BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan suatu proses peradangan yang disebabkan oleh mikroorganisme yang berkembang biak dalam saluran kemih, dimana dalam keadaan normal saluran kemih tidak mengandung bakteri, virus, atau mikroorganisme lain (Soeparman, 2001).
Infeksi saluran kemih (ISK) paling sering dijumpai saat kehamilan (Sarwono, 2008). Keadaan hamil terjadi beberapa perubahan pada sistem traktus urinarius baik yang bersifat anatomi (dilatasi dari ureter dan sistem pengumpul) maupun fisiologi (terjadi sisa urin dan gangguan proses pengeluaran urin akibat gangguan peristaltik dan tonus otot karena perubahan hormonal) yang merupakan faktor predisposisi untuk terjadinya infeksi saluran kemih (Cunningham, 2006).
Perubahan hormonal semasa kehamilan dan perubahan fungsi ginjal menyebabkan ISK mudah terjadi dan akibatnya dapat berkepanjangan pada ibu, seperti kuman yang tetap ada sampai beberapa lama setelah persalinan. Risiko partus prematurus imminen menyertai kehamilan dengan ISK ini (Sarwono, 2008).
2
Data dari Khartoum North Hospital, Sudan menyatakan hasil penelitian dari bulan Februari – Juni 2010 dari 235 ibu hamil dengan partus prematurus imminens terdapat 66 (28%) dengan infeksi saluran kemih asimtomatis dan 169
(71,9%) dengan infeksi saluran kemih simtomatis. Prevalensi infeksi saluran kemih karena bakteri diantara gejala simtomatis dan asimtomatis adalah (12,1%) dan (14,7%) dengan penyebab bakteri terbanyak Eschericia coli (42,4%) dan S.aureus (39,3%) (Hamdan, 2011).
Angka kejadian partus prematur di Indonesia berkisar 10-20% dan di RS Sanglah (1996) sebesar 7,44%. Ardhana (1999) di RS Sanglah mendapatkan angka kejadian partus prematur 431 dari 4.984 persalinan (8,65%).
Angka kejadian infeksi saluran kemih (ISK) dengan koloni bakteri 100.000/ml urine pada wanita hamil baik dengan gejala maupun tanpa gejala (asimtomatik) sekitar 7-12%. Kass mendapatkan angka kejadian partus prematurus 27% pada wanita hamil dengan ISK yang tidak mendapat terapi antibiotik dan hanya 7% dari 84 wanita hamil dengan ISK yang mendapat terapi antibiotik (Cunningham, 2006).
Penelitian ini penting untuk dilakukan karena melihat realitas di masyarakat saat ini banyak sekali ibu hamil yang tidak melakukan skrining tes untuk mendeteksi adanya infeksi bakteri khususnya infeksi saluran kemih. Hal ini dilakukan agar diagnosa dan terapi dapat ditegakkan lebih awal sehingga partus prematurus imminens dapat dihindari.
3
prematurus imminens dengan infeksi saluran kemih di RSU. Dr. Saiful Anwar
Malang.
1.2Rumusan Masalah
Bagaimana hubungan antara kejadian partus prematurus imminens dengan infeksi saluran kemih?
1.3Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan antara kejadian partus prematurus imminens dengan infeksi saluran kemih pasien rawat inap di RSU. dr. Saiful Anwar Malang periode 1 Januari 2010 – 31 Desember 2010.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui insiden ibu hamil rawat inap yang mengalami partus prematurus imminens di RSU. dr. Saiful Anwar Malang periode
1 Januari 2010 – 31 Desember 2010.
b. Untuk mengetahui insiden ibu hamil rawat inap yang mengalami partus prematurus imminens dan penyebab lain, yang berhubungan dengan infeksi saluran kemih di RSU. dr. Saiful Anwar Malang periode 1 Januari – 31 Desember 2010.
1.4Manfaat penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis
4
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan penelitian lebih lanjut.
1.4.2 Manfaat Klinis
Memberi pengetahuan kepada tenaga medis tentang infeksi saluran kemih pada kehamilan sehingga partus prematurus imminens dapat dihindari.
1.4.3 Manfaat Masyarakat
KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN PARTUS PREMATURUS IMMINENS DENGAN INFEKSI SALURAN KEMIH
Oleh:
DIAN FITRIANA DEWI NIM. 07020062
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
HASIL PENELITIAN
HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN PARTUS PREMATURUS IMMINENS DENGAN INFEKSI SALURAN KEMIH
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh
Dian Fitriana Dewi 07020062
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
LEMBAR PENGESAHAAN LAPORAN HASIL PENELITIAN Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang 29 Juli 2011
Pembimbing I
dr. Kusuma Andriana, Sp.OG
Pembimbing II
dr. Ruby Riana, Sp.BP
Mengetahui, Fakultas Kedokteran
Dekan,
Karya Tulis Akhir oleh Dian Fitriana Dewi ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal : 29 Juli 2011
Tim Penguji
dr. Kusuma Adriana, Sp.OG , Ketua
dr. Ruby Riana, Sp.BP , Anggota
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan penelitian yang berjudul “Hubungan Antara Kejadian Partus Prematurus Imminens dengan Infeksi Saluran Kemih”. Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini kemungkinan jauh dari sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta mendapatkan bantuan dan bimbingan dari Dosen Pembimbing dalam rangka penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini.
Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.
Malang, Juli 2011
UCAPAN TERIMA KASIH
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia kesehatan, kesabaran dan lindungan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. 2. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
3. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
4. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes selaku Pembantu Dekan 2 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
5. dr. Thontowi Djauhari NS, M.Kes selaku Pembantu Dekan 3 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
6. dr. Kusuma Andriana, Sp.OG selaku Pembimbing I atas bimbingan, ketelitian, dukungan, saran dan bantuan maupun kesabaran dan waktu yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
7. dr. Ruby Riana, Sp.BP selaku Pembimbing II atas bimbingan, dukungan, saran, bantuan maupun waktu yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
8. dr. Mochammad. Ma’roef, Sp.OG, MSc selaku Penguji atas saran, kritik dan bimbingannya dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
9. Orang tua tercinta Alm. H. Madekan, SE yang selalu ada dihatiku dan Hj. Nurhayati yang selalu memberikan semangat dan do’anya untukku.
yang selalu support aku, mas Arif yang telah berjasa atas semua kelancaran dalam perkuliahanku, mas Yusuf dan lek Yah yang slalu doakan aku.
11.Sahabat-sahabatku tersayang Fida Marley, Decy okong, Nikita hellypad, Farhany istrinya Habib, Nurma, Ines, Kenyo, Tania ubed, Putri Akang Eneng, Riris Utari, Tika dik’e, Pabrik Upil, Restu Bumi, Ana Sungkar, Noviun genk pemberani, Ayu adenya Fida, Momoo, terima kasih atas semua bantuannya dan maaf klo aku ngajakin jogging malam-malam. 12.Trimakasih juga kepada Bu Yati mantannya Pak Rudi, Bu Yayuk ibu
kosku.
13.Staf TU, Pak Yono, Bu Rom, dan adik-adik magang terima kasih atas bantuan dan kemudahan dalam urusan administrasi dan tugas akhir ini. 14.Trimakasih juga buat mas inu yang sudah banyak kasi masukan ke aku,
mas kundi yang slalu ingatin makan dan qm yang bikin q jadi pribadi yang kuat.
15.Semua teman-teman Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang khususnya angkatan 2007 yang menjadi teman seperjuangan selama menempuh pendidikan kedokteran.
ABSTRAK
Dewi, Dian Fitriana. 2011. Hubungan Antara Kejadian Partus Prematurus Imminens dengan Infeksi Saluran Kemih. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, Pembimbing: (1) Kusuma Andriana (2) Ruby Riana.
Latar Belakang :Perubahan hormonal semasa kehamilan dan perubahan fungsi ginjal menyebabkan infeksi saluran kemih mudah terjadi dan akibatnya dapat berkepanjangan pada ibu,seperti kuman yang tetap ada sampai beberapa lama setelah persalinan. Resiko partus prematurus imminens menyertai kehamilan dengan infeksi saluran kemih ini.
Tujuan : Mengetahui hubungan antara kejadian partus prematurus imminens dengan infeksi saluran kemih.
Metode : Penelitian ini bersifat Analitik Observasional, dengan pendekatan secara Cross Sectional Study. Dianalisa dengan uji Chi-square.
Hasil Penelitian : Jumlah sampel 77 orang. Pasien partus prematurus imminens yang menderita infeksi saluran kemih sebanyak 16 orang (20,8%), sedangkan yang tidak menderita infeksi saluran kemih sebanyak 19 orang (24,7%)dengan nilai χ2hitung lebih besar daripada χ2tabel (6,328 > 3,841), dan selain itu nilai sig < α
(0,012 < 0,05).
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara kejadian partus prematurus imminens dengan infeksi saluran kemih.
ABSTRACT
Dewi, Dian Fitriana. 2011. The Correlation between Incident Partus Prematurus Imminens and Urinary Tract Infection. Faculty of Medical Science, University of Muhammadiyah Malang. Advisors: (1) Kusuma Andriana (2) Ruby Riana.
Background : Hormonal changes during pregnancy and changes in kidney function causing urinary tract infection can easly occur and consequently prolonged the mother, such as bacteria immanent until some time after childbirth. Risk of partus prematurus imminens these accompany pregnancy with urinary tract infection.
Purpose : To investigate the correlation between incident partus prematurus imminens and urinary tract infection.
Methods : Analytical observation with cross sectional study approach. Tested by Chi-square.
Result : The samples were 77. There were 16 (20,8%) peoples with partus prematurus imminens positive with urinary tract infction positive, and 19 (24,7%) with urinary tract infection negative ; with χ2value > χ2table (6,328 > 3,841), and sig
value < α (0,012 < 0,05). Conclusion : T
here was a significant correlation between incident partus prematurus imminens and urinary tract infection.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PENGUJIAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
LEMBAR PERSEMBAHAN ... v
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR DIAGRAM ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR SINGKATAN ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1.Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.3.1 Tujuan Umum ... 3
1.3.2 Tujuan Khusus ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 3
1.4.1 Manfaat Akademis ... 3
1.4.2 Manfaat Klinis ... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Partus Prematurus ... 5
2.1.1 Definisi ... 5
2.1.2 Epidemiologi ... 7
2.1.3 Jenis Penyebab Kelahiran Prematur ... 7
2.1.4 Patofisiologi Partus Prematurus ... 8
2.1.5 Faktor Resiko Partus Prematurus ... 8
2.1.6 Gejala Klinis ... 10
2.1.7 Identifikasi dan Diagnosa Partus Prematurus ... 11
2.1.7.1 Identifikasi Partus Prematurus ... 11
2.1.7.2 Diagnosa Partus Prematurus ... 16
2.1.8 Pencegahan Partus Prematurus ... 17
2.1.9 Penatalaksanaan Partus Prematurus ... 18
2.1.10 Problematik Bayi Prematur ... 21
2.2 Infeksi Saluran Kemih pada Kehamilan ... 24
2.2.1 Definsi ... 24
2.2.2 Etiologi ... 24
2.2.3 Faktor Resiko ... 25
2.2.4 Klasifikasi ... 26
2.2.5 Patofisiologi ... 26
2.2.6 Manifestasi Klinis ... 27
2.2.7 Komplikasi... 28
2.3 Patofisiologi Hubungan antara Infeksi Saluran Kemih dengan Partus
Prematurus Imminens ... 29
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ... 31
3.1 Kerangka konsep ... 31
3.2 Hipotesis ... 32
BAB 4 METODE PENELITIAN ... 33
4.1 Desain Penelitian ... 33
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 33
4.3 Populasi dan Sampel ... 33
4.3.1 Populasi ... 33
4.3.2 Sampel ... 33
4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel ... 33
4.3.4 Karakteristik Sampel Penelitian ... 33
4.3.5 Variabel Penelitian ... 34
4.3.6 Definisi Operasional Variabel ... 34
4.4 Instrumen Penelitian ... 34
4.5 Prosedur Penelitian ... 35
4.5.1 Prosedur Pengumpulan Data ... 35
4.5.2 Analisa Data ... 35
4.5.3 Kerangka Opresional ... 36
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ... 37
5.1 Deskripsi Karakteristik Pasien Sampel Penelitian... 37
5.1.1 Karakteristik Berdasarkan Umur ... 37
5.1.2 Karakteristik Berdasarkan Leukosit ... 39
5.1.4 Karakteristik Berdasarkan Partus Prematurus Imminens ... 42
5.1.5 Karakteristik Berdasarkan Infeksi Saluran Kemih ... 43
5.1.6 Tabulasi silang ... 44
5.1.7 Uji Chi-Square ... 45
BAB 6 PEMBAHASAN ... 47
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN... 50
7.1 Kesimpulan ... 50
7.2 Saran ... 50
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Risiko Partus Prematurus Pada Kelahiran ... 9
Tabel 2.2 Morbiditas ISK Selama Kehamilan ... 28
Tabel 5.1 Rentang Umur Ibu Hamil ... 37
Tabel 5.2 Tabulasi silang antara Partus Prematurus Imminens dengan umur.. ... 38
Tabel 5.3 Kadar Leukosit Ibu Hamil... 39
Tabel 5.4 Kadar Eritrosi Ibu Hamil... 40
Tabel 5.5 Tabulasi silang antara Eritrosit dengan Leukosit ... 41
Tabel 5.6 Partus Prematurus Imminens pada Ibu Hamil ... 42
Tabel 5.7 Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil... 43
Tabel 5.8 Tabulasi silang antara Partus Prematurus Imminens dengan Infeksi Saluran Kemih ... 44
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 5.1 Rentang Umur Ibu Hamil ... 38
Diagram 5.2 Tabulasi silang antara Partus Prematurus Imminens dengan umur.. ... 39
Diagram 5.3 Kadar Leukosit Ibu Hamil ... 40
Diagram 5.4 Kadar Eritrosi Ibu Hamil ... 41
Diagram 5.5 Tabulasi silang antara Eritrosit dengan Leukosit ... 42
Diagram 5.6 Partus Prematurus Imminens ... 43
Diagram 5.7 Infeksi Saluran Kemih... 44
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR SINGKATAN
E : Eritrosit
IgG : Imunoglobulin jenis G IM : Intra Muskular
ISK : Infeksi Saluran Kemih
IUG RAD : Intrauterine growth retardation IUG Rst : Intrauterine growth restriction LPB : Lapang Pandang Besar
L : Leukosit
PaO2 : Pressure artery Oxigen PG : prostaglandin
pPROM : preterm Prelabor Rupture of Membranes SGA : Small for Gestational
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
Alano FA, 2001, Urinary tract infection in women, J pediatri Obstet Gynecol, pp. 15-31.
Beydoun SN, 2008, Morphologic changes in the renal tract in pregnancy, Clin Obstet Gynecol, pp. 249-256.
Cunningham F.G, Giant, Lenevo, dkk, 2006, Obstetri William edisi 21 volume 1, Jakarta, EGC, hal 763.
Eschenbach Da, Hillier S, Critchclow C, et al, 2010, Diagnosis and clinical manifestation of bakterial vaginosis. Am J Obstet Gynecol, pp.158-165. Fariz, Muhammad. 2008. Hubungan antara infeksi pada ibu hamil dengan
kelahiran prematur di RSU. dr. Saiful Anwar Malang periode Januari-Desember 2006, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, hal Bab I.
Hagberg B, Olow, 2006, The changing panorama of serebral palsy in Sweden, VII, Prevalence and origin in the birth year, pp. 956-958
Hamdan, Hamdan Z, 2011, Epidemiology of urinary tract infection and sensivity among pregnant women at Khartoum Hospital, Sudan, pp 2-3.
Husnina Zida, 2006, Hubungan riwayat Antenatal Care dan ibu perokok pasif dengan terjadinya bayi prematur di RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Klebanoff MA, Shiono PH, 2006, Top down, bottom up and insiden out: reflections on preterm birth, pp. 125-136.
Kusnawara, Yanto, 2001, Hubungan infeksi saluran kemih dengan partus prematurus, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang, hal Bab II.
Manuaba I. B. G, 2007, Pengantar Kuliah Obstetri, EGC, Jakarta, hal 438-441.
Morken NH, Kallen K, Jacobsson B, 2004. Preterm birth in Sweden 1973-2001: rate, subground and effect of charging patterns in multiple birth, maternal age and smoking. Acta Obstet Gynecol Scand.
Price, Sylvia Anderson, Lorraine McCarty Wilson, 2005, Konsep klinis proses – proses penyakit, ed 6, EGC, Jakarta, hal 224.
Purnomo, Basuki B, Dasar-dasar urologi, 2009, SMF/ Laboratorium Ilmu Bedah RSU. dr. Saiful Anwar/ Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang, hal 48-50.
Rompas J, 2004, Pengelolaan persalinan prematur, Jakarta, hal 68-70.
Sastroasmoro, Sudigdo, 2008, Dasar – Dasar Metodologi Penelitian Klinis, Jakarta : Binarupa Aksara.
Soeparman, Waspadji S, 2009, Ilmu Penyakit Dalam jilid II Edisi-4, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, hal. 556-558.