• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN HASIL BELAJAR MENGOLAH MAKANAN INDONESIA DI SMK NEGERI 1 PANTAI LABU LUBUK PAKAM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN HASIL BELAJAR MENGOLAH MAKANAN INDONESIA DI SMK NEGERI 1 PANTAI LABU LUBUK PAKAM."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI

DENGAN HASIL BELAJAR MENGOLAH MAKANAN

INDONESIA DI SMK NEGERI 1 PANTAI LABU

LUBUK PAKAM

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Tata Boga

OLEH:

WENTI WULAN DARI

5123342038

JURUSAN PENDIDIKAN TATA BOGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

Wenti Wulan Dari, NIM: 5123342038. Hubungan Konsep Diri dan Motivasi Berprestasi dengan Hasil Belajar Mengolah Makanan Indonesia di SMK Negeri 1 Pantai Labu Lubuk Pakam. Skripsi Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Program Studi Pendidikan Tata Boga. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, 2017.

Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui konsep diri siswa SMK (5) Untuk mengetahui hubungan motivasi berprestasi dengan hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia siswa SMK Negeri 1 Pantai Labu Lubuk Pakam; (6) Untuk mengetahui hubungan konsep diri dan motivasi berprestasi dengan hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia. Desain penelitian adalah deskriptif korelasional. Lokasi penelitian di SMK Negeri 1 Pantai Labu Lubuk Pakam dengan jumlah sampel 31 siswa. Waktu penelitian mulai bulan Agustus– November Tahun 2016. Data konsep diri dan motivasi berprestasi dikumpulkan dengan menggunakan angket sedangkan untuk hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia menggunakan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif data, uji kecenderungan, uji persyaratan analisis dengan uji normalitas, uji lineritas dan keberartian persamaan regresi ganda, uji hipotesis dengan uji korelasi product moment, uji parsial dan uji korelasi ganda.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecenderungan variabel konsep diri termasuk pada kategori cenderung kurang sebanyak 97 persen, motivasi berprestasi termasuk pada kategori cenderung cukup sebanyak 58 persen dan hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia termasuk kategori cenderung tinggi dengan persentasi sebesar 52 persen. Hasil analisis normalitas dengan dk=5 pada ketiga variabel adalah normal untuk konsep diri (Xhitung=3,83< Xtabel= 11,07), motivasi berprestasi (Xhitung=4,34<Xtabel= 11,07), dan hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia (Xhitung=3,52<Xtabel= 11,07). Hasil analisis korelasi product moment terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia dengan nilai rhitung > rtabel (0,992>0,355), artinya semakin baik konsep diri siswa maka semakin tinggi hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia. Hasil analisis korelasi product moment terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia dengan nilai rhitung > rtabel (0,966>0,355), artinya semakin tinggi motivasi berprestasi siswa maka semakin tinggi hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia. Hasil analisis korelasi ganda antara konsep diri dan motivasi berprestasi dengan hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia dengan nilai Fhitung > Ftabel (27,1 > 3,34), artinya semakin baik konsep diri siswa dan semakin tinggi motivasi berprestasi, maka semakin tinggi hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Berkat

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini dapat selesai

berkat bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu penulis menyampaikan terima

kasih kepada :

1. Ibu Dr. Erli Mutiara, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi dan juga selaku

Ketua Prodi Pendidikan Tata Boga, yang telah meluangkan waktu, pikiran, dan

tenaga untuk memberikan arahan dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

2. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik. Ibu Dr.

Rosnelli, M.Pd selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Teknik. Ibu Dr. Dina Ampera,

M.Si selaku Ketua Jurusan PKK Fakultas Teknik. Ibu Dra. Fatma Tresno

Ingtyas, M.Si selaku Sekretaris Jurusan PKK Fakultas Teknik.

3. Ibu Dra. Adikahriani, M.Si Selaku Dosen Pembimbing Akademik dan sebagai

dosen penguji dalam sidang meja hijau yang telah memberikan bimbingan,

arahan, serta motivasi kepada penulis.

4. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si dan Ibu Dra.Yuspa Hanum, M.S selaku Dosen

Penguji yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam menyelesaikan

skripsi ini.

5. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua,

Ayahanda Basuki Rahman, dan Ibunda Anik, serta adinda tercinta Nanang

Suryadi, dan Edo Sanjaya yang selama ini telah banyak memberikan dorongan

(7)

iii

6. Seluruh teman-teman Jurusan PKK khususnya Prodi Pendidikan Tata Boga

stambuk 2012 Reguler/Ekstensi yang telah memberikan motivasi.

Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah diberikan

kepada penulis. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi siapa saja yang membutuhkannya.

Medan, Mei 2017 Penulis

(8)

iv

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Perumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS ... 8

A. Deskripsi Terori ... 8

1. Konsep Diri ... 8

2. Motivasi Berprestasi... 12

3. Hasil Belajar Mengolah Makanan Indonesia ... 16

B. Penelitian Yang Relevan ... 21

C. Kerangka Berpikir ... 23

D. Hipotesis Penelitian ... 26

BAB III METODE PENELITIAN ... 27

A. Desain Penelitian ... 27

B. Definisi Operasional Dan Variabel Penelitian ... 27

1. Definisi Operasional... 27

2. Variabel Penelitian ... 28

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 29

1. Populasi ... 29

2. Sampel ... 29

D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ... 29

1. Instrumen Konsep diri ... 29

2. Instrumen Motivasi berprestasi ... 30

3. Instrumen hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia ... 31

E. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 32

1. Uji Validitas Tes dan Angket ... 32

2. Uji Reliabilitas Tes dan Angket ... 32

3. Tingkat Kesukaran Tes ... 34

4. Uji Daya Pembeda Tes ... 34

F. Hasil Uji Coba Instrumen... 35

1. Angket Konsep diri ... 35

(9)

v

b. Reabilitas Angket ... 35

2. Angket Motivasi berprestasi ... 36

a. Validitas Angket... 36

b. Reabilitas Angket ... 36

3. Tes Hasil Belajar Mengolah Makanan Indonesia ... 37

a. Validitas Tes... 37

b. Reabilitas Tes ... 37

c. Indeks Kesukaran ... 37

d. Uji Daya beda ... 37

G. Teknik Analisis Data ... 38

1. Deskripsi Data Penelitian ... 38

a. Perhitungan Distribusi Frekuensi ... 38

b. Rata-rata (M) ... 39

c. Standar Deviasi (Sd) ... 39

2. Uji Kecenderungan ... 39

3. Uji Persyaratan Analisis ... 40

a. Uji Normalitas ... 40

b. Uji Linearitas dan Keberartian Regresi ... 41

4. Pengujian Hipotesis ... 43

a. Koefisien Korelasi Product Moment antar Variabel ... 43

b. Korelasi Parsial ... 44

c. Korelasi Ganda ... 45

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN ... 46

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 46

1. Konsep Diri ... 46

2. Motivasi Berprestasi... 47

3. Hasil Belajar Mengolah Makanan Indonesia ... 48

B. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 50

1. Tingkat Kecenderungan Variabel Konsep Diri ... 50

2. Tingkat Kecenderungan Variabel Motivasi Berprestasi ... 50

3. Hasil Belajar Mengolah Makanan Indonesia ... 51

C. Uji Persyaratan Analisis ... 51

1. Uji Normalitas ... 51

2. Uji Linearitas ... 52

D. Pengujian Hipotesis ... 54

1. Korelasi Antar Variabel ... 54

2. Korelasi Parsial ... 55

3. Korelasi Ganda antar variabel ... 55

E. Pembahasa Hasil Penelitian ... 55

BAB V KESIMPULAN ... 59

A. Kesimpulan ... 59

B. Saran ... 60

(10)

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Diagram Konsep Diri ... 47

2. Diagram Motivasi Berprestasi ... 48

3. Diagram Hasil Belajar ... 49

4. Menjelaskan Petunjuk Pengisian Angket dan Tes ... 128

5. Membagikan Angket Konsep Diri ... 128

6. Membagikan Angket Motivasi Berprestasi ... 129

7. Membagikan Angket Hasil Belajar ... 129

8. Mengawasi Siswa Mengerjakan Angket dan Tes ... 130

9. Siswa Mengerjakan Angket dan Tes ... 130

(11)

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Kisi-Kisi Instrument Konsep Diri ... 30

2. Kisi-Kisi Instrument Motivasi Berprestasi ... 31

3. Kisi-Kisi Instrument Hasil Belajar ... 31

4. Tingkat Reliabilitas ... 34

5. Distribusi Frekuensi Konsep Diri ... 46

6. Distribusi Frekuensi Motivasi Berprestasi ... 47

7. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar ... 49

8. Tingkat Kecenderungan Konsep Diri ... 50

9. Tingkat Kecenderungan Motivasi Berprestasi ... 51

10.Tingkat Kecenderungan Mengolah Makanan Indonesia ... 51

11.Ringkasan Uji Normalitas Variabel Penelitian ... 52

12.Ringkasan Persamaan Regresi Y atas X1 ... 53

(12)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Angket Penelitian dan Kunci jawaban ... 63

2. Validitas Angket Konsep Diri ... 76

3. Validitas Angket Motivasi Berprestasi ... 78

4. Validitas Tes Hasil Belajar... 80

5. Perhitungan Angket Konsep Diri ... 82

6. Perhitungan Validitas Angket Motivasi Berprestasi ... 84

7. Perhitungan Validitas Tes Hasil Belajar ... 86

8. Reliabilitas Angket Konsep Diri ... 88

9. Reliabilitas Angket Motivasi Berprestasi... 90

10. Reliabilitas Tes Hasil Belajar ... 92

11. Indek Kesukaran Tes Hasil Belajar ... 94

12. Daya Beda Tes Hasil Belajar ... 95

13. Distribusi Frekuensi ... 99

14. Perhitungan Rata-Rata (M) dan Standart deviasi (Sd) ... 100

15. Perhitungan Uji Kecenderungan variabel Penelitian ... 105

16. Uji Normalitas Variabel Penelitian ... 107

17. Uji Kelinearan dan Keberartian Persamaan Regresi ... 111

18. Perhitungan Persamaan Regresi Ganda ... 119

19. Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel ... 122

20. Perhitungan Korelasi Parsial dan Uji Keberartian ... 125

21. Perhitungan Korelasi Ganda ... 126

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pendidikan merupakan sebuah program yang melibatkan sejumlah komponen

yang bekerja sama dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan yang merupakan

aktivitas sadar dan sengaja yang diarahkan untuk mencapai suatu tujuan, untuk

mengetahui apakah penyelenggaraan program dapat mencapai tujuannya secara

efektif dan efisien, maka diperlukan suatu evaluasi (Purwanto, 2011).

Konsep diri dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan keyakinan diri

seseorang dalam mencapai suatu tujuan. Konsep diri menurut Agus (2013), bahwa

orang yang memiliki konsep diri yang pasti dan stabil akan berusaha untuk

mempertahankan kognitif (pengetahuan) dan behavioral (tingkah laku) dengan

menciptakan, mencari, dan mendorong informasi-informasi yang relevan dengan

konsep dirinya serta menghindari dan menolak informasi-informasi yang tidak

konsisten dengan konsep dirinya. Anak yang memiliki konsep diri yang tidak

stabil adalah anak yang mudah dipengaruhi dengan apa yang didengar, dilihat,

dirasakan dan yang dilakukannya terkhususnya dengan orang-orang melalui

komparasi sosial ataupun feedback dari orang lain yang negatif, sehingga konsep

diri anak tersebut akan menurun.

Dalam proses belajar, seseorang akan memperoleh hasil belajar yang baik bila

ia menyadari, bertanggungjawab, mengevaluasi apa saja yang pernah

(14)

2

membutuhkan pengetahuan diri yang baik pada siswa atau dengan kata lain

konsep diri pada siswa. Untuk dapat mencapai keberhasilan dengan konsep diri

yang yang pasti dan stabil siswa memerlukan motivasi dalam diri untuk mencapai

keberhasilan tersebut. Sehubungan dengan hal ini perlu ditegaskan bahwa prinsip

mengajar adalah mempermudah dan memberikan motivasi kegiatan belajar.

Sehingga guru sebagai pengajar memiliki tugas memberikan fasilitas atau

kemudahan bagi suatu kegiatan belajar untuk mendapatkan hasil belajar yang

baik. Menurut Bahri (2011), bahwa Motivasi yang baik dalam belajar akan

menunjukkan hasil yang baik. Disekolah menengah kejuruan (SMK), tujuan

mendidik anak adalah untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan pendidikan

kejuruan yang diikuti atau untuk mengikuti pendidikan keahlian pada tingkat

pendidikan tinggi (Sardiman, 2011).

Motivasi merupakan salah satu kunci berhasil tidaknya proses belajar yang

telah direncanakan dimana motivasi merupakan dorongan dan daya penggerak

didalam diri siswa yang menimbulkan semangat belajar yang tinggi sehingga

tujuan proses belajar mengajar dapat tercapai dengan baik (Slameto, 2011). Selain

itu motivasi berprestasi merupakan proses internal yang mengaktifkan, memandu

dan mempertahankan prilaku dari waktu kewaktu. Oleh sebab itu, siswa yang

memiliki motivasi berprestasi menyukai tugas-tugas yang menuntut tanggung

jawab dalam pekerjaannya, memiliki ketekunan dan keuletan dalam belajar,

senang belajar mandiri, dapat mempertahankan pendapat dan suka mengerjakan

(15)

3

Menurut Sudijono (2011), bahwa di dalam belajar Faktor pencapaian

dipergunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam penentuan nilai akhir,

sebab prestasi atau pencapaian peserta didik yang dilambangkan dengan nilai-nilai

hasil belajar pada dasarnya mencerminkan sejauh mana tingkat keberhasilan yang

telah dicapai oleh peserta didik dalam pencapaian pendidikan yang telah

ditentukan bagi masing-masing mata pelajaran atau bidang studi. Menurut

Arikunto (2012), bahwa pencapaian tujuan pembelajaran yang berupa prestasi

belajar, merupakan hasil dari kegiatan belajar-mengajar dan penentuan prestasi

belajar merupakan dari hasil kerja yang keadaannya sangat kompleks.

Mata pelajaran Pengolahan Makanan Indonesia ini diberikan dalam bentuk

teori dan praktek yang membahas tentang makanan Indonesia meliputi

prinsip-prinsip pengolahan makanan, pengolahan hidangan nasi dan pengolahan hidangan

mie (Silabus SMK Negeri 1 Pantai Labu, 2016). Pada mata pelajaran ini siswa

diharapkan mampu menyiapkan alat kerja, serta mengolah makanan-makanan

Indonesia dengan baik. Makanan Indonesia adalah susunan makanan yang terdiri

dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran, sambal, sedap-sedapan, dan minuman

(Titin, 2013).

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di SMK Negeri 1

Pantai Labu kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang pada bulan Maret

2016 pada mata pelajaran Mengolah Makanan Indonesia sebagian besar bahwa

dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru siswa saling tukar

menukar jawaban dengan temannya, agar soal yang diberikan guru dapat

(16)

4

menunjukkan bahwa siswa tidak memiliki keyakinan diri dan merasa tidak

mampu saat menyelesaikan tugas dan ulangan sendiri. Dan masih tergantung

dengan teman, hal ini disebabkan rendahnya keinginan belajar yang

mengakibatkan hasil belajar merekan rendah.

Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian ini dengan judul

“Hubungan Konsep Diri dan Motivasi Berprestasi dengan Hasil Belajar Mengolah

Makanan Indonesia di SMK Negeri 1 Pantai Labu Lubuk Pakam”.

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, beberapa masalah

yang dapat diidentifikasi adalah:

1. Bagaimanakah konsep diri siswa?

2. Bagaimanakah motivasi berprestasi siswa?

3. Bagaimanakah hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Mengolah Makanan

Indonesia?

4. Bagaimanakah pengetahuan siswa tentang Mengolah Makanan Indonesia?

5. Bagaimanakah hubungan konsep diri siswa dengan hasil belajar Mengolah

Makanan Indonesia?

6. Bagaimanakah hubungan motivasi berprestasi siswa dengan hasil belajar

Mengolah Makanan Indonesia?

7. Bagaimanakah hubungan konsep diri dan motivasi berprestasi siswa dengan

(17)

5

C.Pembatasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Konsep diri siswa dibatasi pada aspek akademis, sosial dan fisik.

2. Motivasi berprestasi dibatasi pada tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi

kesulitan, senang belajar mandiri, dan dapat mempertahankan pendapat.

3. Hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia dibatasi pada materi pelajaran

Mengolah Hidangan Nasi Dan Mie yaitu: menyebutkan bumbu makanan

Indonesia, mengetahui penggunaan bahan makanan Indonesia, menentukan

metode memasak sesuai dengan jenis makanan Indonesia.

4. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMK Negeri 1 Pantai Labu Lubuk

Pakam.

D. Perumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah konsep diri siswa kelas X SMK Negeri 1 Pantai Labu Lubuk

Pakam?

2. Bagaimanakah motivasi berprestasi siswa kelas X SMK Negeri 1 Pantai Labu

Lubuk Pakam?

3. Bagaimanakah hasil belajar siswa kelas X SMK Negeri 1 Pantai Labu Lubuk

Pakam pada Mata Pelajaran Mengolah Makanan Indonesia?

4. Bagaimanakah hubungan konsep diri siswa kelas X SMK Negeri 1 Pantai Labu

Lubuk Pakam dengan hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia?

5. Bagaimanakah hubungan motivasi berprestasi siswa kelas X SMK Negeri 1

(18)

6

6. Bagaimanakah hubungan konsep diri dan motivasi berprestasi siswa kelas X

SMK Negeri 1 Pantai Labu Lubuk Pakam dengan hasil belajar Mengolah

Makanan Indonesia?

E.Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui konsep diri siswa kelas X SMK Negeri 1 Pantai Labu

Lubuk Pakam.

2. Untuk mengetahui motivasi berprestasi siswa kelas X SMK Negeri 1 Pantai

Labu Lubuk Pakam.

3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas X SMK Negeri 1 Pantai Labu

Lubuk Pakam pada Mata Pelajaran Mengolah Makanan Indonesia.

4. Untuk mengetahui hubungan konsep diri siswa kelas X SMK Negeri 1 Pantai

Labu Lubuk Pakam dengan hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia.

5. Untuk mengetahui hubungan motivasi berprestasi siswa kelas X SMK Negeri 1

Pantai Labu Lubuk Pakam dengan hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia.

6. Untuk mengetahui hubungan konsep diri siswa dan motivasi berprestasi siswa

kelas X SMK Negeri 1 Pantai Labu Lubuk Pakam dengan hasil belajar

Mengolah Makanan Indonesia.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat dan dapat menjadi bahan

masukan sumber informasi atau referensi bagi pembaca untuk mengembangkan

(19)

7

berprestasi dengan hasil belajar siswa. Sebagai masukan bagi tenaga pendidik,

orang tua siswa, dan siswa untuk dapat menerapkan konsep diri dan motivasi

(20)

59 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Konsep diri siswa kelas X SMK Negeri 1 Pantai Labu Lubuk Pakam berada

pada kategori cenderung kurang dengan persentasi sebesar 97 persen.

2. Motivasi berprestasi siswa kelas X SMK Negeri 1 Pantai Labu Lubuk Pakam

berada pada kategori cenderung cukup dengan persentasi sebesar 58 persen.

3. Hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia siswa kelas X SMK Negeri 1

Pantai Labu Lubuk Pakam berada pada kategori cenderung cukup dengan

persentasi sebesar 52 persen.

4. Hasil analisis korelasi product moment terdapat hubungan yang signifikan

antara Konsep Diri dengan hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia di

SMK Negeri 1 Pantai Labu Lubuk Pakam dengan nilai sebesar rhitung = 0,992 >

rtabel 0,355 pada taraf signifikan 5%, artinya semakin baik konsep diri siswa

maka semakin tinggi hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia.

5. Hasil analisis korelasi product moment terdapat hubungan yang signifikan

antara Motivasi Berprestasi dengan hasil belajar Mengolah Makanan

Indonesia di SMK Negeri 1 Pantai Labu Lubuk Pakam dengan nilai sebesar

rhitung = 0,966 > rtabel 0,355 pada taraf signifikan 5%, artinya semakin tinggi

motivasi berprestasi siswa maka semakin tinggi hasil belajar Mengolah

(21)

60

6. Hasil analisis korelasi ganda antara konsep diri dan motivasi berprestasi

dengan hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia di SMK Negeri 1 Pantai

Labu Lubuk Pakam dengan persentasi sebesar Fhitung > Ftabel (27,1 > 3,34) pada

taraf signifikan 5%, artinya semakin baik konsep diri siswa dan semakin tinggi

motivasi berprestasi siswa maka semakin tinggi hasil belajar Mengolah

Makanan Indonesia.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disarankan sebagai berikut :

1. Untuk guru sebaiknya berupaya untuk menanamkan nilai-nilai konsep diri dan

motivasi berprestasi selama proses belajar mengajar berlangsung untuk

meningkatkan hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia.

2. Kepada pihak pengelola SMK Negeri 1 Pantai Labu Lubuk Pakam supaya

meningkatkan fasilitas belajar terutama dalam hal alat dan bahan praktek agar

hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia lebih baik dan meningkat.

3. Untuk siswa diharapkan mampu mengembangkan konsep diri dan motivasi

berprestasi dalam diri setiap siswa supaya hasil belajar Mengolah Makanan

(22)

61

DAFTAR PUSTAKA

Agus, dkk. (2013). Psikologi Sosial. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Andreas, Robert. (2013) Hubungan Antara Belajar Mandiri dan Motivasi Berprestasi dengan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Swasta Santo Petrus Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi Pendidikan Ekonomi. FE Unimed.

Anastasi, Anne. 2009. Tes Psikologi. Jakarta: PT Indeks

Amanda. (2009). Motivasi Berprestasi dan Pengembangan diri. Diakses pada

2016 Juli dari

http://idamanda/blogspot.com/2008/04/motivasi-dan-pengembangan-diri-html.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Agustiani, Hendriati. (2009). Psikologi Perkembangan: Pendekatan Ekologi Kaitannya dengan Konsep Diri dan Penyesuaian Diri pada Remaja. Bandung: PT Refika Aditama.

Bahri S.D.2011. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Chaplin, J. P. (2009). Kamus Lengkap Psikologi. Penerjemah: Kartini Kartono. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Chaerani, Novita. (2011). Hubungan Motivasi Berprestasi dengan Hasil Belajar Matematika Siswa SMP Global Islamic School Jakarta. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Diakses pada 27 September 2016 dari http://blog-nyamerda.blogspot.co.id/2011/09/motivasi-berprestas-dan/.html

Djaali. (2013). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

(23)

62

Negeri 3 Pemantangsiantar Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi Pendidikan Tata Boga. FT Unimed.

Heni. (2008). Peranan Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Pembentukan Konsep Diri Siswa/Siswi. Skripsi. FISIPOL, Universitas Sumatera Utara

Hurlock, Elizabeth B. (2010). Perkembangan Anak. Edisi Keenam: Jilid 2. (Alih bahasa: Med. Meitasari Tjandrasa). Jakarta: Erlangga

Juliana, Amanda. (2014) Hubungan Motivasi Belajar Dan Konsep Diri dengan Hasil Belajar Makanan Kontinental Siswa Kelas X SMK Negeri 5 Tanjung Priok. Diakses pada 7 Mei 2016 dari http:/jurnal15.90/08/widy.html

Marsh, H.W. 2009. A Reciprocal Effects Model of the Causal Ordering of Academic Self-Concept and Achievement. Paper presented at NZARE AARE, Auckland, New Zealand. Diakses pada 28 September 2016 dari https://bagawanabiyasa.wordpress.com/2016/08/24/konsep-diri-akademis/

Machmud, Renny. 2009. Perbedaan Konsep Diri Akademis Ditinjau Dari Gaya Kelekatan Siswa. Skripsi. Fakultas Psikologi. Universitas Sumatera Utara.

Diakses pada tanggal 28 September 2016 dari

http://keynahkhunhasna.blogspot.co.id/2013/06/perkembangan-konsep diri_1.html

Mubarak, dkk. 2009. Buku Ajar Kebutuhan Manusia: Teori dan Aplikasi Praktik. Jakarta: EGC

Rahmat, Jalaluddin. (2011). Psikologi Komunikasi, Bandung: Pt Remaja Rosdakarya

Rosadi, Ahmad. (2010) Hubungan Antara Konsep Diri Siswa dan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Kewirausahaan Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Medan Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi Pendidikan Teknik Bangunan. FT Unimed.

Pudjijogyanti, Clara R. (2009) Konsep Diri dalam Pendidikan. Jakarta: Arcan.

Puspasari, Amaryllia. (2009). Mengukur Konsep Diri Anak. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Prihastuti, dkk. 2012. Restorant Jilid 2 Untuk SMK. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

(24)

63

Santrock, John W. (2011). Perkembangan Anak. Edisi Kesebelas: Jilid 2. (Alih bahasa: Mila Rachmawati). Jakarta: Erlangga.

Sriati, A. (2009). Pengaruh Konsep Diri dan Motivasi Berprestasi terhadap Prestasi Akademik Remaja Akhir. Universitas Padjadjaran: Lembaga Penelitian. Diakses pada 28 September 2016 dari http://motivasi-berprestasi.blogspot.co.id/

Sahabuddin, P. D. (2009). Mengajar dan Belajar. Makassar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar.

Sagala. (2009). Inovasi Pembelajaran Efektif. Bandung : CV Yrama Widya

Sardiman A.M. (2012). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Setiawan, Imam. (2011). Pengaruh Mentoring Agama Islam Terhadap Perubahan Konsep Diri Mahasiswa Muslim Universitas Sumatera Utara. Skripsi. Fakultas Psikologi, Universitas Sumatera Utara. Diakses pada 28

September 2016 dari

http;//dalam-elisatjahayoe.blogspot.com/2012/06/skala-konsep-diri.html

Sudjana, N. (2013). Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarya.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta.

Sobur, Alex. (2010). Psikologi Umum dalam Lintasan Sejarah, Bandung: Pustaka Setia.

Slameto. (2011). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Suryabrata, Sumadi. (2006). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Grafindo Persada

Sudjana. (2009). Penilaian hasil Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarya

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan motivasi berprestasi, serta mengetahui tingkat konsep diri dan motivasi berprestasi

Penerapan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Kewirausahaan.. Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bagaimana hasil belajar pemangkasan rambut dasar Solid siswa Kelas X-1 SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam dengan

Berdasarkan analisis penilaian pada aspek-aspek yang berkaitan dengan kemampuan membandingkan teks cerpen dan teks anekdot siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tahun

(3) Untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Teknik Shading dan Tint Dengan Hasil Rias Wajah Siswa Kelas X Tata Kecantikan SMK N 1 Lubuk Pakam.. Penelitian yang dilakukan

Dengan Hasil Belajar Menerapkan Gambar Dasar Teknik siswa Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2015/2016. Fakultas Teknik

Hubungan Penguasaan Isi, Struktur, dan Ciri Kebahasaan terhadap Kemampuan Menulis Teks Anekdot oleh Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016,

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh kepala sekolah di atas bahwa siswa- siswa di MTs Negeri Lubuk Pakam sudah mempunyai motivasi belajar yang bagus, karena