• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH HARGA DAN LOKASI PENJUALAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI CABAI DI DESA PINTU POHAN, KECAMATAN PINTU POHAN MERANTI, KABUPATEN TOBA SAMOSIR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH HARGA DAN LOKASI PENJUALAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI CABAI DI DESA PINTU POHAN, KECAMATAN PINTU POHAN MERANTI, KABUPATEN TOBA SAMOSIR."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH HARGA DAN LOKASI PENJUALAN TERHADAP

PENDAPATAN PETANI CABAI DI DESA PINTU POHAN

KECAMATAN PINTU POHAN MERANTI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi

Oleh

HUGO MATEUS SITOMPUL

NIM. 709210033

FAKULTAS EKONOMI

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Hugo Mateus Sitompul, NIM. 709210033. Pengaruh Harga dan Lokasi penjualan Terhadap Pendapatan Petani Cabai di Desa Pintu Pohan, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir. Skripsi Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, Tahun 2016.

Pendapatan petani cabai dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah harga dan lokasi penjualan yang mempengaruhi pendapatan petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga dan lokasi penjualan terhadap pendapatan petani cabai di Desa Pintu Pohan, kecamatan Pintu Pohan, kabupaten Toba Samosir. Populasi dalam penelitian ini adalah petani di desa Pintu Pohan, kecamatan Pintu Pohan Meranti dengan jumlah 72 orang, dan sampel penelitian ini berjumlah 72 orang yang diperoleh dengan menggunakan teknik pengambilan data total sampling. Data diuji terlebih dahulu dengan menggunakan uji validitas, uji reliabilitas serta uji asumsi klasik. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model analisis regresi linear berganda dan pengujian hipotesis uji t, uji f dan koefisien determinasi.

Berdasarkan hasil pengolahan data yang menggunakan uji statistik, diperoleh model regresi hasil penelitian yaitu Y = 1169369,882 + 211,322x1 + 11,281 x2 + e

yang mengartikan bahwa pendapatan petani cabai akan tetap sebesar Rp.1.169.369,882 jika kedua variabel X tidak berubah atau konstan. Selanjutnya nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0.605 yang berarti bahwa harga dan lokasi

penjualan dan secara simultan mempengaruhi pendapatan petani sebesar 60.5% dan sisanya 39.5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Untuk menguji hipotesis secara keseluruhan, digunakan uji F dan diperoleh Fhitung sebesar 53,656 sedangkan nilai Ftabel sebesar 3.13. Uji T pada

taraf signifikan 95% dan α = 0.05 diperoleh nilai Ttabel sebesar 1.994, dan Thitung

untuk X1 = 2.354 dan X2 = 6.053. Maka kedua variabel X tersebut berpengaruh

positif dan signifikan secara parsial terhadap pendapatan petani Thitung >Ttabel.

Sehingga berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima, yang artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara harga dan lokasi penjualan terhadap Pendapatan Petani Cabai di Desa Pintu Pohan, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir.

(6)

ii ABSTRACT

Hugo Mateus Sitompul, NIM. 709210033. The effect of price and sales location Chili Against Farmers' Income in the Village Pintu Pohan , District of Pintu Pohan Meranti , Toba Samosir Regency. Thesis Department of Management, Faculty of Economics, University of Medan, 2016.

Chili farmers 'income is affected by several factors, including the price and sales locations that affect farmers' income. This study aims to determine the effect of price and sales locations on the income of farmers in the Pintu Pohan village, district of Pintu Pohan , Toba Samosir regency. Populasi in this study is a farmer in the village Pintu pohan, district Pintu Pohan Meranti with 72 people number, and the sample totaling 72 people who obtained using total sampling technique of data collection. Data were tested beforehand using validity, reliability test and classical assumption. The analysis technique used in this study using multiple linear regression analysis model and hypothesis testing t-test, f and the coefficient of determination.

Based on the results of data processing using statistical test, the results obtained regression model is Y = 1,169,369.882 211,322x1 + 11,281 + x2 + e to mean that earnings will remain at peatni chili Rp 1.169.369,882 if two variables X unchanged or constant , Furthermore, the coefficient of determination (R2) of 0.605, which means that prices and sales locations and simultaneously affect the income of farmers amounted to 60.5% and the remaining 39.5% is influenced by other factors not included in this study. To test the overall hypothesis, F test and obtained Fhitung 53.656 while Ftable value of 3:13. T test at significant level of

95% and α = 0:05 Ttabel values obtained for 1994, and Thitung to X1 = 2.354 and X2 = 6,053. Then both the X variable positive and significant effect partially on the income of farmers Thitung> Ttabel.

So based on the results of this study concluded that the hypothesis is accepted, which means that there are significant positive and significant correlation between price and sales locations Chili Against Farmers' Income in the Pintu Pohan Village, District of Pintu Pohan Meranti, Toba Samosir Regency.

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

rahmat dan nikmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Pengaruh Harga Dan Lokasi Penjualan Terhadap Pendapatan Petani Cabai di

Desa Pintu Pohan Kecamatan Pintu Pohan Meranti.

Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak.

Karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Indra Maipita, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan.

3. Bapak Dr. EkoWahyu Nugrahadi, M.Si selaku Wakil Dekan I, Bapak Drs. La

Ane, M.Si selaku Wakil Dekan II dan Bapak Drs. Johnson, M.Si selaku Wakil

Dekan III Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Ibu T. Teviana, M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen Universitas Negeri

Medan.

5. Ibu Nurul Wardani Lubis, SE, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah banyak memberikan bantuan, dukungan, motivasi dan dengan ketekunan,

kesabaran juga loyalitas membimbing dalam proses penulisan skripsi ini.

6. Ibu Hilma Harmen, S.E, M.Ba sebagai Dosen Pembimbing Akademik saya yang

telah memberikan banyak nasehat dan dukungan kepada saya.

7. Para staf Fakultas Ekonomi yang telah memberikan kemudahan dalam

pengurusan pengajuan judul skripsi hingga pengajuan sidang.

(8)

iv

9. Terima kasih yang paling spesial untuk kedua orang tua penulis P.B. Sitompul

dan D.br.Simamora, yang telah memberikan doa, dukungan, nasihat dan

bimbingan yang teramat sabar selama ini kepada penulis.

10.Kepada kedua saudari tercinta Huber Heremia br Sitompul dan Hagar Larencia

br Sitompul, Lae Berton Anas Manurung atas dukungan besar yang telah

diberikan kepada penulis.

11.Kepada kedua bere tercinta Juan Manurung dan Felicia br.Manurung, yang juga

telah memberikan semangat kepada penulis melalui raut wajah imut kalian yang

selalu merindukan.

12.Kepada perempuan-perempuan yang luar biasa, Opung Angga br.Aritonang,

Tante Rose Simamora dan Intan Simamora tersayang yang selalu perhatian dan

pengertian terhadap penulis.

13.Kepada seluruh keluarga besarku Sitompul dan Simamora yang selalu memberi

semangat disetiap waktu.

14.Kepada teman-teman terbaik alumni MTN ank.12 (Coy, Nasan, Reza, Karimal,

Sabut, Voller, Alloy, Hadi, Mira dkk. tanpa terkecuali) atas dukungan yang luar

biasa dari kalian.

15.Kepada teman-teman “Sangkrang Area” (Bg.toga, Eben, Andre kuadrat, Ipenk,

Chandra, Lundu, Berri, Agus kapten, Oswald)

16.Kepada yang spesial, Yunita borjun yang telah banyak mendukung penulis.

17.Kepada teman-teman Manajemen 09 (Eros, Abiyem, Ricky, Raymon dkk) yang

(9)

v

18.Kepada adik-adik stambuk 2010 (Defa, Patriot, Fauzi dkk), stambuk 2012

(Freddy, Zul Fadli, Ricky, Hermanto, Yitro, Andi, Guntur, Febri, Adinda, Nia,

Nindya, Sundari dkk) atas bantuan dan dukungannya.

19.Kepada Kak Ummi yang telah banyak mendukung dan membantu penulis dalam

penyusunan berkas.

20.Kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu penulis, yang tidak

bisa disebutkan namanya satu persatu.

Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis

mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis telah berupaya dengan

semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulisan menyadari

skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan, baik dari segi isi maupun

tata bahasa, untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini

dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya. Akhir kata penulis mengucapkan

terima kasih.

Medan, April 2016 Penulis

(10)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 5

1.3Pembatas Masalah ... 6

1.4Perumusan Masalah ... 6

1.5Tujuan Penelitian ... 6

1.6Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori... 8

2.1.1 Harga ... 8

2.1.1.1 Pengertian Harga ... 8

2.1.1.2 Penetapan Harga ... 13

2.1.1.3 Indikator Harga ... 17

(11)

vii

2.1.2.1 Pengertian Lokasi Penjualan ... 18

2.1.2.2 Ketergantungan Lokasi ... 18

2.1.2.3 Sejarah Teori Lokasi ... 27

2.1.2.4 Indikator Lokasi Penjualan ... 30

2.1.3 Pendapatan ... 30

2.1.3.1 Pengertian Pendapatan ... 30

2.2 Penelitian Relevan ... 33

2.3 Kerangka Berpikir ... 36

2.4 Hipotesis ... 37

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ... 39

3.2 Populasi dan Sampel ... 39

3.2.1 Populasi ... 40

3.2.2 Sampel ... 40

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 40

3.3.1 Variabel Penelitian ... 41

3.3.2 Defenisi Operasional ... 41

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 42

3.4.1 Observasi ... 42

3.4.2 Kuisioner ... 42

3.5 Uji Instrumen Penelitian ... 43

(12)

viii

3.5.2. Uji Realibitas ... 43

3.6 Teknik Analisis Data ... 45

3.6.1 Uji Asumsi Klasik ... 45

3.6.1.1 Uji Normalitas Data ... 45

3.6.1.2 Uji Multikolinearitas... 46

3.6.1.3 Uji Heterokedastisitas ... 46

3.6.2 Analisis Regresi Linear Berganda ... 47

3.6.3 Pengujian Hipotesis ... 48

3.6.3.1 Uji Simultan ... 48

3.6.3.2 Uji Parsial ... 49

3.6.3.3 Analisis Koefisien Determinasi (R2) ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 51

4.1.1 Gambaran Umum Daerah Penelitian ... 51

4.1.2 Statistik Deskriptif ... 52

4.2 Uji Asumsi Klasik ... 53

4.2.1 Uji Normalitas Data ... 53

4.2.2 Uji Multikolinearitas ... 56

4.2.3 Uji Heterokedastisitas ... 57

4.3 Analisis Regresi Berganda ... 58

4.3.1 Persamaan Regresi ... 58

(13)

ix

4.4.1 Uji Simultan (Uji F) ... 59

4.4.2 Uji Parsial (Uji t) ... 60

4.4.3 Pengujian Determinan ... 61

4.5 Pembahasan ... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 64

5.2 Saran ... 65

DaftarPustaka

(14)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Kelompok Komoditi Indonesia Tahun 2013 ... 1

Tabel 3.1 Data Jumlah Petani... 40

Tabel 3.2 Tabel Layout Angket ... 42

Tabel 4.1 Tabel Hasil Statistik Deskriptif Variabel ... 52

Tabel 4.2 Uji Normalitas Data ... 57

Tabel 4.3 Uji Multikolinearitas ... 57

Tabel 4.4 Uji Regresi Berganda ... 59

Tabel 4.5 Uji Simultan (Uji f) ... 60

Tabel 4.6 Uji Parsial (Uji t) ... 61

(15)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ... 37

Gambar 4.2Histogram ... 54

Gambar 4.3Normal P- P Plot of Regression Standardized Residual ...55

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya adalah petani.

Berdasarkan data BPS tahun 2013 menunjukkan bahwa angka rata-rata komoditi

pertanian lebih besar dari komoditi lainnya seperti pertambangan, industri, ekspor

impor migas dan lain-lain. Hal ini menunjukkan bahwa sektor pendukung

pertumbuhan ekonomi indonesia yang utama didorong dari sektor pertanian yang

dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 1.1

Data Kelompok Komoditi Indonesia Kelompok Komoditi Tahun 2013/Rata-rata

1. Pertanian 287,44

Indeks Umum Tanpa Ekspor 211,73

Indeks Umum Tanpa Impor 202.52

(17)

2

Kelompok ilmu pertanian mengkaji bidang pertanian dengan dukungan

ilmu-ilmu pendukungnya. Inti dari ilmu-ilmu pertanian adalah biologi dan

ekonomi. Karena pertanian selalu terikat dengan ruang dan waktu, ilmu-ilmu

pendukung, seperti ilmu tanah, meteorologi, permesinan pertanian, biokimia, dan

statistika, juga dipelajari dalam pertanian. Usaha tani (farming) adalah bagian inti

dari pertanian karena menyangkut sekumpulan kegiatan yang dilakukan dalam

budidaya. Atas dasar tersebut, perlu campur tangan pemerintah yang sangat besar

atas pembangunan dan perkembangan di sektor pertanian. Cabai merupakan salah

satu komoditas holtikultura utama yang dibudidayakan di Indonesia. Cabai dapat

diandalkan untuk dibudidayakan dalam berbagai skala usaha.

Cabai dapat dijadikan komoditas pilihan usahatani karena memiliki banyak

keunggulan, diantaranya memiliki nilai ekonomis yang tinggi, multiguna dalam

kehidupan sehari-hari, memiliki wilayah pemasaran yang cukup baik, merupakan

komoditas yang dapat dijual dalam berbagai bentuk produk, misalnya cabai segar,

cabai beku, dan bermacam produk cabai olahan, merupakan komoditas yang

hemat lahan karena untuk dapat meningkatkan produksinya dilakukan dengan

mengutamakan teknologi. Cabai merupakan komoditas yang dapat ditanam pada

berbagai lahan, misalnya sawah, tegalan; tempat dengan luas lahan terbatas (pot,

polibag, serta wadah bekas lainnya), merupakan komoditas yang dapat ditanam

pada berbagai kondisi musim, dan merupakan komoditas yang dapat ditanam pada

berbagai lingkungan tumbuh, misalnya di daerah pinggir laut, dataran menengah,

(18)

3

Disamping prospektif dan menguntungkan usahatani cabai juga memiliki

resiko yang besar. Berbicara mengenai harga, tanaman cabai adalah tanaman

semusim yang harganya tidak stabil atau sangat fluktuatif, hal ini disebabkan oleh

sebaran produksinya yang tidak merata sepanjang tahun di seluruh daerah. Di

suatu daerah harga cabai tinggi sekali dan di daerah lain harga murah sekali.

Permasalahan harga ini masih tetap menjadi beban yang resiko terbesar

ditanggung petani, khususnya petani cabai di desa Pintu Pohan.

Petani selalu menghadapi harga yang sangat berfluktuatif, sedangkan

harga input seperti bibit, pupuk, pestisida, dan mulsa dapat dipastikan selalu naik

secara mantap (Setiadi, 2006). Walaupun demikian, pada saat-saat tertentu cabai

dapat melonjak naik sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi petani.

Berbagai macam lonjakan ini dapat disebabkan oleh gangguan musim ataupun

hari raya tertentu. Kenaikan harga tersebut dapat berlipat ganda jikalau saat

gangguan musim terjadi bersamaan dan berdekatan dengan perayaan hari raya.

Harga cabai di beberapa kota besar, pada umumnya meningkat pada bulan

Oktober-Desember dan Februari-April, hal ini sesuai dengan kenyataan pada

bulan-bulan tersebut adalah hujan lebat yang menyebabkan produksi menurun

sementara permintaan selalu bertambah (Sunaryano,1999).

Berdasarkan letak geografis desa Pintu Pohan yang jauh dari kota

membuat petani cabai terkendala dalam memasarkan hasil pertaniaannya. Hal ini

yang membuat petani cabai di Desa Pintu Pohan tidak dapat menjual dengan

(19)

4

yang cukup jauh. Hal ini membuat para petani membutuhkan waktu untuk

menjual hasil pertaniannya ke pasar di kota.

Kedua, alat transportasi yang minim di Desa Pintu Pohan juga menjadi

kendala bagi petani. Alat transportasi yang dipakai petani untuk mengantarkan

hasil pertaniannya masih harus menunggu mobil angkutan umum yang melintasi

daerah tersebut. Itupun petani harus senantiasa sabar untuk menunggu karena

mobil angkutan umum yang melintasi daerah tersebut pun tidak memiliki jadwal

yang selalu pasti. Ketiga, akses jalan yang belum semuanya teraspal dengan baik

juga menjadi kendala. Ini akan mempersulit angkutan yang melintas untuk

berjalan dengan baik dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Belum lagi jika

ada kerusakan yang timbul bagi pengangkutan akibat dari buruknya akses jalan.

Jika terjadi, maka petani terpaksa menunggu sampai pengangkutan selesai

diperbaiki ataupun menunggu pengangkutan lain yang datang menyusul.

Maka hal tersebut yang menjadi penghalang bagi para petani dalam

memasarkan hasil pertaniannya. Hal inilah yang menuntut setiap petani cabai

untuk menjual cabai hasil panennya dengan harga yang relatif tinggi kepada agen

maupun konsumen langsung. Jika tidak, maka setiap petani pasti tidak akan

mendapat keuntungan dari hasil jerih payahnya, atau bahkan bisa mengalami

kerugian.

Selain lokasi yang menjadi kendala, persaingan harga juga bisa dirasakan

dari petani tetangga yang dimana juga kebanyakan petani cabai. Hal ini yang

(20)

5

berpengaruh besarterhadap modal yang dikeluarkan petani dalam proses bertani,

seperti halnya menanam bibit cabai, harga pupuk yang mahal, tenaga pekerja dan

hal yang lainnya.

Atas kendala diatas maka para petani sangat berharap akan daya bantu dari

pemerintah dalam memperlancar akses jalan dan alat transportasi beserta

pemberian subsidi pupuk terhadap petani cabai sehinggah para petani cabai

memiliki harapan akan mendapatkan keuntungan yang maksimal dan bisa

bertahan bertani cabai di desa, terutama desa Pintu Pohan.

Memang sebahagian besar pendapatan di desa Pintu Pohan berasal dari

pertanian. Dari hasil panen masyarakat desa bisa memenuhi kebutuhan

sehari-hari, bahkan untuk menyekolahkan anak-anaknya sampai jenjang tertinggi. Oleh

karena itu masyarakat memiliki harapan akan hasil panen mereka dihargai dengan

tinggi dan hasil panen mereka bisa diterima dan bisa dipasarkan.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian tentang “Pengaruh Harga dan Lokasi Penjualan Terhadap

Pendapatan Petani Cabai di Desa Pintu Pohan, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang yang telah dikemukakan

(21)

6

1. Apakah harga berpengaruh terhadap pendapatan petani di Desa Pintu

Pohan, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir?

2. Apakah lokasi penjualan berpengaruh terhadap pendapatan petani di Desa

Pintu Pohan, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir?

3. Apakah harga dan lokasi penjualan berpengaruh terhadap pendapatan

petani di Desa Pintu Pohan, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten

Toba Samosir?

1.3Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang dan identifikasi masalah, maka masalah

penelitian ini dibatasi hanya pada pengaruh harga dan pengaruh lokasi

penjualan/pemasaran cabai terhadap pendapatan petani di Desa Pintu Pohan,

Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir pada tahun 2013”.

1.4Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka

permasalahan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut , “Apakah ada pengaruh

harga dan lokasi penjualan terhadap pendapatan petani cabai di Desa Pintu Pohan,

Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir”

1.5Tujuan Penelitian

Dalam suatu penelitan pasti mempunyai tujuan tertentu yaitu menemukan

serta menguji kebenaran suatu pengetahuan. Sehubungan dengan hal tersebut,

(22)

7

1. Pengaruh harga cabai terhadap pendapatan petani di Desa Pintu Pohan,

Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir

2. Pengaruh lokasi penjualan terhadap pendapatan petani cabai pada Desa

Pintu Pohan, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir

1.6Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini merupakan wahana untuk mengaplikasikan teori yang telah

dipelajari selama ini dengan kenyataan empirik di lapangan dan

menambah pengetahuan penulis tentang seberapa besar pengaruh harga

dan lokasi penjualan terhadap pendapatan petani di daerah penelitian.

2. Bagi Petani

Sebagai bahan masukan atas usaha tani cabai dalam meningkatkan

pendapatan

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan

(23)

51

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Harga dan lokasi penjualan secara simultan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pendapatan petani cabai di Desa Pintu Pohan, Kecamatan Pintu

Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir.

2. Harga cabai berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan petani

cabai di Desa Pintu Pohan, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba

Samosir dengan hasil koefisien regresi sebesar 503,353menunjukkan bahwa

setiap terjadi peningkatan Harga cabai, maka pendapatan petani cabai akan

meningkat sebesar Rp 503,353dan nilai signifikan 0,000 (p<0,05).

3. Lokasi penjualan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pendapatan

petani cabai di Desa Pintu Pohan, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten

Toba Samosir dengan -3,168menunjukkan bahwa setiap terjadi peningkatan

Biaya ke lokasi penjualan, maka pendapatan petani akan mengalami

(24)

52

5.2 Saran

Dari hasil penelitian dapat diberikan saran sebagai berikut :

1. Petani diharapkan meminimumkan jumlah modal kerja yang digunakan,

seperti salah satu contoh pada penggunaan pupuk. Sebaiknya petani tidak

perlu terlalu sering menggunakan pupuk kimia, karena tanaman

holtikultura seperti ini tidak harus menggunakannya. Opsi lain yaitu

dengan menggunakan pupuk organik/kompos.

2. Kepada pemerintah daerah diharapkan dapat mengambil kebijakan harga

dasar dimana kebijakan ini diperlukan untuk menjaga agar harga pasar

pada saat panen tetap stabil diterima oleh produsen. Contohnya seperti

memberi pengawasan terhadap agen atau tengkulak yang bisa berpengaruh

di pasar, yang sewaktu-waktu bisa menimbun barang dan bisa merubah

harga pasaran yang seharusnya bisa ditetapkan oleh harga pasar.

3. Kepada peneliti selanjutnya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang

faktor-faktor lain yang juga dapat mempengaruhi pendapatan petani cabai,

selain dari faktor harga dan lokasi penjualan, agar hasil penelitian lebih

(25)

Daftar Pustaka

Cyto Agus.2013. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Jeruk di Kecamatan Munthe, Kabupaten Karo”.

Fitriah azizah.2013.Pengaruh Harga Jual dan Lokasi Penjualan Terhadap Volume Penjualan Telur Itik di Kota Makassar”. Hasen .2011.”

Hamonangan. 2004. “Pengaruh Harga dan Lokasi Penjualan Terhadap Tingkat Pendapatan Petani Rotan di Kelurahan Sei Kambing, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan”.

Irawan. 2002.10 PrinsipKepuasanPelanggan.Jakarta :Elex Media Komputindo

Iskandar Putong. 2002. Ekonomi Makro Dan Mikro. Jakarta : Ghalia Indonesia

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Alih Bahasa : Benyamin Molan.

Manajemen Pemasaran. Edisi Ketigabelas. Jilid 1 dan 2. Cetakan Keempat.

PT. Indeks. Jakarta.

Kotler.2005. Manajemen Pemasaran. Jilid 2. Jakarta.Bumi Aksara

Kotler.2009.Manajemen Pemasaran; Analisis Perencanaan, Implementasidan

Pengendalian. Edisi Keenam. Jilid 2. Erlangga, Jakarta.

Mubyarto.2000.”pengantar ekonomi pertanian. Jakarta.LP3ES.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi, Yogyakarta : STIE YKPN.

Nitisemita.2002.”Marketing, Cetakan ke III. Jakarta. Ghalia

Philip Kotler.2005.Manajemen Pemasaran. Jakarta. Gramedia

Rukmana rahmat.2002.”Usaha Tani Ubi Kayu. Jogjakarta. Penerbit Kanisius

Rustam.2002.”Pengantar Ekonomi Makro. Yogyakarta. Liberty

Samuelson.2002.”Ekonomi Mikro. Edisi 14. Jakarta.Erlangga

Sigit. 2004.”Teori Ekonomi Makro. Bandung. Cempaka

Stanton.1998.”PrinsipPemasaran. Jilid 1.Edisi 7.Jakarta. Erlangga.

Sunaryano.1999.”Pengenalan Jenis Tanaman Buah-buahan dan Bercocok Tanam Buah-buahan Penting di Indonesia. Seri Produksi Hortikultura III.

Bandung.Sinar Baru

Tjiptono.2002.”Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Penerbit Andi

(26)

Zulfikar. 2003. “Pengaruh Lokasi dan Harga Terhadap Pendapatan Petani Wortel pada Desa Gonggol, Kabupaten Karo”.

www.bps.go.id. Biro Pusat Statistik.2011. Statistik Data Operasional BPS

(diakses 25 Mei 2014)

www. deptan.go.id.Perkembangan Pertanian Jeruk (diakses 20 Mei 2014)

www.wikipedia.org. Pengertian Harga jual dan Unsur-unsurnya (diakses 25 Februari 2014)

www.referensimakalah.com/2013/02/harga dan teori harga.html

Gambar

Tabel 1.1 Data Kelompok Komoditi Indonesia Tahun 2013 .................................
Gambar 4.4Scatterplot .........................................................................................
Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

“ Analisis Kepribadian Tokoh Utama dalam Novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu Tinjauan Berdasarkan Psikologi Analitik C.G. Fakultas Sastra Universitas

Sewa Guna Usaha adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal secara sewa guna usaha dengan hak opsi( finance lease) maupun sewa guna usaha tanpa

The result is shown that there no significant effect of the radial position (heartwood and sapwood) and cultivar on the cutting force (Xc/force knife vertical,

The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XLII-2/W3, 2017 3D Virtual Reconstruction and Visualization of

Kalau ada orang yang sedang berbicara kamu harus ….. Tanaman hias dalam ruangan mampu memberi semangat hidup dan

The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XLII-2/W3, 2017 3D Virtual Reconstruction and Visualization of

Selanjutnya, Pemberi Kuasa dengan ini memberikan dan menjamin segala perkataan Penerima Kuasa sebagai perkataan Pemberi Kuasa yang benar dan sah secara hukum

Pada dasarnya kualitas pelayanan merupakan syarat mutlak yang harus diberikan perusahaan untuk memenuhi kepuasan yang diiginkan konsumen, karena dengan menjaga kualitas pelayanan