PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP
PENGUNGKAPAN
CSR
DAN KINERJA FINANSIAL
PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG
TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2013-2014
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Derajad Sarjana Ekonomi
Oleh:
Sastra Ismi’ Januar
201210170311229
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin segala puja dan puji syukur dihaturkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayah, barokah serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dalam rangka penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kinerja Lingkungan terhadap Pengungkapan CSR dan Kinerja Finansial pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar Di Bei Periode 2013-2014”.
Penelitian dan penyusunan skripsi ini dilaksanakan guna untuk memenuhi penyelesaian studi di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam pelaksanaan penelitian ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang telah memberikan bantuan, baik ide, tenaga maupun waktu sehingga seluruh proses kegiatan ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1. Dr. H. Nazaruddin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Dra. Siti Zubaidah, MM, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Dr. Ahmad Juanda, MM, Ak, CA. selaku dosen pembimbing l dan Drs. A. Waluya Jati, MM. selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktunya guna memberikan bimbingan, pengarahan dan dukungan yang bermanfaat bagi penulis.
4. Seluruh jajaran Dosen beserta para staff Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang yang banyak memberikan pengetahuan baru dan memberi pelajaran berharga serta dukungan sehingga penulis bisa termotivasi dalam menyelesaikan skripsi.
5. Orang tua saya Bapak Suyono dan Ibu Sri Mulyani beserta kakak dan adikku yang telah memberikan kasih sayang, doa restu dan motivasi untuk kelancaran penyelesaian skripsi ini.
v
6. Orang terdekat dan terspecial dalam perjuangan hidup saya Fhendiane Renata dan Fajar Birama terima kasih atas dukungan dan waktu luang kalian telah mendengarkan keluh kesah saya selama ini untuk tetap semangat.
7. Teman-teman angkatan 2012 khususnya Akuntansi Kelas E Neni, Orsyella, Tyas, Elinda, dan Choirul yang selalu memberikan semangat sehingga penulis terdorong untuk menyelesaikan skripsi dengan baik. 8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, yang telah banyak
memberikan bantuan pada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Selanjutnya penulis menyadari bahwasanya hasil penelitian dan penyusunan skripsi ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, segala macam kritik san saran yang membangun guna perbaikan skripsi ini sangat diharapakan. Akhirnya, penulis berharap semoga hasil dari penelitian ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Malang, 24 Maret 2016 Penulis
vii
2.2.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social
Responsibility) ... 22
2.2.7 Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility Disclosure) ... 23
2.2.8 Kinerja Finansial ... 27
2.3. Pengembangan Hipotesis ... 29
2.3.1 Pengaruh Kinerja Lingkungan terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) Disclosure ... 29
2.3.2 Pengaruh Kinerja Lingkungan terhadap Kinerja Finansial Perusahaan ... 31
2.4. Kerangka Pikiran ... 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 35
3.1. Jenis Penelitian ... 35
3.2. Variabel Dan Definisi Operasional ... 35
viii
4.2.Deskripsi Data Penelitian ... 44
4.3.Analisis Data ... 45
4.3.3.1. Analisis Regresi Sederhana Model 1 ... 50
4.3.3.2. Analisis Regresi Sederhana Model 2 ... 51
ix
4.3.4.2.2.Uji Regresi Parsial (Uji T) ... 55
4.4. Pembahasan ... 56
4.4.1. Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) ... 56
4.4.2. Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Kinerja Finansial ... 58
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 62
5.1 Simpulan ... 62
5.2. Keterbatasan Penelitian ... 63
5.3. Saran ... 63
LAMPIRAN ... 65
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 8
Tabel 2.2 Kriteria Peringkat PROPER ... 18
Tabel 4.1 Penentuan Sampel Penelitian ... 44
Tabel 4.2 Hasil Uji Statistik Deskriptif ... 45
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Model 1 ... 48
Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas... 49
Tabel 4.5 Hasil Persamaan Regresi Model 1 ... 50
Tabel 4.6 Hasil Persamaan Regresi Model 2 ... 51
Tabel 4.7 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Model 1 ... 52
Tabel 4.8 Hasil Uji Regresi Parsial (Uji T) Model 1 ... 53
Tabel 4.9 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Model 2 ... 54
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Keragka Pikiran ... 34
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur ... 66
Lampiran 2 Item Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial ... 67
Lampiran 3 Sampel dan Data Penelitian ... 71
Lampiran 4 Indek Pengungkapan CSR ... 74
xiii
DAFTAR PUSTAKA
Angela. (2015). Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Kinerja Finansial dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai Variabel Intervening. Skripsi. Universitas Sanata Dharma.
Agustia, Dian, Aldilla Noor Rakhiemah.2009.” Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Corporate Social Responsibility (Csr) Disclosure Dan Kinerja Finansial Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”.Pusat Data Ekonomi dan bisnis.
Anggraini, Fr. R. R. 2006. “ Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Keuangan Tahunan”. Simposium Nasional Akuntansi IX
Fitriyani. 2012.Keterkaitan Kinerja Lingkungan, Pengungkapan Corporate Social Responsibility dan Kinerja Finansial. Skripsi. Universitas Diponegoro. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hadi, Noor. 2011. Corporate Social Responsibility. Yogyakarta: Graha Ilmu. Herawaty,V. 2008. “Peran Praktek Corporate Governance sebagai Moderating
Variabel dari Pengaruh Earning Management terhadap nilai Perusahaan”. Simposium Nasional Akuntansi XI. (23-24 Juli) 2008.
Januarti, Indira dan Dini Aprianti. 2005. “Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan”. Jurnal Maksi, Vol. 5, No.2, Hal 227 – 243.
Lako, Andreas. 2011. “Dekomstruksi CSR & Reformasi Paradigma Bisnis & Akuntansi”. Jakarta:Erlangga.
Latan, H, dan Selva T.2013. Analisis Multivariate: Teknik dan Aplikasi Penggunaan Program IBM SPSS 20.0 . Bandung: Alfabeta.
Mahendra, A, Luh G. S. A dan A.A. Gede S. 2012. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis dan Kewirausahaan. Volume 6. Nomor 2, hlm: 85-100
Pujiasih. 2013. Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Kinerja Keuangan Dengan Corporate Social Responsibility (CSR) Sebagai Variabel Intervening. Skripsi. Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Rahiemah, Aldilla Noor. 2009. “Pengaruh Environmental Performance dan Environmental Disclosure terhadap Economic Performance”.FEUI. The Accounting Conference, Vol.7, No.9.
xiv
Suratno, Darsono, dan Siti M. 2006. “Pengaruh Environmental Performance terhadap Environmental Disclosure dan Economic Performanc”e. Simposium Nasional Akuntansi 9. Padang.
Suryani, E T. 2013. Pengaruh Kinerja Lingkungan Dan Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Finansial Perusahaan Manufaktur Peserta PROPER Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2009-2011. Fokus Ekonomi, Vol.7, No.2: 45-57
Titisari, K. H. 2009. “ Corporate Social Responsibility ( CSR ) dan Kinerja Perusahaan”. Dinamika Manajemen, Vol. 1, No. 1, hlm
Ulum, Ihyaul. 2015. Intellectual Capital: Model Pengukuran, Framework Pengungkapan, Dan Kinerja Organisasi. Malang: UMM Press.
Wulandari, Dwi. 2014. “Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Finansial Perusahaan dengan Corporate Social Responsibility (CSR) disclosure sebagai variable Intervening”.Skripsi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Lampung.
http://www.menhl.go.id http://idx.co.id
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Indonesia adalah negara yang luas dan kaya akan sumberdaya alam dan
sumber daya manusia. Kekayaan sumber daya alam dan sumber daya manusia
yang dimiliki membuat investor tertarik untuk menanamkan investasinya
maupun mendirikan usaha di Indonesia. Sampai saat ini yang menjadi topic
perdebatan adalah apakah perusahaan-perusahaan tersebut memberikan
kontribusi nyata terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar ditambah
apakah produk yang mereka hasilkan memenuhi kebutuhan dan sesuai dengan
kualitas yang diharapkan konsumen atau tidak dan bagaimana jaminan
terhadap karyawan mereka.
Permasalahan lingkungan semakin menjadi perhatian baik oleh
pemerintah, investor, maupun konsumen. Terlebih lagi munculnya masalah
lingkungan seperti : kerusakan tanah, rusaknya ekosistem, dan polusi udara
yang sedikit banyaknya diakibatkan dari ulah manusia sendiri karena
pengeksploitasi sumber daya alam yang berlebihan tanpa ada upaya untuk
memperbaiki atau memperbarui sumberdaya alam dan ekosistemnya, serta
masih banyaknya beberapa konflik di sektor industri yang kurang
bertanggung jawab dengan lingkungan sekitar seperti adanya limbah ataupun
polusi pabrik yang sangat merugikan tidak hanya lingkungan sekitarnya tetapi
dengan masyarakat sekitarnya. Oleh karena itu perusahaan – perusahaan
2
Kementrian Lingkungan Hidup membentuk Program Penilaian Peringkat
Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) yang
telah dilaksanakan mulai tahun 2002 di bidang pengendalian dampak
lingkungan untuk meningkatkan peran perusahaan dalam program pelestarian
lingkungan hidup.
Kinerja lingkungan yang dimulai melalui PROPER memberikan pengaruh
terhadap pengungkapan CSR. Perusahaan dengan kinerja lingkungan yang
baik juga terbukti memiliki keperdulian sosial yang lebih besar baik terhadap
masyarakat maupun tenaga kerjanya (Rahmawati, 2012). Melalui ini
masyarakat akan lebih mudah mengetahui tingkat penataan pengelolaan pada
perusahaan. Sekarang ini sudah banyak perusahaan yang mengungkapkan
mengenai pertanggungjawaban social perusahaan mereka di dalam laporan
keuangan, tetapi pengungkapan tersebut bukan menjadi sebuah kewajiban
melainkan kebijakan yang ditetapkan bagi masing-masing perusahaan.
Pengungkapan tanggungjawab sosial juga tidak hanya diungkapkan melalui
laporan keuangan saja, banyak perusahaan di dalam annual reportnya
menceritakan penghargaan yang diterima mengenai tanggungjawab
lingkungan mereka seperti ISO dan Top Brand yang merupakan penghargaan
atas kepercayaan konsumen atas produk mreka atau kegiatan social yang
mereka lakukan.
Pengungkapan kinerja lingkungan, social, dan ekonomi di dalam laporan
tahunan atau laporan terpisah adalah untuk mencerminkan tingkat
3
stakeholder lainnya. Pengungkapan tersebut bertujuan untuk menjalin
hubungan komunikasi yang baik dan efektif antara perusahaan dengan publik
dan stakeholder lainnya tentang bagaimana perusahaan telah
mengintegrasikan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam setiap aspek
kegiatan operasinya.
Kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba merupakan hal
yang utama dalam penilaian kinerja keuangan perusahaan. Laba tidak hanya
sebagai ukuran suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban penyandang
dana melainkan juga untuk menunjukan prospek perusahaan di masa yang
akan datang. Pujiasih (2013) dalam pengukuran kinerja keuangan perusahaan
harus didasarkan pada laporan keuangan yang dipublikasikan dan dibuat
sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum. Kinerja keuangan bisa
digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai keberhasilan perusahaan dari sisi
finansial. Saat kondisi keuangan dalam kondisi yang buruk, stakeholder akan
menggunakan analisis laporan keuangan untuk menilai kinerja di masa lalu,
dan dimasa yang akan datang. Apabila kinerja keuangan perusahaan baik
maka akan menarik para investor untuk menanamkan modalnya sehingga
dapat meningkatkan nilai perusahaan.
Prinsip maksimalisasi laba yang ingin mencari keuntungan maksimal
justru banyak dilanggar oleh perusahaan, seperti rendahnya manajemen
lingkungan, kinerja lingkungan, dan rendahnya akan minat terhadap
konservasi lingkungan. Selama ini perusahaan dianggap banyak memberikan
4
bahwa perusahaan harus memaksimalkan labanya agar dapat memberikan
sumbangan yang maksimal kepada masyarakat. Namun seiring berjalannya
waktu masyarakat menyadari akan dampak - dampak sosial yang ditimbulkan
perusahaan dalam menjalankan operasinya untuk mencapai laba yang
maksimal. Oleh karena itu, masyarakat menuntut agar perusahaan
memperhatikan dampak - dampak sosial yang ditimbulkan dan berupaya
untuk mengatasinya (Rakhiemah, 2009).
Penelitian empiris mengenai hubungan antara kinerja lingkungan,
corporate sosial responsibility telah mempertimbangkan kekuatan di antara
variabel - variabel tersebut. Suratno et al (2006) menemukan hubungan yang
positif dan signifikan antara kinerja lingkungan dan kinerja ekonomi begitu
pula dengan penelitian serupa oleh Fitriyani (2012) dan Wulandari (2014),
mengemukakan bahwa kinerja lingkungan memiliki pengaruh yang signifikan
terahdap kinerja keuangan.
Penelitian sebelunya Sudaryanto (2011) dan Pujiasih (2013) telah menguji
kinerja lingkungan terhadap corporate sosial responsibility, menemukan
bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kinerja lingkungan dengan
corporate sosial responsibility. Hal ini konsisten dengan model discretionary
disclosure dengan CSR disclosure menurut Verrechia dalam Suratno et al
dimana pelaku lingkungan yang baik percaya bahwa mengungkapkan kinerja
mereka menggambarkan good news bagi pelaku pasar.
Rakhiemah (2009) tidak menemukan hubungan positif dan signifikan
5
lingkungan dan CSR secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja keuangan. Hal ini diduga karena perilaku para pelaku modal
di Indonesia sangat berhati - hati dalam menentukan keputusan investasinya.
Adanya hasil - hasil penelitian yang bertentangan menunjukan adanya
research gap dalam penelitian sejenis. Oleh karena itu penelitian mengenai
kinerja lingkungan, Corporate Sosial Responsibility dan kinerja keuangan
manarik untuk diteliti kembali. Penelitian ini berbeda dengan penelitian
sebelumnya, perbedaan dalam penelitian ini yaitu pengukuran kinerja
finansialnya menggunakan Tobin’s Q, Penelitian ini menggunakan semua
sampel perusahaan manufaktur karena dalam hal ini perusahaan manufaktur
memiliki kontribusi yang cukup besar dalam masalah - masalah seperti
polusi, limbah, keamanan produk, dan tenaga kerja. Hal ini disebabkan
karena perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang banyak berinteraksi
dengan masyarakat. Dilihat dari produksinya perusahaan manufaktur mau
tidak mau akan menghasilkan limbah produksi dan hal ini berhubungan erat
dengan pencemaran lingkungan. Proses produksi yang dilakukan perusahaan
manufaktur juga mengharuskan mereka untuk memiliki tenaga kerja dan ini
erat kaitannya dengan keselamatan kerja.
Berdasarkan latar belakang di atas dan hasil penelitian mengenai
pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dan membahas permasalahan tersebut dengan
6
dan kinerja finansial pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
periode 2013-2014”.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana kinerja lingkungan, pengungkapan corporate social
responsibility, dan kinerja finansial pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI periode 2013-2014?
2. Apakah kinerja lingkungan berpengaruh terhadap pengungkapan
corporate social responsibility pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI periode 2013-2014?
3. Apakah kinerja lingkungan berpengaruh terhadap kinerja finansial pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2013-2014?
1.3 BATASAN PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan,
maka tahun dalam penelitian ini dibatasi 2 tahun saja yaitu 2013-2014.
Perusahan yang diteliti merupakan seluruh sektor perusahan yang bergerak di
bidang manufaktur yang berjumlah 54 perusahaan yang telah listing di Bursa
Efek Indonesia.
1.4 TUJUAN PENELITIAN
1. Mendeskripsikan kinerja lingkungan, pengungkapan corporate social
responsibility, dan kinerja finansial pada perusahaan manufaktur yang
7
2. Untuk menguji pengaruh kinerja lingkungan terhadap pengungkapan
corporate social responsibility pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI periode 2013-2014
3. Untuk menguji pengaruh kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2013-2014
1.5 MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi peneliti selanjutnya
Sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya dalam bidang
akuntansi terkait dengan kinerja lingkungan, pengungkapan CSR, dan
kinerja finansial dan sebagai kontribusi pada perkembangan ilmu bidang
akuntansi.
2. Bagi perusahaan
Penelitian dapat menjadi pertimbangan perusahaan tentang pentingnya
pengungkapan pertanggungjawaban perusahaan kepada lingkungan dalam