• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek Kerja Lapangan Di I-Radio 105.1 FM Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Praktek Kerja Lapangan Di I-Radio 105.1 FM Bandung"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh :

Nama : ARDIANTO NIM : 41806846

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA B A N D U N G

(2)

Assalamua’laikum Wr. Wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan ke khadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini sebagaimana mestinya. Tak lupa shalawat dan salam kepada junjungan nabi besar kita Rasulullah, Nabi Muhammad SAW serta para sahabat dan seluruh pengikutnya semoga rahmat dan hidayah selalu dilimpahkan padanya.

Laporan ini berisi kegiatan yang penulis lakukan saat melakukan Praktek Kerja Lapangan di I-Radio 105.1 Fm Bandung. Dalam mengerjakan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini tidak sedikit penulis menghadapi kesulitan serta hambatan baik teknis maupun non teknis. Namun atas izin Allah SWT, juga berkat usaha, doa, semangat, bantuan, bimbingan serta dukungan yang penulis terima baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini.

Penulis mengucapkan terima kasih dan rasa bangga kepada kedua orang tua tercinta (Mamah dan Bapak) yang selalu memberikan rasa kasih sayangnya dan semangat pada penulis dan juga memberikan do’a serta dukungan moril maupun materi.

(3)

1. Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia, yang telah mengeluarkan surat pengantar PKL kepada pihak perusahaan dan memberikan pengesahan pada laporan ini.

2. Yth. Bapak Manap Solihat, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi dan Public Relations FISIP UNIKOM sekaligus Dosen Pembimbing Laporan Praktek Kerja Lapangan yang senantiasa memberikan arahan, bimbingan, dan motivasi kepada penulis sebelum dan sesudah penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan dan selama melaksanakan bimbingan.

3. Yth. Ibu Melly Maulin P, S.Sos., M.Si., selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi juga sebagai dosen yang telah banyak memberikan pengetahuan dan berbagi ilmu serta wawasan selama penulis melakukan perkuliahan.

4. Yth. Bapak Sangra Juliano P., S.I.Kom., selaku Dosen wali IK-5 2008 sekaligus sebagai dosen yang telah banyak memberikan pengetahuan dan berbagi ilmu serta wawasan selama penulis melakukan perkuliahan.

(4)

mengajarkan penulis selama ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis selama perkuliahan berlangsung.

6. Yth. Ibu Astri Ikawati, A.Md, dan Mba Rr. Sri Intan Fajarini selaku Sekretariat Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah banyak membantu dalam mengurus surat perizinan yang berkaitan dengan kerja praktek yang penulis laksanakan.

7. Yth. Bapak Drs. Harley Prayudha, M.Si., selaku Operation Manager I-Radio 105.1 Fm Bandung, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan praktek kerja lapangan di I-Radio 105.1 Fm Bandung.

8. Yth. Bapak Arief Rachman selaku Program Directur I-Radio 105.1 Fm Bandung yang telah menerima penulis untuk melaksanakan praktek kerja lapangan di I-Radio 105.1 Fm Bandung.

9. Febriana Advani, Yoga Satrya selaku Producer I-Radio 105.1 Fm Bandung yang telah memberikan arahan selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.

(5)

12. Seluruh Staff I-Radio FM Bandung dan Hard Rock FM Bandung, yang telah membantu dalam memberikan pengalaman kepada penulis ketika melaksanakan PKL.

13. Seluruh keluargaku, yang telah memberikan dukungan doa dan semangat.

14. Nuky Maulana, Mardona Mahadikar, Anggi Rahma Putra, Ryan Yudhistira, sahabat terbaikku yang dibanggakan dan yang selalu memberikan motivasi semangat, arahan, keceriaan dan kebersamaan untuk selalu berbagi dalam suka maupun duka. Semangat sahabatku tahun 2012 kita wisuda. Amin.

15. Denny, Deddy, Ical, Mega, Risma, Lisda, Erlin, Destri, rekan yang selalu memberikan cerita, canda-tawa selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.

16. Dita, Randi, Affandi, rekan yang membantu penulis untuk bertukar pikiran mengenai penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan. Semangat kita wisuda 2012. Amin.

(6)

harapan dan cita-cita kita. Terima kasih semuanya.

19. Dan semua pihak, yang telah membantu yang tidak bisa disebutkan

satu per satu, terima kasih atas do’a dan dukungannya.

Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu penulis pada pelaksanaan PKL, sampai penulisan dan penyusunan laporan. Semoga dibalas setimpal dari Allah SWT, dan dapat memberikan manfaat yang berarti. Akhir kata, penulis berharap semoga Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat berguna yang dimasa yang akan datang. Amin.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb

Bandung, November 2011 Penulis

(7)

LEMBAR PENGESAHAN...i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Radio 105,1 FM I-Radio Bandung... 1

1.1.1 Gambaran Umum Perusahaan... 2

1.1.2 Identitas Stasiun Radio ... 3

1.2 Visi dan Misi I-Radio Bandung ... 4

1.2.1 Visi Usaha PT. Radio Gema Dwipa Intinada ... 4

1.2.2 Misi Usaha PT. Radio Gema Dwipa Intinada ... 4

1.3 Filosofi I-Radio... 5

1.4 Insert Program dan Program Acara I-Radio Bandung ... 6

1.4.1 Insert Program ... 6

1.4.2 Program Acara ... 6

1.5 Sumber Daya Manusia ... 8

1.6 Logo dan Arti Logo Perusahaan ... 8

1.6.1 Logo Perusahaan ... 8

(8)

1.9 Sarana dan Prasarana ... 15

1.10 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ... 17

1.10.1 Lokasi Pelaksanaan PKL ... 17

1.10.2 Waktu Pelaksanaan PKL ... 17

BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2.1 Aktivitas Praktek Kerja Lapangan ... 18

2.2 Deskripsi Kegiatan Rutin Selama Praktek Kerja Lapangan ... 28

2.2.1 Producing Acara Radio... 29

2.2.2 Script Writing ... 33

2.3 Deskripsi Kegiatan Insidentil Selama Praktek Kerja Lapangan ... 35

2.3.1 Copywriting Iklan ... 35

2.3.2 Mengikuti Kegiatan Live Broadcast ... 39

2.4 Deskripsi Kajian Ilmu Komunikasi ... 41

2.5 Analisis Kegiatan Selama PKL ... 44

2.6 Analisis Pelayanan Perusahaan Terhadap Mahasiswa PKL... 48

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ... 51

3.2 Saran ... 53

3.2.1 Saran Untuk Perusahaan ... 53

(9)
(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Sejarah Radio 105,1 FM I-Radio Bandung

105,1 FM I-Radio Bandung adalah sebuah stasiun radio di Bandung, Indonesia yang khusus memutarkan 100% lagu-lagu Indonesia. Pertama mengudara pada Oktober tahun 2005 dengan paduan siaran lokal dan siaran relay dari I-Radio Jakarta. I-Radio Bandung memiliki konsep "4I", yaitu Indonesia, Informatif, Interaktif, dan Intermezzo. 105,1 FM I-Radio Bandung adalah bagian dari I-I-Radio Network, yang selain berada di Bandung, juga terdapat di Jakarta (89,6 FM I-Radio Jakarta), dan Yogyakarta (88,7 FM I-Radio Yogyakarta). I-Radio Network adalah bagian dari MRA Broadcast Media Division.

I-Radio adalah stasiun musik 100% Indonesia. Selama 18 jam siaran, I-Radio hadir dengan musik berkualitas baik dari era 70an, 80an, 90an, untuk milenium suara. Jenis musik yang I-Radio hasilkan bervariasi dari pop, rock, jazz, hip hop, balada, alternatif.

(11)

kecepatan informasi, I-Radio Jakarta sekarang transmisi program ke Bandung.

I-Radio Bandung sekarang berlokasi di Jl. Sulanjana No. 15 Bandung, sebelumnya I-Radio Bandung beralamat di Jl. Diponegoro No. 54 Bandung.

1.1.1 Gambaran Umum Perusahaan

I-Radio Bandung memiliki cabang di berbagai kota besar di Indonesia diantaranya Radio Bandung, Radio Yogyakarta dan I-Radio Jakarta sebagai pusat. I-I-Radio Bandung tergabung dalam MRA atau Mugi Rekso Abadi di bagaian Divisi Media Elektronik. MRA merupakan salah satu divisi di bawah payung kelompok usaha MRA Group yang didirikan untuk menaungi kegiatan usaha MRA di bidang media elektronik khususnya radio. Selain radio, MRA juga menaungi divisi majalah, otomotif, hotel dan restoran.

Gambar 1.1

Logo MRA Media Group

(12)

MRA Media Divisi Media Elektronik terdiri dari media Radio dan televisi, yakni :

1. PT. Surya Swara Mediatama (MRA Media EMD) 2. PT. Radio Antar Nusa Djaja (Hard Rock FM Jakarta) 3. PT. Radio Baturiti Menaraswara (Hard Rock Radio Bali) 4. PT. Radio Suara Kedjajaan (MTV on Sky Jakarta)

5. PT. Radio Mustika Abadi (I-Radio Jakarta)

6. PT. Radio Muara Abdi Nusa (Cosmopolitan FM Jakarta) 7. PT. Media Network Indonesia (MNI)

8. PT. Radio Ekacita Swara Buana (Hard Rock Bandung) 9. PT. Radio Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung) 10.PT. Harini Jaya Mandiri (Hard Rock Surabaya)

11.PT. Radio Mustika Gema Buana (MTV on Sky Semarang) 12.PT. Radio Permata Swaranusa (MTV on Sky Yogyakarta)

1.1.2 Identitas Stasiun Radio

Adapun identitas stasion radio dari perusahaan PT Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung) tersebut adalah :

Nama Badan Hukum : PT. Radio Gema Dwipa Intinada Nama di Udara : 105,1 FM I-Radio Bandung

Frekuensi : 105,1 FM

Slogan : “Barometer Musik Indonesia”

(13)

Segmentasi Pendengar : Dewasa muda Usia Pendengar : 15-35 tahun

S.E.S : A, B, C

Format Musik : Semua musik Indonesia Jangkauan Siaran : Bandung dan sekitarnya

Alamat : Jl. Sulanjana No. 15 Bandung

40116

Telepon : (022) 421 2614, (022) 421 2615 Waktu Operasi : 06.00 – 24.00 WIB

1.2 Visi dan Misi I-Radio Bandung

Pada suatu instansi baik swasta maupun pemerintahan pastinya memiliki suatu visi dan misi yang akan mengarahkan suatu instansi tersebut agar tidak keluar dari jalur yang seharusnya. Berikut visi dan misi dari PT. Radio Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung):

1.2.1 Visi Usaha PT. Radio Gema Dwipa Intinada

Visi PT. Radio Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung) yakni menjadi yang terbaik di bidangnya.

1.2.2 Misi Usaha PT. Radio Gema Dwipa Intinada

(14)

1. Melakukan inovasi dan kreasi di segala kesempatan.

2. Mendorong karyawan untuk memaksimalkan potensi mereka. 3. Memberikan hasil-hasil berkualitas.

4. Mengabdikan diri untuk kepuasan konsumen.

5. Memastikan pertumbuhan dan sukses jangka panjang untuk organisasi.

6. Berpartisipasi dan berdedikasi di dalam proses pendidikan dan penyampaian informasi.

7. Mempraktekkan kejujuran, ketulusan diri dan profesionalisme.

1.3 Filosofi I-Radio

Filosofi I-Radio adalah stasiun radio yang memutar lagu INDONESIA, sangat INFORMATIF, bersifat INTERAKTIF dan INTERMEZZO. Adapun penjelasan dari filosofi I-Radio sebagai berikut:

- INDONESIAN MUSIC STATION

I-Radio mempunyai ciri khas sebagai radio station yang khusus memutar musik-musik negeri sendiri yang pernah, sedang dan hits. - INFORMATIF

(15)

I-Radio bersifat interaktif melalui komunikasi lewat telefon, fax dan e-mail bagi para pendengarnya.

- INTERMEZZO

Tidak hanya berita seputar ekonomi, politik, sosial budaya yang disampaikan tetapi juga berita seputar dunia musik, film, olahraga, fashion dan hal-hal lainnya yang bersifat hiburan.

1.4 Insert Program dan Program Acara I-Radio Bandung 1.4.1 Insert Program

I-Radio menyajikan berbagai macam program insert yang bersifat memberikan informasi kepada pendengar seperti info resto, info perjalanan, info tempat hiburan dan lain sebagainya. Selain itu insert program lain seperti kirim salam, pasar bebas, cari kerja, I-FAKTA.

1.4.2 Program Acara

Program Harian (Lokal) :

- Pagi-pagi : Roni, Wanda dan Elmi URBAN - Sore-sore : Doni dan Nisa

(16)

Program Spesial Relay :

Berbagai macam program lokal dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pendengar akan musik dan informasi lain seperti SENANDUNG CINTA, KUPAS ABIS (Mengupas Album Musisi Baru Abis-abisan), KAN (Karya Anak Negeri), I-KLASIK (Lagu Indonesia di era 70, 80, 90-an), I-ROCK (Musik Rock Indonesia), I-20 (20 tangga lagu Indonesia terbaik), KADIR (Karaoke di I-Radio), INI DIA (Informasi Seputar Wanita Indonesia), ORKES (Membahas apapun mengenai Olahraga dan Kesehatan), CURHAT DONG (Sesi Curahan Hati), UTAK-ATIK (Tips seputar hobi dan kegiatan).

Program Harian Relay :

Kirim Salam, Pasar Bebas, Cari Kerja, I-FAKTA.

Program Sindikasi :

(17)

1.5 Sumber Daya Manusia

Penyiar-penyiar, I-Radio tentu saja mewakili para pendengarnya. Mereka adalah kalangan muda yang mewakili jiwa aktif, energik dan mewakili wawasan nasional serta internasional dan selalu mengikuti perkembangan trend dunia. Mereka dididik dan ditangani secara profesional oleh mereka yang sudah berpengalaman.

1.6 Logo dan Arti Logo Perusahaan 1.6.1 Logo Perusahaan

PT. Radio Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di media komunikasi khususnya media massa dalam menginformasikan, menghibur, mendidik dan menafsirkan segala hal mengenai trend yang sedang hangat diperbincangkan. Untuk menguatkan image tersebut, PT. Radio Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung) memiliki lambang yang berfilosofi sesuai dengan visi perusahaannya.

(18)

Gambar 1.2

Logo PT. Radio Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung)

Sumber : PT. Radio Gema Dwipa Intinada, 2011

1.6.2 Arti Logo Perusahaan

Seperti halnya sebuah nama, logo perusahaan pun memiliki arti atau makna tersendiri. Adapun arti dari logo pada perusahaan PT. Radio Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung) tersebut adalah:

- Huruf I

Huruf I yang dibentuk dengan tegas menandakan kepribadian yang kuat dari station tersebut.

- Siluet Gunungan Wayang

(19)

- Warna Biru dan Kuning

Warna Kuning terletak pada lingkaran huruf I serta pada angka 105,1 FM. Warna Biru terletak pada huruf I, Biru menandakan langit dan laut Indonesia, karena negeri Indonesia negeri bahari, sedangkan kuning menandakan sesuatu yang baru atau pencerahan.

Pada perkembangan logo Radio ini akan menjadi standard logo I-Radio yang akan dipergunakan dan dikembangkan dalam bentuk materi-materi promosi seperti kaos, notebook, dll.

- Gaya Siaran

(20)

1.7 Struktur Organisasi

Gambar 1.3

Bagan Struktur Organisasi PT. Radio Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung)

Sumber : PT. Radio Gema Dwipa Intinada, 2011

Pada bagan 1.3 dapat dilihat struktur organisasi PT. Radio Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung) dimana dipimpin oleh seorang Operation Manager, yang membawahi divisi Program Coordinator,

OPERATION

Producer/ Creative Assistant/ Reporter Broadcaster

(21)

Account Supervisor, R & D Executive, Traffic dan Client Service, Secretary, Chief Account, dan Recepcionist.

Divisi Program Coordinator memegang kendali penuh terhadap Operator Produksi, Operator Siaran, Producer/ Creative Assistant/ Reporter, Broadcaster dan dibantu oleh divisi A & P Executive. Divisi Account Supervisor membawahi Senior AE, berhubungan langsung terhadap divisi A & P Executive dan bekerja sama dengan divisi R & D Executive, Traffic & Client Service. Divisi Secretary membawahi dan dibantu oleh Finance. Sedangkan divisi Chief Accountant membawahi Junior Accountant, GA Staff dan semua divisi didukung penuh oleh Security, Driver, dan Office Boy.

1.8 Job description

Setiap organisasi membutuhkan sebuah struktur organisasi yang jelas untuk menggambarkan pembagian tugas dan wewenang setiap unsur didalamnya. Pembagian tugas serta tanggung jawab yang jelas akan memudahkan terciptanya performa kerja yang efektif dan efesien. Berikut ini merupakan Job Description dari stasiun radio 105,1 FM I-Radio Bandung.

a. General Manager, membawahi dan bertanggung jawab terhadap

kelancaran operasional seluruh cabang I-Radio (Jakarta, Bandung dan Yogyakarta).

b. Operational Manager, bertindak sebagai direktur pelaksanan

(22)

c. Finance Administrasi, bertanggung jawab terhadap pengeluaran dan pemasukan di 105,1 FM I-Radio Bandung.

d. Account Executive, bertindak dan bertugas sebagai kepala bagian periklanan yang membawahi bagian sales dan berfungsi menjual ritme kepada pemasang iklan.

e. Advertising & Promotion, bertugas menciptakan ide-ide untuk beriklan yang nantinya akan ditawarkan kepada calon klien serta melakukan penjualan program promosi yang menarik.

f. Traffic, bertanggung jawab terhadap pemasang spot iklan dan pengaturan jadwal pemutaran iklan.

g. Marketing, bertanggung jawab terhadap penjualan promosi kepada

klien, serta mengejar target pendapatan yang ditetapkan oleh perusahaan.

h. General Affair, bertanggung jawab terhadap kelancaran proses kerja para karyawan dan staf perusahaan.

i. Program Director, bertugas dan bertanggung jawab dalam

membuat serta menyusun program on-air dan off-air serta mengatur jadwal siaran.

(23)

k. Reporter & Scriptwriter, bertugas sebagai pencari berita dan penyusun naskah serta mencari materi siaran yang dibutuhkan penyiar.

l. Secretary, bertugas memberi kemudahan operasional pekerja bagi pimpinan unit usaha dan seluruh staf dalam hal pekerjaan koordinasi internal.

m. Broadcaster Operator, adalah personal yang membantu penyiar saat melaksanakan on-air, menghubungkan antara pendengar dengan penyiar melalui saluran telepon.

n. Produksi, bertugas membuat dan merekam serta memproduksi spot iklan dan program-program insert (sisipan)

o. Produser, bertanggung jawab terhadap kelancaran program siaran yang dibawakan oleh penyiar.

p. Broadcaster, personel yang bertanggung jawab dalam bidang

penyiaran, pemutaran iklan, playlist lagu, dengan materi siaran yang telah disisipkan sebelumnya.

q. Teknisi, bertanggung jawab atas kelancaran dan pemeliharaan alat-alat pemancar radio.

(24)

s. Satpam, bertanggung jawab terhadap keamanan di lingkungan perusahaan.

t. Driver, memberi kelancaran dan kemudahan bagi staf atau

karyawan yang sedang melaksanakan tugas di luar studio.

u. Office Boy, bertugas memelihara semua peralatan dan

perlengkapan kantor, membersihkan seluruh ruangan kantor dan melayani staf pada setiap jam kerja.

1.9 Sarana dan Prasarana

Penulis didukung oleh sarana dan prasarana yang dimiliki oleh perusahaan, dimana penulis menggunakannya untuk menunjang pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan.

Tabel 1.1

Sarana di PT. Radio Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung)

No Sarana Jumlah Keterangan

1. Ruang Pimpinan 1 Baik

2. Ruang Staf 6 Baik

3. Ruang Siaran 2 Baik

4. Ruang Tunggu Tamu 2 Baik

5. Ruang Operator Produksi 1 Baik

6. Ruang Operator Siaran 2 Baik

7. Ruang Makan/ Dapur 1 Baik

(25)

9. Tempat Parkir 1 Baik

10. Toilet 3 Baik

11. Gudang 1 Baik

Sumber : Catatan Penulis, 2011

Tabel 1.2

Prasarana di Divisi Program Coordinator PT. Radio Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung)

No Prasarana Jumlah Keterangan

1. Meja Kerja 3 Baik

2. Komputer 3 Baik

3. TV 1 Baik

4. Lemari 1 Baik

5. Rak Buku 1 Baik

6. Radio 1 Baik

7. Kursi Kerja 4 Baik

8. Transmitter TV Cable 1 Baik

(26)

1.10 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan 1.10.1 Lokasi Pelaksanaan PKL

Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di Divisi Program Coordinator PT. Radio Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung) yang beralamat di Jalan Sulanjana No.15 Bandung Telp. (022) 4212614 / 4212615

1.10.2 Waktu Pelaksanaan PKL

Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan terhitung dari tanggal 6 Juli 2011 sampai dengan 26 Agustus 2011. Dengan waktu kerja dari hari Senin sampai dengan hari Jumat mulai pukul 07.00 - 15.00 WIB.

(27)

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

2.1 Aktifitas Praktek Kerja Lapangan

Penulis melaksanakan aktifitas Praktek Kerja Lapangan (PKL) di bagian Producer/ Script Writer PT. Radio Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung) selama kurang lebih dua bulan. Banyak pengalaman dan pengetahuan baru yang didapatkan dalam melaksanakan aktifitas Praktek Kerja Lapangan (PKL), baik itu kegiatan rutin maupun kegiatan insidentil sehingga sangat bermanfaat untuk menambah wawasan bagi penulis.

Adapun daftar aktifitas yang dilakukan selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di bagian Producer/ Script Writer PT. Radio Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung) adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1

Aktifitias Praktek Kerja Lapangan

No. Hari/Tanggal Aktivitas Kerja

Keterangan

(28)

7 Juli 2011 Pengarahan tentang Job Desk tiap divisi

√ melihat jumlah sms di meja kerja Operator

Producing acara radio

Membuat Script acara

„Kokok Pagi‟ untuk

(29)

hari berikutnya

6

Rabu, 13 Juli 2011

Producing acara radio

„Kokok Pagi‟

Meeting materi

Membuat Script acara

„Kokok Pagi‟ untuk

Producing acara radio

„Kokok Pagi‟

Membuat Script acara

„Kokok Pagi‟ untuk

Producing acara radio

„Kokok Pagi‟

Membuat Script acara

„Kokok Pagi‟ untuk

Producing acara radio

„Kokok Pagi‟

(30)

Posting Facebook & Twitter

Membuat Script acara

„Kokok Pagi‟ untuk

Producing acara radio

„Kokok Pagi‟

Menyambut tamu/ klien & membuat pertanyaan untuk interview

Membuat Script acara

„Kokok Pagi‟ untuk

Producing acara radio

„Kokok Pagi‟

Meeting materi

Membuat Script acara

(31)

21 Juli 2011 „Kokok Pagi‟

Membuat Script acara

„Kokok Pagi‟ untuk

Producing acara radio

„Kokok Pagi‟

Membuat Script acara

„Kokok Pagi‟ untuk

Producing acara radio

„Kokok Pagi‟

Posting Facebook & Twitter

Membuat Script acara

„Kokok Pagi‟ untuk

Producing acara radio

(32)

interview

Membuat Script acara

„Kokok Pagi‟ untuk

Producing acara radio

„Kokok Pagi‟

Meeting materi tema bulan puasa

Membuat Script acara

„Kokok Pagi‟ untuk

Producing acara radio

„Kokok Pagi‟

Menyambut tamu/ klien & membuat pertanyaan untuk interview

Membuat Script acara

(33)

29 Juli 2011 „Kokok Pagi‟

Menyambut tamu/ klien & membuat pertanyaan untuk interview

Membuat Script acara

„Kokok Pagi‟ untuk

Producing acara radio

„Kokok Pagi‟

Membuat Script acara

„Kokok Pagi‟ untuk

Producing acara radio

„Kokok Pagi‟

Menyambut tamu/

(34)

klien & membuat pertanyaan untuk interview

Pengarahan tentang copywriting dan cara membuat Adlibs

21

Jumat, 12 Agustus 2011

Producing acara radio

„Kokok Pagi‟

Membuat Script Mengikuti kegiatan kunjungan sebuah Event sebagi Media Partner

Producing acara radio

„Kokok Pagi‟

Membuat Script acara

„Kokok Pagi‟ untuk

Producing acara radio

„Kokok Pagi‟

(35)

Posting Facebook & Twitter

Membuat Script dengan tema sekitar lebaran, sekitar „Hari Kemerdekaan 17

agustusan‟ & Humor

24

Kamis, 18 Agustus 2011

Producing acara radio

„Kokok Pagi‟

Meeting materi

Membuat Script acara

„Kokok Pagi‟ untuk

Producing acara radio

„Kokok Pagi‟

Membuat Script acara

„Kokok Pagi‟ untuk

Producing acara radio

„Kokok Pagi‟

Membuat Script acara

(36)

„Kokok Pagi‟ untuk

hari berikutnya

27

Selasa, 23 Agustus 2011

Producer acara siaran

„Kokok Pagi‟

Membuat Script acara

„Kokok Pagi‟ untuk

Producing acara radio

„Kokok Pagi‟

Meeting materi untuk 2 minggu kedepan

Membuat Script acara

„Kokok Pagi‟ untuk

Producing acara radio

(37)

berjalannya Live

Report „Info Mudik di

Nagrek‟

30

Jumat, 26 Agustus 2011

Producing acara radio

„Kokok Pagi‟

Menyambut tamu/ klien & membuat pertanyaan untuk interview

Mengikuti kegiatan Live Broadcast

Sumber : Catatan Penulis, 2011

2.2 Deskripsi Kegiatan Rutin Selama Praktek Kerja Lapangan

(38)

2.2.1 Producing Acara Radio

Kesuksesan sebuah acara radio juga ditentukan oleh producer yang handal. Seorang producer acara mengatur segalanya. Mulai dari mengarahkan penyiar hingga mengatur narasumber.

Banyak acara radio yang sukses karena memiliki produser yang memahami apa yang harus dilakukannya, producer memiliki wewenang managerial yang tidak jauh berbeda dengan seorang Program Coordinator. Sehingga bisa dikatakan, seorang produser adalah kepanjangan tangan dari Program Coordinator yang bertanggung jawab atas sukses atau tidaknya sebuah acara.

Melihat besarnya tanggung jawab seorang produser, maka dia harus berupaya agar tidak ada kesalahan yang terjadi pada saat siaran berlangsung. Untuk itu, produser dituntut memiliki kepekaan sejak persiapan hingga eksekusi acara.

Tugas-Tugas Produser sebagai berikut:

Sebelum On Air

(39)

Memastikan kreatif acara siap dieksekusi dan akan berjalan sesuai rencana. Membuat berbagai alternatif jika dalam proses siaran terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan rencana. Serta, melakukan briefing kepada siapa saja yang berkaitan dengan siaran, seperti operator, penyiar hingga narasumber atau pihak ketiga yang terlibat dalam siaran.

Gambar 2.1

Kegiatan Broadcasting di I-Radio Bandung

Sumber : Dokumentasi Penulis, 2011

Saat On Air

(40)

siaran seperti kapan penyiar bertanya, kapan narasumber berhenti bicara, kapan menerima telpon pendengar dan lain sebagainya. Memantau jalannya rundown siaran dari menit ke menit. Memberikan keputusan jika menghadapi kesulitan yang tidak terpecahkan, dan harus segera berkomunikasi dengan Program Coordinator. Menjadi mediator antara crew di luar ruang siaran seperti Gate Keeper, Program Coordinator dengan crew yang ada di ruang siaran. Memantau kualitas acara dan audio. Serta, memastikan siaran direkam sebagai arsip atau bukti siaran bila diperlukan.

Gambar 2.2

Pemberitahuan Rundown Acara di Ruang Operator Siaran

(41)

Sesudah On Air

Menyampaikan report kepada Program Coordinator. Melakukan evaluasi bersama dengan crew yang terkait untuk dipresentasikan ke Program Coordinator. Bersama dengan Program Coordinator mencari jalan terbaik untuk mengantisipasi agar kesalahan yang sama tidak terjadi lagi dan kualitas acara bisa semakin membaik melakukan sharing dengan crew yang terkait, mengenai hasil diskusi dengan Program Coordinator menampung dan mengkoordinir masukan, ide kreatif dari crew terkait untuk acara mendatang.

Inilah contoh dari report yang dibuat sesudah On Air : Gambar 2.3

Contoh Report

Sumber : PT. Radio Gema Dwipa Intinada, 2011 Report: Selasa, 2 08 11

Kokok Pagi

6 - 7 : Ajak SMS request lagu bebas + Ngebangunin / dan nama dan nomer telepon siapa yang anda bangunkan pagi ini //

7 - 8 : Topik ajak I-Listeners SMS untuk menjawab pertanyaan dari Urban / pertanyaan: kalau hari ini hari biasa (bukan bulan puasa) / jam segini lagi ngapain sih?? //

8 - 9 : Dukung Lagu ajak I-Listeners SMS untuk dukung salah satu lagu dari 3 pilihan lagu yang sudah dipilih / beserta alasan mengapa memelih lagu tersebut //

9 - 10 : Ragaji Ajaib ajak I-Listeners SMS untuk menjawab kata-kata yang hilang dalam lagu / Lagunya: Ungu - andai kutahu (edited) /

Kendala : - Di awal, penyiar masih terlihat masih agak lesu - khususnya A Wanda, kurang all out

(42)

2.2.2 Script Writing

Suatu kegiatan mempersiapkan dan menulis naskah untuk

keperluan siaran sesuai dengan kebutuhan dari format acara. Selain

mempersiapkan naskah siaran, seorang script writer mencari sumber

berita dan narasumber yang dianggap perlu untuk dijadikan bahan

pembuatan naskah. Dalam proses pembuatannya seorang script writer

wajib mengikuti meeting mingguan yang diadakan Divisi Program.

Script writer atau penulis naskah siaran harus berfikir kreatif berdasarkan pengalaman sehari-hari. Dalam menulis naskah, penulis menggunakan dua sumber dalam proses berfikir kreatif, yakni sumber faktual dan sumber imajinatif. Sumber faktual didapatkan dari data-data dan informasi berdasarkan fakta serta pengalaman.

Sedangkan sumber imajinatif didapatkan, dengan cara mengeksploitasi imajinasi untuk mengeluarkan ide-ide yang menarik dan kreatif. Ide dan kreatif sering terinspirasi dari kehidupannya sehari-hari. Dari candaan maupun obrolan bersama rekan-rekan penyiar atau pun operator yang kocak.

Penulis naskah siaran, biasanya memiliki „ide cadangan‟.

(43)

sumber imajinatif dilakukan karena dalam penulisan naskah sumber ini sangat diperlukan.

Berikut contoh script yg telah dibuat oleh penulis : Gambar 2.4

Contoh Script “Kokok Pagi”

(44)

2.3 Deskripsi Kegiatan Insidentil Selama Praktek Kerja Lapangan

2.3.1 Copywriting Iklan

Kegiatan penulisan naskah iklan yang berbentuk karangan dan dibuat semenarik mungkin dengan tujuan mengingatkan kepada para pendengar.

penulisan naskah iklan radio mempunyai beberapa tipe copywriting iklan contohnya :

a. Naskah iklan yang langsung dibacakan oleh penyiar radio atau biasa disebut Adlibs. Naskah iklan adlibs bisa dipergunakan untuk berbagai macam iklan, termasuk iklan produk, jasa, maupun event.

(45)

Gambar 2.5

Contoh Adlibs I-Radio Bandung

Sumber : PT. Radio Gema Dwipa Intinada, 2011

(46)

direkam terlebih dahulu sebelum disiarkan untuk keperluan di waktu lain.

c. Bentuk naskah iklan yang berusaha menjual dengan keras. Biasanya naskah iklan bertipe ini digunakan dalam spot iklan. Pada tipe copywriting ini juga bisa digunakan untuk berbagai macam iklan, termasuk iklan produk, jasa, maupun event. d. Naskah iklan yang berbentuk humor. Dalam beberapa

(47)

Gambar 2.6

Contoh Spot I-Radio Bandung

(48)

2.3.2 Mengikuti Kegiatan Live Broadcast

Kegiatan Broadcasting tidak hanya dilakukan di dalam studio tetapi dilakukan di luar studio juga seperti contohnya Live Broadcast. Live Broadcast berhubungan dengan klien yang menjadi media partner dalam suatu event atau dalam suatu momen yang layak untuk di reportase, sehingga timbal balik yang dilakukan radio adalah dengan mengadakan Live Broadcast sebagai kegiatan promosi dalam event atau memberikan suatu informasi secara faktual kepada pendengar.

Contoh dari kegiatan Live Broadcast adalah interview kepada pihak yang terkait disaat event/ momen sedang berlangsung, menginformasikan/ mempromosikan kepada para pendengar mengenai event/momen tersebut.

(49)

Gambar 2.7

Kegiatan Live Report ‘Info Mudik’ di Nagrek

Sumber : Dokumentasi Penulis, 2011

Gambar 2.8

Spanduk Acara Live Broadcast di Hotel Ternama

(50)

Gambar 2.9

Kegiatan Live Broadcast di Event Hotel Ternama

Sumber : Dokumentasi Penulis, 2011

2.4 Deskripsi Kajian Ilmu Komunikasi

(51)

Akan tetapi, pengertian komunikasi yang di paparkan di atas sifatnya dasariah, dalam arti kata bahwa komunikasi itu minimal harus mengandung kesamaan makna antara dua belah pihak yang terlibat.

Dikatakan minimal karena kegiatan komunikasi tidak hanya informative, yakni agar orang lain mengerti dan tahu, tetapi juga persuasive, yaitu agar orang lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan, melakukan suatu perbuatan atau kegiatan, dan lain-lain.

Menurut Carl I Hovland Ilmu komunikasi adalah “ Upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegas asas-asas penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap.(Hovland dalam buku Effendi 1990 : 10)

Definisi Hovland di atas menunjukan bahwa yang dijadikan objek studi ilmu komunikasi bukan saja penyampaian informasi, melainkan juga pembentukan pendapat umum (public opinion) dan sikap publik (public attitude) yang dalam kehidupan sosial dan kehidupan politik memainkan peranan yang amat penting. Hovland mengatakan bahwa komunikasi proses mengubah prilaku orang lain (communication is the

prosess to modify the behavior of other individuals).

(52)

Dalam hal ini penulis harus mengutamakan bahasa yang tepat untuk di sampaikan kepada pendengar atau komunikan sehingga bahasa yang di sampaikan tidak membosankan.

Ada suatu paradigma yang di temukan oleh Harold Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah menjawab pertanyaan sebagai berikut :

‘Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect?’

Paradigma Lasswell di atas menunjukan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang di ajukan itu, yakni:

1. Komunikator (communicator, source, sender) 2. Pesan (message)

3. Media (channel, media)

4. Komunikan (communicant, communicatee, receiver, recipient) 5. Efek (effect, impact, influence)

Berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu.

(53)

Sehingga dalam pengerjaannya penulis harus benar-benar tepat dalam menyampaikan suatu pesan dengan kemasan yang menarik sehingga seorang komunikan atau pendengar akan betah dan tidak memindahkan saluran frekuensi radionya ke frekuensi yang lain. Itulah yang membuat seorang script writer di tuntut untuk lebih kreatif karena dia berada di belakang seorang penyiar dan membuat suatu acara atau pun iklan yang menarik untuk di dengar.

2.5 Analisis Kegiatan Selama PKL

Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan di radio 105.1 FM I-Radio Bandung, penulis ditempatkan di bagian Producer/Creative Assistant yang di mana salah satu tugas rutinnya adalah script writing untukprogram acara radio di pagi hari.

Penulis mengetahui bahwa tugas seorang script writer sebagai berikut :

Memilih dan Menyaring Informasi.

Dalam hal ini berkaitan dengan menyesuaikan script yang ditulis dengan segmen pendengar.

Menyederhanakan Hal Rumit.

(54)

Menulis Dengan Netral.

Seorang script writer harus dapat menempatkan diri pada posisi netral dan objektif, terutama ketika menulis berita-berita yang sedang aktual.

Melalui kegiatan Praktek Kerja Lapangan penulis juga mengetahui bahwa radio merupakan media auditif yang bersifat atraktif. Jadi apa yang dilakukan radio ialah memperdengarkan suara manusia untuk mengutarakan sesuatu. Karena radio memiliki karakteristik khusus, maka radio pun memiliki kekuatannya sendiri yaitu sebagai berikut:

Daya Langsung.

Daya langsung penyampaian dalam siaran radio yang relatif cepat

Daya Tembus.

Daya tembus jarak dalam menjangkau khalayak yang lebih luas, dan dapat menembus khalayak yang tidak dapat membaca.

Daya Tarik.

Daya tarik dari suara atau kata-kata penyiar yang bagus sehingga membawa dampak rangsangan imajinasi, dan daya tarik dari dialog yang diselingi dengan musik.

Adapun karakteristik Radio adalah sebagai berikut : 1. Auditori, media audio/media dengar.

2. Imajinatif, merangsang imajinasi pendengarnya.

(55)

Lugas.

5. Aktualitasnya tinggi, ketika peristiwa terjadi dapat langsung disiarkan dan interaktif.

6. Sifatnya santai, karena pengaruh gaya bahasa. 7. Praktis, dari segi fisik kecil.

8. Fleksibel, isi dari siaran dapat membicarakan apa saja. 9. Tidak terdokumentasi karena tidak ada gambar.

10.Sulit untuk menyampaikan hal-hal yang sifatnya komplek karena dibatasi durasi waktu sehingga yang disampaikan adalah hal-hal yang ringan.

11.Audiens heterogen, berbagai macam latar belakang pendengarnya.

(56)

Begitu pula dalam konten atau isi dari script yang hendak disiarkan. Semua rubrik atau mata acara yang terdapat di radio 105.1 FM I-Radio Bandung lebih mengacu pada segmen pendengarnya. Tidak hanya berisi masalah-masalah seperti yang disajikan oleh radio bersegmen pendengar remaja tetapi juga masalah-masalah yang bersegmen dewasa yang dikemas tidak terlalu berat.

Oleh karena itu, dapat diambil kesimpulan, penulisan script pada radio lebih tergantung pada segmen pendengar yang dipilih radio tersebut dan karakteristik radio tersebut. Hal ini disebabkan karena radio adalah media fleksibel yang dapat melihat kebutuhan dengan cepat. Namun ada hal yang lebih penting lagi bahwa script radio sebagaimana teks berita haruslah memberi informasi. Karena, dengan melihat fungsi radio itu sendiri sebagai salah satu sarana media komunikasi. Jadi, dalam penulisan script pun tidak boleh melupakan unsur 5W+1H (what, when, where, why, who dan how) walaupun tidak harus beraturan.

(57)

Script iklan radio bentuknya seperti menulis naskah sandiwara atau screenplay. Script ditulis dengan bahasa lisan atau percakapan. Jadi tidak terlalu dramatikal, kecuali untuk lucu-lucuan. Dalam hal ini, bahasa lebih penting dari pada tata bahasa. Tentu saja dengan siapa kita berbicara atau siapa target audience kita, jangan pernah dilupakan.

Iklan di radio mempunyai bahasa, batasan waktu, dan peristilahan yang khusus. Script iklan radio menggunakan kode tertentu yg diketahui secara umum oleh kalangan periklanan. Waktu untuk iklan radio pun dibatasi oleh durasi, dan di hitung berdasarkan detik atau menit.

Dan khusus untuk membuat script program atau iklan radio supaya lebih menarik, tidak datar, dan tidak membosankan, dalam pembuatannya selalu menyelipkan semacam ucapan atau kata-kata pemancing perhatian di akhir dialog.

2.6 Analisis Pelayana Perusahaan terhadap mahasiswa PKL

Pada saat mengajukan proposal Praktek Kerja Lapangan, penulis diterima dengan baik oleh PT. Radio Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung). Begitu pula ketika penulis ditempatkan di bagian Producer/ Script Writer. Program Director dan para staf bagian lainnyamenyambut dengan baik, ramah, dan penuh kehangatan.

(58)

area radio, kecuali pegawai PT. Radio Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung).

Awalnya, penulis tidak langsung diterima untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, tetapi harus menunggu sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan oleh pihak perusahaan.

Setelah diterima untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, penulis akhirnya melakukan beberapa kegiatan atau aktifitas Praktek Kerja Lapangan yang ditempatkan di bagian Producer/ Script Writer.

Hari pertama melaksanakan Praktek Kerja, penulis disambut dengan hangat oleh Program Director sekaligus pembimbing penulis. Dalam melaksanakan kegiatannya, penulis diwajibkan untuk mengenakan pakaian rapi dan celana panjang yang pantas. Selain itu, penulis diharuskan mengenakan tanda pengenal mahasiswa yang melakukan Praktek Kerja Lapangan di PT. Radio Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung) dan khusus untuk hari senin seluruh staf wajib menggunakan pakaian batik. Hal ini sudah menjadi ketentuan dari pihak perusahaan.

Setiap harinya, penulis melakukan beberapa kegiatan Producer/ Script Writer yang telah diarahkan oleh pembimbing sangat jelas sehingga penulis cepat menerima dan mengerjakan tugas yang telah diberikan.

(59)

pegawai yang bekerja di sana, yaitu selama satu jam dari pukul 12.00-13.00 WIB.

Banyak sekali diskusi-diskusi yang diberikan pihak perusahaan secara insidental atau di sengaja kepada penulis selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan. Seperti, penulis diminta ide nya tentang apa saja bahan-bahan yang mau di On-Air kan atau bahkan diskusi tentang keseharian, berita-berita yang terjadi pada hari itu, dan hal apapun yang selalu bisa untuk di diskusikan setiap waktunya berkaitan tentang radio.

Selain itu juga, selama melaksanakan kegiatan-kegiatan Producer/ Script Writer, penulis diharuskan membawa note book, pena, untuk menunjang kegiatan yang dilakukan.

Penulis sangat dilibatkan dalam segala kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak perusahaan. Hal ini menjadikan penulis menambah wawasan dalam keilmuan komunikasi khususnya tentang broadcasting. Selain itu, menambah pengalaman dengan dilibatkannya penulis pada berbagai kegiatan yang diselenggarakan.

Hingga pada akhirnya penulis selesai melaksanakan Praktek Kerja Lapangan pun, pihak perusahaan memberikan kenang-kenangan. Hal ini sebagai bentuk pelayanan yang baik dari pihak perusahaan kepada penulis selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.

(60)

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil pengamatan penulis selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. Radio Gema Dwipa Intinada (105.1 FM I-Radio Bandung), maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:

1. Keberadaan Humas yang berada di PT. Radio Gema Dwipa Intinada (105.1 FM I-Radio Bandung) masih berada pada naungan Divisi lain, kondisi ini berarti keberadaan humas di PT. Radio Gema Dwipa Intinada (105.1 FM I-Radio Bandung) masih dalam bentuk Method Of Communications. Walaupun masih berada dibawah Divisi lain namun tidak mengurangi peran serta Public Relations dalam membentuk good image dan menjalin hubungan baik dengan publik.

2. Suatu komunikasi yang di lakukan sebuah radio tidaklah sama seperti komunikasi yang kita lakukan sehari-hari.

3. Dalam penulisan naskah siaran atau script writing I-Radio Bandung menggunakan bahasa yang bersifat interaktif yang di maksudkan untuk mengajak para pendengar pun ikut sebagai pelaku dalam program siarannya.

(61)

pihak pemasang iklan dan sumber dari imajinasi copywriter. Ide yang didapat bisa dari mana saja. Di I-Radio Bandung terdapat dua orang yang bekerja sebagai copywriter iklan dan merangkap sebagai Produser.

5. Jenis iklan yang digunakan I-Radio Bandung adalah adlibs, recorded adlibs, spot dan naskah iklan berbentuk humor yang sering digunakan dalam spot. I-Radio Bandung juga memiliki beberapa tipe penulisan naskah iklan atau copywriting iklan lainnya yang sama namun berbeda dalam kemasannya, yakni promo kalender, music spot live, opening/ closing – live report dan opening/ closing tunes.

6. Bahasa yang sering dipergunakan dalam pembuatan naskah iklan di radio I-Radio Bandung adalah bahasa formal. Gaya bahasa ini disesuaikan dengan segmentasi dan positioning dari I-Radio sendiri. Perpaduan gaya bahasa sesuai segmentasi yang dilakukan I-Radio dampaknya membuat klien lebih yakin bahwa produk yang mereka iklankan akan tepat pada sasarannya.

7. Pelayanan I-Radio 105.1 FM Bandung sangat baik dan saling menghormati, tidak membedakan senior dan junior mereka bekerja lebih kepada tim bukan mengandalkan individual mereka masing-masing.

(62)

sehingga pendengar yang mendengarkan I-Radio Bandung pun menjadi tertarik dan tidak beranjak ke radio yang lain.

3.2 Saran

3.2.1 Saran Untuk Perusahaan

Setelah mengutarakan kesimpulan seperti yang tersebut diatas, maka penulis akan menyampaikan beberapa saran kepada perusahaan / instansi tempat penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, sebagai berikut:

Agar lebih fokus pada penulisan iklan atau penulisan naskah siaran dan lebih leluasa mengeksploitasi ide dan kreatifitas, ada baiknya apabila seorang script writer dan copywriter tidak merangkap menjadi satu pekerjaan.

Mengingat cukup banyaknya iklan dari berbagai macam produk dan jasa yang diputar di radio saat ini, lebih baiknya untuk membuat penulisan naskah iklan atau copywriting dan pengisian suara iklan yang mudah diingat masyarakat.

Agar iklan yang diputarkan dapat enak didengar dan dapat menarik perhatian pendengar, lebih baik pengisian suara dalam iklan dipilih sesuai dengan jenis iklan yang akan dipasarkan.

(63)

3.2.2 Saran untuk Mahasiswa/I PKL

Berikut adalah saran untuk mahasiswa PKL selanjutnya, jika ingin melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT. Radio Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung).

1. Bekali diri dengan berbagai ilmu yang telah dipelajari untuk kemudian diaplikasikan secara langsung di tempat PKL.

2. Diusahakan untuk memperoleh nomor telepon perusahaan atau bagian secretariat PT. Radio Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung), agar dapat mengkonfirmasi keputusan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan.

3. Mahasiswa PKL harus lebih aktif lagi bertanya bila mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas yang diberikan.

4. Mahasiswa PKL harus teliti dan bertanggung jawab pada tugas yang diberikan.

5. Mahasiswa PKL harus dapat bersosialisasi baik dengan karyawan bagian tempat dimana mahasiswa melaksanakan Praktek Kerja Lapangan maupun dengan karyawan Divisi atau bagian lainnya. 6. Mahasiswa PKL harus dapat bekerja sama dengan mahasiswa PKL

lainnya.

(64)

DAFTAR PUSTAKA

A. BUKU-BUKU

1. Ardianto, Elvinro, dkk. 2007. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.

2. Rakhmat, Jalaluddin, Drs. M.sc. 2004. Psikologi Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

3. Effendy, Onong Uchjana, Prof. Drs. MA. 1991. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Jakarta : CV. Mandar Maju.

4. Effendy, Onong Uchjana, Prof. Drs. MA. 1991. Radio Siaran Teori dan Praktek. Jakarta : CV. Mandar Maju.

B. INTERNET

1. http://radioclinic.com/2008/07/11/memaksimalkan-peran-produser/ diakses Kamis, 29-09-2011 Pukul 13.05

2. http://syiarfm.weebly.com/syiar-blog.html diakses Rabu 28-09-2011 Pukul 15.35

3. http://www.mra.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1 08&Itemid=115 diakses Jumat 30-09-2011 Pukul. 10.23

(65)

C. SUMBER LAIN

1. Catatan penulis selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) 2011

(66)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Ardianto

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 22 Juni 1988 Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Jl. Gn. Cikuray no.9 RT 03.09 Perum Citra Asri Permai blok i/6 Cimahi 40514

Telepon : 0856 222 5370

Email : ardi77ballers@yahoo.com

RIWAYAT PENDIDIKAN

PENDIDIKAN FORMAL

No.

Tahun

Uraian

Keterangan

1. 2008 – Sekarang

Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi

Kosentrasi Ilmu Humas Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Komputer

Indonesia, Bandung.

(67)

2. 2006 – 2008

Mahasiswa Program Studi Desain

Komunikasi Visual Fakultas Desain

Universitas Komputer Indonesia, Bandung.

-

3. 2003 – 2006 SMA Indonesia Raya Bandung Berijazah 4. 2000 – 2003 SLTP 26 Bandung Berijazah 5. 1994 – 2000 SD Angkasa 2 Bandung Berijazah

PENDIDIKAN NONFORMAL

No.

Tahun

Uraian

Keterangan

1. 2010 Seminar Fotografi, Lomba Foto Essay

dan Apresiasi Seni Bersertifikat

2. 2010 Study Tour Media Massa 2010 Bersertifikat

3. 2009 Mentoring Agama Islam Bersertifikat

4. 2009 Pelatihan Melejitkan Potensi dan Pengembangan Diri

Bersertifikat

5. 2009 Kebudayaan Film & Sensor Film

(Ilustrasi Tentang Perfilman) Bersertifikat

6. 2008 Table Manner Course Bersertifikat

PENGALAMAN ORGANISASI

(68)

1. 2009 – Sekarang ‘Ras Primitif’ Event Organizer - 2. 2007 – 2008 ’Dark N Light Organize’ Event Organizer -

3. 2005 – 2006 Osis Sma Indonesia Raya Divisi Kreasi dan

Seni -

KEAHLIAN

Mampu Mengoperasikan Program Komputer dan lainnya

:

Microsoft Office (Word, Excel, Acces, Front Page, Power Point)

Kompos music + Software Musik

Memainkan dan mengajar alat musik gitar

Sound Engeneer

Bandung, November 2011 Penulis

Gambar

Gambar 1.1
Gambar 1.2
Gambar 1.3 Bagan Struktur Organisasi PT. Radio Gema Dwipa Intinada (I-Radio
Tabel 1.1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Akan tetapi, Radio Rase FM tercatat sebagai radio yang memiliki keunikan tersendiri yaitu Rase merupakan radio yang perduli dengan lingkungan karena pada salah

citra perusahaannya tidak hanya melalui þùóò ✁ô ÷ùö studio yang dilakukan oleh penyiar radio tapi dengan melakukan berbagai kegiatan ✁☎☎ ÷ùö seperti event berbagai

Dalam melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) di Radio Ninetyniners Bandung, penulis melakukan aktifitas rutin yakni kegiatan yang dilakukan setiap. hari pada saat

Penulis melaksanakan Kerja Praktek Lapangan di bagian Reporter dan redaksi, yang merupakan bagian dari divisi operasional siaran di K-Lite Radio 107.1 FM

Tiara Rasepradana (Radio Rase Fm) Bandung memberikan kepercayaan untuk melakukan kegiatan – kegiatan yang biasa dilakukan oleh Humas seperti membuat konsep acara,

Paket acara yang disajikan sarat dengan musik dan diramu dalam bentuk yang menarik, sehingga dalam waktu yang singkat Radio Ninetyniners muncul sebagai stasiun

Dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Unit Humas LPP Radio Republik Indonesia Bandung, penulis melakukan aktivitas rutin yakni kegiatan yang dilakukan

Selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Auto Radio 88.9 FM Bandung, kegiatan rutin yang dilakukan dalam waktu Kurang dari 1 bulan adalah membuat form OB VAN,