• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Peran Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kartasura dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Sekolah Muhammadiyah di Kecamatan Kartasura Tahun 2012-2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Peran Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kartasura dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Sekolah Muhammadiyah di Kecamatan Kartasura Tahun 2012-2015."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

A. Latar Belakang Masalah

Muhammadiyah adalah gerakan Islam dan dakwah amar ma’ruf

nahi munkar, beraqidah Islam dan bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah.

Sebagai gerakan dakwah Islam Muhammadiyah memiliki tujuan untuk

menegakkan dan menjujung tinggi agama Islam sehingga terwujud

masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Organisasi ini didirikan oleh

KH. Ahmad Dahlan di Kauman Yogyakarta pada tanggal 8 Dzulhijjah

tahun 1330 Hijriyah bertepatan dengan tanggal 18 November 1912

Masehi.1

Dalam mencapai tujuan tersebut, Muhammadiyah memiliki

struktur organisasi dalam rangka menjalankan roda dakwahnya. Adapun

struktur tersebut secara vertikal terdiri atas Ranting, Cabang, Daerah,

wilayah hingga ke pusat.2

Tahun 1911 tepatnya tanggal 1 Desember KH. Ahmad Dahlan

mendirikan lembaga yang diberi nama Madrasah Ibtidiyah Diniyah

Islamiyah sebagai cikal bakal terbentuknya Majelis Pendidikan Dasar dan

Menengah (Dikdasmen) yang sampai sekarang terus melebarkan sayapnya

guna membagun dan mengembangkan pendidikan sekolah

1

Musthafa Kamal Pasha dan Ahmad Adaby Darban, Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam (Yogyakarta: LPPI, 2000), hlm. 70-71.

2

(2)

Muhammadiyah menjadi lebih baik. Secara umum tugas dan fungsi

Majelis Dikdasmen dari tingkat pusat sampai dengan tingkat cabang yaitu

sebagai penyelenggara amal usaha, program, dan kegiatan bidang

Pendidikan Dasar dan Menengah sesuai kebijakan Persyarikatan, meliputi:

a) pembinaan ideologi Muhammadiyah di sekolah; b) perencanaan,

pengorganisasian, pembimbingan, pengkoordinasian, dan pengawasan atas

pengelolaan amal usaha, program, dan kegiatan; c) peningkatan kualitas

dan kuantitas tenaga profesional; d) pengembangan kualitas dan kuantitas

amal usaha; dan lain-lain.3

Majelis Dikdasmen melakukan pengorganisaian, pembimbingan

dan pengawasan terhadap perkembangan pendidikan yang diselenggarakan

di setiap sekolah Muhammadiyah termasuk peningkatan mutu, dan untuk

meningkatkan mutu pendidikan di sekolah Muhammadiyah maka Majelis

Dikdasmen melakukan hubungan kerja dengan kepala sekolah.

Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah memiliki

peran dan tugas sama dengan Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah,

Pimpinan Wilayah, dan Pimpinan Pusat. Akan tetapi ruang gerak

Pimpinan Cabang mencakup wilayah kecamatan, termasuk juga Pimpinan

Cabang Muhammadiyah Kartasura. Muhammadiyah Cabang Kecamatan

Kartasura menurut pengamatan peneliti telah menunjukkan kiprahnya di

bidang pendidikan melalui Majelis Dikdasmennya. Hal tersebut terbukti

dengan banyaknya lembaga pendidikan yang diselenggarakan, seperti

3

Keputusan Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah di

(3)

Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah yang

tersebar di seluruh kecamatan Kartasura.

Sekolah Muhammadiyah yang berada di kecamatan Kartasura

tergolong banyak, dari tingkat dasar sampai tingkat menengah atas.

Namun dari sekian banyak sekolah Muhammadiyah, ada sekolah yang

memiliki mutu pendidikan yang tinggi dan ada juga yang memiliki mutu

pendidikan rendah, Oleh karena itu, peneliti hanya akan mengambil dua

sampel sekolah saja yang bermutu tinggi dan bermutu rendah sebagai

perbandingan sejauh mana Majelis Dikdasmen melakukan perannya dalam

meningkatkan mutu pendidikan sekolah Muhammadiyah, diantaranya

yaitu SDIT Muhammadiyah Al Kautsar Gumpang dan MI Muhammadiyah

Pucangan. SDIT Muhammadiyah Al Kautsar Gumpang merupakan salah

satu sekolah Muhammadiyah yang memiliki mutu pendidikan tinggi, ini

dibuktikan dengan prestasi yang diraih salah satunya adalah dengan

menjadi satu-satunya sekolah yang menerapkan kurikulum 2013 di tahun

2016 ini. Untuk MI Muhammadiyah Pucangan sesuai rekomendasi dari

Majelis Dikdasmen itu sendiri bahwa MIM Pucangan termasuk sekolah

yang memiliki Mutu pendidikan yang rendah, ini terbukti dengan keadaan

sarprasnya dan keadaan SDMnya minim sekali terutama dalam bidang

teknologi.

Berdasarkan paparan di atas, Muhammadiyah Cabang Kartasura

khususnya Majelis Dikdasmen memiliki peran penting dalam

(4)

formal maupun nonformal, yaitu dengan meningkatkan mutu pendidikan

di sekolah-sekolah Muhammadiyah dalam rangka memperbaiki sumber

daya manusia agar lebih berkualitas sesuai tuntunan Al-Qur’an dan

Sunnah. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

lebih lanjut dengan judul Peran Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang

Muhammadiyah Kartasura Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

Sekolah Muhammadiyah Di Kecamatan Kartasura Tahun 2012-2015

B. Rumusan Masalah

Permasalahan merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat

pertanyaan-pertanyaan apa saja yang ingin dicarikan jawabannya.4

Berdasarkan latar belakang masalah yang penulis uraikan di atas, maka

yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Apa usaha yang dilakukan Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang

Muhammadiyah Kartasura dalam meningkatkan mutu pendidikan

sekolah Muhammadiyah di kecamatan Kartasura?

2. Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat Majelis Dikdamen

Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kartasura dalam meningkatkan

mutu pendidikan sekolah Muhammadiyah di kecamatan Kartasura?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang ingin penulis capai adalah:

4

(5)

a. Mendeskripsikan usaha yang dilakukan Majelis Dikdasmen

Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kartasura dalam meningkatkan

mutu pendidikan sekolah Muhammadiyah di kecamatan Kartasura.

b. Mendeskripsikan faktor pendukung dan faktor penghambat Majelis

Dikdamen Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kartasura dalam

meningkatkan mutu pendidikan sekolah Muhammadiyah di

kecamatan Kartasura.

2. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

secara teoritis dan praktis:

a. Secara teoritis, yaitu untuk menambah wawasan dan khasanah

keilmuan mengenai peran yayasan terhadap sekolah. Dalam

penelitian ini yayasan disimbolkan dengan Majelis Dikdasmen

Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kartasura dan sekolah

disimbolkan dengan SDIT Muhammadiyah Al Kautsar Gumpang

dan MI Muhammadiyah Pucangan.

b. Secara praktis, yaitu sebagai bahan pertimbangan bagi Majelis

Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kartasura dalam

mengembangkan program peningkatan pendidikan sekolah

Muhammadiyah, serta dapat dijadikan bahan pertimbangan dan

Referensi

Dokumen terkait

Sistem nilai budaya Jawa yang berperan dalam proses pencapaian kepuasan hidup abdi dalem yaitu nilai rukun, nilai hormat, kepercayaan kepada Tuhan, kepercayaan kepada raja

 Site ini berada dekat dengan Monumen Jogja Kembali, yang merupakan suatu tempat pendidikan dan rekreasi.  Kawasan tersebut merupakan kawasan yang

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya disparitas pemidanaan terhadap pelaku tindak pidana pornografi adalah, faktor perundang- undangan, yaitu adanya kebebasan

• penyuluhan adalah komunikasi dalam arti kata ada dua komponen yaitu manusia, yang satu sebagai pemberi pesan atau komunikator dan satu lagi sebagai penerima pesan

Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan mengenai desain model pembelajaran berbasis pendekatan scientific yang dirancang untuk mengatasi hambatan belajar

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan, maka rumusan masalah yang diungkap dalam penelitian ini adalah: “B agaimanakah pengaruh pembelajaran field trip

Satu kelas dipergunakan sebagai kelompok eksperimen yakni kelas XI TKR 4 yang menggunakan media Aurora 3 D Presentation dalam pembelajaran kompetensi Menjelaskan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL KELAS VII DI