• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MEDIA ULAR TANGGA UNTUK PERMAINAN SIMULASI SEBAGAI UPAYA PROMOTIF MENINGKATKAN PENGETAHUAN SISWA SEKOLAH DASAR TERHADAP PHBS DI SEKOLAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN MEDIA ULAR TANGGA UNTUK PERMAINAN SIMULASI SEBAGAI UPAYA PROMOTIF MENINGKATKAN PENGETAHUAN SISWA SEKOLAH DASAR TERHADAP PHBS DI SEKOLAH"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MEDIA ULAR TANGGA UNTUK

PERMAINAN SIMULASI SEBAGAI UPAYA PROMOTIF

MENINGKATKAN PENGETAHUAN SISWA SEKOLAH

DASAR TERHADAP PHBS DI SEKOLAH

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :

TITIN SAKINAH NIM. 09060077

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

(2)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

PENGEMBANGAN MEDIA ULAR TANGGA UNTUK

PERMAINAN SIMULASI SEBAGAI UPAYA PROMOTIF

MENINGKATKAN PENGETAHUAN SISWA SEKOLAH

DASAR TERHADAP PHBS DI SEKOLAH

SKRIPSI

Disusun Oleh :

TITIN SAKINAH

NIM. 09060077

Skripsi ini Telah Disetujui Untuk diseminarkan Tanggal 25 Oktober 2013

Pembimbing I, Pembimbing II,

DR. Ainur Rofieq, M.Kes Nurul Aini, M.Kep

NIP.UMM.131883027 NIP.UMM. 112.0501.0419

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Nurul Aini, M.Kep

(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

PENGEMBANGAN MEDIA ULAR TANGGA UNTUK

PERMAINAN SIMULASI SEBAGAI UPAYA PROMOTIF

MENINGKATKAN PENGETAHUAN SISWA SEKOLAH

DASAR TERHADAP PHBS DI SEKOLAH

SKRIPSI

Disusun Oleh :

TITIN SAKINAH

NIM. 09060077

Skripsi ini Telah Diujikan Tanggal 2 November 2013

Penguji I, Penguji II,

DR. Ainur Rofieq, M.Kes Nurul Aini, M.Kep

NIP.UMM.131883027 NIP.UMM. 112.0501.0419

Penguji III, Penguji IV,

Tri Lestari handayani, M.Kep,Sp.Mat Sunardi, M. Kep

NIP.UMM. 112.9311.0304 NIP.UMM. 112.0508.0425 Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Yoyok Bekti Prasetyo, M. Kep, Sp. Kom

(4)

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini : Nama : Titin Sakinah

Nim : 09060077

Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM

Judul Skripsi : Pengembangan Media Ular Tangga untuk Permainan Simulasi Sebagai Upaya Promotif Meningkatkan Pengetahuan Siswa Sekolah Dasar Terhadap PHBS di Sekolah

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila kemudian hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir ini adalah jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, 26 Oktober 2013 Yang membuat pernyataan,

(5)

v

LEMBAR MOTTO

“Barangsiapa bersungguh-sungguh, sesungguhnya kesungguhannya itu

adalah untuk dirinya sendiri.”

(QS Al-Ankabut:6)

“Dan sebaik-baik manusia adalah yang

(6)

vi

LEMBAR PESEMBAHAN

Karyaku ini kupersembahkan untuk:

Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya. “Kepada siapa lagi kita bisa berkeluh kesah kalau bukan pada-Nya.”

Muhammad SAW yang merupakan teladan bagi kita semua.

Orangtuaku tercinta, Ayah (Abdul haris Djelil) dan Ibu (Minarni) yang setiap doanya senantiasa mengiringi perjalananku sejak dilahirkan

hingga saat ini, Titin sayang Ayah dan Ibu.

Saudaraku tersayang Ka Aat, Abang Raya, Abang Imam, dan Al), terima kasih karena bersedia mendengar cerita dan keluh kesah titin, dan

tentunya dukungan serta doa yang selalu diberikan untuk titin.

Keluarga besar yang selalu memberi dukungan ketika titin hendak putus asa.

Sahabatku tersayang (wawa dan uchie mpena) yang selalu berbagi suka duka bersama.

Sahabat melancong (wawa, uchie, iis, gina, elies, dimas, ipeh, indra kur, indra S, dan Bryant), terima kasih untuk segalanya.

Sahabat seperatauan dan seperjuangan (ira dan wati) yang selalu membantu dan menemani kemana-mana.

Teman seperjuangan PSIK 09 khususnya pasukan PSIK B, bahagia bisa bersama kalian selama 4 tahun ini.

Saudaraku serta adik-adik di FORISMA FIKES, yang

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbingan-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengembangan Media Ular Tangga Untuk Permainan Simulasi Sebagai Upaya Promotif Meningkatkan Pengetahuan Siswa Sekolah Dasar Terhadap PHBS di Sekolah”.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Bersamaan dengan ini perkenankan saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan hati yang tulus pada:

1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep, Sp. Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Nurul Aini, M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang dan pembimbing II yang telah memberikan ilmu dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 3. Bapak DR. Ainur Rofieq, M.Kes selaku pembimbing I yang telah sabar dalam

memberikan bimbingan dan masukan yang sangat bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini.

4. Ibu Anis Ika, S. Kep, Ns selaku Dosen Wali PSIK B 09, selalu memberikan motivasi tiada henti hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

(8)

viii

6. SD Muhammadiyah 1 Malang yang telah memberikan izin dan membantu saya dalam proses pelaksanaan penelitian.

7. Puskesmas Arjuno Malang yang telah memberikan bantuan dalam proses awal pelaksanaan penelitian

8. Dosen dan Staf TU Program Studi Ilmu Keperawatan, fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas ilmu dan bantuan yang diberikan kepada penulis.

9. Ayah Abdul Haris Djelil dan Ibu Minarni yang tak pernah lelah untuk memberikan motivasi, kasih sayang serta doa yang dipanjatkan untuk kesuksesan titin.

10. Kakak-kakakku tercinta, Ka Aat, Abang Raya, Abang Imam, dan adikku tersayang Al yang telah memberikan dukungan dan semangat.

11. Teman-teman seperjuangan PSIK angkatan 2009 khususnya PSIK B dan FORISMA FIKES yang turut serta membantu dan memberikan dukungan.

Semoga segala kebaikan dan pertolongan semuanya mendapat berkah dari Allah SWT. Akhir kata penulis mohon maaf apabila masih banyak kekurangan dalam penyusunan proposal skripsi ini. Semoga nantinya bisa bermanfaat bagi semua pihak khususnya bidang keperawatan dan SD Muhammadiyah 1 Malang. Amin ya Rabb…

Malang, 21 Oktober 2013

(9)

ix

Snakes and Ladders Media Development For Simulation Games as Promotive Effort to Improve Elementary School Students’s Knowledge of

PHBS in Schools

Titin Sakinah1, DR.Ainur Rofieq ,M.Kes2, Nurul Aini, M. Kep3 ABSTRACT

Background: Clean and Healthy Behavior in schools is a set of behaviors practiced by students, teachers, and public schools on the basis of the consciousness as a result of learning, so that independently capable of preventing disease, improving health, and play an active role in bringing about healthy environment. PHBS need to be done at the school since school-age children in particular are susceptible to health problems and personal issues of personal hygiene. The one way to do is health promotion. In infancy the child needs is playing and learning. Therefore, the game can be used as media in providing health education to the child. This study was conducted to develop health promotion’s media that can enhance students's knowledge about PHBS in schools.

Research Methods: This research is a research of development using a one-group pretest-posttest design to examine differences mean before and after the use of snakes and ladders media. This study was conducted in September 2013 in SD Muhammadiyah 1 Malang with the subject try the fourth grade students. The study was conducted with 3 trials are: 1) the expert test involving text experts and media experts; 2) limited trial with subjects try as many as 7 people, and 3) experimental studies (wider trials) with subject try as many as 14 subjects who selected by random. Data analyzes were performed using the SPSS 16.0 with paired samples t-test.

Result: From the analysis of SPSS 16.0, 14 students gained increased knowledge of PHBS in school after using snakes and ladders media with an average difference is 29.5715. In the t-test, probability value obtained = 0.000 and α = 0.05 so P value <α and it can be deduced H0 is rejected. So it can be stated that the use of snakes and

ladders media can increase the student's knowledge of PHBS in school so it fit for use as a health promotion media.

Conclusion: There is an increase in knowledge before and after the use of snakes and ladders media so that the media can be applied as a health promotion media of PHBS in school.

Keywords: Snakes and ladders media development, PHBS in schools.

1. Student on Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, Muhammadiyah University of Malang.

2. Lecture on Biology Program, Faculty of Science Teacher Training and Education Science, Muhammadiyah University of Malang.

(10)

x

Pengembangan Media Ular Tangga untuk Permainan Simulasi sebagai Upaya Promotif Meningkatkan Pengetahuan Siswa Sekolah Dasar Terhadap

PHBS di Sekolah

Titin Sakinah1, DR.Ainur Rofieq ,M.Kes2, Nurul Aini, M. Kep3 INTISARI

Latar Belakang: Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktekkan oleh peserta didik, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat. PHBS perlu dilakukan di sekolah mengingat anak usia sekolah merupakan kelompok usia yang rentan terhadap masalah kesehatan khususnya masalah kebersihan diri dan perorangan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu melalui promosi kesehatan. Dalam masa pertumbuhan anak yang dibutuhkan adalah bermain sekaligus belajar. Oleh sebab itu, permainan dapat dijadikan sebagai media dalam pemberian pendidikan kesehatan kepada anak. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengembangkan media promosi kesehatan yang dapat meningkatkan pengetahuan siswa mengenai PHBS di sekolah.

Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan desain penelitian one group pretest posttest design yang meneliti perbedaan

mean sebelum dan setelah penggunaan media ular tangga. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2013 di SD Muhammadiyah 1 Malang dengan subyek coba yaitu siswa kelas IV SD. Penelitian dilakukan dengan 3 kali uji coba yaitu: 1) uji ahli melibatkan ahli media dan ahli materi; 2) uji coba terbatas dengan subyek coba sebanyak 7 orang; dan 3) penelitian eksperimen (uji coba lebih luas) dengan subyek coba sebanyak 14 orang yang dipilih secara random. Analisa data dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.0 dengan uji-t sampel berpasangan (Paired t-test). Hasil: Dari hasil analisis program SPSS 16.00 didapatkan 14 siswa mengalami peningkatan pengetahuan mengenai PHBS di sekolah setelah menggunakan media ular tangga dengan perbedaan rata-rata sebesar 29,5715. Pada uji-t didapatkan nilai probabilitas= 0,000 dan nilai α= 0,05 sehingga nilai P<α dan dapat ditarik kesimpulan H0 ditolak. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa penggunaan media

ular tangga dapat meningkatkan pengetahuan siswa mengenai PHBS di sekolah sehingga layak digunakan sebagai media promosi kesehatan.

Kesimpulan: Ada peningkatan pengetahuan sebelum dan setelah penggunaan media ular tangga sehingga media dapat diterapkan sebagai media promosi kesehatan PHBS di sekolah.

Kata Kunci: Pengembangan Media Ular Tangga, PHBS di Sekolah

1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dosen Program Studi Biologi, Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang.

(11)

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... iii

LEMBAR MOTTO ... iv

LEMBAR PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRACT ... vii

INTISARI ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang. ... 1

1.2 Tujuan Penelitian... 6

1.2.1 Tujuan Umum ... 6

1.2.2 Tujuan Khusus ... 7

1.3 Spesifikasi Produk yang Diharapkan ... 7

1.4 Pentingnya Penelitian Pengembangan ... 8

1.4.1Bagi Peserta Didik ... 8

1.4.2Bagi Sekolah/Guru ... 8

1.4.3 Bagi Pengembang ... 9

1.4.4Bagi Profesi Keperawatan ... 9

1.5 Keterbatasan Penelitian Pengembangan. ... 9

1.6 Definisi Istilah. ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11

2.1 Konsep Bermain ... 11

2.1.1 Pengertian Bermain ... 11

2.1.2 Tujuan Bermain ... 11

(12)

xii

2.1.4 Kategori Bermain... 13

2.1.5 Klaisifikasi Permainan ... 14

2.1.6 Tahapan Perkembangan Permainan ... 17

2.1.7 Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Permainan Anak ... 19

2.1.8 Prinsip Dalam Bermain... 20

2.2 Konsep Promosi Kesehatan ... 21

2.2.1 Definisi ... 21

2.2.2 Batasan Promosi Kesehatan ... 22

2.2.3 Strategi Promosi Kesehatan ... 23

1. Strategi Global ... 24

2. Piagam Ottawa ... 25

2.2.4 Sasaran Promosi Kesehatan ... 26

2.2.5 Ruang Lingkup promosi Kesehatan ... 27

2.2.6 Metode Promosi Kesehatan. ... 30

2.2.7 Media dan Alat Peraga Promosi Kesehatan ... 34

2.2.8 Media Ular Tangga ... 36

1. Sejarah Ular Tangga ... 36

2. Ular Tangga sebagai Media promosi kesehatan ... 37

2.2.9 Peran dan Fungsi Perawat Komunitas dalam Promosi Kesehatan ... 38

2.3 Konsep pengetahuan ... 39

2.3.1 Definisi Pengetahuan ... 39

2.3.2 Tingkat Pengetahuan ... 40

2.3.3 Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan ... 41

2.4 Konsep Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ... 43

2.4.1 Pengertian PHBS ... 43

2.4.2 PHBS di Tatanan Sekolah ... 43

2.4.3 Tujuan PHBS ... 44

2.4.4 Sasaran PHBS ... 44

2.4.5 Pembinaan PHBS di Institusi Pendidikan ... 45

2.4.6 Indikator PHBS di Sekolah ... 46

BAB III METODOLOGI PENELITIAN PENGEMBANGAN ... 54

(13)

xiii

3.2 Prosedur Penelitian dan Pengembangan ... 55

3.2.1 Tahap Studi Pendahuluan ... 56

1. Survey Lapangan dan Need Asessement ... 56

2. Studi Pustaka ... 57

3.2.2 Tahap Pengembangan Model ... 58

1. Perencanaan dan Pengembangan Model ... 58

2. Uji Coba Produk ... 58

3. Revisi Produk ... 59

3.2.3 Tahap Uji Validitas Model ... 59

1. Penelitian Eksperimen ... 59

2. Diseminasi dan Implementasi ... 59

3.3 Prosedur Uji Coba Produk ... 60

3.3.1 Desain Uji Coba ... 60

1. Uji Ahli ... 60

2. Uji Coba Terbatas ... 61

3. Penelitian Eksperimen ... 61

3.3.2 Subjek Coba ... 62

3.3.3 Jenis data ... 62

3.3.4 Instrumen Pengumpulan Data ... 63

1. Wawancara ... 63

2. Angket ... 63

3. Tes ... 64

3.3.5 Teknik Analisis Data ... 64

1. Pengolahan Hasil Angket ... 64

2. Pengolahan Hasil Penelitian Eksperimen ... 65

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 67

4.1 Hasil Studi Pendahuluan ... 67

4.1.1 Hasil Analisa Kebutuhan ... 67

1. Pengembangan Materi Perkualiahan ... 67

2. Permasalahan Siswa Sekolah dasar ... 69

3. Survey Lapangan ... 70

4. Studi Pustaka ... 73

(14)

xiv

4.2 Hasil Perencanaan dan Pengembangan Produk Awal Media

UlarTangga ... 75

4.3 Hasil Uji Ahli Media Ular Tangga ... 79

4.3.1 Hasil Penilaian Ahli Materi ... 79

4.3.2 Hasil Penilaian Ahli Media ... 81

4.4 Hasil Uji Coba Terbatas ... 84

4.5 Hasil Eksperimen Produk Hipotetik Media Ular Tangga ... 87

4.5.1 Test of Normality ... 88

4.5.2 Hasil Paired t-test ... 88

4.6 Deskripsi Produk Akhir Media Ular Tangga ... 89

4.6.1 Deskripsi Materi pada Media Ular Tangga ... 89

1. Mencuci Tangan dengan Air Bersih yang Mengalir Dan Sabun ... 90

2. Mengkonsumsi Jajanan Sehat di kantin Sekolah ... 92

3. Membuang Sampah pada Tempatnya ... 94

4. Olahraga yang Teratur dan Terukur ... 98

5. Menimbang Berat Badan dan Mengukur Tinggi Badan .... 99

6. Tidak Merokok di Sekolah ... 101

7. Menggunakan Jamban yang Bersih dan Sehat ... 103

8. Memberantas Jentik Nyamuk ... 106

4.6.2 Panduan Ular Tangga PHBS di Sekolah ... 108

1. Tujuan Permainan ... 109

2. Syarat Permainan ... 109

3. Aturan Permainan ... 109

4.7 Saran Implementasi dan Diseminasi ... 112

4.8 Keterbatasan Penelitian Pengembangan ... 112

4.9 Implikasi Keperawatan ... 113

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 114

5.1 Kesimpulan ... 114

5.2 Saran ... 115

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Uji Coba Ahli Media Ular Tangga... 60

Tabel 3.2 Pengkategorian Skor Jawaban ... 65

Tabel 4.1 Konsep Materi Berdasarkan Kurikulum Pendidikan Ilmu Keperawatan ... 68

Tabel 4.2 Hasil Wawancara Kebutuhan Materi PHBS di Sekolah ... 72

Tabel 4.3 Penggambaran Materi 64 Kotak Ular Tangga pada Draft Produk ... 76

Tabel 4.4 Hasil Penilaian Ahli Materi ... 79

Tabel 4.5 Komentar dan Saran Ahli Materi ... 80

Tabel 4.6 Hasil Penilaian Ke-2 Ahli Materi... 80

Tabel 4.7 Hasil Penilaian Ahli Media ... 82

Tabel 4.8 Komentar dan Saran Ahli Media ... 82

Tabel 4.9 Hasil Penilaian Ke-2 Ahli Media ... 83

Tabel 4.10 Hasil Penilaian Uji Coba Terbatas ... 84

Tabel 4.11 Komentar dan Saran Subyek Coba ... 84

Tabel 4.12 Hasil Uji Eksperimen dengan One Group Pretest-Posttest ... 87

Tabel 4.13 Hasil Signifikansi Uji Normalitas ... 88

(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Contoh Papan Ular Tangga ... 37

Gambar 3.1 Langkah-langkah Penelitian Pengembangan ... 55

Gambar 3.2 Skema survey lapangan dan need asessement sampai terbentuk draft produk ... 57

Gambar 3.3 Desain Penelitian ... 61

Gambar 4.1 Hasil Need Assessment ... 74

Gambar 4.2 Tampilan Draft Produk Papan Ular tangga ... 78

Gambar 4.3 Perbandingan Penilaian Produk Awal dan Prodek Revisi Ahli Materi ... 81

Gambar 4.4 Perbandingan Penilaian Produk Awal dan Prodek Revisi Ahli Media ... 83

Gambar 4.5 Revisi Tampilan Draft Produk Papan Ular Tangga ... 85

Gambar 4.6 Tampilan Produk Hipotetik Papan Ular Tangga ... 86

Gambar 4.7 Penggambaran Ajakan Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat Serta Manfaat yang Didapatkan ... 90

Gambar 4.5 Revisi Tampilan Draft Produk Papan Ular Tangga ... 85

Gambar 4.6 Tampilan Produk Hipotetik Papan Ular Tangga ... 86

Gambar 4.7 Penggambaran Ajakan Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat Serta Manfaat yang Didapatkan ... 90

Gambar 4.8 Informasi Mengenai Perilaku Mencuci Tangan dengan Air Bersih yang Mengalir dan Sabun serta Manfaatnya ... 91

Gambar 4.9 Informasi Manfaat dan Dampak Mencuci Tangan dengan Air Bersih yang Mengalir dan Sabun ... 91

Gambar 4.10 Petunjuk Cara Mencuci Tangan yang Benar... 92

Gambar 4.11 Informasi Mengenai Waktu Mencuci Tangan ... 92

Gambar 4.12 Penggambaran Ciri Jajanan Sehat dan Tidak Sehat ... 93

Gambar 4.13 Informasi Mengenai Jajanan Sehat ... 93

Gambar 4.14 Informasi Manfaat dan Dampak Jajan di Kantin Sekolah ... 94

Gambar 4.15 Penggambaran Sampah serta Dampak yang Dapat Ditimbulkan ... 95

(17)

xvii

Gambar 4.17 Informasi Mengenai Pengolahan Sampah ... 96

Gambar 4.18 Informasi Mengenai Jenis-Jenis Sampah ... 97

Gambar 4.19 Informasi Mengenai Syarat Tempat Sampah Sehat ... 97

Gambar 4.20 Informasi Manfaat dan Dampak Olahraga Secara Teratur ... 98

Gambar 4.21 Informasi Tujuan Olahraga ... 99

Gambar 4.22 Petunjuk Cara Olahraga yang Benar ... 99

Gambar 4.23 Informasi Manfaat dan Dampak Menimbang Berat Badan dan Mengukur Tinggi Badan Secara Teratur ... 100

Gambar 4.24 Penekanan Informasi Menimbang Berat Badan dan Mengukur Tinggi Badan ... 100

Gambar 4.25 Informasi Manfaat dan Dampak Merokok ... 101

Gambar 4.26 Informasi Mengenai Larangan Orangtua dan Guru Merokok di Sekolah ... 102

Gambar 4.27 Petunjuk Cara Agar terhindar dari Merokok ... 102

Gambar 4.28 Penggambaran Mengenai Perokok Aktif dan Perokok Pasif ... 103

Gambar 4.29 Informasi Manfaat dan Dampak Buang Air kecil dan Air Besar di Jamban ... 104

Gambar 4.30 Informasi Mengenai Ciri Jamban Sehat ... 104

Gambar 4.31 Petunjuk Cara Menggunakan Jamban dengan benar... 105

Gambar 4.32 Petunjuk Cara Memelihara Jamban di Sekolah ... 105

Gambar 4.33 Penggambaran Perilaku Buang Air Besar yang Tidak Benar Jamban ... 106

Gambar 4.34 Informasi Manfaat dan Dampak Memberantas Jentik Nyamuk .. 107

Gambar 4.35 Petunjuk Cara Memberantas Jentik Nyamuk dengan Gerakan 3M ... 107

Gambar 4.36 Informasi Mengenai Tempat Perkembangbiakan Nyamuk ... 108

Gambar 4.37 Informasi mengenai Pemeriksaan jentik Nyamuk ... 108

(18)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Melakukan Studi Pendahuluan di Wilayah Puskesmas

Arjuno Malang ... 119

Lampiran 2 Surat Izin Melakukan Studi Pendahuluan dan Penelitian di SD Muhamadiyah 1 Malang ... 120

Lampiran 3 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian di SD Muhammadiyah 1 Malang ... 121

Lampiran 4 Lembar Wawancara Studi Pendahuluan ... 122

Lampiran 5 Lembar Wawancara Materi PHBS ... 125

Lampiran 6 Instrumen Validasi Ahli Media ... 127

Lampiran 7 Instrumen Validasi Ahli Materi ... 131

Lampiran 8 Instrumen Validasi Siswa ... 135

Lampiran 9 Instrumen Penilaian Pengetahuan Siswa ... 137

Lampiran 10 Hasil Wawancara Materi PHBS di Sekolah ... 140

Lampiran 11 Rekapitulasi Data Penilaian Ahli Materi ... 142

Lampiran 12 Rekapitulasi Data Penilaian Ahli Media ... 143

Lampiran 13 Rekapitulasi Data Penilaian Uji Coba Terbatas ... 144

Lampiran 14 Data Subyek Coba Uji Eksperimen Media Ular Tangga di Sekolah ... 145

Lampiran 15 Hasil Analisa Data ... 146

Lampiran 16 Panduan Ular Tangga PHBS di Sekolah ... 147

Lampiran 17 Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi ... 148

(19)

116

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2005). Manajemen Penelitian.Cetakan Ketujuh, Jakarta: Penerbit Rineka Cipta

Departemen Kesehatan. (2002). Pedoman Kesehatan Olahraga. Jakarta :Departemen Kesehatan Republik Indonesia

__________________. (2008). Promosi Kesehatan di Sekolah. Pusat Promosi Kesehatan. Jakarta: Depkes RI

__________________. (2011). Leaflet Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah. Pusat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Jakarta. http://blogkesmas-unsoed.blogspot.com. [diakses 20 juni 2013]

Dinas Kesehatan Kota Semarang. (2010). Pedoman Program Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Semarang : Dinas Kesehatan Kota Semarang.

Dinas Kesehatan Makassar. (2006). Pedoman Pengembangan Kabupaten/Kota Percontohan Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Makassar : Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Selatan

Efendi, Ferry dan Makhfudli. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Hurlock. (1999). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Ingrassia, Luria.(2012). PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di Sekolah. http://luriaingrassia.blogspot.com/2012/03/phbs-perilaku-hidup-bersih-dan-sehat.html [diakses 19 oktober 2013]

Judarwanto. (2005). Perilaku Makan Anak Sekolah. http://kesulitanmakan.bravehost. com [diakses tanggal 19 oktober 2013]

Kartiadi E. (2009). Atasi Sampah dengan Sanitary Landfill. http://www.greenradio.fm/ article&catid. [Diakses 19 Oktober 2013]

Kemenkes RI. (2011). Interaksi Suplemen PHBS di Sekolah. Pusat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Jakarta

__________. (2011). Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup bersih dan Sehat (PHBS). Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.

Mubarak, Wahid Iqbal. (2007). Promosi Kesehatan. Yogyakarta : Graha Ilmu

________________. (2009). Ilmu Keperawatan Komunitas; Konsep dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika

(20)

117

Skripsi Fakultas Keperawatan Universitas Andalas. http://repository.unand.ac.id/pdf [diakses 10 Maret 2013]

Notoatmodjo,Soekidjo. (1993). Pengantar pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku kesehatan. Yogyakarta: penerbit andi offset

_________________. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta

________________. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta

________________. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta Nursalam. (2011). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Edisi II.

Jakarta: Salemba Medika

Prasetyo, Yoyok Bekti. (2010). Keperawatan Kesehatan Sekolah. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah malang

Rahayu, Listya pudji dan soeprajitno. (2011). Pengembangan Permainan Ular Tangga Vocabulary For All Simple Words Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Pokok Bahasan Noun Untuk Siswa Kelas II Sdn Randuagung II Gresik. Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Surabaya. http://blog.tp.ac.id/ [diakses 13 Maret 2013]

Ridwan. (2007). Skala Pengukuran Vaeiabel-Variabel dan Penelitian. Bandung: CV.Alfabeta

Setiawan, Aditya Meru. (2011). Efektifitas Terapi Aktvitas Bermain Kelompok Terhadap Perubahan Sikap Anak Tentang Narkoba di Lembaga Pemasyarakatan Anak Kota Blitar. Skripsi Fakultas Ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Soetjiningsih. (1995). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC

Sudjana, Nana dan Rivai. (2002). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo Sugiyono, Dr. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Penerbit Alfabeta

Sumijatun, dkk. (2006). Konsep Dasar Keperawatan Komunitas. Jakarta: EGC Supartini, Yupi. (2004). Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC Surayasa. (2008). Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Banjir. http://ejournal.unud.ac.id/

pdf. [Diakses tanggal 30 Maret 2011].

Tedjasaputra, Mayke S. (2001). Bermain, Mainan dan Permainan untuk Pendidikan Usia Dini. Jakarta: grasindo

(21)

118

07 Kabupaten Malang. Skripsi Program Studi PGSD Universitas Negeri Malang. http://mulok.library.um.ac.id/ [diakses 13 Maret 2013]

Wastuwibowo. (2008). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. http://BascomWorld_ gosublogger.com [diakses tanggal 19 oktober 2013]

(22)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Anak usia sekolah merupakan kelompok usia yang kritis karena pada usia

tersebut seorang anak rentan terhadap masalah kesehatan. Menurut Mikail (2011,

dalam Nadya:2012:2) masalah kesehatan yang dihadapi oleh anak usia sekolah pada

dasarnya cukup kompleks dan bervariasi. Peserta didik pada tingkat Sekolah Dasar

(SD) misalnya, masalah kesehatan yang muncul biasanya berkaitan dengan

kebersihan perorangan dan lingkungan, sehingga isu yang lebih menonjol adalah

perilaku hidup bersih dan sehat, seperti cara menggosok gigi yang benar, mencuci

tangan pakai sabun, dan kebersihan diri lainnya.

Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah merupakan sekumpulan

perilaku yang dipraktekkan oleh peserta didik, guru, dan masyarakat lingkungan

sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri

mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam

mewujudkan lingkungan sehat (Kemenkes RI, 2011). Adapun indikator PHBS di

sekolah meliputi; jajan di kantin sekolah, mencuci tangan dengan air bersih yang

mengalir dan sabun, buang air kecil dan buang air besar di jamban sekolah serta

menyiram jamban dengan air setelah di gunakan, mengikuti kegiatan olahraga dan

aktivitas fisik di sekolah, memberantas jentik nyamuk di sekolah secara rutin, tidak

merokok di sekolah, menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap

bulan, membuang sampah pada tempatnya (Kemenkes RI, 2011).

Laporan Riset Kesehatan Dasar (RIKESDAS) Nasional tahun 2007, dapat

(23)

2

kesehatan. Banyak penyakit yang dapat disebabkan karena perilaku hidup bersih dan

sehat yang masih kurang seperti diare, cacingan, masalah periodontal, filariasis,

demam berdarah dan muntaber. Masalah kebersihan diri yang cukup banyak dialami

oleh murid sekolah dasar yaitu: 86% murid yang bermasalah pada gigi, 53% tidak

biasa potong kuku, 42% murid yang tidak biasa menggosok gigi, dan 8% murid

yang tidak mencuci tangan sebelum makan. Selain itu data penyakit yang diderita

oleh anak sekolah terkait perilaku seperti cacingan adalah sebesar 60–80%, dan

caries gigi sebesar 74,4%. Kompleksnya masalah kesehatan anak sekolah perlu

ditanggulangi secara komprehensif dan multisektor (Depkes RI, 2008 dalam Nadia:

2012:3).

Deret masalah ini tidak bisa didiamkan, mengingat jumlah anak-anak di

Indonesia cukup besar. Tahun 2010, jumlah anak-anak di Indonesia diperkirakan

mencapai 64,85 juta jiwa. Dan diperkirakan mencapai 65,31 juta pada tahun 2015.

Porsi jumlah penduduk anak-anak Indonesia dengan kategori usia 0-14 tahun

sekitar 28%-34% terhadap jumlah penduduk Indonesia yang pada tahun 2010

mencapai 235 juta jiwa (Kemenkes RI, 2011).

Mengingat dampak perilaku tidak sehat pada siswa cukup besar

sebagaimana dijelaskan diatas, maka diperlukan berbagai upaya untuk meningkatkan

pengetahuan, sikap dan aktivitas mereka agar berperilaku sehat. Untuk mengatasi

permasalahan tersebut perlu dilakukan promosi kesehatan PHBS di sekolah.

Promosi kesehatan adalah suatu kegiatan atau usaha menyampaikan pesan

kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau individu. Dengan adanya pesan

tersebut maka diharapkan masyarakat, kelompok atau individu dapat memperoleh

pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik. Pengetahuan tersebut akhirnya

(24)

3

kesehatan diharapkan dapat membawa akibat terhadap perubahan perilaku sasaran

(Notoatmodjo, 2007).

Perawat tentunya memiliki peran penting dalam pelaksanaan promosi

kesehatan. Dua peran perawat kesehatan komunitas, yaitu sebagai pendidik dan

penyuluh kesehatan (educator)serta pelaksana konseling keperawatan kepada individu,

keluarga, kelompok, dan masyarakat merupakan bagian dari ruang lingkup promosi

kesehatan. Berdasarkan peran tersebut, perawat kesehatan masyarakat diharapkan

dapat mendukung individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam mencapai

tujuan perubahan perilaku untuk hidup bersih dan sehat yang merupakan visi dari

promosi kesehatan (Effendi, 2009).

Salah satu upaya untuk mengembangkan promosi kesehatan di sekolah

adalah melalui pembinaan dan pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

sebagai upaya pendidikan dan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu,

terencana, terarah dan bertanggung jawab dalam menanamkan, menumbuhkanan

mengembangkan serta membimbing dalam melaksanakan prinsip hidup bersih dan

sehat dalam kehidupan siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah (Depkes RI,

2008).

Menurut Depkes RI (2001) dalam siklus hidup, masa kanak-kanak

merupakan waktu yang tepat untuk meletakkan landasan yang kokok bagi

terwujudnya manusia yang berkualitas sebagai sumber daya pembangunan bangsa.

Kesadaran akan fungsi anak dan substantifnya melatarbelakangi dikembangkannya

berbagi upaya pembinaan anak, termasuk usaha kesehatan sekolah (UKS). Upaya

pembinaan melalui sekolah telah dinyatakan dalam undang-undang RI No. 23

tahun 1992, tentang Kesehatan. Pada bab V Pasal 45 ayat 1 dinyatakan bahwa:

(25)

4

peserta didik dalam lingkungan, sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan

berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia yang

berkualitas (Sumijatun, dkk, 2006).

Semua petugas kesehatan telah mengakui bahwa pendidikan kesehatan itu

penting untuk menunjang program-program kesehatan yang lain. Akan tetapi pada

kenyataannya pengakuan ini tidaklah didukung oleh kenyataan (Notoatmodjo,

1993). Berdasarkan hasil survey (2008) yang dilakukan di SD Muhammadiyah

Wilayah Kota Malang di peroleh data SD Muhammadiyah I yang berdiri sejak tahun

1978 belum mendapat pembinaan tentang UKS. SD Muhammadiyah IV berdiri

sejak tahun 1971 sampai saat ini belum pernah mendapat pembinaan UKS, SD

Muhammadiyah V berdiri sejak tahun 1958 sampai sekarang pernah mendapatkan

satu kali pembinaan UKS namun saat ini pembinaan UKS sudah tidak ada lagi, SD

Muhammadiyah VI berdiri sejak tahun 1975 sampai sekarang hanya satu kali

mendapatkan pembinaan tentang UKS dan SD Muhammadiyah IX berdiri pada

tahun 1970 sampai sekarang sudah pernah dilakukan pembinaan UKS satu kali

(Prasetyo, 2010).

Promosi kesehatan juga merupakan suatu proses yang mempunyai masukan

(input) dan keluaran (output). Suatu proses promosi kesehatan yang menuju

tercapainya tujuan pendidikan, yakni perubahan perilaku, dipengaruhi oleh banyak

faktor. Faktor tersebut, disamping faktor masukannya sendiri juga faktor metode,

faktor materi atau pesannya, pendidik atau petugas yang melakukannya, dan alat-alat

bantu/alat peraga pendidikan yang dipakai. Agar mencapai suatu hasil yang optimal,

maka faktor-faktor tersebut harus bekerja secara harmonis. Hal ini berarti bahwa

untuk masukan (sasaran pendidikan) tertentu harus menggunakan cara tertentu

(26)

5

pendidikan. Untuk sasaran kelompok maka metodenya harus berbeda dengan

sasaran massa atau sasaan individual. Untuk sasaran massapun harus berbeda

dengan sasaran individual dan sebagainya (Notoatmodjo, 2007).

Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan di SD Muhammadiyah 1

malang pada bulan maret 2013, didapatkan dari hasil wawancara dengan guru UKS

bahwa UKS di Sekolah belum pernah melaksanakan promosi kesehatan mengenai

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah. Penyampaian mengenai

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat hanya disampaikan pada siswa yang mengikuti

ekstrakurikuler UKS sebanyak kurang lebih 20 orang. Dari hasil wawancara dengan

siswa kelas III dan IV didapatkan bahwa mereka belum mengetahui Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah. 2 siswa mengatakan mengetahui tentang

PHBS karena mengikuti ekstrakurikuler di sekolah, namun mereka mengatakan

sudah lupa dengan apa yang diajarkan. Adapun promosi kesehatan dilaksanakan

oleh Puskesmas setiap satu tahun sekali dengan materi kesehatan gigi. Namun,

penyampaiannya dilakukan hanya dengan metode ceramah seperti saat di kelas

sehingga agak membosankan. Hasil wawancara dengan petugas puskesmas Arjuno

juga didapatkan bahwa media yang digunakan dalam promosi kesehatan di sekolah

masih sangat terbatas.

Dalam masa pertumbuhan anak yang dibutuhkan adalah bermain sekaligus

belajar, karena bermain tidak dapat dipisahkan dari dunia anak atau dengan kata lain

dunia anak adalah dunia bermain. Bermain merupakan hal yang amat penting bagi

pertumbuhan dan perkembangan anak. Melalui bermain, anak akan belajar tentang

dunia sekitarnya dan belajar berkomunikasi dengan obyek, waktu, lingkungan yang

berhubungan dengan orang lain. Juga dengan bermain anak akan belajar

(27)

6

kecerdasan, membentuk fisik, melatih sosialisasi dan membentuk kepribadian

(Kemenkes RI, 2012).

Oleh sebab itu, permainan dapat dijadikan sebagai media dalam pemberian

pendidikan kesehatan kepada anak dengan menyesuaikan tahap perkembangan

anak. Dalam bermain pada tahap yang tertinggi, penggunaan simbol lebih banyak

diwarnai oleh nalar dan logika yang bersifat objektif. Sejak usia 8-11 tahun anak

lebih banyak terlibat dalam kegiatan social play with rules, di mana kegiatan anak lebih

banyak dikendalikan oleh aturan permainan. Salah satu permainannya yaitu

permainan ular tangga (Tedjasaputra, 2001).

Permainan ular tangga sendiri merupakan permainan papan yang dimainkan

oleh dua orang atau lebih dengan menggunakan dadu dan bidak sebagai pemain

(Rahayu, 2011). Permainan ular tangga ini ringan (mudah dimengerti), sederhana

peraturannya, mendidik, dan menghibur anak-anak dengan cara yang positif dan

sangat interaktif. Pada penelitian Rahayu (2011), penggunaan media ular tangga

yang telah dikembangkan dapat memudahkan siswa dalam mempelajari bahasa

Inggris pokok bahasan noun. Oleh karena itu, permainan ular tangga akan

dikembangkan menjadi sebuah media promosi kesehatan yang dapat digunakan

untuk meningkatkan pengetahuan siswa mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS) di Sekolah.

Dari hasil pemaparan di atas, maka peneliti dalam skripsi ini memberikan

solusi yang dikembangkan dalam judul “Pengembangan Media Ular Tangga

untuk Permainan Simulasi Sebagai Upaya Promotif Meningkatkan

(28)

7

1.2 Tujuan Penelitian Pengembangan

1.2.1 Tujuan Umum

Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah mengembangkan

permainan ular tangga sebagai media promosi kesehatan dalam meningkatkan

pengetahuan siswa sekolah dasar terhadap PHBS di sekolah.

1.2.2 Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dari penelitian pengembangan ini adalah sebagai

berikut:

1. Mengetahui pengembangan media ular tangga untuk permainan simulasi

sebagai upaya promotif meningkatkan pengetahuan siswa sekolah dasar

terhadap PHBS di sekolah.

2. Mengetahui keterterapan media ular tangga untuk permainan simulasi

sebagai upaya promotif meningkatkan pengetahuan siswa sekolah dasar

terhadap PHBS di sekolah.

1.3 Spesifikasi Produk yang Diharapkan

Untuk mengahasilkan media ular tangga yang mampu meningkatkan

pengetahuan siswa mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah,

maka perancangan media ular tangga yang akan dikembangkan memiliki kriteria

sebagai berikut:

1.3.1 Media Ular Tangga yang akan dikembangkan yaitu papan permainan yang

akan dibagi menjadi kotak-kotak dan di beberapa kotak digambar sejumlah

tangga dan ular yang menghubungkannya dengan kotak lain. Namun dalam

pengembangannya papan yang digunakan berukuran 2,5x2,75m dan terdiri

(29)

8

1.3.2 Dalam penggunaan media ular tangga ini, bidak akan diperankan oleh

masing-masing siswa serta menggunakan dadu berukuran besar.

1.3.3 Gambar yang ada di papan permainan akan disesuaikan dengan materi

promosi kesehatan yaitu perilaku Hidup bersih dan Sehat (PHBS) di

sekolah.

1.3.4 Materi yang dimuat dalam media ular tangga meliputi Perilaku Hidup Bersih

dan Sehat (PHBS) di sekolah, manfaat yang didapatkan dan dampaknya bila

yang ditimbulkan bila tidak dilakukan.

1.3.5 Adanya kartu informasi yang berisi informasi mengenai informasi ataupun

manfaat dan dampak dari perlaku yang dilakukan siswa yang berhubungan

dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah.

1.4 Pentingnya Penelitian Pengembangan

Pengembangan media ular tangga dilakukan sebagai salah satu upaya untuk

memudahkan siswa dalam memahami promosi kesehatan mengenai Perilaku hidup

bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah. Adapun pentingnya pengembangan media ular

tangga adalah sebagai berikut:

1.4.1 Bagi Peserta Didik

Bagi peserta didik adalah untuk memudahkan pemahaman siswa mengenai

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah sehingga dapat diaplikasikan

dan mengubah perilaku siswa menjadi perilaku yang bersih dan sehat.

1.4.2 Bagi Sekolah/Guru

Bagi sekolah atau guru adalah sebagai bahan pertimbangan sekolah dan guru

untuk mengaplikasikan media ini dalam memberikan promosi kesehatan kepada

(30)

9

tentang berbagai alternatif pemilihan media yang efektif dalam memberikan

promosi kesehatan.

1.4.3 Bagi Pengembang

Bagi pengembang adalah untuk menambah keterampilan dan pengalaman

dalam mengembangkan media ular tangga sebagai media promosi kesehatan

sehingga dapat bermanfaat bagi pengembang sebagai calon perawat nantinya.

1.4.3 Bagi Profesi Keperawatan

Bagi profesi keperawatan adalah media ular tangga ini dapat dijadikan

rujukan sebagai alternatif media dalam promosi kesehatan bagi siswa di sekolah dan

dapat dikembangkan untuk penelitian lebih lanjut.

1.5 Keterbatasan Penelitian Pengembangan

Penelitian pengembangan ini memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya:

1.5.1 Media ini hanya dapat digunakan dalam kelompok kecil karena ular tangga

adalah permainan simulasi yang merupakan metode pendidikan kelompok

kecil sehingga tidak bisa digunakan untuk sasaran dalam kelompok besar.

1.5.2 Informasi yang diberikan terbatas pada hal-hal yang penting yang berkaitan

dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah.

1.5.3 Sasaran media ular tangga disesuaikan dengan tahap perkembangan anak

dimana dalam hal ini anak usia 8 sampai 11 tahun.

1.6 Definisi Istilah

Untuk menghindari kesalahpahaman dalam penelitian, berikut ini adalah

definisi istilah:

1.6.1 Ular Tangga adalah permainan papan untuk anak-anak yang dimainkan oleh

(31)

10

beberapa kotak digambar sejumlah tangga dan ular yang menghubungkannya

dengan kotak lain (Rahayu, 2011).

1.6.2 Permainan simulasi adalah peniruan suatu simulasi untuk tujuan pemecahan

masalah, pengambilan keputusan, serta klarifikasi nilai dalam suatu konteks

individu, organisasi, atau sosial (Efendi, 2009). Permainan simulasi

merupakan gabungan antara role play dengan diskusi kelompok. Pesan-pesan

kesehatan disajikan dalam beberapa bentuk permainan (Notoatmodjo, 2007).

1.6.3 Promosi kesehatan adalah suatu kegiatan atau usaha menyampaikan pesan

kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau individu (Notoatmodjo, 2007).

1.6.4 Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang

melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi

melalui pancaindera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran,

penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh

melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2003).

1.6.5 Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah merupakan sekumpulan

perilaku yang dipraktekkan oleh peserta didik, guru, dan masyarakat

lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga

secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya,

serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat (Kemenkes RI,

Referensi

Dokumen terkait

PHBS merupakan singkatan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yaitu sekumpulan perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai upaya agar dirinya sehat

&#34;Pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Anak Sekolah Dasar. di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan

Tujuan: Untuk mengetahui hubungan strata perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) tatanan sekolah dengan kejadian diare pada siswa sekolah dasar di

Manfaat PHBS di lingkungan sekolah yaitu agar terwujudnya sekolah yang bersih dan sehat sehingga siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari

Keywords: Ovitrap; PHBS; Dengue Fever Pelatihan Pembuatan Ovitrap dan Perilaku Hidup Bersih Sehat PHBS untuk Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Abstrak Latar Belakang: Penyakit

Perilaku hidup bersih dan sehat PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Peningkatan Pengetahuan tentang Perilaku Hidup Bersih Sehat PHBS pada Siswa Sekolah Dasar Negeri

Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil bahwa Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS yang dilakukan pada SMPN 4 Sungguminasa yang mengacu pada salah satu indikator PHBS sekolah