• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI SITOTOKSISITAS EKSTRAK ETANOL DAUN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) TERHADAP SEL KANKER PAYUDARA MCF-7 DAN SEL VERO DENGAN METODE MTT ASSAY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UJI SITOTOKSISITAS EKSTRAK ETANOL DAUN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) TERHADAP SEL KANKER PAYUDARA MCF-7 DAN SEL VERO DENGAN METODE MTT ASSAY"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

i

SKRIPSI

HANDY SEPTIAN CHOIRUL ANNAS

UJI SITOTOKSISITAS EKSTRAK ETANOL

DAUN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.)

TERHADAP SEL KANKER PAYUDARA MCF-7

DAN SEL VERO DENGAN METODE MTT

ASSAY

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

ii

Lembar Pengesahan

UJI SITOTOKSISITAS EKSTRAK ETANOL

DAUN JARAK PAGAR

(

Jatropha curcas

L.)

TERHADAP SEL KANKER PAYUDARA MCF-7 DAN

SEL VERO DENGAN METODE MTT

ASSAY

SKRIPSI

Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Farmasi pada

Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

2015

Oleh:

HANDY SEPTIAN CHOIRUL ANNAS 201110410311241

Disetujui oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

(3)

iii

Lembar Pengujian

UJI SITOTOKSISITAS EKSTRAK ETANOL DAUN

JARAK PAGAR (

Jatropha curcas

L.) TERHADAP SEL

KANKER PAYUDARA MCF-7 DAN SEL VERO

DENGAN METODE MTT

ASSAY

SKRIPSI

Telah diuji dan dipertahankan didepan tim penguji pada

19 Agustus 2015

Oleh:

HANDY SEPTIAN CHOIRUL ANNAS 201110410311241

Tim Penguji:

Penguji I Penguji II

Siti Rofida, S.Si.,M.Farm.,Apt Ahmad Shobrun Jamil,S.Si.,M.P NIP 114. 0804. 0453 NIP 113. 0907. 0469

Penguji III Penguji IV

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillahirrobbil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat, nikmat dan pertolonganNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul UJI SITOTOKSISITAS EKSTRAK ETANOL DAUN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.)

TERHADAP KANKER PAYUDARA MCF-7 DAN SEL VERO DENGAN

METODE MTT ASSAY. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari peranan pembimbing dan bantuan dari seluruh pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. ALLAH SWT yang senantiasa memberikan kasih sayang dan rahmatNya yang berlimpah.

2. Siti Rofida, S.Si., M.Farm., Apt. selaku dosen pembimbing I dan Ahmad Shobrun Jamil, S.Si., M.P. selaku dosen pembimbing II atas saran, bimbingan, dan arahannya yang dengan sabar telah meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan serta banyak memberikan saran dan motivasi penulis sampai terselesaikannya skripsi ini.

3. Drs. H. Achmad Inoni, Apt dan Dian Ermawati, M.Farm., Apt selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.

4. Yoyok Bekti P, S.Kep. Ns, M.Kep, Sp.Kom., selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan penulis belajar di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

(5)

v

dan kemudahan penulis belajar di Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.

6. Arina Swastika M., S.Farm., Apt selaku dosen wali yang telah memberikan nasihat, motivasi, dan kemudahan penulis dari mahasiswa baru sampai mahasiswa tingkat akhir.

7. Kepala laboratorium Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang Ibu Sovia Aprina Basuki, S.Farm., M.Si., Apt atas izinnya untuk melaksanakan penelitian pendahuluan di laboratorium Farmasi.

8. Laboratorium Parasitologi FK UGM khususnya Prof. Supargiyono dan Mbak Suprihatin yang telah membantu dan mengarahkan selama proses penelitian.

9. Dosen-dosen Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang dengan segala dedikasinya dalam dunia pendidikan, atas ilmu dan bimbingannya selama menempuh kuliah.

10.Bapak, Ibu, dan adik tersayang. Sugeng A.R, Sarjiyah, dan Vividya Octadiandita U. yang telah memberi banyak dukungan baik semangat, moril, maupun materiil.

11.Jatrifia Ramadhani, yang selalu memberikan motivasi, masukan, semangat, dukungan serta doanya selama ini.

12.Sahabat seperjuangan, Soli, Jauzi, Riza, Ega, Triana, Ulik dan Jeki. Terimakasih atas bantuan dalam penyusunan naskah skripsi selama ini. 13.Sahabat-sahabat sakoplek “Geng Perut Besar”, Nana, Moo, Apres, Sakinah,

Amel, Mbak Dee, Vita, Riza, Soli, Hendro, dan Jauzi. Terimakasih atas kebersamaannya selama hamper 4 tahun ini.

14.Didid dan Vita yang telah berjasa dalam membantu penulis menghadapi ujian-ujian semasa kuliah.

15.Teman-teman seperjuangan Bahan Alam yang membantu dalam proses penelitian mulai awal sampai akhir.

(6)

vi

17.Untuk semua pihak yang belum disebutkan namanya, penulis mohon maaf dan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semua keberhasilan ini tidak luput dari bantuan, doa yang telah kalian semua berikan.

Semoga Allah SWT berkenan melimpahkan karunia-Nya sebagai balasan atas bantuan selama ini dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi masyarakat dan Ilmu Pengetahuan Alam. Amiinn.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Malang, 19 Agustus 2015 Penyusun,

(7)

vii

RINGKASAN

Kanker adalah suatu penyakit kelainan seluler yang dapat terjadi akibat faktor lingkungan sehingga menyebabkan terjadinya mutasi gen (Alison, 2001).

Kanker menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia, berkisar 8,2 juta kematian di tahun 2012. Dari sekitar 8,2 juta kematian yang disebabkan oleh kanker, 521 ribu diantaranya disebabkan oleh kanker payudara (WHO, 2014).

Prevalensi untuk penyakit kanker di Indonesia sendiri sebesar 1,4 kejadian per 1000 penduduk. Kejadian kanker yang paling tinggi adalah kanker payudara dan serviks untuk perempuan, serta kanker paru-paru dan kanker kolorektal untuk laki-laki (Riskesdas, 2013). Ada beberapa jenis pengobatan pada pasien kanker payudara salah satunya yaitu kemoterapi. Akan tetapi, frekuensi pemberian kemoterapi dapat menimbulkan beberapa efek yang dapat memperburuk status fungsional pasien (Melia et al., 2013). Oleh karena itu, banyak kalangan yang mencoba menemukan pengobatan yang potensial bersumber dari tanaman.

Salah satu tanaman yang diduga memiliki aktivitas antikanker adalah jarak pagar (Jatropha curcas L.). Tanaman ini berasal dari famili Euphorbiaceae Di Indonesia, jarak pagar dapat ditemukan di hampir seluruh wilayah Indonesia (Hartati et al., 2009). Kandungan yang terdapat dalam daun jarak pagar diantaranya adalah saponin, steroid, tanin, glikosida, alkaloid dan flavonoid. Asam fenolik seperti kaemferol, kumarin, katekin, serta asam kuersetin juga ditemukan dalam ekstrak daun jarak pagar (Najda et al., 2013). Beberapa senyawa flavonoid sendiri sebagian besar memiliki sifat sebagai antioksidan (Redha, 2010). Banyak mekanisme antikanker dari flavonoid yang telah diteliti sebelumnya. Pada fase inisiasi dan promosi, flavonoid mampu menginaktivasi zat karsinogen, mencegah proses proliferasi sel, perbaikan DNA, serta penurunan tekanan oksidatif. Pada fase progresi, flavonoid dapat mempengaruhi proses apoptosis, mencegah terjadinya angiogenesis, serta menunjukkan potensi antioksidan dan sitotoksik atau sitostatik melawan sel kanker (Kozlowska dan Szostak-Wegierek, 2014). Berdasarkan penelitian tersebut, maka diharapkan senyawa tanaman jarak pagar khususnya flavonoid bersifat sitotoksik atau berpotensi sebagai antikanker.

(8)

viii

Selanjutnya untuk mengetahui sitotoksisitas ekstrak etanol daun jarak pagar terhadap sel kanker payudara MCF-7 dan sel Vero, digunakan metode MTT Assay. Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak etanol daun jarak pagar memiliki nilai IC50 1255,67 µg/ml untuk sel MCF-7 dan 491,51 µg/ml untuk sel Vero. Suatu

ekstrak sendiri dikatakan aktif apabila nilai IC50 nya <10 (Weerapreeyakul et al.,

2012). Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun jarak pagar tidak aktif atau tidak toksik terhadap sel kanker MCF-7 maupun sel Vero. Ekstrak etanol daun jarak pagar juga tidak dapat dikembangkan sebagai antikanker dalam menghambat pertumbuhan sel kanker payudara MCF-7.

(9)

ix

ABSTRAK

Pendahuluan :Kanker payudara yang juga disebut ca mamae merupakan pertumbuhan sel payudara yang tidak terkontrol karena terjadi perubahan abnormal dari gen yang berperan dalam pembelahan sel. Ada beberapa jenis pengobatan pada pasien kanker payudara salah satunya yaitu kemoterapi. Akan tetapi, frekuensi pemberian kemoterapi dapat menimbulkan beberapa efek yang dapat memperburuk status fungsional pasien. Oleh karena itu, banyak kalangan yang mencoba menemukan pengobatan yang potensial bersumber dari tanaman. Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan adalah jarak pagar (Jatropha curcas L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi sitotoksik ekstrak etanol daun jarak pagar (Jatropha curcas L.) terhadap sel kanker payudara MCF-7 dan sel Vero.

Metode Penelitian :Metode yang digunakan untuk proses ekstraksi adalah remaserasi kinetik. Pelarut yang digunakan adalah etanol 96%. Identifikasi kandungan senyawa daun jarak pagar menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Untuk proses pengujian sitotoksisitas menggunkan metode MTT Assay. Data hasil absorbansi yang dihasilkan dari proses tersebut diolah menggunakan aplikasi SPSS untuk menentukan nilai IC50 sehingga dapat ditentukan

efektivitasnya terhadap sel kanker.

Hasil Penelitian : Hasil identifikasi senyawa menunjukkan daun jarak pagar mengandung alkaloid, terpenoid, flavonoid, polifenol maupun antrakuinon. Untuk nilai IC50 didapatkan nilai 1255,67 µg/ml untuk sel MCF-7 dan 491,51 µg/ml

untuk sel Vero. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun jarak pagar (Jatropha curcas L.) tidak memiliki aktivitas antikanker, sehingga tidak dapat dikembangkan sebagai antikanker.

Kata Kunci : Ekstrak etanol daun jarak pagar (Jatropha curcas L.), sel kanker payudara MCF-7, sel Vero, sitotoksisitas MTT Assay

ABSTRACT

(10)

x

trying to find potential treatments derived from plants. One of the plants that can be used is Jatropha curcas L. This study aims to determine the cytotoxic potential of ethanolic extract of Jatropha curcas L.’s leaves on breast cancer cells MCF-7 and Vero cells.

Methods : The method used for the extraction process is kinetic remaceration. The solvent used is 96% ethanol. Identification method of the leaves’s compounds is using Thin Layer Chromatography (TLC). The cytotoxicity is measured using the MTT assay method. Data from the absorbance resulting from the following process is measured using SPSS to determine the IC50 value that can be

determined its effectiveness against cancer cells.

Results : The results showed that the leaves contain alkaloids, terpenoids, flavonoids, polyphenols and anthraquinone. IC50 value that obtained are 1255.67

µg / ml for MCF-7 cell and 491.51 µg / ml for Vero cell. It is concluded that the ethanolic extract from Jatropha curcas L.’s leaves doesn’t have anticancer activity, therefore it can’t be developed as anticancer agent.

(11)

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

RINGKASAN ... vii

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR SINGKATAN ... xiv

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah penelitian ... 5

1.3. Tujuan Penelitian ... 6

1.4. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1. Tinjauan tentang Jarak Pagar (Jatropha curcas Linn) ... 7

2.1.1. Klasifikasi... 7

2.1.2. Sinonim ... 7

2.1.3. Nama Daerah ... 7

2.1.4. Deskripsi Morfologi ... 8

2.1.5. Syarat Tumbuh ... 9

2.1.6. Kegunaan ... 9

2.1.7. Kandungan ... 9

2.2. Tinjauan tentang Ekstraksi ... 13

2.2.1. Cara Dingin ... 13

2.2.2. Cara Panas ... 14

2.3. Tinjauan tentang KLT... 17

2.4.Tinjauan tentang Siklus Sel ... 17

2.5.Tinjauan tentang Kanker... 19

2.5.1. Definisi Kanker ... 19

2.5.2. Penyebab Kanker... 20

2.5.3. Karakteristik Sel Kanker ... 22

2.5.4. Gejala Kanker ... 23

2.5.5. Immune Surveillance Kanker ... 24

2.5.6. Proses Karsinogenesis ... 25

2.6. Tinjauan tentang Kanker Payudara ... 28

2.6.1. Definisi Kanker Payudara ... 28

2.6.2. Stadium Kanker Payudara ... 30

2.6.3. Tanda dan Gejala Kanker Payudara ... 32

2.6.4. Tinjauan Pengobatan Herbal Kanker Payudara ... 32

(12)

xii

2.8.Tinjauan tentang Sel Vero ... 34

2.9.Tinjauan tentang Kultur Sel ... 35

2.10.Tinjauan tentang Microculture Tetrazolium Salt (MTT) Assay 35 BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... 37

BAB IV METODE PENELITIAN ... 41

4.1. Tempat Penelitian ... 41

4.1.1. Ekstraksi dan Uji Kandungan Senyawa ... 41

4.1.2. Uji Sitotoksisitas ... 41

4.2. Bahan Penelitian ... 41

4.2.1. Bahan Tanaman ... 41

4.2.2. Bahan Penelitian ... 41

4.2.3. Alat-alat Penelitian ... 42

4.3.Variabel penelitian ... 43

4.3.1. Variabel Bebas ... 43

4.3.2. Variabel Tergantung ... 43

4.34. Metode Penelitian ... 44

4.4.1. Rancangan Penelitian ... 44

4.4.2. Kerangka Operasional ... 44

4.4.3. Prosedur Kerja ... 45

4.5. Uji Sitotoksisitas dengan Metode MTT ... 51

4.6. Analisis Data ... 53

BAB V HASIL PENELITIAN ... 54

5.1. Hasil Determinasi Tanaman ... 54

5.2. Persiapan Pembuatan Ekstrak Etanol 96% Daun Jarak Pagar 54 5.2.1. Pembuatan Serbuk Simplisia ... 54

5.2.2. Pembuatan Ekstrak Etanol ... 55

5.3. Hasil Identifikasi Profil Senyawa Kimia denan KLT ... 56

5.3.1. Hasil Identifikasi Senyawa Alkaloid ... 56

5.3.2. Hasil Identifikasi Senyawa Terpenoid ... 57

5.3.3. Hasil Identifikasi Senyawa Flavonoid... 58

5.3.4. Hasil Identifikasi Senyawa Polifenol ... 59

5.3.5. Hasil Identifikasi Senyawa Antrakinon... 60

5.4. Perhitungan Sel MCF-7 dan Volume Panenan Sel yang di Transfer ... 62

5.5. Perhitungan Sel Vero dan Volume Panenan Sel yang di Transfer ... 62

5.6. Uji Sitotoksisitas Ekstrak Etanol Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas) terhadap Sel Kanker Payudara MCF-7 dengan Metode MTT Assay ... 63

5.7. Uji Sitotoksisitas Ekstrak Etanol Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas) terhadap Sel Vero dengan Metode MTT Assay ... 64

5.8. Analisis Data ... 66

BAB VI PEMBAHASAN ... 68

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 75

DAFTAR PUSTAKA ... 76

(13)

xiii

DAFTAR SINGKATAN

˚C : Derajat Celcius

ABTS : 2, 2'-Azino-Bis-3-Ethylbenzothiazoline-6-Sulfonic Acid BRCA : Breast Cancer

CCRC : Cancer Chemopreventive Research Center CDKs : Cyclin-Dependent Kinases

CTLs : Cytotoxic T-Lymphocytes DCIS : Ductal Carcinoma In Situ

DDMP : (2,4-diamino-5-(3′,4′-dichlorophenyl)-methylpyrimidine) Depkes RI : Departemen Kesehatan Indonesia

Ditjen POM : Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Ditjenbun : Direktorat Jenderal Perkebunan

DMEM : Dulbecco’s Modified Eagle’s Medium DMSO : Dimethyl Sulfoxide

DNA : Deoxyribose Nucleic Acid Dpl : Di atas Permukaan Laut

DPPH : 2,2-Diphenyl-1-Picrylhydrazyl EGCG : Epigallocatechin Gallate ER : Estrogen

FAS : Fatty Acid Synthase FBS : Foetal Bovine Serum

IARC : International Agency for Research on Cancer IC50 : Inhibitory Concentration 50%

KCKT : Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KG : Kromatografi Gas

KLT : Kromatografi Lapis Tipis LAF : Laminar Air Flow

LCIS : Lobular Carcinoma In Situ LD50 : Lethal Concentration 50%

LDL : Low Density Lipoprotein

MAPK : Mitogen-Activated Protein Kinase

MCF-7 : Michigan Cancer Foundation-7

MTT : 3-(4,5-dimethyl-2-thiazolyl)-2,5-diphenyl-2H-tetrazoliumbromide NK : Natural Killer

PBS : Phosphat Buffer Saline Riskesdas : Riset Kesehatan Dasar RNA : Ribonucleic Acid

ROS : Reactive Oxygen Species

RPMI : Roswell Park Memorial Institute TNF : Tumour Necrosis Factor

(14)

xiv

[image:14.595.116.508.148.585.2]

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman 2.1. Indeks Polaritas Pelarut ... 16 2.2. Stadium Kanker Payudara ... 30 4.1. Kelompok Perlakuan Kultur Sel Kanker Payudara MCF-7 dan Sel

Vero Dalam tiap Percobaan ... 44 5.1. Nilai Moisture Content Simplisia Daun Jarak Pagar ... 55 5.2. Rendemen Hasil Ekstraksi Daun Jatropha curcas L. ... 56 5.3. Harga Rf Noda Hasil Identifikasi Senyawa Alkaloid dengan

KLT. ... 57 5.4. Harga Rf Noda Hasil Identifikasi Senyawa Terpenoid dengan

KLT. ... 58 5.5. Harga Rf Noda Hasil Identifikasi Senyawa Flavonoid dengan

KLT. ... 59 5.6. Harga Rf Noda Hasil Identifikasi Senyawa Polifenol dengan

KLT. ... 60 5.7. Harga Rf Noda Hasil Identifikasi Senyawa Antrakinon dengan

KLT. ... 61 5.8. Data Hasil Uji MTT Ekstrak Etanol Daun Jarak Pagar (Jatropha

curcas L.) terhadap Sel Kanker Payudara MCF-7 dengan Metode MTT Assay. ... 63 5.9. Data Hasil Uji MTT Ekstrak Etanol Daun Jarak Pagar (Jatropha

curcas L.) terhadap Sel Vero dengan Metode MTT Assay. ... 65

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

2.1. Tanaman dan Daun Jarak Pagar ... 7

2.2. Kerangka C6-C3-C6 Flavonoid ... 10

2.3. Proses Karsinogenesis ... 26

2.4. Jaringan Payudara Normal ... 28

3.1. Skema Kerangka Konseptual ... 37

4.1. Skema Kerangka Operasional ... 44

4.2. Skema Pembuatan Ekstrak Etanol 96 % Daun Jatropha curcas .... 46

4.3. Perhitungan Sel ... 50

5.1. Proses Pembuatan Simplisia Daun Jarak Pagar ... 54

5.2. Ekstrak Etanol 96% Daun Jatropha curcas L. ... 56

5.3. Hasil Identifikasi Senyawa Alkaloid dengan KLT ... 57

5.4. Hasil Identifikasi Senyawa Terpenoid dengan KLT ... 58

5.5. Hasil Identifikasi Senyawa Flavonoid dengan KLT ... 59

5.6. Hasil Identifikasi Senyawa Polifenol dengan KLT... 60

5.7. Hasil Identifikasi Senyawa Antrakinon dengan KLT ... 61

5.8. Kontrol Sel MCF-7 ... 64

5.9. Kontrol Sel Vero ... 65

5.10 . Hubungan Antara Konsentrasi Ekstrak Etanol Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) terhadap Presentase Viabilitas Sel Hidup Kanker Payudara MCF-7 ... 66

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

1. Daftar Riwayat Hidup ... 83

2. Rincian Anggaran... 84

3. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 85

4. Surat Pernyataan ... 86

5. Surat Determinasi Tanaman ... 87

6. Perhitungan Presentase Sel Hidup MCF-7 ... 88

7. Perhitungan Presentase Sel Hidup Vero ... 89

8. Analisis Probit Log Ekstrak Etanol Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) terhadap Sel Kanker Payudara MCF-7 ... 90

9. Analisis Probit Log Ekstrak Etanol Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) terhadap Sel Vero ... 94

(17)

xvii

DAFTAR PUSTAKA

Aini, N., dan Sofiah. 2010. Pengaruh Suhu dan Ukuran Partikel Tulang Ayam terhadap Yield Ekstraksi Protein Menggunakan Larutan Soda Api. Semarang: Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

Ajib, A.L., Rachmawati, A.P., Ardhianti, D., Kurniawan, Y.A., Tyasningrum, W.S., Kristyanti, E.A., dan Sulistyo, D.P., 2012. Siklus Sel. Semarang:

Universitas Muhammadiyah Semarang.

Alison, M.R., 2001. Cancer. London: Imperial College School of Medicine.

Aljauhari, M.M., Asri, M.T., dan Trimulyono, G., 2013. Media Alternatif untuk Pertumbuhan Sel Midgut Spodoptera. Lentera Bio, Vol. 2 No. 2, hal. 161-165.

American Cancer Society, 2014. Learn About Cancer.

http://www.cancer.org/cancer/, Diakses tanggal 19 November 2014.

Ammerman, N.C., Beier-Sexton, M., dan Azad, A.F., 2008. Growth and Maintenance of Vero Cell Lines. Appendix.

Angkoso, C.V., Nurtanio, I., Purnama, I.K.E., dan Purnomo, M.H., 2011. Analisa Tekstur untuk Membedakan Kista dan Tumor pada Citra Panoramik Rahang Gigi Manusia. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Baniadam, S., Rahimnejad, M.R., Ghannadian, M., Saeidi, H., Ayatollah, A.M., dan Aghei, M., 2014. Cycloartane Triterpenoids from Euphorbia

Macrostegia with their Cytotoxicity against MDA-MB48 and MCF-7 Cancer Cell Lines. Iranian Journal of Pharmaceutical Research. Vol. 13 No. 1, p. 135-141.

Barry, M., dan Bleackley, C., 2002. Cytotoxic Lymphocytes: All Roads Lead to Death. Nature Publishing Group, Vol. 2, p. 401-409.

Brower, V., 2012. Macrophages: Cancer Therapy ’s Double-Edged Sword.

Journal of the National Cancer Institute, Vol. 104 No. 9, p. 649-652.

Brunetti, C., Ferdinando, M.D., Fini, A., Pollastri, S., dan Tattini, M., 2013. Flavonoids as Antioxidants and Developmental Regulators: Relative Significance in Plants and Humans. International Journal of Molecular Sciences, Vol. 14, p. 3540-3555.

Brusselmans, K., Vrolix, R., Verhoeven, G., dan Swinnen, J.V., 2004. Induction of Cancer Cell Apoptosis by Flavonoids Is Associated with Their Ability to Inhibit Fatty Acid Synthase Activity. The Journal of Biological

(18)

xviii

CCRC (Cancer Chemoprevention Research Center), Farmasi, 2009. Prosedur Tetap. Yogyakarta Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada.

http://ccrcfarmasiugm.wordpress.com/protokol/. Diakses tanggal 3 Desember 2014.

Chemat, F., Vian, M.A., dan Cravotto, G., 2012. Green Extraction of Natural Products: Concept and Principles. International Journal of Molecular Sciences, Vol. 13, p. 8615-8627

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2014. Hilangkan Mitos tentang Kanker. http://www.depkes.go.id/article/view/201407070001/hilangkan-mitos-tentang-kanker.html. Diakses tanggal 13 November 2014.

Devi, P.U., 2001. Basics of Carcinogenesis. Health Administrator, Vol. 17 No. 1, p. 16-24.

Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., dan Posey, L.M., 2008. Pharmacotheraphy: A Phatophsyologic Approach. Seventh Edition, America: The McGraw-Hill Companies, Inc.

Distantina, S., Fadilah, Dyartanti, E.R., dan Artati, E.K., 2007. Pengaruh Rasio Berat Rumput Laut-Pelarut terhadap Ekstraksi Agar-Agar. Surakarta:

Teknik Kimia FT Universitas Sebelas Maret.

Fajarullah, A., Irawan, H., dan Pratomo, A., 2014. Ekstraksi Senyawa Metabolit Sekunder Lamun Thalassodendron ciliatum Pada Pelarut Berbeda. Bogor:

Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Faria, M.H.G., Carvalho, T.G., Rabenhorst, S.H.B., Sidrim, J.J., dan Morales-Filho, M.O.,2006. Cytotoxic and Antifungal Properties of Medicinal Plants From Ceara Brazil. Brazilian Journal of Biology, Vol. 66 No. 4, p. 1133-1135.

Frizzell, J.P., 2001. Handbook of Pathophysiology. Philadelphia: Springhouse Corporation.

Guthrie, E.W. 2009. The Breast Cancer Pathology Report: What Pharmacists Need to Know. U. S. Pharmacist, Vol. 34 No. 5, p. 6-12.

Gritter, R.J., Bobbit, J.M., dan Arthur, E S., 1991. Pengantar Kromatografi. Bandung: Penerbit ITB.

Halliwell, B., Clement, M.V., Ramalingam, J., dan Long, L.H., 2000. Hydrogen Peroxide. Ubiquitous in Cell Culture and In Vivo. IUBMB Life, Vol. 50, p. 251-257.

Hanahan, D., dan Weinberg, R.A., 2000. The Hallmarks of Cancer. Cell Press,

(19)

xix

Hartati, R.R.S., Setiawan, A., Heliyanto, B., Pranowo, D., dan Sudarsono. 2009. Keragaman Morfologi dan Hasil 60 Individu Jarak Pagar (Jatropha Curcas L.) Terpilih di Kebun Percobaan Pakuwon Sukabumi. Jurnal Littri, Vol. 15 No. 4, hal. 152-161.

Hernani, Marwati, T., dan Winarti, C., 2007. Pemilihan Pelarut pada Pemurnian Ekstrak Lengkuas (Alpinia galanga) secara Ekstraksi. Jurnal Pascapanen,

Vol. 4 No. 1, hal. 1-8.

Holliday, D.L., dan Speirs, V., 2011. Choosing the Right Cell Line for Breast Cancer Research. BioMed Central, Vol. 13 No. 215.

Huang, Q., Guo, Y., Fu, R., Peng, T., Zhang, Y., dan Chen, F., 2014. Antioxidant Activity of Flavonoids from Leaves of Jatropha curcas. ScienceAsia, Vol. 40, p. 193-197.

Kamal, S., Manmohan, S., dan Birendra, S., 2011. A Review on Chemical and Medicobiological Applications of Jatropha Curcas. International Research Journal of Pharmacy, Vol. 2 No. 4, p. 61-66.

Kann, S., Schmid, S.M., Eichholzer, M., Huang, D. J., Amann, E., dan Guth, U., 2014. The Impact of Overweight and Obesity on Breast Cancer: Data from Switzerland, So Far a Country Litle Affected by the Current Global Obesity Epidemic. Gland Surgery, Vol. 3 No. 3, p. 181-197.

Kartawiguna, E., 2001. Faktor-faktor yang Berperan pada Karsinogenesis. Jurnal Kedokteran Trisakti, Vol. 20 No.1, hal. 16-26.

Kim, R., Emi, M., dan Tanabe, K., 2007. Cancer Immunoediting from Immune Surveillance to Immune Escape. Blackwell Publishing Ltd, Vol. 121, p. 1-14.

Kozlowska, A., dan Szostak-Wegierek, D., 2014. Flavonoids-Food Source and Health Benefits. Rocz Panstw Zakl Hig, Vol. 65 No. 2, p. 79-85.

Kotepui, M., Wannaiampikul, S., Chupeerach, C., dan Duangmano, S., 2014. A Bibliometric Analysis of Diets and Breast Cancer Research. Asian Pacific Journal of Cancer Prevention Vol. 15 No. 18, p. 7625-7628.

Kusuma, I.G.A.I.A., dan Wahyuniari, I.A.I. 2013. Peranan Retinoid, Kalsium, dan Vitamin D untuk Pencegahan Kanker Payudara. Bali: Fakultas

Kedokteran Universitas Udayana.

(20)

xx

Lin, J.K., dan Weng, M.S., 2006. Flavonoids as Nutraceuticals. The Science of Flavonoids: Erich Grotewold, p. 213-238.

Ma’at, S., 2003. Tanaman Obat untuk Pengobatan Kanker. Jurnal Bahan Alam

Indonesia Vol. 2 No. 4, hal. 145-149.

Mahdi, S., dan Altikitri, Y., 2010. Extraction of Natural Product. Sweden:

Uppsala University.

Mardina, P., Astarina, E.N., dan Aquarista, N., 2011. Pengaruh Kecepatan Putaran Pengadukan Waktu Operasi pada Ekstraksi Tannin dari Mahkota Dewa.

Jurnal Kimia, Vol. 5 No. 2, hal. 125-132.

Melia, E.K.D.A., Putrayasa, I.D.P.G., dan Aziz, A., 2013. Hubungan antara Frekuensi Kemoterapi dengan Status Fungsional Pasien Kanker yang Menjalani Kemoterapi di RSUP Sanglah Denpasar. Bali: Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Mooney, L.M., Al-Sakkaf, K.A., Brown, B.L., dan Dobson, P.R.M., 2002. Apoptotic Mechanisms in T47D and MCF-7 Human Breast Cancer Cells.

British Journal of Cancer, Vol. 87, p. 909-917.

Mulyadi, H., 1998. Karsinogen, Karsinogenesis, dan Anti Kanker. Yogyakarta:

Universitas Gadjah Mada.

Nainggolan,O., Maria, A., dan Marice, S., 2009. Faktor-faktor Berhubungan dengan Tumor/Kanker Saluran Cerna Berdasarkan Survei Kesehatan Nasional. Majalah Kedokteran Indonesia, Vol. 59 No. 11, hal. 510-517.

Najda, A., Almehemdi, A.F., dan Zabar, A.F., 2013. Chemical Composition and Nutritional Value of Jatropha curcas L. Leaves. Journal of Genetics and Environmental Resources Conservation Vol. 1 No. 3, p. 221-226.

National Cancer Institute, 2014. What Is Cancer? http://www. cancer. gov/ about-cancer/what-is-cancer. Diakses 13 November 2014.

Pal, D., dan Verma, P., 2013. Flavonoids: A Powerful and Abundant Source of Antioxidant. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, Vol. 5 No. 3, p. 95-98.

Patil, D., Roy, S., Dahake, R., Rajopadhye, S., Kothari, S., Deshmukh, R., dan Chowdhary, A., 2013. Evaluation of Jatropha curcas Linn. Leaf Extracts for Its Cytotoxicity and Potential to Inhibit Hemagglutinin Protein of Influenza Virus. Indian Journal of Virological, Vol. 24 No. 2, p. 220-226.

(21)

xxi

Puspitasari, R.L., Sardjono, C.T., Setiawan, B., dan Sandra, F., 2008. Kultur Embryonic Stem Cell menjadi Sel Neuron dengan Medium Bebas Serum.

Stem Cell Division, Stem Cell and Cancer Institute, Vol. 35 No. 6, hal. 342-344.

Rachmani, E.P.N., Suhesti, T.S., Widiastuti, R., dan Aditiyono. 2012. The Breast of Anticancer from Leaf Extract of Annona muricata Againts Cell Line in T47D. International Journal of Applied Science and Technology Vol. 2 No.1, p. 157-164.

Rahmawatie, D.A., dan Hussana, A., 2010. Studi Efek Antikanker Protein Hasil Isolasi dari Biji Jarak Pagar (Jatropha curcas L) In vitro, Kemampuan Induksi Apoptosis dan Penelusuran Mekanisme Aksi melalui Aktivasi Caspase-3. Jurnal Kedokteran UNISSULA, Vol. 2 No. 1, hal. 15-22.

Redha, A., 2010. Flavonoid: Struktur, Sifat Antioksidatif dan Peranannya dalam Sistem Biologis. Jurnal Belian, Vol. 9 No. 2, hal. 196-202.

Robbins, S.L., Cotran, R.S., dan Kumar, V., 2007. Buku Ajar Patologi. Volume 2, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Ross, J.A., dan Kasum, C.M., 2002. Dietary Flavonoids: Bioavailability,

Metabolic Effects, and Safety. Annual Review of Nutrition, Vol. 22, p. 19-34.

Salim, M., Susanto, A., dan Stefanus, D., 2014. Terapi Nanopartikel Albumin-Kurkumin Atasi Kanker Payudara Multidrug Resistant. Cermin Dunia Kedokteran, Vol. 41 No. 9, hal. 710-714.

Sarmoko dan Larasati, 2012. Regulasi Siklus Sel. Yogyakarta: CCRC Universitas Gadjah Mada.

Setiawati, A., Septisetyani, E.P., Wijayanti, T.R., dan Rokhman, M.R., 2009. Sambung Nyawa (Gynura procumbens (Lour.) Merr.) sebagai Agen Kemopreventif. Yogyakarta: CCRC Universitas Gadjah Mada.

Setyaningsih, D., Nurmillah, O.Y., dan Windarwati, S., 2009. Kajian Aktivitas Antioksidan dan Antimikroba Ekstrak Biji, Kulit Buah , Batang dan Daun Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas L.). Bogor: Institut Pertanian Bogor.

(22)

xxii

Shah, R., Rosso, K., dan Nathanson, S.D., 2014. Pathogenesis, Prevention, Diagnosis and Treatment of Breast Cancer. World Journal of Clinical Oncology, Vol. 5 No. 3, p. 283-298.

Sharma, N., Samarakoon, K.W., Gyawali, R., Park, Y.H., Lee, S.J., Oh, S.J., Lee, T.H., dan Jeong, D.K., 2014. Evaluation of the Antioxidant,

Anti-Inflammatory, and Anticancer Activities of Euphorbia hirta Ethanolic Extract. Molecules, Vol. 19, p. 14567-14581.

Sheets, R., 2000. History and Characterization of the Vero Cell Line. Vaccines and Related Biological Products Advisory Committee.

Siagian, F.E., dan Wahyuningsih, R., 2012. Parasitisme Intraselular Cryptococcus neoformans dalam Makrofag. Majalah Kedokteran FK UKI, Vol. 28 No. 3, hal. 151-158.

Sinaga, E., Suprihatin, dan Wiryanti, I., 2011. Perbandingan Daya Sitotoksisitas Ekstrak Rimpang 3 Jenis Tumbuhan Zingiberaceae terhadap Sel Kanker MCF-7. Jurnal Farmasi Indonesia, Vol. 5 No. 3, hal. 125-133.

Souza, M.C.O., Freire, M.M., dan Castilho, L.R., 2005. Influence of Culture Condition on Vero Cell Propagation on Non-Porous Microcarriers.

Brazilian Archives of Biology and Technology, Vol. 48, p. 71-77.

Stahl, E., 1985. Analisis Obat Secara Kromatografi dan Mikroskopi. Bandung:

Penerbit ITB.

Stern, S.T., dan Potter, T.M., 2010. Hep G2 Hepatocarcinoma Cytotoxicity Assay. Frederick: Nanotechnology Characterization Laboratory, National Cancer Institute.

Suastina, I.D.A.R., Ticoalu, S.H.R., dan Onibala, F., 2013. Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Tingkat Pengetahuan Siswi tentang Sadari sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara di SMA Negeri 1 Manado. Ejournal Keperawatan, Vol. 1 No. 1, hal. 1-6.

Susanti, A.D., Ardiana, D., Gumelar, G.P., dan Bening, Y.G., 2012. Polaritas Pelarut sebagai Pertimbangan dalam Pemilihan Pelarut untuk Ekstraksi Minyak Bekatul dari Bekatul Varietas Ketan (Oryza sativa glatinosa).

Simposium Nasional RAPI XI FT UMS, hal. 8-14.

Trianto, A., Ambariyanto, dan Murwani, R., 2004. Skrining Bahan Anti Kanker pada Berbagai Jenis Sponge dan Gorgonian terhadap L1210 Cell Line.

Jurnal Ilmu Kelautan UNDIP, Vol. 9 No. 3, hal. 120-124.

(23)

xxiii

Weerapreeyakul,N., Nonpunya, A., Barusrux, S., Thitimetaroch, T., dan Sripanidkulchai, B., 2012. Evaluation of the Anticancer Potential of Six Herbs Against a Hepatoma Cell Line. BioMed Central, Vol. 7 No. 15.

Wijayakusuma, H.M.H., 2000. Potensi Tumbuhan Obat Asli Indonesia sebagai Produk Kesehatan. Risalah Pertemuan Ilmiah Penelitian dan

Pengembangan Teknologi Isolop dan Radiasi, hal. 25-31.

World Health Organization, 2014. Cancer. http://www.who.int/topics/cancer/en/, Diakses tanggal 19 November 2014.

Yudissanta, A., dan Ratna, M., 2012. Analisis Pemakaian Kemoterapi pada Kasus Kanker Payudara dengan Menggunakan Metode Regresi Logistik

Multinomial (Studi Kasus Pasien di Rumah Sakit “X” Surabaya). Jurnal Sains dan Seni ITS, Vol. 1 No. 1, hal. 112-117.

Yuliani, R., dan Maryati, 2009. Uji Sitotoksik Ekstrak Etanol 70 % Herba Sisik Naga (Drymoglossum piloselloides Presl.) terhadap Sel T47D. Surakarta:

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Zamai, L., Ponti, C., Mirandola, P., Gobbi, G., Papa, S., Galeotti, L., Cocco, L., dan Vitale, M., 2014. NK Cells and Cancer. The Journal of Immunology,

(24)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kanker adalah suatu penyakit kelainan seluler yang dapat terjadi akibat faktor lingkungan sehingga menyebabkan terjadinya mutasi gen. Penyimpangan dari perilaku sel mengakibatkan pertumbuhan massa sel yang abnormal sehingga mengakibatkan kerusakan jaringan normal dan dapat menyebar menuju organ vital. Kerusakan tersebut dapat mengakibatkan terjadinya beberapa penyakit yang dapat menyebabkan kematian pasien. Agen pembawa kanker atau yang biasa disebut sebagai carcinogen banyak terdapat di dalam makanan, minuman, di udara, dalam bahan kimia, serta dalam paparan cahaya matahari (Alison, 2001). Beberapa zat yang dapat meningkatkan resiko kanker diantaranya adalah zat pewarna, pengawet, serta pemanis buatan pada makanan; gas buang karbon yang berasal dari asap industri; serta zat-zat kimia yang terkandung dalam rokok (Anonim, 2014).

Sel normal dapat menjadi sel-sel kanker dikarenakan terjadi kerusakan DNA. DNA sendiri terdapat dalam setiap sel dan sebagai pusat kontrol dalam melakukan segala aktivitas. Dalam sel normal, ketika DNA mengalami kerusakan, maka sel-sel akan melakukan perbaikan diri sendiri atau sel tersebut akan mati. Dalam sel-sel kanker, DNA yang rusak tidak diperbaiki dan tidak mati seperti seharusnya. Sebaliknya, sel-sel tersebut akan memproduksi sel-sel baru yang tidak diperlukan oleh tubuh. Sel-sel baru tersebut akan memiliki DNA yang rusak seperti sel yang pertama (American Cancer Society, 2014).

(25)

2

tersebut, dibentuklah pembuluh darah baru (neoangiogenesis) yang sebenarnya tidak dibutuhkan oleh jaringan sehat. Akibat dari proses tersebut, terbentuklah kanker sebagai jaringan baru dalam tubuh (Di Paola et al., 2010).

Kanker menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia, berkisar 8,2 juta kematian di tahun 2012. Diperkirakan kejadian kanker akan meningkat dari 14 juta kasus di tahun 2012 menjadi 22 juta kasus dalam 2 dekade ke depan. Lebih dari 60% total kejadian kanker di dunia muncul di Afrika, Asia, Amerika Serikat, dan Amerika Selatan. Negara tersebut menjadi penyumbang sekitar 70% angka kematian yang disebabkan kanker. Dari sekitar 8,2 juta kematian yang disebabkan oleh kanker, 521 ribu diantaranya disebabkan oleh kanker payudara (WHO, 2014).

Prevalensi untuk penyakit kanker di Indonesia sendiri sebesar 1,4 kejadian per 1000 penduduk (Riskesdas, 2013). Kejadian kanker yang paling tinggi adalah kanker payudara dan serviks untuk perempuan, serta kanker paru-paru dan kanker kolorektal untuk laki-laki. Berdasarkan estimasi Globocan, International Agency for Research on Cancer (IARC) tahun 2012, insidens kanker payudara sebesar 40

per 100.000 perempuan, kanker leher rahim 17 per 100.000 perempuan, kanker paru 26 per 100.000 laki-laki, serta kanker kolorektal 16 per 100.000 laki-laki. Berdasarkan data Sistem Informasi Rumah Sakit 2010, kasus rawat inap kanker payudara 12.014 kasus (28,7%), kanker leher rahim 5.349 kasus (12,8%) (Depkes RI, 2014).

(26)

3

Ada beberapa jenis pengobatan pada pasien kanker payudara salah satunya yaitu kemoterapi. Kemoterapi adalah penggunaan obat-obatan khusus untuk mematikan sel-sel kanker. Obat-obatan tersebut dapat diberikan melalui injeksi, pil atau sirup yang diminum, dan krim yang dioleskan pada kulit. Adapun jenis-jenis kemoterapi yang biasanya digunakan pada kanker payudara yaitu kemoterapi neoajuvant, kemoterapi ajuvant, dan kemoterapi paliatif (Yudissanta dan Ratna, 2012). Akan tetapi, frekuensi pemberian kemoterapi dapat menimbulkan beberapa efek yang dapat memperburuk status fungsional pasien. Efek kemoterapi yang dapat terjadi yaitu supresi sumsum tulang, gejala gastrointestinal seperti mual, muntah, kehilangan berat badan, perubahan rasa, konstipasi, diare, dan gejala lainnya seperti alopesia, kelelahan, perubahan emosi, dan perubahan pada sistem saraf (Melia et al., 2013).

Banyak kalangan yang mencoba menggunakan bahan alami sebagai alternatif pengobatan. Di berbagai belahan dunia tumbuhan obat telah banyak digunakan untuk pengobatan kanker, baik sebagai pencegahan maupun pengobatan. Tanaman yang digunakan adalah yang mengandung senyawa atau substansi seperti fenol dan kumarin, yang dapat menginduksi multiplikasi enzim fase II, asam askorbat dan fenol untuk memblok pembentukan karsinogen seperti nitrosamine, flavonoid dan karotenoid bertindak sebagai antioksidan, serta karotenoid dan sterol yang dapat merubah struktur membran atau integritas (Ma’at, 2003). Salah satu tanaman yang mengandung flavonoid adalah jarak pagar (Jatropha curcas L.). Selain flavonoid, jarak pagar memiliki senyawa aktif seperti β-sitosterol, stigmasterol, kursin, dan 12-deoksil-16-hidroksiforbol (Setyaningsih et al., 2009).

Dalam perkembangannya, tumbuhan jarak pagar memiliki beberapa kegunaan diantaranya adalah sebagai obat oles untuk luka, dimana bagian yang dipakai adalah ekstrak daun dan kulit kayunya. Ekstrak etanol, metanol, serta air dari kulit kayunya juga memiliki aktivitas anti mikroba terhadap S.aureus, P.aeruginosa, E.coli, S.faecalis, dan mikroba yang lain. Ekstrak etanol daun jarak

(27)

4

semitectum, Colletotrichum capsici, dan Colletotrichum gloeosporioides (Kamal et al., 2011).

Salah satu bagian tumbuhan jarak pagar yang dapat dikembangkan menjadi obat kanker adalah daunnya. Skrining fitokimia dari ekstrak daun jarak pagar menunjukkan adanya saponin, steroid, tanin, glikosida, alkaloid dan flavonoid. Asam fenolik seperti kaemferol, kumarin, katekin, serta asam kuersetin juga ditemukan dalam ekstrak daun jarak pagar (Najda et al., 2013). Selain itu, daun jarak pagar juga mengandung apigenin, vitexin dan isovitexin (Patil et al., 2013).

Flavonoid sendiri memiliki beberapa kegunaan diantaranya adalah sebagai anti kanker. Berbagai mekanisme dari flavonoid sendiri diantaranya adalah inaktivasi karsinogen, penghambatan sel proliferasi, meningkatan proses perbaikan DNA, dan pengurangan tekanan oksidatif. Dalam fase perkembangan, flavonoid dapat menginduksi apoptosis, menghambat angiogenesis, menunjukkan adanya aktivitas antioksidan, dan juga aktivitas sitotoksik atau sitostatik terhadap sel kanker. Beberapa contoh flavonoid yang dapat berperan sebagai anti kanker diantaranya adalah genistein, kuersetin, daidzein, luteolin, kaemferol, apigenin, dan epigallokatekin. (Kozlowska dan Szostak-Wegierek, 2014).

Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Setyaningsih et al., ekstrak/ fraksi dari daun dan ranting jarak pagar terbukti memilki sifat antioksidan. Sifat antioksidan terlihat dari kemampuan fraksi etil asetat dan ekstrak maserasi menghambat radikal bebas DPPH dengan nilai IC50 sebesar 7,8 μg/mL dan 7,2

μg/mL (Setyaningsih et al., 2014). Sedangkan menurut penelitian antioksidan yang dilakukan Huang et al., nilai IC50 dari ekstrak etanol daun jarak pagar

menggunakan kontrol asam askorbat dengan metode DPPH adalah 12,5 μg/mL untuk ekstrak daun dan 7,5 μg/mL untuk asam askorbat. Sedangkan dengan metode ABTS, nilai IC50 untuk ekstrak daun adalah 6,6 μg/mL untuk ekstrak daun

dan 4,1 μg/mL untuk asam askorbat (Huang et al., 2014).

(28)

5

Untuk pengujian sel kanker sendiri, digunakan metode MTT. MTT atau (3-(4,5-dimethyl-2-thiazolyl)-2,5-diphenyl-2H-tetrazolium bromide) adalah cairan tetrazolum larut air yang berwarna kuning (Stern et al., 2010). Prinsip uji MTT adalah menggunakan metode spektroskopi dengan menentukan nilai absorbansi formazan. MTT akan diserap ke dalam sel dan masuk ke dalam sistem respirasi sel dalam mitokondria. Enzim aktif di dalam mitokondria kemudian akan melakukan metabolisme garam tetrazolium, sehingga pemutusan cincin tetrazolium oleh enzim dehidrogenase akan menyebabkan tetrazolium formazan berubah menjadi tidak larut air dan berwarna ungu. Formazan yang membentuk warna ungu akan menunjukkan adanya sel-sel yang hidup, sedangkan sel-sel yang mati akan larut dalam air dan berwarna kuning. Dari pengujian ini dapat dihitung nilai IC50 dari ekstrak yang diuji, semakin kecil nilai IC50 maka semakin besar

aktivitas sitotoksiknya (Rachmani et al., 2012).

Tujuan dari penelitian ini sendiri adalah untuk mengembangkan bagian lain dari tumbuhan Jatropha curcas khususnya bagian daunnya untuk digunakan sebagai bahan alami untuk pengobatan kanker payudara. Menurut beberapa penelitian sebelumnya, daun jarak pagar sendiri memiliki aktivitas antioksidan sebagai penangkal radikal bebas yang diharapkan dapat digunakan untuk pengobatan kanker payudara. Apabila telah terbukti aman dan dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan kanker payudara, diharapkan bagian lain dari jarak pagar khususnya daun sendiri dapat dilakukan pengembangan untuk diproduksi sediaan untuk menggantikan obat lainnya yang memiliki efek samping yang lebih merugikan bagi pasien.

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

1.Bagaimana sitotoksisitas ekstrak etanol daun jarak pagar (Jatropha curcas) terhadap sel kanker payudara MCF-7dengan metode MTT assay?

2.Bagaimana sitotoksisitas ekstrak etanol daun jarak pagar (Jatropha curcas) terhadap sel Vero dengan metode MTT assay?

(29)

6

1.3. Tujuan Penelitian

1.Mengetahui sitotoksisitas ekstrak etanol daun jarak pagar (Jatropha curcas) terhadap sel kanker payudara MCF-7 dengan metode MTT assay.

2.Mengetahui sitotoksisitas ekstrak etanol daun jarak pagar (Jatropha curcas) terhadap sel Vero dengan metode MTT assay.

3.Mengetahui golongan senyawa kimia yang terdapat pada ekstrak etanol daun Jatropha curcas.

1.4 Manfaat penelitian

1.Dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang farmasi dalam penggunaan bahan alam sebagai obat. 2.Dapat memberikan informasi ilmiah mengenai sitoksisitas pada sel kanker

payudara dari ekstrak etanol daun Jatropha curcas yang dapat ditindak lanjuti dengan penelitian secara in vitro.

Gambar

Tabel
Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini akan membahas perancangan aplikasi android yang akan dibuat untuk dapat mempermudah melakukan periklanan menggunakan aspek User Experience dan User

Penelitian ini menyimpulkan bahwa: pertama, praktik jual beli keripik bekicot yang terjadi di Ngagel Rejo Surabaya dilakukan sebagaimana jual beli pada umumnya,

Telah ditegakan diagnosis pada Ny. S berdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik pasien yaitu neurodermatitis sirkumskripta dan hipertensi grade I terkontrol.

Terdapat dua kemungkinan mekanisme untuk menjelaskan panjang telomer yang lebih panjang pada spermatozoa pria lanjut usia, yaitu ekspresi telomerase testis yang tinggi menyebabkan

Kurikulum 2013 atau sering disebut dengan K13 adalah kurikulum yang sedang berjalan dipendidikan Indonesia.Kurikulum 2013 (K13) merupakan tantangan bagi pendidik

Pelanggan melakukan pendaftaran pajak kendaraannya kemudian mengantri untuk mendapatkan pelayanan selanjutnya yaitu pembayaran sejumlah uang sesuai dengan jumlah

56/PUU-XIV/2016, melalui pertimbangan hukumnya, Mahkamah Konstitusi berpendapat bahwa kewenangan yang diberikan kepada Menteri dan Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat untuk

Kata runtuh , roboh , dan ambruk dalam pemakaiannya tidak hanya digunakan untuk menerangkan peristiwa pada benda, tetapi juga dapat menyatakan kejadian yang dialami manusia