• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM MANUNGGAL Pengaruh Pelatihan Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Koperasi Simpan Pinjam Manunggal Makmur Surakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM MANUNGGAL Pengaruh Pelatihan Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Koperasi Simpan Pinjam Manunggal Makmur Surakarta."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM MANUNGGAL

MAKMUR SURAKARTA

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun oleh: TIKA YUWATI

B100130469

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYA SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

1

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM MANUNGGAL

MAKMUR SURAKARTA ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan dan motivasi terhadap kinerja karyawan pada Koperasi Simpan Pinjam Manunggal Makmur Surakarta. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di Koperasi Simpan Pinjam Manunggal makmur Surakarta. Penyebaran kuesioner terhadap 70 responden karyawan di Koperasi Simpan Pinjam Manunggal makmur Surakarta yang diambil secara sensus sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah uji validitas, uji realiabilitas, uji asumsi klasik dan uji analisis regresi linear berganda dengan uji t, uji F dan koefisien determinasi (R2). Dari uji hipotesis didapatkan hasil pengaruh pelatihan dan motivasi memiliki pengaruh yang signifikan dengan t hitung masing-masing sebesar 4,194 dan 4,062. Pada uji F menunjukkan bahwa secara bersama-sama variable pelatihan dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai probabilitas 0,000 (0,000<0,05). Dan hasil koefisien determinasi (R2) sebesar 54,1%.

Kata kunci : pelatihan, motivasi, kinerja karyawan ABSTRACT

This study aim to determine the effect of training and motivation on the performance of employees at Credit Unions Manunggal Makmur Surakarta. Samples taken in this study were employees working at Credit Unions Manunggal Makmur Surakarta. Distributing questionnaires to 70 respondents employees at Credit Unions Manunggal makmur Surakarta taken by census sampling. Data analysis methods used are validity, realiabilitas test, classic assumption test and test multiple linear regression analysis with t-test, F and coefficient of determination (R2). Hypothesis tests showed the effect of training, and motivation have significant influence with t respectively 4,194 and 4,062. In the F test showed that together the variable training and motivation significantly influence employee performance with a probability value of 0.000 (0.000 <0.05). And the coefficient of determination (R2) of 54,1%.

Keywords : training, motivation, and employee performance 1. PENDAHULUAN

a. Latar Belakang Masalah

(6)

2

masingmasing individu dalam organisasi (Waldman, 1994). Pendapat lain menunjukkan bahwa kinerja adalah kualitas dan kuantitas pekerjaan yang diselesaikan oleh individu atau kelompok sesuai dengan tanggung-jawabnya (Mangkunegara, 2001). Dari kedua definisi itu dapat disimpulkan bahwa kinerja terdiri dari tiga komponen yaitu komponen kualitas, kuantitas dan efektifitas dimana ketiga komponen ini tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu kinerja karyawan dapat dilihat dari sudut pandang kualitas, kuantitas dan efektifitas.Pemberdayaan sumberdaya manusia penting untuk dilakukan agar manusia memiliki semangat kerja yang tinggi agar mampu mempercepat tercapainya tujuan dan sasaran organisasi yang telah ditetapkan. Namun demikian, keberadaan sumberdaya manusia tidak akan efektif jika tidak ada perencanaan dan pengendalian yang baik. Oleh karena itu, agar manajemen organisasi menjadi efektif dan efisien maka manjemen harus mampu memahami secara benar. Cara yang umum dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kinerja adalah melalui pelatihan kerja dan motivasi.Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan untuk meneliti lebih lanjut tentang “PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM MANUNGGAL MAKMUR SURAKARTA”.

b. Tujuan Penelitian

1. Untuk menganalisis dan membuktikan secara empiris bahwa ada pengaruh yang signifikan antara pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan Koperasi Simpan Pinjam Manunggal Makmur Surakarta 2. Untuk menganalisis dan membuktikan secara empiris bahwa ada

pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja terhadpap kinerja karyawan Koperasi Simpan Pinjam Manunggal Makmur Surakarta 3. Untuk menganalisis dan membuktikan secara empiris antara pelatihan

(7)

3 c. Pengertian Kinerja karyawan

Kinerja adalah hasil-hasil fungsi dari pekerjaan seseorang atau kelompok dalam suatu organisasi pada periode waktu tertentu yang merefleksikan seberapa baik seseorang atau kelompok tersebut memenuhi persyaratan sebuah pekerjaan dalam usaha pencapaian tujuan organisasi. Fungsi pekerjaan yang dimaksud adalah pelaksanaan hasil pekerjaan atau kegiatan seseorang atau kelompok yang menjadi wewenang dan tanggung jawabnya dalam suatu organisasi.

d. Pengertian Pelatihan Kerja

Pelatihan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan individu dan kelompok agar dapat memberikan sumbangan kepada efektifitas dan efisiensi organisasi. Melalui kemampuan, pengetahuan, dan ketrampilan karyawan yang memadai tersebut dan sesuai dengan bidang tugas akan dapat memberikan kontribusi kepada peningkatan efektifitas dan efisiensi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasarannya.

e. Pengertian Motivasi kerja

Motivasi merupakan kondisi mental yang mendorong dilakukannya sesuatu tindakan dan memberikan kekuatan yang mengarah kepada pencapaian kebutuhan, memberi kepuasan. Motivasi adalah dorongan yang dimiliki individu untuk melakukan tindakan tertentu berdasarkan kebutuhannya (Cascio, 1995). Dalam skala perusahaan motivasi individu dapat dipahami sebagai dorongan untuk mencapai tujuan perusahaan dan dirinya (Robbins, 2001). Motivasi biasanya timbul karena adanya kebutuhan yang tidak terpuaskan atau kebutuhan yang belum dapat terpenuhi.

2. METODE PENELITIAN

(8)

4

dan diambil dengan menggunakan teknik sensus sampling yaitu teknik yang mengambil seluruh jumlah populasi yang ada. Metode Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji instrumen : (a) uji validitas (b) uji reliabilitas, uji asumsi klasik: (a) uji normalitas (b) uji multikolinieritas (c) uji heteroskedastisitas, dan pengujian hipotesis dengan : (a) uji regresi linear berganda (b) uji t (b) uji F (c) koefosien determinasi (R2)

3. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data

Analisis Regresi Linear Berganda

Tabel 4.1Rekapitulasi Regresi Linear Berganda

Variabel Unstandardized Coefficients

(Constant) 6,152

Pelatihan Kerja 0,245

Motivasi Kerja 0,288

Sumber : data primer diolah

Berdasarkan hasil perhitungan program komputer SPSS versi 21.00 diperoleh hasil sebagai berikut :

Y = 6,152 + 0,245 X1+ 0,130 X2

Berdasarkan persamaan regresi di atas, maka interpretasi dari koefisien masing-masing variable sebagai berikut:

1) a = Konstanta sebesar 6,152 menyatakan bahwa jika variable Pelatihan Kerja (X1), variable Motivasi Kerja(X2) dianggap konstan

maka Kinerja Karyawan Koperasi Simpan Pinjam Manunggal Makmur Surakarta akan meningkat sebesar 6,152.

2) b1 = 0,245, koefisien regresi Pelatihan Kerja (X1) sebesar 0,245

yang berarti apabila Motivasi Kerja (X2) konstan, maka dengan

(9)

5

3) b2 = 0,288, koefisien regresi Motivasi Kerja (X2) sebesar 0,288

yang berarti apabila Pelatihan Kerja (X1) konstan, maka dengan

adanya peningkatan Motivasi Kerja yang nyaman dan tenang serta aman sehingga mengakibatkan Kinerja Karyawan meningkat sebesar 0,288.

Uji t

Tabel 4.2Uji t

Keterangan thitung ttabel Sig. Keterangan

Pelatihan Kerja 4,194 1,996 0,000 H1 diterima

Motivasi Kerja 4.062 1,996 0,000 H2 diterima

Sumber : Data primer diolah

Hasil uji t pada masing-masing variabel independen adalah sebagai berikut:

a) Dari perhitungan tersebut diperoleh hasil dari thitung = 4,194 >ttabel =

1,996, maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan Pelatihan Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Berdasarkan hasil analisis ini menunjukkan hipotesis pertama yang menyatakan “Ada pengaruh yang signifikan antara pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan Koperasi Simpan Pinjam Manunggal Makmur Surakarta” terbukti kebenarannya.

b) Dari perhitungan tersebut diperoleh hasil dari thitung = 4.062>ttabel =

(10)
[image:10.595.158.526.157.236.2]

6 Uji F

Tabel 4.3Uji F

Fhitung Ftabel Sig. Keterangan

39,449 3,134 0,000 ada pengaruh secara simultan

Sumber : Data primer diolah

Dari hasil perhitungan yang diperoleh nilai Fhitungsebesar 34,449,

angka tersebut berarti Fhitung lebih besar daripada Ftabel sehingga kedua

variabel Pelatihan Kerja dan Motivasi Kerja signifikan mempengaruhi Kinerja Karyawan di Koperasi Simpan Pinjam Manunggal Makmur Surakarta secara simultan. Dari hasil ini membuktikan hipotesis ketiga yang menyatakan “Pelatihan dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Koperasi Simpan Pinjam Manunggal Makmur Surakarta” terbukti kebenarannya.

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 4.4Uji Koefisien Determinasi (R2)

R R2 Keterangan

0,735 0,541 Persentase pengaruh 54,1%

Sumber : Data primer diolah

(11)

7 B. Pembahasan

1. Pengaruh dari Pelatihan Kerja terhadap Kinerja Karyawan

Berdasarkan hasil analisis ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh Pelatihan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Koperasi Simpan Pinjam Manunggal Makmur Surakarta. Dari hasil ini menunjukkan adanya kesamaan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Leonardo Agusta dan Eddy Madiono Sutanto (2013) yang menyatakan Sistem Pelatihan Kerja yang efektif berpengaruh terhadap kinerja karyawan dalam sebuah organisas pada pencapaian hasil kinerja karyawan yang terukur dan meningkat.

2. Pengaruh dari Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan

Berdasarkan hasil analisis ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh Pelatihan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Koperasi Simpan Pinjam Manunggal Makmur Surakarta. Dari hasil ini menunjukkan adanya kesamaan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Heru Setiyono, Queen Tamara Ayu Pahlevia Ratna Sari, Leonardo Agusta dan Eddy Madiono Sutanto, Leonardo Agusta dan Eddy Madiono Sutanto (2013) (2012) yang menyatkaan bahwa Motivasi Kerja mempengaruhi sikap karyawan dan meningkatkan kinerja karyawan mereka.

4. PENUTUP A. Kesimpulan

1. Berdasarkan uji t menunjukkan bahwa nilai hasil dari thitung variabel Pelatihan Kerja sebesar 4,194, variabel Motivasi Kerja sebesar 4,062 dan nilai ttabel = 1,996, ini berarti bahwa thitung > ttabel maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan Pelatihan Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan secara individu.

(12)

8

Pelatihan Kerja dan Motivasi Kerja signifikan mempengaruhi kepuasan Kinerja Karyawan. Ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh Pelatihan Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan.

3. Dari hasil perhitungan determinasi (R2) sebesar 0,541, hal ini berarti bahwa variabel independen dalam model (Pelatihan Kerja dan Motivasi Kerja) menjelaskan variasi Kinerja Karyawan di Koperasi Simpan Pinjam Manunggal Makmur Surakarta sebesar 54,1% dan 45,9% dijelaskan oleh faktor atau variabel lain di luar model.

B. Saran

Selama proses penelitian berlangsung, peneliti menemui beberapa keterbatasan yang menyebabkan penelitian ini memiliki kekurangan-kekurangan. Kekurangan-kekurangan tersebut antara lain:

1. Peneliti Yang Akan Datang

Penelitian ini diharapkan sebagai referensi bagi peneliti yang akan datang, sehingga akan menyempurnakan kekurangan-kekurangan atau kelemahan dalam hasil penelitian yang berhubungan dengan peningkatan kinerja karyawan dengan menambah-menambah variabel-variabel untuk melengkapinya, misalnya upah, promosi jabatan, gaya kepemimpinan dan lain-lain.

2. Saran Untuk Koperasi

a. Diharapkan koperasi untuk memperhatikan pelatihan kerja dengan cara kita harus bisa mempertimbangkan baik buruknya dalam menerima pekerjaan, untuk meningkatkan kinerja karyawan dengan mengadakan pelatihan kerja yang baik, sehingga bisa menambah pengetahuan dan pengelaman dalam bekerja selanjutnya.

(13)

9

menjadai karyawan yang baik dan menghargai hasil kerja kita dan tidaklah dipungkiri kalau nantinya kita akan mendapatkan kesempatan menempati jabatan yang dipromosikan.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi.2010.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. Rineka Cipta

Dessler, Gary.1997. Human Resources Management. New Jersey: Prentice Hall International, Inc. Upper Side River.

Ghozali, Imam.2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi Ketiga. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Ghozali, Imam.2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM. SPSS 19 (Edisi Kelima). Semarang : Universitas Diponegoro

Gibson, Invancevich, and Donelly. 2009, Organization, San Fransisco, New York, USA, Irwin Inc

Handoko, T. H.2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya manusia. Yogyakarta : BPFE Press

Hasibuan, Melayu SP.2003. Organisasi dan Motivasi ; Dasar peningkatan Produktifitas. Cetakan ke empat. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Mangkunegara, Anwar Prabu.2001. Manajemen Sumber daya Manusia Perusahaan Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Mangkunegara, Anwar P.2006. Evaluasi Kinerja Sumber daya Manusia. Bandung: PT. Refika Aditama

Mangkunegara.2012. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung : PT. Refika Aditama Manullang, M. , Manullang, Marihot AMH.2001. Manajemen Personalia. Edisi

Ketiga. Yogyakarta : Gajah Mada Unicersity Press

Musafir.2009. Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Pelabuhan Indonesia IV Gorontalo. Jurnal Ichsan Gorontalo. Vol. 4, No.2 Edisi Mei-Juli 2009

Nitisemito Alex 5.2000.Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Sembilan: Edisi Ketiga. Jakarta: Ghalia Indonesia

(14)

10

Robbin, S. P.2001. Perilaku Organisasi, Konsep, Kontroversi,Aplikasi. Jilid I. Edisi VIII. Prenhallindo. Jakarta

Robbert. L. Mathis Clan Jhon H. Jckson.2001. Manajemen Sumber daya Manusia. Jakarta: PT. Salemba Empat

Sedarmayanti.2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Cetakan Pertama. Bandung: PT Refika Aditama

Simamora, H.2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN

Sugiyono.2008. Statistik Penelitian. (Edisi Revisi). Alfabeta

Sugiyono.2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. (Edisi Revisi). Bandung: Penerbit Alfabeta

Suharyadi dan Purwanto.2009.Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern, Penerbit Salemba Empat, Jakarta

Tika, H. Moh. P.2006. Budaya Organisasi dan peningkatan Kinerja Perusahaan. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Gambar

Tabel 4.3Uji F

Referensi

Dokumen terkait

Desain Interior Museum Alat Musik Tradisional Jawa-Bali Di Surakarta ini dibatasi pada elemen interior pada ruang utama Lobby dan Ruang Pamer terutama pada segi

Analyze the age structure diagrams of six different representative countries shown in the following figure.. The age structure diagrams are typical of many countries in the

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh tentang hubungan pengetahuan remaja tentang kanker payudara dengan sikap dan

Pada cara ini, dilakukan pembuatan kultur kerja terlebih dahulu menggunakan terenkapsulasi kering, yaitu dengan menginokulasikan 0,1 gram terenkapsulasi kering

Adapun permasalahan yang dikaji adalah menciptakan komik lokal yang mampu meraih penggemar yang banyak di negara sendiri. Terdapat bauran strategi kreatif, metode perancangan dan

Hipotesis yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah: “Ada pengaruh positif yang berarti (signifikan) dari Sikap Mahasiswa atas Profesi Guru PKn dan Pemahaman tentang

Perituran Presiden R[ Nornor 17 Tahun 2007 tentang Perubahan ketujuh atas Feratufan Fresiden RI Nomor L0 Tahun 2005 Tentang Unit OrEanisasi dan tugas Eselon I

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari hasil yang sudah ada di perusahaan tersebut berupa data letak, luas dan keadaan umum lokasi penelitian, target produksi kayu per