Analisis Kerapatan Pohon dengan Menggunakan Citra Landsat ETM+ pada Areal Dekas Tebangan di Areal IUPHHK PT. Sari Dumi Kusuma Kalimantan Tengah
Teks penuh
Dokumen terkait
Hasil tersebut berbeda dengan yang menggunakan persamaan Brown (biomassa pohon areal TPTJ RKT 2011 lebih besar dibanding areal TPTI nya) karena rata-rata kerapatan
Oleh karena itu untuk pendugaan potensi karbon ditahun 2011-2014 mengunakan data dari hasil pemodelan dinamika simpanan karbon pada sistem TPTI dan TPTJ teknik
Berbeda dengan hasil penelitian Triyana (1995), dalam penelitian ini keterbukaan lahan akibat penebangan jauh lebih besar dibandingkan dengan penyaradan hal ini diakibatkan
Untuk mengetahui komposisi dan jenis struktur tegakan pada hutan bekas tebangan pada RKL I sampai dengan RKL VII dan hutan primer, dibuat petak- petak pengamatan dimana pada
untuk mengukur diameter; kompas, patok, tali tambang 20 m, dan cat merah untuk pembuatan batas-batas plot contoh; densiometer untuk pengukuran persentase naungan; tally
1. Terdapat empat genus spora FMA yang ditemukan di ekosistem PT Sari Bumi Kusuma. Genus yang ditemukan ialah Glomus , Acaulospora, Scutellospora, dan
Lahan hutan yang dikelola dengan teknik silvikultur TPTII pada Et+1 telah meningkatkan jumlah jenis dan jumlah individu/ha dari kondisi setelah penebangan dan penjaluran..
Oleh karena itu untuk pendugaan potensi karbon ditahun 2011-2014 mengunakan data dari hasil pemodelan dinamika simpanan karbon pada sistem TPTI dan TPTJ teknik