i
ABSTRAK
Tiarni Magdalena, NIM:508343041, ”Pengaruh Metode Latihan Tarhadap
Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pemangkasan Rambut Dasar (Solid)
di Kelas X SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam T. A. 2012/2013.” Skripsi,
Medan: Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, Jurusan PKK, Prodi Tata Rias, 2012.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat dan karuniaNya peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
Pengaruh Metode Latihan Terhadap Hasil Belajar Siswa pada mata Pelajaran
Pemangkasan Rambut Dasar (Solid) di Kleas X SMK Pembangunan Daerah
Lubuk Pakam T. A. 2012/2013 dengan baik dan tepat waktu.
Penelitian ini merupakan penelitian yang belum sempurna dan masih
terdapat kekurangan. Peneliti menyadari keterbatasan pengetahuan, pengalaman
dan kemampuan dalam mengerjakan penelitian ini. Oleh karena itu peneliti
memohon maaf bila terdapat kesalahan dalam penulisan skripsi dan menerima
saran serta kritik yang bersifat konstruktif dari pembaca guna perbaikan
penelitian.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat dukungan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, K. M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik
UNIMED beserta jajarannya.
2. Ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd selaku Ketua Jurusan PKK Fakultas sekaligus
sebagai dosen Penguji.
3. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Sekretaris Jurusan PKK Fakultas Teknik
iii
4. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si selaku ketua Prodi Pendididkan Tata Rias
sekaligus sebagai dosen Pembimbing skripsi penulis yang telah banyak
memberi saran dan masukan demi perbaikan skripsi ini.
5. Ibu Dra. Riana Friska Siahaan, M.Pd sebagai pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan serta saran sejak awal sampai selesainya
penulisan skripsi ini.
6. Ibu Dra. Yetti Pangaribuan M.Pd selaku dosen Pembimbing Akademik dan
sekaligus penguji yang telah membimbing penulis sejak awal masuk kuliah
hingga sekarang.
7. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Teknik UNIMED khususnya Jurusan PKK
program studi Tata Rias yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama
mengikuti perkuliahan dan Seluruh staff dan pengawai di lingkungan Fakultas
Teknik.
8. Kepala Sekolah SMK PEMDA Ibu T. Lisya Afrida Sinar, S.Pd, Ibu Dra. Asih
Yulistiati selaku ketua Jurusan Tata Kecantikan dan semua guru/staff di SMK
PEMDA yang telah banyak membantu selama pelaksanaan penelitian ini.
9. Secara khusus kedua Orang Tua Ayahanda dan Ibunda tercinta dan tersayang
(A. Aritonang dan P. br. Ginting) yang selalu memberi dukungan doa, nasehat,
dan materi, juga buat abang, kakak dan adik-adik tercintaku (Bang Fendy, Kak
Mika, Eva, dan Esra ), yang selalu berdoa dan memberikan motivasi, dari awal
kuliah sampai menyelesaikan studi di UNIMED.
10. Sahabat-sahabat terbaikku dan tersayang yang telah membantu
iv
S.Pd, Lailan Supinah, Asri Tambunan, Sri, Bang Dody, Ozi, Bunda Nurlaili
S.Pd, Bunda Nuraizan S.Pd, Bunda Gloria S.Pd, Bunda Hasleni S.Pd, Bunda
Desmi S.Pd, Bunda Nurhayati S.Pd, dan para mahasiswa Tata Rias angkatan
2008, khususnya kelas S1-Ekstensi dan S-1 Reguler yang selalu memberikan
semangat, perhatian dan doa juga bantuan selama perkuliahan.
Akhir kata semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi pembaca dan
penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
mendukung dan membantu penulis, semoga Tuhan Yang Maha Esa akan
membalasnya dengan limpahan rahmat kepada kita semua.
Medan, Februari 2013
Penulis,
DAFTAR ISI
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Pembatasan Masalah ... 7
D. Rumusan Masalah ... 8
E. Tujuan Penelitian ... 8
F. Manfaat Penelitian ... 9
BAB II. KAJIAN TEORI,KERANGKA BERFIKIR DAN RUMUSAN HIPOTESIS ... 10
A. Kerangka Teoritis ... 10
1. Pengertian Metode Latihan ... 10
2. Karakteristik Metode Latihan ... 11
3. Langkah-langkah Metode Latihan ... 12
4. Keunggulan dan Kelemahan Metode latihan ... 15
5. Pengertian Metode Konvensional ... 16
6. Karakteristik Metode Konvensional ... 19
7. Langkah-langkah Metode Konvensional ... 20
8. Keunggulan dan Kelemahan Metode Konvensional ... 21
9. Pengertian Hasil Belajar ... 23
10.Pemangkasan Rambut Dasar ... 25
B. Kerangka Berpikir ... 37
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 39
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 39
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 39
C. Jenis Penelitian ... 39
D. Variabel dan Defenisi Operasinal Variabel Penelitian ... 40
E. Teknik Pengumpulan Data ... 42
F. Uji Coba Instrumen ... 44
G. Teknik Analisa Data ... 45
1. Deskripsi Data ... 45
2. Uji Persyaratan Analisis Data... 46
BAB IV. HASIL PENELITIAN ... 50
A. Deskripsi Data Penelitian ... 50
1. Hasil Pengamatan Siswa yang Diajar dengan Metode Latihan ... 50
2. Hasil Pengamatan Siswa yang Diajar dengan Metode Konvensional ... 52
B. Uji Persyaratan Analisis ... 54
1. Uji Normalitas ... 54
2. Uji Homogenitas ... 55
C. Pengujian Hipotesisn Penelitian ... 56
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 58
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 60
A. Kesimpulan ... 60
B. Implikasi ... 60
C. Saran ... 61
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Perolehan Hasil Belajar Pemangkasan Dasar Solid ... 5
Tabel 2 Persiapan Alat, Bahan, Lenan dan Kosmetik ... 29
Tabel 3 Lembar Pengamatan Hasil Belajar Pemangkasan Rambut
Dasar... 42
Tabel 4 Kisi-kisi Lembar Kriteria Penilaian Pengamatan Hasil
Belajar Pemangkasan Rambut Dasar (Solid) ... 43
Tabel 5 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa yang Diajar
Dengan Metode Latihan ... 50
Tabel 6 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Siswa yang Diajar
dengan Metode Latihan ... 51
Tabel 7 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa yang Diajar
Dengan Metode Konvensional ... 52
Tabel 8 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Siswa yang Diajar
Dengan Metode Konvensional ... 53
Tabel 9 Ringkasan Hasil Analisis Normalitas Setiap Variabel
Penelitian ... 54
Tabel 10 Uji Homogenitas Data Hasil Belajar ... 56
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Lembar Pengamatan ... 63
Lampiran 2 Lembar Penilaian Pengamatan ... 66
Lampiran 3 Tabel Uji Kesepakatan Pengamatan ... 67
Lampiran 4 Uji Kesepakatan Pengamat ... 68
Lampiran 5 Penilaian Hasil Praktek Pemangkasan Rambut Dasar (Solid) Metode Latihan Pengamat I ... 71
Lampiran 6 Penilaian Hasil Praktek Pemangkasan Rambut Dasar (Solid) Metode Latihan Pengamat II ... 72
Lampiran 7 Penilaian Hasil Praktek Pemangkasan Rambut Dasar (Solid) Metode Latihan Pengamat III ... 73
Lampiran 8 Penilaian Hasil Praktek Pemangkasan Rambut Dasar (Solid) Metode Konvensional Pengamat I ... 74
Lampiran 9 Penilaian Hasil Praktek Pemangkasan Rambut Dasar (Solid) Metode Konvensional Pengamat II ... 75
Lampiran 10 Penilaian Hasil Praktek Pemangkasan Rambut Dasar (Solid) Metode Konvensional Pengamat III ... 76
Lampiran 11 Nilai Gabungan dari Hasil Pengamatan Pemangkasan Rambut Dasar (Solid) Metode Latihan ... 77
Lampiran 12 Nilai Gabungan dari Hasil Pengamatan Pemangkasan Rambut Dasar (Solid) Metode Konevensional ... 78
Lampiran 14 Perhitungan Harga Rata-rata Standar deviasi dan
Distribusi Frekuensi Data Pengamatan dari
Masing-masing Kelompok Penelitian ... 80
Lampiran 15 Perhitungan Tingkat Kecenderungan Masing-masing variabel Penelitian ... 84
Lampiran 16 Uji Normalitas Selebaran Data Masing-masing Variabel Penelitian ... 87
Lampiran 17 Uji Homogenitas Data Penelitian ... 91
Lampiran 18 Uji Hipotesis Menggunakan Uji - t Satu Pihak ... 92
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Macam-macam Sisir Pangkas ... 26
Gambar 2 Gunting Pemangkasan ... 27
Gambar 3 Jepit Bebek ... 27
Gambar 4 Botol Water Sprayer ... 28
Gambar 5 Hand Drayer ... 28
Gambar 6 Pola Garis Pangkas Lurus ... 33
Gambar 7 Cara Penggunaan Gunting Pangkas ... 34
Gambar 8 Langkah Pemangkasan Solid ... 36
Gambar 9 Langkah Pemangkasan dari Samping Kiri dan Kanan ... 37
Gambar 10 Langkah Pengecekan Hasil Pangkas ... 37
Gambar 11 Histrogram Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan Metode latihan ... 51
Gambar 12 Histrogram Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan Metode Konvensional ... 53
Gambar 13 Histogram Hasil Belajar Metode Latihan... 59
BAB I
PENDAHULUAN
A. .Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan. Proses
pendidikan tidak dapat dipisahkan dari proses pembangunan itu sendiri.
Pendidikan memegang peranan penting dalam mempersiapkan sumber daya
manusia yang berkualitas. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok
manusia.Pendidikan tidak diperoleh begitu saja dalam waktu yang singkat, namun
memerlukan suatu proses Metode sehingga menimbulkan hasil atau efek yang
sesuai dengan proses yang dilalui, oleh karena itu pendidikan hendaknya
dikelola baik secara kualitas maupun kuantitas. Pendidikan juga merupakan
upaya manusia untuk memperluas pengetahuan dalam rangka membentuk nilai,
sikap, dan prilaku. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan bukanlah suatu hal
yang mudah dilaksanakan karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi
misalnya : (1) pemahaman siswa dalam menguasai pokok bahasan yang diberikan,
(2) guru harus memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mengajar seperti
pendekatan atau motode Metode yang diberikan. Dengan demikian siswa
diharapkan dapat meningkatkan keterlibatannya dalam kegiatan belajar mengajar
dan tentunya dapat meningkatkan pemahamannya sendiri terhadap pokok
bahasan. Oleh karena itu pendidikan memegang peranan yang sangat penting
untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara yaitu untuk menciptakan
masyarakat yang cerdas dan pintar. Dalam peningkatan proses Metode di sekolah,
mengembangkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor siswa agar tercapai
hasil belajar yang optimal. Oleh karena itu dalam mendesain kegiatan Metode
yang oftimal diperlukan kecermatan guru memilih dan menerapkan serta
menyusun metode Metode.
Mata pelajaran Pemangkasan rambut dasar di SMK Pembangunan daerah
Lubuk Pakam merupakan mata pelajaran yang sangat penting karena
pemangkasan rambut dasar masuk kedalam mata pelajaran produktif/kejuruan
yang mengacu pada Standar Kompetensi Nasional (SKN). Dengan demikian,
maka kecapaian ketuntasan peserta didik harus mencapai kompetensi yang telah
distandarkan. Selain itu, mata pelajaran Pemangkasan rambut dasar merupakan
mata pelajaran yang mempelajari tentang teori dan praktek yang sangat penting
guna kelancaran proses belajar.
Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006:33) dalam proses belajar Metode
ada 4 komponen penting yang berpengaruh bagi keberhasilan belajar siswa: yaitu
(1)bahan belajar, (2)suasana belajar, (3)media dan sumber belajar, (4) serta guru
sebagai subjek Metode. Keempat komponen tersebut sangat penting dalam
mempengaruhi proses Metode. Guru mempunyai peranan yang sangat
menentukan, karena guru memegang kendali utama untuk keberhasilan
tercapainya tujuan pendidikan. Guru mempunyai tugas penting yaitu menentukan
konsep Metode yang sesuai dengan lingkungan sekolah dan keadaan siswa. Oleh
sebab itu, guru harus memiliki keterampilan mengajar, mengelola tahapan
Metode, memanfaatkan metode, menggunakan media dan mengalokasikan waktu
Dari hasil wawancara awal pada guru bidang studi Mata pelajaran
Pemangkasan rambut dasar di SMK Pembangunan daerah Lubuk Pakam
menyatakan bahwa sebagian besar guru masih menggunakan model Metode yang
berpusat pada guru /teacher center. Pada umumnya proses Metode di sekolah
yang berlangsung hanya berorientasi pada pemahaman bahan – bahan pelajaran
dan interaksi belajar mengajar yang berjalan secara searah. Di lain pihak siswa
hanya menyimak dan mendengarkan informasi atau pengetahuan yang diberikan
guru. Ini menjadikan kondisi yang tidak proporsional. Guru sangat aktif, tetapi
sebaliknya siswa menjadi pasif dan tidak kreatif. Selama ini siswa hanya
diperlukan sebagai obyek sehingga siswa kurang dapat mengembangkan
potensinya.
SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam sebagai salah satu lembaga
pendidikan yang bergerak di bidang kejuruan berupaya untuk pendekatan antara
pendidikan dengan dunia kerja , sehingga SMK Pembangunan Daerah Lubuk
Pakam harus dapat menciptakan tenaga – tenaga yang siap pakai terutama di
dunia kerja. Sesuai dengan observasi yang dilakukan oleh peneliti, SMK
Pembangunan Daerah Lubuk Pakam memiliki 2 program Keahlian, yaitu ; Tata
Busana, dan Tata Rias. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah khusus
untuk program Keahlian Tata Rias karena disesuaikan dengan jurusan peneliti,
untuk mata pelajaran yang diambil adalah Pemangkasan Rambut dasar.
Mata pelajaran pemangkasan rambut dasar merupakan salah satu mata
pelajaran yang ada di SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam,di mana pada
pangkas rambut mulai dari pengertian pangkas,model pangkas,serta kegunaan
alat –alat pangkas ,kosmetik dan lenan yang di butuhkan dalam pemangkasan
rambut serta yang paling penting cara proses kerja pemangkasan .
Salah satu indikator untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam mengajar
di kelas adalah hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa ini diukur selama proses
Metode di kelas berlangsung. Ujian semester, tugas dan juga tingkat kehadiran
merupakan cara untuk menentukan nilai yang telah disepakati oleh guru dan pihak
sekolah melalui rapat dewan guru. Masalah utama dalam Metode pemangkasan
rambut dasar adalah tugas yang diberikan kepada siswa sering kali tidak selesai
tepat pada waktunya dan kurang memahami pemangkasan rambut yang
diakibatkan kurang telitinya siswa baik dalam teori dan prakteknya sehingga
pokok bahasan dalam satu semester tidak dapat tercapai,yang bermuara pada hasil
belajar yang kurang memuaskan. Faktor – faktor yang menyebabkan tugas siswa
tidak tepat pada waktunya adalah cara belajar siswa yang kurang baik. Adapun
penyebab cara belajar siswa kurang baik karena metode belajar, minat dan
interaksi antara guru dan siswa masih kurang baik. Standar penilaian praktek di
SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam dapat dikatakan lulus /tuntas apabila
mencapai nilai >70. Berdasarkan hasil observasi awal menunjukkan bahwa hasil
belajar siswa kelas XI SMK Lubuk Pakam yang diperoleh dari lembar penilaian
praktek khususnya mata pelajaran pemangkasan rambut dasar ialah sebagai
Tabel 1. Perolehan Hasil Belajar Pemangkasan Dasar Solid
Sumber Data: Lembar Penilaian Praktek SMK Lubuk Pakam
Dari data di atas dapat di simpulkan nilai yang di peroleh siswa masih
kurang dari standart yang telah di tentukan .Menurut Mulyasa (2004) Bahwa
berdasarkan teori belajar tuntas , maka seorang siswa dipandang tuntas belajar jika
mampu menyelesaikan menguasai kompetensi atau mencapai tujuan Metode
minimal 65% dari seluruh tujuan Metode. Sedangkan keberhasilan kelas dilihat
dari jumlah siswa yang mampu menyelesaikan atau mencapai nilai minimal 73
dan sekurang-kurangnya 85% siswa dari jumlah siswa yang ada dikelas tersebut.
Untuk mengatasi hal tersebut perlu di buat metode Metode yang dapat memberi
sistem Metode yang baik ,Salah satunya adalah menerapkan metode latihan.
Selain itu metode ini juga dapat digunakan untuk memperoleh ketangkasan,
ketepatan, kecepatan dan keterampilan. Penyelesaian latihan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari semua proses belajar pemangkasan rambut dasar .
Dengan mengerjakan latihan siswa akan mampu meningkatkan daya ingat dan
pemahaman siswa terhadap materi. Dan satu hal yang terpenting bagi siswa yaitu
tugas yang dikerjakan siswa harus diperiksa dan dinilai agar siswa mengetahui
hasil dari pengerjaannya. Setelah itu menjelaskan kembali bagian yang kurang
dimengerti siswa yang dapat diketahui dari hasil latihan siswa atau biasa disebut
dengan menindak lanjuti latihan yang diberikan. Dengan memperhatikan
pentingnya metode Metode yang digunakan dalam meningkatkan hasil belajar
pemangkasan rambut dasar , maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul : “Pengaruh Metode Latihan terhadap hasil belajar siswa pada mata
pelajaran Pemangkasan Rambut dasar di kelas X SMK Pembangunan Daerah
Lubuk Pakam 2012/2013”
B. Idenfikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan diatas ,maka
1. Hasil belajar siswa kelas X Pemangkasan Rambut Dasar Solid Tata
Kecantikan SMK Pembangunan daerah Lubuk Pakam menggunakan
Metode Latihan ?
2. Hasil belajar siswa kelas X Pemangkasan Rambut Dasar Solid Tata
Kecantikan SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam menggunakan
Metode Konvensional ?
3. Metode Latihan dapat meningkatkan hasil belajar Pemangkasan
Rambut Dasar Solid?
4. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan
Metode Konvensional dengan yang menggunakan Metode Latihan ?
C. Pembatasan Masalah
Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dan terarah serta meningkatkan
kemampuan peneliti yang terbatas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah
dalam penelitian ini, sebagai berikut :
1. Metode Latihan dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas
X-2 program Tata Rias SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam
2012/2013”
2. Metode Konvensional dalam meningkatkan hasil belajar siswa
kelas X-1 program Tata Rias SMK Pembangunan Daerah Lubuk
3. Hasil belajar Pemangkasan Rambut Dasar (Solid) yang di maksud
dalam penelitian ini adalah hasil belajar praktek pemangkasan
rambut dasar (solid)
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana hasil belajar pemangkasan rambut dasar (Solid) siswa
Kelas X-1 SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam dengan
menggunakan Metode Latihan ?
2. Bagaimana hasil belajar pemangkasan rambut dasar (Solid) siswa
Kelas X-2 SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam dengan
menggunakan Metode Konvensional ?
3. Apakah ada pengaruh hasil belajar pemangkasan rambut dasar (Solid)
pada siswa , dengan menggunakan Metode Latihan dan Metode
Konvensional.
E. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka perlu tujuan penelitian agar
dalam pelaksanaanya tepat pada sasaran dan jelas arahnya adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar pemangkasan rambut dasar
(Solid) siswa Kelas X SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam dengan
2. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar pemangkasan rambut dasar
(Solid) siswa Kelas X SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam dengan
menggunakan Metode Konvensional
3. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Metode Latihan dengan
Metode Konvensional terhadap hasil belajar pemangkasan rambut dasar
(Solid) pada siswa Kelas X SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan informasi bagi guru Khususnya guru mata pelajaran
pemangkasan dasar untuk meningkatkan hasil belajar siswa
2. Untuk Mengetahui keberhasilan antara metode Konvensional dengan
Metode Latihan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Sebagai bahan masukan bagi penliti lain dalam melakukan penelitian lebih
lanjut
4. Sebagai masukan untuk penelitian agar dapat di terapkan di dalam kegiatan
proses belajar mengajar.
5. Sebagai bahan masukan kepada mahasiswa Fakultas teknik khususnya Prodi
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Implementasi pembelajaran menggunakan Metode Latihan pada
Pemangkasan Rambut dapat dilihat dari perubahan rata – rata skor, standar
deviasi dan varians masing – masing kelas penelitian sesudah diberi
perlakuan, dimana kelas Metode Latihan memperoleh rata – rata skor 8,60,
standar deviasi sebesar 0,35.
2. Hasil belajar yang diperoleh pada kelas Metode Konvensional setelah
diberikan perlakuan yaitu rata – rata skor 7,76 , standar deviasi sebesar
0,93.
3. Berdasarkan hasil perhitungan statistik, diperoleh thitung 4,263 > ttabel
1,684, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan dari hasil belajar Pemangkasan Rambut antara siswa yang diajar
dengan Metode Latihan dengan siswa yang diajar dengan Metode
konvensional.
B. Implikasi
Implementasi Metode Latihan pada kegiatan belajar mengajar yang ada di
SMK saat ini sangat efektif karena dapat membangkitkan dan menggali potensi
siswa didalam meningkatkan kompetensi yang akan dicapai. Siswa perlu
diberikan latihan secara berulang dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini
Kondisi belajar yang digunakan di SMK Pemda Lubuk Pakam masih
menggunakan Metode Konvensional, yang menyebabkan suasana belajar menjadi
pasif dan monoton. Proses belajar akan lebih baik jika para guru melibatkan siswa
dalam kegiatan belajarnya. Guru tidak lagi bertindak sebagai informan tetapi
sebagai fasilitator yang membantu siswa untuk menemukan pengetahuan mereka
sendiri.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa saran yang diajukan :
1. Penyelesaian materi pembelajaran yang membutuhkan praktek dengan benda
yang riil sebaiknya ditingkatkan agar lebih efektif dan efisien didalam
pembelajaran.
2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, hendaknya digunakan Metode
Latihan karena dapat meningkatkan kreatifitas dan keaktifan siswa dalam
belajar.
3. Pihak sekolah sebaiknya melengkapi fasilitas sebagai sarana pembelajaran
khususnya praktikum.
4. Sebelum memulai pembelajaran, sebaiknya dilakukan persiapan yang matang
sehingga potensi siswa benar – benar dapat dikembangkan dan memakai
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik. Yogyakarta: PT. Rineka Cipta.
Astati, Sutriari. 2001. Dasar-dasar Pemangkasan. Jakarta: PPPG Kejuruan.
Astriati, dkk. 1985 Penerapan Metode Mengajar dalam bidang Studi PKK. Jakarta : Dikti.
Djamarah & Zain. 1995 Strategi Belajar Mengajar Jakarta : Rineka Cipta.
Furchan, Arief. 2005. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hamalik, Oemar. 2009. Kurikulum dan Metode. Jakarta : Rieneka Cipta.
Kusumawardani, Hupsari. 2003. Memangkas Rambut Dasar. Malang: Tim Konsultan Fakultas Teknik .
Modul Memangkas Rambut Datar (Solid Form). Surabaya : Tim Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya.
Modul Memangkas Rambut Bertrap (Graduation). Surabaya : Tim Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya.
Modul Memangkas Rambut Bertrap Penuh (Layer). Surabaya: Tim Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya.
Rostamailis, dkk. 2009. Tata Kecantikan Rambut Jilid 2. Jakarta : Dapertemen Pendidikan Nasional .
Sudjana, 2005. Metode Statistik, Tarsito, Bandung.