• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS PANJANG DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA SMP SWATA AL-HIDAYAH MEDAN T.P. 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS PANJANG DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA SMP SWATA AL-HIDAYAH MEDAN T.P. 2015/2016."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS PANJANG DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS MELALUI PENERAPAN

MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VII SMP SWASTA AL-HIDAYAH MEDAN

TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

OLEH ARIKA RESKI NIM. 609112006

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Arika Reski 609112006. Peningkatan Hasil Belajar Servis Panjang Dalam Permainan Bulutangkis Melalui Penerapan Media Audio Visual Pada Siswa SMP Swata Al-hidayah Medan T.P. 2015/2016.

(Pembumbing : Drs. Mulyadi, M.S)

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016

Penelitian ini dilaksanakan dengan latar belakang hasil belajar siswa pada materi Bulutangkis khususnya searvis panjang masih relatif rendah. Tujuan dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar servis panjang siswa melalui penerapan media audio visual. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus melalui kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIDSMP Swasta Al-hidayah Medan Tahun Ajaran 2015/2016.

Pengambilan data dilakukan dengan melakukan tes hasil belajar dengan sistem penilaian portofolio dengan menilai sikap Awalan, Sikap Pelaksanaan, dan Sikap Lanjutan untuk menegetahui hasil belajar siswa.

Hasil penelitian : Hasil tes siklus I dari 40 siswa telah ada 23 orang siswa dengan persen (57,50%) yang mencapai ketuntasan belajar, selebihnya 17 orang siswa dengan persen (42,50%) siswa yang tidak tuntas dalam belajar. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 66,46. Hasil tes siklus II dari 40 siswa sudah lulus hasil belajarnya sebanyak 33 siswa (82,50%), hanya 7 orang siswa (17,50%) yang belum tuntas hasil belajarnya. Dengan nilai rata-rata kelas yang diperoleh adalah 81,87. Dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa dari tes awal, siklus I, dan siklus II terjadi peningkatan, maka dengan ini dikatakan melalui penerapan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadirat ALLAH SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skiripsi ini. Skiripsi ini berjudul “Peningkatam Hasil Belajar Servis Panjang Dalam Permainan Bulutangkis Melalui Perapan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas VII SMP Swasta Al-hidayah Medan Tahun Ajaran 2015/2016” yang diajukan untuk memenuhi sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari, bahwa masih banyak kekurangan dalam skiripsi ini, oleh karena itu penulis minta maaf yang sebesar-besarnya apa bila terdapat kesalahan penulisan nama ataupun kata-kata didalamnya.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga pada semua pihak yang telah membantu penulis moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skiripsi ini. Secara khusus penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Secara khusus dan istimewa serta hormat, penulis ucapkan terima kasih kepada ibunda Mega wati dan paman Ali Husni Lubis yang telah membesarkan, mendidik, memotivasi, mendo’akan, memberi kasih sayang sehingga penulis merasa yakin bisa menyelesaikan bangku perkuliahan, istriku Lora Adlina serta adik-adikku Fika Damayanti, Jeni Ariesta, Rekina, Yosi Sepnita terima kasih keluarga tercinta.

2. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si Rektor Universitas Negeri Medan 3. Bapak

4. Bapak Suryadi Damanik, M.Kes selaku ketua jurusan PJKR, Bapak Usman Nasution selaku Sekretaris Jurusan PJKR.

(6)

6. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan perlengkapan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

7. Ibuk Dra. Ainul Himmah Matondang selaku Kepala Sekolah SMP Swasta Al-hidayah Medan yang memberi izin siswanya sebagai subjek dalam penelitian skripsi.

8. Habibi, S.Pd selaku guru Pendidikan Jasmani SMP Swata Al-hidayah Medan 9. Teristimewa juga buat seluruh keluarga yang sudah memberikan semangat

dan dukungan serta motivasi kepada penulis.

10. Serta buat sahabat-sahabat yang memberi dukungan dan motivasi untuk tetap semangat dalam menyelesaikan skiripsi.

Semoga segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal ibadah yang diterima oleh ALLAH SWT. Akhirnya besar harapan penulis, bahwa temuan dalam penelitian ini dapat menjadi sumbangan ilmu pengetahuan dan khususnya kepada sekolah SMP Swasta Al-hidayah Medan.

Medan,...Maret 2016 Penulis

(7)

i DAFTAR ISI

HAL

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR GAMBAR... vi

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I : PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah... 7

C. Pembatasan Masalah... 8

D. Rumusan Masalah... 8

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II: LANDASAN TEORITIS ... 10

A. Kajian Teoritis ... 10

1. Hakekat Pendidikan Jasmani ... 10

2. Hakekat Hasil Belajar... 12

3. Sejarah dan Hakekat Servis Panjang Bulutangkis ... 16

a. Sejarah Bulutangkis... 16

b. Hakekat Servis Panjang Bulutangkis... 24

4. Hakekat Media Audio Visual ... 30

(8)

ii

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ... 37

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 37

B. Subjek Penelitian ... 37

C. Metode Penelitian ... 37

D. Desain Penelitian ... 37

E. Instrumen Penelitian ... 41

F. Teknik Analisis Data ... 45

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47

A. Deskripsi Data Penelitian... 47

B. Hasil Penelitian... 49

a. Alternatif Pemecahan I ... 49

1. Perencanaan Tindakan Siklus I... 49

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I ... 50

3. Refleksi Tindakan Siklus I... 56

b. Alternatif Pemecahan II ... 61

1. Perencanaan Tindakan Siklus II... 61

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus II... 62

3. Observasi Tindakan Siklus II... 63

4. Refleksi Tindakan Siklus II ... 68

C. Pebahasan Hasil Penelitian... 73

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN... 75

A. Kesimpulan ... 75

B. Saran-saran... 75

(9)

i

DAFTAR GAMBAR

Hal

1. Gambar Pegangan Forehand ... 17

2. Gambar Pegangan Backhand ... 18

3. Gambar Net... 20

4. Gambar Raket... 21

5. Gambar Lapangan Bulutangkis... 22

6. Gambar Kok... 22

7. Gambar Skema Servis Panjang ... 25

8. Gambar Fase Persiapan servis Panjang... 27

9. Gambar Fase pelaksanaan... 28

10. Gambar Fase lanjutan... 29

11. Gambar Skema Siklus Dalam Penelitian Tindakan Kelas ... 39

12. Gambar ketercapaian KKM Siklus I... 58

13. Gambar ketercapaian KKM Siklus II... 69

[image:9.595.63.535.78.675.2]
(10)

i

DAFTAR TABEL

Hal

1. Tabel Fortopolio... 41

2. Tabel Paparan data... 43

3. Tabel deskripsi data ... 46

4. Tabel lembar observasi penilaian bagi guru siklus I... 49

5. tabel lembar observasi penilaian bagi siswa siklus I... 51

6. Tabel hasil penilaian siklus I... 53

7. Tabel Frekuensi nilai siklus I... 57

8. Tabel persentase hasil belajar siklus I... 58

9. Tabel lembar observasi bagi guru siklus II ... 60

10. Tabel lembar observasi bagi siswa siklus II... 63

11. Tabel hasil penilaian siklus II ... 64

12. Tabel frekuensi nilai siklus II ... 68

13. Tabel persentase hasil belajar siklus II ... 69

[image:10.595.65.532.84.680.2]
(11)

i

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus I ... 74

2. Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus II ... 80

3. Lembar observasi penilaian bagi guru siklus II... 86

4. Lembar observasi penilaian bagi siswa siklus II ... 88

5. Data pre-test hasil belajar servis panjang ... 91

6. Reduksi nilai pre-test hasil belajar servis panjang... 92

7. Paparan data pre-test hasil belajar servis panjang ... 93

8. Portofolio penilaian siklus I... 94

9. Data post-test hasil belajar servis panjang siklus I... 97

10. Reduksi nilai post-test hasil belajar servis panjang siklus I ... 98

11. Paparan data post-test hasil belajar servis panjang siklus I ... 99

12. Portofolio siklus II... 100

13. Data post-test hasil belajar servis panjang siklus II... 103

14. Reduksi nilai post-test hasil belajar servis panjang siklus II ... 104

15. Paparan data post-test hasil belajar servis panjang siklus II... 105

16. Rumus mencari persentase tiap indikator... 106

17. Susunan kepanitian pengambilan data... 107

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Suatu realita yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari bahwasanya di dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada bidang studi Pendidikan Jasmani, masih banyak guru yang belum memberdayakan seluruh potensinya dalam mengelola pembelajaran baik dalam menguasai materi maupun dalam menggunakan media pembelajaran melainkan hanya menggunakan talk and chalk (berbicara dan kapur tulis) dilakukan tidak hanya di dalam ruangan saja (kelas) yang dalam arti teori melainkan juga praktek di lapangan.

Dalam praktek di lapangan sering kali didapati pembelajaran Pendidikan Jasmani yang kurang efektif dan efesien. Dalam pengajaran materi, kebanyakan guru tidak menggunakan media atau alat bantu. Padahal jika dikaji lebih mendalam, dengan menggunakan alat bantu informasi atau pesan yang akan disampaikan akan lebih mudah ditangkap dan dicerna oleh siswa sehingga proses pembelajaran lebih efektif dan efesien. Hal ini karena tidak tersedianya alat bantu tersebut dan kurangnya kreativitas para guru. Tidak tersedianya media pembelajaran atau alat bantu di sekolah menjadi salah satu faktor penyebab guru malas dan kurang kretif dalam mengelola pembelajaran sehingga hanya bermodalkantalk and chalk.

(13)

2

Hafal. Hal ini tentu bertentangan dengan tujuan pengajaran pendidikan jasmani yang sangat kompleks yang seharusnya bertujuan meningkatkan aspek kognitif, afektif, psikomotor dan sosial, melainkan hanya aspek kognitifnya. Disamping itu, hal ini tentu bertentangan dengan harapan masyarakat (orang tua anak) yang menginginkan anak-anaknya tumbuh lebih kreatif, dapat menggunakan dan menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh secara efektif dalam pemecahan masalah-masalah sehari-hari yang kontekstual.

Secara umum kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani melibatkan aktivitas fisik, demikian halnya dalam belajar servis panjang dalam badminton. Salah satu faktor keberhasilan guru dalam menyampaikan materi yang diajarkan dipengaruhi oleh metode atau gaya mengajar. Metode mengajar diartikan sebagai cara yang dipilih guru untuk berinteraksi dengan siswa dalam proses pembelajaran, sehingga materi yang diajarkan dapat dikuasai dengan baik. Metode mengajar yang sesuai dalam pelaksanaan pembelajaran akan membantu siswa untuk menguasai materi yang diajarkan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Selain metode mengajar, media juga bisa mempengaruhi hasil pembelajaran. Sebab media juga memiliki peranan penting dalam proses belajar mengajar, karena media merupakan alat bantu untuk mempermudah dan memperlancar proses komunikasi antara pendidik dan anak didik.

(14)

3

sudah memahami suatu permasalahan melalui penjelasan guru, pemahaman itu akan lebih baik lagi jika diperkaya dengan kegiatan yang melihat, menyentuh, merasakan atau mengalami melalui media. Disamping itu media dapat memperkuat kecintaan dan apresiasi siswa terhadap ilmu pengetahuan dan proses mencari ilmu itu sendiri.

Seperti halnya juga dengan materi pembelajaran servis panjang dalam permainan badminton dalam penyampaian materinya kepada siswa, guru memerlukan metode yang tepat agar siswa tidak mudah bosan dan kurang semangat dalam pembelajran tersebut. Bila guru pendidikan jasmani menggunakan metode yang tepat dalam proses pembelajarannya tentu itu akan menarik minat serta perhatian siswa terhadap pembelajaran tersebut. Maka siswa akan lebih mudah memahami dan mengerti tentang pembelajaran tersebut.

Namun bukan hanya metode yang diperhatikan dalam proses pemebelajaran tersebut tapi diperlukan juga media sebagai alat penyampaian informasi agar siswa lebih memahami materi yang diajarkan. Khususnya media audiovisual, dimana penggunaan media audiovisual ini dapat mempermudah orang dalam menyampaikan dan menerima materi dan dapat menghindarkan salah pengertian, serta dapat mendorong keinginan seseorang untuk mengetahui lebih lanjut informasi yang sedang dipelajarinya.

(15)

4

menggunakan metode demonstrasi yaitu guru setelah memberikan penjelasan kepada siswanya langsung mempraktekkan apa yang telah dijelaskan sebelumnya. Namun dampak dari apa yang diterapkan guru selama ini yaitu bahwasanya tidak semua siswa akan mudah memahami dan mengerti tentang materi pelajaran yang disampaikan oleh gurunya. Karena tidak semua siswa menaruh perhatian yang penuh terhadap apa yang disampaikan dan dipraktekkan oleh gurunya.

Selain penggunaan metode demonstrasi, guru juga menggunakan media dalam proses pembelajarannya yaitu guru menggunakan media buku paket dari sekolah. Dimana siswa diajak berimajinasi terlebih dahulu untuk memperoleh informasi mengenai materi servis panjang dalam permainan badminton dengan melihat gambar yang ada dalam buku paket tersebut. Oleh karena itu terasa kurang efektif dan efesien.

Sehingga dengan metode dan media pembelajaran yang digunakan selama ini membuat siswa cepat merasa bosan dan kurang bersemangat dalam pembelajaran servis panjang tersebut. Dan itu juga mempengaruhi terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa selama ini. Dalam pembelajaran pendidikan jasmani sekolah telah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada nilai siswa yaitu 70, namun masih banyak siswa yang memiliki nilai rata-rata yang rendah dibawah 65.

(16)

5

mengayunkan raket, yang pada akhirnya banyak terjadi raket tidak mengenai kok. siswa juga kadang tidak melakukan fase lanjutan sesuai dengan proses yang sebenarnya diantaranya posisi kaki, posisi raket dan pandangan lurus ke arah jalannya kok. siswa kurang begitu paham mengenai masalah itu.

Selama ini guru pendidikan jasmani dalam penyampaian materi servis panjang dalam permainan badminton kurang menjelaskan secara detail mengenai cara yang tepat pada saat fase pelaksanaan dan fase lanjutan, sehingga ini menimbulkan kesalahan persepsi pada siswa, dan juga menimbulkan kesulitan pada siswa saat akan melakukan fase pelaksanaan dan fase lanjutan.

Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan di SMP Swasta Al-hidayah Medan pada jam pelajaran pendidikan Jasmani pokok bahasan badminton, khususnya pada saat siswa mempraktekkan apa yang telah dijelaskan oleh gurunya. Imformasi yang diproleh dari guru Pendidikan Jasmani dari 40 siswa yang ada di kelas VII D hanya ada 11 siswa yang paham tentang servis

(17)

6

Berdasarkan Hasil Observasi

No Jenis Kendala Yang Ada Kelemahan Yang Ada

1 Raket Pembelajaran kuarang efektif

2 Metode Mengajar  Peran guru lebih banyak sebagai sumber belajar

 Siswa kurang memehami materi pelajaran

 Siswa tidak konsentrasi dalam belajar

 Kurangya motivasi dari guru

 Siswa bosan dengan pelajaran yang diberikan

 Kurangnya kesempatan siswa untuk berpartisifasi

3 Kemampuan Guru  Pelajaran sulit dipahami siswa

 Guru kurang terampil dalam mengemas pelajaran

Untuk itu diperlukan suatu cara agar siswa dapat menguasai teknik servis panjang dengan benar sehingga akan menghasilkan nilai yang maksimal. Salah satunya adalah melalui media audiovisual. Jika selama ini guru pendidikan jasmani menyajikan materi servis panjang lewat informasi buku dan contoh (peragaan) maka pada kesempatan kali ini menyajikan informasi melalui media audiovisual yang diperlihatkan kepada siswa.

(18)

7

beserta cara pengajaran yang telah dirancang oleh seorang guru untuk melaksanakan kegiatan belajar. Disamping itu, audio yang dapat digunakan dan dapat disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa. Audio dapat menampilkan pesan yang memotivasi. Dengan menggunakan media audiovisual, diharapkan siswa dapat memahami dan melakukan servis panjang dengan benar sesuai dengan rangkaian gerakan servis panjang yang dapat dilihat pada media audiovisual tanpa bantuan guru.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Peningkatan Hasil Helajar Servis Panjang dalam Permainan Bulutangkis Melalui Penerapan Media Audiovisual pada Siswa Kelas VII SMP Swasta Al-hidayah Medan Tahun Ajaran 2015/2016”.

B. Identifikasi Masalah

(19)

8 C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dana dan kemampuan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah melihat upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui penggunaan media audiovisual pada teknik melakukan servis panjang dalam permainan bulutangkis di SMP Swasta AL-Hidayah Medan Tahuin Ajaran 2015/2016.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan urain latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti adalah “Bagaimana Pengaruh Penggunaan Media audiovisual (video) dalam Meningkat hasil belajar Siswa pada materi servis panjang dalam permainan Bulutangkis di SMP Swasta AL-Hidayah Medan Tahun Ajaran 2015/2016.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah “Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media audiovisual dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi servis panjang dalam permainal Bulutangkis di SMP Swasta AL-Hidayah Medan Kelas VII Tahun Ajaran 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

(20)

9

1. Memperkaya ilmu pengetahuan tentang media pembelajaran dalam mencapai tujuan belajar.

2. Sebagai bahan informasi bagi guru dalam memilih media pembelajaran. 3. Untuk memberikan penjelasan tentang manfaat media pembelajaran dalam

rangka mencapai tujuan pembelajaran.

4. Sebagai wawasan bagi peneliti maupun pembaca lainnya tentang metode pengajaran media audiovisual.

Gambar

Gambar Pegangan Forehand ................................................................
Tabel Fortopolio........................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Anak jalanan (gelandangan) memiliki karakteristik sosial seperti warna kulit yang kusam, penampilan yang tidak rapih serta kotor, jumlah anak jalanan lebih banyak

alir terdahulu telah disajikan kontruksi dari masing-masing sub model yaitu sub model penduduk dan sub model penggunaan lahan. Pertambahan penduduk pada suatu kawasan

And there is no writer who had conducted a research on Leo Tolstoy’s Anna Karenina, so it will challenge the writer to study the novel using Marxist perspective..

Perbandingan hasil analisis tanaman kontrol dan tanaman dengan perlakuan pupuk pasir yang telah diperlakukan dengan bahan humat. Sedangkan untuk unsur Mg pada perlakuan

Pejabat Pengadaan Barang/Jasa Kegiatan APBD pada Bagian Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Tahun Anggaran 2014, berdasarkan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung

(Jakarta) perbaikan kapal dan alat apung lainnya serta sarana lepas

Sehingga dapat diketahui bahwa impelementasi Kurikulum 2013 pada bidang studi bahasa Jepang di SMA melalui pendekatan Role Play ini efektif dalam

FARID MA'RUF, MM Pembina Tk