• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS HASIL MEMBENTUK SANGGGUL GELUNG MALANG SISWA SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS HASIL MEMBENTUK SANGGGUL GELUNG MALANG SISWA SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS HASIL MEMBENTUK SANGGUL

GELUNG MALANG SISWA SMK

NEGERI 1 LUBUK PAKAM

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

LAMRYA TARULI SIMAMORA

NIM. 5113144021

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Lamrya Taruli Simamora: Analisis Hasil Membentuk Sangggul Gelung Malang Siswa SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Analisis Hasil membentuk sanggul gelung malang siswa SMK Negeri 1 Lubuk Pakam”. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bermaksud untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang karakteristik subjek, menggambarkan situasi atau frekuensi kejadian sesuatu. Penelitian ini terdiri dari 1 variabel. Populasi Penelitian adalah seluruh siswa kelas XI jurusan tata kecantikan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam yang berjumlah 31 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yaitu pengambilan sampel dengan menggunakan seluruh populasi. Maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Tata kecantikan yang berjumlah 31 dengan alasan kelas tersebut sedang mempelajari materi tentang penataan sanggul tradisional dan kreatif. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar pengamatan/ observasi. Untuk menjaring kesepakatan hasil pengamatan disetiap pengamat digunakan uji kesepakatan dengan menggunakan alanisis Varians satu jalur.

Berdasarkan hasil pengamatan ditemukan bahwa Hasil membentuk sanggul gelung malang siswa SMK Negeri 1 Lubuk Pakam rata-rata cukup. Hal ini dilihat dari hasil pengamatan pada setiap indicator penilaian hasil membentuk sanggul gelung malang pada mata pelajaran sanggul tradisional dan kreatif mulai dari letak sanggul gelung malang sampai ketepatan waktu rata-rata cukup dengan mendapat skor 3.

(6)

ABSTRACK

The Analysis of the result by forming Sanggul Gelung Malang in SMK N 1 Lubuk Pakam. A Research Paper. Faculity Of Technology Medan State University.2016

This research was conducted to investigate “ the analysis of the resultby forming Sanggul Gelung Malang in SMK N 1 Lubuk Pakam”. This research was done in February 2016. The methodology that used in this research was descriptive to get the accuary information about the characteristic of the object, to describe the frequency of the situation. This research consists of 1 variable. The population consist 31 grade XI students in SMK N 1 Lubuk Pakam in pulchritude class. The sample was taken by using the sampling total tachnic by taking the sample by using all the populationsampling became the object of this research. So, the object of this research was 31 students of grade XI in pulchritude class. The reason the research to choose this class because they were learning the material related to organize of traditional bun and creativity. The data were obtained by using the observation sheets. To get the result of the observation in every observation used agreement reached by analyzing Varians in one strip.

The result that was found in this research was almost the students in SMK N 1 lubuk Pakam were in average of forming the hair-bun. It could be seen from each indicator that indicated of the result in forming the Gelung Malang Hair-bun in traditional hair-bun and creative lesson of hair-bun disposition and average of exactness time with 3 scores.

The level of student’s ability in SMK N 1 Lubuk Pakam in managing the hair-bun was average enough. In could be seen by Fo = 1,14 was consulted with F-table in significance 5% and dkk = 2:90, F-table = 3,10. From the result was got Fo < Ft (1,14 < 3,10). In this research used the percentage formula. Based on the result 8 students (25,5%) got the higher result, and 23 student’s (74,2%)got the enough result . in conclusion, that the result of managing the hair-bun in SMK N 1 Lubuk Pakam was in enough result with the percentage 74,2%.

(7)

i KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan karuniaNya

yang dilimpahkan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Dan pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada Ayahanda Mangasi Tua Simamora dan Ibunda Demsia Ruffina

Habeahan yang selelu memberi dukungan dan doa serta kasih sayang yang tiada

hentinya. Dalam penulisan skripsi ini juga, penulis banyak mendapat dukungan dan

bimbingan dari berbagai pihak, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED.

2. Dr. Dina Ampera M.Si selaku Ketua Jurusan PKK Fakultas Teknik

UNIMED.

3. Dra. Fatma Tresno Ingtias,M.Si selaku sekretaris Jurusan PKK Fakultas

Teknik UNIMED.

4. Dra. Siti Wahidah, M.Si selaku Ketua Prodi Tata Rias jurusan PKK Fakultas

Teknik UNIMED, sekaligus dosen penguji skripsi

5. Dra. Rohana Aritonang, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah

meluangkan waktunya memberikan banyak sa ran dan masukan guna

perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini.

6. Dosen Penguji (Dra. Marnala Tobing, M.Pd, dan Dra. Nurhayati Tanjung,

M.Pd) yang sudah banyak memberikan masukan yang bersifat membangun

dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Tidak lupa juga penulis sampaikan terima kasih kepada seluruh Dosen di

Jurusan PKK khususnya Prodi Tata Rias yang telah memberikan ilmunya

kepada penulis selama menempuh pendidikan di UNIMED.

8. Drs. Kiniken,M.Pd selaku kepala sekolah di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam

(8)

9. Friska Andriana, S.Pd selaku guru mata pelajaran sanggul tradisional dan

kreatif di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

10.Abang, Kakak dan Adik-adik yang kusayangi (Alexis Daniel Simamora,

S.Sos, Lois Pita Sari Simamora, Lestari Rezeky Simamora, Denita Graceia

Simamora, Rumondang Tama Marito Simamora, Dian Diaulina Simamora),

yang selalu memberikan doa dan motivasi.

11.Teman – teman seperjuangan Tata Rias angkatan 2011 (Marhogia Sembiring,

Oinike Setia Waruwu, Ririn Elisabeth Sinaga, Yohana Pardede) yang slalu

memberikan dukungan serta motivasi kepada penulis.

12.Terkhusus buat sahabat tercinta LAS KEDE (Arnita Situmorang S.Pd, Deasy

Natalia Sibarani, S.Sos, Novia Lamore Sihite, Sri Revida Purba, S.Pd) yang

selalu memberi dukungan dan semangat.

13.Terkhusus juga buat sahabat terkasih Fransiskus Nainggolan dan Dinar

Simatupang, S.Pd yang selalu memberi dukungan dan waktu mendengar

keluh kesah dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan

skripsi ini. Semoga skripsi ini member manfaat bagi perkembangan ilmu

kecantikan. Terima kasih

Medan, 17 Maret 2016

Penulis,

(9)

ii

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERFIKIR, PERTANYAAN PENELITIAN

10.Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penataan Sanggul Daerah/Tradisional... 18

(10)

iii

F. Uji Kesepakatan Pengamatan Hasil Praktek Sanggul Gelung Malang ... 43

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Penelitian ... 46

B. Deskriptif Data Penelitian ... 46

I. Hasil Penataan Sanggul Gelung Malang ... 47

1. Letak Sanggul Gelung Malang Berada di Puncak kepala... 47

2. Bentuk Sanggul Gelung Malang Menyerupai Angka Delapan.... 50

3. Ukuran Bentuk Sanggul Gelung Malang Sama Antara Kiri dan Kanan .... ... 51

4. Penggunaan ornamen Sanggul Gelung Malang ... 53

5. Hasil Penataan Sanggul Gelung Malang... 54

6. Ketepatan Waktu... 55

II. Tingkat Kecenderungan Hasil Penataan Sanggul Gelung Malang... 58

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 61

B. Saran ... 62

(11)
(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21. Histogram Analisis Hasil Membentuk Sanggul Gelung Malang ... 48

Gambar 22. Histogram Skor Letak Sanggul Gelung Malang berada di Puncak Kepala ... 49

Gambar 23. Histogram Bentuk Sanggul Gelung Malang Menyerupai Angka Delapan ... 51

Gambar 24. Histogram Ukuran Bentuk Sanggul Gelung Malang Sama Antara Kiri dan Kanan... 52

Gambar 25. Histogram Penggunaan Ornamen Sanggul Gelung Malang ... 54

Gambar 26. Histogram Hasil Penataan Sanggul Gelung Malang ... 55

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kisi-kisi Pengamatan Sanggul Gelung Malang... 36

Tabel 2. Rubrik Lembar Pengamatan Analisis Kemampuan Membentuk Sanggul Gelung Malang ... 37

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Data Analisis Hasil Membentuk Sanggul Gelung Malang ... 47

Tabel 4. Letak Sanggul Gelung Malang Berada di Puncak Kepala .... 48

Tabel 5. Bentuk Sanggul Gelung Malang Menyerupai Angka Delapan ... 50

Tabel 6. Ukuran Bentuk Sanggul Gelung Malang Sama Antara Kiri dan Kanan... 51

Tabel 7. Penggunaan Ornamen Sanggul Gelung Malang... 53

Tabel 8. Hasil Penataan Sanggul Gelung Malang ... 55

Tabel 9. Ketepatan Waktu ... 56

Tabel 10. Rata-rata Hasil Penataan Sanggul Gelung Malang ... 57

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Hasil Membentuk Sanggul Gelung Malang

Lampiran 2. Rekapitulasi Data Hasil Pengamatan

Lampiran 3. Uji kesepakatan pengamat

Lampiran 4. Rekapitulasi penilaian pengamat dan rata-rata penilaian setiap

indikator

Lampiran 5. Persentasi penilaian indikator hasil membentuk sanggul gelung malang

Lampiran 6. Rata-rata penilaian setiap indikator

Lampiran 7. Deskripsi data penelitian

Lampiran 8. Identifikasi tingkat kecenderungan variabel penelitia n

Lampiran 9. Dokumentasi penelitian

Lampiran 10. Lembar pengamatan

(15)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pendidikan memiliki peran dalam menciptakan sumber daya manusia yang

berkualitas. Pendidikan merupakan salah satu aspek yang penting dalam

kehidupan masyarakat dan pembangunan nasioanal. Salah satu jenjang pendidikan

yang bertanggung jawab terhadap penyediaan Sumber Daya Manusia (SDM)

berkualitas ialah sekolah menengah kejuruan (SMK). Sekolah menengah kejuruan

ialah lembaga pendidikan formal yang berfungsi untuk menghasilkan tenaga kerja

yang memiliki keterampilan tingkat menengah dengan bidangnya masing- masing.

Sekolah menengah kejuruan memberikan konstribusi yang besar dalam

menyongsong era industrialisasi, oleh karena itu pendidikan menengah kejuruan

merasa tertantang untuk menghasilkan manusia- manusia yang memiliki keahlian/

keterampilan sesuai dengan kurikulum SMK.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu jenis lembaga

pendidikan formal yang diprogramkan oleh pemerintah untuk mencetak tenaga

kerja muda yang terampil sesuai dengan bidang keahliannya. SMK bertujuan

untuk (1) menyiapkan peserta didik/siswa agar dapat menjadi manusia produktif,

kreatif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia

usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja terampil tingkat menengah, (2)

untuk menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih

(16)

2

2

teknologi dan seni agar mampu mengembangkan diri secara mandiri maupun

melalui jenjang pendidikan universitas, dan (4) membekali peserta didik/siswa

dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang

dipilih. Sekolah menengah kejuruan sebagai lembaga pendidikan formal memiliki

bidang keahlian yang berbeda-beda disesuaikan dengan lapangan kerja yang ada,

dan di SMK para siswa dididik dan dilatih keterampilan agar terampil dalam

bidang keahliannya masing- masing.

SMK Negeri 1 Lubuk Pakam sebagai lembaga pendidikan untuk tingkat

menengah kejuruan yang memiliki tujuan yaitu menghasilkan lulusan berakhlak

mulia, memiliki kompetensi dibidang kecantikan rambut. Demi terwujudnya

tujuan tersebut SMK Negeri 1 Lubuk Pakam memiliki visi, yaitu mewujudkan

SMK Negeri 1 Lubuk Pakam sebagai lembaga diklat yang unggul dalam

menghasilkan lulusan dibidang keahlian salah satunya dibidang kecantikan

rambut. SMK Negeri 1 Lubuk Pakam memiliki keahlian dibidang Tata

Kecantikan Rambut. Salah satu mata pelajaran dari Tata Kecantikan Rambut

adalah Sanggul Tradisional dan Kreatif. Dalam mata pelajaran Sanggul Tradisonal

dan Kreatif terdapat materi pelajaran Sanggul Gelung Malang.

Sanggul telah ada sejak zaman Mesir kuno, sanggul pada umumnya

dikombinasikan dengan emas dan permata atau dengan perhiasan lainnya, untuk

menunjukkan status sosial para bangsawan, ukuran serta tinggi sanggul juga

sangat berpengaruh terhadap status sosial seseorang. Menurut Tim Konsultan

Universitas Negeri Malang (Rahmadani 2015) Sanggul juga dikenakan oleh nenek

(17)

3

2

dikenakan pun berbeda-beda serta memiliki arti bermacam- macam, hiasan yang

dikenakan pun berbeda-beda serta memiliki arti tersendiri. Hingga saat ini, para

pengantin dari daerah manapun masih mengenakan sanggul sesuai dengan

budayanya. Dalam kehidupan sehari- hari penggunaan sanggul sering kali kita

temui misalnya diacara pernikahan, sehingga kemampuan menata sanggul daerah

ini sangat dibutuhkan.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti pada tanggal 27 Oktober 2015

terhadap salah satu guru mata pelajaran penataan sanggul tradisional dan kreatif

yaitu Ibu Friska Andriana, S.Pd di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam diperoleh

informasi bahwa dalam proses pembelajaran sanggul Gelung Malang siswa masih

banyak mengalami kesulitan, yaitu dalam letak sanggul gelung malang harus

berada di puncak kepala, dalam praktek membentuk sanggul gelung malang masih

belum sesuai dengan desain yang ada, dalam membentuk sanggul masih ada siswa

yang tidak sesuai dengan ukuran sanggul dan bentuk sanggul yang harus

menyerupai angka delapan tidur, keseimbangan bentuk sanggul gelung malang

antara kiri dan kanan masih belum sesuai, penggunaan aksesoris/ornamen yang

harus sesuai dengan letak yang telah ditentukan sehingga tidak mendapat

keserasian pada sipemakai sanggul. Secara umum ciri-ciri sanggul gelung malang

yaitu berada di puncak kepala, bentuk sanggul menyerupai angka delapan yang

tidur, letak sanggul antara kiri dan kanan harus seimbang, cemara yang digunakan

(18)

4

2

Hal ini dikuatkan dengan hasil wawancara peneliti pada tanggal 27

Oktober 2015 terhadap guru mata pelajaran sanggul tradisional dan kreatif yaitu

Ibu Friska Andriana, S.Pd di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam diketahui bahwa

daftar nilai ketuntasan siswa bisa dikatakan cukup. Diperoleh nilai siswa yang

mendapat nilai A sebanyak 8% yaitu 2 orang siswa dari 26 siswa, nilai B

sebanyak 19% yaitu 5 siswa dari 26 siswa, nilai C sebanyak 73% yaitu 19 siswa

dari 26 siswa. Kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang ditetapkan di sekolah

untuk kompetensi Sanggul Tradisional dan Kreatif adalah 75. Dari data hasil

tersebut dapat dilihat hanya beberapa saja siswa yang memiliki nilai sangat baik

dan beberapa siswa yang nilainya baik. Sebagian besar siswa memperoleh nilai

yang cukup.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, peneliti menduga nilai siswa

yang tidak mencapai KKM disebabkan oleh beberapa hal yaitu pada saat praktek

sanggul gelung malang siswa mungkin kurang mempersiapkan diri mereka dalam

melakukan praktek, kurang lengkap alat dan bahan yang digunakan saat praktek,

siswa kurang terampil untuk melakukan praktek sanggul gelung malang sehingga

berakibat pada hasil praktek sanggul gelung malang tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian

(19)

5

2 B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka dapat

diidentifikasi masalah dalam penelitian ini :

1. Kurangnya pengetahuan siswa tentang teori sanggul gelung malang

2. Persiapan diri siswa dalam melakukan praktek sanggul gelung malang

masih kurang sesuai dengan yang diharapkan.

3. Siswa mengalami kesulitan menentukan ornamen/hiasan yang digunakan

untuk sanggul gelung malang

4. Siswa kurang mampu membentuk sanggul gelung malang

5. Keterampilan siswa dalam menata sanggul sesuai dengan desain masih

kurang

6. Hasil praktek sanggul gelung malang siswa kelas XI SMK N 1 Lubuk

Pakam.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan

di atas, serta mengingat keterbatasan peneliti, maka perlu dilakukan pembatasan

masalah dalam penelitian ini yaitu :

1. Hasil praktek membentuk sanggul gelung malang siswa kelas XI Tata

Kecantikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

2. Siswa yang diteliti adalah siswa kelas XI Tata Kecantikan semester genap

tahun ajaran 2015/2016 jurusan Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Lubuk

(20)

6

2 D. Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah : “Bagaimana Analisis Hasil Membentuk

Sanggul Gelung Malang Pada Siswa SMK Negeri 1 Lubuk Pakam?”

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah :

“Untuk mengetahui hasil membentuk sanggul gelung malang siswa kelas XI Tata

Kecantikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam”.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas diharapkan hasil penelitian

ini memiliki manfaat sebagai berikut :

1. Untuk memberikan informasi yang berguna bagi mahasiswa program studi

tata rias, khususnya dalam bidang sanggul daerah.

2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti terhadap hasil

sanggul gelung malang.

3. Sebagai bahan masukan bagi sekolah dan siswa di kelas XI SMK N 1

Lubuk Pakam

4. Sebagai bahan masukan dan pengetahuan, wawasan dan bahan

pertimbangan dalam usaha meningkatkan pengajaran tentang sanggul

(21)

7

2

5. Memberikan informasi tentang pengetahuan dalam membuat sanggul

gelung malang pada mahasiswa PKK Fakultas Teknik khususnya Program

Studi Tata Rias.

6. Sebagai bahan bacaan di perpustakaan Prodi Tata Rias Jurusan PKK

Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

7. Sebagai syarat menyelesaikan program sarjana pendidikan di jurusan PKK

(22)

61 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan kajian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

Hasil penilaian Penataan Sanggul Gelung Malang yang dinilai oleh tiga

observer (pengamat) tentang indikator letak sanggul gelung malang berada di

puncak kepala diperoleh rata-rata siswa memiliki keterampilan amat baik dengan

mendapat skor 4 sebanyak 51,6% (16 org). Sanggul Gelung Malang dengan

indikator bentuk sanggul gelung malang menyerupai angka delapan diperoleh

rata-rata siswa memiliki keterampilan amat baik mendapat skor 4 sebanyak 54,8%

(17 0rg). Sanggul Gelung Malang yang dilakukan siswa dengan indikator ukuran

bentuk sanggul gelung malang sama antara kiri dan kanan diperoleh rata-rata

siswa memiliki keterampilan baik dengan mendapat skor 3 sebanyak 58,1% (18

org).Sanggul Gelung Malang yang dilakukan siswa dengan indikator penggunaan

ornamen sanggul gelung malang diperoleh diperoleh rata-rata siswa memiliki

keterampilan baik dengan mendapat skor 3 sebanyak 61,3% (19 org). Sanggul

Gelung Malang yang dilakukan siswa dengan indikator hasil penataan sanggul

gelung malang diperoleh rata-rata siswa memiliki keterampilan baik dengan

mendapat skor 3 sebanyak 54,8% (17 org). Sanggul Gelung Malang yang

dilakukan siswa dengan indikator ketepatan waktu diperoleh rata-rata siswa

memiliki keterampilan baik dengan mendapat skor 3 sebanyak 51,6% (16 org).

(23)

62

mendapatkan hasil sanggul yang tinggi, dan 23 orang (74,2%) mendapatkan hasil

penataan sanggul cukup, maka secara umum dapat disimpulkan bahwa hasil

penataan sanggul gelung malang pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk

Pakam rata-rata tergolong cukup sebanyak 74,2 %.

B. Saran

Berdasarkan uraian kesimpulan di atas maka saran yang dapat diajukan

adalah sebagai berikut:

1. Dalam penataan sanggul tradisional dan kreatif siswa mengalami berbagai

kesulitan. Oleh sebab itu, diharapkan siswa jurusan tata kecantikan rambut

SMK Negeri 1 Lubuk Pakam lebih meningkatkan pengetahuan tentang

penataan sanggul tradisional dengan mencari di internet (youtube, browsing,

pdf, google, dsb) buku, majalah selain itu juga harus sering melakukan praktek

penataan sanggul gelung malang.

2. Dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, khususnya kepada para guru

sebagai orang yang paling dekat dengan siswa disarankan untuk lebih

memahami dan mempelajari kesulitan-kesulitan yang dialami siswa ketika

melakukan penataan sanggul tradisional khususnya sanggul gelung malang,

sehingga dapat membantu siswa untuk meningkatkan hasil praktek siswa

(24)

63

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsimi, (2009), Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

, (2010), Prosedur Penelitian Pendekatan Praktik, Jakarta :

Rineka Cipta Behrend.

Daryanto, (2010), Pengertian Hasil Belajar. (http:// beberapa-pengertian-

hasil-belajar.html). Diakses Pada 09 Desember 2015 pkl 1:10.

Depdikbud, (2010), Sanggul Tradisional. (http/t2.gstsatic.com/images) Diakses

internet tgl 11 Desember 2015.

Kartika, Ayu. (2015), Analisis Pengetahuan dan Hasil Penataan Sanggul

Asimetris Pada Siswa Kelas XI Tata Kecantikan SMK Pembangunan

Daerah Lubuk Pakam. Skripsi. Universitas Negeri Medan.

KBBI, Pengertian Hasil, (http://kbbi.web.id/hasil). Diakses pada 11 Desember

2015

KBBI, Pengertian Praktik, (http://kbbi.web.id/praktik). Diakses Pada 03

Oktober 2015.

KBBI, Sejarah Sanggul. (http:// sejarah-sanggul.blog.html.) Diakses 03 Oktober

2015.

Kusuma, Tiara. (2011). 33 Sanggul Daerah Indonesia, Jakarta : Meutia Cipta

Sarana dan Persatuan Ahli Kecantikan & Pengusaha Salon Indonesia Tiara

Kusuma

Marliati, Nolis. (2015), Sanggul Tradisional, Jakarta, Rineka Cipta.

Purnomo, Echo (2014), Pengertian Sanggul Daerah, (http:// pengertian-sanggul

(25)

64

Rahmadani, Nurul (2015), Analisis Tingkat Kemampuan Penataan Sanggul dari

Hair Piece Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 8 Medan Skripsi

Universitas Negeri Medan.

Rostamailis, dkk, (2008), Tata Kecantikan Rambut Jilid 2. Jakarta : Direktorat

Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Sudjana, (2005), Hasil Belajar. (http:// beberapa-pengertian-hasil-belajar.html).

Diakses Pada 03 Oktober 2015.

Sudjana, (2005), Metode Statisika, Tarsito, Bandung.

Sudijono, Anas, (2010), Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT Raja

Grafindo Persada Rajawali Pres.

Tim Konsultan Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang, 2004 (http://

Gambar

Tabel 1. Kisi-kisi Pengamatan Sanggul Gelung Malang.....................     36

Referensi

Dokumen terkait

teknik dasar yang diajarkan dengan menggunakan Media Autocad lebih tinggi dari pada hasil belajar menggambar teknik dasar yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional

Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kompetensi penataan sanggul pola asimetris setelah menggunakan metode demonstrasi yang dilengkapi dengan media pembelajaran berbasis TIK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar matematika antara siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran kooperatif STAD dan siswa yang

Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap hasil belajar Mata Pelajaran Dasar Kecantikan Rambut dalam Penataan Sanggul Pada Siswa kelas X

Siswa kelas eksperimen yang menjalani proses pembelajaran dengan pendekatan kon- tekstual berbasis berpikir kritis memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi

Sedangkan siswa pada kelompok kontrol yang memiliki hasil belajar kategori sangat tinggi sebanyak 8 orang (32%), siswa yang berkategori tinggi sebanyak 17 orang (68%),

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pola otoriter orang tua sebanyak sebanyak 37 siswa dengan presentase 74% dengan kategori Sedang (2) Perilaku keagamaan sebanyak

Hal itu terlihat pada hasil belajar siswa yang diajar menggunakan pendekatan kontekstual berbasis berpikir kritis nilai nya lebih tinggi serta seluruh siswa ikut