• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Promosi Tas Rajut Vinaastee Di Kota Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Promosi Tas Rajut Vinaastee Di Kota Bandung"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)

1 terlihat menarik. Mode di sini memiliki banyak kategori diantaranya baju, sepatu, tas sampai perhiasan dengan model terbaru. Dari sekian banyak kategori tersebut, tas telah menjadi salah satu item mode yang wajib dimiliki. Ramdani (2010, para 1) Tas merupakan salah satu aksesoris yang paling sering digunakan oleh beragam kalangan dan beragam usia, baik oleh wanita, pria, muda maupun tua. Tas juga memiliki fungsi tersendiri, tetapi fungsi dari tas tersebut umunya adalah sama, yaitu berfungsi menyimpan berbagai barang bawaan tanpa membuat penggunanya kerepotan. Jenis- jenis tas mulai dari tas yang terbuat dari kulit binatang, kertas, plastik, kain (kain perca/ tambang kain perca) dan tas yang terbuat dari benang yang biasa disebut tas rajut. Tas rajut di Indonesia memiliki berbagai macam merk, salah satu merk yang memproduksi tas rajut di Bandung adalah tas rajut Vinaastee.

(2)

2 Bandung. Tas rajut Vinaastee bersaing dengan harga-harga tas kulit yang memang sekelas bahkan lebih mahal yang bertempat di IP dan BIP Bandung.

Idealnya masyarakat kota Bandung dapat mengetahui serta membeli produk tas rajutan khususnya tas rajut Vinaastee serta mampu mengetahui ciri khas tas rajut tersebut. Selain itu PT. Vinaastee International idealnya dapat lebih memperkuat pemasaran tas rajut itu sendiri khususnya di kota Bandung. Dengan adanya kondisi faktual saat ini yang berkaitan dengan promosi tas rajut Vinaastee yang kurang maksimal kepada masyarakat khususnya warga kota Bandung, maka perancangan terkait tas rajut Vinaastee penting untuk dilaksanakan.

I.2. Identifikasi Masalah.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat di identifikasikan sebagai berikut:

- Tas rajut Vinaastee lebih banyak diminati di luar negeri dibandingkan dengan di dalam negeri.

- Promosi yang dilakukan oleh PT. Vinaastee International kurang maksimal di masyarakat khususnya warga kota Bandung.

- Produk tas rajut Vinaastee kurang dikenal di daerah Bandung khususnya kaum perempuan, baik remaja maupun ibu rumah tangga atau kantoran.

- Tas Vinaastee lebih dikenal sebagai produk untuk dewasa, padahal tas Vinaastee juga mengeluarkan produk untuk remaja.

I.3. Rumusan Masalah.

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

(3)

3 I.4. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah yang berkaitan dengan tas rajut Vinaastee hanya sampai kepada peningkatan penjualan tas rajut Vinaastee, untuk produk yang dikeluarkan pada tahun 2014- 2015 kepada masyarakat yang berusia 18- 21 tahun di kota Bandung Jawa Barat. Selain itu, pembatasan masalah untuk konteks promosi ini sendiri terbatas pada sales promo.

I.5. Tujuan Perancangan.

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari perancangan informasi tas rajut Vinaastee di Kota Bandung ini adalah sebagai berikut:

- Tas rajut Vinaastee dapat lebih diminati di dalam negeri.

- Promosi produk tas rajut Vinaastee dapat lebih maksimal di masyarakat

(4)

4 BAB II

TAS RAJUT VINAASTEE

II.1.Profil PT. Vinaastee International

Berdasarkan website resmi ZALORA.co.id (2014) Vinaastee diluncurkan pada tahun 2005, Vinaastee memulai karirnya sebagai label penghasil tas. Dengan semua pengalaman yang sudah didapat, pengakuan dari berbagai negara pun mulai bermunculan. Label asal Singapura ini terus mengembangkan bisnisnya hingga ke Benua Eropa dan Amerika.

Produk tasnya yang terkenal unik dibuat dan dihasilkan di negeri China. Hingga sekarang label ini terus berkarya untuk melahirkan koleksi tas yang up to date dengan perkembangan tren yang ada. Pada akhirnya mutu dan produk tahan lama menjadi komitmen serta prioritas kepada setiap pelanggan. Kualitas yang tinggi di setiap produk membuat koleksinya tahan lama.

Sementara itu hasil wawancara dengan Eko Gunawan (2014) sebagai kepala marketing PT. Vinaastee International diperoleh gambaran bahwa PT. Vinaastee Internasional yang ada di Indonesia berlokasi di Bandung, Jawa Barat, tepatnya di Jl. Peta No. 208 Bandung. Didirikan pada tahun 2011, di mana pada saat itu sudah memproduksi tas untuk merk The Sak Amerika dan bantal- bantal rajut untuk beberapa perusahaan di Amerika serta Eropa. Awalnya perusahaan ini dibuat untuk memproduksi tas brand The Sak, akan tetapi saat ini mulai dikembangkan untuk market lokal dengan menggunakan brand Vinaastee.

(5)

5 II.1.1. Arti Kata Vinaastee

Berdasarkan hasil wawancara dengan Eko Gunawan (2014) diperoleh gambaran bahwa arti kata Vinaastee sendiri berasal dari campuran bahasa Italia dan Perancis, yang berarti perempuan yang cantik.Pada logo Vinaastee sendiri terdapat gambar burung yang tentunya juga memiliki makna yaitu, agar produk tas rajut Vinaastee ini dapat terbang setinggi- tingginya, tidak ada hambatan ruang dan waktu.

Warna pink yang diterapkan pada logo Vinaastee juga menyiratkan bahwa produk- produk yang dikeluarkan oleh Vinaastee adalah produk yang dikhususkan untuk wanita, selain itu dimaksudkan agar orang yang memakainya terlihat modis.Sedangkan model yang dipakai sebagai icon dari Vinaastee memberi maksud agar produk Vinaastee dapat lebih diterima diskala Internasional, karena memang produk Vinaastee ini sudah memiliki beberapa pelanggan tetap di luar negeri seperti Malaysia, Singapura dan China.

Gambar II.1. Logo Vinaastee

Sumber;

https://www.pinkemma.com/uploads/2014/03/28/logo-vinasee.jpg

(6)

6 Gambar II.2. Icon produk Vinaastee skala Internasional

Sumber;

http://odioli.com/images/products/photos/21455L.jpg

http://buy8wood.com/image/data/2014/Vinaastee/EdoBackpackTaupe/Edit2.jpg

Diakses pada (14 Desember 2014)

II.1.2. Pendiri PT. Vinaastee International

Berdasarkan hasil wawancara dengan Eko Gunawan (2014) diperoleh gambaran bahwa PT. Vinaastee International didirikan oleh seorang yang berkebangsaan Singapura di China tahun 2005, lalu saat ini telah diambil alih oleh seorang CEO atau Direktur PT. Vinaastee International yang berasal dari Bali namun sekarang telah menetap di Bandung yaitu Ai Latifah.

Ai Latifah bukanlah satu satunya orang yang berpengaruh terhadap PT. Vinaastee International, beberapa rekan bisnis yang berada di luar negeri lainnya juga memberikan pengaruh yang besar terhadap perusahaan yang berpusat di Bandung Jawa Barat ini, karena merekalah yang memberi modal awal untuk membuat usaha tas rajut merk Vinaastee.

II.1.3.Omset Penjualan Tas Rajut Vinaastee

(7)

7 tas rajutnya emang gak terlalu ramai, tapi omset penjualan selalu mencapai target. Untuk pembelinya lebih banyak anak muda/ wanita kantoran apalagi kalau diskon 20%, kalau diskonnya 50% lebih banyak ibu- ibu yang belinya. Tapi untuk banyak enggaknya pembeli tergantung kita masarinnya aja. Tapi sampe sekarang memang selalu mencapai target dari Vinaastee nya. ”

II.2. Ciri Khas Tas Rajut Vinaastee

Ciri khas tas rajut Vinaastee terbagi menjadi 3 pembahasan yaitu mulai dari bahan tas rajut Vinaastee, produk tas rajut Vinaastee dan perawatan tas rajut Vinaastee.

II.2.1. Bahan Tas Rajut Vinaastee

Berdasarkan hasil wawancara dengan Eko Gunawan (2014) diperoleh gambaran bahwa tas rajut Vinaastee menggunakan bahan benang Polypropylene (benang PP) yang biasa digunakan untuk membuat produk yang di ekspor ke luar negeri, karena memang produk Vinaastee ini termasuk barang yang sering diekspor ke negara Singapura, Malaysia, China dan negara- negara lainnya.

Gambar II.3. Contoh Benang Polypropylene.

Sumber;http://kkcdn-static.kaskus.co.id/images/2012/05/09/3466131_20120509094126.jpg

Diakses pada (5 Januari 2015)

II.2.2. Produk Tas Rajut Vinaastee

(8)

8 maupun imitasi. Benang pada tas rajut Vinaastee mudah dibersihkan dan bisa dicuci lembut, bisa juga dicuci menggunakan sikat gigi dengan sedikit detergen. Berikut merupakan beberapa jenis produk tas rajut Vinaastee:

a. Tas Hobo

Tas ini sama seperti tas tote, tapi bedanya adalah di desain. Tas hobo memiliki desain yang melengkung seperti bulan sabit, dan biasanya tas ini berukuran besar.

Gambar II.4. Hobo Soya

Sumber:

http://dynstatic01-ec.zalora.com/R99tp1AsDEHC4-3Z2oMGj0K97Gg=/fit-

in/236x345/filters:quality%2890%29:fill%28ffffff%29/http://static-origin.zalora.co.id/p/vinaastee-5816-255738-1.jpg

Diakses pada (17 April 2015)

Gambar II.5. Laguna

(9)

9 mudah untuk dibawa ke mana-mana, seperti menjadi tas sekolah, tas kerja, dan tas kuliah.

Gambar II.6. Edo Backpack Grey, Red, Navy

Sumber:

(10)

10 Gambar II.7. Crossbody Bag Gambar II.8. Crossbody flap

deep pink

Sumber:

https://cdn.telunjuk.com/ri/180/200/vinaastee-als-crossbody-bag_32699873.jpg

http://im.berrybenka.biz/assets/cache/281x405/product/zoom/28471_crossbody-flap_deep-pink_0X512.jpg

Diakses pada ( 6 Juni 2015 )

Gambar II.9. Med Flap

Sumber:

http://intl.rakuten-static.com/t/121/584/d4d3/fa5b/90fb/5b8c/536f/1112e49a99005056b70afc.jpg

Diakses pada ( 6 Juni 2015 )

d. Sling Bag

(11)

11 Gambar II.10. Big Meme Gambar II.11. Nona Mix

Sumber:

http://dynstatic02-ec.zalora.com/Cc6i4kPNr0ZegvfK0hGowpEaEPg=/fit-

in/346x500/filters:quality%2890%29:fill%28ffffff%29/http://static-origin.zalora.co.id/p/vinaastee-0979-638618-1.jpg

https://pbs.twimg.com/media/CBlCIqdUsAE5_0w.jpg:large

Diakses pada (17 April 2015)

e. Rucksack

Sekilas rucksack mirip dengan backpack, tapi tas ini tidak memakai sistem resleting melainkan serut (drawstring). Tas ini mulai terkenal pada masa perang dunia kedua, terutama oleh tentara Jerman. Rucksack berasal dari bahasa Jerman yakni Racken' artinya 'the back', dan Sack' yang berarti tas.

Gambar II.12. Bazy Bag

Sumber:

http://dynstatic02-ec.zalora.com/5H4ywbEbr1OYRplOqFkTN4Mgobc=/fit-

(12)

12

http://dynstatic02-ec.zalora.com/t2KIJK27t-R7JC2flFk2L0dsttE=/fit-

in/346x500/filters:quality%2890%29:fill%28ffffff%29/http://static-origin.zalora.co.id/p/vinaastee-4617-838618-1.jpg

http://dynstatic01-ec.zalora.com/sOZmuveIMksciLscKkFMTqGVIRg=/fit-

in/236x345/filters:quality%2890%29:fill%28ffffff%29/http://static-origin.zalora.co.id/p/vinaastee-4605-938618-1.jpg

diakses pada ( 6 Juni 2015 )

f. Tote Bag

Tas ini sering dipakai oleh wanita baik dalam acara formal maupun informal, seperti sekolah dan kerja. Dengan kapasitas yang besar membuat tas jenis ini dapat membawa segala jenis aksesoris dan perlengkapan wanita.

Gambar II.13. Pixie Coklat dan Orange

Sumber :

http://dynstatic01-ec.zalora.com/T4Lvp9IOQ-cfk8jzoM9YMlant6w=/fit-

in/346x500/filters:quality%2890%29:fill%28ffffff%29/http://static-origin.zalora.co.id/p/vinaastee-9103-192428-1.jpg

Diakses pada (17 April 2015)

(13)

13 Sumber:

http://intl.rakuten-static.com/t/bd1/6ea/7f57/92c1/70e9/5b64/5315/1118e4898f005056b743bc.JPG

http://dynstatic01-ec.zalora.com/kBpuvVbGWTtWHVn6fPLQiMQeAgM=/fit-

in/236x345/filters:quality%2890%29:fill%28ffffff%29/http://static-origin.zalora.co.id/p/vinaastee-5823-670068-1.jpg

Diakses pada ( 6 Juni 2015 )

Gambar II.16.Shopper Zigzag Gambar II.17. Big Rose

Hand Bag

Sumber:

https://cdn.telunjuk.com/ri/180/200/vinaastee-shopper-zigzag-hand-bag_29448531.jpg

http://intl.rakuten-static.com/t/cf1/6a2/9f35/4f55/70fd/5b0b/5375/1156e4b41d005056b704f4.jpg

Diakses pada ( 6 Juni 2015 )

g. Tas Clutch dan Wrislet

Tas clutch ini sekilas sama dengan wrislet, tapi ada sedikit perbedaan. Jika clutch hanya bisa digenggam tapi wrislet dapat juga diselempangkan karena memiliki tali panjang yang dapat dilepas pasang.

(14)
(15)

15 dilengkapi sabuk berukuran besar dibagian depannya. Desain penutup sabuknya biasanya mempunyai motif seperti skop dibagian atasnya.

Gambar II. 23.Als Crossbody

Sumber:

https://cdn.telunjuk.com/ri/180/200/vinaastee-als-crossbody-bag_32699873.jpg

Diakses pada ( 6 Juni 2015 )

Gambar II.24. Als Crossbody-2

https://cdn.telunjuk.com/ri/180/200/vinaastee-als-crossbody_35183952.jpg

Diakses pada ( 6 Juni 2015 )

II.2.3. Perawatan Tas Rajut Vinaastee

(16)

16 II.3. Keunggulan Tas Rajut Vinaastee

Berdasarkan hasil wawancara dengan Eko Gunawan (2014) diperoleh gambaran mengenai keunggulan tas rajut Vinaastee yang terdapat pada model, dari segi pemasaran dan tingkat kepuasan yang diberikan oleh produk Vinaastee. Model tas rajut Vinaastee selalu mengikuti perkembangan zaman. Hal ini membuat tas rajut Vinaastee dapat dipakai oleh semua kalangan. Contoh model tas rajut Vinaastee tahun 2011 dan tahun 2014.

Tas rajut Vinaastee tahun 2011, modelnya dititik beratkan pada permainan warna dan motif rajutan lebih terlihat rumit dan didominasi banyak warna.

Gambar II.25. Cross Body Han Bag

Sumber;

Diakses pada (18 April 2015)

(17)

17 Gambar II.26. Shaura Soulder Bag Gambar II.27. Simply 2

Sumber;

http://dynstatic02-ec.zalora.com/unsafe/fit-

in/346x500/filters:quality(90):fill(ffffff)/http://static-origin.zalora.co.id/p/vinaastee-0152-949657-2.jpg

Diakses pada (18 April 2015)

II.3.1. Pemasaran Produk Vinaastee

Berdasarkan wawancara dengan Eko Gunawan (2014) di samping produk- produk Vinaastee sudah terkenal di mancanegara, produk Vinaastee unggul pula dalam pemasarannya, karena sudah berhasil memanfaatkan media online seperti berikut ini:

1. Zalora.co.id;

(18)

18 Sumber:

http://www.zalora.co.id/women/tas/vinaastee/?sort=popularity&dir=desc&category_id

=264&brand=674

Diakses pada (17 April 2015)

PT. Vinaastee International memasarkan produknya melalui beberapa media online, salah satunya yaitu zalora.co.id dengan total tas yang dijual sebanyak 45 dengan harga mulai dari Rp. 125.000 – Rp. 550.000, selain itu zalora.co.id ini pun sedang mengadakan diskon sampai dengan 62% untuk tas merk Vinaastee. Jika membeli tas rajut Vinaastee di website resmi zalora, maka konsumen akan mendapatkan keuntungan seperti gratis ongkos kirim, 7 hari batas penukaran, dan cara pembayaran yang akan memudahkan transaksi

pembelian.

2. Berrybenka.com;

Gambar II.29.Website Berrybenka.com

Sumber:

http://berrybenka.com/women/bags/vinaastee

Diakses pada (6 Agustus 2015)

(19)

19 3. Odioli.com;

Gambar II.30.Website Odioli.com

Sumber:

http://odioli.com/shop/bags?sort=timeD&category_id=608&maker=Vinaastee

Diakses pada (17 April 2015)

Pada website odioli.com ada 13 tas yang terdaftar, harga yang ditawarkan pada setiap website yang bekerjasama dengan Vinaastee termasuk odioli.com ini sama rata. Harga tas pada website ini mulai dari Rp. 140.000 – Rp. 400.000.

4. Buy8wood.com.

Gambar II.31.Website Buy8wood.com

Sumber:

buy8wood.com/accessories-bags.html

Diakses pada (17 April 2015)

(20)

20 450.000. Buy8wood.com ini menawarkan pengiriman yang cepat serta servis

pengembalian produk jika tidak sesuai harapan.

5. Instagram utama tas rajut Vinaastee

Gambar II.32. Instagram utama Vinaastee

Sumber: Screenshot pribadi

Diakses pada ( 2 Mei 2015 )

Instagram resmi Vinaastee ini terakhir mengunggah fotonya pada tanggal 14 mei 2015 mengenai tips merapar tas rajut.

6. Instagram kedua tas rajut Vinaastee

(21)

21 Sumber: Screenshot pribadi

Diakses pada ( 8 Juni 2015 )

Untuk instagram reseller Vinaastee terakhir mengunggah foto mengenai tas rajut tanggal 26 februari 2015 dan sampai saat ini kedua instagram Vinaastee tersebut sudah tidak mengunggah foto yang berkaitan dengan produk Vinaastee.

7. Facebook tas rajut Vinaastee

Gambar II.34. Facebook Vinaastee

Sumber: Screenshot pribadi

Diakses pada ( 2 Juni 2015 )

Facebook official Vinaastee mengunggah foto tas model terbaru untuk katalog Vinaastee pada tanggal 5 agustus 2015.

8. LINE Vinaastee dan Banner Vinaastee

(22)

22 Sumber: Screenshot pribadi

Diakses pada ( 7 Juni 2015 )

Gambar II.36. Banner Vinaastee

Sumber:

https://www.facebook.com/vinaastee/photos/a.446100905491704.1073741825.238181

916283605/631863780248748/?type=1

Diakses pada ( 8 Agustus 2015 )

Dan yang akan segera menyusul yaitu di Super shopping dan Rakuten. Produk- produk Vinaastee tidak hanya dapat dijumpai pada media online tetapi bisa juga dijumpai langsung di:

- Beberapa Factory outlet di Bandung seperti: Heritage, Cascade dan lain lain; - Showroom di Jl. Peta, Bandung;

- Matahari BIP Bandung; - Matahari IP Bandung;

- Metro dept. store Bandung dan Jakarta;

- Beberapa online shopping yang ber afiliasi dengan Vinaastee; - Hotel- hotel berbintang di Bandung.

(23)

23 II.4. Pendapat Masyarakat Tentang Tas Rajut Vinaastee

Kepopuleran tas rajut Vinaastee berdasarkan 50 orang yang telah di survei melalui metode wawancara dapat disimpulkan bahwa hampir 41 orang yang diwawancara tidak mengetahui tas rajut merk Vinaastee seperti apa, sedangkan 9 lainnya mengetahui bentuk/ model tas rajut tapi tidak mengetahui merk tas tersebut Vinaastee atau bukan. Dari 50 orang yang telah diwawancara merupakan masyarakat usia 18- 21 tahun, yang berprofesi sebagai mahasiswa dan ibu rumah tangga/ kantoran.

Gambar II.37. Wawancara di BIP

Sumber: Data Pribadi

Didokumentasikan pada (13 April 2015)

(24)

24 Gambar II.38. Wawancara melalui BBM

Sumber: Data Pribadi

Dilakukan pada ( 13 April 2015 )

(25)

25 mengemukakan pendapat bahwa belum pernah melihat bentuk tas rajut Vinaastee ataupun mengetahui merk tersebut, bahkan ada juga yang tidak menyukai tas rajutan. Selain itu meskipun omset penjualan terbilang stabil, tetapi pengetahuan masyarakat pada produk Vinaastee kurang di masyarakat kota Bandung khususnya padahal pabrik inti PT.Vinaastee International adalah di Jl. Peta no.208 Kota Bandung.

Gambar II.39. Showroom Tas rajut Vinaastee Jl. Peta

Sumber: Data pribadi

Didokumentasikan pada (22 April 2015)

Foto di atas merupakan showroom tas rajut Vinaastee sekaligus merupakan pabrik inti yang berada di Jl. Peta no. 208 Kota Bandung yang bersebrangan dengan Festival Citylink (jarak 100m dari Vinaastee).

Gambar II.40. Festival Citylink

Sumber : Data pribadi

(26)

26 II.5. Pendapat Reseller Tas Rajut Vinaastee

Pendapat yang dikemukakan oleh beberapa reseller tas rajut Vinaastee, diperlihatkan oleh admin di Facebook Vinaastee seperti berikut ini:

Gambar II.41. Grup Reseller Gambar II.42. Reseller - Dinnie

Sumber:

https://www.facebook.com/vinaastee/photos/a.446100905491704.1073741825.23818191

6283605/644295799005546/?type=1

https://www.facebook.com/vinaastee/photos/a.446100905491704.1073741825.23818191

6283605/639594552809004/?type=1

Diupload pada ( 14 Mei 2015 ) dan pada tangggal ( 29 April 2015 )

Dari hasil screenshoot tersebut dapat disimpulkan bahwa tas rajut Vinaastee bukan hanya memiliki ciri khas dan keunggulan dari segi model ataupun bahan serta perawatan, adapun pendapat dari masyarakat yang terwakilkan oleh para reseller ini seperti yang dikemukakan ibu Winda Siregar (2015) “ unik dan lucu, cuman aga berat kalau full rajutan ”. Adapun bebeapa pendapat lain seperti berikut ini:

Ibu Nur (2015) “Keren”

Ibu Dian (2015) “Beda dari yang lain”

(27)

27 Sementara itu respon yang diberikan oleh reseller dari Garut juga baik, Dinnie (2015) “ Memakai tas rajut adalah kepuasan, dibuat handmade dengan waktu yang cukup lama, dengan kerumitan dan ketelatenan sehingga ada banyak cinta didalamnya,, ”.

II.6. Analisis SWOT

Analisis SWOT berikut merupakan perbandingan tas rajut Vinaastee dengan tas berbahan dasar kulit.

Tabel II.1. Analisis SWOT

Analisis Vinaastee Tas Kulit

S Merupakan tas berbahan dasar benang yang dirajut manual. Memiliki varian warna tas yang berbeda- beda, bahan benang pilihan serta perawatan yang mudah. Tas Vinaastee yang unik, berbeda dengan yang lain, bukan tas kualitas tiruan super serta mampu membuat konsumennya merasa puas dengan tas handmade

W Kurangnya promosi yang dilakukan oleh Vinaastee kepada masyarakat kota Bandung khususnya, yang membuat tas rajut Vinaastee ini kurang diminati oleh masyarakat usia 18- 21 tahun di Kota Bandung.

Terlalu banyak model tas kulit yang sama menjadikan tas terseut tidak memiliki keunikan tersendiri.

O Peluang untuk memasarkan tas rajut Vinaastee ini ada pada media sosial seperti Instagram, Line dan

(28)

28 II.7.Target Market Tas Rajut Vinaastee

Target market tas rajut Vinaastee terdapat pada tabel berikut:

Tabel II.2. Target Market beberapa media cetak lain. Karena sejauh ini PT. Vinaastee belum memaksimalkan promosi pada media- media tersebut khususnya promosi untuk masyarakat Bandung.

oleh masyarakat khususnya warga kota Bandung. Untuk pemasaran tas kulit tidak harus berada di dalam Mall.

T Ancaman pasar tas rajut merupakan tas kulit, karena lebih banyak masyarakat khususnya di Kota Bandung yang lebih memilih tas kulit karna lebih aman jika hujan serta dirasa tidak mudah rusak jika tergesek.

Ancaman pasar tas kulit merupakan tas kulit lain serta tas rajut karena tas rajut memiliki keunikan tersendiri. Dengan adanya berbagai ancaman pasar tersebut, tas kulit bisa lebih murah dari tas rajut khususnya Vinaastee.

Faktor Geografi Masyarakat Kota Bandung Demografi Usia: 18- 21 tahun

Jenis kelamin:Wanita

Pendidikan: SMA/ SMK – S1> S.Ekonomi:Menengah ke atas

Pekerjaan: Pelajar dan pegawai kantoran/ ibu rumah tangga. Psikografi Haryanto (2010) Pada masa ini remaja sudah mantap dan

(29)

29 II.8. Ringkasan dan Solusi

Tas rajut Vinaastee merupakan tas dengan bahan dasar benang Polypropylene (benang PP) yang dirajut menggunakan tangan bukan oleh mesin. Tas rajut Vinaastee selalu mengikuti perkembangan zaman, maka dari itu tahun 2014 sudah mulai dipadukan dengan kulit agar terlihat lebih elegan dan menarik. Ciri khas dan keunggulan dari tas rajut Vinaastee ini dapat dilihat dari segi bahan, benang yang digunakan lebih padat, kuat dan juga lembut. Selain itu bahan benang yang digunakan lebih mudah perawatannya dibanding dengan tas rajut lain.

(30)

30

BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

III.1. Target Sasaran/ Audience

Menentukan target audience merupakan hal penting agar maksud dan tujuan dari pembuatan karya ini tersampaikan, maka dari itu berikut merupakan uraian lengkapnya.

Demografis remaja akhir hingga dewasa dengan rentang umur 18 tahun hingga 21

tahun, dengan jenis kelamin perempuan serta latar belakang yang memiliki pendapatan menengah ke atas.

Geografis khusus untuk daerah kota Bandung.

Psikografis Memiliki ketertarikan akan sesuatu yang unik serta selalu ingin tampil

beda dan gaya. Memiliki rasa cinta yang tinggi akan tas dengan brand original serta asli Indonesia.

III.2. Strategi Perancangan

Jenis strategi yang diambil merupakan jenis Cross Promotion, yaitu dengan mengadakan diskon besar besaran dan juga program baru dengan menjadi member Vinaastee yang akan mulai diadakan pada tanggal 24 Juni 2015, di mana dalam acara ini semua kalangan dapat membeli tas rajut Vinaastee dengan harga yang jauh lebih murah.

Pihak Vinasstee juga menawarkan program untuk menjadi member agar nantinya lebih mudah untuk mendapat informasi mengenai diskon dan tawaran menarik lainnya setiap minggu. Cara untuk menjadi member Vinaastee melalui beberapa tahap yang cukup mudah, yaitu hanya dengan 4 tahapan:

1. Membeli tas rajut Vinaastee.

2. Mengumpulkan bukti pembayaran yang telah diperoleh saat membeli tas rajut. 3. Memperlihatkan struk pembayaran yang sudah mencapai angka total Rp. 700.000

(31)

31

4. Setelah mengisi ketentuan dari Vinaastee maka anda akan resmi menjadi member Vinaastee dan akan mendapatkan pemberitahuan ekslusif mengenai diskon serta penawaran pribadi lainnya.

III.2.1. Pendekatan Komunikasi a. Pendekatan Visual

Pendekatan visual yang digunakan dalam poster digital ini mengadaptasi gaya visual dari poster yang dibuat oleh Yuki Angelia. Hal ini dikarenakan gaya visual milik Yuki Angelia memiliki warna desain yang menarik dan relatif cocok untuk dijadikan referensi desain dalam menyampaikan program diskon maupun program baru Vinaastee.

Gambar III.1. Gambar milik Yuki Angelia

Sumber : http://www.breadtalk.com.sg/files/2014vday_poster.jpg

Diakses pada ( 1 Juli 2015)

b. Pendekatan Verbal

(32)

32

mengetahui artinya. Sedangkan untuk keterangan yang cukup panjang digunakan bahasa Indonesia. Pengunaan bahasa Indonesia di sini bertujuan untuk memudahkan pembaca memahami maksud dari tahapan- tahapan poster ini.

III.2.2. Strategi Kreatif

Dalam penyampaian promosi yang dilakukan PT. Vinaastee International selama ini belum cukup maksimal dalam meningkatkan penjualan di kawasan Bandung Jawa Barat, selain itu target marketnya pun melenceng dari target semula. Maka dari itu untuk promosi kali ini, desain akan dikemas dalam bentuk poster digital yang di unggah ke instagram.

Agar lebih banyak remaja yang mengetahui produk Vinaastee, maka dibuatlah poster digital, yang maksudnya agar kalangan remaja yang berminat membeli produk rajut semakin bertambah. Poster digital sendiri merupakan sebuah bentuk poster yang muncul karena adanya media sosial yang sangat digemari oleh para remaja saat ini.

Dalam media ini, konten poster digital serta visual dibuat menarik dan unik yang berbeda dengan desain Vinaastee sebelumnya. Tentu hal ini tetap disesuaikan dengan tema serta informasi materi yang terdapat dalam poster tersebut. Dalam bentuk fisik juga dibuat media promosi seperti halnya brosur, x banner, stiker dan media lain yang tentunya tetap berkaitan dengan upaya peningkatan penjualan.

III.2.3. Strategi Media

(33)

33

Proses pemotongan poster yang nantinya diunggah dalam bentuk potongan demi potongan foto, secara tidak langsung akan mengganggu audience yang merupakan bagian dari strategi untuk menarik perhatian calon pembeli. Karena adanya gangguan yang muncul di timeline maka dengan otomatis lebih banyak audience yang akan melihat profil Vinaastee dan akan mendapati sebuah bentuk poster digital yang tersusun seperti puzzle.

Di samping itu media online lainnya seperti beberapa website yang bekerjasama dengan Vinaastee akan dipasangkan sebagai media promosi juga. Media yang dicetak pun akan dibuat, dengan catatan bahwa media- media tersebut merupakan media pendukung adanya strategi promosi yang dilakukan oleh PT. Vinaastee International, karena media utamanya yaitu tetap instagram. Media- media pendukung tersebut yaitu:

(34)

34

III.2.4. Strategi Distribusi

Media utama yang digunakan pada perancangan ini berupa poster digital yang nantinya akan disebarluaskan di media sosial seperti halnya facebook, website yang bekerjasama dengan Vinaastee dan juga media instagram khususnya. Adapun target audience dari promosi ini yaitu remaja akhir berkisar umur 18- 21 tahun .

Media pendukung yang berbasis cetak tentunya tidak sama dalam hal strategi distribusinya, maka dari itu berikut merupakan uraian lengkap mengenai distribusi yang akan dilakukan:

- Line official Vinaastee Shop akan diganti foto serta banner line pada tanggal 20 Juni 2015.

- Untuk media online seperti facebook, instagram dan website semua akan serentak dipasang atau diunggah pada tanggal 24 Juni 2015 tepat saat hari diskon dimulai. - Poster yang dicetak akan mulai ditempel pada tanggal 20 Juni 2015, tepatnya

dipasang di kaca showroom Vinaastee dan juga di kawasan BIP yaitu di samping tas rajut Vinaastee.

- Media brosur akan di bagikan kepada para pengunjung BIP dan IP Bandung, SPG Vinaastee yang bertugas akan standby tepat di pintu masuk BIP dan IP mulai dari tanggal 19 Juni 2015 jam 11.00 WIB.

- Stiker Vinaastee bukan untuk dibagikan secara acak kepada setiap pengunjung tetapi, stiker Vinaastee akan didapatkan jika telah berbelanja tas rajut Vinaastee. Hal ini dilakukan agar lebih banyak lagi yang mengetahui informasi adanya diskon di Vinaastee, program ini akan di mulai tanggal 14 Juni 2015 tepatnya di showroom, BIP, IP dan juga cabang Vinaastee lainnya.

- Banner akan mulai dipasang pada tanggal 23 Juni 2015 jam 15.00 WIB, agar para pengunjung keesokan harinya dapat langsung melihat dan membeli tas rajut Vinaastee pada hari itu juga. Banner akan diletakkan tepat di pintu masuk Matahari BIP maupun IP yang ada di Bandung.

(35)

35

pada hari itu mencapai Rp. 900.000 maka konsumen tersebut akan mendapatkan kaos Vinaastee secara gratis. Program ini mulai dilaksanakan pada tanggal 24 Juni 2015 di BIP, IP maupun showroom Vinaastee.

- Billboard Vinaastee akan dipasang di jalur tol pasteur dan juga di jembatan pasupati Bandung mulai tanggal 20 Juni 2015 pada jam 20.00 WIB.

- Tulisan diskon untuk ditempel didekat tas merupakan salah satu bagian dari strategi untuk memberitahukan kepada konsumen bahwa tas tersebut sedang di diskon 50%. Pemasangan tulisan diskon mulai pada tanggal 24 Juni 2015 tepat jam 07.00 WIB, agar para pengunjung segera mengetahuinya.

- Paper bag juga merupakan media untuk penyebaran informasi adanya program diskon yang diadakan oleh Vinaastee. Paper bag akan mulai dipakai pada tanggal 24 Juni 2015 tentunya di showroom dan juga matahari IP dan BIP Bandung.

III.3. Konsep Visual

Konsep yang dipakai dalam perancangan poster digital ini adalah dengan mengadaptasi gaya anak muda yang penuh dengan warna serta lebih mengesankan warna yang berjiwa muda yaitu merah muda, yang menjadi salah satu bagian warna dari logo Vinaastee. Warna merah muda itu sendiri merupakan warna yang memiliki filosofi “berjiwa muda dan berani” tentunya identik dengan anak muda yang menjadi target sales promo kali ini.

(36)

36

Gambar III.2. Referensi bentuk diskon

Sumber : https://aws-dist.brta.in/2014-12/b272330e344b9db4838954d7a9212e33.jpg

Diakses pada ( 1 juni 2015 )

III.3.1. Format Desain

Format desain yang digunakan dalam setiap perancangan yang berkaitan dengan sales promo ini menggunakan format gambar JPG dan berikut ini merupakan uraian lainnya:

a. Poster Digital (instagram)

Width x Height : 1280 x 1280 pixel

Size/ format : 421 KB / square (satu potongan foto)

Keterangan berikut merupakan ukuran untuk satu potong foto atau gambar yang akan di unggah ke instagram, untuk keseluruhan foto yang di unggah adalah 15 foto karena tampilan instagram memuat 3 foto dalam satu barisnya, maka tinggi poster sepadan dengan 5 potongan gambar.

b. Line (Vinaastee)

Untuk foto profil pada akun Line Vinaastee adalah sebagai berikut Width x Height : 1280 x 1280 pixel

(37)

37

Untuk foto banner pada Line

Width x Height : 1544 x 986 pixel Size/ format : 969 KB / landscape

c. Website Odioli.com

Width x Height : 787 x 588 pixel Size/ format : 887 KB / landscape

d. Website Zalora.co.id

Width x Height : 2090 x 1046 pixel Size/ format : 441 KB / landscape

e. Website Berrybenka.com

Width x Height : 2100 x 1200 pixel Size/ format : 980 KB / landscape

f. Website Buy8wood.com

Width x Height : 940 x 535 pixel Size/ format : 1,5 MB/ landscape

g. Facebook Vinaastee

Ukuran banner atau cover foto pada facebook Vinaastee yaitu Width x Height : 849 x 313 pixel

Size/ format : 312 KB / landscape

(38)

38

h. Poster (print out) = digital printing Width x Height : 59,4 x 42 cm Format : A2 Potrait

Bahan : Albatros ( laminasi dof)

i. Brosur = digital printing

Width x Height : 28 x 22,3 cm

Format : A4 Landscape

Bahan : Artpaper 210gr

j. Stiker = digital printing Width x Height : 5 x 5 cm

Format : A3+ Potrait (saat di print) Bahan : Stiker vinil white

k. Banner = digital printing

Width x Height : 60 x 160 cm

Format : Potrait

Bahan : Luster

l. Kaos Vinaastee = digital printing Width x Height : L dan XL Format : Potrait

Bahan : Katun

m. Billboard = digital printing

Width x Height : 3 x 4 m (skala 1:20)

Format : Potrait

(39)

39

n. Tulisan diskon untuk ditempel didekat tas = digital printing Width x Height : 8,4 x 15,7 cm

Format : Potrait

Bahan : Artpaper 260gr

o. Paper bag Vinaastee = digital printing

Width x Height : 19 x 24 cm dengan dimensi 7,5 x 24 cm 38 x 40 cm dengan dimensi 14 x 40 cm Format : Potrait dan Square

Bahan : Photo Paper (laminasi dof)

III.3.2. Tata Letak (Layout)

(40)

40

Gambar. III.3. Poster digital Sumber : Data pribadi

Gambar di atas merupakan layout yang akan diterapkan pada desain poster digital, yang juga merupakan media utama dalam promosi.

(41)

41

Sumber : Data Pribadi

Layout di atas merupakan tampilan yang akan muncul jika konsumen masuk ke bagian kontak lalu memilih Vinaastee Shop.

Gambar III.5. Layout pada website Odioli.com

Sumber : Data Pribadi

Pembuatan desain layout untuk website odioli tidak terlalu banyak unsur ilustrasi maupun teks, karena pengunjung website ini dapat secara langsung melihat jenis- jenis dari tas rajut Vinaastee dengan menekan tombol “SHOP NOW” yang akan secara cepat menyambungkan pengunjung kepada list tas Vinaastee.

Gambar III.6. Layout pada website Zalora.co.id

(42)

42

Website zalora.co.id tidak menyantumkan logo Vinaastee karena pengunjung dapat langsung memilih pilihan “Shop Now” pada bagian bawah diskon. Selain dapat langsung masuk ke dalam list tas rajut Vinaastee, zalora ini juga menyediakan pilihan apabila pengunjung ingin melihat liat produk lain berdasarkan kategori untuk wanita maupun pria.

Gambar III.7. Layout pada website Berrybenka.com

Sumber : Data Pribadi

Pada setiap website akan tercantum tulisan “Shop Now” yang dapat dipilih langsung oleh pengunjung untuk mengetahui produk apa saja yang sedang di diskon.

Gambar III.8. Layout pada website Buy8wood.com

(43)

43

Akan tetapi terkecuali untuk website buy8wood.com ini karena iklan di dalam website ini tidak dapat di link kan maka terdapat logo pada desainnya, tidak lain untuk memberikan informasi bahwa merk yang sedang mengadakan diskon adalah Vinaastee.

Gambar III.9. Layout pada Facebook Vinaastee

Sumber : Data Pribadi

Facebook Vinaastee merupakan media sosial yang lebih aktif dari media lainnya seperti instagram, Line maupun twitter. Media sosial facebook juga tetap menjadi sarana untuk promosi agar hasilnya semakin maksimal.

Gambar III.10.Desain Kaos Vinaastee

(44)

44

Kaos yang dibuat merupakan kaos yang nantinya akan menjadi merchandaise untuk pembelian tas rajut Vinaastee yang mencapai Rp. 900.000. Baju berwarna merah muda dengan gambar burung pada kaos tersebut tidak lain merupakan icon dari Vinaastee itu sendiri. Selain itu, gambar sederhana yang terdapat pada kaos memiliki arti bahwa Vinaastee merupakan produk yang akan terus berkembang dan tidak terkait dengan hambatan ruang maupun waktu, warna putih pada burung tersebut pun merupakan warna yang di ambil dari desain Vinaastee sebelumnya yang sangat didominasi dengan warna putih.

Gambar III.11. Layout poster Gambar III.12. Layout billboard

Sumber : Data Pribadi

(45)

45

Gambar III.13. Layout tempelan di stand Vinaastee

Sumber : Data Pribadi

Gambar III.14. Layout banner

(46)

46

Banner yang dibuat merupakan banner untuk menarik perhatian para konsumen karena pada banner ini hanya terdapat keterangan diskon, hal ini sengaja dibuat dengan harapan para konsumen akan langsung mengetahui promosi apa yang sedang diadakan oleh Vinaastee. Sedangkan untuk tempelan diskon pada gambar sebelumnya, merupakan media penanda bahwa tas yang sedang ditampilkan telah mendapat diskon sebesar 50%.

Gambar III.15. Layout untuk brosur bagian luar

Sumber : Data Pribadi

Gambar III.16. Layout untuk brosur bagian dalam

(47)

47

Layout brosur pada gambar sebelumnya lebih didominasi dengan teks, karena brosur

merupakan media yang akan dibaca cukup lama dan dapat dibawa ke mana saja oleh calon konsumen. Pada bagian tengah (desain dalam) langsung disajikan dengan gambaran diskon, untuk bagian kiri akan dibuat untuk keterangan dalam hal tahapan- tahapan menjadi member, dan pada bagian kanan terdapat foto 2 remaja.

Gambar III.17. Layout pada stiker

Sumber : Data Pribadi

Desain pada stiker tidak terlalu banyak, karena stiker ini merupakan salah satu media pendukung yang nantinya akan dibagikan kepada para pembeli tanpa minimum pembelian. Hal tersebut dilakukan agar informasi mengenai adanya diskon dapat lebih tersebar luas.

Gambar III.18. Layout pada Paper Bag

(48)

48

Desain paper bag dibuat sederhana dengan keterangan yang cukup, seperti halnya alamat showroom maupun media sosial lainnya tercantum pada sisi paper bag. Keterangan diskon dan siluet berada di bagian depan karena di sini lebih kepada media untuk memberitahukan kepada orang banyak bahwa Vinaastee sedang mengadakan diskon 50% untuk semua produknya.

III.3.3. Tipografi

Tipografi yang digunakan pada desain poster, banner, billboard, brosur, stiker dan lainnya menggunakan banyak font yang tentunya menunjang desain yang telah dibuat. Berikut merupakan jenis- jenis font yang akan digunakan pada desain:

Variane Script

PROMESH Stitch Regular

Myriad pro

NewGoth BT

(49)

49

Gambar. III.19. Font yang digunakan

Sumber : Data Pribadi

Font yang bertuliskan “Take Me Out Girls” merupakan salah satu upaya untuk mendapatkan perhatian para wanita khususnya warga kota Bandung agar nantinya akan menimbulkan rasa ingin tahu serta keinginan untuk membeli tas rajut tersebut.

Gambar. III.20. Font yang digunakan pada judul

Sumber : Data Pribadi

“Mau gaya? Vinaastee aja” slogan ini bertujuan memberitahu bahwa tas rajut Vinaastee dapat digunakan untuk para kaum wanita yang ingin tampil gaya, unik dan sekaligus berbeda dari yang lainya, karena Vinaastee dibuat secara handmade. Selanjutnya untuk slogan “Siap ngantor. Siap pake Vinaastee” ditujukan untuk para kaum wanita yang sudah memiliki pekerjaan, bahwa tas rajut Vinaastee juga telah disiapkan bagi yang memiliki background sebagai orang kantoran.

Gambar. III.21. Slogan Vinaastee

Sumber : Data Pribadi

(50)

50

untuk wanita kantoran saja. Dan juga target market bukan hanya untuk wanita kantoran tetapi juga mahasiawa.

III.3.4. Ilustrasi

Berikut ini merupakan ilustrasi yang terpilih dan cocok untuk digunakan dalam penyampaian tahapan menjadi member Vinaastee, karena Vinaastee bukan hanya tersebar di Indonesia khususnya di kota Bandung maka wajah maupun bentuk badan tidak terlihat seperti karakter Indonesia. Mata yang besar pada ilustrasi menggambarkan bahwa wanita adalah seseorang yang senang berbelanja, sedangkan untuk baju yang digunakan pada tahap 1 menggambarkan gaya para mahasiswi yang ingin selalu terlihat modis dan tentunya menjadi gambar yang penting dalam desain khususnya poster online maupun non- online terkecuali pada website.

Gambar III. 22. Tahap satu, dua dan tiga

Sumber : Data Pribadi

(51)

51

Gambar III. 23. Kartu member

Sumber : Data Pribadi

Pada tahap akhir, konsumen yang telah terdaftar akan mendapatkan kartu member Vinaastee tersebut.

Gambar III. 24. Tas rajut Vinaastee

Sumber : Data Pribadi

(52)

52

Gambar III. 25. Model tas rajut

Sumber : Data Pribadi

Di sisi lain desain ini seakan akan hanya untuk wanita yang berhijab, tetapi tas rajutan bukan hanya dapat digunakan untuk para kaum wanita yang berhijab, maka pada bagian kiri bawah juga dipasang foto wanita yang tidak berhijab dengan tujuan agar masyarakat atau konsumen yang melihatnya dapat memahami bahwa tas rajut ini bukan hanya untuk wanita berhijab atau yang tidak tetapi untuk semua wanita.

Bagian visual yang tentunya penting yaitu keterangan media dan juga tempat yang dapat dihubungi konsumen agar nantinya terjadi sebuah transaksi pembelian tas rajut Vinaastee.

Gambar III. 26. Informasi pada media

Sumber : Data Pribadi

(53)

53

desain ini dirasa perlu sentuhan warna putih, selain membuat desain tidak terlalu dominan denga perpaduan antara warna ungu dan pink, warna putih yang digunakan pun bertujuan agar audience lebih mudah membaca dan menemukannya. Jenis font yang digunakan untuk keterangan- keterangan tambahan seperti berikut menggunakan Myriad Pro.

III.3.5. Warna

Warna merupakan salah satu bagian vital dalam dunia seni maupun desain. Maka dari itu perlu adanya keseimbangan antara gaya visual dengan warna yang digunakan, karena apabila terjadi kesalahan dapat menjadi fatal. Penggunaan warna dapat juga menjadi sosok yang penting sebagai interpretasi dari karya tersebut dan menjadi salah satu poin penting dalam suatu karya. Penggunaan warna sendiri dalam perancangan poster digital ini menggunakan warna-warna cerah dan juga sedikit warna gelap hal itu disebabkan karena pengambilan warna mengacu pada logo Vinaastee yaitu merah muda dan hitam.

Berikut ini merupakan warna yang digunakan pada media utama untuk bagian penjelasan tahapan- tahapan menjadi member Vinaastee:

Gambar III. 27. Warna yang digunakan pada tahapan ilustrasi

(54)

54

Pengunaan warna ini bertujuan untuk memberi kesan semangat, ceria, cantik namun misterius. Akan tetapi tema poster ini lebih kepada wanita maka lebih dominan warna pink- ungu. Karena menurut Guna (2013 ) tujuan warna selain memperindah gambar visual juga dapat memberikan makna psikologis. Selain itu warna yang dipilih pun sering disukai oleh tipe orang yang unik serta kreatif dan juga merupakan warna favorit untuk kaum wanita.

Dalam desain utama terdapat siluet kota yang sekaligus menjadi background untuk ilustrasi tahapan- tahapan menjadi member Vinaastee. Siluet yang digunakan yaitu gambaran singkat mengenai kota Bandung melalui ilustrasi jembatan layang Pasupati serta Gedung Sate yang berada di Bandung. Hal ini dilakukan agar masyarakat ataupun konsumen yang melihat poster Vinaastee tidak perlu bertanya- tanya dalam benaknya mengenai dimana tempat diadakannya diskon 50% tersebut, sedangkan untuk warna hitam yang menjadi warna siluet merupakan warna yang diambil dari logo Vinaastee.

Gambar III. 28. Warna siluet kota Bandung

Sumber : Data Pribadi

(55)

55

Gambar III. 29. Warna gradasi pada background

Sumber : Data Pribadi

Warna yang digunakan untuk background judul sendiri terinspirasi dari bentuk benang yang terbawa angin lalu semakin berkembang menjadi sebuah kain, seperti halnya Vinaastee yang tasnya semula merupakan benang, lalu di olah dengan kreatifitas maka terbentuklah sebuah tas handmade yang cantik serta elegan.

Gambar III. 30. Warna background judul

Sumber : Data Pribadi

Warna kotak dan segitiga pink yang menjadi backgorund diskon dibuat transparan betujuan untuk tetap memperlihatkan desain tas yang berada di belakangnya, warna tersebut diambil dari warna logo Vinaastee.

Gambar III. 31. Warna background diskon

(56)

56

Warna kuning maupun biru yang digunakan sebagai background tulisan pada slogan dipilih karena mewakili karakteristik seorang mahasiswi dan juga orang kantoran. Kuning adalah warna yang ceria, menyenangkan dan penuh energi maka dari itu dipasangkan dengan model mahasiswa. Warna kuning juga merupakan warna yang dapat meningkatkan konsentrasi. Sedangkan untuk warna biru merupakan warna yang termasuk tenang dan bersifat profesional, efek lain warna biru yaitu sering dianggap sebagai warna yang melambangkan kepercayaan sama halnya dengan wanita kantoran.

Gambar III. 32. Warna background slogan

(57)

57 Pemilihan media online sebagai sarana promosi ini dirasa akan lebih maksimal dalam pengebaran informasinya, selain itu media instagram juga sedang sangat populer dikalangan anak muda. Berikut ini adalah tampilan pada instagram (profil PT. Vinaastee International) secara keseluruhan.

Karena upaya yang ingin dilakukan PT. Vinaastee International di kota Bandung lebih maksimal maka dibuat juga media poster non- digital atau poster yang di print out. Media poster non- digital ini berukuran A2 yaitu 42 x 59,4 cm dengan format gambar potrait, dicetak terbatas menggunakan teknik cetak digital printing memakai kertas Albatros (laminasi dof).

IV.2. Pra Produksi Media

Sebelum memasuki tahap produksi, tahap yang harus dilalui dalam pembuatan sebuah perancangan visual ini meliputi:

- Konsep

Proses pra-produksi dimulai dengan menentukan layout yang akan di aplikasikan kedalam desain sales promo ini. Mulai dari program yang akan ditawarkan, nama program, ilustrasi, sampai kepada penjelasan apa saja yang akan ditampilkan pada setiap media terutama media poster. Disamping itu fokus utama tema dari desain yang akan dibuat difokuskan pada gaya visual yang dibuat oleh Yuki Angelia. Selain itu warna yang digunakan Yuki pada desainnya memiliki nuansa warna yang hampir sama dengan logo Vinaastee.

(58)

58

CS3. Pada proses pembuatan desain ini tidak menggunakan sketsa manual, tetapi langsung kepada sketsa digital. Berikut merupakan paparan singkat mengenai proses pembuatan desain poster mulai dari desain alternatif desain sampai proses desain yang mengacu pada desain Yuki , yang nantinya menjadi media utama atau biasa disebut desain master pada sales promo ini:

Gambar IV. 1. Referensi sketsa digital 1

Sumber: data pribadi

Gambar IV. Referensi sketsa digital 2

Sumber : Data pribadi

(59)

59

Gambar IV.3. Referensisketsa digital 3

Sumber: Data Pribadi

Dari gambar IV.1 sampai IV.3 berikut, merupakan proses pencarian desain yang cocok untuk media utama poster. Dari ketiga desain di atas, “gambar IV.3. Referensi sketsa digital 3” merupakan desain yang terpilih untuk lebih di kembangkan lagi. Perubahan demi perubahan pun dilakukan demi mencapai konsep yang telah dibuat, sampai pada akhirnya desain poster yang diinginkan pun mulai terlihat seperti pada gambar IV.4, serta desain akhir pada poster digital yang ditampilkan pada gambar IV.5 berikut:

Gambar IV.4. Pengembangan sketsa digital 3

(60)

60

Gambar IV.5. Asistensi sketsa digital sudah mencapai 90%

Sumber : Data pribadi

Desain media lain pun melalui proses yang hampir sama mulai dari penentuan layout sampai isi yang akan ditampilkan, maka dari itu berikut adalah beberapa proses produksi media pendukung untuk promosi Vinaastee:

Gambar IV.6. Sketsa digital stiker

Sumber : Data pribadi

Gambar IV.7. Stiker

(61)

61

Gambar IV.8. Sketsa banner

Sumber : Data pribadi

Gambar IV.9. x- banner

Sumber : Data pribadi

Gambar IV.10. Sketsa dalan brosur

(62)

62

Gambar IV.11. Sketsa dalan brosur jadi

Sumber : Data pribadi

Gambar IV.12. Sketsa luar brosur

Sumber : Data pribadi

Gambar IV.13. Sketsa luar brosur jadi

(63)

63

Gambar IV.14. Brosur

Sumber : Data pribadi

Adapun beberapa desain yang menggunakan Adobe Photoshop CS3 dalam proses pembuatannya baik khususnya untuk media aplikasi.

Gambar IV.15. Media aplikasi tempelan diskon

Sumber : Data pribadi

Gambar IV.16. Media aplikasi banner

(64)

64

Gambar IV.17. Media aplikasi billboard

Sumber : Data pribadi

IV.3. Teknis Cetak

Pada bagian teknis cetak terdapat beberapa kategori pembahasan, mulai dari poster digital, media promosi sampai even yang akan digunakan untuk menarik audience agar membeli produk tas rajut Vinaastee.

IV.3.1. Poster Digital (Media Utama)

Poster digital merupakan media utama sebagai media penyampaian informasi mengenai program yang sedang diadakan oleh PT. Vinaastee International. Cara penyampaian informasi menggunakan ilustrasi dan konsep visual yang menarik pun tentunya akan membuat pembaca menjadi lebih mudah dalam memahami apa yang ingin disampaikan oleh produsen dalam bentuk poster maupun media promosi lainnya. Poster digital ialah salah satu bentuk media informasi yang tidak memungut banyak biaya, hanya saja poster digital memerlukan koneksi internet yang cukup stabil, agar pengunggahan yang dilakukan dapat lebih cepat dan juga dapat dilihat dengan cepat oleh audience lain yang sedang menggunakan media instagram.

(65)

65

IV.3.2. Media Promosi

Media promosi yang memungkinkan untuk peningkatan penjualan suatu produk khususnya tas rajut Vinaastee di aplikasikan dalam beberapa media seperti berikut ini:

Gambar IV.18. Poster digital Instagram

Sumber : Data pribadi

(66)

66

Gambar IV.19. Line Vinaastee

Sumber : Data pribadi

Line Vinaastee ini merupakan salah satu media yang juga bisa digunakan untuk memasarkan produk, tetapi admin yang mengelolanya tidak pernah mengunggah apapun mengenai produk Vinaastee. Maka dari itu disini Line pun dijadikan salah satu media promosi dengan ukuran foto sebagai berikut:

Width x Height : 1280 x 1280 pixel

Size : 304 KB

Sedangkan untuk foto banner pada Line sedikit berbeda yaitu: Width x Height : 1544 x 986 pixel

(67)

67

Gambar IV.20. Website Odioli.com

Sumber : Data pribadi

Website ini merupakan salah satu web yang bekerjasama dengan Vinaastee dalam memasarkan produk- produknya. Pada desain ini digunakan ukuran sebagai berikut:

Width x Height : 787 x 588 pixel Size/ format : 887 KB / landscape

Gambar IV.21. Website Zalora.co.id

Sumber : Data pribadi

(68)

68

Width x Height : 2090 x 1046 pixel Size/ format : 441 KB / landscape

Gambar IV.22. Website Berrybenka.com

Sumber : Data pribadi

Adanya gradasi pada bagian bawah siluet merupakan desain yang sudah ditetapkan oleh berrybenka pada setiap iklan di websitenya. Berikut ini merupakan spesifikasi untuk website berrybenka.com:

Width x Height : 2100 x 1200 pixel Size/ format : 980 KB / landscape

Gambar IV.23. Website buy8wood.com

(69)

69

Adanya logo pada desain website ini dikarenakan memang pada website ini tidak dapat di link kan dengan produk, maka dari itu agar pengunjung tetap mengetahui informasi diskon tersebut diadakan dimana, maka dipakailah logo tersebut. Berikut ini merupakan spesifikasi websitenya:

Width x Height : 940 x 535 pixel Size/ format : 1,5 MB/ landscape

Gambar IV.24. Facebook Vinaaastee

Sumber : Data pribadi

Meskipun penggunaan facebook terbilang lebih aktif dari media sosial lainnya, facebook tetap menjadi salah satu media yang diharapkan akan menarik banyak pembeli. Untuk spesifikasi ukuran yang ditampilkan oleh facebook berikut merupakan spesifikasinya:

Ukuran banner atau cover foto pada facebook Vinaastee yaitu Width x Height : 849 x 313 pixel

(70)

70

Gambar IV.25. Poster

Sumber : Data pribadi

Poster yang di print out juga merupakan media yang cukup efektif dalam penyebaran informasi, berikut adalah spesifikasinya:

Width x Height : 59,4 x 42 cm

Format : A2 Potrait

Bahan : Albatros ( laminasi dof)

Gambar IV.26. Brosur bagian depan

(71)

71

Gambar IV.27. Brosur bagian dalam

Sumber : Data pribadi

Brosur merupakan media yang dapat menampung lebih banyak informasi serta ukurannya yang tidak terlalu besar membuat brosur mudah dibawa kemana saja. Maka dari itu brosur merupakan salah satu media pendukung agar promosi yang dilakukan semakin maksimal. Untuk spesifikasi brosur yaitu:

Width x Height : 28 x 22,3 cm

Format : Landscape

Bahan : Artpaper 210gr

Gambar IV.28. Stiker

(72)

72

Stiker akan diberikan kepada konsumen yang tea membeli tas rajutan, hal ini dilakukan agar semakin bertambah luasnya masyarakat kota Bandung khususnya yang mengetahui diskon yang diadakan ini. Untuk spesifikasinya adalah sebagai berikut:

Width x Height : 5 x 5 cm (ukuran stiker) Format : A3+ Potrait (saat di print) Bahan : Stiker vinil white

Gambar IV.29. Kaos Vinaastee

Sumber : Data pribadi

Kaos Vinaastee ini nantinya merupakan merchandise yang dapat dibeli oleh konsumen dengan harga Rp. 85.000, akan tetapi jika pembelian tas rajut Vinaastee pada hari itu mencapai Rp. 900.000 maka konsumen tersebut akan mendapatkan kaos Vinaastee secara gratis. Berikut ini adalah spesifikasi produk.

Width x Height : L dan XL

Format : Potrait dengan tehnik digital printing

(73)

73

Gambar IV.30. Banner

Sumber : Data pribadi

Banner ini dirancang untuk media attention atau agar para pengunjung yang berada di kawasan Matahari IP maupun BIP dapat mengetahui secara cepat diskon yang sedang diadakan oleh Vinaastee. Spesifikasi media banner ini adalah:

Width x Height : 60 x 160 cm

Format : Potrait

(74)

74

Gambar IV.31. Billboard

Sumber : Data pribadi

Billboard digunakan sebagai sarana promosi yang dilihat secara cepat, karena billboard ini sendiri akan dipasang di tol Pasteur dan jembatan Pasupati. Spesifikasi billboard adalah sebagai berikut:

Width x Height : 3 x 4 m (skala 1:20)

Format : Potrait

(75)

75

Gambar IV.32. Tulisan diskon

Sumber : Data pribadi

Tulisan diskon untuk ditempel didekat tas digunakan sebagai pemberi tanda bahwa tas tersebut sedandi diskon. Spesifikasinya adalah:

Width x Height : 8,4 x 15,7 cm

Format : Potrait

Bahan : Artpaper 260gr

Gambar IV.33. Paper bag

Sumber : Data pribadi

(76)

76

paper bag itu sendiri, Paper bag lebih mengesankan bahwa produk yang mereka beli adalah produk yang ber- merk . Spesifikasi paper bag memiliki 2 kategori

Event yang diadakan berupa diskon 50% untuk semua produk tas rajut Vinaastee. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan penjualan tas rajut tersebut khususnya di kota Bandung. Selain daripada diskon yang ditawarkan oleh PT. Vinaastee International, pihak Vinaastee juga mengadakan program agar menjadi member yang nantinya tentu akan mendapatkan diskon spesial serta informasi diskon lebih cepat. Untuk menjadi seorang member Vinaastee, konsumen hanya perlu untuk menjalakan 4 tahapan seperti berikut ini:

1. Membeli tas rajut Vinaastee 2. Mengumpulkan bukti pembayaran

3. Perlihatkan struk pembayaran yang sudah mencapai angka total Rp. 700.000 atau lebih, sebagai bukti anda telah membeli tas Vinaastee dan ingin menjadi member Vinaastee. Struk pembayaran tersebut diberikan kepada petugas yang ada di showroom resmi PT. Vinaastee International. Anda hanya perlu mengisi nama – no.telp – alamat dan tanggal lahir.

(77)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN PROMOSI TAS RAJUT VINAASTEE DI KOTA BANDUNG

DK 26313/ Tugas Akhir Semester II 2014-2015

Oleh:

Cynthia Ayu Milyarti 52112002

Program Studi Desain Grafis

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(78)

vii DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ... i

Lembar Pernyataan Orisinalitas ... ii

Surat Keterangan Persetujuan Publikasi ... iii

Kata Pengantar ... iv II.1. Profil PT. Vinaastee Internasional ... 4

II.1.1. Arti Kata Vinaastee ... 5

II.1.2. Pendiri PT. Vinaastee International ... 6

II.1.3. Omset Penjualan Tas Rajut Vinaastee ... 6

II.2. Ciri Khas Tas Rajut Vinaastee ... 7

II.2.1. Bahan Tas Rajut Vinaastee ... 7

II.2.2. Produk Tas Rajut Vinaastee ... 7

II.2.3. Perawatan Tas Rajut Vinaastee ... 15

II.3. Keunggulan Tas Rajut Vinaastee... 16

II.3.2. Pemasaran Produk Vinaastee ... 17

(79)

viii

II.5. Pendapat Reseller Tas Rajut Vinaastee ... 26

II.6. Analisis SWOT ... 27

II.7. Target Market Tas Rajut Vinaastee ... 28

II.8. Ringkasan dan Solusi ... 29

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Target Sasaran/ Audience ... 30

III.2. Strategi Perancangan ... 30

III.2.1. Pendekatan Komunikasi ... 31

III.2.2. Strategi Kreatif ... 32

III.2.3. Strategi Media ... 32

III.2.4. Media Distribusi ... 34

III.3. Konsep Visual ... 35

(80)

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Ramdani, Nuryanti. (2010). Rupiah Meriah Dari Bisnis Aneka Tas. Penerbit: PPM Jalan Menteng Raya No. 09 Jakarta. November 2010.

Wawancara:

Ayuni, Sri. (2014). Nara sumber sebagai mahasiswi. Cimahi: April 2015

Gunawan, Eko. (2014). Nara sumber PT. Vinaastee International. Bandung: Desember 2014.

Latifah, Ai. (2014). Nara sumber PT. Vinaastee International. Bandung: Desember 2014.

Revani. (2015). Nara Sumber SPG Tas Rajut Vinaastee. Bandung: April 2015. Gusrini, Silfiya. (2015). Nara sumber sebagai mahasiswi dan pegawai kantoran.

Cimahi: April 2015

Aprianti, Neni. (2015). Nara sumber sebagai mahasiswi. Cimahi: April 2015

Website:

Haryanto. (2010).Batasan Usia Remaja. Diakses pada 7 Juli 2015. W.W.W : http://belajarpsikologi.com/batasan-usia-remaja/

(81)

iv

KATA PENGANTAR

Puju syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberi rahmat, hidayah dan karunia-Nya yang diberikan kepada penulis dalam usaha untuk menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Perancangan Promosi Tas Rajut di Kota

Bandung”.

Penelitian ini penulis susun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi kelulusan jenjang Diploma 3 pada program studi desain komunikasi visual Universitas Komputer Indonesia.

Akhir kata, semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, serta seluruh pihak yang berkepentingan pada umumnya. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan karunia-Nya pada kita semua. Amin.

Bandung, Agustus 2015

(82)

RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Cynthia Ayu Milyarti Tempat/ Tgl lahir : Cimahi, 9 April 1995 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Nomor Handphone : 085659578512

Alamat Email : cynthiaayumil@gmail.com

Pendidikan

SD : SDN Leuwigajah 5 ( 2001 – 2006 ) SMP : SMPN 8 Cimahi ( 2006 – 2009 ) SMA/ SMK : SMKN 11 Bandung ( 2009 – 2012 )

Perguruan Tinggi : Universitas Komputer Indonesia, Bandung Program D3 Jurusan Desain Komunikasi Visual ( 2012- )

Kemampuan

Desain : Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, Adobe

Dreamweaver, Adobe Premiere, Adobe After Effect, Adobe Flash, Adobe InDesign, CorelDraw.

Gambar

Gambar III.1. Gambar milik Yuki Angelia
Gambar III.2. Referensi bentuk diskon
Gambar. III.3. Poster digital
Gambar III.5. Layout pada website Odioli.com
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam setiap pengaplikasian logo ini proporsi warna yang asli tidak dibenarkan juga untuk dirubah sesuai keinginan, selain merusak logo secara fisik pemaknaan logo yang

perusahaan dan juga spesifikasi produk pada setiap kemasan yang hanya.. dikhususkan pada satu produk saja yaitu Tahu. Dan membuat merek

Pengaturan tata letak produk jadi dalam gudang yang sebaiknya diterapkan oleh perusahaan adalah produk-produk yang sejenis diletakkan dalam satu lokasi dan produk

Bentuk pada produk tas vintage merk Bonjour ada 2 jenis yaitu backpack atau ransel dan slingbag atau tas selendang. Desain tas yang ditawarkan dapat digunakan untuk

Identitas visual pada kampanye “ Bahaya Mengkonsumsi Junk Food Bagi Kesehatan Masyarakat di Kota Bandung ” berupa logo. Logo yang

Standar Grafis Manual merupakan buku yang berisi penjelasan mengenai logo, warna, tipografi, proporsi ukuran dan juga panduan dasar untuk dapat mengaplikasikan logo

minimnya informasi yang disampaikan mengenai produk maka akan berdampak terhadap ketidaktahuan konsumen terhadap produk Scoop and Skoops yang merupakan es krim

Faktor-faktor yang mempengaruhi bauran promosi yang diterapkan KOKOCI antara lain faktor produk dimana produk yang dihasilkan berbeda dengan produk di pasaran, faktor pasar dengan