1 BAB 1 PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Luka bakar adalah kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik, dan radiasi. Luka bakar merupakan suatu jenis trauma dengan morbiditas dan mortalitas tinggi yang memerlukan penatalaksanaan khusus sejak awal (fase shock) sampai fase lanjut.
Luka bakar yang sering terjadi dirumah tangga baik yang disebakan oleh terkena minyak goreng, air panas, api, setrika, kompor maupun terkena knalpot motor selama beberapa saat terkadang kurang mendapatkan penanganan dan terkesan diabaikan sebelum menimbulkan gangguan yang berarti terkait aktifitasnya, hal ini dapat memperburuk proses penyembuhan luka apa bila luka bakar tersebut sudah mengalami infeksi.
2
Prof. Dr. Hendro Sudjono Yuwono MD, Ph.D. SpBV, sudah berkutat melakukan serangkaian penelitian terhadap kopi sejak awal tahun 2004. Hasilnya kopi ternyata sangat efektif dan aman untuk mengatasi berbagai jenis luka dari luka besut lantaran terjatuh, luka tergores benda tajam, luka bakar, sampai luka
koreng yang sudah terinfeksi. Dalam penelitiannya, Prof. Dr. Hendro Sudjono Yuwono MD, Ph.D. SpBV juga menemukan zat anti bakteri, meski belum diketahui secara pasti jenis kandungannya.
Berdasarkan penjelasan dan data-data diatas, penulis mencoba membuktikan pengaruh pemberian bubuk kopi robusta terhadap proses penyembuhan luka bakar derajat IIA. Penulis menggunakan bubuk kopi robusta karena jenis bubuk kopi ini lebih mudah didapatkan di Indonesia dan kandungan asam chologenic pada kopi jenis ini lebih tinggi dibandingkan jenis kopi yang lain. Luka bakar derajat IIA dipilih oleh penulis untuk diamati karena luka bakar ini sering terjadi pada lingkungan rumah tangga.
1.2 Rumusan Masalah
Adakah pengaruh pemberian bubuk kopi robusta (coffea robusta lindl) terhadap kecepatan penyembuhan luka bakar derajat IIA pada tikus putih strain wistar (rattus norvegicus)?
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
3
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui waktu yang paling efektif untuk pemberian bubuk kopi robusta (coffea robusta lindl) dalam mempercepat penyembuhan luka bakar derajat IIA pada tikus putih strain wister (rattus norvegicus). 2. Mengetahui hubungan pemberian bubuk kopi robusta (coffea robusta
lindl) dengan kecepatan penyembuhan luka bakar derajat IIA pada tikus putih (rattus norvegicus).
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis
Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dibidang kesehatan khususnya dibidang fitofarmakologi.
1.4.2 Manfaat Masyarakat
Memberi informasi kepada masyarakat tentang penggunaan bubuk kopi robusta terhadap kecepatan penyembuhan luka bakar derajat IIA.
1.4.3 Manfaat Praktis
KARYA TULIS AKHIR
PENGARUH PEMBERIAN BUBUK KOPI ROBUSTA
(
COFFEA ROBUSTA LINDL
) TERHADAP KECEPATAN
PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT IIA PADA TIKUS
PUTIH STRAIN WISTAR (
RATTUS NORVEGICUS
)
Oleh:
ABDUL AZIS
08020084
FAKULTAS KEDOKTERAN
ii
HASIL PENELITIAN
PENGARUH PEMBERIAN BUBUK KOPI ROBUSTA (COFFEA ROBUSTA LINDL) TERHADAP KECEPATAN PENYEMBUHAN LUKA BAKAR
DERAJAT IIA PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR (RATTUS NORVEGICUS)
KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh: ABDUL AZIS
08020084
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
iii
LEMBAR PENGESAHAAN KARYA TULIS AKHIR
Telah disetujui sebagai usulan karya tulis akhir untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal: 23 januari 2013
Pembimbing I
dr. Mochamad Aleq Sander, M.Kes. Sp.B, FINACS
Pembimbing II
dr. Erdy Kuswandana
Mengetahui, Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang Dekan,
iv
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Abdul Azis ini
telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal 23 januari 2013
Tim Penguji
dr. Mochamad Aleq Sander, M.Kes. Sp.B, FINACS , Ketua
dr. Erdy Kuswandana , Anggota
v
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayatnya. Shalawat serta salam terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya. Syukur Alhamdulillah, penulis telah menyelesaikan karya tulis akhir yang berjudul “Hubungan Antara Pemberian MP-ASI Lebih Dini dengan Berat Badan Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas
Durenan Kabupaten Trenggalek”.
Karya tulis ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Kedokteran S1 (strata 1) di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam penyusunan karya tulis akhir ini, penulis tidak lepas dari bantuan banyak pihak. Oleh karena itu penulis ingin berterimakasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia kesehatan, kesabaran dan lindungan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
2. dr Irma suswati, M.Kes selaku dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
3. dr. Mochamad Aleq Sander, M.Kes, Sp.B, FINACS selaku dosen pembimbing 1.
4. dr. Erdy Kuswandana selaku dosen pembimbing 2.
5. dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, M.Sc, Sp.A selaku dosen penguji. Terima kasih atas saran-saran yang diberikan.
6. Staf TU, Pak Yono, Bu Rom, Mas Faisal dan Mas Didit terima kasih atas bantuan dalam urusan administrasi dan staf laboratorium faal, mas mifta.pak kus, dan pak joko terima kasih atas bantuannya dalam penyelesaian tugas akhir ini.
vi
8. Kakak ku Sunarti, Yulianti, Yusri, Inggriana Terima kasih atas bimbingan, dukungan dan doa selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.
9. Afif, Asa, Yandhi, Jamil, Arif, Azis, Resa, Jalie, Irna, Lovi, Puri dan istriku tercinta eka devianti serta sahabat lain yang telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan skripsi.
10.Teman-teman Comed 2008 terima kasih atas dukungan dan kasih sayangnya.
Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.Wassalamualaikum wr. wb.
.
Malang, 4 September 2012
vii ABSTRAK
Azis, Abdul. 2013. Pengaruh Pemberian Bubuk Kopi Robusta (Coffea Robusta Lindl) Terhadap Kecepatan Penyembuhan Luka Bakar Derajat IIA Pada Tikus Putih Strain Wistar (Rattus Norvegicus). Tugas akhir. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) dr. Mochamad Aleq Sander. M.Kes, Sp.B, FINACS (2) dr. Erdi Kuswandana
Latar Belakang: Serbuk biji kopi mengandung asam cholorogenic yang diduga kuat memiliki efek sebagai anti oksidan, anti bakteri, dan dapat berfungsi sebagai penutup luka. Oleh karenanya, kopi dapat digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka bakar.
Tujuan: mengetahui pengaruh pemberian bubuk kopi robusta (coffea robusta lindl) terhadap proses penyembuhan luka bakar derajat IIA pada tikus putih strain wistar (rattus norvegicus).
Metode: penelitian eksperimental dengan pendekatan “postest only control group design”, dengan besar sampel sebanyak 24 ekor tikus putih. Analisa data menggunakan uji statistik anova dan uji korelasi, dengan tingkat signifikansi
Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukan pemberian bubuk kopi robusta (Coffea robusta lindl) terbukti berpengaruh terhadap proses penyembuhan luka bakar derajat IIA pada tikus putih Strain Wister (Rattus norvegicus), adapun hasil uji ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara efek lama waktu pemberian bubuk kopi robusta terhadap luas luka bakar derajat IIA. Dan uji Korelasi 0.001 (p<0,05) menunjukan hubungan yang signifikan antara luas luka dengan waktu penggunaan bubuk kopi robusta.
Kesimpulan: pemberian bubuk kopi robusta (Coffea robusta lindl) terbukti berpengaruh terhadap kecepatan penyembuhan luka bakar derajat IIA pada tikus putih Strain Wistar (Rattus norvegicus).
viii ABSTRACT
Azis, Abdul. 2013. The Effect of Robusta Coffee (Coffea robusta Lindl) Powder Administration on Wound Healing Rate of Grade IIA Burn Injury in Wistar Strain White Mice (Rattus norvegicus) Model. Undergraduate Thesis. Faculty of Medicine University of Muhammadiyah Malang. Advisers: (1) dr Mochamad Aleq Sander, M.Kes, Sp.B, FINACS (2) dr. Erdi Kuswandana
Background: Coffee bean powder contains cholorogenic acid that has been strongly assumed having anti-oxidant and antibacterial actions, besides it may also work as wound closure. Therefore, coffee can be utilized to accelerate wound healing process in burn injury.
Objective: this experiment was targeted to discover the effect of robusta coffee (Coffea robusta Lindl) powder administration on wound healing rate of grade IIA burn injury in wistar strain white mice (Rattus norvegicus) model.
Method: the study design was experimental with “postest only control group design”, occupying 24 white mice. Data was analyzed by applying anova
Experiment Result: the obtained result demonstrated that robusta coffee powder (Coffea robusta lindl) was proven to influence wound healing process upon grade IIA burn injury in Wistar strain white mice (Rattus norvegicus) model, ANOVA test result pointed that there was a significant difference between robusta coffee powder application period and the lesion width of grade IIA burn injury, moreover, correlation test 0,001 (p<0,05), indicated a significant correlation between grade IIA burn injury lesion width and robusta coffee powder application period.
Conclusion: applying robusta coffee powder (Coffea robusta lindl) is proven to influence wound healing process acceleration of grade IIA burn injury in wistar strain white mice (Rattus norvegicus).
ix DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PENGUJIAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK ... v
ABSRTAC ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR SINGKATAN ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Tujuan Penelitian ... 2
1.3.1 Tujuan Umum ... 2
1.3.2 Tujuan Khusus... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 3
1.4.1 Manfaat Akademis ... 3
1.4.2 Manfaat Masyarakat ... 3
x
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 4
2.1 Kopi Robusta ... 4
2.1.1 Taksonomi ... 6
2.1.2 Morfologi Tanaman Kopi... 6
2.2 Kulit ... 9
2.2.1 Anatomi ... 9
2.2.2 Fungsi Kulit ... 15
2.3 Luka Bakar ... 16
2.3.1 Definisi ... 16
2.3.2 Etiologi Luka Bakar ... 16
2.3.3 Patofisiologi Luka Bakar ... 19
2.3.4 Klasifikasi Luka Bakar ... 22
2.4 Penyembuhan Luka ... 26
2.4.1 Klasifikasi Penyembuhan Luka Bakar ... 26
2.4.2 Fase Penyembuhan Luka ... 27
2.4.3 Parameter Penyembuhan Luka ... 29
2.4.4 Faktor yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka ... 31
2.5 Kopi Robusta Dalam Penyembuhan Luka ... 36
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ... 39
3.1 Kerangka Konsep ... 39
3.2 Hipotesis ... 40
BAB 4 METODE PENELITIAN... 41
xi
4.2 Tempat dan Waktu Peneilitian ... 41
4.3 Populasi dan Sampel ... 41
4.3.1 Populasi ... 41
4.3.2 Sampel ... 41
4.3.3 Replikasi ... 41
4.3.4Karakteristik Sampel Penelitian ... 42
4.3.5Variabel Penelitian ... 42
4.3.6 Definisi Operasional ... 43
4.4Bahan dan Instrumen Penelitian ... 44
4.4.1 Pemeliharaan Tikus ... 44
4.4.2 Pembuatan Luka pada Rattus Norvegicus ... 44
4.4.3 Bubuk Kopi ... 45
4.4.4 Perawatan Luka ... 45
4.4.5 Alat Observasi Luka ... 46
4.5 Prosedur Penelitian ... 46
4.5.1 Proses Adaptasi ... 46
4.5.2 Alur Kerja ... 46
4.6 Alur Penelitian ... 50
4.7 Metode Analisis Data ... 51
BAB 5 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN... 52
5.1 Hasil penelitian ... 52
5.2 Analisis Data ... 53
5.2.1 Uji Asumsi Data ... 54
xii
5.2.3 Pengujian Berganda (Multiple Comparisons) ... 59
5.3 Pengujian Korelasi ... 63
BAB 6 PEMBAHASAN ... 68
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 80
7.1 Kesimpulan ... 80
7.2 Saran ... 81
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Pembagian Luka Bakar Berdasarkan Rule of Nine ... 24
Tabel 4.1 Penelitian Pendahuluan ... 48
Tabel 5. 1 Hasil Pengukuran Luas Luka ... 52
Tabel 5.2 Hasil Uji Normalitas Data ... 55
Tabel 5.3 Hasil Uji Homogenitas Ragam Data ... 56
Tabel 5.4 Hasil Uji ANOVA ... 58
Tabel 5.5 Hasil Uji Tukey ... 59
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Struktur buah kopi ... 5 Gambar 2.2 Buah kopi robusta ... 6 Gambar 2.3 Anatomi kulit ... 10 Gambar 2.4 Pembagian lesi luka bakar menurut Jackson dan efek resusitasi
yang diberikan ... 19 Gambar 3.1 Kerangka konsep ... 39 Gambar 4.1 Alur penelitian ... 50 Gambar 5.1 Grafik luas luka bakar derajat IIA pada tikus putih strain wistar……. 62
xv
DAFTAR SINGKATAN
CO : Carbon monooksida
GIT : Gastro intestinal
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Bisono, Halimun EM, 2005, Kulit, In: Sjamsihidayat R, Wim De Jong, Buku Ajar Ilmu Bedah, EGC, Jakarta, Hal 320-321
Bloom,Fawcett,2002, Buku Ajar Histologi, EGC, Jakarta, Hal : 468-481
Ciptadi & Nasution, A. 1978. Pengolahan Kopi. Bogor: Departemen Teknologi Hasil Pertanian Fatemeta IPB.
Cotran RS, Vinary K and Tuckey C, 1999, Celluar Pathology I : Cell Injury and Cell Death. In Pathologic Basic of Disease, 6th ed, Philadelhia : WB Sounders Company, pp 18–25
Dajan, A. 1995. Pengantar Metode Statistik. Jilid I. Jakarta:Pustaka LP3ES Indonesia
DeLaune SC & Ladner PK. 1998. Dasar-dasar keperawatan: standar & praktek,ITP, NewYork.
Kaneko T, Hashimoto NV, Tezuka M, 2006, Effect Of A New Wound Dressing Material SG-01 In An Experimental Rat Skin Burn and Decubitus Ulcer
Model, In:Journal of Health science 52(4)459-464(2006). Department of Health Science, College of Pharmacy, Nihon University, Japan
Karyn, 2009, Eukaryotes Genomes – Rattus Novergicus [online], (diunduh 29 Juni 2011), tersedia dari: http://www.ebi.ac.uk/2can/genomes/eukaryotes/ Rattus_novergicus.html.
Kumalaningsih, Sri, 2007, Antioksidan Alami Penangkal Radikal Bebas, PT. Trubus Swadaya, Depok.
xviii Component. Hal 9.
McGrath, J.A.; Eady, R.A.; Pope, F.M. (2004). Rook’s Textbook of Dermatology (7th ed.). Blackwell Publishing. pp. 3.1–3.6
Mulato, S. 1994. Praktek Pengolahan Kopi. Bahan Kursus Pengolahan Kopi dan Uji Citarasa. Jember: Pusat Penelitian Kopi dan Kakao.
Mercandetti M, Cohen AJ, 2008 Wound Healing-Healing and Repair [online], (diunduh 2 agustus 2011), tersedia dari: http://www.eMedicine_plastic_ surgery.wound_healing.html.
Moenajat, Yefta, 2001, Pengetahuan Klinis Praktis – Luka Bakar, Balai Penerbitan FKUI, Jakarta.
Natella F, Nardini M, Giannetti E, et al, 2002, Coffe drinking in increases plasma antioxidant capacity in humans, J. Agric, Food Chem, 50:6211-216. Noer MS, 2006, Penanganan Luka Bakar Akut, In: Perdanakusumah DS, Saputro
ID, Noer MS, Penanganan Luka Bakar Akut, Airlangga University Press, Surabaya.
Notoatmodjo S, 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta. Oswari, 2000, Bedah dan Perawatannya, Balai Penerbit FK-UI, Jakarta
Pierce AG, Neil RB, 2007, At a Glance Ilmu Bedah, EGC, Jakarta, Hal : 87. Pellegrini N, 2003, Total antioxidant capacity of plant foods, beverages and oils
consumed in Italy assessed by three different in vitro assays, Journal of Nutrition, 33:2812-2819.
Pusponegoro AD, 2005, Luka, In: Sjamsuhidayat R, Wim de Jong, Buku Ajar Ilmu Bedah, EGC, Jakarta.
xix
tea) prepared per cup serving, Journal of Agriculture Food Chemistry, 49 (7): 23438-703.
Rush, 2009, Anatomy of The Skin [online], (diunduh 30 November 2011), tersedia dari: http://www.rush.edu/rumc/page-P01336.html.
Rohdiana, Dadan, 2009, Teh Ini Menyehatkan, Alfabeta, Bandung.
Santoso,S. 2003. Buku Statistik Multivariat. Jakarta:Penerbit PT Elex Media Komputindo
Santoso,S. Tjiptono, F, 2002, Riset Pemasaran Konsep&Aplikasi Dengan SPSS, Jakarta:Penerbit PT Elex Media Komputindo
Siswoputranto, P. S. 1993. Kopi: Internasional dan Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Sjamsuhidajat, Wim de jong, 2010, Buku Ajar Ilmu Bedah,EGC,Jakarta.
Sostroasmoro S, Ismael S, 1995, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis, Bagian Ilmu Kesehatan Anak-FKUI, Jakarta.
Suckow MA, Danneman P, Brayton C, 2000, The Laboratory Mouse, CRC Press LLC, USA.
Svilaas A, Sakhi A, Anderson L, et al, 2004, Intakes of antioxidants in coffee, wine, and vegetables are correlated with plasma caretenoids in humans, J Nutr, 134:562-7.
Tarigan R, Pemila U, 2007, Perawatan Luka-Moist Wound Healing, FIK-UI, Jakarta.
xx
WCST, 2007, Esential of Wound Healing [online], (diunduh 11 Agustus 2011), tersedia dari: <htpp://www.woundcaresolutions-telemedicine.co.ik/ images>
Yahmadi, M. 2007. Rangkaian Perkembangan dan Permasalahan Budidaya dan Pengolahan Kopi di Indonesia. Surabaya: Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEIK) Jawa Timur.