• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Prinsip-Prinsip Struktur Organisasi dan Hubungan Interpersonal Terhadap Lingkungan Kerja Pegawai Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Penerapan Prinsip-Prinsip Struktur Organisasi dan Hubungan Interpersonal Terhadap Lingkungan Kerja Pegawai Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP STRUKTUR ORGANISASI DAN HUBUNGAN INTERPERSONAL TERHADAP LINGKUNGAN

KERJA PEGAWAI BAGIAN KEUANGAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

OLEH :

AZIZAH 112103043

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMTRA UTARA MEDAN

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

NAMA : AZIZAH

NIM : 112103043

PROGRAM STUDI : D-III KESEKRETARIATAN

JUDUL TUGAS AKHIR : PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP STRUKTUR

ORGANISASI DAN HUBUNGAN

INTERPERSONAL TERHADAP

LINGKUNGAN KERJA PEGAWAI BAGIAN

KEUANGAN FAKULTAS EKONOMI DAN

BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA.

Tanggal : Februari 2015 KETUA PROGRAM STUDI

DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

NIP: 19741012 200003 2 003

(Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring,SE,MM)

Tanggal : Februari 2015 DEKAN

(3)

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : AZIZAH

NIM : 112103043

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

JUDUL : PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP STRUKTUR

ORGANISASI DAN HUBUNGAN

INTERPERSONAL TERHADAP

LINGKUNGAN KERJA PEGAWAI BAGIAN

KEUANGAN FAKULTAS EKONOMI DAN

BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA.

Medan, Februari 2015

Menyetujui

Pembimbing

(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr.Wb

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas segala

rahmat karunia dan ridho-Nya, serta shalawat beriringan salam kepada junjungan

besar nabi Muhammad SAW yang telah memberikan kesempatan, kesehatan serta

nikmat pemikiran dalam menyerap ilmu pengetahuan.

Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul

“Penerapan Prinsip-Prinsip Struktur Organisasi dan Hubungan Interpersonal

Terhadap Lingkungan Kerja Pegawai Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis Universitas Sumatera Utara” yang merupakan salah satu syarat untuk

menyelesaikan pendidikan pada Program Studi Diploma III Kesekretariatan

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, penulis telah banyak mendapatka

narahan, bantuan, dan bimbingan dari berbagai pihak.Maka kesempatan ini

penulis dengan hati yang tulus menyampaikan penghargaan dan rasa terimakasih

yang sebesar-besarnya.

Dengan kemampuan yang masih terbatas, penulis menyadari bahwa

sepenuhnya Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna dan sederhana sekali

(5)

ilmu, dan pengetahuan peneliti. Untuk itu saran dan kritik yang membangun dari

berbagai pihak untuk menyempurnakan Tugas Akhir ini.

Selanjutnya pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan

trimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan

bantuan, bimbingan dan dukungannya, baik moril, materil, dan spiritual baik

secara langsung maupun tidak langsung sehingga memungkinkan penulis dapat

menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Dengan tulus penulis mengucap kanterima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syahril Pasaribu, D.T.M. &H,M.Sc, (CTM),Sp.A(K) selaku

Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, SE, M.Ec,Akselaku Dekan Fakultas

Ekonomi Dan BisnisUniversitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring SE,MM selaku Ketua Progaram

Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara. dan sekaligus Dosen Pembimbing yang telah banyak

memberikan arahan, masukan dan dorongan kepada penulis dalam penulisan

Tugas Akhir ini.

4. Ibu Magdalena LL Sibarani,SE,Msi selaku Sekretaris Program Studi

Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara.

5. Kepada seluruh pegawai Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi dan Bisnis

(6)

6. Para karyawan bagian KeuanganFakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara yang telah mengizinkan penulis melakukan observasi.

7. Yang teristimewa kepada Kedua Orang Tua tercinta, Ayahanda M.Husin AR

dan Ibunda Faridah Nasution yang telah membesarkan dan memberikan kasih

sayang, doa, dukungan, semangat serta kesabaran sehinnga penulis dapat

menyelesaikan studinya dengan baik. Semoga Allah melimpahkan Kasih dan

Berkah-Nya kepada mereka.

8. Kedua Kakak dan kedua adik penulis tersayang Maria Ulfah SE, Abdul Hadi,

Nurul Aulia Dewi dan Azmi Ali Terimakasih atas dukungan dan doa yang

menjadi semangat bagi penulis.

9. Buat sahabat-sahabat terbaik penulis (Yasser A Ritonga, Susi Sinaga, Indah

Lestari dan Megawati Berutu) terima kasih atas dukungannya.

10.Seluruh teman-teman penulis Stambuk 2011 di Program Diploma III

Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

11.Teman-teman magang (Melinda Medya Sinar NST, Indah Ayu Pratiwi dan

Intan Mey Sari) tujuh Minggu kita lalui bersama, banyak suka duka yang kita

lalui bersama yang tidak akan terlupakan.

12.Semua teman-teman kos (kak Helen, Ayu, Nia, Lola dan Wulan)terimakasi

(7)

Akhir kata, besar harapan penulis semoga Tugas Akhir ini dapat

memberikan manfaat bagi rekan-rekan pembaca sekalian.

Medan, Februari 2015

Penulis

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR. ... i

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penulisan ... 3

D. Manfaat Penulisan ... 3

E. JadwalPenelitian ... 4

F. Sistematika Penulisan ... 4

BAB II : PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara ... 6

B. Jenis Kegiatan ... 9

C. Struktur Organisasi ... 9

D. Deskripsi Pekerjaan ... 13

E. Kinerja Organisasi ... 16

(9)

BAB III : PEMBAHASAN

A. Pengertian Struktur Organisasi ... 19

B. Tujuan Struktur Organisasi ... 29

C. Prinsip-Prinsip Struktur Organisasi ... 30

D. Hubungan Interpersonal ... 37

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 41

B. Saran ... 42

(10)

DAFTAR TABEL

NO. Judul Halaman

Tabel 1.1 JadwalKegiatan ... 4

(11)

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara ... 11

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Pada Bagian Kepegawaian Fakultas

(12)

Untuk mencapai tujuan, yang pertama harus di lakukan adalah pelaksanaan tugas-tugas kantor secara keseluruhan. manusia sebagai unsur pelaksanaan dalam memiliki kemampuan kerja yang terbatas baik fisik, pemikiran, pendidikan, dan faktor-faktor lain. Dengan adanya keterbatasan-keterbatasan tesebut dibutuhkan satu kerja sama yang terkoordinir dalam struktur organisasi yang baik dan jelas, agar hubungan formal dalam organisasi au atu kantor dapat berjalan dengan baik untuk mencapai tujuan. Dengan dibentuknya satu struktur organisasi dalam sebuah kantor, maka akan jelas hubungan dasar antara mereka yang berwewenang membuat keputusan dan

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Untuk mencapai tujuan, yang pertama harus di lakukan adalah pelaksanaan

tugas-tugas kantor secara keseluruhan. manusia sebagai unsur pelaksanaan dalam

memiliki kemampuan kerja yang terbatas baik fisik, pemikiran, pendidikan, dan

faktor-faktor lain. Dengan adanya keterbatasan-keterbatasan tesebut dibutuhkan

satu kerja sama yang terkoordinir dalam struktur organisasi yang baik dan jelas,

agar hubungan formal dalam organisasi au atu kantor dapat berjalan dengan baik

untuk mencapai tujuan. Dengan dibentuknya satu struktur organisasi dalam

sebuah kantor, maka akan jelas hubungan dasar antara mereka yang berwewenang

membuat keputusan dan dengan mereka yang wajib melaksanakan keputusan

tersebut.

Organisasi merupakan sekumpulan orang dalam suatu kelompok untuk

mencapai tujuan secara bersama.Secara umum, Pengertian Organisasi dapat

didefinisikan sebagai sebuah sistem yang terdiri dari sekumpulan individu

terhadap pembagian kerja kelompok dalam rangka mewujudkan tujuan yang telah

diciptakan secara sistematis dan struktural.Dalam organisasi terdapat beberapa

batasan yang dapat ditunjukkan pada sebuah organisasi tersebut.Selain itu,

Pengertian Organisasi dapat diartikan sebagai tempat orang-orang berkumpul,

bekerjasama secara rasional dan sistematis, terorganisasi, terencana, terkendali

(14)

Suatu organisasi merupakan bentuk formal dan merupakan wadah dimana

sistem kerjasama dilakukan dalam melaksanakan berbagai aktifitas untuk

mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang diharapkan.Agar tujuan organisasi

dapat terwujud maka pemimpin harus memberikan perhatian yang serius terhadap

pegawai, serta menciptakan suatu kondisi kerja yang dapat meningkatkan

semangat kerja pegawai.

Organisasi merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar

dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar

yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok

tujuan.

Hubungan interpersonal adalah dimana ketika kita berkomunikasi, kita

bukan sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan kadar hubungan

interpersonalnya. Jadi ketika kita berkomunikasi kita tidak hanya menentukan

content melainkan juga menentukan relationship.

Interpersonal adalah adanya komunikasi secara langsung atau face to face

communication pada waktu dan tempat yang sama .Interpersonal skill bukan

merupakan bagian dari karakter kepribadian yang bersifat bawaan, melainkan

merupakan ketrampilan yang bisa dipelajari.Interpersonal skill yang baik dapat

dibangun antara lain dari kemampuan mengembangkan perilaku dan komunikasi

yang apektif. komunikasi yang dilakukan dengan orang lain sehingga tindak balas

(15)

B. Perumusan Masalah

Adapun masalah yang penulis hadapi dalam penelitian ini yaitu :

“Bagaimana Penerapan Prinsip-Prinsip Struktur Organisasi dan Hubungan

Interpersonal Terhadap Lingkungan Kerja Pegawai Pada Bagian Keuangan

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.? ”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini yaitu mengetahui bagaimana Penerapan

Prinsip-Prinsip Struktur Organisasi dan Hubungan Interpersonal Terhadap Lingkungan

Kerja Pegawai Pada Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara.

D. Manfaat Penelitian

1. Dapat menambah wawasan penulis tentang penetapan struktur

organisasi pada bagian Wakil Dekan II

2. Dapat menjadikan tambahan pengetahuan bagi penulis tentang

prinsip-prinsip struktur organisasi dan hubungan interpersonal terhadap

lingkungan kerja pegawai Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

3. Untuk memberikan manfaat dan berguna untuk peneliti selanjudnya, serta

sebagai pertimbangan dan masukan dalam menyempurnakan

(16)

E. Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara. Untuk lebih jelasnya, jadwal kegiatan ini dapat dilihat pada

Tabel 1.1

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan

No Kegiatan November Desember

1 2 3 4 1 2 3 4

1 Konsultasi

2 Pengumpulan Data

3 Penulisan Laporan

Sumber : Penulis (2015)

F. Sistematika Penulisan

Penelitian ini disajikan dalam beberapa bab dengan sistematika penulisan

sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisi tentang uraian singkat mengenai latar belakang,

(17)

BAB II : PROFIL INSTANSI

Dalam bab ini berisikan tentang sejarah ringkas Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis Universitas Sumatera Utara. Struktur organissasi dan job description.

BAB III : PEMBAHASAN

Dalam bab ini berisi tentang Penera Prinsip-Prinsip Struktur Organisasi

dan Hubungan Interpersonal Terhadap Lingkungan Kerja Pegawai Bagian

Keuangan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dihasilkan dari

penelitian yang penulis lakukan di Bagian Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi Dan

(18)

BAB II

PROFIL INSTANSI

A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di kota Medan atau di

luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan

tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) Kota Kuraja (Banda Aceh),

dan sebagai Dekan pada waktu itu Dr. Teuku Iskandar. Yayasan Universitas

Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota Medan, namun Fakultas

Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap memakai nama di bawah

panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu itu

teknik operasional berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian administrasinya

tetap berada di bawah Presiden Universitas Sumatera Utara (istilah untuk nama

pimpinan pada waktu itu).

Berhubung Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang berkedudukan

di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari Universitas Sumatera

Utara dan bergabung dengan Universitas Syiah Kuala, maka memperoleh status

negeri dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan

R.I No. 64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi yang diselenggarakan

oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan ke dalam lingkungan Universitas

Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku surat terhitung mulai

(19)

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I No.

0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No.

131/DIKTI/Kep/1984, dan disusul Surat Keputusan No. 23/DIKTI/Kep/1987, No.

25/DIKTI/Kep/1987 dan No. 26/DIKTI/Kep/1987, Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program Pendidikan, yaitu

Program Pendidikan Strata-1, Program Pendidikan Diploma III.

Program Pendidikan Strata-1 meliputi 3 (tiga) Departemen, yaitu :

a. Departemen Ekonomi Pembangunan

b. Departemen Manajemen

c. Departemen Akuntansi

Sedangkan Program Diploma III terdiri dari :

a. Program Studi Kesekretariatan

b. Program Studi Keuangan

c. Program Studi Akuntasnsi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara di Medan mulai

menerima mahasiswa pada bulan Agustus 1961.

Visi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

Visi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara adalah

menjadi salah satu Fakultas Ekonomi Dan Bisnis terkemuka yang dikenal unggul

(20)

Misi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

Misi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara adalah

sebagai berikut:

a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam bidang

ilmu ekonomi, manajemen dan akuntansi yang berorientasi pasar.

b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan

peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.

c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan penelitian dan pengabdian

sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan fakultas

dalam status PT. BHMN.

d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku

pelanggan (customer) dan stakeholders lainnya.

e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan

pemerintahanserta organisasi profesional dan lembaga lain yang terkait bertaraf

nasional dan internasional.

Tujuan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

Tujuan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara adalah

sebagai berikut :

a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta menyesuaikan

diri terhadap perkembangan nasional dan internasional.

b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat dan responsive terhadap perkembangan/

(21)

B. Jenis Kegiatan

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan

mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan masyarakat dan

pembinaan aktivitas akademik. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan

non-profit(tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil

jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara lebih

berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan

penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan serta melakukan

kegiatan sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma

Perguruan Tinggi: Penyelenggaraan Pendidikan, Pengabdian Penelitian dan

Pengabdian kepada Masyarakat.

Dengan demikian diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi Dan

BisnisUniversitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang

baik dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya, sehingga memberikan

dan menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki

kualitas yang baik.

C. Struktur Organisasi

Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang

(22)

hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu

wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi

tersebut.Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian instansi yang telah

ditetapkan sebelumnya.Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi

dalam instansi.Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan

dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan

melalui kerjasama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan organisasi dapat

dicapai.

Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan

perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan serangkaian

kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran

(23)

Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Dan BisnisUniversitas Sumatera

Utara dapat dilihat pada Gambar 2.1

Sumber: Buku Pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara (2012)

Gambar 2.1

Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara

DEKAN

Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, CA

WAKIL DEKAN I

Fahmi N. Nasution, SE, M.Acc, Ak

WAKIL DEKAN II

Drs. Arifin Lubis, MM, Ak

WAKIL DEKAN III

Ami Dilham, SE, M.Si

KEPALA BAGIAN TATA USAHA

Jamaluddin Hasibuan, SH

Kasubag Akademik

Dra. Cut Nilawati

Kasubag Keuangan dan Umum

(24)

Struktur Organisasi Pada Bagian Kepegawaian Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara dapat dilihat pada Gambar 2.2

Sumber: Buku Pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara (2012)

Gambar 2.2

Struktur Organisasi Pada Bagian Kepegawaian Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara

DEKAN

Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, CA

WAKIL DEKAN I

Fahmi N. Nasution, SE, M.Acc, Ak

WAKIL DEAKAN II

Drs. Arifin Lubis, MM, Ak

WAKIL DEAKAN III

Ami Dilham, SE, M.Si

KEPALA BAGIAN TATA USAHA

Jamaluddin Hasibuan, SH

Kasubag Akademik

Dra. Cut Nilawati

Kasubag Keuangan dan Umum

Ahmad Fauzi, SE, M.Si

BPP

(25)

D. Deskripsi Pekerjaan

Berikut ini adalah deskripsi pekerjaan dari setiap unit pada Bagian

Kepegawaian, Bagian Pendidikan dan Bagian Akademik Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis Universitas Sumatera Utara yang terdiri dari :

1. Bagian Kepegawaian

Tugasnya adalah :

a. Proses surat menyurat yakni mencatat surat masuk dari pimpinan,

pengarsipan.

b. Proses Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) Dosen dan Pegawai,

Pengonsepan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3)

masing-masingDepartemen, konsep dikirim ke Departemen, setelah di isi (acc) lalu

diketik, disetujui pimpinan, pengarsipan.

c. Proses Pembuatan Surat Keterangan untuk Mendapatkan Pembayaran

Tunjangan Keluarga (KP4) Dosen dan Pegawai dengan memberikan

formulir Surat Keterangan untuk Mendapatkan Pembayaran Tunjangan

Keluarga (KP4) ke setiap Dosen dan Pegawai, formulir di isi (ditanda

tangani) langsung diketik, disetujui pimpinan, pengarsipan.

d. Proses Kenaikan Pangkat Dosen dan Pegawai, yakni dengan cara

menerimadosen dan pegawai yang naik pangkat, penelitian berkas (berkas

diperiksa), pengetikan berkas apabila berkas kurang di informasikan

kepada yang bersangkutan, mengadakan rapat pimpinan, pengetikan usul

kenaikan pangkat, disetujui pimpinan, dikirim ke Rektor, menerima Surat

(26)

Keterangan Naik Pangkat Pegawai, foto copy Surat Keterangan,

menyerahkan Surat Keterangan ke Bendaharawan Gaji, memasukkan

berkas ke dalam arsip.

e. Proses Absensi Pegawai dimulai dari pengetikan Daftar Hadir Pegawai

setiap bulannya, pengetikan Daftar Hadir Dosen dan Pegawai setiap

Upacara di Biro pengarsipan.

f. Proses Usul Pegawai Tidak Tetap dengan menerima berkas pegawai,

mengetikan nama-nama pegawai tidak tetap yang diusulkan setiap tahun,

disetujui pimpinan, dikirim ke Rektor, menerima Surat Keterangan Rektor

pegawai tidak tetap, pengarsipan.

g. Prosedur Pembuatan Gaji Berkala Dosen dan Pegawai dengan cara

pengetikan gaji berkala setiap bulan, disetujui pimpinan, diserahkan ke

Bendaharawan Gaji, pengarsipan, rekapitulasi pegawai atau absensi

pegawai, pengurusan pensiun dosen dan pegawai.

2. Bagian Pendidikan

Tugasnya adalah :

a. Menyusun program kerja tahunan sub bagian.

b. Menghimpun, mengolah dan menganalisis data/informasi di bidang

pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.

c. Mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan peraturan

perundang-undangan di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan

(27)

d. Mengkomunikasikan dan memberikan pelayanan informasi di bidang

pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

e. Memonitor pelaksanaan administrasi pendidikan dan pengajaran, penelitian

dan pengabdian pada masyarakat.

f. Melakukan pencatatan, pengolahan, dan analisis data perkembangan

pelaksanaan program pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian

pada masyarakat.

g. Menyusun laporan pelaksanaan program kerja sub bagian.

h. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.

3. Bagian Akademik

Tugasnya adalah :

a. Menyusun program kerja tahunan bagian.

b. Menghimpun, mengolah dan menganalisis data/informasi di bidang

akademi yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan

pengabdian masyarakat.

c. Menghimpun, mengolah dan menganalisis data/informasi di bidang

registrasi dan evaluasi perkembangan kemajuan belajar mahasiswa per

mata kuliah pada setiap jurusan dan program studi.

d. Menghimpun, menelaah dan menggandakan peraturan perundang-undangan

di bidang akademik, sarana akademik, registrasi dan statistik.

e. Mengkomunikasikan dan memberikan pelayanan informasi di bidang

akademik, sarana akademik, registrasi, pencatatan evaluasi perkembangan

(28)

f. Mengkoordinasikan pelaksanaan pendaftaran ujian masuk ke universitas.

g. Melaksanakan pencatatan pengolahan dan analisis data perkembangan

pelaskanaan program akademik serta mempersiapkan usul pengadaan

blanko ijazah dan penyusunan kalender akademik.

h. Menyimpan dan memelihara dokumen, surat dan warkat yang berhubungan

dengan program akademik, sarana akademik serta evaluasi kemajuan

belajar, registrasi dan statistik mahasiswa.

i. Menyusun laporan pelaksanaan program kerja bagian.

E. Kinerja Organisasi

Setiap perusahaan/organisasi mempunyai visi dan misi yang harus

dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu

semua, begitu juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, fakultas

terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud.

Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras

yang tinggi dan disiplin dan loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan

kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja di dalam organisasi yang dijalankan

fakultas adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap

mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah khususnya

bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat,

serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar-seminar kepada

(29)

kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus

melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat menghasilkan

Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.

Sedangkan kinerja organisasi terkini yang dilakukan Bagian Akademik

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara adalah :

a. Melaksanakan urusan registrasi dan statistik mahasiswa yang meliputi data

pribadi mahasiswa, kemajuan belajar mahasiswa, jumlah SKS yang dicapai,

Indeks Prestasi (IP), jumlah lulusan, putus kuliah dan mutasi mahasiswa.

b. Mengevaluasi pelaksanaan administrasi akademik, statistik dan sarana akademik

serta registrasi mahasiswa.

c. Mengevaluasi pelaksanaan registrasi pencatatan perkembangan kemajuan

belajar mahasiswa dan penyusunan statistik mahasiswa.

d. Mempersiapkan saran/rekomendasi penyelesaian masalah administrasi

akademik.

e. Menghimpun data mutasi mahasiswa per semester/jurusan/program studi.

f. Mempersiapkan bahan penyusunan dan penyajian data/informasi perkembangan

pelaksanaan program pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian

masyarakat.

g. Mempersiapkan saran/rekomendasi penyelesaian masalah administrasi

pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

h. Mempersiapkan bahan/mengurus penyelenggaraan kegiatan seminar, lokakarya,

penataran, wisuda, dies natalis, dan kegiatan lainnya di bidang pendidikan,

(30)

F. Rencana Kegiatan

1. Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera

Utara adalah :

a. Menyusun jadwal perkuliahan Semester Genap Tahun Ajaran 2014/2015.

b. Merancang kegiatan Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Ganjil

Tahun Ajaran 2014/2015.

c. Penyusunan Kartu Rencana Studi (KRS) dan Kartu Hasil Studi (KHS)

Semester Ganjil/Genap.

d. Pelaksanaan Wisuda Mahasiswa.

2. Rencana Kegiatan Bagian Akademik Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara antara lain :

a. Menyimpan dan menyebarluaskan peraturan perundang-undangan

di bidang akademik, sarana akademik, registrasi dan statistik.

b. Melaksanakan pendataan ijazah dan penyusunan buku/nomor induk

mahasiswa.

c. Menyusun dan menyajikan data/informasi perkembangan pelaksanaan

administrasi program akademik dan sarana akademik.

d. Mempersiapkan bahan evaluasi pelaksanaan pendidikan dan

pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.

e. Mempersiapkan bahan pelaksanaan kegiatan perkuliahan dan ujian.

Mempersiapkan bahan penyusunan kalender pendidikan dan

(31)

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Struktur Organisasi

Struktur Organisasi pada Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian

serta posisi yang ada pada suatu organisasi dan menjalankan kegiatan operasional

untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas

pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain.

Struktur organisasi adalah kerangka kerja di mana sebuah organisasi

menentukan bagaimana penentuan tugas, penggunaan sumber daya dan

menggordinasikan departemen-departemen. (Daft, 2010 :5)

Agar struktur organisasi Bagian Keuangan akan tampak jelas, mudah

dilihat dan dimengerti oleh para pegawai, struktur organisasi yang digambarkan

dalam sebuah gambaran grafis, gambaran grapis dari struktur organisasi

dinamakan bagan organisasi. Bagan organisasi adalah gambaran struktur

organisasi yang ditunjukan kotak-kotak atau garis-gais yang disusun menurut

kedudukan yang asing-masing memuat fungsi tertentu dan satu sama lain

(32)

Struktur organisasi merupakan alat untuk membantu para karyawan dalam

mencapai tujuannya.Struktur organisasi dapat memiliki pengaruh yang besar pada

anggotanya.Pengaruh struktur organisasi terhadap kepuasan dan kinerja karyawan

mengarah pada suatu kesimpulan yang sangat jelas. Struktur organisasi

menjelaskan bagaimana tugas kerja akan dibagi, dikelompokkan dan

dikoordinasikan secara formal.

Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan bagian-bagian

yang tetapterhubungan. Hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau

posisi maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan tugas, wewenang, dan

tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi.Kerangka kerja

organisasi disebut sebagai desain organisasi.Bentuk spesifik dari kerangka kerja

organisasi dinamakan dengan struktur organisasi.

Agar sebuah organisasi dapat berjalan dengan baik, semua orang harus

mengetahui seberapa jauh akuntabilitas mereka dan setiap orang harus menerima

tanggung jawab dan wewenang untuk menjalankan pekerjaan dengan

akuntabilitasnya.( Def, 2010 :8).

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian

serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan

kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang diharapakan dan diinginkan.

(33)

antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi

dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan

wewenang siapa melapor kepada siapa, jadi ada satu pertanggung jawaban apa

yang akan di kerjakan.

Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan

pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur

organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya.

Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.

Beberapa Teori Organisasi menurut

2009/11/-struktur-organisasi-dan.html), yaitu:

1. Organisasi menurut Stoner

Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana

orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.

2. Organisasi menurut James

Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan

bersama.

3. Organisasi menurut Chester

Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh

(34)

Menurut (Deft, 2010 :5) struktur organisasi diartikan sebagai berikut,

yaitu :

1. Seperangkat tugas-tugas formal yang diberikan kepada individu dan

departemen.

2. Hubungan pelaporan pormal yang terdiri atas:

a. Wewenang adalah hak formal dan sah memiliki seorang atasan untuk

mengambil keputusan, memberikan perintah, dan mengalokasikan sumber

daya untuk meraih hasil yang dikendali organisasi.

b. Tanggung jawab dalam pengambilan keputusan.

c. Banyaknya tingkatan hierarkis.

3. Rencana sistem untuk menjamin terciptanya koordinasi pegawai yang efektif.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang struktur organisasi, Penulis

mengutip pendapat beberapa para ahli antara lain :

1. Struktur organisasi merupakan hubungan formal maupun informal

antaranggota satu organisasi. (Gomez, 2004:17)

2. Struktur organisasi menjelaskan tentang bagaimana satu tugas atau pekerjaan

secara formal dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan. (Robbins,

2004:17)

3. Struktur organisasi yang tepat bagi suatu organisasi sangat tergantung pada

(35)

Menurut (Sukoco, 2007 :17) ada tujuh macam struktur organisasi yang

bisa dijumpai dalam suatu organisasi, yaitu :

1. Struktur Garis

Struktur garis merupakan struktur organisasi yang paling tua dan sederhana,

Diana kekuasaan mengalir secara vertikal dari tingkat paling atas, melalui

tingkat menegah, dan sampai tingkat bawah.

2. Struktur Garis dan Staf

Struktur ini hampir sama dengan struktur garis, dengan satu dimensi

tambahan berupa aktivitas staf ahli yang mendukung aktivitas struktur garis

dengan memfasilitasi pencapaian tujuan utama organisasi.

3. Struktur Fungsional

Struktur ini banyak ditemukan pada organisasi atau prusahaan yang

mempunyai area spesialisasi sebangai dasar eksistensi sebuah departemen.

4. Struktur Produk

Struktur ini digunakan jika prusahaan memutuskan untuk menggunakan

produk yang mereka hasilkan sebagai dasar penetapam atau pembuatan

struktur organisasi sebuah perusahaan.

5. Struktur Komite

Meskipun tidak semua sependapat bahwa struktur komite merupakan salah

satu jenis struktur perusahaan, Struktur ini memberikan fungsi utama pada

(36)

Menurut (http:// tkampus. blogspot. Com /2012/03/ organisasi–formal-dan–

informal .html

1. Organisasi Formal

) Oranisasi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu :

Organisasi formal ialah suatu organisasi yang memiliki struktur yang jelas,

pembagian tugas yang jelas, serta tujuan yang ditetapkan secara jelas.Atau

organisasi yang memiliki struktur (bagan yang menggambarkan

hubungan-hubungan kerja, kekuasaan, wewenang dan tanggung jawab antara pejabat dalam

suatu organisasi).Atau organisasi yang dengan sengaja direncanakan dan

strukturnya secara jelas disusun.Organisasi formal harus memiliki tujuan atau

sasaran. Tujuan ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi struktur

organisasi yang akan dibuat.

Ciri-Ciri Organisasi Formal

1. Suatu organisasi terdiri dari hubungan-hubungan yang ditetapkan antara

jabatan-jabatan.

2. Tujuan atau rencana organisasi terbagi kedalam tugas-tugas organisasi. Yang

disalurkan di antara berbagai jabatan sebagai kewajiban resmi

3. Kewenangan untuk melaksanakan kewajiban diberikan kepada jabatan.

4. Garis-garis kewenangan dan jabatan diatur menurut suatu tatanan hierarkis.

Hierarkinya mengambil bentuk umum suatu piramida, yang menunjukkan

setiap pegawai bertanggung jawab kepada atasannya atas

(37)

5. Suatu sistem aturan dan regulasi yang umum tetapi tegas, yang ditetapkan

secara formal, mengatur tindakan-tindakan dan fungsi-fungsi jabatan dalam

organisasi.

6. Proesedur dalam organisasi bersifat formal dan impersonal – yakni,

peraturan-peraturan organisasi berlaku bagi setiap orang. Jabatan diharapkan memiliki

orientasi yang impersonal dalam hubungan mereka dengan langganan dan

pejabat lainnya.

7. Suatu sikap dan prosedur untuk menerapkan suatu sistem disiplin merupakan

bagian dari organisasi.

8. Anggota organisasi harus memisahkan kehidupan pribadi dan kehidupan

organisasi.

9. Pegawai dipilih untuk bekerja dalam organisasi berdasarkan kualifikasi teknis,

alih-alih koneksi politis, koneksi keluarga, atau koneksi lainnya.

10. Meskipun pekerjaan dalam birokrasi berdasarkan kecakapan teknis, kenaikan

jabatan dilakukan berdasarkan senioritas dan prestasi kerja.

2. Organisasi Informal

Organisasi Informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang

telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak

disadari.Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik

secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu

(38)

Organisasi informal dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi

sekunder menurut Hicks yaitu :

1. Organisasi Primer

organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan

emosional anggotanya.

2. Organisasi Sekunder

organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional,

dan kontraktual.

Dalam Pelaksanaan organisasi harus berpedoman pada prinsip-prinsip

organisasi, yaitu prinsip perumusan tujuan, prnsip pembagian kerja, prinsip

pendelegasian kekuasaan atau wewenang, prinsip tingkat pengawasa, prinip

rentan manajemen, prinsip kesatuan perintah, dan prinsip koordinasi.

Adapun Penjelasan Singkat Mengenai Prinsip Prinsip Organisasai menurut

(http://artikelampuh.blogspot.com/2013/08/prinsip-prinsip-organisasi.html) yaitu :

1.Prinsip Perumusan Tujuan

Sebelum suatu organisasi, badan, lembaga, dan langkah.hal pertama yang

harus dilakukan adalah membuat tujuan dibentuknya organisasi atau badan dan

lembaga tersebut. Tujuan yang dibuat harus sangat jelas karena tujuan tersebut

yang akan menentukan hal-hal yang harus diperbuat atau dilakukan oleh

(39)

2.Prinsip Pembagian Kerja

Dalam penata pelaksanaan kegiatan oragnisasi harus melakukan

pembagian tugas, kerja, dan unit untuk menghindari kemungkinan adanya

pekerjaan yang tertumpuk dan terjadinya kelalai dalam pekerjaan pada sebuah

unit kerja organisasi.

3.Prinsip Pendelegasian Kekuasaan dan Wewenang

Dalam menjalankan kegiatan suatu unit harus diberi kekuasaan untuk

melaksanakan tugas tugasnya agar dapat dimintai pertanggung jawabannya.

4.Prinsip Tingkat Pengawasan

Berjalannya suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang telah

ditentukan harus dipastikan untuk selalu menjalankan dan melaksanakan

sistem pengawasan, karena jika sistem pengawasan tidak ada maka tidak

mungkin sebuah organisasi dapat mencapai tujuannya dengan maksimal. Maka,

pembuatan organisasi harus memperhatikan aspek dari kemudahan sistem

pengawasan.

5. Prinsip Rentang Manajemen

Dalam suatu organisasi perlu diperhatikan suatu efektivitas dan sebuah

efisiensi dari seorang pemimpin yang dapat membawahi beberapa orang yang

dibawahinya sehingga seorang pemimpin dapat melakukan tugas

kepemimpinannya secara efektif, efisien dan maksimal serta dapat melakukan

(40)

6.Prinsip Kesatuan Perintah

Dalam menjalankan sebuah organisasi, seseorang bawahan biasanya

mempunyai seorang bos atau atasan.Dari bos tersebutlah pegawai dapat

menerima perintah dan kepada bos tersebutlah pegawai memberikan laporan

pertanggung jawaban atas pelaksanaan pekerjaan kita.

7.Prinsip Kordinasi

Prinsip kordinasi dan usaha untuk mengarahkan seluruh kegiatan unit-unit

organisasi agar tertuju pada pencapaian tujuan organisasi secara

keseluruhan.Adanya pembagian tugas kepada unit unit kerja tersebut terkadang

tanpa disadari menimbulkan kecenderungan untuk memisahkan diri dari tujuan

organisasi secara keseluruhan.Untuk itu, koordinasi diperlukan agar dapat

terhindar dari sebuah konflik, dengan mengurangi duplikasi tugas, mengurangi

pengangguran, dan memperkuat kerjasama.

B. Tujuan Struktur Organisasi

Tujuan struktur organisasi adalah keadaan atau situasi yang ingin dicapai

oleh organisasi tersebut.Tujuan organisasi harus ditentukan bersama visi dan misi

dari organisasi tersebut.

Beberapa fungsi dan tujuan struktur organisasi menurut

(41)

1. Pedoman bagi kegiatan, melalui penggambaran hasil-hasil akhir diwaktu

yang akan datang. Tujuan berfungsi sebagai pedoman bagi kegiatan

pengarahan dan penyaluran usaha-usaha dan kegiatan-kegiatan para

anggota organisasi. Dalam hal ini, fungsi tujuan memberikan arah dan

pemusatan kegiatan organisasi mengenai apa yang “harus” dan “harus

tidak” untuk dilakukan atau dikerjakan.

2. Sumber legitimasi, tujuan juga merupakan sumber legitimasi bagi suatu

organisasi melalui pembenaran-pembenaran kegiatannya, disamping itu

keberadaannya dikalangan kelompok-kelompok seperti pelanggan,

politikus, karyawan, pemegang saham dan masyarakat pada umumnya.

Pengakuan atas legitimasi ini akan meningkatkan kemampuan organisasi

untuk mendapatkan berbagai sumber daya dan dukungan dari lingkungan

sekitarnya.

3. Standar pelaksanaan, bila tujuan dinyatakan secara jelas dan dipahami

dimana hal ini dipahami akan memberikan standar langsung bagi penilaian

pelaksanaan kegiatan (prestasi) organisasi. Setelah organisasi menetapkan

tujuan-tujuan dalam bidang-bidang yang dapat dikuantifikasikan seperti

penjualan, posisi pasar, atau laba, derajat kesuksesan yang dicapai dapat

dengan mudah diukur.

4. Sumber motivasi, tujuan organisasi dapat berfungsi sebagai sumber

motivasi dan identifikasi karyawan yang penting. Dalam kenyataannya,

tujuan organisasi sering memberikan insentif bagi para anggotanya.

(42)

bonus bagi pencapaian tingkat penjualan tertentu, dan sebagainya. Hal

dikaitkan secara langsung dengan laba tahunan. Bisa juga dalam organisasi

jenis lain, status dan prestasi sebagai anggota tim juara hampir selalu

menjadi sumber motivasi yang kuat.

5. Dasar rasional

organisasi merupakan suatu dasar perancangan organisasi. Tujuan

organisasi dan struktur organisasi berinteraksi dalam kegiatan-kegiatan

yang diperlukan untuk pencapaian tujuan, pola penggunaa

implementasi berbagai unsur perancangan organisasi seperti pola

komunikasi, mekanisme pengawasan, departementasi, dan sebagainya.

C. Prinsip-Prinsip Struktur Organisasi

Penerapan prinsip organisasi bertujuan agar organisasi dapat

berjalan dengan baik, dalam rangka membentuk suatu organisasi yang baik

atau didalam menyusun suatu organisasi, perlu diperhatikan atau

dipedomani beberapa prinsip organisasi.

Menurut (Manulang, 2009 : 64-73) prinsip-prinsip organisasi pada

umumnya adalah sebangai berikut:

1. Penentuan Tujuan yang Jelas

Bila kita melakukan suatu aktivitas, yang pertama harus jelas

adalah apa yang menjadi tujuan aktivitas tersebut. Demikian pula bila kita

mengorganisasi atau membuat suatu badan, maka yang pertama-tama

(43)

berupa materi atau nonmateri dengan melakukan satu atau lebih kegiatan

aktivitas.

Bagi suatu badan,Tujuan itu akan berperan sebangai:

1. Pedoman ke arah mana organisasi itu akan dibawa

2. Landasan bagi organisasi yang bersangkutan

3. Menentukan macam aktivitas yang akan dilakukan

2. Pembagian Kerja

Dalam sebuah organisasi, pembagian kerja adalah keharusan sebab

tampa adanya pembagian kerja kemungkinan terjadinya tumpang tindih

tugas amat besar. Pembagian kerja pada akhirnya akan menghasilkan

departemen-departemen dan job description dari masing-masing unsur

sampai unit-unit terkecil dalam organisasi. Dengan pembagian kerja yang

segera dan dan jelas, maka setiap orang dalam organisasi akan mengetahui

apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab. Jadi masing-masing pihak

mengetahui apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab. Jadi

masing-masing pihak mengetahui apa yang menjadi haknya. Tindakan pertama

dalam mengorganisasi adalah departemental.Untuk pengertian ini

berbagaiistilah dipergunakan orang.

Dengan departemental dimaksud suatu proses mengkhususkan atau

mambagi-bagi kegiatan (tugas) pimpinan atau suatu prusahaan.

(44)

1. Departemental atas dasar Teritorial

Departemental atas teritorial dimaksud membagi-bagikan kegiatan

berdasarkan daerah geografi.Jadi, segala kegiatan-kegiatan yang

dilakukan pada suatu daerah tertentu digolongkan sesuatu kesatuan

yang diawasi oleh seorang atasan.

2. Departementasi atas dasar Fungsinya

Departementasi atau penggolongan aktivitas-aktivitas atas dasar fungsi

terdapat dalam banyak prusahaan. Dasar ini adalah yang terbanyak

dipergunakan sebagai dasar untuk mengorganisasikan aktivitas kantor,

dan selalu dijumpai sedikit banyak dalam setiap struktur organisasi

kantor.

3. Delegasi Kekuasaan

Salah satu prinsip pokok dalam setiap organisasi adalah delegasi

kekuasaan (pelimpah wewenang).Kekuasaan atau wewenang merupakan

hak seseorang untuk mengambil tindakan yang perlu agar tugas dan

fungsi-fungsinya dapat dilaksanakan sebaik-baiknya.Delegasi kekuasaan

adalah saling berhubungan langsung antara struktur organisasi dengan pola

pendelegasian.Karena struktur organisasi itu adalah mengenai penetapan

diberbagai posisi, maka struktur tersebut memang memberikan kerangka

untuk hubungan pendelegasian wewenang.

Hubungan dan tugas yang di tentukan oleh pembagian kerja

dikomunikasikandan ditugaskan kepada orang-orang melalui

(45)

jawab kepada orang lain. Masing-masing orang yang menerima penugasan

itu kemudian menjadi “delegasi” pimpinan bertanggung jawab atas

penugasan tersebut. Apabila penugasan tersebut tidak diterima,

pendelegasian memungkinkan para pimpinan untuk memperluas pengaruh

mereka diluar batas waktu,energi dan pengetahuan merdeka.

Secara rinci ada empat kegiatan yang terjadi ketika delegasi

dilakukan, keempat kegiatan tersebut adalah:

1. Pendelegasian melimpahkan wewenang yang diperlukan untuk

mencapai tujuan atau tugas.

2. Pendelegasian menetapkan dan memberikan tujuan dan tugas kepada

bawahan.

3. Penerimaan delegasi, baik implisit maupun eksplisit, menimbulkan

kewajiban atau tanggung jawab.

4. Pendelegasian menerima pertanggung jawaban bawahan untuk

hasil-hasil yang dicapai.

Ada beberapa alasan mengapa pendelegasian wewenang perlu

dilakukan antara lai

1. Delegasi dibutuhkan karena manajer tidak selalu mempunyai

pengetahuan yang dibutuhkan untuk membuat keputusan.

2. Memungkinkan bawahan untuk tumbuh dan berkembang, bahkan

(46)

3. Memungkinkan pimpinan memusatkan tenaganya pada tugas-tugas

prioritas yang lebih penting.

4. Rentang Kekuasaan

Mengenai prinsip rentang kekuasaan, rentang kekuasaan yang di

maksud beberapa jumlah bawahan seorang pemimpin sehingga

pemimpin itu dapat memimpin dan mengawasi secara berhasil guna dan

berdaya guna.

Rentang kekuasaan merupakan penjabaran dari pendelegasian suatu

kekuasaan.Parameter dan tolok ukur harus menjadi bagian dari rentang kekuasaan,

sehingga tidak timbul diktatoris kekuasaan atau kewenangan kekuasaan tersebut.

Untuk mengetahui prinsip-prinsip struktur organisasi yang dimiliki oleh

Bagian Keuangan, penulis melakukan wawancara langsung dengan Kepala

Kasubag Kepegawaian dan beberapa pegawai kantor Bagian Keuangan

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, yaitu :

1. Prinsip Otonomi, yaitu sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil

keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarnnya sendiri tentang apa yang

dianggapnya baik untuk dilakukan. Orang yang otonom adalah orang yang

sadar sepenuhnya akan apa yang menjadi kewajibannya dalam dunia kerja.

2. Prinsip Kejujuran, sekilas kedengarannya adalah aneh bahwa kejujuran

merupakan sebuah prinsip etika dalam sebuah pekerja.

3. Prinsip Keadilan, yaitu menuntut agar setiap pegawai diperlukan secara sama

(47)

objektif dan dapat dipertanggung jawabkan. Demikian pula, prinsip keadilan

menuntut agar tidak ada pihak yang dirugikan, atau hak dan kepentingannya.

4. Prinsip Saling Menguntungkan, yaitu menuntut agar dijalankan struktur

organisasi sedemikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak. Prinsip ini

terutama mengakomodasi hakikat dan tujuan kerja. Maka dalam sebuah

kantor yang kompetitif, prinsip ini menuntut agar para pegawai harus

melahirkan suatu win-win solution.

5. Prinsip Integritas Moral, yaitu prinsip yang menghayati tuntutan internal

dalam berprilaku bekerja atau menjalankan struktur organisasi dengan tetap

menjaga nama baik. Dengan kata lain, prinsip ini merupakan tuntutan dan

dorongan dari dalam diri pegawai dan kantor untuk menjadi yang terbaik

dan dibanggakan.

Penerapkan prinsip-prinsip organisasi tadi secara tepat sesuai dengan

keperluan atau kebutuhan dalam operasionalnya. Sehingga, dengan penerapan

prinsip-prinsip organisasi yang tepat ke suatu kantor, yang pertama terbentuk

tentu akan terbangun budaya kerja bagi pegawai Bagian Keuangan yang

pembudayaan atau pembiasaan dan penghayatan nilai-nilai, norma atau prinsip

moral yang dianggap sebagai inti kekuatan dari sebuah perusahaan yang sekaligus

juga membedakannya dengan struktur organisasi yang lain.

Wujud dari penerapan prinsip-prinsip organisasi, bisa dalam bentuk

pengutamaan mutu, pelayanan, disiplin,kejujuran, tanggung jawab, perlakuan

(48)

Menurut (Sukonco, 2007 :15) ada enam prinsip penting yang harus di

perhatikan dalam mendesain struktur organisasi, yaitu :

1. Spesialisasi Pekerjaan yaitu mendefenisikan sabangai derajat di mana tugas

dalam organisasi di bagi menjadi beberapa pekerjaan.

2. Departementalisasi yaitu merupakan dampak dari penerapan spesialisasi

pekerjaan, dengan mengelompokkan pekerjaan yang serupa dalam suatu

departemen.

3. Rantai Komando yaitu menjelaskan kepada siapa hasil aktivitas pekerjaan

akan dilaporkan.

4. Rentang Pengawasan yaitu mendeskripsikan berapa jumlah bawahan yang

dapat di kelola acara efisien dan efektif oleh seorang manajer.

5. Sentralisasi dan Desentralisasi yaitu suatu unsur yang bekaitan dengan peran

siapa yang akan mengambil keputusan dalam organisasi.

6. Formalisasi yaitu unsur yang didefinisikan oleh Mejia Gomez dik (2004 )

sebangai dokumen tulisan yang mengindentifikasikan dan mendefenisikan

pekerjaan dalam tugas, tanggu jawab, kondisi, dan spesifikasi sebuah

pekerjaan.

D. Hubungan Interpersonal

Hubungan interpersonal adalah dimana ketika kita berkomunikasi, kita

bukan sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan kadar hubungan

interpersonalnya. Jadi ketika kita berkomunikasi kita tidak hanya menentukan

(49)

Dari segi psikologi komunikasi, penulis dapat menyatakan bahwa makin

baik hubungan interpersonal, makin terbuka para pegawai untuk mengungkapkan

dirinya, makin cermat persepsinya tentang orang lain dan persepsi dirinya,

sehingga makin efektif komunikasi yang berlangsung diantara para pegawai.

Komunikasi yang efektif ditandai dengan hubungan interpersonal yang baik.

Ada beberapa teori yang menjelaskan mengenai hubungan interpersonal

menurut

yaitu:

1. Model Pertukaran Sosial

Model ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu transaksi. Orang

berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan sesuatu untuk

memenuhi kebutuhannya.

Pemuka dari teori ini menyimpulkan model pertukaran sosial sebagai berikut:

“Asumsi dasar yang mendasari seluruh analisis penulis adalah bahwa setiap

individu secara sukarela memasuki dan tinggal dalam hubungan sosial hanya

selama hubungan tersebut cukup memuaskan ditinjau dari segi ganjaran dan

biaya.”

Ganjaran yang dimaksud adalah setiap akibat yang dinilai positif yang

diperoleh seseorang dari suatu hubungan. Ganjaran dapat berupa uang,penerimaan

sosial, atau dukungan terhadap nilai yang dipegangnya. Sedangkan

yang dimaksud dengan biaya adalah akibat yang negatif yang terjadi dalam

(50)

keruntuhan harga diri dan kondisi-kondisi lain yang dapat menimbulkan efek-efek

tidak menyenangkan.

2. Model Peranan

Model peranan menganggap hubungan interpersonal sebagai

panggung sandiwara.Disini setiap orang harus memerankan peranannya

sesuai

dengan naskah yang telah dibuat oleh para karyawan.Hubungan interpersonal

berkembang baik bila setiap karyawan bertidak sesuai dengan perannya.

3. Model Interaksional

Model ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu sistem.

Setiap sistem memiliki sifat-sifat strukural, integratifdan medan. Semua

sistem terdiri dari subsistem-subsistem yang saling tergantung dan bertindak

bersama sebagai suatu kesatuan.Selanjutnya, semua sistem mempunyai

kecenderungan untuk memelihara dan mempertahankan kesatuan. Bila

ekuilibrium dari sistem terganggu, segera akan diambil tindakannya. Setiap

hubungan interpersonal harus dilihat dari tujuan bersama, metode

komunikasi, ekspektasi dan pelaksanaan peranan.

4. Model permainan

Model menggunakan pendekatan analisis transaksional.Model ini

menerangkan bahwa dalam berhubungan pegawai ke pegawai terlibat dalam

(51)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan yang penulis tulis, maka dapat di ambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Prinsip-prinsip struktur organisasi berdasarkan penentuan tujuan yang

di tentukan oleh sebuah tim kerja yang khusus yang merupakan

gabungan dari setiap bidang.

2. Proses pendelegasian wewenang pada Bagian Keuangan Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara bergerak secara

bertahap, mulai dari tahapan yang paling tinggi sampai tahapan yang

paling rendah dengan garis komando yang sangat jelas.

3. Prinsip penentuan yang jelas, pembagian kerja, delegasi kekuasaan,

dan tanggung jawab. Sudah cukup memadai untuk diterapkan pada

bagian Keuanngan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara.

4. Pada prinsip pembagian kerja terlihat jobdescriptiondimasing-masing

bidang mempunyai fungsi, batasan-batasan wewenang, dan bagian

kerja yang dapat mempermudah para pegawai untuk mengetahui

struktur organisasi bagian keuangan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

(52)

B. Saran

1. Sebaiknya struktur organisasi pada Bagian Keuangan Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara harus lebih

diterapkan lagi struktur organisasinya, yang sesuai dengan kebetuhan

dan bedasarkan kondisi serta tujuan dari Bagian Keuangan.

2. Sebaiknya penerapan prinsip-prinsip struktur organisasi Bagian

Keuangan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

harus diperjelas lagi, supaya dapat mempermudah dalam

melaksanakan tugas-tugas para pegawai.

3. Untuk memperlancar pelaksanaan pekerjaan dan mendapat hasil

pekerjaan yang maksimal perlu ditingkatkan lagi prinsip penentuan

yang jelas, pendelegasian wewenang dan tanggung jawab.

4. Sebaiknya Kepala Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara harus meningkatkan job discription para

(53)

DAFTAR PUSTAKA

Deft, Richard L. 2010.Era Baru Manajemen.Jakarta : Salemba Empat

Sukoco, Badri Munir. 2007, Manajemen Administrasi Perkantoran

Modren.Surabaya : Erlangga

Manulang, M. 2009. Dasar-Dasat Manajemen.Yogyakarta : Gajah mada

University Press

Hhtp://kampus.blogspot.com./2012/03/organisasi-formal-dan-informasi.html.

http://artikelampuh.blogspot.com/2013/08/prinsip-prinsip-organisasi-html.

Gambar

Tabel 1.1
Gambar 2.1
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Pada Bagian Kepegawaian Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Regression analysis indicated that policies which improved marketing of grains, provision of credit (largely in form of farm inputs) and extension services, encouraged expansion of

[r]

So, we performed automated aerial photographing using a UAV on March 22 and July 4, 2014, and produced ortho-mosaic photos and DEM data using new photogrammetry software

Dwita Ramadhini: Penentuan harga pokok telur tetas (hatching egg)..., 2000... Dwita Ramadhini: Penentuan harga pokok telur tetas (hatching

[r]

Dalam hal Saudara tidak memenuhi surat klarifikasi dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada angka 2, akan diterbitkan surat pembetulan atas Surat Keterangan

[r]