• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Sistem Informasi Monitoring Surat Pengantar Perjalanan Dinas (SPPD) Di PT. PINDAD (Persero) Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan Sistem Informasi Monitoring Surat Pengantar Perjalanan Dinas (SPPD) Di PT. PINDAD (Persero) Bandung"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Semakin pesatnya perkembangan teknologi dan informasi pada sekarang ini akan menimbulkan persaingan usaha yang sangat ketat pada setiap perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Persaingan dalam dunia bisnis berlangsung dengan sangat ketat. Perusahaan menyadari bahwa manusia merupakan salah satu faktor dan sumber daya yang penting dalam kegiatan indusrinya, karena manusia menjadi subjek/pelaku dalam kegiatan operasionalnya. PT. PINDAD (Persero) mencoba melakukan sistem baru untuk menangani permasalahan yang dihadapi oleh pegawai. Diharapkan dengan sistem yang baru dapat mendukung kinerja perusahaan secara menyeluruh.

(2)

Sehubungan dengan kondisi tersebut, maka muncul gagasan untuk membuat suatu pengembangan sistem aplikasi, khususnya yang menyangkut pengolahan data sppd. Berdasarkan uraian dan kondisi diatas maka hasil rancangan tersebut dituangkan dalam bentuk laporan kerja praktek dengan judul “PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING SURAT PENGANTAR PERJALANAN DINAS (SPPD) DI PT. PINDAD (Persero) BANDUNG”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan masalah yang ada pada sistem yang telah ada adalah kurang efektifnya proses pengelolaan data dengan menggunakan aplikasi microsoft visual foxpro serta kurang efektifnya pembuatan laporan yang ditujukan untuk pimpinan direksi.

1.2.2 Rumusan Masalah

(3)

3

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan kerja praktek ini untuk membantu memberikan solusi terhadap masalah-masalah yang seringkali timbul dalam pengolahan data sppd di PT. PINDAD (persero) Bandung.

Tujuan dari kerja praktek ini adalah:

1. Untuk menerapkan langsung ilmu yang didapat selama kuliah. Sehingga dengan melakukan Kerja Praktek, ilmu yang telah didapat akan bermanfaat bagi perusahaan selama Kerja Praktek.

2. Untuk menambah wawasan dan untuk mengetahui dan merasakan langsung bagaimana dunia kerja.

3. Sebagai bahan dan syarat untuk melakukan penyusunan Tugas Akhir.

1.4 Metode Pengembangan Sistem

Model proses yang digunakan dalam tahap pengembangan sistem informasi ini yaitu Classic Life Cycle (Waterfall). Pada pengembangan suatu perangkat lunak dengan metode waterfall, langkah-langkah yang dilakukan dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Analysis

Maintenance Testing

Coding Design

Sumber : Roger pressman, 2008 Gambar 1.1

(4)

1.5 Batasan Masalah

Dalam penelitian dan pembahasan yang dilakukan, penulis membatasi masalah pada proses pengolahan data sppd pada PT. Pindad (persero), yaitu meliputi:

1. Proses perancangan penginputan data dan pembuatan laporan data

sppd yang ditujukan untuk pimpinan, supaya pengolahan data sppd pada PT. PINDAD (persero) lebih efektif dan lebih komunikatif. 2. Model aliran data yang digunakan adalah terstruktur dengan

menggunakan Data Flow Diagram (DFD). 1.6 Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek

Lokasi yang dijadikan objek Kerja Praktek adalah PT. PINDAD (persero) yang beralamat di Jl. Gatot Subroto No. 517 Bandung.

Kegiatan kerja Praktek ini berlangsung selama tiga periode, yaitu sejak 01 Juli 2009 sampai dengan 30 September 2009, sedangkan jadwal yang berlaku yaitu : Hari Senin – Jumat pukul 07.30 - selesai.

Tabel 1.1

Jadwal Kegiatan Kerja Praktek

No. Aktivitas

Waktu Waktu Waktu

Bulan Juli 2009 Bulan Agustus 2009 Bulan September 2009 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Analisis sistem yang berjalan √

2. Evaluasi sistem yang berjalan √

3. Perancangan sistem yang di usulkan √ √

4. Evaluasi sistem yang di usulkan √ √

(5)

5

6.

Testing program aplikasi √ √

7. Evaluasi program aplikasi √ √

8. Pengumpulan Data √ √ √ √

9 Pembuatan Laporan √ √ √ √ √ √ √ √

10 Revisi Laporan √ √

(6)

6

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yang menekankan kepada prosedur dan pada komponen atau elemennya. 1. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen-elemen atau

kelompoknya, yang dalam hal ini sistem itu didefinisikan sebagai “Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

menyelesaikan suatu aturan tertentu”.

2. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya:

“Pendekatan prosedur adalah pendekatan yang menekankan pada konsep

sistem berdasarkan prosedur - prosedur yang ada dalam sistem”.

Definisi sistem menurut [JOG99] “Sistem adalah kumpulan dari elemen – elemen yang berintegresi untuk mencapai tujuan tertentu.”

Definisi sistem menurut [JOG99] “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari

prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukkan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.

Definisi sistem menurut [AZH02] “Suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel - veriabel yang saling terorganisasi, saling

(7)

7 Definisi sistem menurut [ENI92] “Sistem adalah kumpulan/group dari bagian/komponen apapun baik pisik maupun non pisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk

mencapai satu tujuan tertentu”.

Ketiga pendapat diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan suatau kumpulan dari sub sistem atau jaringan kerja yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan terrtentu. 2.1.1 Elemen Sistem

Elemen sistem terdiri dari atas masukan (input), proses, dan keluaran (output). Dalam elemen sistem ini biasa melakukan satu atau lebih masukan yang akan diproses dan menghasilkan keluaran sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya.

Gambaran umum mengenai sistem ditunjukan pada gambar berikut ini :

INPUT PROCESSING OUTPUT

[Sumber:[Jog99]]

Gambar 2.1 Elemen Sistem 2.1.2Karakteristik Sistem

(8)

1. Komponen Sistem ( Component )

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem ( Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat jaga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Subsistem

(9)

9 5. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lainnya dengan malalui penghubung. 6. Masukan Sistem (Input)

Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem.masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Masukan perawatan adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

7. Keluaran Sistem (output)

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Misalkan untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

8. Pengolahan Sistem (process)

(10)

9. Sasaran Sistem (Object)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan berguna. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

Sub Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

(11)

11 Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam sedangkan sistem bantuan manusia adalah sistem yang di rancang manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probalitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka.

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruhi dengan lingkungan luarnya.

2.2 Pengertian Informasi

Pada konsep dasar informasi akan menjelaskan mengenai definisi informasi, siklus informasi dan kualitas informasi.

2.2.1 Definisi Informasi

(12)

akan menjadi luruh, sehingga informasi tersebut sangat penting artinya bagi suatu organisasi.

Definisi Informasi menurut [LEM98] “Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yamg berarti bagi pengguna, yang bermanfaat bagi pengambilan keputusaan saat iniatau

mendukung sumber informasi.”

Definisi Informasi menurut [JOG99] “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi

yang menerimanya.”

Definisi data menurut [JOG99] “Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kejadian”.

Definisi data Menurut [JOG99] :

“Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang

lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian yang nyata (fact) yang

digunakan untuk pengamatan keputusan”.

Kejadian – kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Kejadian nyata (fact) adalah berupa suatu object nyata seperti tempat – tempat, orang – orang, yang betul – betul terjadi.

2.2.2 Siklus Informasi

(13)

13 diwujudkan dengan suatu tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditanggap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnnya sehingga membentuk suatu siklus.

Untuk lebih jelasnya siklus informasi dapat dijelaskan dengan gambar sebagai berikut. Adapun gambar siklus informasi tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

PROSES (MODEL)

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal yaitu: 1. Akurat (accurat)

(14)

2. Tepat waktu (time lines)

Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil keputusan.

3. Relevan (relevance)

Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat oleh pemakai, dimana relevansi untuk tiap–tiap individu tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan.

2.2.4 Nilai Informasi Menurut [Jog99]

”Nilai informasi (value of information ) ditentukan oleh dua hal yaitu

manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi bernilai jika

manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya”.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Definisi sistem informasi menurut [Jog99]:

(15)

15 internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk ppengambilan keputusan yang cerdik”.

Sistem informasi merupakan komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, dan untuk memberikan gambaran aktivitas didalam perusahaan.

Dari beberapa definisi, dapat diambil kesimpulan bahwa Sistem Informasi Manajemen adalah:

Kumpulan interaksi sistem-sistem informasi.

Menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen. 2.3.1 Komponen sistem informasi

Komponen sistem informasi terdiri dari beberapa hal sebagai berikut : a) Perangkat keras (Hardware), mencakup berbagai peranti fisik

sepeti komputer, printer, dan jaringan.

b) Perangkat lunak (Software), merupakan kumpulan dari perintah yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer dalam melaksanakan tugas tertentu. c) Data, merupakan komponen dasar dari informasi yang akan

diproses lebih lanjut untuk menghasilkan sebuah informasi. d) Manusia (human), yang terlibat dalam komponen seperti

(16)

e) Prosedur, terdiri atas dokumen prosedur, buku panduan

operasional tertentu dan sebagainya.

f) Jaringan komputer dan komunikasi data, yaotu sistem

penghubungan yng memungkinkan sumber (resources) di pakaisecara bersama atau di akses oleh sejumlah pemakai. 2.3.2 Kegiatan sistem informasi

Kegiatan yang terdapat dalam sistem informasi adalah sebagai berikut 1. Input (input), menggambarkan bagaimana suatu kegiatan

menyediakan data untuk diproses.

2. Proses (process), menggambarkan bagaimana suatu data di proses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.

3. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses

diatas.

4. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data .

5. Kontrol, suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan. 2.4 Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur

a. Analisis

(17)

17 b. Perancangan

Perancangan adalah menentukan bentuk dari sistem yang akan di buat yang sesuai kebutuhan pemakai yang telah di analisis terlebih dahulu, termasuk di dalamnya input dan output sistem.

2.4.1 Flow Map

Menurut [ Jog99] : “ Bagan alir sistem ( flow map) adalah suatu

gambar yang menggambarkan arus data dari logika dari data yang akan

di proses dalam suatu program dari awal samapai akhir”.

2.4.2 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah sebuah diagram yang sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari sistem. Tujuannya adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan, mendefinisikan awal dan akhir dari data yang masuk dan keluaran sistem .

2.4.3 Data Flow Diagram

Data flow diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah

sistem. Data flow diagram menggambarkan tentang kompnen – komponen sebuah sistem aliran – aliran dat di antranya komponen – komponen tersebut, asal, tujuan dan penyimpanan data tesebut.

(18)

a. Kesatuan Luar (External Entity) atau batas sistem

Sebuah sistem mempunyai sistem yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya, kesatuan luar merupakan kesatuan (Entity) lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnyayang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak sebagai berikut :

b. Arus Data (Data Flow)

Arus data di DFD diberi simbol suatu panah.

Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

c. Proses (Process)

(19)

19 d. Simpanan Data (Data Store)

Simpanan data merupakan komponen yang berfungsi untuk menyimpan data atau file. Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel.

Nama Simpanan Data

2.4.4 Kamus Data

Kamus data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file di dalam sistem.

2.4.5 Normalisasi

Normalisasi merupakan cara pendekatan lain dalam dalam membangun desain lojik basis data relational yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal.

Adapun bentuk yang umum digunakan dalam proses normalisasi adalah sebagai berikut:

1) Bentuk Normal Kesatu (1NF/First Normal Form)

(20)

2) Bentuk Normal Kedua (2NF/Second Normal Form)

Bentuk normalisasi kesua dapat terpenuhi apabila berada dalam bentuk normal pertama, dan setiap atribut bukan kunci primer yang memiliki ketergantungan fungsional penuh terhadap kunci primer. 3) Bentuk Normal Ketiga (3NF/Third normal Form)

Bentuk normalisasi ketiga dapat terpenuhi apabila berada dalam bentuk normal kedua, dan setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif penuh terhadap kunci primer.

Perancangan basis data diperlukan agar kita bisa memiliki basis data yang kompak dan efisien dalam ruang penyimpanan, cepat dalam mengakses dan mudah dalam pemanipulasian (ubah, tambah, hapus) data.

2.4.6 Relasi Tabel

(21)

21

2.5. Pengembangan

Pengembangan [KBBI08] berasal dari kata pe·ngem·bang·an n proses, cara, perbuatan mengembangkan: pemerintah selalu berusaha dl ~ pembangunan secara bertahap dan teratur yg menjurus ke sasaran yg dikehendaki;

2.6. Monitoring

Monitor [KBBI08]1 n orang yg memantau; 2 n alat untuk memantau (spt alat penerima yg digunakan untuk melihat gambar yg diambil oleh kamera televisi, alat untuk mengamati kondisi atau fungsi biologis, alat yg memantau kerja suatu sistem, terutama sistem komputer, dsb); 3 n alat semprot air dng tekanan 4—7 atmosfer yg digunakan pd tambang timah aluvial untuk menambang biji timah; 4 n alat yg dirancang untuk mengobservasi, mengawasi, mengontrol, atau memverifikasi operasi suatu sistem; 5 n pengawasan dan tindakan memverifikasi kebenaran operasi suatu program selama pelaksanaannya berdasarkan rutin diagnostik yg digunakan dr waktu ke waktu untuk menjawab pertanyaan tt program tsb; 6 v pantau; cek secara cermat;

Memonitor v 1 mengawasi, mengamati, atau mengecek dng cermat, terutama untuk tujuan khusus; memantau; 2 mengatur atau mengontrol kerja suatu mesin dsb; 3 mengecek atau mengatur volume bunyi atau suara dl merekam;

2.7. Surat

(22)

2.8. Pengantar

Pengantar [KBBI08] adalah pandangan umum secara ringkas sbg pendahuluan (mengenai isi buku, ceramah, dsb);

2.9. Perjalanan

Perjalanan [KBBI08] n 1 perihal (cara, gerakan, dsb) berjalan; 2 kepergian (perihal bepergian) dr suatu tempat dsb ke tempat dsb yg lain; 3 jarak (jauh) yg dicapai dng berjalan dl waktu yg tertentu;

2.10. Dinas

Dinas [KBBI08] adalah bagian kantor pemerintah yg mengurus pekerjaan tertentu; 2 n segala sesuatu yg bersangkutan dng jawatan (pemerintah), bukan swasta; 2.11. PHP

Php [DOD08] adalah salah satu bahasa pemrograman yang berjalan dalam sebuah web server dan berfungsi sebagai pengolah data pada sebuah server.

2.12. MySQL

(23)

23

BAB III

PROFIL PERUSAHAAN

3.1 Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan

PT. Pindad adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memproduksi alat-alat persenjataan, munisi serta manufaktur alat industri. Artillerie Contructie Winkel (ACW) menjadi embrio sebuah kecemerlangan.

Berdiri pada tahun 1808 di Surabaya, ACW kemudian berganti nama menjadi Artillerie Inrichtingen (AI) pada tahun 1923 dan beralih tempat ke Bandung.

(24)

3.1.2 Sejarah Perkembangan PT. Pindad (Persero) a. Jaman Penjajahan Belanda

Pada tahun 1808, Belanda mendirikan Bengkel Perbaikan Artileri (ACW : Artillerie Construtie Winkel) di Semarang dan Surabaya, kemudian

kedua pabrik tersebut direlokasi ke Bandung pada tahun 1923, dan berganti nama menjadi AI (Artillerie Inrichtingen) dibawah Departemen Van Oorlog dengan kegiatannya meliputi senjata, munisi dan perkakasnya.

b. Jaman Penjajahan Jepang

Pada tahun 1942, Jepang masuk ke Indonesia, kemudian AI jatuh ketangan tentara Jepang dan berganti nama menjadi Dai Ichi Kozo dimana kegiatan intinya tetap meneruskan kebijakan yang dilaksanakan Belanda.

c. Jaman Perjuangan – Sekarang

Pada tahun 1946, dengan bantuan tentara sekutu Belanda mengambil alih kembali Dai Ichi Kozo, kemudian berganti nama menjadi LPB (Leger Productie Bedrjiven) pada tahun 1947. Pada tanggal 27 Desember 1949,

Konperensi Meja Bundar (KMB) ditandatangani yang menghasilkan pengakuan kedaulatan Republik Indonesia Serikat.

(25)

25

Pada tahun 1962, berganti nama menjadi Perindustrian Angkatan Darat (Pindad). Setelah beberapa kali berganti nama akhirnya pada tanggal 29 April 1983, Pindad berubah status menjadi PT. Pindad (Persero).

Pada tahun 1989, PT. Pindad menjadi salah satu industri strategis dibawah BPIS. Pada tahun 1998, PT. Pindad menjadi anak perusahaan PT. Pakarya Industri (Persero). Pada tahun 1999, PT. Pindad menjadi anak perusahaan PT. Bahana Pakarya Industri Srategis (BPIS).

Sejak tahun 2002, PT. Pindad berada dibawah pembinaan Kementrian BUMN hingga sekarang.

3.1.3 Tujuan dan Sasaran PT Pindad (persero) 3.1.3.1. Tujuan PT Pindad (Persero)

(26)

3.1.3.2. Sasaran PT Pindad (Persero)

Meningkatkan potensi PT Pindad (Persero) untuk mendapatkan peluang usaha yang menjamin masa depan PT Pindad (Persero) melalui sinergi Internal.

3.1.4 Visi Dan Misi PT. Pindad (Persero)

PT. Pindad (Persero) mempunyai Visi yaitu menjadi perusahaan sehat yang mempunyai inti usaha terpadu, beroperasi secara fleksibel serta mandiri secara finansial.

Misi PT. Pindad adalah melaksanakan kegiatan usaha dalam bidang alat dan peralatan untuk mendukung kemandirian pertahanan dan keamanan negara serta melaksanakan kegiatan usaha dalam bidang alat dan peralatan industri, dengan mendapatkan laba untuk pertumbuhan perusahaan melalui keunggulan teknologi dan efisiensi

3.2 Struktur Organisasi

(27)

27

keputusan yang dibantu dengan beberapa staf dalam mewujudkan objek (tujuan) perusahaan.

Struktur organisasi PT. Pindad (Persero) merupakan suatu system, dimana satu departemen dengan departemen lain memiliki keterkaitan dan saling mempengaruhi dalam proses pencapaian objek perusahaan melalui kerjasama.

3.2.1 Jajaran Direksi PT. Pindad (Persero)

Direktur Utama, membawahi 4 (empat) Direktur, yaitu :

a. Direktur Produk Komersial, yang bertanggung jawab terhadap 5 (lima) unit produksi yaitu :

1. Divisi Tempa dan Cor ( Komponen cor, Tempa dan Stamping) 2. Divisi Mesin Industri dan Jasa (Peralatan transportasi, mesin –

mesin & jasa pemeliharaan mesin)

3. Divisi Rekayasa Industri (Konstruksi pabrik : CPO, minyak goreng

dan bio diesel)

4. Unit Pengembangan Kendaraan Fungsi Khusus (Kendaraan militer : truk, APR dan APS)

(28)

b. Direktur Produk Militer, yang bertanggung jawab terhadap 2 (dua) unit produksi, yaitu :

1. Divisi Senjata (Senjata bahu : SS1, SS2 berbagai variant, senjata genggam : Revolver, pistol)

2. Divisi Munisi (Munisi : MKK, MKB, munisi khusus & pyroteknik)

dan dibantu oleh 2 Deputi, yaitu :

3. Deputi Direktur Produk Militer Bid. Penelitian & Pengembangan 4. Deputi Direktur Produk Militer Bid. Pemasaran & Penjualan

c. DirekturAdministrasi dan Keuangan, membawahi 2 (dua) Deputi yaitu :

1. Deputi Direktur Administrasi & Keuangan Bid. Adminstrasi 2. Deputi Direktur Adminstrasi & Keuangan Bid. Keuangan

d. Direktur Perencanaan dan Pengembangan, membawahi 2 (dua) Deputi :

1. Deputi Direktur Bid. Perencanaan & Pengembangan Bid. Sumber

Daya

2. Deputi Direktur Bid. Perencanaan & Pengembangan Bid. Bang.

(29)

29

KOMISARIS :

Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo : Komisaris Utama Mayjen TNI (Purn) Sardan Marbun : Komisaris

Dr. Ir. Richard Mengko : Komisaris Brigjen TNI RM. Abdul Rachman, S.IP : Komisaris

DIREKSI :

Ir. Adik Avianto Soedarsono, MSIE., Phd. : Direktur Utama

Ir. Slamet Irianto, MM : Direktur Produk Militer

(30)

30

PI SP Kepala Sekretariat Perusahaan

Kepala Pusat Pengamanan

PM QA Quality AssuranceKepala Pusat

Direktur Perencanaan & Pengembangan

DR DS Direktur Produk Sistem Senjata DM Direktur Produk Manufaktur

Direktur

(31)

31

3.2.2. Logo PT. Pindad (Persero)

Gambar 3.2 Logo PT.Pindad

Makna Logo PT. Pindad (Persero) : 1. Pengertian

Logo PT. Pindad (Persero) adalah lambing perusahaan berupa senjata cakra dengan bintang bersudut lima dan bertuliskan Pindad.

2. Arti dan Makna Logo

a. Cakra, adalah senjata pamungkas kresna

(32)

b. Bintang bersudut lima

Melambangkan bahwa gerak dan laju PT. Pindad (Persero) berlandaskan Pancasila, falsafah / dasar / ideology bangsa dan Negara Indonesia di dalam ikut serta mewujudkan terciptanya masyarakat adil dan makmur.

c. Pisau Frais, melambangkan industri, dengan : 1. 4 (empat) buah lubang Spi

Melambangkan kemampuan teknologi untuk ; mengelola, meniru, merubah, dan mencipta suatu bahan atau produk. 2. 8 (delapan) buah pisau (cakra)

Melambangkan kemampuan untuk memproduksi sarana militer / hankam dan sarana sipil / komersil dalam rangka ikut serta mendukung terciptanya ketahanan nasional bangsa Indonesia yang bertumpu pada 8 (delapan) gatra (aspek).

d. Batang dan ekor

(33)

33

e. Warna

1) Senjata Cakra : Biru Laut 2) Bintang : Kuning Emas

3) Tulisan “Pindad” : Kuning Emas

3.3. Deskripsi Kerja

PT. Pindad (Persero) adalah perusahaan multi bisnis / produk yang terdiri dari bisnis / produk militer dan bisnis / produk komersial.

Kegiatan usaha dan produksi dilakukan di Turen Malang dan di Bandung yang sekaligus sebagai kantor pusat.

3.3.1. Bisnis / Produk Militer

Bisnis / Produk Militer dilaksanakan oleh Divisi Munisi yang berlokasi di Turen Malang dan Divisi Senjata yang berlokasi di Bandung Jawa Barat. Alat dan peralatan yag diproduksi adalah berbagai senjata dan amunisi untuk keperluan TNI dan Polri.

1. Divisi Senjata (Divjat)

Divisi ini memproduksi dan menjual produk sebagai berikut : a. Senjata Ringan, antara lain :

(34)

4. SPG 5. SPR-1 6. Shot Gun

b. Senjata Genggam, antara lain : 1. Pistol P2 Kal. 9 mm

2. Pistol P3 Kal. 7.65 mm 3. Revolver

4. Pistol P3A 5. Pistol Isyarat

c. Senjata Berat, antara lain : 1. Senapan Mesin-3 (SM-3) 2. Mortir 60 CO

3. Mortir 60 LR 4. Mortir 81

2.Divisi Munisi (Divmu)

Divisi ini memproduksi dan menjual berbagai macam munisi sebagai berikut :

a. Munisi Kaliber Kecil (MKK), antara lain : 1. MU Kal. 9 mm

(35)

35

5. MU Kal. 38 SP 6. MU Kal. 45 mm 7. MU Kal. 7.65 mm

b. Munisi Kaliber Besar (MKB), antara lain : 1. GL Kal. 40mm HE

2. GMO Kal. 60mm CO 3. GMO Kal. 60mm LR 4. GMO Kal. 81mm SB

c. Munisi Khusus (Musus), antara lain: 1. MU Kal. 5.56mm

2. MU Kal. 7.62mm

3. Gas Air Mata Super Seven 4. Granat Tangan Air mata 5. Granat Tangan asap 6. Detonator Listrik 7. Detonator Non Listrik 8. Sumbu Api

9. Sumbu Ledak 10. Booster serta TNT

3. Pelanggan Produk Militer : 1. TNT

(36)

3. Departemen Kehakiman 4. Departemen Kehutanan 5. Dirjen Bea & Cukai 6. Ekspor

3.3.2. Bisnis / Produk Komersial

Bisnis / Produk Komersial dilaksanakan oleh Divisi Mesin Industri dan Jasa (Div. Mijas), Divisi Rekayasa Industri (Div. Rekin), Divisi Tempa dan Cor (Div. T&C), Unit Kendaraan Fungsi Khusus (Unit KFK) dan Unit Handakom.

1. Divisi Mesin Industri dan Jasa (Div. Mijas)

Divisi ini memproduksi dan menjual produk untuk kebutuhan : a. Sarana Kereta Api

b. Peralatan Kapal Laut c. Jasa Permesinan

d. Produk Dedicated Machines e. Harsintrik, antara lain :

1. Generator

2. Traction Motor

3. Electrical Machinery

(37)

37

2. Divisi Tempa dan Cor (Div. T&C)

Divisi ini memproduksi dan menjual produk sebagai berikut : a. Produk Casting, untuk kebutuhan :

1. Industri Pompa Air 2. Industri automotive

3. Industri Pertambangan dan Industri Baja 4. Militer, antara lain Bom

b. Produk Forging untuk kebutuhan : 1. Industri Pompa air

2. Industri Pupuk 3. Industri Semen 4. Industri Kereta Api 5. Industri Migas

6. Militer, antara lain Sangkur

c. Produk Stamping, untuk kebutuhan Pompa air d. Produk Praska antara lain Rail Fastering

3. Divisi Rekayasa Industri (Div. Rekin)

(38)

a. EPC (Enginering Procurement dab Contruction) antara lain : 1. Palm Industri

2. PKS 3. Bio Diesel

b. Jasa Pabrikasi antara lain :

1. Pembuatan Peralatan Pabrik Beton Ringan

4. Unit Kendaraan Fungsi Khusus (Unit KFK)

Unit ini memproduksi dan menjual produk-produk sebagai berikut :

a. Panser 6x6 Pindad b. Truk 2 ½ Ton

c. Ranpur Lapis Baja 6x6

5. Unit Handakom

Unit ini memproduksi dan menjual produk-produk bahan peledak komersial antara lain :

a. Bahan Peledak dan Assesoris b. Jasa Peledakan

(39)

39

6. Pelanggan Produk Komersial : 1. PT. KAI (Persero)

2. PT. INKA (Persero) 3. PT. PLN (Persero)

4. Departemen Perhubungan 5. Galangan Kapal Nasional 6. Industri Pertambangan Nasional

7. Insdustri Perminyakan dan Gas Nasional 8. Industri Agro Nasional

(40)

40

ANALISIS KERJA PRAKTEK

4.1 Analisis Sistem

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Tahapan analisis sistem merupakan tahapan yang sangat penting untuk menentukan keberhasilan pembangunan suatu perangkat lunak yang baik dan benar. Salah satu tahapan yang harus dilakukan agar dapat menghasilkan sistem informasi yang baik adalah dengan mempelajari sistem informasi yang sedang berjalan, dalam hal ini di bagian sistem informasi surat pengantar perjalanan dinas (SPPD) di PT. PINDAD (persero) Bandung.

(41)

41

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen merupakan penjelasan mengenai dokumen-dokemen yang digunakan dalam sistem informasi surat pengantar perjalanan dinas (SPPD) di PT. PINDAD (persero) Bandung. Dalam analisa dokumen akan menjelaskan hal-hal sebagai berikut :

Nama dokumen : untuk menjelaskan nama dokemen tersebut. Sumber : merupakan asal dokumen.

Fungsi : untuk menjelaskan kegunaan informasi.

Distribusi : menjelaskan dokumen kebagian mana informasi tersebut mengalir. Rangkap : jumlah salinan dokumen.

Bentuk : dokumen yang digunakan dalam bentuk apa. Berikut adalah nama-nama dokumen yang digunakan : 1. Nama dokumen : Form kosong.

Sumber : Ditrenbang .

Fungsi : sebagai syarat pengajuan sppd. Distribusi : untuk diberikan kepada pegawai. Rangkap : 1 (satu).

Bentuk : formulir isian.

2. Nama dokumen : Form yang sudah diisi.

Sumber : pegawai.

Fungsi : sebagai syarat melakukan tugas dinas.

(42)

Rangkap : 1 (satu). Bentuk : dokumen. 3. Nama dokumen : sppd.

Sumber : Ditrenbang.

Fungsi : sebagai syarat melakukan tugas dinas. Distribusi : untuk diberikan kepada kepala unit. Rangkap : 1 (satu).

Bentuk : dokumen.

4. Nama dokumen : sppd valid. Sumber : Kepala Unit.

Fungsi : sebagai syarat melakukan tugas dinas. Distribusi : untuk diberikan kepada pegawai. Rangkap : 1 (satu).

Bentuk : dokumen.

5. Nama dokumen : kwitansi. Sumber : Ditrenbang.

Fungsi : sebagai keterangan jumlah biaya.

Distribusi : untuk diberikan kepada bagian Ditrenbang. Rangkap : 1 (satu).

Bentuk : dokumen. 6. Nama dokumen : dana.

(43)

43

Fungsi : sebagai syarat melakukan tugas dinas. Distribusi : untuk diberikan kepada pegawai. Rangkap : 1 (satu).

Bentuk : dokumen.

4.1.2 Analisis prosedur yang sedang berjalan

Setelah diadakan pengamatan prosedur yang sedang berjalan, maka penulis mencoba membangun sistem informasi yang baru sesuai dengan prosedur yang sedang berjalan diperusahaan. Adapun prosedur yang sedang berjalan di perusahaan berdasarkan Aliran dokumen akan lebih jelas terlihat pada flow map sistem yang sedang berjalan.

Prosedur Pengolahan Data SPPD

Prosedur ini berisi mengenai proses pengolahan data dan pembuatan laporan SPPD yang melibatkan pegawai, Ditrenbang, Kepala Unit, Bag.Keuangan dan pimpinan. Adapun prosedurnya adalah sebagai berikut :

1. Bagian Ditrenbang memberikan Form kosong kepada pegawai. 2. Pegawai mengisi Form kosong dan diserahkan ke bagian Diternbang. 3. Bagian Ditrenbang mengecek Form yang sudah diisi.

4. Jika tidak sesusai, Form yang sudah diisi dikembalikan kepada pegawai supaya dilengkapi kembali.

5. Jika sesuai, Form yang sudah diisi diinput kedalam database.

(44)

7. Kepala Unit memvalidasi SPPD kemudian memberikan SPPD yang valid kepada Bagian Ditrenbang.

8. Bagian Ditrenbang membuat kwitansi.

9. Bagian ditrenbang menyerahkan SPPD valid dan Kwitansi kepada bagian keuangan untuk dicairkan.

10. Bagian keuangan mencairkan dana dan memberikannya pada bagian Ditrenbang.

11. Kemudian Bagian Ditrenbang memberikan dana dan SPPD valid kepada pegawai.

12. Bagian Ditrenbang membuat laporan SPPD.

13. Bagian Ditrenbang memberikan laporan SPPD kepada Kepala Unit dan Pimpinan.

4.1.2.1 Flow Map

(45)

45

PEGAWAI DITRENBANG KEPALA UNIT BAG.KEUANGAN PIMPINAN

Mengisi

Flow Map yang sedang berjalan Keterangan : SPPD = Surat Pengantar Perjalanan Dinas

4.1.2.2 Diagram Konteks

(46)

tujuan untuk mendapatkan informasi yang diharapkan. Berdasarkan dari flowmap yang sudah ada, dapat dibuatkan diagram konteks yang berfungsi untuk menjelasakan hubungan sistem yang sedang berjalan dengan entitas luar.

Data SPPD Valid Laporan SPPD

Data SPPD Valid

Data SPPD Laporan SPPD

Gambar 4.2

Diagram Konteks yang sedang berjalan Keterangan : SPPD = Surat Pengantar Perjalanan Dinas

4.1.2.3 Data Flow Diagram

(47)

47

Data Kwitansi Data SPPD Valid

Laporan SPPD

Laporan SPPD

Laporan SPPD

Gambar 4.3

DFD yang sedang berjalan Keterangan : SPPD = Surat Pengantar Perjalanan Dinas

(48)

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Berjalan

Dari hasil analisa penulis terhadap sistem yang sedang berjalan dalam proses sistem monitoring surat pengantar perjalanan dinas di PT.PINDAD masih ada kekurangan, setelah mengetahui sistem yang ada saat ini, penulis meyimpulkan bahwa :

Table 4.1

Evaluasi Sistem Yang Berjalan

No Permasalahan Penyelesaian

1 Kurang efektifnya pembuatan laporan dari surat pengantar perjalanan dinas untuk diserahkan / ditampilkan kepada pimpinan.

Akan dibuat program yang lebih mempermudah pembuatan laporan dan lebih memudahkan pimpinan untuk melihat laporan yang ditampilkan.

2 Dari bentuk tampilan laporan yang akan ditampilkan kepada pimpinan masih terlalu sederhana.

Akan dibuat dalam bentuk tampilan yang lebih menarik dan sesuai dengan kebutuhan pimpinan.

4.2 Usulan Perancangan Sistem

(49)

49

merancang implementasi yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang dapat berupa penggambaran, perancangan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dan beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan termasuk menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat keras dan perangkat lunak suatu sistem.

Awal dari analisa sistem adalah diagram alir data, yang dimulai dari diagram konteks, yaitu menggambarkan ruang lingkup dari sistem, berupa keterkaitan lingkungan dengan sistem. Lingkungan sistem ini ditentukan dari data yang diterima dan informasi yang dihasilkan, lingkungan sistem disini diwaliki oleh entitas luar, yaitu yang memberikan atau mendapatkan sesuatu kepada atau dari sistem.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Gambaran perancangan sistem secara garis besar yaitu dengan menggambarkan prosedur sistem yang diusulkan, kemudian membuat database yang berisi tabel-tabel yang akan dibutuhkan, kemudian menghubungkan antar table satu dengan tabel yang lain.

Adapun tujuan perancangan sistem yang di usulkan yaitu :

1. Agar mempermudah pembuatan laporan dan lebih memudahkan pimpinan

untuk melihat laporan yang ditampilkan.

2. Menghasilkan bentuk tampilan yang lebih menarik dan sesuai dengan

(50)

4.2.2 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

1. Bagian Ditrenbang memberikan Form kosong kepada pegawai. 2. Pegawai mengisi Form kosong dan diserahkan ke bagian Diternbang. 3. Bagian Ditrenbang mengecek Form yang sudah diisi.

4. Jika tidak sesusai, Form yang sudah diisi dikembalikan kepada pegawai

supaya dilengkapi kembali.

5. Jika sesuai, Form yang sudah diisi diinput kedalam database.

6. Bagian Ditrenbang membuat SPPD dan memberikannya ke kepala unit untuk di validasi.

7. Kepala Unit memvalidasi SPPD kemudian memberikan SPPD yang valid kepada Bagian Ditrenbang.

8. Bagian Ditrenbang mencetak kwitansi.

9. Bagian ditrenbang menyerahkan SPPD valid dan Kwitansi kepada bagian keuangan untuk dicairkan.

10. Bagian keuangan mencairkan dana dan memberikannya pada bagian Ditrenbang.

11. Kemudian Bagian Ditrenbang memberikan dana dan SPPD valid kepada

pegawai.

12. Bagian Ditrenbang membuat dan menampilkan laporan SPPD yang

diambil dari database.

(51)

51

4.2.2.1 Flow Map

Perancangan bagan alir dokumen merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari aliran data. Arus dokumen yang terjadi pada sistem monitoring SPPD dapat digambarkan sebagai berikut.

PEGAWAI DITRENBANG KEPALA UNIT BAG.KEUANGAN PIMPINAN

(52)

4.2.2.2 Diagram Konteks

Diagram Konteks digunakan untuk menggambarkan sistem dan lingkaran luar yang saling berhubungan. Diagram konteks sebagai transformasi suatu proses yang dapat mentranformasikan Data Flow Diagram.

SISTEM INFORMASI MONITORING SURAT PENGANTAR PERJALANAN DINAS

(SPPD) PEGAWAI

PIMPINAN

KEPALA UNIT Data Pegawai

Data Pegawai Not Valid

Data SPPD Valid Display Laporan SPPD

Data SPPD Valid

Data SPPD Display Laporan SPPD

Gambar 4.5

Diagram Konteks yang diusulkan Keterangan : SPPD = Surat Pengantar Perjalanan Dinas

4.2.2.3 Data Flow Diagram

(53)

53

Data Kwitansi Data SPPD Valid

Laporan SPPD Keterangan : SPPD = Surat Pengantar Perjalanan Dinas

FRU = Form isian 4.2.2.4 Kamus Data

(54)

1. Nama arus data : Data FRU

Alias : -

Aliran : Entitas pegawai – Proses 1, Proses 1 – File FRU Atribut : Nip, Nama, Kota_tujuan, Departemen

2. Nama arus data : Data Pegawai

Alias : -

Aliran : Proses 1 – File data pegawai, File data pegawai -

Proses 3

Atribut : Nip, Nama, Departemen 3. Nama arus data : Data SPPD

Alias : Data SPPD Valid

Aliran : Proses 3 – File SPPD, File SPPD – Entitas Kepala Unit, Entitas Kepala Unit – Proses 4,

Proses 4 – Entitas Pegawai, Proses 4 – File Kwitansi, Proses 4 – Proses 6

Atribut : Tanggal, Nip, Nama, Kota_tujuan, Departemen, Akomodasi, Harian, Transport_umum, Total, Dana_taktil

4. Nama arus data : Laporan SPPD

Alias : -

(55)

55

SPPD – Proses 7, Proses 7 – Entitas Pimpinan, Proses 7 – Entitas Kepala Unit

Atribut : Tanggal, Nip, Nama, Kota_tujuan, Departemen, Akomodasi, Harian, Transport_umum, Total, Dana_taktil

4.2.2.5 Struktur Menu

Struktur menu adalah bentuk umum dari suatu rancangan program untuk memudahkan pemakai dalam menjalankan program komputer sehingga pada saat menjalankan program komputer pengguna tidak mengalami kesulitan. Pada perancangan ini dibuat menu yang dapat mengintegrasikan seluruh data dalam suatu sistem dan disertai dengan instruksi yang ada pada pilihan menu tersebut. Adapun menu tersebut dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :

4.2.2.5.1 Struktur Menu Admin

Dalam struktur menu admin, menggambarkan hak akses admin dalam sistem informasi monitoring perjalanan dinas seperti dibawah ini:

LOGIN

MENU

INPUT DATA ADMIN INPUT DATA NPP LAPORAN SPPD GRAFIK SPPD LOG OUT

(56)

4.2.2.5.2 Struktur Menu User

Dalam struktur menu user, menggambarkan hak akses user dalam sistem informasi monitoring perjalanan dinas seperti dibawah ini :

LOGIN

MENU

LAPORAN SPPD GRAFIK SPPD LOG OUT

Gambar 4.8 Struktur Menu User

4.2.2.6 Perancangan Program 1. Form Login

Form ini digunakan untuk membatasi pengguna yang ingin menggunakan program ini dan untuk membatasi antara admin dan user.

LOGIN

LOGIN

USER NAME

PASSWORD

PT. PINDAD (PERSERO)

SI MONITORING SPPD

Gambar 4.9

(57)

57

2. Form Menu Admin

Form ini digunakan sebagai pusat dari program yang dapat dijalankan oleh admin

INPUT DATA ADMIN

PT. PINDAD (PERSERO)

SI MONITORING SPPD

INPUT DATA NPP

LOG OUT GRAFIK SPPD LAPORAN SPPD

Gambar 4.10

Rancangan Antar Muka Menu Admin 3. Form Menu User

Form ini digunakan sebagai pusat dari program yang dapat dijalankan oleh user

PT. PINDAD (PERSERO)

SI MONITORING SPPD

LOG OUT GRAFIK SPPD LAPORAN SPPD

Gambar 4.11

(58)

4.2.2.6.1 Perancangan Input

Perancangan input merupakan proses informasi dimana data sebagai masukan atau input merupakan masukan untuk sistem. Informasi hasil dari sistem tidak lepas dari data yang dihasilkan. Hasil dari input digunakan untuk memasukan data. Untuk lebih jelasnya tampilannya dapat di lihat berikut :

1. Form Input Data Admin

Form ini digunakan untuk menambah user dan admin baru sehingga saat kita melakukan login dapat menggunakan username dan password yang baru.

DAFTAR

ADMINISTRASI

USER NAME

PASSWORD

PT. PINDAD (PERSERO)

SI MONITORING SPPD

BATAL

Home | Laporan | Grafik | Logout

Gambar 4.12

(59)

59

2. Form Input Data NPP

Form ini digunakan untuk menginput data pegawai yang hendak melakukan perjalanan dinas.

PT. PINDAD (PERSERO)

SI MONITORING SPPD

Home | Laporan | Grafik | Logout TANGGAL

TANGGAL SEKARANG : 9 SEPTEMBER 2009

Gambar 4.13

Rancangan Antar Muka Input Data SPPD

4.2.2.6.2 Perancangan Output

(60)

1. Form Laporan SPPD

Form ini digunakan untuk menampilkan data SPPD dalam bentuk laporan dan digunakan sebagai bukti yang akan di tampilkan kepada pimpinan.

PT. PINDAD (PERSERO)

SI MONITORING SPPD

Logout

TANGGAL NIP NAMA KOTA TUJUAN DEPARTEMENT AKOMODASI HARIAN TRANSPORT UMUM DANA TAKTIS TOTAL

v v REFRESH

LAPORAN DATA SPPD

SORTIR BERDASARKAN :

BULAN TAHUN UNIT TOTAL PENGELUARAN : 0

JUMLAH RECORD : 0

Gambar 4.14

Rancangan Antar Muka Laporan SPPD

2. Form Grafik SPPD

(61)

61

PT. PINDAD (PERSERO)

SI MONITORING SPPD

Logout

GRAFIK DATA SPPD

JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUST SEP OKTO NOV DES 100.000.000

9.000.000 15.000.000

3.000.000 6.000.000 12.000.000

Gambar 4.15

Rancangan Antar Muka Grafik SPPD

4.2.3. Evaluasi Terhadap Sistem Yang Diusulkan / Dirancang

(62)

Table 4.2

Evaluasi Sistem Yang Diusulkan

No Permasalahan Penyelesaian Yang Diharapkan

Hasil Secara Nyata 1 Kurang efektifnya

pembuatan laporan dari surat pengantar perjalanan dinas untuk diserahkan / ditampilkan kepada pimpinan.

Akan dibuat program yang lebih mempermudah pembuatan laporan dan lebih memudahkan pimpinan untuk melihat laporan yang ditampilkan.

Program yang pimpinan masih terlalu sederhana.

Akan dibuat dalam bentuk tampilan yang lebih menarik dan sesuai dengan kebutuhan pimpinan.

(63)

63

Kerja Praktek implementasi hanya dilakukan sampai pada tahap pembuatan program.

4.3.1 Kegunaan Program

Program Monitoring Surat Pengantar Perjalanan Dinas (SPPD) pada PT. PINDAD (persero) Bandung terdiri dari beberapa form yaitu :

1. Form Login

Form ini digunakan untuk membatasi hak akses admin dan user

Gambar 4.16 Form Login 2. Form Menu Admin

(64)

Gambar 4.17 Form Menu Admin 3. Form Menu Pimpinan

Form ini berguna untuk mengetahui menu apa saja yang bisa di akses oleh pimpinan.

Gambar 4.18

(65)

65

4. Form Administrasi

Form ini berguna untuk pendaftaran user dan admin baru

Gambar 4.19 Form input data admin 5. Form input data SPPD

Form ini berguna untuk memasukan data-data sppd

Gambar 4.20 Form input data sppd 6. Form laporan data sppd

(66)

Gambar 4.21 Form Laporan SPPD 7. Form grafik data sppd

Form ini berguna untuk menampilkan data-data yang ada dalam data base yang ditujukan untuk pimpinan dalam bentuk grafik.

(67)

67 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dengan melihat uraian dari hasil observasi yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa untuk menangani masalah atau pekerjaan yang banyak dan berulang dapat menyita waktu dan tenaga. Oleh karena itu diperlukan program khusus yang dapat membantu mempercepat pekerjaan sehingga efektifitas dan efisiensi waktu dan tenaga dapat tercapai.

Dari hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Dengan dibangunnya Sistem Informasi Monitoring Surat Pengantar Perjalanan Dinas (SPPD) di PT. Pindad (persero) maka diharapkan kendala yang semula dihadapi oleh bagian Ditrenbang yaitu keakuratan, ketepatan waktu, dan kerelevanan dalam memperoleh data dan informasi dapat ditanggulangi.

2. Pengaplikasian Sistem Informasi Monitoring Surat Pengantar Perjalanan Dinas (SPPD) di PT. Pindad (persero) dapat memberikan alternatif solusi dalam pemrosesan data maupun penyajian laporan di perusahaan.

(68)

5. Monitoring data surat-surat dinas dapat dilakukan setiap saat dengan mudah, cepat dan akurat.

5.2 Saran

Dengan melihat kendala-kendala yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, maka diperlukan pemikiran yang mampu menjawab semua kendala yang terjadi. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan sistem yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan perkembangan jaman.

1. Untuk memperlancar kegiatan SPPD perlu adanya perangkat komputer yang lebih baik dalam pengolahan data agar kegiatan SPPD dapat lebih baik.

2. Di dalam komputer perlu adanya suatu software yang lebih

membantu dan memudahkan dalam kegiatan SPPD.

3. Perlu adanya suatu jaringan lokal yang lebih baik agar setiap

komputer bisa saling berhubungan lebih baik.

4. Perlu adanya perbaikan dalam penyajian laporan dalam bentuk grafik yang lebih fleksibel.

(69)

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING

SURAT PENGANTAR PERJALANAN DINAS (SPPD)

DI PT.PINDAD (PERSERO) BANDUNG

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah kerja praktek Program strata satu Jurusan Manajemen Informatika

Oleh :

Yudhi Hernawan NIM. 10506200 Mokhamad Samsudin NIM. 10506224 Ari Ramdani NIM. 10506234

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

B A N D U N G

(70)

iv

1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah ………... 2

1.2.1.Identifikasi Masalah ……… 2

1.2.2.Rumusan Masalah ……… 2

1.3.Maksud dan Tujuan ………. 3

1.4.Metode Pengembangan Sistem ……… 3

1.5.Batasan Masalah ………. 4

1.6.Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek ………... 4

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem ……… 6

2.1.1. Elemen Sistem ……… 7

2.1.2. Karakteristik Sistem ………... 7

2.1.3. Klasifikasi Sistem ………... 10

2.2. Pengertian Informasi ……… 11

2.2.1. Definisi Informasi ………... 11

2.2.2. Siklus Informasi ……… 12

2.2.3. Kualitas Informasi ……… 13

2.2.4. Nilai Informasi ………. 14

2.3. Pengertian Sistem Informasi ……… 14

2.3.1.Komponen Sistem Informasi ………... 15

2.3.2.Kegiatan Sistem Informasi ………... 16

(71)

v

BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan ……….. 23

3.1.1. Sejarah Perusahaan ………... 23

3.1.2. Sejarah Perkembangan PT. Pindad (Persero) ……… 24

3.1.3. Tujuan dan Sasaran PT. Pindad (Persero) ……… 25

3.1.3.1. Tujuan PT. Pindad (Persero) ………. 25

3.1.3.2. Sasaran PT. Pindad (Persero) ………. 26

3.1.4. Visi dan Misi PT. Pindad (Persero) ………. 26

3.2. Struktur Organisasi ………... 26

3.2.1. Jajaran Direksi PT. Pindad (Persero) ………. 27

3.2.2. Logo PT. Pindad (Persero) ……….. 31

3.3 Deskripsi Kerja ……… 33

3.3.1. Bisnis / Produk Militer ……….. 33

3.3.2. Bisnis / Produk Komersial ……….. 36

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1. Analisis Sistem ……… 40

4.1.1. Analisis Dokumen ………... 41

(72)

vi

4.1.2.2. Diagram Konteks ………. 45

4.1.2.3. Data Flow Diagram ……… 46

4.1.3. Evaluasi Sistem yang sedang berjalan ………. 48

4.2. Usulan Perancangan Sistem ……….. 48

4.2.1. Tujuan perancangan Sistem ……….. 49

4.2.2. Perancangan Prosedur yang diusulkan ……… 49

4.2.2.1. Flow Map ………... 51

4.2.2.2. Diagaram Konteks ……….. 52

4.2.2.3. Data Flow Diagram ……….. 52

4.2.2.4. Kamus Data ……….. 53

4.2.2.5. Struktur Menu ……….. 54

4.2.2.5.1. Struktur Menu Admin ……… 54

4.2.2.5.2. Struktur Menu User ……… 55

4.2.2.6. Perancangan Program ………. 55

4.2.2.6.1. Perancangan Input ………. 58

4.2.2.6.2. Perancangan Output ……… 59

4.2.3. Evaluasi Terhadap Sistem yang diusulkan / dirancang …………... 61

4.3. Implementasi ……… 62

4.3.1. Kegunaan progam ………... 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ……… 67

5.2. Saran ………. 68

Daftar Pustaka

(73)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran bukti / sudah melaksanakan kerja praktek dari perusahaan. 2. Daftar hadir kerja praktek.

(74)

[AZH02] Azhar Susanto, Sistem Informasi Manajemen : Konsep dan Pengembangannya, Edisi 2, Bandung, Lingga Jaya, 2002.

[DOD08] Dodit Suprianto, Buku Pintar Pemrograman PHP, Penerbit Oase Media, Bandung, 2008.

[ENI92] Enid Squire, Mendesain Sistem, PT. Pustaka Binaman Presindo, Jakarta, 1992.

[JOG99] Jogianto Hartono, MBA, Pd. D, Analisis dan Desain Sistem Informasi : “Pendekatan Terstruktur Teori dan Aplikasi Bisnis”,

Penerbit ANDI, Yogyakarta, 1999.

[JOG99] Jogianto Hartono, MBA, Pd. D, Pengenalan Komputer, Penerbit ANDI, Yogyakarta, 1999.

[KBBI08] http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php/pengembangan-monitoring-surat-pengantar-perjalanan-dinas,5 September 2009. [LEM98] Leman, Metodologi Pengembangan Sistem Informasi, PT. Elex

(75)

x

DAFTAR SIMBOL

1. Diagram Alir Dokuman (Flowmap)

No Simbol Keterangan

1

Dokumen

Menunjukan dokumen sebagai masukan/keluaran baik secara manual

atau melalui komputer

2 Operasi Komputerisasi

Menunjukan proses yang dikerjakan oleh komputer

3 Kondisi

Menunjukan kondisi yang akan dikerjakan

4 Proses Manual

Menunjukan proses yang dikerjakan secara manual

5 Magnetik disk

Menunjukan penyimpanan data dalam harddisk atau database

6 Manual Input

Menunjukan operasi input secara manual melalui keyboard

7 Display atau Tampilan

(76)

xi

Digunakan untuk menyimpan data secara manual

9 Aliran data

Menunjukan aliran data antar proses

2. Data Flow Diagram (DFD)

Simbol Keterangan

Proses

Menunjukan transformasi dari masukan menjadi keluaran, dalam hal

ini sejumlah masukan dapat menjadi hanya satu keluaran ataupun

sebaliknya

Terminator

Mewakilii entitas luar dimana sistem berkomunikasi

Menggambarkan gerakan paket data atau informasi dari suatu bagian lain

dari sistem dimana sistem penyimpanan mewakili lokasi

(77)

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, shalawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada uswatun hasanah kita, Rasulullah Muhammad SAW dan segenap pengikutnya karena atas berkat, rahmat, karunia, dan lindungan-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek yang

berjudul “PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING

SURAT PENGANTAR PERJALANAN DINAS (SPPD) DI PT. PINDAD (Persero) BANDUNG”.

Selama penulisan laporan ini, banyak dorongan dan arahan yang sangat membantu sehingga permasalahan yang muncul dapat ditemukan jalan keluarnya.

Pada kesempatan ini penulis ingin juga menyampaikan rasa hormat dan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan bagi penulis, sehingga Laporan Kerja Praktek ini dapat terselesaikan. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis tujukan kepada :

1. Bapak Dadang Munandar, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Manajemen

Informatika.

2. Ibu R. Fenny Syafariani, S.Si., M.Stat. selaku Dosen Wali dan Pembimbing. 3. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Manajemen Informatika.

(78)

iii dukungannya.

Kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata, oleh karena itu penulis menyadari jika dalam penyusunan laporan ini masih memiliki banyak kekurangan, maka penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari semua pihak untuk dijadikan acuan dalam perbaikan laporan ini.

Demikian laporan ini disusun, semoga dapat bermanfaat bagi pengguna serta pembaca khususnya, umumnya bagi kita semua.

Bandung, Oktober 2009

(79)
(80)

i

SURAT PENGANTAR PERJALANAN DINAS (SPPD)

DI PT.PINDAD (PERSERO) BANDUNG

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah kerja praktek Program strata satu Jurusan Manajemen Informatika

Oleh :

Yudhi Hernawan NIM. 10506200 Mukhamad Samsudin NIM. 10506224 Ari Ramdani NIM. 10506234

Bandung,………2009

Pembimbing Jurusan, Pembimbing Lapangan

R. Fenny Syafariani, S.Si,, M.Stat. Ade Jaenudin

NIP.4127.70.26.016 NPP. 04491

Ketua Jurusan Manajemen Informatika

Gambar

Tabel 1.1
Gambar 2.2 Karakteristik Sistem
gambar sebagai berikut. Adapun gambar siklus informasi tersebut
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Pindad
+7

Referensi

Dokumen terkait

Teknik yang akan digunakan untuk menampilkan data dalam membangun sistem informasi monitoring dokumen dan anggaran peralanan dinas ini adalah teknik dashboard

Dalam form ini semua data harus diisi, jika ada data yang kosong maka akan tampil pesan kesalahan seperti pada Gambar 4.19. Gambar 4.19 Form Pesan Kesalahan Tambah

Proses rencana pengujian meliputi input/output. Proses pengujian input/output adalah mencoba program dengan memasukan data ke dalam form masukan yang telah disediakan. Pada tahap

Berdasarkan penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem Informasi Pembelian dan Penjualan yang dirancang dapat menyimpan data dengan baik, dapat

Data – data yang berasal dari Puskesmas sebagai input data sistem sering diterima dalam keadaan tidak lengkap misalnya kolom pemeriksaan laboratorium yang kosong atau jumlah obat

Di sinilah perlu adanya sistem yang membantu atau memberikan kemudahan bagi Sub Bagian Kepegawaian dalam membuat Laporan Kegiatan dan bagi Kepala Dinas dalam

Maka dari itu pembuatan SPPD yang selama ini memakan waktu karena pencarian data dan pembuatannya yang relatif lama akan terbantu dengan adanya sebuah sistem

Hasil Pengujian Pengelolaan Data Alat Transportasi Kasus dan Hasil Uji Benar Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Tambah Data Data masuk pada server