• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN URBAN SPRAWL DI PINGGIRAN KOTA MEDAN (STUDI KASUS KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KAJIAN URBAN SPRAWL DI PINGGIRAN KOTA MEDAN (STUDI KASUS KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN URBAN SPRAWL DI PINGGIRAN KOTA

MEDAN (STUDI KASUS KECAMATAN PERCUT SEI

TUAN KABUPATEN DELI SERDANG)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperolah Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

AHMAD INDRA HARAHAP NIM. 3103331003

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Berkat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Kajian Urban Sprawl di Pinggiran Kota Medan (Studi Kasus di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang)”. Adapun tujuan skripsi ini dibuat adalah sebagai kelengkapan tugas dalam memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Dalam penyelesaian skripsi ini penulis menyadari banyak mengalami

rintangan, namun karena bantuan dan motivasi dari berbagai pihak akhirnya dapat

diselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapan terima kasih

kepada: sekaligus sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan waktu dan pemikiran dalam menyelesaikan penyusunan dan penulisan skripsi ini.

4. Bapak Drs. Mbina Pinem, M.si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan waktu selama proses penulisan skripsi 5. Bapak Drs. Maringan Sirait, SU selaku dosen pembimbing akademik yang telah

banyak memberikan bimbingan selama perkuliahan.

6. Ibu Dra. Asnidar, M.Si selaku seketaris jurusan dan dosen penguji yang telah banyak memberikan waktu, saran maupun dukungan dalam penulisan skripsi ini. 7. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si selaku dosen penguji yang telah

(5)

8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen di Jurusan Geografi serta Bapak Siagian selaku staf administrasi yang telah banyak membantu kelancaran administrasi penulis. 9. Kepada Seluruh pihak staf di kantor Bappeda, dan Kantor Camat Di Kabupaten

Deli Serdang.

10.Teristimewa kepada kedua orang tua tercinta ibunda Zainab Siregar dan Ayahanda Zakaria Harahap atas doa kasih sayang, motivasi serta dukungan moral dan material kepada ananda yang yang tidak pernah putus serta memelihara dan membesarkan ananda dari kecil hingga dewasa serta menyekolahkan sehingga ananda dapat menyelesaikan studi sampai ke bangku sarjana dengan penuh keikhlasan. Semoga Allah memberikan balasan yang tidak terhingga dengan surga yang mulia dan menjadi pemberat timbangan kebaikan Amin. Terima kasih juga kepada abang/ kakak penulis Aminullah Hrp. Siti Asroh Hrp, dan Ulfah Handayati Hrp beserta keluarga yang telah memberikan dukungan, pengorbanan serta doa. Semoga dimudahkan Allah langkah sarjana yang sedang dijalani, Amin.

11.Teman-teman di Jurusan Pendidikan Geografi stambuk 2010 khususnya teman-teman BEST GO 2010 terima kasih buat kebersamaan, motivasi dan semangatnya.

12.Seluruh teman-teman F-five community, Geboy Production, House Of Geboyers dan Exmud terima kasih atas doa, air mata, keringat perjuangan ,motivasi dan jendela-jendela mimpinya.

Akhir kata hanya do’a yang dapat penulis ucapkan kiranya mereka mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Semoga skripsi ini besar manfaatnya bagi pembaca khususnya di Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan.

Medan, Agustus 2014 Penulis

(6)

ABSTRAK

Ahmad Indra Harahap, Nim 3103331003. Kajian Urban Sprawl di Pinggiran Kota

Medan (Studi Kasus Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang). Skripsi Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) faktor-faktor penyebab terjadinya Urban Sprawl di Kecamatan Percut Sei Tuan dan (2) proses terjadinya

Urban Sprawl di Kecamatan Percut Sei Tuan.

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Percut Sei Tuan tahun 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh daerah di Kecamatan Percut Sei Tuan yang terdiri dari 18 desa dan 2 kelurahan. Sampel ditentukan menggunakan teknik

purposive sampling yaitu 4 desa yang berbatasan langsung dengan Kota Medan,

Yaitu: Desa Medan Estate, Lau Dendang, Sampali dan Tembung. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumenter dan observasi langsung. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) faktor- faktor terjadinya Urban

Sprawl di Kecamatan Percut Sei Tuan di tinjau dari Faktor aksebilitas dari panjang

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Berkat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Kajian Urban Sprawl di Pinggiran Kota Medan (Studi Kasus di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang)”. Adapun tujuan skripsi ini dibuat adalah sebagai kelengkapan tugas dalam memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Dalam penyelesaian skripsi ini penulis menyadari banyak mengalami

rintangan, namun karena bantuan dan motivasi dari berbagai pihak akhirnya dapat

diselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapan terima kasih

kepada: sekaligus sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan waktu dan pemikiran dalam menyelesaikan penyusunan dan penulisan skripsi ini.

4. Bapak Drs. Mbina Pinem, M.si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan waktu selama proses penulisan skripsi 5. Bapak Drs. Maringan Sirait, SU selaku dosen pembimbing akademik yang telah

banyak memberikan bimbingan selama perkuliahan.

6. Ibu Dra. Asnidar, M.Si selaku seketaris jurusan dan dosen penguji yang telah banyak memberikan waktu, saran maupun dukungan dalam penulisan skripsi ini. 7. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si selaku dosen penguji yang telah

(8)

8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen di Jurusan Geografi serta Bapak Siagian selaku staf administrasi yang telah banyak membantu kelancaran administrasi penulis. 9. Kepada Seluruh pihak staf di kantor Bappeda, dan Kantor Camat Di Kabupaten

Deli Serdang.

10.Teristimewa kepada kedua orang tua tercinta ibunda Zainab Siregar dan Ayahanda Zakaria Harahap atas doa kasih sayang, motivasi serta dukungan moral dan material kepada ananda yang yang tidak pernah putus serta memelihara dan membesarkan ananda dari kecil hingga dewasa serta menyekolahkan sehingga ananda dapat menyelesaikan studi sampai ke bangku sarjana dengan penuh keikhlasan. Semoga Allah memberikan balasan yang tidak terhingga dengan surga yang mulia dan menjadi pemberat timbangan kebaikan Amin. Terima kasih juga kepada abang/ kakak penulis Aminullah Hrp. Siti Asroh Hrp, dan Ulfah Handayati Hrp beserta keluarga yang telah memberikan dukungan, pengorbanan serta doa. Semoga dimudahkan Allah langkah sarjana yang sedang dijalani, Amin.

11.Teman-teman di Jurusan Pendidikan Geografi stambuk 2010 khususnya teman-teman BEST GO 2010 terima kasih buat kebersamaan, motivasi dan semangatnya.

12.Seluruh teman-teman F-five community, Geboy Production, House Of Geboyers dan Exmud terima kasih atas doa, air mata, keringat perjuangan ,motivasi dan jendela-jendela mimpinya.

Akhir kata hanya do’a yang dapat penulis ucapkan kiranya mereka mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Semoga skripsi ini besar manfaatnya bagi pembaca khususnya di Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan.

Medan, Agustus 2014 Penulis

(9)
(10)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... iii

ABSTRAK ... iv

B. Penelitian Yang Relevan ... 22

C. Kerangka Berpikir ... 26

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 27

B. Populasi dan Sampel ... 27

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 28

D. Teknik Pengumpulan Data ... 29

(11)

BAB IV. DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN

A. Kondisi Fisik ... 31

B. Kondisi Non Fisik ... 33

BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 46

B. Pembahasan ... 59

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 64

B. Saran ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 68

(12)

DAFTAR TABEL

No. Uraian Hal

1. Penggunaan Lahan Kecamatan Percut Sei Tuan ... 33

2. Jumlah Penduduk Kecamatan Percut Sei Tuan ... 34

3. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Percut Sei Tuan ... 35

4. Komposisi Penduduk Berdasarkan umur di Kecamatan Percut Sei Tuan ... 38

5. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian ... 40

6. Komposisi Penduduk Menurut Agama ... 41

7. Sarana Pendidikan di Kecamatan Percut Sei Tuan ... 42

8. Sarana Peribadatan di Kecamatan Percut Sei Tuan ... 42

9. Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan di diKecamatan Percut Sei Tuan……….47

10. Panjang Jalan menurut Kondisi diKecamatan Percut Sei Tuan ... 48

11. Jumlah sarana Transportasi………...49

12. Pergerakan arus penduduk dari kecamatan Percut Sei Tuan menuju Kota Medan ………..50

13. Fasilitas Pendidikan di Kecamatan Percut Sei Tuan ... 52

14. Fasilitas Fesehatan di Kecamatan Percut Sei Tuan ... 54

15. Fasilitas IbadahDi Kecamatan Percut Sei Tuan ... 55

16. Kompleks Industri di Kecamatan Percut Sei Tuan ... 56

(13)

DAFTAR GAMBAR

No. Uraian Hal

1. Perembetan Konsentris ………..19

2. Perembetan Memanjang ………....21

3. Perembetan Melompat ……….…..22

4. Kerangka Berpikir……….……….26

5. Peta Kabupaten Deli Serdang………44

6. Peta Kecamatan Percut Sei Tuan………45

7. Jalan dengan kondisi baik di Kecamatan Percut Sei Tuan ……….48

8. Mobil Penumpang di Kecamatan Percut Sei Tuan………..50

9. Peta Jaringan Jalan Kecamatan Percut Sei Tuan……….51

10. Fasilitas pendidikan di Kecamatan Percut Sei Tuan………53

11. Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Percut Sei Tuan……….54

12. Fasilitas ibadah di Kecamatan Percut Sei Tuan………...56

13. Fasilitas industri di Kecamatan Percut Sei Tuan………..57

14. Kompleks Rumah Toko di Kecamatan Percut Sei Tuan ………….58

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Uraian Hal

1. Lampiran 1………...70

2. Lampiran 2………71

3. Lampiran 3………72

4. Lampiran 4………73

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kota diartikan sebagai suatu sistem jaringan kehidupan manusia yang

ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai dengan strata

ekonomi,sosial yang heterogen dan coraknya materalistis, atau dapat pula diartikan

sebagai bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alami dan nonalami

dengan gejala pemusatan penduduk yang cukup besar dengan corak kehidupan yang

heterogen dan materialistis di bandingkan dengan daerah belakangnya.

Perkembangan kota yang sangat menarik .baik dinegara berkembang maupun

Negara maju menunjukkan gejala perkembangan yang mirip. Salah satu diantaranya

adalah gejala meningkatnya proporsi penduduk yang tinggal di daerah perkotaan

juga diikuti oleh meluasnya areal kekotaan secara fisikal. Masing –masing kota akan

makin luas areal kekotaannya sehingga koalisi kekotaan secara fisikal akan

menggejala, koalisi kekotaan antara berbagai kota-kota individual ini dengan

sendirinya akan mengakibatkan terjadinya integrasi kekotaaan di bidang sosial,

ekonomi, kultural dan spasial

Semakin berkembangnya penduduk yang tinggal di daerah perkotaan dengan

segala aspek kehidupannya, yang berlangsung secara terus-menerus akan

mengakibatkan kota tidak lagi dapat menampung kegiatan penduduk. Oleh karena

wilayah kota secara administratif terbatas, maka harus mengalihkan perhatiannya ke

daerah pinggiran kota. Akibatnya timbul kecenderungan pergeseran fungsi-fungsi

kekotaan ke daerah pinggiran kota. Daerah pinggiran kota tersebut akan mengalami

(16)

sosial ekonomi sebagai dampak lebih lanjut dari proses transformasi spasial. Proses

densifikasi permukiman yang terjadi di daerah pinggiran kota merupakan realisasi

dari meningkatnya kebutuhan akan ruang di daerahperkotaan. Peningkatan

kebutuhan akan ruang di daerah perkotaan tersebut mendorong terjadinya

perkembangan daerah pinggiran kota (urban fringe). Urban sprawl merupakan

fenomena kota yang sering terjadi di kota-kota besar yang tingkat kepadatan

penduduknya semakin tinggi sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan

peningkatan aktivitas ekonomi.

Akibat hilangnya lahan terbuka hijau di daerah pinggiran kota banyak

berkaitan dengan hilangnya sumber daya lahan pertanian sebagai sumber utama

penghasilan pangan. Dampak lokal mungkin tidak dirasakan namun sebagai suatu

bangsa yang berjalan dalam satu kesatuan sistem ekonomi nasional, maka akibat

kumulatif dari hilangnya lahan pertanian subur beririgasi teknis akan mengakibatkan

bencana di masa yang akan datang. Pengurangan lahan pertanian berjalan terus,

usaha menciptakan lahan pertanian baru belum membawa hasil yang berarti paling

tidak dalam dekade pertama millenium ketiga ini dan sementara itu jumlah mulut

yang harus diberi suapan pangan bertambah terus-menerus. Analisis untuk

meramalkan dampak yang akan terjadi tidak memerlukan kualifikasi intelektual yang

tinggi, karena hampir semua orang akan memahami akibat yang dapat timbul

karenanya.

Pertumbuhan penduduk dan dinamika pembangunan di suatu kota, maka

konsekuensinya kebutuhan akan ruang dan lahan akan terus berkembang yang salah

satunya adalah dengan pemekaran kota (urban sprawling) ke wilayah pinggiran kota

dengan pertimbangan masih tersedianya lahan yang cukup luas, harga lahan yang

(17)

pinggiran kota tersebut pada umumnya adalah lahan-lahan pertanian produktif

sebagai sumber penghasil pangan dan berfungsi sebagai paru-paru kota.

Gejala urban sprawl semakin terlihat dikarenakan dalam site plan

mebidangro metropolitan 2027 sesuai dengan Perpres 62 tahun 2011tentang Rencana

Struktur Ruang Kawasan Perkotaan Mebidangro pasal 18 ayat 2E disebutkan bahwa

pembangunan kota baru dilakukan di kecamatan Percut Sei Tuan, di kawasan Percut

Sei Tuan berpotensi sebagai pusat pelayanan pendidikan tinggi skala internasional,

nasional, dan regional , pusat perdagangan skala internasional, nasional, dan

regional, pusat pelayanan kesehatan skala nasional dan regional, pusat pelayan

olahraga skala internasional, nasional, dan regional, pusat industri manufaktur, pusat

kegiatan industri hilir pengelolan sektor unggulan perkebunan, perikanan, dan

kehutanan, dan sebagai pusat kegiatan pertemuan, pameran, dan sosial budaya.

Medan sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia setelah kota Jakarta dan

Surabaya juga mengalami perembetan kota (urban sprawl) yang sudah

memperlihatkan gejala-gejalanya di pinggiran kota (urban fringe). Gejala-gejala

tersebut dapat kita lihat dari aspek penggunaan lahan(land use) pada pinggiran kota

medan dalam hal ini biasanya daerah pedesaan ditandai dengan daerah agraris

beralih fungsi menjadi lahan yang bersifat non agraris, dilihat dari karekteristik

bangunan yang ada di pinggiran kota tersebut hampir semua bangunan bercirikan ke

kotaan atau sektor non agraris dalam tinjauan mengenai karekteristik bangunan juga

di tambah tentang kepadatan bangunan dan jumlah bangunan dalam areal tertentu

telah jauh dari ciri desa, kemudian karekterisitik sirkulasi pada daerah Percut Sei

Tuan prasarana yang memfasilitas daerah tersebut sudah sangat signifikan mengingat

(18)

Proses urban sprawling terhadap aspek ekonomi misalnya penduduk yang

dulunya bermata pencaharian utama petani secara lambat laun berubah menjadi

pedagang, buruh dan pekerjaan berciri kota lainnya ke dalam bidang formal maupun

non formal. Aspek sosial budaya yaitu dengan berubahnya pola hubungan

kekerabatan dipengaruhi oleh nilai-nilai sosial budaya berciri khas kota, aspek

lingkungan yang semakin panas, polusi, dan lain-lain diakibatkan semakin

berkurangnya vegetasi, resapan air dan makin bertambahnya jumlah kendaraan

bermotor dan mesin-mesin pabrik yang berdampak kepada kesehatan penduduk.

terjadinya fenomena urban sprawling dikarenakan bertambahnya jumlah penduduk

dan kemampuan lahan yang tidak bertambah

Demikian juga hal nya dengan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli

Serdang yang merupakan wilayah pinggirin (peri urban) kota Medan yang mana

terdapat bebebrapa desa yang berbatasan langsung dengan kota medan secara

langsung maupun tidak langsung memberikana dampak yang sangat signifikan

terjadinya gejala perembetan kota (urban sprawl). Dari hasil observavasi yang

dilakukan daerah Percut Sei Tuan dapat di identifikasi bahwa daerah tersebut

merupakan daerah yang terkena dampak urban sprawl, ditunjukkan dengan

Aksebiltas dari dan Menuju Kota Medan ke Kecamatan Percut Sei Tuan tergolong

Lancar dan jarak yang sangat dekat dan sering nya di temukan pergerakan penduduk

di tandai dengan banyaknya transportasi yang berlalu lalang melakukan mobilitas

ulang alik setiap pagi dan sore hari. Kemudian Pelayanan Umum yang terdapat di

Pinggiran kota Medan juga merupakan Pelayanan umum yang sangat baik Pula tidak

hanya dapat melayani masyrakat yang ada di kota medan, pinggiran Kota Medan

dalam Hal ini adalah Kecamatan Percut Sei Tuan juga dapta melayani skala regional

(19)

Pengembang mengambil wilyah di Kecamatan Percut Sei Tuan Tersebut di

Karenakan potensinya yang menjanjikan.

B. Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah yang di uraikan di atas, maka yang

menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah dapat kita lihat dari Karakteristik

pemanfaatan lahan, tipe bangunan yang meyerupai bangunan kota ,danKarakteristik

sirkulasi aksebilitas jalan dan transportasi. Aspek ekonomi misalnya mata

pencaharian dari agraris menjadi non agraris Aspek sosial budaya yaitu dengan

berubahnya pola hubungan kekerabatan, Aspek lingkungan, dan faktor penyebab

terjadinya Urban Sprawl di kaji dalam faktor aksebilitas, faktor pelayanan umum,

dan faktor prakarsa pengembang. Serta proses terjadinya Urban Sprawl di

Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka penulis membatasi ruang lingkup

permasalahan yang akan diteliti yaitu faktor-faktor penyebab terjadinya urban sprawl

dan proses terjadinya Urban Sprawl di pinggiran kota medan studi kasus Kecamatan

Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah, maka perumusan masalah dalam penelitian

ini sebagai berikut:

1. Faktor-faktor penyebab terjadinya proses perembetan kota (urban sprawl) di

(20)

2. Bagaimana proses terjadinya perembetan kota (urban sprawl) di Kecamatan

Percut Sei Tuan?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui:

1. Faktor-faktor penyebab terjadinya proses perembetan kota (urban sprawl) di

Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang .

2. Proses terjadinya Perembetan Kota (urban sprawl) di Kecamatan Percut Sei

Tuan Kabupaten Deli Serdang.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang di harapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi segenap stakeholders di

kawasan penelitian terutama Pemerintah Kecamatan Percut Sei Tuan

2. Menambah wawasan keilmuan bagi penulis dalam menyusun karya ilmiah

dalam bentuk skripsi.

3. Bahan bandingan bagi peneliti lain khususnya objek yang sama pada tempat

(21)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Faktor penyebab terjadinya perembetan kota (urban sprawl) ditinjau dari

faktor aksesibilitas, yakni keadaan konstruksi jalan, kondisi jalan, jumlah

transportasi dan gerak arus penduduk di Kecamatan Percut Sei Tuan menuju

Kota Medan menunjukkan bahwa ada sebanyak 592 kendaraan yang

melintasi jalur transportasi dari Kecamatan Percut Sei Tuan menuju Kota

Medan dikarenakan keadaan jalan yang baik dan jarak yang dekat.

Faktor pelayanan umum seperti halnya fasilitas pendidikan, Fasilitas

Kesehatan, Fasilitas Rumah ibadah dan Kompleks Industri juga menjadi

pemicu terjadinya perembetan kota dikarenakan sebagian fasilitas Kota

Medan berada di Kecamatan Percut Sei Tuan. Dan faktor Prakarsa

Pengembang, sebanyak 7 Kompleks Pertokoan yang mengambil daerah

Percut Sei Tuan sebagai daerah terbangun juga menyebabkan akan menjadi

pemicu terjadinya perembetaan kota sebab akan banyak pendatang-

pendatang baru yang akan datang ke daerah Percut Sei Tuan.

Dengan demikian, dapat diketahui bahwa faktor aksesibilitas, faktor fasilitas

umum dan faktor Prakarsa Pengembang merupakan penyebab urban sprawl

(22)

2. Proses perembetan kota di Kecamatan Percut Sei Tuan merupakan

perembetan kota secara Horizontal Sentrifugal. Hal ini ditunjukkan dengan

banyaknya permukiman terutama gedung-gedung toko yang dibangun di

jalur-jalur transportasi serta terdapat berbagai fasilitas pelayanan umum kota

yang terdapat di kecamatan ini, salah satunya adalah kompleks pertokoan dan

fasilitas pendidikan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan maka dapat di rumuskan beberapa saran dalam

penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Diharapkan pemerintah dapat memberikan kebijakan dan perhatian lebih

terhadap daerah pinggiran kota yang terkena dampak dari urban sprawl.

Dengan cara memperhatikan tata ruang wilayah daerah pedesaan dan

perkotaaan, karena perubahan fisik pinggiran kota yang sebelumnya pada

umumnya adalah lahan-lahan pertanian menjadi kawasan terbangun (built up

area) juga membawa berbagai dampak negatif antara lain keberlangsungan

produksi hasil pertanian dan kelestarian lingkungan, sehingga perlu dilakukan

antisipasi dalam pembangunan fisik dipinggiran kota dengan meminimalisir

konversi lahan pertanian dan ruang terbuka hijau menjadi kawasan terbangun

terutama lahan-lahan yang masih produktif sebagai penghasil pangan.

2. Agar kawasan penelitian ini dipersiapkan sebagai zona pendidikan dengan

menyediakan (membangun) berbagai infrastruktur pendukungnya, dengan

pertimbangan bahwa di kawasan ini terletak fasiltas pendidikan (sekolah)

(23)

dengan jumlah murid yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun.

Kemudian bangunan-bangunan komersil yang ada di kawasan ini juga

umumnya berfungsi untuk mendukung aktivitas pendidikan antara lain

fotocopy, percetakan, atk, warung internet, rental komputer dan sebagainya,

namun kawasan sekitar di luar koridor daerah penelitian ini perlu

dipertahankan fungsinya sebagai kawasan pertanian (sawah) untuk menjaga

keberlangsungan produksi hasil pertanian dan kelestarian lingkungan dengan

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, widia dkk (2012) Identifikasi Fenomena Urban Sprawl di Kecamatan Cimanggis Kota Depok , (ejournal.unpak.ac.id) di akses tanggal 23 maret 2014

Bintarto.1983. Interaksi Desa Kota dan Permasalahannya.Jakarta : Ghalia Indonesia.

Kecamatan Percut Sei Tuan dalam angka 2013

Miro, Fidel. 2012. Pengantar Sistem Transportasi.Jakarta : Erlangga.

Mukhtar dan Widodo, Erna (2000).Konstruksi ke Arah Penelitian Deskriptif, Avyrouz , Yogyakarta.

Putri sitanggang, santi (2013) Perubahan Morfologi Kekotaan di Deli Tua Pada Tahun 2000-2010.Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial UNIMED.

Perpres 62 tahun 2011tentang Rencana Struktur Ruang Kawasan Perkotaan Mebidangro pasal 18 ayat 2E

Rosul.M (2008).Urban Sprawl (Pemekaran Kota) (http://mrosul.edublogs.org) diakses tanggal 23 maret 2014.

Rustiati (2007). Pengaruh Urban Sprawl terhadap Struktur Tata Ruang Wilayah Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung (http://digilib.itb.ac.id) diakses tanggal 22 maret 2014

Sagala, Sariman.P. 2003. Studi Tentang Perkembangan Transportasi Angkutan Umum Di Kota Binjai.Skripsi.Medan : Jurusan Geografi FIS-UNIMED.

Saravanan,dkk (2010) identifikasi pola urban sprawl di wilayah kota Madurai

menggunakan Geografi Information Sistem vol. 1 NO.2 Madurai Kamaraj

University

Saravanan, dkk (2008) Transformasi urban sprawl terhadap penggunaan lahan

dengan menggunakn geografi informatika studi kasus pinggiran kota Madurai.vol.2 no.1 Madurai Kamaraj University

Said (2009). Desa, Kota dan Masyarakatnya, (http://ngeblogs.com) diakses tanggal 12 Maret 2014

Vitri, Ariyani. 2005. Identifikasi Karakteristik Urban Sprawl Di Kota Semarang.

Skripsi . Semarang: Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro

(25)

Yunus, Hadi Sabari (2005). Manajemen Kota, Perspektif Spasial. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Yunus, Hadi Sabari (2006). Megapolitan.Konsep, Problematika dan Konsep. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Yunus, Hadi Sabari (2008) Dinamika Wilayah Peri Urban Determinan Masa Depan

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih karunia-Nya yang telah diberikan kepada peneliti sehingga peneliti dapat

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat, rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian

Alhamdulillahirabbil’aalamiin, Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga skripsi

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat, hidayah, serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Usaha

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas talenta, karunia dan berkat- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ”KAJIAN PEMODELAN

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Perbandingan