Manurung dilahirkan di Tarutung pada tanggal 23 Juni 1991. Ayah bernama Musa

Manurung dan Ibu bernama Wasti Situmorang dan merupakan anak pertama dari 5 bersaudara.

Pada tahun 1997, penulis masuk SD Santa Maria Tarutung, dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun

2003, penulis melanjutkan sekolah di SMP Swasta RK Budi Dharma Balige dan lulus pada tahun 2006.

Pada tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah di SMA Swasta RK Bintang Timur Balige dan lulus

pada tahun 2009. Pada tahun 2011, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan

(4)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK

KINEMATIKA GERAK LURUS DI KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 1 TANJUNG MORAWA T. P. 2015/2016

Rizal Yosua Manurung (4113121056)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok kinematika gerak lurus di kelas X semester I SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.P. 2015/2016.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan menggunakan

pretest-postest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

siswa kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Morawa yang terdiri dari 10 kelas dengan jumlah 350 orang siswa. Pengambilan sampel penelitian ini dilakukan dengan cara cluster random sampling dan mengambil 2 kelas dari 10 kelas yaitu kelas X-9 sebagai kelas eksperimen dan X-10 sebagai kelas kontrol yang masing-masing terdiri dari 33 siswa. Instrumen yang digunakan ada dua, yaitu tes hasil belajar dalam bentuk essay test sebanyak 9 soal yang telah valid dan lembar observasi untuk aktivitas siswa. Uji hipotesis menggunakan uji t satu pihak.

Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 15,88 dengan standar deviasi 4,32 dan nilai rata-rata kelas kontrol 14,91 dengan standar deviasi 3,98. Pada pengujian normalitas untuk pretes diperoleh pada kelas eksperimen dengan Lhitung = 0,1209 dan Ltabel = 0,1542, untuk kelas kontrol dengan Lhitung = 0,1389 dan Ltabel = 0,1542, sehingga diperoleh Lhitung <Ltabel, maka data kedua kelas berdistribusi normal. Pada uji homogenitas diperoleh Fhitung = 1,1787 dan Ftabel = 1,8080 sehingga Fhitung<Ftabel , maka kedua sampel berasal dari kelompok yang homogen. Setelah pembelajaran selesai diberikan, diperoleh postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 63,85 dengan standar deviasi 11,50 dan kelas kontrol 53,55 dengan standar deviasi 10,36. Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer diperoleh bahwa aktivitas di kelas eksperimen mengalami peningkatan. Pada pertemuan I rata aktivitas siswa 59,67, pertemuan II rata-rata 65,97, pertemuan III rata-rata-rata-rata 73,08. Hasil uji t dengan taraf signifikan α = 0,05 diperoleh thitung = 3,8148 dan ttabel = 1,6693 karena thitung> ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima, dengan demikian diperoleh bahwa ada pengaruh hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.P.2015/2016.

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan pada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini semaksimal mungkin. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Kinematika Gerak Lurus di Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.P. 2015/2016” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Henok Siagian, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis sejak awal hingga akhir penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Ratna Tanjung, M.Pd , Bapak Drs. Abd. Hakim S, M.Si, dan Bapak Alkhafi Maas Siregar, M.Si selaku dosen penguji I, II dan III yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Jonny H. Panggabean, M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang telah membimbing dan memotivasi serta membantu penulis selama perkuliahan. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd selaku Dekan FMIPA Unimed dan Bapak Alkhafi Maas Siregar, M.Si selaku Ketua Jurusan Fisika Unimed. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada seluruh bapak dan ibu dosen serta staf pegawai Jurusan Fisika FMIPA Unimed.

Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak G. Panggabean, S.Pd selaku PKS 1 SMA Negeri 1 Tanjung Morawa dan Ibu J. Pardede, S.Pd selaku guru bidang studi fisika di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa beserta pegawai tata usaha yang telah banyak membantu dan membimbing penulis selama penelitian.

(6)

v

Manurung, Ivo Manurung, Kotrel Manurung dan Jekson Manurung), terima kasih telah membantu dalam doa.

Selain itu penulis ucapkan terima kepada seseorang yang selalu mendampingiku Yanty Simanjuntak, S.Pd yang memberikan semangat serta mendukung dan memotivasi begitu pula dengan teman satu bimbingan skripsi yaitu Kristovani, Mailita dan Sarles Sihombing, beserta seluruh keluarga besar Fisika Dik B 2011 yang tidak dapat penulis tulis satu persatu, terima kasih telah memberikan arti persahabatan dan kekeluargaan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca baik yang hanya sebagai bahan bacaan ataupun yang ingin melakukan penelitian lanjutan.

Medan, 16 Februari 2016 Penulis,

(7)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

RIWAYAT HIDUP ii

ABSTRAK iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI vi

DAFTAR GAMBAR viii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR LAMPIRAN x

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 5

1.7. Definisi Operasional 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teoritis 7

2.1.1. Pengertian Belajar 7

2.1.2. Aktivitas Belajar 8

2.1.3. Hasil Belajar 10

2.1.4. Model Pembelajaran 16

2.1.5. Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah 17

2.1.5.1. Pengertian Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah 17 2.1.5.2. Ciri-ciri Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah 18 2.1.5.3. Sintaks Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah 18 2.1.5.4. Sistem Sosial Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah 19

2.1.5.5. Peran/Tugas Guru 20

2.1.5.6. Dampak Instruksional 21

2.1.5.7. Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Berdasarkan

Masalah 21

2.1.5.8. Sistem Pendukung 22

2.1.5.9. Teori Belajar yang Mendukung Model Pembelajaran Berdasarkan

Masalah 22

2.1.6. Pembelajaran Konvensional 24

2.1.7. Materi Pembelajaran 25

2.1.7.1. Gerak Lurus Beraturan 27

(8)

vii

2.1.7.3. Gerak pada Lintasan Melengkung 33

2.1.7.4. Gerak Jatuh Bebas 34

2.1.8. Penelitian yang Relevan 36

2.2. Kerangka Konseptual 37

2.3. Hipotesis Penelitian 38

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 39

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 39

3.2.1. Populasi Penelitian 39

3.2.2. Sampel Penelitian 39

3.3. Variabel Penelitian 39

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 40

3.4.1. Jenis Penelitian 40

3.4.2. Desain Penelitian 40

3.5. Prosedur Penelitian 41

3.6. Instrumen Penelitian 44

3.6.1. Lembar Observasi Aktivitas, Afektif dan Psikomotorik 44

3.6.2. Tes Hasil Belajar 45

3.7. Uji Coba Instrumen Penelitian 46

3.8. Teknik Analisa Data 48

3.8.1. Menghitung Mean dari Pretes dan Postes 48

3.8.2. Uji Normalitas 48

3.8.3. Uji Homogenitas 49

3.8.4. Uji Hipotesis 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 53

4.1.1. Deskripsi Data Penelitian 53

4.1.2. Pengujian Analisa Data 55

4.1.2.1. Nilai rata-rata, simpangan baku, dan varians 55

4.1.2.2. Uji Normalitas 55

4.1.2.3. Uji Homogenitas 56

4.1.2.4. Uji Hipotesis Penelitian 57

4.2. Observasi 59

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 67

5.2. Saran 67

(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Perbedaan Jarak dan Perpindahan 25

Gambar 2.2 Lintasan Gerak 25

Gambar 2.3 Sepeda Mengalami Perlambatan 26

Gambar 2.4 Sepeda Mengalami Percepatan 27

Gambar 2.5 GLB pada Waterpass 28

Gambar 2.6 Grafik Hubungan s-t pada GLB 29

Gambar 2.7 Grafik Hubungan v-t pada GLB 29

Gambar 2.8 Bentuk Percobaan GLBB dengan Tikertimer 30 Gambar 2.9 Pola Titik Tikertimer Pada Percobaan GLBB 30

Gambar 2.10 Grafik Hubungan v-t pada GLBB 31

Gambar 2.11 Menentukan Jarak pada Grafik GLBB 32

Gambar 2.12 Grafik Hubungan s-t pada GLBB 32

Gambar 2.13 Grafik Hubungan a-t pada GLBB 33

Gambar 2.14 Gerak Bola pada Lintasan Melengkung 33

Gambar 2.15 Percobaan GJB Menggunakan Tikertimer 34

Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian 43

Gambar 4.1 Diagram Batang Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol 54 Gambar 4.2 Diagram Batang Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol 55 Gambar 4.3 Diagram Batang Kategori Pencapaian Siswa mulai dari

Pretes, Aktivitas hingga Postes 61 Gambar 4.4 Grafik Nilai Pretes, Aktivitas dan Postes Berdasarkan

Kategori Terendah sampai Tertinggi 62 Gambar 4.5 Grafik Nilai Pretes, Aktivitas dan Postes Berdasarkan

Individu Urutan Aktivitas Terendah sampai Tertinggi 63 Gambar 4.6 Grafik Nilai Pretes, Aktivitas dan Postes Berdasarkan

(10)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Aktivitas siswa 10

Tabel 2.2 Dimensi Proses Kognitif 11

Tabel 2.3 Kategori Penilaian Afektif 15

Tabel 2.4 Kategori Penilaian Psikomotorik 16

Tabel 2.5 Sintaks Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah 19

Tabel 2.6 Data Pengamatan GLB pada Waterpass 28

Tabel 3.1 Pretest-Posttest Control Group Design 40

Tabel 3.2 Indikator Observasi Aktivitas Siswa 44

Tabel 3.3 Indikator Observasi Afektif Siswa 44

Tabel 3.4 Indikator Observasi Psikomotorik Siswa 44

Tabel 3.5 Taraf Aktivitas Siswa 45

Tabel 3.6 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Materi Pokok Kinematika 45

Tabel 3.7 Kriteria Kemampuan Kognitif Siswa 46

Tabel 3.8 Pedoman Penskoran Validator 47

Tabel 4.1 Hasil Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 53 Tabel 4.2 Hasil Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 54 Tabel 4.3 Nilai Rata-rata, Simpangan Baku dan Varians 55 Tabel 4.4 Uji Normalitas Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol 56 Tabel 4.5 Uji Normalitas Data Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol 56 Tabel 4.6 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Pretes 56 Tabel 4.7 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Postes 57 Tabel 4.8 Ringkasan Hasil Uji Hipotesis Data Pretes 58 Tabel 4.9 Ringkasan Hasil Uji Hipotesis Data Postes 59 Tabel 4.10 Rekapitulasi Data Pretes, Aktivitas dan Postes 59

(11)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 70

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 83

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3 98

Lampiran 4 LKS I 110

Lampiran 5 LKS II 114

Lampiran 6 LKS III 119

Lampiran 7 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar 123

Lampiran 8 Penilaian Observasi Aktivitas Belajar Siswa 134 Lampiran 9 Rekapitulasi Observasi Aktivitas Belajar Kelas Eksperimen 137 Lampiran 10 Rekapitulasi Hasil Pretes dan Postes Kelas Eksperimen 146 Lampiran 11 Rekapitulasi Hasil Pretes dan Postes Kelas Kontrol 150 Lampiran 12 Rekapitulasi Observasi Afektif Proses Belajar Mengajar

Kelas Eksperimen 154

Lampiran 13 Rekapitulasi Observasi Psikomotorik Proses Belajar

Mengajar Kelas Eksperimen 163

Lampiran 14 Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 172 Lampiran 15 Perhitungan rata-rata, Simpangan Baku dan Varians Nilai

Hasil Belajar Siswa 176

Lampiran 16 Uji Normalitas 179

Lampiran 17 Uji Homogenitas 185

Lampiran 18 Uji Hipotesis 188

Lampiran 19 Dokumentasi Penelitian 192

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan sebagai salah satu sektor paling penting dalam pembangunan nasional, dijadikan sebagai andalan utama untuk berfungsi semaksimal mungkin dalam upaya meningkatkan kualitas hidup umat manusia Indonesia. Di samping perkembangan ilmu pengetahuan, perkembangan teknologi yang pesat juga menuntut kita untuk mampu bersaing dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain dalam perkembangan tersebut.

Salah satu faktor yang mempengaruhi berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi adalah ilmu fisika. Fisika merupakan salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam yang mempelajari gejala-gejala alam dan interaksi didalamnya. Fisika dianggap penting untuk diajarkan sebagai mata pelajaran tersendiri karena selain memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada peserta didik, mata pelajaran fisika juga sebagai wahana untuk menumbuhkan kemampuan berpikir yang berguna untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Yang menjadi masalah adalah lemahnya proses pembelajaran sebagai proses interaksi guru dengan siswa dalam mempelajari materi yang telah tersusun dalam kurikulum. Permasalahan yang sering ditemukan adalah minat dan keaktifan siswa dalam belajar. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang diperoleh setelah akhir pelajaran, ulangan harian dan ujian semester yang masih rendah.

(13)

2

kebanyakan siswa tidak mengerti membaca soal dan menentukan rumus apa yang dipakai.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa yakni dengan menyebarkan angket ke 35 siswa ada beberapa permasalahan-permasalahan yang ditemukan. Dari keseluruhan siswa yang berjumlah 35 orang, sebanyak 48% (17 orang) siswa menganggap fisika sebagai mata pelajaran yang sulit dan 52% (18 orang) siswa mengganggap fisika sebagai mata pelajaran yang biasa saja. 72% (25 orang) siswa berpendapat bahwa fisika terlalu banyak rumus sehingga menyulitkan siswa untuk mengingat rumus-rumus tersebut. Sebanyak 60% (21 orang) siswa tidak menyukai pelajaran fisika dan menganggap fisika hanya sebagai pelajaran sampingan saja. Metode pengajaran yang monoton juga menjadi alasan dari 75% (26 orang) siswa menjadikan pelajaran fisika sebagai pelajaran yang membosankan bagi siswa. Sehingga pada akhirnya timbul anggapan pada diri siswa bahwa mata pelajaran fisika hanya cocok dipelajari oleh orang-orang yang ingin menjadi ilmuwan atau lebih jelasnya sebagai ahli fisika.

(14)

3

Menurut hasil penelitian Amalia (2015) di SMAN 1 Pantai Cermin pada materi pokok gerak lurus diperoleh nilai pretes kelas eksperimen adalah 17,74 dan rata-rata kelas kontrol adalah 18,71. Kemudian setelah melakukan perlakuan yang berbeda yaitu pembelajaran berdasarkan masalah pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol, diperoleh rata-rata nilai postes pada kelas eksperimen adalah 63,13 dan rata-rata nilai kelas kontrol adalah 48,97. Dan menurut hasil penelitian Sembiring (2014) di SMAN 2 Kabanjahe pada materi pokok suhu dan kalor diperoleh nilai pretes kelas eksperimen adalah 23,08 dan nilai rata-rata kelas kontrol adalah 23,75. Kemudian setelah melakukan perlakuan yang berbeda dengan menerapkan model PBL pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol, diperoleh hasil postes kelas eksperimen 40,94 dan nilai rata-rata kelas kontrol 27,50. Dari kedua penelitian tersebut dapat dilihat bahwa ada pengaruh antara model pembelajaran berdasarkan masalah terhadap hasil belajar siswa.

Namun para peneliti di atas masih memiliki kelemahan-kelemahan seperti peneliti masih kurang menguasai pengendalian kelas dikarenakan siswa masih kurang terbiasa dengan model pembelajaran berdasarkan masalah. Peneliti masih kurang mampu dalam menggunakan alokasi waktu sesuai dengan RPP. Peneliti susah membentuk kelompok dikarenakan siswa masih mengalami kebingungan sehingga suasana kelas menjadi kurang kondusif. Berdasarkan hal tersebut peneliti akan lebih berusaha lebih giat lagi mengkondusifkan kelas dan dalam pembelajaran di kelas penulis akan memfasilitasi siswa dengan bahan ajar. Di samping itu peneliti terdahulu tidak melihat pengaruh aktivitas siswa di kelas eksperimen dan hal ini jugalah yang menjadi perbedaan dari penelitian sebelumnya.

(15)

4

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi masalah – masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Proses belajar mengajar masih berpusat pada guru.

2. Siswa menganggap fisika merupakan pelajaran yang sulit, banyak rumus dan membosankan.

3. Model pembelajaran yang yang digunakan oleh guru pada mata pelajaran fisika masih kurang bervariasi.

4. Siswa kurang aktif dalam memberikan pertanyaan-pertanyaan saat proses pembelajaran sedang berlangsung.

5. Siswa kurang mampu dalam menyelesaikan masalah ataupun soal.

1.3 Batasan Masalah

Dengan identifikasi masalah tersebut, maka perlu adanya pembatasan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Subjek penelitian dibatasi pada siswa kelas X semester I SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.P.2015/2016.

2. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran berdasarkan masalah untuk kelas eksperimen danpembelajaran konvensional untuk kelas kontrol.

3. Materi pokok yang diajarkan pada penelitian dibatasi pada materi pokok kinematika gerak lurus.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini dinyatakan sebagai berikut:

(16)

5

2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah pada materi pokok kinematika gerak lurus di kelas X semester I SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.P. 2015/2016?

3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok kinematika gerak lurus di kelas X semester I SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.P. 2015/2016?

4. Bagaimana aktivitas siswa selama proses pembelajaran pada materi pokok kinematika gerak lurus di kelas X semester I SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.P. 2015/2016?

1.5Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1.Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional pada materi pokok kinematika gerak lurus di kelas X semester I SMA Negeri 1Tanjung Morawa T.P. 2015/2016.

2.Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah pada materi pokok kinematika gerak lurus di kelas X semester I SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.P. 2015/2016.

3.Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah pada materi pokok kinematika gerak lurus di kelas X semester I SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.P. 2015/2016.

4.Untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses pembelajaran pada materi pokok kinematika gerak lurus di kelas X semester I SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.P. 2015/2016.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1.Sebagai bahan informasi mengenai pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah pada materi pokok kinematika gerak lurus.

(17)

6

3.Sebagai bahan perbandingan dan referensi bagi penelitian selanjutnya yang akan mengkaji dan membahas masalah yang relevan dengan penelitian ini.

1.7Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalah pahaman dalam menginterpretasi hasil penelitian, maka perlu adanya batasan istilah sebagai berikut:

1. Arends (2012 : 349) menyatakan bahwa model pembelajaran berdasarkan masalah adalah suatu pendekatan pembelajaran dimana siswa mengerjakan permasalahan yang autentik dengan maksud untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan ketrampilan berpikir tingkat tinggi, mengembangkan kemandirian dan percaya diri.

2. Hasil belajar

(18)

67

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan tabulasi, perhitungan dan pengujian hipotesis diperoleh beberapa kesimpulan antara lain:

1. Nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional pada materi pokok kinematika gerak lurus di kelas X semester I SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.P.2015/2016 adalah 53,55.

2. Nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran berdasarkan masalah pada materi pokok kinematika gerak lurus di kelas X semester 1 SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.P.2015/2016 adalah 63,85. 3. Ada pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah terhadap hasil

belajar siswa pada materi pokok kinematika gerak lurus di kelas X semester I SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.P.2015/2016.

4. Aktivitas belajar siswa selama menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah mengalami peningkatan, pada pertemuan I sebesar 60%, pada pertemuan II sebesar 66%, dan pada pertemuan III sebesar 73%.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti mempunyai beberapa saran:

1. Bagi mahasiswa calon guru hendaknya lebih memahami model pembelajaran berdasarkan masalah sebagai salah satu upaya untuk mengaktifkan siswa belajar, menambah kreativitas dan semangat belajar siswa, serta meningkatkan hasil belajar siswa.

(19)

68

DAFTAR PUSTAKA

Amalia, Shabrina, (2015), Pengaruh Model PBL Menggunakan Media Peta

Konsep terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Gerak Lurus Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Pantai Cermin T.P. 2014/2015,

Skripsi, Medan: FMIPA Unimed

Anderson, L, W, & Krathwohl, D. R. (eds.) (2001), kerangka Landasan untuk

Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen, Yogyakarta: Pustaka Belajar

Arends, R., (2012), Learning to Teach Ninth Edition, New York: McGraw-Hill Arikunto, S., (2013), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:

Rineka Cipta

Arikunto, S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara Dahar, R, W., (2011), Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Erlangga Djamarah, S.B., (2013), Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta Halliday, D., Resnik, R., (1994), Fisika, Jakarta: Erlangga

Kamajaya, (2007), Cerdas Belajar Fisika untuk kelas X, Jakarta: Grafindo Kanginan, M., (2006), Fisika SMA/MA Kelas X, Jakarta: Erlangga

Kharida, dkk., (2009), Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk

Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Elastisitas Bahan,

Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 5 (2009): 83-89 Nazir, M., (2012), Metode Penelitian, Bogor: Ghalia Indonesia

Nurliana, S., (2015), Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap

Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Gerak Lurus Kelas X Semester I SMA Negeri 11 Medan T.P. 2014/2015, Skripsi, Medan: FMIPA

Unimed

Rusman, (2012), Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Sagala, S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: Alfabeta

Sanjaya, W., (2011), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

(20)

69

Saputra, dkk., (2012), Pengaruh Problem-Based Learning Menggunakan

Praktikum Alat Sederhana Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Negeri 7 Palu, Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Vol. 2

No.2

Sardiman, (2010), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Raja Grafindo Persada

Sembiring, Serius, (2014), Pengaruh Model Problem Based Learning terhadap

Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Suhu dan Kalor di Kelas X Semester II SMA Negeri 3 Kaban Jahe. T.P. 2013/2014, Skripsi, Medan:

FMIPA Unimed

Sinaga, Roniati, Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap

Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 14 Medan T.P.2014/2015, Skripsi, Medan:

FMIPA Unimed

Siregar, Eveline, (2010), Teori Belajar dan Pembelajaran, Bogor: Ghalia Indonesia

Sudjana, (2005). Metode Statistik, Bandung: Tarsito

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya

Suherman, (2008). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Melalui

Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah, Jakarta: UIN

Syarif

Sugiyono, (2011), Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta Suprijono, (2009), Cooperative Learning, Yogyakarta: Pustaka Belajar

Slameto, (2013), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Jakarta: Rineka Cipta

Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta: Kencana

Utrifani, Ajeng, (2014), Pengaruh Model Problem Based Learning terhadap

Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Besaran dan Satuan di Kelas X Semester I SMA Negeri 14 Medan T.P. 2013/2014, Skripsi, Medan:

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui pengaruh dari model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada materi pokok Gerak Lurus di kelas X SMA Negeri

Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran inquiry training berbantu pictorial riddle pada materi pokok gerak lurus di kelas X semester I SMA TAMANSISWA Medan

Melania Rahajeng Purwaningsih : “Pener apan Learning Cycle pada Pokok Bahasan Kinematika Gerak Lurus untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas X-E

menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “ Identifikasi Miskonsepsi Siswa pada Materi Kinematika Gerak Lurus Menggunakan Tes Diagnostik Empat Tahap untuk Siswa SMA Kelas XI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME PADA MATERI KINEMATIKA GERAK LURUS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN MULTI REPRESENTASI SISWA SMA

Tujuan penelitian ini adalah : (1)Untuk mengembangkan media pembelajar- an Fisika berbantuan komputer dengan Swishmax pada materi Kinematika Gerak Lurus untuk siswa SMA agar

PROFIL KONSISTENSI REPRESENTASI DAN KONSISTENSI ILMIAH SISWA SMA NEGERI DI KOTA BANDUNG PADA MATERI KINEMATIKA GERAK LURUS.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Satuan pendidikan : SMA Negeri 2 Makassar Mata Pelajaran : Fisika Jenjang / Kelas / Fase : SMA / 11 / F Tahun Pelajaran : 2022/2023 Semester : 1 Satu / Ganjil Materi Pokok :