KARYA TULIS AKHIR
PENGARUH GEL EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA L.) TERHADAP KECEPATAN KONTRAKSI LUKA BAKAR DERAJAT
IIA PADA KULIT TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS)
Oleh:
ADE PUJI ASTUTI 201110330311158
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
ii
HASIL PENELITIAN
PENGARUH GEL EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA L.) TERHADAP KECEPATAN KONTRAKSI LUKA BAKAR DERAJAT
IIA PADA KULIT TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS)
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh Ade Puji Astuti 201110330311158
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
iii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang Tanggal: 2 Desember 2014
Pembimbing I
dr. Moch. Aleq Sander, M. Kes., Sp. B., FINACS
Pembimbing II
dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
iv
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Ade Puji Astuti
telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal: 2 Desember 2014
Tim Penguji
dr. Moch. Aleq Sander, M. Kes., Sp. B., FINACS
dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG
dr. Yudityarini Apriyanto, Sp.S
, Ketua
, Anggota
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulistelah berhasil menyelesaikan penelitian yang berjudul“Pengaruh Gel Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) terhadap Kecepatan Kontraksi Luka Bakar Derajat IIA pada Tikus putih (Rattus novergicus)”. Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini jauh dari sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta mendapatkan bantuan dan bimbingan dari dosen pembimbing dalam rangka penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini.
Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.
Malang, 2 Desember 2014
vi
LEMBAR PERSEMBAHAN
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia kesehatan, kesabaran dan lindungan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
2. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
3. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang dan Pembimbing II atas bimbingan, dukungan, saran dan bantuan yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
4. dr. Rahayu, Sp.S selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
5. dr. Iwan Sis Indrawanto, Sp.KJ selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
6. dr. Moch. Aleq Sander, M. Kes., Sp. B., FINACS selaku Pembimbing I atas bimbingan, ketelitian, dukungan, saran dan bantuan yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
7. dr. Yudityarini Apriyanto, Sp.S selaku Penguji atas saran, kritik dan bimbingannya dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
8. Orang tua tercinta Bapak Abu Nangim dan Ibu Dewi Khasanah, serta adik Alfia Putri Aziza yang selama ini menjadi motivator terbesar untuk menjalani kuliah, memberikan dukungan dan senantiasa mendoakan penulis.
vii
10. Staff TU dan Laboran Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
viii
ABSTRAK
Astuti, Ade Puji. 2014. Pengaruh Gel Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) terhadap Kecepatan Kontraksi Luka Bakar Derajat IIA pada Kulit Tikus Putih (Ratus novergius). Tugas akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, Pembimbing: (1) Moch. Aleq Sander*) (2) Moch.
Ma’roef **)
Latar Belakang: Luka bakar merupakan suatu jenis trauma serius yang memiliki morbiditas dan mortalitas yang tinggi, terutama pada luka bakar derajat II dan III. Lebih dari 40% dengan angkat kematian 37,38% yang dilaporkan dari RS. Cipto Mangun Kusuma, sedangkan di RS. Dr. Soetomo Surabaya pada tahun 2000 dirawat 106 kasus luka bakar dengan angka kematian 26,41%. Jambu biji mengandung beberapa senyawa kimia yaitu tanin, saponin, minyak atsiri dan flavonoid yang dipercaya mampu menyembuhkan luka bakar.
Tujuan: Untuk membuktikan pengaruh gel ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L.) terhadap kecepatan kontraksi luka bakar derajat IIA pada kulit tikus putih (Ratus novergius).
Metode: Experimental dengan pendekatan “post test only control group design”. Pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling. Jumlah sampel 24 tikus putih (Rattus novergicus) dibagi dalam 4 kelompok, yaitu kelompok gel dengan 0% ekstrak daun jambu biji, gel dengan 2,5% ekstrak daun jambu biji, gel dengan 5% ekstrak daun jambu biji dan gel dengan 7,5% ekstrak daun jambu biji. Dianalisis dengan uji One Way ANOVA dan uji Tukey.
Hasil Penelitian: Hasil uji One Way ANOVA menunjukkan perbedaan yang signifikan peningkatan kontraksi luka bakar antara gel esktrak daun jambu biji 0%, 2,5%, 5% dan 7,5% yaitu dengan p-value (0,000) < α (0,05). Hasil uji Tukey menunjukkan bahwa dosis esktrak daun jambu biji yang paling berpengaruh adalah gel 7,5% ekstrak daun jambu biji.
Kesimpulan: Gel ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L.) mempengaruhi kontraksi luka bakar derajat IIA pada tikus putih (Rattus novergicus). Dosis yang paling efektif dalam penelitian ini adalah 2,5% ekstrak daun jambu biji dalam gel. Kata Kunci: Gel Ekstrak Daun Jambu Biji, Kontraksi Luka Bakar, Luka Bakar Derajat IIA
*) Dosen bagian Bedah di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
ix ABSTRACT
Astuti, Ade Puji. 2014. The Effect of Gel of Guava (Psidium guajava L.) Leaves Against 2ndA Grade of Burn Injury Contraction Rate in White Rats (Ratus novergius) skin. Thesis, Medical Faculty of University of Muhammadiyah Malang, Advisors: (1) Moch. Aleq Sander*)(2) Moch. Ma’roef**)
Background: Burn injury is serious trauma with high morbidity and mortality, especially 2nd and 3rd grade of burn injury. Over 40% incident with mortality rate 37.38% reported from Cipto Mangun Kusumo Hospital. 106 cases of burn injury with mortality rate 26.41% reported from Dr. Soetomo Hospital in 2000. Guava itself contain several chemical subtances, such as tanin, saponin, essential oil, and flavonoid which is believed to cure burn injury.
Objective: To prove the effect of guava (Psidium guajava L.) leaves extract against 2ndA grade of burn injury contraction rate in white rat (Ratus novergius) skin.
Methods: Experimental with “post test only control group design” approach. Samples were taken using simple random sampling technique. Samples were 24 white rats (Rattus novergius) divided into four groups. Group I as a control used gel with 0% guava leaves extract, Group II used gel with 2,5% guava leaves extract, Group III used gel with 5% guava leaves extract, and Group IV used gel with 7,5% guava leaves extract. Data was analyzed using One Way ANOVA test and Tukey test.
Result: One Way ANOVA test showed significant difference of burn injury contraction enhancement between gel of guava leaves extract 0%, 2,5%, 5% and 7,5% with p-value (0,000) < α (0,05). Tukey test showed the most effective dose was gel with 7,5% guava leaves extract.
Conclusion: Gel of guava (Psidium guajava L.) leaves extract affect 2ndA grade of burn injury contraction in white rats (Rattus novergicus). Most effective dose is gel with 7.5% guava leaves extract.
Keywords: Gel of Guava Leaves Extract, Burn Contraction, 2ndA Grade of Burn Injury
*) Lecturer of Surgery Departement of Medical Faculty University of Muhammadiyah Malang
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
LEMBAR PENGUJIAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
LEMBAR PERSEMBAHAN ... vi
ABSTRAK ... viii
ABSTRACT ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR SINGKATAN ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 2
1.3Tujuan Penelitian 1.3.1Tujuan Umum ... 3
1.3.2Tujuan Khusus ... 3
xi
2.1 Anatomi Kulit ... 4
2.2 Luka Bakar 2.2.1 Definisi ... 6
2.2.2 Etiologi ... 6
2.2.3 Patofisiologi ... 7
2.2.4 Klasifikasi luka bakar ... 8
2.3 Penyembuhan Luka Bakar 2.3.1 Klasifikasi penyembuhan luka bakar ... 12
2.3.2 Fase penyembuhan luka bakar ... 13
2.3.3 Faktor yang mempengaruhi luka bakar ... 17
2.4 Jambu Biji (Psidium guajava L.) 2.4.1 Taksonomi ... 18
2.4.2 Morfologi daun jambu biji ... 19
2.4.3 Kandungan daun jambu biji ... 20
2.4.4 Manfaat daun jambu biji (Psidium guajava L.) ... 21
2.5 Pengaruh Ekstrak Daun Jambu Biji terhadap Penyembuhan Luka Bakar ... 22
BAB 3 KERANGKA KONSEP 3.1 Kerangka Konsep ... 24
3.2 Hipotesis Penelitian ... 26
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian ... 27
xii
4.3.1 Populasi ... 27
4.3.2 Sampel ... 27
4.3.3 Replikasi ... 28
4.3.4 Variabel Penelitian 4.3.4.1 Variabel bebas ... 29
4.3.4.2 Variabel tergantung ... 29
4.3.5 Definisi Operasional ... 29
4.4 Alat dan Bahan Penelitian ... 30
4.5 Prosedur Penelitian ... 32
4.6 Kerangka Operasional ... 38
4.7 Analisis Data ... 39
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 5.1 Hasil Penelitian ... 41
5.2 Analisis Data ... 43
BAB 6 PEMBAHASAN ... 46
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan ... 50
7.2 Saran ... 50
DAFTAR PUSTAKA ... 52
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Pembagian Luas Luka Bakar Berdasarkan Rule of Wallace ... 16
Tabel 2.2 Taksonomi Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) ... 28
Tabel 2.3 Kandungan Hasil Ekstraksi Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) ... 29
Tabel 4.1 Penelitian Pendahuluan Rancangan ... 35
Tabel 4.2 Formula Gel Ekstrak Daun Jambu Biji ... 35
Tabel 4.3 Penelitian Pendahuluan Dosis Gel Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) ... 36
Tabel 5.1 Hasil Rata-rata Luas Luka Bakar dari Pengamatan Harian ... 41
Tabel 5.2 Uji Normalitas Kontraksi Luas Luka Bakar ... 43
Tabel 5.3 Uji Homogenitas Kontraksi Luas Luka Bakar ... 43
Tabel 5.4 Uji One Way ANOVA Kontraksi Luas Luka Bakar ... 44
Tabel 5.5 Uji Korelasi Pearson Kontraksi Luka Bakar ... 44
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Anatomi Kulit ... 4
Gambar 2.2 Gambar Luka Bakar Derajat I ... 8
Gambar 2.3 Gambar Luka Bakar Derajat II ... 9
Gambar 2.4 Gambar Luka Bakar Derajat III ... 10
Gambar 2.5 Pembagian Luka Bakar pada Dewasa ... 11
Gambar 2.6 Fase Inflamasi ... 13
Gambar 2.7 Fase Proliferasi ... 15
Gambar 2.8 Fase Penyudahan ... 16
Gambar 2.9 Daun dan Buah Jambu Biji ... 19
Gambar 3.1 Kerangka Konsep ... 24
Gambar 4.1 Alur Kerja Penelitian Pendahuluan ... 33
Gambar 4.2 Kerangka Operasional ... 38
xv
DAFTAR SINGKATAN
DNA : Deoxyribose Nucleic Acid GSH.Prx : Glutation Peroksidase kDa : Kilodalton
RNA : Ribo Nucleic Acid SOD : Superoksida Dismutase
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data Hasil Penelitian ... 54
Lampiran 2 Data Hasil Analisis ... 61
Lampiran 3 Dokumentasi Penelitian ... 71
Lampiran 4 Surat Keterangan Tanaman yang Digunakan ... 74
Lampiran 5 Surat Keterangan Penelitian ... 75
Lampiran 6 Surat Kelaikan Kelaikan Etik ... 76
Lampiran 7 Surat Keterangan Hewan Coba ... 77
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Ashar, 2012, Penyembuhan Luka [online], (diunduh 21 Agustus 2014), tersedia dari: http://www.hasi.or.id/penyembuhan-luka.
Adeyemi, O., Stephen, Akanji, M.A. and Oguntoye S.A., 2009, Journal of Medicinal Plant Research 3(5):420-423.
Anggraini, W., 2008, Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar, Skripsi Fakultas Farmasi, UMS, Surakarta.
Atmaja, N.D., 2007, Aktivitas Antioksidan Fraksi Eter dan Air Metanolik Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) terhadap Radikal Bebas 1,1-difenil 2-pikrihidrazil (DPPH), Skripsi Fakultas Farmasi USB, Surakarta.
Betz, Sowden, 2009, Mosby’s Pediatric Nursing Reference, Elsevier, New York, hal. 376.
Corwin, Elizabeth J., 2009, Buku Saku Patofisiologi edisi 3, EGC, Jakarta, hal. 128-129.
Dwita, dkk, 2012, Pengujian Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava Linn.) Terhadap Penyembuhan Luka Bakar pada Mencit (Mus musculus), Gradien, 8 (1). pp. 725-755.
Grace, Pierce., Borley, Neil R., 2007, At a Glance Ilmu Bedah edisi 3, Erlangga, Jakarta, hal. 87.
Hidayat, A.A., 2009, Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data, Salemba Medika, Jakarta, hal. 143.
Ide, P., 2011, Health Secret of Guava, PT Elex Media Komputindo-Kelompok Gramedia, Jakarta, hal. 44-66.
Ismail, 2009, Luka dan Perawatannya, Balai Pustaka, Jakarta.
Kapten, 2013, Wound Healing [online], (diunduh 18 Agustus 2014), tersedia dari: http://bedahminor.com/index.php/main/show_page/214.
Karyn, 2009, Eukaryotes Genomes – Rattus novergicus [online], (diunduh 20
Januari 2014), diunduh dari:
xviii
Lelitasari, 2012, Pertolongan Pertama Luka Bakar [online], (diunduh 1 Februari
2014), tersedia dari:
http://www.4lifeindonesia.com/?menu=article&taid=4.
Moenadjat, Yefta, 2009, Pengetahuan Klinis Praktis Luka Bakar, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, hal. 4-9.
Muscari, Mary E., 2008, Keperwatan Pediatrik edisi 3, EGC, Jakarta, hal. 118-120.
Notoatmodjo, 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta, hal.37.
Pearce, C. Evelyn, 2011, Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, hal. 290-308.
Sabiston, David C., 2011, Buku Ajar Bedah, EGC, Jakarta, hal. 151-152.
Setiono, Wiwing, 2014, Laporan Pendahuluan Combustio/Luka Bakar [online], (diunduh 21 Agustus 2014), tersedia dari: http://lpkeperawatan.com/2014/01/laporan-pendahuluan-combustio-luka-bakar.html#.U_a0qshadHA.
Sjamsuhidayat, De Jong, 2010, Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 3, EGC, Jakarta, hal. 72-81.
Supranto, J., 2007, Teknik Sampling Survey & Eksperimen, PT Rineka, Jakarta, hal. 63.
Tanri, Alim, 2013, Taksonomi dan Morfologi Tanaman Jambu Biji [online], (diunduh 18 Agustus 2014), tersedia dari: http://www.biologi-sel.com/2013/10/taksonomi-dan-morfologi-tanaman-jambu.html.
WCST, 2009, Esential of Wound Healing [online], (diunduh 12 November 2013), tersedia dari: http://www.woundcaresolutions-telemedicine.co.uk/images. Yana, Yuli, 2014, Manfaat Daun Jambu Biji [online], (diunduh 18 Agustus 2014),
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Luka bakar adalah kerusakan jaringan karena kontak dengan agen, termal, kimiawi, atau listrik. Keparahan luka bakar dikaji dengan menentukan kedalaman luka bakar, persentase area permukaan tubuh yang terkena, dan keterlibatan bagian tubuh khusus. Ada empat jenis utama luka bakar: termal, kimia, listrik, dan radioaktif (Betz & Sowden, 2009).
Luka bakar merupakan suatu jenis trauma serius yang memiliki morbiditas dan mortalitas yang tinggi sehingga memerlukan perawatan yang khusus mulai fase awal hingga fase lanjut. Terutama pada luka bakar derajat II dan III yang lebih dari 40% dengan angkat kematian 37,38% yang dilaporkan dari RS. Cipto Mangun Kusuma, sedangkan di RS. Dr. Soetomo Surabaya pada tahun 2000 dirawat 106 kasus luka bakar dengan angka kematian 26,41% (Moenadjat, 2009).
2
Semakin cepat dan tepat penanganan luka bakar semakin baik pula prognosis dari luka bakar tersebut. Penyembuhan luka bergantung dari derajat dan luas luka bakar (Moenadjat,2009).
Di Indonesia, terdapat banyak tanaman-tanaman yang memiliki manfaat sebagai tanaman herbal yang di antaranya bisa digunakan sebagai bahan untuk mempercepat penyembuhan luka bakar.
Kandungan senyawa kimia pada daun jambu biji sangatlah banyak, seperti alkohol aldehida, kasuarinin, tanin, minyak atsiri, galiotanin, asam guajavolat, dan masih banyak lagi. Daun jambu biji kaya akan kandungan tanin (10% dari berat daun kering). Daun yang ditumbuk digunakan untuk penyembuhan luka, ulcer, dan rematik (Ide, 2011).
Selain kandungan tanin, dalam daun jambu biji juga terdapat kandungan saponin yang diduga turut membantu dalam pembentukan kollagen, yaitu protein struktur yang berperan dalam penyembuhan luka (Dwita, 2012).
Daun jambu biji sangatlah banyak manfaatnya, tetapi tidak banyak orang yang mengetahui mengenai manfaat dari daun jambu biji ini terutama dalam penyembuhan terhadap luka bakar. Oleh karena itu, penulis mencoba untuk melakukan sebuah penelitian yang berjudul “Pengaruh Gel Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) terhadap Kecepatan Kontraksi Luka Bakar Derajat IIA pada Kulit Tikus Putih (Ratus novergius)”.
1.2 Rumusan Masalah
3
terhadap kecepatan kontraksi luka bakar derajat IIA pada kulit tikus putih (Ratus novergius)?
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Membuktikan pengaruh gel ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L.) terhadap kecepatan kontraksi luka bakar derajat IIA pada kulit tikus putih (Ratus novergius).
1.3.2 Tujuan Khusus
Mengetahui kadar ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L.) dalam sediaan gel yang paling berpengaruh terhadap kecepatan kontraksi luka bakar derajat IIA pada kulit tikus putih (Ratus novergius).
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis
Menambah wawasan ilmu pengetahuan mengenai pengaruh gel ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L.) terhadap kecepatan kontraksi luka bakar derajat IIA pada kulit tikus putih (Ratus novergius).
1.4.2 Manfaat Klinis
1. Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pengembangan penelitian tentang daun jambu biji (Psidium guajava L.).