ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH
TERHADAP AUDIT DELAY
(Studi Empiris Pada Emiten Aneka Industri di Bursa Efek Indonesia)
SKRIPSI
Oleh :
ADITYA PRATAMA NIM 060810301084
JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS JEMBER
i
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH
TERHADAP AUDIT DELAY
(Studi Empiris Pada Emiten Aneka Industri di Bursa Efek Indonesia)
SKRIPSI
Diajukan Guna Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Program Studi Akuntansi (S1)
dan Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh :
ADITYA PRATAMA NIM 060810301084
JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS JEMBER
viii
Aditya Pratama
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Jember
ABSTRACT
The objective of this research is to find out empirical the determinants of audit delay.
Audit delay is important issue because it can affect the timeliness of accounting
information releases. There are seven factors used in this study : company size,
profitability, solvability, current year income (loss), member of grup multinational
corporation, auditor, and type audit opinion. The population of this study was
miscellaneous industry, and sample is whole population, with result that this research
by using census method. Analysis hypotesis is using multiple regression model, before
hypotesis test, normality data test using P-Plot test. The result showed that no one
determinants of audit delay.
Keywords: Audit Delay, Company Size, Profitability, Solvability, Current Year
Income (loss), Member of Grup Multinational Corporation, Auditor, and
ix RINGKASAN
Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Audit Delay (Studi Empiris pada Emiten Aneka Industri di Bursa Efek Indonesia); Aditya Pratama, 060810301084; 2010: 80 halaman; Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Jember.
Informasi yang berupa laporan keuangan merupakan media komunikasi antara manajemen (intern perusahaan) dengan pihak di luar perusahaan. Informasi laporan keuangan akan sangat bermanfaat bila disajikan secara akurat dan tepat waktu. Tuntutan dari ketepatwaktuan dalam penyajian laporan keuangan kepada publik telah diatur dalam UU No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan Keputusan Ketua Bapepam No.80/PM/1996. Peraturan tersebut kemudian diperbaharui kembali melalui keputusan No. KEP 17/PM/2002 oleh Ketua Bapepam tentang kewajiban penyampaian laporan keuangan secara berkala yang mulai berlaku untuk laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2002. Pembaharuan keputusan tersebut bertujuan untuk memberikan informasi yang lebih cepat dan akurat kepada investor mengenai kondisi emiten atau perusahaan publik serta dalam rangka mengikuti perkembangan pasar modal global. Selain itu juga dapat mempengaruhi permintaan akan audit laporan keuangan. Audit delay yang melewati batas waktu ketentuan Bapepam tentu akan berakibat pada keterlambatan publikasi laporan keuangan. Keterlambatan publikasi laporan keuangan tersebut akan menimbulkan reaksi negatif dari para pelaku pasar modal, insider trading, dan memunculkan rumor yang membuat pasar menjadi tidak pasti.
x
jumlah tersebut, akan dipilih sampel menggunakan metode sensus. Namun kenyataanya dalam lapangan terdapat 2 emiten yang tidak diaudit oleh auditor independen, sehingga data yang dapat digunakan sebanyak 35 emiten. Emiten yang tidak diuadit sampai dengan tanggal 31 Desember 2008 adalah Indomobil Sukses International Tbk., dan Indospring Tbk. Variabel dependen audit delay yang diukur secara kuantitatif dalam jumlah hari.Variabel independen yaitu ukuran emiten yang diproksikan dengan total asset, tingkat profitabilitas dengan ROI, tingkat solvabilitas dengan DER, laba atau rugi usaha, anak perusahaan multinasional, ukuran KAP, dan jenis pendapat auditor diproksikan dengan variabel dummy. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, serta pengujian hipotesis.
xiv
HALAMAN PERNYATAAN... iv
HALAMAN PERSETUJUAN ... v
HALAMAN PEMBIMBINGAN... vi
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI... vii
ABSTRACT ... viii
2.1.4. Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Audit Delay... 8
xv
2.3. Sistematik Pembahasan ... 14
2.4. Perumusan Hipotesis ... 15
2.4.1. Ukuran Emiten ... 15
2.4.2. Tingkat Profitabilitas... 16
2.4.3. Tingkat Solvabilitas... 16
2.4.4. Laba atau Rugi Usaha ... 17
2.4.5. Anak Perusahaan Multinasional... 18
2.4.6. Ukuran KAP ... 18
2.4.7. Jenis Pendapat Auditor... 19
BAB 3. METODE PENELITIAN... 20
3.1. Rancangan Penelitian... 20
3.2. Sumber dan Jenis Data ... 20
3.3. Populasi dan Sampel ... 20
3.4. Definisi Operasional dan Pengukurannya ... 21
3.4.1. Variabel Dependen ... 21
3.4.2. Variabel Independen... 21
3.5. Metode Analisis Data ... 23
3.5.1. Stasistik Deskriptif ... 24
3.5.2. Pengujian Asumsi Klasik ... 24
3.6. Pengujian Hipotesis ... 26
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN... 27
4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian ... 27
4.2. Analisis Data ... 29
4.2.1. Statistik Deskriptif... 29
4.2.2. Uji Asumsi Klasik ... 31
4.3. Uji Hipotesis ... 34
4.4. Pembahasan ... 37
4.4.1. Ukuran Emiten ... 38
xvi
4.4.3. Tingkat Solvabilitas... 39
4.4.4. Laba atau Rugi Usaha ... 39
4.4.5. Anak Perusahaan Multinasional... 40
4.4.6. Ukuran KAP ... 40
4.4.7. Jenis Pendapat Auditor... 41
BAB 5. KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN... 42
5.1. Kesimpulan ... 42
5.2. Keterbatasan ... 44
5.3. Saran ... 44 DAFTAR PUSTAKA