• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN, STATUS GIZI, KONSUMSI ZAT BESI DAN PROTEIN DENGAN KEJADIAN ANEMIA SAAT MENSTRUASI PADA MAHASISWI JURUSAN S1 KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN, STATUS GIZI, KONSUMSI ZAT BESI DAN PROTEIN DENGAN KEJADIAN ANEMIA SAAT MENSTRUASI PADA MAHASISWI JURUSAN S1 KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

i

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN, STATUS GIZI, KONSUMSI ZAT BESI DAN PROTEIN DENGAN KEJADIAN ANEMIA SAAT

MENSTRUASI PADA MAHASISWI JURUSAN S1 KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh:

RYAN FRASETYA SETIAWAN

201010420311053

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN, STATUS

GIZI, KONSUMSI ZAT BESI DAN PROTEIN DENGAN

KEJADIAN ANEMIA SAAT MENSTRUASI PADA MAHASISWI S1

KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

SKRIPSI

Disusun Oleh:

Ryan Frasetya Setiawan

NIM.201010420311053

Skripsi ini Telah Disetujui Tanggal 27 Oktober 2014

Pembimbing I, Pembimbing II,

Henny Dwi Susanti, M.Kep,Sp.Mat Nur Lailatul Masruroh, S.Kep, Ns, MNS

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Nurul Aini S.Kep.Ns.M.Kep

NIP. UMM. 112.0501.0419

(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN, STATUS GIZI, KONSUMSI ZAT BESI DAN PROTEIN DENGAN KEJADIAN ANEMIA

SAAT MENSTRUASI PADA MAHASISWI S1 KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

MALANG

SKRIPSI

Disusun Oleh :

RYAN FRASETYA SETIAWAN NIM. 201010420311053

Diujikan

Tanggal 27 Oktober 2014

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Yoyok Bekti P, M.Kep.,Sp.Kom

NIP. UMM. 11203090405

Penguji I,

Henny Dwi Susanti, M.Kep, Sp.Mat NIP. UMM. 112.0704.0451

Penguji II,

Nur Lailatul Masruroh, S.Kep, Ns, MNS

NIP.UMM 112.0501.0421

Penguji III,

Ririn Harini, S.Kep, Ns, M.Kep NIP. UMM. 112.0501.0420

Penguji IV,

(4)

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini : Nama : Ryan Frasetya Setiawan

Nim : 201010420311053

Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM

Judul skripsi : Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan, Status Gizi, Konsumsi Zat Besi, dan Protein Dengan Kejadian Anemia Saat Menstruasi pada Mahasiswi S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila kemudian hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir ini adalah jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, 3 November 2014 Yang membuat pernyataan,

Ryan Frasetya Setiawan

(5)

v

MOTTO

Yang dipilih

Itulah Yang dijalani

Hidup yang berputar

-putar entah itu Sulit, buruk, sukar,

duka...kita memang harus sabar.

Karena itu bukan sebuah alasan untuk menyerah dan

putus asa

Berikan semua totalitas kehidupanmu untuk sebuah

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Tidak ada kata yang pantas terucap selain puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran dalam pengerjaan skripsi ini. Dengan rasa syukur yang sangat dalam kupersembahkan karya tulisku ini kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan kehidupan, dalam jiwa dan raga ini serta segala sesuatu yang dapat saya rasakan terutama kekuatan dan kesehatan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan walaupun tidak tepat waktu namun alhamdulillah diwaktu yang tepat.

2. Nabi Muhammad SAW, sosok manusia sederhana yang memiliki kedudukan istimewa disisi-Nya karena iman dan islam yang sempurna dan menjadi tauladan bagi pengikutnya.

3. Kedua orang tua tercinta, Bapak (Gunawan) dan Ibu (Jumariah) yang tak henti-hentinya mendoakanku disetiap sujudnya, serta selalu memberikan saya support lahir dan batin. Saya akan selalu dan berusaha membuat kalian bangga dan bahagia. Skripsi ini ku persembahkan sebagai titik awal dari sebuah kesuksesan ku yang dapat kalian banggakan .

4. Adikku (Resya Novalita Gunawan) yang selalu bisa membuat ku bangga sebagai seorang kakak yang semoga semua hal yang baik dari saya dapat dia tiru.

5. Rini Anggraini seseorang yang sangat luarbiasa setelah kedua orangtua saya yang selalu ada dan tidak bosan-bosannya untuk memotivasi ,menemani, dan menasehati saya disetiap suka, duka, dan emosi saya, berkat mu pengerjaan skripsi ini menjadi terasa seperti tanpa beban

(7)

vii

pengerjaan skripsi in.i dan teman seperkonyolan Wandi Eka Putra terimakasih dengan setiap kekonyolanmu membuat semua titik jenuh yang ada dipkiran dalam pengerjaan skripsi ini menjadi hilang dan tetangga ku Debby Kurniawan dengan mottonya slow kaya di pulo terimakasih telah memberiku hiburan disetiap hariku .you are my bestfriends…

7. Teman-teman PSIK B 2010, terimakasih telah mengisi hari-hariku, telah memberikan banyak pelajaran kehidupan yang tidak mungkin aku lupakan. Aku bangga dan bersyukur telah mengenal kalian, ini lah keluarga ku tanpa sebuah hubungan darah. Satu harapan saya semoga kita semua sukes dikemudian hari tanpa melupakan satu sama lain.

8. Teman-teman terbaikku Poseng (Arif), Surya, Iwan, Agus, Hisam, Mujib, Fery, Kiki, Ivan, Ifung, Gana, Dul, Iwud dan teman-teman lain yang tidak bisa saya sebut satu persatu, senang rasanya untuk semua nilai persahabatan yang mewarnai 4 tahunku di malang, canda-tawa saat kita bersama tak akan aku lupakan kawan… Sekali lagi saya ucapkan, terimakasih atas kebaikan kalian semua.

9. Para pejuang skripsi (Nika, Yunita, Diah, Tati, Ulfa, Warda, Wulan , Firda, Harum, Aisah, Rea, Fitri, Ifa, Ita, Via, Ila, dkk lainnya) kalian adalah motivatorku, kalian selalu memberiku semangat baru untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbingan-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan,

Status Gizi, Konsumsi Zat Besi, dan Protein Dengan Kejadian Anemia Saat Menstruasi Pada Mahasiswi S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang”. Skripsi ini

merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Bersamaan dengan ini perkenankan saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan hati yang tulus pada :

1. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep.,Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Nurul Aini,.M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Tri Lestari Handayani, M.Kep, Sp.Mat. selaku pembimbing I yang telah sabar dan bijaksana dalam memberikan bimbingan dan masukan yang sangat bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini.

4. Henny Dwi Susanti, M.Kep, Sp.Mat. selaku pembimbing I saya menggantikan ibu Tri Lestari Handayani, M.Kep, Sp.Mat sebagai pembimbing pertama saya yang telah menyempatkan dan merelakan waktunya untuk membimbingsaya dengan sabar dan bijaksana dalam kesempurnaan penyususnan skripsi ini.

(9)

ix

membuatnya hingga akhir dari penyusunan skripsi ini dan yang selalu memotivasi saya setiap saat saya mengalami kesulitan dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Dosen penguji seminar proposal dan seminar hasil Erma Wahyu M., S.Kep, Ns, M.Si., Ririn Harini S.Kep, Ns, M.Kep, dan Henik Tri Rahayu S.kep, Ns, M.S. terimakasih atas menyempatkan watunya untuk menguji dan mengkoreksi setiap kekurangan dalam penelitian ini.

7. Dosen dan Staf TU Program Studi Ilmu Keperawatan, fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas ilmu dan bantuan yang diberikan kepada penulis.

8. Orangtuaku tercinta Bapak H. Gunawan dan Ibu Hj. Jumariah serta Adik ku yang tersayang yang tak pernah lelah untuk memberikan motivasi, kasih sayang serta doa yang dipanjatkan untuk kesuksesan saya.

9. Rekan-rekan khususnya teman-teman PSIK B angkatan 2010 dan penghuni Kontrakan permata hijau A.11.

Semoga segala kebaikan dan pertolongan semuanya mendapat berkah dari Allah SWT. Akhir kata penulis mohon maaf apabila masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Semoga nantinya bisa bermanfaat bagi semua pihak khususnya bidang keperawatan dan Bidan Praktek Swasta Desa Pakis Malang. Amin…

Malang, 3 November 2014

(10)

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN... iii

KEASLIAN PENULISAN ... iv

MOTTO ... v

KATA PERSEMBAHAN ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

ABSTRAK ... x

ABSTRACT ... xi

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1 Tujuan Umum ... 5

1.3.2 Tujuan Khusus ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.5 Keaslian Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10

2.1 Konsep Anemia ... 10

2.1.1 Pengertian Anemia ... 10

2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian anemia ... 11

2.1.3 Prevalensi anemia ... 13

2.1.4 Patofisiologis Anemia ... 13

2.1.5 Tanda-tanda dan Gejala Anemia ... 14

2.1.6 Klasifikasi Anemia ... 16

2.1.7 Kriteria dan Derajat Anemia ... 20

2.1.8 Penyebab Anemia ... 20

2.1.9 Dampak Anemia ... 22

2.1.10 Pencegahan Anemia ... 24

2.2 Konsep menstruasi ... 25

2.2.1 Definisi Menstruasi ... 25

2.2.2 Fisiologi Menstruasi ... 26

2.2.3 Patofisiologis Menstruasi ... 27

2.2.4 Perubahan Fisik dan Psikologis Selama Mentruasi ... 28

2.2.5 Siklus Menstruasi ... 30

2.2.6 Jumlah Darah Menstruasi ... 31

2.2.7 Faktor yang Mempengaruhi Menstruasi ... 32

(11)

xi

2.3.1 Definisi Pengetahuan... 33

2.3.2 Tingkat Pengetahuan ... 34

2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan ... 35

2.3.4 Sumber-sumber Pengetahuan ... 37

2.3.5 Pngukuran Pengetahuan ... 38

2.4 Konsep Status Gizi ... 39

2.4.1 Definisi Status Gizi ... 39

2.4.2 Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi ... 40

2.4.3 Penilaian Status Gizi ... 41

2.4.4 Indeks Masa Tubuh ... 42

2.4.5 Pengukuran Asupan Makanan ... 43

2.5 Konsep Zat Besi ... 45

2.5.1 Definisi Zat Besi ... 45

2.5.2 Fungsi Zat Besi ... 47

2.5.3 Metabolisme Zat Besi Dalam Tubuh ... 48

2.5.4 Sumber-sumber dan Tipe Zat Besi ... 50

2.5.5 Kebutuhan Zat Besi ... 50

2.5.6 Kehilangan Zat Besi saat Menstruasi ... 51

2.5.7 Refrensi Asupan untuk Zat Besi ... 52

2.5.8 Suplementasi Zat Besi ... 53

2.6 Konsep Protein ... 55

2.6.1 Definisi Protein ... 55

2.6.2 Fungsi Protein ... 56

2.6.3 Sumber Protein ... 58

2.6.4 Metabolisme Protein ... 59

2.7 Hubungan Menstruasi dengan Kejadian Anemia ... 59

2.8 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kejadian Anemia ... 60

2.9 Hubungan Status Gizi terhadap Kejadian Anemia... 61

2.10 Hubungan Konsumsi Zat besi dengan Kejadian Anemia ... 62

2.11 Hubungan Asupan Protein dengan Kejadian Anemia ... 63

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 64

3.1 Kerangka Konsep ... 64

3.2 Hipotesis Penelitian ... 67

BAB IV METODE PENELITIAN ... 68

4.1 Desain Penelitian ... 68

4.2 Kerangka Kerja Penelitian... 69

4.3 Populasi, Sampling dan Sampel ... 70

4.3.1 Populasi ... 70

4.3.2 Teknik Sampling ... 71

4.3.3 sampel ... 71

4.4 Variabel Penelitian ... 72

4.5 Definisi Operasional ... 72

4.6 Tempat Penelitian ... 74

4.7 Waktu Penelitian ... 74

4.8 Instrumen Penelitian ... 74

(12)

xii

4.10 Cara Pengolahan Data ... 78

4.11 Tahap Penelitian ... 79

4.12 Teknik Analisa dan Pengolahan Data... 79

4.13 Analisa Data ... 81

4.14 Etika Penelitian ... 84

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 86

5.1 Hasil Penelitian ... 86

5.1.1 Analisa Data Univariat ... 87

5.1.2 Analisa Data Bivariat ... 93

5.1.3 Analisa Data Multivariat ... 100

5.1.4 Uji Signifikansi Regresi Logistik Ganda ... 102

BAB VI PEMBAHASAN ... 104

6.1 Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dengan Kejadian Anemia Saat Menstruasi ... 104

6.2 Hubungan Antara Status Gizi dengan Kejadian Anemia Saat Menstruasi ... 106

6.3 Hubungan Antara Konsumsi Zat Besi Dengan Kejadian Anemia Saat Menstruasi ... 108

6.4 Hubungan Anatara Konsumsi Protein Dengan Kejadian Anemia Saat Menstruasi ... 110

6.5 Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan, Status Gizi, Konsumsi Zat Besi dan Konsumsi Protein Dengan Kejadian Anemia Saat Menstruasi... . 114

6.6 Keterbatasan Penelitian ... 115

6.7 Implikasi Keperawatan ... 116

BAB VII PENUTUP ... 118

7.1 Kesimpulan ... 118

7.2 Saran ... 120

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Prevalensi Anemia Diindonesia ... 13

Tabel 2.2 Kategori Status Gizi ... 43

Tabel 2.3 Rekomendasi Tingkat Konsumsi Zat besi ... 52

Tabel 2.4 Nilai Zat Besi Berbagai Bahan Makanan ... 54

Tabel 4.1 Tabel Definisi Operasional ... 73

Tabel 4.2 Kategori Kerja ... 80

Tabel 5.1 Data Deskriptif Responden Pada Mahasiswi S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang ... 88

Tabel 5.2 Tabel Silang Kejadian Anemia saat menstruasi Dengan Tingkat Pengetahuan ... 93

Tabel 5.3 Tabel Silang Kejadian Anemia saat Menstruasi Dengan Status Gizi . ... 95

Tabel 5.4 Tabel Silang Kejadian Anemia saat Menstruasi Dengan Konsumsi Zat Besi ... 97

Tabel 5.5 Tabel silang Kejadian Anemia saat Menstruasi Dengan Konsumsi Potein. Tabel 5.6 Hasil uji regresi logistic berganda berdasarkan model summary ... 101 Tabel 5.7 Hasil uji regresi logistic berganda berdasarkan hosmer and lemeshow

test... Tabel 5.8 Hasil uji regresi uji regresi logistic berganda terhadap variabel yang

signifikan ...

10

19

(14)

xiv DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Kerangka konsep ... 64

Gambar 4.1 Kerangka skematik ... 68

Gambar 4.2 Kerangka kerja penelitian ... 69

Gambar 5.1 Diagram Distribusi Responden Berdasarkan Tahun angkatan ... 87

Gambar 5.2 Diagram Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Usia ... 87

Gambar 5.3 Diagram Distribusi Frekuensi Tingat Pengetahuan Pada Responden ... 90

Gambar 5.4 Diagram Distribusi Frekuensi Status Gizi Pada Responden ... 90

Gambar 5.5 Diagram Distribusi Frekuensi Konsumsi Zat Besi Pada Responden ... 91

Gambar 5.6 Diagram Distribusi Frekuensi Konsumsi Protein Pada Responden .. 92

Gambar 5.7 Diagram Distribusi Frekuensi Kejadian anemia Saat Menstruasi Pada Responden ... 92

Gambar 5.8 Grafik Kejadian Anemia Berdasarkan Tingkat Pengetahuan ... 94

Gambar 5.9 Grafik Kejadian Anemia Berdasarkan Status Gizi ... 96

Gambar 5.9 Grafik Kejadian Anemia Berdasarkan Konsumsi Zat Besi ... 98

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Studi Pendahuluan dan Penelitian ... 126

Lampiran 2 Surat Balasan Telah Melakukan Penelitian ... 127

Lampiran 3 Pengantar Informed Consent ... 128

Lampiran 4 Kuisioner Penyaringan Sampel ... 129

Lampiran 5 Lembar Persetujuan Menjadi Responden ... 131

Lampiran 6 Lembar Kuisioner... 132

Lampiran 7 Kuisioner Pengetahuan ... 133

Lampiran 8 SOP Hemometer Digital... 141

Lampiran 9 Formulir Metode Frekuensi Makanan ... 143

Lampiran 10 Daftar Bahan Makanan Penukar URT ... 148

Lampiran 11 Data Master Tabel ... 152

Lampiran 12 Tabulasi Data ... 158

Lampiran 13 Analisa Data Chi Square ... 165

Lampiran 14 Analisa Data Regresi Logistik Berganda ... 169

Lampiran 15 Lembar Konsultasi ... 173

(16)

xvi

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Emi Harianti. 2014. Hubungan Antara Lama Menstruasi, Jumlah Darah Menstruasi, Konsumsi Zat Besi dan Konsumsi Protein Pada Susu Kedelai dengan Kejadian Anemia Pada Mahasiswi Jurusan S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Almatsier, Sunita. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Almatsier, Sunita. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Cetak ke VII. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Arifin, Sri. 2013. Hubungan Asupan Zat Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Anak Sekolah Dasar Di Kabupaten Bolang Mongondow Utara. Manado: Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado.

Astuti, Melani Puji. 2013. Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Anemia Pada Siswi Kelas XI di SMA Muhammadiyah I. Program Studi Diploma III Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada.

Amami, Faizal Pebri. 2013. Hubungan Faktor Karakteristik Ibu Hamil Dengan Kejadian Anemia pada Trimester III di Bidan Praktek Swasta Desa Pakis-Malang. Program Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Ariyanti. 2008. Hubungan Menstruasi Dengan Konsentrasi Hemoglobin. Surakarta: Unit Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta

Asmika, S. 2006. Hubungan antara Pengetahuan Gizi, Pola Makan Remaja Putri Dengan Kejadian Anemia Defisiensi Besi Studi Kasus pada Siswi SMP Negeri 13 Malang. Malang: Universitas Brawijaya.

Astuti, Melani Puji. 2013. Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Anemia pada Siswi Kelas XI di SMA Muhammadiyah I Sragen Tahun 2013. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta.

Bambang Raharjo, Diadjeng Setya (2009). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sosial Ekonomi dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Di Puskesmas Kab. Sidoarjo. Kebidanan Fakultas Kedokteran Univeritas Brawijaya.

Barasi, Mary E. 2007. At a Glance Ilmu Gizi. Surabaya: Erlangga.

(17)

xvii

Departemen Kesehatan RI. 2013. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Indonesia (Riskesdas). Jakarta

Fajar, G.2012. Pengaruh Pemberian Nutrisi Susu Kedelai (Glycine max L. merr) Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin (Hb) Tikus Starin Wistar Anemia (Induksi Pakan Nasi Aking), Skripsi Strata satu, Universitas Muhammadiyah Malang.

Gibney, Michael J, Margetts, Barrie M, Kearney, John M, & Arab, Lenore. 2009. Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC.

Handayani, Wiwik, & Hariwibowo, Andi Sulistiyo. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem Hematologi. Jakarta: Salemba Medika.

Handayani, L., Yuliasih, R., Jamil, M.D. 2007. Hubungan Pengetahuan Tentang Anemia, Lama Menstruasi, Konsumsi Zat Besi dengan Anemia pada Remaja Putri SMK N I Metro Lampung. Yogyakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat UAD.

Hartomo, Andry. 2004. Terapi Gizi Diet dan Rumah Sakit. Edisi 2. Jakarta: EGC Hapzah, & Yulita Ramlah. 2012. Hubungan ingkat Pengetahuan dan Status Gizi Terhadap Kejadian Anemia Remaja Putri Pada Siswi Kelas III di SMAN 1 Tinambung Kabupaten Polewali Mandar. Media Gizi Pangan, 9(1), 20-25.

Herman, I. 2001. Hubungan Anemia Dengan Kebiasaan Makan, Pola Haid, Pengetahuan Tentang Anemia dan Status Gizi Remaja Putri Di SMUN 1 Cibinong Kabupaten Bogor. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Hoffbrand, A.V., Pettit, J.E., & Moss, P.A.H. 2005. Kapita Selekta Hematologi, Edisi 4.

Jakarta: EGC.

Khomsan, A.,& Anwar, F,. 2003. Makan Tepat Badan Sehat. Jakarta: Hikmah.

Kirana, Dian Purwitaningtiyas. 2011. Hubungan Asupan Zat Gizi dan Pola Menstruasi Dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMAN 2 Semarang. Semarang: Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Kusmiran, Eny. 2011. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika. Kusuma, Singgih. 2011. Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Prilaku Siswa SD Kelas 4-6 Terhadap Penyakit Kecacingan yang Ditularkan Melalui Tanah di SD Islam Rumaha Tahun 2011. Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Kuswarini, Fitria ID. 2012. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Angka Kejadian Anemia Gizi Besi pada Mahasiswi STIKES AL Qodiri Jember. Program Pascasarjana. Tesis. UNS. Surakarta.

(18)

xviii

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Path, Erna Francin, Rumdasih, Yuyum, & Heryati.2004. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi.

Jakarta: EGC

Permaesih, Dewi, & Herman, Susilowati. 2005. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anemia pada Remaja.

Rumpiati.2012. Hubungan antara Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di Kelas

XI SMA Muhammadiyah Kota Madiun. Madiun: Akademi Kebbidanan DIII Muhammadiyah

Madiun.

Sediaoetama, Achmad Djaeni. 2008. Ilmu Gizi I. Jakarta: Dian Rakyat. Sediaoetama, Achmad Djaeni. 2009. Ilmu Gizi II. Jakarta: Dian Rakyat.

Setiani, Lusi, & Kusumastuti, Aryu Candra. 2013. Hubungan Kejadian Anemia Pada Ibu Menyusui dengan Status Gizi Bayi Usia 0-6 bulan. Journal of Nutrition College, 2(4), 608-614. Soetjiningsih. 2007. Buku Ajar Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta : Sagung Seto.

Sugiyono. 2011. Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.

Supariasa, I Dewa Nyoman, Bakri, Bachyar, & Fajar, Ibnu. 2002. Penilaian Status Gizi.

Jakarta: EGC.

Supariasa, I Dewa Nyoman, Bakri, Bachyar, & Fajar, Ibnu. 2002. Penilaian Status Gizi.

Jakarta: EGC.

Tarwoto, & Wartomah. 2008. Keperawatan Medikal Bedah Gangguan Sistem Hematologi. Jakarta: Trans Info Media.

Price, Sylvia Anderson. 2006. Patofisiologis : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Edisi 6, Vol 1. Jakarta: EGC.

Walker, Denise. 2008. Reproduksi, Pernafasan, dan Kesehatan. Solo: Tiga Serangkai.

(19)

xix

Wetipulinge. 2006. Pengetahuan Anemia dan Kebiasaan Makan Terhadap Kadar Hb pada Remaja Putri SMA Muhammadiyah III Yogyakarta. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada.

(20)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Anemia merupakan suatu keadaan ketika jumlah sel darah merah atau

konsentrasi pengangkut oksigen dalam darah (Hb) tidak mencukupi untuk kebutuhan

fisiologis. Di Indonesia prevalensi anemia pada tahun 2013, yaitu mencapai 21,7%, pada

wanita usia 15-24 tahun sebesar 18,8%, pada ibu hamil sebesar 37,1% dan pada balita

sebesar 28,1% (Riskesdas, 2013). Prevalensi anemia yang tinggi dikalangan remaja sangat

berdampak buruk pada masa depannya, jika tidak tertangani dengan baik maka akan

berlanjut hingga dewasa dan berkontribusi besar terhadap angka kematian ibu hamil, bayi

lahir prematur, dan bayi dengan berat lahir rendah (Agus,2004,dalam Kirana 2011).

Anemia pada remaja merupakan masalah medik yang paling sering dijumpai di

seluruh dunia, di samping sebagai masalah kesehatan utama masyarakat Sudoyo (2006,

dalam Kirana, 2011). Penelitian pada remaja putri di Nepal pada tahun 2009

menunjukkan prevalensi anemia sebesar 78,3% Baral dan Onta (2009, dalam Kirana

2011). Di indonesia, anemia juga merupakan salah satu masalah gizi yang utama bagi

remaja putri (Arisman, 2009). Angka anemia pada wanita usia subur (WUS) menurut

(21)

2

Dari beberapa kasus di Indonesia, Remaja putri termasuk golongan rawan

menderita anemia, karena remaja putri dalam masa pertumbuhan dan setiap bulan

mengalami menstruasi. Pada saat menstruasi juga terjadi pembuangan zat besi setiap

menjalani siklus menstruasi setiap bulan, sehingga wanita usia subur lebih rentan

terhadap anemia (Price, 2006).

Selain itu, remaja khususnya mahasiswi memiliki kesibukan yang tinggi baik

dalam aktivitas perkuliahan maupun organisasi yang nanti akan mempengaruhi pola

makan sehingga tidak teratur. Selain itu seringnya kebiasaan mahasiswi dalam

mengonsumsi makanan dan minuman yang dapat menghambat absorpsi zat besi,

sehingga nantinya akan mempengaruhi kadar hemoglobin seseorang. Ataupun ketidak

seimbangan asupan zat gizi juga bisa menjadi penyebab anemia pada remaja. Misalnya,

remaja putri biasanya sangat memperhatikan bentuk tubuh, sehingga banyak yang

membatasi konsumsi makanan dan banyak pantangan terhadap makanan. Bila asupan

makanan kurang, maka cadangan besi banyak yang dibongkar. Keadaan seperti ini dapat

mempercepat terjadinya anemia Agus ( 2004, dalam Kirana,2011).

Peningkatan pengetahuan dan status gizi merupakan salah satu dari beberapa

faktor penentu untuk mencapai kesehatan yang optimal. Asupan zat gizi sehari-hari

sangat dipengaruhi oleh kebiasaan makan. Salah satu faktor yang mempengaruhi

kebiasaan makan remaja adalah pengetahuan (Khomsan, 2003). Pengetahuan yang

kurang menyebabkan remaja memilih makan diluar atau hanya mengkonsumsi kudapan.

Penyebab lain adalah kurangnya kecukupan makan dan kurangnya mengkonsumsi

(22)

3

cukup tetapi makanan yang dikonsumsi memiliki bioavaibilitas zat besi yang rendah

sehingga jumlah zat besi yang diserap oleh tubuh kurang (Soetjiningsih, 2007).

Zat besi di dalam tubuh bisa diperoleh melalui makanan hewani seperti daging

merah, telur, ayam, sereal dan ikan. Tubuh manusia membutuhkan zat besi untuk sintetis

protein yang membawa oksigen yaitu hemoglobin serta mioglobin. Hemoglobin

merupakan penghantarkan oksigen dari paru-paru ke organ-organ vital. Apabila

Kekurangan zat besi dalam tubuh dalam jumlah yang besar maka otomatis produksi

hemoglobin akan menurun maka akan dapat menyebabkan terjadinya anemia defesiensi

besi yang merupakan kompensasi dari tubuh untuk mengimbangi penurunan kapasitas

darah dalam membawa oksigen (Gibney, 2005)

Zat gizi lain yang diperlukan dalam pembentukan hemoglobin adalah protein.

Protein merupakan bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar dari

tubuh sesudah air. Salah satu peranan esensial dari protein yang tidak dapat digantikan

oleh zat gizi lain adalah membangun serta memelihara sel-sel dari jaringan tubuh. Protein

dalam tubuh manusia juga berperan sebagai pembentuk butir-butir darah (hemopoisis)

yaitu pembentukan eritrosit dengan hemoglobin di dalamnya. Penetapan Refrensi Asupan

Gizi (RNI) protein yaitu; 56 g/hari untuk pria dewasa dan 45 g/hari untuk wanita

dewasa (Barasi, 2009).

Kesadaran status gizi dengan mengkonsumsi beranekaragam makanan harusnya

berperan penting dalam membantu meningkatkan penyerapan zat besi, protein dan

nutrisi lainnya di dalam tubuh. Disamping pemenuhan kebutuhan gizi, pemberian

(23)

4

penyakit tersebut, yang sangat disayangkan adalah kebanyakan penderita tidak tahu atau

tidak menyadarinya, bahkan ketika tahu pun masih menganggap anemia sebagai masalah

sepele. Seharusnya pengetahuan yang baik akan mempengaruhi sikap dan perilaku

seseorang (Notoatmodjo ,2007). Karena, dampak anemia pada wanita dewasa muda akan

mengakibatkan menurunnya produktifitas, menurunnya konsentrasi, dan menurun daya

tahan tubuh sehingga akan mudah terserang penyakit (Permaesih,2005).

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Kim et al, pada tahun 1993 terhadap

1712 orang wanita yang berusia 18-44 tahun, ditemukan bahwa nilai rata-rata

hemoglobin adalah paling rendah pada saat wanita menstruasi dan paling tinggi pada fase

luteal. Penelitian Wetipulinge (2006) menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan

antara pengetahuan anemia terhadap kadar hemoglobin pada remaja putri. Herman

(2001) menyatakan bahwa ada hubungan antara kejadian anemia pada remaja putri

dengan kebiasaan makan, yang meliputi diet, kebiasaan makan sumber protein hewani

dan kebiasaan minum teh.

Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada mahasiswi PSIK

Universitas Muhammadiyah Malang tahun ajaran 2013-2014 pada 32 orang. Didapatkan

26 orang mengatakan saat menstruasi mereka sering merasa cepat lelah dan lemas dan 6

diantaranya hanya terkadang merasa pusing, cepat lelah dan lemas. Dari hasil wawancara

penelitian kepada 32 mahasiswi, dalam mengkonsumsi makanan pada saat menstruasi

sama hal nya mengkonsumsi makanan seperti saat tidak menstruasi yaitu sesuai selera

mereka tanpa memperdulikan kandungan zat besi dan protein dalam makanan tersebut

(24)

5

menstruasi 7 diantranya menjawab jarang. Hal ini dikarenakan mereka tidak terbiasa

mengkonsumsi supplement Fe.

Dengan mempertimbangkan alasan diatas, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Hubungan antara tingkat pengetahuan, status gizi,

konsumsi zat besi dan protein dengan kejadian anemia saat menstruasi pada mahasiswi

jurusan S1 keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang”

1.2. Rumusan Masalah

Dengan memperhatikan latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah dalam

penelitian ini adalah “Bagaimanakah hubungan antara tingkat pengetahuan, status gizi,

konsumsi zat besi dan protein dengan kejadian anemia saat menstruasi pada mahasiswi

jurusan S1 keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang ?”.

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan umum

Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat pengetahuan, status gizi,

konsumsi zat besi dan protein dengan kejadian anemia saat menstruasi pada Mahasiswi

S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang

1.3.2 Tujuan khusus

1. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan pada pada Mahasiswi S1 Keperawatan

(25)

6

2. Mengidentifikasi status gizi pada pada Mahasiswi S1 Keperawatan Universitas

Muhammadiyah Malang.

3. Mengidentifikasi konsumsi zat besi pada Mahasiswi S1 Keperawatan Universitas

Muhammadiyah Malang.

4. Mengidentifikasi konsumsi protein pada Mahasiswi S1 Keperawatan Universitas

Muhammadiyah Malang.

5. Mengidentifikasi kejadian anemia pada pada Mahasiswi S1 Keperawatan

Universitas Muhammadiyah Malang.

6. Menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan, status gizi, konsumsi zat besi

dan protein dengan kejadian anemia saat menstruasi pada Mahasiswi S1

Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang.

7. Mengetahui faktor yang paling berpengaruh antara tingkat pengetahuan, status

gizi, konsumsi zat besi dan protein dengan kejadian saat menstruasi pada

Mahasiswi S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Mahasiswi S1 Keperawatan

Membantu mahasiswi meningkatkan pengetahuan dan kesadaran status gizi pada

kejadian anemia remaja saat menstruasi. Serta upaya untuk pencegahan,

penanggulangannya dan juga agar mahasiswi dapat memperbaiki pola konsumsinya

dengan mengkonsumsi beragam makanan bergizi yang mengandung zat besi dan

protein untuk membantu penyerapan zat besi dalam tubuh, terutama saat mengalami

(26)

7

yaitu menurunnya konsentrasi belajar, menurunnya kebugaran tubuh yang berpengaruh

terhadap aktivitas sehari-hari, dan berdampak pada menurunnya prestasi akademik.

2. Bagi Pelayanan Kesehatan

Sebagai tambahan serta masukan kepada pihak pelayanan kesehatan untuk

memberikan informasi dalam upaya menurunkan prevalensi anemia pada remaja dan

dapat dijadikan sebagai pertimbangan dan bahan masukan untuk instansi terkait dalam

merencanakan upaya penanggulangan anemia pada remaja.

3. Bagi institusi pendidikan

Membantu menambah pengetahuan mahasiswi khususnya dalam bidang

kesehatan dan staf pendidikan pada umumnya, mengenai peningkatan pengetahuan,

status gizi, konsumsi zat besi dan protein dengan kejadian anemia pada remaja saat

menstruasi.

4. Bagi Peneliti

Sebagai data penunjang untuk penelitian-penelitian selanjutnya terkait dengan

penyakit anemia pada remaja yang mengalami menstruasi. Serta salah satu sarana

menjaga keberlangsungan pembangunan ilmu pengetahuan.

5. Bagi Profesi Keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan untuk meningkatkan

(27)

8

1.5 Keaslian Penelitian

1. Penelitian yang pernah dilakukan terkait dengan anemia pada remaja adalah

penelitian dengan judul Hubungan antara Pola Konsumsi Makan dengan Kadar

Hb pada Remaja Putri di SMAN 1 Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo oleh

Indah Indriawati (2007). Penelitian tersebut menggunakan metode survey dengan

pendekatan Crossectional. Variabel independen dari penelitian ini adalah Kadar

Hb sedangkan variable dependen dari penelitian ini Pola Konsumsi Makan

(Jenis, frekuensi konsumsi dan tingkat konsumsi Besi) . Hasil penelitian

menunjukan tidak ada hubungan antara pola konsumsi makan dengan kadar Hb.

2. Prastika (2011) Hubungan Lama Menstruasi Dengan Kadar Hb pada Remaja Siswi

SMAN 1 Wonosari. Dalam hal ini desain penelitian menggunakan observasional

analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel diambil sebanyak 30 siswi SMA 1

Wonosari. Hasil penelitian menggunakan hasil kali product-momen dari pearson

didapatkan nilai p=0,000 (<0,05) dan r=0,624 (>0,361) dengan demikian dapat

diketahui bahwa ada hubungan yang signifikan antara lama menstruasi dengan

kadar Hb pada remaja siswi SMA 1 Wonosari.

3. Penelitian yang pernah dilakukan terkait dengan anemia pada remaja adalah

penelitian Hubungan Antara Lama Menstruasi, Jumlah Darah Menstruasi,

Konsumsi Zat Besi dan Konsumsi Protein Pada Susu Kedelai dengan Kejadian

Anemia Pada Mahasiswi Jurusan S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah

Malang oleh Akbar (2014). Analisa data yang digunakan pada penelitian adalah Non

(28)

9

independen dan dependen dalam satu waktu. Hasil penelitian dan analisa data

menjelaskan bahwa variabel lama menstruasi memiliki koefisien 1.191 dengan

signifikan sebesar 0,033. Nilai signifikan tersebut lebih kecil dari α=0,05, sehingga

dapat disimpulkan bahwa lama menstruasi mempunyai hubungan signifikan

dengan terhadap kejadian anemia. Koefisien yang positif mengindikasikan bahwa

semakin lama menstruasi semakin tinggi kejadian anemianya dan semakin cepat

menstruasinya maka kejadian anemia akan menurun.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini akan

meneliti tentang hubungan antara tingkat pengetahuan,status gizi, konsumsi zat besi, dan

protein dengan kejadian anemia saat menstruasi pada mahasiswi Universitas

Muhammadiyah Malang. Selain itu Perbedaan dengan penelitian sebelumnya terdapat

pada variabel dependen dan independennya, metode dan analisa data yang digunakan

pada penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional dengan uji regresi logistic

Referensi

Dokumen terkait

Pada setiap node dari pohon, C4.5 memilih satu atribut data yang paling efektif membagi himpunan dari sampel ke subset diperkaya dalam satu kelas atau yang

7 Saya marah jika oaring lain menolak pendapat saya 8 Saya menyelesaikan masalah dengan kekerasan 9 Saya mengancam orang lain untuk mengikuti.

Penurunan harga bawang merah merupakan komoditas utama yang memiliki andil terbesar dalam menghambat terjadinya inflasi di 8 kota di Jawa Timur.. Sedangkan komoditas

Keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak ditinjau dari motivational belief, persepsi pada invitation for involvement dan life context.. Relationships among involvement,

Yang pertama lebih kepadatitik di mana Islam sudah menjadi denominasi agama di antara agama-agama lain, dan yang kedua.. adalah upaya tak henti dan proses terus-menerus manusia

Untuk mengatasi permasalahan tersebut dan agar keputusan yang diambil oleh otoritas yang berwenang dapat dilakukan dengan cepat dan tepat, diajukan satu sistem IFFN

bertempat di Unit Layanan Pengadaan Kabupaten Majalengka, yang bertanda tangan di bawah ini Pokja Jasa Konsultansi, berdasarkan Surat Keputusan Bupati Majalengka Nomor. 46

Saat bronkoskopi berlangsung banyaknya sekret dahak dinilai menjadi 3 derajat, yaitu derajat 1: hampir tidak ada sekret dahak; derajat 2: memerlukan larutan garam fisiologis