• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA POSISI TIDURAN WAKTU MINUM SUSU BOTOL SAAT BAYI MENJELANG TIDUR DENGAN MANIFESTASI ASMA PADA ANAK USIA PRASEKOLAH (4-6 TAHUN) DI KEDUNGKANDANG MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA POSISI TIDURAN WAKTU MINUM SUSU BOTOL SAAT BAYI MENJELANG TIDUR DENGAN MANIFESTASI ASMA PADA ANAK USIA PRASEKOLAH (4-6 TAHUN) DI KEDUNGKANDANG MALANG"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Sebuah penelitian yang melibatkan 2.184 anak yang dilakukan oleh rumah sakit khusus anak di Toronto menemukan bahwa risiko asma dan kesulitan bernafas sekitar 50% lebih tinggi jika bayi diberi susu formula dibandingkan dengan bayi yang diberikan ASI selama 9 bulan atau lebih. Peneliti di Australia Barat yang melakukan pengamatan pada 2.602 anak untuk mempelajari timbulnya asma dan kesulitan bernapas pada anak-anak di usia enam tahun yang tidak diberikan ASI meningkatkan risiko sebesar 40% dibandingkan dengan bayi yang diberi ASI secara benar selama empat bulan. Para penulis merekomendasikan pemberian ASI eksklusif minimal 4 bulan untuk menurunkan risiko asma (WHO, 2007).

(2)

2

mendapat perhatian secara serius (Kepmenkes, 2008). Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Malang (2004) penyakit saluran napas menduduki peringkat pertama. Dan menurut data Dinas Kesehatan Kota Malang (2009) kejadian asma masih tergolong tinggi. Dari jumlah penduduk 816.637 jiwa (2008) di kota Malang kejadian asma berjumlah 3.059 dan data terbanyak di daerah Kedungkandang tepatnya 541 kasus.

Terdapat 3 mekanisme dimana refluk gastresofageal bisa menyebabkan terjadinya asma yaitu reflek vagal secara tidak langsung, reaktivitas bronchial yaitu tinggi, dan mikroaspirasi asam lambung sebagai hasil bronkokonstriksi (Harding, 2000). Refluk gastroesofageal dapat menyababkan bronkokonstriksi yang distimuli oleh refleks vagal setelah distensi gaster atau setelah infusi asam dari esofagus. Bronkokonstriksi tersebut memungkinkan terjadinya mikroaspirasi asam dari gaster ke trakea. Refluk gastroesofageal dan mikroaspirasi pada awal masa anak-anak mungkin menyebabkan inflamasi kronis pada jalan napas, bronkokonstriksi yang berulang dan remodeling jalan napas (Celedon, 2002).

Dari penelitian didapatkan hasil bahwa tiga variabel dari 1 tahun pertama kehidupan yang diprediksi memicu timbulnya asma mulai umur 3 tahun yaitu: 1) Serum IgE tinggi (≥10 IU/mL), 2) Parenting difficulties pada 3 minggu petama

meliputi kurangnya perhatian pada anak, keadaan depresi setelah melahirkan, kurangnya dukungan keluarga, 3) Sering terjadi infeksi pernapasan pada anak (Klinnert, 2001).

(3)

3

mekanisme lain selain yang sudah sering diteliti, yang diduga menjadi salah satu penyebab timbulnya asma yaitu faktor gastroesophageal reflux (GER) (Harding, 2001).

Asma mempunyai dampak negatif pada kehidupan penderitanya termasuk untuk anak, seperti menyebabkan anak sering tidak masuk sekolah dan membatasi kegiatan olahraga, maupun aktivitas seluruh keluarga. Masalah epidemiologi lain yang ada saat ini adalah mortalitas asma yang relatif tinggi. Beberapa waktu yang lalu penyakit asma tidak merupakan penyebab kematian yang berarti. Namun belakangan ini dilaporkan dari berbagai negara terjadi peningkatan kematian karena penyakit asma, juga pada anak (UKK Pulmonologi PP IDAI, 2004). 1.2Rumusan Masalah

Apakah terdapat hubungan antara posisi tiduran waktu minum susu botol saat bayi menjelang tidur dengan manifestasi asma pada anak usia prasekolah (4-6 tahun).

1.3Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan umum

Untuk mengetahui hubungan antara posisi tiduran waktu minum susu botol saat bayi menjelang tidur dengan manifestasi asma pada anak usia prasekolah (4-6 tahun) di Kedungkandang Malang.

1.3.2 Tujuan khusus

1. Untuk mengetahui prevalensi kejadian asma pada anak

(4)

4

3. Untuk mengetahui hubungan antara pemberian susu botol dengan manifestasi asma pada anak

1.4Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Akademis

Hasil penelitian ini dapat berguna sebagai dasar atau sumber data untuk penelitian berikutnya, serta pendorong bagi pihak yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut.

1.4.2 Bagi Peneliti

1. Menambah wawasan dan pengetahuan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan secara langsung kepada masyarakat.

2. Dapat memberikan edukasi kepada masyarakat untuk kedepannya untuk memperhatikan pemberian susu botol kepada bayi dengan posisi yang benar agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan. 1.4.3 Bagi Masyarakat

1. Sebagai sumber informasi untuk mengetahui keuntungan memberikan susu botol pada bayi jika dengan prosedur yang benar. 2. Dapat memberikan informasi bagaimana cara mengurangi angka

(5)

KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA POSISI TIDURAN WAKTU MINUM SUSU BOTOL SAAT BAYI MENJELANG TIDUR DENGAN MANIFESTASI

ASMA PADA ANAK USIA PRASEKOLAH (4-6 TAHUN) DI KEDUNGKANDANG MALANG

OLEH :

MUHAMMAD FARID FACHRUDIN

08020104

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN

(6)

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN ANTARA POSISI TIDURAN WAKTU MINUM SUSU BOTOL SAAT BAYI MENJELANG TIDUR DENGAN MANIFESTASI

ASMA PADA ANAK USIA PRASEKOLAH (4-6 TAHUN) DI KEDUNGKANDANG MALANG

KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh :

MUHAMMAD FARID FACHRUDIN 08020104

(7)

LEMBAR PENGESAHAAN KARYA TULIS AKHIR

Telah disetujui sebagai usulan karya tulis akhir untuk memenuhi persyaratan

Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

Tanggal: 04 Maret 2011

Pembimbing I

dr. Bambang Mulyawan, Sp.A

Pembimbing II

dr. Desy Andari

Mengetahui, Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang Dekan,

(8)

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Muhammad Farid Fachrudin ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal 2011

Tim Penguji

dr. Bambang Mulyawan, Sp.A , Ketua

dr. Desy Andari , Anggota

(9)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayatnya. Shalawat serta salam terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya. Syukur Alhamdulillah, penulis telah menyelesaikan karya tulis akhir yang berjudul “Hubungan Antara Posisi Tiduran Waktu Minum Susu Botol Saat Bayi Menjelang Tidur Dengan Manifestasi Asma Pada Anak Usia Prasekolah (4-6 Tahun) Di Kedungkandang

Malang”

Karya tulis ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Kedokteran S1 (strata 1) di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam penyusunan karya tulis akhir ini, penulis tidak lepas dari bantuan banyak pihak. Oleh karena itu penulis ingin berterimakasih kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia kesehatan, kesabaran dan lindungan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

2. dr Irma suswati, M.Kes selaku dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

3. dr. Bambang Mulyawan, Sp.A selaku dosen pembimbing 1. 4. dr. Desy Andari selaku dosen pembimbing 2.

5. dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, M.Sc, Sp.A selaku dosen penguji. Terima kasih atas saran-saran yang diberikan.

6. Staf TU, Pak Yono, Bu Rom, Mas Jamil, Mas Faisal dan Mas Didit terima kasih atas bantuan dalam urusan administrasi dan tugas akhir ini.

(10)

8. Bu. Iva, Bu. Puji, Bu. Diyah, dan kepada kepala TK dan PAUD di Kedungkandang yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih atas bantuan dan izinnya untuk penelitian.

9. Bapak ku tercinta H.Wachid Suroso, M.A dan Ibu ku tercinta Hj.Siti Muawanah. Terima Kasih atas doa dan dukungan yang tak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan baik dan lancar.

10.Kakak ku Jihan Farida, S.T dan Ina Roturosida, S.E. Terima kasih atas bimbingan, dukungan dan doa selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.

11.Sahabat yang telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan skripsi. 12.Teman-teman Comed 2008 terima kasih atas dukungan dan kasih

sayangnya.

Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.Wassalamualaikum wr. wb.

.

Malang, 9 November 2011

(11)

ABSTRAK

Farid, Muhammad Fachrudin. 2011. Hubungan Antara Posisi Tiduran Waktu Minum Susu Botol Saat Bayi Menjelang Tidur Dengan Manifestasi Asma Pada Anak Usia Prasekolah (4-6 Tahun) Di Kedungkandang Malang. Tugas akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, Pembimbing : (1) Bambang Mulyawan, (2) Desy Andari

Latar Belakang: Asma merupakan salah satu penyakit saluran nafas yang banyak diderita masyarakat. Bayi dengan riwayat keluarga atopi yang diberikan susu botol dengan posisi tiduran saat bayi menjelang tidur memiliki risiko terjadinya asma lebih tinggi daripada bayi yang tidak diberikan susu botol dengan posisi tiduran saat bayi menjelang tidur.

Tujuan: Mengetahui hubungan antara posisi tiduran waktu minum susu botol saat bayi menjelang tidur dengan manifestasi asma pada anak usia prasekolah (4-6 tahun) di Kedungkandang Malang.

Metode: Observasi analitik dengan pendekatan case control. Pengambilan sampel dengan teknik cluster sampling. Jumlah sampel 116 anak. Dianalisis dengan uji chi-square, odds ratio dan regresi logistik.

Hasil Penelitian: 58 anak menderita asma yang terdiri dari 49 anak yang diberikan susu botol dengan posisi tiduran saat menjelang tidur dan 9 anak tidak diberikan susu botol dengan posisi tiduran saat menjelang tidur, dengan nilai p sebesar 0.0001, OR = 20,870 {95% CI : (8,045 – 54,145)} dan hasil regresi logistik diperoleh variabel yang mempengaruhi asma adalah riwayat pemberian susu botol dengan posisi tiduran saat bayi menjelang tidur, riwayat asma, riwayat alergi, jenis kelamin, dan usia anak.

Kesimpulan: Ada hubungan antara kejadian asma pada keluarga atopi dengan riwayat pemberian susu botol dengan posisi tiduran saat bayi menjelang tidur. Anak yang mempunyai riwayat pemberian susu botol dengan posisi tiduran saat bayi menjelang tidur mempunyai risiko 21 kali menderita asma dibandingkan dengan anak yang tidak mempunyai riwayat pemberian susu botol dengan posisi tiduran saat bayi menjelang tidur.

(12)

ABSTRACT

Farid, Muhammad Fachrudin. 2011. The Correlation between Sleeping Position When Fed with Milk in Pacifier and Asthma Manifestation in Preschool Age Children (4-6 years old) in Kedungkandang Malang. Final Scientific Writing, Faculty of Medicine Muhammadiyah University of Malang, Adviser : (1) Bambang Mulyawan, (2) Desy Andari

Background : Asthma is one of respiratoty tract disease that with high prevalences in community. Baby with atopic family history that fed with pacifier in bed position when baby is about to sleep has more risk of having asthma than the one that is not fed with pacififer in bed position near sleeping time.

Objectives : Understanding the correlation between Bed Position When Milk Feeding with Pacifier and The Manifestation of Asthma in Preschool Age Children (4-6 years old) in Kedungkandang Malang.

Method : Analytic observation with case control approach. Sample obtained with cluster sampling method. The sample is 116 children. Analyzed with chi-square, oods ratio and logistic regression.

Result : 58 children suffered from asthma which consisted of 49 children were fed with pacifier milk in bed position near sleeping time and 9 children were not fed with pacifier milk in bed position near sleeping time, with the P values 0.0001, OR = 20,870 {95% CI : (8,045 – 54,145)} and logistic regression resulted in variables that influence asthma are the histories of pacifier milk feeding while bed position near sleeping time, asthma, allergic, sex and age. Conclusion : There is a corerlation between asthma incidence in atopic family and the history of pacifier milk feeding while bed position near the baby’s sleeping time. Children who had the history of fed with pacifier milk while bed position near sleeping time has 21 times greater risk than children who didn’t have the history of fed with pacifier milk while bed position near sleeping time. Keywords : Asthma,pacifier milk, bed position, atopic family history,

(13)

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Lembar Penguji ... iii

Kata Pengantar ... iv

Abstrak ... vi

Abstract ... vii

Daftar Isi ... viii

Daftar Tabel ... xii

Daftar Gambar... xiii

Daftar Singkatan ... xiv

Daftar Lampiran ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Asma ... 5

2.1.1 Epidemiologi ... 5

2.1.1.1 Definisi ... 5

2.1.1.2 Prevalensi Asma ... 6

2.1.2 Etiologi ... 7

2.1.2.1 Asma ekstrinsik imunologik ... 7

2.1.2.2 Asma instrinsik imunologik ... 8

2.1.3 Patogenesis dan Patofisiologi ... 9

2.1.3.1 Patogenesis ... 10

2.1.3.2 Patofisiologi ... 13

2.1.4 Faktor Resiko ... 15

2.1.4.1 Faktor Genetik ... 15

(14)

2.1.4.3 Faktor Lain ... 16

2.1.5 Klasifikasi Asma ... 17

2.1.5.1 Asma saat tanpa serangan ... 18

2.1.5.2 Asma saat serangan ... 19

2.1.6 Diagnosa ... 21

2.1.6.1 Anamnesis ... 22

2.1.6.2 Pemeriksaan fisik ... 22

2.1.6.3 Pemeriksaan penunjang ... 23

2.1.7 Diagnosa Banding ... 24

2.1.8 Pengobatan ... 25

2.1.8.1 Penatalaksanaan asma akut ... 26

2.1.8.2 Penatalaksanaan asma jangka panjang ... 27

2.2 Refluk Gastroesofageal ... 31

2.2.1 Definisi ... 31

2.2.2 Etiologi ... 31

2.2.3 Diagnosis ... 32

2.2.4 Manifestasi Klinis ... 32

2.2.5 Efek Refluk Gastoresofageal terhadap asma ... 34

2.3 Menyusui ... 35

2.3.1 Teknik Menyusui ... 36

2.3.2 Posisi Menyusui ... 37

2.3.3 Lama dan Frekuensi Menyusui ... 39

2.3.4 Hubungan posisi menyusui dengan GER ... 39

2.4 Usia Prasekolah... 41

2.4.1 Periode tumbuh kembang anak ... 41

2.4.2 Tumbuh kembang usia prasekolah ... 44

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ... 46

3.1 Kerangka Konsep ... 46

3.2 Hipotesis ... 47

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 48

(15)

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 49

4.3 Populasi dan Sampel ... 49

4.3.1 Populasi ... 49

4.3.2 Besar Sampel ... 49

4.3.3 Teknik pengambilan sempel ... 50

4.3.4 Karakteristik sampel penelitian ... 50

4.3.4.1 Kriteria kasus ... 50

4.3.4.2 Kriteria kontrol ... 51

4.3.5 Variabel penelitian ... 51

4.3.5.1 Variabel bebas ... 51

4.3.5.2 Variabel tergantung ... 52

4.3.6 Definisi operasional ... 52

4.4 Alat dan Bahan Penelitian ... 54

4.5 Prosedur Penelitian ... 56

4.6 Analisa Data ... 56

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ... 58

5.1 Hasil Penelitian ... 58

5.1.1 Karakteristik Responden ... 59

5.1.2 Hasil Tabulasi Silang (Crosstabs) ... 66

5.2 Analisis Data ... 70

5.3 Analisis Multivariat ... 72

BAB 6 PEMBAHASAN ... 75

6.1 Deskriptif Karakteristik Responden... 75

6.2 Analisis Data Hubungan Antara Asma terhadap Pemberian susu botol dengan posisi tiduran < 1 tahun...79

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 83

7.1 Kesimpulan ... 83

(16)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Klasifikasi derajat asma berdasarkan gambaran klinis secara umum pada

orang dewasa ... 18

Tabel 2.2 Klasifikasi derajat asma pada anak ... 19

Tabel 2.3 Klasifikasi asma menurut derajat serangan ... 20

Tabel 2.4 Jenis Obat Asma ... 29

Tabel 2.5 Ciri-ciri Tingkatan Asma ... 30

Tabel 5.1 Karakteristik Data Dasar Responden ... 59

Tabel 5.2 Crosstabs Hubungan Pemberian Susu Botol dengan Posisi Tiduran < 1 Tahun Terhadap Kejadian Asma ... 66

Tabel 5.3 Crosstabs Hubungan Pemberian Susu Botol dengan Posisi Tiduran < 1 Tahun Terhadap Kejadian Asma ... 67

Tabel 5.4 Crosstabs Hubungan Pemberian Susu Botol dengan Posisi Tiduran < 1 Tahun Terhadap Kejadian Alergi ... 68

Tabel 5.5 Crosstabs Hubungan Pemberian Susu Botol dengan Posisi Tiduran < 1 Tahun Terhadap dengan Jumlah Pemberian Susu Botol 1 bulan > 15 kali ... 68

Tabel 5.6 Crosstabs Hubungan Pemberian Susu Botol dengan Posisi Tiduran < 1 Tahun Terhadap dengan Kejadian Gumoh ... 69

Tabel 5.7 Crosstabs Hubungan Pemberian Susu Botol dengan Posisi Tiduran < 1 Tahun Terhadap dengan Kejadian Keselek ... 70

Tabel 5.8 Uji Chi Square ... 71

Tabel 5.9 Tabel Rasio Odd ... 71

Tabel 5.10 Hasil Perhitungan Odds Ratio... 72

Tabel 5.11 Analisis Bivariat Variabel ... 73

(17)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Posisi Menyusui ... 38 Gambar 3.1 Kerangka konsep ... 46 Gambar 4.1 Alur Penelitian ... 56 Gambar 5.1 Diagram Batang Pembagian Responden Kelompok Kasus dan

Kontrol ... 58 Gambar 5.2 Diagram Batang Responden Berdasarkan Usia ... 60 Gambar 5.3 Diagram Batang Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 61 Gambar 5.4 Diagram Batang Responden Berdasarkan Pemberian Susu Botol

dengan Posisi Tiduran < 1 Tahun... 62 Gambar 5.5 Diagram Batang Responden Berdasarkan Riwayat Asma ... 63 Gambar 5.6 Diagram Batang Responden Berdasarkan Riwayat Alergi ... 64 Gambar 5.7 Diagram Batang Responden Berdasarkan Lingkungan

(18)

DAFTAR SINGKATAN

AH : Arachidonic Acid

APC : Antigen Presenting Cell ASI : Air Susu Ibu

DHA : Decosa Hexamin Acid EAR : Early Asthma Reaction

FEV : Forced expiratory volume in second GINA : Global Initiative for Asthma

GM-CSF : Granulocyte-Macrophage Colony-Stimulating Factor IDT : Inhalasi Dosis Terukur

IgG : Imunoglobulin G

ISAAC : Internationla Study on Asthma and Allergy in Children LAR : Late Asthma Reaction

LES : Lower Esophageal Sphincter MCH : Major Histocompability Complex MDI : Metered Dose Inhaler

(19)

DAFTAR LAMPIRAN

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Arvin, Behrman.K. 2000. Ilmu Kesehatan Anak Nelson Vol.1 edisi 15. Jakarta: EGC

Arvin, Behrman.K. 2000. Ilmu Kesehatan Anak Nelson Vol.2 edisi 15. Jakarta: EGC

Azwar, Azrul. 1999. Pengantar Epidemiologi edisi revisi. Jakarta: Binarupa Aksara

Bahaya Susu Formula (http://selasi.org - SENTRA LAKTASI INDONESIA : dari kita untuk Anak dunia. Diakses 2 Oktober 2010)

Budiarto, Eko. 2004. Metodologi Penelitian: Sebuah Pengantar. Jakarta: EGC Dinas Kesehatan Kota Malang. 2010. Data Penderita Asma 2009

Dinkes Kota Malang. Data Sepuluh Besar Penyakit di Kota Malang Tahun 2003-Juni 2004. (http://www.dinkes kota malang.html diakses 2 Oktober 2010)

Harding, S.M., C. A. Schan, M.R. Guzzo, R.W. Alexander, L.A. Bradley, and J.E. Richter. 1995. Gastroesophageal reflux-induced bron-choconstriction: is microaspiration a factor?Chest 108:1220-1227.

Harding, S.M., Guzzo, M.R., Richter, J.E., 1999.24-hour esophageal pH testing in asthmatics: respiratory symtom correlation with esophageal acid events. Chest. 115: 654-9

Harding, S.M., Richter, J.E., 1997. The role of gastroesophageal reflux in cronix cough and asthm. Chest 1997; 111:1389-402.

Harding, S.M., Richter, J.E., Guzzo, M.R., et. al. Asthma and gastroesophageal reflux: acid suppressive therapy improves asthma outcomes. Am J Med. 1996; 100:395-405.

Harding, S.M.,. and Richter, J.E., 1992. Gastroesophageal reflux disease and asthma.Semin Gastrointest.Dis.3: 139-150

Hassan, Rusepto, dkk. 2007. Ilmu Kesehatan Anak Jilid 1. Jakarta: FKUI Hassan, Rusepto, dkk. 2007. Ilmu Kesehatan Anak Jilid 3. Jakarta: FKUI

Judarwanto, Widodo. Manakah Susu Formula Terbaik. (http://www. Alergianak.blokspot.com.htm diakses 2 Oktober 2010)

(21)

Klinnert, M.D., Nelson, H.S., Price, M.R.,Adinoff, A.D.,Leung, D.Y.M., Mrazek, D.A., 2001. Onset and persistence of childhood asthma: predictors from infancy.Pediatrics. 108:69

Kosim, M.Sholeh, dkk. 2010. Buku Ajar Neonatologi. Jakarta: IDAI Markum, A.H. 1999. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: FKUI

Narendra, Moersintowarti.B, dkk. 2008. Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Jakarta: IDAI

Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT RINEKA CIPTA

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2004. Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan di Indonesia. Jakarta: FKUI

Pribadi, Ariz, dkk. 2004. Serangan Asma Berat pada Asma Episodik Sering. Jakarta: FKUI

Rahajoe, Noenoeng, dkk. 2004. Pedoman Nasional Asma Anak. Jakarta: UKK Pulmonologi PP IDAI

Rengganis, Iris. 2008. Diagnosis dan Tatalaksana Asma Bronkial edisi 11. Jakarta: Majalah Kedokteran Indonesia (The Journal of the Indonesian Medical Association)

Rudolp, M. Abraham, dkk. 2007. Buku Ajar Pediatri Rudolph Vol.3 edisi 20. Jakarta: EGC

Rudolp,M. Abraham, dkk. 2007. Buku Ajar Pediatri Rudolph Vol.2 edisi 20. Jakarta: EGC

Sastroasmoro, Sudigdo. 1995. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: FKUI

Schirm, Eric. Prescribed doses of inhaled steroids in Dutch children: too little or too much, for too short a time. (pubmed.com)

Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC

Sundaru, Heru. Asma bisakah sembuh?.Indeks Asma-medicastore.com.htm Supari, S. Fadila. 2008. Pedoman Pengendalian Penyakit Asma. Jakarta:

(22)

Yvette, Peeters, dkk. Predictors of quality of life: A quantitative investigation of the stress-coping model in children with asthma. (pubmed.com)

Referensi

Dokumen terkait

koXavaaya namaÁ  naarayaNaaya namaÁ  maaQavaaya namaÁ  gaaoivandaya namaÁ ivaYNavao namaÁ maQausaUdnaaya namaÁ i~ivaËmaaya namaÁ vaamanaaya namaÁ EaIQaraya namaÁ

Honda et al16 reported a case of vocal cord paralysis caused by direct damage of the recurrent laryngeal nerve secondary to an impacted fish bone at the posterior wall of the

Pada penelitian ini, dilakukan pengembangan game edukasi tentang Perjalanan Gajah Mada menyatukan Nusantara dengan game platformer yang menyenangkan dan interaktif untuk

Maka peneliti ingin membandingkan metode pengobatan luka bakar secara tradisional dengan getah batang semu pisang ambon (Musa acuminata) dan getah batang semu pisang

Berdasarkan perolehan data secara keseluruhan dapat dilihat aktivitas antioksidan yang paling besar terdapat pada sampel ekstrak dengan pelarut etanol 96% (IC 50 terendah),

Using Ecocriticism theory explained by Cherryl Glotfelty, the researcher would like to find how the relationship between human and its environment moreover how the main

[r]

biaya bahan, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik dengan cara biaya yang melekat pada persediaan barang dalam proses awal ditambah biaya-biaya periode berjalanA. 