• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA KELAS V SD NEGERI 101765 BANDAR SETIA T.A 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA KELAS V SD NEGERI 101765 BANDAR SETIA T.A 2016/2017."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND

LEARNING (CTL) PADA KELAS V SD NEGERI 101765 BANDAR SETIA T.A 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar

Oleh:

SOFI ALNORA NAIBAHO NIM. 1133311065

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Latar Belakang Keluarga

Nama : Sofi Alnora Naibaho

Tempat Tanggal Lahir : Saurnauli, 12 Juli1995

Alamat : Jln. Pintu Air IV No. 329 A, Simalingkar B

Ibu : Rustauli Sitanggang S.Pd

Alamat Orang Tua : JL. Pangururan-Tomok Km 12 Pangururan, Kab. Samosir

Pekerjaan Orang Tua :

Ayah : PNS

Ibu : PNS

Latar Belakang Pendidikan

NO JENJANG PENDIDIKAN TAHUN KOTA

(6)

i

ABSTRAK

SOFI ALNORA NAIBAHO, NIM. 1133311065, “Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Melalui Model Contextual Teaching and Learning (CTL) Pada Kelas V SD Negeri 101765 Bandar Setia 2016/2017”, Skripsi, FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN, 2017.

Masalah dan tujuan rumusan dalam penelitian ini adalah Apakah dengan menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Matematika di kelas V SD Negeri 101765 Bandar Setia? Penelitian ini bertujuan Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan model Contextual Teaching And Learning (CTL) pada mata pelajaran Matematika. Motivasi adalah suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu untuk melakukan sesuatu. Motivasi itu timbul bisa dari luar dan juga dari dalam diri sendiri atau disebut dengan motivasi ekstrinsik dan motivasi intrinsik. Contextual Teaching and Learning adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 28 orang siswa yang terdiri 14 orang siswa laki-laki dan 14 orang siswa perempuan SD Negeri 101765 Bandar Setia. Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah penggunaan model Contextual Teaching and Learning dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Matematika materi Pecahan pokok bahasan mengurutkan pecahan. Penelitian ini adalah penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan selama 2 siklus setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan dalam setiap siklus dilakukan melalui 4 tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan observasi.

Berdasarkan analisis data pada siklus I terlihat dalam data klasikal motivasi belajar 15 orang siswa masih tergolong kurang. Maka dilaksanakan siklus II dimana dalam data klasikalnya 25 siswa yang memiliki kategoti baik dan 3 orang yang berkategori cukup sehingga motivasi belajar siswa sudah baik. Jadi dapat terlihat dari pelaksanaan siklus pertama hingga siklus ke dua motivsi belajar siswa meningkat.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Oleh karena itu, disarankan pihak sekolah baik itu guru ataupun yang melaksanakan pengajaran pada materi pecahan matematika untuk menggunakan model pembelajaran tersebut.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji Tuhan penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada

waktunya. Skripsi ini berjudul “Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Melalui Model Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Kelas V SD Negeri 101765 Bandar Setia T.A 2016/2017.”

Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang di

hadapi penulis, namun semuanya teratasi berkat bantuan dan dorongan dari

berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan untaian kata terima

kasih dari hati yang tulus kepada orang tua yang tercinta Ayahanda Edward Naibaho dan Ibunda Rustauli Sitanggang S.Pd yang telah memberikan kasih sayang tanpa batas, dukungan moral dan materi serta doa restu demi keberhasilan

dalam mengarungi kehidupan.

Berkat dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak, pada kesempatan

ini dengan tulus dan rendah hati, penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syahwal Gultom, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Bapak

Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd selaku Wakil Dekan Keuangan dan

Kepegawaian, dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan

(8)

iii

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD dan Ibu

Dr. Naeklan selaku Sekretaris Jurusan PGSD

5. Bapak Drs. Robenhart Tamba, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan ilmu, bimbingan,

pengarahan, petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.

6. Prof. Dr. Yusnadi, MS, Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd dan Ibu Dra. Sorta

Simanjuntak, MS selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan saran

dan masukan kepada peneliti dalam penulisan skripsi ini.

7. Bapak Armansyah Harahap S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri No.

101765 Bandar Setia yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian serta

Bapak dan Ibu guru SD Negeri No. 101765 Bandar Setia yang telah banyak

memberikan bantuan dan kerjasama selama penulis melakukan penelitian di

sekolah tersebut.

8. Terima kasih kepada saudaraku Evenin Rosa Naibaho, Rehwinda Naibaho,

Frandy Deonesius Naibaho, Ismael Wiratama Naibaho Gamayel Sutardi

Naibaho dan sepupuku Bang Invol L Naibaho buat motivasi serta

dukungannya.

9. Terima kasih kepada teman baikku Anita Tarigan, Deliana Ginting, Mheily

Sitinjak, Nova Lidwina Tarigan dan Siska Samosir telah menemani dan selalu

memotivasi penulis dan juga sebagai tempat untuk mengungkapkan rasa

dalam setiap permasalahan hidup.

10. Terima kasih kepada teman baikku Alumni SMA N 1 Pangurruan, Herwinta

(9)

iv

Rosalina Sitanggang, bang Tambos Nainggolan yang juga selalu

menyemangati dan tempat berbagi penulis.

11. Terima kasih kepada teman kostku Anita Hutabarat, Juni Sagala, kak Roly,

kak Lisbet, kak syarifah, Sary, Hanna Damanik, Reni, dan Nesti, yang telah

mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi.

12. Terima kasih untuk teman-teman seperjuangan kelas B Ekstensi 2013 yang

selalu kompak senasib sepenanggungan dan saling mendukung.

13. Terima kasih kepada teman bimbingan skripsi untuk kerja sama dan

kekompakannya.

14. Terima kasih kepada teman-teman PPLT SD Negeri 101765 Bandar Setia De

Zakiah, Mega, Kenny, Anisa, Bg Roland, Bg Sadam, Wulan, Winda atas

persatu yang turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran

selama penulis mengikuti perkuliahan. Akhir kata semoga skripsi ini

bermanfaat bagi penulis serta dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran

(10)

v

2.1.1.2Ciri-Ciri Perubahan Tingkah Laku dalam Belajar ... 9

2.1.2 Motivasi Belajar ... 10

2.1.2.1Pengertian Motivasi Belajar ... 10

2.1.2.2Ciri-Ciri Motivasi Belajar ... 13

2.1.2.3Fungsi Motivasi Dalam Belajar ... 14

2.1.3 Model Contextual Teaching and Learning (CTL) ... 15

(11)

vi

2.1.4.2 Kompetensi Dasar Matematika ... 30

2.2Kerangka Berfikir ... 33

3.4Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 36

3.5Desain Penelitian ... 37

(12)

vii

4.1.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian Pada Siklus I ... 51

4.1.3 Hasil Penelitian Pada Siklus II ... 63

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 80

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 78

5.1. KESIMPULAN ... 82

5.2. SARAN ... 83

DAFTAR PUSTAKA ... 84

(13)

viii DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Rancangan Tahapan Penelitian ... 37

Gambar 4.1 Grafik Motivasi Belajar Siswa Pra Siklus ... 50

Gambar 4.2 Grafik Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan 1 ... 55

Gambar 4.3 Grafik Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan 2 ... `61

Gambar 4.4 Grafik Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan 1 ... 68

Gambar 4.5 Grafik Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan 2 ... 74

Gambar 4.6 Grafik Peningkatan Motivasi Belajar Siswa ... 78

(14)

v DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kurikulum Pembelajaran Matematika Kelas V SD ... 32

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Skala Motivasi Belajar ... 44

Tabel 3.2 Skor Penilaian Angket Siswa ... 46

Table 3.3 Jadwal Penelitian ... 47

Tabel 4.1 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pra Siklus ... 48

Tabel 4.2 Persentase Motivasi Belajar Siswa Secara Klasikal Pada Pra Siklus ... 49

Tabel 4.3 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan 1 ... 53

Tabel 4.4 Persentase Motivasi Belajar Siswa Secara Klasikal Pada Siklus I Pertemuan 1 ... 55

Tabel 4.5 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan 2 ... 59

Tabel 4.6 Persentase Motivasi Belajar Siswa Secara Klasikal Pada Siklus I Pertemuan 2 ... 60

Tabel 4.7 Hasil Angket Siswa Siklus I ... 62

Tabel 4.8 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan 1 ... 66

Tabel 4.9 Persentase Motivasi Belajar Siswa Secara Klasikal Pada Siklus II Pertemuan 1 ... 67

Tabel 4.10 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan 2 ... 73

Tabel 4.11 Persentase Motivasi Belajar Siswa Secara Klasikal Pada Siklus II Pertemuan 2 ... 74

Tabel 4.12 Hasil Angket Siswa Siklus II ... 75

Tabel 4.13 Hasil Persentase Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Dan Siklus II ... 78

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan sengaja

untuk mengubah tingkah laku manusia baik secara individu maupun kelompok

untuk mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan. Pendidikan

juga merupakan suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik

menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya yang menimbulkan

perubahan dalam dirinya sehingga mampu menghadapi perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih serta arus globalisasi yang

semakin maju.

Dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor 2 tahun 1989, tentang

Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1 (Sinaga dkk, 2012:91) yang berbunyi

“pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia yang diperlukan dirinya, masyarakat,

bangsa, dan negara”. Oleh karena itu, pendidikan memegang peranan yang sangat

penting untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara yaitu untuk

menciptakan masyarakat yang cerdas. Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut

maka siswa harus memiliki motivasi belajar yang tinggi sehingga keberhasilan

pendidikan tersebut lebih tercapai dan terjamin.

Pendidikan Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan

(16)

2

jenjang pendidikan baik tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama

(SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), bahkan sampai ke tingkat Perguruan

Tinggi (PT). Hal ini menunjukan bahwa pelajaran matematika memiliki fungsi

yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Mata pelajaran ini sangat

dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari karena hampir semua kegiatan manusia

selalu berkaitan dengan matematika seperti mengenal angka-angka, menghitung,

menambah, mengurang, mengali dan membagi. Tetapi banyak siswa memandang

matematika itu sebagai mata pelajaran yang sulit dan menakutkan. Karena

anggapan itulah motivasi belajar siswa dalam matematika kurang, karena sebelum

belajar matematika mereka sudah berfikir bahawa matematika itu sulit. Meskipun

demikian, semua orang harus mempelajarinya karena matematika merupakan

salah satu sarana untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam proses belajar mengajar peran guru tidak hanya sekedar memberi

materi pelajaran saja, tetapi juga memberi motivasi belajar kepada siswa. Motivasi

belajar adalah faktor psikis yang bersifat non-intelektual. Perananya yang khas

adalah dalam penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar.

Namun saat ini masih banyak guru menggunakan model, pendekatan dan startegi

pembelajaran yang tidak sesuai dengan karakteristik siswa sehingga hal tersebut

menjadi salah satu faktor motivasi belajar siswa berkurang. Hal ini diakibatkan

masih ada guru yang kurang kompeten dan belum professional. Untuk itu

diperlukan model, pendekatan yang bervariasi guna meningkatkan motivasi

belajar siswa. Adapun model yang dapat digunakan guru haruslah sesuai dengan

tujuan materi yang ingin dicapai. Dalam model Contextual Teaching and Learning

(17)

3

seperti matematika. Model CTL ini adalah pembelajaran yang berawal dari

dunia nyata dan dibawa ke dalam kegiatan pembelajaran disekolah. Hal ini

sangatlah sesuai dengan pengajaran matematika karena dalam pembelajaran

matematika konsep materi jauh lebih mudah dipahami siswa apabila

menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari mereka. Siswa yang memiliki

motivasi yang kuat akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan

belajar. Sehingga tujuan pembelajaran akan lebih mudah tercapai dengan adanya

model pembelajaran yang efektif dan efisien.

Dalam proses pembelajaran seorang guru ada baiknya menggunakan

media dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Namun kenyataannya masih

banyak guru hanya menggunakan metode yang bervariasi namun tidak

menggunakan media, padahal peran media pembelajaran dapat dinilai memicu

rasa ingin tahu siswa sehingga siswa akan lebih termotivasi untuk mengikuti

pembelajaran. Dimana media yang digunakan oleh guru haruslah sesuai dengan

materi pembelajaran. Pada saat guru menjelaskan sebuah materi yang berbentuk

konsep seperti pada pelajaran matematika materi pecahan, alangkah baiknya guru

menggunakan media yang menunjukkan pecahan dalam kehidupan sehari-hari.

Sehingga diawal pembelajaran siswa sudah termotivasi untuk lebih

memperhatikan penjelasan guru tentang materi tersebut. Dengan demikian siswa

dapat memecahkan masalah pada materi tersebut karena sudah dikaitkan dengan

kehidupan sehari-hari siswa.

Hasil observasi awal peneliti melalui observasi di SD Negeri 101765

Bandar Setia dengan mengamati proses pembelajaran matematika yang dilakukan

(18)

4

terlihat ketika proses pembelajaran berlangsung, masih banyak siswa yang belum

tekun menghadapi tugas, tidak ulet menghadapi kesulitan, tidak menunjukkan

minat, tidak senang bekerja mandiri, mudah bosan dalam belajar, tidak dapat

mempertahankan pendapatnya, mudah melepaskan hal yang diyakini dan tidak

senang mencari dan memecahkan soal akhirnya menyebabkan tujuan

pembelajaran belum tercapai. Dalam proses belajar mengajar pembelajaran masih

berpusat pada guru karena proses pembelajaran belum menggunakan model

pembelajaran yang tepat. Selain itu proses pembelajaran kurang efisien karena

belum menerapkan model CTL dalam pelajaran matematika yang dapat

menigkatkan motivasi belajar siswa.

Harapannya dengan penelitian ini kualitas mengajar guru akan

semakin lebih baik. Dapat meningkatkan kualitas pelayanan pengajaran maka

kinerja guru dan peserta didik akan lebih optimal. Berdasarkan pertimbangan

di atas, maka perlu dikembangkan suatu pembelajaran kontekstual. Menurut

Wina Sanjaya (2006:255) “Pembelajaran kontekstual adalah suatu strategi yang

menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat

menemukan materi yang dipelajari yang dipelajari dan menghubungkannya situasi

kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam

kehidupan sehari-hari”.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka perlu dilaksanakan

(19)

5

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasi beberapa masalah,

antara lain:

1.Rendahnya motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran matematika.

2.Rendahnya penggunaan media pembelajaran dalam meningkatkan

motivasi belajar siswa

3.Kegiatan pembelajaran belum menggunakan model pembelajaran yang

tepat.

4.Kurangnya penerapan model pembelajaran khususnya Model Contextual Teaching And Learning (CTL) yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran matematika.

1.3Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka peneliti menentukan batasan

masalah adalah penerapan model Contextual Teaching and Learning dalam meningkatkan motivasi belajar matematika kelas V-A SDN 101765 Bandar Setia

pokok bahasan mengurutkan pecahan.

1.4Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

Apakah dengan menggunakan model Contextual Teaching And Learning (CTL) dapat meningkatkan motivasi belajar matematika pada kelas V- A SD Negeri

(20)

6

1.5Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah, maka tujuan dilakukannya penelitian ini

antara lain: Untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa melalui

model Contextual Teaching And Learning (CTL) pada kelas V-A SD Negeri 101765 Bandar Setia pokok bahasan mengurutkan pecahan.

1.6Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Bagi Siswa

a. Dapat dengan mudah menerima materi mengurutkan pecahan

matematika yang diberikan.

b. Dapat meningkatkan semangat belajar karena ada ketertarikan untuk

melihat media yang digunakan selama proses belajar mengajar.

c. Dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran

Matematika dengan menggunakan model Contextual Teaching And Learning (CTL)

2. Bagi Guru

Sebagai masukan bagi guru, dalam meningkatkan motivasi belajar siswa

pada mata pelajaran mata pelajaran matematika dengan menggunakan

model Contextual Teaching And Learning (CTL) 3. Bagi Sekolah

Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya Kepala Sekolah

dalam upaya meningkatkan kualitas dan mutu sekolah, serta meningkatkan

(21)

7

4. Bagi Peneliti

Untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar sarjana pendidikan pada

jurusan pendidikan prasekolah dan sekolah dasar

5. Bagi Peneliti Selanjutnya

(22)

82 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian pengamatan data penelitian yang dilakukan

terhadap upaya meningkatkan motivasi belajar Matematika melalui model

Contextual Teaching And Learning di kelas V SD Negeri 101765 Bandar Setia. Kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti bahwa dengan

menggunakan model Contextual Teaching And Learning dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

Berdasarkan analisis data pada siklus I pertemuan 1 terlihat bahwa siswa

dengan motivasi belajar baik 8 orang siswa (28,6 %), motivasi belajar cukup 13

orang siswa (46,4 %) dan motivasi belajar kurang 7 orang siswa (25 %), dan pada

siklus I pertemuan 2 terlihat bahwa dari 28 siswa terdapat 3 orang siswa (10,7 %)

memperoleh kriteria yang sangat baik, 10 orang siswa (35,7%) memperoleh

kriteria baik, 12 (42,9%) orang siswa memperoleh kriteria cukup dan 3 orang

siswa (10,7%) memperoleh kriteria kurang. Jadi kesimpulan dari siklus I terlihat

motivasi belajar 15 orang siswa masih tergolong kurang. Maka dilaksanakan

siklus II Pertemuan 1 motivasi belajar siswa meningkat dimana dari 28 siswa

sudah tidak ada yang memperoleh kriteria kurang, terdapat 9 orang siswa (32,1%)

memperoleh kriteria cukup, terdapat 13 orang siswa (46,5%) memperoleh kriteria

baik dan 6 orang siswa (21,4%) yang memperoleh kriteria yang sangat baik dan

selanjutnya pada siklus II pertemuan 2 dari 28 siswa terdapat 3 orang siswa

(10,7%) memperoleh kriteria cukup, terdapat 16 orang siswa (57,2%)

(23)

83

yang sangat baik. Jadi kesimpulan siklus II terdapat 25 siswa yang berkategoti

baik dan 2 orang yang berkategori cukup. Jadi dapat terlihat dari pelaksanaan

siklus pertama hingga siklus ke dua motivsi belajar siswa meningkat. Dengan

tercapainya siklus II, maka tercapailah tujuan penelitian yang dilakukan oleh

peneliti. Dan proses belajar mengajar tidak lagi dilanjutkan pada siklus

berikutnya.

5.2. SARAN

Berdasarkan dari hasil belajar yang dilakukan, maka peneliti

menyarankan:

1. Hendaknya guru dapat mempertahankan penerapan model Pembelajaran

Contextual Teaching Learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

2. Hendaknya guru menerapkan model pembelajaran Contextual Teaching Learning dalam pembelajaran sesuai dengan materi yang diajarkan.

3. Kepala sekolah memberikan pelatihan merancang program-program

pelatihan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam penerapan

pembelajaran Contextual Teaching Learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

4. Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi peneliti lain dalam

melakukan penelitian tindakan kelas dalam mengimplementasikan

model-model pembelajaran lainnya yang dapat meningkatkan kualitas proses

(24)

84

DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Rosmala. 2015. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: UNIMED PRESS

Hartono, Rudi. 2013. Ragam Model Mengajar yang Mudah Diterima Murid.

Yogyakarta: DIVA Pers

Iskandar. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: GP Press Group

Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Asweja

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers

Sadirman. 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta: Rajawali Pers

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Shadiq, Fajar. 2014. Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Graha Ilmu

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.

Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta

Sukardi, HM. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Aksara Bumi

Suprijono, Agus.2010. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana

(25)

85

Uno, Hamzah. 2011. Belajar dengan PAIKEM. Jakarta: PT. Aksara Bumi

http://id.wikipedia.org

http://perpustakaan-online.blogspot.com

Gambar

Gambar 3.1  Rancangan Tahapan Penelitian ........................................................

Referensi

Dokumen terkait

Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Farkhan dan Ika (2013) tidak adanya pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap return saham

Cuando necesite hacer referencia a una fuente cuyo autor no ha podido identificar con precisión, cite las primeras dos o tres palabras del título, seguido por el año.. en el

Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memberikan suatu informasi dan pengetahuan kepada para masyarakat, terlebih yang berprofesi sebagai Guru Sekolah Menengah

Selain melakukan berbagai strategi pemasaran produk seperti diatas, kami juga mempromosikan usaha kami ini dengan cara menambah pasar baru untuk memperluas jangkauan yang

Pilihlah bibit yang tidak cacat atau luka, karena biasa bibit yang luka bisa tidak tumbuh, benih yang bersih dari kotoran, benih yang tidak keriput atau benih utuh, dan

Ketebalan mulsa jerami padi dapat meningkatkan hasil tanaman tomat walaupun pada pengamatan pertumbuhan tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata.. Hal ini

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan memiliki sistem basis data persediaan dan penjualan berbasis web diharapkan dapat membantu pihak perusahaan dalam

Untuk meraih gelar sarjana S1, Dianing menulis skripsi dengan judul Gaya Hidup Posmodern Tokoh- Tokoh Dalam Novel Mata Matahari Karya Ana Maryam Sebuah Tinjauan