HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN TINDAKAN IBU HAMIL TERHADAP PERUBAHAN FISIK SELAMA KEHAMILAN DI KLINIK BERSALIN
SITINDAON DAN KLINIK BERSALIN BIDAN SEMBIRING PEMATANGSIANTAR TAHUN 2008
MASNIWATI SARAGIH
085102028
KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM D- IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Judul :Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Ibu Hamil Terhadap Perubahan Fisik Selama Kehamilan di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik Bersalin Bidan Sembiring Pematangsiantar Tahun 2008.
Nama Mahasiswa : Masniwati Saragih
NIM : 085102028
Program Studi : D-IV Bidan Pendidik
Pembimbing Penguji
……….. ……….. Penguji I
dr. Sarma Lumban Raja, SpOG(K) dr. Isti Ilmiati Pujiati, PKK, Msc,CM-FM
...Penguji II
Dina Indarsita, SST, Spd, M.Kes
………..Penguji III
Dr, Sarma LumbanRaja, SpOG (K)
Program D-IV Bidan Pendidik telah menyetujui Karya Tulis Ilmiah ini sebagai bagian dari persyaratan kelulusan untuk Sarjana Sains Terapan untuk D-IV Bidan Pendidik
... ... Nur Asnah Sitohang S.Kep.Ns.M.Kep dr. Murniati Manik, MSc, Sp.KK
N I P. 132 299 794 . N I P.130 810 21
Koordinator Ketua Pelaksana
PERNYATAAN PERSETUJUAN SIDANG KTI
NAMA : Masniwati Saragih
NIM : 085102028
JUDUL :Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Ibu Hamil Terhadap
Perubahan Fisik Selama Kehamilan di Klinik Bersalin Sitindaon
dan Klinik Bersalin Bidan Sembiring Pematangsiantar Tahun
2008.
Menyatakan bahwa mahasiswa tersebut diatas disetujui untuk mengikuti ujian sidang
hasil KTI.
Medan, Juni 2009
Pembimbing
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN TINDAKAN IBU HAMIL TERHADAP PERUBAHAN FISIK SELAMA KEHAMILAN
DI KLINIK BERSALIN SITINDAON DAN KLINIK BERSALIN BIDAN SEMBIRING
PEMATANGSIANTAR TAHUN 2008
KARYA TULIS ILMIAH
Dengan ini menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah ini tidak terdapat karya orang lain
yang pernah diajukan untuk memperleh gelar kesarjanaan sepenjang pengetahuan saya
juga tidak terdapat karya atau pendapat orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam Karya Tulis Ilmiah ini disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, Juni 2008
Yang Menyatakan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK KARYA TULIS ILMIAH, JUNI 2009 MASNIWATI SARAGIH
Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Ibu Hamil Terhadap Perubahan Fisik Selama Kehamilan Di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik Bersalin Bidan Sembiring Pematangsiantar Tahun 2008.
I + 37 halaman + 4 tabel + 1 skema + 8 lampiran
ABSTRAK
Proses kehamilan yang dialami setiap wanita akan menimbulkan perubahan-perubahan fisik yang dapat mengganggu rasa nyaman serta penampilan. Perubahan - perubahan fisik selama kehamilan sangat penting untuk diketahui, karena berdasarkan pengetahuan dan pemahaman maka akan timbul respon untuk melakukan perawatan terhadap gangguan yang ditimbulkan perubahan fisik selama kehamilan. Penelitian ini bersifat Analitik. Yang menguraikan adanya hubungan pengetahuan dengan tindakan ibu hamil terhadap perubahan fisik selama kehamilan di Klinik Bersalin Sitindaon dan klinik bersalin bidan Sembiring Pematangsiantar November 2008 – Maret 2009. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 53 orang dan seluruhnya dijadikan sebagai objek penelitian. Hasil analisa univariat didapatkan ibu hamil dengan usia 20-35 tahun 67,9 %, usia kehamilan 13-28 minggu 41,5 % , paritas ibu nullipara 41,5 %. Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang perubahan fisik selama kehamilan dengan tindakan ibu hamil terhadap perubahan fisik selama kehamilan melalui uji statistik chi squere didapati nilai P adalah 0,029, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel.
Diharapkan setiap tenaga kesehatan ditempat penelitian agar selalu memberikan penyuluhan-penyuluhan tentang perawatan kehamilan bagi ibu hamil guna mencapai kesehatan yang optimal dimulai dari kehamilan hingga proses persalinan yang sehat dan sejahtera.
Daftar Pustaka : 20 Buku (1999 – 2007)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
kasih dan karunianya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini yang berjudul
“Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Ibu Hamil Terhadap Perubahan Fisik Selama Kehamilan di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik Bersalin Bidan Sembiring
Pematangsiantar Tahun 2008 “.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk melengkapi tugas dan memenuhi
salah satu syarat dalam penyelesaian pendidikan di Fakultas Kedokteran Jurusan D-IV
Bidan Pendidik USU.
Dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini banyak bantuan dari berbagai pihak
yang telah memberikan bantuan, baik bantuan moril maupun materil. Untuk itu pada
kesempatan yang berharga ini penulis sepatutnya mengucapkan terimakasih kepada yang
terhormat :
1. Prof. dr. Chairuddin Lubis, DTM & H, Sp. A (K) selaku Rektor Universitas
Sumatera Utara.
2. Prof. Gontar A. Siregar, SpPD-KGEH selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara.
3. dr. Murniati Manik, MSc, SpKK selaku ketua program studi D-IV Bidan Pendidik
4. dr. Sarma Lumban Raja, SpOG, K, selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak
memberikan bimbingan, arahan dan masukan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
ini.
5. dr. Juliandi Harahap, MA selaku dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan
bimbingan dalam penyusuan karya tulis ilmiah ini.
6. Ibu Dina Indarsita, SST, SPd, MKes, selaku dosen Penguji yang telah memberikan
masukan dan bimbingan dalam penyusuan karya tulis ilmiah ini.
7. dr. Isti Ilmiati Pujiati, PKK, Msc, CM-FM, selaku dosen Penguji yang telah
memberikan masukan dan bimbingan dalam penyusuan karya tulis ilmiah ini.
8. Ibu Bidan Sitindaon dan Bidan Sembiring Pematangsiantar, yang telah memberikan
izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
9. Bapak dan adikku tersayang, yang telah memberikan motivasi baik moril maupun
materil serta doa restunya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Karya
Tulis Ilmiah ini, dan juga yang selalu dalam kenangan almarhum ibuku yang
kusayang.
10.Keluarga Drs. Bonar Hasiholan Pasaribu, yang telah memberikan motivasi baik
moril maupun materil serta doa restunya pada penulis didalam meyelesaikan
pendidikan di program D-IV Bidan Pendidik Universitas Sumatera Utara ini dan
juga keponakanku tersayang Bonita Gracia Dearni Pasaribu yang selalu tante
sayangi.
11.My best friend Bu Cit dan bu Li….terima kasih buat dukungan dan persahabatan
yang telah kalian berikan selama ini, juga terima kasih buat semua orang yang belum
12.Bapak Lontung Situmorang (gariseni) yang telah membantu memberikan masukan
dan dan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Karya Tulis Ilmiah ini belum sempurna, untuk
itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini.
Semoga penelitian ini bermanfaat bagi kita semua.
Medan, November 2008
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 3
D. Manfaat Penelitian ... 4
BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Pengetahuan ... 5
B. Tindakan Ibu Hamil ... 8
C. Proses Kehamilan ... 10
D. Perubahan Fisik Selama Kehamilan ... 11
BAB III KERANGKA PENELITIAN A. Kerangka Konsep ... 18
B. Hipotesa ... 18
C. Definisi Operasional ... 19
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Desain penelitian ... 20
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 20
C. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 20
D. Pertimbangan Etik Penelitian ... 21
E. Instrumen Penelitian ... 21
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 23
G. Prosedur Pengumpulan Data ... 24
H. Analisa Data ... 25
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 5.1. Distribusi frekuensi ibu hamil yang melakukan
ANC di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik Bersalin
Sembiring Pematangsiantar Tahun 2008……… 27
Tabel 5.2. Distribusi ibu hamil berdasarkan pengetahuan ibu hamil Terhadap perubahan fisik selama kehamilan di Klinik Bersalin Sitindaon Dan Klinik Bersalin Sembiring Pematangsiantar
Tahun 2008... 28
Tabel 5.3. Distribusi ibu hamil berdasarkan tindakan ibu hamil
Terhadap perubahan fisik selama kehamilan di Klinik Bersalin Sitindaon Dan Klinik Brsalin Sembiring Pematangsiantar
Tahun 2008………. 29
Tabel 5.4. Distribusi frekuesnsi Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Ibu Hamil terhadap Perubahan Fisik Selama Kehamilan di Klinik Bersalin Sitindaon Dan Klinik Bersalin Sembiring
DAFTAR LAMPIRAN
1. Formulir Persetujuan Penelitian (Informed Consent)
2. Lembar Kuisioner Penelitian
3. Out Put SPSS
4. Jadwal Kegiatan (Time Table)
5. Surat Ijin Penelitian dari D-IV Bidan Pendidik
6. Surat Balasan Penelitian
7. Daftar Riwayat Hidup
DAFTAR SKEMA
Halaman
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK KARYA TULIS ILMIAH, JUNI 2009 MASNIWATI SARAGIH
Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Ibu Hamil Terhadap Perubahan Fisik Selama Kehamilan Di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik Bersalin Bidan Sembiring Pematangsiantar Tahun 2008.
I + 37 halaman + 4 tabel + 1 skema + 8 lampiran
ABSTRAK
Proses kehamilan yang dialami setiap wanita akan menimbulkan perubahan-perubahan fisik yang dapat mengganggu rasa nyaman serta penampilan. Perubahan - perubahan fisik selama kehamilan sangat penting untuk diketahui, karena berdasarkan pengetahuan dan pemahaman maka akan timbul respon untuk melakukan perawatan terhadap gangguan yang ditimbulkan perubahan fisik selama kehamilan. Penelitian ini bersifat Analitik. Yang menguraikan adanya hubungan pengetahuan dengan tindakan ibu hamil terhadap perubahan fisik selama kehamilan di Klinik Bersalin Sitindaon dan klinik bersalin bidan Sembiring Pematangsiantar November 2008 – Maret 2009. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 53 orang dan seluruhnya dijadikan sebagai objek penelitian. Hasil analisa univariat didapatkan ibu hamil dengan usia 20-35 tahun 67,9 %, usia kehamilan 13-28 minggu 41,5 % , paritas ibu nullipara 41,5 %. Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang perubahan fisik selama kehamilan dengan tindakan ibu hamil terhadap perubahan fisik selama kehamilan melalui uji statistik chi squere didapati nilai P adalah 0,029, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel.
Diharapkan setiap tenaga kesehatan ditempat penelitian agar selalu memberikan penyuluhan-penyuluhan tentang perawatan kehamilan bagi ibu hamil guna mencapai kesehatan yang optimal dimulai dari kehamilan hingga proses persalinan yang sehat dan sejahtera.
Daftar Pustaka : 20 Buku (1999 – 2007)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu anugerah yang menyenangkan bagi setiap
wanita. Sepanjang daur kehidupan wanita, sudah menjadi kodratnya akan mengalami
proses kehamilan, persalinan dan masa nifas. Kehamilan merupakan fenomena
normal yang terjadi karena adanya pertemuan sel sperma dengan sel telur tuba
fallopi, kemudian bernidasi dilapisan endometrium yang akan berkembang menjadi
janin, memakan waktu 280 hari atau 40 minggu (Manuaba, 1998).
Proses kehamilan yang dialami setiap wanita akan menimbulkan perubahan –
perubahan pada fisik, maupun psikologis. Direncanakan atau tidak, calon ibu perlu
mempersiapkan diri secara psikologis sejak sebelum, selama, dan sesudah
kehamilan. Perubahan – perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan, merupakan
hal yang sangat penting untuk diketahui. Sangat disayangkan sekali, ketika wanita
mengetahui terjadi perubahan dalam dirinya, akan tetapi tidak mengetahui
bagaimana perawatan kehamilannya (Neil WR, 2007).
Perkembangan dan perubahan–perubahan fisik yang terjadi selama
kehamilan tidaklah sama, tetapi tergantung pada usia kehamilannya. Pada trimester
pertama kehamilan (0 -12 minggu) merupakan awal kehamilan, belum terlihat
perubahan yang nyata pada tubuh. Tetapi sesungguhnya tubuh secara aktif bekerja
untuk menyesuaikan secara fisik dan emosional dalam proses kehamilan. Beberapa
perubahan pada tubuh ibu hamil di trimester pertama, antara lain pembesaran
(morning sickness), merasa lelah, sakit kepala, kram perut, penambahan berat badan.
Dalam tahapan inilah sikap positif wanita hamil terhadap dirinya cukup jelas (Curtis,
2002).
Perubahan fisik wanita hamil pada trimester kedua kehamilan (13 – 28
minggu), berupa pembesaran pada payudara dan abdomen yang semakin nyata serta
terjadi penebalan pinggang, perubahan pada kulit, rambut serta kuku. Ibu juga dapat
merasa sakit diperut bagian bawah, sering sendawa dan buang angin, muncul sifat
pelupa, pusing, mimisan, gusi berdarah secara tiba-tiba. Selain itu adalah
pengeluaran colostrum, kadang-kadang mendengkur, serta timbul oedema pada
daerah wajah dan ekstremitas (Maulana, 2008).
Trimester ketiga kehamilan usia 29 – 40 minggu, merupakan kesiapan untuk
menjelang kelahiran anak. Kebanyakan wanita hamil dalam tahap ini sering
mengalami gangguan tidur, rasa sakit dipunggung, muncul varices, sering-sering
buang air kecil, cairan vagina makin banyak. Pada tahapan ini, sering timbul konflik
antara sensasi tubuh, perasaan bergantung dan kenyataan tanggung jawab untuk
menerima peran sebagai ibu (Maulana, 2008).
Banyak sekali perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan, diduga akan
mempengaruhi rasa nyaman selama proses kehamilan. Kebanyakan wanita hamil
telah mengetahui bahwa kehamilan adalah kewajaran yang sempurna yang harus
dirawat, tetapi bukan penyakit yang harus dijauhi. Belakangan ini wanita hamil telah
mengetahui bahwa selama kehamilan akan mengalami perubahan pada tubuhnya
yang bersifat sementara bukan permanen (Nadesul, 1999).
Beberapa kunjungan kehamilan, wanita hamil mengeluh mengalami
mengeluh tidak nyaman dengan tubuhnya, rasa percaya diri sangat kurang terhadap
penampilan. Dirasakan juga gangguan pada sistem pencernaan sistem pernapasan
dan ekstremitas (Neil WR, 2007).
Dari survey pendahuluan yang dilakukan penulis, dari rata – rata 53 ibu
hamil, rata – rata 37 orang ibu hamil di Klinik Bersalin Sitindaon dan 16 orang ibu
hamil Klinik Bersalin Bidan Sembiring, ada 9 orang ibu hamil terutama ibu
primigravida tidak mengetahui perubahan fisik selama kehamilan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka penulis dapat menyimpulkan untuk membuat
pertanyaan penelitian yaitu :“Apakah ada hubungan pengetahuan dan tindakan
ibu hamil terhadap perubahan fisik selama kehamilan di Klinik Bersalin
Sitindaon dan Klinik Bersalin Sembiring Pematangsiantar Tahun 2008”.
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan tindakan ibu hamil terhadap
perubahan fisik selama kehamilan di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik
Bersalin Sembiring Pematangsiantar Tahun 2008.
2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengidentifikasi distribusi pengetahuan ibu hamil terhadap perubahan
fisik selama kehamilan di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik Bersalin
2. Untuk mengidentifikasi distribusi tindakan ibu hamil terhadap perubahan
fisik selama kehamilan di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik Bersalin
Sembiring Pematangsiantar .
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Sebagai informasi dan inspirasi baru yang dapat dijadikan sebagai pedoman
dalam menambah pengetahuan untuk mengatasi perubahan fisik selama
kehamilan.
2. Bagi Ibu Hamil
Sebagai sumber pengetahuan dan informasi bagi ibu hamil untuk mengetahui
perubahan fisik serta tindakan – tindakan dalam menghadapi perubahan fisik
selama kehamilan.
3. Bagi Tempat Penelitian
Sebagai tambahan atau masukan bagi pihak terkait tentang perubahan fisik serta
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Pengetahuan
1. Defenisi
Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang
terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung, telinga dan
sebagainya). Penginderaan tersebut akan menghasilkan pengetahuan yang
dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek.
(Notoadmodjo, 2002)
Pengetahuan seseorang terhadap obyek mempunyai intensitas atau tingkat
yang berbeda-beda. Secara garis besarnya pengetahuan dibagi 6 tingkat yaitu :
a. Tahu (Know)
Tahu diartikan hanya sebagai Re Call (memanggil atau ingat kembali)
memori yang telah ada sebelumnya setelah mengamati sesuatu, dan untuk
mengetahui atau mengukur bahwa orang tahu sesuatu dapat menggunakan
pertanyaan- pertanyaan.
b. Memahami (Comprehension)
Memahami suatu objek bukan sekedar tahu terhadap objek tersebut, tidak
sekedar dapat menyebutkan, tetapi orang tersebut harus dapat
c. Aplikasi (Aplication)
Diartikan apabila orang yang telah memahami objek yang dimaksud dapat
menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang diketahui tersebut pada
situasi yang lain.
d. Analisis (Analysis)
Analisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan dan memisahkan,
kemudian mencari hubungan antar komponen yang terdapat dalam suatu
masalah atau objek yang diketahui, indikasi bahwa pengetahuan seseorang
itu sudah sampai pada tingkat analisis adalah apabila orang tersebut telah
dapat membedakan, atau memisahkan, mengelompokkan, membuat diagram
(bagan) terhadap pengetahuan atas objek tersebut.
e. Sintesis (Sintesis)
Menunjukkan suatu pengetahuan atau kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian didalam suatu keseluruhan bentuk yang baru,
dengan kata lain adalah kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari
formulasi- formulasi yang telah ada.
f. Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi berkaitan dengan pengetahuan untuk melakukan justifikasi atau
penilaian terhadap suatu materi atau objek (Notoatmodjo, 2003).
2. Macam – macam pengetahuan menurut polanya :
a. Tahu bahwa
Pengetahuan bahwa adalah pengetahuan tentang informasi tertentu, bahwa
sesuatu terjadi, tahu bahwa inti atau itu memang demikian adanya bahwa apa
b. Tahu bagaimana
Pengetahuan ini menyangkut bagaimana melakukan sesuatu, ini yang dikenal
sebagai Know How, pengetahuan ini berkaitan dengan keterampilan atau
lebih tepat keahlian dan kemahiran teknik melakukan sesuatu.
c. Tahu akan / mengenal
Biasanya jenis ini berkaitan dengan “Pengetahuan Bahwa” hanya saja tahu
mengapa jauh lebih mendalam diri serius dari pada tahu bahwa karena
mengapa berkaitan dengan penjelasan.
(Notoadmodjo, 2003)
3. Tindakan
Tindakan merupakan respon terhadap suatu objek karena adanya stimulus.
Tindakan manusia pada umumnya sangat kompleks dan mempunyai ruang
lingkup yang sangat luas. Benyamin Bloom (1908) seorang ahli psikologi
pendidikan membagi tindakan atau prilaku itu kedalam 3 komponen, dalam
perkembangan selanjutnya para ahli pendidikan untuk kepentingan pengukuran
dan hasil pendidikan ketiga komponen itu dapat diukur dari :
a. Praktek atau tindakan yang dilakukan oleh peserta didik sehubungan dengan
materi pendidikan yang diberikan (practice).
b. Sikap atau tanggapan peserta didik terhadap materi pendidikan yang
diberikan (attitude).
c. Pengetahuan peserta didik terhadap materi pendidikan yang diberikan
Terbentuknya suatu tindakan yang baru atau perilaku terutama pada orang
dewasa dimulai pada dominan kognitif dalam arti subjek tahu terlebih dahulu
terhadap stimulus yang berupa materi atau objek diluarnya.
Demikan halnya dengan timbulnya tindakan ibu hamil untuk mengatasi
perubahan fisik selama kehamilan karena adanya pengetahuan terhadap proses
perubahan fisik selama kehamilan.
B. TINDAKAN IBU HAMIL
Kehamilan bisa menjadi sesuatu keadaan yang dapat menimbulkan stress
akibat berbagai perubahan fisik selama kehamilan. Ibu hamil harus menyiapkan diri
untuk memberi perawatan secara fokus untuk tubuhnya serta tanggung jawab kepada
bayinya. Seiring kemajuan kehamilan ibu hamil semakin terbuka tentang kondisi
fisik yang dialami selama kehamilan.
Ibu hamil mengetahui perubahan hormonal merupakan bagian dari respon
tubuhnya hingga mengalami perubahan dan efeknya menimbulkan masalah.
Penelitian menunjukkan bahwa faktor penting mendukung pencapaian keberhasilan
mengatasi masalah ketidaknyamanan selama kehamilan adalah berdasarkan asuhan
kebidanan yang dimulai dari kunjungan perinatal (pemeriksaan kehamilan). Setelah
kehamilan didiagnosis ibu hamil melakukan kunjungan untuk mengetahui
bagaimana proses perubahan yang terjadi dalam dirinya. Berbagai tindakan yang
dilakukan untuk mengatasi ketidaknyamanan yang timbul akibat dari perubahan fisik
1. Kelelahan
Untuk mengatasi masalah ini biasanya ibu beristirahat sebanyak mungkin dan
tidur lebih dini.
2. Pembengkakan dikaki / odema pada ekstremitas
Pada umumnya untuk mencegah pembengkakan pada kaki atau ekstremitas, ibu
hamil melakukan pemijatan serta berbaring dengan meninggikan kaki untuk
meringankan tekanan pada bagian bawah tubuh.
3. Sesak Nafas
Ketika ibu hamil merasa sesak nafas ibu mengatasi masalah ini dengan duduk
tegak, serta tidur bersandar agar merasa nyaman.
4. Timbul bekas guratan (Striae)
Tidak ada yang bisa mencegah masalah ini supaya tidak terjadi, tetapi bisa
dikurangi dengan cara menggunakan krim khusus atau mengkonsumsi vitamin
untuk menjaga kelenturan kulit ibu.
5. Sembelit
Keadaan seperti ini sangat mengganggu ibu hamil yang disebabkan pengaruh
hormon dan pengaruh zat besi yang dikonsumsi selama kehamilan.
Demikian banyaknya tindakan yang dilakukan ibu hamil dalam mengurangi
efek dari perubahan fisik selama kehamilan. Ibu hamil tetap menganggap bahwa
kehamilan itu suatu kewajaran yang sempurna yang harus di syukuri dan
perubahan fisik yang terjadi bukanlah hal yang permanen.
C. Proses Kehamilan
1. Defenisi
Kehamilan merupakan suatu anugerah yang menyenangkan bagi setiap
wanita dan merupakan suatu fenomena yang terjadi akibat pertemuan sel sperma
dan sel telur, tepatnya di tuba fallopi yang berlangsung 9 bulan atau sekitar 40
minggu. Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stress,
tetapi berharga karena wanita tersebut menyiapkan diri untuk memberi
perawatan dan mengemban tanggung jawab yang lebih besar
(Neil, WR, 2007).
2. Diagnosis Kehamilan
Diagnosis kehamilan diklasifikasi sebagai berikut : presumsi, kemungkinan
dan positif hamil. Temuan presumsi terdiri dari gejala subyektif dan tanda
objektif. Gejala subyektif meliputi amenore, nausea, dan muntah (morning
sickness). Tanda - tanda obyektif mencakup berbagai perubahan fisiologis dan
anatomi tubuh diantaranya, pembesaran rahim dan payudara, Braxton Hick,
teraba ballotemen. Tahap positif kehamilan ditunjukkan oleh denyut jantung
janin. Diagnosis klinis kehamilan sebelum periode menstruasi terlambat selama
dua bulan sulit dilakukan pada sekurang – kurangnya 25% sampai 30% wanita.
3. Fisiologi Kehamilan
Banyak wanita hamil berpendapat bahwa kehamilan membuat mereka
merasa menjadi orang lain, dengan postur tubuh, perasaan, dan tingkah laku yang
berbeda.
Perubahan utama fungsi tubuh yang terjadi karena kehamilan, terdiri dari
mengalami perubahan besar-besaran setelah pembuahan. Semua perubahan itu
menandakan bahwa indung telur, uterus, plasenta dan janin dalam menyesuaikan
diri dengan kehamilan. Kedua, jelas terlihat bahwa tubuh ibu berusaha
mendukung dan menahan janin yang sedang tumbuh. Bayi dalam uterus secara
genetik berbeda dengan ibunya, jadi harus ada kesesuaian antara keduanya.
Janin dalam rahim membutuhkan makanan, maka rahim sang ibu bekerja
sama dengan jaringan-jaringan janin yang sedang tumbuh, memaksa plasenta
untuk melakukan tugas tersebut ini merupakan faktor yang ketiga. Perubahan
keempat, dengan semakin berkembangnya janin mereka membutuhkan nutrisi
yang semakin banyak, dengan demikian sang janin menyebabkan tubuh ibu turut
bertambah besar (Maulana, 2007).
D. Perubahan Fisik Selama Kehamilan
1. Defenisi
Perubahan fisik selama kehamilan, merupakan perubahan-perubahan yang
terjadi pada tubuh ibu hamil selama proses kehamilan.
2. Perubahan Pada Tubuh Ibu Hamil di Trimester Pertama (0 – 12 Minggu) Kehamilan.
Pada bulan-bulan pertama kehamilan akan timbul beberapa perubahan pada
tubuh ibu yang meliputi :
1. Pembesaran Payudara
Pada awal kehamilan payudara akan terasa membesar dan kencang ini terjadi
kelenjar hal ini menimbulkan ketidak nyamanan pada ibu hamil, untuk
mengatasi masalah ini biasanya wanita hamil yang telah mengetahui
perubahan, telah mempersiapkan bra baru yang sesuai dengan ukuran baru
untuk memberi kenyamanan pada payudara.
2. Sering buang air kecil
Wanita hamil akan merasa lebih sering ingin buang air kecil, hal ini terjadi
karena adanya pertumbuhan rahim yang menekan kandung kemih serta
adanya pengaruh dari faktor hormonal.
3. Konstipasi
Keadaan seperti ini banyak mengganggu wanita hamil hal ini terjadi karena
terjadi peningkatan hormon progesterone yang menyebabkan relaksasi otot
sehingga usus kurang efisien, serta akibat dari mengkonsumsi zat besi maka
wanita hamil sering mengalami gangguan buang air besar.
4. Mual – mual serta muntah di pagi hari
Laporan menunjukkan bahwa separuh dari wanita hamil mengalami
mual-mual dipagi hari hingga muntah dan bahkan menimbulkan rasa pusing.
Penyebab dari mual dan muntah diketahui akibat adanya kekacauan pada
kegiatan normal tubuh yang terjadi karena pengaruh hormon chorionic
gonadotropin dalam tubuh.
5. Merasa lelah dan sakit kepala
Wanita hamil akan merasa lelah dan sakit kepala yang lebih dari yang biasa
hal ini terjadi karena tubuh bekerja secara aktif untuk menyesuaikan secara
6. Pusing
Merasa pusing sering terjadi pada awal kehamilan, hal ini terjadi karena
adanya peningkatan tuntutan darah ketubuh sehingga sewaktu berubah posisi
dari tidur atau duduk ke posisi berdiri secara tiba-tiba, sistem sirkulasi darah
kesulitan untuk beradaptasi.
7. Kram pada perut
Pada trimester awal ini wanita hamil akan mengalami kram perut atau kram
seperti menstruasi atau rasa sakit seperti ditusuk yang timbul sebentar dan
biasanya tidak menetap. Hal ini sering terjadi karena adanya pertumbuhan
dan pembesaran pada rahim dimana otot dan ligament meregang untuk
menyokong rahim.
8. Peningkatan berat badan
Pada akhir trimester pertama, wanita hamil kadang-kadang kesulitan untuk
memasang kancing rok/celana panjang, hal ini menunjukkan adanya
peningkatan berat badan, dimana uterus mulai membesar karena pengaruh
hormon.
3. Perubahan Fisik Ibu Hamil Pada Trimester Ke–2 (13 – 28 Minggu)
Trimester kedua kehamilan, perut akan semakin jelas dan nyata
pembesarannya. Trimester kedua ini dianggap sebagai masa kehamilan yang
terbaik karena keluhan trimester pertama sudah menghilang, namun muncul juga
a. Perut semakin membesar
Setelah 12 minggu kehamilan-kehamilan, rahim membesar dan melewati
rongga panggul. Pembesaran rahim akan bertumbuh sekitar 1 cm setiap
minggu, kebanyakan wanita hamil akan tampak pembesarannya pada
kehamilan 16 minggu.
b. Sendawa dan buang angin
Pada trimester ini wanita hamil akan mengalami sering sendawa dan buang
angin namun ini bukan suatu masalah, karena bukan hanya satu orang yang
mengalami hal ini terjadi karena usus meregang dan perut terasa kembung.
c. Sakit di perut bagian bawah
Pada kehamilan 18 – 24 minggu wanita hamil akan merasakan nyeri diperut
bagian bawah yang seperti ditusuk atau seperti tertarik disatu atau dua sisi.
Ini terjadi karena peregangan ligamentum dan otot yang menahan rahim
semakin membesar.
d. Hidung dan gusi berdarah
Hal ini terjadi karena peningkatan aliran darah selama masa kehamilan serta
perubahan faktor hormonal.
e. Pembengkakan
Pembengkakan adalah kondisi normal pada kehamilan, hampir 40% wanita
hamil mengalaminya. Hal ini terjadi karena peningkatan hormon yang
menahan cairan.
f. Pada usia kehamilan 15 – 22 minggu, wanita hamil mulai merasakan gerakan
ini akan benar-benar dirasakan gerakan bayi.Kadang-kadang ibu tidak
merasakan gerakan bayinya (Neil WR, 2007).
4. Perubahan pada fisik Ibu hamil di trimester Ke–3 (29 – 40 Minggu)
Ibu hamil sudah mempersiapkan diri untuk kehadiran si bayi dalam keluarga.
Ibu mulai berfikir tentang persalinan, dengan tambahan perubahan emosi tubuh
secara fisik mengalami perubahan pada trimester ini.
Beberapa perubahan yang terjadi pada kehamilan trimester ketiga adalah
sebagai berikut:
a. Sakit punggung
Sakit pada punggung, terjadi karena meningkatnya beban berat yang dibawa
ibu hamil dimana janin semakin besar.
b. Terjadi pengeluaran colostrum
Keluarnya cairan dari payudara atau yang disebut colostrum merupakan hal
yang normal.
c. Konstipasi
Pada trimester ketiga ini konstipasi juga timbul karena tekanan rahim yang
membesar kedaerah usus serta peningkatan hormon progesteron.
d. Pernafasan
Pada kehamilan 33 – 36 minggu, kebanyakan ibu hamil akan merasa susah
bernafas hal ini dikarenakan tekanan bayi yang berada dibawah diafragma
menekan pada ibu. Tetapi setelah kepala bayi sudah turun ke rongga panggul
e. Sering kencing
Pembesaran rahim serta ketika kepala bayi turun kerongga panggul akan
makin menekan kandung kencing wanita hamil.
f. Timbul gangguan tidur
Pada akhir trimester kehamilan rahim sering menendang, pada umumnya
pada malam hari ketika hal ini terjadi wanita hamil akan merasa kurang
nyaman dan merasa sulit untuk tidur (Neil WR, 2007).
5. Ketidaknyamanan Selama Kehamilan Akibat Dari Perubahan-Perubahan Fisik.
Perubahan-perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan, menimbulkan
dampak ketidaknyamanan pada ibu hamil, beberap ketidaknyamanan yang
dialami selama kehamilan adalah:
a. Timbul masalah pada saluran pencernaan
Pada akhir kehamilan gangguan pencernaan dan sengatan jantung kembali
terasa, akibat pertumbuhan bayi menekan perut/diafragma.
b. Kelelahan
Sehubungan dengan tubuh yang bertambah berat, rasa lelah untuk
menggerakkan tubuh akan segera terasa.
c. Pembengkakan di kaki dan pergelangan
d. Nyeri pada kaki
Ketidaknyamanan pada kaki, dimana ibu tidak lagi mampu memotong kuku
kakinya sendiri, membereskan kaus kaki dan mengenakan sepatu ibu sangat
terganggu.
e. Sesak nafas dan seperti mau pingsan
Sejak minggu ke – 34 hingga saat kepala bayi masuk ke pintu atas panggul,
kapasitas paru-paru akan terpengaruh, karena janin memakan banyak tempat
sehingga mengakibatkan ibu sulit bernafas.
f. Pengeluaran cairan payudara (Colostrum)
Keluarnya cairan Colostrum adalah peristiwa yang wajar namun berakibat
menimbulkan ketidaknyamanan pada ibu. Hal ini terjadi akibat aktifitas
payudara dalam menyiapkan diri untuk memproduksi susu setelah persalinan
BAB III
KERANGKA PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan hubungan antara variabel yang akan diamati dan
diukur melalui penelitian yang akan dilakukan. Kerangka konsep dari penelitian
yang berjudul “Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Ibu Hamil Terhadap
Perubahan Fisik Selama Kehamilan di di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik
Bersalin Sembiring Pematangsiantar Tahun 2008.
Adalah sebagai berikut :
Variabel Independen
Variabel Dependen
Variabel Dependen
B. Ada Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Ibu Hamil terhadap Perubahan Fisik Selama Kehamilan
Karakteristik Ibu Hamil
 Umur
 Usia Kehamilan  Paritas
Pengetahuan Ibu Hamil :
 Perubahan Fisik Selama Kehamilan.
Tindakan Ibu hamil terhadap perubahan fisik
C. Defenisi Operasional N
o
Variabel Defenisi Operasional
Wawancara ….minggu Rasio
3 Paritas Persalinan yang
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain Penelitian merupakan bentuk rancangan yang digunakan untuk
melakukan prosedur penelitian. Dalam penelitian, desain penelitian yang digunakan
adalah penelitian analitik yaitu untuk menguraikan adanya hubungan pengetahuan
dan tindakan ibu hamil terhadap perubahan fisik selama kehamilan di Klinik
Bersalin Sitindaon dan Klinik Bersalin Sembiring Pematangsiantar Tahun 2008.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian atau yang akan diteliti
(Suyanto, 2008, hlm. 40). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu-ibu
hamil yang melakukan ante natal care di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik
Bersalin Sembiring pada bulan November 2008 - Maret 2009 sebanyak 53
responden.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan total populasi dimana seluruh
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitan dilakukan di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik Bersalin Sembiring
Pematangsiantar Tahun 2008. Dengan pertimbangan bahwa dari hasil survey
pendahuluan yang dilakukan penulis, masih banyak ibu hamil yang tidak mengetahui
tentang perubahan fisik yang akan dialaminya selama kehamilan dan juga belum
pernah diadakan penelitian sebelumya di di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik
Bersalin Sembiring Pematangsiantar Tahun 2008.
Penelitian dilakukan setelah lulus ujian proposal dan berlangsung periode November
2008 – Maret 2009.
D. Pertimbangan Etik Penelitian
Sebelum peneliti melakukan penelitian, terlebih dahulu peneliti akan mengajukan
permohonan kepada Bidan Sitindaon dan Bidan Sembiring, kemudian kuesioner
dibagikan kepada responden / ibu hamil yang datang untuk melakukan antenatal
care. Dengan terlebih dahulu menjelaskan maksud dan tujuan penelitian ini
dilakukan. Untuk menjaga kerahasiaan data, responden boleh untuk tidak
mencantumkan namanya. Dan menjelaskan kuesioner ini tidak untuk penilaian tetapi
hanya untuk mengetahui sejauhmana mereka mengerti tentang perubahan fisik
selama kehamilan.
E. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan
sehingga responden hanya perlu memberikan jawaban berupa tanda (x) pada
jawaban yang tersedia.
1. Kuisioner terdiri dari 60 pertanyaan, pertanyaan dibuat berdasarkan variabel –
variabel yang kan diukur yang terdapat pada kerangka konsep penelitian.
Kuisioner tediri dari :
a. Tiga puluh pertanyaan untuk pengetahuan :
 10 pertanyaan untuk trimester I
 10 pertanyaan untuk trimester II
 10 pertanyaan untuk trimester III
b. Tiga puluh pertanyaan untuk tindakan :
 10 pertanyaan untuk trimester I
 10 pertanyaan untuk trimester II
 10 pertanyaan untuk trimester III
2. Pemberian nilai
Semua jawaban dari kuisioner yang sudah dikumpulkan diberi nilai untuk setiap
jawaban.
Terlebih dahulu diukur dengan menggunakan skala Gutt Man. Skala ini
merupakan skala yang bersifat tegas dan konsisten dengan memberikan jawaban
yang tegas seperti jawaban pertanyaan atau pernyataan Ya dan Tidak serta Benar
dan Salah.
Skala Gutt Man ini pada umumnya dibuat seperti checklist dengan interpretasi
penilaian apabila skor benar nilainya 1 dan apabila salah nilainya 0.
 Skor jawaban yang salah adalah 0 ( skor minimal dari setiap aspek jawaban
 Skor jawaban yang benar adalah 1 ( skor minimal dari setiap aspek jawaban
dikali jumlah skor )
Total skor diperoleh nilai terendah adalah 0 dan nilai tertinggi adalah 10. Jadi
semakin tinggi skor, maka akan semakin baik pengetahuan dan tindakan ibu
hamil tentang perubahan fisik selama kehamilan.
Maka berdasarkan statistik dapat diukur nilainya berdasarkan rumus Sudjana
(1992) dengan rumus : P = Rentang Kelas
Banyak Kelas
Dimana P = Panjang kelas ( selisih nilai tertinggi dan nilai terendah )
Banyak kelas = 2 ( baik dan kurang )
Hasil yang didapat yaitu rentang kelas = 5
Penilaian terhadap responden dikategorikan menjadi :
1. Untuk kategori pengetahuan adalah :
 Nilai kurang apabila mampu mendapat nilai skor 0 -5  Nilai baik apabila mampu mendapat skor 6 -10 2. Untuk kategori tindakan adalah :
 Nilai kurang apabila mampu mendapat nilai skor 0 - 5  Nilai baik apabila mampu mendapat nilai skor 6 -10 ( Arikunto, 2002 ).
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Uji validitas merupakan suatu alat ukur yang menunjukkan tentang sifat suatu
alat ukur, dalam pengertian apakah suatu alat ukur cukup akurat, stabil atau
konsisten dalam mengukur apa yang ingin kita ukur. Untuk menguji validitas dan
reliabilitas instrumen, maka perlu dilakukan pengujian terhadap instrumen
tindakan ibu hamil terhadap perubahan fisik selama peneliti menggunakan rumus “
korelasi product moment “, selanjutnya hasil uji korelasi dibandingkan dengan hasil
uji standart koefisien korelasi, baru dikatakan valid.
Uji reliabilitas dengan menggunakan rumus Cronbach Alpha, selanjutnya hasil
uji reliabilitas dibandingkan dengan hasil uji dimana standart Cronbach Alpha
minimal 0,60 baru dikatakan valid.
1. Variabel pengetahuan ibu hamil tentang perubahan fisik selama kehamilan 10
item pertanyaan, dengan nilai alpha cronbach = 0,750, artinya item pertanyaan
tentang pengetahuan ibu hamil valid dan reliable dan soal layak digunakan
sebagai media wawancara kepada responden.
2. Variabel tindakan ibu hamil tentang perubahan fisik selama kehamilan 10 item
pertanyaan, dengan nilai alpha cronbach = 0,684 artinya item pertanyaan
tentang pengetahuan ibu hamil valid dan reliable dan soal layak digunakan
sebagai media wawancara kepada responden.
Hasil ujicoba dapat dilihat pada lampiran table uji validitas dan uji reliabilitas
kuisioner.
G. Prosedur Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang
diperoleh dari Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik Bersalin Bidan Sembiring
Pematangsiantar dengan cara membagikan kuisioner kepada responden.
Pengumpulan data dilakukan sendiri oleh peneliti setelah mendapat surat ijin
penelitian dari program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran USU
di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik Bersalin Bidan Sembiring Pematangsiantar.
Setelah mendapat persetujuan, peneliti melakukan pengumpulan data responden
yang lengkap sesuai dengan kriteria penelitian, setelah itu peneliti melakukan
pendekatan kepada masing-masing responden dan menjelaskan tentang tujuan
penelitian serta menanyakan kesediaan masing-masing responden. Apabila
responden bersedia, maka diminta untuk menandatangani surat persetujuan atau
menyetujui secara lisan. Kemudian peneliti membagi kelompok responden sesuai
dengan usia kehamilan responden. Setelah itu peneliti mempersilahkan responden
untuk menjawab 20 pertanyaan untuk setiap kelompok.
H. Analisa Data
Setelah data maka peneliti mengadakan analisa data melalui beberapa tahap,
dimulai dengan editing untuk memeriksa kelengkapan data, kemudian memberi kode
(coding) untuk memudahkan melakukan tabulasi, selanjutnya memasukkan (entry)
data kedalam komputer data dan dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
tabulasi dan sistem komputerisasi. Kemudian dilanjutkan dengan membahas hasil
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pada bab ini akan diuraikan data hasil dan pembahasan mengenai hubungan
pengetahuan dan tindakan ibu hamil terhadap perubahan fisik selama kehamilan di
Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik Bersalin Bidan Sembiring Pematangsiantar
Tahun 2008.
1. Karakteristik Responden
Hal ini bertujuan mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang
diteliti. Data yang bersifat kategorik dicari frekuensi dan persentasenya
karakteristik responden dari data demografi meliputi : umur, usia kehamilan dan
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden yang melakukan ANC di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik Bersalin Bidan Sembiring Pematangsiantar Tahun 2008
No Kelompok Umur Ibu Hamil
Jumlah
No Usia Kehamilan Ibu Frekuensi Persentase
( % )
Berdasarkan tabel 5.1 menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang
melakukan pemeriksaan kehamilan berdasarkan umur ibu, mayoritas berada pada usia
20 – 35 tahun yaitu sebanyak 36 orang (67,9 %). Berdasarkan kehamilan responden,
bahwa sebagian besar ibu hamil berada pada usia kehamilan Trimester II yaitu sebanyak
22 orang (41,3 %). Berdasakan kelompok paritas ibu, sebagian besar berada pada
kelompok paritas Nulli Para, yaitu sebanyak 22 orang (41,5 %).
2. Distribusi Frekuensi Ibu Hamil berdasarkan tingkat pengetahuan ibu hamil terhadap perubahan fisik selama kehamilan.
Hal bertujuan untuk melihat tingkat pengetahuan ibu hamil tentang perubahan fisik
selama kehamilannya sesuai dengan kelompok usia kehamilannya yang terdiri dari
kategori kurang dan baik.
Table 5.2
Distribusi ibu hamil berdasarkan pengetahuan ibu hamil terhadap perubahan fisik selama kehamilan di Klinik Bersalin
Sitindaon dan Klinik Bersalin Bidan Sembiring Pematangsiantar tahun 2008
No Pengetahuan Jumlah Persentase
1 Kurang 17 32,1
2 Baik 36 67,9
Total 53 100
Berdasarkan hasil penelitian dari tabel 5.2, pengetahuan ibu hamil tentang
perubahan fisik selama kehamilan, sebagian besar berada pada pada kategori baik yaitu
36 orang (67,9 %) dan paling sedikit berada pada kategori kurang yaitu sebanyak 17
Dari 17 orang ibu dengan pengetahuan kurang, pada ibu dengan usia kehamilan
trimester I tentang perubahan yang nyata pada tubuh ibu, pada trimester II tentang rasa
sakit dan nyeri pada gusi dan hidung, hal ini mungkin dikarenakan faktor pendidikan
ibu.
Wanita mengetahui bahwa kahamilan itu merupakan kabahagian sejati yang tak
terukur nilainya, karena ketika terjadi kehamilan wanita merasa bahwa dirinya sendiri
secara fungsional mempu untuk hamil (Jensen 2005).
Seiring dengan kamajuan kahamilan wanita menjadi lebih terbuka tentang
perubahan fisik yang dialaminya. Keterbukaan ini merupakan bagian dari pengetahuan
wanita hamil tentang hal-hal yang dialaminya selama kehamilan (Laderman dkk).
3. Distribusi Frekuensi Ibu Hamil berdasarkan tindakan ibu hamil terhadap perubahan fisik selama kehamilan.
Hal ini bertujuan untuk melihat bagaimana tindakan ibu hamil dalam mengatasi
perubahan fisik selama kehamilan sesuai dengan kelompok usia kehamilannya yang
terdiri dari kategori kurang dan baik.
Tabel 5.3
Distribusi ibu hamil berdasarkan tindakan ibu hamil terhadap perubahan fisik selama kehamilan diklinik bersalin Sitindaon dan klinik
bersalin bidan Sembiring Pematangsiantar tahun 2008
No Tindakan Jumlah Persentase
1 Kurang 17 32,1
2 Baik 36 67,9
Berdasarkan hasil penelitian, tindakan ibu hamil tentang perubahan fisik selama
kehamilan, sebagian besar berada pada kategori baik yaitu sebanyak 36 orang (67,9 %)
dan paling sedikit berada pada kategori kurang yaitu sebanyak 17 orang (32,12 %).
Kehamilan bisa menjadi suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stress
akibat dari berbagai perubahan fisik selama kehamilan. Untuk mengantisipasi suatu
krisis maturitas, wanita hamil harus menyiapkan diri untuk memberi perawatan secara
fokus untuk tubuhnya, serta bertanggujawab untuk kesejahteraan bayinya
(Neil WR, 2007).
Faktor penting untuk pencapaian keberhasilan mengatasi masalah akibat proses
perubahan fisik selama kehamilan di awali dengan, bagaimana pengetahuan ibu hamil
dalam memahami perubahan-perubahan fisik selama kehamilan. Ketika ibu hamil
mengetahui bahwa perubahan-perubahan selama kehamilan itu membuat dirinya
berbeda dengan orang lain, dari situlah dia semakin belajar memperbanyak waktunya
untuk belajar dalam perawatan yang protektif untuk menghasilkan perawatan kehamilan
yang efektif (Jensen, 2005).
4. Hubungan pengetahuan dan tindakan ibu hamil terhadap perubahan fisik selama kehamilan
Hal ini bertujuan untuk mengetahui kemaknaan hubungan pengetahuan dengan
tindakan ibu hamil terhadap perubahan fisik selama kehamilan yang di uji dengan uji
Chi-square dengan tingkat kesalahan 0,05.
Dari hasil kuisioner secara keseluruhan responden ibu hamil berdasarkan
pengetahuan ibu, tentang perubahan fisik selama kehamilan dan tindakan ibu hamil
Bersalin Bidan Sembiring Pematangsiantar Tahun 2008, akan di uraikan ke dalam
tabel antara variabel pengetahuan dengan variabel tindakan.
Tabel 4
Distribusi Frekuensi Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Ibu Hamil Terhadap Perubahan Fisik Selama Kehamilan di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik
Bersalin Bidan Sembiring Pematangsianta Tahun 2008
Kategori Tindakan
Nilai P
Berdasarkan tabel 4 diatas terlihat bahwa jumlah responden dengan kategori
pengetahuan kurang dan tindakan kurang sebanyak 9 orang (52,9 %), dan dengan
pengetahuan kurang tindakan baik sebanyak 8 orang (22,2 %). Responden yang
mempunyai pengetahuan baik akan tetapi dengan tindakan yang kurang sebanyak 8
orang (47,1 %) dan yang mempunyai pengetahuan baik dan juga tindakan yang baik
sebanyak 28 orang (77,8 %).
Hasil Chi square pada tingkat kepercayaan 95%, α 0,05 df = 1, di peroleh
tingkat kesalahan 0,029 kurang dari 0,05 yaitu (P 0,029 < P 0,05). Artinya Hipotesis
Nol/Ho = ditolak dengan kata lain Ha = di terima.
Artinya : Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan tindakan
terhadap perubahan fisik selama kehamilan.
B. Pembahasan
Pada penelitian ini ditemui 53 ibu-ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC
periode Nopember – Maret 2009 melalui kuiesioner yang dibagikan. Beberapa
variabel yang diteliti mempunyai hubungan dengan pengetahuan dan tindakan ibu
hamil terhadap perubahan fisik selama kehamilan.
1) Interpretasi dan diskusi hasil
a. Distribusi Ibu Hamil Berdasarkan Pengetahuan Tentang Perubahan Fisik Selama Kehamilan
Dari hasil analisa data pada tabel 5.2 diperoleh bahwa dari 53 orang ibu
hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di klinik besalin Sitindaon
dan klinik bersalin Sembiring Pematangsiantar yang memiliki pengetahuan
baik tentang perubahan fisik selama kehamilan dan pengetahuan baik
sebanyak 36 orang (67,9 %) dan yang memiliki pengetahuan kurang
sebanyak 17 orang (32,1 %).
b. Distribusi Ibu Hamil Berdasarkan Tindakan Terhadap Perubahan Fisik Selama Kehamilan
Dari hasil analisa data pada tabel 5.3 diperoleh bahwa dari 53 orang ibu
hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di Klinik Bersalin Sitindaon
dan Klinik Bersalin Sembiring Pematangsiantar, tindakan terhadap
purubahan fisik selama kehamilan memiliki tindakan baik 36 orang (67,9 %),
kurang 17 orang (32,1 %).
Kehamilan bisa menjadi suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan
stress akibat dari berbagai perubahan fisik selama kehamilan. Untuk
mengantisipasi suatu krisis maturitas, wanita hamil harus menyiapkan diri
untuk memberi perawatan secara fokus untuk tubuhnya, serta
Faktor penting untuk pencapaian keberhasilan mengatasi masalah
akibat proses perubahan fisik selama kehamilan di awali dengan, bagaimana
pengetahuan ibu hamil dalam memahami perubahan-perubahan fisik selama
kehamilan. Ketika ibu hamil mengetahui bahwa perubahan-perubahan selama
kehamilan itu membuat dirinya berbeda dengan orang lain, dari situlah dia
semakin belajar memperbanyak waktunya untuk belajar dalam perawatan
yang protektif untuk menghasilkan perawatan kehamilan yang efektif
(Jensen, 2005).
c. Distribusi Ibu Hamil Berdasarkan hubungan Pengetahuan Dengan Tindakan Ibu Hamil Terhadap Perubahan Fisik Selama Kehamilan
 Berdasarkan usia kehamilan Trimester I (0 – 12 minggu)
Diperoleh hasil bahwa 16 orang ibu hamil yang melakukan pemeriksaan
ANC dengan usia kehamilan Trimester I (0-12 minggu) di temui 10 orang
ibu hamil dengan pengetahuan baik ternyata memiliki tindakan baik juga,
dan 4 orang ibu hamil dengan pengetahuan kurang, ternyata memiliki
tindakan yang baik dan ada 2 ibu hamil memiliki pengetahuan kurang
dengan tindakan yang kurang pula dalam mengatasi perubahan fisik
selama kehamilan.
Perubahan fisik yang dialami ibu hamil pada Trimester I kehamilan,
merupakan keluhan-keluhan yang berat. Karena pada Trimester ini,
pertama kali tubuh membutuhkan penyusuaian yang aktif berkerja untuk
menyambut perubahan tubuh dalam proses kehamilan. (Suririnah)
Beberapa perubahan pada tubuh ibu hamil yang terjadi pada
perubahan berat badan belum jelas terlihat, tetapi ibu hamil mengetahui
beberapa perubahan yang terjadi pada tubuhnya diantaranya, perubahan
pada payudara, sering buang air kecil, timbul konstipasi, mual dan
muntah dipagi hari, sakit kepala, pusing-pusing serta timbul kram pada
perut. Ketika ibu merasakan perubahan pada payudara, ibu hamil
mempersiapkan Bra baru dengan ukuran yang sesuai yang dapat
menyokong payudara untuk memberi kenyamanan, buang air kecil yang
sering, diatasi dengan menggunakan pembalut kecil untuk menjaga
kebersihan. Sedangkan mual muntah yang sering dialami pada pagi hari
diatasi dengan makan dalam jumlah sedikit tapi sering, demikian juga hal
nya ketika konstipasi timbul, ibu hamil mengatasi dengan banyak minum
serta mengkomsumsi makanan yang berserat tinggi (Neil WR, 2007)
 Berdasarkan usia kehamilan Trimester II (13 – 28 minggu)
Diperoleh hasil bahwa 22 orang ibu hamil yang melakukan
pemeriksaan ANC dengan usia kehamilan Trimester II (13 - 28 minggu)
di temui 10 orang ibu hamil dengan pengetahuan baik ternyata memiliki
tindakan baik juga, ada 4 orang ibu hamil dengan pengetahuan baik,
ternyata memiliki tindakan yang kurang dan ada 5 ibu hamil memiliki
pengetahuan kurang dengan tindakan yang kurang pula, akan tetapi ada 3
orang ibu hamil dengan pengetahuan kurang memiliki tindakan yang baik
dalam mengatasi perubahan fisik selama kehamilan. Menurut hasil
penilitian penulis, hal ini dikarenakan faktor dari paritas responden
tindakan baik berada pada paritas secundy para. Jadi mereka belajar dari
pengalaman kehamilan mereka terdahulu.
Trimester kedua kehamilan dianggap dan dipahami sebagai masa
kehamian yang terbaik sebab merasa lebih nyaman, dalam melakukan
aktifitas sehari-hari, dimana keluhan Trimeser pertama seperti rasa mual
muntah dan lemas telah hilang, sehinga ibu hamil merasa lebih energik.
(Suririnah).
 Berdasarkan usia kehamilan Trimester III ( 29 – 40 minggu)
Diperoleh hasil bahwa 15 orang ibu hamil yang melakukan
pemeriksaan ANC dengan usia kehamilan Trimester III (13 - 28 minggu)
di temui 9 orang ibu hamil dengan pengetahuan baik ternyata memiliki
tindakan baik juga, ada 3 orang ibu hamil dengan pengetahuan baik,
ternyata memiliki tindakan yang kurang dan ada 1 ibu hamil memiliki
pengetahuan kurang dengan tindakan yang kurang pula, akan tetapi ada 2
orang ibu hamil dengan pengetahuan kurang memiliki tindakan yang baik
dalam mengatasi perubahan fisik selama kehamilan. Menurut hasil
penilitian penulis, hal ini dikarenakan faktor dari paritas responden
bahwa 3 ibu hamil yang memiliki pengetahuan kurang tapi memiliki
tindakan baik berada pada paritas multipara. Jadi mereka belajar dari
pengalaman kehamilan mereka terdahulu.
Pada Trimester ketiga ini, ibu hamil sudah mempersiapkan diri dan
keluarga untuk kehadiran bayi. Berbagai perasaan emosional bisa
bertemu dengan bayi yang selama ini dikandungnya, tetapi bisa juga
muncul rasa kwatir akan kesehatan bayi yang akan lahir. Disamping itu
juga tubuh secara fisik mengalami perubahan yakni : pengeluaran cairan
dari payudara (colostrum), timbul rasa sakit pada pinggang dan
punggung, konstipasi dan sering kencing, timbul varises, bengkak pada
kaki serta gangguan tidur.
Dari hasil analisa bivariat pada tabel 5.4 di temukan dari 53 orang
ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di Klinik Bersalin
Sitindaon dan Klinik Bersalin Sembiring Pematangsiantar Tahun 2008
berdasarkan hubungan pengetahuan dengan tindakan ibu hamil terhadap
perubahan fisik selama kehamilan dengan persentase tertinggi adalah ibu
hamil dengan pengetahuan baik ternyata memiliki tindakan baik terhadap
perubahan fisik selama kehamilan yaitu sebanyak 28 orang (52,9 %). Dan
persentase terendah ibu hamil dengan pengetahuan baik dan memiliki
tindakan kurang terhadap peruban fisik selama kehamilan yaitu 8 orang
(47,1 %).
Hasil uji Chi square pada tingkat kepercayaan 95%, α 0,05 df = 1, di
peroleh tingkat kesalahan 0,029 kurang dari 0,05 yaitu (P 0,029 < P 0,05).
Artinya Hipotesis Nol/Ho = ditolak dengan kata lain Ha = di terima.
Artinya : Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan
tindakan terhadap perubahan fisik selama kehamilan.
Untuk mengembangkan pengetahuan dan tindakan ibu hamil dalam
memahami tentang perubahan fisik selama kehamilan terutama dalam
Sehingga untuk memperoleh hasil yang optimal, Bidan atau tenaga
kesehatan pada umumnya di harapkan agar selalu memberikan informasi
terkini tentang perawatan kehamilan kepada setiap ibu hamil, guna
mencapai derajat kesehatan yang komprehensif yang di mulai dari
kehamilan hingga persalinan yang sehat.
2) Keterbatasan penelitian
a) Sampel
Pemilihan responden yakni ibu – ibu hamil Namun, jika jumlah sampel
sedikit akan mempengaruhi kekuatan hasil analisis (power analisys).
Responden pada penelitian ini diperoleh 53 orang dan dianalisys dengan uji
chi square.
Jumlah ibu hamil yang memiliki pengetahuan baik dan malakukan tindakan
baik sebanyak 28 orang (77,8 %) dan ibu hamil dengan pengetahuan baik
akan tetapi melakukan tindakan yang kurang sebanyak 8 orang (47,1 %)
karena pendidikan ibu yang kurang.
Sebaiknya pada peneliti berikutnya diperlukan sampel yang lebih banyak
lagi, agar dapat penelitian hubungan pengetahuan dan tindakan ibu hamil
terhadap perubahan fisik selama kehamilan di Klinik Bersalin Sitindaon dan
Klinik Bersalin Bidan Sembiring Pematangsiantar lebih baik lagi.
b) Desain penelitian
Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik, yakni yang bertujuan
untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan tindakan ibu hamil terhadap
Sebaiknya pada penelitian berikutnya dilakukan menggunakan desain
quasi eksperimen yang memiliki kelompok kontrol dan kelompok intervensi
dengan uji t-independent, agar lebih terlihat perbandingan ibu hamil yang
telah diberi intervensi dengan yang belum diberi intervensi.
c) Implikasi untuk asuhan kebidanan / pelayanan kebidanan
Dari hasil penelitian ini telah diketahui bahwa pengetahuan tentang
perubahan fisik selama kehamilan sangat berpengaruh terhadap tindakan
yang akan dilakukan ibu hamil dalam mengatasi setiap perubahan fisik
selama kehamilannya. Jadi, setiap bidan wajib memberikan penyuluhan pada
ibu hamil setiap memberikan asuhan ante natal care sesuai dengan standart
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
KESIMPULANBerdasarkan hasil penelitian “Hubungan Pengetahuan dengan Tindakan Ibu
Hamil Terhadap Perubahan Fisik Selama Kehamilan di Klinik Bersalin Sitindaon
dan Klinik Bersalin Bidan Sembiring Pematangsiantar tahun 2008 ” yang diperoleh
dari 53 orang ibu hamil yang menjadi responden dengan kesimpulan sebagai
berikut :
1. Adanya hubungan yang signifikan (0,029) antara pengetahuan dengan tindakan
ibu hamil terhadap perubahan fisik selama kehamilan.
2. Pengetahuan ibu hamil, tentang perubahan fisik selama kehamilanadalah baik
(67,9 %).
3. Tindakan ibu hamil terhadap perubahan fisik selama kehamilan adalah baik
(67,9 %).
B. SARAN
1. Bagi Tempat Peneliti
Diharapkan Bidan sebagai tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi dalam
memberikan Asuhan dan Konseling selama kehamilan. Bidan harus mampu
memberikan Asuhan antenatal care yang bermutu tinggi untuk mengoptimalkan
kesehatan selama kehamilan termasuk penyuluhan kesehatan tentang fisiologi
perubahan fisik selama kehamilan sesuai dengan KEPMENKES.RI. NOMOR
2. Bagi Ibu Hamil
Diharapkan untuk meningkatkan pengetahuan serta perhatiannya terhadap
perubahan fisik selama kehamilan supaya semakin mampu melakukan perawatan
tentang kehamilannya.
3. Bagi Peneliti Lain
Mengingat adanya keterbatasan dalam penelitian ini, diharapkan dapat dilakukan
penelitian lanjutan pada aspek yang lebih baik dengan metode yang lengkap
QUESIONER PENGETAHUAN DAN TINDAKAN IBU HAMIL TERHADAP PERUBAHAN FISIK SELAMA KEHAMILAN
DI KLINIK BERSALIN BIDAN SITINDAON DAN KLINIK BERSALIN BIDAN SEMBIRING
PEMATANGSIANTAR 2008
IDENTITAS RESPONDEN
a.Nomor Register :
b.Inisial Nama :
c.Umur :
< 20 tahun
20 – 35 tahun
> 35 tahun
d.Paritas :
Belum Pernah Bersalin
Persalinan I
Persalinan II
Persalinan III
Persalinan ≥ 4
e.Usia Kehamilan :
Trimester Pertama (0 – 3 bulan kehamilan)
Trimester Kedua (4 – 7 bulan kehamilan)
PETUNJUK
1. JIKA USIA KEHAMILAN IBU ADALAH (0 – 12 MINGGU) ATAU 0 – 3
BULAN, IBU HANYA MENJAWAB PERTANYAAN KELOMPOK A.
2. JIKA USIA KEHAMILAN IBU ADALAH (13 – 28 MINGGU) ATAU 4 – 7
BULAN, IBU HANYA MENJAWAB PERTANYAAN KELOMPOK B.
3. JIKA USIA KEHAMILAN IBU ADALAH (29 – 40 MINGGU) ATAU 8 – 10
QUESIONER PENGETAHUAN IBU HAMIL PADA TRIMESTER PERTAMA KEHAMILAN (0 – 12 MINGGU ATAU 0 – 3 BULAN KEHAMILAN)
Petunjuk pengisian: Bacalah baik – baik setiap pertanyaan ! pilih salah satu jawaban
benar atau salah dengan tanda ( √ ).
KELOMPOK A
PENGETAHUAN
1. Kehamilan terjadi karena adanya pertemuan sel sperma dan sel telur.
Benar
Salah
2. Pertumbuhan dan perkembangan janin terjadi di rahim (uterus)
Benar
Salah
3. Pada trimester awal kehamilan dengan usia (0 – 3 bulan), ibu hamil belum terlihat
perubahan yang nyata pada tubuh ibu.
Benar
Salah
4. Dalam 3 bulan pertama kehamilan payudara ibu akan bertambah besar dan kencang
hal ini terjadi karena ibu tidak menstruasi lagi.
Benar
Salah
5. Mual muntah dipagi hari lebih sering terjadi pada kehamilan trimester pertama
dengan usia kehamilan (0 – 3 bulan)
Benar
6. Pada trimester pertama kehamilan (0 – 3 bulan) peningkatan berat badan ibu hamil
belum jelas dirasakan ibu.
Benar
Salah
7. Pada trimester awal (0 – 3 bulan) kehamilan, sering terjadi kram pada perut ibu
hamil, hal ini terjadi karena adanya pertumbuhan dan peregangan otot – otot rahim.
Benar
Salah
8. Pada usia kehamilan trimester pertama ( 0 – 3 bulan) terjadi peningkatan air ludah
(Salifa) yang menyebabkan ibu hamil sering meludah.
Benar
Salah
9. Timbulnya perasaan mual dan muntah pada awal kehamilan terjadi karena
perubahan tekanan darah.
Benar
Salah
10. Selama trimester pertama kehamilan ibu tidak perlu mengkonsumsi tablet penambah
darah untuk mencegah kesulitan buang air besar.
Benar
Petunjuk pengisian: Bacalah baik – baik setiap pertanyaan ! pilih salah satu jawaban
benar atau salah dengan tanda ( √ ).
KELOMPOK A
TINDAKAN
1. Ketika ibu hamil mengalami mual dan muntah pada usia kehamilan 0 – 3 bulan
apakah ibu makan lebih sering dengan jumlah yang kecil ?
Ya
Tidak
2. Pada usia kehamilan 0 – 3 bulan ibu sudah mengalami perubahan tubuh, termasuk
perut bertambah besar, apakah ibu berusaha untuk memperkecil perut ibu? Misalnya
memakai korset ?
Ya
Tidak
3. Apakah untuk mengatasi ketidaknyamanan akibat pembesaran payudara, ibu hamil
menyiapkan Bra dengan ukuran yang baru yang dapat menyokong payudara.
Ya
Tidak
4. Apakah untuk mengatasi ketidaknyamanan yang timbul akibat dari sering buang air
kecil ibu menggunakan pembalut ?
Ya
5. Untuk mengurangi peristiwa buang air kecil yang terlalu sering apakah ibu
mengurangi jumlah cairan yang masuk! dan hanya minum sedikit?
Ya
Tidak
6. Untuk mengatasi kesulitan buang air besar, usia kehamilan 0 – 3 bulan, apakah ibu
melakukan olah raga tiap hari ?
Ya
Tidak
7. Ketika terjadi peningkatan berat badan ibu hamil pada usia 0 – 3 bulan apakah ibu
berusaha diet untuk mencegah peningkatan berat badan tersebut ?
Ya
Tidak
8. Untuk mengatasi kram perut yang terjadi pada usia kehamilan 0 – 3 bulan, apakah
ibu perlu memakai korset ?
Ya
Tidak
9. Bila timbul rasa pusing pada usia kehamilan 0 – 3 bulan apakah ibu segera konsul ke
Bidan atau Tenaga Kesehatan lainnya ?
Ya
Tidak
10.Pada usia kehamilan muda 0 – 3 bulan ibu sering meludah, apakah ibu memakan
permen untuk mengatasi hal tersebut?
Ya
QUESIONER PENGETAHUAN IBU HAMIL PADA TRIMESTER KEDUA KEHAMILAN (13 - 28 MINGGU ATAU 4 – 7 BULAN KEHAMILAN)
Petunjuk pengisian: Bacalah baik – baik setiap pertanyaan ! pilih salah satu jawaban
benar atau salah dengan tanda ( √ ).
KELOMPOK B
PENGETAHUAN
1. Trimester kedua usia 4 – 7 bulan dianggap masa kehamilan yang terbaik karena
keluhan selama kehamilan 0 – 3 bulan trimester pertama sudah menghilang
Benar
Salah
2. Pada trimester kedua kehamilan (4 – 7 bulan) timbul pembengkakan sedikit pada
wajah, kaki dan tangan.
Benar
Salah
3. Pada usia kehamilan 4 – 7 bulan ibu hamil merupakan hal yang normal mengalami
rasa sakit dan nyeri pada gusi dan hidung, kadang – kadang hingga berdarah.
Benar
Salah
4. Ibu hamil mulai merasakan gerakan – gerakan bayi pada usia kehamilan trimester
kedua tepatnya sejak usia kehamilan 18 – 20 minggu (5 bulan)
Benar
5. Pembengkakan pada tangan serta kaki ibu hamil terjadi karena adanya peningkatan
tekanan darah yang menahan cairan.
Benar
Salah
6. Pada usia kehamilan 4 – 7 bulan sudah mulai terjadi peregangan pada perut ibu yang
menyebabkan timbulnya Striae atau seperti bekas garukan
Benar
Salah
7. Rasa nyeri ulu hati merupakan gejala timbulnya penyakit jantung selama hamil.
Benar
Salah
8. Sering – sering mengalami pusing, merupakan tanda bahwa bayi sering – sering
bergerak dalam rahim.
Benar
Salah
9. Menginjak usia kehamilan 4 – 7 bulan perut ibu akan semakin besar karena janin
semakin bertambah besar.
Benar
Salah
10.Timbulnya sifat pelupa pada usia kehamilan 4 – 7 bulan karena pikiran ibu hamil
hanya tertuju pada perubahan tubuh yang dialaminya.
Benar
Petunjuk pengisian: Bacalah baik – baik setiap pertanyaan ! pilih salah satu jawaban
benar atau salah dengan tanda ( √ ).
KELOMPOK B
TINDAKAN
1. Untuk mengatasi ketidaknyamanan akibat dari rahim yang semakin bertambah besar,
apakah ibu menyiapkan pakaian - pakaian yang ukuran longgar?
Ya
Tidak
2. Jika timbul pembengkakan pada wajah tangan dan kaki pada usia kehamilan
sekarang ini apakah ibu mengurangi jumlah cairan yang diminum dan mengurangi
makan yang mengandung garam?
Ya
Tidak
3. Ketika ibu mengalami rasa nyeri pada gusi dan kadang – kadang berdarah apakah
ibu mengkonsumsi obat yang diberikan oleh bidan?
Ya
Tidak
4. Ketika ibu belum merasakan gerakan bayi sesudah usia kehamilan 18 – 20 minggu
(5 bulan) apakah ibu cukup menanyakan pada orang yang dianggap tahu ?
Ya
5. Apakah ibu tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung gas seperti sayur kol,
ubi, untuk mengurangi perut gembung dan sering bersendawa?
Ya
Tidak
6. Untuk mengurangi keluhan timbulnya Striae (seperti bekas garukan) pada perut ibu,
apakah ibu mengkonsumsi vitamin untuk menjaga kelenturan kulit ibu?
Ya
Tidak
7. Untuk mengatasi rasa nyeri diperut ibu dalam usia kehamilan sekarang, ( 4 – 7
bulan) apakah tindakan ibu mengkonsumsi obat – obatan yang dapat dibeli bebas?
Ya
Tidak
8. Karena pada kehamilan saat ini tidak ada lagi keluhan mual muntah, apakah ibu
mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang banyak dan sering ?
Ya
Tidak
9. Jika ibu merasa pusing pada usia kehamilan sekarang ini (4 – 7 bulan) apakah ibu
cukup hanya istirahat untuk mengatasinya?
Ya
Tidak
10.Ketika ibu merasakan gerakan – gerakan bayi yang banyak apakah ibu menambah
waktu untuk istirahat?
Ya