PEDOMAN WAWANCARA
KARAKTERISTIK INFORMAN
Nama :
Tempat Tanggal Lahir:
Pekerjaan :
PERTANYAAN WAWANCARA
1. Sejak kapan anda mulai bergabung dalam kegiatan KOSTI?
2. Apakah anda rutin mengikuti setiap kegiatan KOSTI?
3. Mengapa anda mengikuti kegiatan KOSTI?
4. Apa hobi anda?
5. Bagaimana anda mengetahui tentang KOSTI?
6. Bagaimana pertama kali anda mengikuti KOSTI?
7. Apa yang membuat anda tertarik mengikuti KOSTI?
8. Bagaimana anda mengatur waktu anda dengan kegiatan KOSTI?
9. Apa kegiatan anda sehari-hari?
10.Apa pendapat orang di sekeliling anda ketika anda mengikuti kegiatan
KOSTI?
Interaksionisme Simbolik
- Penampilan
1. Bagaimana penampilan anda ketika melakukan kegiatan KOSTI?
2. Adakah penampilan khusus?
3. Mengapa anda berpakaian seperti itu disaan melakukan kegiatan KOSTI?
4. Bagaimana pendapat orang di sekeliling anda ketika melihat anda
berpenampilan seperti itu?
5. Apa anda terpengaruh terhadap pendapat orang di sekeliling anda ketika
melihat anda berpenampilan seperti itu?
- Bahasa
6. Adakah sebutan khusus untuk sesama anggota?
- Simbol
8. Apakah ada benda khusus yang digunakan saat melakukan kegiatan
KOSTI? Sebutkan.
9. Apakah anda mengetahui makna di dalam simbol tersebut?
WAWANCARA
KARAKTERISTIK INFORMAN
Nama : Bapak Rozak
Tempat Tanggal Lahir: Medan, 4 Mei 1960
Pekerjaan : Pensiunan
PERTANYAAN WAWANCARA
Peneliti: Sejak kapan anda mulai bergabung dalam kegiatan KOSTI?
Informan: Kalau kosti bergabung ya... berdirinya kosti itu tanggal 28 januari 2013. Kalau gabung ke kosti, ya kalau gabung ke kosti adanya kosti di sumatera
utara tapi kalau kosti pusat itu dari tahun 2009. Kita udah kesana tapi kita sebagai
tamu peninjau kita belum punya suara di kosti untuk menghadiri kongres pertama
di bandung kongres kedua di jogja kongres ketiga di bali 2014 baru punya suara.
Jadi, kalau gabung sumatera utara itu di 2014.
Oh kalau pribadi 2009 di kosti.. ya itu di kosti pusat karena kita belum berdiri di
sini kan. Dari awal kosti berdiri kita gabung kesana cuman kita belum sebagai
anggota masih sebagai peninjau, anggota kehormatan. Kalau pas di kosti sumut
sendiri berdiri yah pada tanggal 28 januari 2014, disitulah seluruh kita gabung
kesitu.
P: Apakah anda rutin mengikuti setiap kegiatan KOSTI?
I: Kalau kegiatan kosti hampir seluruhnya kita ikutin termasuk yang di luar sumatera utara, jadi pertama dulu kunjungan ke aceh 2015 eh dua ribuu iya 2015
kita ke aceh. 2015 akhir kita buat acara di sini kan. Kalau kegiatan-kegiatan yang
di luar sumatera itu termasuk di bali, di jawa semua kita ikuti, jawa timur, jawa
barat, semua kita ikutin.
I: Karena kosti itu suatu wadah dari pada seluruh ontelis, jadi kosti itu wadahnya dari klub-klub dan para ontelis. Jadi, ada satu wadah.. ada satu yang bisa membuat
kita berkumpul makanya kita kesitu. Karena kosti itu kan lebih luas dari klub,
kalau klub itukan lingkungan hanya beberapa dari anggota-anggota. Kalau kosti
kan dari seluruh klub-klub yang ada berkumpul di kosti, jadi lebih banyak
anggotanya, lebih banyak interaksi kepada teman-teman, lebih banyak sharing,
bertukar pendapat.
P: Apa hobi anda?
I: Kalau hobi kita itu, kita bersepeda gitu. Jadi di samping bersepeda kita juga melestarikan peninggalan-peninggalan jaman dulu jangan sampe punah gitu dan
menularkan pada generasi muda agar dia lebih mencintai
peninggalan-peninggalan tempo dulu kan termasuk cikal-bakalnya yang sekarang naik motor
juga kan kakek dan neneknya dulu naik sepeda gitu. Dan juga untuk kesehatan,
juga kita kan juga kitakan kan bersepeda untuk olahraga gitu yang dimana
olahraga sepeda kan olahraga rekreasi, olah raga seneng-seneng bukan olahraga
yang.. yang apalah kita bilangkannya yang masa.. yang apa yang seperti
ketentuan-ketentuan... kompetisi gitu. Jadi kita Cuma untuk seneng-seneng, ya
untuk apa namanya.. berwisata gitu.
P: Bagaimana anda mengetahui tentang KOSTI?
I: Ya kosti kita tau dari kosti ya dari informasi media gitu. Terutama dari media – media internet, dari media massa juga berita di TV juga kana da
kegiatan-kegiatan mereka. Kita dapat info-info ya dari teman-teman yang sudah ada di
jakarta sana, di jawa gitu, kita kan ada suka telefon atau apa... ini lo adanya kosti,
kosti itu untuk menyatukan kita, wadah kita gitu.. untuk kita berorganisasi. Cuma
kan organisasinya kita bukan organisasi berpolitik, namun organisasi melestarikan
budaya, melestarikan peninggalan dan untuk kesehatan kita. Yaa.. yaaa kita kan
jadi ontelis dulu, dari ontelis main sendiri yaa, dari sendiri terus jumpa temen..
gimana? Enak ga bersepeda pake ini gitu gimana kalau dengan sepeda yang lain.
kita bersepeda tua melestarikan yang lama gitu. Memang tidak semudah apa yang
barangnya juga kita harus menelusuri kemana.. kemana.. ke kampung kemana gitu
kan, sampe ke luar kota, jadi kita dari satu ke satu temen, dari satu temen maka
adalah klub yang namanya klub kita bergabung di satu klub. Di klub itu ada kita
buat kepengurusan-kepengurusan jadi setiap minggu itu teratur jadwal kita gitu
kemana kita atur di klub. Kalau sekarang kegiatan kita itu udah di kosti gitu. Jadi
kosti kegiatan kosti stiap minggunya kita pantau, kemana kosti. Ya tidak lepas
juga kalau ada klub yang mengadakan kegiatan-kegiatan ya kita nimbrung aja di
situ. Karena juga klub itukan yang bergabung juga kita sama-sama di kosti, ya
klub lain pun dukung gitu.
P: Bagaimana pertama kali anda mengikuti KOSTI?
I: Kalau itu kita lihat pertama, kitakan melihat gimana kosti itu. Apasih yang dinamakan kosti itu. Rupanya kosti itukan komunitas sepeda tua indonesia, berarti
kita bergabung dari seluruh indonesia gitu. Walaupun kita dari daerah yang
terpencil sama sekali pun kalau kita punya klub bisa kita gabungkan dengan
kosti. Jadi kosti itu tidak melulu mesti anggotanya sekian orang, puluhan orang
baru bisa masuk kosti, ngga itu ngga begitu. Jadi kemauan kita membentuknya,
jadi kita lihat dulu, kita tinjau apa sih kegiatannya, apa sih latar belakangnya,
apasih untuk kedepannya gitu, jadi itulah dari situ baru kita rencanakan
bagaimana kalau di daerah ini kita buat gitu makanya sampe 6 tahun kita
mengadakan eee survei gitu yaa melihat apa kegiatan postitifnya apa
gimana-gimana. Nah, kalau kita ajukan ke pusat gitu, tapi kita sosialisasi dulu ke
temen-temen yang ada di sini yang punya klub ke daerah gitu. Jadi semua itu yaa
tergantung niat kita aja sih.
Ya itu pasti itu karena kalau kita ga tau misinya apa tujuannya apa masa kita
masuk kesitu dan di kosti pun tidak berpolitik, tidak di politisir gitu. Semua
wadah kosti, anggota kosti boleh berpolitik tapi tidak boleh mempolitisir
anggotanya gitu dan tidak membawa sepeda ini ke ranah politik gitu. Makanya
ada beberapa juga kita dulukan mengajak kita gitu, cuman kita ngga mau. Karena
kita udah tau di ADARTnya itu juga sudah diterangkan, jadi aturan-aturannya itu
P: Apa yang membuat anda tertarik mengikuti KOSTI?
I: Kita tertarik sama kosti itu yang pertama kali ya dari tadi yaa visi dan misi dia itu apa tujuannya dan juga itu berkumpul dengan teman-teman dari seluruh daerah
yaa dari seluruh kalau kita bilang ya dari sumatera utara. Kalau di tingkat
nasionalnya di seluruh indonesia. Sekarang sudah berada di 23 puluh provinsi
kosti ini. Jadi kita yang tidak kenal jadinya kita kenal ya banyak sih yang.. yang
kita main ke tempat lain ke daerah lain gitu kita dapat respon dari mereka gitu.
Contohnya, kosti ini suatu saat kita berjalan misalnya bawa kenderaan terjadi
bannya kempes gitu di jalan, kita tidak bawa peralatan anu, ya kita telpon temen
ang ada di daerah itu, ya alhamdulillah mereka bantu gitu. Jadi, macam pergaulan
tapi pergaulan yang luaslah gitu. Jadi tidak hanya ruang lingkupnya di daerah aja
gitu
P: Bagaimana anda mengatur waktu anda dengan kegiatan KOSTI?
I: Kalau kegiatan kosti itu kan umumnya di hari minggu ya hari libur. Cuman, persiapan-persiapannya itu kan misalnya kegiatan sebelum hari minggu udah ada
atau misalnya kegiatan yang lebih besari itukan sebulan dua bulan sebelum...
sebelum hari kegiatannya itu kita sudah rencanakan gitu, udah kita rencanakan
gimana kegiatan-kegiatan itu akan kita buat. Jadi ya, umumnya itu di setelah hari
kerja, setelah jam kerjalah gitu.
P: Apa kegiatan anda sehari-hari?
I: Kalau saya kan yang paling pertama saya pensiunan, yang kedua yah bisnis ddi bidang sepeda, perlengkapan-perlengkapan dan aksesorisnya, jadi kalau
waktunya.. tidak mengikat terhadap pekerjaan. Makanya saya bisa ikut gabung ke
sini gitu. Kalau mungkin yang terikat pekerjaan.. sulit yaa, untuk membagi
waktunya. Karena kan, kegiatan itu kadang-kadang hari kerja gitu. Jadi kadang
mereka mau.. kegiatan di luar jam kerja eh di dalam jam kerja kan juga kan repot
yaa, kebanyakan itu di apa ini.. di sepeda ini kan dari kalangan bawah sampe
kalangan atas ada istilah dari tukang babat sampai pejabat gitu.
I: Yaaa respon positif ajalah dari mereka. Mereka juga seneng mereka juga melihatnya satu keanehan. Kadang-kadang berpakaian yang aneh gitu, kadang
pun membuat mereka juga ee.. tertarik gitu, mau ikut. Cumankan prasarana
mereka itu kan tidak ada begitu, cuma mereka kan ingin melihat apa
kegiatan-kegiatan itu dan juga nah di kosti ini eh di sepeda ini kan penuh pengorbanan
yah.. satu, pengorbanan itu waktu. Kedua, korban perasaan, perasaan kita itu jadi
korban karena yaa ga semua manusia itu sama ya gitu yaa. Belum tentu sama
pendapatnya dan juga pemikirannya tentang apa yang untuk apa melestarikan
yang telah ada aja sulit gitu apalagi yang sudah hilang punah itu di bangkitkan
kembali gitu. Yang ketiga korban materi gitu yang udah jelas kalau kesana kmari
pake ongkos. Yaa namanya kosti itu berdiri bukan karena adanya istilahnya
pendapatan yang setiap bulannya itu.. ada masuk gitu yakan. Ini kan swadaya,
swadaya dari anggota, jadi itu tadilah korban , 3 korban tadi itu sebagai anggota
ontelis, harus di punyai. Kalau engga punya, dia bukan seorang ontelis. Berarti dia
hanya ikut-ikutan aja, hanya ikut-ikut menyenangkan yaa.. ontelis ikut-ikutan lah
istilahnya.
P: Kalau perasaan itukan satu yaa keluarga. Gimana tantangan keluarga itukan pasti ada kan gitu. Ga semuanya mungkin setuju atau apa gitu. Tapi
bagaimanapun keluarga juga harus kita ajak gitu. Jadi harus mengetahui apa
kegiatan kita gitu. Jadi yaa, di samping kita bersepeda sendiri ya kita ajak
keluarga supaya keluarga itu mengetahui gitu. Kalau untuk misalnya kita
berpakaian anu dibilang orang begini-begitu itukan perasaan korban perasaan aja
yang dibilang maaf cakapnya aja oo itu orang kerjaan itu, ngga ada anunya,
berpakaian kaya orang gendheng gitu, kaya orang ga waras gitu aaa itu udah biasa
itu. Tapi yaa, namanya kita senang di situ, hobinya di situ ya gimana.. gitu.
P: Bagaimana penampilan anda ketika melakukan kegiatan KOSTI?
I: Kalau penampilan itu saya lebih banyak penampilan di... secara berpakaian itu di seni ya. Karena kita juga bersepeda kalau bisa seni itu jangan punah, walaupun
ada kebudayaan-kebudayaan ataupun musik-musik yang dari barat sana diserap
oleh generasi sekarang ini tetap kita melestarikan. Budaya-budaya lama itu,
anak-anak yang muda ini. Jadi kita itu yaa, kebanyakan saya itu berpakaian
tradisionil sambil bersepeda melestarikan budaya itu tadi. Niat awalnya pu
begitu.
P: Adakah penampilan khusus?
I: Kalau penampilan khususs.. biasanya kalau kegiatan saya sendiri itu saya sendiri lebih ke ini kebudayaan jawa yaa. Budaya berpakaian jawa gitu.
Contohnya seperti, apa namanya.. warok gitu yaa kalau bahasa jawa timurnya itu
warok gitu, yang kesenian di reog gitu dan berpakaian seperti pejuang-pejuang
apa namanya.. pejuang jawa jaman dulu gitu. Cuman pakaiannya itu tradisionil
bukan military. Kebanyakan kan kalau temen-temen ini lebih cenderung ke
military gitu. Memang di sepeda ini kan budaya itu sebenarnya kedua gitu. Jadi
yang banyak di pakai sepeda ini dulukan militer. Jadi makanya saya gabungkan,
saya berpakaian tradisionil supaya ada ciri khas sendiri tidak sama dengan yang
lain.
Ooo kalau kongres itukan kita sudah ada ketentuan-ketentuan dari panitia yang
umumnya itu berpakaian rapi dengan kemeja gitu yaa. Cuman sekarangkan udah
ada baju kosti. Jadi setiap kongres itu kita harus pakai seragam kosti gitu karena
kita sebagai pengurus harus mematuhi aturan-aturan itu gitu, aturan dari kosti.
Nah, kalau di kosti itu sendiri kan seperti rapat munas ataupun kongres itu udah
ada ketentuannya berpakaiannya itu udah ada ketentuannya dari mereka. Jadi kita
selama ini kan waktu pertama kedua kan dulu belum ada seragam kosti ya
sekarang udah ada seragam kosti. Jadi kita pakai seragam kosti.
P: Mengapa anda berpakaian seperti itu disaan melakukan kegiatan KOSTI? I: Ya itu tadi, saya ingin mengangkat budaya itu kembali gitu. Contohnya juga berpakaian adat batak juga saya pakai, tapi saya pakai itu diluar pulau sumatera
gitu. Karena kalau kita bawa pakaian adat jawa disana, dijawa sana lebih banyak
mereka berpakaian itu. Cuma kita bawakan daerah kita. Jadi daerah kita, kita
tunjukkan keluar. Ini loh budaya yang ada di sumatera gitu dan juga seperti
pakaian melayu adat melayu juga kita pakain di luar. Tapi kalau untuk di dalam
jawa gitu karena identik sekali sepeda itukan dikalangan yang banyak pakai dulu
di kalangan di pulau jawa gitu. Kalau sini kan rata-rata itu pemakainya itu petani,
perkebunan, gitu. Jadi mereka tidak membawakan budaya itu, hanya sebagai alat
transportasi aja gitu. Jadi di jawa kita lihatkan pakai ke sekolah , berdagang, ke
kantoree dan di jaman setelah kemerdekaan pun sebelum kemerdekaandi
kerajaan-kerajaan itu umumnya rata-rata para pra.. priyayi itu ya pada
petinggi-petinggi itu rata-rata pakaian adat jawa naik sepeda.
P: Bagaimana pendapat orang di sekeliling anda ketika melihat anda berpenampilan seperti itu?
I: Ya merasa aneh aja gitu, merasa aneh melihat ya lucu lah. Lucu-lucuan gitu yah. Karena penampilannya gini. Karenakan tidak semua orang berani berpakaian
seperti itu. Apalagi seperti pakai kumis, jenggot brewok, apa gitu. Pakaian yang
aneh gitu kadang buka baju ga pake baju hanya celana pakek ikat pinggang besar
atau pakek eee kain kemben gitu atau kain apa namanya kain wiron gitu dan tidak
semua orang bisa pakek itu gitu. Karena apa, kurang mencintai budaya itu tadi.
Orang jawa sendiri pun dia ga pintar pakenya karena dia tidak, tidak mencintai
budaya itu tadi. Makanya itulah pada yang muda-muda pada orang lain gitukan
agar dapat dilestarikan makanya kita membangun kesenian-kesenian itu tadi
supaya menularkan itu, dan sekarang itu sudah temen-temen sudah banyak yang
nempah pakaian seperti itu kepingin mereka ikut yaa kaya gimana saya pakai gitu.
Agar jangan punahlah biar lestari.
P: Apa anda terpengaruh terhadap pendapat orang di sekeliling anda ketika melihat anda berpenampilan seperti itu?
I: Ooo ndak saya ngga.. ngga ini, itu biasa yaa orang berpendapat macem-macem karena tidak semua suka yang begitu kan. Tapi rata-rata.. rata-rata semua
menyukainya gitu. Karena seperti gimana yaa, jarang mereka lihat gitukan. Jarang
di lihat jarang ada gitu, jadi yah mereka berpos.. berpendapat yang postif aja
P: Adakah sebutan khusus untuk sesama anggota?
I: Kalau sebutan khusus sih ngga ada. semua itu biasa aja yaa. Berbahasa yang sopan santunlah yang biasa gitu tidak ada sebutan yang macem-macemlah. arena
kadang-kadang di salah sebutan nanti malah salah arti gitukan. Misalnya si a
penampilannya begini woah jadinya ini, gitu. Kita ga ada gitu sama aja semua.
Yaa berpakaian apapun kita ya dia seorang ontelis gitu. Itu aja sih
penyebutan-penyebutan untuk, untuk... gelar-gelarnya gitu ga ada, ga ada itu.. sama semua.
Karena juga anggota dengan kita itu sama. Semua pengurus pun sama anggota
sama ontelis lain mau pun di yang baru sama semua. Biasa, kalau dia naik sepeda
tua dia seorang ontelis gitu.
Kaya bro atau apa gitu, yaa itu jarang kita di sini, karena kita semua itu ngga ada
yang buat gitu. Kecuali di pulau jawa ada yang dia yang penampilannya
sehari-hari itu seperti soekarno seperti hatta itu ya bung hatta bung karno itu gitu. Itu di
sana kalau di sini kita ga ada, sama semua.. hanya ya sebutannya ya sebutannya
yaa ontelis aja, ngga ada ya.. yang biasa saja. Tegur sapanya yaa biasa aja, ngga
ada gelar-gelar yang anu gitu. Jadi pun kalau ada yang di ankgat jadi panglima
gitu dia itu ga ada kita panggil.. panglima gitu ga ada. walaupu gelar itu kita dapat
dari kerjaan kan, kita gada sebutkan itu. Contohnya misalnya dari eee kantor
budaya.. seni budaya di pariwisata.. nias gitukan kemarin berikan gelarnya
panglima dari nias gitukan panglima ontel dari niaa. Cuman kita ga pakai itu, kita
tetep biasa aja. Karena nanti kalau kita sebut-sebut begitu nanti prediksi orang lain
gitu
P: Adakah istilah/bahasa tertentu yang digunakan saat berbicara? Sebutkan. I: Bahasa sih tetep kita bahasa ada yang bahasa daerah juga ada yang bahasa indonesia. Ya masing-masing itu punya.. punyaa apa namanya tegur sapanya
mungkin dia orang jawa sama orang jawa dia bahasa jawa. Nanti orang bataknya
dengan bahasa jawa kadang-kadang ya bahasa jawa gitu. Contohnya saya sendiri
gitukan walaupun separuh batak separuh jawa bahasanya itu yaa kadang bahasa
jawa, kadang bahasa indonesia sama aja bahasanya sih ngga ada.. yang.. kalau
pakai istilah-istilah itu.bahkan kita terapkan sendiri apapun ceritanya, tetap juga
pakai namanya aja gitu mau bapak atau apa.kalau misalnya bung atau apa gitu
jarang kita pakek, ga ada kita pake itu. Punya kita walaupun di anggap orang itu
bersepeda tua itu kalangan bawah tapi bersepeda itu kita udah kelas dunia, dari
sepeda onthel kita udah di akui dunia, bahkan di asia kita udah di asia tenggara
kita sendiri. Kalau di asia kita nomor 2 seluruh asia gitu. Jadi untuk sepeda itu yaa
dianggap orang kalangan bawah yaa biarlah. Tapi kita tetap sudah mendunia,
karena mereka belum tau kan, kalau mereka tau baru apa sih sebenarnya onthel
itu. Karena onthel ini tidak di produksi di indonesia, contohnya gitu kan tidak ada
di produksi di indonesia. Semua itu di eropa.
P: Apakah ada benda khusus yang digunakan saat melakukan kegiatan KOSTI? Sebutkan.
I: Kalau benda-benda khusus gitu.. yaa pastinya sepeda itukan alat yang utama kalau ga ada sepedakan ga onthelis dia. Kalau yaa biasanya aksesoris lah.
Aksesoris-aksesoris itu aja. Kalau lambang itu yang di pakaian yaa. Ooo kalau
seperti itu simbol itu yang umumnya ya sepeda yaa. Iyaa sepeda, sepeda yang kita
anukan. Karena kitakan kegiatannya di sepeda gitu, dan kelas dunia pun
lambangnya sepeda.
Kalau bendera itu khusus misalnya kegiatan kosti yah harus pakai bendera kosti.
Dan kalau kegiatannya itu ya silahkan aja masing-masing bawa ada lambang klub,
ada bawa bendera klub. Tapi bendera kostinya tetap dibawa, dan ada peraturan
yang kita sudah anukan kemarin waktu kita di munas juga tidak sembarangan juga
pakai bendera kosti, ada aturannya. Dia musti di kegiatan-kegiatan yang diadakan
kosti kan. Karena kalau tidak dia harus memakai surat izin ke kosti. Makanya kita
kalau ada kegiatan di lapangan merdeka ga ada kegiatan ksotinya kita tidak boleh
memakai bendera kosti. Dan kita berkunjungan ke klub mana gitu misalnya ke
tanjung morawa atau ke mana gitu, kita kalau ga atas nama kosti tidak boleh
pakai bendera kosti dan pakaian pun tidak boleh seperti military yaa tidak boleh
pakek yang asli atau pun tanda pangkat, ngga boleh pakai yang asli. Kalau dia
tapi simbol pangkat dan kesatuan tidak boleh di pakai. Karena itu udah ada
aturannya
P: Apakah anda mengetahui makna di dalam simbol tersebut?
I: Itu tadi saya bilang, kalau kita melakukan kegiatan itu kan kegiatan kosti. Nah, kita wajib bawa bendera kosti gitu. Yaa makna dari lambang itu kan harus kita
pahami sebagai pengurus atau anggota kosti gitu. Juga lambang-lambang yang
tertera disitu juga kan kita harus tau dan paham apa yang maknanya apa artinya.
Kok ada gambar sepeda gambar pulau seluruh indonesia ada gambar bendera
merah putih udah itu ada orang berangkul tangan sam abis itu kan maksdunya
itukan kita semua sama, se indonesia itu sama sama orang sepeda tua, makanya
sepedanya ada lambangnya ada pulau indonesia, jadi seluruh indonesia itu sama
semua dan kita bergandeng tangan untuk menyatukan, menyatukan yaa seluruh
ontelis sluruh kru sepeda tua itu kita kumpulkan menjadi satu gitu makanya kita
buat wadahnya gitu ada kosti. Jadi tidak hanya di daerah tapi harus seluruh
indonesia kita harus bersatu gitu, jadi satu kesatuan.
P: Bagaimana anda memaknai simbol tersebut?
I: Kalau makna dari simbol itu, apa yaa membawa kita kepada satu kesatuan yang kokoh dan kuat. Jadi kita saling bergandeng tangan menyatukan seluruh peminta
sepeda tua, seluruh pecinta sepeda tua kalau sekarang di sebut sebagai ontelis,
kita ajak bersama-sama untuk menjadi satu kesatuan yang kuat dan kokoh dalam
mempertahankan eeee peninggalan-peninggalan tempo dulu dan juga untuk seni
WAWANCARA
KARAKTERISTIK INFORMAN
Nama : Ibu Khairani
Tempat Tanggal Lahir: Medan, 2 Oktober 1961
Pekerjaan : Pensiunan
PERTANYAAN WAWANCARA
Peneliti: Sejak kapan anda mulai bergabung dalam kegiatan KOSTI?
Informan: Udah... lama juga yaa. Kira-kira udah tiga tahun. Dari...Kosti sumut.. dia kan ada tiga tahun, kosti medan berapa yaa, satu tahun ya buk? Satu tahun
P: Apakah anda rutin mengikuti setiap kegiatan KOSTI? I: Kalau rutin setiap minggu
P: Mengapa anda mengikuti kegiatan KOSTI?
I: Kita gini yaa.. kita naik sepeda ini biar sehat, teruus me.. berkumpul sama teman-teman, kenal sama satu lainnya. Namanya kan satu sepeda sejuta saudara
P: Apa hobi anda?
I: Hobi ibu yaa banyak.. masak ya hobi, joget ya hobi, naik sepeda ya hobi, ya gitu ya jalan-jalan hobii.. jalan-jalan naik sepeda. Gak hari minggu, ibu juga naik
sepeda sore, ya jalan-jalan aja.
P: Bagaimana anda mengetahui tentang KOSTI?
I: Ibukan sebelum di kosti ibu di klub, dari temen di klub, dari temen-temen di sepeda. Ya sebelum masuk ke kosti kita kan udah dari klub sendiri jadi
setelah itu terbentuk lah kosti.
I: Ya seneng aja sih, temen-temen banyak, ramah-ramah. Mengikuti kegiatan di kosti ya kumpul dulu, ya kumpul sama teman-teman terus bermusyawarahlah,
musyawarah bersama, nanti kita jalan kemana.. kemana gitu. Apa aja bersepeda
aja.
P: Apa yang membuat anda tertarik mengikuti KOSTI?
I: Orangnya ramah-ramah, sopan-sopan. Ya tentunya banyak teman gitu loo. P: Bagaimana anda mengatur waktu anda dengan kegiatan KOSTI?
I: Ooh bisa karenakan kegiatan di kosti setiap minggu, jadikan minggu ga kerja. kalau kerja kan dari senin sampai sabtu, gitulah mengatur jadwalnya. Ikut juga
latihan biasanya kan sore ibu pulangnya ngga sore..
P: Apa kegiatan anda sehari-hari?
I: Kegiatan ibu sehari-hari yaaa ibu rumah tangga lah sama bekerja
P: Apa pendapat orang di sekeliling anda ketika anda mengikuti kegiatan KOSTI? I: Ngga ada yaaa, ngga ada yang komen-komenin gitu in. Kalau keluarga semua dukung, anak-anak yaa dukung.
P: Bagaimana penampilan anda ketika melakukan kegiatan KOSTI?
I: Oh ada! ginilah pakaian kartini kan gitu, karena hari kartini. Kalau disuruh pakai jadul ya noni belanda pake pakaian apa yaa.. yaa macem-macem
P: Adakah penampilan khusus?
I: Ya memang khususlah untuk event-event gini, sesuai event, kan ketua yang minta. Kalau MW.. ya pakai baju olahraga biasa.
P: Bagaimana pendapat orang di sekeliling anda ketika melihat anda
P: Apa anda terpengaruh terhadap pendapat orang di sekeliling anda ketika melihat anda berpenampilan seperti itu?
I: Ngga ada pengaruhnya yaa, enak ajaa.. he‟eh senang-senang ajaa.. P: Adakah sebutan khusus untuk sesama anggota?
I: Oh ngga! Kita sama aja ngga ada sebutan-sebutan khusus
P: Adakah istilah/bahasa tertentu yang digunakan saat berbicara? Sebutkan. I: Ngga ada bahasa-bahasa khusus kita semua, semua sama aja.
P: Apakah ada benda khusus yang digunakan saat melakukan kegiatan KOSTI? Sebutkan.
I: Ya paling kalung, kalung batu. Ya biar cantik ajaa. Oh iya pin. P: Apakah anda mengetahui makna di dalam simbol tersebut? I: Kurang tau
P: Ibu ada sepeda?
WAWANCARA
KARAKTERISTIK INFORMAN
Nama : Bayu
Tempat Tanggal Lahir: Medan, 2 Oktober 1993
Pekerjaan : -
PERTANYAAN WAWANCARA
Peneliti: Sejak kapan anda mulai bergabung dalam kegiatan KOSTI?
Informan : Kosti sendiri dibentuk baru dua tahun belakangan ini sebelumnya.. dua tahun ini di sumut. Tahun berdirinya kosti di pusat tahun 2008 akhir gitu..
deklarasinya di bogor, dibentuk disini masih sebagai peninjau aja. Orang kami
kan masih berdiri dari klub klub klub.. jadi ibaratnta main-main masih dalam klub
gitu belum jadi satu wadah. Mulai di bentuknya kosti.. orang kita sebagai pendiri
juga, penggagas. Dari mulai pembentukan sampai sekarang. Ibaratnya kita
pengurus perdanalah gitu, yang disini pengurusnya masih pada perdana semua.
Angkatan pertama belum angkatan kedua. Belum diganti nanti mulai pra 2016 lah
baru di ganti, angkatan kedua.
P:Apakah anda rutin mengikuti setiap kegiatan KOSTI?
I: Kalau untuk kegiatan kosti sendiri... keseringan kegiatan umum-umum aja kayak.. setaunan dua kali.. kaya munas-munas. Itu yang biasanya tingkat nasional
sih, kalau ga berhalangan hadir, kalau ga berhalangan.. ya pending dulu. Cuman
ya kalau untuk yang tiap minggunya event per klub-klub ada.. selalu di bikin
event-event per klub gitu.
P: Mengapa anda mengikuti kegiatan KOSTI?
I: Kenapa yaaa, sebelum dibentuk kosti aja sudah main sepeda sih. Dari klub sepeda tua itukan jadi ya mau tak mau ibaratnya udah kaya air mengalir kesitu
juga induknya kan gitu. Jadi udah ibaratnya kita udah punya jalur Cuma
makanya kami kesitu muaranya kan gitu. Yaa karena bersepeda tua namanya juga
komunitas sepeda tua kalau motor tua namanya maci hahaha
P: Apa hobi anda?
I: Hobinya? Ku hobinya sih gambar.. gambar realis. Kaya kontruksi bangunan gitu loh, nyata dia. Sempet kepikiran mau ikut komunitas gambar.. Cuma ah.. gitu
aja. Kebanyakan yang ada disitu ga realis, dia kaya komikus, kaya yang
abstrak-abstrka gitu suka.. kita lebih arsitekturnya lagi lebih suka.. dari pada yang kesitu.
P: Kenapa suka melukis taoi ikutnya kegiatan sepeda?
I: Agak membayang gitu yakan.. Cuma soulnya dapat di sepeda.. di sepeda itu bisa tumbuh imajinasi. Beneran.. suntuk nih.. suntuk nih.. mau menggambar ga
dapat ide.. tiba-tiba dayung kaya orang gila seep... sendirian.. begitu sampai
rumah.. tengah jalan dapet enak dia gambarnya..
P: Kenapa sepeda tua? kenapa ga mtb atau sepeda lainnya?
I: Itu awalnya dilema.. cobaannya dua antara sepeda fixie sama onthel. Anti mainstream hahaha... kemaren gitu juga. Kalau anak muda naik fixie kayanya
udah banyak kali ya.. aku mau cari yang bedalah. Dari coba-coba.. sampai
keterusan nah ini.. awalnya coba-cpba sebenarnya Cuma karena ketemu
orang-orang kaya gini, kaya gini, kaya gitu jadi tiap minggu hawanya itu rindu aja
pingin datang, jumpa, ketawa-ketawa.
P: Emang suka naik sepeda?
I: Awalnya BMX dari mulai pertama kali naik sepeda sampai gede. Masih ada tu dirumah hahahaha...
P: Bagaimana anda mengetahui tentang KOSTI?
I: Pertama tau kosti, pandangan dari luar itu guyub, solid, kuat. Ngga membeda-bedakan siapa pun. Pertama kali tau dari luar, dari jawa. Dari media juga iyaa,
dari kawan-kawan juga iyaa, dibuktikan langsung juga iyaa, makanya tau pas di
lah, tau gimi-gini.. apa gitu-gitu.. timbul rasa ingin tau opp.. nyari informasi
sendiri-sendiri gitu..
P: Bagaimana pertama kali anda mengikuti KOSTI?
I: Kalau untuk yang besar sekaligus yang pertama di sumatera utara pas munas di bali.. 2014.. baru terbentuk kosti disini.. begitu di bentuk langsung kami turun di
munas. Selang dibentuknya kosti sama munas itu bulaaan Cuma dua bulan..
P: Apa yang membuat anda tertarik mengikuti KOSTI?
I: Sebenarnya... tertariknya... ya karena kerinduan ngumpul tadi. Iya.. soalnya orangnya beda-beda.. dari yang satu ini.. yang satu itu, yang satu ini, satu itu.
Kumpul rasanya warnanya rame, kalau bombon itu kaya nano-nano hahaha...
P: Bagaimana anda mengatur waktu anda dengan kegiatan KOSTI?
I: Aman-aman aja sih selama ini. aman-aman aja.. mudah –mudahan bisa dibagi. Paling kendala kita Cuma di finansial aja kadang, kalo pas event luar kota atau
cemana pas hari H nya. Dana kurang mencukupi, soalnya itu dana pribadi gitu.
Kalau di medannya mudah-mudahan rutin. Kalau ga ada halangan pagi karena
hujan kadang, cuaca.. kehendak tuhan..
P: Apa kegiatan anda sehari-hari?
I: Picker.. pickerss.. mmm kaya apa namanya itu wak? Kalau di amerika namanya american pickers wak.. yang barang bekas itu wak.. disini apa namanya? Loa‟an yaa? Haaa tukang butut.. cocok. Itulah bahasanya.. haaa Cuma kita cari barang
sendiri, kita turun langsung.. makanya pengangguran. Dibilang ada kerjaan ga
mungkin, kerjaannya suka-suka ati kita.. itu namanya kolekdol wak.. yaiyaa hobi
yang menguntungkan wak..
berbau dengan kriminal, narkoba dan sebagainya.. siiih di dukung 100 persen.
Yaa biasa-biasa aja..
P: Bagaimana penampilan anda ketika melakukan kegiatan KOSTI?
I: Adakah penampilan khusus? Kalau penampilan khusus tergantung eventnya sih sebenarnya. Kadang pakaian ala militer, kadang pakaian ala pejuang, kadang
pakaian ala pahlawan.. pakai baju tradisional sering juga.. cenderungnya
tradisional sih.. kalau pakai militer kan tergantung juga.. kalau tiap minggu pakai
baju jawa, pakai lurig itu laaa.. selain ngaku juga kalau aku orang jawa..
P: Mengapa anda berpakaian seperti itu disaan melakukan kegiatan KOSTI? I: biar sama kaya sepedanya.. di matchingkan.. yaa ga mungkin kan gayanya anak fixie pake kaos-kaos taun tinggi, sepatu tahun tinggi.. naiknya sepeda tua.. ga
sopan katanya.. orang tua di naiki anak muda hahaha.. di tuakan juga lah hahaha..
P: Bagaimana pendapat orang di sekeliling anda ketika melihat anda berpenampilan seperti itu?
I: Merdeka! Katanya.. iya tanggapannya aneh aja sambil senyum-senyum bilang merdeka! Merdeka! Gitu aja.. pantang lewat orang nengok pasti bilangnya
merdeka!
P: Apa anda terpengaruh terhadap pendapat orang di sekeliling anda ketika melihat anda berpenampilan seperti itu?
I: Biasa aja sih, pertamanya aneh.. Cuma udah keseringan-keseringan udah biasa aja.. udah ga menjadi hal yang aneh lagi.. Cuma orang itu nyatain aneh awak pun
makin gila juga, jadi tambah gila, udah gila, jadi udah ga kerasa lagi.. udah putus
urat malunya bener..
P: Adakah sebutan khusus untuk sesama anggota?
I: Ngga ada sih, terang-terangan aja. Itu yang ngomong.. itu..
I: Istilah.. ontelis untuk yang naiki sepeda itu.. untuk selama ini ngga ada merasa ada istilah-istilah tertentu.. atau singkatan-singkatan. Yaa paling onthelis yaa itu
aja..
P: Apakah ada benda khusus yang digunakan saat melakukan kegiatan KOSTI? Sebutkan.
I: Kalau aku ngga ada sih.. tapi gatau juga kalau orang lain yaa.. kalau aku ngga ada.
P: Apakah anda mengetahui makna di dalam simbol tersebut?
I: Kalau yang ujung itu.. naaah, yang biru di samping ini melambangkan kebersamaan dan kesolidaritas tanpa ada apa namanya tanpa ada gap-gap apaa..
haa batasan. Kalau sepeda disini itu mewakili kalau ini adalah klub sepeda tua.
peta indonesa itulah keseluruhannya di indonesia.. merah putih lambang kita.. ya
WAWANCARA
KARAKTERISTIK INFORMAN
Nama : marwan
Tempat Tanggal Lahir: medan 5 mei 1983
Pekerjaan : arsitek
PERTANYAAN WAWANCARA
Peneliti: Sejak kapan anda mulai bergabung dalam kegiatan KOSTI?
Informan: Saya pertama kali masuk itu tahun 2013. Bulan enam kalau ga salah itu.. mau puasa, kalau ga salah. 2013 Medan itu belum ada.. itu saya masih di klub
aja. Begitu lahir kosti medan, saya disitu di percaya jadi pengurus bagian humas,
jadi direkrut sama mereka. Untuk dalam susunan kepengurusan. Jadi mulai dari
undangan.. sama admin facebook saya yang pegang. Awalnya saya di bagian
penggalangan dana.. tetapi karena yang disitu ga aktif jadi saya yang
menggantikannya.. gitu.
P: Apakah anda rutin mengikuti setiap kegiatan KOSTI?
I: Hampir sama sekali saya ga pernah absen.. memang anggota biasa taunya tu kita kegiatan hari minggu. Nah, kita pengurus harus tiap hari kita bertemu.
Kita susun agenda selama seminggu itu, minggu depan mau buat apa atau
beberapa bulan nanti? contohnya ni kaya di palladium, jauh-jauh hari sudah di
buat, udah dibahas, udah dirapatkan. Tempatnya kumpulnya di bicarakan lewat
telpon. Kalau misalnya acara besar ya harus disiapkan misalnya acara formal..
yang diundangpun pembesar-pembesar kosti”
P: Mengapa anda mengikuti kegiatan KOSTI?
I: Karena.. sebenarnya saya itu senang sejarah. Dari kuliah saya sudah.. mengikuti kegiatan sejarah.. kebetulan di kampus saya itu ada pula yang bisa menyalurkan
utara. Jadi kerjanya kita.. mendata bangunan-bangunan yang tua.. yang masih
berdiri di kota medan itu apa-apa aja. Terus kita analisis itu. Misalnya lonsum,
kapan dibangun? Siapa arsitekntya? Kapan siap? Dipakai untuk apa? Itu kan
sebelum merdeka, setelah merdeka itu untuk apa? Abis itu kami melakukan
pembugaran misalnya ada yang mulai rusak kita perbaiki, kalau catnya pudar kita
cat. Itu biayanya dari mahasiswa.. nah jadi setelah selesai kuliah kan ga mungkin
kita teruskan kembali, kan udah ga mahasiswa lagi. Biarlah adek-adek kelas yang
meneruskan. Tapi saya tetep mau ini.. ini.. meneruskan hobi sejarah saya. Nah
sepeda tua ini lah ia kan juga ada sejarahnya backgroundnya pas memang..
disitulah kenaknya.. di sepeda tua ini juga ga sepedanya aja yang tua.. tapi mereka
juga pakai-pakaian yang tua..
P: Apa hobi anda?
I: Hobi saya itu sepak bola.. cuman karena mmm kalau lari kan nanti bisa cedera.. jadi saya bersepeda. saya suka naik sepeda dari kecik sudah suka naik sepeda.
P: Bagaimana anda mengetahui tentang KOSTI?
I: Taunya.. cari taunya dariii awal.. kita tauu di sini ada sepeda tua. Cuma saya gatau kalau mau masuk hubungi siapa.. orang saya kenal pun ngga sama orang
sepeda tua itu. Cuma karena ga tau siapa yang dihubungi saya mencari di media
sosial. Rupanya ada.. saya cari tau kemana-mana. Nomornya dimana, kantornya
dimana.. Cuma kalau gabung yaa kan dari klub. Misalnya ada klub ini dan ada
klub itu, nah nanti di rekrut dari klub..
P: Bagaimana pertama kali anda mengikuti KOSTI?
I: Pertama kali saya ikut it.. dari silatda.. silaturrahmi daerah. Kapan yaa saya itu..lupa.. pertama kali kenal-kenal sama orang kostilah. Itu belum jadi anggota
kosti tapi sudah ikut acara kosti.
Senang, pengalamannya, senangnya gini.. kalau kita ikut kegiatan klub, kitakan
orangnya ya ke kawan-kawan klub kita. Tapi begitu kita ngikutin kegiatan di kosti
seperti silatnas dan silatda itu.. orang-orangnya kan dari klub ini, klub ini bersatu
yang jauh-jauh dari yang dijawa-jawa itu kan datang semua kemari. Melihatnya
kan awalnya lewat media sosial, begitu ketemu waah salam-salaman bisa berjabat
tangan langsung dengan mereka. Kan jadinya kawan kita makin banyak gitu. Tak
hanya kawan klub aja, jadi setelah berkumpul makin banyak kawannya..
P: Apa yang membuat anda tertarik mengikuti KOSTI?
I: Saya tertarik itu.. karenaa lebih ke apa yaa.. sosial yaa. Karena kita melakukan kegiatan sosial kaya ke panti asuhan, ngga lebih ke politik gitu kalau disini. Partai
gitu ngga ada. kita lebih ke masyarakatlah gitu.. kalau pun dia orang partai dia
gaboleh bawa-bawa kemari.. dan karena tujuannya itu Cuma satu, yaitu
melestarikan kebudayaan.
P: Bagaimana anda mengatur waktu anda dengan kegiatan KOSTI?
I: Yaa kalau bagi waktu antara kerja dan keluarga. Yaa yang paling penting keluarga .. jangan sampai.. gara-gara kegiatan ini jadi lupa sama keluarga. Ya tapi
kalau untuk kegiatan tiap minggu yaa saya selalu ikut kalau ga ada halangan... kan
jugaa kerja kadang lembur gitu ngga pulang-pulang. Tapi sejauh ini siii kalau ada
event besar saya untungnya selalu ikut. Baik latihannya juga kan.. kadang mereka
buat di waktu selepas jam kerja diupayakan.. kaya.. jam lapanmalam kumpul gitu
abis kerja.
P: Apa kegiatan anda sehari-hari?
I: Eeee. Ngga ada sih kerja aja. Kadang ngga pulang, sampe pagi. Jam lapan pagi kadang sampe sore, kadang ga pulang. Misalnya kita mau monitor atau mau
masang apa kita ngga pulang, di proyek aja.
P: Apa pendapat orang di sekeliling anda ketika anda mengikuti kegiatan KOSTI? I: Sering di ketawain di bilang orang gila juga sering. Bikin orang senyum itu waaah itu suatu kebanggan untuk kami. Kan sampai di ketawain geli kali gitu
waaah sukses, kalau belum ketawa belum sukses. Kalau sitri bilang kaya orang
dulu aja gitu.. Ya semua dianggap positif aja. Awalnya sih juga istri kurang setuju
kita kaya gimana.. jelasin kalau kegiatan itu ya.. positif. Saya juga pernah bawa
istri saya ikut. Saya bilang sama orang-orang ini buat jelasin ke istri saya.. jadi
mbakyu gini loh kalau kegiatan kita positif, gitu.. ya jadi istri saya percaya.
P: Bagaimana penampilan anda ketika melakukan kegiatan KOSTI? I: Tergantung suasana.. kalau pas lagi tujublasan kita pakai baju pejuang.. P: Adakah penampilan khusus?
I: kalau hari biasa ya Cuma pakai kaos.. yang tangan panjang. Kalau saya ya hari biasa kaya orang-orang biasa ajalah. Kalau ada event baru.
P: Mengapa anda berpakaian seperti itu disaan melakukan kegiatan KOSTI? I: Ya kan kembali ke orangnya, biasanya orang pakai.. pakaian adat atau pejuan.. kkan Cuma sah-sah saja.. kalau menurut saya kan lebih nyaman pakai kaos tangan
panjang dan celana pendek..
P: Bagaimana pendapat orang di sekeliling anda ketika melihat anda berpenampilan seperti itu?
I: Kalau emang ada acara yaah emang pakai pakaian itu dari rumah.. eee. Di.. di.. di bencadain gitu.. pernah dulu tahun kemaren kalau ga salah kita buat lapangan
pertempuran medan area kita buat di simpang limun. Di dekat situ kita buat
treatrikal. Setelah selesai, kita kan dari rumah ga bawa baju ganti. Sepanjang jalan
ya di ketawain orang.. sampai ada yang nyetop, nyetop bilang gini eee belanda
udah merapat, belanda sudah mendekta. Tapi ngga apa juga. Itu berarti sukses,
berarti kita berhasil..
P: Apa anda terpengaruh terhadap pendapat orang di sekeliling anda ketika melihat anda berpenampilan seperti itu?
I: Ngga lah malah senang. Berarti apa yang kta lakukan berhasi. Ya itu ga berpengaruh sama saya. Udah ga malu lagi.
I: Ngga ada, ya kami kalau manggil sebaya ya namanya aja kalau yang lebih tua manggil mas, bapak. Ya kalau panggilan paling ontelis dan ontelista tapi kalau
cewe lebih seneng di panggil srikandi.
P: Adakah istilah/bahasa tertentu yang digunakan saat berbicara? Sebutkan. I: Ya ngga ada. kami kalau berbicara ya seadanya aja. Ya kalau bahasa bahasa, bahasa indonesia..
P: Apakah ada benda khusus yang digunakan saat melakukan kegiatan KOSTI? Sebutkan.
I: Bendera lah atau pin. Buat nunjukin kalau kita ini dari klub mana gitu. Nih kaya pin saya gini.
P: Apakah anda mengetahui makna di dalam simbol tersebut?
I: Mm tau, pernah buka di adart Cuma ga baca kali. Ngga semua anggota tau kecuali dia baca adart. Dia gambarnya merangkul ya, merangkul antara yang satu
dengan yang lain. kalau yang sesungguhnya saya belum liat.. paling gitu kalau
saya liat dari simbolnya sekilas.. tujuannya merangkul, mempererat apa yaa satu
sama yang lain ya gitukan. Itu artinya persaudaraan, kekeluargaan gitulah. Karena
gambarnya saling bergandengan tangan, jadi merangkul
P: Bagaimana anda memaknai simbol tersebut?
I: Maknanya ya ya kebersamaan. Rasa kebersamaannya cukup tinggi.. tidak membedakan ras, siapa dia, mau dia polisi mau dia hanya kuli bangunan kalau
kita udah kumpul ya kita sama-sama orang tetep sama biar ga canggung gitu satu
WAWANCARA
KARAKTERISTIK INFORMAN
Nama : Dila
Tempat Tanggal Lahir: Medan, 30 April 1995
Pekerjaan : Mahasiswa
PERTANYAAN WAWANCARA
Peneliti: Sejak kapan anda mulai bergabung dalam kegiatan KOSTI?
Informan: Kalau di kosti sih udah dari SMA kalau ga salah dua ribu sebelas itu masih sma sih di sekolah. Ya jadi waktu dua ribu sebelas itu memang udah ikut
sepeda, namanya waktu itu bukan kosti, kemaren itu namanya mesac, klub sepeda
medan sepeda antik klub gitu yakan, belum jadi kosti. Kalau kostikan emang dua
ribu tiga belas kalau ga salah.
P: Apakah anda rutin mengikuti setiap kegiatan KOSTI?
I: Cuman kan semenjak bekerja jarang ikut tapi sering jugalah tapi ga terlalu aktif lagi karena udah kerja
P: Mengapa anda mengikuti kegiatan KOSTI?
I: Alasannya karena hobi satu.. karena orang tua juga sih. Kan awalnya ngeliat orang tua, cuman kok kayanya asik gitukan banyak temen, dah gitu relasi makin
meluas jadinya pengen ikut-ikut yaudah dapet kenalan juga. Rupanya ada juga
yang sebaya-sebaya gitu jadi makin semangat. Awalnya kan dipikir udah tua-tua,
rupanya tiba udah gabung ada anak mudanya juga, kuliah juga kan yaudah jadinya
malah makin semangat
P; Apa hobi anda?
P: Bagaimana anda mengetahui tentang KOSTI?
I: Ya, dari ibu saya. Kalau ibu saya luar biasa aktifnya. Dia pun jadi kalau saya ga salah jadi bendahara gitu. Kalau di sumut sama di medannya kan kurang tau.
Cuman rumah saya itu sering raaame gitu di datengi orang, karena.. sering
ngumpul gitu kan kak nanti dari luar kota pun ngumpul disitu, tidurnya disitu di
tempat penampungan juga. Kalau ada acara itu di rumah nanti ada masak-masak
P: Bagaimana pertama kali anda mengikuti KOSTI?
I: Yaaang kemarin itu ada.. acara.. acaranya lupa itu di lapangan jipur. Oh itu kalau ga salah ini kalau tiap tahun itu kan ada.. mereka buat di tiap kota, misalnya
tahun ini di kota medan, nanti di bali. Jadi kemaren itu kebetulan di kota medan,
kalau ga salah... silatnas kak. Jadi di rumah itu.. rame kak hehe, masak-masak
disitu, terus saya juga ada bantuin bingkis.. apa bungkus.. hadiah-hadiah. Jadi
saya bantuin bungkusin kado-kado gitu lah kaaan untuk yang.. yang ikut-ikut
acara gitu.
P: Apa yang membuat anda tertarik mengikuti KOSTI?
I: Tertarik, alasannya gimana yaaa... kalau kita naik sepeda tua itu, eee jadi semua orang kan tertuju ke kita gitukan. Jadi awalnya sih emang... ngga pedee
yakan, cuman dengan pakaian yang jadul gitukan, aksesoris yang ala-ala belanda
juga kadang ya, jadinya kok semakin keren gitu. Banyak yang meliput, sampe
wartawan-wartawan banyak moto gituuu. Yaa antimainstream, yaaaa jadi
paling-paling depan gitu selalu diistimewakan kalau kosti diantara sepeda-sepeda yang
lain, beneran ehe.
P: Bagaimana anda mengatur waktu anda dengan kegiatan KOSTI?
I: Kalooo kegiatan kosti itu seringnya diadakan hari minggu, jadi waktu itu saya lagi ga ada kegiatan, saya ikut kosti. Cuman karena kerjaannya pun relawan,
kadang hari minggu pun masuk itulah yang membuat saja ga ajak lagi gitu.
Karena setiap minggu kerja juga.
I: Kegiatan sehari-hari.. pagi sampai sore kerja, setelah kerja sore sampai malam kuliah lah kak.
P: Apa pendapat orang di sekeliling anda ketika anda mengikuti kegiatan KOSTI? I: Pendapatnyaaa ada sih.. maksudnya orang bertanya gitukan, kadang kan jumpa temen dijalan. Jadi mereka penasaran.. itu siapa sih kok aneh banget haha pake
sepeda tua, dandanannya kaya gitu. Rupanya kenal gitukan temen, jadi mereka
tanya emang apasih keuntungannya? Kan yang iya dapat panas, dapet cape naik
sepedakan tapi ya sebee inilah untuk olahraga juga bagus.. nambah relasi lah kak.
Dan mereka pun akhirnya ada juga yang tertarik karena ku ajak hehe. Negatifnya
ada juga sih, negatifnya gimana yaaa.. contohnya gini suka kadang mungkin
karena udah orang tua juga ada juga kadang faktor iri-irian gitu hehehe. Bisa jadi
ih! Bajunya cantik banget gitu kan hehehe, beli dimana sih.. disini.. disini... gitu.
Mungkin dari itu aja sih kak. Iri-irian mungkin ada yang sebagian ada yang
diliput televisi, aku kok ngga diliput sih hahaha...
P: Bagaimana penampilan anda ketika melakukan kegiatan KOSTI?
I: Ada! contooh gini.. tergantung acara misalnya waktu hari kartini, misalnya... jadi penampilan itu disesuaikan.. cewe-cewe pake kebayaa.. yang cowonya emm
terserah mau pakean apapun gitu. Sama dengan kaya tujuh belas agustus pakai
baju jadul, semasa penjajahan gitu la kak hehehe. Kalau setiap minggunya itu kan
bebas Cuma ya inisiatif sendiri. Kalau kita mau tampil keren ee yaudah. Tapi
kalau sepedaa tua ini mereka udah terbiasa gitu dari dulu, jadi emang bawaanya
yang jadul-jadul. Sepatunya pun sepatu yang jaman dulu, baju-bajunya.
P: Adakah penampilan khusus?
I: Kalau saya pakai model dress gitu kan.. yaa dicari yang agak jadul yang udah lama.. yaudah sama pakai sepatu, pake kaca mata ya‟yang paling penting itu pakai kacamata.. alasannya.. karena unik, jujur yaa dulu awalnya sih ga pede, waktu
orang tua udah pake pakaian jadul aku tetep pakaian biasa. Kemeja gitukaan. Jadi
awalnya kemaren itu coba-coba dulu pakai dress gitu kaaan. Lama-lama kok
gimana yaa.. jadi bahan eengg gimana yaa bahan utama gitukan orang ngeliatin
kita. Memang awalnya ngga pede, jadi itulah gunanya kaca mata hahaha pakai
kacamata yaa pakai topi.. malah kalau sekarang pengennya kalau ga unik bajunya
malah ngga pengen keluar hahaha
P: Bagaimana pendapat orang di sekeliling anda ketika melihat anda
I: Ada.. kebanyakan sih memuji katanya kaya orang belanda gitu, keren, unik, tampil beda. Ngga ada sih yang bilang jelek, makanya makin semangat pakai baju
itu.
P: Apa anda terpengaruh terhadap pendapat orang di sekeliling anda ketika melihat anda berpenampilan seperti itu?
I: Eee semakin senanglah kan di puji gitu kan kak hahaha.. jadinya kan pengen aja setiap minggunya.. pengen tampil baru lagi gitu. Kalau gaya kaya gini udah
pernah, mana nih baju yang belum pernah dipake, aksesorisnya apa
P: Dimana biasanya anda membeli pakaian itu?
I: Beli sendiri sih... atau ngga bongkar.. lemari lah baju-baju jadul, kalau ada yang masih muat ya alhamdulillah. Belinya biasanya di pajak melati, itu rame-rame he
sama ibu-ibu rombongan ngga mau kalah, nyari sepatu baju.. jadi kadang gini hari
minggu ini ada acara jadi.. sebelum hari minggu itu udah langsung ke pajak melati
rame-rame. Jadikan sempat tuh di cuci dulu. Kan pajak melati kan cantik-cantik
kak, ya walaupun monja gitukan hahaha. Iyaloo malah kadang gini yang.. di kosti
itukan.. menyeluruh ya dari.. mulai dari menengah kebawah sampai yang paling
atas itu pun ada bergabung kan.. jadi kadang ibu-ibu yang dibilang.. gimana yaa
ibu-ibu orang kaya gitu pun malah penasaran kan.. beli dimana siiih katanya kan...
pajak melati.. iiih mau dong katanya.. malah dia kadang mau ikut gabung. Malah
kami kan.. ibu yakin mau ikut? Iiih maulah katanya.. semangat kali hahaha
P: Adakah sebutan khusus untuk sesama anggota?
pakde.. ada juga yang kaya gimana yaa yang agak centil ada kayanya cuman lupa
ngga ada memikirkan kesitu.
P: Adakah istilah/bahasa tertentu yang digunakan saat berbicara? Sebutkan. I: Bahasa? Ooh kalau bahasa.. itu... campurkan. Tapi alhamdulillnya lebih banyak orang jawa dan yang bukan orang jawa pun mengerti. Iyaa seringnya ke jawa..
batak ngga ada, ya bahasa indonesia sama bahasa jawa. Istilah mmm kayanya
ngga ada kak.. atau saya yang ngga tau...
P: Apakah ada benda khusus yang digunakan saat melakukan kegiatan KOSTI? Sebutkan.
I: Bendanya.. contoh gini, kalau di sepeda gitukan.. sering pakai kerincingan-kerincingan gitu kak supaya biar lebih kompakkan. Jadi kadang satu ngidupin..
idupin semuaa.. sama aksesoris bendera lah, merah putih. Ada juga yang ini..
macam-macam sih.. ada tas khususnya juga.. nempah jadi.. sama ini setiap kota
mereka ada kasih kaya pin gitu kan kalau kita udah berkunjung. Contoh ke tebing
tinggi mereka.. ibaratnya oleh-oleh tangan gitukan, mereka kasih pin. Jadi kakak
liat aja pasti itu banyak, nanti disininya itu hahaha pake pin dari ini.. dari ini..
itulah nambah-nambah koleksi jugaaa. Sama kaya ada kaosnya juga.. nempah..
baju, baju sekarang alhamdulillah semakin berkembang pesat. Sekarang udah
seragam udah kompak.. sama kaya ada baju kompeni gitu juga ibu saya haha
DAFTAR PUSTAKA
Arif, Muhammad (2010). Jelajah Sepeda Kompas, Melihat Indonesia dari
Sepeda. Jakarta: Kompas.
Arikunto, S (2002). Prosedur Suatu Penelitian: Pendekatan Praktek. Edisi
RevisiKelima. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Cangara, Hafied (2006). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers
Effendy, Onong Uchjana (1993). Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung:
Citra Aditya Bakti.
Kriyantono, Rachmat (2009). Teknik Praktis, Riset Komunikasi. Jakarta: Rajawali
Pers
Miller, Katherine (2005). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Mulyana, Deddy (2007). Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Rosda Karya
_____________ (2010). Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Rosda Karya
Pujileksono, Sugeng (2015). Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif. Malang:
Intrans Publishing.
Siamima, dkk (2015). Onthel: Sejarah, Edukasi & Budaya. Jakarta: KOSTI Press
West, dkk (2008). Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi. Jakarta:
Salemba Humanika
Sumber lain:
Kompas. Minggu, 17 Januari 2016. Jakarta
http://www.republika.co.id/berita/komunitas/sweet-iron-low-rider-bicycle-
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1Metode Penelitian
Dari asal kata, metodologi terbentuk dari kata “metodos” (cara, teknik atau prosedur) dan “logos”(ilmu). Metodologi adalah ilmu yang mempelajari prosedur atau teknik-teknik tertentu (Kriyantono, 2009:49). Penelitian merupakan suatu
kegiatan (ilmiah) yang ditempuh melalui serangkaian proses yang panjang. Dalam
konteks ilmu sosial, kegiatan penelitian diawali dengan adanya minat untuk
mengkaji secara mendalam terhadap munculnya fenomena tertentu (Bungin,
2004:41).
Dalam melakukan penelitian ini peneliti menggunakan metodologi penelitian
kualitatif. Penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenoma dengan
sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Penelitian ini
tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling bahkan populasi atau
samplingnya sangat terbatas. Jika data yang terkumpul sudah mendalam dan bisa
menjelaskan fenomena yang diteliti, maka tidak perlu mecari sampling lainnya.
Dalam penelitian ini ditekankan adalah persoalan kedalaman (kualitas) data bukan
banyaknya (kuantitas) data (Kriyantono, 2009:56)
3.2Subjek Penelitian
Adapun subjek penelitian ini adalah informan yang dipilih secara sengaja
oleh peneliti. Merujuk pada hal tersebut, penelitian ini menggunakan teknik
snowball. Teknik snowball sesuai dengan namanya teknik ini bagaikan bola salju
yang mengelinding dari puncak gunung ke lembah, semakin lama semakin
membesar ukurannya. Jadi, teknik ini merupakan teknik penentuan sampel yang
awalnya berjumlah kecil, kemudian berkembang semakin banyak. Orang yang
dijadikan sampel pertama diminta untuk menunjuk orang lain untuk dijadikan
sampel lagi, begitu seterusnya, sampai jumlahnya lebih banyak (Kriyantono,
Pada penelitian kualitatif subjek penelitian disebut sebagai informan. Sesuai
dengan judul penilitian ini maka yang menjadi subjek penilitian ini adalah
anggota-anggota dari KOSTI Kota Medan.
3.3Objek Penelitian
Objek penelitian merujuk berdasarkan masalah yang diteliti., dimana objek
penelitian adalah karakteristik tertentu yang mempunyai nilai, skor atau
ukuranyang berbeda untuk unit atau individu yang berbeda.Di dalam penelitian
ini, objek yang akan diteliti adalah makna simbol komunikasi yang terjadi saat
melakukan kegiatan di Komunitas Sepeda Tua Indonesia di Kota Medan.
3.4Teknik Pengumpulan data
Teknik atau atau metode pengumpulan data merupakan kelengkapan atau
pengembangan metode riset yang dipilih, agar data bisa dikumpulkan
(Kriyantono, 2009:84). Dalam penelitian ada dua bentuk data yang dikumpulkan
yaitu data primer dan data sekunder.
a. Data Primer
data primer dalam penelitian ini dikumpul dengan beberapa cara, yaitu:
1. Wawancara mendalam atau informasi dengan cara langsung bertatap
muka dengan informan agar mendapatkan data lengkap dan mendalam
(Kriyantono, 2006:100). Wawancara mendalam adalah salah suatu cara
mengumpulkan data.
2. Observasi
Observasi adalah kegiatan mengamati secara langsung , tanpa mediator
untuk melihat dengan dekat kegiatan yang dilakukan objek tersebut.
b. Data Sekunder
Data sekunder didapat dengan cara mengumpulkan data melalui literatur
sumber naskah yang relevan dan mendukung penelitian.
Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan
data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu.
Analisis data ini dilakukan secara terus menerus sampai tuntas hingga datanya
sudah jenuh.
Analisis data model Miles dan Huberman dilakukan melalui tiga tahap,
yaitu:
a. Reduksi Data
Reduksi data berarti merangkum, memilih hal yang pokok, memfokuskan
pada hal yang penting, dicari pola dan temanya. Reduksi data merupakan
proses pemilihan , pemusatan perhatian melalui penyederhanaan, pengabstrakan , dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan -catatan tertulis di lapangan. Tahapan-tahapan reduksi data meliputi: (1)
Membuat ringkasan, (2) Mengkode, (3)Menelusur tema, (4) Membuat
gugus-gugus, (5) Membuat partisi, (6) Menulis memo
b. Penyajian Data
Penyajian data berarti mendisplay/menyajikan data dalam bentuk uraian
singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan sebagainya. Penyajian data
yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah bersifat naratif.
Ini dimaksudkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja
selanjutnya berdasarkan apa yang dipahami.
c. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi
Kesimpulan dalam penelitian mungkin dapat menjawab rumusan masalah,
karena rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat
sementara dan berkembang setelah peneliti berada dilapangan.
Kesimpulan penelitiaan kualitatif merupakan temuan baru yang disajikan
berupa deskripsi atau gambaran yang awalnya belum jelas menjadi jelas
dan dapat berupa hubungan kasual/interaksi dan hipotesis/teori. Penarikan
kesimpulan dan verifikasi dilakukan setelah dari lapangan. (Pujileksono,
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Hasil Penelitian
Bab ini memaparkan hasil penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti,
dengan melakukan observasi serta wawancara yang mendalam pada Komunitas
Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) di Kota Medan. Penelitian ini dilakukan dengan
cara observasi dan wawancara, dengan melakukan pendekatan terhadap informan.
Wawancara yang dilakukan peneliti ada dibeberapa lokasi yaitu di lapangan, di
rumah informan, Barn Cafe, dan di Mall Palladium, Supermarket Suzuya dan di
kampus USU. Adanya alasan peneliti memilih tempat ini adalah karena tempat
tersebut merupakan temapt yang nyaman untuk dilakukannya wawancara, selain
itu juga peneliti melakukan wawancara sekaligus observasi di satu tempat yaitu
Mall Palladium.
Penelitian pertama kali dilakukan pada tanggal 6 Maret 2016 di lapangan
merdeka, pada saat itu sedang berlangsungnya kegiatan pengangkatan ketua
umum baru dari salah satu klub sepeda tua yang berada dalam naungan KOSTI
dan juga acara pengenalan reog Ponorogo KOSTI Sumut yang baru. Dalam
kegiatan ini peneliti bertemu dengan informan pertama yang sudah peneliti
tetapkan sekaligus melakukan observasi. Namun, karena kesibukan informan
pertama dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut peneliti tidak dapat
melakukan wawancara saat itu. Sehingga peneliti memutuskan untuk melakukan
wawancara di lain hari. Pada tanggal 31 Maret 2016 akhirnya peneliti melakukan
wawnacara setelah beberapa kali mencoba untuk bertemu dengan Informan
Pertama yaitu Bapak Rozak. Wawancara dilakukan di rumah informan bersama
dengan istri dan anak bungsunya. Wawancara yang dilakukan sangat menarik
karena informan sangat antusias memberikan jawaban dari pertanyaan yang
diberikan oleh peneliti. Setelah melakukan wawancara yang pertama, ada hal-hal
baru yang ingin ditanyakan oleh peneliti. Sehingga peneliti memustuskan untuk
rumah informan pada tanggal 20 April 2016. Sama halnya dengan wawancara
pertama, wawancara ini dianggap menarik oleh peneliti karena antusiasme
informan dalam menjawab pertanyaan yang diajukan peneliti dan juga rasa
kekeluargaan yang ditunjukkan oleh keluarga informan.
Pada tanggal 24 April informan pertama mengajak peneliti untuk
mengikuti acara April Seru di Grand Palladium Mall yang mengajak KOSTI
Sumut dan KOSTI Kota Medan untuk berpartisipasi dalam acara tersebut. Acara yang bertemakan “Jaman Dulu” tersebut menyediakan beberapa rangkaian acara seperti kontes pakaian jaman dulu, kontes menghias sepeda tua dan juga lelang
sepeda tua. Dalam kegiatan tersebut informan mengenalkan enam orang informan
untuk menjadi narasumber dari penelitian ini. Namun peneliti memilih beberapa
dari enam orang tersebut yaitu Bayu, Marwan dan Ibu Khairani. Pada saat itu juga
peneliti langsung berkenalan dan langsung melakukan wawancara dengan salah
satu diantara 3 informan tersebut. Wawancara yang dilakukan peneliti saat acara
tersebut kurang kondusif karena keramaian acara yang sedang berlangsung.
Informan yang peneliti wawancara pada saat itu adalah Ibu Khairani. Lebih dari
itu yang peneliti lakukan adalah meminta nomor telepon dari ketiga informan
yang sudah peneliti tetapkan untuk melakukan wawancara di lain waktu.
Setelah melakukan beberapa janji untuk melakukan wawancara akhirnya
peneliti melakukan wawancara dengan Informan ketiga yaitu Bayu. Wawancara
dilakukan di Barn Cafe pada tanggal 25 Mei 2016, saat itu informan datang
bersama temannya. Wawancara yang dilakukan cukup menarik, hanya saja pada
saat wawancara hujan turun sehingga kurangnya kekondusifan saat melakukan
wawancara. Peneliti dapat bersahabat dengan informan karena jarak umur yang
sangat dekat sehingga peneliti dan informan dapat berkomunikasi dengan lancar.
Pada saat melakukan wawancara dengan informan ketiga peneliti meminta nomor
telepon dari informan keempat, karena pada saat itu nomor telepon yang diberikan
oleh peneliti keempat salah sambung. Setelah mendapatkan nomor informan
keempat dari informan ketiga, peneliti langsung menghubungi informan keempat
dan akhirnya melakukan perjanjian untuk bertemu di lokasi kerja informan
tannggal 31 Mei 2016 di Supermarket Suzuya. Pada awalnya ingin dilakukan di
tempat kerja informan, namun karena pekerjaan informan adalah seorang arsitek
bangunan sehingga lokasi kerja informan tidak boleh untuk dimasuki oleh orang
umum. Wawancara yang dilakukan dengan informan keempat cukup panjang
karena banyaknya pernyataan yang di luar dari pertanyaan yang diajukan oleh
peneliti, pada saat itu informan juga mengeluarkan keluh kesahnya yang kini
harus di sibukkan oleh dua hal yaitu pekerjaan dan kegiatan yang diselenggarakan
oleh komunitas sepeda tua ini.
Dari keempat informan yang sudah peneliti wawancara, data yang peneliti
miliki dianggap masih belum untuk menyelesaikan penelitian. Akhirnya peneliti
memutuskan untuk mencari satu informan lagi untuk menjadi subjek dari
penelitian ini. Peneliti pun meminta bantuan informan ketiga untuk memberikan
rujukan, akhirnya dapatlah informan yang kelima bernama Dilla. Pada awalnya
informan ketiga hanya memberikan nomor telepon ibu dari informan kelima yang
merupakan seorang bendahara umum ddi kepengurusa KOSTI Sumut. Pada saat
menghubungi ibu dari informan kelima, ibu dari informan kelima enggan
memberikan nomor telepon informan kelima karena mengetahui bahwa anaknya
sibuk bekerja dan kuliah. Namun setelah itu peneliti menghubungi informan
ketiga untuk meminta rujukan kembali, ternyata pada saat itu informan melakukan
upaya untuk mencari akun media sosial dari informan kelima yang bisa
dihubungi. Akhirnya peneliti menghubungi informan kelima melalui media sosial
tersebut dan bertemu untuk wawancara pada tanggal 17 Juni 2016. Pada saat itu
informan kelima sedang bekerja menjadi seorang relawan palang merah indonesia
di sebuah acara buka bersama organisasi Korps Alumni Himpunan Mahasiswa
Islam yang menggelar acara donor darah. Wawancara yang dilakukan dengan
informan kelima kurang kondusif karena keramaian acara pada saat itu, namun
komunikasi yang dibangun lancar dan bersahabat karena informan kelima berusia
21 tahun.
Dari proses wawancara yang peneliti paparkan diatas, banyak hal yang
peneliti dapatkan saat melakukan wawancara dengan informan yang sudah
keluarga baru. Wawasan dan ilmu baik itu tentang sepeda maupun di luar sepeda
juga peneliti dapatkan dari kegiatan wawancara. Banyak hal positif yang peneliti
dapatkan selama kegiatan wawancara seperti memilki jiwa saling tolong
menolong, kekeluargaan, dan kerja sama dan pesan-pesan moril lainnya. Baik itu
yang tersurat ataupun yang bersifat tersirat, yang dialami peneliti saat melakukan
penelitian.
Hambatan yang peneliti temukan selama melakukan penelitian adalah
keterbatasan waktu dan tempat informan untuk bertemu langsung dengan peneliti.
Kelima informan yang menjadi subjek penelitian ini memiliki aktifitas yang
berbeda-beda, selain itu juga lokasi kelima informan yang bervariasi. Sehingga
peneliti sulit untuk mencocokkan waktu dan tempat dengan informan.
Setelah wawancara selesai, maka peneliti melanjutkan ke tahap berikutnya
yaitu tahap analisis data. Pada tahap ini peneliti menganalisa hasil wawancara
terhadap kelima informan penelitian, setelah itu peneliti melakukan analisis
terhadap jawaban-jawaban informan tersebut berdasarkan penuturan informan
yang sesuai dengan tujuan penelitian.
4.1.1 Karakteristik 4.1.1.1 Informan I
Nama : Bapak Rozak
Tempat Tanggal Lahir: Medan, 4 Mei 1960
Usia : 56 tahun
Pekerjaan : Pensiunan
Agama : Islam
Informan pertama dalam penelitian ini adalah Bapak Rozak, seorang
pensiunan yang berumur 55 tahun. Ia lahir di Kota Medan pada tanggal 4 Mei
1960. Kini ia menetap di Medan bersama dengan istri dan anak bungsunya yang
duduk di bangku kelas dua sekolah menengah atas (SMA). Sebelumnya ia pernah
bekerja dan menetap di Jawa tengah, namun karena ia berpindah tugas ke Medan
maka Pak Rozak dan keluarga pindah dan menetap di Medan. Bapak ini memiliki
pertamanya dan ketiganya adalah laki-laki yang kini sedang bekerjadi di luar kota.
Sedangkan anaknya yang nomor dua adalah perempuan yang kini tinggal bersama
suaminya di pulau Jawa.
Kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh Bapak Rozak ialah berbisnis
sepeda tua di rumahnya. Pak Rozak menjual sepeda, onderdil sepeda tua, tas kulit,
lampu sepeda, bel sepeda dan aksesoris-aksesoris sepeda lainnya. Barang-barang
yang di jualnya ini berbentuk orderan yang harus di pesan terlebih dahulu.
“Kalau saya kan yang paling pertama saya pensiunan, yang kedua yah bisnis di bidang sepeda, perlengkapan-perlengkapan dan aksesoris, jadi kalau waktunya.. tidak mengikat pekerjaan”
Harga yang ia berikan untuk para pembeli bervariatif ada yang mulai dari
ratusan ribu rupiah sampai jutaan ribu rupiah, harga yang diberikannya tergantung
barang yang akan di beli serta originalitas dan kualitas barang tersebut.
“Ya... tergantung yaaa. Ada yang jenisnya golongan gold nah itu mahal, dibawahnya sikit itu silver ya tidak gitu mahal.. ada juga yang murah mulai dari delapan ratus ribuan gitu.. tapi umumnya sejutaan.. ya tergantung jenis-jenisnya lah”
Biasanya ia menjual sepeda tua dan perlengkapannya dari teman ke teman.
Selain sibuk untuk menjalankan bisnis sepeda tua, ia juga sibuk mengikuti
kegiatan-kegiatan yang ada di komunitas sepeda tua yang sedang ia geluti
sekarang ini. Saat melakukan pengumpulan data peneliti bertemu beberapa kali
dengan Bapak Rozak di dalam kegiatan bersepeda yang diadakan setiap minggu
dan beberapa event seperti acara pelantikan ketua umum salah satu klub yang
berada di naungan KOSTI Kota Medan dan acara April Seru yang diadakan di
Grand Palladium. Dalam beberapa pernyataan juga ia menyatakan bahwa dia
turut andil dalam mengikuti latihan yang dilakukan beberapa hari sebelum acara
itu akan diselenggarakan.
Pada awalnya