BAB II
PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA
2.1 Data Perusahaan
Tabel 2.1
1. Nama Perusahaan Konveksi Cahaya
1. Bidang Usaha Toko
2. Jenis Produk / Jasa Kaos dan kemeja 3. Alamat Perusahaan Bukit lawang 4. Nomor Telepon 085270052771
5. Alamat Email ami_detak@yahoo.com
6. Mulai berdiri 2012
2.2 Biodata Pemilik
Tabel 2.2
1. Nama Rasmariana Br.trg
1. Jabatan Pimpinan
2. Tempat dan tanggal lahir Medan,30 november 1990
3. Alamat Rumah Bukit lawang
2.3 Struktur Organisasi
Pengorganisasian adalah pengaturan setelah ada plan (rencana). Dalam hal ini diatur dan di tentukan tentang pekerjaan, serta sifat pekerjaan,unit-unit kerja (pembentukan bagian-bagian). tentang siapa yang akan melakukannya, apa alat-alatnya, dan bagaimana pengaturan keuangan dan fasilitasnya dengan kata lain setelah tujuan perusahaan ditentukan. Perusahaan perlu merumuskan tindakan-tindakan apa yang akan dilakukan untuk mewujudkan berbagai tujuan guna untuk mencapai kesuksesan sebuah perusahaan.
RASMARIANA BR.TRG PIMPINAN
Gambar 2.1 Struktur Organisasi
Rina bertugas sebagai berikut : Mengalokasikan dana
Menyiapkan iklan penjualan
Menawarkan produk kepada konsumen
Menentukan harga yang lebih spesifik
Menentukan nilai lebih pada setiap produk
Dini bertugas sebagai berikut:
Merencanakan, mengembangkan dan mengimplementasikan strategi di bidang pengelolaan dan pengembangan SDM
Rina Marketing
Dini SDM
Nanda Keuangan
Cindy Karyawan
Nana
Karyawan
Nina
2.4 Aspek pasar
2.4.1 Produk / jasa yang dihasilkan
Setiap masyarakat pasti berbeda-beda seleranya , namun kebutuhan setiap manusia akan pakaian pasti akan sama. Oleh karena itu seorang pebisnis harus mampu membaca selera konsumen agar bisnisnya terus berjalan dan laris. Dengan demikian dalam membuat desain pakaian harus mempunyai titik perhatian tersendiri bagi konsumen,
Menetapkan dan memelihara sistem yang sesuai untuk mengukur aspek penting dari pengembangan
Memonitor, mengukur dan melaporkan tentang permasalahan, peluang, rencana pengembangan yang berhubungan dengan SDM
Mengatur dan mengembangkan staf langsung
Nanda bertugas sebagai berikut : Mampu mengolah keuangan
Menjaga asset perusahaan
Mendapatkan Dana Perusahaan
Menggunakan Dana Perusahaan
Pakaian buatan dalam negeri banyak yang sama namun kualitasnya berdeda dan motifnya juga tidak berkembang. Untuk itu agar mempunyai cirri khas tersendiri, maka dalam pakaian yang dihasilkan akan memiliki beberapa aksesoris tambahan untuk mempercantik desain pakaian tersebut.
Contoh Gambar Produk Yang Akan Dihasilkan
Gambar 2.2
Gambar 2.3
Jenis produk yang dihasilkan : baju kaos dan kemeja Karakteristik produk : untuk usia dewasa
Assesoris tambahan : manik-manik, renda, kancing, bordiran
contoh produk yang memakai renda
Gambar 2.4
Gambar 2.5
2.4.2 Keunggulan Produk Yang Dimiliki
Suatu cara untuk memenangkan persaingan khususnya di bidang bisnis salah satunya adalah dengan mendifrensiasikan produk yang dihasilkan dengan produk saingan. Dalam hal ini keunggulan produklah yang akan membedakannya dari produk pesaing. Keunggulan dari produk yang kami hasilkan adalah sebagai berikut :
contoh produk yang memakai border
1. Menghasilkan jahitan yang rapi dan cantik
2. Puring / lapisan dalam pakaian adalah kain yang dingin sehingga merasa nyaman ketika dipakai
3. Bahan baku yang dipakai adalah bahan baku yang bermutu tinggi 4. Harga terjangkau
5. Memberikan motif yang menarik dan cantik, yang tidak hanya menyediakan barang yang sudah ada, tetapi bisa juga memilih untuk desain yang disukai konsumen kemudian akan ditempah.
2.4.3 Gambaran Pasar
Dengan memberikan contoh / sample baju yang akan di pasarkan kepada calon pelnggan. Dengan memberikan barang contoh kepada pelanggan dengan motif yang menarik agar konsumen tertarik untuk memesan dan membelinya. Dan harga per baju relatif terjangkau masyarakat. Dan barang ini akan di pamerkan di bukit lawang. Dengan pasar yang mudah dijangkau dan tidak banyak makan biaya angkut. Bisnis konveksi ini sangat menjanjikan untuk menjadi pengusaha sukses.
Saat ini banyak pedagang kaki lima yang menjual berbagai jenis pakaian jadi di pasaran, motifnya juga yang biasa-biasa saja. Hal ini menjadi peluang potensial bagi penulis untuk membuka bisnis konveksi yang bernuansa tradisional sampai yang mewah. Karena setiap orang memilki selera yang berbeda-beda. Para pesaing banyak menyediakan jenis-jenis yang berbeda-beda, namun untuk menghasilkan pakaian yang cocok dengan selera konsumen sangatlah sedikit. Karena kebanyakan pedagang hanya mengandalkan harga murah saja, namun kualitas bahan yang digunakan tidak diperhatikan.
pelayanan yang terbaik bagi para konsumen, untuk terus meningkatkan penjualan dengan tujuan akan mendapatkan laba yang tinggi. Pemahaman loyalitas pelanggan sebenarnya tidak hanya dilihat dari transaksinya saja atau pembelian berulang. Ada beberapa ciri sebuah pelanggan bisa dianggap loyal. Antara lain :
Pelanggan yang melakukan pembelian ulang secara teratur
Pelanggan yang membeli untuk produk yang lain ditempat yang sama Pelanggan yang mereferensikan kepada orang lain
Pelanggan yang tidak dapat dipengaruhi oleh pesaing untuk pindah
Sedangkan dimensi loyalitas ada 4 yaitu :
Transaction, Relationship, Partnership dan Ownership. Bahwasanya ketika pelanggan loyal, maka tidak hanya mereka keinginan bertransaksi tetapi juga berelasi, menjalin kerjasama bahkan mungkin ingin memiliki .
2.4.4 Target / Segmen Pasar Yang Dituju
Dalam suatu perusahaan pasti akan memiliki target atau segmentasi pasar yang dituju untuk mengembangkan usaha yang diproduksi oleh perusahaan. Target pasar yang dituju adalah penduduk bukit lawang, daerah witasat bukit lawang dan sekitarnya.
Tabel 2.3
Gambaran karakteristik pembeli
Karakteristik Keterangan
Wilayah Geografis Jl. Bukit lawang Jenis Kelamin Pria dan Wanita
Umur Orang dewasa
Pendapatan <Rp.1.000.000
Gaya Hidup Menyukai produk-produk baru yang trend masa kini
Menurut analisa pasar yang ada, area wisata merupakan ladang yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya dibidang pakaian jadi, apalagi area wisata bukit lawang adalah tempat rekreasi yang indah jika ingin memicu adrelin di air. Area wisata tidak hanya didominasi oleh masyarakat asli Medan tetapi juga terdapat kaum pendatang yaitu wisata manca Negara yang biasanya ingin berlibur di daerah sekitar wisata tersebut. Kaum pendatang khususnya wisata asing tersebut kebanyakan adalah mahasiswa yang lagi kuliah yang ingin berlibur ataupun para pekerja kantor yang ingin berakhir pekan.
semua orang dewasa. Saya yakin usaha ini akan berkembang karena melihat dari usaha yang akan dilakukan dan demografi yang sangat baik untuk usaha ini.
2.4.5 Trend Perkembangan Pasar
Melihat peerkembangan perekonomian masyarakat bukit lawang, kebanyakan orang-orang termasuk perekonomian yang menengah. Jadi dengan semakin mudah memasarkan produk ini karena didukung tempatnya adalah tempat rekreasi. Disana juga banyak toko baju mulai dari yang kecil sampai yang besar. Jenis baju yang dijual juga beramacam-macam mulai dari pakaian yang dihasilkan oleh local sampai yang dihasilkan dari luar.
Selera konsumen sangat mempengaruhi trend perkmebangan pasar. Maka dari itu kami berusaha menarik perhatian dan simpati dari para konsumen, agar bersedia membeli produk yang kami tawarkan kepada mereka. Perubahan perilaku sering terjadi akibat pendapatan perekonomian setiap individu berubah-ubah dan berubah pula selera konsumen.
2.4.6 Proyeksi Penjualan
Tabel 2.4
Target Penjualan / Bulan Konveksi Cahaya
No Tipe baju Target penjualan / bulan
1 Pakai renda 7
2 Pakai puring 9
3 Pakai manik-manik 7
4 Pakai bordir 7
Nama usaha : konveksi cahaya Bentuk : Toko
Modal / baju rata-rata : 40.000 Harga jual rata-rata : 80.000 Keuntungan kotor / baju : 40.000
Modal awal
Peralatan : 5.519.000 Promosi spanduk : 100.000 Total modal awal : 5.619.000 Biaya operasi per bulan
Pembelian bahan baku : 2.500.000 Kemasan : 300.000 Biaya angkut : 200.000 Total pembiayaan rutin : 3.000.000 Estimasi pemasukan
Toko diproyeksikan bisa menjual baju tersebut sebanyak 3/ hari Dalam satu bulan hari kerja dihitung 30 hari
Berarti proyeksi penjualan selama 1 bulan 30 hari x 1 x 1 = 30 baju
Laba Kotor Per Bulan
Tabel 2.5
Proyeksi Arus Kas Konveksi Cahaya 5 Tahun Kedepan
Uaraian Tahun
1 2 3 4 5
a).Sumber dana 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 b).Penggunaan
dana
5.750.000 6.325.000 6.957.500 7.653.250 8.418.575
c).Arus kas bersih ( a b)
4.250.000 3.675.000 3.042.500 2.416.750 1.658.425
d).Keadaan kas awal
10.000.000 14.250.000 17.985.000 21.027.500 23.374.250
e).Keadaan kas akhir (c+d)
14.250.000 17.985.000 21.027.500 23.374.250 25.032.495
2.4.7 Strategi Pemasaran a. Pengembangan produk
Desain mode di buat mengikuti perkembangan zaman atau sesuai dengan trend yang disukai konsumen, kemudian peningkatan kualitas jahitan dan kualitas bahan yang dipakai juga sangat diperlukan agar konsumen merasa nyaman ketika memakai busana tersebut. Dan akan mencoba untuk membuat desain yang lebih terbaru yang belum ada beredar di pasar.
organisasi. Bisnis ini akan di promosikan dengan media cetak dan juga promosi dari teman ke teman. Dan kebanyakan orang akan membuktikannya sendiri dengan rasa penasaran terhadap produk yang ditawarkan.
b. Pengembangan wilayah pemasaran
Wilayah pemasaran Akan direncanakan di luar negeri untuk perluasan wilayah dengan menjalin kerjasama dengan pengusaha / distributor / toko pakaian yang ingin menjual busana muslimah di di daerah bukit lawang.
1. promosi penjualan produk sampel bazaar/ pasar minggu
discount khusus / pemberian voucher jaminan produk
2. iklan
brosur sekaligus daftar harga iklan di media cetak local selebaran
sponsor spanduk kegiatan kampus dan sekolah
c. Strategi Penetapan Harga
cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis bisa berupa perluasan geografis, diversifikasi, akusisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, rasionalisasi karyawan, divestasi, likuidasi dan joint venture. strategi adalah Rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan, yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi. Perumusan strategi dapat dilakukan dengan proses penyusunan langkah-langkah ke depan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi, serta menetapkan tujuan strategis dan keuangan perusahaan, dan merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut dalam rangka menyediakan customer value terbaik. Beberapa langkah yang perlu dilakukan perusahaan dalam merumuskan strategi, yaitu:
2. Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam menjalankan misinya. 3. Setelah itu langkah selanjutnya Merumuskan faktor-faktor ukuran
keberhasilan (key success factors) dari strategi-strategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya.
4. Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif strategi dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki dan kondisi eksternal yang dihadapi.
5. Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang
dengan demikian harga disesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakat lapisan menengah kebawah. Dengan tingkat inflasi 10%.
2.4.7 Analisis Pesaing
Tabel 2.6
PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN
1. Home industry di sekitar
2. Pedangang kaki lima
3. Toko-toko yang telah ada
Biaya tenaga kerja tinggi Harga murah
kualitas bagus Motif menarik
perhatian konsumen
jahitan kurang rapi
mutu bahan yang dipakai rendah desain kurang
a. Saluran Distribusi
wilayah pemasaran akan diadakan di dalam negeri, karena melihat masyarakat Indonesia sangat gemar dalam berbelanja. Jadi barang yang telah di produksi akan di pasarkan 100 % di local yaitu di daerah tempat wisata bukit lawang
1. Jalur distribusi ini akan dilaksanakan adalah melalui individu dan distributor langsung yang akan memasakan produk tersebut.
b. Wilayah pemasaran dan jalur distribusi yang akan direncanakan 1. Wilayah pemasaran yang akan direncanakan adalah mencoba untuk
menjajaki ekspor ke Malaysia dan perluasan wilayah pemasaran menjalin kerja sama dengan pengusaha / distributor / toko yang menjual pakaian orang dewasa
2. Jalur distribusi jalur distribusinya akan dilakukan oleh per individu, distributor, eksportir ke wilayah yang telah ditentukan,,,
2.5 Aspek Produksi
Tabel 2.7
Bahan Baku Utama Untuk Membuat Pakaian
Bahan baku Banyak Sumber
Kain 5 kayu Sambu
Benang 5 lusin Sambu
Kancing 1 gross Sambu
Ritsleting 2 gross Sambu
2.5.1 Proses Produksi
1. kain diukir sesuai dengan desain yang akan dipilih dan motif yang menarik
2. kemudian kain diproses dengan mesin dibagian pemotongan
3. setelah dipotong, lalu kain di obras dengan mesin obras untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
4. Setelah diobras kain tersebut kemudian di jahit sesuai dengan desain yang telah dibuat.Setelah selesai diobras dan telah selesai dijahit, bakal tersebut kemudian diberi kancing pada bagian tertentu dengan menggunakan mesin untuk memasang kancing
6. Setelah selesai pemasangan kancing dan memberi lobang pada setiap kancing maka langkah selanjutnya adalah penyetrikaan setiap pakaian agar telihat rapi. inilah salah satu trik untuk menarik perhatian konsumen
7. Pakaian yang telah disetrika dimasukkan ke dalam plastik agar tidak berdebu dan
Gambar 2.6 Proses Pembuatan Baju
KAIN
DESAIN MODEL
PEMOTONGAN
MENGOBRAS
MENJAHIT
MENYETRIKA DAN
MENGEMAS
KANCING
2.5.2 Alat-Alat Yang Dibutuhkan Untuk Produksi Tabel 2.8
Nama Alat Jumlah
Gunting 3 buah
Mesin obras 2 buah
Mesin jahit 3 buah
Mesin pasang kancing 1 buah Mesin lobang kancing 1 buah
Pisau 2 buah
Total 12 buah
2.5.3 Daftar Harga Peralatan
Tabel 2.9
Nama Banyak Jumlah (Rp)
Gunting 3 buah 9000
Mesin obras 2 buah 2.000.000
Mesin jahit 3 buah 1.500.000
Mesin pasang kancing 1 buah 1000.000
Mesin lobang kancing 1 buah 1.000.000
Pisau 2 buah 10.000
Gambar 2.7 Gunting Gambar 2.8 Mesin Obras
Gambar 2.9 Pisau gambar 2.10 mesin lobang kancing
2.6 Rencana Pengembangan Usaha
Strategi pemasaran merupakan salah satu faktor penting guna untuk memajukan sebuah usaha. Begitu juga dengan adanya penambahan fasilitas seperti tempat ibadah (musholla) yang tertata rapi, bersih dan nyaman. Dan adanya tempat duduk untuk konsumen yang sedang memilih-meilih pakaian yang Fungsi gunting dalam konveksi : pastinya untuk memotong bahan apabila sisa atau kepanjangan
Fungsi mesin obras dalam pembuatan barang konveksi : ini adalah mesin untuk membuat pengaman bahan kain agar tidak mudah terurai, dan digunakan untuk menjahit sambungan antar bahan kaos
Fungsi mesin jahit : seperti biasa menjahit pinggiran kaos baju, pasang kantong saku, menjahit kerah bila konsumen ingin baju-a berkerah
Fungsi pisau ; tidak jauh beda dengan gunting hanya saja bila pakai gunting susah maka digunakan pisau
Fungsi mesin pasang lobang : Digunakan untuk membuat lubang kancing, dengan berbagai motif jahitan, dari renggang sampai rapat.
hendak dibelinya, serta pelayanan yang baik kepada konsumen dan harga yang bersahabat dengan masyarakat sehingga konsumen merasa senang dan puas terhadap pelayanan yang telah diberikan. Sehingga konsumen tidak akan jera untuk berbelanja ke toko tersebut .
Untuk meningkatkan mutu dan kualitas kinerja karyawan, maka harus diberikan pelatihan dan pembinaan serta pengembangan ilmu pengetahuan, Karena ini yang sangat penting untuk memajukan usaha tersebut. Begitu juga dengan karyawan yang belum mahir dalam menjahit dalam artian belum rapi jahitannya, maka diberikan pelatihan khusus dalam menjahit sampai ia benar-benar mahir dalam menjahit dan hasilnya juga rapi.
Sedangkan keuangan bisnis akan dipegang oleh orang yang telah professional dibidang keuangan dan dapat dipercaya dalam mengolah keuangan tersebut. Agar tidak terjadi kebangkrutan dalam perusahaan tersebut. Kemudian ia juga dapat memanajemen pengeluaran agar keuntungan bisa tinggi.
Adapun strategi produksi adalah sebagai berikut:
Perbaikan desain sesuai dengan mode yang trend
2.7 Analisis SDM
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting. Maka karyawan yang akan dipekerjakan dalam bidang ini harus benar-benar memiliki pengetahuan khususnya dibidang menjahit, Sehingga sasaran yang dituju organisasi bisa tercapai. Oleh karena itu untuk mengembangkan sumber daya manusia, maka diperlukan perencanaan yang baik agar menghasilkan sesuatu yang baik pula nantinya. Yaitu dengan tujuan untuk membantu pimpinan dalam meningkatkan produktifitas barang yang dihasilkan untuk dijual.
Kompetensi SDM juga sangat mempengaruhi organisasi untuk mencapai suatu kualitas terbaik dalam bidang pekerjaan. Sehingga setiap perusahaan akan menelusuri di setiap bidang yang mempunyai karakteristik tersendiri. Oleh karena itu untuk bagian keuangan SDM harus memiliki kemampuan untuk membaca dan menganalisis laporan keuangan yang ada di perusahaan tersebut. Dan dibidang pelayanan SDM harus mampu menarik simpati pelanggan yang akan datang ke toko tersebut. Dan tidak kalah pentingnya bagian produksi juga harus memiliki talenta yang baik yang bisa mengatur bahan-bahan agar tidak banyak sisa dan terbuang.
tersebut, serta adanya dukungan dana yang memadai dari pemilik perusahaan tersebut. Sehingga progam tersebut bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diinginkan. Sedangkan bagi pimpinan yang professional harus mampu mengarahkan seluruh potensi yang dimiliki setiap karyawannya untuk mencapai kesuksesan suatu perusahaan.
Tabel 2.10 Daftar Karyawan
Keunggulan Dan Kompetensi SDM
Desain pakaian Komputer Bahasa Inggris
Bagian / departemen jumlah
pimpinan 1
Bagian produksi 4
Bagian pemasaran 1
Bagian administrasi 1
2.8 Pemanfaatan Teknologi Informasi
Dalam pemasaran, sebuah perusahaan / organisasi yang bergerak di bidang bisnis tentu akan memerlukan informasi terbaru tentang pasar, oleh karena itu harus memilki sebuah teknologi informasi yang bisa digunakan untuk membuka situs-situs web yang berhubungan dengan bisnis tersebut. Begitu juga Dalam pembuatan brosur-brosur , daftar harga suatu produk yang akan dipromosikan juga memerlukan sebuah alat yang bisa mencetak dengan cepat yaitucomputer .
Dalam memproduksi suatu barang, diperlukan yang namanya system manajemen produksi yang mencakup beberapa bahan yaitu daftar bahan baku, barang jadi, daftar persediaan. Sehingga dalam produksi dengan jumlah yang banyak tidak mungkin akan diingat dengan kemampuan akal saja, karena akal manusia juga lemah, terbatas, serba kurang. Dengan demikian setiap organisasi bisnis akan memerlukan teknologi informasi dalam menyimpan data. Dan dalam pengembangan produk juga memerlukan teknologi informasi dalam membuat desain yang bisa menarik perhatian konsumen. Begitu juga dalam pecatatan keuangan perlu juga teknologi informasi dalam mengolah data keuangan dengan program komputerisasi. Dengan menggunakan teknologi informasi sebagai alat komunikasi dengan pelanggan, maka sebuah organisasi akan lebih mudah dalam mengakses kliennya adapun Keuntungannya yaitu:
2. Semakin maraknya penggunaan Teknologi Informasi akan semakin membuka lapangan pekerjaan.
3. Bisnis yang berbasis Teknologi Informasi atau yang biasa disebut e-commerce dapat mempermudah transaksi-traansaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan
4. Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan bisnis.
Selain itu, Sebenarnya masih banyak sekali manfaat dari Teknologi Informasi dan Komunikasi. Peningkatan kualitas hidup semakin menuntut manusia untuk melakukan berbagai aktifitas yang dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya. Teknologi Informasi dan Komunikasi yang perkembangannya begitu cepat secara tidak langsung mengharuskan manusia untuk menggunakannya dalam segala aktivitasnya. Beberapa penerapan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain dalam perusahaan, dunia bisnis, sector.perbankan,dll.
Pemanfaatan teknologi informasi diperuntukkan bagi peningkatan kinerja bisnis dalam upayanya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal ini membantu pimpinan agar tidak lagi disibukkan oleh pekerjaan-pekerjaan operasional, yang sesungguhnya dapat digantikan oleh komputer. Dengan demikian, teknologi informasi dan komunikasi tersebut dapat memberikan keuntungan dalam efisien waktu dan tenaga. Selain itu melalui teknologi informasi ini dapat lebih cepat terdokumentasikan dan mempunyai jangkauan sebar yang lebih luas dibandingkan dengan media gambar. Begitu juga dengan Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang sedang banyak digunakan saat ini adalah internet.
2.9 Analisis Keuangan
2.9.1 Kebutuhan Pembiayaan / Modal Investasi
Tabel 2.11
Nama Jumlah
Mesin obras 2.000.000
Mesin jahit 1.750.000
Mesin pasang kancing 1000.000
Mesin lobang kancing 1000.000
Jumlah 5.750.000
2.9.2 Rencana Kebutuhan Modal
RENCANA ARUS KAS KONVEKSI CAHAYA
untuk 5 tahun ke depan (dalam jutaan rupiah) Bln 1 Bln 2 Bln 3
Bln 4
Bln
5 Bln 6 Bln 7 Bln 8 Bln 9 Bln 10 Bln 11 Bln 12 PENERIMAAN
Penerimaan penjualan 5,000 5,000 5,000 5500 6050 6050 6050 6655 7321 8053 8858 9744
Penerimaan pinjaman 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Penerimaan lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sub total penerimaan 5000 5000 5000 5500 6050 6050 6050 6655 7321 8053 8858 9744 PENGELUARAN
Pembelian bahan baku 2500 2500 2000 2500 3000 2500 2500 2500 2500 4000 2500 2500
biaya upah produksi 800 800 800 800 800 800 800 800 800 800 800 800
gaji karyawan 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300
Biaya transportasi 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
Gaji pimpinan 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400
Biaya pemasaran 100 0 0 100 0 0 100 0 0 100 0 0
Perlengkapan kantor 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Peralatan 5750 - - -
-Listrik, telepon, air 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
Sub total pengeluaran 9960 4110 3610 4210 4610 4110 4210 4110 4110 5710 4110 4110
C.SELISIH KAS -4960 890 1390 1290 1440 1940 1840 2545 3211 2343 4748 5634
BREAK EVEN POINT
Rumus :
Total pendapatan = total pengeluaran
(Harga jual x Qty ) = ( biaya tetap + biaya variable) Estimasi dalam satu bulan
Qty dalam satu bulan :
Qty : 1 potong baju x 30 hari = 30 potong baju
Harga = 30 potong baju x 80.000 = Rp. 2.400.000
Biaya variable = Rp. 40.000
Harga jual = Rp. 80.000
Biaya tetap = Rp. 5.750.000
Estimasi BEP = total biaya tetap
Harga jual /unit biaya varibel
= 5.750.000
Analisis Resiko Usaha
Dalam menjalankan kegiatan pembangunan dan pengembangan usaha tentunya akan menghadapi beberapa resiko yang dapat mempengaruhi hasil usahanya yang apabila tidak diantisipasi dan dipersiapkan penanganannya. Diantara resiko usaha tersebut dapat bersumber dari faktor internal maupun eksternal perusahaan. Adapun resiko dari pihak internal adalah dalam menjalankan usaha setiap perusahaan memerlukan perangkat untuk mendukung jalannya usaha tersebut yaitu sumberdaya berupa modal dan personil yang handal sesuai dengan kebutuhan. Selain itu juga diperlukan peraturan baku yang memuat kewajiban dan hak-hak karyawan, sehingga dapat mengantisipasi peluang terjadinya kesalah pahaman antara pihak manajemen perusahaan dengan para karyawannya.
Adapun faktor resiko dari pihak eksternal yaitu :
2. Resiko Buyer Supplier
Dalam melakukan pemasaran hasil produksi perusahaan harus lebih berkonsentrasi kepada kwalitas layanan dan selalu melakukan kegiatan peningkatan kualitas dan kontinuitas kepada buyer potensial yang menjadi pelanggan perusahaan.
3. Resiko Perekonomian
umumnya. Memburuknya kondisi perekonomian akan dapat mengakibatkan daya beli masyarakat menurun, disamping kondisi ekonomi makro juga cukup
berpengaruh terhadap volume kegiatan usaha
4. Resiko Perkembangan Teknologi
Kemajuan teknologi yang pesat dapat membantu pihak pengelola dalam hal peningkatan kualitas dan kuantitas produksi. Selain masalah produksi, maka masalah ketepatan waktu pasokan dan kecepatan pelayanan dapat memberi kepuasan bagi para konsumen. Apabila pihak produsen kurang memanfaatkan perkembangan teknologi, maka secara tidak langsung akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas produksi, yang pada akhirnya akan kalah dalam bersaing di pemasaran.
5. Resiko Penghentian Ijin Usaha
Persyaratan perijinan merupakan suatu hal yang harus dipenuhi oleh perusahaan untuk dapat melakukan kegiatan usaha. Hal ini
berhubungan dengan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengusaha dalam menjalankan usahanya dan perlindungan terhadap hak-hak konsumen
yang secara langsung dan tak langsung akan turut mempengaruhi kegiatan fisik, sosial, ekonomi dan budaya masyarakat yang ada disekitarnya.
Untuk itu perlu dilakukan penelaahan terhadap dampak negatif yang mungkin timbul karena adanya kegiatan usaha yang terjadi, baik langsung maupun tak langsung dan segi fisik, juga dampak sosial ekonomi dan budaya. Jadi resiko dapat diminimalisasikan dengan kontrol atau pengawasan internal yang sehat dan baik. Dengan mengevaluasi kesalahan-kesalahan yang dilakukan dengan sengaja maupun yang tidak disengaja.