• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH OLAHRAGA BERSEPEDA DALAM MENURUNKAN DERAJAT DISMENORE PADA MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG ANGKATAN 2008

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH OLAHRAGA BERSEPEDA DALAM MENURUNKAN DERAJAT DISMENORE PADA MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG ANGKATAN 2008"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

HASIL PENELITIAN

PENGARUH OLAHRAGA BERSEPEDA DALAM MENURUNKAN DERAJAT DISMENORE

PADA MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG ANGKATAN 2008

Oleh:

MASRIDA FATMAWATI 08020076

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

ii

PENGARUH OLAHRAGA BERSEPEDA DALAM MENURUNKAN DERAJAT DISMENORE

PADA MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG ANGKATAN 2008

KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh:

MASRIDA FATMAWATI 08020076

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN

(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAAN LAPORAN HASIL PENELITIAN Telah disetujui sebagai hasil penelitian

untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang 08 Agustus 2012

Pembimbing I

dr. Hawin Nurdiana, M.Kes.

Pembimbing II

dr. Desy Andari.

Mengetahui, Fakultas Kedokteran

Dekan,

(4)

iv Karya Tulis Akhir oleh Masrida Fatmawati ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal : 8 Agustus 2012

Tim Penguji

dr. Hawin Nurdiana, M.Kes. , Ketua

dr. Desy Andari. , Anggota

(5)

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’allaikum Wr. Wb

Alhamdulillahirrabil’alamin, Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir ini dengan bantuan dari berbagai pihak. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan pada junjungan Rasulullah Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia dari zaman gelap menuju jalan yang terang benderang yakni agama Islam.

Penelitian dengan judul “Pengaruh Olahraga Bersepeda Dalam Menurunkan Derajat Dismenore Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2008.” ini dilaksanakan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program sarjana Fakultas Kedokteran.

Dalam menyelesaikan penelitian ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh kerena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. dr. Hawin Nurdiana, M.Kes, selaku dosen pembimbing 1 yang telah meluangkan banyak waktu dan tenaga untuk membimbing dan memberi informasi demi kesempurnaan penelitian ini.

(6)

vi

3. dr. Kusuma Andriana, Sp.OG, selaku penguji yang telah banyak memberikan saran bimbingan dan keikhlasan hati untuk terus menyemangati dalam menyelesaikan penelitian ini.

4. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

5. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

6. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes selaku Pembantu Dekan 2 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

7. dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ, selaku Pembantu Dekan 3 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

8. Kedua orangtua, Bapak Masrukhin dan Ibu Sanada yang selalu berdoa, membimbing, mendukung dan memberikan restu demi kelancaran dan kesuksesan dalam menempuh studi ini.

9. Adek Haris Hartono dan Arif Rahman Widian yang selalu memberi semangat serta keceriaan setiap saat.

10.Sahabat seperjuangan, Geha Sholichah, Rahmi Hidayah, Irvia Widya R, Primi Nazha A, Afifa Helene, Mega Aryani, Prita Soraya A, Eva Yunita, Dewi Nurvitasari, Martha Dewi Caesa Putri, Erlisa Dewi Mayangsari, Santi Nadzira, yang telah banyak membantu dan berjuang bersama dalam menyelesaikan penelitian ini.

Seperti pepatah “Tak ada gading yang tak retak”, karya tulis inipun tidak lepas

(7)

vii

untuk itu kritik dan saran diharapkan demi kesempurnaan karya tulis akhir ini dan dapat berguna bagi kita semua serta bermanfaat untuk bidang kedokteran.

Wassalamu’allaikum Wr. Wb.

Malang, Agustus 2012

(8)

viii

ABSTRAK

Fatmawati, Masrida, 2012. Pengaruh Olahraga Bersepeda Dalam Menurunkan Derajat Dismenore Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2008, Karya Tulis Akhir, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing, (I) Hawin Nurdiana, (II) Desy Andari.

Latar Belakang: Dismenore banyak dialami oleh para wanita. Di Amerika telah dipekirakan lebih dari 140 juta jam kerja hilang tiap tahunnya karena dismenore. Di Indonesia angka kejadian dismenore sebesar 64,25%. Olahraga bersepeda merupakan salah satu pengobatan non-medikamentosa yang dapat menurunkan derajat dismenore.

Tujuan: Mengetahui pengaruh olahraga bersepeda dalam menurunkan derajat dismenore.

Metode: Penelitian dilakukan pada bulan Februari – Maret 2012, menggunakan metode observasi analitik dengan pendekatan secara kohort. Sampel penelitian berjumlah 38 mahasiswi dan dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok perlakuan dengan olahraga bersepeda selama 1 bulan dan kelompok kontrol tanpa olahraga bersepeda.

Hasil: Analisis menggunakan uji-t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan nilai t- hitung 7,398, dan nilai signifikansi 0,000 yang artinya terdapat pengaruh olahraga bersepeda dalam menurunkan derajat dismenore. Hasil perhitungan menggunakan uji korelasi rank didapatkan hasil sebesar 66,3% yang artinya besar pengaruh olahraga bersepeda dalam menurunkan derajat dismenore sebesar 66,3%. Insiden dismenore mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2008 sebesar 62,5% dari 72 mahasiswi. Derajat dismenore terbanyak sebelum melakukan olahraga bersepeda adalah derajat sedang (skala 6 VAS), 31,6% untuk kelompok perlakuan dan 36,8% untuk kelompok kontrol. Derajat dismenore terbanyak setelah melakukan olahraga bersepeda adalah derajat ringan (skala 2 VAS) sebesar 47,7% untuk kelompok perlakuan dan derajat sedang (skala 6 VAS) sebesar 42,1% untuk kelompok kontrol.

Kesimpulan: Olahraga bersepeda berpengaruh dalam penurunan derajat dismenore pada mahasisiwi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2008.

(9)

ix

ABSTRACT

Fatmawati, Masrida, 2012. Effect of Bike Riding in Reducing Reduce Dysmenorrhea Degree among Female Students of 2008 in Faculty of Medicine University of Muhammadiyah Malang, Undergraduate Thesis, Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah Malang. Advisers: (I) Hawin Nurdiana, (II) Desy Andari.

Background : Dysmenorrhea is experienced by a lot of women. In United States, it has been estimated that 140 million working hours are lost annually due to dysmenorrhea. In Indonesia, the incidence of dysmenorrhea is 64,25%. Bike riding is one of non-medicinal treatment that can potentially reduce dysmenorrhea degree. Objective : This research was aimed to investigate the effect of bike riding to reduce dysmenorrhea degree.

Method : Research was carried out over February to March 2012, analytic observational method with cohort approach was used in this research. Eligible sample was 38 female students that were then split into 2 groups, one group was treatment group which had bike riding activity for one month and was as control group the other one that without bike riding activity.

Result : Data was analyzed using paired t-test. The result then showed t value 7,398 with significance value 0,000 which indicated that there was the effect of bike riding activity in reducing dysmenorrhea degree. Analysis with rank correlation test resulted in 66,3% which meant that bike riding could effect in reducing dysmenorrhea degree by 66,3%. The incidence of dysmenorrhea among female students of 2008 in Faculty of Medicine University of Muhammadiyah Malang was 62,5% out of total 72 female students. Most reported dysmenorrhea degree before having bike riding was moderate ( 6 in VAS scale ), 31,6% in treatment group and 36,8% in control group. After having bike riding, the most reported degree was mild (2 in VAS scale), 417,7% in treatment group, while moderate degree was reported among control group (6 in VAS scale) that was 42,1%.

Conclusion: Bike riding effects in reducing dysmenorrhea degree among female students 2008 in Faculty of Medicine University of Muhammadiyah Malang.

(10)

x DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK... ... viii

ABSTRACT... ... ix

DAFTAR ISI... x

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR SINGKATAN... xvii

DAFTAR LAMPIRAN... xviii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang... ... 1

1.2 Rumusan Masalah... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Tujuan Umum... 4

1.3.2 Tujuan Khusus... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.4.1 Akedemik... 5

1.4.2 Masyarakat... 5

1.4.3 Klinis... 5

(11)

xi

2.1 Olahraga... 6

2.1.1 Jenis- jenis Olahraga ... 6

2.1.2 Fisiologi Olahraga ... 7

2.1.2.1 Fisiologi Olahraga terhadap Sistem Muskuloskelatal Organ Reproduksi ... 10

2.1.2.2 Fisiologi Olahraga terhadap Sistem Kardiovaskular ... 13

2.1.2.3 Fisiologi Olahraga terhadap Sistem Respirasi ... 13

2.1.2.4 Fisiologi Olahraga terhadap Sistem Metabolisme ... 14

2.1.2.5 Fisiologi Olahraga terhadap Sistem Pengaturan Suhu ... 15

2.1.2.6 Fisiologi Olahraga terhadap Sistem Cairan Dan Elektrolit ... 16

2.1.3 Manfaat Olahraga ... 16

2.1.4 Kategori Tingkat Kebugaran ... 18

2.1.5 Takaran Latihan Olahraga ... 20

2.2 Olahraga Bersepeda ... 21

2.2.1 Definisi Bersepeda ... 21

2.2.2 Keuntungan dan Kerugian Bersepeda ... 21

2.2.3 Sejarah Bersepeda... 22

(12)

xii

2.3 Menstruasi ... 23

2.3.1 Definisi Menstruasi... 23

2.3.2 Siklus Menstruasi ... 25

2.3.3 Gangguan Menstruasi... ... 30

2.3.3.1 Klasifikasi Gangguan Menstruasi... 30

2.3.3.2 Patofisiologi Gangguan Menstruasi... . 31

2.4 Dismenore... 33

2.4.1 Definisi Dismenore... 33

2.4.2 Epidemiologi... 33

2.4.3 Klasifikasi Dismenore... 34

2.4.4 Gejala Dismenore... 35

2.4.5 Etiologi dan Faktor Resiko... 35

2.4.6 Patofisiologi Dismenore... 36

2.4.7 Derajat Dismenore... 38

2.4.8 Diagnosis... 39

2.4.9 Penatalaksanaan ... 41

2.5 Mekanisme Olahraga Bersepeda Dalam Mengurangi Derajat Dismenore... ... 43

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ... 47

3.1 Kerangka Konsep ... 47

3.2 Hipotesis ... 50

BAB 4 METODE PENELITIAN... 51

(13)

xiii

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 52

4.3 Populasi dan Sampel ... 52

4.3.1 Populasi Penelitian ... 52

4.3.2 Sampel Penelitian ... 52

4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel ... 53

4.3.4 Karakteristik Sampel Penelitian ... 53

4.3.4.1 Kriteria Kelompok Perlakuan ... 53

4.3.4.2 Kriteria Kelompok Kontrol ... 54

4.3.5 Variabel Penelitian ... 55

4.3.6 Definisi Operasional Variabel ... 55

4.4 Instrumen Penelitian ... 56

4.5 Prosedur Penelitan ... 58

4.6 Analisis Data... 59

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN ... 60

5.1 Hasil Penelitian ... 60

5.1.1 Deskripsi Karekteristik Derajat Dismenore Mahasiswi Sebelum Malakukan Olahraga Bersepeda ... 61

5.1.1 Deskripsi Karekteristik Derajat Dismenore Mahasiswi Setelah Malakukan Olahraga Bersepeda ... 62

(14)

xiv

5.2 Analisis Data ... 66

BAB 6 PEMBAHASAN ... 68

6.1 Deskripsi Karakteristik Sampel ... 68

6.2 Keterbatasan Penelitian ... 72

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN... 74

7.1 Kesimpulan ... 74

7.2 Saran ... 75

DAFTAR PUSTAKA ... 76

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan Gambaran Klinik Dismenore Primer dan Sekunder .... 40 Tabel 5.1.1 Deskripsi Karekteristik Derajat Dismenore Mahasiswi Sebelum

Malakukan Olahraga Bersepeda... 61 Tabel 5.1.2 Deskripsi Karekteristik Derajat Dismenore Mahasiswi Setelah Malakukan Olahraga Bersepeda ……….... 62 Tabel 5.1.3 Deskripsi Pengaruh Olahraga Bersepeda Dalam Menurunkan

Derajat Dismenore Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran

(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Grafik Hubungan Intensitas Latihan Fisik

dengan Aktivitas Sistem Tubuh ... 10

Gambar 2.2 Siklus Hormonal ... 26

Gambar 2.3 Siklus Menstruasi ... 29

Gambar 2.4 Skala Intensitas Nyeri... 39

Gambar 3.1 Kerangka Konsep... 47

Gambar 4.1 Prosedur Penelitian ... 58

Gambar 5.1 Derajat Dismenore Mahasiswi Sebelum Malakukan Olahraga Bersepeda... 61

Gambar 5.2 Derajat Dismenore Mahasiswi Setelah Malakukan Olahraga Bersepeda... 63

(17)

xvii

DAFTAR SINGKATAN

CO2 : Karbon dioksida

DNM : Denyut Nadi Maksimal

FSH-RH : Follicle Stimulating Hormone Releasing Hormone GnRH : Gonadotropin-Releasing hormone

HPO : Hypothalamic Pituitary Ovarian

IUD : Intrauterine Device

LH-RH : Luteinizing Hormone Releasing Hormone LTH : Luteotrophic Hormone

NRS : Numerical Ratting Scale

OAINS : Obat Anti-Inflamasi Non-Steroid

PGF2α : Prostaglandin F2 alfa

PID : Pelvic Inflammatory Disease

PIH : Prolactine Inhibiting Hormone

PMS : Premenstrual Syndrome SOD : Superoksida Dismutase

(18)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

(19)

xix

DAFTAR PUSTAKA

Abbaspour, Z, Rostami, M and Najjar, Sh, 2006. The Effect of Exercise on Primary Dysmenorrhea. J Res Health Scin 6(1), pp. 26-31.

Afriwardi, 2010. Ilmu Kedokteran Olahraga. Jakarta: EGC, hal 27-47.

Andira, D, 2010. Seluk- beluk Kesehatan Reproduksi Wanita. (1). Jogjakarta : A*PLUS BOOKS, hal. 32.

Annathayakeishka, 2009. Nyeri haid. Available from

http://forum.dudung.net/index.php?action=printpage;topic=14042.0, diakses tanggal 10 Oktober 2011.

Baziad Ali et.al, 2005. Aspek Patofisiologi dan Penatalaksanaan Dismenore. Dalam: Baziad Ali et.al. Endokrinologi Ginekologi. Jakarta: Kelompok Studi Endokrinologi Reproduksi Indonesia (KSERI), hal.71-101.

Brunk, Doug, 2005. Thermoablation: 73% have reduced dysmenorrheal at 3 years.

San Diego Bureau: CBS.Available from:

http://findarticles.com/p/articles/mi_m0CYD/is_23_40/ai_n27863052/, diakses tanggal 30 September 2011.

Burke, Edmund. R, 1996. High tech Cycling. First Edition : Human Kinethics Publisher Inc, pp. 23.

Calis KA., 2009. Dysmenorrhea. E-medicine Obstetrics and Gynecology. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/253812-overview, diakses tanggal 21 Oktober 2011.

Chandran, Lahta, 2008. Menstruation Disorders: Overview. E-medicine Obstetrics

and Gynecology. Available from:

http://emedicine.medscape.com/article/953945-overview/ , diakses tanggal 24 Oktober 2011.

Chudnoff, Scott G., 2005. Dysmenorrhea. Medscape Ob/Gyn & Women’s Health.

Available from:

http://www.medscape.com/files/feeds/asktheexperts_3.xml/, diakses tanggal 13 Maret 2011.

(20)

xx

Dariyo, 2003. Panduan Lengkap Bugar Total. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, hal. 10-13.

Edmundson, Laurel D., 2006. Dysmenorrhea Overview. E-medicine Emergency

Medicine. Available from:

http://emedicine.medscape.com/article/795677-overview/, diakses tanggal 20 Oktober 2011.

French, Linda, 2005. Dysmenorrhea. American Family Physician 71(2), pp.285-291. F.J. Monks, Koers, Haditomo.S.R, 2002. Psikologi perkembangan : pengantar dalam

berbagai bagiannya. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, hal. 12.

Giriwijoyo, Y.S. Santoso, 2002. Ilmu faal olahraga. Bandung: FPOK,UPI, hal.2. Hanafiah, Mohammad Jusuf, 2005. Haid dan Siklusnya. Dalam: Wiknjosastro, Hanifa

ed, Saifuddin, Abdul Bari ed, Rachimhadhi, Trijatmo ed. Ilmu Kandungan edisi ketiga. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, hal. 103-114.

Harry, 2007. Mekanisme endorphin dalam tubuh. Available from Http:/klikharry.files.wordpress.com/2007/02/1.doc + endorphin + dalam + tubuh, diakses tanggal 14 Juli 2011.

Hart, David McKay, and Norman, Jane, 2000. Abnormalities of Menstruation. In: Hart, David McKay and Norman, Jane. Gynaecology Illustrated 5th edition. China: Hartcourt Publishers, pp. 129-131.

Izzo A, and Labriola D, 1991. Dysmenorrhea and Sports Activity in Adolescents. Clin Exp Obstet Gynecol 18(2), pp.109-116.

Kristiono, 2007. Perkembangan psikologi remaja.. Available at Http :// Kristiono.wordpress.com/2008/04/23/perkembangan-psikologi-remaja/, diakses tanggal 17 November 2011.

Kuntaraf KL, Kuntaraf J, 1992. Olah raga sumber kesehatan. Bandung: Indonesia Publishing House, hal. 47-83.

Latthe P et al, 2006. Factors Predisposing Women to Chronic Pelvic Pain: Systematic Review. BMJ 332(7544), pp. 749-755.

(21)

xxi

Moeloek D, Tjokronegoro A, 1984. Kesehatan dan olahraga. Jakarta: Fakultas Kedokteran UI, hal. 1-31.

Notoadmojo, S, 2005. Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta, hal. 38.

Nurali, Imran A., Kirana Ratna, Mulyatim, et al, 2006. Pedoman Kesehatan Olahraga di Puskesmas. Jakarta: Dinas Kesehatan, pp. 10.

Proctor M, Farquhar C., 2006. Diagnosis and management of dysmenorrhoea. BMJ 332, pp. 1134-8

Potter& Perry, 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Edisi 4. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC, hal. 35-36.

Puji, Istiqomah, 2009. Pengaruh Senam Dismenore Dalam Mengurangi Dismenore Pada Remaja Putri Di SMU N 5 Semarang. S1 Skripsi. Universitas Muhammadiyah Semarang.

Sastroasmoro S, Ismael S, 1995 . Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: Binarupa Aksara, hal. 42-51

Sheerwood L., 2001. Fisiologi manusia dari sel ke sistem. 2nd ed. Jakarta: EGC, hal. 633-732.

Simanjuntak, Padapotan, 2005. Gangguan Haid dan Siklusnya. Dalam : Wiknkosastro, Hanifa ed, Saifuddin, Abdul Bari ed, Rachimhadhi, Trijatmo ed. Ilmu kandungan edisi ketiga. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, pp. 229.

Sumudarsono, S, 1998. Pengetahuan praktis kesehatan dalam olahraga. Jakarta : PT.Gramedia, hal. 19.

Tran, Mai, 2001. Dysmenorrhea. Gale Encyclopedia of Alternative Medicine.

Available from:

http://findarticle.com/p/articles/mi_g2603/is_0003/ai_2603000333/, diakses tanggal 30 Oktober 2011.

Triangto, Michael, 2005. Jalan sehat dengan sports therapy. Jakarta: PT.Gramedia, hal 23-39.

(22)

xxii

Wang L et al, 2004. Stress and dysmenorrhoea: a population based prospective study. Occup Environ Med, pp. 1021-1026.

Warianto, Melya, 2008. Akupuntur untuk Dismenore. Indonesia: Wordpress.

Available from:

http://doktermelya.dagdigdug.com/2008/12/16/akupuntur-untuk-dismenore/, diakses tanggal 22 Oktober 2011.

Werbach, Melvin R., 2004. Nutrients in the Treatment of Dysmenorrhea. California:

CBS. Available from:

http://findarticles.com/p/articles/mi_hb4365/is_14_37/ai_n29114370/, diakses tanggal 11 Oktober 2011.

Widjanarko, Bambang, 2006. Dismenore: Tinjauan Terapi pada Dismenore Primer. Majalah Kedokteran Damianus 5(1), hal.11.

Wijayanti, Daru, 2009. Fakta Penting Seputar Kesehatan Reproduksi Wanita. Jogyakarta : Book Marks, hal. 16-17.

Wiknjosastro. H, 2005. Ilmu kandungan. Jakarta : Yayasan bina pustaka, hal. 112-114.

Wong, OL, 1999. Whaley and Wong’s Nursing Care of Infants and Children. Edisi ke-6. New York : Mosby, pp. 60.

Zoler, Mitchel L., 2004. Oral Contraceptives Cut Pain in Adolescent Dysmenorrhea.

Philadelphia: CBS. Available from:

(23)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masa remaja adalah suatu fase perkembangan yang dinamis dalam kehidupan seseorang. Masa ini merupakan periode transisi dari masa anak kemasa dewasa yang ditandai dengan percepatan perkembangan fisik, mental, biologis, emosional, dan social (F.J Monks, Koers, Haditomo, 2002). Perubahan paling awal muncul yaitu perkembangan secara biologis. Salah satu tanda perubahan secara biologis yaitu mulainya remaja putri mengalami menstruasi (Wijayanti, 2009).

Menstruasi merupakan bagian dari proses reguler yang mempersiapkan tubuh wanita setiap bulannya untuk kehamilan. Usia remaja putri pada waktu pertama kalinya muncul menstruasi (menarche) bervariasi lebar, yaitu antara 10-16 tahun, tetapi rata-ratanya 12,5 tahun (Wijayanti, 2009). Walaupun menstruasi datang setiap bulan pada usia reproduksi, banyak wanita yang mengalami ketidaknyamanan fisik saat menjelang atau selama haid berlangsung. Salah satu ketidaknyamanan fisik saat menstruasi yaitu dismenore (Chudnoff, 2005).

(24)

2

Dismenore sekunder didefinisikan sebagai nyeri menstruasi yang diakibatkan adanya anatomi ataupun makroskopik yang patologis dari pelvik. Kondisi yang paling sering terjadi pada wanita usia 30-45 tahun (Calis, Popat, Devra, dan Kalantaridou, 2009).

Dismenore banyak dialami oleh para wanita. Di Amerika Serikat diperkirakan antara 20-90% wanita mengalami dismenore, dan 10-15% diantaranya mengalami dismenore berat (Annathayakheisha, 2009), dan 75-85% wanita yang mengalami dismenore ringan (Abbaspour, 2006). Telah diperkirakan bahwa lebih dari 140 juta jam kerja hilang setiap tahunnya di Amerika Serikat karena dismenore primer (French, 2005). Sebuah studi longitudinal secara kohort pada wanita Swedia ditemukan prevalensi dismenore adalah 90% pada wanita usia 19 tahun dan 67% pada wanita usia 24 tahun. Sepuluh persen dari wanita usia 24 tahun yang dilaporkan tersebut mengalami nyeri yang sampai mengganggu kegiatan sehari-hari (Chudnoff, 2005). Di Indonesia angka kejadian dismenore sebesar 64,25 % yang terdiri dari 54,89% dismenore primer dan 9,36 % dismenore sekunder (Widjanarko, 2006). Di Surabaya di dapatkan 1,07 % - 1,31 % dari jumlah penderita dismenore datang kebagian kebidanan (Warianto, 2008).

(25)

3

sangat dianjurkan untuk mengurangi derajat dismenore. Olahraga aerobik seperti berjalan kaki, jongging, bersepeda, renang dan senam merupakan salah satu teknik relaksasi yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri (Abbaspour,2006). Hal ini disebabkan saat melakukan olahraga aerobik tubuh akan menghasilkan hormon endorphine. Endorphine dihasilkan di otak dan susunan syaraf tulang belakang. Hormon ini dapat berfungsi sebagai obat penenang alami yang diproduksi otak sehingga menimbulkan rasa nyaman (Harry, 2007). Dari hasil penelitian ternyata dismenore lebih sedikit terjadi pada olahragawati dibandingkan wanita yang tidak melakukan olahraga (Izzo & Labriola, 1991).

Bersepeda merupakan salah satu olahraga yang menggunakan proses penggunaan energi secara aerobik. Bersepeda adalah cara yang baik untuk melatih pernapasan, kerja jantung dan kebugaran otot. Selain itu bersepeda memiliki keindahan bahwa dapat lebih memperkuat tubuh dan jiwa secara simultan (Burke & Edmund R, 1996 ). Menurut Moeloek (1984) bersepeda dapat meningkatkan pasokan darah dan oksigen sehingga akan memperlancar peredaran darah ke organ reproduksi yang mengalami vasokonstriksi, yang akan menyebabkan terjadinya penurunan derajat dismenore.

(26)

4

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2008 mengalami dismenore yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Berdasarkan data diatas maka perlu adanya penelitian untuk mencari alternatif terapi yang mudah dilakukan untuk menurunkan derajat dismenore. Hal tersebut mendasari penulis melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Olahraga Bersepeda Dalam Menurunkan Derajat Dismenore Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2008”.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah olahraga bersepeda berpengaruh dalam menurunkan derajat dismenore pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2008?

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui pengaruh olahraga bersepeda dalam menurunkan derajat dismenore pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2008.

1.3.2 Tujuan Khusus

(27)

5

b. Mengukur derajat dismenore pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2008 saat mengalami dismenore sebelum melakukan olahraga bersepeda.

c. Mengukur derajat dismenore pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2008 saat mengalami dismenore setelah melakukan olahraga bersepeda.

d. Mengetahui perbedaan derajat dismenore sebelum dan setelah melakukan olahraga bersepeda antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2008.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Akademik

Memberikan pengetahuan bahwa olahraga bersepeda dapat menurunkan derajat dismenore.

1.4.2 Masyarakat

a. Memberi informasi mengenai olahraga bersepeda yang dapat digunakan untuk menurunkan derajat dismenore.

b. Dapat membantu para wanita yang mengalami dismenore dalam menurunkan derajat dismenore.

1.4.3 Klinis

Referensi

Dokumen terkait

Penyebab DRP yang berkaitan dengan cara pasien mendapat obat dari tenaga kesehatan profesional, terlepas dari instruksi dosis yang tepat (pada

Keuchik juga sempat berbicara secara langsung dengan pengedar orang asli Sumbok Rayek namun telah lama tidak tinggal di desa tersebut pada saat pulang menjenguk keluarganya

140 menit.. nenek, berkebun, pergi ke kota, dsb). Guru mengingatkan siswa untuk menulis dengan mencantumkan apa yang dilakukan; siapa yang terlibat, kapan dilakukan,

Seleksi calon Peserta Didik Baru kelas X SMA, SMAKH dilakukan berdasarkan Nilai Ujian Nasional SMP/SMPKH/MTs pada jumlah nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia,

Dalam penelitian ini masalah yang akan dirumuskan dan diuji adalah variabel sistem akuntansi keuangan daerah, pemanfaatan teknologi informasi, kompetensi sumber daya manusia dan

Berdasarkan temuan dan pembahasan pada bab IV sebelumnya, maka dalam penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa minat siswa SD N 24 Sungai Jaring Kecamatan

Namun, pada beberapa foto yang memperlihat- kan seluruh bagian tubuh bayi menggunakan teknik ruang tajam luas ( DOF luas) dalam pemotretan dengan menyetel diafragma f/5

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan membaca pemahaman berdasarkan taksonomi barret, pada aspek pemahaman harfiah, reorganisasi, dan inferensial..