• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dasar dasar instalasi listrik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Dasar dasar instalasi listrik"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Standarisasi instalasi listrik

Tujuan standarisasi ialah mencapai keseragaman mengenai

(3)

Peraturan umum untuk instalasi cahaya 

dan tenaga

 Semua alat hubung dan perlangkapan pembagi pesawat

listrik, motor listrik, hantaran dari alat-alat harus memenuhi peraturan dan pemeriksaan yang berlaku untuk itu.

Hal tersebut di atas tidak berlaku untuk tegangan yang lebih

dari pada yang ditetapkan.

Tegangan untuk instalasi penerangan arus bolak-balik tidak

boleh lebih tinggi dari 300 volt terhadap tanah.

Instalasi harus terdiri dari paling sedikit dua golongan.

Terkecuali jika instalasi tersebut tidak lebih dari 6 titik

hubung. Tiap golongan tidak lebih dari 12 titik hubung, untuk pemasangan yang baru tidak lebih dari 10 titik. Ketentuan di atas tidak berlaku untuk penerangan reklame, pesta dan

yang bersifat istimewa seperti pada toko.

Setiap golongan penerangan, pembagian arusnya harus

(4)

Komponen perlengkapan instalasi listrik

Disarankan untuk memilih komponen untuk perlengkapan instalasi listrik yang

mencantumkan hal-hal sebagai berikut. 1. Nama pembuat atau merek dagang.

2. Keterangan tentang daya, tegangan atau arus pengenal.

3. Tanda pengenal standar yang digunakan,

(5)

komponen­komponen instalasi listrik

APP dari PLN (kWH Meter) ~> (Alat Pengukur dan Pembatas) biasa disebut

juga dengan meteran PLN (kWH meter). Alat ini berfungsi sebagai tempat penyambungan kabel dari tiang listrik ke instalasi dalam rumah

  PHB (Perlengkapan Hubung Bagi) / Box MCB, berfungsi untuk

menerima energi listrik dari APP, mendistribusikan dan mengontrol

penyalurannya melalui sirkuit cabang ke PHB cabang (misalnya pada rumah bertingkat) atau dari PHB langsung melalui sirkuit akhir ke beban, seperti stop kontak, lampu dan peralatan listrik lainnya. Biasanya digunakan jika instalasi lebih dari 12 titik

Elektrode Pembumian (Arde) ~> penyaluran hubungan ke bumi jika

terdapat kebocoran instalasi atau arus listrik, karena bumi merupakan penetral arus listrik yang besar.

Penghantar pentanahan ~> penghantar pengaman yang digunakan pada

sistem pentanahan. harus dibuat dari bahan tembaga, aluminium, baja atau perpaduan dari bahan tersebut.

Penghantar Instalasi. Penghantar terdiri dari dua jenis yaitu kabel dan

kawat. Kabel adalah penghantar yang dilapisi dengan bahan isolasi.

(6)

komponen­komponen instalasi listrik

 Pipa PVC untuk pengkabelan yang di tanam di

dalam tembok

 Kotak cabang(T-Dos / Cross-Dos)

 Saklar dan fitting lampu

 Stop kontak

 Lampu

(7)

Pemeriksaan dan pengujian

 Pemeriksaan dan pengujian instalasi listrik

meliputi

1.Tanda-tanda.

2. Peralatan listrik yang dipasang. 3. Cara pemasangannya.

4. Polaritasnya.

5. Pentanahannya. 6. Tahanan isolasi.

7. Continuenitas rangkaian.

 Di Indonesia Peralatan listrik diuji oleh suatu

(8)
(9)

Jenis­jenis gambar instalasi

 Gambar instalasi listrik secara umum dibagi

dua bagianyaitu menurut tujuan dan Cara menggambar.

Menurut tujuan meliputi Diagram yang

sifatnya menjelaskan , diagram pelaksanaan, gambar instalasi, dan gambar situasi.

 Menurut diagram yang sifatnya menjelaskan

yaitu:

Diagram dasar

diagram lingkaran arus

(10)

Jenis­jenis gambar instalasi

 Diagram Pelaksanaan, yaitu:

Diagram pengawatan

Diagram saluran

Menurut cara mengambar dibedakan

berdasarkan kepada:

Cara menggambar dengan garis tunggal

(11)

Diagram dasar

 Diagram dasar dimaksudkan untuk

menjelaskan cara kerja suatu instalasi secara Elementar yang memperlihatkan diagram

dasar suatu perlengkapan hubung bagi

 (PHB) yang digambar dengan cara

(12)

Gambar instalasi

 diagram dasar suatu

perlengkapan

hubung bagi(PHB secra sederhana

 Memperlihatkan

diagram yang sama diagram secara

(13)

Diagram lingkaran arus

 Diagram lingkaran

arus maksudnya untuk menjelaskan cara kerja suatu

rangkaian,

merencanakan suatu rangkaian yang rumit dan untuk mengatasi kerusakan yang

(14)

Diagram pengawatan

 Diagram Pengawatan

memperlihatkan cara pelaksanaan

pengawatan

(15)

Diagram saluran

 Diagram saluran

memperlihatkan hubungan antara bagian-bagian

instalasi.

 Diagram ini dapat

digambarkan berupa diagram topografis yang

(16)

Gambar instalasi dan diagram instalasi

 Gambar instalasi dapat berupa titik beban

tanpa digambarkan saluran instalasinya bagi seorang instalatir dapat menentukan sendiri letak saluran instalasinya tetapi dengan

ketentuan harus aman dari bahaya kebakara/hubungsingkat.

 Diagram instalasi ini memberikan gambaranh

ubungan dengan meter listrik, jumlah

(17)
(18)
(19)

Gambar situasi

 Gambar situasi memberikan gambaran secara

jelas letak gedung serta instalasi yang akan dihubungkan dengan jaringan PLN.

 Keterangan ini diperlukan oleh PLN untuk

(20)

Diagram garis tunggal dan garis ganda

 Diagarm garis tunggal biasanya disebut

digram perencanaan instalasi listrik,

sedangkan diagram garis ganda disebut diagram pelaksanaan.

 Diagram garist unggal diterapkan pada

instalasi rumah sederhana maupun instalasi gedung–gedung sederhana hingga gedung

(21)
(22)

TUGAS

 Sebutkan dan jelaskan macam-macam lampu

yang anda ketahui!

 Gambarkan satu contoh instalasi rumah

Gambar

Gambar instalasi suatu ruangan
Gambar diagram instalasi

Referensi

Dokumen terkait

Konsep-konsep yang di terapkan dalam perencanaan ini adalah menyediakan tempat, dan fasilitas di dalam Rest Area untuk para pengguna jalan yang melewati jalan

Robbins (2008) menyatakan bahwa semakin kohesif suatu kelompok, para anggota semakin mengarah ke tujuan. Selanjutnya tingkat kohesivitas akan memiliki pengaruh

Puji syukur kepada Allah SWT karena atas berkat dan rahmat yang telah diberikanNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh

Support atau penyangga ada banyak type, dan penempatannya dapat ditabelkan berdasarkan fluida, temperature dan pressure (tekanan) yang digunakan dalam sistem,

Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah bobot potong, bobot karkas, tebal lemak punggung pada bagian loin dan bobot daging pada potongan utama karkas (leg, loin, rack

Pada perlakuan B (75 ppm) gejala klinis kerusakan pada fisik benih ikan mas masih terlihat sampai hari ke-5 (Gambar 11b) dan mulai berangsur-angsur membaik

Eksklusi sosial berkaitan dengan rendah atau tidak adanya akses masyarakat atau sekelompok orang atau individu dalam berbagai kegiatan di masyarakat baik dalam bidang

JW Marriott @St Moritz 5-star Luxury Class Puri Indah West Jakarta 208 2016 Aryaduta - Holland Village 5-star Upscale Class Cempaka Putih Central Jakarta 180 Q4 2017 The