• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KEMAMPUAN MEMBENTUK SANGGUL SEMPOL GAMPANG KEMANG PADA SISWA SMK PEMDA LUBUK PAKAM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KEMAMPUAN MEMBENTUK SANGGUL SEMPOL GAMPANG KEMANG PADA SISWA SMK PEMDA LUBUK PAKAM."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

SKIRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Kesejahteraan Keluarga

Oleh :

DOA ANITA PURBA

5103344005

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

▸ Baca selengkapnya: pengertian sanggul cepol

(2)
(3)
(4)
(5)

Pakam; Skripsi; Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Prodi Pendidikan Tata Rias 2010; Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam membentuk sanggul sempol gampang kemang pada siswa SMK Pemda Lubuk Pakam. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015. Lokasi penelitian SMK Pemda Lubuk Pakam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskripstif yang bermaksud untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang karakteristik subjek, hal subjek, atau menggambarkan situasi atau frekuensi kejadian sesuatu. Penelitian ini terdiri dari 1 variabel. Populasi penelitian adalah Siswa Kelas XI Tata Kecantikan Rambut SMK Pemda Lubuk Pakam sebanyak 30 orang siswa,sampel sebanyak 30 orang siswa. Dengan teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi/pengamatan sebanyak 3 orang pengamat yang memiliki keahlian dalam melakukan PenataanSanggul. Untuk menjaring kesepakatan hasil pengamatan disetiap pengamat digunakan uji kesepakatan dengan menggunakan Analisis Varians Satu Jalur.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karuniaNya

yang dilimpahkan kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan

dengan baik dan tepat waktu.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat dukungan dan

bimbingan dari berbagai pihak, dan pada kesempatan ini penulis mengucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah

meluangkan waktunya memberikan banyak saran dan masukan guna

perbaikan dan penyempurnaan dalam pelaksanaan penelitian dan

pembuatan skripsi ini

2. Ibu Dra. Adikahriani, M.Si selaku penasehat akademik yang telah

memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi kepada penulis sehingga

dapat menyelesaikan studi

3. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan PKK Fakultas Teknik

UNIMED.

Tanjung M.Pd) yang sudah banyak memberikan masukan yang bersifat

(7)

9. Tidak lupa juga penulis sampaikan terima kasih kepada seluruh Dosen di

Jurusan PKK khususnya Prodi Tata Rias yang telah memberikan ilmunya

kepada penulis selama menempuh pendidikan di UNIMED.

10. Ibu T.Lisya Afrida Sinar, S.Pd dan Ibu Endah Astuty, S.Pd Selaku

Kepala sekolah dan Ketua jurusan yang telah mengizinkan saya untuk

meneliti disekolah SMK Pemda Lubuk Pakam dan banyak membantu

selama pelaksanaan penelitian.

11. Secara khusus orang tua Penulis, Ayahanda (S. Purba) dan Ibunda (R.

silitonga). Terimakasih buat semua dukungan yang di berikan. Kasih

sayang yang tiada batasnya serta dukungun doa yang tak pernah putus.

Kepercayaan padaku menguatkanku untuk melakukan yang terbaik.

Semoga Tuhan selalu memberkati.

12. Kakak dan Adek yang kusayangi (Dermawanti Purba, Damaris

Hutabarat, Roi Silitonga (Tulang), yang selalu memberikan doa dan

memberikan motivasi, dari awal kuliah sampai menyelesaikan studi di

UNIMED.

13. Yang kusayangi para sahabatku yang tidak bisa terlupakan slalu

memberikan waktunya dan memberi motivasi, meluangkan banyak

waktu dalam menyelesaikan skripsi ini terkhsus pada Meli sabet dan

teman – teman seperjuangan Maria, Yohana, Nia, Melva, Ita, Roselly,

Novrida, Dewi, Ayu debby, serta teman-teman Prodi Tata Rias

FT-Unimed Ekstensi Stambuk 2010.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

Penulis mengharapkan masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan

skripsi ini. Semoga skripsi ini memberi manfaat bagi perkembangan ilmu

kecantikan. Terima kasih dan kiranya Tuhan senantiasa memberkati kita.

Medan, Maret 2015

Penulis,

(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTARTABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Batasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II. KAJIAN PUSTAKA HIPOTESIS DAN PERTANYAAN PENELITIAN ... .7

A. Deskripsi Teori ... 7

1. Pengertian Kemampuan Membentuk Sanggul ... 7

2. Sempol Gampang Kemang (Propinsi D.I Aceh) ... 11

2.1Desain dan Bentuk Sanggul Sempol Gampang Kemang ... 12

(9)

4. Cara Membuat Sanggul Sempol Gampang Kemang ... 14

4.1 Alat,bahan dan Kosmetik yang Digunakan ... 20

5. Proses Membentuk Sanggul Gampang Kemang ... 25

B. Penelitian yang Relevan ... 33

C. Kerangka Berfikir... 34

D. Pertanyaan Penelitian ... 36

BAB III. METODE PENELITIAN ... 37

A. Desain Penelitian ... 37

B. Defenisi Operasional ... 37

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 38

1. Populasi ... 38

2. Sampel Penelitian ... 38

D. Instrumen Penelitian ... 38

E. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 39

F. Uji Kesepakatan Pengamat ... 43

G. Teknik Analisis Data ... 44

1. Uji Persyaratan Analisis ... 44

2. Menstabulasi Data ... 44

BAB VI HASIL PENELITIAN ... 46

(10)

B. Deskriptif Data Penelitian ... 46

1. Persiapan Alat ... 47

2. Persiapan Bahan dan Kosmetik ... 49

3. Mengikat dan Menempel Cemara ... 50

4. Membentuk Sanggul ... 52

5. Keserasian Sanggul ... 53

6. Hasilakhir Sanggul Sempol Gampang Kemang ... 55

7. Berkemas ... 57

a. Tingkat Kecenderungan Hasil Kemampuan Membentuk Sanggul Sempol Gampang Kemang ... 59

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 60

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN ... 63

A. Kesimpulan ... 63

B. Saran ... 64

DAFTARPUSTAKA ... 65

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Kisi-Kisi Pengamatan Membentuk Sanggul Sempol Gampang ... 40

3.2.Kriterian Penilain Pengamatan Pembentukan Sanggul Sempol Gampang Kemang... 41

4.1Distribusi frekuensi data kemampuan membentuk sanggul sempol gampang kemang ... 46

4.2Persiapan Alat ... 48

4.3Persiapan Bahan dan Kosmetik ... 49

4.4Mengikat dan Menempel Cemara ... 51

4.5Membentuk Sanggul ... 52

4.6Keserasian Sanggul ... 54

4.7Hasilakhir Sanggul Sempol Gampang Kemang ... 55

4.8 Berkemas ... 57

4.9HasilAkhir Rata-Rata Kemampuan Membentuk Sanggul Sempol Gampang Kemang ... 58

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar2.1 Mengikat Rambut ... 16

2.2 Menyisakan Tali Sempol ... 17

2.3 Letak sanggul ... 18

2.11 Cemara tidak bertulang ... 23

2.12 Hair spray ... 23

2.15Stailyng spray ... 24

2.16 Minyak rambut ... 24

2.17 Mengikat rambut ... 25

2.18Menempelcemara ... 25

2.19Membentuk sanggul sebelah kiri ... 26

2.20 Membentuk sanggul sempol gampang kemang ... 26

2.21 Menarik tali sempol gampang kemang ... 27

2.22Hasil sanggul sempol gampang kemang tampak depan ... 28

(13)

2.24 Hasil sanggul sempol gampang kemang tampak samping ... 30

2.25Hasil sanggul sempol gampang kemang tampak atas ... 31

2.26Hasil sempol gampang kemang ... 32

2.27 Hasil sanggul sempol gampang kemang ... 32

4.1 Histogram data kemampuan membentuk sanggul sempol gampang kemang ... 47

4.2 Histogram skor penilaian alat ... 49

4.3 Histogram skor penilaian bahan dan kosmetik ... 51

4.4 Histogram skor penilaian mengikat dan menempel cemara ... 52

4.5Histogram skor penilaian membentuk sanggul ... 53

4.6 Histogram skor penilaian keserasian sanggul ... 55

4.7Hasil akhir sanggul sempol gampang kemang ... 56

4.8 Histogram skor penilaian berkemas ... 58

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Uji Kesepakatan Pengamat ...69

2 Rekapitulasi Penilaian Pengamat...71

3 Persentase Nilai ...72

4 Deskripsi Data Penelitian ...74

5 Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian... 76

(15)

3.2.Kriterian Penilain Pengamatan Pembentukan Sanggul Sempol

Gampang Kemang ... 41

4.1Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Membentuk Sanggul Sempol Gampang Kemang ... 46

4.2Persiapan Alat ... 48

4.3Persiapan Bahan dan Kosmetik ... 49

4.4Mengikat dan Menempel Cemara ... 51

4.5Membentuk Sanggul ... 52

4.6Keserasian Sanggul ... 54

4.7Hasilakhir Sanggul Sempol Gampang Kemang ... 55

4.8 Berkemas... 57

4.9HasilAkhir Rata-Rata Kemampuan Membentuk Sanggul Sempol Gampang Kemang ... 58

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Uji Kesepakatan Pengamat

...69

2 Rekapitulasi Penilaian

Pengamat...71

3 Persentase Nilai

...72

4 Deskripsi Data Penelitian

...74

5 Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian...

76

6 Lampiran Foto

(17)

2.2 Menyisakan Tali Sempol ... 17

2.11 Cemara tidak bertulang ... 23

2.12 Hair spray ... 23

2.15 Stailyng spray ... 24

2.16 Minyak rambut ... 24

2.17 Mengikat rambut ... 25

2.18 Menempelcemara ... 25

2.19 Membentuk sanggul sebelah kiri ... 26

2.20 Membentuk sanggul sempol gampang kemang ... 26

2.21 Menarik tali sempol gampang kemang ... 27

2.22 Hasil sanggul sempol gampang kemang tampak depan ... 28

2.23 Hasil sanggul sempol gampang kemang tampak belakang ... 29

2.24 Hasil sanggul sempol gampang kemang tampak samping ... 30

2.25Hasil sanggul sempol gampang kemang tampak atas ... 31

2.26Hasil sempol gampang kemang ... 32

(18)

4.4 Histogram skor penilaian mengikat dan menempel cemara ... 52

4.5Histogram skor penilaian membentuk sanggul ... 53

4.6 Histogram skor penilaian keserasian sanggul ... 55

4.7Hasil akhir sanggul sempol gampang kemang ... 56

4.8 Histogram skor penilaian berkemas ... 58

(19)

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan

sumber daya manusia yang berkualitas.Pendidikan merupakan salah satu aspek

yang penting dalam kehidupan masyarakat dan pembangunan nasional.Salah satu

jenjang pendidikan yang bertanggung jawab terhadap penyediaan Sumber Daya

Manusia (SDM) berkualitas ialah sekolah menengah kejuruan (SMK).Sekolah

menengah kejuruan ialah lembaga pendidikan formal yang berfungsi untuk

menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan tingkat menengah dengan

bidangnya masing-masing.Sekolah Menengah Kejuruan memberikan konstribusi

yang besar dalam menyongsong eraindustrialisasi, oleh karena itu pendidikan

menengah kejuruan merasa tertantang untuk menghasilkan manusia-manusia yang

memiliki keahlian/keterampilan sesuai dengan kurikulum SMK.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu jenis lembaga

pendidikan formal yang diprogramkan oleh pemerintah untuk mencetak tenaga

kerja muda yang terampil sesuai dengan bidang keahliannya.SMK bertujuan

untuk (1) menyiapkan peserta didik/siswa agar dapat menjadi manusia produktif,

kreatif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia

usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja terampil tingkat menengah; (2)

menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih berkompetisi;

(20)

2012).Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)sebagai lembaga pendidikan formal

memiliki bidang keahlian yang berbeda-beda disesuaikan dengan lapangan kerja

yang ada, dan di SMK para siswa dididik dan dilatih keterampilan agar terampil

dalam bidang keahliannya masing-masing.

SMK Pemda Lubuk Pakam adalah lembaga pendidikan yang memiliki

tekad menghasilkan lulusan yang kompeten pada bagian bidangnya

masing-masing, serta dapat mengembangkan skill (kemampuan) yang dimiliki. Sebagai

salah satu lembaga pendidikan yang menghasilkan lulusan yang memiliki

kemampuan pada bidangnya masing-masing, SMK Pemda Lubuk Pakam

memiliki 3 program keahlian yaitu Tata Busana, Tata Kecantikan Rambut, dan

Teknik Komputer (Informatika). Program Keahlian Tata Kecantikan Rambut

memiliki sejumlah program pengajaran yang harus ditempuh salah satunya yaitu

penataan sangguldaerah.

Mata pelajaran penataan sanggul daerah merupakan mata pelajaran yang

ada pada program keahlian tata kecantikan rambut, mata pelajaran ini

diselenggarakan dalam bentuk teori dan praktek tentang konsep penataan sanggul

daerah. Tujuan dari mata pelajaran ini yaitu peserta didik diharapkan mampu dan

terampil melaksanakan penataan sanggul daerah pada saat praktek dengan benar.

Menurut Tritanti (2012), Sanggul daerah merupakan istilah yang menggambarkan

(21)

sempol gampang kemang, yaitu sanggul daerah yang berasal dari gayo (aceh

tengah). Sebenarnya ada beberapa sanggul daerah yang terdapat pada suku gayo

(aceh tengah) antara lain yang sanggul orang tua yaitu: sempol pedih, sempol

gayo, sempol re(sisir); sanggul remaja yaitu: sempol tajuk renggali, sempol

punyut, sempol sesol; dan sanggul pengantin yaitu sempol gampang bulet

sempelah ilang, sanggul gampang kemang. Akan tetapi peneliti tertarik meneliti

sanggul sempol gampang kemang karena sanggul ini merupakan sanggul yang

belum dimodifikasi dan disekolah PEMDA lubuk pakam sanggul gampang

kemang ini yang dipelajari.Menurut Tritanti (2003) pada dasarnya sanggul sempol

gampang kemang menganut prinsip yang berlaku dari suatu desain seperti:

Adanya keseimbangan antara bentuk sanggul dengan besarnya kepala; tinggi

tubuh dan kondisi dari rambut itu sendiri; umur dan tujuan pemakaian;

Keharmonisan; Irama; Bentuk dari sanggul.

Berdasarkan hasil observasi awal peneliti dengan guru tata kecantikan

SMK PEMDA Lubuk Pakam, mengungkapkan bahwa masih banyak siswa yang

belum terampil pada saat melaksanakan praktek penataan sanggul sempol

gampang kemang,dari 38 siswa terdapat 18 siswa belum terampil pada saat

membentuk sanggul sempol gampang kemang, ketika siswa melaksanaan praktek

masih belum sesuai dengan desain yang ada, dan masih banyak siswa yang lupa

(22)

sempol gampang kemang letak pengikatan rambut setinggi daun telinga bagian

atas. ; untuk menyisakan tali sempol bagi poni yang pendek dibentuk dengan

bantuan lungsen. ; untuk poni yang panjang dapat menggunakan rambut saja tanpa

bantuan lungsen dengan lebar lungsen/rambut 2 (dua) jari. ; letaknya tidak

seimbang antara sanggul kanan dan kiri, sanggul kanan terlihat lebih besar dari

pada sanggul bagian kiri, perbandingannya 2:1 antara bagian kanan dan kiri ;

bentu sanggul lonjong menyerupai angka delapan yang tidur, cemara yang

digunakan cemara tidak bertulang kemudian dibentuk menjadi dua bagian kanan

dan kiri ; setelah sanggul dibentuk lalu tali sempol ditarik kebelakang untuk

mengikat sanggul.

Diketahui pada mata pelajaran penataan sanggul daerah tahun 2013/2014,

diperoleh nilai siswa yang mendapat A sebanyak 0 %, nilai B sebanyak 9%, nilai

C sebanyak 17 %, dan nilai D sebanyak 21 %. Dari perolehan hasil nilai siswa

dinyatakan bahwa masih banyak siswa yang belum mencapai nilai standar Kriteria

Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 7,0. Hal ini menunjukkan bahwa hasil praktek

siswa pada mata pelajaran penataan sanggul sempol gampang kemang belum

mencapai tujuan dari standar kompetensi.

Berdasarkan uraian diatas,penulis perlu untuk melakukan penelitiantentang

(23)

permasalahan-permasalahan yang muncul antara lain:

1. Bagaimana pengetahuan siswa tentang teori sanggul sempol gampang kemang

?

2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kemampuan siswadalam praktek

sanggul sempol gampang kemang ?

3. Bagaimana kemampuan siswa dalam melaksanakan penataan sanggul daerah ?

4. Apakah siswa mampu membentuk sanggul sempol gampang kemang sesuai

dengan desain yang ada?

5. Bagaimana pengetahuan alat dan bahan untuk pembentukan sanggul ?

6. Bagaimana hasil belajar sanggul daerah siswaSMK Pemda Lubuk Pakam?

7. Bagaimana kemampuan membentuk sanggul sempol gampang kemang pada

siswa SMKPemdaLubuk Pakam ?

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, agar

penelitian ini dapat terfokus dan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu sebagai

berikut :

1. Kemampuan membentuk sanggul sempol gampang kemang pada mata

(24)

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah

penelitian ini “Bagaimana Menganalisis Kemampuan Membentuk Sanggul

Sempol Gampang Kemang Pada Siswa SMKPEMDA Lubuk Pakam”.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untukMenganalisis Tingkat Kemampuan

MembentukSanggulSempolGampang Kemang Pada Siswa SMK PEMDA Lubuk

Pakam.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapai nya tujuan penelitian di atas diharapkan hasil penelitian ini

memiliki beberapa manfaat sebagai berikut :

1. Untuk memberikan informasi yang berguna bagi mahasiswa program studi

tatarias, khususnya dalam bidang pengetahuan sanggul daerah.

2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti terhadap pembentukan

sanggul sempol gampang kemang.

3. Sebagai bahan masukan bagi sekolah dan siswa di kelas XI SMK PEMDA

(25)

A. Kesimpulan

Berdasarkan kajian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Tingkat kemampuan membentuk sanggul sempol gampang kemang pada siswa

SMK PEMDA Lubuk Pakam rata-rata baik. Hal ini dilihat dari hasil pengamatan

pada setiap indikator penilaian kemampuan membentuk sanggul sempol gampang

kemang yang terdiri mulai dari persiapan alatsampai pada tahap

berkemasdiperoleh rata-rata baik mendapat skor 3. Dalam penelitian ini

digunakan rumus persentase,berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa : (1).

Persiapan alat memiliki frekuensi terbanyak sebesar 46,7% ; (2). Persiapan bahan

dan kosmetik memiliki frekuensi terbanyak sebesar 43,3% ; (3). Mengikat dan

menempel cemara memiliki frekuensi terbanyak sebesar 40% ; (4). Membentuk

(5). Keserasian sanggul memiliki frekuensi terbanyak sebesar 40% ; (6). Hasil

akhir sanggul sempol gampang kemang memiliki frekuensi terbanyak sebesar

46,7% ; (7). Berkemas memiliki frekuensi terbanyak sebesar 43,3% sehingga

dapat disimpulkan bahwa kemampuan sanggul sempol gampang kemang

diketahui pada kategori cukup.

2. Tingkat kecenderungan hasil kemampuan membentuk sanggul sempol gampang

kemang menunjukkan bahwa 2 orang siswa (6,7%) memiliki kemampuan yang

sangat tinggi, 18 orang siswa (60,0%) memiliki kemampuan yang tinggi, 10 orang

(26)

bahwa kemampuan membenuk sanggul sempol gampang kemang pada siswa tata

kecantikan SMK Pemda Lubuk Pakamrata-rata tergolong sebanyak 60.0%.

B. Saran

Berdasarkan uraian kesimpulan di atas maka saran yang dapat diajukan adalah

sebagai berikut:

1. Bagi para guru diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan siswa tentang

pembentukan dan penataan sanggul yang benar sesuai dengan teknik atau tata

cara pelaksanaan tata rias sanggul dengan baik dan benar sehingga siswa

memiliki keterampilan yang baik dalam membentuk sanggul.

2. Diharapkan kepada siswa agar lebih menguasai teori pembentukan sanggul yang

benar sesuai dengan umur, letak sanggul, bentuk dan ukuran sanggul dikepala

sehingga membantu mendapatkan kesan bentuk yang harmonis sehingga ketika

siswa telah memiliki pengetahuan penataan sanggul yang bersifat konseptual

telah baik, maka akan cenderung memiliki keterampilan yang baik dalam

(27)

Bumiaksara

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta

ASi, T. dan Eni, J. (2012). Keterkaitan Karakter Sanggul Berbagai DaerahDengan Nilai-Nilai Budaya, Yogyakarta :Universitas Negeri Yogyakarta

Depdikbud.(1999:623).Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta. Balai Pustaka

Depdiknas. (2003). Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta. Balai Pustaka.

Hamalik, Oemar. (2001). Proses Belajar Mengajar, Jakarta : PT. Bumi Aksara

Intan Elly Arby, Cut.dkk.(1989). Tatarias dan upacara adat perkawinan aceh.Jakarta : Yayasan Insani

Karmila, mila. (2010). Bahan perkuliahan busana pengantin ( bus 474) busana pngantin aceh ( suku bangsa gayo). : Universitas Pendidikan Indonesia

Kusuma, Tiara. (2011). 33 Sanggul Daerah Indonesia, Jakarta : Meutia Cipta Sarana dan Persatuan Ahli Kecantikan & Pengusaha Salon Indonesia Tiara Kusuma

Majid, Abdul. (2011). Perencanaan Pembelajaran, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Rostamailis, Dkk. (2008). Tata Kecantikan Jilid 2, Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Siburian, Rusman. (2008). Model-model pembelajaran:

mengembangkanprofesialismeguru edisi2, Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Sinaga, (2011). Defenisi bentuk/ pembentukan. Id.Wikipedia.org/wiki/. Diakses

pada 10 januari 2014

(28)

Sudjono, Anas. (2010). Pengantar Statisktik Pendidikan, Jakarta : Rajawali Pers.

Sugiyono.(2010).Prosedur Penilitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT.

Rineka Cipta

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sudjana.(2002). Metode statistika.Bandung : PT Tarsito.

Syamsuddin, dkk.(1993). Arti Perlambang Dan Fungsi Tatrias Pengantin Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Budaya Propinsi Daerah Istimewah Aceh. Departemen pendidikan dan kebudayaan

Trianti, Asi (2012). Keterkaitan Karakter Sanggul Berbagai DaerahDengan Nilai-Nilai Budaya, Yogyakarta :Universitas Negeri Yogyakarta

Trianti .(2011). Keterkaitan Karakter Sanggul Berbagai DaerahDengan Nilai-Nilai Budaya, Yogyakarta :Universitas Negeri Yogyakarta

Tim Konsultan Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. (2004). Merawat dan Menata Hairpiece dan Wig, Malang : Universitas Negeri Malang

Sumber Internet:

Foxit phantom.(2001).” Penataan Sanggul Modern Pola top Style Pdf.” Modul bidang keahlian tata rambut.12.

Ebta Setiawan. (2014). Diakses dari http://kbbi.web.id/praktik

Gambar

Tabel   3. 1 Kisi-Kisi Pengamatan Membentuk Sanggul Sempol Gampang ....... 40
Gambar2.1 Mengikat Rambut ..............................................................................
Tabel   3. 1 Kisi-Kisi Pengamatan Membentuk Sanggul Sempol Gampang ........ 40
Gambar2.1 Mengikat Rambut ...............................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui Bagaimana kemampuan siswa dalam Membuat Sanggul Daerah Bugis pada siswa Tata Kecantikan Rambut Kelas XI SMK Negeri

Interaksi guru dan siswa di kelas X SMK Nusantara Lubuk Pakam termasuk dalam kategori baik, namun walaupun demikian interaksi antara guru dan siswa harus

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bagaimana hasil belajar pemangkasan rambut dasar Solid siswa Kelas X-1 SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam dengan

Sylvia Marcellina; Nim 509144037,” Hubungan Kemandirian Belajar Dengan Hasil Belajar Rias Wajah Panggung Pada Siswa Kelas XI SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam;

Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui konsep diri siswa SMK Negeri 1 Pantai Labu Lubuk Pakam; (2) Untuk mengetahui motivasi berprestasi siswa SMK Negeri

Berdasarkan analisis penilaian pada aspek-aspek yang berkaitan dengan kemampuan membandingkan teks cerpen dan teks anekdot siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tahun

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pengetahuan dasar kecantikan kulit siswa SMK Negeri 1 Lubuk Pakam, (2) Untuk mengetahui hasil praktek facial secara manual

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemanfaatan kopi robusta sebagai lilin aromaterapi body spa pada siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Lubuk