• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Administrasi Tamu Inap Pada Hotel Griya Indah Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Administrasi Tamu Inap Pada Hotel Griya Indah Bandung"

Copied!
184
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI TAMU INAP PADA

HOTEL GRIYA INDAH BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

RENI MULYANI

10506328

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)

ii

ABSTRACT

Business World to grow as the progress in science and technology, as well as in Indonesia, such as the increasingly widespread use of applications of computer technology, it brings a huge impact on information technology. It is characterized by more and more sophisticated and versatile tools for solving problems peraktis both company management and in solving day-to-day. With the existence of information systems, will greatly assist in solving problems, especially in the case when we need information fast, precise and accurate. Hotel Griya Bandung Indah is a business engaged in the inn, in addition to lodging facilities, the Hotel Griya Indah also has facilities such as restaurants, laundry services, etc.. To manage all the things mentioned above we require a tool to process these data so that information about the hotel can be known by employees and customers.Griya Indah also has facilities such as restaurants, laundry services, etc. To manage all the things mentioned above we require a tool to process these data so that information about the hotel can be known by employees and customers.

To achieve these objectives, this research consists of two stages using the systems analysis approach to structured system using Flowmap, Context Diagram, Data Flow Diagram, Data dictionary, Normalization, Table Relation and Entity Relational Diagram. While to design and implement the Administrative Information System Confinement Guest is using programming language Borland Delphi 7.0 with SQL Server 2000 database and information system development use prototype method.

The end result of this research is that current information systems are still less effective and efficient, which is then analyzed and designed into an information system that can support the development of information technology that is expected to achieve the desired performance. The system is proposed in order to handle the constraints that exist on systems running earlier.

(4)

i

ABSTRAK

Dunia Bisnis tumbuh seiring dengan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, demikian pula halnya di indonesia, seperti makin meluasnya penggunaan Aplikasi teknologi komputer, hal itu membawa dampak yang besar terhadap teknologi informasi. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya peralatan yang serba canggih dan peraktis baik untuk pemecahan masalah manajemen perusahaan maupun dalam pemecahan sehari-hari. Dengan adanya sistem informasi, akan sangat membantu dalam pemecahan masalah terutama dalam hal ketika kita membutuhkan informasi yang cepat, tepat dan akurat. Hotel Griya Indah Bandung adalah suatu bidang usaha yang bergerak di bidang penginapan, selain fasilitas penginapan, Hotel Griya Indah juga memiliki fasilitas seperti restoran, jasa pencucian,dll. Untuk mengatur semua hal yang disebutkan di atas dibutuhkannya suatu alat untuk mengolah data-data tersebut, agar informasi mengenai hotel dapat diketahui oleh pegawai dan pelanggan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, maka penelitian ini terdiri dari tahap analisis sistem dengan menggunakan metode pendekatan sistem terstruktur menggunakan Flowmap, Diagram Konteks, Data Flow Diagram, kamus Data, Normalisasi, Tabel Relasi dan Entity Relational Diagram. Sedangkan untuk merancang dan mengimplementasikan System Informasi Administrasi Tamu Inap ini menggunakan bahasa pemograman Borland Delphi 7.0 dengan Database SQL Server 2000 dan pengembangan sistem informasi menggunakan metode

prototype.

Adapun hasil akhir dari penelitian ini yakni sistem informasi yang berjalan masih kurang efektif dan efisien, yang kemudian dianalisis dan dirancang menjadi sebuah sistem informasi yang dapat mendukung perkembangan teknologi informasi yang diharapkan dapat mencapai kinerja yang diinginkan. Sistem tersebut diusulkan agar dapat menangani kendala yang ada pada sistem yang berjalan sebelumnya.

(5)

vii DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PENGUJIAN

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

MOTTO ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL... xvi

DAFTAR SIMBOL ... xix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi masalah ... 3

1.3 Rumusan Masalah ... 4

1.4 Maksud dan Tujuan ... 4

1.5 Kegunaan Penelitian... 5

1.5.1 Kegunaan Praktis ... 5

1.5.2 Kegunaan Akademis ... 6

1.6 Batasan Masalah... 6

1.7 Lokasi dan waktu penelitian... 7

(6)

viii

2.1.3 Klasifikasi Sistem... 12

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 14

2.2.1 Siklus Informasi ... 15

2.2.2 Nilai Informasi ... 16

2.2.3 Kualitas Informasi ... 16

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 17

2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 18

2.4 Administrasi ... 19

2.4.1 Tamu Inap ... 20

2.4.2 Administrasi Tamu Inap ... 20

2.4.3 Sistem Administrasi Tamu Inap ... 20

2.4.4 Hotel ... 21

2.5 Jaringan Komputer ... 22

2.5.1 Jenis-jenis Jaringan Komputer ... 23

2.5.2 Topologi Jaringan Komputer ... 24

2.6 Client Server... 27

2.7 Perangkat Lunak Pendukung... 32

2.7.1 Sekilas Tentang Delphi ... 32

2.7.2 SQL Server ... 28

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 30

(7)

ix

3.1.1.1 Falilitas Hotel Griya Indah ... 31

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 34

3.1.3 Struktur Organisasi... 39

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 36

3.2 Metode Penelitian... 38

3.2.1 Desain Penelitian ... 38

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 38

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 39

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 40

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 40

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 40

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 41

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 43

3.2.4 Pengujian Software ... 50

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan ... 51

4.1.1 Analisis Dokumen ... 51

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan ... 52

4.1.2.1 Bagan Aliran Dokumen (Flow Map) ... 53

4.1.2.2 Diagram Konteks ... 60

4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 60

4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 64

4.2 Perancangan Sistem ... 65

(8)

x

4.2.3.1 Bagan Aliran Dokumen (Flow Map) ... 66

4.2.3.2 Diagram Konteks ... 73

4.2.3.3 Data Flow Diagram ... 74

4.2.3.4 Kamus Data ... 76

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 84

4.2.4.1 Normalisasi ... 84

4.2.4.2 Relasi Tabel ... 89

4.2.4.3 Entity Relational Diagram (ERD) ... 91

4.2.4.4 Struktur File ... 91

4.2.4.5 Kodefikasi ... 97

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 99

4.2.5.1 Struktur Menu ... 99

4.2.5.2 Perancangan Input ... 100

4.2.5.3 Perancangan Output ... 115

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan... 119

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Pengujian ... 121

5.1.1 Rencana Pengujian ... 121

5.1.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 122

5.1.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 132

5.2 Implementasi ... 132

(9)

xi

5.2.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 133

5.2.3 Implementasi Perangkat Keras ... 134

5.2.4 Implementasi Basis Data (Sintak SQL) ... 135

5.2.5 Implementasi Antar Muka... 141

5.2.6 Implementasi Instalasi Program ... 144

5.2.7 Penggunaan Program ... 147

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1Kesimpulan………... 162

6.2 Saran ……… 163

DAFTAR PUSTAKA……… 164

(10)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem ... 10

Gambar 2.2 Sistem Tertutup ... 13

Gambar 2.3 Siklus Informasi ... 15

Gambar 2.4 Komponen Sistem ... 19

Gambar 2.5 Komponen Topologi Linear Bus ... 25

Gambar 2.6 Topologi Star ... 25

Gambar 2.7 Topologi Ring ... 26

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Hotel Griya Indah ... 35

Gambar 3.2 Prototype Paradigma ... 42

Gambar 4.1 Flowmap Tamu Check-in Berjalan ... 54

Gambar 4.2 Flowmap Pemakaian Fasilitas Restoran ... 56

Gambar 4.3 Flowmap Pemakaian Fasilitas Laundry ... 57

Gambar 4.4 Flowmap Tamu Check-OutBerjalan ... 59

Gambar 4.5 Kontek Diagram Berjalan ... 60

Gambar 4.6 DFD Level 1 Berjalan... 61

Gambar 4.7 DFD Level 2 Proses 1 (Tamu Check-in) Berjalan ... 62

Gambar 4.8 DFDLevel 2 Proses 2 (Pemakaiaan Fasilitas/Jasa Hotel) Berjalan 63 Gambar 4.9 DFD Level 2 Proses 3 (Tamu Check-Out) Berjalan ... 63

(11)

xiii

Gambar 4.11 Flowmap Pemakaian Fasilitas Restoran ... 69

Gambar 4.12 Flowmap Pemakaian Fasilitas Laundry ... 70

Gambar 4.13 Flowmap Tamu Check out Usulan ... 72

Gambar 4.14 Kontek Diagram SI Administrasi Tamu Inap Usulan ... 73

Gambar 4.15 DFD Level 1 Usulan ... 74

Gambar 4.16 DFD Level 2 Proses 1 (Tamu Check-In) Usulan ... 75

Gambar 4.17 DFD Level 2 Proses 2 (Pemakaian Fasilitas/Jasa) Usulan ... 75

Gambar 4.18 DFD Level 2 Proses 3 (Pemakaian Check out) Usulan ... 76

Gambar 4.19 Rancanagan Relasi Tabel... 90

Gambar 4.20 ERD(Entity Relation Diagram) ... 91

Gambar 4.21 Perancangan Struktur Menu ... 100

Gambar 4.22 Perancangan Form Login ... 101

Gambar 4.23 Perancangan Form Menu Utama ... 101

Gambar 4.24 Perancangan Form Data Kamar ... 102

Gambar 4.25 Perancangan Form Data Tamu ... 103

Gambar 4.26 Perancangan Form Input Data Tamu... 104

Gambar 4.27 Perancangan Form Data Pegawai ... 105

Gambar 4.28 Perancangan Form Input Data Pegawai ... 105

Gambar 4.29 Perancangan Form Data Restoran ... 106

Gambar 4.30 Perancangan Form Input Data Restoran ... 106

(12)

xiv

Gambar 4.32 Perancangan Form Input Data Laundry ... 107

Gambar 4.33 Perancangan Form Data Registrasi ... 108

Gambar 4.34 Perancangan Form Input Data Registrasi ... 109

Gambar 4.35 Perancangan Form Transaksi Laundry ... 110

Gambar 4.36 Perancangan Form Input Transaksi Laundry ... 111

Gambar 4.37 Perancangan Form Transaksi Restoran ... 112

Gambar 4.38 Perancangan Form Input Transaksi Restoran ... 113

Gambar 4.39 Perancangan Form Check-Out... 114

Gambar 4.40 Perancangan Form Input Check-Out ... 115

Gambar 4.41 Perancangan Laporan Data Registrasi ... 116

Gambar 4.42 Perancangan Laporan Data Check-Out... 116

Gambar 4.43 Perancangan Laporan Data Transaksi Laundry ... 117

Gambar 4.44 Perancangan Laporan Data Transaksi Restoran ... 118

Gambar 4.45 Arsitektur Jaringan (Topology Star) ... 120

Gambar 5.1 Tahap 1 Setup Program ... 144

Gambar 5.2 Tahap 2 ... 145

Gambar 5.3 Tahap 3 ... 145

Gambar 5.4 Tahap 4 ... 145

Gambar 5.5 Tahap 5 ... 146

Gambar 5.6 Tahap 6 ... 146

(13)

xv

Gambar 5.8 Tahap 8 Konfirmasi Instalasi Berhasil ... 147

Gambar 5.9 Form Login ... 147

Gambar 5.10 Form Menu Utama ... 148

Gambar 5.11 Form Data Pengguna ... 149

Gambar 5.12 Data Pegawai ... 150

Gambar 5.13 Form Data Tamu ... 151

Gambar 5.14 Form Data Kamar ... 152

Gambar 5.15 Form Data Restoran ... 153

Gambar 5.16 Form Data Laundry ... 154

Gambar 4.17 Form Data Transaksi Registrasi ... 155

Gambar 5.18 Form Data Transaksi Checkout ... 156

Gambar 5.19 Form Data Transaksi Restoran ... 157

Gambar 5.20 Form Data Transaksi Laundry ... 158

Gambar 5.21 Form Setting Laporan Transaksi Registrasi ... 159

Gambar 5.22 Form Laporan Transaksi Registrasi ... 159

Gambar 5.23 Form Setting Laporan Transaksi Checkout ... 160

Gambar 5.24 Form Laporan Transaksi Checkout ... 160

Gambar 5.25 Form Setting Laporan Transaksi Restoran ... 160

Gambar 5.26 Form Laporan Transaksi Restoran ... 161

Gambar 5.27 Form SettingLaporan Transaksi Laundry... 161

(14)

xix

DAFTAR SIMBOL

A. Bagan Alir Dokumen (Dokumen Flowmap)

NO. SIMBOL NAMA KETERANGAN

1. Dokumen Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual atau komputer. 2. Proses Manual Menunjukkan kegiatan atau arah aliran

dokumen atau data.

3. Garis alir Menunjukkan arus atau arah aliran dokumen atau data.

4. Proses Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer.

5. Harddisk Menunjukkan input atau output menggunakan harddisk.

6. Keputusan Digunakan untuk penyeleksian kondisi.

(15)

xx

B. Data Flow Diagram (DFD)

NO. SIMBOL NAMA KETERANGAN

1. Proses Menunjukkan pemrosesan data yang berada dalam sistem.

2. Kesatuan

luar/entity eksternal

Kesatuan diluar system yang dapat berupa orang, organisasi atau system lainnya.

3. Arus data Menggambarkan aliran data. 4. Simpangan data Tempat penyimpanan data.

Sumber : Al-bahra Bin Ladjamudin (2005 : 72)

C. Diagram Konteks

NO. SIMBOL NAMA KETERANGAN

1.

Terminator

Pihak – pihak yang berada diluar sistem, tetapi secara langsung berhubungan dengan sistem dalam hal member data atau menerima informasi

2.

Process Berisi mengenai sistem yang akan dibuat

(16)

xxi

D. ERD

No. Simbol Nama Keterangan

1.

Entitas Pelaku yang menjalankan proses sistem

2.

Proses Proses yang dilakukan oleh sistem

3.

(17)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan PenelitianPenelitian ... 7

Tabel 3.1 Harga Kamar ... 34

Tabel 4.1 Analisis Dokumen ... 50

Tabel 4.2 Evaluasi Sistem Berjalan ... 64

Tabel 4.3 Struktur Field Tabel Tamu ... 92

Tabel 4.4 Struktur Field Tabel Pegawai ... 92

Tabel 4.5 Struktur Field Tabel Kamar ... 93

Tabel 4.6 Struktur Field Tabel Restoran ... 93

Tabel 4.7 Struktur Field Tabel Laundry ... 94

Tabel 4.8 Struktur Field Tabel Registrasi ... 94

Tabel 4.9 Struktur Field Tabel Deatail Registrasi ... 95

Tabel 4.10 Struktur Field Tabel Transaksi Laundry Master ... 95

Tabel 4.11 Struktur Field Tabel Transaksi Detail Laundry ... 96

Tabel 4.12 Struktur File Transaksi Restoran Master ... 96

Tabel 4.13 Struktur File Transaksi Restoran Detail ... 97

Tabel 4.10 Struktur Field Tabel Checkout ... 97

Tabel 5.1 Rencana Pengujian Sistem Informasi Administrasi Tamu Inap ... 121

Tabel 5.2 Pengecekan User ... 123

(18)

xvii

Tabel 5.4 Pengecekan Data Pegawai ... 123

Tabel 5.5 Pengecekan Data Tamu ... 124

Tabel 5.6 Pengecekan Data Kamar ... 125

Tabel 5.7 Pengecekan Data Laundry ... 126

Tabel 5.8 Pengecekan Data Restoran ... 127

Tabel 5.9 Pengecekan Data Transaksi registrasi ... 128

Tabel 5.10 Pengecekan Data Transaksi Laundry ... 129

Tabel 5.11 Pengecekan Data Transaksi Restoran ... 130

Tabel 5.12 Pengecekan Data Transaksi Checkout ... 131

Tabel 5.13 Pengecekan Laporan ... 132

Tabel 5.14 Menu Utama ... 141

Tabel 5.15 Implementasi Menu File ... 142

Tabel 5.16 Implementasi Menu Master ... 142

Tabel 5.17 Implemetasi Menu transaksi ... 143

Tabel 5.18 Imlpementasi Menu Transaksi ... 144

Tabel 5.19 Keterangan Form Data Pengguna ... 149

Tabel 5.20 Keterangan Form Pegawai ... 150

Tabel 5.21 Keterangan Form Pegawai ... 151

Tabel 5.22 Keterangan Form Kamar ... 152

Tabel 5.23 Keterangan Form Data Restoran ... 153

(19)

xviii

Tabel 5.25 Keterangan Form Transaksi Registrasi ... 155

Tabel 5.26 Keterangan Form Data Transaksi Checkout ... 156

Tabel 5.27 Keterangan Form Transaksi Restoran ... 157

(20)

1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Terus berkembangnya dunia IT (Informatika Technology) mendorong banyak pihak untuk ikut serta menjadi bagian dari salah satu pengaruh era globalisasi ini. Perkembangan dunia IT ini ditandai dengan banyaknya produk-produk komputer yang bermunculan setiap harinya, hal ini dikarenakan oleh kebutuhan masyarakat yang juga semakin meningkat akan produk tersebut. Selain produk komputer yang tergolong perangkat keras (Hardware), kebutuhan akan produk perangkat lunak (Software) pun juga berkembang pesat. Adanya kebutuhan perangkat untuk pengolahan data secara komputerisasi, karena akan lebih efisien dan menghemat waktu dalam pengerjaanya, tak terkecuali industri perhotelan.

(21)

2

Untuk itu, dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi seiring dengan kemajuan teknologi, penggunaan sistem komputerisasi perlu diterapkan dalam dunia usaha seperti perhotelan karena akan membantu memperlancar pekerjaan dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.

Hotel Griya Indah merupakan salah satu hotel yang berdiri dikota bandung. Hotel ini masih menerapkan sistem manual dalam pengolahan data administrasi perhotelan dan kegiatan hotel lainnya seperti data tamu yang akan

check-in ataupun check-out masih dicatat dalam sebuah jurnal buku tamu,

meskipun terdapat sebuah perangkat komputer namun penggunaanya masih sebatas untuk membuat laporan-laporan yang berkaitan dengan perhotelan. Akibat dari pengolahan data administrasi yang masih dilakukan dengan sistem manual ini sering menimbulkan permasalahan-permasalahan menyangkut proses pengolahan data diantaranya yaitu sering terjadinya kesalahan dan duplikasi data dalam

mendokumentasikan data-data administrasi tamu inap, lambatnya proses perhitungan pembayaran pada saat melakukan check-out dan

kurang cepatnya proses pencarian data administrasi tamu inap sehingga dalam pemberian suatu informasi tentang data kamar, data tamu ataupun data-data yang berhubungan dengan administrasi tamu inap akan terhambat serta lambatnya didalam pembuatan laporan, hal ini dikarenakan seringnya terjadi data-data yang tidak terintegrasi dengan baik dan masih disimpan dalam bentuk arsip.

(22)

judul dari penelitian ini adalah “SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI TAMU INAP PADA HOTEL GRIYA INDAH BANDUNG”.

1.2Indentifikasi Masalah

Pembuatan suatu sistem informasi, identifikasi masalah mutlak diperlukan sebagai acuan dalam menentukan langkah-langakah yang akan diambil selanjutnya. Penulis akan mengindentifikasikan masalah yang menjadi pedoman penelitian dalam membuat sistem informasi administrasi tamu inap yang efisien dalam pengolahan data-datanya. Adapun permasalahan yang menjadi kendala bagi pihak hotel Griya Indah Bandung saat ini yaitu :

1) Lambatnya proses perhitungan pembayaran pada saat melakukan check-out hal ini dikarenakan seringnya terjadi data-data yang tidak terintegrasi dengan baik.

2) Sering terjadinya kesalahan dan duplikasi data dalam mendokumentasikan data-data administrasi tamu inap.

3) Penyimpanan data dalam bentuk arsip yang memakan tempat.

4) Kurang cepatnya proses pencarian data administrasi tamu inap sehingga dalam pemberian suatu informasi tentang data kamar, data tamu ataupun data-data yang berhubungan dengan administrasi tamu inap akan terhambat.

(23)

4

1.3Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian yang sudah ditulis sebelumnya maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Sistem Administrasi Tamu Inap yang sedang berjalan pada Hotel Griya Indah Bandung.

2. Bagaimana menganalisis dan merancang Sistem Informasi Administrasi Tamu Inap pada Hotel Griya Indah Bandung ini sehingga dapat meminimalisasi kesalahan dan duplikasi data, serta dapat menyimpan data administrasi tamu inap pada suatu database agar tidak terjadi lagi penumpukan data, mempermudah proses pencarian data, dan dapat mempermudah dalam pembuatan laporan dengan adanya penyimpanan data yang terintegrasi.

3. Bagaimana menguji Sistem Informasi Administrasi Tamu Inap pada Hotel Griya Indah Bandung.

4. Bagaimana mengimplementasikan Sistem Informasi Administrasi Tamu Inap pada Hotel Griya Indah Bandung.

1.4Maksud dan Tujuan

Maksud dari pelaksaan penelitian ini adalah untuk menerapakan bidang ilmu yang dipelajari pada lingkungan pekerjaaan.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah dengan adanya sistem informasi Adminitrasi Tamu Tnap pada Hotel Griya Indah Bandung, diharapkan dapat:

(24)

2. Untuk merancang Sistem Informasi Administrasi Tamu Inap pada Hotel Griya Indah Bandung ini dapat meminimalisasi kesalahan dan duplikasi data, dapat menyimpan data pada suatu database, dapat mempermudah proses pencarian data, serta dapat mempermudah dalam pembuatan laporan.

3. Untuk menguji Sistem Informasi Administrasi Tamu Inap pada Hotel Griya Indah Bandung

4. Untuk mengimplementasikan Sistem Informasi Administrasi Tamu Inap pada Hotel Griya Indah Bandung

1.5Kegunaan Penelitian

Sebuah penelitian hendaknya dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapi serta memberikan manfaat baik bagi kesajahteraan umat maupun bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Hasil laporan tugas akhir ini diharapkan dapat memberi manfaat baik bagi penulis, akademik, dan juga para pembaca. Manfaat penelitian ini anatara lain :

1.5.1 Kegunaan Peraktis

a. Bagi Penulis

(25)

6

b. Bagi Instansi

Dapat menjadi masukan agar penerapan Sistem Inforamsi Administarsi Tamu Inap ini dapat membantu dalam pengambilan kebijakan keputusan.

c. Bagi Pihak Lain

Dapat dijadikan sumber informasi dan referensi dalam penelitian sejenis.

1.5.2 Kegunaan Akademis

Sebagai bahan masukan untuk meneliti sejauh mana sistem informasi pengolahan data hotel yang berbasis komputer dapat dilakukan secara efektif sehingga dapat menunjang pelaksanaan tugas karyawaan.

1.6Batasan Masalah

Dalam laporan akhir ini penulis membatasi permasalahannya hanya pada: 1) Check-in tamu hotel, registrasi tamu dilakukan secara langsung, yaitu

tamu datang ke hotel langsung ke bagian receptionist.

2) Pada sistem ini tidak dibahas tentang pemesanan hotel melalui komunikasi telepon.

(26)

1.7Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam kegiatan penelitian diperlukan waktu yang cukup lama. Agar kegiatan dapat berjalan dengan efektif dan efisien maka diperlukan jadwal penelitian. Pada penelitian yang akan dilakukan maka penulis menetapkan perencanaan untuk jadwal penelitian mulai bulan maret 2010 sampai dengan juli 2010, yaitu sebagai berikut :

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian Skripsi

No Kegiatan

2. Langkah-langkah Prototype

Mendengarkan Pelanggan

3.

3.1 Membangun/Memperbaiki Market (Kebutuhan User)

4.1 Uji Pelanggan Mengendalikan

Market (Kebutuhan User)

4.1.1 Mengevaluasi prototype

yang telah dibuat

(27)

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1Pengertian Sistem

Secara umum sistem adalah kumpulan dari beberapa bagian tertentu yang saling berhubungan secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Kata sistem mempunyai beberapa pengertian, tergantung dari sudut pandang mana kata tersebut didefinisikan.

Menurut Abdul Kadir (2003 : 54) Sistem Adalah ”sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu

tujuan”.

2.1.1 Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

1. Tujuan

(28)

2. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).

3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.

4. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya. 5. Batas

(29)

10

sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan. 7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Karakteristik sistem atau sifat dari suatu sistem adalah, sebagai berikut :

(30)

1. Komponen Sitem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang saling bekerja sama membentuk suatu komponen sistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan kerjanya.

3. Subsistem

Bagian-bagian sistem yang beraktivitas dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dengan sasarannya masing-masing.

4. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Suatu sistem yang ada diluar dari batas sistem yang dipengaruhi oleh operasi sistem.

5. Penghubung Sistem (Interface)

Media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem lain. Adanya penghubung ini memungkinkan berbagai sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lainnya.

6. Masukan Sistem (Input)

(31)

12

7. Keluaran Sistem (output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembangunan.

8. Pengolahan Sistem (Proses)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

9. Sasaran sistem (Object)

Tujuan yang ingin dicapai oleh sistem, akan dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Klasifikasi Sistem adalah sebagai berikut :

A. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep. Misalnya, sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan.

Sistem fisik (phisical system) adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat. Misalnya : sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi dan sistem transportasi.

B. Sistem Deterministik dan Probabilistik

(32)

Sistem probabilistik (probabilistic system) adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya : Sistem arisan dan sistem sediaan. Kebutuhan rata-rata dan waktu untuk memulihkan jumlah sediaan dapat ditentukan, tetapi nilai yang tepat untuk sesaat tidak dapat ditentukan dengan pasti.

C. Sistem Tertutup dan Terbuka

Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkuangan. Dengan kata lain sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkuangan. Misalnya : reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi.

Gambar 2.2. Sistem Tertutup (Sumber : Abdul Kadir (2003 : 65 ))

Sistem terbuka (open sistem) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkuangan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Ciri-cirinya, sistem menerima masukan yang diketahui, yang bersifat acak, maupun gangguan. Selain itu umumnya sistem melakukan adaptasi terhadap lingkuangan.

(33)

14

D. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena alam (tidak dibuat oleh manusia). Misalnya : Sistem tata surya.

Sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang dibuat oleh manusia. Misalnya : sistem komputer dan sistem mobil. E. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem yang sederhana contohnya : sepeda. Dan sistem yang kompleks contohnya : otak manusia.

F. Kedudukan Sistem Informasi sebagai Sistem Sistem tergolong sebagai berikut :

1) Sistem buatan manusia, 2) Terbuka,

3) Bersifat fisik, dan

4) Dapat tergantung sebagai sistem probabilistik atau deterministik (tergantung pada titik pandang untuk meninjauannya).

2.2Konsep Dasar Informasi

(34)

2.2.1 Siklus Informasi

Informasi adalah keterangan, penerangan. Data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata, sehingga dapat dipakai sebagai dasar untuk mengambil keputusan, dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang.

Menurut Jogiyanto H.M (2005:8) mendefinisikan sebagai berikut :

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih

berarti bagi penerimanya”.

Menurut Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah (2005 : 391)

Informasi adalah ” data yang telah dproses untuk kegunaan perancangan dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi”.

Gambar 2.3. Siklus Informasi (Sumber : Abdul Kadir (2003 : 32))

Masukan (Data)

Hasil Tindakan Data

(Ditangkap)

Tindakan Keputusan Penerima

Keluaran (Informasi) Proses

(Model)

(35)

16

2.2.2 Nilai Informasi

Nilai informasi (Value of Information ) dapat ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.

2.2.3 Kualitas Informasi

1. Akurat (accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan, tidak bisaa ataupun menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi itu harus dapat dengan jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat Pada Waktunya (timeliness)

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Didalam pengambilan keputusan, informasi yang sudah usang tidak lagi bernilai. Bila informasi datang terlambat sehingga pengambilan keputusan terlambat dilakukan, hal itu dapat berakibat fatal bagi perusahaan.

3. Relevan (Relevance)

(36)

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Albahra (2005:12) mendefinisikan sistem informasi sebagai berikut :

a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komonen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau untuk mengendalikan organisasi.

c. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat, manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dierlukan.

(37)

18

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna.

Menurut Abdul Kadir (2003 : 70), Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti :

1. Perangkat keras (hardware) : mencakup peranti-peranti fisik.

2. Perangkat lunak (software) atau program : sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

3. Prosedur : sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

4. Orang : semua pihak yang bertanggungjawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.

5. Basis data (database) : sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

(38)

Gambar 2.4. Komponen Sistem

2.4 Administrasi

Pengertian adminisrasi dalam arti sempit terbatas dan hanya mencakup sebagian kecil dari pengertian administrasi. Pengertian tersebut kira-kira sama dengan pengetian ketatausahaan dewasa ini. Fungsinya ialah melakukan pencatatan tentang segala sesuatu yang terjadi sebagai bahan dari atasan untuk mengambil keputusan.

(39)

20

dari keduanya adalah penyelenggaraan kerja yang dilakukan oleh orang-orang secara bersama-sama (kerjasama) untuk mencapai tujuan yang yang telah ditetapkan.

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem (18 April 2010)

Berdasarkan kutipan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ada unsur-unsur penting yang tercangkup dalam pengertian administrasi yaitu:

a. Administrasi merupakan kegiatan manusia dalam bentuk kerjasama

b. Administrasi merupakan proses atau rangkaian kegiatan-kegiatan yang berkesinambungan.

c. Administrasi merupakan usaha kerjasama sekelompok manusia dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama yang telah disepakati sebelumnya.

2.4.1 Tamu Inap

Pengertian tamu inap adalah orang yang membutuhkan jasa layanan hotel untuk menginap.

2.4.2 Administrasi Tamu Inap

Pengertian administrasi tamu inap adalah pencatatan mengenai data-data dari orang yang membutuhkan jasa layanan hotel untuk menginap.

2.4.3 Sistem Administrasi Tamu Inap

(40)

layanan hotel sehingga dapat memperlancar dan mendukung fungsi operasi serta manajemen pihak hotel.

2.4.4 Hotel

Hotel adalah suatu tempat penginapan yang berada pada daerah tertentu yang terdiri dari beberapa kamar yang masing-masing kamar mempunyai tipe, dan bisaanya dilengkapi dengan berbagai pelayanan dan fasilitas.

(http://www.google.co.id/hotel/HOTEL((mylittleink.htm 18 April 2010).

Hotel berasal dari kata hostel, konon diambil dari bahasa prancis kuno. Bangunan publik ini sudah disebut-sebut sejak lahir abad ke-17 maknanya

kira-kira “tempat penampungan buat pendatang” atau bisa juga bangunan penyedia pondokan dan makan untuk umum. Jadi, pada mulanya hotel memang diciptakan untuk melayani masyarakat. Tapi, seiring dengan perkembangan zaman dan betambahnya pemakai jasa, layanan inap-makan ini mulai meninggalkan misi sosialnya. Tamu pun dipungut bayaran. Sementara bangunana dan amar-kamarnya mulai ditata dengan sedemikian rupa agar membuat tamu betah. Meskipun demikian, bertahun-tahun standar layanan hotel tidak banyak berubah.

(41)

22

Menurut beberapa pengertian, Hotel didefinisikan sebagai berikut :

Menurut Dirjen Pariwisata :

”...Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau

seluruh bangunan, untuk menyediakan jasa penginapan, makan dan minum, serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersial”.

Menurut Surat Keputusan Menteri Perhubungan R.I No. PM 10/PW – 301/Phb.

77, tanggal 12 Desember 1977 :

’’...hotel adalah suatu benuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untk memperoleh pelayanan penginapan, beikut

makan dan minum.’’

Menurut Webster :

Hotel adalah suatu bangunan atau suatu lembaga yang menyediakan kamar untuk menginap, makan dan minum serta pelayanan lainnya untuk umum.

2.5 Jaringan Komputer

(42)

jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan, atau bahkan jutaan node

(Dian Ardiyansah http://www.google.co.id/jaringanKomputer/2010.pdf 18 April 2010).

2.5.1 Jenis-jenis Jaringan Komputer

Menurut Budhi Irawan (2005:19) terdapat empat kategori utama jaringan komputer yaitu:

1. LAN (Local Area Network)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada di dalam suatu area kecil. Jarak antar komputer yang dihubungkannya mencapai 5 sampai 10 km, kecepatannya mulai 10 Mpbs sampai 100 Mbps.

2. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus km, suatu MAN bisaanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.

3. WAN (Wide Area Network)

(43)

24

bisaanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan publik.

4. GAN (Global Area Network)

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan Negara-negara di seluruh dunia. Keceptana GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai 100 Gbps dan cakupannya mencakapi ribuan kilometer. Contoh sangat baik dari GAN adalah Internet.

2.5.2 Topologi Jaringan Komputer

Dalam bukunya (Budhi Irawan 2005 : 25) Topologi secara fisik dari suatu jaringan lokal adalah merujuk kepada konfigurasi kabel, komputer, dan perangkat lainnya. Berikut adalah macam-macam topologi fisik yang digunakan di dalam jaringan lokal dintaranya :

1. Linear Bus (Garis Lurus)

Topologi linear bus terdiri dari satu jalur kabel utama dimana masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua nodes pada jaringan (file server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi sebuah kabel utama (backbone). Jaringan-jaringan Ethernet dan local talk menggunakan topologi

(44)

Gambar 2.5. Topologi Linear Bus

(Sumber : Budhi Irawan. 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta.)

2. Star (Bintang)

Pada topologi star, setiap nodes (file server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi ke jaringan melalui sebuah concentrator.

Gambar 2.6. Topologi Star

(45)

26

3. Ring (Cincin)

Topologi ring menggunakan teknik konfigurasi yang sama dengan topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi menyerupai suatu lingkaran tertutup.

Gambar 2.7. Topologi Ring

(Sumber : Budhi Irawan. 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta.)

4. Tree (Pohon)

Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi linear bus dan

(46)

2.6 Client Server

Dengan makin berkembangnya teknologi jaringan komputer, sekarang ini ada kecenderungan sebuah sistem yang menggunakan jaringan untuk saling berhubungan. Dalam jaringan tersebut, bisaanya terdapat sebuah komputer yang disebut server, dan beberapa komputer yang disebut client.

Server adalah komputer yang dapat memberikan service ke server,

sedangkan client adalah komputer yang mengakses beberapa service yang ada di

client. Ketika client membutuhkan suatu service yang ada di server, dia akan mengirim request kepada server lewat jaringan. Jika request tersebut dapat dilaksanakan, maka server akan mengirim balasan berupa service yang dibutuhkan untuk saling berhubungan menggunakan socket. SOCKET adalah sebuah ENDPOINT untuk komunikasi didalam jaringan [http://bebas.vlsm.org/v06/kuliah/SistemOperasi/BUKU/SistemOperasi-4.X-1/ch17s05.html 8 Mei 2010].

2.7 Perangkat Lunak Pendukung

Dalam perancangan sistem informasi Administrasi Tamu Inap, penulis menggunakan perangkat lunak Borland Delphi 0.7 dan SQL Server 2000.

2.7.1 Sekilas Tentang Delphi

(47)

28

(pascal dengan ekstensi pemograman berorientai objek (PBO/OOP)) pada mulanya ditujukan dengan hanya untuk Microsoft Windows, namun saat ini telah mampu digunakan untuk mengembangkan aplikasi untuk Linux dan Microsoft.

NET Famework (Liat dibawah). Dengan menggunakan Free Pascal yang

merupakan proyek opensource, bahasa ini dapat pula digunakan untuk membuat program yang berjalan di sistem operasi Mac OS X dan Windows CE.

Secara umum, kemampuan dan kelebihan Delphi adalah menyediakan komponen-komponen dan bahasa pemograman yang andal, sehingga memungkinkan untuk membuat program aplikasi sesuai dengan keinginan dengan tampilan dan kemampuan yang canggih. Delphi memiliki support yang tinggi terhadap database-database yang sudah terkenal seperti MS Access, Paradox, Foxpro, Dbase, Oracle dan lain sebagainya, tetapi format database yang dianggap asli dari Delphi adalah Paradox dan dBase. Delphi dilengkapi dengan objek-objek yang baru sehingga memudahkan pembuatan program, baik program database

maupun program lainnya (game, utility, aplikasi dalam mengolah text, grafik, angka dan lain-lain).

[http://sandragirls.wordpress.com/2008/08/11/borland-delphi-7/ 18 April 2010].

2.7.2 SQL Server

(48)

berarsitektur terbuka yang memungkinkan para pengembang program memperluas dan menambahkan fungsi-fungsi kedalam database SQL tersebut. Ada 2 fitur yang bisaa digunakan untuk mengelola database di dalam SQL Server 2000 yaitu:

1. Menggunakan Enterprise Manager

Fitur ini relatif mudah digunakan karena mode pengelolaan database yang terdapat dalam fitur berbasis GUI (Graphical User Interface). Oleh karena itu, cukup dengan metode click dan drag. Anda dapat membuat database dan table serta manajemen database yang lain dengan mudah.

2. Menggunakan SQL Query Analyzer

Fitur ini menggunakan Transact SQL untuk mengelola database di dalam SQL Server 2000. Perintah-perintah Transact SQL merupakan pengembangan dan perintah-perintah SQL standar yang disesuaikan dengan manajemen

(49)

30

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1Objek Penelitian

Objek yang akan diteliti oleh penulis adalah Hotel Griya Indah Bandung, berikut adalah sejarah singkat hotel Griya Indah Bandung, fasilitas yang ada pada hotel Griya Indah Bandung, visi dan misi hotel Griya Indah Bandung, struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan (job description).

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Hotel Griya Indah yang teletak di Jl.H.Moh.Iskat no 21 Kebon Kawung, Bandung, tempat tersebut sebelum didirikan menjadi hotel pada tahun 1990, dulunya pernah menjadi tempat kos para mahasiswa/i di kota Bandung yang menuntut ilmu di sekitaran tempat tersebut.

Pada tahun 1990 pemiliki sekaligus pengelola Bapak H. Soetardi beserta istri Ibu Hj.Soetarni, beliau berkeinginan menjadikan tempat tersebut menjadi sebuah hotel dikarenakan letaknya sangat strategis 300 meter dari stasiun Kereta Api Kebon Kawung, 1 KM dari Bandara Husein Sastranegara Bandung.

(50)

Pembangunan Hotel Griya Indah selesai pada akhir tahun 1990, awal tahun 1991 tepat bulan Januari hotel Griya Indah mulai beroperasi menerima tamu-tamu yang berlibur maupun yang berbisnis di kota Bandung.

3.1.1.1 Fasilitas Hotel Griya Indah

Hotel Griya Indah merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa yang memberikan kualitas jasa tinggi dengan pelayanan yang baik dan memuaskan bagi para tamunya. Produk utama yang ditawarkan kepada para tamu adalah jasa penyewaan kamar. Selain itu pihak hotel juga menawarkan jasa penyewaan tempat pertemuan yang dapat dinikmati oleh para tamu. Selain itu Hotel Griya Indah memiliki berbagai fasilitas yang sangat menunjang kenyamanan dan kelancaran bisnis para tamunya.

Hotel Griya Indah merupakan hotel Melati yang memiliki fasilitas-fasilitas, yang terdiri dari:

1. Room

Hotel Griya Indah Bandung saat ini memiliki 50 kamar tamu yang terbagi atas:

(51)

32

Hotel Griya Indah Bandung secara keseluruhan terdiri dari dua lantai, yaitu:

a. Lantai dasar digunakan untuk lounge, Front Office, Meeting Room, Utama A, Utama B, Standar A, Standar B, and Kitchen.

b. Lantai dua digunakan untuk cafe, Standar A, Standar B, Ekonomi, Kamar Pegawai dan Laundry.

Fasilitas-fasilitas yang dimiliki tiap kamar berbeda-beda tergantung tipe kamar yang dipesan, yaitu antara lain:

1. Utama A a. AC b. TV

c. Kamar mandi di dalam d. Bathtub

e. Hot Water

f. Spring bed ukuran 1 g. Shower

h. Sarapan untuk 2 orang 2. Utama B

a. AC b. TV

c. Kamar mandi di dalam d. Hot Water

(52)

f. Shower

g. Sarapan untuk 2 orang 3. Standar A

a. Fan b. TV

c. Kamar mandi di dalam d. Hot Water

e. Tempat tidur untuk dua orang f. Shower

g. Sarapan untuk 2 orang 4. Standar B

a. Fan b. TV

c. Kamar mandi di dalam d. Hot Water

e. Dua tempat tidur (double bed) f. Shower

g. Sarapan utuk 2 orang 5. Ekonomi

(53)

34

Tabel 3.1 Harga Kamar

Type of Room Sgl/Dbl

Utama A Rp. 230.000

Utama B Rp. 200.000

Standar A Rp. 180.000

Standar B Rp. 160.000

Ekonomi Rp. 100.000

Extra Bed Rp. 40.000

(Sumber : Hotel Griya Indah Bandung)

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

1. Visi

"Hotel yang tepat & nyaman untuk perjalanan bisnis anda"

2. Misi

Memberikan pelayanan yang paripurna kepada pengunjung dengan cara : 1. Pengunjung diperlakukan sebagai raja.

2. Memelihara dan meningkatkan pelayanan hotel yang bersih dan aman.

(54)
(55)

36

Pada dasarnya struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang menggambarkan hubungan antara departemen-departemen yang terkait dalam suatu organisasi. Adapun maksud dan pengorganisasian di Hotel Griya Indah, yaitu untuk menghindari penyalahgunaan wewenang serta tanggung jawab yang diberikan pada masing-masing departemen.

3.1.4 Deskripsi Tugas

1. Front Office : Receptionist

a. Bertugas Sebagai Registrasi tamu hotel. b. Memeberi informasi secara khusus dan umum.

c. Bertanggung jawab dalam proses dari mulai tamu masuk

(check-in), tinggal (stay), keluar (check-out) dari praktek sampai dengan administrasi.

d. Menjaga keamanan kunci-kunci kamar. 2. House Keeping : Roomboy

a. Membersihkan ruangan kamar dan kamar mandinya. b. Merapikan tempat tidur.

c. Mengantarkan tamu dari F.O menuju kamar. d. Laundry.

e. Mencuci keperluan hotel seperti sprei, handuk 3. F&B : Chief Cook

(56)

4. Room Service & Diswasher

a. Pengantar pesanan makanan Hotel dan mencuci perkakas dapur yang kotor.

5. Security

a. Pengaman lingkungan Hotel.

b. Menjaga keamanan kendaraan tamu / karyawan hotel.

c. Membantu / memeberi rasa aman bagi tamu-tamu hotel, dengan pengawasan disiplin yang tinggi bahwa kendaraan yang di parkir dihalaman hotel di jamin keamanannya.

d. Bekerja dengan bagian lain agar senantiasa pelayanan terhadap tamu baik kebersihan dan kenyamanan hotel terjaga, pelaksanaan tugas lancar.

6. Parking Man

a. Pengatur kendaraan Hotel 7. Repair & Maintenece

a. memperbaiki dan merawat properti Hotel 8. Marketing

a. Memasarkan dan promosi Hotel 9. Purchasing

a. Membeli semua kebutuhan Hotel 10.Storing

(57)

38

11.Cashier

a. Menerima pembayaran jasa Hotel dari tamu

3.2Metode Penelitian

Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis membagi metode penelitian menjadi dua metode yaitu metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem.

3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah keseluruhan proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian sehingga pertanyaan – pertanyaan yang ada dapat dijawab.

Desain penelitian yang dilakukan adalah Desain Penelitian Deskriptif yang bertujuan untuk menguraikan sifat dari suatu fenomena tertentu dan untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta – fakta pada suatu obyek penelitian tertentu.

Langkah – langkah yang dilakukan adalah : 1. Definisikan tujuan secara jelas dan spesifik 2. Rancang metode pendekatannya

3. Kumpulkan data 4. Tuliskan laporan

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

(58)

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan Skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Obesrvasi

2. Wawancara

3. Studi Pustaka

Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data untuk mendapat informasi yang dibutuhkan guna merancang perangkat lunak agar sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Dalam kegiatan pengumpulan data ini penulis menggunakan data primer dan data sekunder.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Data primer adalah data-data yang diperoleh secara langsung dari sumber-sumber yang menjadi objek penelitian, seperti :

1. Observasi, dengan cara meneliti secara langsung ke objek yang diteliti yaitu Hotel Griya Indah. Serta meneliti sistem yang sedang berjalan. 2. Wawancara, yaitu melalui tatap muka dan tanya jawab langsung dengan

pihak-pihak yang bersangkutan pada Hotel Griya Indah dengan mengajukan pertanyaan – pertayaaan secara lisan untuk memperoleh informasi data secara langsung yang diperlukan dengan lengkap dan jelas. 3. Studi Pustaka, yaitu melalui pengkajian referensi yang mendukung pada

(59)

40

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data-data yang diperoleh secara tidak langsung yang dapat disajikan pada pendukung sumber data primer, sumber data sekunder yang penulis peroleh yaitu struktur organisasi, sejarah perusahaan serta dokumen fasilitas hotel yang diberikan oleh Hotel Griya Indah Bandung.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam pembangunan suatu sistem berbasis teknologi informasi diperlukan suatu pendekatan dan pengembangan sistem yang akan menentukan proses penyelesaian rekayasa perangkat lunak, adapun pendekatan sistem yang dilakukan penulis adalah dengan menggunakan pendekatan terstruktur dan pengembangan sistem dengan menggunakan model prototype.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan adalah pendekatan terstruktur. Pendekatan terstruktur structure approach dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan adalah sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas. metodologi ini mengendalikan penggunaan alat-alat dan teknik-teknik untuk mengembangkan sistem terstruktur.

(60)

meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik serta bebas dari unsur kesalahan.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode prototype dimana model prototype ini dalam mengumpulkan informasi tertentu mengenai kebutuhan-kebutuhan informasi pengguna secara cepat.

Menurut Roger S. Pressman (2002 : 40) prototyping paradigma dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pengembang dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui dan area garis besar dimana

definisi lebih jauh merupakan keharusan kemudian dilakukan “perancangan kilat”.

Perancangan kilat berfokus pada penyajian dari aspek-aspek perangkat lunak tersebut yang akan nampak bagi pelanggan/pemakai (contohnya pendekatan input

dan format output). Perancangan kilat membawa kepada konstruksi sebuah prototype. Prototype tersebut dievaluasi oleh pelanggan/pemakai dan dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak. Iterasi terjadi pada saat prototype disetel untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan pada saat yang sama memungkinkan pengembang untuk secara lebih baik memahami apa yang harus dilakukan.

(61)

42

dibangun, maka pengembang harus mempergunakan fragmen-fragmen program yang ada atau mengaplikasikan alat-alat bantu.

Gambar 3.2. Prototype Paradigma

(Sumber: Roger S. Pressman. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan

Praktisi (Buku Satu). ANDI. Yogyakarta)

Adapun tahapan proses yang akan dilakukan pada model proses prototype

adalah sebagai berikut: A. Mendengarkan Pelanggan

1. Mengumpulkan data dengan observasi, wawancara dan studi pustaka.

2. Mengidentifikasi segala kebutuhan sistem. B. Membangun/memperbaiki Market

1. Menganalisis proses sistem 2. Merancang proses sistem

(62)

b. Membuat struktur program, struktur menu dan pengkodean (coding)

c. Membuat rancangan prosedur yang diusulkan.

d. Menerapkan rancangan sistem kedalam sebuah aplikasi dengan menggunakan perangkat lunak pendukung.

3. Menganalisis dan merancang Database

a. Pengumpulan data dan analisis

b. Perancangan database secara konseptual c. Pemilihan sistem manajemen database

d. Perancangan database secara logika e. Perancangan database secara fisik f. Implementasi sistem database

4. Menganalisis dan merancang Infrastuktur C. Uji Pelanggan Mengendalikan Market

1. Mengevaluasi prototype yang telah dibuat.

2. Perbaikan untuk memenuhi semua kebutuhan sistem

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Metode analsisis dan perancangan terstruktur yang digunakan penulis adalah berorientasi data diantaranya menganalisis data dengan menggunakan beberapa alat seperti Flowmap (bagan alir), diagram kontek, data flow diagram

(63)

44

1) Flowmap (Bagan Alir)

Flowmap merupakan penggambaran secara grafik dari langkah-langkah

dan urut-urutan prosedur dari suatu program.

Seorang analis dan programmer akan membuat Flowmap ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti :

a. Flowmap digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.

b. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.

c. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.

d. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.

e. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.

f. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada Flowmap yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.

g. Gunakan simbol-simbol Flowmap yang standar.

(64)

2) Diagram Kontek

Menurut Al-Bahra(2005:64) Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau ouput dari sistem. ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. tidak boleh ada store dalam diagram konteks.

3) Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Al-Bahra(2005:64) Diagram aliran data / data flow diagram merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahakan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan.

(65)

46

4) Kamus Data

Menurut Al-Bahra(2005:64) Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.

Kamus data sering disebut juga dengan sistem data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Pada tahap analisis, kamus data digunakan sebagai alat komunikasi anatara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pamakai sistem.

5) Perancangan Basis Data

Menurut Al-Bahra (2005:64) Beberapa definisi basis data dari beberapa orang ahli basis data adalah sebagai berikut :

1. Database adalah sekumpulan data store (bisa dalam jumlah yang sangat

(66)

2. Database adalah sekumpulan program-program aplikasi umum yang bersifat

batch” yang mengeksekusi dan memproses data secara umum (seperti

pencarian, peremajaan, penambahan dan penghapusan terhadap data)

3. Database adalah koleksi terpadu dari data-data yang saling berkaitan dari suatu enterprise (perusahaan, instansi pemerintah atau swasta).

a. Normalisasi

Beberapa definisi normalisasi:

1. Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki/membangun dengan model data relasional, dan secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data dan logika.

2. Normalisasi adalah proses pengelompokan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.

3. Normalisasi dapat berguna dalam menjawab 2 petanyaan mendasar

yaitu : ”apa yang dimaksud dengan design logical?” dan ”apa yang

dimaksud dengan disini database fisikal yang baik? what is a physical good databasedesign?”.

Langkah-langkah pembentukan Normalisasi: 1) Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)

(67)

48

atau terduplikasi. data dikumpulkan apa adanya dengan saat menginput.

2) Bentuk Normal ke satu (First Normal/1 NF)

Pada tahap ini dilakukan penghilangan-penghilangan beberapa group elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi diantara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai data yang atomic (bersifat atomic value). Atom adalah zat terkecil yang masih mamiliki sifat induknya, bila dipecah lagi maka ia tidak memiliki sifat induknya.

3) Bentuk Normal kedua (Second Normal Form /2 NF)

Bentuk normal kedua didasari atas konsep full functional dependency

(ketergantungan fungsional sepenuhnya) yang dapat didefinisikan sebagai berikut:

Jika A dan B adalah atribut-atribut dari suatu relasi, B dikatakan full

fuctional dependency (memiliki ketergantungan fungsional

sepenuhnya) terhadap A, Jika B adalah tergantung fungsional terhadap A, tetapi tidak secara tepat memiliki ketergantungan fungsional dari subset (himpunan bagian) dari A.

(68)

4) Bentuk normal ketiga (Third Normal orm / 3 NF)

Normalisasi bentuk ketiga mensyaratkan bahwa 2NF sudah terpenuhi dan setiap atribut yang bukan merupakan kunci tidak boleh tergantung dengan atribut yang bukan kunci lainnya. Atau menghilangkan ketergantungan transitif.

b. Tabel Relasi

Relasi tabel adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas atau tabel. Di dalam suatu database, setiap tabel memiliki sebuah field yang memilki nilai unik untuk setiap baris. Field ini ditandai dengan icon bergambar kunci di depan namanya. Baris-baris yang berhubungan pada tabel mengulangi kunci primer

(Primary key)dan baris yang dihubungkannya pada tabel lain. Salinan dari kunci

primer di dalam tabel-tabel yang lain disebut dengan kunci asing (foreign key). Kunci asing tidak perlu bersifat unik, dan semua field bisa menjadi kunci asing. Yang membuat sebuah field merupakan kunci asing adalah jika dia sesuai dengan kunci primer dan tabel lain.

c. Entity Relationship (ERD)

(69)

50

dengan entitas pada himpunan entitas lain. Kardinalitas relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa :

1. Satu ke satu (one to one/ 1-1)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya. 2. Satu ke banyak (one to many/ 1- N)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya.

3. Banyak ke banyak (many to many/ N –N)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya.

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian perangkat lunak ini menggunakan metode pengujian black box. Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental. Sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian

black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada

spesifikasi perangkat lunak.

(70)

51

ANALISI DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1Analisis Sistem yang Berjalan

Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang untuk ke dalam bagian-bagian dengan maksud untuk mendefinisikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan suatu perbaikan-perbaikan. Tahap Analisis sistem ini sangat penting karena dalam tahapan ini apabila terdapat kesalahan, maka akan menyebabkan kesalahan pada tahapan selanjutnya.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen merupakan tahapan menentukan dokumen-dokumen yang terlibat dalam suatu sistem. Berikut ini adalah dokumen-dokumen dalam sistem administrasi tamu inap.

Tabel 4.1 Analisis Dokumen

NO Nama Dokumen Keterangan

1 Data Kamar Deskripsi : Dokumen yang berisi nama-nama kamar

Atribut : No Kamar, Jenis Kamar, Nama Tamu, Alamat Tamu, Tgl

Check-in, Tgl Check-out, keterangan Sumber : Receptionist

Distribusi : -

Gambar

Gambar 2.3. Siklus Informasi
Gambar 2.4. Komponen Sistem
Gambar 3.2. Prototype(Sumber: Roger S. Pressman. 2002. Praktisi (Buku Satu) Paradigma Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan
Gambar 4.1 Flowmap Tamu Check-in Berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya sistem informasi pelayanan tamu hotel pada hotel Tirta Dahlia Cianjur yang terpusat pada pengolahan data hotel, data adminitrasi check- in maupun reservasi

[r]

Sistem informasi reservasi kamar ini dapat membantu staff hotel khususnya di bagi an receptionist dalam membuat laporan tamu masuk, restoran, laundry dan tamu keluar

Jogiyanto, HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi Pedekatan Terstruktur , Andi Offset, Yogyakarta, 2005.. Fatansyah, Ir, Basis Data , Informatika,

administrasi rawat inap pada Puskesmas Tanjung Kabupaten Brebes, sehingga. dapat menghasilkan informasi yang cepat tepat dan akurat

PUSKESMAS KARANGDORO SEMARANG” merupakan sistem yang dibuat untuk mempermudah dalam kegiatan mendata dan melaporkan data pelayanan administrasi rawat inap pada

Dengan adanya Sistem Informasi Reservasi Kamar Di Hotel Corsica ini maka dapat memberikan informasi yang tepat mengenai data kamar yang kosong atau sudah terisi, juga

Solusinya adalah membuat aplikasi pengolahan data tamu hotel yang akan mempermudah front office dalam melakukan pendataan reservasi, penginputan check in dan check out