HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI
DENGAN HASIL BELAJAR MENGOLAH MAKANAN
INDONESIA DI SMK NEGERI 1 PANTAI LABU
LUBUK PAKAM
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Tata Boga
OLEH:
WENTI WULAN DARI
5123342038
JURUSAN PENDIDIKAN TATA BOGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
i
ABSTRAK
Wenti Wulan Dari, NIM: 5123342038. Hubungan Konsep Diri dan Motivasi Berprestasi dengan Hasil Belajar Mengolah Makanan Indonesia di SMK Negeri 1 Pantai Labu Lubuk Pakam. Skripsi Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Program Studi Pendidikan Tata Boga. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, 2017.
Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui konsep diri siswa SMK (5) Untuk mengetahui hubungan motivasi berprestasi dengan hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia siswa SMK Negeri 1 Pantai Labu Lubuk Pakam; (6) Untuk mengetahui hubungan konsep diri dan motivasi berprestasi dengan hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia. Desain penelitian adalah deskriptif korelasional. Lokasi penelitian di SMK Negeri 1 Pantai Labu Lubuk Pakam dengan jumlah sampel 31 siswa. Waktu penelitian mulai bulan Agustus– November Tahun 2016. Data konsep diri dan motivasi berprestasi dikumpulkan dengan menggunakan angket sedangkan untuk hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia menggunakan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif data, uji kecenderungan, uji persyaratan analisis dengan uji normalitas, uji lineritas dan keberartian persamaan regresi ganda, uji hipotesis dengan uji korelasi product moment, uji parsial dan uji korelasi ganda.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecenderungan variabel konsep diri termasuk pada kategori cenderung kurang sebanyak 97 persen, motivasi berprestasi termasuk pada kategori cenderung cukup sebanyak 58 persen dan hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia termasuk kategori cenderung tinggi dengan persentasi sebesar 52 persen. Hasil analisis normalitas dengan dk=5 pada ketiga variabel adalah normal untuk konsep diri (Xhitung=3,83< Xtabel= 11,07), motivasi berprestasi (Xhitung=4,34<Xtabel= 11,07), dan hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia (Xhitung=3,52<Xtabel= 11,07). Hasil analisis korelasi product moment terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia dengan nilai rhitung > rtabel (0,992>0,355), artinya semakin baik konsep diri siswa maka semakin tinggi hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia. Hasil analisis korelasi product moment terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia dengan nilai rhitung > rtabel (0,966>0,355), artinya semakin tinggi motivasi berprestasi siswa maka semakin tinggi hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia. Hasil analisis korelasi ganda antara konsep diri dan motivasi berprestasi dengan hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia dengan nilai Fhitung > Ftabel (27,1 > 3,34), artinya semakin baik konsep diri siswa dan semakin tinggi motivasi berprestasi, maka semakin tinggi hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Berkat
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini dapat selesai
berkat bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu penulis menyampaikan terima
kasih kepada :
1. Ibu Dr. Erli Mutiara, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi dan juga selaku
Ketua Prodi Pendidikan Tata Boga, yang telah meluangkan waktu, pikiran, dan
tenaga untuk memberikan arahan dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.
2. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik. Ibu Dr.
Rosnelli, M.Pd selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Teknik. Ibu Dr. Dina Ampera,
M.Si selaku Ketua Jurusan PKK Fakultas Teknik. Ibu Dra. Fatma Tresno
Ingtyas, M.Si selaku Sekretaris Jurusan PKK Fakultas Teknik.
3. Ibu Dra. Adikahriani, M.Si Selaku Dosen Pembimbing Akademik dan sebagai
dosen penguji dalam sidang meja hijau yang telah memberikan bimbingan,
arahan, serta motivasi kepada penulis.
4. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si dan Ibu Dra.Yuspa Hanum, M.S selaku Dosen
Penguji yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam menyelesaikan
skripsi ini.
5. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua,
Ayahanda Basuki Rahman, dan Ibunda Anik, serta adinda tercinta Nanang
Suryadi, dan Edo Sanjaya yang selama ini telah banyak memberikan dorongan
iii
6. Seluruh teman-teman Jurusan PKK khususnya Prodi Pendidikan Tata Boga
stambuk 2012 Reguler/Ekstensi yang telah memberikan motivasi.
Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah diberikan
kepada penulis. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi siapa saja yang membutuhkannya.
Medan, Mei 2017 Penulis
iv
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Perumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS ... 8
A. Deskripsi Terori ... 8
1. Konsep Diri ... 8
2. Motivasi Berprestasi... 12
3. Hasil Belajar Mengolah Makanan Indonesia ... 16
B. Penelitian Yang Relevan ... 21
C. Kerangka Berpikir ... 23
D. Hipotesis Penelitian ... 26
BAB III METODE PENELITIAN ... 27
A. Desain Penelitian ... 27
B. Definisi Operasional Dan Variabel Penelitian ... 27
1. Definisi Operasional... 27
2. Variabel Penelitian ... 28
C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 29
1. Populasi ... 29
2. Sampel ... 29
D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ... 29
1. Instrumen Konsep diri ... 29
2. Instrumen Motivasi berprestasi ... 30
3. Instrumen hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia ... 31
E. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 32
1. Uji Validitas Tes dan Angket ... 32
2. Uji Reliabilitas Tes dan Angket ... 32
3. Tingkat Kesukaran Tes ... 34
4. Uji Daya Pembeda Tes ... 34
F. Hasil Uji Coba Instrumen... 35
1. Angket Konsep diri ... 35
v
b. Reabilitas Angket ... 35
2. Angket Motivasi berprestasi ... 36
a. Validitas Angket... 36
b. Reabilitas Angket ... 36
3. Tes Hasil Belajar Mengolah Makanan Indonesia ... 37
a. Validitas Tes... 37
b. Reabilitas Tes ... 37
c. Indeks Kesukaran ... 37
d. Uji Daya beda ... 37
G. Teknik Analisis Data ... 38
1. Deskripsi Data Penelitian ... 38
a. Perhitungan Distribusi Frekuensi ... 38
b. Rata-rata (M) ... 39
c. Standar Deviasi (Sd) ... 39
2. Uji Kecenderungan ... 39
3. Uji Persyaratan Analisis ... 40
a. Uji Normalitas ... 40
b. Uji Linearitas dan Keberartian Regresi ... 41
4. Pengujian Hipotesis ... 43
a. Koefisien Korelasi Product Moment antar Variabel ... 43
b. Korelasi Parsial ... 44
c. Korelasi Ganda ... 45
BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN ... 46
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 46
1. Konsep Diri ... 46
2. Motivasi Berprestasi... 47
3. Hasil Belajar Mengolah Makanan Indonesia ... 48
B. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 50
1. Tingkat Kecenderungan Variabel Konsep Diri ... 50
2. Tingkat Kecenderungan Variabel Motivasi Berprestasi ... 50
3. Hasil Belajar Mengolah Makanan Indonesia ... 51
C. Uji Persyaratan Analisis ... 51
1. Uji Normalitas ... 51
2. Uji Linearitas ... 52
D. Pengujian Hipotesis ... 54
1. Korelasi Antar Variabel ... 54
2. Korelasi Parsial ... 55
3. Korelasi Ganda antar variabel ... 55
E. Pembahasa Hasil Penelitian ... 55
BAB V KESIMPULAN ... 59
A. Kesimpulan ... 59
B. Saran ... 60
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Diagram Konsep Diri ... 47
2. Diagram Motivasi Berprestasi ... 48
3. Diagram Hasil Belajar ... 49
4. Menjelaskan Petunjuk Pengisian Angket dan Tes ... 128
5. Membagikan Angket Konsep Diri ... 128
6. Membagikan Angket Motivasi Berprestasi ... 129
7. Membagikan Angket Hasil Belajar ... 129
8. Mengawasi Siswa Mengerjakan Angket dan Tes ... 130
9. Siswa Mengerjakan Angket dan Tes ... 130
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Kisi-Kisi Instrument Konsep Diri ... 30
2. Kisi-Kisi Instrument Motivasi Berprestasi ... 31
3. Kisi-Kisi Instrument Hasil Belajar ... 31
4. Tingkat Reliabilitas ... 34
5. Distribusi Frekuensi Konsep Diri ... 46
6. Distribusi Frekuensi Motivasi Berprestasi ... 47
7. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar ... 49
8. Tingkat Kecenderungan Konsep Diri ... 50
9. Tingkat Kecenderungan Motivasi Berprestasi ... 51
10.Tingkat Kecenderungan Mengolah Makanan Indonesia ... 51
11.Ringkasan Uji Normalitas Variabel Penelitian ... 52
12.Ringkasan Persamaan Regresi Y atas X1 ... 53
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Angket Penelitian dan Kunci jawaban ... 63
2. Validitas Angket Konsep Diri ... 76
3. Validitas Angket Motivasi Berprestasi ... 78
4. Validitas Tes Hasil Belajar... 80
5. Perhitungan Angket Konsep Diri ... 82
6. Perhitungan Validitas Angket Motivasi Berprestasi ... 84
7. Perhitungan Validitas Tes Hasil Belajar ... 86
8. Reliabilitas Angket Konsep Diri ... 88
9. Reliabilitas Angket Motivasi Berprestasi... 90
10. Reliabilitas Tes Hasil Belajar ... 92
11. Indek Kesukaran Tes Hasil Belajar ... 94
12. Daya Beda Tes Hasil Belajar ... 95
13. Distribusi Frekuensi ... 99
14. Perhitungan Rata-Rata (M) dan Standart deviasi (Sd) ... 100
15. Perhitungan Uji Kecenderungan variabel Penelitian ... 105
16. Uji Normalitas Variabel Penelitian ... 107
17. Uji Kelinearan dan Keberartian Persamaan Regresi ... 111
18. Perhitungan Persamaan Regresi Ganda ... 119
19. Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel ... 122
20. Perhitungan Korelasi Parsial dan Uji Keberartian ... 125
21. Perhitungan Korelasi Ganda ... 126
1 BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pendidikan merupakan sebuah program yang melibatkan sejumlah komponen
yang bekerja sama dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan yang merupakan
aktivitas sadar dan sengaja yang diarahkan untuk mencapai suatu tujuan, untuk
mengetahui apakah penyelenggaraan program dapat mencapai tujuannya secara
efektif dan efisien, maka diperlukan suatu evaluasi (Purwanto, 2011).
Konsep diri dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan keyakinan diri
seseorang dalam mencapai suatu tujuan. Konsep diri menurut Agus (2013), bahwa
orang yang memiliki konsep diri yang pasti dan stabil akan berusaha untuk
mempertahankan kognitif (pengetahuan) dan behavioral (tingkah laku) dengan
menciptakan, mencari, dan mendorong informasi-informasi yang relevan dengan
konsep dirinya serta menghindari dan menolak informasi-informasi yang tidak
konsisten dengan konsep dirinya. Anak yang memiliki konsep diri yang tidak
stabil adalah anak yang mudah dipengaruhi dengan apa yang didengar, dilihat,
dirasakan dan yang dilakukannya terkhususnya dengan orang-orang melalui
komparasi sosial ataupun feedback dari orang lain yang negatif, sehingga konsep
diri anak tersebut akan menurun.
Dalam proses belajar, seseorang akan memperoleh hasil belajar yang baik bila
ia menyadari, bertanggungjawab, mengevaluasi apa saja yang pernah
2
membutuhkan pengetahuan diri yang baik pada siswa atau dengan kata lain
konsep diri pada siswa. Untuk dapat mencapai keberhasilan dengan konsep diri
yang yang pasti dan stabil siswa memerlukan motivasi dalam diri untuk mencapai
keberhasilan tersebut. Sehubungan dengan hal ini perlu ditegaskan bahwa prinsip
mengajar adalah mempermudah dan memberikan motivasi kegiatan belajar.
Sehingga guru sebagai pengajar memiliki tugas memberikan fasilitas atau
kemudahan bagi suatu kegiatan belajar untuk mendapatkan hasil belajar yang
baik. Menurut Bahri (2011), bahwa Motivasi yang baik dalam belajar akan
menunjukkan hasil yang baik. Disekolah menengah kejuruan (SMK), tujuan
mendidik anak adalah untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan pendidikan
kejuruan yang diikuti atau untuk mengikuti pendidikan keahlian pada tingkat
pendidikan tinggi (Sardiman, 2011).
Motivasi merupakan salah satu kunci berhasil tidaknya proses belajar yang
telah direncanakan dimana motivasi merupakan dorongan dan daya penggerak
didalam diri siswa yang menimbulkan semangat belajar yang tinggi sehingga
tujuan proses belajar mengajar dapat tercapai dengan baik (Slameto, 2011). Selain
itu motivasi berprestasi merupakan proses internal yang mengaktifkan, memandu
dan mempertahankan prilaku dari waktu kewaktu. Oleh sebab itu, siswa yang
memiliki motivasi berprestasi menyukai tugas-tugas yang menuntut tanggung
jawab dalam pekerjaannya, memiliki ketekunan dan keuletan dalam belajar,
senang belajar mandiri, dapat mempertahankan pendapat dan suka mengerjakan
3
Menurut Sudijono (2011), bahwa di dalam belajar Faktor pencapaian
dipergunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam penentuan nilai akhir,
sebab prestasi atau pencapaian peserta didik yang dilambangkan dengan nilai-nilai
hasil belajar pada dasarnya mencerminkan sejauh mana tingkat keberhasilan yang
telah dicapai oleh peserta didik dalam pencapaian pendidikan yang telah
ditentukan bagi masing-masing mata pelajaran atau bidang studi. Menurut
Arikunto (2012), bahwa pencapaian tujuan pembelajaran yang berupa prestasi
belajar, merupakan hasil dari kegiatan belajar-mengajar dan penentuan prestasi
belajar merupakan dari hasil kerja yang keadaannya sangat kompleks.
Mata pelajaran Pengolahan Makanan Indonesia ini diberikan dalam bentuk
teori dan praktek yang membahas tentang makanan Indonesia meliputi
prinsip-prinsip pengolahan makanan, pengolahan hidangan nasi dan pengolahan hidangan
mie (Silabus SMK Negeri 1 Pantai Labu, 2016). Pada mata pelajaran ini siswa
diharapkan mampu menyiapkan alat kerja, serta mengolah makanan-makanan
Indonesia dengan baik. Makanan Indonesia adalah susunan makanan yang terdiri
dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran, sambal, sedap-sedapan, dan minuman
(Titin, 2013).
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di SMK Negeri 1
Pantai Labu kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang pada bulan Maret
2016 pada mata pelajaran Mengolah Makanan Indonesia sebagian besar bahwa
dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru siswa saling tukar
menukar jawaban dengan temannya, agar soal yang diberikan guru dapat
4
menunjukkan bahwa siswa tidak memiliki keyakinan diri dan merasa tidak
mampu saat menyelesaikan tugas dan ulangan sendiri. Dan masih tergantung
dengan teman, hal ini disebabkan rendahnya keinginan belajar yang
mengakibatkan hasil belajar merekan rendah.
Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian ini dengan judul
“Hubungan Konsep Diri dan Motivasi Berprestasi dengan Hasil Belajar Mengolah
Makanan Indonesia di SMK Negeri 1 Pantai Labu Lubuk Pakam”.
B.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, beberapa masalah
yang dapat diidentifikasi adalah:
1. Bagaimanakah konsep diri siswa?
2. Bagaimanakah motivasi berprestasi siswa?
3. Bagaimanakah hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Mengolah Makanan
Indonesia?
4. Bagaimanakah pengetahuan siswa tentang Mengolah Makanan Indonesia?
5. Bagaimanakah hubungan konsep diri siswa dengan hasil belajar Mengolah
Makanan Indonesia?
6. Bagaimanakah hubungan motivasi berprestasi siswa dengan hasil belajar
Mengolah Makanan Indonesia?
7. Bagaimanakah hubungan konsep diri dan motivasi berprestasi siswa dengan
5
C.Pembatasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Konsep diri siswa dibatasi pada aspek akademis, sosial dan fisik.
2. Motivasi berprestasi dibatasi pada tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi
kesulitan, senang belajar mandiri, dan dapat mempertahankan pendapat.
3. Hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia dibatasi pada materi pelajaran
Mengolah Hidangan Nasi Dan Mie yaitu: menyebutkan bumbu makanan
Indonesia, mengetahui penggunaan bahan makanan Indonesia, menentukan
metode memasak sesuai dengan jenis makanan Indonesia.
4. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMK Negeri 1 Pantai Labu Lubuk
Pakam.
D. Perumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah konsep diri siswa kelas X SMK Negeri 1 Pantai Labu Lubuk
Pakam?
2. Bagaimanakah motivasi berprestasi siswa kelas X SMK Negeri 1 Pantai Labu
Lubuk Pakam?
3. Bagaimanakah hasil belajar siswa kelas X SMK Negeri 1 Pantai Labu Lubuk
Pakam pada Mata Pelajaran Mengolah Makanan Indonesia?
4. Bagaimanakah hubungan konsep diri siswa kelas X SMK Negeri 1 Pantai Labu
Lubuk Pakam dengan hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia?
5. Bagaimanakah hubungan motivasi berprestasi siswa kelas X SMK Negeri 1
6
6. Bagaimanakah hubungan konsep diri dan motivasi berprestasi siswa kelas X
SMK Negeri 1 Pantai Labu Lubuk Pakam dengan hasil belajar Mengolah
Makanan Indonesia?
E.Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui konsep diri siswa kelas X SMK Negeri 1 Pantai Labu
Lubuk Pakam.
2. Untuk mengetahui motivasi berprestasi siswa kelas X SMK Negeri 1 Pantai
Labu Lubuk Pakam.
3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas X SMK Negeri 1 Pantai Labu
Lubuk Pakam pada Mata Pelajaran Mengolah Makanan Indonesia.
4. Untuk mengetahui hubungan konsep diri siswa kelas X SMK Negeri 1 Pantai
Labu Lubuk Pakam dengan hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia.
5. Untuk mengetahui hubungan motivasi berprestasi siswa kelas X SMK Negeri 1
Pantai Labu Lubuk Pakam dengan hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia.
6. Untuk mengetahui hubungan konsep diri siswa dan motivasi berprestasi siswa
kelas X SMK Negeri 1 Pantai Labu Lubuk Pakam dengan hasil belajar
Mengolah Makanan Indonesia.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat dan dapat menjadi bahan
masukan sumber informasi atau referensi bagi pembaca untuk mengembangkan
7
berprestasi dengan hasil belajar siswa. Sebagai masukan bagi tenaga pendidik,
orang tua siswa, dan siswa untuk dapat menerapkan konsep diri dan motivasi
59 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Konsep diri siswa kelas X SMK Negeri 1 Pantai Labu Lubuk Pakam berada
pada kategori cenderung kurang dengan persentasi sebesar 97 persen.
2. Motivasi berprestasi siswa kelas X SMK Negeri 1 Pantai Labu Lubuk Pakam
berada pada kategori cenderung cukup dengan persentasi sebesar 58 persen.
3. Hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia siswa kelas X SMK Negeri 1
Pantai Labu Lubuk Pakam berada pada kategori cenderung cukup dengan
persentasi sebesar 52 persen.
4. Hasil analisis korelasi product moment terdapat hubungan yang signifikan
antara Konsep Diri dengan hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia di
SMK Negeri 1 Pantai Labu Lubuk Pakam dengan nilai sebesar rhitung = 0,992 >
rtabel 0,355 pada taraf signifikan 5%, artinya semakin baik konsep diri siswa
maka semakin tinggi hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia.
5. Hasil analisis korelasi product moment terdapat hubungan yang signifikan
antara Motivasi Berprestasi dengan hasil belajar Mengolah Makanan
Indonesia di SMK Negeri 1 Pantai Labu Lubuk Pakam dengan nilai sebesar
rhitung = 0,966 > rtabel 0,355 pada taraf signifikan 5%, artinya semakin tinggi
motivasi berprestasi siswa maka semakin tinggi hasil belajar Mengolah
60
6. Hasil analisis korelasi ganda antara konsep diri dan motivasi berprestasi
dengan hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia di SMK Negeri 1 Pantai
Labu Lubuk Pakam dengan persentasi sebesar Fhitung > Ftabel (27,1 > 3,34) pada
taraf signifikan 5%, artinya semakin baik konsep diri siswa dan semakin tinggi
motivasi berprestasi siswa maka semakin tinggi hasil belajar Mengolah
Makanan Indonesia.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disarankan sebagai berikut :
1. Untuk guru sebaiknya berupaya untuk menanamkan nilai-nilai konsep diri dan
motivasi berprestasi selama proses belajar mengajar berlangsung untuk
meningkatkan hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia.
2. Kepada pihak pengelola SMK Negeri 1 Pantai Labu Lubuk Pakam supaya
meningkatkan fasilitas belajar terutama dalam hal alat dan bahan praktek agar
hasil belajar Mengolah Makanan Indonesia lebih baik dan meningkat.
3. Untuk siswa diharapkan mampu mengembangkan konsep diri dan motivasi
berprestasi dalam diri setiap siswa supaya hasil belajar Mengolah Makanan
61
DAFTAR PUSTAKA
Agus, dkk. (2013). Psikologi Sosial. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Andreas, Robert. (2013) Hubungan Antara Belajar Mandiri dan Motivasi Berprestasi dengan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Swasta Santo Petrus Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi Pendidikan Ekonomi. FE Unimed.
Anastasi, Anne. 2009. Tes Psikologi. Jakarta: PT Indeks
Amanda. (2009). Motivasi Berprestasi dan Pengembangan diri. Diakses pada
2016 Juli dari
http://idamanda/blogspot.com/2008/04/motivasi-dan-pengembangan-diri-html.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Agustiani, Hendriati. (2009). Psikologi Perkembangan: Pendekatan Ekologi Kaitannya dengan Konsep Diri dan Penyesuaian Diri pada Remaja. Bandung: PT Refika Aditama.
Bahri S.D.2011. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta
Chaplin, J. P. (2009). Kamus Lengkap Psikologi. Penerjemah: Kartini Kartono. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Chaerani, Novita. (2011). Hubungan Motivasi Berprestasi dengan Hasil Belajar Matematika Siswa SMP Global Islamic School Jakarta. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Diakses pada 27 September 2016 dari http://blog-nyamerda.blogspot.co.id/2011/09/motivasi-berprestas-dan/.html
Djaali. (2013). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
62
Negeri 3 Pemantangsiantar Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi Pendidikan Tata Boga. FT Unimed.
Heni. (2008). Peranan Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Pembentukan Konsep Diri Siswa/Siswi. Skripsi. FISIPOL, Universitas Sumatera Utara
Hurlock, Elizabeth B. (2010). Perkembangan Anak. Edisi Keenam: Jilid 2. (Alih bahasa: Med. Meitasari Tjandrasa). Jakarta: Erlangga
Juliana, Amanda. (2014) Hubungan Motivasi Belajar Dan Konsep Diri dengan Hasil Belajar Makanan Kontinental Siswa Kelas X SMK Negeri 5 Tanjung Priok. Diakses pada 7 Mei 2016 dari http:/jurnal15.90/08/widy.html
Marsh, H.W. 2009. A Reciprocal Effects Model of the Causal Ordering of Academic Self-Concept and Achievement. Paper presented at NZARE AARE, Auckland, New Zealand. Diakses pada 28 September 2016 dari https://bagawanabiyasa.wordpress.com/2016/08/24/konsep-diri-akademis/
Machmud, Renny. 2009. Perbedaan Konsep Diri Akademis Ditinjau Dari Gaya Kelekatan Siswa. Skripsi. Fakultas Psikologi. Universitas Sumatera Utara.
Diakses pada tanggal 28 September 2016 dari
http://keynahkhunhasna.blogspot.co.id/2013/06/perkembangan-konsep diri_1.html
Mubarak, dkk. 2009. Buku Ajar Kebutuhan Manusia: Teori dan Aplikasi Praktik. Jakarta: EGC
Rahmat, Jalaluddin. (2011). Psikologi Komunikasi, Bandung: Pt Remaja Rosdakarya
Rosadi, Ahmad. (2010) Hubungan Antara Konsep Diri Siswa dan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Kewirausahaan Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Medan Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi Pendidikan Teknik Bangunan. FT Unimed.
Pudjijogyanti, Clara R. (2009) Konsep Diri dalam Pendidikan. Jakarta: Arcan.
Puspasari, Amaryllia. (2009). Mengukur Konsep Diri Anak. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Prihastuti, dkk. 2012. Restorant Jilid 2 Untuk SMK. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
63
Santrock, John W. (2011). Perkembangan Anak. Edisi Kesebelas: Jilid 2. (Alih bahasa: Mila Rachmawati). Jakarta: Erlangga.
Sriati, A. (2009). Pengaruh Konsep Diri dan Motivasi Berprestasi terhadap Prestasi Akademik Remaja Akhir. Universitas Padjadjaran: Lembaga Penelitian. Diakses pada 28 September 2016 dari http://motivasi-berprestasi.blogspot.co.id/
Sahabuddin, P. D. (2009). Mengajar dan Belajar. Makassar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar.
Sagala. (2009). Inovasi Pembelajaran Efektif. Bandung : CV Yrama Widya
Sardiman A.M. (2012). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Setiawan, Imam. (2011). Pengaruh Mentoring Agama Islam Terhadap Perubahan Konsep Diri Mahasiswa Muslim Universitas Sumatera Utara. Skripsi. Fakultas Psikologi, Universitas Sumatera Utara. Diakses pada 28
September 2016 dari
http;//dalam-elisatjahayoe.blogspot.com/2012/06/skala-konsep-diri.html
Sudjana, N. (2013). Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarya.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta.
Sobur, Alex. (2010). Psikologi Umum dalam Lintasan Sejarah, Bandung: Pustaka Setia.
Slameto. (2011). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Suryabrata, Sumadi. (2006). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Grafindo Persada
Sudjana. (2009). Penilaian hasil Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarya
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.