• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Pengelolaan Data Karyawan Outsourcing Pada PT. Spektra Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Pengelolaan Data Karyawan Outsourcing Pada PT. Spektra Bandung"

Copied!
130
0
0

Teks penuh

(1)

BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Tri Sarwono Wibowo

1.05.09.573

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)
(4)

KAMPUS III : JL. DIPATI UKUR 102 TELP. (022) 2503624, FAX. 2533754 BANDUNG 40132 KAMPUS IV : JL. DIPATI UKUR 114 TELP. (022) 2506553, 2508412 BANDUNG 40132

BIODATA MAHASISWA

DATA PRIBADI:

Nim : 10509573

Nama : Tri Sarwono Wibowo

Tempat/Tgl. Lahir : Balikpapan, 1990-01-22 Jenis Kelamin : Pria

Semester : 10

Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)

Alamat Rumah : Jl. Sumber rejo Perum.Mawija 01 rt.1 Balikpapan - Kalimatan Timur Alamat Bandung : Jl. Tubagus Ismail Dalam no.15 A Bandung

E-Mail : runnatirta@yahoo.com No. Telepon : 085721733553

DATA KELUARGA:

Nama Ayah : Bambang Subroto

Nama Ibu : Rosmiaty

Alamat Orang Tua : Jl. Sumber rejo Perum.Mawija 01 rt.1 Balikpapan - Kalimatan Timur No. Telpon Orang Tua : 085247209106

Pekerjaan Orang Tua : Swasta

Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.

Hormat Saya,

(5)

v 1.1.Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1.Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2.Rumusan Masalah ... 4

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4.Kegunaan Penelitian... 5

1.4.1.Kegunaan Praktis ... 5

1.4.2.Kegunaan Akademis ... 5

1.5.Batasan Masalah... 6

(6)

vi

2.1.Konsep Dasar Sistem ... 11

2.1.1.Pengertian Sistem ... 11

2.1.2.Bentuk Umum Sistem ... 12

2.1.3.Elemen Sistem ... 12

2.1.4.Karakteristik Sistem...13

2.1.5.Klasifikasi Sistem...15

2.2.Konsep Dasar Informasi ... 17

2.2.1.Pengertian Informasi ... 17

2.2.2.Siklus Informasi ... 17

2.2.3.Kualitas Informasi ... 18

2.3.Pengertian Sistem Informasi ... 19

2.3.1.Komponen Sistem Informasi ... 19

2.4.Pengertian Outsourcing ... 20

2.5.Perangkat Lunak Pendukung ... 22

(7)

vii

3.1.Objek Penelitian ... 35

3.1.1.Sejarah Singkat Perusahaan ... 35

3.1.2.Visi dan Misi Perusahaan ... 36

3.1.3.Struktur Organisasi Perusahaan ... 37

3.1.4.Deskripsi Tugas ... 38

3.2.Metode Penelitian ... 39

3.2.1.Desain Penelitian ... 39

3.2.2.Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 40

3.2.2.1.Sumber Data Primer ... 40

3.2.2.2.Sumber Data Sekunder ... 41

3.2.3. Metode Pendekatan/Pengembangan Sistem ... 41

3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem ... 42

3.2.3.2.Metode Pengembangan Sistem ... 42

3.2.3.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 45

3.2.4.Pengujian Software ... 50

3.3.Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 51

3.3.1.Analisis Dokumen………...52

3.3.2.Analisis Prosedur yang sedang berjalan...54

3.3.2.1.Use Case Diagram...56

(8)

viii

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

4.1. Perancangan Sistem ... 64

4.1.1.Tujuan Perancangan Sistem ... 64

4.1.2.Gambaran Umum SistemYang Diusulkan ... 65

4.1.3.Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 66

4.1.3.1.Diagram Use Case yang diusulkan ... 66

4.1.3.2.Skenario Use Case yang diusulkan ... 67

4.1.3.3.Diagram Activity yang diusulkan ... 70

4.1.3.4.Diagram Sequence ... 77

4.1.3.5.Diagram Class ... 81

4.1.3.6.Diagram Komponen ... 82

4.1.3.7.Diagram Deployment ... 82

4.1.3.8.Kodifikasi ... 83

4.2. Perancangan Antar Muka ... 83

4.2.1. Struktur Menu ... 84

4.2.2. Perancangan input ... 85

4.2.3. Perancangan output ... 90

4.3.Perancangan Arsitektur Jaringan... 91

4.4.Implementasi Dan Pengujian Sistem ... 92

(9)

ix

4.4.4.Implementasi Basis Data ... 93

4.4.5.Implementasi Antar Muka ... 97

4.4.6.Implementasi Intalasi Program... 97

4.4.7.Penggunaan Program... 99

4.5.Pengujian ... 106

4.5.1.Rencana Pengujian ... 106

4.5.2.Kasus dan Hasil Pengujian ... 107

4.5.3.Kesimpulan Hasil Pengujian ... 117

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan ... 118

5.2.Saran ... 119

DAFTAR PUSTAKA

(10)

iii

Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT dan pangeran-Nya Muhammad SAW. Penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsinya yang berjudul “SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA KARYAWAN

OUTSOURCING PT. SPEKTRA BANDUNG” diselesaikan tepat pada waktunya.

Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan dan ketidak sempurnaan namun berkat bantuan dosen pembimbing dan rekan – rekan mahasiswa seperjuangan yang membantu segalanya dapat diselesaikan dengan baik. Tak lupa pula penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir.,M.Sc., Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Bapak Syahrul Mauluddin,S.Kom.,M.Kom., selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia dan Dosen Wali di kelas SI-13 angkatan 2009.

4. Ibu Wartika S.Kom., M.T selaku dosen pembimbing yang banyak sekali membantu penulis dan mengarahkan untuk menyelesaikan skripsi ini.

(11)

iv

7. Kepada Bapak Bambang Subroto dan Ibu Yuliana. Doa kalian terus mengalir dinadi ini. Sembah sujud dari saya. Kepada bapak faisal “yang punya kosan,

terima kasih diizinkan nunggak tahunan”.

8. Kepada kakak saya Prayogo “Guru dari segala guru buat saya”, Priyatno dan Adik saya Ibnu Amri Wijaya.

9. Kepada teman – teman seangkatan sistem informasi 13 dan rekan mahasiswa lainnya. Kepada Gani Yanpauji. S.Kom “terima kasih berat bantuannya” Kepada tim Expedisi Empat Penjuru. West Java Clothing. Runnatirta.

10.Kepada Gitar – gitarku dan Carrierku “Bedjo” thanks udah nemenin keliling INDONESIA.

Penulis menyadari penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangannya. Maka dari itu penulis menerima kritik dan saran untuk penyusunan laporan yang akan datang. Semoga skripsi ini bermanfaar bagi penulis khususnya, lebihnya untuk para pembaca umunya.

Bandung, Juni 2014 Penulis

Tri Sarwono Wibowo

(12)

Sumber Buku :

Abdul Kadir 2003. Jaringan Komputer. Andi. Yogyakarta

Al-Bahra bin ladjamudin.2013. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Albert V. Dian Sano. 2005. 24 Jam Menguasai HTML, JSP dan MySQL. Andi. Yogyakarta

AndriKristanto. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gara Media. Yogyakarta.

Benny Hermawan.2004. Menguasai Java 2 dan Object Oriented Programming. Andi. Yogyakarta.

Jogianto H.M 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi Publisher

(13)

http://fadel05.tripod.com/.jaringan.html. Desember 2013.

Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_bintang 10/Oktober/2013

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_pohon 10/Oktober/2013

sumber :http://wally.cs.iupui.edu/n241-new/webMag/index.html

sumber : http://3.bp.blogspot.com/ 10/Oktober/2013

sumber: http://jmt.co.id/outsourcing/ JMT Outsourcing

sumber :http://siti-tkj01.blogspot.com/2012/12/pengertian-dan-keuntungan-lan.html

sumber: http://http://dinarfadillahx-2.blogspot.com

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pesatnya kemajuan teknologi yang semakin canggih pada saat ini akan mendorong manusia untuk mencari kemudahan dan membantu dalam mendapatkan suatu informasi yang cepat, tepat dan akurat. Kemajuan teknologi dapat mendukung suatu pengolahan informasi menjadi pemicu persaingan dunia bisnis dan ekonomi yang semakin kompetitif. Kemajuan teknologi dan informasi terutama dalam bidang komputerisasi akan sangat membantu dalam pemecahan masalah dalam melakukan suatu proses pekerjaan terutama dalam pengelolaan proses suatu rangkaian kerja sehingga dapat terintegrasi dengan baik,dan mengefisienkan waktu, karena hampir setiap pekerjaan dilakukan dengan terkomputerisasi.

(15)

Untuk menjamin keakuratan suatu data yang akan disajikan diperlukan sistem informasi pengelolaan karyawan outsourcing yang berbasis komputer, sehingga mampu mengatasi permasalahan yang ada pada saat ini. Pengelolaan data penyajian laporan penerimaan karyawan - karyawan baru outsourcing pada PT. Spektra masih bersifat manual (input melalui Ms. Excel), sehingga tidak efisien dan. Penerimaan karyawan outsourcing masih dilakukan secara manual berupa arsip yang menumpuk sehingga tidak tertata dengan baik. Selain itu proses pencarian data dan pengambilan keputusan masih membutuhkan waktu yang cukup lama dengan cara memilah data hasil seleksi pelamar dengan cara manual sehingga kurang efektif dan efisien, dan proses laporan penggajian masih bersifat manual yaitu dengan menginputkan data melalui Ms Excel. Sehingga dengan adanya pengelolaan yang baik dan sistem yang terkomputerisasi dapat membantu proses pekerjaan dengan baik dan teratur sesuai prosedur yang berjalan.

(16)

Mengacu pada suatu permasalahan diatas, maka penulis mencoba untuk membangun suatu “SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA

KARYAWAN OUTSOURCING PADA PT. SPEKTRA BANDUNG” untuk

mencapai tujuan dari perusahaan.

1.2 Identifikasi Dan Rumusan Masalah

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan diatas, maka dapat di identifikasikan permasalahan yang terjadi pada PT. Spektra Bandung adalah sebagai berikut:

a. Pengelolaan data dan penyajian laporan penerimaan karyawan outsourcing masih bersifat manual (input melalui MS.Excel),

b. Penyimpanan data masih berupa arsip yang menumpuk, sehingga arsip tidak tertata dengan baik dan membutuhkan storage dan ruang yang cukup besar.

(17)

1.2.2 Rumusan Masalah

a. Bagaimana sistem pengelolaan dan penyajian laporan karyawan yang sedang berjalan pada PT. Spektra Bandung.

b. Bagaimana penyimpanan data karyawan outsourcing yang masih manual dan membutuhkan ruang yang besar pada PT. Spektra Bandung.

c. Bagaimana pencarian data karyawan outsourcing pada PT. Spektra Bandung.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun dan mengembangkan suatu sistem pengelolaan karyawan outsourcing dengan baik, serta membantu perusahaan dalam menyajikan suatu informasi yang cepat dan lengkap, khususnya didalam pengelolaan karyawan outsourcing.

Tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk membantu mengatasi masalah sistem yang sedang berjalan pada PT. Spektra Bandung.

b. Untuk membuat tempat penyimpanan data karyawan outsourcing yang terkomputerisasi pada PT. Spektra Bandung.

(18)

d. Untuk memudahkan pencarian data karyawan outsourcing pada PT. Spektra Bandung.

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Praktis

Diharapakan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan informasi dan kemudahan dalam pengelolaan karyawan outsourcing pada PT. Spektra Bandung, sehingga dapat membantu pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien, serta bisa bersaing dengan para kompetitor perusahaan jasa outsourcing.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Bagi pengembang ilmu ; hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembanding antara ilmu manajemen (teori) dengan keadaan yang terjadi langsung dilapangan (praktek). Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu sistem informasi yang sudah ada untuk diterapkan pada dunia nyata dan dapat menguntungkan berbagai pihak.

Bagi penulis ; berguna dalam menambah ilmu pengetahuan serta wawasan baik teori maupun praktek, belajar menganalisa dan melatih daya pikir dalam mengambil kesimpulan atas permasalah yang ada didalam perusahaan khususnya di PT. Spektra Bandung.

(19)

tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus sebagai referensi di dalam penulisan.

1.5 Batasan Masalah

Adapun permasalahan yang akan dibahas disini mencakup beberapa hal sebagai berikut:

a. Pada pembuatan aplikasi ini terdapat dua jenis hak akses yaitu hak akses HRD dan Pemimpin.

b. Tidak membahas mengenai NIK karena NIK ditentukan dari mitra perusahaan.

c. Hanya membahas mengenai penerimaan, seleksi, pengelolaan data, dan penggajian.

d. Aplikasi ini dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dan database MySql, aplikasi ini berbasiskan client server.

e. Analisa dan pengembangan sistem informasi yang dilakukan antara lain, proses seleksi dan perekrutan, pengelolaan data pelamar/calon karyawan baru (termasuk hasil seleksi) dan yang telah menjadi karyawan, penggajian dan pencetakan laporan hasil penerimaan.

(20)

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

1.6.1 Lokasi Penelitian

Untuk lokasi penelitian bertempat di kantor PT. Visi Nusantara Pratama Bandung, Jl. Wastukencana No. 31 Gedung Tax Tix Tax ruang 202 Bandung.

1.6.2 Waktu Penelitian

(21)

No Kegiatan

c. Abstraksi dari Arsip

2 Desain Sistem

a. Perancangan Struktur Data

b. Perancangan

Arsitektur Perangkat Lunak

(22)

1.7. Sistematika Penulisan

Penulisan perancangan ini terdiri dari beberapa bab. Keseluruhan bab ini berisi uraian tentang usulan pemecahan masalah secara berurutan. Uraian berikut ini adalah uraian singkat mengenai bab – bab tersebut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan : Latar belakang, Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang penjelasan, pengrtian, landasan teori tentang analisa dan perancangan sistem berorientasi obyek serta teori pendukung lainnya yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Bab ini membahas mengenai tinjauan organisasi, uraian prosedur, analisis sistem yang digunakan sebagai dasar pembuatan aplikasi yang dibangun. Disamping itu juga bab ini membahas tantang permodelan sistem yang menggambarkan muatan dan aliran informasinya. Menggambarkannya menggunakan Unified modeling languange (UML) yang berupa activity diagram, use case diagram, class diagram, sequence diagram, dan kemudian mengidentifikasi kebutuhan sistem yang akan datang.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

(23)

kode.Rancang keluaran, rancangan masukan, rancang dialog layar yang berupa sturkur tampilan layar dan terakhir rancangan activity diagram.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(24)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

2.1.1. Pengertian Sistem

Di era sekarang banyak yang mendefinisikan masalah sistem untuk mengidentifikasikan pendekatan masalah sistem itu sendiri, Berikut adalah pendefinisian dari sistem.

Menurut Jogiyanto (2005:1) terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan yang menekankan pada prosedurnya dan pendekatan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai berikut:“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”

Adapun pendekatan sistem yang kedua menurut Jogianto (2005:2) yaitu pendekatan yang menekankan pada komponen atau elemennya mendefinisikan sistem sebagai berikut :“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.” Dari dua pendekatan definisi sistem diatas, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa sistem adalah “sistem adalah kumpulan

(25)

2.1.2. Bentuk Umum Sistem

Bentuk umum dari sistem terdiri dari atas masukan (input), proses, dan keluaran (output). Dalam bentuk umum sistem ini biasa melakukan satu atau lebih masukan yang akan diproses dan menghasilkan keluaran sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya.

Gambaran umum mengenai sistem ditunjukan pada gambar berikut ini :

INPUT PROCESSING OUTPUT

Gambar 2.1. Bentuk Umum Sistem

[sumber : Jogiyanto,2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi : Yogyakarta]

2.1.3. Elemen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen atau elemen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa :

a. Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem. Misalnya, sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak, dan manusia.

(26)

I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.

2.1.4. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batasan sistem (systemboundary), lingkungan luar sistem (evironments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolahan (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

a. Komponen (components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.Setiap sistem tidak peduli betapa pun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

b. Batasan (system boundary)

(27)

c. Lingkungan Luar (evironments)

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga besifat merugikan sistem tersebut.Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung (interface)

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber data mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lain. Keluaran dari subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

e. Masukan (input)

(28)

f. Pengolahan (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

g. Keluaran (output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

h. Sasaran (objectives)

Suatu sistem pasti mempunyai suatu tujuan (goal) dan sasaran (objective).Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya.Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem.Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.5. Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:6) sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini.

(29)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak nampak, misalnya sistem teologi. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik misalnya sistem komputer.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia.

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak di buat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang di rancang oleh manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut dengan human-machine system atau man-machine system. 3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem

tak tentu (probabilistic system).

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya didekteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Misalnya sistem pada komputer. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat dipredisikan karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).

(30)

terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik.

2.2. Konsep Dasar informasi

2.2.1. Pengertian Informasi

Informasi merupakan hasil suatu proses. Proses itu terdiri dari kegiatan-kegiatan mulai dari pengumpulan data, menyusun serta menghubungkannya, meringkas, mengambil inti sarinya, dan mengimplementasikannya sesuai dengan presepsi sistem informasi penerima agar menjadi sebuah informasi yang berguna.

Menurut Jogiyanto (2005 : 8) “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.”

Sumber dari informasi adalah Data, dan data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan nyata,

2.2.2. Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut.Data diolah melalui satu model untuk dihasilkan informasi.

(31)

data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.

2.2.3. Kualitas Informasi

Kualitas suatu informasi tergantung dari hal berikut : 1. Relevan (relevancy)

Berarti informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya. 2. Akurat (accuracy)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

3. Tepat waktu (timeliness)

Informasi yang dihasilkan/dibutuhkan tidak boleh terlambat (usang). 4. Ekonomis (economy)

Biaya sistem informasi akan mengalami kenaikan sesuai dengan berjalannya waktu.

5. Efisien (efficiency)

Adalah berapa banyak produksi meningkat karena tambahan unit sumber daya dalam proses produksinya.

6. Dapat dipercaya (reliability)

Sebuah indikator penting dari sistem informasi adalah dengan memperhatikan masalah realibilitasnya.

(32)

dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 11) Sistem Informasi adalah “Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan teransaksi harian, mendukung oprasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan.”

2.3.1. Komponen Sistem Informasi

Menurut Abdul Kadir (2002 : 70) dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti :

a. Perangkat Keras (Hardware)

Mencangkup peranti-peranti fisik sepertikomputer dan printer. b. Perangkat Lunak (Software)

Sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

c. Prosedur

Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

d. Orang

(33)

e. Basis Data (Data Base)

Sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

f. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data

Sistem penghubung yang memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

2.4. Pengertian Outsourcing

Outsourcing terbagi atas dua suku kata ; out dan sourcing. Sourcing berarti mengalihkan kerja, tanggung jawab dan keputusan kepada orang lain. Outsourcing dalam bahasa Indonesia berarti alih daya. Dalam dunia bisnis, outsourcing atau alih daya dapat diartikan sebagai penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan yang sifatnya non-core atau penunjang oleh suatu perusahaan kepada perusahaan lain melalui perjanjian pemborongan pekerjaan atau penyediaan jasa pekerja/buru. [http://jmt.co.id/outsourcing/].

Mengapa kita harus mengalihkan pekerjaan yang sifatnya non-core? Karena perusahaan lain dapat mengerjakannya dengan lebih murah, lebih cepat, lebih baik dan yang lebih utama lagi adalah karena kita punya pekerjaan lain yang sifatnya core yang lebih penting.

Outsourcing dibagi menjadi dua jenis: 1. Pemborongan Pekerjaan

(34)

yang bersifat teknis (pengaturan oerasional) maupun hal-hal yang bersifat non-teknis (administrasi kepegawaian). Pekerjaan yang dialihkan adalah pekerjaan yang bisa diukur volumenya, dan fee yang dikenakan oleh vendor adalah rupiah per satuan kerja (Rp/m2, Rp/kg, dsb.). Contoh: pemborongan pekerjaan cleaning service, jasa pembasmian hama, jasa katering, dsb.

2. Penyediaan jasa pekerja buruh

Yaitu pengalihan suatu posisi kepada vendor outsourcing, dimana vendor menempatkan karyawannya untuk mengisi posisi tersebut. Vendor hanya bertanggung jawab terhadap manajemen karyawan tersebut serta hal-hal yang bersifat non-teknis lainnya, sedangkan hal-hal teknis menjadi tanggung jawab perusahaan selaku pengguna dari karyawan vendor.

(35)

Gambar 2.2 Siklus Outsourcing

( Sumber : http://jmt.co.id/outsourcing/ JMT Outsourcing )

2.5Perangkat Lunak Pendukung

Yaitu perangkat lunak (Software) yang akan digunakan dalam membangun maupun mengembangkan aplikasi sistem informasi.Perangkat lunak pendukung yang digunakan dalam pembuatan program iniadalah sebagai berikut :

2.5.1 Java

(36)

karena dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi, asalkan pada sistem operasi tersebut terdapat JVM.

Platform Java terdiri dari sekumpulan library, compiler, debugger dan alat lain yang dipaket dalam Java Development Kit (JDK). Java 2 adalah generasi yang sekarang sedang berkembang dari platform Java. Agar sebuah program Java dapat dijalankan, maka file dengan ekstensi .java harus dikompilasi menjadi file bytecode. Untuk menjalankan file byte-code tersebut dibutuhkan JRE (Java Runtime Environment) yang memungkinkan pemakai untuk menjalankan program Java, hanya menjalankan tidak membuat kode baru lagi. JRE terdiri dari JVM dan library Java yang digunakan.

Platform Java memiliki tiga buah edisi yang berbeda :

1. J2EE (Java 2 Enterprise Edition) 2. J2SE (Java 2 Second Edition) 3. J2ME (Java 2 Micro Edition)

2.5.2 MySQL

(37)

perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Kehandalan suatu sistem basisdata dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata non-transaksional.

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

2. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.

3. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

(38)

5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10.Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

11.Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

(39)

13.Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

2.6. Arsitektur Aplikasi

Arsitektur aplikasi meliputi pengertian jaringan komputer, tipe-tipe jaringan, jenis topologi jaringan, dan pengertian client server.

2.6.1. Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Abdul Kadir (2003:346) yang dimaksud dengan jaringan komputer (computer network) adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang bertujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data.

2.6.2. Tipe-tipe Jaringan Komputer

1. LAN (Local Area Network)

(40)

Gambar 2.3. Arsitektur LAN

[sumber: http:// http://siti-tkj01.blogspot.com/2012/12/pengertian-dan-keuntungan-lan.html]

2. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN adalah suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota ataudengan rentang sekitar 10 sampai 45 kilometer. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. MAN umumnya menggunakan media transmisi dengan mikro gelombang atau gelombang radio, tetapi ada juga yang menggunakan jalur sewa (leased line). Kecepatan MAN berkisar dari 1,5 sampai 150 Mbps.

Gambar 2.4. Arsitektur MAN

(41)

3. WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yangterletak pada cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari kota kekota lain dalam satu negara. Cakupan WAN meliputi 100 sampai 1000 kilometer, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,5 Gbps.

Gambar 2.5. Arsitektur WAN

[sumber : http://3.bp.blogspot.com/ 10/Oktober/2013]

4. GAN (Global Area Network)

(42)

2.6.3. Topologi Jaringan Komputer

1. Topologi Bus

Topologi linier bus merupakan teknologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector atau perangkat jaringan lainnya bias dengan mudah dihubungkan satu sama lain.

Gambar 2.6. Topologi Bus

( sumber : Wahyono teguh, 2003, Prinsip Dasar dan Teknologi Komunikasi Data, Graha Ilmu, Yogyakarta)

2. Topologi Ring

(43)

Gambar 2.7 Topologi Ring

( sumber : Wahyono teguh, 2003, Prinsip Dasar dan Teknologi Komunikasi Data, Graha Ilmu, Yogyakarta)

3. Topologi Star atau Hub

Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat, karena kemudahan untuk menambah atau mengurangi serta mudah untuk mendeteksi kerusakan pada sistem jaringan yang ada.

Gambar 2.8 Topologi Star

(44)

4. Topologi Hybrid

Topologi hybrid adalah pada initinya bahwa sebuah jaringan bisa jadi merupakan kombinasi dari dua atau tiga topologi diatas. Topologi ini disebut juga tree topology.

Gambar 2.9 Topologi Hybrid

( sumber : Wahyono teguh, 2003, Prinsip Dasar dan Teknologi Komunikasi Data, Graha Ilmu, Yogyakarta)

2.6.4. Pengertian Client/Server

Sistem client/server mempunyai dua komponen utama yaitu komputer client dan komputer server.Server merupakan komputer induk yang melakukan pemrosesan terbanyak untuk memenuhi permintaan-permintaan dari komputer client dan bertindak sebagai server database yang menyimpan data. Client yaitu komputer atau workstasion yang melakukan pengiriman permintaan-permintaan data pada server kemudian menampilkan data tersebut pada interface aplikasi yang dimilikinya. Selain itu client juga mempunyai kemampuan untuk mengubah atau menghapus data itu.

(45)

Beberapa komputer diset-up sebagai server yang memberikan sumber daya (resource) dari jaringan : printer, modem dan saluran lainnya kepada komputer lain yang dikoneksi ke jaringan yang berfungsi sebagai client.

Gambar 2.10 Client Server

(46)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian yang diambil penulis adalah Perusahaan Outsourcing yang bernama PT. Spektra yang beralamat di Jl. Wastukencana no.31 Gedung Tac Tic Tax Ruang 202.

Penelitian merupakan tempat dimana penelitian tersebut akan dilakukan, berikut ini akan dijelaskan bagian–bagian yang akan menggambarkan objek yang dijadikan penelitian untuk aplikasi pengelolaan data karyawan diperusahaan ini.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT Spektra merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konsultan dan manajemen sumber daya manusia, dan merupakan salah satu perusahaan jasa outsourcing (alih daya) di Indonesia. Sebagai perusahaan yang bertujuan untuk menyalurkan tenaga kerja PT. Spektra berencana membuka seluas – luasnya jaringan kerjasama dengan berbagai macam perusahaan dengan variasi bidang usaha dan variasi kebutuhan perusahaan. Kegiatan dari PT Spektra meliputi:

 Pelayanan Rekrut

 Pelayanan Penyuluhan Berkala

 Pelayanan Supervisi

(47)

 Perencanaan Sumber Daya manusia

Dalam rangka memenuhi kebutuhan perusahaan untuk merekrut dan menyalurkan tenaga kerja sebagai tujuan PT Spektra itu sendiri diperlukan adanya kontrak kerjasama dengan perusahaan – perusahaan lainnya dengan variasi bidang usaha dan variasi kebutuhan yang berbeda – beda. Adapun penjelasan mengenai kontrak kerjasama adalah tahap paling awal yang dilakukan dalam proses penyaluran tenaga kerja. Tim manajemen perusahaan ini akan dikhususkan untuk menangani setiap tugas dengan cakupan masing – masing perusahaan klien nantinya.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Setiap Perusahaan pasti mempunyai Visi dan Misi untuk sebagai landasan perusahaan. Berikut Visi dan Misi PT Spektra.

1. Visi

PT. Spektra adalah menjadi yang terbaik dalam bidang ketenaga kerjaan, konsultasi, penempatan, pengawasan, penggantian, pengelolaan, dan program pemeliharaan kesejahteraan.

2. Misi

(48)

tercapai iklim kerja yang harmonis demi meningkatkan kinerja dan produktifitas dari perusahaan.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur Organisasi merupakan sarana bagi perusahaan dalam mengkoordinasikan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh perusahaan dengan melalui kerjasama antar individu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dibawah ini merupakan struktur organisasi mengenai jabatan dan tugas – tugas di PT. Spektra, yaitu:

 Direktur Utama

 Manager Operasional  Asisten Manager

 Staff Finance

 HRD

(49)

3.1.4. Deskripsi Tugas

 Direktur Utama

a. Sebagai Owner (Pemilik saham terbesar) yang mengawasi kegiatan operasional perusahaan.

b. Pengelola serta pengendalian kegiatan perusahaan.  Manager Operasional

a. Mengatur Koordinasi untuk operasional perusahaan di area. b. Membantu laporan keuangan untuk diteruskan kedivisi keuangan.  Asisten Manager

a. Membantu manager operasional dalam upaya komunikasi antar perusahaan.

b. Membantu mengatur tugas manager operasional.  Staff Finance

a. Menerima rekap administrasi yang meliputi klaim operasional karyawan internal dan karyawan eksternal.

 HRD

a. Merekrut dan menempatkan karyawan yang lolos interview pada mitra – mitra perusahaan.

b. Menjembatani komunikasi antar karyawan yang ditempatkan kepada perusahaan pemberi pekerjaan dan perusahaan induk/vendor.

(50)

3.2. Metode Penelitian

Metode merupakan suatu kerangka kerja untuk melakukan suatu tindakan, atau suatu kerangka berpikir menyusun gagasan, yang beraturan, berarah dan berkonteks, yang terpaut (relevant) dengan maksud dan tujuan. Secara ringkas, metode ialah suatu sistem berbuat. Karena berupa sistem maka metode merupakan seperangkat unsur-unsur yang membentuk suatu kesatuan. Pada metode penelitian ini akan dijelaskan mengenai desain penelitian, jenis dan metode pengumpulan data, metode pendekatan dan pengumpulan sistem dan pengujian software.

3.2.1. Desain Penelitian

Cara melakukan suatu penelitian perlu dilakukan perencanaan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian, dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan penelitian tindakan.

Penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti suatu kelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.

(51)

(lapangan). Peneliti memecahkan permasalahan yang ada dilapangan dengan mencari dan memilih (choice) alternatif yang tepat.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah sumber data primer dan sumber data sekunder yang menunjukkan kepada tujuan studi. Dalam penelitian ini sumber data primer diperoleh dari peninjauan langsung observasi dan wawancara, sedangkan data data sekunder yakni dokumen – dokumen yang berhubungan dengan proses pendaftaran pasien rawat inap Puskesmas Puter Bandung.

3.2.2.1. Sumber Data Primer (Obsevasi, Interview)

Dalam mengumpulkan sumber data primer dalam tugas akhir ini penulis melakukan Observasi (Pengamatan Langsung), dan Interview (Wawancara).

a. Observasi

(52)

b. Interview

Metode ini dilakukan dengan cara melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara penulis sebagai pewawancara dan narasumber adalah pihak Pimpinan PT. Spektra. Selama melakukan interview atau wawancara ini penulis dapat mengetahui proses pengelolaan data karyawan. Sehingga dapat berguna bagi penulis untuk merancang suatu system informasi pengelolaan data karyawan outsourcing.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (dokumentasi)

Data sekunder atau dokumentasi adalah suatu data yang digunakan untuk mendukung data primer, merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama, data sekunder diambil secara tidak langsung dari objek penelitian misalnya data ini diperoleh dari buku-buku, surat-surat, catatan harian, laporan, foto, dan lain-lain. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian Dalam hal ini, dokumen yang diperoleh akan dianalisis agar diperoleh data yang sesuai dengan penelitian.

3.2.3.Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

(53)

3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem

Metode Pendekatan Sistem merupakan perangkat alat atau teknik yang berbentuk kemampuan dalam merumuskan tujuan secara operasional, mengembangkan deskripsi dari sistem yang diterapkan.

Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perancangan berbasis objek. Melalui pendekatan objek ini, permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

1. Model Waterfall

Sebenarnya nama model ini adalah “Linear Sequential Model”. Model ini sering disebut dengan “classic life cycle” atau model waterfall. Model ini adalah

(54)

Sebagai contoh tahap desain harus menunggu selesainya tahap sebelumnya yaitu tahap requirement.

SYSTEM ENGINERING

ANALYSIS

DESIGN

CODE TESTING

MAINTENANCE

Gambar 3.2 Tahapan Model Waterfall

Seorang analis Roger S. Pressman memecah model Waterfall menjadi enam tahapan. Berikut ini adalah penjelasan dari tahap-tahap yang dilakukan di dalam model ini menurut Roger S. Pressman :

a. System / Information Engineering and Modeling

(55)

b. Software Requirements Analysis

Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software. Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, maka para software engineer harus mengerti tentang domain informasi dari software, misalnya fungsi yang dibutuhkan, user interface, dsb. Dari aktivitas pencarian kebutuhan sistem dan software tersebut harus didokumentasikan dan ditunjukkan kepada pelanggan.

c. Design

Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi representasi ke dalam bentuk rancangan software sebelum coding dimulai. Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya. Seperti dua aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.

d. Implementation and unit testing

Untuk dapat dimengerti oleh mesin ,maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis nantinya akan dikerjakan oleh programmer.

e. Testing / Verification

(56)

kesalahan, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan pemakai sistem yang sudah didefinisikan sebelumnya.

f. Maintenance

Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada kesalahan kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Adalah grafik untuk mempermudah dalam menggambarkan komponen-komponen yang ada pada PT. Spektra ini, proses yang terjadi dan membuat usulan pemecahan masalah secara logika dalam metode berorientasi objek ini penggunaan UML sangat dibutuhkan Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya.

(57)

yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sisteminformasi. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Namun demikian UML dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan setiap sistem informasi. Penggunaan UML dalam industri terus meningkat. Ini merupakan standar terbuka yang menjadikannya sebagai bahasa pemodelan yang umum dalam industri peranti lunak dan pengembangan sistem. Berikut beberapa alat bantu yang digunakan :

a. Use Case Diagram

Diagram Use Case adalah diagram yang menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia luar dan menjelaskan sistem secara fungsional yang terlihat user. Biasanya dibuat pada awal pengembangan. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan

“bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor

(58)

case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang disertakan akan dipanggil setiap kali use case yang menyertakan dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat disertakan oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common. Sebuah use case juga dapat mengambil use case lain dengan perilakunya sendiri. Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain. Use case diagram adalah gambaran graphical dari beberapa atau semua actor, usecase, dan interaksi diantara komponen-komponen tersebut yang memperkenalkan suatu sistem yang akan dibangun. Use case diagram menjelaskan manfaat suatu sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada di luar sistem.

(59)

b. Skenario Use Case

Skenario use case digunakan untuk mempermudah kita dalam menganalisa skenario yang akan digunakan pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap skenario tersebut, skenario ini mengacu pada uses case diagram yang kita buat sebelumnya.

c. Activity Diagram

Pada bagian ini akan digambarkan dokumentasi alur kerja pada sistem yang sedang berjalan yang bertujuan untuk melihat alur proses sistem yang sedang berjalan.

d. Sequence Diagram

(60)

e. Class diagram

Class diagram menggambarkan class dan hubungan antar class di dalam sistem. Class diagram dibangun berdasarkan use case diagram, sequence diagram yang telah di buat sebelumnya.

f. Component Diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen peranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) diantaranya. Komponen peranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time maupun run time. Pada umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.

g. Deployment Diagram

(61)

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian software adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menemukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. Perangkat lunak dapat diuji dengan dua cara yaitu:

1) White Box Testing

Pengujian White Box (glass box) adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara prosedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian. Penggunaan metode pengujian White Box dilakukan untuk :

a. Memberikan jaminan bahwa semua jalur independen suatu modul digunakan minimal satu kali.

b. Menggunakan semua keputusan logis untuk semua kondisi true atau false.

c. Mengeksekusi semua perulangan pada batasan nilai dan operasional pada setiap kondisi.

d. Menggunakan struktur data internal untuk menjamin validitas jalur keputusan.

2) Black Box Testing

(62)

lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuaidengan yang diharapkan. Pengujian Blackbox berusaha menemukan kesalahan dalam kategori :

a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang b. Kesalahan interface

c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal d. Kesalahan kinerja

e. Inisiasi dan kesalahan terminasi

Pada penelitian ini dalam sistem informasi persediaan barang untuk faktorpengujian sofware penulis mengunakan pengujian dengan black box.

3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan

Menganalisis sistem yang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem untuk dijadikan landasan usulan perancangan analisis sistem yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada.

Pada sistem Kepegawaian yang sudah berjalan pada PT. Spektra dalam proses penerimaan, seleksi, pengelolaan data karyawan, dan pembuatan laporan masih menggunakan sistem konvensial yaitu masih menggunakan sistem Microsoft Excel.

Sehingga dalam pengolahan data karyawan dapat memakan waktu yang lama dan

(63)

3.3.1. Analisis Dokumen

Menganalisis dokumen berguna untuk mengetahui dokumen apa saja yang menjadi input, proses, output dari system ini. Dokumen input yaitu dokumen yang diproses oleh system yang dilakukan oleh entitas luar system (calon karyawan). Adapun dokumen proses yaitu dokumen yang dibutuhkan oleh system dalam melakukan kegiatan pendaftaran karyawan dan pengajuan karyawan sedangkan yang menjadi dokumen output adalah dokumen yang dihasilkan oleh proses yang diolah system yang berasal dari system ke entitas luar.

Berikut dokumen yang digunakan dalam system tata kelola karyawan Outsourcing pada PT. Spektra, antara lain :

1. Nama Dokumen : Surat Lamaran

Fungsi : Sebagai syarat awal calon karyawan di PT. Spektra

Rangkap : 1

Bentuk Dokumen : Lembar

Aliran Data : Pelamar - HR

(64)

2. Nama Dokumen : Interview Data Calon Karyawan

Fungsi : Untuk dokumentasi hasil Interview dengan calon karyawan

Rangkap : 1

Aliran Data : HR - HR

Bentuk Dokumen : Lembar

Item Data : Hari dan Tanggal Interview, Nama Lengkap, Alamat, No Telp, Jenis Kelamin, Tempat tanggal Lahir, Tinggi Badan, Agama, Pendidikan, Pengalaman Kerja. Posisi yang di inginkan, Gaji.

3. . Nama Dokumen : Data Calon Karyawan

Fungsi : Untuk mengetahui calon karyawan hasil interview

Rangkap : 2

Aliran Data : HR – Calon Karyawan – HR - Klien

Bentuk Dokumen : Lembar

Item Data : Nama Lengkap, Alamat, No Telp, Pendidikan, Pengalaman Kerja. Posisi yang di inginkan,

4. . Nama Dokumen : Laporan Hasil Penerimaan Karyawan

(65)

Rangkap : 3

Aliran Data : HR – Klien – HR - Pimpinan

Bentuk Dokumen : Lembar

Item Data : Tanggal Penerimaan, Tanggal Mulai kerja, Nama Lengkap, Alamat, No Telp, Jenis Kelamin, Tempat tanggal Lahir, Tinggi Badan, Agama, Pendidikan, Pengalaman Kerja. Posisi yang di inginkan.

3.3.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Pada analisis prosedur ini, harus diketahui prosedur yang sedang berjalan untuk perancangan sistem yang baru. Harus diketahui pula hal-hal yang menjadi tujuan pemakai sehingga masalah tersebut dapat didefinisikan secara jelas.

Adapun hasil dari proses analisis sistem informasi pengelolaan data karyawan yang sedang berjalan di PT. Spektra adalah sebagai berikut:

Prosedur manual penerimaan calon karyawan baru. 1. Calon Karyawan menyerahkan surat lamaran ke HR. 2. Bagian HR menerima surat lamaran.

3. Calon Karyawan di interview.

4. Rekap interview akan dikaji lebih lanjut oleh HR, setelah itu HR langsung mengklasifikasi calon karyawan berdasarkan keahlian, pendidikan.

(66)

6. HR lalu melakukan seleksi calon karyawan yang telah di minta oleh Klien perusahaan. Dilihat dari hasil interview.

7. HR memberikan data calon karyawan kepada klien

8. Pihak klien melakukan interview kembali dengan calon karyawan, jika hasil interview lulus maka data calon karyawan diberikan kembali ke HR untuk membuat data penerimaan karyawan baru.

9. Hasil lulus penerimaan akan diberikan kepada calon karyawan.

10.Lalu HR membuat laporan hasil penerimaan karyawan baru diarsipkan dan diberikan kepada pihak klien perusahaan dan pimpinan PT. Spektra.

(67)

3.3.2.1 Use case Diagram

Berikut adalah Use case diagram yang menggambarkan proses penerimaan calon karyawan di PT. Spektra:

Gambar 3.3. Use case Diagram yang berjalan

3.3.2.2 Skenario Use Case

Skenario use case bertujuan untuk mendeskripsikan diagram use case berikut skenario Use case yang sedang berjalan di PT. Spektra.

1. Nama Use Case : Lamaran

Aktor : Calon Karyawan, HR

(68)

Tabel 3.4 Tabel skenario Lamaran yang Sedang Berjalan

No. Calon Karyawan Bag. HR

1. Calon Karyawan

memasukan surat lamaran

2. Bagian HR Menerima Surat Lamaran

2. Nama Use Case : Interview

Aktor : Calon Karyawan, HR, Klien Perusahaan

Tujuan : Untuk mewancara calon karyawan untuk dipekerjakan

Tabel 3.5 Tabel skenario use case Interview

No. Bag. HR Calon Karyawan Klien

(69)

3. Nama Use Case : Seleksi

Aktor : Bag. HR, Klien Perusahaan Tujuan : Menyeleksi calon karyawan

Tabel 3.6 Tabel skenario use case Seleksi

No. Bag. HR Klien perusahaan

3. Pihak klien melakukan interview kembali dengan calon karyawan, jika hasil interview lulus maka data calon karyawan diberikan kembali ke HR.

4. Nama Use case : Penerimaan

(70)

Tabel 3.7 Tabel skenario use case Penerimaan

No. Calon Karyawan Bag. HR

1. HR untuk membuat

data penerimaan karyawan baru. 2. Hasil lulus penerimaan akan

diberikan kepada calon karyawan.

5. Nama Use Case : Laporan

Aktor : Bag. HR, Klien Perusahaan dan Pimpinan Tujuan : Sebagai Laporan data karyawan yang diterima

Tabel 3.8 Tabel skenario use case Laporan No.

Bag.HR Klien Perusahaan Dan Pimpinan 1. HR membuat laporan hasil

(71)

3.3.2.3. Activity Diagram

Activity diagram digunakan untuk menggambarkan kegiatan-kegiatan yang ada di dalam suatu sistem. Agar dapat lebih memahami tentang sistem yang akan dibuat, maka perlu dibuatkan activity diagram tentang sistem yang sedang berjalan. Adapun activity diagram yang sedang berjalan pada Penerimaan Karyawan pada PT. Spektra adalah sebagai berikut:

(72)
(73)

Gambar 3.10 Diagram Acitivity Laporan

3.3.3. Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan

Penulis telah melakukan penelitian pada objek yaitu PT. Spektra dan dalam beberapa hari ini Penulis telah mengamati berbagai macam aspek mulai dari data karyawan baru, penyeleksian, penerimaan, data arsip, dan wawancara terhadap Pimpinan yang bersangkutan dan kemudian penulis menemukan beberapa permasalahan ataupun kekurangan dalam berbagai proses yang terjadi pada PT. Spektra ini.

Kekurangan dan permasalahan yang ditemukan adalah sebagai berikut :

(74)

b. Penyimpanan data masih berupa arsip yang menumpuk, sehingga arsip tidak tertata dengan baik dan membutuhkan storage dan ruang yang cukup besar.

(75)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Perancangan Sistem

Setelah menganalisa dan mengevaluasi sistem yang sedang berjalan, lalu sebagai tindak lanjut untuk penyelesaian masalah tersebut dapat di buat suatu sistem informasi Penerimaan data karyawan baru dengan menggunakan sistem yang lebih baik, sehingga dapat membantu untuk mendapatkan informasi yang lebih cepat dan akurat.

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sebuah sistem dari suatu proses perencanaan dalam pembuatan sistem baru yang mengacu pada apa yang telah menjadi kebutuhan objek yang sudah dianalisis sebelumnya pada Perusahaan Outsourcing Spektra Bandung dengan tujuan untuk menghasilkan produk yang sesuai dan diharapkan dapat membantu proses kinerja yang terjadi dalam perusahaan. Tujuan dari perancangan sistem adalah sebagai berikut :

(76)

2. Untuk mempermudah dan mempersingkat waktu dalam pencarian data-data karyawan yang bekerja serta membantu Admin dalam pembuatan laporan – laporan data karyawan yang tentunya sangat dibutuhkan.

Maka untuk untuk dapat mencapai tujuan ini, sistem yang di bangun harus dapat mencapai sasaran- sasaran sebagai berikut :

1. Perancangan sistem harus berguna bagi objek penelitian, user friendly, mudah dipahami dan nantinya mudah dipergunakan oleh petugas yang bersangkutan.

2. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancangan bangun yang

terinci untuk masing-masing komponen dari segi sistem informasi yang meliputi data dan informasi, simpan data, pelaporan, kalkulasi serta metode-metode lain sebagainya.

4.1.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

(77)

4.1.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan Prosedur merupakan awal dari pembuatan sistem yang akan dibuat, melihat pada kebutuhan fungsional yang sudah dirancang untuk pembuatan suatu sistem ini. Sedangkan perancangan prosedur yang diusulkan merupakan tahap untuk memperbaiki atau meningkatkan efisiensi kerja. Tahapan perancangan prosedur ini akan dijelaskan dengan menggunakan pemodelan sistem informasi berorientasi objek dengan UML (Unified Modelling Language).

4.1.3.1. Use Case Diagram yang Diusulkan

Berikut adalah gambar proses Usecase Diagram dari system yang diusulkan.

(78)

4.1.3.2. Skenario Use Case Sistem yang Diusulkan

Skenario use case bertujuan untuk mendeskripsikan diagram use case. berikut skenario use case yang sedang berjalan di PT Spektra:

1. Nama Use case : Login

Aktor : Bagian HR dan Pimpinan

Tujuan : Untuk masuk dan mengakses menu program

Tabel 4.6 Skenario Use Case Login

2.

2. Nama Use case : Data Pelamar Aktor : Bagian HR

Tujuan : Penginputan data Pelamar untuk memudahkan pencarian sesuai yang dibutuhkan klien perusahaan.

No. Aktor Sistem

1. Bagian HR dan Pimpinan memasukan user name dan password

2. Sistem memverifikasi apakah user name dan password benar

(79)

Tabel 4.7 Tabel Skenario Use Case Data Pelamar

3. Nama Use case : Seleksi Aktor : Bagian HR

Tujuan : Menyeleksi pelamar sesuai kriteria

Tabel 4.8 Tabel Skenario Use Case Seleksi

4. Nama Use case : Penerimaan

Aktor : Bagian HR dan Karyawan

Tujuan : Untuk karyawan yang telah diterima dan penempatan pekerjaan yang disetujui.

No. Aktor Sistem

1. Bagian HR menginput data pelamar

2. Menyimpan data pelamar

3. Menyeleksi Pelamar yang sesuai dibutuhkan klien.

4. Menampilkan data pelamar yang sesuai kriteria

No. Aktor Sistem

1. HR melakukan seleksi data pelamar sesuai kriteria permintaan perusahaan

(80)

Tabel 4.9 Tabel Skenario Use Case Penerimaan 5.

5. Nama Use case : Penggajian

Aktor : Bagian HR, Karyawan

Tujuan : Penggajian untuk karyawan outsourcing

Tabel 4.10 Tabel Skenario Use Case Penggajian

No. Aktor Sistem

2. Bagian HR menginput data keuangan penggajian dari klien perusahaan.

3. Bagian HR memotong persenan penggajian secara otomatis di system.

4. Bagian HR memberikan gaji kepada karyawannya.

No. Aktor Sistem

1. HR melakukan interview pelamar dan merekap lebih lanjut data pelamar.

2. HR melakukan

penginputan data pelamar yang sudah menjadi karyawan.

(81)

6. Nama Use case : Laporan Aktor : Bagian HR Tujuan : Membuat Laporan

Tabel 4.11 Tabel Skenario Use Case Laporan

No. Aktor Sistem

1.

Bagian HR membuat laporan data karyawan, keuangan penggajian, dan mencetak hasil laporan bulanan.

2.Mencetak keseluruhan laporan data karyawan dan penggajian

3.

Bagian HR memberikan hasil rekap karyawan dan penggajian karyawan kepada pimpinan dan karyawan.

4.1.3.3 Activity Diagram yang Diusulkan

(82)

1. Activity Diagram Login

User melakukan login, kemudian sistem akan memverifikasi username dan password yang di masukan user sebaga admin. Berikut ini adalah Activity Diagram Login yang diusulkan:

(83)

2. Activity Diagram Data Pelamar

Bagian HR melakukan penginputan data pelamar yang melamar di PT Spektra, menyimpan data pelamar kedalam system untuk memudahkan ketika menyeleksi pelamar yang sesuai dengan kriteria untuk diberikan kepada klien perusahaan yang membutuhkan karyawan.

(84)

3. Activity Diagram Seleksi

Bagian HR melakukan seleksi sesuai kriteria permintaan perusahaan, Sistem melakukan seleksi sesuai umur, nilai dan pendidikan terakhir.

(85)

4. Activity Diagram Penerimaan Karyawan

Bagian HR melakukan interview pelamar dan merekap lebih lanjut data pelamar, lalu Bagian HR melakukan penginputan data pelamar yang sudah menjadi karyawan. Lalu Bagian HR merekap lebih lanjut data karyawan. Bagian HR memberikan data karyawan yang sesuai dibutuhkan klien perusahaan.

(86)

5. Activity Diagram Penggajian yang diusulkan

Bagian HR menerima pendapatan hasil kerja karyawannya dari klien perusahaan, lalu Bagian HR menginput data keuangan penggajian dari klien perusahaan. Bagian HR memotong gaji secara otomatis di system. Bagian HR memberikan gaji kepada karyawannya.

(87)

6. Activity Diagram Laporan yang diusulkan

Bagian HR membuat laporan data karyawan, keuangan penggajian, dan mencetak hasil laporan bulanan, lalu Mencetak keseluruhan laporan data karyawan dan penggajian. Bagian HR memberikan hasil rekap karyawan dan penggajian karyawan kepada pimpinan dan karyawan.

(88)

4.1.3.4. Sequence Diagram

Sequence Diagram menggambarkan kegiatan sebuah skrenario, diagram ini menunjukan sejumlah contoh objek dan pesan yang di letakan diantara objek-objek didalam usecase. Berikut adalah Sequence Diagram yang diusulkan. Yaitu:

1. Sequence Diagram Login

Gambar 4.18 Sequence Diagram Login

2. Sequence Diagram Data Pelamar

(89)

3. Sequence Diagram Seleksi

Gambar 4.20 Sequence Diagram Seleksi

4. Sequence Diagram Penerimaan Karyawan

(90)

5. Sequence Diagram Data Karyawan

Gambar 4.22 Sequence Diagram Data Karyawan

6. Sequence Diagram Penggajian

(91)

7. Sequence Diagram Laporan

(92)

4.1.3.5. Class Diagram

Class diagram merupakan sebuah class yang menggambarkan struktur dan penjelasan objek, class, paket, serta hubungan satu sama lain. Adapun class diagram tahap perancangan adalah sebagai berikut:

(93)

4.1.3.6. Component Diagram

Component merupakan bagian fisik dari sebuah sistem yang menetap di sebuah komputer. Komponen merupakan implementasi software dari sebuah class.

Gambar 4.26 Component Diagram Sistem Informasi Pengelolaan Data Karyawan

4.1.3.7. Deployment Diagram

Deployment diagram merupakan penggambaran susunan fisik dan perangkat lunak dalam aplikasi.

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan [Sumber: PT Spektra 2012]
Gambar 3.2 Tahapan Model Waterfall
Gambar 3.3. Use case Diagram yang berjalan
Tabel 3.4 Tabel skenario Lamaran yang Sedang Berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Semua kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan memerlukan informasi.Demikian pula sebaliknya, semua kegiatan menghasilkan informasi. Informasi tersebut berguna bagi perusahaan

kelompok untuk memaparkan kelompok untuk memaparkan  jawaban yang telah mereka  jawaban yang telah mereka. diskusikan se"ara kelompok  diskusikan

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kreativitas (X 1 ), inovasi (X 2 ) dan pengetahuan kewirausahaan (X 3 ) secara bersama-sama berpengaruh positif dan

Berdasarkan hasil uji coba insrumen penelitian untuk variabel mutu madrasah ( � ) diperoleh kesimpulan bahwa dari 20 item tersebut, setelah. dilakukan beberapa kali

pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kalianda Kabupaten Lampung Selatan yang berjumlah 5 SMK, yaitu 2 SMK Teknologi yaitu SMK Negeri 2 dan SMK Pembangunan serta 3 SMK

[r]

As we shall see later in this chapter, technology evolution has dealt the coax-based cable providers a better hand for supplying broadband than is available to phone companies who

2.5.2 Jurnal yang disusun oleh Darmawati, Arnentis dan Henny Julianita Husny mahasiswi FKIP Universitas Riau Pekanbaru dengan judul “ Penerapan Model Pembelajaran