• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor Sosial Budaya Yang Mempengaruhi Pernikahan Dini Pada Remaja Usia 15-19 Tahun Di Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan Tahu 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Faktor Sosial Budaya Yang Mempengaruhi Pernikahan Dini Pada Remaja Usia 15-19 Tahun Di Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan Tahu 2014"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Konsep
Tabel 4.1 Karakteristik Responden di Kelurahan Marubung Kecamatan Medan
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Terhadap Pernikahan Dini
Tabel 4.3. Distribusi Kategori Pengetahuan Responden di Kelurahan Martubung
+3

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa permasalahan yang terjadi pada remaja yang menikah di usia dini terbagi menjadi dua yakni masalah internal dan eksternal. Masalah

Dari hasil wawancara yang dilakukan pada tanggal 05 Februari 2015 dengan salah satu remaja putri asal kabupaten Sukoharjo yang menikah dini (AW, 16 tahun) mengatakan bahwa ia

pada remaja yang menikah dini di Dusun Plalar Kulon. Mengidentifikasi dampak pernikahan dini pada remaja

Peneliti memilih pasangan suami istri yang menikah dini atau di usia remaja dikarenakan pada umumnya pasangan suami istri yang berusia muda dalam membina kehidupan rumah tangga

expectation dengan kepuasan pernikahan pada pasangan yang menikah di usia remaja akhir di kelurahan bulak banteng kecamatan

kualilatif tentang pernikahan dini pada remaja putri yang telah menikah di. Kecamatan Kota Pinang Kabupaten Labuhan

pengetahuan tentang pernikahan usia dini perlu ditanamkan sejak dini pada setiap remaja terutama remaja yang masih muda. Karena dengan mengetahui pernikahan usia

Penelitian ini difokuskan pada pendekatan kualitatif tentang pernikahan dini pada remaja putri yang telah menikah dini di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak P2TP2A