TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ROOMBOY DALAM MAKING BED PADA HOUSEKEEPING DEPARTMENT DI HOTEL SOECHI INTERNATIONAL MEDAN
KERTAS KARYA Disusun
O L E H
STEVEN ANGELO FLORENSIUS BAEHA 062204094
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS SASTRA
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ROOMBOY DALAM MAKING BED PADA HOUSEKEEPING DEPARTMENT DI HOTEL SOECHI INTERNATIONAL MEDAN
KERTAS KARYA DIKERJAKAN O
L E H
STEVEN ANGELO FLORENSIUS BAEHA NIM : 062204094
PEMBIMBING,
HASRUN TANDJUNG, SE
Kertas Karya Ini Diajukan Kepada Panitia Ujian
Program Pendidikan Non Gelar Fakultas Sastra USU Medan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Ujian Diploma Iii Dalam Program Studi Pariwisata
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS SASTRA
PROGRAM PENDIDIKAN NON GELAR DALAM BIDANG STUDI PARIWISATA BIDANG KEAHLIAN PERHOTELAN MEDAN
Disetujui Oleh :
PROGRAM STUDI PARIWISATA FAKULTAS SASTRA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
PROGRAM STUDI PARIWISATA FAKULTAS SASTRA USU
KETUA
Diterima Oleh: PENGESAHAN
Panitia Ujian Program Pendidikan Nongelar Sastra dan Budaya Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara
Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Ujian Diploma III Dalam Bidang Studi Pariwisata
Pada : Tanggal : Hari :
PROGRAM DIPLOMA SASTRA DAN BUDAYA FAKULTAS SASTRA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DEKAN
Drs. Syaifuddin, M.A.,Ph.D NIP 132098531
Panitia Ujian
No. Nama Tanda Tangan
1. Hasrun Tandjung, SE (Pembimbing) (……….)
2. Drs. Parlaungan Ritonga, M.Hum (Pembaca) (………)
3. Drs. Ridwan Azhar M.Hum (Ketua Jurusan) (……….)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan penulis ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan berkatNya hingga selesainya kertas karya ini dengan judul : “Tugas dan
Tanggung Jawab Roomboy Dalam Making Bed Pada Housekeeping Department di
Hotel Soechi International Medan”, yang mana salah satu syarat untuk memperoleh
gelar ahli madya pada Fakultas Sastra Unuversitas Sumatera Utara.
Penulis menyadari bahwa kertas karya ini masih belum sempurna secara
struktur maupun isinya dikarenakan adanya keterbatasan pengetahuan, waktu dan
tenaga yang dimiliki penulis. Karenanya dengan rendah hati penulis mengharapkan
saran dan kritik sebagai masukan bagi kertas karya ini.
Penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Maka pada
kesempatan ini penuis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Syaifuddin, M.A., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Sastra Universitas
Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. Ridwan Azhar, M.Hum, selaku Ketua Jurusan Pariwisata Fakultas
Sastra Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Drs. Mukhtar S, Sos.S. Par. Amd, selaku Sekretaris Jurusan Pariwisata
Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Drs. Hasrun Tanjung, SE, selaku Dosen Pembimbing yang banyak
membantu dengan bimbingan dan pengarahan selama pengerjaan kertas karya
5. Bapak Drs. Parlaungan Ritonga, M.Hum, selaku Dosen pembaca yang banyak
memberikan saran dan petunjuk dalam pengerjaan kertas karya ini.
6. Seluruh karyawan Hotel Soechi International Medan, khususnya
Housekeeping Department, Bapak Suhendra selaku Housekeeping Manager,
para Roomboy / Maid yang telah membimbing penulis selama melakukan
praktek kerja lapangan di Hotel Soechi International Medan.
7. Seluruh Dosen dan Staf Pengajar Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara
khususnya jurusan pariwisata, terima kasih atas bantuan yang telah diberikan.
8. Ibuku terkasih, Dr. Marlena Ginting dan abang – abangku Boy dan Elmar,
terima kasih atas segalanya terutama atas dukungan moral yang telah kalian
berikan selama ini khususnya selama proses pengerjaan kertas karya ini.
9. Mahasiswa Pariwisata khususnya HELL’06 terima kasih atas kebersamaanya
selama ini.
10.Kelompok belajar JG 411, Manapar, Niko, Yogi terima kasih atas bantuan
yang diberikan selama ini, terutama pada masa – masa yang sulit.
11.Terakhir buat anak nongkrong FJ NET , B’Ewin, B’Runggu, B’Kikis, Nova
terima kasih atas suka dan dukanya selama ini.
Medan, Juli 2009
Penulis
NIM. 062204094
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI ABSTRAKSI
BAB I PENDAHULUAN
1.1Alasan Pemilihan Judul ………. 1
1.2Batasan Masalah ……… 2
1.3Tujuan Penulisan ………... 2
1.4Metode Penelitian ……….. 3
1.5Sistematika Penulisan ……… 4
BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG HOUSEKEEPING 2.1 Pengertian Housekeeping ……….. 5
2.1.1 Ruang Lingkup Housekeeping ………. 6
2.1.2 Bagian – bagian Housekeeping ……… 7
2.2 Pengertian Roomboy ………. 9
2.2.1 Tugas dan Tanggung Jawab Roomboy ……….. 10
2.3 Menata tempat tidur ( making bed ) ………. 11
2.4 Hubungan Housekeeping dengan Department lain ………. 13
BAB III TINJAUAN UMUM HOTEL SOECHI INTERNATIONAL MEDAN 3.1 Sejarah Singkat Berdirinya Hotel ……… 18
3.3.1 Rooms ………. 21
3.3.2 Dining and Entertainment ………... 23
3.4 Struktur Organisasi ……….. 25
BAB IV TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ROOMBOY DALAM MAKING BED PADA HOUSEKEEPING DEPARTMENT DI HOTEL SOECHI INTERNATIONAL MEDAN 4.1 Penampilan Roomboy ……….. 27
4.2 Peralatan Dan Perlengkapan Penunjang Kerja ……… 28
4.2.1 Peralatan Penunjang Kerja ……… 29
4.2.2 Perlengkapan Penunjang Kerja ………. 30
4.3 Tahapan – tahapan Membersihkan Kamar ………. 31
4.4 Procedure Kerja Dalam Menata Tempat Tidur Tamu ………… 32
ABSTRAK
Kepariwisataan merupakan sebuah industri yang menghasilkan aset yang
besar jika dikelola dengan optimal.Sektor pariwisata juga tidak akan pernah habis
sebab yang dijual adalah jasa.Potensi pariwisata yang dimiliki Indonesia harus
dikembangkan semaksimal mungkin dan harus dikelola secara optimal dan
professional., karena pariwisata Indonesia menyumbangkan devisa yang sangat besar
terhadap perekonomian bangsa .
Melihat banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Indonesia baik wisatawan
mancanegara maupun domestik memberi dampak yang positif terhadap usaha – usaha
yang terkait dengan bidang kepariwisataan. Contohnya dalam bidang perhotelan yang
telah banyak berdiri diberbagai penjuru kota yang selalu mengiringi perkembangan
pariwisata tersebut.
Perhotelan pada hakekatnya merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan
akomodasi penginapan, makan dan minum para tamu serta jasa lain yang disediakan
oleh hotel. Oleh karena itu pihak hotel harus mampu menciptakan suasana yang
dibutuhkan oleh wisatawan. Salah satunya adalah Departemen Housekeeping ,
dimana setiap roomboy harus mampu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya
agar mendapat hasil yang optimal.
ABSTRAK
Kepariwisataan merupakan sebuah industri yang menghasilkan aset yang
besar jika dikelola dengan optimal.Sektor pariwisata juga tidak akan pernah habis
sebab yang dijual adalah jasa.Potensi pariwisata yang dimiliki Indonesia harus
dikembangkan semaksimal mungkin dan harus dikelola secara optimal dan
professional., karena pariwisata Indonesia menyumbangkan devisa yang sangat besar
terhadap perekonomian bangsa .
Melihat banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Indonesia baik wisatawan
mancanegara maupun domestik memberi dampak yang positif terhadap usaha – usaha
yang terkait dengan bidang kepariwisataan. Contohnya dalam bidang perhotelan yang
telah banyak berdiri diberbagai penjuru kota yang selalu mengiringi perkembangan
pariwisata tersebut.
Perhotelan pada hakekatnya merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan
akomodasi penginapan, makan dan minum para tamu serta jasa lain yang disediakan
oleh hotel. Oleh karena itu pihak hotel harus mampu menciptakan suasana yang
dibutuhkan oleh wisatawan. Salah satunya adalah Departemen Housekeeping ,
dimana setiap roomboy harus mampu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya
agar mendapat hasil yang optimal.
BAB I PENDAHULUAN 1.1Alasan Pemilihan Judul
Hotel adalah suatu jenis usaha yang mempergunakan sebagian atau seluruh
bangunannya untuk menyediakan jasa pelayanan, makan, dan minum serta jasa
lainnya bagi umum yang dikelolah secara komersial serta memenuhi ketentuan
persyaratan yang ditetapkan didalam keputusan pemerintah (berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi RI No.KM 94, HK.103 /
MPPT – 87).
Kegiatan suatu hotel pada dasarnya adalah memberikan pelayanan bagi tamu,
disamping penginapan, makanan dan minuman, serta outlet lain yang ada di hotel.
Pelayanan yang baik merupakan pelayanan yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan tamu, sehingga tamu merasa puas. Untuk menjaga kesuksesan suatu hotel
diperlukan adanya peningkatan mutu pelayanan dan fasilitas yang memadai. Perlu
dijaga kenyamanan dan kebersihan selama tamu berada di area hotel dan berminat
untuk datang kembali ke hotel tersebut.
Untuk meningkatkan kualitas produk dan pelayanan pada tamu setiap
karyawan dituntut untuk menguasai bidang masing – masing serta lebih kreatif.
Penyiapan kamar tamu merupakan hal yang sangat sensitif karena kamar merupakan
sumber pendapatan terbesar di hotel.
membahas dalam kertas karya ini dimana penulis telah melakukan Praktek Kerja
Lapangan di Housekeeping Departemen pada Hotel Novotel Soechi Medan selama
satu bulan dengan judul “TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ROOMBOY
DALAM MAKING BED PADA HOUSEKEEPING DEPARTMENT DI HOTEL SOECHI INTERNATIONAL MEDAN”.
1.2Batasan Masalah
Sesuai dengan pengamatan yang penulis lakukan dan keterbatasan waktu dan
pengetahuan penulis, maka penulis membatasi masalahhanya berkaitan dengan tugas
dan tanggung jawab Roomboy dalam menata tempat tidur ( making bed ) di Hotel
Soechi International Medan. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan dari
judul yang diangkat oleh penulis.
1.3Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan kertas karya ini adalah :
• Untuk memenuhi syarat agar dapat mengambil diploma III atau
memperoleh gelar Ahli Madya Pariwisata pada Program Studi D3
Pariwisata Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.
• Untuk menambah wawasan penulis.
• Membandingkan antara teori dengan praktek yang diperoleh di bangku
1.4Metode Penelitian
• Tempat dan Lokasi Penelitian
Tempat dari penelitian adalah Hotel Soechi International Medan yang
berlokasi di Jalan Cirebon No.76 A, Medan.
• Teknik Pengumpulan Data
Penulis melakukan dua bentuk penelitian, yaitu :
a. Penelitian Lapangan (Field Research)
Dalam rangka memperoleh data – data yang relevan, tepat, dan akurat,
penulis melakukan peninjauan langsung ke Hotel Soechi International
Medan.
Dalam mengumpulkan data penulis melakukan cara – cara berikut :
Observasi
Usaha penulis untuk langsung datang ke lokasi penelitian yakni
Hotel Soechi International Medan, guna melihat dari dekat
kegiatan yang dilakukan serta memperoleh beberapa informasi
yang dibutuhkan.
Wawancara (Interview)
Selama observasi dilakukan, penulis juga melakukan wawancara
b. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Dalam memperoleh data – data penulis berusaha mencari masukan
dengan cara membaca beberapa buku, majalah, dan sumber lainnya yang
berhubungan dengan judul yang ditulis.
1.5SISTEMATIKA PENULISAN
Dalam penulisan kertas karya ini penulis mempunyai sistematika agar lebih
teratur dan terarah. Adapun sistematika penulisan kertas karya ini dengan urutan
sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan yang berisikan tentang alasan pemilihan judul, batasan
masalah, tujuan penulisan, metode penelitian, dan sistematika
penulisan.
BAB II : Uraian teoritis tentang ruang lingkup housekeeping yang mencakup
pengertian housekeeping, pengertian roomboy, serta tugas dan
tanggung jawab roomboy.
BAB III : Tinjauan umum Hotel Soechi International Medan mengenai sejarah
berdirinya, klasifikasi hotel, fasilitas hotel, dan struktur organisasi.
BAB IV : Tugas dan tanggung jawab roomboy dalam making bed dalam
departemen housekeeping pada Hotel Soechi International Medan
yang mencakup pelaksanaan procedure kerja.
BAB II
URAIAN TEORITIS TENTANG HOUSEKEEPING
2.1 PENGERTIAN HOUSEKEEPING
Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping ( to
keep ) yang berarti memelihara, merawat, atau menjaga. Jadi housekeeping
department mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk menjaga kebersihan,
kerapian, keindahan, serta kenyamanan seluruh area yang ada di hotel. Di samping itu
terdapat sarana penunjang lainnya yang diperlukan oleh tamu selama berada di hotel
serta memberikan pelayanan yang memuaskan.
Maju mundurnya suatu hotel sangat dipengaruhi oleh banyak sedikitnya tamu
yang menginap di hotel tersebut. Dengan kata lain, hidup matinya suatu hotel
tergantung dari tamu yang menginap. Apabila tamu yang menginap tidak menerima
pelayanan yang memuaskan, maka tidak menutup kemungkinan bahwa tamu tersebut
akan menceritakan kekecewaannya kepada orang lain, yang akan mengakibatkan
tamu yang menginap akan lebih sedikit dan memperkecil pemasukan hotel tersebut.
Namun sebaliknya, bila para tamu yang menginap mendapatkan kamar yang
bersih, rapi, nyaman, fasilitas lengkap, serta pelayanan yang memuaskan dari para
karyawan, maka tamu tersebut akan merasa senang, puas, dan membawa kesan dan
kenangan tersendiri dari hotel tersebut. Sehingga tamu tersebut pasti akan
menceritakan kepuasannya kepada teman maupun orang di sekitarnya selama
Dengan cara seperti itu hotel tidak perlu mengeluarkan biaya untuk promosi, sebab
pelanggan akan bertambah akibat dari kesan dan kenangan dari tamu yang pernah
menginap di hotel tersebut. Dengan demikian housekeeping memiliki peranan yang
sangat besar dalam meningkatkan pemasukan hotel.
2.1.1 Ruang Lingkup Housekeeping
Adapun ruang lingkup kegiatannya dapat di perinci sebagai berikut :
a. Kamar hotel yaitu seluruh kegiatan yang menyangkut segala sesuatu tentang
keindahan, kerapian, dan kebersihan. Kelengkapan kamar dimulai dari kamar
mandi sampai kamar tidur serta ruangan – ruangan lain di kamar hotel.
b. Ruangan umum yaitu seluruh kegiatan yang menyangkut segala sesuatu
tentang keindahan, kerapian, dan kebersihan ruangan umum yang ada di hotel
baik itu untuk tamu maupun untuk kepentingan operasional hotel, seperti
ruang tunggu, restoran, koridor, ruang pertemuan, dan lain – lain.
c. Tambahan pelayanan lain yang dibutuhkan oleh tamu seperti laundry, tempat
tidur tambahan, dan mencatat serta melaporkan barang – barang tamu yang
tertingga l di kamar.
Housekeeping department juga harus bertanggung jawab dalam hal :
• Comfortable ( menyenangkan )
Hotel harus senantiasa dalam suasana yang menyenangkan, meliputi semua
area publik, terutama kamar tamu. Suasana menyenangkan itu seperti keadaan
• Attractive ( daya tarik )
Seluruh area hotel ditata secara teratur dan indah, memliki warna yang serasi,
pengaturan dekorasi dan ornamen ditempat yang strategis dan memiliki daya
tarik yang kuat.
• Safe ( aman )
Housekeeping bertanggung jawab atas terciptanya rasa aman di dalam
perasaan tamu yang menginap. Adanya petunjuk keamanan seperti petunjuk
tanda pemadam kebakaran, tangga darurat, dan lain – lain yang menimbulkan
rasa aman di dalam perasaan tamu.
2.1.2 Bagian – bagian pada Housekeeping Department
Adapun bagian – bagian dari housekeeping department adalah sebagai
berikut :
1. Floor section
Floor section sering juga di sebut room section. Tugas pokok dari
bagian ini adalah menjaga kebersihan, keindahan, kenyamanan, dan
kelengkapan kamar – kamar tamu. Tugas ini dikerjakan langsung oleh
roomboy ( pramugraha ).
2. Publik area section
Tugas pokok bagian ini adalah menjaga kebersihan, kerapian,
keindahan, dan kenyamanan seluruh area hotel, baik yang ada di luar
Bagian luar gedung hotel meliputi :
Area parkir
Garden
Swimming pool Tennis court Public toilet
Semua tempat sampah di luar gedung hotel.
Bagian dalam gedung hotel meliputi :
Lobby area Elevator
Food and beverage out let Corridor
Stair case Office Toilet
Employee area Fitness center Garden.
3. Linnen section
Tugas bagian ini adalah :
Mengatur keluar masuknya linnen dari department –
Memilah linnen yang akan dicuci berdasarkan jenis, warna,
serta tingkat kekotorannya agar dapat dicuci secara terpisah.
Mengirim linnen yang kotor ke laundry untuk dicuci.
Menerima linnen yang bersih dari laundry.
Menyimpan linnen bersih di dalam rak berdasarkan jenis dan
ukurannya.
Merawat serta memperbaiki linnen yang rusak.
4. Laundry and dry cleaning section
Laundry and dry cleaning section adalah salah satu bagian dalam
housekeeping department yang bertanggung jawab atas semua cucian
yang ada di hotel.
2.2 PENGERTIAN ROOMBOY
Roomboy dapat diartikan sebagai orang yang bertugas menjaga, merawat,
membersihkan, merapikan kamar – kamar tamu.
Kamar yang bersih, nyaman, menarik, tenang, dan aman merupakan produk
utama hotel yang harus diberikan kepada tamu yang menginap dan merupakan
sumber penghasilan utama dari hotel. Kualifikasi tersebut harus dapat dipenuhi agar
tamu yang menginap merasa puas. Untuk itu roomboy harus mengetahui Specific
Procedure atau SOP ( Standard Operating Procedure ) yang menjadi standar dalam
2.2.1 Tugas dan Tanggung jawab Roomboy
Adapun tugas dan tanggung jawab roomboy adalah sebagai berikut
1. Mengelolah kamar – kamar yang menjadi tanggung jawab roomboy
meliputi :
Menjaga kebersihan, kerapian, kenyaman, serta kelengkapan
fasilitas yang ada di dalamnya.
Melaporkan kepada atasan bila mendapati alat – alat yang rusak
agar dibuat Work Order ( WO ) kepada Engineering Department
untuk segera diperbaiki.
Menjaga keamanan barang – barang milik hotel yang ada di dalam
kamar, jangan sampai hilang atau rusak oleh tamu.
2. Melayani tamu atas segala macam keperluan yang mereka butuhkan
selama menginap.
3. Melaksanakan perintah atasan, baik yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugas sehari – hari maupun extra job, atau tugas – tugas
tambahan untuk perawatan kamar.
4. Menjaga keamanan barang – barang milik tamu di dalam kamar.
5. Melakukan koordinasi / kerjasama dengan sesama teman dalam satu
seksi.
6. Melakukan kerjasama dengan bagian lain dalam satu department.
7. Melakukan kerjasama dengan department lain, seperti dengan
Waiter / waitress room service ketika akan memasuki fruit basket
untuk kamar – kamar yang akan dihuni tamu VIP.
Repair and maintenance ( engineering department ) untuk
perbaikan kerusakan dalam kamar.
Security untuk keamanan di seluruh floor area dimana roomboy
bertugas, apalagi bila ada tamu yang perlu mendapat perhatian
khusus.
2.3 MENATA TEMPAT TIDUR ( MAKING BED )
Menurut standard SOP (Standard Operating Procedure ) maka cara
mempersiapkan tempat tidur tamu adalah sebagai berikut :
1. Tariklah bed terlebih dahulu untuk memudahkan pengerjaanya.
2. Ambillah kertas – kertas bekas ataupun hanger yang bekas dipakai
oleh tamu dan taruhlah di tempat masing – masing agar tidak
mengganggu.
3. Lepaslah lena – lena / sheet yang kotor mulai dari pillow case, top
sheet, blanket, dan sheet yang lain dan letakkan secara terpisah.
4. Periksalah apabila ada lena yang terkena noda atau rusak. Lena ini
harus di pisahkan dan langsung di serahkan kepada petugas linnen.
5. Angkat lena yang kotor dan masukkan ke dalam kantong lena kotor
pada trolley cart. Ambillah lena yang bersih sesuai kebutuhan.
7. Tebarkan sheet pertama sampai seluruhnya membungkus matress.
Lipatan tengah sheet tepat pada bagian tengah bed. Posisi berdiri di
sebelah atas bed.
8. Tebarkan sheet kedua dengan posisi jahitan menghadap ke atas.
Lipatan tengah pas di tengah – tengah bed / matress, tepian sheet
bagian atas tepat di pinggir matress.
9. Tebarkan blanket dengan tepian atas turun ± 40 cm atau selebar
pillow.
10.Tebarkan top sheet hingga menutup blanket dengan tepian atas ± 1
jengkal ( + 15 cm di atas blanket ) dan kemudian lipatlah masuk ke
dalam blanket.
11.Selanjutnya lipatlah sisa sheet kedua ke bawah hingga menutup
blanket dan sheet ketiga. Rapikan dan kencangkan.
12.Masukkanlah sheet, sisi kanan dan kiri beddan kemudian bagian
bawah, ke bawah matress. Ujung kanan dan kiri bagian bawah dibuat
sudut 45º atau 90º.
13.Pasanglah pillow case dan letakkan pillow case di bagian atas dengan
lubang pillow case berada di tengah, bila jumlahnya dua hingga
kelihatan rapi.
14.Tutup bed cover dan rapikan.
15.Dorong dan kembalikan bed ke posisi semula. Aturlah posisi bed agar
2.4 HUBUNGAN HOUSEKEEPING DENGAN DEPARTMENT LAIN
Di dalam suatu “hotel operation” terdapat banyak department yang saling
terkait satu dengan yang lain. Tipa – tiap department btidak dapat berdiri sendiri –
sendiri tanpa bantuan department lain. Sehingga setiap department saling
membutuhkan. Begitu juga halnya dengan housekeeping department tidak dapat
bekerja sendiri tanpa di dukung department yang lain.
Kerja sama antara housekeeping department dengan department yang lain
meliputi :
1. Housekeeping Department dengan Front Office Department
Yang dilakukan Front Office Deparment :
Mengirimkan holding reservation yaitu daftar kamar – kamar yang
sudah dipesan dalam satu periode, satu bulan, atau sampai satu tahun.
Mengirimkan daftar EA rooms atau blocking rooms, yaitu daftar
kamar yang sudah dipesan untuk hari ini.
Mengirim VIP treatment and flower request untuk EA VIP.
Meminta pemasangan extra bed atau baby box.
Melaporkan complaint tamu tentang kondisi kamar.
Mengirim daftar tamu VIP.
Yang dilakukan Housekeeping Department :
Menyiapkan kamar – kamar yang akan segera di tempati oleh tamu (
EA rooms ), baik individu maupun tamu VIP.
Memasang extra bed maupun baby crib untuk kamar yang
memerlukannya.
Melaporkan kepada front office bila tamu minta tambah kamar
ataupun pindah kamar.
2. Housekeeping Department dengan Engineering Department
Yang dilakukan Engineering Department :
Perbaikan terhadap mesin – mesin maupun pealatan lain.
Memasang perlengkapan / alat – alat mesin sebagai sarana kerja
housekeeping department.
Memberitahukan mengenai cara – cara pengoperasian alat – alat.
Yang dilakukan Housekeeping Department :
Melaporkan kerusakan – kerusakan yang terjadi seperti, kerusakan alat
– alat kerja, AC tidak dinging, TV tidak keluar gambar, lampu mati,
telephone mati, dan lain – lain.
Memberitahukan kepada engineering, bila ada tamu yang minta
tambahan lampu, ganti lampu, ataupun yang meminjam peralatan
elektronik lainnya.
Menyediakan dan merawat pakaian seragam engineering department.
3. Housekeeping Department dengan Food and Beverage Department.
Yang dilakukan Food and Beverage Department :
Menyediakan makanan dan minuman bagi seluruh karyawan
Mengambil peralatan makan yang habis di pakai oleh tamu di dalam
kamar ataupun di corridor.
Meminta bantuan housekeeping menambah meja / kursi di dalam
restaurant.
Yang dilakukan Housekeeping Department :
Menyediakan, merawat dan menyimpan uniform karyawan Food and
Beverage Department.
Memberitahukan kepada room service untuk mempersiapkan kamar
VIP yang akan ditempati oleh tamu.
Menyampaikan kepada room service, bila menerima pesanan makanan
dan minuman dari tamu.
Menjaga kebersihan seluruh ruangan food and beverage, out let,
kecuali kitchen / pastry.
Menambah meja / kursi di dalam restaurant yang membutuhkannya.
4. Housekeeping Department dengan Purchasing Department
Yang dilakukan Purchasing Department
Menerima PR ( Purchasing Requestion ) untuk pembelian barang –
barang yang diperlukan, baik keperluan kantor, alat – alat kerja, obat –
obat pembersih maupun barang yang diperlukan tamu di dalam kamar.
Membelikan perlengkapan – perlengkapan yang dibutuhkan untuk
kamar – kamar tamu.
Yang dilakukan Housekeeping Department
Membuat PR ( Purchasing Requetion ), untuk membelikan barang –
barang keperluan housekeeping.
Menerima dan meneliti barang – barang yang sudah dibeli, sesuai
dengan permintaan dan tipe barang.
Menanyakan apakah barang – barang yang belum terbeli sudah ada.
Menyimpan dan merawat uniform karyawan Purchasing Department.
5. Housekeeping Department dengan Accounting Department
Yang dilakukan Accounting Department
Memberikan gaji karyawan housekeeping, termasuk dengan tunjangan
– tunjangan yang ada.
Membayarkan uang lembur kepada karyawan yang melakukan kerja
lembur.
Mengeluarkan dana utuk pengadaan barang – barang keperluan
Housekeeping Department.
Menyediakan uang untuk seragam karyawan.
Meminta laporan mengenai pemakaian alat – alat pembersih ( cleaning
supplies / chemical ) yang digunakan, baik di kamar – kamar tamu,
public area, maupun laundry ( tempat pencucian ).
Yang dilakukan Housekeeping Department
Membuat laporan penggunaan bahan – bahan pembersih untuk kamar
Melaporkan tentang penggunaan guest supplies di kamar – kamar.
Memberikan laporan hasil inventarisasi barang – barang yang
BAB III
TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL SOECHI INTERNATIONAL MEDAN
3.1 Sejarah Singkat Berdirinya Hotel
Hotel Soechi International merupakan salah satu dari beberapa Internasional
Chain Hotel yang berada di Indonesia. Hotel ini dikelola oleh Manajemen Accor Asia
Pasifik yang merupakan badan usaha yang bergerak di berbagai bidang, diantaranya
adalah Travel Agent, Hotel Manajemen, Transportation, Catering dan sebagainya.
Badan usaha ini berkantor di France.
Pekerjaan konstruksi bangunan Hotel Soechi International Medan mulai
dilaksanakan pada tahun 1992, dimana pada awalnya lokasi bangunan merupakan
pasar tradisional yang disebut pajak hongkong. Pelaksanaan pembangunan hotel ini
dilakukan oleh P.T TRIA SUMATERA COORPORATION.
Pemegang saham di dalam hotel ini adalah Bapak Hartono Utomo selaku
pimpinan dari hotel, Bapak Agus Utomo, Bapak Paulus Utomo, dan Bapak Damadi
Utomo.
Hotel Soechi International Medan mulai beroperasi pada tanggal 20
November 1995, pada awal pembukaan, hotel ini hanya mengoperasikan stu lantai
dari lima lantai yang direncanakan, dan pengoperasian berikutnya disusul setelah
berjalan selama satu bulan. Pada saat Soft Opening Hotel Soechi International
3.2 Klasifikasi Hotel
Pengklasifikasian hotel pada umumnya ditentukan berdasarkan kriteria, yaitu
berdasarkan keputusan Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi No.KM / PW.304
/ MPPt – 86 tentang penggolongan hotel. Maka Hotel Soechi International Medan
dapat digolongkan sebagai berikut :
1. Berdasarkan Ukuran dan Jumlah Kamar
Medium Hotel dengan kelompok Avarage Hotel, dimana jumlah kamar
yang terdapat di Hotel Soechi International Medan yaitu 247 kamar.
2. Berdasarkan Lama Tamu Menginap
Jika dilihat dari lamanya tamu menginap, maka Hotel Soechi
International Medan dapat digolongkan sebagai transit hotel karena
pada umumnya tamu yang menginap hanya beberapa malam saja.
3. Berdasarkan Lokasi Hotel
City Hotel, karena Hotel Soechi International Medan terletak di tengah
kota.
4. Berdasarkan Plan ( Penetapan Harga Kamar Hotel )
Continental Plan, dimana harga kamar sudah termasuk sarapan pagi
dengan menu Continental Breakfast dan Cocktail ( untuk executive
rooms dan Suite Rooms )
5. Berdasarkan Tipe Tamu ( Type of Petronage )
6. Berdasarkan Peraturan Pemerintah
Di Indonesia klasifikasi berdasarkan bintang ditentukan oleh
pemerintah melalui Dirjen Pariwisata dengan keputusan NO.14 / U / II
/ 88 tanggal 25 febuari 1988 tentang pelaksanaan ketentuan usaha dan
penggolongan hotel. Berdasarkan penggolongan bintang, maka Hotel
Soechi International Medan mendapat bintang empat ( **** ).
7. Berdasarkan Lamanya Hotel Beroperasi
Hotel Soechi International termasuk ke alam kelompok Year Arround,
yaitu hotel yang buka sepanjang tahun.
3.3 Fasilitas yang dimiliki
Hotel Soechi International Medan yang berklasifikasi bintang empat,
menyediakan fasilitas untuk memudahkan dan memberikan kepuasan kepada tamu
baik dari mancanegara maupun domestik.
Adapun fasilitas yang dimiliki ole Hotel Soechi International Medan adalah
sebagai berikut :
3.3.1 Rooms
Hotel Soechi International Medan memiliki 247 kamar yang terdiri dari
berbagai jenis kamar. Adapun jenis kamar yang di miliki adalah sebagai berikut :
Superior Double : 123 kamar
Superior Twin : 89 kamar
Standart Twin : 1 kamar
Junior Suite : 5 kamar
Suite : 22 kamar
Governor Suite : 1 kamar
Di setiap kamar telah tersedia perlengkapan yang dapat digunakan oleh tamu
antara lain :
1. TV
2. Bath tub shower dengan sistem hot and cold water
3. Matras yang standar dan linen yang bersih
4. AC ( Air conditioner )
5. Coffe maker and coffe tea, creamer and sugar
6. Fasilitas internet
7. Mini bar
8. Cupboard
9. Luggage rack
10. Dressing table
Adapun perlengkapan yang lain yaitu :
a. Perlengkapan kamar tidur
Bed
• Head Board
Linen
• Bed Pad • Bed Sheet
• Blanket
• Pillow
• Pillow case • Bed cover
b. Perlengkapan mandi
Towel
• Hand towel • Bath towel Toilet bowl
• Toilet bowl seat
• Toilet bowl cover Guest Supplies
• Toilet paper
• Tissue box • Shower cup
• Shampo
3.3.2 Dining and Entertainment
1. Kimchu Restaurant
Merupakan restoran yang menyediakan masakan oriental dengan
kapasitas 200 seat, yang buka dalam dua shift yaitu :
• Morning shift dari pukul 10.00 – 14.00 WIB
• Evening shift dari pukul 18.00 – 22.00 WIB
2. Asoka Restaurant
Restoran ini buka selama 24 jam dengan kapasitas150 kursi. Restoran
ini menyediakan berbagai jenis makanan internasional baik untuk
breakfast, lunch, dan dinner. Jenis menu yang digunakan untuk
breakfast memakai sistem buffet sedangkan lunch dan dinner memakai
ala carte menu
3. Mawar Lounge
Merupakan salah satu fasilitas yang menyediakan makanan ringan
yang dibuka dari pukul 08.00 – 22.00 WIB. Mawar lounge memiliki
daya tampung 70 seats.
4. Fitnes centre
Disediakan bagi tamu yang ingin melakukan senam kebugaran seperti
aerobic, ataupun olah raga ringan lainnya. Disini juga terdapat
swimming pool, sauna massage service dan Relaxen room yang dibuka
5. Banquet Hall
Merupakan tempat untuk melakukan pertemuan ataupu acara seperti :
meeting, wedding, birthday, dan sebagainya. Banquet hall memiliki
daya tampung sebanyak 1200 – 1500 pax. Banquet hall dibagi menjadi
beberapa ruangan antara lain :
• Samosir room
• Simalungun dan angkola room
• Toba room
• Karo room
• Mandailing room.
6. Raflesia Piano Bar
Merupakan bar yang menyediakan fasilitas entertainment yang berupa
soft music seperti : piano, gitar, dan biola. Daya tampung bar ini
sebanyak 80 seats, yang dibuka dari pukul 16.00 – 24.00 WIB.
Raflesia piano bar juga menyediakan minuman beralkohol.
7. Equator pub
Merupakan bar yang menyediakan makanan ringan seperti :
hamburger, sandwich, smoke salmon, dan berbagai jenis minuman.
Bar ini dibuka dari pukul 20.00 – 03.00 WIB, kecuali pada saat happy
hours, bar ini dibuka dari pukul 18.00 – 04.00 WIB. Bar ini memiliki
daya tampung sebanyak 140 seats, dengan live music band sebagai
3.3.3 Fasilitas lainnya
Disamping fasilitas di atas fasilitas yang lain yaitu : • Plaza
• Novotel bakery
• Tempat penyimpanan barang ( storage )
• Penyewaan kendaraan ( Car rental )
• Biro perjalanan ( Travel agent )
• Lapangan tenis
• Laundry service
3.4 Struktur Organisasi Hotel Soechi Internasional Medan
Struktur organisasi adalah suatu bagan yang menunjukkan bagian-bagian yang
ada dalam organisasi dan susunan orang-orang dengan jabatan masing-masing dalam
setiap bagan yang mempunyai kesepakatan bersama secara formal untuk
melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai tujuan .organisasi dimana
orang-oranr tersubut berada.
Bentuk dan stuktur organisasi setiap hotet tidak harus sama karena cakupan
operasional yang berbeda pula.namun apabila dikaji dengan seksama ,unsure yang
tercermin dalam organisasi hotel umumnya sama ,antara lain pembagian departemen
dengan jabatan.
Menyusun organisasi harus berpedoman kepada kebutuhan hotel yang bersangkutan
pada suatu hotel sangat penting, karena dengan adanya stuktur organisasi ini maka
staff dan karyawan dapat mengetahui dengan jelas apa yang menjadi tugas dan
tanggung jawab masing-masing.
BAB IV
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ROOMBOY DALAM MAKING BED PADA HOUSEKEEPING DEPARTMENT DI HOTEL SOECHI
INTERNATIONAL MEDAN
4.1 Penampilan Roomboy
Yang dimaksud dengan penampilan roomboy adalah bentuk pesona tubuh
yang meliputi keadaan fisik serta cara berpakaian yang menimbulkan kesan menarik
untuk dipandang, dengan kata lain seorang petugas hotel harus berpenampilan bersih
dan rapi.
Adapun hal – hal yang harus diperhatikan roomboy sebelum memulai kerja
adalah sebagai berikut :
A. Kesehatan Pribadi
• Mandi setiap hari dan menggunakan sabun yang baik sehingga terhindar
dari bau yang tidak sedap terhadap tamu dan teman sekerja.
• Pakaian dalam harus diganti setiap hari.
• Menggosok gigi dengan odol yang baik setiap pagi dan sore tidak hanya
membuat gigi bersih dan nafas teta segar tetapi juga mengatasi problem
sakit gigi.
• Tangan harus selalu tetap bersih terutama sebelum memulai bertugas dan
• Kuku-kuku jari harus selalu bersih dan dipotong pendek.
• Wajah harus selalu kelihatan bersih dan selalu tampak ceria.
B. Penampilan Berpakaian
• Seragam harus dalam keadaan bersih dan rapi dan harus selalu disetrika.
• Hindarkan pemakain seragam yang terus – menerus tanpa mencucinya
karena dapat menimbulkan bau yang tidak sedap.
• Hindarkan menggunakan perhiasan yang berlebihan, cukup hanya
menggunakan perhiasan yang biasa saja, seperti jam atau arloji.
• Sepatu harus disemir dan dalam keadaan baik,sepatu yang beralaskan karet
sedapat mungkin digunakan guna menggurangi suara berisik, sandal atau
sepatu sandal tidak boleh digunakan selama bertugas.
4.2 Peralatan dan Perlengkapan Penunjang Kerja
Untuk melaksanakan tugas dengan baik dan mengasilkan pelayanan yang
memuaskan bagi tamu hotel, maka pelaksanaan kerja akan lebih efektif dan efisien
apbila di dukung dengan tersedianya perlengkapan dan peralatan kerja yang
memdai di hotel Soechi International Medan. Adapun peralatan dan perlengkapan
4.2.1 Peralalatan-Peralatan Penunjang Kerja Pada Roomboy a. Trolley
Kereta dorong yang berfungsi sebagai tampat untuk meletakkan
peralatan dan perlengkapan lainnya yang disusun dengan rapi dan
teratur.
b. Vacuum cleaner
Alat yang dapat mengisap debu pada kamar tamu, yang digerakkan
dengan tenaga listrik.
c. Weper ( permbersih kaca )
Alat yang terbuat dari karet pipih, untuk membersihkan kaca - kaca yang
ada di hotel.
d. Scouring Pad
Alat yang terbuat dari spoong, berguna untuk membersihkan barang -
barang yang terbuat dari bahan metal, porselin dan lain-lain.
e. Hand Brush
Terbuat dari bahan plastik yang berguna untuk menyikat kotoran atau
noda pada permukaan toilet bowl.
f. Round Head Brush
Alat yang berbentuk bulat dan bertangkai panjang untuk membersihkan
langit - langit kamar.
g. Shampoing Machine
4.2.2 Perlengkapan Untuk Membersihkan Ruang Tidur
Adapun perlengkapan untuk membersihkan ruang tidur adalah sebagai
berikut :
a. Linen-linen bersih
• Sheets
• Duvet cover • Pillow case
• Bath towel
• Hand Towel
• Face Towel
• Bath Mat
b. Guest supplies
• Tissue Roll
• Facial Tissue
• Glass Cover
• Soap • Shampoo
• Bath Foam
• Disposal Bag • Comb
• Matches
• Sewing kid
• Dan lain-lain
c. Cleaning Supplies
• Liquid Soap
• Carpet Shampoo • Lemon Aze
• Marble Safe • Glass Cleaner
• Quick Fill
• Air Freshener
• Metal Glow • Shine Up
• Dan lain-lain
Jika dalam suatu hotel telah ada perlengkapan kamar yang memadai baik itu
standar maupun mewah, namun perlengkapan kamar di hotel tidak sama antara satu
hotel dengan hotel lannya, tetapi perbedaan ini tidaklah banyak.
4.3 Tahapan-Tahapan Membersihkan Kamar
Ada tahapan-tahapan yang harus diperhatikan oleh seorang roomboy dalam
1. Yang pertama-tama adalah kamar yang direct order, dimana tamu meminta
secara langsung kepada roomboy untuk membersihkan kamarnya, atau tamu
menelepon dari dalam kamar agar kamarnya dibersihkan.
2. Giliran yang kedua adalah kamar-kamr CO dan EA, yaitu kamar-kamar
yang sudah ditinggalkan oleh tamu dan segera akan di tempati oleh tamu
lain ( kamar sudah dipesan ). Kamar-kamar seperti ini harus segera
dipersiapkan agar kamar yang akan di tempati tamu siap paka, bersih, rapi,
lengkap, sejuk dan harum sehingga menimbulkan kesan pertama yang baik.
3. Kamar-kamar yang memasang tanda ”please make up room”. Kamar –
kamar ini harus sudah dibersihkan sebelum tamu yang memesannya datang.
4. Kamar-kamar VIP atau yang dihuni tamu-tamu penting. Kamar – kamar ini
harus selalu dipantau. Bila tamu tersebut membawa ajudan, menanyakan
cucian tamu harus melalui ajudannya. Tetapi bila tidak membawa ajudan
maka untuk membersihkan kamarnya harus menuggu sampai tamun itu
keluar.
5. Kamar-kamar occupied ( yang dihuni tamu )
6. Kamar-kamar yang check-out pada siang hari
7. Kamar-kamar vacant ( kosong ). Kamar – kamar ini harus tetap
dibersihkan, di dusting atau di lap semua perlengkapannya serta penempatan
barang yang kurang pas harus di betulkan.
4.4 Procedure Kerja Dalam Menata Tempat Tidur Tamu ( Making Bed )
Tempat tidur yang telah dipakai oleh tamu biasanya berantakan dan
lenanya dengan yang baru dan bersih. Namun sebelum menata tempat tidur, perlu
diperhatikan saat membongkar lena, sheet, blanket dan pillow case apabila ada
barang tamu yang tertinggal.
Adapun procedure dalam menata tempat tidur adalah sebagai berikut :
A. Stripping Bed
Yaitu pembongkaran lena, sheet, blanket dan pillow case yang sudah
kotor untuk di ganti dengan yang bersih. Adapun langkah-langkahnya
antara lain:
• Tarik dan lipat bed cover dan letakkan di tempat/atas luggage
rack
• Lepas dan tariklah sarung bantal
• Tarik top sheet pelan-pelan dan periksa kalau ada barang-barang
tamu
• Tarik, lipat dan periksa blanket kemudian letakkan diatas kursi
atau luggage rack
• Tarik sheet kedua, periksa dan letakkan dilantai
• Tarik sheet pertama ( terakhir ) dan letakkan dilantai
• Semua sheet yang kotor digulung dan dimasukkan kedalam
kantong lena ( soil hamper )
B. Making bed dengan tiga sheet
• Persiapkan sheet dan sarung bantal di dekat bed sebelum
• Tariklah tempat tidur kearah bawah, hingga bagian kepala ada
ruang untuk berdiri
• Tebarkan sheet pertama, buka dan lemparkan/tebarkan dengan
baik sheet diatas tempat tidur dengan tepi jahitan menghadap
kebawah. Sisa sheet yang ada di sebelah kanan dan kiri tempat
tidur harus sama panjang.
• Lipat ujung sheet pada bagian kepala tempat tidur yakni sudut
yang terdekat dengan kita
• Usahakan tetap berdiri disitu dan tidak berputar-putar
• Ratakan sheet pertama dan rapikan.
• Pasang dan tebarkan sheet kedua. Ujung depannya ( atas ) berada
tepat di pinggir tempat tidur. Usahakan sisa kain yang ada
disebelah kanan dan kiri tetap sama panjang.
• Ratakan sheet kedua
• Ambillah blanket dan tebarkan diatas sheet kedua dengan posisi
atas satu jengkal diatas head board
• Periksalah blanket dan samakan sisi kanan dan sisi kiri sejajar
dan rapi
• Bentankan sheet ketiga diatas blanket, posisi sheet sejajar atau
sama dengan blanket.
• Lipat sisa sheet kedua bagian atas kearah bawah hingga meutupi
• Luruskan dan satukan sheet kedua, sheet ketiga baik itu yang
disisi kanan ataupun kiri, di lipat dan dimasukkan kebawah kasur
( matras )
• Posisi roomboy pindah kearah bawah kasur.
• Lipat dan masukkan sisi sheet pertama, kedua, blanket dan sheet
ketiga kedalam kasur ( matras )
• Pada ujung kanan dan kiri kasur ( matras ) lipat dengan bentuk
segitiga dan masukkan kedalam/bawah kasur ( matras ).
• Kencangkan semua sheet yang telah terpasang
• Masukkanlah sarung bantal ke dalam bantal dal letakkan tepat
dibagian atas tempat tidur.
• Ambillah bed cover kemudian bentangkan diatas kasur ( matras )
dengan baik sesuai dengan standar hotel masing-masing
• Dorong tempat tidur pada posisi semula dan rapikan.
Cara membuat sheet bersudut 45º atau 90º adalah sebagai berikut :
1. Masukkan shett bagian kepala kedalam matras.
2. Shett bagian kiri / kanan bed masing – masing sudut diangkat dan
selanjutnya bagian yang tidak terangkat dilipat ke bawah matras
sedang bagian yang diangkat tadi kemudian diturunkan dan
dimasukkan ke bawah matras.
3. Masukkan shett bagian bawah ke bawah matras.
Cara memasang pillow case :
1. Ambillah pillow case, bukalah lipatannya dan letakkan dulu diatas
bed.
2. Ambillah pillow, lipatlah salah satu ujungnya menjadi dua bagian.
3. Ambillah pillow case dan masukkan pillow yang masih terlipat
tadi hingga sampai ujung pillow case dan lepaslah pillow tersebut.
Rapikan kedua ujungnya.
4. Tariklah tangan yang ikut masuk ke dalam pillow case sambil
merapikan sudut dan sisi pillow yang tertinggal.
5. Pegang kedua ujungnya, goyang – goyangkan dan hentaklah untuk
memposisikan pillow case tersebut dengan benar. Lipatlah
kedalam salah satu sisinya dan rapikan.
6. Masukkan pula sisi yang lainnya ke dalam pillow case, rapikan
dan peganglah ujungnya, angkat, rapikan, dan letakkan di atas bed.
BAB V KESIMPULAN
Pada dasarnya perkembangan suatu hotel dapat dilihat dari berbagai
unsur,baik dari fasilitas, produk, dan teknis pelayanan serta kinerja para petugas
hotel yang akan memenuhi harapan tamu. Salah satu petugas tersebut adalah
roomboy yang sangat berperan penting di dalam meningkatkan kedatangan
pengunjung ke hotel.
Roomboy sebagai petugas hotel yang langsung berhubungan dengan tamu
di dalam melaksanakan tugasnya dituntut untuk memberikan pelayanan yang
bermutu pada tamu.karena dengan hasil kinerja yang maksimal dan efisien maka
tamu akan mendapat kepuasan tersendiri.
Kamar hotel yang menjadi tanggung jawab Roomboy diharapkan bisa
memberi kenyamanan kepada tamu sebab kamar memiliki fungsi yang sangat vital
di dalam mendapatkan pemasukan yang cukup besar bagi hotel. Dalam hal ini peran
dan efisiensi kerja roomboy sangat menentukan dalam perkembangan hotel.
DAFTAR PUSTAKA
Darsono, Agustinus. 1995. Tata Graha Hotel. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana
Indonesia.
Monel Tengku Johan HE.2007. Pengenalan dan Pelayanan Hotelier.Medan
Putra Naimudin Deli 2003. Hotel Manajemen I Diktat Program Studi
Pariwisata. Universitas Sumatera Utara. Medan
Rumekso. 2005. Housekeeping Hotel Floor Section ,Yogyakarta: Andi Of Set