• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap Stres Kerja Karyawan Media Massa Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap Stres Kerja Karyawan Media Massa Medan"

Copied!
149
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN A

(2)

RAHASIA

SKALA PENELITIAN

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

IDENTITAS DIRI

Nama/inisial : Jenis kelamin : L/P Usia : Lama bekerja :

Dengan hormat,

Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, saya membutuhkan sejumlah data yang hanya akan saya peroleh dengan adanya kerjasama dengan anda dalam mengisi alat ukur ini.

Saya mohon kesediaan anda meluangkan waktu sejenak untuk mengisi alat ukur ini. Alat ukur ini terdiri dari beberapa aitem. Saya sangat mengharapkan anda memberikan jawaban yang terbuka dan apa adanya.

(4)

Akhirnya atas partisipasi dan ketulusan, saya mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya.

Medan, April 2015 Hormat Saya

(5)

SURAT PERSETUJUAN

(INFORMED CONSENT)

Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama :

Usia : Jenis Kelamin :

Menyatakan bahwa,

1. Saya telah mendapat penjelasan segala sesuatu mengenai penelitian

“Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap Stres Kerja Karyawan” .

2. Setelah saya memahami penjelasan tersebut, dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari siapa pun bersedia ikut serta dalam penelitian ini dengan kondisi

a. Data yang diperoleh dari penelitian ini akan dijaga kerahasiaannya dan hanya dipergunakan untuk kepentingan ilmiah.

b. Apabila saya inginkan, saya boleh memutuskan keluar/tidak berpartisipasi lagi dalam penelitian ini tanpa harus menyampaikan alasan apapun.

Medan,

Yang membuat pernyataan

(6)

SKALA I

Petunjuk pengisian

1. Isilah identitas anda dengan benar pada kolom yang telah disediakan diatas (identitas diri dijaga kerahasiannya)

2. Jawablah semua pernyataan dalam skala ini sesuai dengan diri anda (jangan sampai ada nomor yang terlewatkan )

3. Skala ini terdiri dari 40 aitem. Anda diminta untuk memilih satu jawaban yang ada disamping pernyataan dengan cara menyilang jawaban yang Anda pilih. Pilihan jawabannya adalah :

SS = Jika pernyataan Sangat Sesuai dengan diri Anda S = Jika pernyataan Sesuai dengan diri Anda

N = Jika pernyataan Netral dengan diri Anda TS = Jika pernyataan Tidak Sesuai dengan diri Anda

STS = Jika pernyataan Sangat Tidak Sesuai dengan diri Anda. 4. Setiap orang mempunyai jawaban yang berbeda dan tidak ada jawaban

yang benar atau salah. Contoh Pengisian :

No Pernyataan STS TS N S SS 1

Saya selalu antusias dengan tugas-tugas yang diberikan pemimpin kepada saya

X

Jika Anda ingin mengganti jawaban :

No Pernyataan STS TS N S SS 1

Saya selalu antusias dengan tugas-tugas yang diberikan pemimpin kepada saya

(7)

---

Selamat mengerjakan

---

No Pernyataan STS TS N S SS 1

Jika berkesempatan menjadi pimpinan, saya ingin menggunakan cara-cara yang diterapkan pimpinan saya sekarang

2

Saat sedang menyampaikan pendapatnya, pemimpin terlihat sangat percaya diri

3 Pemimpin mengetahui kemampuan tiap-tiap bawahannya

4

Pemimpin memberikan kesempatan pada bawahan untuk mencapai sesuatu dengan cara sendiri

5 Saya sangat kagum dengan luasnya pengetahuan yang dimiliki pemimpin 6

Pemimpin sangat bersemangat dalam mendorong karyawan mencapai prestasi yang tinggi

7

Pemimpin mau membantu karyawan yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan pekerjaannya

8

Dalam merayakan acara-acara perusahaan, pemimpin mengajak karyawan untuk ikut serta dalam mensukseskan acara tersebut

9 Pimpinan saya komunikatif dan ramah pada bawahan 10 Pemimpin tidak ragu-ragu dalam pengambilan sebuah keputusan

11

(8)

12

Saat mendiskusikan sebuah acara, pemimpin meminta masukan dari anggotanya

13 Seluruh karyawan sangat hormat pada pemimpin dalam perusahaan 14

Saya selalu antusias dengan tugas-tugas yang diberikan pemimpin kepada saya

15 Pemimpin sangat menghargai pendapat karyawan

16 Pemimpin sesekali meminta bawahan untuk memimpin rapat

17

Saya percaya strategi-strategi yang diterapkan pemimpin dapat membawa perusahaan ke arah yang lebih baik 18

Motivasi yang sering diberikan pemimpin sangat terasa manfaatnya pada saya

19

Dalam mengambil keputusan, pemimpin selalu menanyakan masukan karyawan terlebih dahulu 20

Pemimpin sering menyertakan kami dalam studi banding ke perusahaan yang dapat menjadi inspirasi

21 Pemimpin selalu menunjukkan sikap yang patut dicontoh oleh bawahan

22

Saya selalu optimis dalam tugas saya, karena pemimpin selalu mengingatkan saya akan hal itu 23

Pemimpin menyetujui hak cuti karyawan selama digunakan dengan jelas

24

(9)

25

Ketika ada karyawan yang berbuat salah, pemimpin menegurnya dengan cara yang tidak menyinggung

perasaan bawahan tersebut 26

Saya kecewa dengan kurangnya kemampuan pemimpin mengkoordinir bawahan

27

Sering kali pemimpin terlihat gugup saat akan menyampaikan masukan pada bawahan

28 Pemimpin kurang mengetahui pribadi masing-masing bawahannya

29

Pemimpin hanya memerintahkan karyawan untuk mengerjakan pekerjaan rutin tanpa ada kegiatan yang baru

30

Saya kurang yakin dengan cara-cara yang diterapkan pemimpin dalam mencapai tujuan perusahaan

33 Pekerjaan bawahan terlalu monoton yang diberikan pada 34 Perkataan menyinggung perasaan bawahan pemimpin sering

35

Saat gagal dalam menyelesaikan tugas, saya sangat membutuhkan motivasi dari pemimpin, namun pemimpin terlihat acuh

36

(10)

37

Pemimpin tidak pernah melakukan program pelatihan kepemimpinan pada kami

38 Pemimpin hanya diam saja ketika karyawan terlihat kurang bersemangat 39

Dalam memberikan beban tugas, pemimpin tidak melihat kemampuan karyawan

(11)

SKALA II

Petunjuk pengisian

1. Isilah identitas anda dengan benar pada kolom yang telah disediakan diatas (identitas diri dijaga kerahasiannya)

2. Jawablah semua pernyataan dalam skala ini sesuai dengan diri anda (jangan sampai ada nomor yang terlewatkan )

3. Skala ini terdiri dari 30 aitem. Anda diminta untuk memilih satu jawaban yang ada disamping pernyataan dengan cara menyilang jawaban yang Anda pilih. Pilihan jawabannya adalah :

SS = Jika pernyataan Sangat Sesuai dengan diri Anda S = Jika pernyataan Sesuai dengan diri Anda

N = Jika pernyataan Netral dengan diri Anda TS = Jika pernyataan Tidak Sesuai dengan diri Anda

STS = Jika pernyataan Sangat Tidak Sesuai dengan diri Anda. 4. Setiap orang mempunyai jawaban yang berbeda dan tidak ada jawaban

yang benar atau salah. Contoh Pengisian :

No Pernyataan STS TS N S SS 1 Saya selalu bersemangat dalam

menyelesaikan pekerjaan saya X

Jika Anda ingin mengganti jawaban :

No Pernyataan STS TS N S SS 1 Saya selalu bersemangat dalam

menyelesaikan pekerjaan saya X X

(12)

No Pernyataan STS TS N S SS 1

Tugas yang diberikan kepada saya terlalu banyak, sehingga membuat saya kerepotan

2

Terkadang sulit bagi saya mengerti strategi-strategi perusahaan yang diterapkan oleh pemimpin

3 Atasan sering memberikan saya tugas yang seharusnya bukan tugas saya 4 Saya sering merasa jenuh dengan semua tugas yang saya punya

5

Pemimpin hanya memberikan sedikit informasi mengenai tugas yang harus saya kerjakan, sehingga membuat saya bingung

6

Saya bingung dengan tugas mana yang harus saya lakukan dan mana yang tidak

7 Saya sering menyelesaikan pekerjaan melebihi jam kantor pada umumnya

8

Saya sering berbeda pendapat dengan atasan mengenai ide-ide untuk memajukan perusahaan

Adanya deadline tugas malah membuat saya semakin merasa tertekan

11 Saya sulit bekerja dalam sebuah tim yang ditetapkan atasan

12

Ketika menjalankan tugas, terkadang saya tidak mengerti untuk apa saya melakukan itu

13

(13)

14 Saya tidak terbiasa dengan adanya batas waktu pengumpulan tugas 15

Saya kurang mengerti dan bingung dengan peran saya dalam perusahaan ini

16

Pemimpin tidak tanggap dengan keperluan karyawan terkait dengan tugas perusahaan

17

Saya sangat sulit percaya pada orang lain dalam pengerjaan tugas-tugas kantor

18

Saya membutuhkan waktu lama untuk memahami tugas yang diberikan atasan

19

Tugas-tugas yang diberikan kepada saya sesuai dengan kemampuan yang saya miliki

20

Pemimpin sangat jelas dalam memaparkan tiap-tiap tugas yang harus dikerjakan oleh karyawan 21 Saya mengerti benar lingkup tugas-tugas saya

22

Walaupun tugas yang diberikan banyak, saya tetap menikmati menyelesaikan tugas-tugas tersebut 23

Pemimpin selalu memberikan contoh kepada bawahan tentang cara melaksanakan suatu tugas

24

Ketika diterima bekerja disini, saya diberitahu jelas tugas-tugas yang harus saya lakukan

25

Saya selalu menyelesaikan tugas kantor sebelum waktu yang telah ditetapkan

26

(14)

27 Sangat jelas bagi saya maksud atasan memberi saya tugas tambahan

28

Setiap keperluan karyawan yang berkaitan dengan alat kerja perusahaan terfasilitasi dengan baik 29 Saya senang bekerja dalam tim yang telah ditetapkan atasan

30

Saya tidak keberatan mengerjakan yang bukan tugas saya, jika itu sudah menjadi perintah atasan

(15)

RAHASIA

SKALA PENELITIAN

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(16)

IDENTITAS DIRI

Nama/inisial : Jenis kelamin : L/P Usia : Lama bekerja :

Dengan hormat,

Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, saya membutuhkan sejumlah data yang hanya akan saya peroleh dengan adanya kerjasama dengan anda dalam mengisi alat ukur ini.

Saya mohon kesediaan anda meluangkan waktu sejenak untuk mengisi alat ukur ini. Alat ukur ini terdiri dari beberapa aitem. Saya sangat mengharapkan anda memberikan jawaban yang terbuka dan apa adanya.

(17)

Akhirnya atas partisipasi dan ketulusan, saya mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya.

Medan, Juni 2015 Hormat Saya

(18)

SURAT PERSETUJUAN

(INFORMED CONSENT)

Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama :

Usia : Jenis Kelamin :

Menyatakan bahwa,

1. Saya telah mendapat penjelasan segala sesuatu mengenai penelitian

“Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap Stres Kerja

Karyawan” .

2. Setelah saya memahami penjelasan tersebut, dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari siapa pun bersedia ikut serta dalam penelitian ini dengan kondisi

c. Data yang diperoleh dari penelitian ini akan dijaga kerahasiaannya dan hanya dipergunakan untuk kepentingan ilmiah.

d. Apabila saya inginkan, saya boleh memutuskan keluar/tidak berpartisipasi lagi dalam penelitian ini tanpa harus menyampaikan alasan apapun.

Medan,

Yang membuat pernyataan

(19)

SKALA I

Petunjuk pengisian

1. Isilah identitas anda dengan benar pada kolom yang telah disediakan diatas (identitas diri dijaga kerahasiannya)

2. Jawablah semua pernyataan dalam skala ini sesuai dengan diri anda (jangan sampai ada nomor yang terlewatkan )

3. Skala ini terdiri dari 35 aitem. Anda diminta untuk memilih satu jawaban yang ada disamping pernyataan dengan cara menyilang jawaban yang Anda pilih. Pilihan jawabannya adalah :

SS = Jika pernyataan Sangat Sesuai dengan diri Anda S = Jika pernyataan Sesuai dengan diri Anda

N = Jika pernyataan Netral dengan diri Anda TS = Jika pernyataan Tidak Sesuai dengan diri Anda

STS = Jika pernyataan Sangat Tidak Sesuai dengan diri Anda. 4. Setiap orang mempunyai jawaban yang berbeda dan tidak ada jawaban

yang benar atau salah. Contoh Pengisian :

No Pernyataan STS TS N S SS 1

Saya selalu antusias dengan tugas-tugas yang diberikan pemimpin kepada saya

X

Jika Anda ingin mengganti jawaban :

No Pernyataan STS TS N S SS 1

Saya selalu antusias dengan tugas-tugas yang diberikan pemimpin kepada saya

(20)

---

Selamat mengerjakan

---

No Pernyataan STS TS N S SS 1

Jika berkesempatan menjadi pimpinan, saya ingin menggunakan cara-cara yang diterapkan pimpinan saya sekarang

2

Saat sedang menyampaikan pendapatnya, pemimpin terlihat sangat percaya diri

3 Pemimpin mengetahui kemampuan tiap-tiap bawahannya

4

Pemimpin memberikan kesempatan pada bawahan untuk mencapai sesuatu dengan cara sendiri

5 Saya sangat kagum dengan luasnya pengetahuan yang dimiliki pemimpin

6

Pemimpin sangat bersemangat dalam mendorong karyawan mencapai prestasi yang tinggi

7

Pemimpin mau membantu karyawan yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan pekerjaannya

8

Dalam merayakan acara-acara perusahaan, pemimpin mengajak karyawan untuk ikut serta dalam mensukseskan acara tersebut

9 Pimpinan saya komunikatif dan ramah pada bawahan 10 Pemimpin tidak ragu-ragu dalam pengambilan sebuah keputusan

11

Pemimpin sering menanyakan mengenai kesulitan karyawan dalam melaksanakan pekerjaan

12

(21)

13 Seluruh karyawan sangat hormat pada pemimpin dalam perusahaan 14 Pemimpin sangat menghargai

pendapat karyawan

15 Pemimpin sesekali meminta bawahan untuk memimpin rapat

16

Saya percaya strategi-strategi yang diterapkan pemimpin dapat membawa perusahaan ke arah yang lebih baik 17

Motivasi yang sering diberikan pemimpin sangat terasa manfaatnya pada saya

18

Dalam mengambil keputusan, pemimpin selalu menanyakan masukan karyawan terlebih dahulu 19

Pemimpin sering menyertakan kami dalam studi banding ke perusahaan yang dapat menjadi inspirasi

20 Pemimpin selalu menunjukkan sikap yang patut dicontoh oleh bawahan

21

Saya selalu optimis dalam tugas saya, karena pemimpin selalu mengingatkan saya akan hal itu 22

Pemimpin sesekali meminta bawahan menjadi pimpinan dalam sebuah proyek perusahaan

23

Sering kali pemimpin terlihat gugup saat akan menyampaikan masukan pada bawahan

24 Pemimpin kurang mengetahui pribadi masing-masing bawahannya

25

Saya kurang yakin dengan cara-cara yang diterapkan pemimpin dalam mencapai tujuan perusahaan

(22)

perusahaan

28 Pekerjaan bawahan terlalu monoton yang diberikan pada 29 Perkataan menyinggung perasaan bawahan pemimpin sering

30

Saat gagal dalam menyelesaikan tugas, saya sangat membutuhkan motivasi dari pemimpin, namun pemimpin terlihat acuh

31

Pemimpin tidak mempertimbangkan masukan karyawan saat rapat berlangsung

32

Pemimpin tidak pernah melakukan program pelatihan kepemimpinan pada kami

33

Pemimpin hanya diam saja ketika karyawan terlihat kurang bersemangat 34

Pemimpinlah yang selalu memimpin setiap kegiatan dalam perusahaan 35

(23)

SKALA II

Petunjuk pengisian

1. Isilah identitas anda dengan benar pada kolom yang telah disediakan diatas (identitas diri dijaga kerahasiannya)

2. Jawablah semua pernyataan dalam skala ini sesuai dengan diri anda (jangan sampai ada nomor yang terlewatkan )

3. Skala ini terdiri dari 25 aitem. Anda diminta untuk memilih satu jawaban yang ada disamping pernyataan dengan cara menyilang jawaban yang Anda pilih. Pilihan jawabannya adalah :

SS = Jika pernyataan Sangat Sesuai dengan diri Anda S = Jika pernyataan Sesuai dengan diri Anda

N = Jika pernyataan Netral dengan diri Anda TS = Jika pernyataan Tidak Sesuai dengan diri Anda

STS = Jika pernyataan Sangat Tidak Sesuai dengan diri Anda. 4. Setiap orang mempunyai jawaban yang berbeda dan tidak ada jawaban

yang benar atau salah. Contoh Pengisian :

No Pernyataan STS TS N S SS 1 Saya selalu bersemangat dalam

menyelesaikan pekerjaan saya X

Jika Anda ingin mengganti jawaban :

No Pernyataan STS TS N S SS 1 Saya selalu bersemangat dalam

(24)

---

Selamat mengerjakan

---

No Pernyataan STS TS N S SS 1

Tugas yang diberikan kepada saya terlalu banyak, sehingga membuat saya kerepotan

2

Terkadang sulit bagi saya mengerti strategi-strategi perusahaan yang diterapkan oleh pemimpin

3 Atasan sering memberikan saya tugas yang seharusnya bukan tugas saya 4 Saya sering merasa jenuh dengan semua tugas yang saya punya

5

Pemimpin hanya memberikan sedikit informasi mengenai tugas yang harus saya kerjakan, sehingga membuat saya bingung

Saya sering berbeda pendapat dengan atasan mengenai ide-ide untuk memajukan perusahaan

Adanya deadline tugas malah membuat saya semakin merasa tertekan

10 Saya sulit bekerja dalam sebuah tim yang ditetapkan atasan

11

Ketika menjalankan tugas, terkadang saya tidak mengerti untuk apa saya melakukan itu

12

(25)

13 Saya tidak terbiasa dengan adanya batas waktu pengumpulan tugas 14

Saya kurang mengerti dan bingung dengan peran saya dalam perusahaan ini

15

Pemimpin tidak tanggap dengan keperluan karyawan terkait dengan tugas perusahaan

16

Saya sangat sulit percaya pada orang lain dalam pengerjaan tugas-tugas kantor

17

Saya membutuhkan waktu lama untuk memahami tugas yang diberikan atasan

18

Walaupun tugas yang diberikan banyak, saya tetap menikmati menyelesaikan tugas-tugas tersebut 19

Pemimpin selalu memberikan contoh kepada bawahan tentang tugas yang akan diberikan

20

Ketika diterima bekerja disini, saya diberitahu jelas tugas-tugas yang harus saya lakukan

21

Saya selalu menyelesaikan tugas kantor tepat pada waktu yang telah ditetapkan

22

Saya tidak keberatan mengerjakan yang bukan tugas saya, jika itu sudah menjadi perintah atasan

23

Setiap keperluan karyawan yang berkaitan dengan alat kerja perusahaan terfasilitasi dengan baik 24 Saya senang bekerja dalam tim yang telah ditetapkan atasan 25

(26)
(27)

LAMPIRAN B

DATA MENTAH DAN HASIL

(28)
(29)

DATA MENTAH PENELITIAN SKALA GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL

(30)
(31)

DATA MENTAH PENELITIAN SKALA GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL

Subjek/aitem 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

40 4 5 4 3 4 4 4 3 4 5 4

41 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4

42 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4

43 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 3

44 4 5 3 1 4 5 3 4 4 4 3

45 3 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4

46 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3

47 3 5 3 2 4 4 3 3 4 4 3

48 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4

49 3 5 4 3 4 4 4 4 4 4 3

50 4 4 4 3 5 4 4 3 4 4 4

51 4 5 4 3 4 4 4 3 4 4 3

52 3 4 3 3 4 5 2 4 5 4 3

53 3 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4

54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3

55 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3

56 3 5 4 3 4 4 5 4 4 4 3

57 4 5 4 4 4 3 4 3 4 3 3

58 4 5 5 2 4 5 4 4 5 4 3

59 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

60 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3

(32)
(33)

DATA MENTAH PENELITIAN SKALA GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL

Subjek/aitem 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33

40 3 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4

41 4 3 4 4 5 4 4 5 4 3 4

42 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4

43 3 4 5 5 5 2 4 4 4 3 4

44 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4

45 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3 4

46 3 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4

47 4 4 4 5 4 2 4 3 5 3 4

48 5 5 5 5 4 4 4 3 4 4 4

49 3 5 5 5 4 2 4 3 4 3 4

50 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5

51 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4

52 4 4 4 5 4 3 5 3 5 3 4

53 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4

54 3 4 5 5 4 4 5 3 4 3 4

55 3 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4

56 2 3 4 4 4 2 3 4 3 5 5

57 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4

58 3 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4

59 4 5 5 5 5 4 4 3 4 3 4

60 2 5 4 4 4 2 4 3 4 4 4

(34)
(35)

DATA MENTAH PENELITIAN SKALA GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL

Subjek/aitem 34 35

40 2 4

41 2 5

42 4 4

43 2 5

44 2 2

45 2 5

46 2 4

47 2 5

48 4 4

49 2 2

50 1 4

51 2 4

52 2 4

53 3 4

54 3 4

55 4 4

56 2 2

57 2 4

58 2 4

59 3 4

60 1 3

(36)
(37)

DATA MENTAH PENELITIAN SKALA GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL

(38)
(39)

DATA MENTAH PENELITIAN SKALA STRES KERJA

Subjek/aitem 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

40 2 2 1 2 2 2 2 1 2 3 2

41 3 3 1 2 2 3 2 2 4 3 2

42 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2

43 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2

44 4 2 1 5 3 4 3 2 3 2 3

45 2 3 2 3 2 2 3 1 2 2 1

46 3 3 1 3 3 2 3 1 3 3 3

47 4 2 1 4 3 2 3 2 2 2 2

48 4 3 1 4 2 3 2 2 4 3 2

49 4 3 2 4 3 4 3 1 2 3 4

50 2 2 1 2 3 2 3 2 4 4 2

51 2 3 2 2 3 2 3 1 3 2 3

52 4 2 3 3 2 3 4 3 2 2 2

53 4 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2

54 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2

55 2 2 2 3 3 2 3 1 2 3 2

56 4 3 3 4 3 5 3 2 4 2 3

57 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2

58 3 1 1 4 3 2 3 1 3 2 1

59 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2

60 4 3 2 4 4 4 2 2 4 2 3

(40)
(41)

DATA MENTAH PENELITIAN SKALA STRES KERJA

Subjek/aitem 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

38 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2

39 3 2 2 2 3 2 2 1 2 2 3

40 3 2 3 1 1 2 3 3 2 2 3

41 2 4 3 1 2 2 3 2 2 1 5

42 2 2 2 2 3 2 2 2 1 1 3

43 3 3 2 2 3 2 2 2 1 2 3

44 2 2 3 2 2 1 2 2 1 1 3

45 2 2 1 1 2 2 3 2 2 2 2

46 2 3 2 1 1 1 2 2 2 2 3

47 2 2 3 1 2 2 2 2 2 1 3

48 2 4 2 2 3 2 2 2 2 3 3

49 3 2 3 1 1 2 2 2 1 1 3

50 2 4 3 2 3 2 2 1 2 2 3

51 2 3 2 2 2 2 2 2 1 1 4

52 4 2 2 3 3 2 2 2 1 1 3

53 2 3 1 1 3 3 2 2 1 2 3

54 3 2 3 1 1 2 3 2 2 1 2

55 3 2 3 2 1 2 3 3 1 2 2

56 2 3 2 1 1 2 2 2 1 1 2

57 2 2 2 1 3 1 3 2 2 2 4

58 1 2 3 2 1 2 2 2 1 2 2

59 2 3 2 1 3 2 3 2 2 2 3

60 2 3 2 2 2 2 2 2 1 1 2

(42)
(43)

DATA MENTAH PENELITIAN SKALA STRES KERJA

Subjek/aitem 23 24 25

39 2 3 4

40 3 2 2

41 2 3 3

42 2 2 2

43 3 3 3

44 3 1 2

45 2 2 1

46 3 3 3

47 2 1 2

48 2 2 3

49 3 1 2

50 2 3 1

51 2 2 3

52 2 3 2

53 2 2 3

54 2 1 2

55 2 1 2

56 3 1 1

57 2 2 2

58 3 2 2

59 3 3 3

60 3 1 1

(44)
(45)
(46)

A. Gambaran Subjek Penelitian

Tabel 1. Gambaran Subjek Penelitian berdasarkan Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Laki-laki 42 68.9 68.9 68.9

Perempuan 19 31.1 31.1 100.0

Total 61 100.0 100.0

Tabel 2. Gambaran Subjek Penelitian berdasarkan Usia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Dewasa awal 18 29.5 29.5 29.5

Dewasa madya 42 68.9 68.9 98.4

Lanjut usia 1 1.6 1.6 100.0

Total 61 100.0 100.0

Tabel 3. Gambaran Subjek berdasarkan Masa Kerja

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 5 8.2 8.2 8.2

2 21 34.4 34.4 42.6

3 18 29.5 29.5 72.1

4 17 27.9 27.9 100.0

(47)

B. Hasil Penelitian

1. Reliabilitas dan Uji Daya Beda Skala Gaya Kepemimpinan Transformasional

Case Processing Summary

Cronbach's Alpha N of Items

(48)

VAR00015 122.6066 292.809 .449 .934

2. Reliabilitas dan Uji Daya Beda Skala Stres Kerja

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 61 100.0

Excludeda 0 .0

(49)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

(50)
(51)

3. Uji Normalitas Sebaran

Normal Parametersa,,b Mean 61.87 125.69 Std. Deviation 11.440 17.534

Most Extreme Differences Absolute .151 .156

Positive .151 .099

Negative -.105 -.156

Kolmogorov-Smirnov Z 1.181 1.222

Asymp. Sig. (2-tailed) .123 .101

Linearity 3329.015 43.866 .000

Deviation from Linearity

77.179 1.017 .494

Within Groups 75.891

(52)

5. Analisis Regresi

6. Kategorisasi Gaya Kepemimpinan Transformasional

GKT

Frequency Percent Valid Percent

(53)

7. Kategorisasi Stres Kerja

Stres Kerja

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Rendah 8 13.1 13.1 13.1

Sedang 45 73.8 73.8 86.9

Tinggi 8 13.1 13.1 100.0

(54)

LAMPIRAN C

(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)

LAMPIRAN D

(66)
(67)
(68)

LAMPIRAN E

(69)
(70)
(71)

DAFTAR PUSTAKA

Afrilia, Esha. H. (2009). Stres Kerja pada Medical Representatif di PT. Daria

Varia Ditinjau dari Beban Kerja. Skripsi. Universitas Katolik

Soegijapranata Semarang, Semarang.

Agustina, R. (2009). Hubungan antara Gaya Kepemimpinan dengan Kreativitas

Karyawan: Analisis Pengaruh Mediasi Pemikiran Kreatif dan Motivasi Intrinsik pada Karyawan di Industri Media. Skripsi. Universitas

Indonesia, Depok.

Anoraga. (2001). Psikologi Kerja. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Azwar, S. (1999). Reliabilitas dan validitas: Seri pengukuran Psikologi. Yogyakarta: Sigma Alpha.

Azwar, S. (2000). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka. Azwar, S. (2003). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2010). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pencetak Offset.

Azwar, S. (2010). Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya, Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala Psikologi, Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bass, Bernard. M. (1990). Bass and Stogdill's Handbook of Leadership, Third

Edition, Free Press.

Bass, Bernard. M. (1998). Transformational Leadership: Industrial, Military, and

Educational Impact, Lawrence Erlbaum Associates. New Jersey: Mahwah.

Dewo, Tertio. K. (2008). Kreativitas dalam Gaya Kepemimpinan

Transformasional pada PT. Pamindo Prima Utama Mandiri. Jurnal Ekonomi Manajemen dan Bisnis.

(72)

Empowerment on Employee Job Stress. Journal of Business and Economics, BEJ-3.

Guritno, Bambang dan Waridin. 2005. Pengaruh Persepsi Karyawan Mengenai

Perilaku Kepemimpinan, Kepuasan Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja. JRBI.Vol 1. No 1. Hal: 63-74.

Hadi, S. (2000). Methodology Research Jilid I, II, III & IV. Yogyakarta: Andi Offset (H, 2009)

Hamdani &Handoyo. (2012). Hubungan Antara Kepemimpinan Transformasional

dengan Stres Kerja Karyawan PDAM Surya Sembada Kota Surabaya. Jurnal Psikologi Industri dan Organisasi, 1, 2.

Jewel, L. (1998). Contemporary Industrial, Organizational Psychology, 3rd

Edition. USA: Brooks/Cole Publishing Company.

Luthans, F. (2006). Perilaku Organisasi. Yogjakarta: Andi.

Mansoor, M., Fida, S., (2011) The Impact of Job Stress on Employee Job

Satisfaction: A Study on Telecommunication Sector of Pakistan. Journal of Bussiness Studies Quarterly, Vol. 2, No.3, pp. 50-56.

Masrukhin & Wahidin. (2004). Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja,

Budaya Organisasi Dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai. EKOBIS. Vol 7. No 2 , 197-209

Michael. (2009). Job Stress and Organizational Commitment among Mentoring

Coordinators. International Journal of Educational Management, Vol. 23, No. 3 , 266-288.

Muchinsky, Paul. M. (2003). Psychology Applied to Work 7th Edition. USA: New Leaf.

Noviansyah & Zunaidah. (2011). Pengaruh Stres Kerja Dan Motivasi Kerja

Terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Minanga Ogan Baturaja. Jurnal Ekonomi Manajemen dan Bisnis, Vol. 9, No.18.

Reza, Regina. A. (2010). Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Dan Disiplin

(73)

Rivai, V. (2005). Manajemen Sumber daya Manusia Untuk Perusahaan dari

Teori ke Praktik. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Robbins, Stephen. P. (2010). Manajemen, Edisi Kesepuluh. Jakarta: Erlangga. Robbins, Stephen. P. (2008). Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat. Robbins, Stephen. P. (2006). Perilaku organisasi Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta:

PT. Indeks Kelompok GRAMEDIA.

Rollinson, D. (2005) Organisational Behavior and Analysis An Integrated

Approach Third Edition. England: Pearson Education Ltd.

Sugiharto, Dergibson S, Lasmono Tri S, Denny S. O,. (2013) Teknik Sampling. Jakarta: PT Gramedia Pustakan Utama.

Suseno & Sugiyanto. (2010). Pengaruh Dukungan Sosial dan Kepemimpinan

(74)

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif yang bersifat korelasional. Tujuan metode penelitian korelasional adalah untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi. Dalam hal ini peneliti ingin mengetahui pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap Stres Kerja Karyawan.

A. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN

Untuk dapat menguji hipotesa penelitian terlebih dahulu diidentifikasi variabel-variabel penelitian. Dalam penelitian ini variabel-variabel penelitian yang digunakan terdiri dari :

Variabel tergantung (DV) : Stres Kerja

Variabel bebas (IV) : Gaya Kepemimpinan Transformasional

B. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

1. Stres Kerja

(75)

yang dicapai seseorang artinya semakin tinggi stres kerja yang dialami individu. Sebaliknya, semakin rendah skor yang dicapai artinya semakin rendah stres kerja yang dialami individu.

2. Gaya Kepemimpinan Transformasional

Gaya kepemimpinan transformasional adalah gaya yang diterapkan oleh pemimpin dengan memberikan inspirasi atau menjadi sumber inspirasi bagi pengikutnya, yang akan membuat pengikutnya merasa percaya, kagum, loyal, dan hormat kepada pemimpin, serta memiliki komitmen dan motivasi yang tinggi untuk berprestasi dan berkinerja yang lebih tinggi lagi.

Gaya kepemimpinan transformasional diukur dengan skala gaya kepemimpinan transformasional dengan mengembangkan aspek-aspek yang dikemukakan oleh Bass (1990) yaitu memiliki karisma, menjadi sumber inspirasi, memberikan perhatian bersifat individual, dan mampu menstimulasi pemikiran atau ide-ide dari bawahan. Skala ini menggunakan metode likert. Semakin tinggi skor yang dicapai seseorang artinya semakin kuat gaya kepemimpinan transformasional yang diterapkan individu. Sebaliknya, semakin rendah skor yang dicapai artinya semakin lemah gaya kepemimpinan transformasional yang diterapkan individu.

B.POPULASI DAN SAMPEL

(76)

ini adalah 80 orang karyawan divisi berita dan siaran LPP TVRI Medan dan 88 orang karyawan divisi redaksi Harian Waspada Medan.

Sampel adalah sebagian dari populasi atau sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari jumlah populasi dan harus mempunyai sifat yang sama (Hadi, 2000). Adapun sampel dalam penelitian ini adalah karyawan media massa Medan (LPP TVRI dan Harian Waspada) adalah sejumlah 61 orang.

Teknik sampling yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan cara purposive sampling. Purposive sampling merupakan sebuah teknik pengambilan sampel berdasarkan pada kriteria-kriteria yang telah dirumuskan terlebih dahulu oleh peneliti, bertitik tolak pada penilaian pribadi peneliti yang menyatakan bahwa sampel yang dipilih benar-benar representatif (Sugiharto, dkk, 2003).

D. METODE PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data adalah cara untuk memperoleh data dalam suatu penelitian (Azwar, 2005). Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala. Skala adalah kumpulan pernyataan-pernyatan mengenai

suatu obyek tertentu dimana respon subyek pada setiap pernyataan dapat

disimpulkan mengenai arah dan intensitas individu yang akan diukur (Azwar,

2002).Menurut Hadi (2000), metode skala mempunyai manfaat sebagai berikut:

1. Subjek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya.

(77)

3. Interpretasi subjek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh peneliti.

Metode skala yang digunakan adalah metode Likert. Pada model penskalaan ini terdapat dua jenis pernyataan, yaitu favorable dan unfavorable. Pernyataan

favorable merupakan pernyataan positif yang mendukung objek sikap yang

diungkap, sedangkan pernyataan unfavorable merupakan pernyataan negatif yang tidak mendukung objek sikap yang hendak diungkap (Azwar, 2000). Metode ini menggunakan pilihan jawaban, yaitu netral (N) , sangat setuju (SS), setuju (S), netral (N), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Masing-masing dibuat dengan menggunakan skala 1 – 5 kategori jawaban, yang masing-masing jawaban diberi score atau bobot yaitu banyaknya score antara 1 sampai 5, dengan rincian: 1. Jawaban SS sangat sesuai diberi score 5

2. Jawaban S sesuai diberi score 4 3. Jawaban N netral diberi score 3

4. Jawaban TS tidak sesuai diberi score 2

5. Jawaban STS sangat tidak sesuai diberi score 1

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua skala psikologi, yaitu skala Stres Kerja dan skala Gaya Kepemimpinan Transformasional.

1. Skala Stres Kerja

(78)

yang digunakan adalah skala likert. Skor total pada skala merupakan petunjuk tinggi rendahnya stres kerja.

Skala stres kerja ini menggunakan lima pilihan jawaban, yaitu SS (Sangat Sesuai), S (Sesuai), N (Netral), TS (Tidak Sesuai), STS (Sangat Tidak Sesuai). Skala disajikan dalam bentuk pernyataan favorable dan unfavorable dengan rentang skor dari 1 sampai 5. Berikut Blue Print dari skala stres kerja:

Tabel 1. Skor alternatif jawaban skala

Favorable Unfavorable

Alternatif jawaban Skor Alternatif jawaban Skor

Sangat sesuai 5 Sangat sesuai 1 Sesuai 4 Sesuai 2 Netral 3 Netral 3 Tidak sesuai 2 Tidak sesuai 4 Sangat tidak sesuai 1 Sangat tidak sesuai 5

Tabel 2. Blue print skala Stres Kerja

No. Dimensi Favourable Unfavourable

(79)

2. Konflik peran 5 5 3. Ambiguitas peran 5 5

Jumlah Total Item 15 15

2. Skala Gaya Kepemimpinan Transformasional

Gaya kepemimpinan transformasional diukur dengan skala gaya kepemimpinan transformasional yang dikemukakan oleh Bass (dalam Muchinsky, 2003) dengan menggunakan metode likert yang disusun berdasarkan empat dimensi, yaitu: memiliki karisma, menjadi sumber inspirasi, memberikan perhatian bersifat individual, dan mampu menstimulasi pemikiran atau ide-ide dari bawahan. Skala gaya kepemimpinan transformasional ini menggunakan lima pilihan jawaban, yaitu SS (Sangat Sesuai), S (Sesuai), N (Netral), TS (Tidak Sesuai), STS (Sangat Tidak Sesuai). Skala disajikan dalam bentuk pernyataan

favorable dan unfavorable dengan rentang skor dari 1 sampai 5.

Tabel 3. Skor alternatif jawaban skala

Favorable Unfavorable

Alternatif jawaban Skor Alternatif jawaban Skor

(80)

Netral 3 Tidak sesuai 3 Tidak sesuai 2 Sangat tidak sesuai 4 Sangat tidak sesuai 1 Sangat tidal sesuai 5

Tabel 4. Blue Print Skala Gaya Kepemimpinan Transformasional

No. Dimensi Favourable Unfavourable

1. Memiliki karisma 5 5 2. Menjadi sumber

inspirasi

5 5

3. Memberikan perhatian bersifat individual

5 5

4. Mampu menstimulasi pemikiran atau ide-ide bawahan

5 5

Jumlah Total Item 20 20

E.UJI COBA ALAT UKUR

(81)

1. Validitas Alat Ukur

Validitas berarti ketepatan interpretasi atas hasil dari suatu tes atau pengukuran dan sesuai dengan tujuan pemberian tes (Wiersma, 1986). Azwar (2003) mendefinisikan validitas sebagai sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrumen pengukur akan dikatakan valid jika hasil pengukurannya sesuai dengan tujuan dilakukannya pengukuran tersebut. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi atau content validity, yaitu sejauh mana alat tes yang digunakan dilihat dari segi isi adalah benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur (Hadi, 2000). Teknik yang digunakan untuk melihat validitas isi dalam penelitian ini adalah professional judgement, pendapat profesional diperoleh dengan cara berdiskusi dengan dosen pembimbing

2. Uji Daya Beda Item (Aitem)

Uji daya beda aitem dilakukan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki atribut dengan yang tidak memiliki atribut yang akan diukur. Prinsip kerja yang dijadikan dasar melakukan seleksi aitem dalam hal ini adalah memilih aitem-aitem yang fungsi ukurnya sesuai selaras atau sesuai dengan fungsi ukur skala sebagaimana dikehendaki oleh penyusunnya (Azwar, 2005).

Pengujian daya beda aitem dilakukan dengan komputasi korelasi antara

distribusi skor aitem dengan suatu kriteria yang relevan, yaitu distribusiskor skala itu

(82)

dikenal dengan sebutan parameter daya beda aitem. Kriteria pemilihan aitem

berdasarkan korelasi aitem menggunakan batasan rit ≥ 0,30. Semua aitem yang

mencapai koefisien korelasi minimal 0,30, daya pembedanya dianggap memuaskan.

Aitem yang memiliki harga rit kurang dari 0,30 dapat diinterpretasikan sebagai aitem

yang memiliki daya beda rendah (Azwar, 2005). Pernyataan-pernyataan pada skala

diuji daya beda aitemnya dengan menghitung antara skor aitem dengan skor total

skala. Teknik statistika yang digunakan adalah koefisiensi Product Moment oleh

Pearson. Formulasi koefisien korelasi Product Moment dari Pearson digunakan bagi

tes-tes yang setiap aitemnya diberi skor kontinyu. Semakin tinggi koefisien korelasi

positif antara skor aitem dengan skor skala berarti semakin tinggi konsistensi antara

aitem tersebut dengan skala secara keseluruhan yang berarti semakin tinggi daya

bedanya. Bila koefisien korelasi rendah mendekati angka nol berarti fungsi aitem

tersebut tidak cocok dengan fungsi ukur skala dan daya bedanya tidak baik (Azwar,

2005). Pengujian daya beda aitem ini dilakukan dengan menggunakan program

komputer SPSS 17.0.

3. Reliabilitas Alat Ukur

(83)

semakin tidak stabil alat pengukur tersebut dalam mengukur suatu gejala(Azwar, 2003). Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan konsistensi internal dengan teknik reliabilitas Alpha Cronbach, yaitu suatu bentuk tes yang hanya memerlukan satu kali pengenaan tes tunggal pada sekelompok individu sebagai subjek dengan tujuan untuk melihat konsistensi antar aitem atau antar bagian dalam skala. Koefisien reliabilitas yang mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya koefisien reliabilitas yang mendekati angka 0,00 berarti semakin rendah reliabilitasnya.

F.PROSEDUR PENELITIAN

1. Tahap Persiapan

a. Pencarian informasi

Pada tahap ini peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1)Mencari informasi tentang perusahaan yang akan dijadikan tempat pengambilan data.

2)Peneliti menghubungi pihak perusahaan untuk memastikan pemberian izin dalam hal pengambilan data.

3)Setelah mendapatkan izin dari pihak perusahaan, peneliti mengurus surat izin dari Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara.

4)Peneliti mendatangi perusahaan tersebut dan memberikan surat keterangan dari Fakultas Psikologi untuk mengadakan penelitian di perusahaan tersebut.

(84)

Sebelum peneliti mengambil data di lapangan, peneliti membuat alat ukur penelitian yaitu skala stres kerja dan skala gaya kepemimpinan transformasional berdasarkan teori yang digunakan. Peneliti membuat item skala stres kerja yang berjumlah 30 aitem dan skala gaya kepemimpinan transformasional yang berjumlah 40 aitem. Setelah kedua skala tersebut selesai dibuat, maka peneliti akan menelaah aitem-aitem tersebut dengan analisis rasional bersama professional judgement untuk mengetahui validitas alat ukur tersebut. Kemudian skala tersebut dibentuk ke dalam

booklet dan diujicobakan.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini menggunakan try out terpakai yaitu data yang diperoleh dalam penyebaran skala juga digunakan sebagai data dalam penelitian. Pertimbangan peneliti menggunakan try out terpakai adalah subjek penelitian merupakan orang yang sama, kemudian efisiensi waktu, biaya, dan tenaga peneliti dalam pengambilan data.

3. Tahap Pengolahan Data

(85)

G.METODE ANALISIS DATA

Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap stres kerja, maka metode analisa data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Keseluruhan analisa data dilakukan dengan menggunakan fasilitas komputerisasi SPSS 17.0 for

windows. Sebelum data-data yang terkumpul dianalisa, maka terlebih dahulu

dilakukan uji asumsi yang meliputi:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian kedua

variabel terdistribusi secara normal. Pada penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan program komputer SPSS versi 17.0 for window.

Kolmogorov-Smirnov adalah suatu uji yang memperhatikan tingkat

kesesuaian antara distribusi serangkaian harga sampel (skor yang diobservasi) dengan

suatu distribusi teoritis tertentu. Kaidah normal yang digunakan adalah jika p ≥ 0,05 maka sebarannya dinyatakan normal dan sebaliknya jika p < 0,05 maka sebarannya

dinyatakan tidak normal (Hadi, 2000).

2. Uji Linearitas

(86)

menggunakan analisis statistik uji F dengan bantuan program komputer SPSS 17.0. Kaidah yang digunakan untuk mengetahui linier atau tidaknya hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung adalah jika p < 0,05 maka hubungannya antara variabel bebasdengan variabel tergantung dinyatakan linier, sebaliknya jika p > 0,05 berarti hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung dinyatakan tidak linier (Hadi, 2000). Apabila uji asumsi terpenuhi, maka dilanjutkan dengan uji hipotesis.

H. Hasil Uji Coba Alat Ukur

Adapun tujuan dilakukannya uji coba alat ukur adalah untuk melihat seberapa jauh alat ukur itu dapat mengukur dengan tepat apa yang hendak diukur dan seberapa jauh alat ukur menunjukkan kecermatan pengukuran.

1. Hasil Uji Coba Skala Gaya Kepemimpinan Transformasional

Jumlah skala gaya kepemimpinan transformasional yang diujicobakan terdiri dari 40 aitem. Setelah dilakukan analisis aitem, diperoleh 35 aitem yang memiliki nilai diskriminasi di atas 0,3 dan terdapat 5 aitem yang gugur. Hasil uji coba terhadap skala gaya kepemimpinan transformasional menunjukkan

(87)

Tabel 5. Distribusi Aitem Skala Gaya Kepemimpinan

2. Hasil Uji Coba Skala Stres Kerja

(88)

coba terhadap skala stres kerja menunjukkan nilai koefisien α sebesar 0,891.

Tabel 6. Distribusi Aitem Skala Stres Kerja Setelah Uji Coba

(89)

BAB IV

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai keseluruhan hasil penelitian. Pembahasan akan dimulai dengan memberikan gambaran umum subjek penelitian dilanjutkan dengan analisa dan interpretasi data penelitian serta hasil tambahan penelitian.

A. Gambaran Umum Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah 61 orang karyawan yang bekerja di kantor media massa, dalam hal ini LPP TVRI Medan dan Harian Waspada Medan. Berikut ini deskripsi umum subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia, dan masa kerja.

1. Gambaran Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, penyebaran subjek penelitian dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini:

Tabel 7. Penyebaran Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah (N) Persentase

1. Pria 42 68,9% 2. Wanita 19 31,1%

(90)

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa mayoritas subjek penelitian ini adalah berjenis kelamin laki-laki sebanyak 42 orang (68,9%) sedangkan jumlah subjek berjenis kelamin perempuan sebanyak 19 orang (31,1%).

2. Gambaran Subjek Berdasarkan Usia

Berdasarkan usia, penyebaran subjek penelitian dapat dilihat pada tabel 6 berikut :

Tabel 8. Penyebaran Subjek Berdasarkan Usia

No. Usia Kategori Jumlah (N) Persentase

1. 18-40 tahun Dewasa Awal 18 29,5% 2. 41-60 tahun Dewasa

Madya

42 68,9% 3. > 60 tahun Lanjut Usia 1 1,6%

Total 61 100%

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah subjek yang paling banyak berada pada kategori dewasa madya, yaitu sebanyak 42 orang (68,9%). Sedangkan sebanyak 18 orang berada pada masa dewasa awal (29,5%), dan 1 orang pada masa lanjut usia (lebih dari 60 tahun).

3. Gambaran Subjek Berdasarkan Masa Kerja

Berdasarkan masa kerja, penyebaran Subjek penelitian dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini:

Tabel 9. Penyebaran Subjek Berdasarkan Masa Kerja

No. Masa Kerja Jumlah (N) Persentase

(91)

4. > 30 17 27,9%

Total 61 100%

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas subjek penelitian memiliki masa kerja pada rentang 11-20 tahun sebanyak 21 orang (34,4%), 18 (29,5%) orang subjek yang bekerja pada rentang 21-30 tahun, 17 orang (27,9%) subjek telah bekerja lebih dari 30 tahun, dan 5 orang (8,2%) subjek bekerja pada rentang 1-10 tahun.

B. Hasil Penelitian

1. Hasil Uji Asumsi

Sebelum data-data yang terkumpul dianalisis, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi yang meliput:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah populasi data penelitian berdistribusi secara normal dalam kurva sebaran normalitas. Uji normalitas sebaran dilakukan dengan menggunakan metode statistik

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Kaidah yang digunakan yaitu jika p > 0.05

(92)

Tabel 10. Uji Normalitas Sebaran dengan Uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov

Data menunjukkan bahwa nilai Z variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional sebesar 1.222 dengan p = 0.101 sedangkan variabel Stres Kerja memiliki nilai Z sebesar 1.181 dengan p = 0.123. Berdasarkan hasil analisis data, nilai signifikansi kedua variabel lebih besar dari 0.05, dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa sebaran data kedua variabel tersebut adalah normal. b. Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas (Gaya Kepemimpinan Transformasional) dan variabel tergantung (Stres Kerja) memiliki hubungan yang linier atau tidak. Uji linearitas dilakukan dengan

StresKerja

GayaKepemimpinan Transformasional

N 61 61

Normal Parametersa,,b Mean 61.87 125.69 Std. Deviation 11.440 17.534 Most Extreme

Differences

(93)

melihat nilai signifikansi, apabila lebih kecil dari 0.05 maka kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang linier. Sebaliknya, apabila nilai signifikasi lebih besar dari 0.05 maka kedua variabel tersebut tidak memiliki hubungan yang linier.

Tabel 11. Uji Linearitas Gaya Kepemimpinan Transformasional dengan Stres Kerja

ANOVA Table

Mean Square F Sig. StresKerja *

GayaKepemim pinanTransform

asional

Between Groups

(Combined) 165.066 2.175 .026 Linearity 3329.015 43.866 .000 Deviation from

Linearity

77.179 1.017 .494

Within Groups 75.891 Total

(94)

2. Hasil Utama Penelitian

a. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap Stres Kerja

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh antara dua variabel, yaitu variabel gaya kepemimpinan transformasional dan stres kerja pada karyawan. Oleh karena itu, pengujian pengaruh antara kedua variabel dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear sederhana dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS versi 17.0 for windows dan Microsoft

Excel 2007.

Tabel 12. Hasil Analisis Regresi Sederhana

Dari tabel di atas dapat dilihat nilai F hitung yaitu 43.416, sedangkan nilai F tabel dapat diperoleh dengan menggunakan table F dengan derajat bebas (df) Residual (sisa) yaitu 59 sebagai df penyebut dan df Regression (perlakuan) yaitu 1 sebagai df pembilang dengan taraf signifikan 0.05, sehingga diperoleh nilai F tabel yaitu 4.00 Karena F hitung (43.416) > F tabel (4.00), dan nilai signifikansi (0.000) < 0.05, maka Ho ditolak.

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 3329.015 1 3329.015 43.416 .000a

(95)

Tabel 13. Hasil Analisis Regresi Sederhana

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 115.263 8.181 14.090 .000 GayaKepemimpinanTra

nsformasional

-.425 .064 -.651 -6.589 .000

Hasil pengujian diperoleh nilai t hitung = -6.589, karena hipotesa satu arah maka t hitung = -3.2945. Pada t tabel dengan df 59 dan taraf signifikansi 0.05 diperoleh 1.67. Nilai signifikansi yang ditunjukkan dari tabel di atas adalah 0.000 yang berarti lebih kecil dari 0.05. Dengan demikian, nilai t hitung > t tabel serta nilai signifikansi < 0.05 maka Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh negatif gaya kepemimpinan transformasional terhadap stres kerja.

(96)

b. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas tehadap variabel terikatnya. Nilai koefisien determinasi ditentukan dengan nilai adjust R square.

Tabel 14. Koefisien Determinasi

Berdasarkan hasil perhitungan regresi dapat diketahui bahwa koefisien determinasi (adjusted R2) yang diperoleh sebesar 0.414. Hal ini berarti 41,4% stres kerja dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan transformasional, sedangkan sisanya yaitu 58,6% stres kerja dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

c. Nilai Empirik dan Hipotetik

1. Nilai Empirik dan Hipotetik Gaya Kepemimpinan Transformasional

Setelah uji coba alat ukur gaya kepemimpinan transformasional dilakukan, terdapat 35 aitem yang digunakan dalam penelitian ini. Respon yang diberikan terdiri dari 5 buah rentang (sangat tidak sesuai, tidak sesuai, netral, sesuai, sangat sesuai). Nilai untuk respon sangat tidak sesuai adalah 1, nilai

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

(97)

untuk respon tidak sesuai adalah 2, nilai untuk respon netral adalah 3, nilai untuk respon sesuai adalah 4, dan nilai untuk respon sangat sesuai adalah 5. Dengan demikian, skor minimum yang dapat diperoleh untuk skala gaya kepemimpinan transformasional adalah 35 dan skor maksimum yang dapat diperoleh adalah 175.

Hasil perhitungan nilai empirik dan hipotetik untuk gaya kepemimpinan transformasional dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 15. Perbandingan Mean Hipotetik dan Mean Empirik Gaya Kepemimpinan Transformasional

Variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional

Nilai Hipotetik Empirik

Min 35 61

Maks 175 150

Mean 105 125,69

SD 23,33 17,53

Jika dilihat perbandingan antara rata-rata empirik dengan rata-rata hipotetik, maka diperoleh rata-rata empirik lebih besar daripada rata-rata hipotetik dengan selisih 20,69. Hasil ini menunjukkan bahwa penilaian subjek penelitian terhadap gaya kepemimpinan transformasional yang dimiliki pemimpin tergolong kuat. 2. Nilai Empirik dan Hipotetik Stres Kerja

(98)

rentang (sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju, dan sangat setuju). Nilai untuk respon sangat tidak setuju adalah 1, nilai untuk respon tidak setuju adalah 2, nilai untuk respon netral adalah 3, nilai untuk respon setuju adalah 4, dan nilai untuk respon sangat setuju adalah 5. Dengan demikian, skor minimum yang dapat diperoleh untuk skala stres kerja adalah 25 dan skor maksimum yang dapat diperoleh adalah 125.

Hasil perhitungan nilai hipotetik dan empirik untuk stres kerja dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 16. Perbandingan Mean Hipotetik dan Mean Empirik Stres Kerja

Variabel Stres Kerja

Nilai Hipotetik Empirik

Min 25 43

Maks 125 106

Mean 75 61,87

SD 16,66 11,44

(99)

d. Kategorisasi Data Penelitian

1. Kategorisasi Gaya Kepemimpinan Transformasional

Norma kategorisasi yang digunakan pada gaya kepemimpinan transformasional adalah sebagai berikut.

Tabel 17. Norma Kategorisasi Gaya Kepemimpinan Transformasional

Rentang Nilai Kategori

X ≤ (µ - 1.0 SD) Lemah (µ - 1.0 SD) <X ≤ (µ + 1.0 SD) Sedang X > (µ + 1.0 SD) Kuat

Besar nilai rata-rata empirik gaya kepemimpinan transformasional adalah 125,69 dengan standar deviasi 17,53 sehingga kategorisasi yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Tabel 18. Norma Kategorisasi Gaya Kepemimpinan Transformasional

Rentang Nilai Kategori Jumlah Persentase

X ≤ 108 Lemah 9 14,8%

108 <X ≤ 143 Sedang 47 77,0%

X > 143 Kuat 5 8,2%

Total 61 100%

(100)

dari subjek penelitian memiliki penilaian terhadap pemimpin dengan gaya transformasional dalam kategori lemah.

2. Kategorisasi Stres Kerja

Norma kategorisasi yang digunakan pada stres kerja adalah sebagai berikut:

Tabel 19. Norma Kategorisasi Stres Kerja

Rentang Nilai Kategori

X ≤ (µ - 1.0 SD) Rendah (µ - 1.0 SD) <X ≤ (µ + 1.0 SD) Sedang X > (µ + 1.0 SD) Tinggi

Besar nilai rata-rata empirik stres kerja adalah 61,87 dengan standar deviasi 11,44 sehingga kategorisasi yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Tabel 20. Norma Kategorisasi Stres Kerja

Rentang Nilai Kategori Jumlah Persentase

X ≤ 51 Rendah 8 13,1%

51 <X ≤ 73 Sedang 45 73,8%

X > 73 Tinggi 8 13,1%

Total 61 100%

(101)

C. Pembahasan

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional terbukti memiliki pengaruh yang negatif terhadap stres kerja pada karyawan media masaa kota Medan dengan koefisien determinasi (adjusted Rsquare) sebesar 0.414 yang menandakan bahwa gaya kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh sebesar 41,4% terhadap stres kerja pada karyawan media massa. Hal ini menunjukkan bahwa semakin kuat gaya kepemimpinan transformasional yang diterapkan oleh pemimpin kantor media massa di kota Medan, maka semakin rendah tingkat stres kerja yang dialami karyawan, begitu pula sebaliknya, semakin lemah gaya kepemimpinan transformasional yang diterapkan oleh pemimpin kantor media massa di kota Medan, maka semakin tinggi tingkat stres kerja yang dialami oleh karyawan. Hal ini didukung juga oleh komunikasi personal yang telah dilakukan bersama salah seorang karyawan media massa.

“ ya…kami sangat terbantu..soalnya bapak itu terus kontrol kan, apa kalo di lapangan lagi ada masalah..kami boleh langsung telfon dia..tanya pak ini begini begini..yaudah dia langsung turun..kalo ada yang belum capai target juga misalnya..ya dia langsung hubungi saya..kan selaku produser berita..langsung kita buat rapat kan..gimana

caranya biar targetnya itu sampek gitu…ya seneng lah..enjoy.. ”

(102)

Kemudian, hasil penelitian ini didukung juga oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan Gill & Dhaliwal (2010) yang menemukan adanya hubungan negatif antara kepemimpinan transformasional dan stres kerja karyawan di industri jasa.

(103)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai jawaban dari masalah penelitian dan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian. Kemudian pada bab ini juga akan diberikan saran-saran yang dapat digunakan dalam penelitian berikutnya yang berkaitan dengan penelitian ini.

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Gaya kepemimpinan transformasional terbukti memiliki pengaruh negatif terhadap stres kerja pada karyawan lembaga pemberitaan (LPP TVRI Medan dan Harian Waspada Medan). Hal ini menunjukkan bahwa semakin kuat gaya kepemimpinan transformasional yang diterapkan oleh pemimpin, maka semakin rendah stres kerja yang dialami oleh karyawan, demikian pula sebaliknya.

2. Berdasarkan analisis regresi didapatkan adjusted r square sebesar 0,414 yang berarti bahwa gaya kepemimpinan transformasional memberikan sumbangan sebesar 41,4% terhadap stres kerja.

(104)

penelitian (77%) memiliki penilaian terhadap pemimpin dengan gaya kepemimpinan transformasional dalam kategori sedang, serta sebanyak 9 orang dari subjek penelitian (14,8%) memiliki penilaian terhadap pemimpin dengan gaya transformasional yang lemah.

4. Norma kategorisasi variabel stres kerja menunjukkan bahwa sebanyak 8 orang dari subjek penelitian (13,1%) yang memiliki tingkat stres kerja yang tinggi, sedangkan sebanyak 45 orang dari subjek penelitian (73,8%) mengalami stres kerja sedang, dan sebanyak 8 orang dari subjek penelitian (13,1%) mengalami stres kerja rendah.

B. SARAN

Pada bagian ini, peneliti ingin memberikan sejumlah saran sehubungan dengan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan.

1. Saran Metodologis

a. Peneliti selanjutnya hendaknya memperbesar subjek penelitian agar hasil penelitian dapat lebih digeneralisasikan.

b. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk benar-benar memastikan jumlah populasi yang nantinya akan menjadi subjek penelitian, hal ini guna untuk menghindari kekurangan sampel saat melakukan penelitian.

2. Saran Praktis

(105)
(106)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. STRES KERJA

1. Definisi Stres Kerja

Stres kerja menurut Handoko (2000) adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang dalam bekerja. Semakin berat stres yang dialami oleh karyawan, maka semakin terganggu kemampuannya dalam pekerjaan dan lingkungannya. Stres kerja yang dialami oleh para karyawan dapat menghambat tugas-tugas yang dibebankan, yang mana manusia cenderung mengalami stres apabila ia kurang mampu mengadaptasikan keinginan-keinginan dengan kenyataan-kenyataan yang ada, baik kenyataan yang ada di dalam maupun di luar dirinya (Anoraga, 2001). Sebagai hasilnya, dalam diri karyawan berkembang berbagai macam gejala stres yang dapat mengganggu keberlangsungan kerja mereka. Orang-orang yang mengalami stres dapat menjadi

nervous dan merasakan kekuatiran kronis. Mereka sering menjadi mudah marah

dan agresi, tidak dapat bersikap tenang, atau tidak kooperatif (Rivai, 2005)

Luthans (2006) mengungkapkan stres kerja sebagai respon adaptif yang dihubungkan oleh perbedaan individu dan atau proses psikologi yang merupakan konsekuensi tindakan, situasi, atau kejadian eksternal (lingkungan) yang menempatkan tuntutan psikologis dan atau fisik yang berlebihan pada seseorang.

(107)

dalamnya tuntutan tugas, tuntutan peran, dan tuntutan pribadi, kemudian faktor lingkungan, serta faktor individu. Tak jauh berbeda dengan yang lainnya, Robbins dan Coulter (2010) mendefinisikan stres sebagai reaksi negatif dari orang-orang yang mengalami tekanan berlebih yang dibebankan kepada mereka akibat tuntutan, hambatan, atau peluang yang terlampau banyak.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa stres kerja merupakan suatu kondisi ketegangan yang berupa respon adaptif yang dihubungkan dengan perbedaan individu dan atau proses psikologi yang merupakan konsekuensi tindakan, situasi, atau kejadian eksternal (lingkungan) yang menempatkan tuntutan psikologis dan atau fisik yang berlebihan pada seseorang.

2. Dimensi Stres Kerja

Stres kerja dapat diukur dari 3 dimensi (Michael, 2009), yaitu: a. Beban Kerja

Adanya ketidaksesuaian antara peran yang diharapkan, jumlah waktu, dan sumber daya yang tersedia untuk memenuhi persyaratan tersebut. Beban kerja berkaitan dengan banyaknya tugas-tugas yang harus dilaksanakan, ketersediaan waktu, serta ketersediaan sumber daya. Apabila proporsi ketiganya tidak seimbang, kemungkinan besar tugas tersebut tidak bisa diselesaikan dengan baik. Ketidakseimbangan ini bisa menyebabkan seseorang mengalami stres.

Gambar

Tabel 3. Gambaran Subjek berdasarkan Masa Kerja
Tabel 1. Skor alternatif jawaban skala
Tabel 5. Distribusi Aitem Skala Gaya Kepemimpinan
Tabel 7. Penyebaran Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin
+7

Referensi

Dokumen terkait

Lebih lanjut kajian ini juga memperhatikan sebaran situs arkeologi sebagai satu kesatuan dalam sebuah ruang (kawasan) yang memiliki hubungan satu sama lain yakni sebagai sebuah

Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan adanya kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik

Sedangkan harga emas, inflasi, GDP, BI Rate , kurs Dollar, dan kurs Euro tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham sektor perdagangan, jasa, dan investasi

In the second session, the students stayed in the same conditions and followed a sec- ond instruction session according to their conditions: students in control condition direct

The ability of a quail to learn a new response by observation has not previously been tested; the present experiment was designed to control the presence of

[r]

Presiden tentang Pembubaran Dewan Riset Nasional, Dewan Ketahanan Pangan, Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura, Badan Standardisasi dan Akreditasi

Hubungan antara limit satu sisi dan dua sisi juga berlaku untuk turunan, yakni sebuah fungsi memiliki turunan pada suatu titik jika dan hanya jika fungsi