• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 117513 PULO TARUTUNG TAHUN AJARAN 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 117513 PULO TARUTUNG TAHUN AJARAN 2016/2017."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 117513 PULO TARUTUNG

TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar

OLEH

ISNAINI PRATIWI NIM: 1133311096

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

RIWAYAT HIDUP

IDENTITAS

Nama : Isnaini Pratiwi

Tempat/Tanggal Lahir : Londut, 20 Mei 1995

Alamat : Jl.Pinus No.27 Blok IX Perumahan Medan Estate Jenis Kelamin : Perempuan

Anak Ke : 2 dari 3 bersaudara

Agama : Islam

DATA ORANG TUA

Ayah : Sunardi

Ibu : Muliati S.Pd

Pekerjaa Orang Tua

Ayah : Petani

Ibu : Guru

Alamat Orang Tua : Perkebunan Desa Londut Kec.Kualuh Hulu Kab.Labuhan Batu Utara

RIWAYAT PENDIDIKAN

SD (2001-2007) : SD Negeri 112289 Londut

SMP (2007-2010) : SMP Muhammadiyah 24 Aek Kanopan SMA (2010-2013) : SMA Swasta Sultan Hasanuddin

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Medan, Mei 2017

(6)

i ABSTRAK

Isnaini Pratiwi, NIM 1133311096. Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 117513 Pulo Tarutung Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan 2017.

Rumusan masalah dalam penelitian adalah apakah Kecerdasan Emosional siswa berhubungan dengan Hasil Belajar Ipa di SD Negeri 117513 Pulo Tarutung Tahun Ajaran 2016/2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar IPA Kelas V SD Negeri 117513 Pulo Tarutung Tahun Ajaran 2016/2017.

Penelitian ini adalah penelitian korelasional. Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 117513 Pulo Tarutung Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhan Batu Utara. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di SD Negeri 117513 Pulo Tarutung Tahun Ajaran 2016/2017 yang berjumlah 21 orang. Sampel yang digunakan adalah sampel populasi. Variabel dalam penelitian ini ada dua, kecerdasan emosional sebagai variabel bebas dan hasil belajar sebagai variabel terikat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan angket, Uji validitas angket menggunakan rumus koefsien korelasi Product Moment sedangkan uji reliabilitas menggunakan rumus Cronbach Alpha. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji asumsi klasik, uji koefsien korelasi, dan uji hipotesis.

Hasil penelitian menunujukkan bahwa secara parsial Kecerdasan Emosional (X) memiliki korelasi pada kategori cukup tinggi dengan Hasil belajar (Y) dengan nilai r 0,663 dan memiliki hubungan yang signifikan karena >

yaitu 3,863 > 2,093.

Hasil penelitian dapat disimpulkan ada hubungan yang erat antara Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar IPA siswa Kelas V SD Negeri 117513 Pulo Tarutung Tahun Ajaran 2016/2017.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 117513 Pulo Tarutung Tahun Ajaran 2016/2017”.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar sarjana pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi isi maupun tata bahasanya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, dalam upaya perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini penulis banyak menemukan kendala, namun semuanya dapat diselesaikan dengan baik karena bantuan tulus yang diberikan baik bersifat moril maupun materil dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati dan ketulusan penulis ucapkan terimakasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri

Medan

2. Bapak Dr. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

(8)

iii

Keuangan dan Kepegawaian dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan beserta Stafnya Universitas Negeri Medan

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD Universitas Negeri Medan dan Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PGSD

5. Bapak Drs. Robenthart Tamba, M.Pd selaku Dosen Pembimbing skripsi yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan bimbingan serta petunjuk mulai dari awal hingga selesainya skripsi ini. 6. Bapak Drs. Arifin Siregar, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik

penulis.

7. Bapak Drs. Wesly Silalahi M.Pd, Drs. Rahim Sitompul M.S, dan

Dra. Nurmayani M.Ag, Dosen Penguji yang telah banyak memberi masukan dalam penyempurnaan Skripsi ini,

8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan PGSD FIP yang telah memberi Ilmu dan bantuan selama perkuliahan.

9. Ibu Kasiyem S.Pd SD selaku Kepala Sekolah SD Negeri 117513 Pulo Tarutung yang telah memberikan izin penelitian disekolah.

10.Teristimewa buat kedua orang tua saya Ayahanda Sunardi dan terkhusus Ibunda tercinta Muliati S.Pd. Terimakasih atas segala pengorbanan yang diberikan baik dari segi moril, materil, dan untaian doa, serta kasih sayang yang tak terhingga sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

(9)

iv

Ferdiansyah juga keluarga besar Hj.Yatinem dan Mbah Mijem yang telah banyak memberikan Suport, serta doa kepada saya selama saya menjalankan pendidikan.

12.Terima kasih kepada Sahabat-sahabatku yang tidak pernah lelah menemani, membantu serta mendukung penulisan terkhusus chips (Ella Aulia Kartika, Elna Putri, Fitri Wardani Pohan, Nurhayati Agustina, Yusrina Lubis), dee_mieniwieshun (Ayu Sundari Wardana, Mei Riska Saragih, Suriani Sitorus), alsin (Aulia Rohim, Ananda Saphira Sembiring, Lisa Handayani Sipahutar, Suriani Kesuma Sianipar),

13.Dan tak lupa buat kost bidadari Jl.Pinus yang tinggal bersama, kak Hanifa Koto S.E, kak Mahdalena Lubis S.Pd, kak Plindawati Sinaga S.Pd, Sahrolina Naibaho, Nurul Arsyika, Lisa Riyana Butar-Butar, Ariska terimakasih atas segala dukungan, semangat dan cinta yang diberikan selama ini

14.Terima Kasih teman-teman sepermainan saya Rulli Fadhli Hasibuan, Andre lee, Afri Ayuda, Deni Syahputra S.Pd, Soleh Rambe S.H

(10)

v

Latifah Nasution) Unimed 2016. Terimakasih atas segala doa dan motivasinya.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati, Penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam penyelesaian skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua yang membutuhkan. Terimakasih

Medan, Mei 2017 Penulis

(11)

vi DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 5

1.3Batasan masalah ... 6

1.4Rumusan Masalah ... 6

1.5Tujuan Penelitian ... 7

1.6Manfaat Penelitian ... 7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 8

2.1 Kerangka Teoritis... 8

2.1.1 Kecerdasan Emosional ... 8

2.1.1.1 Pengertian Emosi ... 8

2.1.1.2 Bentuk-bentuk Emosi ... 10

2.1.1.3 Pengertian Kecerdasan ... 11

2.1.1.4 Pengertian Kecerdasan Emosional ... 12

(12)

vii

2.1.1.6 Faktor-Faktor Emosional Anak Dalam Perencanaan

Pembelajaran ... 19

2.1.1.7 Ciri-Ciri Kecerdasan Emosional ... 19

2.1.1.8 Mengukur Kecerdasan Emosional ... 20

2.1.2 Hasil Belajar ... 21

2.1.2.1 Pengertian Belajar ... 21

2.1.2.2 Ciri-Ciri Belajar ... 22

2.1.2.3 Jenis-Jenis Belajar ... 23

2.1.2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar ... 24

2.1.2.5 Hasil Belajar ... 25

2.1.2.6 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 26

2.1.2.7 Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Hasil Belajar 27 2.2 Penelitian Yang Relevan ... 29

2.3 Kerangka Konseptual ... 30

2.4 Hipotesis Penelitian ... 31

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 32

3.1 Jenis Penelitian ... 32

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32

3.2.1 Lokasi Penelitian ... 32

3.2.2 Waktu Penelitian ... 32

3.3 Populasi dan Sampel ... 33

3.3.1 Populasi ... 33

(13)

viii

3.4 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional Variabel ... 34

3.4.1 Variabel Venelitian ... 34

3.4.2 Defenisi Operasional Variabel... 34

3.5 Desain penelitian ... 35

3.6 Teknik pengumpulan data ... 35

3.6.1 Alat Pengumpulan Data ... 35

3.6.1.1 Observasi ... 35

3.6.1.2 Dokumentasi ... 35

3.6.1.3 Angket ... 36

3.7 Uji Instrumen Penelitian ... 38

3.7.1 Uji Validitas Angket ... 38

3.7.2 Uji Reliabilitas Angket ... 39

3.8 Teknik Analisis Data... 40

3.8.1 Uji Asumsi Klasik ... 40

3.8.1.1 Uji Normalitas ... 41

3.8.1.2 Uji Linearitas ... 41

3.8.2 Uji Koefisien Korelasi ... 41

3.8.3 Uji Hipotesis ... 42

3.9 Pelaksanaan Penelitian ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 44

4.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 44

(14)

ix

4.2.2 Variabel Hasil Belajar ... 46

4.2.3 Uji Instrumen Penelitian ... 47

4.2.3.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Kecerdasan Emosional .... 48

4.2.4 Uji Kecenderungan Variabel Penelitian ... 50

4.2.4.1 Kecerdasan Emosional ... 50

4.2.4.2 Hasil Belajar Siswa ... 52

4.3 Uji Asumsi Klasik ... 53

4.3.1 Uji Normalitas ... 54

4.3.2 Uji Linearitas ... 55

4.4 Pembuktian Hipotesis ... 56

4.4.1 Uji Koefisien Korelasi ... 56

4.4.1 Uji Hipotesis ... 57

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ... 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 60

5.1 Kesimpulan ... 60

5.2 Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 63 LAMPIRAN

(15)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 33

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Kecerdasan Emosional ... 37

Tabel 3.4 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 43

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Data Variabel X ... 45

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Data Variabel Y ... 46

Tabel 4.3 Validitas Angket Kecerdasan Emosional ... 48

Tabel 4.4 Daftar Item Kecerdasan emosional ... 50

Tabel 4.5 Tingkat Kecenderungan Kecerdasan emosional ... 51

Tabel 4.6 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar ... 53

Tabel 4.7 Uji Normalitas ... 54

Tabel 4.8 Uji Linearitas Kecerdasan Emosional Dengan Hasil Belajar ... 55

Tabel 4.9 Nilai Korelasi Sederhana Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar ... 56

(16)

xi

DAFTAR GAMBAR

(17)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Validitas Kecerdasan Emosional

Lampiran 2 Tabulasi Uji Instrumen Angket Kecerdasan Emosional

Lampiran 3 Output Uji Validitas Kecerdasan Emosional

Lampiran 4 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Angket Kecerdasan Emosional

Lampiran 5 Angket Penelitian Kecerdasan Emosional

Lampiran 6 Tabulasi Angket Penelitian Kecerdasan Emosional

Lampiran 7 Daftar Nilai Kelas

Lampiran 8 Perhitungan Statistik Uji Asumsi Klasik Menggunakan SPSS 21

Lampiran 9 Perhitungan Statistik Pembuktian Hipotesis Menggunakan SPSS 21

Lampiran 10 Distribusi Nilai rtabel Signifikansi 5% dan 1%

Lampiran 11 Distribusi Nilai ttabel

Lampiran 12 Titik Persentase Distribusi F Untuk Probabilita = 0,05

(18)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

IPA merupakan konsep pembelajaran alam dan mempunyai hubungan yang sangat luas terkait dengan kehidupan manusia. Dimana IPA itu sendiri memiliki peran penting dalam meningkatkan mutu pendidikan, terutama dalam menghasilkan peserta didik yang berkualitas yang memiliki pemikiran kritis dan ilmiah dalam menanggapi isu di masyarakat.

Dimana pendidikan juga merupakan suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan secara sengaja, teratur dan terprogram dengan tujuan untuk mengubah dan mengembangkan perilaku maupun sikap yang diinginkan. Pendidikan dapat mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki secara optimal, yaitu pengembangan potensi individu yang setinggi-tingginya dalam aspek fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual, sesuai dengan tahap perkembangan serta karakteristik lingkungan fisik dan lingkungan sosial budaya. Sebagai mana yang terlampir di dalam :

Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 menjelaskan “Fungsi Pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan tujuan pendidikan nasional untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

(19)

2

didik untuk memiliki kecerdasan, kepribadian, dan akhlak mulia”. Berangkat dari undang-undang ini, dapat kita temukan bahwa garis besar dari tujuan pendidikan nasional adalah selain mencerdaskan peserta didik juga terciptanya karakter peserta didik yang beriman, mandiri, dan berakhlak mulia.

Ketatnya persaingan di bidang pendidikan, membuat sebagian besar siswa menempuh segala macam cara untuk dapat bersaing pada keadaan tersebut. Misalnya dengan mengikuti pelajaran tambahan baik itu privat maupun les yang diadakan oleh pihak sekolah. Hal tersebut bertujuan untuk menambah pengetahuan intelektual siswa. Padahal kemampuan intelektual saja tidak cukup untuk mengikuti persaingan tersebut.

Sering ditemui siswa mengalami kesulitan saat menghadapi soal-soal ujian mereka. Padahal persiapan sebelum ujian sudah optimal dibawah bimbingan guru bidang studinya. Namun, ketika siswa dihadapkan dengan soal-soal dari sekolah lain yang ternyata berbeda dengan yang diajarkan guru mereka, siswa tersebut langsung down dan tertekan karena asing dengan soal-soal tersebut. Sehingga kesiapan mental yang sudah dibangun sebelum ujian menjadi goyah, yang tentu saja membuat siswa tersebut kewalahan untuk menghadapinya. Namun, sesaat setelah ujian selesai, siswa yang bersangkutan mampu mengerjakan ulang soal-soal tersebut.

(20)

3

terkendalikan, kita sering bertanya mengapa menanggapi seperti itu yang kita lakukan. Memahami kekuatan tentang bagaimana kita merasa dan perilaku yang menyertainya merupakan intisari kecerdasan emosional.

Rendahnya hasil belajar tersebut tidak lepas dari faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal mencakup kesehatan, inteligensi, minat, bakat, dan motivasi. Faktor eksternal mencakup keluarga, sekolah dan lingkungan sekitarnya. Salah satu bagian dari faktor internal menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa adalah penempatan inteligensi dalam peranan yang melebihi proporsi yang sebenarnya.

Kenyataannya dalam proses belajar mengajar di sekolah sering ditemukan siswa yang tidak dapat meraih hasil belajar yang setara dengan kemampuan inteligensinya. Ada siswa yang mempunyai kemampuan inteligensi tinggi tetapi memperoleh prestasi belajar yang relatif rendah, namun ada siswa yang walaupun kemampuan inteligensinya rendah, dapat meraih hasil belajar yang relatif tinggi.

Kecerdasan emosional sebagai faktor internal diprediksi dapat mempengaruhi hasil belajar. Siswa yang mempunyai IQ tinggi tidak menjamin keberhasilan dalam pembelajarannya, namun seorang siswa yang IQ- nya sedang tetapi EQ-nya tinggi lebih besar peluang keberhasilannya dalam kegiatan pembelajaran”. Hal ini seperti ditegaskan oleh Goleman (2003:21) bahwa “Kecerdasan (IQ) dan Kecerdasan emosi (EQ) merupakan faktor yang

(21)

4

Suprapto (2009) menyatakan bahwa “Kecerdasan merupakan faktor psikologis yang paling penting dalam proses belajar siswa, karena itu menentukan kualitas belajar siswa”. Semakin tinggi inteligensi seseorang individu, semakin besar peluang individu tersebut meraih sukses dalam belajar. Sebaliknya, semakin rendah tingkat inteligensi individu, semakin sulit individu itu mencapai kesuksesan belajar. Oleh karena itu, perlu bimbingan belajar dari orang lain, seperti guru, orang tua, dan sebagainya. Sebagai faktor psikologis yang penting dalam mencapai kesuksesan belajar, maka pengetahuan dan pemahaman tentang kecerdasan perlu dimiliki oleh setiap calon guru profesional, sehingga meraka dapat memahami tingkat kecerdasannya.

Menurut Goleman (2009: 44) bahwa “IQ menyumbang kira-kira 20 persen bagi faktor- faktor yang menentukan sukses dalam hidup, maka yang 80 persen diisi oleh kekuatan- kekuatan lain″. Ia menyebutkan bahwa EQ mencakup semua sifat seperti : (1) Kesadaran diri, (2) Manajemen suasana hati, (3) Motivasi diri, (4) Pengendalian impulsi atau desakan diri dan, (5) Keterampilan mengendalikan orang. Dengan dasar ini maka kecerdasan emosional menyumbangkan lebih besar pada kesuksesan dalam kehidupan (termasuk keberhasilan mendidik) dari pada kecerdasan intelektual/rasional. Salah satu diantaranya adalah

emotional Intellegence atau kecerdasan emosional. Kecerdasan

emosional adalah kecerdasan yang sangat diperlukan untuk berprestasi. Dalam proses belajar siswa, kedua inteligensi itu sangat diperlukan. IQ tidak dapat berfungsi dengan baik tanpa partisipasi penghayatan emosional terhadap mata pelajaran yang disampaikan di sekolah. Namun biasanya kedua inteligensi ini saling melengkapi. Goleman (2009) menyatakan bahwa “Keseimbangan antara IQ dan EQ merupakan kunci keberhasilan belajar siswa disekolah”. Informasi tentang taraf kecerdasan seseorang merupakan hal yang

sangat berharga untuk memprediksi kemampuan belajar seseorang. Pemahaman terhadap tingkat kecerdasan peserta didik akan membantu megarahkan dan merencanakan bantuan yang akan diberikan kepada siswa.

(22)

5

yang kurang cerdas. Berbagai penelitian menunjukkan hubungan yang erat antar tingkat kecerdasan dan hasil belajar di sekolah, Sumadi (dalam Supriyatna 2012). Kualitas emosional memegang peranan penting dalam kehidupan seseorang, termasuk kehidupan siswa dalam menjalani proses belajar.

Atas dasar pemikiran sebagaimana terurai di atas dapat diasumsikan bahwa kecerdasan emosional mempunyai peran yang sangat besar dalam penentu keberhasilan hidup seseorang khususnya pada waktu mereka masih dalam proses pendidikan formal yang ditunjukkan dengan keberhasilan meraih prestasi belajar. Berdasarkan asumsi ini peneliti menduga bahwa kecerdasan emosional berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa. Untuk membuktikan asumsi tersebut, maka masih perlu dilakukan penelitian tentang hubungan kecerdasan emosional dengan hasil belajar siswa mata pelajaran ipa.

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 117513 Pulo Tarutung Tahun Ajaran 2016/2017”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

(23)

6

2. Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai pengaruh kecerdasan emosional dalam menentukan keberhasilan belajar siswa

3. Pengembangan EQ yang belum mendapat prioritas di sekolah dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa

4. Rendahnya hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 117513 Pulo Tarutung

1.3Batasan Masalah

Terdapat banyak hal yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, karena keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti dalam penelitian ini, maka perlu mengambil batasan masalah. Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah “Hubungan kecerdasan emosional dengan hasil belajar ipa

siswa kelas V SD Negeri 117513 Pulo Tarutung”.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah penelitian masalah ini adalah:

1. Bagaimanakah tingkat kecerdasan emosional pada siswa kelas V SD Negeri 117513 Pulo Tarutung Tahun Ajaran 2016/2017?

(24)

7

1.5Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui tingkat kecerdasan emosional pada siswa kelas V SD Negeri 117513 Pulo Tarutung Tahun Ajaran 2016/2017.

2. Untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar ipa siswa kelas V SD Negeri 117513 Pulo Tarutung Tahun Ajaran 2016/2017.

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Sebagai bahan masukan bagi sekolah dan guru untuk lebih memberikan perhatian yang khusus bagi para siswa dalam pengambilan keputusan atas kebijakan yang berhubungan dengan meningkatkan kecerdasan emosional dengan hasil belajar siswa kearah yang lebih baik.

2. Sebagai bahan masukan bagi guru untuk dapat memberikan perhatian dan pendekatan kepada siswa, khususnya dalam hal meningkatkan kecerdasan emosional anak.

(25)

60 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan terhadap penelitian yang dilakukan maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Kecerdasan Emosional di SD Negeri 117513 Pulo Tarutung Tahun Ajaran 2016/2017 tergolong tinggi. Hal itu tampak pada data yang diperoleh dalam penelitian ini, dimana dari 21 orang siswa yang diberikan angket, sebanyak 9 siswa (43%) menyatakan kecerdasan emosional tinggi, 5 siswa (24%) menyatakan kecerdasan emosional sedang, 6 siswa (28%) menyatakam kecerdasan emosional kurang, dan 1 siswa (5%) menyatakan kecerdasan emosional rendah.

2. Hasil Belajar di SD Negeri 117513 Pulo Tarutung T.A 2016/2017 tergolong tinggi. Hal itu tampak pada data yang diperoleh dalam penelitian ini, dimana dari 21 orang siswa, sebanyak 10 siswa (48%) menyatakan hasil belajar tergolong tinggi, 7 siswa (34%) menyatakan hasil belajar tergolong sedang, 2 siswa (9%) menyatakan hasil belajar tergolong rendah, dan 2 siswa (9%) menyatakan hasil belajar tergolong kurang. 3. Koefisien korelasi yang diperoleh setelah data dioleh adalah sebesar 0,663

dengan rtabel 0,433 sehingga 0,641 > 0,433 atau thitung > ttabel yang artinya kedua variabel memiliki hubungan yang positif.

(26)

61

signifikan 5% sebesar 2,093 sehingga 3,863 > 2,093 atau thitung > ttabel yang berbunyi “ ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional

dengan hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 117513 Pulo Tarutung

tahun ajaran 2016/2017 “ yang artinya hipotesis dalam penelitian ini dapat

diterima.

5. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar ipa siswa kelas V SD Negeri 117513 Pulo Tarutung Tahun Ajaran 2016/2017.

5.2 Saran

Dari hasil penelitian dan kesimpulan, maka dapat diajukan saran-saran sebagai berikut:

1. Siswa diharapkan mampu dapat meningkatkan kecerdasan emosional, kerena kecerdasan emosional dapat mempengaruhi hasil belajarnya disekolah.

2. Guru hendaknya lebih memperhatikan tingkat kecerdasan siswa teritama pada kecerdasan emosionalnya, dengan demikian siswa mampu mengontrol emosi dan kemauan belajarnya guna meningkatkan kualitas hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPA.

(27)

62

(28)

63

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, P,. (2013), Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar dan

Pembelajaran, Http://patimahahmad.blogspot.co.id, Diakses 04 oktober 2013

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arnita, 2013. Pengantar Statistika, Bandung: CiptaPustaka Media Perintis. Djali, H. (2013), Psikologi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.

Efendi, Agus. (2005), Revolusi Kecerdasan Abad 21 : Kritik MI, EI, SQ, AQ &

Successful Intelligence Atas IQ, Bandung: Alfabeta.

Goleman, D., (2009) Emotional Intelligence; Kecerdasan Emosional, Mengapa EI

Lebih Penting Dari IQ, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

., (2001) Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Puncak Prestasi, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hamalik, O (2003), Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara. Istarani, dkk, (2016), Ensiklopedi Pendidikan, Medan: Larispa.

Jihad, A, dkk., (2013), Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Multi Pressindo. Mustaqim, H., (2008), Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nggermanto, A., (2002), Cara Praktis Melejitkan IQ, EQ, dan SQ Yang

Harmonis, Bandung: Nuansa Cendekia.

Oemar Hamalik, (2005), Kurikulum Dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara. Pardosi, (2014), Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Hasil Belajar Biologi

Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pembelajaran 2013/2014, FMIPA, Unimed, Medan.

Patton, P., (2011), EQ Karir Sukses Menyelaraskan Apa Yang Kita Ketahui Dan

Kita Lakukan, Jakarta: Delapratasa Publishing.

Rusman, (2012), Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer Mengembangkan

(29)

64

Sawono, J., (2014), Model-model Linier dan Non-Linier Dalam IBM SPSS 21, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo

Semiawan, C. (1999), Perfektif Pendidikan Anak Berbakat, Jakarta: Grasindo. Senduk, Y., (2007) Mengasah Kecerdasan Emosi Orang Tua Untuk Mendidik

Anak, Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.

Shapiro, L., (2008) Mengajar Emotional Intelligence Pada Anak, Terjemahan

Alex Tri Kantjono, Jakarta: PT Garmedia.

Supriyatna, Y,. (2012), Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa, Http://orangmajalengka.blogspot.co.id/2012/06, Pengaruh Hasil Belajar

Siswa, Diakses 19 Juni 2012,16.12 wib

Suprapto, E,. (2009), faktor-faktor Yang Mempengaruhi Proses Belajar, Http://ekosuprapto.wordpress.com, Diakses 18 April 2009.

Syah, M., (2010), Psikologi Belajar, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Uno, H., (2012), Perencanaan Pembelajaran, Jakarta: PT Bumi Aksara.

Gambar

Gambar 3.1 Desain Penelitian .........................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Luaran yang diharapkan dari kegiatan wirausaha ini yaitu memperkenalkan pertanian melalui tulisan ke kalangan remaja, memberikan informasi lainnya yang terkait

Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan bahwa: (1) Peranan pembimbing skripsi dalam proses penulisan skripsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan

Robot dalam Tulisan Ilmiah ini menggunakan 3 buah sensor, robot ini akan bergerak maju apabila ketiga sensor tersebut tidak menemui halangan didepannya. Jika salah satu sensor

Kepemimpinan Wirausaha akan menjadikan berbagai Kompetensi dapat terpadu dalam suatu konteks kinerja kepemimpinan Kepala Sekolah, keterpaduan menjadikan

Puji syukur saya ucapkan kepada ALLAH SWT, karena dengan rahmat dan karunianya Penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang telah

Periksa dan bacalah soal-soal sebelum anda menjawabnya, pastikan setiap lembar soal memiliki nomor paket yang sama dengan nomor paket yang tertera pada cover

Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa, maka Penerima Kuasa mewakili dalam hal menyampaikan dokumen untuk pembuktian kualifikasi dan dokumen penawaran kami untuk paket kegiatan

 Consumer has found a reasonably satisfactory brand (minimum level) and will stick with it. brand (minimum level) and will stick