• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI KELAS V SD NEGERI 057203 LANGKAT TA 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI KELAS V SD NEGERI 057203 LANGKAT TA 2015/2016."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN

STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI KELAS V SD NEGERI 057203

LANGKAT TA 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH : YELA OKTAVIA

1122111025

FIP

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI

Nama : Yela Oktavia

Tempat Tanggal Lahir : Talang Anau, 06 Oktober 1993

Alamat : Talang Anau Kab. Lima Puluh Kota

Jenis Kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia

Status : Belum Menikah

Agama : Islam

II. DATA ORANG TUA

Nama Ayah : Abas Tanjung

Nama Ibu : Usnawarti

Alamat : Talang Anau Kab. Lima Puluh Kota

III. PENDIDIKAN

Tahun 1999 – 2005 : SDN 01 Talang Anau

Tahun 2006 – 2008 : SMP Negeri 1 Suliki

Tahun 2009 – 2011 : SMA Negeri 1 Suliki

(6)

i ABSTRAK

YELA OKTAVIA NIM 1122111025, Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Menggunakan Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) di Kelas V SD Negeri 057203 Langkat Ta 2015/2016. Skripsi. FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN, 2016.

Adapun masalah dari penelitian ini adalah siswa merasa bosan karena guru kurang mengembangkan model pembelajaran yang sesuai dan kurang memberikan motivasi dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar dengan menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) pada materi Penjajahan Bangsa Eropa di Indonesia dan Perlawanan di Berbagai Daerah.

Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 057203 Langkat Tahun Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 30 orang. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, siklus I dan siklus II setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan tindakan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap pengamatan tindakan dan tahap refleksi.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena telah

memberikan nikmat kesehatan dan rahmat-Nya kepada penulis, sehingga

penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik sesuai waktu yang telah

direncanakan. Skripsi ini berjudul Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada

Mata Pelajaran IPS Menggunakan Model Pembelajaran Student Teams

Achievement Division (STAD) Di Kelas V SD Negeri 057203 Langkat Ta

2015/2016. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan pada Jurusan PGSD S-1 Universitas Negeri Medan.

Selama pengerjaan skripsi ini, penulis menyadari banyak mengalami

kesulitan dan hambatan, karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman penulis

dalam menyusun dan menulis skripsi ini, namun penulis banyak bersyukur dan

banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak

hingga akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr Yusnadi, M.S selaku Wakil Dekan I, Bapak Drs. Aman

Simare-mare M.S selaku Wakil Dekan II, Bapak Drs. Edidon Hutasuhud,

M.Pd selaku Wakil Dekan III.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra

(8)

iii

5. Bapak Prof. Yusnadi M.S, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

banyak memberikan pengarahan, bimbingan, dan bantuan dalam

menyelesaiakan skripsi.

6. Ibu Drs. Erlinda Simanungkalid M.Pd, Ibu Drs. Risma M.Pd dan Bapak Drs.

Nasrun M.S selaku Dosen Penguji yang banyak memberikan arahan.

7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan beserta Staf Administrasinya.

8. Ibu Eliani, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 057203 Langkat yang telah

memberi izin penelitian kepada penulis.

9. Ibu Hj. Halimatun Sakdiah, S.Pd selaku guru kelas V SD Negeri 057203

Langkat yang telah memberi izin dan pengarahan dalam penelitian ini.

10.Teristimewa buat Ayah tercinta Abas Tanjung dan Ibunda tercinta Usnawarti

yang telah berjerih lelah dalam membantu penulis demi keberhasilan dalam

mencapai gelar Sarjana Pendidikan, dukungan, nasehat, dan do’a yang selalu

mengiringi dan memudahkan jalanku.

11.Spesial buat Abang Tersayang Diding Novriadi yang selalu memberikan do’a,

semangat, dukungan, dan motivasi kepada penulis.

12.Kepada adik tersayang Sinta Mustika Sari dan Angelia Sucitra yang telah

mmberikan semangat kepada penulis.

13.Kepada Kak Fira Gustina S.Pd, Azilah Nurul Fitrah, Willa Maulina Putri, Yati

Purnama Sari, Agia Novianti, Sarifah Alrepi dan IKAMAMI (Ikatan Keluarga

Mahasiswa Minang) UNIMED yang selalu memberikan semangat dan

(9)

iv

14.Kepada tante Yenimard Sikumbang, Desi Safitri dan Om Kasmaizel Tanjung,

Novri Maryodi Tanjung yang selalu memberikan dukungan kepada penulis.

15.Rekan-rekan seperjuangan C1 Reguler 2012 dan sahabat Siti Marlina

Tarihoran, Tria Handayani, Rahmah Hayati yang selalu memberikan

dukungan kepada penulis.

Semoga dengan bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada

penulis mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini

masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran yang

bersifat membangun guna penyempurnaan skripsi ini dimasa mendatang.

Penulis sekali lagi mengucapakan terima kasih kepada semua pihak yang

telah memberikan bantuan, dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi. Semoga

skripsi ini dapat bermanfaat dan memperkaya wawasan bagi para pembaca

umumnya dan penulis pada khususnya.

Medan, 17 Maret 2016

(10)

v 1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 5

2.1.1 Hakekat Motivasi Belajar ... 8

2.1.1.1Pengertian Motivasi Belajar ... 9

2.1.1.2Jenis Jenis Motivasi ... 12

2.1.1.3Ciri-ciri Motivasi Belajar ... 14

2.1.1.4Fungsi Motivasi Belajar ... 18

2.1.1.5Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ... 19

2.1.2 Hakikat Pembelajaran Kooperatif ... 20

2.1.2.1Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif ... 20

2.1.3 Model Pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) ... 22

2.1.3.1Kelebihan dan Kekurangan tipe Student Team Achievement Division (STAD) ... 25

(11)

vi

2.1.4.1Perjuangan Para Tokoh Daerah Untuk

Mengusir Penjajah ... 28

3.3Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36

3.4Variabel dan Defenisi Operasional ... 36

3.4.1 Motivasi Belajar ... 36

3.4.2 Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievemen Division (STAD ... 37

3.5Desain Penelitian ... 38

3.6Prosedur Penelitian... 38

3.7Teknik Pengumpulan Data ... 42

3.8Teknik Analisis Data ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 50

4.1.1 Deskripsi Keadaan Awal ... 50

4.1.2 Deskripsi Siklus I Pertemuan I ... 54

4.1.3 Deskripsi Siklus I Pertemuan II ... 60

4.1.4 Deskripsi Siklus II Pertemuan I ... 66

4.1.5 Deskripsi Siklus II Pertemuan II ... 72

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 82

5.2 Saran ... 83

DAFTAR PUSTAKA ... 84

(12)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Indikator Motivasi Belajar ... 16

Tabel 2.2 Langkah-Langkah Pembelajaran Model Student Teams Achievement Division (STAD) ... 25

Tabel 2.3 Indikator Motivasi Belajar IPS ... 43

Tabel 2.4 Kisi-Kisi Pengamatan Kegiatan Guru dalam Proses Belajar Mengajar Menggunakan Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) ... 46

Tabel 2.5 Tabel Skor ... 48

Tabel 2.6 Jadwal Rencanaan Pelaksanaan Penelitian ... 49

Tabel 4.1 Tabel Observasi Kondisi Awal ... 51

Tabel 4.2 Observasi Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan I ... 56

Tabel 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus I Pertemuan I ... 59

Tabel 4.4 Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II ... 62

Tabel 4.5 Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan II ... 65

Tabel 4.6 Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I ... 68

Tabel 4.7 Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan I ... 71

Tabel 4.8 Observasi Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan II ... 74

(13)

viii

DAFTAR GAMBAR

(14)

ix

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Persentase Observasi Motivasi Belajar Siswa Kondisi Awal ... 53

Grafik 4.2 Persentase Observasi Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I

Pertemuan I ... 58

Grafik 4.3 Persentase Observasi Motivasi Belajar Siklus Siklus I

Pertemuan II ... 64

Grafik 4.4 Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I ... 70

(15)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 85

Lampiran 2. Lembar Observasi Aktivitas Guru ... 117

Lampiran 3. Lembar Obesrvasi Siswa Kondisi Awal ... 125

Lampiran 4. Hasil Persentase Keseluruhan Observasi Motivasi

Belajar Siswa ... 200

Lampiran 5. Rekapitulasi Hasil Penelitian ... 201

Lampiran 6. Lembar Skor Mentah Observasi Belajar Siswa Pada

Kondisi Awal ... 202

Lampiran 7. Lembar Skor Mentah Observasi Motivasi Belajar Siswa

Pada Siklus I Pertemuan I ... 204

Lampiran 8. Lembar Skor Mentah Observasi Motivasi Belajar Siswa

Pada Siklus I Pertemuan II ... 206

Lampiran 9. Lembar Skor Mentah Observasi Motivasi Belajar Siswa

Pada Siklus II Pertemuan I ... 208

Lampiran 10. Lembar Skor Mentah Obesrvasi Motivasi Belajar Siswa

Pada Siklus II Pertemuan II ... 210

Lampiran 11. Dokumentasi Penelitian ... 212

Lampiran 18. Surat Izin Penelitian Dari FIP Universitas Negeri Medan ... 217

Lampiran 19. Surat Balasan Izin Penelitian Dari Kepala Sekolah

(16)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu usaha yang bertujuan untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa, dan merupakan suatu kunci pokok untuk

mencapai cita-cita suatu bangsa. Untuk mewujudkan cita cita tersebut, tentunya

perlu usaha yang maksimal dari guru dalam menyampaikan pelajaran agar

mampu membangkitkan motivasi belajar peserta didik dari seluruh kompenen

yang berkaitan dengan pencapaian tujuan yang dimaksud. Salah satu komponen

yang terpenting dalam pembelajaran adalah motivasi belajar

Dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa di sekolah, para guru

berkewajiban untuk dapat menciptakan kegiatan belajar yang mampu membangun

kemampuan siswa dalam memahami pelajaran agar tercapai hasil belajar yang

optimal. Oleh karena itu dalam mendesain kegiatan belajar yang baik diperlukan

kecermatan guru dalam memilih teori dan menyusun strategi pembelajaran yang

akan diterapkan cocok untuk semua mata pelajaran dan memiliki karakteristik

sendiri-sendiri.

IPS merupakan suatu program pendidikan yang mengintegrasikan

konsep-konsep dasar terpilih dari ilmu-ilmu sosial yang bertujuan untuk

pengetahuan warga negara yang baik, akan tetapi kenyataan yang ada

dilingkungan masyarakat adalah ketidak pedulian terhadap Ilmu Pengetahuan

Sosial tersebut dan menganggap IPS sebagai suatu ilmu yang kurang penting .

Materi pelajaran IPS pun dianggap terlalu luas dan menyebabkan kebosanan.

Melalui mata pelajran IPS disekolah dasar para siswa diharapkan dapat memiliki

pengetahuan dan wawasan tentangmasalah sosial dilingkungannya, serta

(17)

2

memiliki keterampilan mengkaji dan memecahkan masalah-masalah tersebut.

Melalui mata pelajaran IPS diharapkan siswa dapat terbina menjadi warga negara

yang baik dan bertanggung jawab.

Tujuan pembelajaran IPS adalah untuk mengembangkan potensi peserta

didik agar peka terhadap masalah sosial yang ada dimasyarakat. Dari tujuan

tersebut tampak bahwa IPS dapat dikatakan sebagai pelajaran yang mempunyai

nilai yang strategis dan penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia

semenjak dini (usia SD).Banyaknya siswa yang mengeluh dan menjadikan

pelajaran IPS sebagai mata pelajaran yang membosankan untuk diikuti dan tidak

menarik sehingga mengalami kesulitan-kesulitan dalam belajar IPS. Hal ini tentu

sangat berpengaruh terhadap kemampuan dan motivasi belajar siswa dalam

pengajaran IPS.

Rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS dapat dilihat

dari siswa yang sering bercerita pada saat guru sedang menjelaskan pelajaran IPS,

siswa tidak memperhatikan dan kurang bersemangat dalam belajar IPS, hal ini

disebabkan oleh guru yang kurang memberikan motivasi belajar kepada siswa

dimana kegiatan belajar mengajar ini masih berpusat pada guru dan kurang

adanya partisipasi dari siswa, siswa kurang aktif dalam kegiatan belajar mengajar.

Siswa akan belajar jika diberikan tugas dan latiahan soal.

Model Pembelajaran yang diterapkan guru dikelas masih terpusat dan

monoton. Dimana pada saat proses belajar mengajar guru cenderung

menggunakan metode konvensional (ceramah, tanya jawab, pemberian tugas dan

(18)

3

menyebabkan siswa cenderung pasif dan tidak bersemangat untuk belajar

IPS.Penggunaan media dalam proses belajar mengajar sangat jarang ditemui.

Media pembelajaran yang selama ini digunakan oleh guru kelas dalam

membelajarkan IPS adalah dengan media yang dibuku tanpa melibatkan keaktifan

siswa didalamnya. Sehingga mengakibatkan proses belajar kurang menarik dan

bersifat satu arah saja atau hanya berpusat pada guru. Kurangnya sarana dan

prasarana disekolah juga merupakan salah satu penyebab rendahnya motivasi

belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari tidak adanya ruang laboratorium dan

media pembelajaran. Sehingga siswa kurang bersemangat untuk belajar. Motivasi

yang diberikan guru bukan hanya dengan hadiah atau nilai yang baik tetapi

terciptanya suasana belajar yang menarik dan menggairahkan sehingga siswa

dapat aktif dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi peneliti di Kelas V SD Negeri 057203

Langkat TA 2015/2016 diperoleh kesimpulan bahwa pemahaman siswa pada mata

pelajaran IPS sangat rendah. Dari data yang diperoleh, siswa yang memiliki

motivasi belajar yang tinggi hanya 8 siswa dari 30 siswa yang termotivasi dalam

belajar IPS atau berjumlah sekitar 25% dan siswa yang kurang termotivasi dalam

belajar IPS berjumlah 22 siswa dari 30 siswa atau sekitar 75% keterangan data

tersebut diperoleh melalui observasi dengan menggunakan kriteria indikator

motivasi belajar yaitu : 1) tekun dalam mengerjakan tugas 2) ulet dalam

menghadapi kesulitan dalam belajar 3) menunjukkan minat terhadap

bermacam-macam masalah 4) lebih senang kerja mandiri 5) tidak mudah jenuh dalam

(19)

4

dan memecahkan masalah. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa yang motivasi

belajarnya rendah adalah 75%.

Dalam proses pembelajaran motivasi sangat dibutuhkan karena fungsi

utama dari motivasi adalah untuk menumbuhkan gairah, perasaan senang dan

semangat untuk belajar. Motivasi yang diberikan guru bukan hanya dengan hadiah

atau nilai yang baik tetapi terciptanya suasana belajar yang menarik dan

menggairahkan sehingga siswa dapat aktif dalam proses pembelajaran. Dalam

kondisi ini guru diharapkan dapat menjadi fasilitator, pendorong dan pendukung

yang mampu menjadikan kegiatan yang produktif. Dalam pembelajaran IPS, guru

dituntut agar dapat mengajar dengan kreatif khususnya dalam menciptakan

susana belajar yang nyaman dan efisien.

Untuk itu peneliti ingin melakukan suatu pembaharuan dalam proses

pembelajaran IPS khususnya pada materi Penjajahan Bangsa Eropa di Indonesia

dan Perlawanan di Berbagai Daerah. Karena materi tersebut merupakan materi

yang sedikit sulit dan membosankan bagi siswa. Dalam hal pembaharuan ini

peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams

Achievement Division (STAD) model pembelajaran ini merupakan model

pembelajaran kooperatif yang menekankan kerjasama antar siswa dengan

kelompoknya untuk mencapai tujuan belajar bersama. Model pembelajaran ini

dapat melatih siswa untuk menemukan dan memahami konsep-konsep yang

dianggap sulit dengan cara bertukar pikiran atau diskusi dengan teman-temannya

melalui kegiatan saling membantu dan mendorong untuk mencapai tujuan yang

(20)

5

Dengan pembelajaran ini, peneliti diharapkan dapat meningkatkan

kemampuan dan motivasi peserta didik dalam bekerjasama, berpikir kritis, dan

pada saat yang bersamaan dapat meningkatkan prestasi akademik dan peserta

didik dapat mengemukakan pendapatnya dengan baik.Dari latar belakang tersebut

peneliti merasa tertarik untuk mengadakan penelitian tindakan kelas mengenai

“Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Menggunakan

Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) di Kelas V

SD Negeri 057203 Langkat TA 2015/2016”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan Latar Belakang di atas maka dapat diidentifikasi masalah

dalam penelitian ini yaitu:

1. Siswa kurang memiliki pengetahuan dan wawasan tentangmasalah sosial.

2. Banyaknya siswa yang mengeluh dan menjadikan pelajaran IPS sebagai

mata pelajaran yang membosankan

3. Rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS.

4. Model pembelajaran yang diterapkan guru dikelas masih terpusat pada

guru dan monoton.

5. Kurangnya penggunaan media pembelajaran dalam meningkatkan

motivasi belajar siswa.

6. Kurangnya sarana dan prasarana di sekolah.

1.3Batasan Masalah

Adapun batasan masalah tersebut adalah “Meningkatkan Motivasi Belajar

(21)

6

Berbagai Daerah Menggunakan Model Pembelajaran Student Teams Achievement

Division (STAD) di Kelas V SD Negeri 057203 Langkat TA 2015/2016”.

1.4Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah “ Apakah dengan

menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD)

dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi Penjajahan Bangsa Eropa

di Indonesia dan Perlawanan di Berbagai Daerah di Kelas V SD Negeri 057203

Langkat TA 2015/2016”?

1.5Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar

siswa dengan menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement

Division (STAD) pada pelajaran IPS materi Penjajahan Bangsa Eropa di

Indonesia dan Perlawanan di Berbagai Daerah di Kelas V SD Negeri 057203

Langkat TA 2015/2016.

1.6Manfaat Penelitian

Adapun hasil dari pelaksanaan penelitian ini, diharapkan dapat

memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi guru, Penelitian ini diharapkankan dapat memberikan pikiran bagi

guru IPS agar dapat mengajarkan pembelajara IPS kepada para siswanya

yang lebih bermakna.

2. Bagi siswa, Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa

(22)

7

3. Bagi sekolah, Hasil penelitian ini akan memberikan kontribusi positif bagi

sekolah dalam rangka perbaikan kualitas proses dan hasil pembelajaran.

4. Bagi Peneliti, Menambah wawasan / pengetahuan tentang pembelajaran

Student Teams Achievement Division (STAD) dan sebagai bakal peneliti

(23)

82

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap peningkatan

motivasi belajar siswa pada materi Penjajahan Bangsa Eropa di Indonesia dan

Perlawanan di Berbagai Daerah dengan menggunakan model pembelajaran

Student Teams Achievement Division (STAD) di SD Negeri 057203 Langkat,

maka peneliti membuat kesimpulan sebagai berikut :

1. Model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD)

merupakan teknik untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan cara

mengkondisikan setiap siswanya untuk aktif berinteraksi dan bekerja

sama pada suatu kelompok kecil untuk memecahkan suatu masalah yang

diberikan oleh guru.

2. Dengan model pembelajaran Student Teams Achievement Division

(STAD) dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan motivasi belajar

siswa, karena siswa dilibatkan dalam berbagai aktivitas belajar yang

diciptakan guru, sehingga siswa tidak bosan dalam kegiatan pembelajaran.

3. Rata-rata nilai motivasi belajar siswa secara klasikal pada saat kondisi

awal sebesar 23,33% (kriteria kurang). Kemudian pada siklus I pertemuan

I rata-rata nilai motivasi belajar siswa secara klasikal meningkat menjadi

33,33% (kriteria kurang) selanjutnya pada siklus I pertemuan II rata-rata

nilai motivasi belajar siswa sebesar 56,66% (kriteria cukup) pada siklus II

pertemuan I meningkat sebesar 63,33% (kriteria baik) dan pada siklus II

pertemuan II sebesar 80,00% (kriteria sangat baik)

(24)

83

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas dapat dikemukakan

beberapa saran yaitu sebagai berikut :

1. Bagi guru khususnya guru IPS kelas V diharapkan untuk menerapkan

model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) sesuai

dengan materi yang akan diajarkan dalam upaya meningkatkan motivasi

belajar siswa, karena dengan menggunakan model pembelajaran ini siswa

dapat bekerjasama dalam kelompok yang heterogen dalam memecahkan

permasalahan dalam pembelajaran, sehingga siswa menjadi lebih

termotivasi dalam belajar dan juga mudah memahami materi yang sedang

diajarakan

2. Bagi siswa, diharapkan agar lebih bersemangat dalam belajar dan

disarankan untuk berani atau tidak takutdalam memberikan pendapat dan

bertanya kepada guru tentang materi pelajaran yang belum dimengerti

3. Bagi peneliti lain, disarankan untuk melakukan penelitian yang sejenis

pada materi dan sekolah lainnya agar diperoleh hasil penelitian yang lebih

(25)

84

DAFTAR PUSTAKA

Ardi Novan Wiyani. 2013. Manajemen Kelas. Yogjakarta : Ar-Ruzz Media.

Dewi Rosmala. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Pasca Sarjana Uimed.

Dimyati. Dan Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, S. B. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Huda Miftahul. 2014. Model-Model Pembelajaran dan Pengajaran.

Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Khairani Makmun. 2013. Psikologi Belajar. Yogyakarta : Aswaja Pressindo.

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar. Jakarta : Grafindo.

Shoimin Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif Kurikulum 2013. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta.

Suyadi. 2012.Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah. Yogyakarta : Andi Offset.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Prenada Media Group.

Wina Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Yamin Martinis. 2013.Strategi dan Metode dalam Model Pembelajaran. Jakarta: GP Press Group.

Gambar

Gambar 1 : Siklus Penelitian (Suyadi 2012:19)  .............................................
Grafik 4.1 Persentase Observasi Motivasi Belajar Siswa Kondisi Awal  ........ 53

Referensi

Dokumen terkait

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2

Masalah yang ada dalam penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan model kooperatif tipe Student Teams Achievements Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar

Penelitian ini berkenaan dengan penerapan metode student teams achievement division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran

Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya perbedaan model pembelajaran tipe Student Teams Achievement division (STAD) terhadap motivasi belajar dan prestasi belajar.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Student Teams Achievement Division (STAD) pada mata pelajaran Akuntansi khususnya materi mengelola kartu persediaan

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Student Teams Achievement Division (STAD) pada mata pelajaran Akuntansi khususnya materi mengelola kartu persediaan

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student teams Achievement Division) dengan pendekatan kontekstual

Berdasarkan pembahasan mengenai efektivitas bimbingan klasikal dengan Teknik STAD (Student Teams Achievement Division) untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa