HUBUNGAN KOMPETENSI GURU PROFESIONAL
DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI
IPS SMA SE KECAMATAN MEDAN DENAI
TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian PersyaratanMemperolah
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
HERBIN ADI SIBAGARIANG
NIM. 3123131022
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
vi
ABSTRAK
HERBIN ADI SIBAGARIANG. NIM 3123131022. Hubungan kompetensi
guru professional dengan hasil belajar geografi siswa di kelas XI IPS SMA Se Kecamatan Medan Denai Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Hubungan kompetensi guru professional dengan hasil belajar geografi siswa di kelas XI IPS SMA se Kecamatan Medan Denai.
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Medan Denai Tahun 2016. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh guru geografi SMA di Kecamatan Medan Denai. Dan yang menjadi sampel 4 orang guru dari 4 SMA yang berada di kecamatan Medan Denai. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik komunikasi tidak langsung dan studi dokumenter data dianalisis dengan teknik analisis kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Ada hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi guru professional dengan hasil belajar geografi siswa di kelas XI IPS SMA se Kecamatan Medan Denai Tahun Ajaran 2015/2016. Hubungan ini dibuktikan melalui Korelasi Product Moment dengan perolehan koefeisien sebesar 0,6553. Untuk mengetahui apakah nilai koefisien korelasi tersebut positif atau negative, maka dilakukan pengujian dengan membandingkan antara
dengan , dimana sebesar 0,6553, sedangkan menunjukkan N =
128 dengan taraf kepercayaan 95% dan α = 0,05 diperoleh sebesar 0,172. Ini
menunjukkan bahwa > (0,6553 > 0,172). Maka dapat dinyatakan bahwa
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih
dan karunia-Nya yang melimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “ Hubungan Kompetensi Guru Profesional Dengan Hasil Belajar
Geografi Siswa Kelas XI IPS SMA se-Kecamatan Medan Denai Tahun Ajaran
2015/2016”. Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas
Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Dalam menyusun skripsi ini, penulis mengalami banyak hambatan, namun
berkat bantuan dari beberapa pihak yang telah memberikan bimbingan, dan arahan
baik secara moral, spiritual maupun material sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Bapak Rektor Prof. Dr. Syawal Gultom M,Pd dan para wakil Rektor
Universitas Negeri Medan beserta Stafnya.
2. Ibu Dra. Nurmala Berutu M,Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.
3. Bapak Drs. Ali Nurman M,Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi.
4. Ibu Dra. Tumiar Sidauruk M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Geografi, yang telah memberikan bimbingan dan motivasi selama berada di
bangku perkuliahan.
5. Bapak Drs. Muhammad Arif ,M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah banyak memeberikan bantuan berupa waktu, bimbingan, motivasi, serta
saran dan masukan yang membangun sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
6. Ibu Dra. Minah Sinuhaji, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah memberikan bimbingan dan motivasi selama berada di bangku
perkuliahan.
7. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah membekaali
penulis dengan ilmu dan pengetahuan selama berada di bangku perkuliahan.
8. Bapak/Ibu Kepala Sekolah dan guru geografi di SMA Negeri 14 Medan,
iii
Parulian 2 Medan yang telah banyak membimbing dan membantu penulis
dalam memproleh data.
9. Bapak Hayat siagian selaku Pegawai Tata Usaha Jurusan Pendidikan
Geografi yang selalu membantu dalam penyelesaian skripsi.
10.Teristimewa dan terkhusus kepada kedua orang tua saya yang tercinta
ayahanda Binton Sibagariang dan ibunda Supiati Malau atas kasih sayang,
doa, dan kesabaran dalam membesarkan dan mendidik serta memberikan
semangat dan dorongan, baik berupa moril dan material sehingga penulis
dapat menyelesaikan studi dengan baik.
11.Saudara tersayang adik Aditia Ramanta Sibagariang, Dino Riski Sibagariang,
Kristi Vera Sibagariang, Ivan Sibagariang yang selalu memberi semangat dan
doa.
12.Terima kasih kepada Sahabat LC ( RAS-MIDHEL) , Rizky Nainggolan,
Andy Panca, Sanjana,Muliater Sigiro, Irvan Sihombing, Dewinta, Elisa dan
Leo Anju yang senantiasa memberikan semangat, bantuan dan motivasi dan
juga teman-teman Geo’012 A regular yang tidak dapat saya sebutkan satu
per satu.
Penulis menyadari bahwa di dalam tulisan ini masih banyak terdapat
kekurangan, oleh karena itu diharapkan kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak demi penyempurnaan selanjutnya. Akhir kata penulis ucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan semoga skripsi ini
bermanfaat bagi semua pembaca terkhusus jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas
Ilmu Sosial, Unimed.
Medan, Agustus 2016
Penulis
Herbin Sibagariang
vii
DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN…. ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN……. ... v
ABSTRAK…….. ... vi
B. Penelitian Yang Relevan ... 30
C. Kerangka Berfikir ... 32
BAB III. METODE PENELITIAN ... 35
A. Lokasi Penelitian ... 35
viii
C. Variabel dan Defenisi Operasional ... 35
D. Teknik Pengumpulan Data ... 36
E. Teknik Analisa Data ... 37
BAB IV. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN ... 40
A. Kecamatan Medan Denai ... 40
B. SMA Negeri 14 Medan ... 41
C. SMA Negeri 21 Medan... ...44
D. SMA Swasta Tri Sakti Medan... ...47
E. SMA Swasta Parulian 2 Medan.... ...51
BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 57
A. Hasil Penelitian ... 57
B. Pembahasan ... 81
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ... 84
A. Kesimpulan ... 84
B. Saran ... 85
DAFTAR PUSTAKA ... 86
ix
DAFTAR TABEL
No. Uraian Hal
1. Standar Kompetensi Guru Mata Pelajaran di SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA dan SMK/MAK……….……….20
2. Kompetensi Profesional Guru Geografi ... 26
3. Interpretasi Koefisien Korelasi ... 39
4. Keadaan guru SMA Negeri 14 Medan……….42
5. Jumlah Siswa SMA Negeri 14 Medan ... 42
6. Sarana dan prasarana SMA Negeri 14 Medan ... 43
7. Keadaan guru SMA Negeri 21 Medan ... 45
8. Jumlah Siswa SMA Negeri 21 Medan ... 46
9. Sarana dan prasarana SMA Negeri 21 Medan ... 46
10.Keadaan Guru SMA Swasta Tri Sakti Medan ... 49
11. Jumlah siswa SMA Swasta Tri Sakti Medan ... 50
12. Sarana dan prasarana SMA Swasta Tri Sakti Medan ... 51
13. Keadaan guru SMA Parulian 2 Medan ... 53
14. Jumlah Siswa SMA Parulian 2 Medan……… ... 54
15. Sarana dan Prasarana SMA Parulian 2 Medan… ... 54
16. Guru memahami karakteristik dan kesulitan yang dialami peserta didik.. ... 58
17. Guru menggunakan model pembelajaran yang bervariasi.. ... 58
18. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran...59
19. Guru membuat rancangan pembelajaran……….60
20. Guru memanfaatkan TIK dalam kegiatan pembelajaran……….60
21. Guru geografi memfasilitasi dan ikut ambil bagian dalam kegiatan Kesiswaan………..61
22. Guru memiliki komunikasi yang baik dengan peserta didik………..62
23. Guru melakukan post test di akhir pembelajaran……….62
24. Guru membagikan hasil test dan melakukan remedial……….63
25. Guru menanyakan kembali materi yang telah dipelajari………..64
x
27. Guru geografi menyampaikan tujuan pembelajaran……….65
28. Guru geoggrafi membawakan mata pelajaran geografi dengan kreatif……66
29. Guru grografi melakukan refleksi setiap selesai melakukan pembelajaran..66
30. Guru geografi memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran………..67
31. Guru geografi bersifat objektif terhadap peserta didik……….68
32. Guru geografi bersikap tegas dan menunjukkan sikap teladan……….68
33. Guru memiliki sikap sebagai guru yang patut diteladani………..69
34. Guru geografi memiliki semangat yang tinggi dalam mengajar………70
35.Guru geografi selalu bersikap professional dalam melaksanakan tugas....….70
36. Guru geografi bertindak objektif dan tidak diskriminatif………..71
37.Guru geografi menjalin komunikasi dengan efektif terhadap orang tua…...72
38. Guru menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat dilingkungan Sekolah………72
39. Guru geografi menjalin komunikasi yang baik dengan sesame guru……...73
40. Interpretasi Skala Nilai………....74
41. Distribusi Jawaban Kompetensi Pedagogik……….74
42. Distribusi Jawaban Kompetensi Profesional………...75
43. Distribusi Jawaban Kompetensi kepribadian………76
44. Distribusi Jawaban Kompetensi Sosial……….…76
45. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa……….77
46. Interpretasi Nilai r………79
xi
DAFTAR GAMBAR
No. Uraian Hal
1. Skema Kerangka Berfikir ... 34
2. Pembagian Angket di SMA N 21 Medan….. ... 106
3. Penjelasan cara pengisian angket di SMA N 21 Medan…. ... 106
4. Proses pengisian angket di SMA N 21 Medan….. ... 107
5. Penjelasan pengisian angket di SMA N 14 Medan….. ... 107
6. Pembagian angket di SMA N 14 Medan…. ... 108
7. Proses pengisian angket di SMA N 14 Medan….. ... 108
8. Menjelaskan pertanyaan yang kurang dipahami siswa….. ... 109
9. Proses pengisian angket di SMA Tri Sakti Medan….. ... 109
10. Menjelaskan cara pengisian angket di SMA Tri Sakti Medan…… ... 110
11. Pemantauan proses pengisian angket di SMA Tri Sakti Medan….. ... 110
12. Menjelaskan pertanyaan yang kurang dipahami siswa di SMA Parulian 2 Medan……. ... 111
xii
DAFTAR LAMPIRAN
No Uraian Hal
1. Angket penelitian ... 88
2. Daftar hasil tabulasi angket ... 92
3. Hasil belajar siswa ... 100
4. Tabel product moment…… ... 105
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Guru memegang peranan yang sangat penting baik dalam perencanaan
maupun dalam pelaksanaan dan pengembang kurikulum dikelas. Kualitas guru
dapat ditinjau dari dua segi, dari segi proses dan dari segi hasil. Dari segi proses
guru dikatakan berhasil apabila mampu melibatkan peserta didik secara aktif, baik
fisik, sosial, maupun mental dalam proses pembelajaran. Disamping itu, dapat
dilihat dari gairah dan semangat mengajarnya serta adanya rasa percaya diri.
Sedangkan dari segi hasil, guru dikatakan berhasil apabila pembelajaran yang
diberikannya mampu mengubah perilaku sebagian besar peserta didik kearah
penguasaaan kompetensi dasar yang lebih baik. Untuk memenuhi tuntutan
tersebut dibutuhkan berbagai kompetensi pembelajaran. Sebuah hasil penelitian
telah merangkum lebih dari 10 penelitian di Negara-negara berkembang dan
menunjukkan adanya dua kunci penting dari peran guru yang berpengaruh
terhadap peningkatan prestasi belajar peserta didik yaitu jumlah waktu yang
efektif yang digunakan guru untuk melakukan pembelajaran dikelas dan kualitas
kemampuan guru. Dalam hal ini guru hendaknya memiliki standar kemampuan
professional untuk melakukan pembelajaran yang berkualitas.
Pengembangan kualitas guru merupakan suatu proses yang kompleks, dan
melibatkan berbagai faktor yang saling terkait. Oleh karena itu, dalam
pelaksanaannya tidak hanya menuntut keterampilan teknis dari para ahli terhadap
2
mempengaruhinya. Sehubungan dengan itu, perlu dilakukan berbagai upaya untuk
meningkatkan kualitas guru dalam mengembangkan berbagai aspek pendidikan
dan pembelajaran. Pelaksanaan berbagai kebijakan tersebut secara benar dan
transparan sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan pada setiap jenis dan
jenjang pendidikan.
Guru professional merupakan tenaga pendidik yang professional dan telah
memenuhi standar kompetensi yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional mengenai standar kualifikasi akademik serta kompetensi guru.
Kompetensi guru merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku
yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai, dan diwujudkan oleh guru dalam
melaksanakan tugas keprofesionalannya. Kepmendiknas No.45/U/2002
menyebutkan kompetensi sebagai seperangkat tindakan cerdas dan penuh
tanggung jawab dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran. Menurut
Undang-undang guru dan dosen No. 14/2005 dan peraturan pemerintah No.
19/2005 dinyatakan bahwa 4 kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yaitu: (a)
Kompetensi Profesional, (b) Kompetensi Kepribadian, (c) Kompetensi Pedagogik,
dan (d) Kompetensi Sosial.
1. Kompetensi Pedagogik, kompetensi ini menyangkut kemampuan seorang guru
dalam memahami karakteristik ataupun kemampuan yang dimiliki oleh murid
melalui berbagai cara. Cara yang utama yaitu dengan memahami murid melalui
perkembangan kognitif murid.
2. Kompetensi Kepribadian yaitu salah satu kemampuan personal yang harus
dimiliki guru professional dengan cara mencerminkan kepribadian yang baik
3
3. Kompetensi Profesional merupakan salah satu unsur yang harus dimiliki oleh
guru yaitu dengan cara menguasai materi pembelajaran secara luas dan
mendalam.
4. Kompetensi Sosial merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki
seorang pendidik melalui cara yang baik dalam berkomunikasi dengan murid
dan seluruh tenaga kependidikan atau juga dengan orang tua/wali peserta didik
dan masyarakat sekitar.
Guru sangat berperan penting dalam usaha meningkatkan hasil belajar
siswa dikelas, karena jika guru tersebut mampu menguasai kelas dan mengerti
keadaan siswa maka siswa akan memberikan respon yang baik terhadap guru dan
hasil belajar yang didapatkan pastinya juga akan meningkat. Arus komunikasi
antara guru dan murid akan berjalan lancar. Oleh karena itu kompetensi
professional guru harus dimiliki oleh setiap guru sebagai salah satu factor dalam
meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan pengamatan di beberapa SMA di Kecamatan Medan Denai
terdapat banyak guru yang telah bersertifikat pendidik professional, termasuk guru
mata pelajaran Geografi. Di kecamatan Medan Denai terdapat 16 sekolah SMA,
dimana terdapat 2 SMA Negeri yaitu SMA Negeri 14 Medan dan SMA Negeri 21
Medan. Sementara ada 14 SMA Swasta yaitu SMAS Samuel, SMAS Perguruan
Kebangsaan, SMAS Pelita Kasih, SMAS Parulian 2 Medan, SMAS Padamu
Negeri, SMAS Ksatria Mandiri, SMAS Tri Sakti, SMAS Jenderal Sudirman,
SMAS Hikmatul Fadillah, SMAS Gajah Mada 2, SMAS Ekklesia, SMAS Dharma
4
Guru-guru mata pelajaran geografi SMA di Kecamatan Medan Denai selaku
tenaga pendidik memiliki tanggungjawab yang sama seperti guru-guru lainnya
untuk menjadi seorang tenaga didik yang professional seperti yang tertuang dalam
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Indonesia No 16 Tahun 2007 tentang
standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Namun pada kenyataannya,
keoptimalan guru dalam menjelaskan materi pada mata pelajaran geografi sebagai
salah satu indikator dari kompetensi professional guru belum sepenuhnya
dilaksanakan secara objektif.
Berdasarkan hasil pangamatan pada salah satu sekolah di kecamatan
Medan Denai terdapat banyak guru yang telah memiliki kompetensi professional
dan telah bersertifikasi pendidik, namun pada saat proses belajar mengajar
terdapat beberapa masalah yang ditemukan pada penerapan metode dan strategi
pembelajaran dalam kelas yang sebenarnya sudah dilakukan namun cenderung
monoton karena hanya berupa diskusi dalam kelompok dan metode ceramah. Hal
ini menyebabkan kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran
dalam kelas dikarenakan munculnya rasa bosan dengan suasana kelas yang terlalu
kaku. Kurangnya motivasi belajar siswa memicu kurangnya keaktifan siswa untuk
terlibat secara langsung dalam kegiatan belajar dan otomatis akan berpengaruh
juga terhadap hasil belajar siswa. Sebagai guru yang memiliki kompetensi
professional, seharusnya mampu untuk membuat variasi dalam proses belajar
mengajar, seperti penggunaan model pembelajaran yang menarik dan sesuai
dengan materi. Sehingga memicu semangat peserta didik dalam mengikuti proses
belajar mengajar. Untuk memperoleh gambaran lebih jelasnya mengenai
5
penelitian, untuk mengetahui bagaimana hubungan kompetensi guru professional
dengan hasil belajar Geografi siswa kelas XII IPS SMA Se Kecamatan Medan
Denai T.A 2015/2016.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka yang menjadi identifikasi
masalah adalah: (1) Penerapan metode dan strategi pembelajaran dalam kelas
yang sebenarnya sudah dilakukan namun cenderung monoton karena hanya
berupa diskusi dalam kelompok dan metode ceramah, (2) kurangnya motivasi
siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dalam kelas dikarenakan munculnya
rasa bosan dengan suasana kelas yang terlalu kaku, (3) Kurangnya motivasi
belajar siswa memicu kurangnya keaktifan siswa untuk terlibat secara langsung
dalam kegiatan belajar dan otomatis akan berpengaruh juga terhadap hasil belajar
siswa.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penelitian ini dibatasi hanya
pada bagaimana hubungan kompetensi guru Professional dengan hasil belajar
Geografi siswa kelas XI IPS SMA se Kecamatan Medan Denai T.A 2015/2016.
D. Rumusan Masalah
Sesuai dengan pembatasan masalah, maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian adalah apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara kompetensi guru professional dengan hasil belajar geografi siswa kelas XI
6
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah
terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi guru
professional dengan hasil belajar geografi siswa kelas XI IPS SMA se Kecamatan
Medan Denai T.A 2015/2016.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian yang dilaksanakan ini adalah:
1. Sebagai masukan bagi instasi pendidikan untuk lebih memperhatikan dan
meningkatkan kompetensi yang dimiliki oleh tenaga pengajar.
2. Sebagai bahan evaluasi diri bagi sekolah, bagi calon guru dan para guru
untuk lebih memperhatikan dan meningkatkan kualitas yang dimiliki
untuk kemajuan pendidikan
3. Sebagai bahan masukan bagi semua pihak yang ingin mengetahui apa
pengaruh kompetensi guru bidang studi geografi terhadap hasil belajar
geografi siswa.
4. Untuk menambah wawasan, kemampuan dan pengalaman bagi peneliti
84
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan, maka
kesimpulan yang dapat dikemukakan dalam penelitian adalah:
1.
Kompetensi guru professional, baik kompetensi pedagogik, kompetensi
professional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial memiliki hubungan
yang positif dan signifikan dengan hasil belajar geografi siswa. Hubungan ini
dibuktikan melalui Korelasi Product Moment dengan perolehan koefeisien sebesar
0,6553. Untuk menetahui pakah nilai koefisien korelasi tersebut positif atau
negative, maka dilakukan pengujian dengan membandingkan antara
dengan
, dimana
sebesar 0,6553, sedangkan
menunjukkan N = 128
dengan taraf kepercayaan 95% dan
α
= 0,05 diperoleh
sebesar 0,172. Ini
menunjukkan bahwa
>
(0,6553 > 0,172). Maka dapat dinyatakan
bahwa hipotesis penelitian berbunyi “Terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara kompetensi guru professional dengan hasil belajar geografi siswa
di kelas XI IPS SMA Se-Kecamatan Medan Denai Tahun Ajaran 2015/2016 ”
85
B. Saran
Dari penelitian yang menjadi saran penulis adalah:
1.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal harus lebih meningkatkan
kompetensi guru disekolahnya dengan lebih sering mengikutsertakan guru-guru
dalam seminar-seminar pendidikan dan dengan menyediakan media-media
pembelajaran yang lengkap disekolah.
2.
Sebagai guru yang professional guru harus lebih meningkatkan kompetensinya
yaitu komprtrnsi pedagogik, kompetensi professional, kompetensi kepribadian
dan kompetensi sosial dengan mengikuti seminar-seminar pendidikan, uji
sertifikasi guru dan harus rajin membaca buku-buku yang bias dijadikan acuan
86
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsini (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rhineka Cipta
Djamarah, Syaiful Bahri (2007). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rhineka Cipta
Hamalik, Oemar, (2001) Proses belajar mengajar, Bumi aksara, Bandung
Kusnandar (2011). Guru Profesional. Jakarta: Rajawali Pers.
Mariaty, Hetty (2012). Pengaruh kompetensi guru terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran geografi dikelas XI IPS SMA N 1 Onan Ganjang Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan
Pulungan, Intan (2009). Analisis kompetensi guru pasca pendidikan dan pelatihan guru mata pelajaran kimia tingkat madrasah aliyah se sumatera utara. Tesis. Medan: Universitas Negeri Medan
Pulungan, Ita Suryani (2015). Pengaruh kompetensi guru ekonomi dan minat belajar siswa terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X madrasah aliyah pematang siantar tahun ajaran 2014/2015. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan.
Khairun Nisa, Devi (2015). Hubungan kompetensi professional guru terhadap motivasi belajar IPA siswa SMP Negeri di Tanjung Pura tahun ajaran 2014/2015. Skripsi. Medan: Jurusan Biologi. Fakultas Ilmu Matematika dan Pendidikan. Universitas Negeri Medan
Permendiknas No.16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru. (http://dokumen.tips/documents/permendiknas-nomor-16-tahun-2007.html Diakses 1 Mei 2016 Pukul 20.00)
Permendiknas RI No.19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
(http://kitaabati.blogspot.co.id/2012/12/permendiknas-ri-no-19-tahun-2005.html diakses 1 Mei 2016 Pukul 20.30)
Rumahorbo, Erikson (2011). Hubungan kompetensi guru geografi dengan hasil belajar geografi siswa kelas XI IPS SMA Swasta Santo Thomas 2 Medan tahun ajaran 2011/2012. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan
Slameto (2010). Belajar dan factor yang mempengaruhi. Jakarta: Bumi Aksara
87
Undang-Undang RI No.14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen.
(https://www.google.com/search?q=Undangundang+RI+No.14+Tahun+2005&ie=ut f-8&oe=utf-8&client=firefox-b-ab diakses 1 Juni 2016 Pukul 23.30)