• Tidak ada hasil yang ditemukan

Media Web Interaktif Sebagai Portal Jamaah Majelis Percikan Iman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Media Web Interaktif Sebagai Portal Jamaah Majelis Percikan Iman"

Copied!
190
0
0

Teks penuh

(1)

MEDIA WEB INTERAKTIF SEBAGAI PORTAL JAMAAH

MAJELIS PERCIKAN IMAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

IRMA FATMAWATI

10105256

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

i

Oleh

Irma Fatmawati 10105256

Majelis Percikan Iman (MPI) merupakan lembaga da’wah yang

berorientasi pada pengembangan Ilmu dari dan untuk ummat, yang mengutamakan profesionalisme. Dalam pelaksanaannya jamaah percikan iman maupun koordinator percikan iman sendiri sering mengalami beberapa kendala

diantaranya jamaah kesulitan mendapatkan informasi kegiatan MPI secara up to

date, kemudian karena kurangnya media komunikasi antara jamaah dengan

lembaga MPI maka sering terjadi kesalahan informasi ketika ada perubahan kegiatan di MPI, selain itu banyak aspirasi atau ide-ide dari jamaah yang tidak terorganisir dan terkoordinir dengan baik. Untuk itu MPI membangun sebuah Web, dimana website tersebut selain menjadi media komunikasi, juga mempermudah jamaah dalam mendapatkan materi-materi kajian berupa print materi kajian, audio dan video kajian.

Metode penelitian yang digunakan untuk membangun sistem dalam tahap pengumpulan data adalah observasi dan studi pustaka sedangkan tahap

pengembangan sistem menggunakan model waterfall. Metode aliran data yang

digunakan adalah terstruktur yang terdiri dari DFD dalam menggambarkan model fungsional dan ERD dalam menggambarkan model data.

Web Majelis Percikan Iman menjadi media komunikasi antar jamaah dan mempermudah koordinator percikan iman dalam memberikan informasi seluruh kegiatan MPI serta mengefektifkan penyebaran materi berupa pdf, print materi kajian, audio dan video materi-materi kajian MPI. Disamping itu, setelah mengimplementasikan Web MPI, koordinator MPI dapat melihat jumlah jamaah MPI melalui member MPI dan antusias jamaah dalam memanfaatkan Web MPI sebagai media komunikasi melalui forum MPI.

(3)

ii

ii

ABSTRACT

MEDIA WEB INTERACTIVE AS COMMUNITY GATE MAJELIS PERCIKAN IMAN

by

Irma Fatmawati 10105256

Majelis Percikan Iman (MPI) is instituting mission orienting at

development of Science from and for people, with majoring professionalism. In the execution jamaah percikan iman or coordinator percikan iman x'self often experience some constraints between his its jamaah difficulties get information of activity of MPI in up to date, then because lack of communication media between jamaah with institutes MPI hence often happened mistake of informations when there is change of activities in MPI, besides many ideas or aspirations from jamaah which don't organizing and coordinated better. For The Purpose MPI develop build a Web, where website besides becoming communication media, also water down jamaah in getting studies matter in the form of print studies matter, study video and audio.

Research method which applied to develop build system in data collecting phase is book study and observation while system development stage apply model waterfall. Data stream method which applied is structure consisting of DFD in depicting functional model and ERD in depicting data model.

Web Majelis Percikan Iman become communication media between jamaah and percikan iman coordinator of sprinkling of believe in giving information all activity of MPI and also streamline spreading of matter in the form of pdf, print study matter, matter video and audio of study of MPI. The side, after implementation Web, MPI, coordinator MPI allocution can amount of jamaah MPI through member MPI and enthusiastic jamaah in exploiting Web MPI as communication medias through forums MPI.

(4)

iii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan

karunia yang telah dilimpahkan-Nya kepada penulis, sehingga dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Media Web Interaktif Sebagai

Portal Jamaah Majelis Percikan Iman”.

Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih banyak kekurangan dan

masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya

membangun akan penulis terima dengan senang hati.

Dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis ingin

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ayah dan Ibunda tercinta yang selalu memberikan dukungan, baik moril

maupun materil, terima kasih bunda atas do’a dan kasih sayangmu selama ini.

2. Bapak Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, Selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia (UNIKOM).

3. Bapak Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira, M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik

dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

4. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T.,M.T. Selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika

Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

5. Ibu Dian Dharmayanti S.T.,M.T. selaku Dosen Wali yang telah membimbing

(5)

iv

ii

6. Ibu Linda Salma S.Si.,M.T, selaku Dosen Pembimbing yang telah

memberikan dorongan dan arahan kepada penulis selama proses penyusunan

laporan tugas akhir ini. Jazaakillah.

7. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Teknik Informatika yang telah mendidik dan

mengajar kami selama kami kuliah, terima kasih banyak.

8. Seluruh staff dan karyawan, sekretariat Jurusan Teknik Informatika, terima

kasih juga atas bantuannya.

9. Bapak Yudha Yudhanto selaku konsultan IT di Yayasan Percikan Iman.

10.Untuk teman-teman Dimas, Fauzi, Rina, Fauzan, Suwandono, Entik, Athmi,

Irwan, dan teman-teman IF-5 angkatan 2005 lainnya yang tidak dapat

disebutkan satu persatu, terima kasih banyak. I never found the best friend like

in IF-52005 class

11.Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis,

terima kasih atas segalanya.

Semoga amal baik semua pihak dibalas oleh Allah SWT dan semoga skripsi

ini memberikan manfaat bagi para pembaca / penulis sebagai bahan masukan dan

perbandingan. Wassalammu’alaikum Wr.Wb.

Bandung, Agustus 2009

(6)

v LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xviii

DAFTAR SIMBOL ... xxi

DAFTAR LAMPIRAN ... xxiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metodologi Penelitian ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Instansi... 8

(7)

vi

2.1.2 Visi dan Misi ... 10

2.1.3 Tempat dan Kedudukan Instansi ... 10

2.1.4 Bidang Pekerjaan Instansi ... 11

2.1.5 Stuktur Organisasi ... 12

2.2 Landasan Teori ... 13

2.2.1 Pengertian basis data ... 13

2.2.2 Perancangan sistem 2.2.2.1 Diagram konteks ... 14

2.2.2.2 Data flow diagram ... 14

2.2.2.3 Diagram E-R (Entity Relationship Diagram) ... 16

2.2.2.4 Struktur Menu ... 16

2.2.2.5 Kamus Data (Data Dictionary) ... 17

2.2.3 Pengertian Media ... 17

2.2.4 Pengertian Web Portal ... 17

2.2.5 Pengertian Internet ... 18

2.2.6 Web Server ... 20

2.2.7 Domain Name Server (DNS) ... 20

2.2.8 Pengertian World Wide Web WWW ... 21

2.2.9 Pengertian HTTP ... 23

2.2.10Aplikasi program berbasis web... 25

2.2.11Bahasa Pemrograman yang digunakan ... 27

(8)

2.2.11.2HTML (Hypertext Markup Language) ... 28

2.2.11.3Javascript ... 29

2.2.11.4Cascading Style Sheet (CSS) ... 31

2.2.12Tinjauan Perangkat Lunak ... 32

2.2.12.1MySQL ... 32

2.2.12.2Macromedia Ddreamweaver 8 ... 34

2.2.12.3PHP Triad ... 35

2.2.12.4WAMP ... 36

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem ... 37

3.1.1 Analisis masalah ... 37

3.1.2 Analisis yang sedang berjalan ... 38

3.1.3 Analisis kebutuhan fungsional ... 40

3.1.4 Analisis kebutuhan non-fungsional ... 41

3.1.4.1 Analisis pemakai ... 41

3.1.4.2 Analisis perangkat keras ... 42

3.1.4.3 Analisis perangkat lunak ... 43

3.2 Perancangan Sistem ... 43

3.2.1 Perancangan Proses ... 44

3.2.1.1 Diagram Konteks ... 44

3.2.1.2 Data Flow Diagram ... 45

(9)

viii

3.2.1.2.2 DFD level 1 proses 1.0 login ... 47

3.2.1.2.3 DFD level 1 proses 2.0 user ... 47

3.2.1.2.4 DFD level 1 proses 4.0 data master ... 48

3.2.1.2.5 DFD level 1 proses 5.0 forum ... 50

3.2.1.2.6 DFD level 2 proses 4.1 komentar... 51

3.2.1.2.7 DFD level 2 proses 4.2 data kajian ... 52

3.2.1.2.8 DFD level 2 proses 4.3 mengakses multimedia ... 53

3.2.1.2.9 DFD level 2 proses 2.2 mengubah user ... 53

3.2.1.2.10DFD level 3 proses 4.2.3 kajian ... 54

3.2.1.2.11DFD level 3 proses 4.2.4 agenda ... 55

3.2.1.2.12DFD level 3 proses 4.2.5 galeri ... 56

3.2.1.2.13DFD level 3 proses 4.3.1 mengakses mp3.. 57

3.2.1.2.14DFD level 3 proses 4.3.2 mengakses video 58 3.2.1.2.15DFD level 3 proses 4.2.6 kategori kajian ... 59

3.2.1.3 Spesifikasi proses ... 61

3.2.1.4 Kamus data DFD... 80

3.2.2 Perancangan basis data ... 88

3.2.2.1 Entity Relationship Diagram(ERD) ... 88

3.2.2.2 Kamus Data ERD ... 89

3.2.2.3 Skema Relasi ... 90

(10)

3.2.3 Perancangan arsitektur ... 97

3.2.3.1 Perancangan struktur menu ... 97

3.2.3.2 Perancangan antar muka ... 100

3.2.3.2.1 Perancangan antar muka menu utama ... 100

3.2.3.2.2 Perancangan antar muka menu resensi ... 101

3.2.3.2.3 Perancangan antar muka menu artikel... 102

3.2.3.2.4 Perancangan antar muka menu agenda ... 103

3.2.3.2.5 Perancangan antar muka menu galeri ... 104

3.2.3.2.6 Perancangan antar muka menu forum ... 105

3.2.3.2.7 Perancangan antar menu menu multimedia 108 3.2.3.2.8 Perancangan antar muka menu profil ... 109

3.2.3.2.9 Perancangan antar muka menu hubungi ... 110

3.2.3.2.10Perancangan antar muka menu admin ... 111

3.2.3.2.11Perancangan antar muka menu ubah profil 112 3.2.3.2.12Perancangan antar muka menu ubah password ... 113

3.2.3.2.13Perancangan antar muka menu tambah user ... 114

3.2.3.2.14Perancangan antar muka menu pengaturan user ... 115

3.2.3.2.15Perancangan antar muka menu petugas ... 116

(11)

x

3.2.3.2.17Perancangan antar muka pengaturan kajian 118

3.2.3.2.18Perancanagn antar muka kategori kajian .... 119

3.2.3.2.19Perancangan antar muka pengaturan profil 120

3.2.3.2.20Perancangan antar muka pengaturan

hubungi ... 121

3.2.3.2.21Perancangan antar muka tambah agenda .... 122

3.2.3.2.22Perancangan antar muka pengaturan

agenda ... 123

3.2.3.2.23Perancangan antar muka daftar member .... 124

3.2.3.2.24Perancangan antar muka lupa password ... 125

3.2.3.2.25Perancangan antar muka tambah komentar 126

3.2.3.2.26Perancangan antar muka pengaturan

komentar ... 127

3.2.3.2.27Perancangan antar muka tambah galeri ... 128

3.2.3.2.28Perancangan antar muka pengaturan galeri 129

3.2.3.2.29Perancangan antar muka tambah

multimedia ... 130

3.2.3.2.30Perancangan antar muka pengaturan

multimedia ... 131

3.2.3.2.31Perancangan antar muka menu dihapus

(12)

3.2.3.2.32Perancangan antar muka menu dihapus

petugas ... 133

3.2.3.2.33Perancangan pesan ... 134

3.2.3.2.34Perancangan procedural... 136

3.2.3.2.35Jaringan semantik ... 142

BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 Implementasi Sistem ... 145

4.1.1 Lingkungan implementasi ... 145

4.1.1.1Perangkat keras yang digunakan ... 145

4.1.1.2Perangkat lunak yang digunakan ... 146

4.2 Implementasi Database... 146

4.3 Implementasi Antar Muka ... 148

4.4 Pengujian Perangkat Lunak ... 149

4.5 Pengujian Alpha ... 150

4.5.1 Skenario pengujian alpha ... 150

4.5.2 Kasus dan hasil pengujian ... 154

4.5.2.1 Pengujian pendaftaran user ... 154

4.5.2.2 Pengujian login user ... 155

4.5.2.3 Pengujian logout user... 156

4.5.2.4 Pengujian ubah profil user ... 156

4.5.2.5 Pengujian ubah password ... 156

(13)

xii

4.5.2.7 Pengujian kajian-artikel ... 157

4.5.2.8 Pengujian forum ... 158

4.5.2.9 Pengujian multimedia ... 158

4.5.2.10Pengujian profil MPI ... 159

4.5.2.11Pengujian hubungi ... 159

4.5.2.12Pengujian agenda ... 159

4.5.2.13Pengujian pencarian ... 160

4.5.2.14Pengujian lupa password ... 160

4.5.2.15Pengujian tambah kajian ... 161

4.5.2.16Pengujian pengaturan kajian ... 161

4.5.2.17Pengujian tambah kategori kajian ... 162

4.5.2.18Pengujian pengaturan kategori kajian ... 162

4.5.2.19Pengujian tambah agenda... 163

4.5.2.20Pengujian pengaturan agenda ... 163

4.5.2.21Pengujian tambah komentar ... 164

4.5.2.22Pengujian pengaturan komentar ... 165

4.5.2.23Pengujian tambah galeri ... 165

4.5.2.24Pengujian pengaturan galeri ... 166

4.5.2.25Pengujian tambah multimedia ... 166

4.5.2.26Pengujian pengaturan multimedia ... 167

4.5.2.27Pengujian pengaturan profil ... 167

(14)

4.5.3 Kesimpulan pengujian alpha ... 168

4.6 Pengujian Betha ... 169

4.6.1 Skenarion pengujian betha ... 169

4.6.2 Kesimpulan pengujian betha ... 172

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 173

5.2 Saran ... 174

DAFTAR PUSTAKA ... 175

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Yayasan Percikan Iman yang berdiri tanggal 9 September 1999 ini memiliki

beberapa divisi salah satunya yaitu Divisi Pembinaan Umat (DPU) yang berupaya

menjembatani kesenjangan pemahaman Islam yang terjadi dewasa ini, melakukan

proses transformasi dan perubahan kearah perbaikan hingga terbangun kehidupan

individu dan kemasyarakatan Islami, dimana nilai-nilai Islam terproyeksikan

dalam seluruh dimensi kehidupan, melakukan pembinaan komprehensif dan

kontinyu terhadap seluruh potensi yang terdapat pada setiap Individu dan

masyarakat, senantiasa mengembangkan kepedulian sosial egaliter, kemitraan,

antifeodal dan sikap positif lainnya. Untuk itu DPU memiliki beberapa program

untuk pembinaan umat tersebut salah satunya adalah Majelis Percikan Iman

(MPI).

Majelis Percikan Iman (MPI) merupakan lembaga da’wah yang berorientasi

pada pengembangan Ilmu dari dan untuk ummat, yang mengutamakan

profesionalisme. MPI ini memiliki jamaah yang cukup banyak, selain itu MPI

memiliki banyak kegiatan da’wah diantaranya Kajian Islam Intensif (KII), Taman

Penghafal Al Quran (TAFAKUR) dan yang lainnya. Dalam pelaksanaannya

jamaah percikan iman maupun koordinator percikan iman sendiri sering

mengalami beberapa kendala diantaranya jamaah kesulitan mendapatkan

informasi kegiatan MPI secara up to date, kemudian karena kurangnya media

(16)

ide-ide dari jamaah yang tidak terorganisir dan terkoordinir dengan baik karena

belum ada suatu portal atau tempat komunikasi yang menghubungkan seluruh

jamaah percikan iman.

Untuk menghubungkan seluruh jamaah dengan Majelis Percikan Iman dan

membantu menyelesaikan beberapa kendala yang ada, serta untuk lebih

menyebarkan dan memberikan kesempatan kepada masyarakat dalam mengenal

lebih jauh dan mengerti seluk beluk Majelis Percikan Iman ini, maka salah satu

solusi yang bisa diambil adalah dengan adanya media web interaktif sebagai

portal jamaah majelis percikan iman.

Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan penelitian mengenai

kegiatan-kegiatan yang dilakukan di dalam lembaga percikan iman terutama kegiatan-kegiatan yang

berhubungan dengan Majelis Percikan Iman dan mengangkatnya menjadi materi

Skripsi dengan judul : “MEDIA WEB INTERAKTIF SEBAGAI PORTAL

JAMAAH MAJELIS PERCIKAN IMAN”.

1.2Identifikasi Masalah

1. Bagaimana membangun media web interaktif sebagai portal jamaah majelis

percikan iman.

2. Bagaimana membangun sebuah perangkat lunak untuk mengolah dan

mendokumentasikan materi-materi kajian yang ada di MPI.

3. Bagaimana membangun sebuah perangkat lunak untuk menyebarluaskan

(17)

3

1.3Maksud dan Tujuan

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan tugas

akhir ini adalah untuk membangun media web interaktif sebagai portal jamaah

Majelis Percikan Iman.

Sedangkan yang menjadi tujuan penulisan tugas akhir ini adalah:

1. Untuk menjadi media komunikasi antara jamaah dengan lembaga Majelis

Percikan Iman

2. Untuk mempermudah jamaah mendapatkan informasi kegiatan Majelis

Percikan Iman secara up to date.

3. Untuk memberikan informasi secara rutin tentang info perkembangan yang

berkaitan dengan Majelis Percikan Iman.

4. Untuk mendokumentasikan materi-materi kajian yang ada di Majelis Percikan

Iman yang dapat di-download oleh setiap jamaah.

1.4Batasan Masalah

Berdasarkan dari apa yang telah dipaparkan di atas, maka batasan masalah

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pembuatan web interaktif antara lain forum, video streaming dan comment.

2. Menampilkan dan mengelola materi-materi kajian keislaman yang ada di MPI,

materi yang disajikan berupa print materi kajian, mp3 rekaman dan video

rekaman kajian MPI.

3. Pengelolaan website termasuk update content materi kajian dilakukan oleh

(18)

MySQL sebagai database.

5. Analisis pemodelan yang digunakan berdasarkan pemodelan terstruktur Data

Flow Diagram.

1.5Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai

berikut :

1. Tahap pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini

adalah sebagai berikut :

a. Studi Literatur

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, browsing

internet dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan topik yang diambil

juga mempelajari dokumentasi dari instansi.

b. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan

langsung terhadap permasalahan yang diambil.

2. Tahap pembuatan perangkat lunak

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan

paradigma perangkat lunak secara waterfall seperti tercantum pada gambar 1.1,

(19)

5

a. System / Information Engineering

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu

proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua

elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam

pembentukan perangkat lunak.

b. Analisis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan

proyek pembuatan perangkat lunak.

c. Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah

dimengerti oleh user.

d. Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang

keadalam bahasa pemrograman tertentu.

e. Pengujian

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.

f. Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat

mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan

(20)

Gambar 1.1 Model Waterfall [6]

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan proposal ini disusun untuk memberikan gambaran

umum tentang perangkat lunak yang akan dibuat. Sistematika penulisan tugas

akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud

dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini memaparkan beberapa hal yaitu tinjauan instansi, landasan teori seperti

pengertian basis data, perancangan sistem, pengertian media, pengertian web

portal, pengertian internet, pengertian world wide web, pengertian http, bahasa

(21)

7

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab ini memaparkan tentang analisis sistem, analisis masalah, analisis yang

sedang berjalan, analisis kebutuhan non fungsional, perancangan sistem,

perancangan antar muka dan sebagainya.

BAB IV IMPLEMENTASI

Pada bab ini diuraikan tentang lingkungan implementasi, implementasi antar

muka, pengujian perangkat lunak yang menggunakan pengujian alpha dan betha.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang diajukan agar dapat

(22)

8

2.1Tinjauan Instansi

Pada tinjauan perusahaan ini akan dibahas mengenai sejarah berdirinya

intansi, struktur organisasi, visi misi perusahaan, tempat dan kedudukan

perusahaan.

2.1.1Sejarah Perusahaan

Ibadah yang dilakukan ummat Islam, seperti Sholat, Shaum, Zakat, Haji dan

sebagainya hanya berhenti pada sebatas membayar kewajiban dan menjadi

lambang kesalehan. Fenomena ibadah/ajaran yang dilakukan ummat Islam tidak

muncul dalam satu kesadaran kritis terhadap situasi aktual. Seolah Allah tidak

hadir dalam problematik sosial kita, kendati nama-Nya semakin sering disebut

dimana-mana. Pesan spiritual Islam menjadi mandeg, terkristal dalam kumpulan

mitos dan ungkapan simbolis tanpa makna. Akibat dari kesalahpahaman

memahami simbol-simbol keagamaan itu, maka Islam lebih dihayati sekedar

penyelamatan individu dan bukan sebagai keberkahan sosial sebagaimana tersirat

dalam ajran Al-Qur’an yang bersifat rahmatan lil’alamin hanya menjadi cita dan

belum menjadi fakta.

Terjadinya kesenjangan ini disebabkan proses Islamisasi sesungguhnya secara

kualitatif belum pernah mencapai tingkatnya yang sempurna, sehingga ajaran

Islam belum mampu menggantikan sepenuhnya kepercayaan-kepercayaan dan

(23)

9

keagamaan berlanjut menurut arah ini, maka usaha intelektual yang

sunguh-sungguh dengan pendekatan yang komprehensif/interdisipliner dalam

menjelaskan dan mensistematisasikan berbagai aspek ajaran Islam mutlak perlu

digalakkan agar Ummat Islam mempunyai kemampuan menghadapi dan

memecahkan masalah-masalah modern seperti kemiskinan, keterbelakangan

ekonomi, pertambahan penduduk, pendidikan, perkembangan politik dan lain-lain.

Bertolak dari situasi sipaparkan di atas maka Yayasan Percikan Iman (YPI)

didirikan pada hari Kamis tanggal 9 September 1999 di Bandung bertepatan

dengan 25 Jumadil Awal 1420 H. YPI merupakan lembaga da’wah yang

berorientasi pada pengembangan Ilmu dari dan untuk Ummat, yang

mengutamakan profesionalisme, serta mencoba menangkap situasi dan akan

berusaha berandil demi kejayaan Islam dan kaum Muslimin, Insya Allah.

Oleh karena itu, masyarakat yang “baldatun thayyibatun wa rabbul ghafur”

sulit terwujud selama masyarakatnya sendiri tidak mempunyai keinginan untuk

merubah diri, tidak mempunyai keberanian untuk menggalang kelompok dan

enggan berjuang membuka ruang – ruang politik.Fenomena saat ini, bahwa

nilai-nilai ajaran Islam luar biasa terpisah dari kehidupan ummat Islam, dan salah satu

penyebabnya adalah krisis identitas sebagai Muslim.

Hal tersebut di atas mewarnai kondisi bangsa Indonesia yang kini kian

terpuruk dalam krisis multi dimensional : krisis kepercayaan (amanah), krisis

moral, krisis ekonomi, social politik dan budaya, karena itu perlu ada strategi yang

sistematis dan menyeluruh berbasis pada ajaran Al-Qur’an yang bersifat

(24)

2.1.2Visi dan Misi

2.1.2.1Visi

1. Sebagai perintis arus penegasan kembali identitas dan ideologi Islam yang

secara konkret diwujudkan pada Khazanah peradaban baik skala Nasional,

Regional maupun Internasional.

2. Menjadikan YPI sebagai organisasi da’wah unggulan di tingkat nasional dan

internasional (To be international player and national leader in da’wah we

are in).

3. Menjadikan YPI sebagai organisasi da’wah dengan manajemen terbaik yang

berlandaskan aspek : (To be one the best managed da’wah with the emphasis

on).

2.1.2.2Misi

1. Pengembangan Sumber Daya Manusia (Human Resources Development). .

Struktur Keuangan yang Solid/kekuatan struktur ekonomi (Solid Financial

Structure).

2. Memberikan Pelayanan terbaik kepada Mad’u/kepuasan Ummat (Mad’u

Satisfaction).

3. Mengutamakan Efisiensi (Efficiency).

2.1.3Tempat dan Kedudukan Instansi

Majelis Percikan Iman ini berada di bawah naungan Yayasan Percikan Iman

yang bertempat yang bertempat di Jl. Cihampelas No.36 Bandung 40116. Tlp/Fax

(25)

11

2.1.4Bidang Pekerjaan Instansi

MPI merupakan lembaga da’wah yang berorientasi pada pengembangan Ilmu

dari dan untuk Ummat, yang mengutamakan profesionalisme, serta mencoba

menangkap situasi dan akan berusaha berandil demi kejayaan Islam dan kaum

(26)

Pembina

Ketua Yayasan Percikan Iman Pengawas

Pend. Formal Sub Divisi

Pend. Non Formal

Badan Pengurus

Mouslim youth education MYEC

Forum silaturahmi FORSI TPK Khusnul

khatimah

Pelatihan Pelayanan

Sanlatif

Q-tab + tebar qurban

(27)

13

2.2Landasan Teori

2.2.1Pengertian Basis Data

Basis data terdiri dari 2 kata[6], yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan

sebagai markas, gudang, tempat berkumpul atau tempat penyimpanan. Data

adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia,

barang, hewan, peristiwa, konep keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam

bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. Basis data

merupakan himpunan kelompok data yang saling berkaitan dan tempat untuk

menampung dan mengorganisasikan seluruh data yang ada dalam sistem,

sehingga dapat dieksplorasi untuk menyusun informasi – informasi dalam

berbagai bentuk.

Prinsip utama basis data adalah pengaturan data atau arsip dengan tujuan

utama untuk kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data atau

arsip tersebut. Dapat disimpulkan bahwa basis data memiliki kesamaan fungsi dan

prinsip kerja dengan lemari arsip, perbedaan antara basis data dengan lemari arsip

hanya terletak pada media penyimpanan yang digunakan.

2.2.2Perancangan Sistem

Tahap perancangan disebut juga tahap pemecahan masalah, yaitu dengan

menyusun suatu algoritma, alur sistem, masukan, prosedur proses, keluaran, dan

database. Proses perancangan diperlukan untuk menghasilkan suatu rancangan

sistem yang baik, karena dengan rancangan yang tepat akan menghasilkan sistem

(28)

dijelaskan rangkaian atau ruang lingkup sistem yang akan dirancang dengan

memanfaatkan alat bantu seperti :

2.2.2.1Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan pola penggambaran yang berfungsi untuk

memperlihatkan interaksi tersebut dengan lingkungan dimana sistem tersebut

ditempatkan. Dalam diagram konteks, sistem dianggap sebuah objek yang tidak

dijelaskan secara rinci karena yng ditekankan adalah interaksi sistem dengan

lingkungan yang akan mengaksesnya.

2.2.2.2Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD –DAD/Diagram Alir Data) memperlihatkan hubungan fungsional dari nilai yang dihitung oleh sistem, termasuk nilai masukan,

nilai keluaran, serta tempat penyimpanan internal. DAD adalah gambaran grafis

yang memperlihatkan aliran data dari sumbernya dalam objek kemudian melewati

proses yang mentransformasinya ke tujuan yang lain, yang ada pada objek lain.

DAD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau

sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangan

lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. DFD merupakan alat yang

digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (structured

analysis and design). DFD merupakan alat yang cukup populer sekarang ini,

karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur jelas.

Beberapa simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram (DFD) antara

(29)

15

1. External Entity (kesatuan luar) atau boundary (batas sistem)

Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan

suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan

menghasilkan output kepada lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external

entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat

berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan

luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.

2. Data Flow (arus data)

Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini

mengalir diantara proses (process), simpanan data (data strore) dan kesatuan

luar (external entity). Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat

berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

3. Process (proses)

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang , mesin

atau kompuiter dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk

dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Untuk physical data flow

diagram (PDFD), proses dapat dilakukan oleh orang, mesin atua komputer,

sedangkan untuk logical data flow diagram (LDFD), suatu proses hanya

menunjukkan proses dari komputer. Setiap proses harus diberi penjelasan

yang lengkap meliputu identifikasi proses, nama proses dam pemroses.

4. Data Store (simpanan luar)

Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa,

(30)

manual, suatu kotak tempat data di meja seseorang, suatu tabel acuan manual,

dan suatu agenda atau buku.

2.2.2.3Diagram E-R (Entity Relationship Diagram)

ERD adalah peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan relasi atau

hubungan dari dua file atau dua tabel yang dapat digolongkan dalam tiga macam

bentuk relasi, yaitu satu – satu (1 – 1), satu – banyak (1 – N), banyak – banyak (N

– N)[1]. Model entity relationship yang berisi komponen – komponen himpunan

entitas dan himpunan relasi yang masing–masing dilengkapi dengan atribut–

atribut yang merepresentasikan seluruh fakta yang kita tinjau digambarkan lebih

sistematis dengan menggunakan Diagram E–R. Pembuatan Diagram E–R meliputi

tahap – tahap berikut:

a. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlihat.

b. Menentukan atribut – atribut key dari masing – masing himpunan entitas.

c. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi di antara himpunan

entitas–himpunan entitas yang ada beserta foreign key yang terdapat pada

relasi tersebut.

d. Menentukan derajat atau kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi.

e. Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut – atribut

deskriptif (non key).

2.2.2.4Struktur menu

Struktur menu merupakan gambaran mengenai struktur menu program yang

(31)

17

2.2.2.5Kamus Data (Data Dictionary)

Kamus data adalah peralatan yang ikut berperan dalam perancangan dan

pembangunan sistem informasi karena berfungsi untuk menjelaskan arti aliran

data dan penyimpanan dalam penggambaran pada data flow diagram,

mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran, dan

menjelaskan spesifikasi nilai dan satuan yang relevan terhadap data yang mengalir

dalam sistem tersebut.

2.2.3Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa latin Medius yang secara harafiah berarti

tengah, perantara, atau pengantar. Namun penegertian media dalam proses

pembelajaran cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis atau

elektronis untuk menagkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual

atau verbal.

2.2.4Pengertian Web Portal

Web portal kadangkala disebut dengan portal atau portal internet (internet

portal). Di dalam dunia internet istilah ini dimaksudkan untuk website yang

menyediakan beraneka ragam informasi untuk para pengunjungnya. Portal adalah

aplikasi berbasis web yang menyediakan fasilitas akses dari satu titik terhadap

sumber-sumber informasi online terdistribusi, seperti dokumen yang didapat

melalui pencarian, kanal berita dan link ke situs khusus. Untuk mempermudah

user, biasanya disediakan kemampuan pencarian dan pengorganisasian informasi.

Portal dalam perkembangannya tidak hanya mendukung satu komunitas tapi

(32)

yang membedakannya dengan web site HTML biasa. Portal juga melibatkan

berbagai macam komponen teknik yang mendukung berfungsinya portal tersebut.

Portal juga terdiri dari berbagai macam infrastruktur yang mendukung portal itu

berdiri. Karena tanpa infrastruktur ini dia tidak akan dapat memberikan layanan.

Untuk bisa mendirikan dan memberikan portal ada beberapa strategi dan

implementasi yang harus diperhatikan oleh pengelolanya.

2.2.5Pengertian Internet

Internet adalah himpunan informasi dan sumber daya komputer yang paling

besar di dunia. Internet merupakan koneksi berbagai macam jaringan komputer

dengan berbagai jenis hardware dan teknologi yang berbeda[4]. Komunikasi yang

dibangun pada jaringan internet menggunakan mekanisme tertentu yang disebut

dengan protocol. Protocol yang digunakan untuk menjalankan komunikasi antar

jaringan komputer pada internet ini adalah Transmission Control Protocol/

Internet Protocol (TCP/IP). Dengan menggunakan protokol yang sama yaitu

TCP/IP, perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah.

TCP/IP pada awal perkembangannya digunakan oleh Defense Advanced Research

Project Agency (DARPA) untuk membangun jaringan untuk keperluan militer.

Nama TCP/IP sendiri diambil dari nama protokol pada layer network yaitu

Internet Protocol (IP) dan protokol pada layer transfort yaitu Transmission

Control Protocol (TCP). Dengan mengacu pada nama ini, TCP/IP internet

kemudian sering disebut sebagai Internet. Arsitektur protokol TCP/IP ini dapat

dimodelkan dengan empat layer sebagaimana yang dapat dilihat pada gambar

(33)

19

Gambar 2.2. Arsitektur Protokol TCP/IP

TCP/IP terdiri dari empat lapis kumpulan protokol yang bertingkat. Empat

tingkat itu adalah :

1. Application Layer, yaitu layer yang bertanggung jawab terhadap

aplikasi-aplikasi yang menggunakan TCP/IP.

2. Transport Layer, yaitu layer yang bertanggung jawab memberikan layanan

pengiriman data dari satu node ke node yang lain.

3. Internet Layer, yaitu layer yang menentukan jenis datagram dan

menangani perutean data yang dikirim.

4. Network Interface Layer, yaitu layer yang bertanggung jawab untuk

mengirim dan menerima data pada media fisik transmisi yang digunakan.

Proses yang terjadi pada internet mempunyai mekanisme yang telah diatur

berdasarkan protokol standar. Proses yang terjadi di internet adalah ada satu

program yang meminta kepada program yang lain untuk memberikan suatu

(34)

berbeda. Komputer dengan program yang meminta layanan disebut dengan client

sedangkan yang memberikan layanan disebut server. COL[7]

Program Program

driver driver

Client Server

TCP/IP Internet

SERVER SYSTEM CLIENT SYSTEM

Gambar 2.3. Model Client Server Internet

2.2.6Web Server

Web server adalah server internet yang mampu melayani koneksi transfer data

dalam protokol HTTP. Web server dirancang untuk melayani bahasa jenis data,

mulai dari text, hypertext, gambar (image), suara, plug in, dan lain sebagainya.

Web server pada umumnya melayani data dalam bentuk file HTML.

2.2.7Domain Name Server (DNS)

Untuk mengidentifikasi suatu entitas, protokol TCP/IP menggunakan alamat

IP. Namun apabila dalam aplikasi setiap orang harus menghafal alamat IP untuk

melakukan komunikasi bisa berakibat timbulnya kesulitan untuk mengingat.

Apalagi jika perkembangan internet sudah demikian pesat. Untuk itu protokol

TCP/IP memiliki suatu metode untuk membuat suatu map yang menterjemahkan

nama kepada alamat IP atau sebaliknya. Metode ini disebut juga sebagai Domain

(35)

21

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang

digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang

mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS

biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser

atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke

IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke

private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti[7]:

1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat

IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).

2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak

berubah.

3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di

Internet maupun di Intranet.

2.2.8Pengertian World Wide Web (WWW)

World Wide Web (WWW) merupakan suatu sistem penyedia informasi

dengan skala yang besar yang mengelola informasi tersebut secara terdistribusi

dalam internet dengan menggunakan teknologi hypermedia.

WWW mempunyai karakteristik :

a. Dukungan interface yang terintegrasi

WWW menyediakan suatu interface yang terintegrasi terhadap protokol,

format data, sistem pengalamatan, dan lain-lain sehingga berbagai macam

(36)

b. Kemudahan pada sisi pengguna

WWW mendukung secara transparan sebagian besar aplikasi-aplikasi yang

terdapat di internet seperti layanan telnet, gopher, anonymousftp, finger, dan

lain – lain. Kombinasi layanan ini memberikan user interface yang

terintegrasidengan aplikasi – aplikasi internet yang lain.

c. Kemudahan dalam perkembangan

Kapabilitas server WWW dapat dikembangkan secara mudah dengan

menggunakan standar PHP antara server WWW dengan alplikasi yang lain.

Program PHP juga memungkinkan perubahan informasi secara dinamis yang

dapat diperoleh secara real time.

d. Tidak tergantung pada flatform tertentu

WWW memungkinkan seseorang dapat membangun server WWW di

berbagai sistem yang berlainan dan memberikan informasi dalam bentuk

hypermedia. WWW tidak didesain untuk mendukung sistem tertentu.

WWW menggunakan model client server. WWW juga menggunakan ekspresi

informasi, transfer informasi, metode penamaan informasi yang standar sehingga

dapat memproses dan mentransfer informasi secara terdistribusi yang dilakukan

secara sistematik.

Informasi yang terdistribusi disimpan di dalam server WWW dan user

mengakses informasi tersebut menggunakan suatu software yang disebut dengan

browser. Server menyimpan informasi di dalam file-file terstruktur menggunakan

Hypertext Markup Language (HTML). Hypertext merupakan kumpulan teks-teks

(37)

23

hanya saja media yang digunakan bukan hanya teks akan tetapi meliputi juga

audio, image, dan video.

WWW menggunakan standar untuk mencapai konsistensi dalam

menghasilkan dan melakukan transfer informasi. WWW menggunakan HTML

sebagai standar produksi informasi dengan menggunakan Hypertext Transfer

Protocol (HTTP) sebagai standar transfer informasi. WWW menggunakan standar

penamaan yang disebut dengan Universal Resource Locator (URL) untuk

mendukung penyediaan informasi secara universal dalam server yang

terdistribusi.

2.2.9Pengertian HTTP

HTTP merupakan sebuah protokol yang didesain untuk men-trasfer

informasi dalam bentuk hypermedia antara server dengan sebuah client. HTTP

juga men-transfer data suatu informasi melalui header-nya. Header HTTP ini

merupakan bentuk pengembangan dari Multipurpose Internet Mail Extentions

(MIMEs). Pengembangan ini memungkinkan HTTP untuk ment-ransfer informasi

dalam bentuk biner dan informasi dalam bentuk yang tidak standar yang berhasil

dinegosiasi antara server dan client. Secara umum, delay akan terjadi pada saat

melakukan suatu negosiasi sebelum proses transfer data. Karena lama dari delay

yang disebabkan oleh overhead akan menjadi relative lebih besar pada transfer

data yang sebetulnya singkat.

HTTP merupakan protokol yang sederhana yang didesain untuk mereduksi

delay. HTTP merupakan protokol yang bersifat stateless, sehingga server akan

(38)

independen terhadap request yang sebelumnya. HTTP menggunakan 8 bit untuk

mentransfer semua tipe data yang mungkin.

Mekanisme yang terjadi pada HTTP bila suatu client menginginkan layanan dari

server dibagi dalam 4 langkah, yaitu :

1. Connection Setup

Client mengakses sebuah server dengan menggunakan internet address dan

port number. Default dari port number adalah 80.

2. Request

Client mengirimkan message berupa informasi dari metode transaksi dan

kapabilitas client.

3. Response

Server mengirimkan response kepada client sesudah client itu menyelesaikan

request-nya. Response message meliputi informasi dari transaksi dan data

yang diminta.

4. Connection Release

Client mengakhiri koneksi ke server.

CLIENT SETUP SERVER

REQUEST

RESPONSE

SETUP

RESPONSE REQUEST

RELEASE

(39)

25

2.2.10 Aplikasi Program Berbasis Web

Banyak situs internet yang memiliki halaman dengan sifat statis seperti

profil perusahaan, artikel, dan keterangan-keterangan lain. Situs ini mempunyai

dokumen dengan teks yang sederhana, image dan hyperlinks ke dokumen yang

dimilikinya. Untuk mengembangkan situs yang bersifat statis, kita menggunakan

teknologi client side. HTML dan Cascading Style Sheet (CSS) dapat digunakan

untuk mengatur struktur dan menampilkan halaman isi. Seandainya ingin

diperindah dapat ditambahkan script yang sifatnya client side, seperti JavaScript,

Jscript ataupun VBScript.

Dengan berkembangnya internet, situs yang ada di internet tidak hanya

berfungsi untuk mempresentasikan content tetapi cenderung berupa aplikasi yang

kebanyakan terhubung ke suatu basis data. Pada tahapan ini situs akan bersifat

dinamis, karena content yang dipresentasikan akan bervariasi dan berubah-ubah

sesuai dengan data yang diminta dan action dari user. Untuk mengembangkan

situs yang dinamis diperlukan teknologi server side seperti PHP, ASP, Perl dan

CGI yang lain. Dengan teknologi server side kita dapat mengembangkan suatu

aplikasi berbasis internet yang dapat mengahsilkan dan menampilkan content

secara dinamis.

Pada saat ada suatu request dari browser, server web akan melakukan

langkah-langkah :

a. Membaca request yang dikirim oleh browser

b. Mencari dan menemukan halaman di server

(40)

Pada saat ada suatu request dari browser, server web akan melakukan langkah

– langkah :

a. Membaca request yang dikirim dari browser.

b. Mencari dan menemukan halaman di server.

c. Menterjemahkan perintah yang diberikan oleh bahasa program server-side

menjadi halaman HTML.

d. Mengirim halaman yang diminta melalui internet ke browser.

Perbedaan utama antara HTML dengan bahasa server side adalah HTML

diterjemahkan oleh client browser, tidak dieksekusi di server.

Dengan membuat kode yang dapat di eksekusi pada server, kita dapat

menciptakan banyak sekali aplikasi yang bersifat dinamis dan dapat dikendalikan

oleh user melalui browser.

Beberapa kelebihan teknologi server side dibandingkan dengan HTML :

a. Memberikan kemudahan untuk mengedit suatu content suatu halaman web,

pengeditan dapat dilakukan dengan meng-update content dalam suatu basis

data dan tidak lagi pada kode HTML nya.

b. Dapat membuat halaman yang dapat di kostumisasi penampilannya sesuai

dengan keinginan user.

c. Dapat menampilkan dan melakukan perubahan data pada basis data yang

dapat dilakukan melalui halaman web itu sendiri.

d. Memperoleh feedback dari user yang mengembalikan informasi berdasarkan

(41)

27

2.2.11 Bahasa Pemrograman Yang digunakan

2.2.11.1 PHP (Pesonal Home Page)

PHP adalah salah satu bahasa sever-side yang didesain khusus untuk aplikasi

web. PHP dahulunya merupakan proyek pribadi dari Rasmus Lerdorf (dengan

dikeluarkannya php versi 1) yang digunakan untuk membuat home page

pribadinya. Versi pertama ini berupa kumpulan script PERL. Untuk versi

keduanya, Rasmus menulis ulang script-script PERL tersebut menngunakan

bahasa C, kemudian menambahkan fasilitas untuk form html dan koneksi

MYSQL. Adapun PHP didapat dari singkatan Personal Home Pages.

PHP merupakan bahasa script yang digunakan untuk membuat halaman web

yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang ditampilkan dibuat saat halaman itu

diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client

selalu yang terbaru. Semua svript PHP dieksekusi pada server dimana script

tersebut dijalankan. Oleh karena itu, spesifikasi server lebih berpengaruh pada

eksekusi dari script PHP daripada spesifikasi client. Namun tetap diperhatikan

bahwa halaman web yang dihasilkan tentunya harus dapat dibuka oleh browser

pada client.

PHP masuk kedalam kategori server-side scripting dimana browser pada

client tidak lagi bertanggung jawab dalam menjalankan kode-kode PHP[8],

(42)

Gambar 2.5 PHP Server side scripting

Pertama-tama web browser pada client me-request sebuah file (1). Dalam

kasus ini bagaimanapun juga file yang di-request ber-ekstensi/berakhiran .php

(contoh: File.php), tanda bahwa didalam file tersebut terkandung kode-kode PHP

yang perlu diproses oleh server. Web server mengenali file ini dan tidak mengirim

file tersebut langsung ke browser, tetapi dikirim ke PHP scripting engine (2)

(mesin pengolah kode-kode PHP). PHP engine merupakan komponen perangkat

lunak dari server yang mampu mengartikan kode-kode PHP dan memberikan

output dalam kode HTML. Setiap kode PHP dapat memberikan output kode

HTML yang berbeda, tergantung pada jenis request dari client (browser). Proses

tersebut membangkitkan halaman HTML secara dinamis lalu dikirimkan kembali

ke client (browser) untuk merespon terhadap request yang sebelumnya telah

dikirimkan.

Pemrograman disisi server biasanya digunakan untuk membuat sebuah

website yang interaktif yang dihubungkan kedalam basis data atau data store lain.

2.2.11.2 HTML (Hypertext Markup Language)

Untuk menyediakan informasi terdistribusi dalam suatu bentuk yang

(43)

29

merupakan bahasa yang digunakan oleh WWW untuk konsistensi ekspresi suatu

informasi. Sebuah dokumen hypermedia meliputi teks, image, suara, video, dan

tape, informasi yang lain. HTML juga dapat menghubungkan informasi dalam

dokmen yang berbeda. Bahasa HTML bersifat independen terhadap fletform

sehingga dapat digunakan tanpa adanya batasan dari jenis hardware maupun

software.

2.2.11.3 Javascript

Javascript diperkenalkan pertama kali oleh Netscape pada tahun 1995. Pada

awalnya bahasa ini dinamakan “LiveScript” yang berfungsi sebagai bahasa

sederhana untuk browser Netscape Navigator 2. Pada masa itu bahasa ini banyak

di kritik karena kurang aman, pengembangannya yang terkesan buru buru dan

tidak ada pesan kesalahan yang di tampilkan setiap kali kita membuat kesalahan

pada saat menyusun suatu program. Kemudian sejalan dengan sedang giatnya

kerjasama antara Netscape dan Sun (pengembang bahasa pemrograman “Java” ) pada masa itu, maka Netscape memberikan nama “JavaScript” kepada bahasa

tersebut pada tanggal 4 desember 1995. Pada saat yang bersamaan Microsoft

sendiri mencoba untuk mengadaptasikan teknologi ini yang mereka sebut sebagai

“Jscript” di browser Internet Explorer 3.

Javascript adalah bahasa yang berbentuk kumpulan skrip yang pada fungsinya

berjalan pada suatu dokumen HTML, sepanjang sejarah internet bahasa ini adalah

bahasa skrip pertama untuk web. Bahasa ini adalah bahasa pemrograman untuk

(44)

pengeksekusian perintah perintah di sisi user, yang artinya di sisi browser bukan

di sisi server web.

Javascript bergantung kepada browser(navigator) yang memanggil halaman

web yang berisi skrip skrip dari Javascript dan tentu saja terselip di dalam

dokumen HTML. Javascript juga tidak memerlukan kompilator atau penterjemah

khusus untuk menjalankannya (pada kenyataannya kompilator Javascript sendiri

sudah termasuk di dalam browser tersebut). Lain halnya dengan bahasa “Java”

(dengan mana JavaScript selalu di banding bandingkan) yang memerlukan

kompilator khusus untuk menterjemahkannya di sisi user/klien.

Javascript merupakan suatu bahasa yang perkembangannya lambat di

bandingkan dengan Java yang berkembang sangat cepat. Di Javascript kita tidak

mungkin menyembunyikan kode skrip yang kita tulis, kode langsung di tulis di

dalam dokumen HTML dan sangat mudah terlihat, sedangkan di Java, kode sudah

berbentuk setengah terkompilasi (dalam bentuk applet) dan tidak mungkin terlihat

dari dalam dokumen HTML, satu mesin virtual di sisi user yang bertanggung

jawab untuk menterjemahkan program di dalam applet tersebut setiap kali

halaman HTML yang memuat applet tersebut dipanggil oleh browser.

Dibandingkan dengan applet java yang cukup lambat dibuka oleh browser, bisa

kita katakan bahwa Javascript cukup cepat di panggil(di load) oleh navigator.

JavaScript sendiri merupakan bahasa yang mudah dipahami, dalam artian

diperlukan skill novice atau dasar untuk mengerti bahasa ini, jika anda sudah

terbiasa dan mengenal konsep bahasa pemrograman visual, maupun Java ataupun

(45)

31

JavaScript adalah bahasa yang “case sensitive” artinya membedakan penamaan variabel dan fungsi yang menggunakan huruf besar dan huruf kecil,

contoh variabel atau fungsi dengan nama TEST berbeda dengan variabel dengan

nama test. Dan yang terakhir seperti bahasa Java ataupun C, setiap instruksi

diakhiri dengan karakter titik koma (;).

2.2.11.4 CSS (Cascading Style Sheet)

Cascadding stylesheet (CSS) adalah bahasa stylesheet yang digunakan untuk

mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup[2].

Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman

web yang ditulis HTML dan XHTML. Walaupun demikian, bahasanya sendiri

dapat digunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XVL.

Spesifikasi CSS diatur oleh world wide web consortium (W3C).

CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen (yang ditulis

denganHTML atau bahasa markup lainnya) dengan presentasi dokumen (yang

ditulis dengan CSS). Pemisahan ini dapat meningkatkan aksesibilitasi isi,

memberikan lebih banyak keleluasaan dan kontrol terhadap tampilan, dan

mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada struktur isi.

CSS memungkinkan halaman yang sama untuk menampilkan cara yang

berbeda, seperti mrelalui layar, cetak, suara (sewaktu dibacakan oleh browser

basis suara atau pembaca layar), dan juga alat pembaca braille, halaman HTML

atau XML yang sama juga dapat ditampilkan secara berbeda, baik dari segi gaya

(46)

2.2.12 Tinjauan Perangkat Lunak

2.2.12.1 MYSQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

(database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan

sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia

sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License

(GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus

dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak

dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki

oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah

perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir

atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang

mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael

"Monty" Widenius.

(47)

33

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang

didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License).

Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh

dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL

sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak

lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep

pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan

data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara

otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara

kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat

oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server,

MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya

dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user,

kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima

kali lebih cepat dibandingkan Interbase. Selain itu MySQL juga memiliki

beberapa keistimewaan, antara lain :

1. Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows,

Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

2. Open Source

MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawah lisensi GPL

sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.

(48)

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan

tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. Performance tuning

MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query

sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan

waktu.

5. Column types

MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned

integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

6. Command dan functions

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah

Select dan Where dalam query.

7. Security

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama

host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta

password terenkripsi.

8. Scalability dan limits

MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah

records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu

batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

9. Connectivity

MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol

(49)

35

10.Localisation

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan menggunakan

lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa Indonesia belum

termasuk didalamnya.

11.Interface

MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan

bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application

Programming Interface).

12.Clients dan tools

MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk

administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk

online.

13.Struktur tabel

MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani

ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya semacam PostgreSQL

ataupun Oracle.

2.2.12.2 Macromedia Dreamweaver 8

Macromedia Dreamweaver 8 adalah HTML editorprofesional yang berfungsi

mendesain, melakukan coding dan mengembangkan website yang paling terkenal

di dunia web. Macromedia adalah produsen software website yang paling besar di

dunia. Selain dreamweaver, macromedia juga mengeluarkan produk seperti

(50)

Salah satu kelebihan dreamweaver adalah ruang kerja dreamweaver beserta

tool yang tersedia dapat digunkan dengan sangar mudah dan cepat, sehingga anda

bias membangun suatu website dengan cepat dan tanpa harus melakukan coding.

Selain itu dreamweaver juga mempunyai integrasi dengan produk macromedia

lainnya, seperti Flash, Firework, flash sudah sengat terkenal sebagai program

untuk membuat animasi yang berbasis web. Dengan perkembangan kebutuhan dan

teknologi, flash akhir-akhir juga digunakan untuk membuat animasi untuk video.

Fungsi coding dreamweaver tidak hanya mendukung coding HTML, tetapi

juga CSS (cascading style sheet), javascript, coldfusion, ASP(active server

page), JSP (javaserver Pages) dan dreamweaver juga memungkinkan anda

membangun website dengan server berbahasa CFML (Cold Fusion markup

language), ASP.net, JSP dan PHP.

2.2.12.3 Pengenalan WAMP

WAMP yaitu Windows, Apache, MySQL, dan Perl, PHP dan Phyton yang

merupakan model yang dikembangkan setelah model yang terkenal dengan nama

LAMP (Linux, Apache, MySQL, PHP dan PERL). WampServer adalah sebuah

manager service yang akan menginstal Apache, PHP5, database MySQL,

PHPmyadmin dan SQLitemanager di komputer anda. WampServer 2.0 dahulu

bernama WAMP5. Wamp server merupakan softwere freeware yang artinya dapat

di download secara gratis di internet. Kegunaan wamp server ini untuk membuat

jaringan lokal sendiri, dalam artian dapat membuat website secara offline untuk

(51)

37

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1Analisis Sistem

Analisis sistem (systems analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari

suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan

maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan

kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan

perbaikan-perbaikannya[6].

3.1.1 Analisis masalah

Saat ini materi-materi yang disampaikan oleh narasumber pada kegiatan MPI

belum terdokumentasi dengan baik seperti halnya jamaah harus mencatat setiap

materi yang disampaikan oleh narasumber, sementara itu materi yang

disampaikan cukup sistematis dari setiap pertemuannya, apabila salah satu jamaah

tidak mengikuti atau ketinggalan satu kali pertemuan saja karena ada urusan atau

berada di luar daerah maka jamaah harus meminjam catatan dari jamaah yang

lain. Selain itu jamaah kesulitan dalam mendapatkan informasi kegiatan MPI

secara up to date, kemudian karena kurangnya media komunikasi antara jamaah

dengan lembaga MPI maka sering terjadi kesalahan informasi ketika ada

perubahan kegiatan di MPI, selain itu banyak aspirasi atau ide-ide dari jamaah

(52)

portal atau tempat komunikasi yang menghubungkan seluruh jamaah percikan

iman.

Untuk menghubungkan seluruh jamaah dengan Majelis Percikan Iman dan

membantu menyelesaikan beberapa kendala yang ada, serta untuk lebih

menyebarkan dan memberikan kesempatan kepada masyarakat dalam mengenal

lebih jauh dan mengerti seluk beluk Majelis Percikan Iman ini, maka salah satu

solusi yang bisa diambil adalah dengan membangun media web interaktif sebagai

portal jamaah majelis percikan iman. Pembangunan perangkat lunak ini dibuat

secara dinamis yang bertujuan untuk dapat dikembangkan kembali setiap saat

sehingga memberikan kemudahan maintenance bagi administrator dalam

meng-update seluruh content. Disisi lain memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi

pengguna dalam mendapatkan informasi dan materi – materi kajian yang

dilaksanakan.

3.1.2 Analisis yang sedang berjalan

Saat ini Majelis Percikan Iman memiliki kegiatan rutin diantaranya Pengajian

MPI setiap minggu mulai dari pukul 08.00-10.30 yang berisi pengajian Al Quran

dan materi-materi tematis tentang Islam. Setiap awal bulannya pada pengajian

rutin MPI tidak hanya ada pengajian Al Quran biasa saja tetapi pengajian

Al-Quran berikut content dari Al-Quran-nya sendiri yang dipimpin oleh Ustadz

khusus, seperti Ustadz Abu Rabbani. Setelah pengajian Al-Quran selanjutnya

adalah masuk sesi tanya jawab, pada sesi ini jamaah memberikan secarik kertas

berisi pertanyaan yang diberikan secara estafet ke depan meja narasumber,

(53)

39

pertanyaan lainnya tertunda untuk pertemuan selanjutnya, sehingga pada

pertemuan selanjutnya pertanyaan yang belum sempat terjawab dan pertanyaan

yang baru menumpuk dipanitia. Setelah sesi pertanyaan selesai selanjutnya adalah

pengisian materi sistematis oleh narasumber ( Ustadz Aam Amirudin, Ustadz

Ahmad Humaedi dsb.) dengan tempat yang terkadang berubah-ubah dari Masjid

Al-Murosalah ( Jl. Gegerkalong hilir No.49 ), Masjid Agung alun-alun bandung,

Masjid Istiqomah, Masjid Habiburrahman dan lainnya, selain itu ada juga

kegiatan Kajian Islam Intensif (KII) yang dilaksanakan setiap bulan dalam tiga

kali pertemuan dengan tema yang berbeda-beda setiap session nya dan waktu

yang berbeda-beda serta narasumber yang berbeda pula.

Untuk menginformasikan semua kegiatan yang ada, panitia MPI menyebarkan

informasi berupa brosur, pengumuman ketika selesai pengajian rutin dan

informasi lewat telepon. Sedangkan untuk materi kajian yang diberikan oleh

narasumber, para jamaah harus membawa buku catatan untuk menulisnya.

Terkadang salah satu jamaah membawa alat perekam berupa handycam, camera

digital dan lain-lain untuk mendokumentasikan setiap kajian islam yang diberikan

oleh narasumber.

Demikianlah kegiatan yang sedang berjalan saat ini di Majelis Percikan Iman

(MPI) yang semakin hari semakin bertambah jumlah jamaahnya, yang saat ini

jumlah jamaah MPI mencapai 7000 jamaah dengan berbagai kalangan dimulai

dari anak-anak, remaja, dewasa dan lanjut usia. Berikut dapat dilihat kegiatan MPI

Gambar

Gambar 2.2. Arsitektur Protokol TCP/IP
Tabel 3.1 Kegiatan MPI
Tabel 3.2 Data yang terlibat dan informasi yang dihasilkan
Tabel 3.3 Tabel kualifikasi pengguna
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dapat digambarkan dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa ketika guru melaksanakan orientasi dan menerapkan pendekatan Contextual Teaching and Learning

Jaringan Komputer berkembang dengan sangat pesat, baik di instansi-instansi komersil, dunia akademik, bahkan rumah-rumah penduduk yang membutuhkan akses internet.

Orang tua di Surabaya Timur lebih menyukai pesan kombinasi yang adalah gabungan antara pesan rasional yaitu konten pesan yang mengedepankan fakta, pembelajaran,

Variabel terikat / Dependent Variabel (Y) yang meliputi antara lain : Kegiatan Pembelajaran Tahfidzul Qur'an dan eur'an Hadits yaitu dengan memberikan

Rajah 4.34 Kesan peratus pertambahan EFB yang tidak terubahsuai dalam komposit dan mengalami pemulpaan 20% NaOH terhadap pembengkakan gentian di dalam larutan

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN TINGGI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 6 JAKARTA

Penggunaan bahan pengisi arang TKKS berpengaruh terhadap sifat mekanik karet kopling kendaraan bermotor roda dua, meliputi ketahanan kikis, ketahanan retak lentur,

Sehingga untuk sampel dengan konsentrasi yang sama, aktivitas antibakteri yang sama, tetapi diuji pada media dengan konsentrasi bakteri yang berbeda, diameter daerah hambat