• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keragaan Galur-Galur Tanaman Gandum (Triticum Aestivum L.) Introduksi Cimmyt Di Agroekosistem Tropika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Keragaan Galur-Galur Tanaman Gandum (Triticum Aestivum L.) Introduksi Cimmyt Di Agroekosistem Tropika"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1  Anova augmented design
Gambar 2   Fase pertumbuhan tanaman gandum (dari kiri ke kanan) a) fase generatif
Gambar 2   Hama dan penyakit tanaman gandum a) penyakit WMV, b) hama kutu daun
Tabel 2  Rekapitulasi nilai kuadrat tengah dan koefisien keragaman galur gandum
+7

Referensi

Dokumen terkait

Secara khusus penelitian ini ditujukan untuk (1) mendapatkan informasi respon genotipe gandum terhadap cekaman suhu tinggi; (2) memperoleh informasi kendali genetik

Percobaan ketiga yakni mengisolasi dan mengkarakterisasi gen-gen terkait toleransi suhu tinggi pada beberapa genotipe gandum hasil introduksi, dimana dalam jangka

Materi genetik yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari varietas nasional dan galur asal (introduksi) sebagai pembanding serta populasi M3 yang diperoleh dari

Galur SO3 lebih toleran terhadap cekaman kekeringan, pada tingkat kadar air tanah 25% galur SO3 memiliki bobot biji per tanaman (0,744 g) lebih tinggi dibandingkan

Hal ini menunjukkan bahwa proses penyeleksian lebih efektif melalui parameter jumlah anakan produktif dan jumlah biji per malai untuk menghasilkan tanaman gandum

Berdasarkan hasil analisis ragam gabungan (Tabel 25 dan 26) karena adanya perubahan partisi ragam dan memperlihatkan bahwa setelah dilakukan partisi ragam dengan

Pada lokasi Cipanas;genotipe berpengaruh nyata pada karaktertinggi tanaman, jumlah anakan, luas daun bendera,umur berbunga, jumlah spikelet/malai, persentase floret hampa,

Hal tersebut ditunjukkan pada pengamatan jumlah anakan, akibat interaksi perlakuan kadar air tanah dan galur harapan gandum, mulai umur pengamatan 6 MST, secara