PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR S ISW A PADA MATERI PO KO K
KI NE MAT I KA GE RAK LURUS DI KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 1 TANJUNG MORAWA T.P. 2015/2016
Oleh:
Rizal Yosua M NIM 4113121056
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii
RIWAYAT HIDUP
Rizal Yosua Manurung dilahirkan di Tarutung pada tanggal 23 Juni 1991. Ayah bernama Musa
Manurung dan Ibu bernama Wasti Situmorang dan merupakan anak pertama dari 5 bersaudara.
Pada tahun 1997, penulis masuk SD Santa Maria Tarutung, dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun
2003, penulis melanjutkan sekolah di SMP Swasta RK Budi Dharma Balige dan lulus pada tahun 2006.
Pada tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah di SMA Swasta RK Bintang Timur Balige dan lulus
pada tahun 2009. Pada tahun 2011, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan
iii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK
KINEMATIKA GERAK LURUS DI KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 1 TANJUNG MORAWA T. P. 2015/2016
Rizal Yosua Manurung (4113121056)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok kinematika gerak lurus di kelas X semester I SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.P. 2015/2016.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan menggunakan
pretest-postest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Morawa yang terdiri dari 10 kelas dengan jumlah 350 orang siswa. Pengambilan sampel penelitian ini dilakukan dengan cara cluster random sampling dan mengambil 2 kelas dari 10 kelas yaitu kelas X-9 sebagai kelas eksperimen dan X-10 sebagai kelas kontrol yang masing-masing terdiri dari 33 siswa. Instrumen yang digunakan ada dua, yaitu tes hasil belajar dalam bentuk essay test sebanyak 9 soal yang telah valid dan lembar observasi untuk aktivitas siswa. Uji hipotesis menggunakan uji t satu pihak.
Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 15,88 dengan standar deviasi 4,32 dan nilai rata-rata kelas kontrol 14,91 dengan standar deviasi 3,98. Pada pengujian normalitas untuk pretes diperoleh pada kelas eksperimen dengan Lhitung = 0,1209 dan Ltabel = 0,1542, untuk kelas kontrol dengan Lhitung = 0,1389 dan Ltabel = 0,1542, sehingga diperoleh Lhitung <Ltabel, maka data kedua kelas berdistribusi normal. Pada uji homogenitas diperoleh Fhitung = 1,1787 dan Ftabel = 1,8080 sehingga Fhitung<Ftabel , maka kedua sampel berasal dari kelompok yang homogen. Setelah pembelajaran selesai diberikan, diperoleh postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 63,85 dengan standar deviasi 11,50 dan kelas kontrol 53,55 dengan standar deviasi 10,36. Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer diperoleh bahwa aktivitas di kelas eksperimen mengalami peningkatan. Pada pertemuan I rata aktivitas siswa 59,67, pertemuan II rata-rata 65,97, pertemuan III rata-rata-rata-rata 73,08. Hasil uji t dengan taraf signifikan α = 0,05 diperoleh thitung = 3,8148 dan ttabel = 1,6693 karena thitung> ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima, dengan demikian diperoleh bahwa ada pengaruh hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.P.2015/2016.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan pada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini semaksimal mungkin. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Kinematika Gerak Lurus di Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.P. 2015/2016” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Henok Siagian, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis sejak awal hingga akhir penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Ratna Tanjung, M.Pd , Bapak Drs. Abd. Hakim S, M.Si, dan Bapak Alkhafi Maas Siregar, M.Si selaku dosen penguji I, II dan III yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Jonny H. Panggabean, M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang telah membimbing dan memotivasi serta membantu penulis selama perkuliahan. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd selaku Dekan FMIPA Unimed dan Bapak Alkhafi Maas Siregar, M.Si selaku Ketua Jurusan Fisika Unimed. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada seluruh bapak dan ibu dosen serta staf pegawai Jurusan Fisika FMIPA Unimed.
Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak G. Panggabean, S.Pd selaku PKS 1 SMA Negeri 1 Tanjung Morawa dan Ibu J. Pardede, S.Pd selaku guru bidang studi fisika di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa beserta pegawai tata usaha yang telah banyak membantu dan membimbing penulis selama penelitian.
v
Manurung, Ivo Manurung, Kotrel Manurung dan Jekson Manurung), terima kasih telah membantu dalam doa.
Selain itu penulis ucapkan terima kepada seseorang yang selalu mendampingiku Yanty Simanjuntak, S.Pd yang memberikan semangat serta mendukung dan memotivasi begitu pula dengan teman satu bimbingan skripsi yaitu Kristovani, Mailita dan Sarles Sihombing, beserta seluruh keluarga besar Fisika Dik B 2011 yang tidak dapat penulis tulis satu persatu, terima kasih telah memberikan arti persahabatan dan kekeluargaan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca baik yang hanya sebagai bahan bacaan ataupun yang ingin melakukan penelitian lanjutan.
Medan, 16 Februari 2016 Penulis,
vi
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN i
RIWAYAT HIDUP ii
ABSTRAK iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI vi
DAFTAR GAMBAR viii
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR LAMPIRAN x
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 4
1.3. Batasan Masalah 4
1.4. Rumusan Masalah 4
1.5. Tujuan Penelitian 5
1.6. Manfaat Penelitian 5
1.7. Definisi Operasional 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis 7
2.1.1. Pengertian Belajar 7
2.1.2. Aktivitas Belajar 8
2.1.3. Hasil Belajar 10
2.1.4. Model Pembelajaran 16
2.1.5. Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah 17
2.1.5.1. Pengertian Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah 17 2.1.5.2. Ciri-ciri Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah 18 2.1.5.3. Sintaks Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah 18 2.1.5.4. Sistem Sosial Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah 19
2.1.5.5. Peran/Tugas Guru 20
2.1.5.6. Dampak Instruksional 21
2.1.5.7. Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Berdasarkan
Masalah 21
2.1.5.8. Sistem Pendukung 22
2.1.5.9. Teori Belajar yang Mendukung Model Pembelajaran Berdasarkan
Masalah 22
2.1.6. Pembelajaran Konvensional 24
2.1.7. Materi Pembelajaran 25
2.1.7.1. Gerak Lurus Beraturan 27
vii
2.1.7.3. Gerak pada Lintasan Melengkung 33
2.1.7.4. Gerak Jatuh Bebas 34
2.1.8. Penelitian yang Relevan 36
2.2. Kerangka Konseptual 37
2.3. Hipotesis Penelitian 38
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 39
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 39
3.2.1. Populasi Penelitian 39
3.2.2. Sampel Penelitian 39
3.3. Variabel Penelitian 39
3.4. Jenis dan Desain Penelitian 40
3.4.1. Jenis Penelitian 40
3.4.2. Desain Penelitian 40
3.5. Prosedur Penelitian 41
3.6. Instrumen Penelitian 44
3.6.1. Lembar Observasi Aktivitas, Afektif dan Psikomotorik 44
3.6.2. Tes Hasil Belajar 45
3.7. Uji Coba Instrumen Penelitian 46
3.8. Teknik Analisa Data 48
3.8.1. Menghitung Mean dari Pretes dan Postes 48
3.8.2. Uji Normalitas 48
3.8.3. Uji Homogenitas 49
3.8.4. Uji Hipotesis 49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 53
4.1.1. Deskripsi Data Penelitian 53
4.1.2. Pengujian Analisa Data 55
4.1.2.1. Nilai rata-rata, simpangan baku, dan varians 55
4.1.2.2. Uji Normalitas 55
4.1.2.3. Uji Homogenitas 56
4.1.2.4. Uji Hipotesis Penelitian 57
4.2. Observasi 59
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian 61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 67
5.2. Saran 67
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Perbedaan Jarak dan Perpindahan 25
Gambar 2.2 Lintasan Gerak 25
Gambar 2.3 Sepeda Mengalami Perlambatan 26
Gambar 2.4 Sepeda Mengalami Percepatan 27
Gambar 2.5 GLB pada Waterpass 28
Gambar 2.6 Grafik Hubungan s-t pada GLB 29
Gambar 2.7 Grafik Hubungan v-t pada GLB 29
Gambar 2.8 Bentuk Percobaan GLBB dengan Tikertimer 30 Gambar 2.9 Pola Titik Tikertimer Pada Percobaan GLBB 30
Gambar 2.10 Grafik Hubungan v-t pada GLBB 31
Gambar 2.11 Menentukan Jarak pada Grafik GLBB 32
Gambar 2.12 Grafik Hubungan s-t pada GLBB 32
Gambar 2.13 Grafik Hubungan a-t pada GLBB 33
Gambar 2.14 Gerak Bola pada Lintasan Melengkung 33
Gambar 2.15 Percobaan GJB Menggunakan Tikertimer 34
Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian 43
Gambar 4.1 Diagram Batang Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol 54 Gambar 4.2 Diagram Batang Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol 55 Gambar 4.3 Diagram Batang Kategori Pencapaian Siswa mulai dari
Pretes, Aktivitas hingga Postes 61 Gambar 4.4 Grafik Nilai Pretes, Aktivitas dan Postes Berdasarkan
Kategori Terendah sampai Tertinggi 62 Gambar 4.5 Grafik Nilai Pretes, Aktivitas dan Postes Berdasarkan
Individu Urutan Aktivitas Terendah sampai Tertinggi 63 Gambar 4.6 Grafik Nilai Pretes, Aktivitas dan Postes Berdasarkan
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Aktivitas siswa 10
Tabel 2.2 Dimensi Proses Kognitif 11
Tabel 2.3 Kategori Penilaian Afektif 15
Tabel 2.4 Kategori Penilaian Psikomotorik 16
Tabel 2.5 Sintaks Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah 19
Tabel 2.6 Data Pengamatan GLB pada Waterpass 28
Tabel 3.1 Pretest-Posttest Control Group Design 40
Tabel 3.2 Indikator Observasi Aktivitas Siswa 44
Tabel 3.3 Indikator Observasi Afektif Siswa 44
Tabel 3.4 Indikator Observasi Psikomotorik Siswa 44
Tabel 3.5 Taraf Aktivitas Siswa 45
Tabel 3.6 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Materi Pokok Kinematika 45
Tabel 3.7 Kriteria Kemampuan Kognitif Siswa 46
Tabel 3.8 Pedoman Penskoran Validator 47
Tabel 4.1 Hasil Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 53 Tabel 4.2 Hasil Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 54 Tabel 4.3 Nilai Rata-rata, Simpangan Baku dan Varians 55 Tabel 4.4 Uji Normalitas Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol 56 Tabel 4.5 Uji Normalitas Data Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol 56 Tabel 4.6 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Pretes 56 Tabel 4.7 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Postes 57 Tabel 4.8 Ringkasan Hasil Uji Hipotesis Data Pretes 58 Tabel 4.9 Ringkasan Hasil Uji Hipotesis Data Postes 59 Tabel 4.10 Rekapitulasi Data Pretes, Aktivitas dan Postes 59
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 70
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 83
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3 98
Lampiran 4 LKS I 110
Lampiran 5 LKS II 114
Lampiran 6 LKS III 119
Lampiran 7 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar 123
Lampiran 8 Penilaian Observasi Aktivitas Belajar Siswa 134 Lampiran 9 Rekapitulasi Observasi Aktivitas Belajar Kelas Eksperimen 137 Lampiran 10 Rekapitulasi Hasil Pretes dan Postes Kelas Eksperimen 146 Lampiran 11 Rekapitulasi Hasil Pretes dan Postes Kelas Kontrol 150 Lampiran 12 Rekapitulasi Observasi Afektif Proses Belajar Mengajar
Kelas Eksperimen 154
Lampiran 13 Rekapitulasi Observasi Psikomotorik Proses Belajar
Mengajar Kelas Eksperimen 163
Lampiran 14 Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 172 Lampiran 15 Perhitungan rata-rata, Simpangan Baku dan Varians Nilai
Hasil Belajar Siswa 176
Lampiran 16 Uji Normalitas 179
Lampiran 17 Uji Homogenitas 185
Lampiran 18 Uji Hipotesis 188
Lampiran 19 Dokumentasi Penelitian 192
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan sebagai salah satu sektor paling penting dalam pembangunan nasional, dijadikan sebagai andalan utama untuk berfungsi semaksimal mungkin dalam upaya meningkatkan kualitas hidup umat manusia Indonesia. Di samping perkembangan ilmu pengetahuan, perkembangan teknologi yang pesat juga menuntut kita untuk mampu bersaing dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain dalam perkembangan tersebut.
Salah satu faktor yang mempengaruhi berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi adalah ilmu fisika. Fisika merupakan salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam yang mempelajari gejala-gejala alam dan interaksi didalamnya. Fisika dianggap penting untuk diajarkan sebagai mata pelajaran tersendiri karena selain memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada peserta didik, mata pelajaran fisika juga sebagai wahana untuk menumbuhkan kemampuan berpikir yang berguna untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Yang menjadi masalah adalah lemahnya proses pembelajaran sebagai proses interaksi guru dengan siswa dalam mempelajari materi yang telah tersusun dalam kurikulum. Permasalahan yang sering ditemukan adalah minat dan keaktifan siswa dalam belajar. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang diperoleh setelah akhir pelajaran, ulangan harian dan ujian semester yang masih rendah.
2
kebanyakan siswa tidak mengerti membaca soal dan menentukan rumus apa yang dipakai.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa yakni dengan menyebarkan angket ke 35 siswa ada beberapa permasalahan-permasalahan yang ditemukan. Dari keseluruhan siswa yang berjumlah 35 orang, sebanyak 48% (17 orang) siswa menganggap fisika sebagai mata pelajaran yang sulit dan 52% (18 orang) siswa mengganggap fisika sebagai mata pelajaran yang biasa saja. 72% (25 orang) siswa berpendapat bahwa fisika terlalu banyak rumus sehingga menyulitkan siswa untuk mengingat rumus-rumus tersebut. Sebanyak 60% (21 orang) siswa tidak menyukai pelajaran fisika dan menganggap fisika hanya sebagai pelajaran sampingan saja. Metode pengajaran yang monoton juga menjadi alasan dari 75% (26 orang) siswa menjadikan pelajaran fisika sebagai pelajaran yang membosankan bagi siswa. Sehingga pada akhirnya timbul anggapan pada diri siswa bahwa mata pelajaran fisika hanya cocok dipelajari oleh orang-orang yang ingin menjadi ilmuwan atau lebih jelasnya sebagai ahli fisika.
3
Menurut hasil penelitian Amalia (2015) di SMAN 1 Pantai Cermin pada materi pokok gerak lurus diperoleh nilai pretes kelas eksperimen adalah 17,74 dan rata-rata kelas kontrol adalah 18,71. Kemudian setelah melakukan perlakuan yang berbeda yaitu pembelajaran berdasarkan masalah pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol, diperoleh rata-rata nilai postes pada kelas eksperimen adalah 63,13 dan rata-rata nilai kelas kontrol adalah 48,97. Dan menurut hasil penelitian Sembiring (2014) di SMAN 2 Kabanjahe pada materi pokok suhu dan kalor diperoleh nilai pretes kelas eksperimen adalah 23,08 dan nilai rata-rata kelas kontrol adalah 23,75. Kemudian setelah melakukan perlakuan yang berbeda dengan menerapkan model PBL pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol, diperoleh hasil postes kelas eksperimen 40,94 dan nilai rata-rata kelas kontrol 27,50. Dari kedua penelitian tersebut dapat dilihat bahwa ada pengaruh antara model pembelajaran berdasarkan masalah terhadap hasil belajar siswa.
Namun para peneliti di atas masih memiliki kelemahan-kelemahan seperti peneliti masih kurang menguasai pengendalian kelas dikarenakan siswa masih kurang terbiasa dengan model pembelajaran berdasarkan masalah. Peneliti masih kurang mampu dalam menggunakan alokasi waktu sesuai dengan RPP. Peneliti susah membentuk kelompok dikarenakan siswa masih mengalami kebingungan sehingga suasana kelas menjadi kurang kondusif. Berdasarkan hal tersebut peneliti akan lebih berusaha lebih giat lagi mengkondusifkan kelas dan dalam pembelajaran di kelas penulis akan memfasilitasi siswa dengan bahan ajar. Di samping itu peneliti terdahulu tidak melihat pengaruh aktivitas siswa di kelas eksperimen dan hal ini jugalah yang menjadi perbedaan dari penelitian sebelumnya.
4
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi masalah – masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Proses belajar mengajar masih berpusat pada guru.
2. Siswa menganggap fisika merupakan pelajaran yang sulit, banyak rumus dan membosankan.
3. Model pembelajaran yang yang digunakan oleh guru pada mata pelajaran fisika masih kurang bervariasi.
4. Siswa kurang aktif dalam memberikan pertanyaan-pertanyaan saat proses pembelajaran sedang berlangsung.
5. Siswa kurang mampu dalam menyelesaikan masalah ataupun soal.
1.3 Batasan Masalah
Dengan identifikasi masalah tersebut, maka perlu adanya pembatasan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Subjek penelitian dibatasi pada siswa kelas X semester I SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.P.2015/2016.
2. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran berdasarkan masalah untuk kelas eksperimen danpembelajaran konvensional untuk kelas kontrol.
3. Materi pokok yang diajarkan pada penelitian dibatasi pada materi pokok kinematika gerak lurus.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini dinyatakan sebagai berikut:
5
2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah pada materi pokok kinematika gerak lurus di kelas X semester I SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.P. 2015/2016?
3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok kinematika gerak lurus di kelas X semester I SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.P. 2015/2016?
4. Bagaimana aktivitas siswa selama proses pembelajaran pada materi pokok kinematika gerak lurus di kelas X semester I SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.P. 2015/2016?
1.5Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1.Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional pada materi pokok kinematika gerak lurus di kelas X semester I SMA Negeri 1Tanjung Morawa T.P. 2015/2016.
2.Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah pada materi pokok kinematika gerak lurus di kelas X semester I SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.P. 2015/2016.
3.Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah pada materi pokok kinematika gerak lurus di kelas X semester I SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.P. 2015/2016.
4.Untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses pembelajaran pada materi pokok kinematika gerak lurus di kelas X semester I SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.P. 2015/2016.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1.Sebagai bahan informasi mengenai pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah pada materi pokok kinematika gerak lurus.
6
3.Sebagai bahan perbandingan dan referensi bagi penelitian selanjutnya yang akan mengkaji dan membahas masalah yang relevan dengan penelitian ini.
1.7Definisi Operasional
Untuk menghindari kesalah pahaman dalam menginterpretasi hasil penelitian, maka perlu adanya batasan istilah sebagai berikut:
1. Arends (2012 : 349) menyatakan bahwa model pembelajaran berdasarkan masalah adalah suatu pendekatan pembelajaran dimana siswa mengerjakan permasalahan yang autentik dengan maksud untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan ketrampilan berpikir tingkat tinggi, mengembangkan kemandirian dan percaya diri.
2. Hasil belajar
67
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan tabulasi, perhitungan dan pengujian hipotesis diperoleh beberapa kesimpulan antara lain:
1. Nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional pada materi pokok kinematika gerak lurus di kelas X semester I SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.P.2015/2016 adalah 53,55.
2. Nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran berdasarkan masalah pada materi pokok kinematika gerak lurus di kelas X semester 1 SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.P.2015/2016 adalah 63,85. 3. Ada pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah terhadap hasil
belajar siswa pada materi pokok kinematika gerak lurus di kelas X semester I SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.P.2015/2016.
4. Aktivitas belajar siswa selama menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah mengalami peningkatan, pada pertemuan I sebesar 60%, pada pertemuan II sebesar 66%, dan pada pertemuan III sebesar 73%.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti mempunyai beberapa saran:
1. Bagi mahasiswa calon guru hendaknya lebih memahami model pembelajaran berdasarkan masalah sebagai salah satu upaya untuk mengaktifkan siswa belajar, menambah kreativitas dan semangat belajar siswa, serta meningkatkan hasil belajar siswa.
68
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, Shabrina, (2015), Pengaruh Model PBL Menggunakan Media Peta
Konsep terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Gerak Lurus Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Pantai Cermin T.P. 2014/2015,
Skripsi, Medan: FMIPA Unimed
Anderson, L, W, & Krathwohl, D. R. (eds.) (2001), kerangka Landasan untuk
Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen, Yogyakarta: Pustaka Belajar
Arends, R., (2012), Learning to Teach Ninth Edition, New York: McGraw-Hill Arikunto, S., (2013), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:
Rineka Cipta
Arikunto, S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara Dahar, R, W., (2011), Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Erlangga Djamarah, S.B., (2013), Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta Halliday, D., Resnik, R., (1994), Fisika, Jakarta: Erlangga
Kamajaya, (2007), Cerdas Belajar Fisika untuk kelas X, Jakarta: Grafindo Kanginan, M., (2006), Fisika SMA/MA Kelas X, Jakarta: Erlangga
Kharida, dkk., (2009), Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk
Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Elastisitas Bahan,
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 5 (2009): 83-89 Nazir, M., (2012), Metode Penelitian, Bogor: Ghalia Indonesia
Nurliana, S., (2015), Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap
Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Gerak Lurus Kelas X Semester I SMA Negeri 11 Medan T.P. 2014/2015, Skripsi, Medan: FMIPA
Unimed
Rusman, (2012), Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Sagala, S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: Alfabeta
Sanjaya, W., (2011), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
69
Saputra, dkk., (2012), Pengaruh Problem-Based Learning Menggunakan
Praktikum Alat Sederhana Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Negeri 7 Palu, Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Vol. 2
No.2
Sardiman, (2010), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Raja Grafindo Persada
Sembiring, Serius, (2014), Pengaruh Model Problem Based Learning terhadap
Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Suhu dan Kalor di Kelas X Semester II SMA Negeri 3 Kaban Jahe. T.P. 2013/2014, Skripsi, Medan:
FMIPA Unimed
Sinaga, Roniati, Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap
Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 14 Medan T.P.2014/2015, Skripsi, Medan:
FMIPA Unimed
Siregar, Eveline, (2010), Teori Belajar dan Pembelajaran, Bogor: Ghalia Indonesia
Sudjana, (2005). Metode Statistik, Bandung: Tarsito
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya
Suherman, (2008). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Melalui
Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah, Jakarta: UIN
Syarif
Sugiyono, (2011), Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta Suprijono, (2009), Cooperative Learning, Yogyakarta: Pustaka Belajar
Slameto, (2013), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Jakarta: Rineka Cipta
Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta: Kencana
Utrifani, Ajeng, (2014), Pengaruh Model Problem Based Learning terhadap
Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Besaran dan Satuan di Kelas X Semester I SMA Negeri 14 Medan T.P. 2013/2014, Skripsi, Medan: