• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS IMPLEMENTASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM PROSES PEMBELAJARAN ANAK KELAS IV SD CITRA BUNDA BATU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS IMPLEMENTASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM PROSES PEMBELAJARAN ANAK KELAS IV SD CITRA BUNDA BATU"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS IMPLEMENTASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM PROSES PEMBELAJARAN ANAK KELAS IV SD CITRA BUNDA BATU

SKRIPSI

Oleh:

ANGGYNIAR DEAH MASYITA NIM: 201110430311037

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

i

ANALISIS IMPLEMENTASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM PROSES PEMBELAJARAN ANAK KELAS IV SD CITRA BUNDA BATU

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana pendidikan guru sekolah dasar

Oleh

ANGGYNIAR DEAH MASYITA NIM: 201110430311037

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(3)
(4)
(5)
(6)

v MOTTO

Semuanya berjalan baik meskipun segala sesuatu tampaknya salah sama sekali jika anda jujur terhadap anda sendiri.

Sebaliknya, semuanya tidak baik bagi anda walaupun segala sesuatu terlihat benar, jika anda tidak jujur terhadap diri anda sendiri.

(7)

vi

PERSEMBAHAN

Rasa syukur kepada Allah SWT yang memberikan Rahmat-Nya, nikmat-Nya dan hidayah-nikmat-Nya dan Rosulullah SAW yang memberikan petunjuk ke jalan terang dan benar sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

a. Ibu Sujiati, Bapak Sugeng Suharto yang aku sayangi dan aku patuhi, terimakasih atas semua yang telah beliau berikan dan dengan tulus ikhlas, membesarkan, menyayangi, membimbing, mendoakan, serta mendukung dan berkorban untuk masa depanku. Kalian merupakan motivasi dalam hidupku.

b. Andri Dwi Wardiansyah terimakasih atas kasih sayang, bimbingan, dukungan dan selalu memberi semangat. Karenamu aku bisa menjadi seperti sekarang ini.

(8)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Implementasi Pendidikan Multikultural dalam Proses Pembelajaran Anak Kelas IV SD Citra Bunda Batu” dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW.

Keberhasilan dari penulisan ini tidak terlepas dari peran serta pihak lain, baik secara langsung maupun tidak langsung yang ikut membantu dalam penulisan ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M, AP., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang yang telah menyediakan fasilitas guna lancarnya pembelajaran.

2. Dr. Poncojari Wahyono, M. Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberi ijin dalam proses penelitian.

3. Dr. Ichsan Ansory, A. M, M. Pd, selaku Ketua Jurusan Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

4. Dra. Daroe Iswatiningsih H, M.Si, selaku Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pemikiran, masukan dan kesabaran dalam proses penulisan skripsi ini.

5. Drs. Gigit Mujianto, M. Si, selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, pemikiran, masukan dan kesabaran dalam proses penulisan skripsi ini. 6. Bapak/Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP

Universitas Muhammadiyah Malang.

7. Ibu Dra. Suciati, M.Pd selaku kepala sekolah SD Citra Bunda Batu yang telah mengijinkan untuk melakukan penelitian ke sekolah tersebut.

8. Bapak, Ibu dan keluarga yang telah banyak memberikan motivasi dan senantiasa mendoakan penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

(9)

x

10.Kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu yang telah banyak membantu baik moril maupun materil dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Penulis dalam hal ini sebagai peneliti menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna. Mengingat keterbatasan waktu, tenaga, dan kemampuan yang ada sehingga kritik dan saran yang sifatnya konstruktif sangat diharapkan.

Semoga penelitian ini memberikan manfaat kepada seluruh pembaca terutama kepada peneliti sendiri, karena sebagai salah satu upaya perbaikan dalam proses pembelajaran yang berdampak pada peningkatan mutu pendidikan dan profesionalisme guru.

Malang, 9 November 2015 Penulis,

(10)

xi DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

2. Pengertian Multikultural ... 11

3. Nilai-nilai Kultural ... 16

4. Pengertian Pendidikan Multikultural ... 22

5. Peran Guru dalam Pendidikan ... 26

6. Proses Pembelajaran ... 26

(11)

xii

8. Analisis dalam Penelitian ... 29

B. Kajian Penelitian yang Relevan ... 30

C. Kerangka Pikir ... 33

BAB III METODE PENELITIAN ... 34

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41

A. Hasil Penelitian ... 41

(12)

xiii

2. Nilai-nilai Kultural yang Diajarkan Guru di Kelas IV SD Citra

Bunda Batu dalam Proses Pembelajaran ... 47

a. Nilai Mendahulukan Dialog ... 47

b. Nilai Kemanusiaan atau Humanis ... 48

c. Nilai Tolong Menolong ... 49

d. Nilai Keadilan (Demokratis) ... 50

e. Nilai Persamaan dan Persaudaraan ... 51

f. Nilai Berbaik Sangka ... 52

g. Nilai Cinta Tanah Air ... 52

3. Sikap Siswa Kelas IV SD Citra Bunda Batu Ketika Proses Pembelajaran Berlangsung ... 54

a. Sikap Siswa Menerapkan Nilai Inklusif (terbuka) ... 54

b. Sikap Siswa Menerapkan Nilai Mendahulukan Dialog ... 54

c. Sikap Siswa Menerapkan Nilai Kemanusiaan (humanis) ... 55

d. Sikap Siswa Menerapkan Nilai Toleransi ... 56

e. Sikap Siswa Menerapkan Nilai Tolong Menolong ... 56

f. Sikap Siswa Menerapkan Nilai Keadilan (demokratis) ... 58

g. Sikap Siswa Menerapkan Nilai Persamaan dan Persaudaraan .... 58

h. Sikap Siswa Menerapkan Nilai Berbaik Sangka ... 58

(13)

xiv

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 61

A. Kesimpulan ... 61

1. Aspek Kultural yang Telah Diterapkan Guru kelas IV SD Citra Bunda Batu dalam Proses Pembelajaran ... 61

2. Nilai-nilai Kultural yang Diajarkan Guru di Kelas IV SD Citra Bunda Batu dalam Proses Pembelajaran ... 63

3. Sikap Siswa Kelas IV SD Citra Bunda Batu Ketika Proses Pembelajaran Berlangsung ... 65

B. Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 67

(14)

xv

DAFTAR TABEL

(15)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Titik Temu Variabel Multikultural pada Perilaku Siswa ... 12 Gambar 2.2 Kerangka Pikir ... 33 Gambar 4.1 Hasil Karya Siswa ... 45 Gambar 4.2 Siswa Menolong Teman Sekelompok untuk Menata Meja

Kelompok ... 57

(16)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat pernyataan penelitian ... 69

Lampiran 2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Observasi ... 71

Lampiran 3 Kisi-kisi Instrumen Wawancara ... 74

Lampiran 4 Lembar Observasi Aktifitas Guru Implementasi Pendidikan Multikultural dalam Proses Pembelajaran Anak kelas IV SD Citra Bunda Batu ... 78

Lampiran 5 Lembar Wawancara Guru Observasi Implementasi Pendidikan Multikultural dalam Proses Pembelajaran Anak Kelas IV SD Citra Bnda Batu ... 80

Lamprian 6 Lembar Wawancara Siswa Observasi Implementasi Pendidikan Multkultural dalam Proses Pembelajaran Anak Kelas IV SD Citra Bunda Batu ... 82

Lampiran 7 Transkripsi ... 84

Lampiran 8 Lembar Observasi Aktifitas Guru Implementasi Pendidikan Multikultural dalam Proses Pembelajaran Anak kelas IV SD Citra Bunda Batu ... 93

Lampiran 9 Hasil wawancara guru dan siswa ... 96

Lampiran 10 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 103

(17)

xviii

DAFTAR PUSTAKA

Amirin, Tatang M. 1986. Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: Rajawali.

Arifudin, Iis. 2007. Urgensi Implementasi Pendidikan Multikultural di Sekolah, 12 (2). (Online), (http://www.jurnalinsania.or.id html), diakses Mei-Juni 2007.

Atom, 2013. Unsur-unsur Kebudayaan. (Online), (

www.e-jurnal.com/2013/10/unsur-unsur-kebudayaan.html?m=1), diakses Oktober

2013.

Emzir. 2012. Analisis Data. Jakarta: Rajawali Pers.

Eviyanti, Sri. 2010. Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan (Taman Budaya Kalimantan Tengah). Disertasi tidak diterbitkan. Yogyakarta. Program Study Arsitektur Teknik.

Fitri, Agus Zaenul. 2012. Pendidikan Karakter Berbasis Nilai dan Etika di Sekolah. Jogjakarta: Ar-ruzz Media.

ISTIQRA’. 2013. Aplikasi Pembelajaran Berwawasan Multikultural di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Palu. 1 (1). (Online), (http://www.jurnalpenelitianilmiah.com/2013/1/aplikasi-pembelajaran-berwawasan-multilkultural.html ), diakses Januari-Juni 2013.

Jib. 2015. Study Deskriptif Tentang Nilai-Nilai Multikultural dalam Pendidikan di PPMI Assalaam, 1 (1). (Online), (http://jurnalilmiah.assalaam.or.id html), diakses 7 Februari 2015.

Koentjaraningrat. 1974. Kebudayaan Mentalis dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Mahfud, Choirul. 2008. Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Mahfud, Choirul. 2014. Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Mahrus, Imam. 2009. Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menerapkan

Pendidikan Multikultural. Disertasi tidak diterbitkan. Yogyakarta: FT Universitas Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Manurung, Irwansyah. 2011. Pengertian Konsep Nilai dan Sistem Nilai Budaya. 1 (1). (Online). (

http://www.majalahpendidikan.com/2011/04/pengertian-dan-konsep-nilai-dalam-islam.html), diakses April 2011.

Naim, Ngainun dan Syauqi, Achmad. 2008. Pendidikan Multikultural Konsep dan Aplikasi (Ilyya Muhsin, Ed.). Jogjakarta: Ar-ruzz Media.

(18)

xix

Nurani, Soyomukti. 2008. Pendidikan Berperspektif Globalisasi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Nurani, Soyomukti. 2010. Teori-teori Pendidikan (Tradisional,Neo (Liberal), Marxis-Sosialis, Posmodern). Jogjakarta: Ar-ruzz Media.

Rochmaniyah, Siti. 2014. Implementasi Pendidikan Multikultural di Sekolah Inklusi SMP Tumbuh Yogyakarta. Disertasi tidak diterbitkan. Yogyakarta: FTIK Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Subagyo, Imam Aji. 2012. Pengaruh Keterlaksanaan Nilai-nilai Multikultural Terhadap Sikap Pluralitas Siswa SD Se-Kecamatan Umbulharjo. Disertasi tidak diterbitkan. Yogyakarta: FIP UNY.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Surapranata, Sumarna. 2006. Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes. Bandung: Remaja Rosdakarya, PT.

Sutarjo, Adisusilo. 2012. Pembelajaan Nilai Karakter. Jakarta: PT. RAJAGRAFINDO PERSADA.

Sutarno. 2007. Pendiikan Multikultural.Direktorat Jendral Perguruan Tinggi (Departemen Pendidikan Nasional).

Yamin, Martinis. 2008. Paradigma Pendidikan Konstruktivistik (Saiful Ibad, Ed). Jakarta: Gaung Persada Press.

(19)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara yang dikenal memiliki keberagaman budaya seperti suku, budaya, adat istiadat, bahasa, dan agama. Oleh sebab itu Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda namun tetap satu juga, dijadikan semboyan oleh bangsa ini untuk mewadahi perbedaan suku, budaya, adat istiadat, bangsa, agama dan perbedaan-perbedaan lainnya yang terdapat dalam masyarakat bangsa ini. Kebhinekaan atau multikulturalisme merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan pandangan seseorang mengenai ragam kehidupan, dan berbagai macam budaya yang ada dalam kehidupan masyarakat meliputi sistem, budaya, nilai-nilai, kebiasaan yang ada dalam masyarakat.

Menurut Naim dan Syauhqi (2008: 125) multikulturalisme merupakan sebuah pemahaman tentang kultur yang beragam. Dalam keragaman kultur ini meniscayakan adanya pemahaman, saling pengertian, toleransi, dan sejenisnya, agar tercipta suatu kehidupan yang damai dan sejahtera serta terhindar dari konflik berkepanjangan.

Pendapat lain menurut Mahfud (2014: xix) multikulturalisme sebagai sebuah paham yang menekankan pada kesederajatan dan kesetaraan budaya-budaya lokal tanpa mengabaikan hak-hak dan eksistensi budaya-budaya.

(20)

2

budaya diharapkan masyarakat dapat saling menghargai perbedaan, sehingga akan mengurangi munculnya konflik sosial. Seharusnya keragaman ini menjadi alat perekat harmonisasi hubungan kebersamaan antar sesama. Namun seringkali, perbedaan SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan) memicu timbulnya sebuah sebuah konflik.

Mengingat pentingnya pemahaman mengenai multikulturalisme dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara terutama bagi Negara-negara yang mempunyai keberagaman budaya seperti Indonesia, maka pemahaman tentang multikulturalisme dapat dikembangkan melalui pendidikan formal. Pendidikan mempunyai peran penting dalam membantu kehidupan publik, selain itu juga diyakini mampu memainkan peranan yang signifikan dalam membentuk politik kultural. Dengan demikian pendidikan sebagai media untuk menyiapkan dan membentuk kehidupan sosial yang sarat akan nilai-nilai idialisme.

(21)

3

Pendapat lain mengenai pendidikan multikultural menurut El Ma’hady (dalam Mahfud 2014: 176), bahwa secara sederhana pendidikan multikultural dapat didefinisikan sebagai pendidikan tentang keragaman kebudayaan dalam meresponi perubahan demografis dan kultural lingkungan masyarakat tertentu atau bahkan dunia secara keseluruhan. Sejalan dengan pendapat El Ma’hady, Andersen dam Chuster (dalam Mahfud, 2014: 175) berpendapat bahwa pendidikan multikultural dapat diartikan sebagai pendidikan mengenai keragaman kebudayaan.

Dari definisi-definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pendidikan multikultural adalah sebuah bentuk pendidikan yang menerapkan strategi dan konsep pendidikan yang berbasis pada pemanfaatan keragaman yang ada di masyarakat, khususnya yang ada pada siswa seperti keragaman agama, budaya, bahasa, ras, etnis, gender, status sosial, umur, dan kemampuan. Dengan adanya penerapan pendidikan multikultural diharapkan siswa dapat memiliki sikap yang menerapkan nilai-nilai kultural.

Pembelajaran berbasis multikultural berusaha memberdayakan siswa untuk mengembangkan rasa hormat kepada orang atau siswa yang berbeda budaya, memberi kesempatan untuk bekerjasama dengan orang atau kelompok orang yang berbeda etnis atau rasnya maupun agamanya secara langsung. Pembelajaran berbasis multikultural juga membantu siswa untuk mengakui pandangan-pandangan budaya yang beragam dan membantu siswa dalam mengembangkan kebangaan terhadap warisan budaya yang ada.

(22)

4

pelajaran lainnya. Hanya saja diperlukan pedoman bagi guru untuk menerapkannya. Terutama kepada para siswa perlu diajari mengenai toleransi, kebersamaan, HAM, demokratisasi, cinta damai, dan saling menghargai dan nilai kultural lian. Hal tersebut sangat berharga bagi bekal hidup siswa dikemudian hari dan sangat penting untuk tegaknya nilai-nilai kultural.

Sekolah memegang peranan penting dalam menanamkan nilai multikultural pada siswa sejak dini. Bila sejak awal siswa telah memiliki nilai-nilai multikultural, maka nilai-nilai-nilai-nilai tersebut akan tercermin pada tingkah-laku siswa sehari-hari karena terbentuk pada kepribadiannya. Bila hal tersebut berhasil dimiliki para generasi muda, maka kehidupan mendatang dapat diprediksi akan relatif damai dan penuh penghargaan antara sesama dapat terwujud. Di sekolah, siswa perlu mendapat pembelajaran berbasis multikultural.

Melalui pendidikan multikultural siswa di sekolah, guru memiliki posisi yang strategis sebagai pelaku utama. Guru merupakan sosok yang bisa dianut ataupun menjadi idola bagi siswanya. Guru bisa menjadi sumber inspirasi dan motivasi siswanya. Hal terpenting yang perlu dicatat dalam pendidikan multikultural adalah, seorang guru tidak hanya dituntut untuk menguasai dan mampu secara profesional mengerjakan mata pelajaran yang diajarkannya. Lebih dari itu seorang guru juga harus mampu menanamkan nilai-nilai inti dari pendidikan multikultural seperti demokrasi, toleransi, cinta damai, dan laim-lain.

(23)

5

Melalui kondisi umum tersebut, peneliti tertarik mengadakan penelitian di SD Citra Bunda Batu yang terletak di Jl. Sudiro No. 12 Kota Batu, pada siswa kelas IV. Alasan memilih sekolah ini karena di SD Citra Bunda Batu terdapat siswa dari berbagai latar belakang budaya. Terutama pada kelas IV, terdiri dari siswa yang berasal dari berbagai daerah dan keragaman agama. Oleh karena itu pentingnya dilakukan penelitian tentang pendidikan multikultural disini karena diharapkan SD Citra Bunda batu telah menerapkan pendidikan multikultural dengan cara mengintergrasikan pada proses pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas peneliti mengambil judul tentang “Analisis Implementasi Pendidikan Multikultural dalam Proses Pembelajaran Anak Kelas IV Sekolah Dasar Citra Bunda Batu” sebagai kajian tentang pendidikan multikultural dalam penerapannya di pendidikan formal Sekolah Dasar terutama di SD Citra Bunda Batu. Hal yang paling penting, strategi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa agar selalu bersikap toleransi, demokrasi dan cintai damai.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian antara lain sebagai berikut.

1. Aspek multikultural apa sajakah yang telah diterapkan guru di kelas IV SD Citra Bunda Batu dalam proses pembelajaran?

(24)

6

3. Bagaimanakah sikap siswa kelas IV SD Citra Bunda Batu ketika proses pembelajaran berlangsung?

C. Tujuan Penelitian

Melihat betapa tingginya konsep kemanusiaan, hubungan antar sesama manusia, dan nilai-nilai humanis lainnya yang diusung oleh pendidikan multikultural, maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan aspek multikultural yang telah diterapkan guru kelas IV SD Citra Bunda Batu dalam proses pembelajaran.

2. Mendeskripsikan nilai-nilai kultural yang telah diajarkan oleh guru kelas IV SD Citra Bunda Batu dalam proses pembelajaran.

3. Mengidentifikasi sikap siswa kelas IV SD Citra Bunda Batu ketika proses pembelajaran.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini mempunyai beberapa kegunaan, antara lain sebagai berikut. 1. Manfaat teoritis

Secara teoritis penelitian ini dapat menambah dan memperkaya wawasan tentang pendidikan multikultural dalam proses pembelajaran.

2. Manfaat praktis

Secara praktis, penelitian ini memililki manfaat bagi beberapa pihak. Antara lain sebagai berikut.

(25)

7

b. Bagi guru, penelitian dapat dijadikan bahan evaluasi pengajaran agar bisa menerapkan pendidikan multikultural dalam proses pembelajaran bagi peserta didik, dan dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan serta dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk melakukan pembenahan dan koreksi diri terhadap berbagai kekurangan dalam melakukan tugasnya secara profesional.

c. Bagi peneliti, penelitian dapat dijadikan sebagai acuan kedepannya agar menjadi guru yang berkompeten dan diharapkan dapat berguna untuk mengetahui lebih dalam mengenai pendidikan multikultural dalam proses pembelajaran, hasil penelitian ini juga dapat dimanfaatkan dalam kegiatan penelitian selanjutnya.

d. Bagi siswa, dengan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini pula dapat dijadikan respon positif bagi para siswa dalam penerimaan pembelajaran di kelas.

E. Batasan Istilah

Adapun untuk menghindari adanya kesalahpahaman dalam pendefisisan istilah, dijelaskan pada penegasan istilah yang dapat membantu kesamaan pemahaman pembaca dalam membaca hasil penelitian ini. Penegasan istilah pada penelitian ini yaitu sebagai berikut.

1. Implementasi merupakan aktivitas, aksi, tindakan, atau adanya mekanisme suatu sistem (Usman, 2002: 70).

(26)

8

3. Pengertian multikultural secara luas menurut Sutarno (2007: 19) mencakup pengalaman yang membentuk persepsi umum terhadap usia, gender, agama, status sosial ekonomi, jenis identitas budaya, bahasa, ras, dan berkebutuhan khusus. Melalui pengertian menurut Sutarno peneliti menarik sebagai aspek yang akan diteliti dalam penelitian.

4. Nilai-nilai inti dalam pendidikan multikultural menurut Jib (2015 : 1) yaitu,

pertama, nilai demokrasi, kesetaraan, dan keadilan. Kedua, kemanusiaan, kebersamaan, dan kedamaian. Ketiga, sikap mengakui, menerima, dan menghargai keragaman.

Gambar

Tabel 2.2 Keberhasilan nilai-nilai multikultural  ............................................
Gambar 4.2 Siswa Menolong Teman Sekelompok untuk Menata Meja

Referensi

Dokumen terkait

Untuk memperkirakan perubahan proses bisnis yang terjadi akibat adanya e-commerce ini saya akan melakukan penelitian pada sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak

The purpose of the present study focuses on the scientific investigation of brine shrimp lethality bioassay, thrombolytic and antibacterial activity of

However, because the product control has a lot of possibilities—an image, multiple price values, shipping information, multiple descriptive elements, and so on—the listing can seem

- Clarity – informasi yang tersedia harus dalam bentuk yang mudah dipahami - Detail – informasi yang tersedia dapat berbentuk spesifik atau gambaran umum - Order –

Hal ini menunjukkan bahwa dalam kenyataannya para pelaku usaha seperti warung kopi ternyata dalam menjalankan usahanya terkadang menggunakan media-media mistik untuk

Sehubungan dengan telah dilaksanaka nnya evaluasi dokumen prakualifikasi untuk Pengadaan Jasa Konsultansi Kajian Strategis Pengembangan I ndustrialisasi Perikanan

Pertama : Dalam karyanya Thanthawi Jauhari berusaha mengkonsultasikan kembali ayat-ayat Alquran dengan keajaiban alam, mencarikan hasil ilmu kealaman dari Alquran

Hasil setudi ini ditemukan antara lain: pertama, hampir separuh dari komunitas muslim di Hong Kong adalah kaum muslim Indonesia, umumnya mereka berasal dari kalangan pekerja