• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMANGKASAN RAMBUT DASAR (SOLID) DI KELAS X SMK PEMBANGUNAN DAERAH LUBUK PAKAM T.A. 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMANGKASAN RAMBUT DASAR (SOLID) DI KELAS X SMK PEMBANGUNAN DAERAH LUBUK PAKAM T.A. 2012/2013."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

i

ABSTRAK

Tiarni Magdalena, NIM:508343041, ”Pengaruh Metode Latihan Tarhadap

Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pemangkasan Rambut Dasar (Solid)

di Kelas X SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam T. A. 2012/2013.” Skripsi,

Medan: Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, Jurusan PKK, Prodi Tata Rias, 2012.

(3)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

berkat dan karuniaNya peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

Pengaruh Metode Latihan Terhadap Hasil Belajar Siswa pada mata Pelajaran

Pemangkasan Rambut Dasar (Solid) di Kleas X SMK Pembangunan Daerah

Lubuk Pakam T. A. 2012/2013 dengan baik dan tepat waktu.

Penelitian ini merupakan penelitian yang belum sempurna dan masih

terdapat kekurangan. Peneliti menyadari keterbatasan pengetahuan, pengalaman

dan kemampuan dalam mengerjakan penelitian ini. Oleh karena itu peneliti

memohon maaf bila terdapat kesalahan dalam penulisan skripsi dan menerima

saran serta kritik yang bersifat konstruktif dari pembaca guna perbaikan

penelitian.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat dukungan dan

bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, K. M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik

UNIMED beserta jajarannya.

2. Ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd selaku Ketua Jurusan PKK Fakultas sekaligus

sebagai dosen Penguji.

3. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Sekretaris Jurusan PKK Fakultas Teknik

(4)

iii

4. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si selaku ketua Prodi Pendididkan Tata Rias

sekaligus sebagai dosen Pembimbing skripsi penulis yang telah banyak

memberi saran dan masukan demi perbaikan skripsi ini.

5. Ibu Dra. Riana Friska Siahaan, M.Pd sebagai pembimbing skripsi yang telah

banyak memberikan bimbingan serta saran sejak awal sampai selesainya

penulisan skripsi ini.

6. Ibu Dra. Yetti Pangaribuan M.Pd selaku dosen Pembimbing Akademik dan

sekaligus penguji yang telah membimbing penulis sejak awal masuk kuliah

hingga sekarang.

7. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Teknik UNIMED khususnya Jurusan PKK

program studi Tata Rias yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama

mengikuti perkuliahan dan Seluruh staff dan pengawai di lingkungan Fakultas

Teknik.

8. Kepala Sekolah SMK PEMDA Ibu T. Lisya Afrida Sinar, S.Pd, Ibu Dra. Asih

Yulistiati selaku ketua Jurusan Tata Kecantikan dan semua guru/staff di SMK

PEMDA yang telah banyak membantu selama pelaksanaan penelitian ini.

9. Secara khusus kedua Orang Tua Ayahanda dan Ibunda tercinta dan tersayang

(A. Aritonang dan P. br. Ginting) yang selalu memberi dukungan doa, nasehat,

dan materi, juga buat abang, kakak dan adik-adik tercintaku (Bang Fendy, Kak

Mika, Eva, dan Esra ), yang selalu berdoa dan memberikan motivasi, dari awal

kuliah sampai menyelesaikan studi di UNIMED.

10. Sahabat-sahabat terbaikku dan tersayang yang telah membantu

(5)

iv

S.Pd, Lailan Supinah, Asri Tambunan, Sri, Bang Dody, Ozi, Bunda Nurlaili

S.Pd, Bunda Nuraizan S.Pd, Bunda Gloria S.Pd, Bunda Hasleni S.Pd, Bunda

Desmi S.Pd, Bunda Nurhayati S.Pd, dan para mahasiswa Tata Rias angkatan

2008, khususnya kelas S1-Ekstensi dan S-1 Reguler yang selalu memberikan

semangat, perhatian dan doa juga bantuan selama perkuliahan.

Akhir kata semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi pembaca dan

penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut

mendukung dan membantu penulis, semoga Tuhan Yang Maha Esa akan

membalasnya dengan limpahan rahmat kepada kita semua.

Medan, Februari 2013

Penulis,

(6)

DAFTAR ISI

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II. KAJIAN TEORI,KERANGKA BERFIKIR DAN RUMUSAN HIPOTESIS ... 10

A. Kerangka Teoritis ... 10

1. Pengertian Metode Latihan ... 10

2. Karakteristik Metode Latihan ... 11

3. Langkah-langkah Metode Latihan ... 12

4. Keunggulan dan Kelemahan Metode latihan ... 15

5. Pengertian Metode Konvensional ... 16

6. Karakteristik Metode Konvensional ... 19

7. Langkah-langkah Metode Konvensional ... 20

8. Keunggulan dan Kelemahan Metode Konvensional ... 21

9. Pengertian Hasil Belajar ... 23

10.Pemangkasan Rambut Dasar ... 25

B. Kerangka Berpikir ... 37

(7)

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 39

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 39

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 39

C. Jenis Penelitian ... 39

D. Variabel dan Defenisi Operasinal Variabel Penelitian ... 40

E. Teknik Pengumpulan Data ... 42

F. Uji Coba Instrumen ... 44

G. Teknik Analisa Data ... 45

1. Deskripsi Data ... 45

2. Uji Persyaratan Analisis Data... 46

BAB IV. HASIL PENELITIAN ... 50

A. Deskripsi Data Penelitian ... 50

1. Hasil Pengamatan Siswa yang Diajar dengan Metode Latihan ... 50

2. Hasil Pengamatan Siswa yang Diajar dengan Metode Konvensional ... 52

B. Uji Persyaratan Analisis ... 54

1. Uji Normalitas ... 54

2. Uji Homogenitas ... 55

C. Pengujian Hipotesisn Penelitian ... 56

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 58

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 60

A. Kesimpulan ... 60

B. Implikasi ... 60

C. Saran ... 61

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Perolehan Hasil Belajar Pemangkasan Dasar Solid ... 5

Tabel 2 Persiapan Alat, Bahan, Lenan dan Kosmetik ... 29

Tabel 3 Lembar Pengamatan Hasil Belajar Pemangkasan Rambut

Dasar... 42

Tabel 4 Kisi-kisi Lembar Kriteria Penilaian Pengamatan Hasil

Belajar Pemangkasan Rambut Dasar (Solid) ... 43

Tabel 5 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa yang Diajar

Dengan Metode Latihan ... 50

Tabel 6 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Siswa yang Diajar

dengan Metode Latihan ... 51

Tabel 7 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa yang Diajar

Dengan Metode Konvensional ... 52

Tabel 8 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Siswa yang Diajar

Dengan Metode Konvensional ... 53

Tabel 9 Ringkasan Hasil Analisis Normalitas Setiap Variabel

Penelitian ... 54

Tabel 10 Uji Homogenitas Data Hasil Belajar ... 56

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Lembar Pengamatan ... 63

Lampiran 2 Lembar Penilaian Pengamatan ... 66

Lampiran 3 Tabel Uji Kesepakatan Pengamatan ... 67

Lampiran 4 Uji Kesepakatan Pengamat ... 68

Lampiran 5 Penilaian Hasil Praktek Pemangkasan Rambut Dasar (Solid) Metode Latihan Pengamat I ... 71

Lampiran 6 Penilaian Hasil Praktek Pemangkasan Rambut Dasar (Solid) Metode Latihan Pengamat II ... 72

Lampiran 7 Penilaian Hasil Praktek Pemangkasan Rambut Dasar (Solid) Metode Latihan Pengamat III ... 73

Lampiran 8 Penilaian Hasil Praktek Pemangkasan Rambut Dasar (Solid) Metode Konvensional Pengamat I ... 74

Lampiran 9 Penilaian Hasil Praktek Pemangkasan Rambut Dasar (Solid) Metode Konvensional Pengamat II ... 75

Lampiran 10 Penilaian Hasil Praktek Pemangkasan Rambut Dasar (Solid) Metode Konvensional Pengamat III ... 76

Lampiran 11 Nilai Gabungan dari Hasil Pengamatan Pemangkasan Rambut Dasar (Solid) Metode Latihan ... 77

Lampiran 12 Nilai Gabungan dari Hasil Pengamatan Pemangkasan Rambut Dasar (Solid) Metode Konevensional ... 78

(10)

Lampiran 14 Perhitungan Harga Rata-rata Standar deviasi dan

Distribusi Frekuensi Data Pengamatan dari

Masing-masing Kelompok Penelitian ... 80

Lampiran 15 Perhitungan Tingkat Kecenderungan Masing-masing variabel Penelitian ... 84

Lampiran 16 Uji Normalitas Selebaran Data Masing-masing Variabel Penelitian ... 87

Lampiran 17 Uji Homogenitas Data Penelitian ... 91

Lampiran 18 Uji Hipotesis Menggunakan Uji - t Satu Pihak ... 92

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Macam-macam Sisir Pangkas ... 26

Gambar 2 Gunting Pemangkasan ... 27

Gambar 3 Jepit Bebek ... 27

Gambar 4 Botol Water Sprayer ... 28

Gambar 5 Hand Drayer ... 28

Gambar 6 Pola Garis Pangkas Lurus ... 33

Gambar 7 Cara Penggunaan Gunting Pangkas ... 34

Gambar 8 Langkah Pemangkasan Solid ... 36

Gambar 9 Langkah Pemangkasan dari Samping Kiri dan Kanan ... 37

Gambar 10 Langkah Pengecekan Hasil Pangkas ... 37

Gambar 11 Histrogram Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan Metode latihan ... 51

Gambar 12 Histrogram Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan Metode Konvensional ... 53

Gambar 13 Histogram Hasil Belajar Metode Latihan... 59

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. .Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan. Proses

pendidikan tidak dapat dipisahkan dari proses pembangunan itu sendiri.

Pendidikan memegang peranan penting dalam mempersiapkan sumber daya

manusia yang berkualitas. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok

manusia.Pendidikan tidak diperoleh begitu saja dalam waktu yang singkat, namun

memerlukan suatu proses Metode sehingga menimbulkan hasil atau efek yang

sesuai dengan proses yang dilalui, oleh karena itu pendidikan hendaknya

dikelola baik secara kualitas maupun kuantitas. Pendidikan juga merupakan

upaya manusia untuk memperluas pengetahuan dalam rangka membentuk nilai,

sikap, dan prilaku. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan bukanlah suatu hal

yang mudah dilaksanakan karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi

misalnya : (1) pemahaman siswa dalam menguasai pokok bahasan yang diberikan,

(2) guru harus memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mengajar seperti

pendekatan atau motode Metode yang diberikan. Dengan demikian siswa

diharapkan dapat meningkatkan keterlibatannya dalam kegiatan belajar mengajar

dan tentunya dapat meningkatkan pemahamannya sendiri terhadap pokok

bahasan. Oleh karena itu pendidikan memegang peranan yang sangat penting

untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara yaitu untuk menciptakan

masyarakat yang cerdas dan pintar. Dalam peningkatan proses Metode di sekolah,

(13)

mengembangkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor siswa agar tercapai

hasil belajar yang optimal. Oleh karena itu dalam mendesain kegiatan Metode

yang oftimal diperlukan kecermatan guru memilih dan menerapkan serta

menyusun metode Metode.

Mata pelajaran Pemangkasan rambut dasar di SMK Pembangunan daerah

Lubuk Pakam merupakan mata pelajaran yang sangat penting karena

pemangkasan rambut dasar masuk kedalam mata pelajaran produktif/kejuruan

yang mengacu pada Standar Kompetensi Nasional (SKN). Dengan demikian,

maka kecapaian ketuntasan peserta didik harus mencapai kompetensi yang telah

distandarkan. Selain itu, mata pelajaran Pemangkasan rambut dasar merupakan

mata pelajaran yang mempelajari tentang teori dan praktek yang sangat penting

guna kelancaran proses belajar.

Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006:33) dalam proses belajar Metode

ada 4 komponen penting yang berpengaruh bagi keberhasilan belajar siswa: yaitu

(1)bahan belajar, (2)suasana belajar, (3)media dan sumber belajar, (4) serta guru

sebagai subjek Metode. Keempat komponen tersebut sangat penting dalam

mempengaruhi proses Metode. Guru mempunyai peranan yang sangat

menentukan, karena guru memegang kendali utama untuk keberhasilan

tercapainya tujuan pendidikan. Guru mempunyai tugas penting yaitu menentukan

konsep Metode yang sesuai dengan lingkungan sekolah dan keadaan siswa. Oleh

sebab itu, guru harus memiliki keterampilan mengajar, mengelola tahapan

Metode, memanfaatkan metode, menggunakan media dan mengalokasikan waktu

(14)

Dari hasil wawancara awal pada guru bidang studi Mata pelajaran

Pemangkasan rambut dasar di SMK Pembangunan daerah Lubuk Pakam

menyatakan bahwa sebagian besar guru masih menggunakan model Metode yang

berpusat pada guru /teacher center. Pada umumnya proses Metode di sekolah

yang berlangsung hanya berorientasi pada pemahaman bahan – bahan pelajaran

dan interaksi belajar mengajar yang berjalan secara searah. Di lain pihak siswa

hanya menyimak dan mendengarkan informasi atau pengetahuan yang diberikan

guru. Ini menjadikan kondisi yang tidak proporsional. Guru sangat aktif, tetapi

sebaliknya siswa menjadi pasif dan tidak kreatif. Selama ini siswa hanya

diperlukan sebagai obyek sehingga siswa kurang dapat mengembangkan

potensinya.

SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam sebagai salah satu lembaga

pendidikan yang bergerak di bidang kejuruan berupaya untuk pendekatan antara

pendidikan dengan dunia kerja , sehingga SMK Pembangunan Daerah Lubuk

Pakam harus dapat menciptakan tenaga – tenaga yang siap pakai terutama di

dunia kerja. Sesuai dengan observasi yang dilakukan oleh peneliti, SMK

Pembangunan Daerah Lubuk Pakam memiliki 2 program Keahlian, yaitu ; Tata

Busana, dan Tata Rias. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah khusus

untuk program Keahlian Tata Rias karena disesuaikan dengan jurusan peneliti,

untuk mata pelajaran yang diambil adalah Pemangkasan Rambut dasar.

Mata pelajaran pemangkasan rambut dasar merupakan salah satu mata

pelajaran yang ada di SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam,di mana pada

(15)

pangkas rambut mulai dari pengertian pangkas,model pangkas,serta kegunaan

alat –alat pangkas ,kosmetik dan lenan yang di butuhkan dalam pemangkasan

rambut serta yang paling penting cara proses kerja pemangkasan .

Salah satu indikator untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam mengajar

di kelas adalah hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa ini diukur selama proses

Metode di kelas berlangsung. Ujian semester, tugas dan juga tingkat kehadiran

merupakan cara untuk menentukan nilai yang telah disepakati oleh guru dan pihak

sekolah melalui rapat dewan guru. Masalah utama dalam Metode pemangkasan

rambut dasar adalah tugas yang diberikan kepada siswa sering kali tidak selesai

tepat pada waktunya dan kurang memahami pemangkasan rambut yang

diakibatkan kurang telitinya siswa baik dalam teori dan prakteknya sehingga

pokok bahasan dalam satu semester tidak dapat tercapai,yang bermuara pada hasil

belajar yang kurang memuaskan. Faktor – faktor yang menyebabkan tugas siswa

tidak tepat pada waktunya adalah cara belajar siswa yang kurang baik. Adapun

penyebab cara belajar siswa kurang baik karena metode belajar, minat dan

interaksi antara guru dan siswa masih kurang baik. Standar penilaian praktek di

SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam dapat dikatakan lulus /tuntas apabila

mencapai nilai >70. Berdasarkan hasil observasi awal menunjukkan bahwa hasil

belajar siswa kelas XI SMK Lubuk Pakam yang diperoleh dari lembar penilaian

praktek khususnya mata pelajaran pemangkasan rambut dasar ialah sebagai

(16)

Tabel 1. Perolehan Hasil Belajar Pemangkasan Dasar Solid

Sumber Data: Lembar Penilaian Praktek SMK Lubuk Pakam

Dari data di atas dapat di simpulkan nilai yang di peroleh siswa masih

kurang dari standart yang telah di tentukan .Menurut Mulyasa (2004) Bahwa

berdasarkan teori belajar tuntas , maka seorang siswa dipandang tuntas belajar jika

mampu menyelesaikan menguasai kompetensi atau mencapai tujuan Metode

minimal 65% dari seluruh tujuan Metode. Sedangkan keberhasilan kelas dilihat

(17)

dari jumlah siswa yang mampu menyelesaikan atau mencapai nilai minimal 73

dan sekurang-kurangnya 85% siswa dari jumlah siswa yang ada dikelas tersebut.

Untuk mengatasi hal tersebut perlu di buat metode Metode yang dapat memberi

sistem Metode yang baik ,Salah satunya adalah menerapkan metode latihan.

Selain itu metode ini juga dapat digunakan untuk memperoleh ketangkasan,

ketepatan, kecepatan dan keterampilan. Penyelesaian latihan merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari semua proses belajar pemangkasan rambut dasar .

Dengan mengerjakan latihan siswa akan mampu meningkatkan daya ingat dan

pemahaman siswa terhadap materi. Dan satu hal yang terpenting bagi siswa yaitu

tugas yang dikerjakan siswa harus diperiksa dan dinilai agar siswa mengetahui

hasil dari pengerjaannya. Setelah itu menjelaskan kembali bagian yang kurang

dimengerti siswa yang dapat diketahui dari hasil latihan siswa atau biasa disebut

dengan menindak lanjuti latihan yang diberikan. Dengan memperhatikan

pentingnya metode Metode yang digunakan dalam meningkatkan hasil belajar

pemangkasan rambut dasar , maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul : “Pengaruh Metode Latihan terhadap hasil belajar siswa pada mata

pelajaran Pemangkasan Rambut dasar di kelas X SMK Pembangunan Daerah

Lubuk Pakam 2012/2013”

B. Idenfikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan diatas ,maka

(18)

1. Hasil belajar siswa kelas X Pemangkasan Rambut Dasar Solid Tata

Kecantikan SMK Pembangunan daerah Lubuk Pakam menggunakan

Metode Latihan ?

2. Hasil belajar siswa kelas X Pemangkasan Rambut Dasar Solid Tata

Kecantikan SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam menggunakan

Metode Konvensional ?

3. Metode Latihan dapat meningkatkan hasil belajar Pemangkasan

Rambut Dasar Solid?

4. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan

Metode Konvensional dengan yang menggunakan Metode Latihan ?

C. Pembatasan Masalah

Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dan terarah serta meningkatkan

kemampuan peneliti yang terbatas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah

dalam penelitian ini, sebagai berikut :

1. Metode Latihan dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas

X-2 program Tata Rias SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam

2012/2013”

2. Metode Konvensional dalam meningkatkan hasil belajar siswa

kelas X-1 program Tata Rias SMK Pembangunan Daerah Lubuk

(19)

3. Hasil belajar Pemangkasan Rambut Dasar (Solid) yang di maksud

dalam penelitian ini adalah hasil belajar praktek pemangkasan

rambut dasar (solid)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Bagaimana hasil belajar pemangkasan rambut dasar (Solid) siswa

Kelas X-1 SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam dengan

menggunakan Metode Latihan ?

2. Bagaimana hasil belajar pemangkasan rambut dasar (Solid) siswa

Kelas X-2 SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam dengan

menggunakan Metode Konvensional ?

3. Apakah ada pengaruh hasil belajar pemangkasan rambut dasar (Solid)

pada siswa , dengan menggunakan Metode Latihan dan Metode

Konvensional.

E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka perlu tujuan penelitian agar

dalam pelaksanaanya tepat pada sasaran dan jelas arahnya adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar pemangkasan rambut dasar

(Solid) siswa Kelas X SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam dengan

(20)

2. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar pemangkasan rambut dasar

(Solid) siswa Kelas X SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam dengan

menggunakan Metode Konvensional

3. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Metode Latihan dengan

Metode Konvensional terhadap hasil belajar pemangkasan rambut dasar

(Solid) pada siswa Kelas X SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan informasi bagi guru Khususnya guru mata pelajaran

pemangkasan dasar untuk meningkatkan hasil belajar siswa

2. Untuk Mengetahui keberhasilan antara metode Konvensional dengan

Metode Latihan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Sebagai bahan masukan bagi penliti lain dalam melakukan penelitian lebih

lanjut

4. Sebagai masukan untuk penelitian agar dapat di terapkan di dalam kegiatan

proses belajar mengajar.

5. Sebagai bahan masukan kepada mahasiswa Fakultas teknik khususnya Prodi

(21)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Implementasi pembelajaran menggunakan Metode Latihan pada

Pemangkasan Rambut dapat dilihat dari perubahan rata – rata skor, standar

deviasi dan varians masing – masing kelas penelitian sesudah diberi

perlakuan, dimana kelas Metode Latihan memperoleh rata – rata skor 8,60,

standar deviasi sebesar 0,35.

2. Hasil belajar yang diperoleh pada kelas Metode Konvensional setelah

diberikan perlakuan yaitu rata – rata skor 7,76 , standar deviasi sebesar

0,93.

3. Berdasarkan hasil perhitungan statistik, diperoleh thitung 4,263 > ttabel

1,684, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang

signifikan dari hasil belajar Pemangkasan Rambut antara siswa yang diajar

dengan Metode Latihan dengan siswa yang diajar dengan Metode

konvensional.

B. Implikasi

Implementasi Metode Latihan pada kegiatan belajar mengajar yang ada di

SMK saat ini sangat efektif karena dapat membangkitkan dan menggali potensi

siswa didalam meningkatkan kompetensi yang akan dicapai. Siswa perlu

diberikan latihan secara berulang dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini

(22)

Kondisi belajar yang digunakan di SMK Pemda Lubuk Pakam masih

menggunakan Metode Konvensional, yang menyebabkan suasana belajar menjadi

pasif dan monoton. Proses belajar akan lebih baik jika para guru melibatkan siswa

dalam kegiatan belajarnya. Guru tidak lagi bertindak sebagai informan tetapi

sebagai fasilitator yang membantu siswa untuk menemukan pengetahuan mereka

sendiri.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa saran yang diajukan :

1. Penyelesaian materi pembelajaran yang membutuhkan praktek dengan benda

yang riil sebaiknya ditingkatkan agar lebih efektif dan efisien didalam

pembelajaran.

2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, hendaknya digunakan Metode

Latihan karena dapat meningkatkan kreatifitas dan keaktifan siswa dalam

belajar.

3. Pihak sekolah sebaiknya melengkapi fasilitas sebagai sarana pembelajaran

khususnya praktikum.

4. Sebelum memulai pembelajaran, sebaiknya dilakukan persiapan yang matang

sehingga potensi siswa benar – benar dapat dikembangkan dan memakai

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik. Yogyakarta: PT. Rineka Cipta.

Astati, Sutriari. 2001. Dasar-dasar Pemangkasan. Jakarta: PPPG Kejuruan.

Astriati, dkk. 1985 Penerapan Metode Mengajar dalam bidang Studi PKK. Jakarta : Dikti.

Djamarah & Zain. 1995 Strategi Belajar Mengajar Jakarta : Rineka Cipta.

Furchan, Arief. 2005. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hamalik, Oemar. 2009. Kurikulum dan Metode. Jakarta : Rieneka Cipta.

Kusumawardani, Hupsari. 2003. Memangkas Rambut Dasar. Malang: Tim Konsultan Fakultas Teknik .

Modul Memangkas Rambut Datar (Solid Form). Surabaya : Tim Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya.

Modul Memangkas Rambut Bertrap (Graduation). Surabaya : Tim Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya.

Modul Memangkas Rambut Bertrap Penuh (Layer). Surabaya: Tim Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya.

Rostamailis, dkk. 2009. Tata Kecantikan Rambut Jilid 2. Jakarta : Dapertemen Pendidikan Nasional .

Sudjana, 2005. Metode Statistik, Tarsito, Bandung.

Gambar

Tabel 1 Perolehan Hasil Belajar Pemangkasan Dasar Solid ......................
Tabel 1. Perolehan Hasil Belajar Pemangkasan Dasar Solid

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui kesulitan belajar siswa saat persiapan alat dan bahan kerja dalam pemangkasan rambut increase layer. 2) Untuk mengetahui

untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan membandingkan teks prosedur kompleks pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam

Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika (MDDE) Siswa Kelas X TITL SMK Swasta Tri Sakti 1 (TR) Lubuk Pakam Tahun Pembela

Sylvia Marcellina; Nim 509144037,” Hubungan Kemandirian Belajar Dengan Hasil Belajar Rias Wajah Panggung Pada Siswa Kelas XI SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam;

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pengetahuan dasar kecantikan kulit siswa SMK Negeri 1 Lubuk Pakam, (2) Untuk mengetahui hasil praktek facial secara manual

Hasil Belajar Mata Diklat Konstruksi Bangunan Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2016/2017. (sumber

(3) Untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Teknik Shading dan Tint Dengan Hasil Rias Wajah Siswa Kelas X Tata Kecantikan SMK N 1 Lubuk Pakam.. Penelitian yang dilakukan

Dengan Hasil Belajar Menerapkan Gambar Dasar Teknik siswa Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2015/2016. Fakultas Teknik