• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Gaji, Interaksi Sosial Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Pt. Bank Mandiri ,Tbk Cab. Ahmad Yani Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Pengaruh Gaji, Interaksi Sosial Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Pt. Bank Mandiri ,Tbk Cab. Ahmad Yani Medan"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH GAJI, INTERAKSI SOSIAL DAN

MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA

KARYAWAN PADA PT. BANK MANDIRI ,Tbk

CAB. AHMAD YANI MEDAN

SKRIPSI

MIQQIAL BULQIAH

110823040

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

ANALISIS PENGARUH GAJI, INTERAKSI SOSIAL DAN

MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA

KARYAWAN PADA PT. BANK MANDIRI ,Tbk

CAB. AHMAD YANI MEDAN

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains

MIQQIAL BULQIAH

110823040

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PERSETUJUAN

Judul : ANALISIS PENGARUH GAJI, INTERAKSI SOSIAL, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA

PT. BANK MANDIRI, Tbk CAB. AHMAD YANI MEDAN

Kategori : SKRIPSI

Nama : MIQQIAL BULQIAH Nomor Induk Mahasiswa : 110823040

Jurusan : MATEMATIKA STATISTIK Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di

Medan, April 2014

Telah diperiksa dan disetujui oleh

Dosen Pembimbing 2 Dosen Pembimbing 1

Drs. Ujian Sinulingga, M.Si

NIP. 19560303 198403 1 004 NIP. 19560815 198503 1 005

Drs. Pengarapen Bangun, M.Si

Diketahui/Disetujui oleh

Departemen Matematika FMIPA USU Ketua,

(4)

PERNYATAAN

ANALISIS PENGARUH GAJI, INTERAKSI SOSIAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA

PT. BANK MANDIRI ,Tbk CAB. AHMAD YANI MEDA

N

SKRIPSI

Saya mengakui bahwa Skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing - masing disebutkan sumbernya.

Medan, April 2014

(5)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya penyusunan Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Drs. Pengarapen Bangun, M.Si dan Bapak Drs. Ujian Sinulingga, M.Si selaku pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu, memberikan masukan, dan bimbingan dan arahan untuk menyelesaikan skripssi ini. Bapak Drs. Gim Tarigan, M.Si dan Bapak Drs. Pasukat Sembiring, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan untuk penyempurnaan skripsi ini. Bapak Dr. Tulus, M.Si. Ph.D dan Dra.Mardiningsih, M.Sc selaku Ketua Departemen dan Sekretaris Departemen Matematika FMIPA-USU Medan. Bapak Dr. Sutarman, M.Sc selaku Dekan FMIPA-USU Medan. Kedua Orang tua saya Bapak Kamaluddin dan Ibunda Cut Mutia yang senantiasa mendoakan, memberi dukungan baik materil maupun moril sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik.

Akhir kata, semoga tulisan ini memberikan manfaat demi pengembangan ilmu khususnya bidang statistik.

Medan, April 2014

(6)

ANALISIS PENGARUH GAJI, INTERAKSI SOSIAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA

PT. BANK MANDIRI,Tbk CAB. AHMAD YANI MEDAN

ABSTRAK

Prestasi kerja karyawan di suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor yang dapat menghasilkan kinerja karyawan yang berpengaruh pula terhadap kinerja perusahaan.Penelitian ini menggunakan metode regresi berganda dengan mencari nilai persamaan regresi dengan matriks. Metode ini menggunakan 4 variabel, yaitu : gaji

(�1), interaksi sosial (�2), motivasi kerja (�3) dan prestasi kerja (�). Penelitian ini dilakukan di PT. Bank Mandiri, Tbk Cab. Ahmad Yani Medan. Karena subyek atau populasi pada penelitian ini hanya terdapat 75 karyawan atau kurang dari 100, maka diambil semua untuk dijadikan responden penelitian, tanpa menggunakan metode sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda dengan mencari koefisien – koefisien regresi berganda yang dibentuk dengan menggunakan matriks, uji t, uji F dan koefisien determinasi.Hasil perhitungan menunjukkan metode regresi berganda dapat mencari pengaruh gaji, interaksi sosial dan motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Bank Mandiri, Tbk Cab. Ahmad Yani Medan.

(7)

ANALYSIS THE INFLUENCE OFSALARY, SOCIALINTERACTION AND WORKMOTIVATION OF EMPLOYEE ACHIEVEMENT AT

PT. BANK MANDIRI, Tbk CAB. AHMAD YANI MEDAN

ABSTRACT

Work performance of employeesinacompanyare influencedbymanyfactorsthatcanresult intheemployee's performance also affectthe

performance ofthe company. This researchusesmultiple regression analysistofind the value ofthe regressionequationwiththe matrix. This methodusesfourvariables, namelysalaries (X1), socialinteraction (X2), work motivation (X3), achievement (Y). This research was conductedinPT. BankMandiriTbkCab. AhmadYaniMedan. Because subjects or populations in this study contained only 75 employees or less than 100, then it is taken to be the respondent all the research, without using sampling methods. Analysis ofthe data used inthisresearchistolook formultiple regressioncoefficients-coefficientsregression areestablishedby using thematrix, t test, F test andthe coefficientof determination.The result showsthe multiple regressionmethodtolook forthe influence ofsalary, socialinteractionand motivationon employee achievementat PT. BankMandiriTbkCab. AhmadYaniMedan.

(8)

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang 1

1.2Rumusan Masalah 2

1.3Batasan Masalah 2

1.4Tujuan dan Manfaat Penelitian 3

1.5Tinjauan Pustaka 3

1.6Metodologi Penelitian 5

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 6

2.2 Prestasi Kerja 7

2.8 Regresi Linier Berganda 10

2.9 Matriks 11

2.9.1Transpose Dari Suatu Matriks 11 2.9.2Perkalian Matriks 12 2.9.3 Mencari Determinan Dengan Menggunakan Kofaktor 12 2.9.4 Mencari Inverse Suatu Matriks Dengan

Mempergunakan Adjoint 13

2.10 Uji Asumsi Klasik 13

2.10.1 Uji Multikolinearitas 13 2.10.2 Uji Heteroskedastisitas 14

2.10.3 Uji Normalitas 14

2.11 Koefisien Determinasi 15

BAB 3 PEMBAHASANDAN HASIL

3.1Gambaran Umum Responden 16

3.2Penyajian Data 17

3.3Uji Validitas Data 20

3.4Uji Reliabilitas Data 21 3.5 Penentuan Nilai Koefisien – koefisien Garis Regresi

(9)

3.6 Uji Asumsi Klasik 28 3.6.1 Uji Multikolinearitas 28 3.6.2Uji Heteroskedastisitas 28

3.6.3Uji Normalitas 29

3.7 Uji t 30

3.8 Uji F 32

3.9 Koefisien determinasi 34

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan 35

4.2 Saran 36

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Data Responden Berdasarkan Umur 16 Tabel 3.2 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 16 Tabel 3.3 Data Responden Berdasarkan Jenis Pendidikan 17 Tabel 3.4 Jumlah Nilai Di Setiap Variabel Kuesioner X1, X2, X3,

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel Gaji (X

dan Y 17

1), Interaksi Sosial (X2

Motivasi Kerja (X

),

3

Tabel 3.6Hasil Uji Reliabilitas 22 ) dan Prestasi Kerja (Y) 21

Tabel 3.7Hasil Uji Multikolineritas 28 Tabel 3.8Hasil Uji Heteroskedastisitas 29 Tabel 3.9Hasil Uji Normalitas 30

Tabel 3.10 Hasil Uji t 32

Tabel 3.11Hasil Uji F 34

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(12)

ANALISIS PENGARUH GAJI, INTERAKSI SOSIAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA

PT. BANK MANDIRI,Tbk CAB. AHMAD YANI MEDAN

ABSTRAK

Prestasi kerja karyawan di suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor yang dapat menghasilkan kinerja karyawan yang berpengaruh pula terhadap kinerja perusahaan.Penelitian ini menggunakan metode regresi berganda dengan mencari nilai persamaan regresi dengan matriks. Metode ini menggunakan 4 variabel, yaitu : gaji

(�1), interaksi sosial (�2), motivasi kerja (�3) dan prestasi kerja (�). Penelitian ini dilakukan di PT. Bank Mandiri, Tbk Cab. Ahmad Yani Medan. Karena subyek atau populasi pada penelitian ini hanya terdapat 75 karyawan atau kurang dari 100, maka diambil semua untuk dijadikan responden penelitian, tanpa menggunakan metode sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda dengan mencari koefisien – koefisien regresi berganda yang dibentuk dengan menggunakan matriks, uji t, uji F dan koefisien determinasi.Hasil perhitungan menunjukkan metode regresi berganda dapat mencari pengaruh gaji, interaksi sosial dan motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Bank Mandiri, Tbk Cab. Ahmad Yani Medan.

(13)

ANALYSIS THE INFLUENCE OFSALARY, SOCIALINTERACTION AND WORKMOTIVATION OF EMPLOYEE ACHIEVEMENT AT

PT. BANK MANDIRI, Tbk CAB. AHMAD YANI MEDAN

ABSTRACT

Work performance of employeesinacompanyare influencedbymanyfactorsthatcanresult intheemployee's performance also affectthe

performance ofthe company. This researchusesmultiple regression analysistofind the value ofthe regressionequationwiththe matrix. This methodusesfourvariables, namelysalaries (X1), socialinteraction (X2), work motivation (X3), achievement (Y). This research was conductedinPT. BankMandiriTbkCab. AhmadYaniMedan. Because subjects or populations in this study contained only 75 employees or less than 100, then it is taken to be the respondent all the research, without using sampling methods. Analysis ofthe data used inthisresearchistolook formultiple regressioncoefficients-coefficientsregression areestablishedby using thematrix, t test, F test andthe coefficientof determination.The result showsthe multiple regressionmethodtolook forthe influence ofsalary, socialinteractionand motivationon employee achievementat PT. BankMandiriTbkCab. AhmadYaniMedan.

(14)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pengelolaan sumber daya manusia bagi perusahaan merupakan keharusan yang

sangat strategis untuk dilakukan, sebab dengan pengelolaan sumber daya manusia

yang tepat akan terbentuk satuan kerja yang efektif yang dapat meningkatkan

prestasi kerja dan nilai tambah perusahaan. Oleh karena itu dibutuhkan

manajemen sumber daya manusia agar pengelolaan sumber daya manusia dapat

berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan perusahaan.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi kerja adalah faktor gaji,

interaksi sosial dan faktor motivasi kerja.

Dorongan manusia untuk bekerja yaitu mendapatkan gaji sebagai tujuan utama

dan untuk memenuhi kebutuhan lainnya. Gaji sebagai salah satu komponen

kompensasi memegang peranan yang penting dalam upaya meningkatkan prestasi

kerja karyawan.

Selain gaji, karyawan juga memenuhi kebutuhan batin yaitu memiliki

hubungan yang baik dengan atasan, rekan kerjanya maupun rekan kerja di lain

bidang. Karyawan yang telah terpenuhi kebutuhan batinnya akan merasa puas

dengan kerjanya. Hal ini karena dalam melaksanakan tugasnya tidak jarang

karyawan harus berhubungan dengan mereka, dengan saling memberi masukan

dalam rangka menyelesaikan tugasnya.Motivasi adalah keadaan dalam pribadi

seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melaksanakan

(15)

pegawai lebih giat dalam melakukan tindakan dan menjalankan tugas, maka perlu

diperhatikan ke berapa faktor yang menyebabkan pengaruh di dalam motivasi.

Perusahaan harus memperhatikan mengenai prestasi kerja ini karena prestasi

kerja merupakan salah satu aspek kritis dari keberadaan sumber daya manusia.

Karyawan yang berprestasi akan dapat memajukan perusahaan dalam rangka

mencapai tujuan perusahaan.

Dari uraian diatas, penulis mengambil judul “Analisis Pengaruh Gaji, Interaksi Sosial Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Cab. Ahmad Yani Medan”

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah :

1. Bagaimana perhitungan koefisien – koefisien regresi berganda yang dibentuk

dengan menggunakan matriks dan variabel manakah yang memberikan

pengaruh paling dominan terhadap prestasi kerja PT. Bank Mandiri, Tbk Cab.

Ahmad Yani Medan ?

2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan gaji, interaksi sosial dan motivasi

kerja terhadap prestasi kerja pada PT. Bank Mandiri, Tbk Cab. Ahmad Yani

Medan?

1.3Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis membatasi ruang lingkup permasalahan sebagai

berikut :

1. Banyaknya variabel yang diteliti hanya 3 yaitu,Gaji, Interaksi Sosial Dan

Motivasi Kerja dengan menggunakan matriks untuk mengetahui koefisien –

(16)

2. Penilaian pengaruh gaji, interaksi sosial dan motivasi kerjaterhadap prestasi

kerja didapat dengan menyebarkan kuisioner kepada karyawan.

1.4Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini diantaranya adalah :

1. Untuk mengetahui Variabel mana diantara gaji, interaksi sosial dan motivasi

kerja yang paling dominan pengaruhnya terhadap prestasi kerja PT. Bank

Mandiri, Tbk Cab. Ahmad Yani Medan

2. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan gaji, interaksi sosial dan motivasi

kerja terhadap prestasi kerja pada PT. Bank Mandiri, Tbk Cab. Ahmad Yani

Medan.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Dapat menjadi pedoman dan bahan pertimbangan bagi laporan atau penelitian

selanjutnya

2. Penelitian ini dapat dijadikan kajian atau bahan dalam menentukan

kebijaksanaan SDM di PT. Bank Mandiri, Tbk Cab. Ahmad Yani Medan.

1.5Tinjauan Pustaka

Beberapa buku, jurnal, hasil penelitian sebelumnya dan makalah yang menjadi

rujukan penelitian ini adalah

Nasendi (2000) menyatakan, matriks merupakan himpunan unsur – unsur yang disusun menurut baris dan kolom, sehingga berbentuk empat persegi

panjang, dimana panjangnya dan lebarnya ditunjukkan oleh banyaknya kolom–

kolom dan baris – baris. Apabila suatu matriks P yang terdiri dari unsur Pij dengan

i menunjukkan baris dan j menunjukkan kolom, dengan dimensi matriks m x n

maka unsur matriksnya adalah mn unsur.

(17)

yaitu skala yang berisi lima tingkat preferensi jawaban dengan pilihan sbagai

berikut :

1 = Sangat Tidak Setuju

2 = Tidak Setuju

3 = Netral

4 = Setuju

5 = Sangat Setuju

a) Uji Validitas

Validitas merupakan alat ukur untuk melihat atau mengetahui apakah

kuesioner dapat digunakan untuk mengukur keadaan responden sebenarnya.

Untuk menguji validitas keadaan responden digunakan rumus korelasi Product

Moment Pearsons, yaitu :

=

�(∑ ��)−(∑ � ∑ �)

�[� ∑ �2(∑ �)2][� ∑ �2(∑ �)2] (1.1)

Di mana :

� = Koefisien Korelasi

� = Jumlah Responden

�2 = Skor Pertanyaan

�2 =skor total

Jika nilai � hitung lebih besar dari � tabel maka kuesioner dinyatakan valid.

b) Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat

dipercaya atau diandalkan dan sejauh mana hasil pengukuran konsisten bila

dilakukan 2 kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan alat ukur yang

sama. Untuk mengukur reliabilitas alat ukur digunakan teknik Cronbach

Alpha.

Rumus yang digunakan adalah :

���

=

2(1+.��.��) (1.2)

(18)

r.tt = angka korelasi belahan pertama dan belahan kedua

Suatu konstruk atau variabel dikatakan variabel jika memberikan nilai

Cronbach Alpha> 0,60.

Algifari (2000) Nilai koefisien determinasi �2 ini mencerminkan seberapa besar variasi dari variabel tak bebas �diterangkan oleh variabel bebas �, atau

dengan kata lain seberapa besar � memberikan kontribusi terhadap � .

�2 = � ∑ �+� ∑ �� − �(��)

2

∑ �2− �(��)2 (1.3)

Di mana :

�2 =besarnya koefisien determinasi

� =titik potong kurva terhadap sumbu Y

� =slope garis estimasi yang paling baik

� =banyaknya data

�,�=nilai variabel

�� = nilai rata – rata variabel Y

J. Supranto (1974) Matrix ialah suatu kumpulan dari pada angka – angka (disebut elemen – elemen) yang disusun menurut baris dan kolom sehingga

berbentuk empat persegi panjang, di mana panjangnya dan lebarnya

ditunjukkan oleh banyaknya kolom – kolom dan baris – baris.

1.6Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Pengambilan data melalui kuesioner

2. Uji kuesioner

3. Menghitung koefisien garis regresi berganda dengan matriks

4. Menguji tingkat signifikansi pengaruh setiap variabel dengan Uji t, Uji F dan

Koefisien Determinasi

(19)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan adalah lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk menyediakan

barang dan jasa dengan tujuan memperoleh keuntungan.Manajemen merupakan

sebuah subyek yang sangat penting karena mengembangkan usaha penetapan dan

pencapaian sasaran-sasaran, dan mengkombinasikan secara efektif bakat-bakat

orang serta mendayagunakan sumber-sumber materil. Manajemen terdapat pada

hampir semua aktivitas manusia, baik itu dalam perusahaan, kantor, sekolah

ataupun rumah. Karena manajemen menyentuh serta mempengaruhi kehidupan

hampir semua manusia, maka manajemen membuat kita menyadari akan

kemampuan-kemampuan kita sehingga dengan manajemen yang baik akan

berhasil mencapai tujuan secara bersama.

Sumber daya manusia akan mampu melaksanakan setiap tugas dan

pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya dengan baik apabila sumber daya

manusia tersebut terpenuhi kebutuhannya baik yang bersifat materi maupun non

materi. Dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki

ketrampilan diperlukan perhatian terhadap aspek-aspek khusus dari sumber daya

manusia yang merupakan faktor yang dapat menentukan kinerja karyawan yang

selanjutnya dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Sebagaimana yang

dikemukakan oleh (Gary Dessler, 2003) : “Manajemen sumber daya manusia

adalah proses memperoleh, melatih, menilai dan memberikan kompensasi kepada

karyawan, memperhatikan hubungan kerja mereka, kesehatan dan keamanan sera

(20)

2.2Prestasi kerja

Definisi prestasi kerja menurut (Malayu S. P Hasibuan, 2001) adalah suatu hasil

kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan

kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan, serta

waktu.

Penilaian prestasi kerja (performance appraisal) merupakan salah satu

tugas yang paling penting bagi setiap manajer, yang diakui pula bahwa banyak

kesulitan dialami dalam menanganinya secara memadai. Tidaklah selalu mudah

untuk menilai prestasi seseorang karyawan bawahan secara akurat, dan lagi pula

adalah serba sulit untuk menyampaikan hasil penilaian tersebut kepada bawahan

yang bersangkutan tanpa menimbulkan rasa kecewa bagi yang bersangkutan.

2.3Gaji

Salah satu tugas yang cukup berat dari manajemen sumber daya manusia adalah

menyusun struktur gaji yang memenuhi persyaratan adil dan layak, sehingga

penggajian merupakan masalah yang selalu muncul setiap tahun.Gaji dapat

diibaratkan balas jasa yang diterima karyawan atas pekerjaannya, dimana

perolehan gaji didasarkan pada ketentuan dan kebijaksanaan perusahaan, berarti

setiap karyawan kemungkinan memiliki tingkat gaji yang berbeda-beda.

(Malayu S.P Hasibuan, 2000) menjelaskan bahwa pengertian gaji adalah

semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung

yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada

(21)

2.4Interaksi Sosial

Moh. As’ad menjelaskan pengertian interaksi sosial adalah : “Hubungan

antara sesama karyawan, dengan atasannya maupun karyawan yang berbeda jenis

pekerjaannya” (Moh. As’ad, 1998).

Adapun tujuan utama dilaksanakannya hubungan sosial antar individu

dalam perusahaan adalah untuk mendapatkan :

1. Kepuasan hati karyawan.

2. Semangat kerja yang tinggi.

3. Kerja sama yang tinggi antar karyawan.

4. Moral yang tinggi.

5. Disiplin yang tinggi.

6. Produksi yang tinggi, baik kuantitas maupun kualitas.

7. Loyalitas yang tinggi dari para karyawan.

2.5Motivasi kerja

Motivasi merupakan masalah yang sangat penting dalam setiap usaha kelompok

yang bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan tertentu untuk mengetahui lebih

luas mengenai motivasi, berikut ini yang akan dikemukakan beberapa pengertian

motivasi.

Menurut Malayu (S.P Hasibuan, 2000) Motivasi adalah pemberian daya

penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja

sama, efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai

kepuasan.

Seorang pemimpin perusahaan harus mengetahui seluk beluk motivasi

karena hal ini berkaitan erat dengan tingkah laku bawahannya yang harus dibina

(22)

2.6Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidak validnya suatu kuesioner.

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan kuesioner mampu

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Masri

Singarimbun Dan Soffian Effendi,1995).

Dalam uji validitas dapat dihitung dengan bantuan SPSS ( Statistical product

and service solutions) atau dapat dihitung dengan teknik korelasi Product Moment

yaitu dengan rumus sebagai berikut.

�= �(∑ ��)−(∑ �.∑ �)

��� ∑ �2−(∑ �)2��� ∑ �2−(∑ �)2�

(2.1)

Di mana :

� = Koefisien Korelasi

� = Jumlah Responden

�2 = Skor Pertanyaan

�2 =skor total

Jika nilai � hitung lebih besar dari � tabel maka kuesioner dinyatakan valid.

2.7Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat

dipercaya atau diandalkan dan sejauh mana hasil pengukuran konsisten bila

dilakukan 2 kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan alat ukur yang

sama. Untuk mengukur reliabilitas alat ukur digunakan teknik Cronbach

Alpha.Rumus yang digunakan adalah :

��� = � −1�1−�

(23)

Di mana :

��� = Koefisien reabilitas

M = Jumlah butir soal yang valid

�� = Jumlah varians skor butir valid �� = Varians skor total butir valid

Di mana perhitungan varians skor butir :

�2 =� ∑ �

2(∑ �)2

�(� −1)

Dengan bantuan SPSS perhitungan uji reabilitas dapat dilihat dari Cronbach’s

Alpha if item deleted, dan jika nilai Cronbach’s Alpha >0,60 maka tiap butir soal

dinyatakan reliabel.

2.8Regresi Linier Berganda

Regresi linier berganda adalah analisis regresi yang menjelaskan hubungan anara

peubah respon (variabel dependen) dengan faktor – faktor yang mempengaruhi

lebih dari satu prediktor (variabel independen).

Regresi linier berganda hampir sama dengan regresi linier sederhana, hanya

saja pada regresi linier berganda variabel bebasnya lebih dari satu variabel

penduga. Tujuan analisis berganda adalah untuk mengukur intensitas hubungan

antara dua variabel atau lebih dan membuat prediksi perkiraan Y atas X. Secara

umum model regresi linier berganda untuk populasi adalah sebagai berikut :

�=�0+�1�1 +�2�2+�3�3+⋯+���� +� (2.3)

Di mana �0,�1,�2,�3, … ,��adalah koefisien atau parameter model.

Model regresi linier berganda untuk populasi diatas dapat ditaksir berdasarkan

sebuah sampel acak yang berukuran n dengan model regresi linier berganda untuk

sampel, yaitu :

(24)

Di mana :

�� : Nilai taksiran bagi variabel Y

�0 : Taksiran bagi parameter konstanta �0

�1,�2,�3 : Taksiran bagi parameter koefisien regresi �1,�2,�3

2.9Matriks

(J. Supranto, 1974) menyatakan, matriks adalah suatu kumpulan dari pada angka –

angka yang disusun menurut baris dan kolom sehingga berbentuk empat persegi

panjang, di mana panjangnya dan lebarnya ditunjukkan oleh banyaknya kolom –

kolom dan baris – baris.

Apabila suatu matriks A terdiri dari m dan n kolom, maka matriks A ditulis :

��� =

⎣ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢

⎡�2111 2212… … ��2�� ��12

��1 ��2… ��� ���

��1 ��2… ��� ���⎦

⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎤

= ���,�= 1, 2, … ,= 1, 2, … ,

���merupakan elemen matriks A dari baris i dan kolom j. i dan j dinamakan

index.

2.9.1 Transpose Dari Suatu Matriks

Transpose dari suatu matriks � = (���) ialah suatu matriks baru yang mana

elemen – elemen baris ke-i dari matriks Amenjadi kolom ke-i dari matriks baru.

Biasanya transpose dari mariks Adiberi simbol �′dan ditulis �′ = (�′�� = ���).

� =�

�11 �12 �13

�21 �22 �23

�31 �32 �33

� �′ =111221223132 �13 �23 �33

(25)

2.9.2 Perkalian Matriks

Apabila ���� = (���) yaitu matriks dengan m baris dan n kolom, ���� = (���)

matriks dengan n baris dan p kolom, kemudian dengan perkalian matriks A x B =

AB, kita maksudkan suatu matriks ����; (�� =�), yaitu matriks dengan m baris

dan p kolom, di mana elemen C dari baris ke-i kolom ke-j diperoleh dengan

rumus:

��� = ��1�1� +��2�2� +⋯+������

��� = � ������ �

�=1

dimana �= 1, 2, … ,�

= 1, 2, … ,� (2.5)

Didalam menentukan apakah dua buah matriks bisa dikalikan atau tidak dan

sekaligus untuk menentukan jumlah baris dan kolom dari hasil kalinya, kita harus

yakin benar bahwa jumlah kolom dari matriks sebelah kiri (Matriks A) harus sama

dengan jumlah bais dari matriks sebelah kanan (matriks B).

���� × ���� = ����

2.9.3 Mencari Determinan Dengan Menggunakan Kofaktor

Determinan suatu fungsi tertentu yang menghubungkan suatu bilangan real dengan

suatu matriks bujur sangkar. Kalau �′ merupakan transpose dari matriks A, maka

det (A) = det (�′). Setiap hasil kali dari rumus determinan, yaitu :

��� (�) =�(−1)��1122… �!

���� (2.6)

Kalau dari matriks kuadrat A dengan n baris dan n kolom kita hilangkan baris

ke-i dan kolom ke-j maka determinan dari matriks kuadrat dengan (n-1) baris dan

(n-1) kolom, yaitu sisa matriks yang tinggal disebut minor matriks dari elemen ���

dan diberi simbol |���|. Apabila pada setiap minor kita tambahkan tanda plus (+)

atau minus (-) sebagai tanda pada determinan kita beri simbol :(−1)�+�|���| maka

(26)

Jadi kofaktor ��� = (−1)�+�|���|. Ini berarti bahwa setiap elemen mempunyai

kofaktor sendiri – sendiri.

1. Dengan menggunakan elemen – elemen dari baris ke-i

det (�) = |�| =�11+�2��2+⋯+������ ;�= 1,2, … ,�

2. Dengan menggunakan elemen – elemen dari kolom ke-j

det (�) = |�| =�11 +�22 +⋯+����� ;�= 1,2, … ,�

2.9.4 Mencari Inverse Suatu Matriks Dengan Mempergunakan Adjoint

Adjoint dari matriks A adalah suatu matriks yang elemen – elemen matriks A,

yaitu apabila :�= ���, dimana ��� adalah kofaktor dari elemen ���, maka adjoint

dari matriks A yaitu : ��� (�) =�′ = (���′=���). Jadi Adj (A) ialah transpose

dari matriks kofaktor K, yaitu :

��� (�) =�′ = �

�11 �21 ⋯ ��1

�12 �22 ⋯ ��2

�1� �2� ⋯ ���

Apabila matriks A yang kuadrat dengan n baris dan n kolom, dan merupakan

matriks yang non-singular yaitu ��� (�)≠ 0 dan ��� merupakan kofaktor dari

elemen ���, maka inverse matriks A yaitu �−1 dirumuskan sebagai berikut :

�−1 = 1

det⁡(�).���(�) (2.7)

2.10 Uji Asumsi Klasik 2.10.1 Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah adanya hubungan yang linear yang sempurna atau pasti

diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi.Ada

beberapa indikator untuk mendeteksi multikolinearitas

1. Ketika R2 sangat tinggi tetapi tak satupun koefisien regresi signifikan secara

(27)

2. model yang hanya memiliki 2 variabel bebas dapat dilihat dari korelasi

sederhananya.bila korelasinya tinggi (r > 0,7) maka antara variabel tersebut

terjadi kolinearitas.

Adanya multikolinearitas dapat dilihat dari tolerance value atau nilai Variance

Inflation Factor (VIF), yaitu dengan rumus :

���= 1 1−�2

(2.8)

Di mana :

�2

� =koefisien determinasi (�2) berganda ketika �� diregresikan

denganvariabel-variabel � lainnya. Dan batas VIF adalah 10.

2.10.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang

lain jika volume dari residual satu ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

homoskedastitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Untuk menguji

heteroskedastisitas digunakan uji Glesjer.

2.10.3 Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variable

bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak.Model regresi yang

baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.Untuk menguji

apakah distribusi data normal atau dilakukan dengan uji kolmogorov smirnov.

Untuk menguji normalitas data dapat digunakan dengan uji Kolmogorv -

Smirnov dengan melihat data residualnya.Uji kolmogorv-smirnov dihitung dengan

bantuan SPSS 22.

(28)

Koefisien determinasi adalah salah satu nilai statistik yang dapat digunakan untuk

mengetahui apakah ada hubungan pengaruh antara dua variabel.Koefisien

determinasi dinotasikan dengan �2.

Nilai koefisien determinasi �2 ini mencerminkan seberapa besar variasi dari

variabel tak bebas �diterangkan oleh variabel bebas �, atau dengan kata lain

seberapa besar � memberikan kontribusi terhadap � .

�2 = � ∑ �+� ∑ �� − �(��)

2

∑ �2− �(��)2 (2.9)

Di mana :

�2 =besarnya koefisien determinasi

� =titik potong kurva terhadap sumbu Y

� =slope garis estimasi yang paling baik

� =banyaknya data

�,�=nilai variabel

(29)

BAB 3

PEMBAHASAN DAN HASIL

3.1Gambaran Umum Responden

Berdasarkan kuesioner yang telah dikumpulkan oleh peneliti, maka data jumlah

responden dapat dikategorikan berdasarkan umur, jenis kelamin dan pendidikan

terakhir. Data jumlah responden tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.1 Data Responden Berdasarkan Umur No Usia Jumlah Persentase

1

2

3

17 – 23 tahun

24 – 30 tahun

≥ 31 tahun

24

33

18

32%

44%

24%

Total 75 100%

Sumber : Data primer

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa responden yang berumur antara

17 sampai 23 tahun sebanyak 24 karyawan, umur 24 sampai 30 tahun sebanyak 33

karyawan. Responden yang berumur lebih dari 31 tahun sebanyak 18 karyawan.

Tabel 3.2 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Jumlah Persentase

1

2

Laki-laki

Perempuan

50

25

66,7%

33,3%

Total 75 100%

Sumber : Data primer

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa responden berjenis kelamin

laki-laki sebanyak 50 karyawan dan jenis kelamin perempuan sebanyak 25 karyawan.

(30)

No Pendidikan Jumlah Persentase

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa responden yang mempunyai

pendidikan SMA sebanyak 16 karyawan, pendidikan DI – DIII sebanyak 33

karyawan, pendidikan S1 sebanyak 25karyawan. Sedangkan responden yang

berpendidikan S2 sebanyak 1 karyawan

3.2Penyajian Data

Data yang telah dikumpulkan oleh peneliti dapat disajikan pada tabel 3.4 berikut.

Tabel 3.4 Jumlah Nilai Di Setiap Variabel Kuesioner X1, X2, X3, dan Y

HASIL REKAPITULASI

NO Gaji (X1

Interaksi Sosial

) (X2

Motivasi Kerja

) (X3

Prestasi Kerja

(31)

12 21 20 20 18

13 20 20 21 20

14 21 20 21 21

15 20 19 18 20

16 20 18 16 15

17 21 14 17 13

18 17 19 22 17

19 22 18 21 17

20 20 22 20 16

21 23 22 19 21

22 20 19 20 17

23 20 20 22 20

24 20 15 18 17

25 21 19 18 16

26 18 21 19 17

27 21 24 22 19

28 20 20 20 20

29 21 21 20 19

30 21 22 21 19

31 20 22 19 19

32 21 24 21 16

33 18 17 17 14

34 18 16 17 13

35 20 22 20 20

36 22 22 23 25

37 24 23 23 24

38 24 24 21 23

39 23 19 16 16

40 18 15 17 14

(1) (2) (3) (4) (5)

41 16 16 17 15

(32)

43 23 22 22 20

44 20 24 20 18

45 20 22 20 20

46 22 19 20 19

47 20 20 21 16

48 23 18 17 18

49 18 22 22 18

50 21 21 20 21

51 19 20 18 21

52 19 20 20 19

53 19 18 19 19

54 19 19 22 20

55 20 19 19 18

56 20 18 18 19

57 23 19 20 18

58 21 16 16 18

59 14 13 11 14

60 19 16 16 19

61 22 19 17 16

62 24 18 16 15

63 23 15 14 19

64 20 22 18 17

65 16 16 16 15

66 18 20 17 20

67 21 22 20 17

68 19 16 18 16

69 18 16 19 16

70 16 17 20 17

71 20 18 20 19

(1) (2) (3) (4) (5)

72 19 17 20 19

(33)

74 20 20 16 19

75 19 20 20 18

3.3Uji Validitas Data

Suatu kuesioner dikatakan valid (sah) jika pertanyaan pada suatu kuesioner

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur kuesioner tersebut.

Dalam peneltian ini menggunakan taraf signifikan 5% dan n = 75. Maka akan

diperoleh r tabel sebesar 0,227. Hasil uji validitas untuk setiap butir pertanyaan

menggunakan korelasi product moment dengan SPSS versi 22.Suatu butir

pertanyaan dikatakan valid jika r hitung > r tabel.

Perhitungan Validitas Butir Pertanyaan 1 (X1

No.

)

Responden

Skor Butir (X)

Skor Total

(Y) XY X2 Y2

1 5 25 125 25 625

2 4 21 84 16 441

3 5 23 115 25 529

⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮

75 4 19 76 16 361

� 312 1533 6468 1338 31659

�= �(∑ ��)−(∑ �.∑ �)

��� ∑ �2−(∑ �)2��� ∑ �2 −(∑ �)2�

�= 75(6468)−(312.1533)

�[75.1388−(312)2][75.31659(1533)2]

�= 0,796>r tabel (0,227)

Berdasarkan hasil perhitungan rekapitulasi butir pertanyaan setiap variabel,

maka didapat hasil uji validitas :

(34)

Motivasi Kerja (X3 Item

) dan Prestasi Kerja (Y)

Pertanyaan r tabel

r hitung

keterangan

X1 X2 X3 Y

Pertanyaan 1 0,227 0,796 0,581 0,777 0,885 Valid

Pertanyaan 2 0,227 0,728 0,694 0,716 0,867 Valid

Pertanyaan 3 0,227 0,660 0,771 0,724 0,742 Valid

Pertanyaan 4 0,227 0,642 0,743 0,774 0,652 Valid

Pertanyaan 5 0,227 0,325 0,300 0,234 0,261 Valid

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai r hitung masing-masing item

pertanyaan lebih besar dari nilai r tabel (0,227).Sehingga dapat diambil

kesimpulan bahwa masing-masing item pertanyaan pada setiap variabel gaji (X1),

Interaksi Sosial (X2), Motivasi Kerja (X3) dan Prestasi Kerja (Y) valid artinya

kuesioner sah untuk digunakan dalam penelitian.

3.4Uji Reliabilitas Data

Suatu kuesioner dikatakan reliabel (andal) jika jawaban seseorang terhadap

pertanyaan yang ada dalam kuesioner tersebut adalah konsisten atau stabil dari

waktu ke waktu.Untuk menentukan keandalan suatu pertanyaan digunakan

program komputer SPSS 22 for windows, hingga diperoleh nilai Cronbach Alpha

untuk tiap variabel penelitian. Hasil dari uji dapat dikatakan reliabel apabila

cronbach alpha > 0,6.

Perhitungan varians s2

Di mana : n = 75, ∑ � = 312, ∑ �2 = 1338

�2 = 75.1338−(312) 2

75(75−1) = 0,5416

butir pertanyaan, rumusnya :�2 = � ∑ �2−(∑ �)2 �(�−1)

Kemudian dihitung varians dari setiap butir pertanyaan sehingga dihasilkan untuk

menghitung koefisien reliabilitas (alpha – cronbach).

��� =� −1�1−�� ��

(35)

��� = 5

5−1�1−

0,5416 3,151� ��� = 0,633

Hasil uji reliabilitas adalah sebagai berikut :

Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach`s alpha Kriteria Keterangan

Gaji (X1) 0,633 0,6 reliabel

Interaksi sosial (X2) 0,606 0,6 reliabel

Motivasi kerja (X3) 0,652 0,6 reliabel

Prestasi kerja (Y) 0,711 0,6 reliabel

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai cronbach apha dari variabel

gaji (X1), interaksi sosial (X2), motivasi kerja (X3) dan variabel prestasi kerja (Y)

lebih besar dari 0,6. Sehingga dapat disimpulkan telah reliabel yang berarti bahwa

kuesioner sudah dapat digunakan dalam penelitian.

3.5Penentuan Nilai Koefisien – koefisien Garis Regresi Linier Berganda

Nilai Koefisien regresi dihitung dengan menggunakan matriks. Dengan data pada

(36)

Y =

Kemudian dihitung matriks���= �dengan��merupakan matriks

transpose dari matriks�, sehingga hasil perkalian matriks ���adalah :

��=

�= �

75 1533 1459 1456

1533 31659 29967 29890

1459

Besar determinan matriks atau isimbol dengan |K| digunakan metode ekspansi

kofaktor pada baris pertama adalah :

|�| =� �����

�=1

|�| = 75 �

31659 29967 29890 29967 28855 28598 29890 28598 28682 �

−1533 �

1533 31659 29890

1459 29967 28598

1456 29890 28682

+1459 �

1533 31659 29890

1459 29967 28598

1456 29890 28682

−1456 �

1533 31659 29967

1459 29967 28855

1456 29890 28598

(37)

Selanjutnya dihitung kofaktor – kofaktor dari matriks K dengan cara berikut :

Dengan determinan matriks – matriks kofaktor dari matriks K adalah :

�= �

75 1533 1459 1456

1533 31659 29967 29890

1459

31659 29967 29890 29967 28855 28598 29890 28598 28682 �

= 4209187736

�12 = − �

1533 29967 29890

1459

1533 31659 29890

1459

1533 31659 29967

1459

1533 1459 1456

29967

75 1459 1456

1459

75 1533 1456

(38)

�24 = �

75 1533 1459

1459

1533 1459 1456

31659

75 1459 1456

1533

75 1533 1456

1533

75 1533 1456

1533

1533 1459 1456

31659

75 1459 1456

1533

75 1533 1456

1533

75 1533 1459

1533

(39)

4209187736 −118944028 −32296988 −57517296

−118944028 9122812 −1869448 −1605044

−32296988

4209187736 −118944028 −32296988 −57517296

−118944028 9122812 −1869448 −1605044

−32296988

Sehingga nilai invers matriks K yang disimbolkan dengan matriks P dihitung

dengan cara berikut :

� = (���)−1 = 1

Selanjutnya menentukan besar nilai koefisien parameter

populasi(�0, �1, �2, �3) dengan vektor penduga parameter koefisien populasi (�̂)

adalah :

�̂= (���)−1(���)

(40)
(41)

Maka, besar koefisien :

�0 = 1,1544; �1 = 0,3082; �2 = 0,2309 dan �3 = 0,3277, sehingga

persamaan regresi berganda yang dibentuk adalah :

��= 1,1544 + 0,3082 �1+ 0,2309 �2+ 0,3277 �3

3.6Uji Asumsi Klasik

3.6.1 Uji Multikolonieritas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan

adanya korelasi antara variabel bebas (independent).Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas.

Tabel 3.7 Hasil Uji Multikolineritas

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

Gaji (X1) .838 1.194

Interaksi (X2) .591 1.693

Motivasi Krj (X3) .599 1.669

a Dependent Variable: Prestasi Krj (Y)

Model regresi yang baik adalah tidak adanya multikolonieritas. Dari tabel di atas

dapat diketahui bahwa nilai VIF < 10 dan nilai tolerance > 0,10, sehingga tidak

terdapat multikolonieritas.dalam model regresi, yang berarti bahwa antar variabel

bebas tidak terjadi korelasi atau hubungan.

3.6.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang

(42)

homoskedastitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Untuk menguji

heteroskedastisitas digunakan uji Glejser. Hasil uji adalah sebagai berikut :

Tabel 3.8 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) .884 1.310 .674 .502

Gaji (X1) .103 .061 .211 1.688 .096

Interaksi (X2) .043 .060 .107 .718 .475

Motivasi Krj

(X3) -.119 .064 -.276 -1.866 .066

a Dependent Variable: AbsUt

Model regresi yang baik adalah homoskedastitas atau tidak terjadi

Heteroskedastisitas. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tidak

terdapat signifikansi pada masing-masing variabel, sehingga dapat disimpulkan

lolos uji heteroskedastisitas, yang berarti model regresi mempunyai data yang

seragam (homos)

3.6.3 Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel

bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak.Model regresi yang

baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.Untuk menguji

apakah distribusi data normal atau dilakukan dengan uji kolmogorov smirnov.

(43)

Tabel 3.9 Hasil Uji Normalitas

Unstandardized Residual

N 75

Normal Parameters(a,b) Mean .0000000 Std. Deviation 1.84403413

Most Extreme

Differences

Absolute .064

Positive .048

Negative -.064

Kolmogorov-Smirnov Z .551

Asymp. Sig. (2-tailed) .922

a Test distribution is Normal.

b Calculated from data.

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai kolmogorov smirnov

adalah 0,551 dengan nilai signifikansi 0,922, karena tidak signifikan maka dapat

disimpulkan bahwa data terdistribusi secara normal.Hasil asumsi klasik diketahui

bahwa data telah normal, heteroskedastisitas dan tidak terjadi

multikolinieritas.Sehingga analisa dengan model regresi dapat digunakan.

3.7Uji t

Analisis ini digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel

bebas terhadap variabel terikat secara parsial. Perhitungan uji t dari setiap variabel

bebas X1, X2, X3

- Uji t gaji (X

terhadap variabel terikat Y, didapat dari perhitungan :

1

Langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut : ) terhadap prestasi kerja (Y)

a). Menentukan Hipotesis Nihil (Ho) dan Hipotesis Alternatif (Ha)

H0

H

:� = �0, variabel gaji tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

prestasi kerja

1 :�≠�0, variabel gaji berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi

(44)

b). Menentukan taraf nyata dan nilai t tabelnya α = 5% = 0,05

α/2 = 0,025

Df = n – 1 – k

= 75 – 1 – 3

= 71

t(0,025 ; 71)

c). Kriteria Pengujian = 1,96

Daerah Tolak Daerah Tolak

-1,96 1,96

Gambar 3.1 Daerah Terima dan Daerah Tolak Uji t Ho diterima apabila -1,96 < t hitung < 1,96

Ho ditolak apabila t hitung > 1,96

d). Perhitungan Nilai t

� =�̅ − �0 �/√�

Di mana : perhitungan didapat dari data pada tabel 3.4

�̅= 4,16 ; �0 = 312 ;� = 0,5416 ;� = 75

� = 4,16−312 0,5416/√75

thitung= 2,684

e). Kesimpulan

Hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung (2,684) > dari t tabel (1,96) maka

Ho ditolak, maka variabel gaji berpengaruh secara signifikan terhadap

prestasi kerja

Untuk perhitungan variabel X2 dan X3 sama seperti diatas. Sehingga

diperoleh hasil uji t, sebagai berikut : Daerah

(45)

Tabel 3.10 Hasil Uji t

Model t Sig.

1 (Constant) .456 .649

Gaji (X1) 2.684 .009

Interaksi (X2) 2.005 .049

Motivasi Krj (X3) 2.823 .006

a Dependent Variable: Prestasi Krj (Y)

3.8Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel bebas secara

bersama-sama terhadap variabel terikat.

Langkah-langkah pengujiannya adalah :

1) Hipotesis :

H0 ∶ �1 =�2 =⋯ =� (Tidak ada pengaruh yang signifikan gaji,

interaksi sosial, motivasi kerja terhadap prestasi

kerja secara bersama-sama)

H1 ∶ �1 ≠ �2 ≠ ⋯= � (Ada pengaruh yang signifikan gaji, interaksi

sosial, motivasi kerja terhadap prestasi kerja

secara bersama-sama)

2) Menentukan taraf nyata dan nilai t tabelnya α = 5% = 0,05

Df = k ; (n – 1 – k)

= 3 ; (75 – 1 – 3)

= 3 ; 71

(46)

3) Kriteria Pengujian

Daerah Tolak

2,60 F

H

Gambar 3.2 Daerah Terima dan Daerah Tolak Uji F

0

H

diterima apabila F hitung < 2,60

0

4) Perhitungan nilai F :

ditolak apabila F hitung > 2,60

�2

Di mana : perhitungan didapat dari data pada tabel 3.4

(47)

5) Kesimpulan

Nilai F hitung (17,899) > dari nilai F tabel (2,60) maka Ho ditolak sehingga

ada pengaruh yang signifikan gaji, interaksi sosial, motivasi kerja terhadap

prestasi kerja secara bersama-sama.

Hasil uji F adalah sebagai berikut :

Tabel 3.11 : Hasil Uji F

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 190.312 3 63.437 17.899 .000(a)

Residual 251.634 71 3.544

Total 441.947 74

a Predictors: (Constant), Motivasi Krj (X3), Gaji (X1), Interaksi (X2)

b Dependent Variable: Prestasi Krj (Y)

3.9Koefisien determinasi

Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan atau

pengaruh yang diberikan variabel bebas terhadap variabel terikat yang

ditunjukkan dengan persentase. Hasil koefisien determinasi adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.12 Hasil Koefisien Determinasi

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .656(a) .431 .407 1.88259

a Predictors: (Constant), Motivasi Krj (X3), Gaji (X1), Interaksi (X2)

Perhitungan program SPSS diperoleh nilai Adjusted R Square = 0,407 berarti

variabel gaji, interaksi sosial, motivasi kerjamemberikan pengaruh sebesar 40,7%

terhadap prestasi kerja, sedangkan sisanya sebesar 59,3% dipengaruhi oleh faktor

(48)

BAB 4

PENUTUP

4.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan dapat disimpulkan :

1. Bentuk persamaan regresi berganda yang dibentuk dengan perhitungan

matriks:

��= 1,1544 + 0,3082 �1 + 0,2309 �2+ 0,3277 �3

maka variabel motivasi kerja merupakan variabel yang paling dominan

pengaruhnya terhadap prestasi kerja karena koefisien regresinya paling besar

dibandingkan dengan variabel yang lain yaitu sebesar 0,3277.

2. Hasil dari setiap uji t dan uji f yang dihasilkan menunjukkan bahwasannya

setiap variabel memberikan pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja

(49)

4.2Saran

1. Untuk mencari koefisien regresi berganda dapat digunakan matriks karena

lebih mudah dalam perhitungannya

2. Untuk mendapatkan prestasi kerja yang maksimal, maka PT. Bank

Mandiri, Tbk harus melakukan peningkatan dan pengembangan terhadap

variabel gaji, interaksi sosial, motivasi kerja pegawai. Hal ini karena

berdasarkan hasil uji F menunjukkan variabel gaji, interaksi sosial,

motivasi kerja pegawai memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

prestasi kerja secara bersama-sama.

3. Pada penelitian yang akan datang dapat melakukan penelitian pada

variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi prestasi kerja karyawan,

(50)

DAFTAR PUSTAKA

Algifari. 2000. Analisis Regresi, Teori, Kasus, dan Solusi. Yogyakarta : BPFE.

Ayus. 2008.Pengaruh Kompensasi, Lingkungan Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap KinerjaKerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum Klaten. AUB Surakarta.

Djarwanto PS dan Pangestu Subagyo. 1996.Statistik Induktif. Yogyakarta : BPFE-UGM.

Gary Dessler. 1996.Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta : PT. Prehallindo.

Imam Ghozali. 2006.Analisis Multivariat dengan Program SPSS.Semarang :Badan Penerbit Universitas Diponegoro,.

J. Supranto, M.A. 2002. Metode Riset Aplikasinya Dalam Pemasaran. Edisi Revisi. Jakarta : PT. Asdi Mahasatya

J. Supranto, M.A. 1974. Pengantar Matrix. Jakarta : LPFEUI.

Malayu S.P.Hasibuan. 2005.Manajemen Sumber Daya Manusia.Edisi Revisi.Jakarta : Bumi Aksara.

Masri Singarimbun dan Sofian Effendi. 1995.Metode Penelitian Survai. Jakarta : LP3ES.

Moh. As’ad. 1998.Ilmu Sumber Daya Manusia.Psikologi Industri. Edisi Keempat. Yogyakarta : Liberty.

(51)

DAFTAR PERTANYAAN

PETUNJUK PENGISIAN

1. Untuk pertanyaan yang bersifat isian, istilah dengan jawaban yang sesuai.

2. Untuk pertanyaan yang bersifat pilihan, berilah tanda silang (X) pada huruf

a,b,c,d, dan e dari jawaban yang Bp/Ibu/Sdr anggap sesuai.

IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama : ...

2. Alamat : ...

3. Umur : ...

4. Jenis Kelamin : ...

5. Pendidikan Terakhir : ...

6. Jabatan : ...

GAJI

1. Apakah gaji yang anda terima sesuai dengan kondisi perusahaan tempat anda

bekerja ?

a. Sangat Sesuai

b. Sesuai

c. Netral

d. Tidak Sesuai

e. Sangat Tidak Sesuai

2. Apakah gaji yang anda terima sebanding dengan gaji yang diterima karyawan di

perusahaan lain?

a. Sangat Sebanding

b. Sebanding

c. Netral

d. Tidak Sebanding

(52)

3. Apakah gaji yang anda terima sesuai dengan undang-undang atau peraturan yang

berlaku ?

a. Sangat Sesuai

b. Sesuai

c. Netral

d. Tidak Sesuai

e. Sangat Tidak Sesuai

4. Menurut anda, apakah gaji yang anda terima mampu memenuhi kebutuhan hidup

anda sehari-hari ?

a. Sangat Mampu

b. Mampu

c. Netral

d. Tidak Mampu

e. Sangat Tidak Mampu

5. Apakah gaji yang anda terima selama ini memberikan kepuasan secara batin bagi

anda ?

a. Sangat Puas

b. Puas

c. Netral

d. Tidak Puas

e. Sangat Tidak Puas

INTERAKSI SOSIAL

1. Apakah anda pernah memperbincangkan tugas-tugas pekerjaan dengan rekan

kerja anda yang setingkat ?

a. Sangat Sering

b. Sering

c. Netral

d. Jarang

(53)

2. Apakah pimpinan anda pernah memberikan petunjuk mengenai tugas atau

pekerjaan yang akan anda kerjakan ?

a. Sangat Sering

b. Sering

c. Netral

d. Jarang

e. Tidak Pernah

3. Menurut anda, apakah pimpinan anda memberikan petunjuk apabila anda

mengalami kesulitan dalam pekerjaan ?

a. Sangat Sering

b. Sering

c. Netral

d. Jarang

e. Tidak Pernah

4. Apakah interaksi sosial dilingkungan anda bekerja mampu memberikan dorongan

semangat bagi anda dalam bekerja ?

a. Sangat Mampu

b. Mampu

c. Netral

d. Tidak Mampu

e. Sangat Tidak Mampu

5. Apakah interaksi sosial dilingkungan anda bekerja selama ini memberikan

kepuasan secara batin bagi anda ?

a. Sangat Puas

b. Puas

c. Netral

d. Tidak Puas

(54)

MOTIVASI KERJA

1. Apakah para karyawan perlu diberikan motivasi agar dapat meningkatkan kinerja

mereka ?

a. Sangat diperlukan

b. Diperlukan

c. Netral

d. Tidak diperlukan

e. Sangat tidak diperlukan

2. Apakah pemberian upah yang sesuai dapat mendorong dan memotivasi prestasi

dan produktivitas karyawan ?

a. Sangat mendorong

b. Mendorong

c. Netral

d. Tidak mendorong

e. Sangat tidak mendorong

3. Apakah pimpinan dan manajer mampu memberikan motivasi kerja yang positif

kepada para karyawan ?

a. Sangat mampu

b. Mampu

c. Netral

d. Tidak mampu

e. Sangat tidak mampu

4. Apalah hubungan kerja sama yang baik antar pimpinan dan karyawan dapat

memotivasi produktivitas para karyawan ?

a. Sangat memotivasi

b. Memotivasi

c. Netral

d. Tidak memotivasi

(55)

5. Apakah perusahaan memberikan motivasi yang positif kepada karyawan ?

a. Sangat memotivasi

b. Memotivasi

c. Netral

d. Tidak memotivasi

e. Sangat tidak memotivasi

PRESTASI KERJA

1. Apakah karyawan perlu untuk meningkatkan kinerjanya ?

a. Sangat perlu

b. Perlu

c. Netral

d. Tidak perlu

e. Sangat tidak perlu

2. Apakah karyawan perlu untuk meningkatkan pendidikan dan keahliannya dalam

menunjang pekerjaanb ?

a. Sangat perlu

b. Perlu

c. Netral

d. Tidak perlu

e. Sangat tidak perlu

3. Apakah semua karyawan perlu untuk meningkatkan prestasi kerjanya di

perusahaan ?

a. Sangat perlu

b. Perlu

c. Netral

d. Tidak perlu

(56)

4. Apakah perusahaan memperhatikan prestasi kerja karyawan ?

a. Sangat memperhatikan

b. Memperhatikan

c. Netral

d. Tidak memperhatikan

e. Sangat tidak memperhatikan

5. Apakah perusahaan memperhatikan pengembangan karyawan agar berprestasi ?

a. Sangat memperhatikan

b. Memperhatikan

c. Netral

d. Tidak memperhatikan

(57)
(58)

TABEL NILAI F 0,05 Degrees of Fredom for Numerator

Gambar

Tabel 3.2 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 3.4 Jumlah Nilai Di Setiap Variabel Kuesioner X1, X2, X3,
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel Gaji (X1), Interaksi Sosial (X2),
Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tulisan ini membahas tentang marjinalisasi yang terjadi pada pekerja perempuan dalam POS di Desa Jabon Mekar serta dampaknya pada kontribusi ekonomi perempuan, otonomi perempuan

Surakarta yang juga senantiasa membimbing dan mengarahkan saya.. PELAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA JURUSAN KEPERAWATAN. Surakarta

Sebaliknya, keputusan pendanaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan yang tidak sesuai dengan hipotesis.. Sementara itu, kebijakan dividen tidak

Strategi penyuluhan untuk meningkatkan kinerja petani dalam penerapan sistem agroforestri pada lahan kritis, dilakukan dengan: (1) Penguatan intensitas dan dukungan

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Untuk mengetahui peranan mengenai modal kerja; 2) Untuk mengetahui peranan mengenai perilaku kewirausahaan pengrajin industri; 3) Untuk

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai dokumen pengukuran kinerja harus memuat indikator keberhasilan kinerja Instansi dalam mencapai sasaran

Simpulan yang dapat dicapai: (1) tidak ada ruang untuk bertoleransi bagi deforestasi lanjutan kecuali pada areal hutan rakyat di subwilayah hilir maksimum 5%

Secara simultan, perilaku kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap terhadap kinerja mengajar Guru TK di Kota Serang