• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Perilaku Ibu Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi di Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Perilaku Ibu Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi di Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016"

Copied!
159
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN 1

KUESIONER PENELITIAN

HUBUNGAN PERILAKU IBU DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA KOTA PARI KECAMATAN PANTAI

CERMIN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2016 A. Faktor-Faktor Predisposisi Nomor Responden:

I. Data Demografi a. Nama Responden :

b. Umur :

c. Pendidikan :

1. Tidak tamat SD/Tamat SD 2. Tamat SMP

3. Tamat SMA

4. Tamat Akademik/Sarjana d. Pekerjaan :

1. Tidak Berkerja / Ibu Rumah Tangga 2. Petani

3. Pegawai Swasta / Wiraswasta 4. Pegawai Negeri Sipil

II. Pengetahuan Responden 1. Imunisasi adalah :

a. Pemberian kekebalan pada bayi terhadap penyakit b. Pemberian makanan pada bayi agar bayi sehat c. Pemberian vitamin pada bayi agar bayi kuat 2. Tujuan Imunisasi adalah :

d. Memberi perlindungan agar bayi tidak terkena penyakit e. Memberi perlindungan agar bayi tumbuh lebih cepat f. Memberi perlindungan agar bayi tumbuh lebih cerdas 3. Imunisasi dasar pada bayi adalah :

d. Imunisasi yang dianjurkan untuk diberikan pada anak usia 1 tahun e. imunisasi yang wajib diberikan pada anak sebelum usia 1 tahun f. imunisasi yang tidak diwajibkan pada anak sebelum usia 1 tahun 4. Jenis imunisasi dasar mencakup :

d. BCG, DPT, , Hepatitis B, Campak e. BCG, DPT, Polio, Hepatitis B, Campak f. DPT, Polio, Hepatitis B, Campak

5. Imunisasi dimasyarakat dapat diperoleh di : d. Posyandu

(2)

f. Apotik

6. Pemberian imunisasi BCG mencegah penyakit : d. Kelumpuhan (Poliomyelitis)

e. TBC (Tuberculosis)

f. Hepatitis B (kerusakan hati)

7. Pemberian imunisasi DPT mencegah penyakit :

d. Kelumpuhan (Poliomyelitis)

e. Radang tenggorokan (Difteri), Batuk 100 hari (Pertusis),dan Tetanus

f. TBC (Tuberculosis)

8. Pemberian Imunisasi Polio mencegah penyakit : d. Kelumpuhan (Poliomyelitis)

e. Radang tenggorokan (Difteri), Batuk 100 hari (Pertusis),dan Tetanus

f. TBC (Tuberculosis)

9. Pemberian vaksin Campak mencegah penyakit : d. Campak (Rubella)

e. Kerusakan Hati (Hepatitis B) f. TBC (Tuberkulosis)

10. Pemberian imunisasi Hepatitis B mencegah penyakit : d. Campak (Rubella)

e. Kerusakan hati (Hepatitis B) f. TBC (tuberkulosis)

11. Sebaiknya Imunisasi BCG diberikan pada bayi sebanyak : d. 1 kali

e. 2 kali f. 3 kali

12. Sebaiknya Imunisasi DPT diberikan pada bayi sebanyak: d. 1 kali

e. 2 kali f. 3 kali

13. Sebaiknya Imunisasi Polio diberikan pada bayi sebanyak: d. 2 kali

e. 3 kali f. 4 kali

14. Imunisasi Campak diberikan pada bayi sebanyak : d. 1 kali

e. 2 kali f. 3 kali

15. Imunisasi Campak diberikan pada usia : d. 7 bulan

e. 8 bulan f. 9 bulan

16. Sebaiknya Imunisasi Hepatitis B0 diberikan pada bayi : d. Sampai 21 hari setelah lahir

(3)

f. Sampai 7 hari setelah lahir

17. Jarak waktu yang tepat pemberian vaksin DPT 1, DPT 2, dan DPT 3 adalah : d. 4 minggu

e. 5 minggu f. 6 minggu

18. Jarak waktu yang tepat pemberian vaksin Polio 2, Polio 3, dan Polio 4 adalah : d. 4 minggu

e. 5 minggu f. 6 minggu

19. Demam yang biasa terjadi setelah diberikan imunisasi DPT pada bayi akan hilang setelah :

d. + 1-2 hari e. + 1-2 bulan f. + 1-2 jam

20. Jika demam belum turun dalam beberapa hari setelah imunisasi DPT tindakan ibu adalah :

d. Memberi obat penurun panas e. Membawa bayi ke puskesmas f. Membawa bayi ke rumah sakit

III. Sikap Ibu Tentang Imunisasi Dasar Pada Bayi Keterangan jawaban

1. SS : Sangat setuju 2. S : Setuju

3. KS : Kurang Setuju 4. TS : Tidak setuju

NO Pernyataan SS S KS TS

1 Informasi tentang imunisasi sangat penting bagi ibu

2 Pendidikan kesehatan tentang imunisasi jika diberikan oleh petugas kesehatan menambah ilmu pengetahuan bagi ibu

3 Efek samping imunisasi sangat membahayakan bayi saya

4 Imunisasi DPT penting bagi bayi dan perlu melengkapinya sesuai waktu yang ditentukan 5 Menurut saya bayi tidak perlu diberikan

imunisasi BCG setelah lahir karena di

lingkungan keluarga tidak ada yang menderita penyakit TBC (Tuberculosis)

(4)

7 penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi adalah penyakit yang kurang berbahaya 8 Mengingat bahaya penyakit yang ditimbulkan,

maka melakukan imunisasi bayi merupakan langkah yang tepat

9 Menurut saya efek samping yang ditimbulkan setelah pemberian imunisasi lebih berbahaya dibanding dengan penyakit yang ditimbulkan 10 Imunisasi dasar yang diwajibkan pemerintah

adalah BCG, DPT, Campak, Polio, dan Hepatitis B

B. Faktor-Faktor Pendukug

I. Ketersediaan Sarana Pelayanan Kesehatan Petunjuk pengisian :

- Pilihlah satu jawaban

- Berikan tanda Checklist (√) pada jawaban yang dipilih - Semua pertanyaan harus dijawab

II. Jarak ke Sarana Pelayanan Kesehatan

NO Pernyataan Ya Tidak

1 Apakah ditempat ibu tersedia sarana pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Posyandu, Pustu atau Praktik Bidan? 2 Apakah sarana pelayanan kesehatan selalu

buka saat dibutuhkan?

3 Apakah sarana pelayanan kesehatan yang ada sesuai dengan yang dibutuhkan?

4 Apakah sarana pelayanan kesehatan tersebut dapat mengatasi masalah ketika ibu

mendapatkan masalah kesehatan?

5 Apakah sarana pelayanan kesehatan tersebut memberikan kualitas (mutu) yang baik?

NO Pernyataan Ya Tidak

1 Apakah jarak ke sarana pelayanan kesehatan jauh dari tempat tinggal ibu?

2 Apakah ibu membutuhkan alat transportasi untuk sampai ke tempat sarana pelayanan kesehatan tersebut?

(5)

C. Faktor – faktor Pendorong

I. Dukungan Petugas Kesehatan

II.D ukung an Keluarga

NO Pertanyaan Ya Tidak

1 Apakah ibu mendapatkan informasi dari keluarga (suami, orang tua, mertua maupun saudara lainnya) tentang imunisasi?

2 Apakah keluarga menganjurkan ibu membawa bayi ke pelayanan kesehatan agar diberikan imunisasi dasar lengkap?

3 Apakah keluarga mendengarkan keluh kesah ibu saat mendapatkan kesulitan dalam memberikan imunisasi lengkap pada bayi?

4 Apakah keluarga memberikan pujian kepada ibu karena menyarankan bayi untuk diimunisasikan lengkap?

5 Apakah keluarga peduli terhadap kebutuhan ibu dalam upaya pemberian imunisasi lengkap pada bayi?

ibu untuk di imunisasi?

4 Apakah untuk sampai ke tempat sarana kesehatan membutuhkan biaya yang mahal?

NO Pernyataan Ya Tidak

1 Apakah ibu pernah mendapat penyuluhan tentang imunisasi dasar lengkap dari petugas kesehatan?

2 Apabila ibu tidak datang mengiminisasikan bayi ibu, apakah petugas kesehatan mendatangi rumah ibu?

3 Apakah petugas kesehatan pernah mengunjungi rumah ibu untuk memberi penjelasan tentang imunisasi dasar lengkap?

4 Apakah petugas kesehatan bersikap ramah dan sopan dalam memberikan pelayanan imunisasi? 5 Apakah setiap ibu yang mendatangi tempat

(6)

D. Status Kelengkapan Imunisasi Dasar pada Bayi

Apakah anak ibu mendapatkan imunisasi dasar lengkap sesuai dengan waktunya? a. Ya

(7)

LAMPIRAN 3

TABEL FREKUENSI

Umur Responden

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid <26 tahun 18 39.1 39.1 39.1

>= 26 tahun 28 60.9 60.9 100.0

Total 46 100.0 100.0

Pendidikan Responden

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid SD 5 10.9 10.9 10.9

SMP 22 47.8 47.8 58.7

SMA 7 15.2 15.2 73.9

Akademik/Sarjana 12 26.1 26.1 100.0

Total 46 100.0 100.0

Pekerjaan Responden

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak bekerja / IRT 44 95.7 95.7 95.7

pegawai

swasta/wiraswasta 2 4.3 4.3 100.0

Total 46 100.0 100.0

Pengertian Imunisasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid pemberian kekebalan

pada bayi 46 100.0 100.0 100.0

Tujuan Imunisasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Memberi perlindungan

agar bayi tidak terkena

(8)

Pengertian Imunisasi Dasar

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid imunisasi yang wajib

diberikan pada anak

sebelum usia 1 46 100.0 100.0 100.0

Jenis Imunisasi Dasar

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid BCG, DPT, , Hepatitis

B, Campak 4 8.7 8.7 8.7

BCG, DPT, Polio,

Hepatitis B, Campak 38 82.6 82.6 91.3

DPT, Polio, Hepatitis

B, Campak 4 8.7 8.7 100.0

Total 46 100.0 100.0

Dimana Imunisasi Dapat Diperoleh di Masyarakat

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid posyandu 20 43.5 43.5 43.5

rumah sakit 14 30.4 30.4 73.9

apotek 12 26.1 26.1 100.0

Total 46 100.0 100.0

Manfaat Imunisasi BCG

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TBC (Tuberculosis) 46 100.0 100.0 100.0

Manfaat Imunisasi BCG

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Radang tenggorokan

(Difteri), Batuk 100 hari

(Pertusis), dan Tetanus 46 100.0 100.0 100.0

Manfaat Imunisasi Polio

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Kelumpuhan

(9)

Manfaat Imunisasi Campak

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Campak (Rubella) 3 6.5 6.5 6.5

Kerusakan Hati

(Hepatitis B) 23 50.0 50.0 56.5

TBC (Tuberkulosis) 20 43.5 43.5 100.0

Total 46 100.0 100.0

Manfaat Imunisasi Hepatitis B

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Campak (Rubella) 6 13.0 13.0 13.0

Kerusakan hati

(Hepatitis B) 37 80.4 80.4 93.5

TBC (tuberkulosis) 3 6.5 6.5 100.0

Total 46 100.0 100.0

Frekuensi Pemberian Imunisasi BCG

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1 kali 46 100.0 100.0 100.0

Frekuensi Pemberian Imunisasi DPT

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3 kali 46 100.0 100.0 100.0

Frekuensi Pemberian Imunisasi Polio

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 2 kali 5 10.9 10.9 10.9

3 kali 12 26.1 26.1 37.0

4 kali 29 63.0 63.0 100.0

Total 46 100.0 100.0

Frekuensi Pemberian Imunisasi Campak

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1 kali 29 63.0 63.0 63.0

2 kali 9 19.6 19.6 82.6

3 kali 8 17.4 17.4 100.0

(10)

Usia Pmberian Imunisasi Campak

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 7 bulan 11 23.9 23.9 23.9

8 bulan 14 30.4 30.4 54.3

9 bulan 21 45.7 45.7 100.0

Total 46 100.0 100.0

Usia Pemberian Imunissai Hepatitis B0

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Sampai 21 hari setelah

lahir 13 28.3 28.3 28.3

Sampai 14 hari setelah

lahir 14 30.4 30.4 58.7

Sampai 7 hari setelah

lahir 19 41.3 41.3 100.0

Total 46 100.0 100.0

Jarak Pemberian Vaksin DPT 1, DPT 2, dan DPT 3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 4 minggu 1 2.2 2.2 2.2

5 minggu 25 54.3 54.3 56.5

6 minggu 20 43.5 43.5 100.0

Total 46 100.0 100.0

Jarak Pemberian Vaksin Polio 1, Polio 2, Polio 3, dan Polio 4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5 minggu 22 47.8 47.8 47.8

6 minggu 24 52.2 52.2 100.0

Total 46 100.0 100.0

Lamanya Demam Setelah Diberikan Imunisasi DPT

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid + - 1-2 hari 13 28.3 28.3 28.3

+ - 1-2 bulan 14 30.4 30.4 58.7

+ - 1-2 jam 19 41.3 41.3 100.0

(11)

Tindakan Ibu Jika Demam Setelah Pemberian Imunisasi DPT

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Memberi obat

penurun panas 1 2.2 2.2 2.2

Membawa bayi

ke puskesmas 24 52.2 52.2 54.3

Membawa bayi

ke rumah sakit 21 45.7 45.7 100.0

Total 46 100.0 100.0

Kategori Pengetahuan Responden

Informasi Tentang Imunisasi Sangat Penting bagi Ibu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak setuju 10 21.7 21.7 21.7

kurang setuju 15 32.6 32.6 54.3

setuju 14 30.4 30.4 84.8

sangat setuju 7 15.2 15.2 100.0

Total 46 100.0 100.0

Pendidikan Kesehatan Tentang Imunisasi Jika Diberikan Oleh Petugas Kesehatan Menambah Ilmu Pengetahuan Bagi Ibu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak setuju 12 26.1 26.1 26.1

kurang setuju 15 32.6 32.6 58.7

setuju 13 28.3 28.3 87.0

sangat setuju 6 13.0 13.0 100.0

Total 46 100.0 100.0

Efek Samping Imunisasi Sangat Membahayakan Bagi Saya

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid sangat setuju 15 32.6 32.6 32.6

setuju 11 23.9 23.9 56.5

kurang setuju 12 26.1 26.1 82.6

tidak setuju 8 17.4 17.4 100.0

Total 46 100.0 100.0

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Baik 13 28.3 28.3 28.3

Cukup 8 17.4 17.4 45.7

Kurang 25 54.3 54.3 100.0

(12)

Imunisasi DPT Penting Bagi Bayi Dan Perlu Melengkapinya Sesuai Waktu yang Ditentukan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak setuju 17 37.0 37.0 37.0

kurang setuju 14 30.4 30.4 67.4

setuju 11 23.9 23.9 91.3

sangat setuju 4 8.7 8.7 100.0

Total 46 100.0 100.0

Bayi Tidak Perlu Diberikan Imunisasi BCG Setelah Lahir Karena di Lingkungan Keluarga Tidak Ada yang Menderita Penyakit TBC

(Tuberculosis)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid sangat setuju 14 30.4 30.4 30.4

setuju 16 34.8 34.8 65.2

kurang setuju 8 17.4 17.4 82.6

tidak setuju 8 17.4 17.4 100.0

Total 46 100.0 100.0

Dengan Memberikan Imunisasi Pada Bayi, Selain Untuk Ia Sendiri Terlindung Dari Penyakit Juga Melindungi Kekebalan Tubuh Bayi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak setuju 13 28.3 28.3 28.3

kurang setuju 16 34.8 34.8 63.0

setuju 10 21.7 21.7 84.8

sangat setuju 7 15.2 15.2 100.0

Total 46 100.0 100.0

Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi Adalah Penyakit yang Kurang Berbahaya

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid sangat setuju 13 28.3 28.3 28.3

setuju 18 39.1 39.1 67.4

kurang setuju 9 19.6 19.6 87.0

tidak setuju 6 13.0 13.0 100.0

(13)

Mengingat Bahaya Penyakit yang Ditimbulkan, Maka Melakukan Imunisasi bayi Merupakan Langkah yang Tepat

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak setuju 16 34.8 34.8 34.8

kurang setuju 13 28.3 28.3 63.0

setuju 14 30.4 30.4 93.5

sangat setuju 3 6.5 6.5 100.0

Total 46 100.0 100.0

Efek Samping yang Ditimbulkan Setelah Pemberian Imunisasi Lebih Berbahaya Dibanding Dengan Penyakit yang Ditimbulkan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid sangat setuju 20 43.5 43.5 43.5

setuju 14 30.4 30.4 73.9

kurang setuju 6 13.0 13.0 87.0

tidak setuju 6 13.0 13.0 100.0

Total 46 100.0 100.0

Imunisasi Dasar yang Diwajibkan Pemerintah Adalah BCG, DPT, Campak, Polio, dan Hepatitis B

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak setuju 20 43.5 43.5 43.5

kurang setuju 10 21.7 21.7 65.2

setuju 10 21.7 21.7 87.0

sangat setuju 6 13.0 13.0 100.0

Total 46 100.0 100.0

Kategori Sikap Responden

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Baik 9 19.6 19.6 19.6

Cukup 33 71.7 71.7 91.3

Kurang 4 8.7 8.7 100.0

Total 46 100.0 100.0

Sarana Tersedia Pelayanan Kesehatan Seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Posyandu, Pustu Atau Praktik Bidan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak 2 4.3 4.3 4.3

Ya 44 95.7 95.7 100.0

(14)

Sarana pelayanan Kesehatan Selalu Buka Saat Dibutuhkan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak 12 26.1 26.1 26.1

Ya 34 73.9 73.9 100.0

Total 46 100.0 100.0

Sarana Pelayanan Kesehatan Yang Ada Sesuai Dengan Yang Dibutuhkan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak 21 45.7 45.7 45.7

Ya 25 54.3 54.3 100.0

Total 46 100.0 100.0

Sarana Pelayanan Kesehatan Tersebut Dapat Mengatasi Masalah Ketika Ibu Mendapatkan Masalah Kesehatan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak 21 45.7 45.7 45.7

Ya 25 54.3 54.3 100.0

Total 46 100.0 100.0

Sarana Pelayanan Kesehatan Tersebut Memberikan Kualitas (Mutu) Yang Baik

Ketersediaan Sarana

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Kurang Baik 10 21.7 21.7 21.7

Baik 36 78.3 78.3 100.0

Total 46 100.0 100.0

Jarak Ke Sarana Pelayanan Kesehatan Jauh Dari Tempat Tinggal Ibu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak 19 41.3 41.3 41.3

Ya 27 58.7 58.7 100.0

Total 46 100.0 100.0

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak 12 26.1 26.1 26.1

Ya 34 73.9 73.9 100.0

(15)

Ibu Membutuhkan Alat Transportasi Untuk Sampai Ke Tempat Sarana Pelayanan Kesehatan Tersebut

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak 3 6.5 6.5 6.5

Ya 43 93.5 93.5 100.0

Total 46 100.0 100.0

Jarak Ke Sarana Pelayanan Kesehatan Menjadi Kendala Bagi Ibu Untuk Membawa Anak Ibu Untuk Di Imunisasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak 28 60.9 60.9 60.9

Ya 18 39.1 39.1 100.0

Total 46 100.0 100.0

Untuk Sampai Ke Tempat Sarana Kesehatan Membutuhkan Biaya Yang Mahal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak 18 39.1 39.1 39.1

Ya 28 60.9 60.9 100.0

Total 46 100.0 100.0

Jarak ke Sarana Pelayanan Kesehatan

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Baik 17 37.0 37.0 37.0

Kurang Baik 29 63.0 63.0 100.0

Total 46 100.0 100.0

Ibu Pernah Mendapat Penyuluhan Tentang Imunisasi Dasar Lengkap Dari Petugas Kesehatan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak 36 78.3 78.3 78.3

Ya 10 21.7 21.7 100.0

(16)

Ibu Tidak Datang Mengimunisasikan Bayi Ibu, Petugas Kesehatan Mendatangi Rumah Ibu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak 37 80.4 80.4 80.4

Ya 9 19.6 19.6 100.0

Total 46 100.0 100.0

Petugas Kesehatan Pernah Mengunjungi Rumah Ibu Untuk Memberi Penjelasan Tentang Imunisasi Dasar Lengkap

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak 40 87.0 87.0 87.0

Ya 6 13.0 13.0 100.0

Total 46 100.0 100.0

Petugas Kesehatan Bersikap Ramah Dan Sopan Dalam Memberikan Pelayanan Imunisasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak 16 34.8 34.8 34.8

Ya 30 65.2 65.2 100.0

Total 46 100.0 100.0

Setiap Ibu Yang Mendatangi Tempat Pelayanan Imunisasi Langsung Dilayani Segera Oleh Petugas Kesehatan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak 17 37.0 37.0 37.0

Ya 29 63.0 63.0 63,0

Total 46 100.0 100.0 100.0

Dukungan Petugas Kesehatan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak Mendukung 29 63.0 63.0 63.0

Mendukung 17 37.0 37.0 100.0

Total 46 100.0 100.0

Ibu Mendapatkan Informasi Dari Keluarga (Suami, Orang Tua, Mertua Maupun Saudara Lainnya) Tentang Imunisasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

(17)

Keluarga Menganjurkan Ibu Membawa Bayi Ke Pelayanan Kesehatan Agar Diberikan Imunisasi Dasar Lengkap

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak 41 89.1 89.1 89.1

Ya 5 10.9 10.9 100.0

Total 46 100.0 100.0

Keluarga Mendengarkan Keluh Kesah Ibu Saat Mendapatkan Kesulitan Dalam Memberikan Imunisasi Lengkap Pada Bayi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak 20 43.5 43.5 43.5

Ya 26 56.5 56.5 100.0

Total 46 100.0 100.0

Keluarga Memberikan Pujian Kepada Ibu Karena Menyarankan Bayi Untuk Diimunisasikan Lengkap

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak 46 100.0 100.0 100.0

Keluarga Peduli Terhadap Kebutuhan Ibu Dalam Upaya Pemberian Imunisasi Lengkap Pada Bayi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak 24 52.2 52.2 52.2

Ya 22 47.8 47.8 100.0

Total 46 100.0 100.0

Dukungan Keluarga

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent Valid Tidak

Mendukung 44 95.7 95.7 95.7

Mendukung 2 4.3 4.3 100.0

Total 46 100.0 100.0

Kategori Status Kelengkapan Imunisasi Dasar

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Lengkap 13 28.3 28.3 28.3

Tidak Lengkap 33 71.7 71.7 100.0

(18)

TABEL UJI BIVARIAT

Umur

Value df

Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square .003(b) 1 .953

Continuity

Correction(a) .000 1 1.000

Likelihood Ratio .003 1 .953

Fisher's Exact Test 1.000 .613

Linear-by-Linear

Association .003 1 .954

N of Valid Cases 46

Pendidikan

pendidikan

kelengkapan_i munisasi_dasa

r_kat

pendidikan Pearson Correlation 1 .309(*)

Sig. (2-tailed) .037

N 46 46

kelengkapan_imunisasi_da sar_kat

Pearson Correlation

.309(*) 1

Sig. (2-tailed) .037

N 46 46

Pekerjaan

pekerjaan

kelengkapan_i munisasi_dasa

r_kat

pekerjaan Pearson Correlation 1 -.340(*)

Sig. (2-tailed) .021

N 46 46

kelengkapan_imunisasi_da sar_kat

Pearson Correlation -.340(*) 1

Sig. (2-tailed) .021

N 46 46

Pengetahuan pengetahuan_k at Most Extreme Differences Absolute .893

Positive .000

Negative -.893

Kolmogorov-Smirnov Z 2.726

(19)

Sikap

sikap_respond en Most Extreme

Differences

Absolute .478

Positive .000

Negative -.478

Kolmogorov-Smirnov Z 1.459

Asymp. Sig. (2-tailed) .028

Ketersediaan Sarana Pelayanan Kesehatan

Value df

Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 6.349(b) 1 .012

Continuity

Correction(a) 4.506 1 .034

Likelihood Ratio 5.849 1 .016

Fisher's Exact Test .020 .020

Linear-by-Linear

Association 6.211 1 .013

N of Valid Cases 46

Jarak Ke Sarana Pelayanan Kesehatan

Value df

Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 4.700(b) 1 .030

Continuity

Correction(a) 3.344 1 .067

Likelihood Ratio 4.606 1 .032

Fisher's Exact Test .044 .035

Linear-by-Linear

Association 4.598 1 .032

N of Valid Cases 46

Dukungan Petugas Kesehatan

Value df

Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 4.700(b) 1 .030

Continuity

Correction(a) 3.344 1 .067

Likelihood Ratio 4.606 1 .032

Fisher's Exact Test .044 .035

Linear-by-Linear

Association 4.598 1 .032

(20)

Dukungan Keluarga

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 5.308(b) 1 .021

Continuity

Correction(a) 2.253 1 .133

Likelihood Ratio 5.291 1 .021

Fisher's Exact Test .075 .075

Linear-by-Linear

Association 5.192 1 .023

(21)
(22)
(23)
(24)

Lampiran 7

Gambar 1 : Foto Saat Pengisisian Kuesioner

(25)
(26)

DAFTAR PUSTAKA

Adenin, (2012). Faktor - Faktor yang Memengaruhi Ibu Terhadap Status Imunisasi Dasar Pada Anak Usia 12-13 Bulan Di Puskesmas Medan Marelan. Medan. Skripsi Fakultas Keperawatan USU.

Adly, (2010). Pengaruh Faktor Predisposisi, Pendukung dan Pendorong Ibu Bayi (Umur 9-11 Bulan) Terhadap Pemberian Imunisasi Campak Di Wilayah Kerja Puskesmas Sawang Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2010. Medan. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat USU.

Afrikayanti, Lilis, (2014). Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi Dasar Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi Usia 1 Tahun Di Puskesmas Depok I Sleman Yoyakarta. Yogyakarta: Skripsi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta.

Aminah, (2012). Analisis Ketepatan Pemberian Imunisasi HB-0 Di Wilayah Kerja Puskesmas Patiluhun Mudik Kecamatan Natal, Medan: Tesis PascaSarjana USU.

Badan Pusat Statistik, (2012). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012.

Jakarta: Badan Pusat Statistik

Dewi, Novita. (2013). Hubungan Dukungan Suami Dengan Pemberian Imunisasi Campak Di Wilayah Kerja Puskesmas Terminal. Banjarmasin: Skripsi Akademi Kebidanan Sari Mulya.

Dinas Kesehatan Sumatera Utara, (2014). Data Dan Informasi Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Medan: Dinkes Sumut.

Emilia, (2011). Faktor – Faktor yang Memengaruhi Ibu Terhadap Status Imunisasi Dasar Pada Anak Usia 12-24 Bulan Di Desa Siabal-Abal II Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara, Medan: Skripsi Fakultas Keperawatan USU.

Gunawan, (2004). Pengaruh Karakteristik Ibu dan Lingkungan Sosial Budaya Terhadap Pemberian Imunisasi Hepatitis B Pada Bayi 0-7 Hari Di Kabupaten Langkat, Medan: Skripsi Program Pascasarjana USU.

IDAI., (2011). Pedoman Imunisasi di Indonesia. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Indonesia

(27)

Katalog Badan Pusat Statistik, (2012), Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2011, Sei Rampah: BPS Serdang Bedagai.

Kemenkes RI, (2013). Data Base Kesehatan Per Kabupaten, Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. http://www.bankdata.depkes.go.id/propinsi/public/report/ Diakses pada 10 April 2016

Kemenkes RI, (2013). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013, Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kompas.com, (2015), Cakupan Imunisasi Masih Rendah, http://health.kompas.com/read/2015/07/31/152200723/Cakupan.Imunisasi.Masi h.Rendah.html diakses pada 19 April 2016.

Marimbi, H., (2010). Tumbuh Kembang, Status Gizi, dan Imunisasi Dasar Pada Balita. Yogyakarta: Nuha Medika

Maryunani, A., (2010). Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta: CV. Trans Info Media, 207-223

Mubarak, W., (2012). Promosi Kesehatan Untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika

Ningrum, EP., (2008). Faktor – Faktor yang mempengaruhi Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi Di Puskesmas Banyudono Kabupaten Boyolali, Samarinda: Berita Ilmu Keperawatan FIK UMS.

Notoatmodjo, S., (2007). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta.

(2007). Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku, Jakarta: Rineka Cipta.

(2010). Promosi Kesehatan Teori Dan Aplikasi, Jakarta: Rineka Cipta.

, Peraturan Menteri Kesehatan Tentang Penyelenggaraan Imunisasi. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI

Nugroho, PJ., (2012). Hubungan Tingkat Pengetahuan, Usia Dan Pekerjaan Ibu Dengan Status Imunisasi Dasar Bayi Di Desa Japanan Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten Tahun 2012. Sukarakarta: Skripsi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

(28)

Pratiwi, L.N., (2012). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Imunisasi Dasar Pada Balita Umur 12-23 Bulan Di Indonesia Tahun 2010, Depok: Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat UI.

Pulungan, I.K., (2012). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi Di Kelurahan Sayurmatinggi Tapanuli Selatan Tahun 2011, Medan: Skripsi Fakultas Keperawatan USU.

Purba, Juniarti, (2013). Gambaran Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tindakan Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap dan Tidak Lengkap Pada Balita (12 Bulan) Di Desa Secanggang Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat Tahun 2013. Medan. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat USU. Pusdatin Kemenkes RI, (2013). Situasi Dan Analisis Imunisasi, Jakarta: Kementerian

Kesehatan RI.

Rozalina, (2012). Perilaku Ibu Dalam Pemberian Imunisasi Hepatitis B Pada Bayi 0-7 Hari Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukamara Kabupaten Sukamara Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012. Depok. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat UI.

Thaib, TM., (2013). Cakupan Imunisasi Dasar Anak Usia 1-5 Tahun Dan Beberapa Faktor Yang Berhubungan Di Poliklinik Anak Rumah Sakit Ibu Dan Anak (RSIA) Banda Aceh, BandaAceh: Jurnal Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Unsyiah..

(29)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional.

3.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2016.

3.3 Populasi Dan Sampel 3.3.1 Populasi

Populasi adalah jumlah keseluruhan subjek penelitian atau objek yang diteliti. Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah seluruh ibu yang memiliki anak usia 12-14 bulan yang tinggal di Desa Kota Pari yang berjumlah 132 ibu.

3.3.2 Sampel

(30)

n = (� − �

)²���

� �− +(� −�)²��

keterangan:

P : Proporsi subjek di populasi = 0,24

q : 1-p  0,76

d : tingkat presisi yang sebesar 10% = 0,1

Z : tingkat kepercayaan yang sebesar 95% = 1,96

N : banyaknya populasi

n = 1,962× 0,24 ×0,76 ×132 0,1 2 132−2 + 1,962×0,24 ×0,76

n = 45,99 ≈ 46

3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer

Data diambil langsung oleh peneliti di Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai, kemudian seluruh pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner ditanyakan secara langsung oleh peneliti kepada responden.

3.4.2 Data Sekunder

(31)

40

3.5 Defenisi Operasional

1. Umur ibu adalah usia ibu yang dihitung pada ulang tahun terakhir sampai saat pengumpulan data dilakukan.

2. Pendidikan ibu adalah jenjang pendidikan formal terakhir yang pernah

diselesaikan dan mempunyai ijazah.

3. Pekerjaan ibu adalah suatu kegiatan yang dilakukan responden sehari-hari

untuk mendapatkan imbalan berupa uang dan barang.

4. Pengetahuan adalah kemampuan yang dimiliki ibu untuk menjawab

dengan benar sejumlah pertanyaan tentang imunisasi dasar yang meliputi defenisi imunisasi, manfaat jenis, efek samping imunisasi, dan waktu pemberian.

5. Sikap adalah respon ibu terhadap pernyataan yang berkaitan dengan

imunisasi dasar pada bayi.

6. Ketersediaan sarana pelayanan kesehatan yaitu ada tidaknya sarana

kesehatan yang terdapat di sekitar tempat tinggal ibu, seperti : rumah sakit, puskesmas, pustu, poskesdes, posyandu, dan lainnya yang dapat diakses oleh responden.

7. Jarak ke pelayanan kesehatan adalah persepsi responden terhadap

kemampuan untuk memeroleh layanan kesehatan.

8. Dukungan petugas kesehatan adalah dukungan atau dorongan yang

diberikan petugas kesehatan dalam pemberian imunisasi dasar lengkap. 9. Dukungan keluarga adalah dukungan atau dorongan yang diberikan

(32)

10. Kelengkapan imunisasi dasar adalah kelengkapan imunisasi dasar yang

diperoleh balita sesuai dengan umurnya yang meliputi BCG (usia 0-2 bulan), DPT-1 (usia 2 bulan), DPT-2 (usia 4 bulan), DPT-3 (usia 6 bulan), 1 (usia 0 bulan), 2 (usia 2 bulan), 3 (usia 4 bulan), Polio-4 (usia 6 bulan), Hepatitis-0 (usia 0-7 hari), Hepatitis-1 (usia 1 bulan), Hepatitis-2 (usia 2 bulan), Hepatitis-3 (usia 6 bulan), Campak (usia 9-11 bulan).

3.6 Metode Pengukuran 3.6.1 Variabel Dependen

3.6.1.1Kelengkapan Imunisasi Dasar

Dilihat berdasarkan pada catatan perkembangan imunisasi bayi pada buku KMS. Adapun jenis-jeni imunisasi adalah:

1. BCG 2. DPT 3. Campak 4. Hepatitis B 5. Polio

Hasil ukur dilihat dari kelengkapan imunisasi diklarifikasikan dalam 2 ketegori yaitu:

1. Lengkap, yaitu apabila semua jenis imunisasi terpenuhi.

(33)

42

3.6.2 Variabel Independen

3.6.2.1 Faktor – Faktor Predisposisi

1. Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh ibu tentang pemberian imunisasi dasar lengkap yang diukur dengan kuesioner dengan jumlah pertanyaan sebanyak 20 pertanyaan.

Menurut Arikunto (2006) pengetahuan seseorang dapat diketahui dan diinterprestasikan dalam 3 kategori, yaitu :

1. Pengetahuan baik : Hasil presentasi 76% - 100%. 2. Pengetahuan cukup : Hasil presentasi 56% - 75% 3. Pengetahuan kurang : Hasil presentasi <56%

2. Sikap

Dengan menggunakan skala Lickert dengan mengukur melalui 10 pertanyaan dengan item jawaban sangat setuju, setuju, kurang setuju, dan tidak setuju.

Jumlah pertanyaan sebanyak 6 pertanyaan dengan kategori mendukung atau favorable maka pada jawaban yang diberikan skor dengan ketentuan :

a. Sangat setuju : 4

b. Setuju : 3

c. Kurang Setuju : 2 d. Tidak setuju : 1

(34)

a. Sangat setuju : 1

b. Setuju : 2

c. Kurang Setuju : 3 d. Tidak setuju : 4

Cara menentukan kategori tingkat sikap responden mengacu pada pesentasi berikut (Arikunto, 2007) :

a. Sikap baik, apabila nilai jawaban >75% dengan skor (>42) b. Sikap cukup, apabila nilai jawaban 40-75% dengan skor (16-42) c. Sikap kurang, apabila nilai jawaban <40% dengan skor (<16) 3.6.2.2 Faktor – Faktor Pendukung

1. Ketersediaan Sarana Pelayanan Kesehatan

Pengukuran ketersediaan sarana pelayanan kesehatan dilakukan dengan pemberian nilai :

a. Yang menjawab Ya = nilai 1 b. Yang menjawab Tidak = nilai 0

Berdasarkan ketersediaan sarana pelayanan kesehatan di dalam pemberian imunisasi dasar lengkap, maka ketersediaan sarana pelayanan kesehatan dikategorikan :

a. Sarana pelayanan kesehatan tersedia dengan baik, apabila skor

jawaban >50% nilai keseluruhan (>2)

b. Sarana pelayanan kesehatan tersedia kurang baik, apabila skor jawaban

(35)

44

Pengukuran jarak ke sarana pelayanan kesehatan dilakukan dengan pemberian nilai

a. Yang menjawab Ya = nilai 1 b. Yang menjawab Tidak = nilai 0

Berdasarkan jarak ke sarana pelayanan kesehatan didalam pemberian imunisasi dasar lengkap, maka jarak ke sarana pelayanan kesehatan di kategorikan

a. Jarak menjadi penunjang yang baik, apabila skor jawaban <50% nilai keseluruhan (<2)

b. Jarak menjadi penunjang yang kurang baik, apabila skor jawaban >50% nilai keseluruhan (≥3)

3.6.2.3 Faktor – Faktor Pendorong 1. Dukungan Petugas Kesehatan

Pengukuran dukungan petugas kesehatan dilakukan dengan pemberian nilai:

a. Yang menjawab Ya = nilai 1 b. Yang menjawab Tidak = nilai 0

Berdasarkan dukungan petugas kesehatan di dalam pemberian imunisasi dasar lengkap, maka dukungan petugas kesehatan di kategorikan :

a. Mendukung, apabila skor jawaban >50% nilai keseluruhan (>2) b. Tidak mendukung, apabila skor jawaban <50% nilai keseliruhan (<3)

2. Dukungan Keluarga

(36)

a. Yang menjawab Ya = nilai 1 b. Yang menjawab Tidak = nilai 0

Berdasarkan dukungan keluarga didalam pemberian imunisasi dasar lengkap, maka dukungan keluarga di kategorikan :

a. Mendukung, apabila skor jawaban >50% nilai keseluruhan (>2)

b. Tidak mendukung, apabila skor jawaban <50%. Nilai keseluruhan

(<3)

3.7 Pengolahan Dan Analisis Data 3.7.1 Pengolahan Data

Data yang telah terkumpul diolah dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Editing

(37)

46

2. Coding

Beri pengkodean pada setiap jawaban responden atau kuesioner lalu mengeditnya dalam bentuk angka.

3. Pemasukan Data (Entery)

Setelah data sudah di koding maka langkah selanjutnya melakukan entery data atau memasukkan data dari kuesioner ke dalam program komputer, dan paket program yang akan digunakan adalah SPSS 18 for Windows.

4. Pembersihan (Cleaning)

Mengecek kembali data yang sudah dimasukkan kedalam komputer. Apakah ada kesalahan atau tidak. Apabila ada data yang salah maka dilakukan editing kembali.

3.7.2 Analisis Data

Analisis data yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Analisis data univariat

Analisis data univariat ini digunakan untuk mendapatkan gambaran distribusi frekuensi atau besarnya proporsi atau variabel independen yaitu : a. faktor-faktor predisposisi yaitu :

 faktor demografi (umur, pendidikan, pekerjaan)

 pengetahuan

 sikap

b. faktor-faktor pendukung yaitu :

 ketersediaan sarana pelayanan kesehatan

 jarak ke sarana pelayanan kesehatan

(38)

 dukungan petugas kesehatan

 dukungan keluarga

Variabel dependen yaitu kelengkapan imunisasi dasar pada bayi, sehingga dapat diketahui variasi dari masing-masing variabel.

2. Analisis data bivariat

(39)

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Kondisi Geografis

Desa Kota Pari merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai dengan luas wilayah 1.000,5 Ha dan terdiri dari 11 (sebelas) dusun. Sebagian besar lahan yang ada di Desa Kota Pari dimanfaatkan oleh penduduk untuk kegiatan pertanian, untuk lahan sawah seluas 430 Ha, perkebunan 7,5 Ha. Desa Kota Pari, secara klimatologi memiliki suhu rata-rata 320 C, curah hujan 1250 m – 2000 m, dan kelembaban udara mencapai 60% - 70%.

Adapun batas-batas wilayah desa Kota Pari adalah sebagai berikut :  Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Celawan

 Sebelah Barat berbatasan dengan Sungai Sei Ular

 Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Pantai Cermin Kanan

4.1.2 Kondisi Demografi

Jumlah penduduk Desa Kota Pari berjumlah 6.220 jiwa pada tahun 2014 dengan jumlah kepala keluarga (KK) sebanyak 1542 KK.

1. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

(40)
[image:40.595.115.513.118.202.2]

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Desa Kota Pari Tahun 2014

Sumber : Profil Desa Kota Pari Tahun 2015

Berdasarkan Tabel 4.1. dapat diketahui bahwa penduduk bejenis kelamin

perempuan sebanyak 3.148 orang (50,6%) dan penduduk berjenis kelamin laki-laki

sebanyak 3.072 orang (49,4%).

2. Distribusi Penduduk Berdasarkan Umur

Distribusi penduduk berdasakan umur dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Umur di Desa

Kota Pari Tahun 2014

No Umur (Tahun) Frekuensi (Jiwa) %

1 0-5 495 8,0

2 6-12 720 12,0

3 13-16 868 14,0

4 17-59 3.634 58,0

5 >60 508 8,0

Total 6.220 100,0

Sumber : Profil Desa Kota Pari Tahun 2015

Berdasarkan Tabel 4.2. dapat diketahui bahwa mayoritas penduduk berumur 17-59 tahun yaitu sebanyak 3.634 jiwa (58%), dan minoritas penduduk berumur 0-5 tahun yaitu sebanyak 495 jiwa (8%).

3. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerajan

Distribusi penduduk berdasarkan jenis pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut ini :

No Jenis Kelamin Frekuensi %

1. 2.

Perempuan Laki-laki

3.148 3.072

50,6 49,4

[image:40.595.110.514.356.481.2]
(41)
[image:41.595.113.515.111.285.2]

50

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Mata Pencariharian Penduduk di Desa Kota Pari Tahun 2014

Sumber : Profil Desa Kota Pari Tahun 2015

Berdasarkan Tabel 4.3. dapat diketahui bahwa mayoritas penduduk memiliki mata pencaharian sebagai petani yaitu sebanyak 1.250 jiwa (59,2%). 4.2 Deskripsi Hasil Penelitian

4.2.1 Faktor-Faktor Predisposisi 4.2.1.1 Karakteristik Responden

[image:41.595.113.512.479.735.2]

Jumlah responden menurut umur di Desa Kota Pari tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden di Desa Kota Pari Tahun 2016

No. Karakteristik Responden Frekuensi %

1. Umur

<26 Tahun 18 39,1

≥26 Tahun 28 60,9

Total 46 100,0

2. Pendidikan

Tidak Tamat SD/Tamat SD 5 10,9

Tamat SMP 22 47,8

Tamat SMA 7 15,2

Tamat Akademik/Sarjana 12 26,1

Total 46 100,0

3. Pekerjaan

Tidak Bekerja/Ibu Rumah Tangga 44 95,7

Petani - -

Pegawai Swasta/Wiraswasta 2 4,3

Pegawai Negeri Sipil - -

Total 46 100,0

No Jenis Pekerjaan Frekuensi %

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Petani Karyawan Wiraswasta Pegawai Negeri Sipil

Buruh TNI/POLRI Nelayan Jasa 1.250 10 686 17 12 6 127 4 59,2 0,5 32,4 0,8 0,6 0,3 6,0 0,2

(42)

Berdasarkan tabel 4.4.dari 46 responden diperoleh mayoritas responden berusia ≥26 tahun yaitu sebanyak 28 orang (60,9%), mayoritas pendidikan responden adalah tamat SMP yaitu sebanyak 22 orang (47,8%), mayoritas pekerjaan responden adalah tidak bekerja/ibu rumah tangga yaitu sebanyak 44 orang (95,7%).

4.2.1.2 Pengetahuan Responden

[image:42.595.113.514.350.753.2]

Dari hasil pengumpulan sampai dengan analisis data didapat distribusi frekusensi uraian jawaban pengetahuan responden tentang hubungan perilaku ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi sebagai berikut.

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Uraian Jawaban Pengetahuan Responden Dalam Hal Hubungan Perilaku Ibu Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi Di Desa Kota Pari Tahun 2016

No. Uraian Jawaban Pengetahuan n %

1. Imunisasi adalah

a. Pemberian Kekebalan Pada bayi terhadap penyakit

b. Pemberian makanan pada bayi agar bayi sehat

c. Pemberian vitamin pada bayi agar bayi kuat 46 - - 100,0 - -

Total 46 100,0

2. Tujuan imunisasi adalah

a. Memberi perlindungan agar bayi tidak terkena penyakit

b. Memberi perlindungan agar bayi tumbuh lebih cepat

c. Memberi perlindungan agar bayi tumbuh lebih cerdas 46 - - 100,0 - -

Total 46 100,0

3. Imunisasi dasar pada bayi adalah :

a. Imunisasi yang dianjurkan untuk diberikan pada anak usia 1 tahun

b. imunisasi yang wajib diberikan pada anak sebelum usia 1 tahun

c. imunisasi yang tidak diwajibkan pada anak sebelum usia 1 tahun

46 - - 100,0 - -

Total 46 100,0

4. Jenis imunisasi dasar mencakup : a. BCG, DPT, , Hepatitis B, Campak b. BCG, DPT, Polio, Hepatitis B, Campak c. DPT, Polio, Hepatitis B, Campak

(43)

52

Total 46 100,7

5. Imunisasi dimasyarakat dapat diperoleh di : a. Posyandu

b. Rumah Sakit c. Apotik 20 14 13 43,5 30,4 26,1

Total 46 100,0

6. Pemberian imunisasi BCG mencegah penyakit : a. Kelumpuhan (Poliomyelitis)

b. TBC (Tuberculosis)

c. Hepatitis B (kerusakan hati)

46 - - 100,0 - -

Total 46 100,0

7. Pemberian imunisasi DPT mencegah penyakit : a. Kelumpuhan (Poliomyelitis)

b. Radang tenggorokan (Difteri), Batuk 100 hari (Pertusis),dan Tetanus

c. TBC (Tuberculosis)

- 46 - - 100,0 -

Total 46 100,0

8. Pemberian Imunisasi Polio mencegah penyakit : a. Kelumpuhan (Poliomyelitis)

b. Radang tenggorokan (Difteri), Batuk 100 hari (Pertusis),dan Tetanus

c. TBC (Tuberculosis)

46 - - 100,0 - -

Total 46 100,0

9. Pemberian vaksin Campak mencegah penyakit : a. Campak (Rubella)

b. Kerusakan Hati (Hepatitis B) c. TBC (Tuberkulosis)

3 23 20 6,5 50,0 43,5

Total 46 100,0

10. Pemberian imunisasi Hepatitis B mencegah penyakit :

a. Campak (Rubella)

b. Kerusakan hati (Hepatitis B) c. TBC (tuberkulosis)

6 37 3 13,0 80,4 6,5

Total 46 100,0

11. Sebaiknya Imunisasi BCG diberikan pada bayi sebanyak :

a. 1 kali b. 2 kali c. 3 kali

46 - - 100,0 - -

Total 46 100,0

12. Sebaiknya Imunisasi DPT diberikan pada bayi sebanyak:

a. 1 kali b. 2 kali c. 3 kali

- - 46 - - 100,0

Total 46 100,0

13. Sebaiknya Imunisasi Polio diberikan pada bayi sebanyak:

a. 2 kali b. 3 kali c. 4 kali

5 12 29 10,9 26,1 63,0

(44)

14. Imunisasi Campak diberikan pada bayi sebanyak:

a. 1 kali b. 2 kali c. 3 kali

29 9 8 63,0 19,6 17,4

Total 46 100,0

15. Imunisasi Campak diberikan pada usia : a. 7 bulan

b. 8 bulan c. 9 bulan

11 14 21 23,9 30,4 45,7

Total 46 100,0

16. Sebaiknya Imunisasi Hepatitis B0 diberikan pada bayi :

a. Sampai 21 hari setelah lahir b. Sampai 14 hari setelah kali c. Sampai 7 hari setelah lahir

13 14 19 28,3 30,4 41,3

Total 46 100,0

17. Jarak waktu yang tepat pemberian vaksin DPT 1, DPT 2, dan DPT 3 adalah :

a. 4 minggu b. 5 minggu c. 6 minggu

1 25 20 2,2 54,3 43,5

Total 46 100,0

18. Jarak waktu yang tepat pemberian vaksin Polio 2, Polio 3, dan Polio 4 adalah :

a. 4 minggu b. 5 minggu c. 6 minggu

- 22 24 - 47,8 52,2

Total 46 100,0

19. Demam yang biasa terjadi setelah diberikan imunisasi DPT pada bayi akan hilang setelah : a. + 1-2 hari

b. + 1-2 bulan c. + 1-2 jam

13 14 19 28,3 30,4 41,3

Total 46 100,0

20. Jika demam belum turun dalam beberapa hari setelah imunisasi DPT tindakan ibu adalah : a. Memberi obat penurun panas

b. Membawa bayi ke puskesmas c. Membawa bayi ke rumah sakit

1 24 21 2,2 52,2 45,7

Total 46 100,0

(45)

54

Pada Pertanyaan mengenai tujuan imunisasi, secara keseluruhan responden menjawab memberikan perlindungan agar bayi tidak terkena penyakit yaitu sebanyak 46 orang (100,0%).

Pada pertanyaan ke-3 mengenai pengertian imunisasi dasar, secara keseluruhan responden menjawab imunisasi yang wajib diberikan pada anak sebelum usia 1 tahun yaitu sebanyak 46 orang (100,0%).

Mayoritas responden menjawab BCG, DPT, Polio, Hepatitis B, dan Campak yaitu sebanyak 38 orang (82,6%) mengenai jenis-jenis imunisasi dasar lengkap.

Berdasarkan pengetahuan responden mengenai tempat memeroleh imunisasi di masayarakat, mayoritas responden menjawab Posyandu yaitu sebanyak 20 orang (43,5%).

Pada pertanyaan selanjutnya mengenai penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi BCG, secara keseluruhan responden menjawab TBC

(Tuberculosis) yaitu sebanyak 46 orang (100,0%).

Pada pertanyaan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi DPT, secara keseluruhan responden menjawab Radang tenggorokan (Difteri), batuk 100 hari (Pertusis), dan Tetanus yaitu sebanyak 46 orang (100,0%).

Pada pertanyaan ke-8 mengenai penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi Polio, secara keseluruhan responden menjawab kelumpuhan (Poliomylitis) yaitu sebanyak 46 orang (100,0%).

(46)

Berdasarkan pengetahuan responden mengenai penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi Hepatitis B, mayoritas responden menjawab kerusakan hati (Hepatitis B) yaitu sebanyak 37 orang (80,4%).

Pada pertanyaan mengenai frekuensi pemberian imunisasi BCG pada bayi, secara keseluruhan responden menjawab 1 kali yaitu sebanyak 46 orang (100,0%). Berdasarkan Pengetahuan responden mengenai frekuensi pemberian imunisasi DPT pada bayi, secara keseluruhan menjawab 3 kali yaitu sebanyak 46 orang (100,0%).

Pengetahuan responden mengenai frekuensi pemberian imunisasi Polio pada bayi, mayoritas responden menjawab 4 kali yaitu sebanyak 29 orang (63,0%).

Pada pertanyaan selanjutnya mengenai frekuensi pemberian imunisasi Campak pada bayi, mayoritas responden menjawab 1 kali yaitu sebanyak 29 orang (63,0%).

Pertanyaan mengenai jadwal pemberian imunisasi Campak pada bayi, mayoritas responden menjawab 9 bulan yaitu sebanyak 21 orang (45,7%).

Mayoritas responden menjawab sampai 7 hari setelah lahir yaitu sebanyak 19 orang (41,3%) mengenai jadwal pemberian imunisasi Hepatitis B0 pada bayi.

Berdasarkan pertanyaan mengenai interval yang tepat pemberian imunisasi DPT 1, DPT 2, dan DPT 3 pada bayi, mayoritas responden menjawab 5 minggu yaitu sebanyak 25 orang (54,3%).

(47)

56

Pada pertanyaan ke-19 mengenai jarak demam yang terjadi setelah diberikan imunisasi DPT pada bayi, mayoritas responden menjawab ± 1-2 jam yaitu sebanyak 19 orang (41,3%).

Pada pertanyaan terakhir mengenai tindakan ibu jika bayi demam setelah diimunisasi DPT, mayoritas responden menjawab membawa bayi ke puskesmas yaitu sebanyak 24 orang (52,2%).

[image:47.595.113.512.352.484.2]

Dari hasil di atas, kategori tingkat pengetahuan ibu dalam hal pemberian imunisasi dasar pada bayi di Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016 sebagai berikut:

Tabel 4.6. Kategori Tingkat Pengetahuan Responden Dalam Hal Hubungan Perilaku Ibu Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi di Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Srdang Bedagai Tahun 2016

No Tingkat Pengetahuan Ibu Frekuensi (%)

1. Kurang 25 54,3

2. Cukup 8 17,4

3. Baik 13 28,3

Total 46 100,0

Berdasarkan tabel 4.6. dari 46 responden, mayoritas responden memliki pengetahuan dengan kategori kurang yaitu sebanyak 25 orang (54,3%).

4.2.1.3 Sikap Responden

(48)
[image:48.595.113.508.139.730.2]

Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Uraian Pernyataan Sikap Responden Dalam Hal Hubungan Perilaku Ibu Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi Di Desa Kota Pari Tahun 2016

No Uraian Pernyataan Sikap SS S KS TS Total

n % n % n % n % n %

1. Informasi tentang imunisasi sangat penting bagi ibu

7 15,2 14 30,4 15 32,6 10 21,7 46 100

2. Pendidikan kesehatan tentang

imunisasi jika diberikan oleh petugas kesehatan menambah ilmu pengetahuan bagi ibu

6 13 13 28,3 15 32,6 12 26,1 46 100

3. Efek samping imunisasi

sangat membahayakan bayi saya

15 32,6 11 23,9 12 26,1 8 17,4 46 100

4. Imunisasi DPT penting bagi

bayi dan perlu

melengkapinya sesuai waktu yang ditentukan

4 8,7 11 23,9 14 30,4 17 37 46 100

5. Menurut saya bayi tidak perlu

diberikan imunisasi BCG

setelah lahir karena di

lingkungan keluarga tidak ada yang menderita penyakit

TBC (Tuberculosis)

14 30,4 16 34,8 8 17,4 8 17,4 46 100

6. Dengan memberikan

imunisasi pada bayi, selain untuk ia sendiri terlindung dari penyakit juga melindungi kekebalan tubuh bayi

7 15,2 10 21,7 16 34,8 13 28,3 46 100

7. Penyakit yang dapat dicegah

dengan imunisasi adalah

penyakit yang kurang

berbahaya

13 28,3 18 39,1 9 19,6 6 13 46 100

8. Mengingat bahaya penyakit

yang ditimbulkan, maka

melakukan imunisasi bayi

merupakan langkah yang

tepat

3 6,5 14 30,4 13 28,3 16 34,8 46 100

9. Menurut saya efek samping

yang ditimbulkan setelah

pemberian imunisasi lebih berbahaya dibanding dengan penyakit yang ditimbulkan

20 43,5 14 30,4 6 13 6 13 46 100

10 Imunisasi dasar yang diwajibkan pemerintah adalah BCG, DPT, Campak, Polio, dan Hepatitis B

(49)

58

Dalam uraian pernyataan sikap responden pada tabel 4.7. dapat dilihat pada pernyataan informasi imunisasi sangat penting bagi ibu, mayoritas ibu menyatakan kurang setuju yaitu sebanyak 15 orang (32,6%), dan minoritas ibu menyatakan sangat setuju sebanyak 7 orang (15,2%).

Berdasarkan sikap responden pada pernyataan pendidikan kesehatan tentang imunisasi jika diberikan oleh petugas kesehatan menambah ilmu pengetahuan bagi ibu, mayoritas ibu menyatakan kurang setuju yaitu sebanyak 15 orang (32,6%), dan minoritas ibu menyatakan sangat setuju sebanyak 6 orang (13%).

Mayoritas ibu menyatakan sangat setuju bahwa efek samping imunisasi sangat membahayakan bagi bayi saya berjumlah 15 orang (32,6%), selanjutnya minoritas ibu menyatakan tidak setuju sebayak 8 orang (17,4%).

Sikap responden terhadap pernyataan imunisasi DPT penting bagi bayi dan perlu melengkapinya sesuai waktu yang ditentukan, mayoritas ibu menyatakan tidak setuju yaitu sebanyak 17 orang (37%), kemudian minoritas ibu menyatakan sangat setuju sebanyak 4 orang (8,7%).

Pada pernyataan ke-5, mayoritas ibu yaitu sebanyak 16 orang (34,8%) setuju bahwa bayi tidak perlu diberikan imunisasi BCG setelah lahir karena di lingkungan keluarganya tidak ada yang menderita penyakit TBC (Tuberculosis).

(50)

Berdasarkan pernyataan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi adalah penyakit yang kurang berbahaya, mayoritas ibu menyatakan setuju yaitu sebanyak 18 orang (39,1%), sebaliknya minoritas ibu menyatakan tidak setuju sebanyak 6 orang (13%).

Sikap responden terhadap pernyataan mengingat bahaya penyakit yang ditimbulkan, maka melakukan imunisasi pada bayi merupakan langkah yang tepat, myoritas ibu menyatakan tidak setuju yaitu sebanyak 16 orang (34,8%), sebaliknya minoritas ibu menyatakan sangat setuju sebanyak 3 orang (6,5%).

Pada pernyataan ke-9, mayoritas ibu menyatakan sangat setuju bahwa efek samping yang ditimbulkan setelah pemberian imunisasi lebih berbahaya dibanding dengan penyakit yang ditimbulkan yaitu sebanyak 20 orang (43,5%), dan minoritas ibu menyakan kurang dan tidak setuju yaitu masing – masing sebanyak 6 orang (13%).

Pada pernyataan yang terakhir, mayoritas ibu menyatakan tidak setuju bahwa imunisasi dasar yang diwajibkan oleh pemerintah adalah BCG, DPT, Campak, Polio, dan Hepatitis B yaitu sebanyak 20 orang (43,5%), dan minoritas ibu menyatakan sangat setuju sebanyak 6 orang (13%).

(51)
[image:51.595.111.513.113.245.2]

60

Tabel 4.8. Kategori Tingkat Sikap Responden Dalam Hal Hubungan Perilaku Ibu Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi di Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Srdang Bedagai Tahun 2016

No. Sikap Frekuensi (%)

1. Baik 9 19,6

2. Cukup 33 71,7

3. Kurang 4 8,7

Total 94 100,0

Berdasarkan tabel 4.8. dari 46 responden, mayoritas responden memiliki sikap dengan kategori cukup yaitu sebanyak 33 responden (71,7%).

4.2.2 Faktor-Faktor Pendukung

4.2.2.1Ketersediaan Sarana Pelayanan Kesehatan

(52)
[image:52.595.109.511.166.374.2]

Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Uraian Pernyataan Ketersediaan Sarana Pelayanan Kesehatan Dalam Hal Hubungan Perilaku Ibu Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi Di Desa Kota Pari Tahun 2016

No. Uraian pernyataan Ketersediaan Sarana

Pelayanan Kesehatan

Ya Tidak Total

n % n % n %

1. Ditempat ibu tersedia sarana pelayanan

kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Posyandu, Pustu atau Praktik Bidan

44 95,7 2 4,3 46 100

2. Sarana pelayanan kesehatan selalu buka saat

dibutuhkan

34 73,9 12 26,1 46 100

3. Srana pelayanan kesehatan yang ada sesuai

dengan yang dibutuhkan

25 54,3 21 45,7 46 100

4. Sarana pelayanan kesehatan tersebut dapat

mengatasi masalah ketika ibu mendapatkan masalah kesehatan

25 54,3 21 45,7 46 100

5. Sarana pelayanan kesehatan tersebut

memberikan kualitas (mutu) yang baik

34 73,9 12 26,1 46 100

Berdasarkan tabel 4.9. dapat diketahui bahwa mayoritas ibu yaitu sebanyak 44 orang (95,7%) menyatakan bahwa ada tersedia sarana pelayanan kesehatan yaitu seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Posyandu, Pustu atau Praktik Bidan di tempat tinggal ibu.

Untuk pernyataan apakah sarana pelayanan kesehatan selalu buka saat dibutukan mayoritas ibu yaitu sebanyak 34 orang (73,9%) menjawab ya.

Berdasarkan pernyataan apakah sarana kesehatan yang ada sesuai dengan yang dibutuhkan mayoritas ibu menjawab ya yaitu sebanyak 25 orang (54,3%).

Pada pernyataan ke-4, apakah sarana pelayanan kesehatan tersebut dapat mengatasi masalah ketika ibu mendapatkan masalah kesehatan, mayoritas ibu juga menjawab ya yaitu sebanyak 25 orang (54,3%).

(53)

62

[image:53.595.111.513.205.326.2]

Dari hasil di atas, kategori ketersediaan sarana pelayanan kesehatan dalam hal pemberian imunisasi dasar pada bayi di Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016 sebagai berikut:

Tabel 4.10. Kategori Ketersediaan Sarana Pelayanan Kesehatan Dalam Hal Hubungan Perilaku Ibu Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi di Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Srdang Bedagai Tahun 2016

No. Kategori Ketersediaan Sarana Pelayanan Kesehatan

Frekuensi %

1. Baik 36 78,3

2. Kurang Baik 10 21,7

Total 46 100,0

Berdasarkan tabel 4.10. dari 46 responden dapat disimpulkan bahwa ketersediaan sarana pelayanan kesehatan adalah faktor pendukung yang tersedia dengan baik, hal ini dapat dilihat dari mayoritas responden yaitu sebanyak 36 orang (78,3%) menjawab ketersediaan pelayanan kesehatan tersedia dengan baik 4.2.2.2Jarak ke Sarana Pelayanan Kesehatan

(54)
[image:54.595.111.511.166.336.2]

Tabel 4.11. Distribusi Frekuensi Uraian Pernyataan Jarak ke Sarana Pelayanan Kesehatan Dalam Hal Hubungan Perilaku Ibu Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi Di Desa Kota Pari Tahun 2016

No. Uraian Pernyataan Jarak ke Sarana Pelayanan Kesehatan

Ya Tidak Total

n % n % n %

1. Jarak ke sarana pelayanan kesehatan jauh dari

tempat tinggal ibu

27 58,7 19 41,3 46 100

2. Ibu membutuhkan alat transportasi untuk

sampai ke tempat sarana pelayanan kesehatan tersebut

43 93,5 3 6,5 46 100

3. Jarak ke sarana pelayanan kesehatan menjadi

kendala bagi ibu untuk membawa anak ibu untuk di imunisasi

18 39,1 28 60,9 46 100

4. Untuk sampai ke tempat sarana kesehatan

membutuhkan biaya yang mahal

28 60,9 18 39,1 46 100

Berdasarkan tabel 4.11. dapat dilihat bahwa mayoritas ibu yaitu sebanyak 27 orang (58,7%) menyatakan ya bahwa jarak ke sarana pelayanan kesehatan jauh dari tempat tinggal ibu.

Pada pernyataan apakah ibu membutuhkan alat transportasi untuk sampai ke tempat sarana pelayanan kesehatan tersebut mayoritas ibu menjawab ya yaitu sebanyak 43 orang (93,5%).

Berdasarkan pernyataan apakah jarak ke sarana pelayanan kesehatan menjadi kendala untuk membawa anak ibu untuk diimunisasi sebanyak 28 orang (60,9%) menjawab tidak.

Pada pernyataan ke-5, apakah untuk sampai ke tempat sarana kesehatan membutuhkan biaya yang mahal, mayoritas ibu menjawab ya yaitu sebnyak 28 orang (60,9%).

(55)
[image:55.595.110.515.117.240.2]

64

Tabel 4.12. Kategori Jarak ke Sarana Pelayanan Kesehatan Dalam Hal Hubungan Perilaku Ibu Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi di Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Srdang Bedagai Tahun 2016

No. Kategori Jarak ke Sarana Pelayanan Kesehatan

Frekuensi %

1. Penunjang Yang Baik 17 37,0

2. Penunjang Yang Kurang Baik 29 63,0

Total 46 100,0

Berdasarkan tabel 4.12. dari 46 responden dapat disimpulkan bahwa jarak ke sarana pelayanan kesehatan adalah faktor pendukung yang kurang baik, hal ini dapat dilihat dari mayoritas responden yaitu sebanyak 29 orang (63,0%) menjawab jarak ke pelayanan kesehatan menjadi penunjang yang kurang baik.

4.2.3 Faktor-Faktor Pendorong 4.2.3.1Dukungan Petugas Kesehatan

(56)
[image:56.595.116.512.165.398.2]

Tabel 4.13. Distribusi Frekuensi Uraian Pernyaataan Dukungan Petugas Kesehatan Dalam Hal Hubungan Perilaku Ibu Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi Di Desa Kota Pari Tahun 2016

No. Uraian Pernyataan Dukungan Petugas

Kesehatan

Ya Tidak Total

n % n % n %

1. Ibu pernah mendapat penyuluhan tentang

Gambar

TABEL UJI BIVARIAT
Gambar 1 : Foto Saat Pengisisian Kuesioner
Gambar 3: Foto Saat Pengisian Kuesioner
Tabel 4.1.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Persepsi masyarakat yang mengalami kehilangan gigi terhadap pemakaian gigitiruan berdasarkan kelompok usia di Desa Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang

Namun karena terdapat banyak daerah tujuan wisata di Kabupaten Serdang bedagai, pengunjung yang datang ke Pantai Cermin sedikit berkurang, dikarenakan para pengunjung bebas

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERKAWINAN USIA MUDA DI DESA KUALA LAMA KECAMATAN PANTAI CERMIN.. KABUPATEN

SYAHRU RAMADHAN, Analisis Kesesuaian dan Daya Dukung Kawasan Wisata Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai, dibawah bimbingan PINDI PATANA dan ZULHAM APANDY HARAHAP..

petugas kesehatan atau petugas lain yang merupakan kelompok referensi dari.. perilaku masyarakat (Pieter, H, Lubis, N:

Studi ini hanya terbatas meneliti faktor kejadian penyakit malaria di Kecamatan Pantai Cermin Kab Serdang Bedagai meliputi faktor sosiodemografi (jenis kelamin, pendidikan,

Faktor yang berisiko meningkatkan terjadinya transmisi malaria di Pantai Cermin Kab Serdang Bedagai adalah jenis dinding rumah, kawat kasa ventilasi, aktivitas

Metode yang digunakan dalam program Bakti Sosial Pariwisata: Pengabdian Pada Masyarakat Desa Wisata Pantai Cermin Kanan Kabupaten Serdang Bedagai dilakukan dengan