• Tidak ada hasil yang ditemukan

Trend Pengembalian Aset, Harga Atas Nilai Buku Yang Berimplikasi Pada Fluktuatif Pengembalian Saham Pada Perusahaan Pertambangan BatuBara Yang Terdaftar Di BEI Periode 2010-2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Trend Pengembalian Aset, Harga Atas Nilai Buku Yang Berimplikasi Pada Fluktuatif Pengembalian Saham Pada Perusahaan Pertambangan BatuBara Yang Terdaftar Di BEI Periode 2010-2014"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

iv

pengembalian saham yang di sinyalir oleh pengembalian aset dan harga atas nilai

buku pada perusahaan pertambangan batu bara yang terdaftar di BEI periode

2010-2014. Batubara Indonesia memiliki kadar abu dan sulfur yang rendah

sehingga dikenal ramah lingkungan. Turunnya harga batubara hingga mencapai

level US$ 84.15 perton atau turun mencapai 31% pada awal tahun 2012 dan terus

berlanjut sampai awal tahun. \Semakin tinggi harga jual saham di atas harga belinya, maka semakin tinggi pula return yang diperoleh investor. Rasio profitabilitas yang berfungsi dan sering digunakan untuk memprediksi return saham adalah Return On Asset (ROA), Price to Book Value (PBV). Metode penelitian menggunakan analisis deskriptif dan verifikatif. Dan menggunakan metode analisis data adalah analisis regresi linier berganda yakni menggunakan Uji asumsi klasik yang terdiri dari (Uji Normalitas, Uji Multikolinieritas, Uji Heterokedastisitas, Uji Autokorelasi), dan Koefisien korelasi.Pengujian hipotesis diperoleh dari tingkat kepercayaan dengan taraf nyata = 0,05, dimana df = n-k-1

= 30-2-1 = 27. Maka t (0,05:27) = 2.052. 2.271 lebih besar dari

2.052 maka pada tingkat kekeliruan 5% diputuskan untuk menolak sehingga diterima. nilai variabel PBV -2.070 dengan nilai signifikan 0.035.

Karena nilai -2.070 > -2.052 maka pada tingkat kekeliruan 5%

diputuskan Ho ditolak.

Kata Kunci : Pengembalian Aset (ROA), Harga atas nilai buku (PBV),

(2)

v

This study aims to determine the implications of fluctuations in stock returns in the annunciator by return on assets and the price of the book value of the coal mining company listed on the Stock Exchange in 2010-2014. Indonesian coal has ash content and low sulfur that is known environmentally friendly. The fall in coal prices to reach a level of US $ 84.15 per ton, down 31% in early 2012 and continued until the beginning of the year. \ The higher the stock price over the purchase price, the higher the returns obtained by investors. Functioning and profitability ratios are often used to predict stock returns is Return On Asset (ROA), Price to Book Value (PBV). The research method uses descriptive analysis and verification. And using the method of data analysis is the multiple linear regression analysis using classical assumption test consisting of (Normality Test, Test Multicolinearity, heterocedastity Test, Test autocorrelation), and the coefficient korelasi.Pengujian hypotheses derived from the level of trust

with significance level α = 0.05 , where df = nk-1 = 30-2-1 = 27. Then t (0.05: 27) = 2,052.

t_hitung 2,271 greater than 2,052 t_tabel then the error rate of 5% so it was decided to reject Ho Ha received. t_hitung variable value PBV 0035 -2070 with significant value. Because the value t_hitung -2070> -2052 t_tabel then the error rate of 5% was decided Ho rejected.

(3)

1 BAB I PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Penelitian

Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumberdaya alam

dan mineral. Sejak lama Indonesia dikenal sebagai penghasil sumberdaya alam

salah satunya adalah batubara. Indonesia merupakan salah satu penghasil batubara

terbesar dunia yang kualitasnya sudah diakui, dan akan tetap menempati posisi

yang penting terhadap stabilitas pasokan batubara. Batubara Indonesia memiliki

kadar abu dan sulfur yang rendah sehingga dikenal ramah lingkungan. Hal ini

menyebabkan batubara Indonesia semakin kompetitif di pasar dunia, di tengah

kesadaran lingkungan yang makin meningkat pada saat ini. Indutri batubara yang

berkembang baik selama ini ditopang oleh kebijakan batubara pemerintah yang

memperkenalkan investasi asing secara agresif (wijaya adi cahyono,2013).

Turunnya harga batubara hingga mencapai level US$ 84.15 perton atau

turun mencapai 31% pada awal tahun 2012 dan terus berlanjut sampai awal tahun

2013 membuat perusahaan-perusahaan batubara menderita kerugian. Rendahnya

harga jual batubara tidak dapat menutupi biaya operasonal perusahaan. Kerugian

tersebut dapat terjadi karena biaya operasional yang tinggi tidak dapat

menyesuaikan dengan harga jual batubara (wijaya adi cahyono,2013).

Pertambangan batubara terbuka seperti kebanyakan di Indonesia sangat

membutuhkan banyak bahan bakar sebagai sumber energi, semakin meningkat

(4)

BEI dalam Perkembangan Sektor Riil Terpilih (2012:10) Bahan bakar

yang digunakan dalam proses operasi penambangan menggunakan solar industry

yang didatangkan langsung dari luar negeri melalui kerjasama dengan PT

Pertamina oleh karena itu bianya produksi dari mining contractor mencapai 84%

dari struktur biaya produksi. Pada posisi harga batubara yang mengalami

penurunan seperti pada tahun 2012 kesetabilan harga minyak dunia menjadi suatu

pengaruh pada tingginya biaya operasional perusahaan batubara. Jika harga

batubara tidak menunjukkan kenaikan, maka keadaan tersebut akan berpengaruh

pada kondisi keuangan perusahaan (wijaya adi cahyono,2013)

Listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan salah satu cara bagi emiten untuk memperoleh dana segar dari pasar modal. Mengacu pada syarat yang telah ditetapkan oleh pengelola pasar modal, emiten dapat melakukan penawaran saham perdananya ke publik melalui mekanisme initial public offering (IPO) (Risca Yuliana Thrisye dan Nicodemus Simu,Hal.75Vol.8 No.2,Juli,2 013).

(5)

dalam menjalankan kegiatan usaha dan kemampuan perusahaan dalam mendayagunakan aktivitas usahanya secara efisien dan efektif serta faktor di luar perusahaan ekonomi, politik, finansial dan lain-lain (Rasmin,2007 dalam penelitian Desy arista, Vol 3 No.1, Mei 2012).

Investasi adalah komitmen untuk menempatkan sejumlah dana pada satu atau beberapa instrument dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan pada masa yang akan datang. Membahas investasi, sama artinya dengan membahas risiko, mengingat kedua hal ini tidak dapat dipisahkan. Investasi di dalam saham perusahaan publik tergolong investasi yang memiliki risiko tinggi. Namun demikian, saham dapat dianggap sebagai salah satu instrumen yang paling banyak diminati investor, karena menawarkan pengembalian (return) yang tinggi seiring dengan pergerakan risiko dari saham tersebut (Risca Yuliana Thrisye dan Nicodemus Simu, Hal.76Vol.8 No. 2, Juli 2013).

Investor dalam melakukan investasi dalam bentuk saham akan selalu memperhitungkan imbal hasil atas saham yang dimilikinya, baik langsung maupun tidak langsung dengan mempertimbangkan dua hal, yaitu expected return

(tingkat pengembalian yang diharapkan) dan risk (risiko). Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi dimana dihitung berdasarkan data historis dan return ekspektasi yang belum terjadi tetapi yang diharapkan akan terjadi di masa mendatang (Risca Yuliana Thrisye dan Nicodemus Simu, Hal.76Vol.8 No. 2, Juli 2013).

Saham perusahaan go public sebagai komoditi investasi tergolong berisiko

(6)

baik oleh pengaruh yang bersumber dari luar atau dalam negeri, perubahan dalam

bidang politik, ekonomi moneter, Undang-Undang atau peraturan maupun

perubahan yang terjadi dalam industri dan perusahaan yang mengeluarkan saham

itu sendiri. Sehingga investor dalam melakukan pembelian saham memerlukan

pemikiran berdasarkan data-data dari perusahaan yang bersangkutan (Desy

arista,Vol 3 No.1, Mei 2012).

Return saham merupakan kelebihan harga jual saham diatas harga belinya.

Semakin tinggi harga jual saham di atas harga belinya, maka semakin tinggi pula

return yang diperoleh investor. Apabila seorang investor menginginkan return

yang tinggi maka ia harus bersedia menanggung risiko lebih tinggi, demikian pula

sebaliknya bila menginginkan return rendah maka risiko yang akan ditanggung

juga rendah (Desy arista, Vol 3 No.1, Mei 2012).

(7)

Rasio keuangan adalah rasio yang dapat menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan pada satu saat tertentu (Risca Yuliana Thrisye dan Nicodemus Simu, Hal.76Vol.8 No. 2, Juli 2013).

Rasio-rasio yang digunakan di dalam penelitian ini meliputi rasio profitabilitas,rasio pasar. Rasio profitabilitas yang berfungsi dan sering digunakan untuk memprediksi return saham adalah Return On Asset (ROA), Price to Book Value (PBV). Kenyataannya, tidak semua teori yang dikemukakan sejalan dengan bukti data empiris yang ada. Seperti yang terjadi dalam perkembangan industri batubara yang terdaftar di BEI periode 2010-2014.

Berikut ini merupakan data laporan keuangan yang per tahun yang telah diolah mengenai Pengembalian aset, Harga atas nilai buku dan Pengembalian Saham pada perusahaan batu bara di BEI. Data tersebut merupakan data laporan per tahun yang mempunyai masalah dan diambil dari tahun 2010-2014.

Tabel 1.1

Pengembalian pada Aset (ROA), Harga atas Nilai Buku (PBV) dan Pengembalian Saham di Perusahaan Batu Bara di BEI Periode 2010 - 2014

Perusahaan Tahun ROA PBV Return Saham

1.PT. Adaro energy tbk 2010 5,46 439 47 2011 9,76 256 -31

2012 5,73 176 -10

2013 3,40 96 -31

2014 2,78 75 18,5 2.PT. ATPK Resource Tbk. 2010 -17,46 179 -17

2011 -22,26 357 -11

2012 -11,10 269 -22

(8)

Perusahaan Tahun ROA PBV Return

Sumber: http://www.idx.co.id/, www.sahamOK.com,Data ICMD Perusahaan Keterangan: Seluruh rasio dalam hitungan persen

Tabel diatas menunjukkan bahwa adanya perubahan kondisi pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Data-data diatas menunjukkan bahwa Pengembalian saham dan harga atas nilai buku mengalami fluktuasi yakni terjadinya peningkatan dan penurunan Pengembalian aset, harga atas nilai buku dan pengembalian saham dari periode ke periode setiap tahunnya.

Posisi ROA dari tahun ketahun pada PT.Adaro energy Tbk tidak dapat

mengimbangi return saham di tahun 2011, 2012, dan 2013 return saham justru

(9)

Posisi ROA dari tahun 2010, 2011, dan 2012 pada PT.ATPK Resource Tbk,

juga menunjukan penurunan tinggi, sehingga jelas berdampak terhadap return saham yang juga ikut melemah.

Posisi Return saham dari tahun 2011, 2013, dan 2014 pada Tbk, PT. Indo Tambang Megah tidak dapat mengimbangi ROA dan PBV . return saham justru melemah dan bernilai negative.

Posisi PBV dari tahun 2013 dan 2014 pada PT. Bumi Resources, Tbk, juga menunjukan penurunan, sehingga jelas berdampak terhadap return saham yang juga ikut melemah di tahun 2013. Kemudian, return saham di tahun 2011 dan 2012 terjadi penurunan pada posisi ROA dan PBV yang masih normal.

Posisi ROA dari tahun 2013 dan 2014 pada PT. Garda tujuh buana, Tbk, juga menunjukan penurunan sekitar 64.44%. sehingga return saham pun ikut melemah.

Posisi Return saham dari tahun 2011, 2012, dan 2013 pada PT. Tambang batubara bukit asam (persero), Tbk tidak dapat mengimbangi ROA dan PBV . return saham justru melemah dan bernilai negative.

Berdasarkan fenomena- fenomena diatas penulis tertarik untuk melakukan

penelitian serta membahas masalah melalui penulisan yang berjudul “Trend

(10)

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang dan fenomena yang terjadi pada Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2014, maka identifikasi masalah adalah sebagai berikut:

Penelitian mengenai pengembalian saham telah banyak dilakukan mengingat pentingnya faktor rasio keuangan dalam menentukan perubahan pengembalian saham. Namun berdasarkan bukti data empiris yang menghubungkan faktor-faktor rasio keuangan dengan pengembaliansaham masih menunjukkan hasil yang berbeda-beda seperti pada table data di atas 6 (enam) sampel perusahaan yaitu : PT.Adaro Energy Tbk, PT.ATPK Resource, PT.Bumi resource Tbk, PT. Garda tujuh buana, Tbk, PT. Tambang batubara bukit asam (persero), Tbk, PT. Indo Tambang Megah, Tbk, yang diambil dari 21 perusahaan pertambangan batubara yang listing di BEI memperlihatkan adanya gap yaitu perbedaan hasil data empiris dengan teori yang dikemumukakan para ahli. sehingga perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk membuktikan bagaimana faktor rasio keuangan (ROA, PBV) dalam menentukan perubahan pengembalian saham. terutama pada sektor industri pertambangan batubara di BEI.

1.2.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:

(11)

2. Bagaimana perkembangan Harga atas nilai buku pada perusahaan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia 2010-2014

3. Bagaimana perkembangan Pengembalian Saham pada perusahaan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia 2010-2014

4. Seberapa besar Trend Pengembalian Aset yang berimplikasi pada pengembalian Saham pada Industri Batu Bara di Bursa Efek Indonesia 2010-2014, harga atas nilai buku yang berimplikasi pada pengembalian Saham pada Industri Batu Bara di Bursa Efek Indonesia 2010-2014

1.3 Maksud dan Tujuan penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan guna diolah, dianalisis, dan diinterpretasikan, tentang Trend

Pengembalian Aset, harga atas nilai buku yang berimplikasi pada pengembalian Saham pada Industri Batu Bara di Bursa Efek Indonesia 2010-2014.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis:

1. Untuk mengetahui perkembangan Pengembalian Aset pada Industri Batu Bara di Bursa Efek Indonesia 2010 - 2014.

(12)

3. Untuk mengetahui perkembangan Pengembalian Saham pada Industri Batu Bara di Bursa Efek Indonesia 2010-2014.

4. Untuk megetahui besarnya kecenderungan Pengembalian aset berimplikasi pada Pengembalian Saham pada Industri Batu Bara di Bursa Efek Indonesia 2010-2014, harga atas nilai buku berimplikasi pada Pengembalian Saham pada Industri Batu Bara di Bursa Efek Indonesia 2010-2014.

1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 kegunan Praktis

Dengan adaya penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan atau dijadikan evaluasi terhadap instansi, yaitu perusahaan

industry batubara mengenai bagaimana Trend Pengembalian Aset, harga atas nilai buku yang berimplikasi pada pengembalian Saham pada Industri Batu Bara di Bursa Efek Indonesia 2010-2014.

1.4.2 Kegunaan Akademis a. Bagi Penulis

Menambah pengetahuan dan pengalaman khususnya mengenai pengembalian pada aset dan harga atas nilai buku terhadap pengembalian saham.

b. Bagi Peneliti Lain

(13)

pengembalian pada aset dan harga atas nilai buku terhadap pengembalian saham.

1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian 1.5.1 Lokasi Penelitian

Peneliti melakukan penelitian pada PT.Adaro Energy Tbk, PT.ATPK Resource, PT.Bumi resource Tbk, PT.Bayan resource Tbk, PT.Perdana Kaya perkas Tbk, PT. Indo Tambang Megah, Tbk dengan mengadakan penelitian pada Bursa Efek Indonesia (BEI) Cabang Bandung yang beralamat di Jalan Veteran No.10 Bandung. Atau dengan mengambil data sekunder yang terdapat pada situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI)

http://www.idx.co.id/. Sedangkan untuk Pengembalian saham di dapat dari situs http://www.sahamOK.com/

1.5.2 Waktu penelitian

(14)

Tabel 1.2 Jadwal Penelitian

No Uraian Waktu kegiatan

(15)

11 2.1Kajian pustaka

2.1.1 Pengembalian aset

Pengembalian aset atau sering disebut Return On Asset (ROA) merupakan rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian atas total aktiva setelah bunga dan pajak (Weston dan Brigham,2008).

Profitabilitas yang tinggi merupakan suatu keberhasilan perusahaan dalam memperoleh laba berdasarkan aktivanya maupun berdasarkan modal sendiri. Menjaga tingkat profitabilitas merupakan hal yang penting bagi perusahaan karena profitabilitas yang tinggi merupakan tujuan dari perusahaan. Jika dilihat dari perkembangan rasio profitabilitas menunjukkan suatu peningkatan hal tersebut menunjukkan kinerja perusahaan yang efisien (Riyanto, 2000 dalam penelitian Desy arista,Vol 3 No.1, Mei 2012).

(16)

Rasio antara Net Income After Tax terhadap aset secara keseluruhan akan

menunjukkan ukuran produktivitas aktiva dalam memberikan pengembalian kepada penanam modal, Sawir (2001) dalam Muhammad Yunanto (No. 1 Vol 14, April 2009). Return on asset dapat diukur dengan menggunakan rumus :

2.1.2 Harga Atas Nilai Buku

Harga atas nilai buku atau dalam kata lain Price to book value merupakan rasio yang penting sebagai salah satu indikasi perusahaan dalam uapaya komitmen yang tinggi terhadap pasar. Upaya peningkatan rasio price to book value berarti merupakan upaya peningkatan nilai perusahaan (Wahyudi, 2003 dalam Desy Arista Vol 3 No.1, Mei 2012)

Rasio ini menunjukkan seberapa jauh sebuah perusahaan mampu menciptakan nilai perusahaan relatif terhadap jumlah modal yang diinvestasikan, sehingga semakin tinggi rasio Price to Book Value (PBV) yang menunjukkan semakin berhasil perusahaan menciptakan nilai bagi pemegang saham (Ang, 1997 dalam desy arista Vol 3 No.1, Mei 2012).

Price to Book Value merupakan rasio nilai pasar yaitu mengaitkan harga saham perusahaan dengan labanya dan dengan nilai buku per saham. Rasio-rasio ini memberi indikasi kepada manajemen mengenai apa pendapat investor tentang

ROA =L e e u p

(17)

prestasi perusahaan di masa lalu dan prospeknya untuk masa mendatang (Weston dan Brigham, 2008)

Price to book value dapat diukur dengan menggunakan rumus :

2.1.3 PengembalianSaham

(Husnan , 1994 dalam Desy Arista Vol 3 No.1, Mei 2012) menyatakan bahwa return saham merupakan hasil yang diperoleh dari suatu investasi. Investasi harus henarbenar menyadari bahwa di samping akan memperoleh keuntungan tidak menutup kemungkinan mereka akan mengalami kerugian. Keuntungan atau kerugian tersebut sangat dipengaruhi oleh kemampuan investor menganalisis keadaan harga saham rnerupakan penilaian sesaat yang dipengaruhi oleh banyak faktor termasuk diantaranya kondisi (performance) dari perusahaan, kendala-kendala eksteral, kekuatan penawaran dan permintaan saham di pasar, serta kemampuan investor dalam menganalisis investasi saham.alisasi (return yang terjadi atau dapat juga disebut return sesungguhnya) dan return ekspektasi (return yang diharapkan oleh investor). Return saham adalah tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal atas suatu investasi yang dilakukannya (Ang, 1997 dalam Desy Arista, Vol 3 No.1, Mei 2012). Setiap investasi baik jangka panjang maupun jangka pendek mempunyai tujuan utama untuk mendapatkan keuntungan yang disebut return, baik langsung maupun tidak langsung (Ang, 1997 dalam Desy Arista, Vol 3 No.1, Mei 2012).

PBV = � � ℎ

(18)

Return saham menurut Ang (1997) dalam Trilaksita asmi (No.3 (2) 2014) adalah tingkat keuntungan yang didapatkan oleh pemodal atau investor atas investasi saham.

Return merupakan indikator para investor dalam berinvestasi dengan harapan memperoleh imbalan atas keberanian investor dalam menanggung resiko atas investasi yang dilakukannya.

Return saham dirumuskan sebagai berikut :

2.1.4 Penelitian terdahulu

Beberapa peneliti telah melakukan penelitian tentang pengaruh pengembalian aset, harga atas nilai buku yang berimplikasi pada fluktuatif pengembalian saham. Hasil dari beberapa peneliti akan digunakan sebagai bahan referensi dan perbandingan dalam penelitian ini, antara lain adalah sebagai berikut:

Return saham =H e − e

(19)

Tabel 2.1

Hasil penelitian terdahulu Nama

peneliti Judul penelitian Hasil dan kesimpulan Perbedaan Persamaan Trilaksita terhadap return saham dan untuk current ratio, debt to equity ratio, total asset turnover, return on asset tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham.

Periode

(20)

Tabel 2.2

Hasil penelitian terdahulu Nama

peneliti Judul penelitian Hasil dan kesimpulan Perbedaan Persamaan Muhammad

To measure the impact of financial ratios on EPS

multiple regression method and stepwise regression models are used by taking profitability, liquidity, debit to equity, market ratio, size which is

erived from firm’s total assets,

and cash flow from operation activities as independent variables ,and EPS (Earning Per Share) as dependent variable. The results show that profitability ratio (ROE), Market ratio (PBV), cash flow from peration/ sales, and leverage ratio (DER) has

(21)

Pasar modal merupakan ajang dimana perusahan – perusahan mempublikasikan nilai dari pada perusahaan kepada seluruh investor. Dengan cara memperjual belikan saham perusahaan. Untuk mengukur apakah harga saham itu naik atau turun adalah dengan mengukur hasil pengembalian asset yang di dapat dari laporan keuangan perusahaan melalui perhitungan laba bersih dibagi total asset kemudian di kalikan 100 %. Lalu harga atas nilai buku yaitu merupakan rasio pasar. kedua rasio tersebut sangat menentukan keadaan perusahaan yang sebenarnya. Apabila keduanya bernilai baik maka otomatis akan mendorong investor untuk membeli saham perusahaan tersebut.

Namun, ketika keadaan keduanya memburuk nilai perusahaan otomatis akan rendah. Hal ini akan menyebabkan terjadi fluktuasi terhadap harga saham dan berdampak pada return saham yang di ukur dari harga saham sekarang dikurangi harga saham sebelumnya kemudian dibagi harga saham sebelumnya.

Selain itu, peneliti juga dikuatkan dengan penelitian terdahulu untuk meneliti lebih lanjut dengan judul Trend pengembalian aset, harga atas nilai buku yang berimplikasi pada fluktuatif pengembalian saham pada perusahaan batubara di BEI periode 2010 – 2014.

(22)

2.2.1 Hubungan Pengembalian Aset(ROA) terhadap PengembalianSaham

Semakin tinggi ROA menunjukkan semakin efektif perusahaan dalam memanfaatkan aktivanya untuk menghasilkan laba bersih setelah pajak. Kemampuan perusahaan dalam mengelola aktiva untuk menghasilkan keuntungan mempunyai daya tarik dan mampu mempengaruhi investor untuk membeli saham perusahaan tersebut. Peningkatan ROA akan menambah daya tarik investor untuk menanamkan dananya dalam perusahaan. Sehingga harga saham perusahaan akan meningkat,dengan kata lain ROA akan berdampak positif terhadap return saham (Tri Laksita Asmi / Management Analysis Journal 3 (2), 2014).

(23)

Gambar 2.1 Paradigma Penelitian

2.3 Hipotesis

Menurut Sugiyono (2012:159) Hipotesis merupakan jawaban sementara yang masih harus dibuktikan kebenarannya melalui penelitian.

Hipotesis penelitian dapat diartikan sebagai jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul dan harus diuji secara empiris. Dalam penelitian ini hipotesis yang akan diuji berkaitan dengan

Trend Pengembalian aset, Harga atas nilai buku yang berimplikasi pada fluktuatif

Pengembalian saham Pada Perusahaan batubara di BEI Periode 2010 –2014”. Pengembalian aset :

-Laba Bersih -Total Aset

Harga atas nilai buku:

-Harga pasar saham -Nilai buku perlembar saham

Pengembalian Saham:

-Harga saham sekarang -Harga saham sebelumnya Tri Laksita Asmi,2014

(24)

Hipotesis penelitian dapat diartikan sebagai jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul dan harus diuji secara empiris. Berdasarkan uraian kerangka pemikiran di atas, maka hipotesis penelitian adalah sebagai berikut:

Hipotesis 1 : Pengembalian aset berpengaruh terhadap Pengembalian saham Hipotesis 2: Harga atas nilai buku berpengaruh terhadap Pengembalian

(25)

80 5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan data yang ada, mengenai Pengembalian pada Aset (ROA), Harga atas Nilai Buku (PBV) dan Pengembalian Saham di Perusahaan Batu Bara di BEI Periode 2010 - 2014, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

(26)

tujuan dari perusahaan. Jika dilihat dari perkembangan rasio profitabilitas menunjukkan suatu peningkatan hal tersebut menunjukkan kinerja perusahaan yang efisien

2. harga atas nilai buku perusahaan mengalami fluktuasi, kenaikan terpesat terjadi pada tahun 2011 dan penurunan terpesat terjadi pada tahun 2013. Rasio ini menunjukkan seberapa jauh sebuah perusahaan mampu menciptakan nilai perusahaan relatif terhadap jumlah modal yang diinvestasikan, sehingga semakin tinggi rasio Price to Book Value (PBV) yang menunjukkan semakin berhasil perusahaan menciptakan nilai bagi pemegang saham. Perusahaan yang memiliki harga atas nilai buku tertinggi dipegang oleh PT. Tambang batubara bukit asam (persero), Tbk pada tahun 2010-2012 yaitu 831%, 490% dan 409%. PT. ATPK Resource Tbk. Tahun 2013 yaitu 2526% dan pada tahun 2014 kembali diperoleh PT. Tambang batubara bukit asam (persero), Tbk yaitu 289%. Ini menggambarkan bahwa kinerja perusahaan tersebut pada periode 2010-2014 adalah lebih baik dari perusahaan-perusahaan lainnya. Price to Book Value merupakan rasio nilai pasar yaitu mengaitkan harga saham perusahaan dengan labanya dan dengan nilai buku per saham. Rasio-rasio ini memberi indikasi kepada manajemen mengenai apa pendapat investor tentang prestasi perusahaan di masa lalu dan prospeknya untuk masa mendatang.

(27)

dalam menghasilkan dan meningkatkan laba, hal ini merupakan daya tarik bagi investor dalam melakukan investasi. Perusahaan yang memiliki pengembalian saham tertinggi dipegang oleh PT. Indo Tambang Megah, Tbk pada tahun 2010 yaitu 60%, PT. Garda tujuh buana, Tbk 2011 yaitu 835% dan tahun 2012 yaitu 572%, PT. ATPK Resource Tbk. 2013 yaitu 10,9% dan pada tahun 2014 yaitu 256%. Ini membuktikan bahwa kinerja perusahaan tersebut pada periode 2010-2014 adalah lebih baik dari perusahaan-perusahaan lainnya. Keuntungan atau kerugian tersebut sangat dipengaruhi oleh kemampuan investor menganalisis keadaan harga saham rnerupakan penilaian sesaat yang dipengaruhi oleh banyak faktor termasuk diantaranya kondisi (performance) dari perusahaan, kendala-kendala eksteral, kekuatan penawaran dan permintaan saham di pasar, serta kemampuan investor dalam menganalisis investasi saham.alisasi (return yang terjadi atau dapat juga disebut return sesungguhnya) dan return ekspektasi (return yang diharapkan oleh investor).

4. Penelitian terhadapat pengaruh parsial dari variabel independen terhadap dependen memberikan hasil sebagai berikut :

a. Dari hasil penelitian untuk menguji pangaruh pengembalian aset terhadap pengembalian saham perusahaan diperoleh hasil Ho ditolak, yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari pengembalian aset terhadap pengembalian saham.

(28)

ditolak, yang berarti harga atas nilai buku memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap pengembalian saham.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dari penelitian dan kesimpulan diatas, penulis mencoba memberikan saran kepada pihak yang berkaitan maupun pihak lainnya yaitu sebagai berikut :

1. Bagi perusahaan,Perusahaan harus tetap meningkatkan kinerjanya dengan kemampuan memonitor, mengadakan perencanaan pengendalian serta peningkatan pengawasan terhadap semua kegiatan perusahaan secara intensif dan lebih profesional, supaya kondisi perusahaan semakin sesuai dengan tujuan perusahaan.

2. Bagi manajemen, dalam rangka meningkatkan profitabilitas perusahaan, pihak manajemen harus memperhitungkan komposisi- komposisi Return On Asset dan Price book Value . Karena apabila kedua ratio tersebut dalam kondisi yang optimal, maka kinerja perusahaan dan profitabilitas akan meningkat dan berpengaruh pada kenaikan return saham.

3. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan sampel selain sektor pertambangan batubara.

(29)

The Trend Of Return On Asset,Price Book Value That Implies The Fluctuating Stock Returns On The Coal Company In BEI Period 2010-2014

SKRIPSI

Disusun Oleh: Deana Fauziah Azis

21211002

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(30)

DATA PRIBADI

Nama : Deana Fauziah Azis

Tempat/Tgl,Lahir : Sumedang, 11 November 1993 Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat/No.Telp./Hp : Kp. Maleber Rt/Rw : 03/11 Des. Ciherang

Kec. Pacet Kab.Cianjur 0878-2337-5220

Email : Fauziahdeana@Gmail.Com Kebangsaan : Indonesia

Agama : Islam

Status : Belum Kawin

Nama Orang tua : Azis Burhanudin

Pendidikan Formal

1999 – 2005 : Sdn 1 Parakan Muncang 2005 – 2008 : Smpn 1 Cimanggung 2008 – 2011 : Sman 1 Sukaresmi

2011 - : Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia

Kemampuan

(31)

viii

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang Penelitian ...1

1.2 Identifikasi Dan Rumusan Masalah ...6

1.2.1 Identifikasi Masalah ...6

1.2.2 Rumusan Masalah ...7

1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian ...7

1.3.1 Maksud Penelitian ...7

1.3.2 Tujuan Penelitian ...8

1.4 Kegunaan Penelitian ...8

1.4.1 Kegunaan Praktis ...8

1.4.2 Kegunaan Akademis ...8

1.5 Lokasi Dan Waktu Penelitian ...9

1.5.1 Lokasi Penelitian ...9

1.5.2 Waktu Penelitian ...10

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ...11

2.1Kajian Pustaka ...11

2.1.1 Pengembalian Aset ...11

2.1.2 Harga Atas Nilai Buku ...12

2.1.3 Return Saham ...13

2.1.4 Penelitian Terdahulu ...14

2.2 Kerangka Pemikiran ...16

(32)

ix

3.1Objek Penelitian ...21

3.2Metode Penelitian ...21

3.2.1 Desain penelitian ...23

3.2.2 Operasionalisasi Variabel ...27

3.2.3 Sumber dan Teknik Penentuan Data ...29

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data ...31

3.2.5 Rancangan Analisis dan Pengujian Hipotesis ...32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...46

4.1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ...46

4.1.1 Gambaran umum PT. Adaro energy tbk ...46

4.1.2 Gambaran umum PT. ATPK Resource Tbk ...47

4.1.3 Gambaran umum PT. Indo Tambang Megah, Tbk ...48

4.1.4 Gambaran umum PT. Bumi Resources, Tbk ...49

4.1.5 Gambaran umum PT. Garda tujuh buana, Tbk ...50

4.1.6 Gambaran umum PT. Tambang batubara bukit asam (persero), Tbk ...50

4.2 PEMBAHASAN PENELITIAN ...52

4.2.1 ANALISIS DESKRIPTIF ...52

4.2.1.1 Perkembangan Pengembalian Pada Aset ...52

4.2.1.2 Perkembangan Harga Atas Nilai Buku ...55

4.2.1.3 Perkembangan Return Saham ...59

4.2.2 ANALISIS KUANTITATIF ...63

(33)

x

4.2.3 PENGUJIAN HIPOTESIS SECARA PARSIAL(UJI t ) ...74

4.2.3.1 Pengembalian pada aset terhadap pengembalian saham ...74

4.2.3.2 Harg atas nilai buku terhadap pengembalian saham ...76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...80

5.1KESIMPULAN ...80

(34)

pada Perusahaan Manufaktur yang Go Publicdi BEI Periode Tahun 2005 - 2009). Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan, Vol.4, No.2, Mei 2012.

Asmi, Trilaksiata, 2014, Current ratio, debt to equity ratio, total asset turnover, return on asset, price to book value sebagai faktor penentu return saham, No.3 (2) ISSN 2252-6552.

Fred Weston, J, Brigham , Eugene F, 2008, Dasar-dasar Manajemen Keuangan Jilid 1,

Erlangga.

Ghozali, Imam, 2006, Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS, Cetakan Keempat, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro

Gujarati, 2005, SPSS Versi 16 Mengolah data Statistik Secara Profesional, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

M. Nazir, 2005, Metodologi Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia. Martono, Nanang, 2008, Metode Penelitian Kuantitatif, Rajawali Pers Mashuri, 2008, Penelitian Verifikatif, Edisi Pertama, Yogyakarta: Andi

Sakti, Tutus Alun Asoka, 2010, Pengaruh Return On Asset dan Debt To Equity Ratio Terhadap Return Saham Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Kasus Pada SektorManufaktur Periode Tahun 2003- 2007), Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan, Vol. 1 No. 1pp. 1-12 ,Vol.1 No.1 ISSN : 2086-3748.

Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alphabeta. ---, 2010, Metode penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta.

---, 2012, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: CV Alphabeta

---, 2013, Metode Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alphabeta Tani, Khalaf, 2011, The Effect Of Financial Ratios, Firm Size And Cash Flows From Operating

(35)

mempengaruhi return saham Pada bursa efek Jakarta. Jurnal Ekonomi Bisnis No. 1 Vol 14.

2010-2014, Laporan return saham PT. ADRO Energy Tbk, www.sahamOK.com, (diakses 5 april 2015)

2010-2014, Laporan return saham PT.ATPK Resource Tbk, www.sahamOK.com, (diakses 5 april 2015)

2010-2014, Laporan return saham PT.Indo Tambang Megah Tbk, www.sahamOK.com, (diakses 5 april 2015)

2010-2014, Laporan return saham PT.Bumi Resources Tbk, www.sahamOK.com, (diakses 5 april 2015)

2010-2014, Laporan return saham PT. Garda tujuh buana Tbk, www.sahamOK.com, (diakses 5 april 2015)

2010-2014, Laporan return saham PT. Tambang batu bara bukit asam (persero) Tbk,

www.sahamOK.com, (diakses 5 april 2015)

2010-2014, Laporan keuangan ICMD PT. ADRO Energy Tbk, Laporan return saham PT.ATPK Resource Tbk, PT.Indo Tambang Megah Tbk, PT.Bumi Resources Tbk, PT. Garda tujuh buana Tbk, PT. Tambang batu bara bukit asam (persero) Tbk www.idx.co,id,

Gambar

Tabel 1.1
Tabel diatas menunjukkan bahwa adanya perubahan kondisi pada Bursa
Tabel 1.2 Jadwal Penelitian
Tabel 2.1
+3

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dengan membaca definisi operasional dalam suatu penelitian akan diketahui baik buruknya variabel tersebut, maka akan diukur indikator-indikator dari hubungan

Mengetahui bekal ajar awal sangat penting untuk diperhatikan karena dengan mengidentifikasi kondisi awal peserta didik saat akan mengikuti pembelajaran dapat

Jawaban dibuktikan dengan kepemilikan RP yang disyaratkan pada Standar Sarana dan Prasarana SMK/MAK untuk masing-masing program keahlian. Lihat RP yang ada pada salinan Standar

SUSUNAN PENGURUS KOMITE SEKOLAH SMP

dengan pendekatan saintifik pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit efektif dalam meningkatkan keterampilan menganalisis argumen dilihat dari rata-rata n-Gain

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kurang maksimalnya proses penegakkan hukum yang dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap perkara tindak pidana

Berdasarkan hal tersebut tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor- faktor kriminologis yang mempengaruhi tindakan menghalangi program pemberian ASI

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari variabel kondisi ekonomi (inflasi dan suku bunga), rasio Non Performing Financing (NPF),