1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyakit yang mendapatkan perhatian khusus. Hal ini dikarenakan penyakit jantung koroner merupakan penyakit yang memiliki angka kematian yang tinggi. Penyakit jantung koroner terjadi karena adanya penyumbatan pembuluh arteri koronari oleh aterosklerosis. Aterosklerosis disebabkan adanya penumpukan lipid pada pembuluh darah oleh beberapa faktor seperti usia, obesitas, hipertensi, kondisi stress, dan hiperlipidemia (Price et al, 2006).
2
Banyak obat yang disediakan untuk menurunkan kadar kolesterol total. Ada beberapa macam tergantung mekanismenya, salah satunya yaitu niasin yang dapat menyebabkan kadar HDL meningkat. Namun, obat ini memiliki beberapa efek samping yang memungkinkan dapat terjadi setelah pemakaian jangka pendek maupun jangka panjang. Obat lainnya pun juga mempunyai efek samping lain sehingga banyak dilakukan penelitian untuk mencari obat alternatif yang lebih aman seperti obat tradisional (Malloy dan Kane, 2002).
Obat tradisional juga terkadang masih memiliki efek samping, karena pengobatan tradisional ini didapat melalui pengobatan empiris atau sesuai pengalaman. Tanaman-tanaman yang digunakan memiliki banyak kandungan lain yang dapat menyebabkan toksik dalam tubuh jika dikonsumsi secara berlebih. Departemen Kesehatan Republik Indonesia mengeluarkan sebuah kebijakan dalam KOTRANAS yaitu mendukung perkembangan dan penelitian terhadap sumber daya alam bahan obat untuk menjadi bahan obat yang memiliki khasiat nyata yang telah teruji secara ilmiah sehingga lebih terjamin keamanannya. Kekayaan hayati Indonesia sangat mendukung untuk perkembangan penelitian tersebut, namun masih banyak yang belum dimanfaatkan secara optimal. Terdapat 30.000 spesies tumbuhan berkhasiat sebagai obat dan kurang lebih 300 spesies yang telah digunakan sebagai bahan obat tradisional oleh industri obat tradisional (Anonim, 2007). Beberapa tanaman tersebut dapat kita lihat disekitar kita, namun sebagian dari kita hanya mengetahui nama tanamannya dan bagian tanaman yang dapat dikonsumsi, masih sedikit yang mengetahui mengenai khasiat lain yang dihasilkan oleh tanaman tersebut. Salah satunya tanaman yang banyak tumbuh disekitar kita sebagai tanaman peliharaan yaitu alpukat.
3
kadar kolestrol dalam darah (Pahua et al, 2012). Flavonoid merupakan golongan senyawa fenolik yang memiliki sifat antioksidan. Senyawa ini dapat membantu menurunkan angka kematian karena penyakit jantung koroner. Flavonoid memiliki konstribusi dalam menghambat oksidasi LDL (Low Density Lipoprotein) (Redha, 2010).
Beberapa waktu ini telah banyak pula penelitian yang dilakukan terhadap daun alpukat. Para peneliti mencoba memanfaatkan kandungan dalam daun alpukat untuk mengoptimalkan khasiat dari tanaman alpukat sebagai obat tradisional, antara lain hasil dari penelitian yang dilakukan oleh owolabi et al (2010) bahwa daun alpukat memiliki aktivitas antioksidan dengan cara mendonasikan elektronnya. Aktivitas antioksidan daun alpukat akan naik dalam menangkap radikal bebas bersama dengan kenaikan konsentrasinya (Katja et al, 2009). Pada penelitian lain yang dilakukan Adha (2009) melakukan ekstraksi daun alpukat didapatkan hasil positif terhadap kandungan flavonoid. Dilaporkan sebelumnya flavonoid pada daun alpukat juga memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi, antikanker dan antihipertensi (Arukwe et al, 2012). Oleh karena itu, daun alpukat dapat diprediksikan memiliki aktivitas hipolipidemik. Hal ini ditinjau dari kandungan senyawa flavonoid yang terdapat pada daun alpukat menunjukkan nilai yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bijinya.
Berdasarkan uraian diatas, maka dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh daun alpukat (Persea americana Mill.) terhadap kadar HDL secara preklinik menggunakan tikus putih jantan (Rattus novergicus). Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji khasiat hipolipidemik dari daun alpukat.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh pemberian terapi ekstrak daun alpukat (Persea americana Mill.) terhadap kadar HDL (High Density Lipoprotein) pada tikus (Rattus norvegicus)?
1.3 Tujuan Penelitian
4
1.4 Hipotesis
Pemberian ekstrak Daun Alpukat (Persea americana Mill.) pada tikus (Rattus norvegicus) dapat meningkatkan kadar HDL.
1.5 Manfaat Penelitian
SKRIPSI
EFLINORA NORMA FURQIA
PENGARUH EKSTRAK DAUN ALPUKAT (
Persea americana
Mill.) TERHADAP KADAR HDL (
High Density Lipoprotein
)
PADA TIKUS (
Rattus Norvegicus
)
PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN
ii Lembar Pengesahan
PENGARUH EKSTRAK DAUN ALPUKAT (
Persea
americana
Mill.) TERHADAP KADAR HDL (
High
Density Lipoprotein
) PADA TIKUS
(
Rattus norvegicus
)
SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang 2014
Oleh:
EFLINORA NORMA FURQIA NIM: 201010410311146
Disetujui Oleh:
Pembimbing I
Nailis Syifa. S.Farm.,M.Sc.,Apt NIDN : 0727118602
Pembimbing II
iii Lembar Pengujian
PENGARUH EKSTRAK DAUN ALPUKAT (
Persea
americana
Mill.) TERHADAP KADAR HDL (
High
Density Lipoprotein
) PADA TIKUS
(
Rattus norvegicus
)
SKRIPSI
Telah Diuji dan Dipertahankan di Depan Tim Penguji Pada Tanggal 3 Juni 2014
Oleh :
EFLINORA NORMA FURQIA NIM: 201010410311146
Disetujui Oleh:
Penguji I Penguji II
Nailis Syifa. S.Farm.,M.Sc.,Apt. Siti Rofida,S.Si.,M.Farm.,Apt
NIDN : 0727118602 NIP UMM: 11408040453
Penguji III Penguji IV
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamualaikum warohmatullahi wabaraokatuh
Puji syukur tercurahkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam karena berkat rahmat dan hidayahnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Ekstrak Daun Alpukat (Persea americana Mill.) terhadap Kadar HDL (High Density Lipoprotein) pada Tikus (Rattus novergicus)”
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari peranan pembimbing dan bantuan dari seluruh pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Allah SWT, Tuhan semesta alam yang memberikan rahmat, nikmat dan hidayahnya kepada umatnya, Rasulullah SAW, yang sudah menuntun kita menuju jalan yang lurus.
2. Ibu Nailis Syifa’, S.Farm.,M.Sc.,Apt, selaku Dosen Pembimbing I, dan Ibu Siti Rofida, S.Si.,M.Farm.,Apt selaku Dosen Pembimbing II disela kesibukan beliau masih bisa meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi pengarahan dan dorongan moril sampai terselesaikannya skripsi ini.
3. Bapak Drs. H. Ahmad Inoni, Apt dan Ahmad Shobrun Jamil, S.Si, MP. selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan serta motivasi demi kesempurnaan skripsi ini.
4. Bapak Yoyok Prasetyo, S.kep., M.kep., Sp.Kom, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan penulis belajar di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
v
kesempatan penulis belajar di Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.
6. Ibu Sovia Basuki selaku Kepala Laboratorium Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah membantu, mengarahkan dan memberikan kemudahan sarana dan prasarana sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik..
7. Bapak Ferdi selaku laboran yang telah banyak membantu serta memberikan sarana dan prasarana sehingga penelitian skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
8. Ibu dr. Habiba Aurora, M.Biomed selaku kepala Laboratorium dan Rizki selaku staff administrasi Laboratorium Faal Universitas Brawijaya Malang yang telah berkenan memberi sarana dan prasarana serta memudahkan penelitian skripsi ini.
9. Bapak Didin selaku laboran Laboratorium Faal Universitas Brawijaya Malang yang telah banyak membantu dan memberikan masukan sampai penelitian skripsi ini terselesaikan dengan baik.
10.Staff dan Laboran Laboratorium Klinik Rumah Sakit Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah berkenan membantu penelitian sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik.
11.UPT. Materia Medica Batu yang telah membantu kelancaran penelitian sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
12.Ibu Arina Swastika Maulita, S.Farm., Apt, selaku Sekretaris Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan motivasi dan kesempatan penulis belajar di Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.
13.Ibu Siti Rofida, S.Si.,M.Farm.,Apt selaku dosen wali yang telah berkenan membimbing, berdiskusi serta memberikan masukan sampai terselesaikannya skripsi ini.
vi
15.Staff Tata Usaha Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang terima kasih karena telah banyak membantu dalam hal administrasi.
16.Orang tua tercinta, Ayah Edy Subyantoro dan Ibu Tukini Andriani, yang tiada hentinya memotivasi dalam segala hal, dengan sabar mendoakan untuk kesuksesan putrinya. Terima kasih banyak atas didikan, kerja keras, dan kasih sayangnya untuk membuat anak-anaknya bahagia serta mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
17. Buat adik tersayang Muhammad Yum’na Faiq yang selalu dirindukan memotivasi penulis untuk jadi yang lebih baik lagi dan memberikan dukungan dalam penulisan.
18.Saudara keluarga besar saya tercinta terimakasih selalu memberi motivasi dan nasehat sampai skripsi ini terselesaikan.
19.Buat Andre Febri Utomo, kak yoyok, mba dwi, kak ashar, kak fajar, evi dan teman lainnya yang telah menemani membawa skripsi ini sampai ke danau paling indah di pulau jawa, Ranukumbolo.
20.Sahabat- sahabat masa perkuliahan dan selalu mendorong untuk segera menyelesaikan skripsi ini Fadillah Titisari, Agustina Rahayu, Pradana Agus, Angga Wahyu dan Nehru Marino, Evy Muliyana, Sofia Unsiyah, dan sahabat-sahabat tercinta.
21.Sahabat kelompok skripsi Niswan Sundari dan Renny Dwining Istyana sebagai partner kerjasama yang selalu kompak menemani kemanapun kita pergi, memberikan motivasi dan masukan sampai terselesaikannya penulisan skripsi ini.
22.Teman-teman Farmasi C 2010 terimakasih atas kebersamaannya menjadi teman dan saudara yang selalu kompak dan saling memberi motivasi. 23.Teman-teman Farmasi 2010 terima kasih atas kebersamaannya selama 4
tahun terakhir ini, kalian memberikan cerita dalam kehidupan.
vii
Jasa dari semua pihak yang telah membantu dalam penelitian ini, penulis
tidak mampu membalas dengan apapun. Semoga amal baik semua pihak
mendapat imbalan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu membuka diri untuk segala saran dan kritik yang
membangun.
Malang, 3 Juni 2014 Peneliti,
viii RINGKASAN
Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit yang memiliki angka kematian tinggi. Salah satu faktor resikonya yaitu hiperlipidemia. Hiperlipidemia dapat ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol akibat LDL yang tinggi dan HDL yang rendah. HDL sering dikatakan sebagai kolesterol baik karena HDL berperan pada jalur reverse cholesterol transport. Pada jalur metabolisme ini HDL mengangkut kolesterol yang menempel pada makrofag akibat oksidasi LDL dan dikembalikan lagi ke hati. Terapi hiperlipidemia telah banyak menggunakan obat-obatan kimia, namun penggunaan jangka panjang memiliki efek samping yang tidak diinginkan sehingga banyak yang beralih pada pengobatan tradisional. Banyak sumber daya alam yang dimiliki Indonesia yang merupakan bahan utama pengobatan tradisional seperti alpukat yang sekarang ini mulai dilakukan penelitian mengenai bagian-bagian dari pohonnya sebagai terapi. Penelitian yang pernah dilakukan menggunakan biji alpukat terbukti berkhasiat sebagai hipolipidemik. Kandungan kimia yang berperan yaitu flavonoid yang juga terdapat pada bagian daunnya. Flavonoid berperan sebagai penghambat oksidasi LDL sehingga jalur reverse cholesterol transport tidak terganggu. Pada analisis kimia yang pernah dilakukan juga bahwa kandungan senyawa flavonoid pada daun alpukat lebih tinggi dibandingkan dengan biji alpukat. Oleh karena itu, pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun alpukat (Persea americana Mill.) terhadap kadar HDL pada tikus putih.
Penilitian ini menggunakan true experimental dengan post test only control group design. Sampel yang dipilih yaitu tikus putih jantan jenis galur wistar yang berumur sekitar 2-3 bulan. Perlakuan sampel dibagi menjadi 5 kelompok dengan masing-masing kelompok terdapat 5 ekor tikus. Pengelompokan sampel terdiri dari kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif dan kelompok yang diberi ekstrak daun alpukat (Persea americana Mill.) dengan dosis 100 mg/Kg BB, 250 mg/Kg BB dan 500 mg/Kg BB. Penelitian dilakukan selama 42 hari, proses penelitian dimulai dengan proses adaptasi tikus selama 14 hari, proses kedua yaitu pemberian diet tinggi kolesterol selama 14 hari dengan komposisi pakan lemak kambing 10% dan otak sapi 0,5%, kemudian 14 hari selanjutnya yaitu proses terapi. Proses terapi yaitu pemberian perlakuan pada masing-masing kelompok kelompok terapi, kelompok kontrol negatif disonde dengan CMC Na 0,5%, kelompok kontrol positif disonde dengan suspensi simvastatin 10 mg/hari dan kelompok yang diberi suspensi ekstrak daun alpukat (Persea americana Mill.) sesuai dengan pengelompokkannya yaitu dosis 100 mg/Kg BB, 250 mg/Kg BB dan 500 mg/Kg BB. Setelah proses perlakuan pada tikus selesai kemudian tikus dibedah dan diambil darahnya pada bagian aorta. Darah diukur kadar HDLnya menggunakan metode spektrofotometri.
ix
x
ABSTRAK
Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Alpukat (Persea americana Mill.) terhadap Kadar HDL (High Density Lipoprotein) pada Tikus (Rattus novergicus)
Latar Belakang : HDL berperan dalam jalur reverse cholesterol transport. HDL dapat menurun jika jalur tersebut terganggu oleh oksidasi LDL. Daun alpukat memiliki senyawa flavonoid yang lebih tinggi dibandingkan biji alpukat yang mana telah terbukti sebagai hipolipidemik. Senyawa flavonoid dapat menghambat oksidasi LDL sehingga dapat membantu menurunkan katabolisme terhadap HDL oleh kelebihan asupan tinggi kolesterol sehingga kadar kolesterol dalam tubuh dapat dikendalikan.
Tujuan : Mengetahui pengaruh ekstrak daun alpukat terhadap kadar HDL pada tikus putih jantan.
Metode :True Experimental, dengan post test only control group design. Sampel dibagi menjadi 5 kelompok yang masing-masing diberi diet tinggi kolesterol. Namun pada masa terapi kontrol positif diberi simvastatin 10 mg/Kg BB dan 3 kelompok lainnya diberi ekstrak daun alpukat dengan dosis 100, 250 dan 500 mg/Kg BB/hari selama 14 hari. Diet tinggi kolesterol yang diberikan lemak kambing 10% dan otak sapi 0,5%. Pada hari ke-43 darah tikus diambil dan diukur dengan metode spektrofotometri, kemudian hasil dianalisis menggunakan uji Oneway Anova.
Hasil Penelitian dan Kesimpulan: Pada hasil penelitian didapatkan rata-rata kadar HDL dari kelompok kontrol negatif memiliki 2,80 mg/dl, meningkat pada kelompok kontrol positif 3,28 mg/dl, dan kelompok dosis 100 mg/Kg BB 3,98 mg/dl, namun menurun pada kelompok dosis 250 mg/Kg BB 1,95 mg/dl dan kelompok dosis 500 mg/Kg BB 2,22 mg/dl. Hasil Uji Oneway Anova didapatkan Sig = 0,209 (P > 0,05) menunjukkan tidak adanya perbedaan yang bermakna antara setiap kelompok.
xi
ABSTRACT
The Effects of Persea americana leaf Extract on HDL Cholesterol Levels in Rats
Background: HDL played important role in the reverse cholesterol transport. HDL can decrease if the transport disturbed by LDL-oxidation. Persea americana leaf has flavonoid compound higher compared with seed wich has been proven as hypolipidemic. Flavonoid can inhibitor LDL-oxidation, it can help to decrease catabolism to the HDL by high cholesterol intake then cholesterol in the body can be controlled.
The objective: To know the effect of Persea americana leaf extract on HDL Cholesterol levels in rats.
Method: True Experimental, by post test only control group design. Sample divided into 5 groups and each group given by high cholesterol diet. In the positive control therapy period of simvastatin 10 mg/Kg body weight and 3 groups given by Persea americana leaf with dosage 100, 250, and 500 mg/Kg body weight for 14 days. High cholesterol diet contains goat fat 10% and cow brain 0,5%. In the 43th day, rat blood taken and measured by spectrophotometer method and HDL blood level analized by Anova.
Result and conclusion: The research show the average of HDL level from negative control has 2,80 mg/dl, incrase in the positive control for 3,27 mg/dl and at 100 mg/Kg body weight 3,98 mg/dl. It decreases in the 250 mg/Kg body weight 1,95 mg/dl and 500 mg/Kg body weight 2,22 mg/dl. The result of anova show sig=0,209 (P>0,05), that there no difference between each group.
xii DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PENGUJIAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
RINGKASAN ... viii
ABSTRAK ... x
ABSTRACT ... xi
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
DAFTAR SINGKATAN ... xviii
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.4 Hipotesis ... 4
1.5 Manfaat Penelitian ... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Alpukat ... 5
2.1.1 Sejarah Singkat... 5
2.1.2 Taksonomi ... 5
2.1.3 Morfologi Tumbuhan ... 5
2.1.4 Kandungan Daun Alpukat ... 6
2.2 Ekstrak ... 7
2.3 Kolesterol ... 9
2.3.1 Sintesis Kolesterol ... 10
2.3.2 Esterifikasi Kolesterol ... 10
2.4 Metabolisme Lipid ... 11
xiii
2.4.1.1 Kilomikron ... 11
2.4.1.2 Very Low Density Lipoprotein (VLDL) ... 12
2.4.1.3 Intermediate Density Lipoprotein (IDL) ... 12
2.4.1.4 Low Density Lipoprotein (LDL) ... 12
2.4.1.5 High Density Lipoprotein (HDL) ... 13
2.4.3 Jalur Metabolisme Lipoprotein ... 14
2.5 Hiperlipidemia ... 17
2.5.1 Terapi Hiperlipidemia... 18
2.5.1.1 Niasin (Asam Nikotinat) ... 18
2.5.1.2 Fibrat ... 19
2.5.1.3 Resin Pengikat Asam Empedu ... 19
2.5.1.4 Probukol ... 20
2.5.1.5 Inhibitor HMG Koa reduktase ... 20
2.6 Hubungan Daun Alpukat dengan Kolesterol ... 20
2.7 Spektrofotometri ... 21
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 22
3.1 Kerangka Konseptual... 22
BAB 4 METODE PENELITIAN ... 25
4.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... 25
4.2 Rancangan Penelitian ... 25
4.3 Populasi dan Sampel ... 25
4.3.1 Populasi ... 25
4.3.2 Sampel ... 25
4.3.3 Karakteristik Sampel Penelitian ... 26
4.3.3.1 Karakteristik Inklusi ... 26
4.3.3.2 Karakteristik eksklusi ... 26
4.4 Variabel Penelitian ... 27
4.4.1 Klasifikasi Variabel ... 27
4.4.2 Definisi Operasional ... 27
4.5 Alat dan Bahan Penelitian ... 27
4.5.1 Alat ... 27
xiv
4.6 Prosedur Kerja ... 29
4.6.1 Pembuatan Ekstrak Daun Alpukat ... 29
4.6.2 Penentuan Dosis Ekstrak Daun Alpukat ... 29
4.6.3 Persiapan hewan uji ... 29
4.6.4 Pengukuran Kadar HDL ... 30
4.6.5 Analisis Data ... 31
4.6.6 Skema Desain Penelitian ... 32
4.6.6.1 Skema Ekstraksi ... 32
4.6.6.2 Alur Penelitian ... 33
4.6.6.3 Pengukuran Kadar HDL ... 34
BAB 5 HASIL PENELITIAN ... 35
5.1 Hasil Ekstrak Daun Alpukat (Persea americana Mill.) ... 35
5.1.1 Kadar air ... 35
5.1.2 Ekstrak Daun Alpukat ... 35
5.1.3 Skrining Kandungan Fitokimia ... 36
5.2 Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Alpukat (Persea americana Mill.) Terhadap Kadar HDL Tikus Putih Jantan ... 36
5.3 Analisis Data ... 38
BAB 6 PEMBAHASAN ... 39
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 46
7.1 Kesimpulan ... 46
7.2 Saran ... 46
DAFTAR PUSTAKA ... 47
xv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Unsur Fitokimia pada daun, biji, dan buah alpukat ... 6
2.2 Proximate composition ... 7
2.3 Pengukuran Lipid terhadap faktor resiko ... 18
4.1 Desain Rancangan Penelitian ... 25
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Alpukat (Persea americana Mill.) ... 5
2.2 Jalur Metabolisme Eksogen ... 15
2.3 Jalur Metabolisme Endogen ... 16
2.4 Reverse cholesterol transport (RCT) ... 17
3.1 Kerangka Konsep ... 22
4.1 Skema Ekstraksi ... 32
4.2 Skema Alur Penelitian... 33
4.3 Skema Pengukuran Kadar HDL ... 34
5.1 Ekstrak Daun Alpukat (Persea americana Mill.) ... 35
5.2 Hasil Kromatografi Lapis Tipis Ekstrak Daun Alpukat (Persea americana Mill.) ... 36
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Riwayat Hidup ... 51
2 Surat Pernyataan... 52
3 Surat Determinasi Tanaman ... 53
4 Perhitungan Dosis ... 54
5 Tabel Berat Badan Tikus ... 64
6 Komposisi Pakan ... 65
7 Tabel jumlah pakan tikus ... 67
8 Hasil Ekstraksi Daun Alpukat (Persea americana Mill.) ... 81
9 Dokumentasi ... 82
xviii
DAFTAR SINGKATAN
ABCA1 : ATP-Binding Cassette suhfamily A member 1 ACAT : Asil-KoA-Cholesterol-Asiltranferase
ANOVA : Analysis of Variance ATP : Adenosin triphosphate Apo A1 : apolipoprotein A1
BB : Berat Badan
CE : Cholesterol Ester
CETP : Cholesterol Ester Transfer Protein HDL : High Density Lipoprotein
HMG-KoA : 3-hidroksi-3-metilglutari-KoA IDL : Intermediate Density Lipoprotein KLT : Kromatografi Lapis Tipis
LCAT : Lesithin Cholesterol Acyltransferase LDL : Low Density Lipoprotein
LDL-C : Low Density Lipoprotein Cholesterol LPL : Lipoprotein Lipase
PJK : Penyakit Jantung Koroner RCT : reverse cholesterol transport ROS : Reactive Oxygen Species
SR-B1 : Sacvenger Receptor class B member 1 TG : Triglyceride
xix
DAFTAR PUSTAKA
A.K. Abro and Bukhari M.H., 2009. Comparison of serum Cholesterol Fractions Level in Albino Rats on Monounsaturated (Olive Oli) Fat Diet. ANNALS VOL 15. No. 4. Hal. 161-164
Adam Jhon M.F, 2009, Dislipidemia, In: Sudoyo A.W, Bambang Setiyohadi, Idrus Alwi, Marcellus Simadibrata K., Siti Setiati, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi Kelima Jilid III. Jakarta: Interna Publishing. Hal. 1984-1988
Adha AC, 2009. Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Alpukat (Persea americana Mill) terhadap Aktivitas Diuretik Tikus Putih Jantan Sprague-Dawley. Bogor : Skripsi Program Sarjana Fakultas Kedokteran Hewan IPB.
Anonim, 2007, Kebjakan Obat Tradisional Nasional: Jakarta
Arukwe U, Amadi B.A., Duru M.K.C., Agomuo E.N., Adindu E.A., Odika P.C., Lele K.C., Egejuru L., Anudike J., 2012. Chemical Composition of Persea Americana Leaf, Fruit and Seed. IJRRAS Vol 11. Hal 346-349
Asaolu, Modupe Fisayo, Asaolu, Samuel Sunday, Oyeyemi Ajibade Olugbenga1 and Aluko, Bukola Tola1. 2010. Hypolipemic effects of methanolic extract of persea americana seeds in hypercholestrolemic rats. Journal of Medicine and Medical Sciences Vol. 1(4) hal. 126-128 Brai B.I.C., A.A Odetola, P.U Agomo, 2007. Effects of Persea americana leaf
extracts on body weight and liver lipids in rats fed hyperlipidaemic diet. African Journal of Biotechnology Vol. 6 (8), Hal. 1007-1011 Chiavaroli L, 2012. Oxidative Stress and Risk Cardiovascular Diseases
Associated wit Low- and High Monosaturated Fat Portofolio Diets. Departemen of Nutritional Sciences University of Toronto
Dalimartha S., 2002. 36 Resep Tumbuhan Obat untuk Menurunkan Kolesterol. Depok : Penebar Swadaya. Hal 6-9
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1978. Buku Materia Medica Jilid II. Hal. 70-76
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta : Departemen Kesehatan. Hal 7
xx
Duryatmo S. 2003. Aneka Ramua Berkhasiat dari Temu-Temuan Temukan Rahasia Kesehatan dari Alam. Jakarta: Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara
Nelwan Gabriel, Adeanne C. Wullur, Widdhi Bodhi, 2012. Pengaruh Jus Buah Apel Merah (Pyrus malus L.) Terhadap Kadar Kolesterol HDL (High Density Lipoprotein) Darah Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus). Manado : Program Studi Farmasi FMIPA UNSRAT Gani N., Lidya I. Momuat, Mariska Mariska M. Pitoi, 2013. Profil Lipida Plasma
Tikus Wistar yang Hiperkolesterolemia pada pemberian Gedi Merah (Abelmoschus manihot L). Jurnal MIPA UNSRAT. Hal 44-49 Imafidon K.E. and F.C. Amaechina. 2010.Effects of Aqueous Seed Extract of
Persea americana Mill. (Avocado) on Blood Pressure and Lipid Profile in Hypertensive Rats. Advances in Biological Research 4 (2) hal:116-121
Jellinger Paul S, Donald A. Smith, Adi E. Mehta, Om Ganda, Yehuda Handelsman, Helena W. Rodbard, Mark D. Shepherd, John A. Seibel, 2012. American Association of Clinical Endocrinologists’ Guidelines for Management of Dyslipidemia and Prevention of Atherosclerosis. Endocrin Practice Vol 18 (Suppl 1)
Katja Dewa G., Edi Suryanto dan Frenly Wehantouw, 2009. Potensi Daun Alpukat (Persea Americana Mill) sebagai Sumber Antioksidan Alami. Chem. Prog. Vol.2, No.1. hal 58-64
Kusumawat D., 2004. Bersahabat dengan Hewan coba. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Hal 9-88
Kristanti A. Novi, Nanik Siti Aminah, Mulyadi Tanjung, Bambang Kurniadi, 2008. Buku Ajar Fitokimia. Surabaya: Airlangga University Press. Hal. 19-163
Malloy Mary J dan Kane JhonP., 2002. Agen yang Digunakan dalam Hiperlipidemia. In: Bertarm G, Katzung. Farmakologi Klinik Edisi 8. Jakarta : Salemba Medika. Hal 421-448
Marks Dawn B., Allan D. Marks, Colleen M. Smith, 2000, Biokimia Kedokteran Dasar : Sebuah Pendekatan Klinis. Jakarta: Penerbit EGC. Hal. 513-532
Murray RK. Daryl K. Granner, Peter A. Mayes and Victor W. Rodwel, 2003, Biokimia Harper. Jakarta : Kedokteran EGC. Hal 254-281
xxi
Naim, Hamdan Yunafi. 2011. Pengaruh Pemberian Yoghurt kedelai hitam (Blabk Soyghurt) terhadap Profil Lipid Serum Tikus Hiperkolesterolemia. Artikel Karya Ilmiah Universitas Diponegoro
Neal MJ, 2006. At a Glance Farmakologi Medis Edisi Kelima. Jakarta : Penerbit Erlangga. Hal 46-47
Owolabi M. A., H. A. B. Coker and S.I. Jaja, 2010. Bioactivity of the phytoconstituents of leaves Persea americana. Journal of Medicinal Plants Research Vol. 4. Hal. 1130-1135
Pahua ME, Germa Chamorro, Maria Dolores H., Leticia Garduno, Hugo Necoechea, Marcela Hernandez, 2012. Hypolipidemic Effect of Avocado (Persea Americana Mill) Seed in a Hypercholestrolemic Mouse Model. Plant Foods Hum Nutr. Hal 10-16
Pramungdimurti E, NS Palupi and FR Zakaria, 2007. Metode Evaluasi Nilai Biologis Karbohidrat dan Lemak. Modul elearning ENBP. Hal 5-17 Price Sylivia A, Lorraine M. Wilson, 2006. Patofisiologi Konsep Pendekatan
Klinis Proses-proses Penyakit. Edisi 6, Jakarta : Penerbit Kedokteran EGC. Hal 580-582
Redha Abdi, 2010. Flavonoid: Struktur, Sifat Antioksidatif Dan Peranannya dalam Sistem Biologis. Jurnal Belian Vol. 9. Hal 196-202
Rukmana R,1997. Budidaya Alpukat., Yogyakarta: Kanisisus. Hal 17-22 Roger lllingworth D. and Yale B. Mitchel, 2001. A Comparison of Simvastatin
And Atorvastatin up to Maximal Recommended Dose in a Large Multicenter Randomized Clinical Trial. Current Medicinal Research and Opinian Vol. 17; 43-50
Saputra Purna Dwi. 2013. Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Alpukat (Persea Americana Mill) terhadap Peningkatan Kadar High Density Lopoprotein (HDL) pada Tikus Putih Jantan (Rattus novergicus strain wistar) Hiperlipidemia. Malang : Skripsi Program Sarjana Universitas Muhammadiyah Malang
Smith.J.B., dan S.Mangkoewidjojo. 1988. Pemeliharaan, Pembiakkan, Dan Penggunaan Hewan Percobaan Di Daerah Tropis. Universitas Indonesia Press, Jakarta
Supranto J., 2007. Teknik Sampling untuk Survey dan Eksperimen. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. Hal. 23
Suyatna F.D, 2011 Hipolipidemik. In: Sulistia Gan Gunawan. Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Jakarta: FKUI. Hal 373-388
xxii